VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN...
Transcript of VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN...
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dg mengamankan
SD maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan
demokratis
berlandaskan
negara hukum.
Politik LN bebas
aktif dan
memperkuat jati
diri sebagai
negara maritim
Kualitas hidup
manusian Indonesia yg
tinggi, maju dan
sejahtera
Bangsa berdaya
saing
Indonesia menjadi negara
maritim yg mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan
nasional
Masyarakat yg
berkepribadian
dalam
kebudayaan.
NAWACITA – 9 agenda prioritas
Akan menghadirkan
kembali negara
untuk melindungi
segenap bangsa dan
memberi rasa aman
pada seluruh WN
Akan membuat
Pemerintah tidak
absen dg memba-
ngun tata kelola
Pem. yg bersih,
efektif, demo-
kratis dan
terpercaya
Akan membangun
Indonesia dari
pinggiran dg
memperkuat
daerah-daerah dan
desa dlm kerangka
Negara Kesatuan
Akan menolak
Negara lemah
dengan melalukan
reformasi sistem
penegakan hukum
yang bebas
korupsi,
bermartabat dan
terpercaya.
Akan mening-katkan
kuali-tas hidup
manusia Indonesia
melalui: Indonesia
Pintar, Indonesia
Sehat, Indonesia Kerja
dan Indonesia
Sejahtera
Akan mening-
katkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di
pasar internasional
Akan
mewujudkan
kemandirian
ekonomi dg
menggerak-kan
sektor-sektor
strategis
ekonomi
domestik
Akan
melakuka
n revolusi
karakter
bangsa
Akan memper-
teguh Kebhi-
nekaan dan
memperkuat
restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK
(12 program aksi-115 prioritas utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI
(16 program aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN
(3 program aksi)
Spatial Plan :RTRWP Sectoral Plan : RPJMD
Penciptaan
Wilayah Jatim :AmanNyamanProduktifBerkelanjutan
22
TAHUN PDRBRp. Triliun
2012 1.247,77
2013 1.382,43
2014 1.540,69
Sem-I 2015 821,23
Sumber : BPS (th dasar 2010)
STRUKTUR PDRB JATIM Sem-I 2015
Tahun Dasar 2010
14,67% 4,05%
29,45%
0,36%0,09%
9,05%
17,44%
3,26%
5,18%
4,58%
2,70%
1,60%0,79% 2,14% 2,60%
0,62%1,41%
6.38 6.17 6.035.58
5.024.67
6.31 6.44 6.64 6.08 5.86 5,25
0
2
4
6
8
2010 2011 2012 2013 2014 TW-II 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI
Jawa Timur & Nasional(dalam %)
Nasional Jawa Timur
(y o y)
Ket : Pertumb. Sem I-2015 (c to c) Jatim : 5,22 % Nas : 4,70 %
3
Central Java
Bali
1.7 billions ton
DOLOMITE
543 millions ton
MARBLE & ONYX
193 millions ton
IRON SAND
Jagung
5,73 Juta Ton/Tahun
Tebu
385 Juta Ton/Tahun
Kopi
97,940 Ton/Tahun
Coklat
1,211 Ton/Tahun
8 millions ton
GOLD, SILVER & COOPER
Ikan Cakalang
5,158 Ton
Lokasi : Trenggalek, Jember, Malang, Blitar
Udang Windu
1,863 Ton
Lokasi : Sampang
Ikan Kakap Merah
1,498 Ton
Lokasi : Gresik, Sumenep, Probolinggo
Ikan Tuna
3,337 Ton
Lokasi : Banyuwangi, Malang, Trenggalek
4
5
Pemerintah menetapkan target Peningkatan Produksi
10 % pada tahun 2015
Jawa Timur berharap dapat berkontribusi untuk surplus
beras 5 juta ton
Saat ini Jawa Timur telah mencapai surplus beras sebesar 4,6 juta ton (Setara konsumsi 49Juta jiwa lebih) sehingga untuk memenuhi surplus 5 ,095 juta ton beras pada tahun 2015 diperlukan tambahan luas tanam baru seluas 250.000 ha.
IP < 1 IP > 1 IP =1 IP = 2 IP = 2 IP = 3
Kelembagaan BULOG Peningkatan HPP
6
77
Keterangan : Sedang dibangun Segera dibangun
8
Target 100.000 Ha per tahun
Meningkatkan IP dari 2,3 menjadi 2,58
9
o Jumlah 2.269 UNITo Menekan penggunaan
pupuk an-Organik 32 %
10
PANEN DAPAT DIKERJAKAN LEBIH CEPAT DAN HEMATWAKTU (2,5 S/D 3 JAM/HA)
HEMAT TENAGA KERJA (CUKUP 1-4 ORANG SAJA)
PEMANENAN DAPAT DIKERJAKAN MALAM HARI(DILENGKAPI LAMPU PENERANG)
MESKIPUN PADI ROBOH MASIH TETAP BISA DIPANEN
KEHILANGAN HASIL RENDAH (<2%), DIBANDIG PANENDENGAN TENAGA MANUSIA DENGAN KEHILANGAN HASIL
12%. SEHINGGA DIPEROLEH
TAMBAHAN HASIL ±10 % SETARA
600 KG GABAH/HA (DG ASUMSI
HASIL PANEN 6 TON/HA).
11
EFISIENSI PASCA PANEN (MENEKAN KEHILANGAN HASIL)
ANALISIS KOMPARASI PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER VS KONVEN-SIONAL
EFISIENSI PENERAPAN CARA COMBINE HARVESTER SEBESAR 65,41 %
11
12
1. Berperan aktif melaksanakan "gerakan peningkatan produksi pangan" dengan mendorong danmengawal pencapaian surplus beras 10 juta ton.
2. Mendukung pencapaian produksi tanaman pangan strategis di jawa timur tahun 2015 yaituproduksi padi sebesar 12,86 juta ton gkg.
3. Mengamankan pertanaman/ eksisting yang dipanen/akan dipanen dari gangguan organismepengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim (banjir dan kekeringan) agar luaspanen optimal.
4. Meningkatkan penyuluhan dan pendampingan kepada petani agar menerapkan teknologisecara optimal sesuai kondisi spesifix lokasi.
5. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder berkenaan ketersediaan sarana produksi (benih,pupuk, pestisida) yang cukup dan memenuhi 6 tepat (jenis, waktu, jumlah, kualitas, lokasi, danharga).
6. Koordinasi lintas sektor dalam mengatur ketersediaan air/ irigasi serta mengendalikan banjirdan kekeringan.
7. Mengoptimalkan sarana dan peralatan panen dan pascapanen untuk membantu petani padaperiode panen.
8. Mendukung pelaksanaan program optimasi lahan serta perbaikan jaringan irigasi, untukmendukung pelaksanaan peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai minimal 10% daricapaian produksi tahun sebelumnya.
9. Mulai 2015 melalui bank tani diterbitkan skema kredit untuk pengadaan terpal sebagaipengganti lantai jemur dari plester sehingga memberi nilai tambah dari GKP menjadi GKG.
10. Mengoptimalkan pemakaian alsintan RMU
13
Penambahan Luas tanam 250.000 Ha (luas panen 250.000 x 0,96 x 5,9 Ton/Ha) menghasilkan 1.416.000 Ton GKG
Peningkatan IP : 1,86 menjadi 2,3
Efisiensi Pemanfaatan Combine Harvester(CH) <menekankehilangan hasil dari 12 % menjadi 2% ada efisiensi 10%> : (20 + 122 + 181) x 25 x 2,3 x 5,9 x 1,1 = 120.535 Ton + (195 x 25 x 2,3 x 0,3 x 5,9 x 1,1) = 3.700 Ton 124.235 Ton
Total Produksi 2015 :o Rerata Produksi 5 Tahun (ATAP 2009 – 2013) : 11.545.490 Tono Produksi dari Tambahan Luas Tanam 250.000 Ha : 1.416.000 Tono Potensi Produksi dari Penggunaan CH : 124.235 Ton
13.085.725 TonSetara Beras (13.085.725 x 65 %) : 8.505.721 TonKonsumsi 1 tahun (39.085.167 x 87,24) : 3.409.790 TonPotensi Surplus : 5.095.931 Ton
14
Tambahan luas tanam setiap tahun (435.770 – 250.000)/4 = 23.942 Ha
Tambahan Combine Harvester (CH) baru dari APBD Prov 401 Unit
Peningkatan Produktivitas 5,9 (2015) menuju 6,5 (2019) Ton/Ha GKG
NO URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 PRODUKSI PADI (TON-GKG) 13.085.725 13.465.231 13.776.692 14.125.324 14.461.340
2 PRODUKSI SETARA BERAS (TON) 8.505.721 8.752.400 8.954.850 9.181.461 9.399.871
3 JUMLAH PENDUDUK 39.085.167 41.430.277 43.916.094 46.551.059 49.344.123
4 KONSUMSI PER KAPITA (KG)/ TH 87,24 87,24 87,24 87,24 87,24
5 KONSUMSI 1 TAHUN 3.409.790 3.614.377 3.831.240 4.061.114 4.304.781
6 SURPLUS/ DEFISIT (TON BERAS) 5.095.931 5.138.023 5.123.610 5.120.346 5.095.090
15
16
ELEMEN TOL LAUT
KECUKUPAN MUATAN
BARAT – TIMUR
TIMUR – BARAT
PELAYARAN RUTIN
DAN BERJADWALINLAND AKSES
YANG EFEKTIF
PELABUHAN YANG
HANDAL
KONDISI SAAT INIRUTE TOL LAUT
Pengembangan Konektivitas Kepelabuhan Jatim – IBT Pengembangan 26 KPD Pemasaran Hasil Pertanian Optimalisasi Sumber Daya Pesisir & Kelautan
17
Jawa Timur Merupakan Satu-Satunya Provinsi Yang Mempunyai 46 Pelabuhan (Terbanyak Di Indonesia)
Pusat Kegiatan Di Pelabuhan Tanjung Perak
Menjadi Jalur Tol Laut
Center of Grafity
18
Sumber : BPS Jawa Timur, 2015 Sumber : BPS Jawa Timur, 2015
Mengoptimalkan Konektivitas Antar Pulau
Memanfaatkan ketergantungan Supply – demand Kebutuhan Pangan/Pokok
(barter komoditas) dan kebutuhan Input Industri lain di Jatim
Meningkatkan Daya Saing Komoditas Mengurangi potensi double counting
pengapalan
Mengurangi Asimetri Informasi
19
MindanoFilipina
Australia
*) “ Apapun Komoditasnya , semua bisa diterima masuk Filipina --lewat
Mindano-- dan saya sudah melakukan transaksinya; kecuali satu yang
dilarang/tidak diterima ‘No Bom’ kata mereka“ (Sumber Manager KPD
Sulut : Ir. Daniel Pesik, Monev Bappeda Jatim 4 Des 2014)
Singa-pura
Memanfaatkan kerjasama :
Impor – Ekspor melalui KPD ini ke
negara-negara (BIMP) dijamin
lebih efisien & berdaya saing
Disamping melalui hubungan Bilateral, linkage hubungan
perdagangan komoditas Jatim yang terdistribusi ke KPD
Papua & KPD NTT diekspor ke Australia (misal : Palm
Oil), Australia bisa pula mengekspor langsung ke Jatim
(misal : Sapi)
Optimalisasi Konektivitas antar pulau dan Segitiga Emas Pertumbuhan (BIMG – EAGA)
Pemasaran Produk Pertanian
20
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
•Penerapan Sistim rantai dingin (Cold Chain System/CCS) di 11 Pelabuhan Perikanan
•Pemberlakuan sertifikasi hasil tangkapan ikan (catch certificate) dalam rangka pemenuhan persyaratan ekspor
•Penyempurnaan fasilitas di Pelabuhan Perikanan
•Pemberian paket alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan (jaring, rumpon, GPS, Fish Finder dan Alat Keselamatan Berlayar) di seluruh kabupaten/kota termasuk nelayan Perairan Umum Daratan (PUD)
•Rumah Ikan dan Pengkayaan SDI (restocking Laut dan PUD) dalamrangka pemulihan Sumber Daya Ikan
21
Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan
•Terbentuknya Perda No. 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan RencanaZonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi JawaTimur Tahun 2012 s/d 2032;
•Rehabilitasi mangrove dan terumbu karang;
•Pengawasan pemanfaatan dan pengelolaan SDI oleh POKMASWAS
22
Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran HasilPerikanan
•Penerapan SKP (Sertifikat Kelayakan Pengolahan) dan IPI (In Process Inspection) bagi UPI (Unit Pengolahan Ikan);
•Pembinaan dan pelatihan mutu bagi UPI serta adanya sistem Health Certificate (HC) On Line.
•Hibah peralatan pengolahan hasil perikanan
•Pameran/exhibition
22
23
Explorasi : 21
Dalam tahap
Pembangunan : 3
Telah berproduksi : 13
2424
Bekerjasama dengan New Zealand dalam
pengembangan energi Panas Bumi untuk
Tenaga Listrik dan Pemuliaan Pertanian
25
26