Visceral Abdomen (Anatomi)

21
CAVUM ORIS Cavum oris (rongga oral) adalah jalan asuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (buccal) terletak diantara gigi dan bibir serta pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dank eras di bagian atas, lidah di bagian bawah, dan orofaring di bagian belakang. Fungsi cavum oris: Merupakan pintu masuk ke saluran cerna dan berperan dalam pencernaan awal yang dibantu kelenjar saliva. Memanipulasi suara yang dihasilkan larynx sehingga berbicara menjadi sempurna. Dapat digunakan sebagai jalan nafas. 2.1 Batas-Batas Cavum Oris Anterior : labium oris yang mengitari fissure oralis/ Posterior : pharynx Lateral : pipi Atap : palatum Dasar : otot dasar mulut (m. mylohyoideus dan m. geniohyoideus) dan lingua 2.2 Pembagian Cavum Oris

description

anatomi abdomen

Transcript of Visceral Abdomen (Anatomi)

Page 1: Visceral Abdomen (Anatomi)

CAVUM ORIS

Cavum oris (rongga oral) adalah jalan asuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ

aksesori  yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (buccal)

terletak diantara gigi dan bibir serta pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama

dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dank eras di bagian atas, lidah di

bagian bawah, dan orofaring di bagian belakang. Fungsi cavum oris:

         Merupakan pintu masuk ke saluran cerna dan berperan dalam pencernaan awal yang

dibantu kelenjar saliva.

         Memanipulasi suara yang dihasilkan larynx sehingga berbicara menjadi sempurna.

         Dapat digunakan sebagai jalan nafas.

2.1 Batas-Batas Cavum Oris

         Anterior          : labium oris yang mengitari fissure oralis/

         Posterior        : pharynx

         Lateral            : pipi

         Atap                : palatum

         Dasar             : otot dasar mulut (m. mylohyoideus dan m.                                            

geniohyoideus) dan lingua

2.2 Pembagian Cavum Oris

Vestibulum Oris (vestibulum mandibularis/vestibulum maxillaries)

Merupakan ruang antaraarcus dentalis dan permukaan internal dari pipi dan labium

oris, dilapisi mucosa oris. Bagian dalam labiumnya dilapisi mucosa labium. Di antara

mucosa labium oris superior dan inferior dihubungkan dengan mucosa alveolar oleh

frenulum labiae. Bagian posterior mucosa labium disebut mcosa buccalis, di bawahnya

terdapat kumpulan jaringan lemak yang disebut buccal fat pad, fungsinya sebagai

bantalan pelindung pipi selama proses mastication.mucosa buccalis berhadapan

dengan molar 2 atas terdapat suatu lubang tempat bermuara duktus glandula parotis

Page 2: Visceral Abdomen (Anatomi)

(ductus stenoni). Peralihan dari mucosa buccal menjadi mucosa alveolaris disebut

fornix vestibularis.

         Processus Alveolaris

            Merupakan penonjolan maxilla dan mandibula tempat gigi melekat. Tiap

ruangannya disebut alveolus. Gigi yang telah dewasa terdiri dari corona dentis dan

radix dentis. Coronanya terdiri dari enamel , di bawahnya ada dentin yang membungkus

pulpa dentis (bagian terdalam gigi). Dentin sebelah luar dari radix dentis dibentuk oleh

cementum.

         Arcus Dentalis

            Merupakan deretan alveolus maxilla dan mandibula dengan gigi yang berada di

dalamnya. Di sebelah distal gigi maxilla trakhir terdapat tonjolan tulang yang ditutupi

jaringan ikat yang disebut tuberositas maxillae. Gigi anterior maxilla divascularisasi oleh

a.alveolaris superior posterior. Semua gigi mandibular divascularisasi oleh a. alveolaris

inferior.

         Gingiva

            Merupakan mukosa yang melapisi processus alveolaris. Gingiva yang melekat

erat terhadap tulang sekitar radix dentis disebut attached gingiva. Peralihan mucosa

dan gingival disebut mucogingival junction.

Cavum oris proper

     Adalah ruangan yang terletak di dalam arcus dentalis. Ruangan ini ke posterior

berhubungan dengan pharynx lewat isthmus faucium yang dbentuk oleh arcus

glossopalatinus ( anterior faucal pilar)dan arcus glossopharyngeus (posterior faucial

pilar). Di tengahnya adalah uvula. Palatum adalah struktur yang menjadi atap cavum

oris (batas antara cavum oris dan cavum nasi). Palatum dibedakan menjadi palatum

durum (keras) dan palatum molle (lunak).

2.3 Bagian Cavum Oris

Bibir (Labium Oris)

Tersusun dari otot rangka (orbikularis oris) da jaringan ikat. Fungsinya menerima

makanan dan produksi wicara.

Page 3: Visceral Abdomen (Anatomi)

a.    Permukaan luar bibir dilapisi kulit yang mengandung foikel rambut, kelenjar keringat,

serta kelenjar sebasea.

b.    Area transisional memiliki epidermis transparan, tampak merah karena dilewati oleh

banyak pembuluh kapiler yang dapat terlihat.

c.    Permukaan dalam bibir adalah membrane mukosa. Bagian frenulum labia melekatkan

membrane mukosa pada gusi di garis tengah.

Bibir terbagi menjadi 3 bagian :

1.    Pars cutanea, terdapat folikel rambut. Kulit terkornifikasi tapi tidak terlihat, hanya

sebagian kecil          saja. Bagian ini ada di daerah paling luar.

2.    Pars rubra, terdapat banyak pembuluh darah, makanya bagian ini berwarna paling

merah

3.    Pars mukosa, bagian dalam cavum oris yang sangat sensitif.

Pipi

Mengandung otot buccinator maksitasi. Lapisan epitel pipi merupakan subjek abrasi

dans el secara konstan terlepas untuk kemudian diganti dengan sel-sel baru yang

membelah dengan cepat.

Kelenjar saliva

Mensekresikan saliva ke dalam rongga oral. Saliva terdiri dari cairan encer yang

mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung mucus. Ada 3 pasang kelenjar

saliva:

a.    Kelenjar paratiroid, adalah kelenjar salive terbesar. Terletak agak ke bawah di depan

telinga dan membuka melalui duktus paratiroid (stensen) menuju suatu elevasi kecil

(papilla) yang terletak berhadapan pada gigi molar kedua pada kedua sisi.

b.    Kelenjar submaksilar (submandibular), kurang lebih sebesar kacang kenari dan terletak

di permukaan dalam peta mandibula serta membuka melalui duktus Warthon menuju ke

dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua.

c.    Kelenjar sublingual terletak di dasar mulut dan membuka melalui duktus sublingual kecil

menuju ke dasar mulut.

Fungsi saliva antara lain:

1.    Melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa.

Page 4: Visceral Abdomen (Anatomi)

2.    Melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan, memberikan

kelembaban pada bibir dan lidah sehingga terhindar dari kekeringan.

3.    Amylase pada saliva mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltose

(disakarida).

4.     Zat buangan seperti asam urat dan urea, seperti zat lain seperti obat, virus, dan logam

diekskresi ke dalam saliva.

5.    Zat antibakteri dan antibody dalam saliva berfungsi untuk membersihkan rongga oral

dan membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi.

2.4 Tulang pada Cavum Oris

Maxilla

          Bagian maxilla yang membentuk atap cavum oris adalah processus alveolaris

dan processus palatina. Pada ujung anterior palatum durum terdapat fossa incisivalis

yang dihubungkan dengan dasar cavum nasi oleh canalis incisiva di mana ada a.

palatina major dan n. nasopalatinus.

Palatina

          Bagian palatine yang ikut membentuk atap cavum nasi adalah lamina horixontalis

dan processus pyramidalis. Pada pertemuan os maxilla dan os palatine di palatum

durum terdapat foramen palatine major yang menghubungkan cavum oris dengan fossa

pterygopalatina terdapat n. palatina major dan a. palatina. Di posterior foramen ini

terdapat foramen palatine minor tempat lewatnya n. palatina minor dan arteri untuk

palatum molle.

Struktur penting pada palatum:

Page 5: Visceral Abdomen (Anatomi)

      Fossa incisivalis

Fossa incisivalis berhubungan dengan dasar cavum nasi melalui canalis incisivalis. Di

dalam canalis incisivalis ini berjalan nervus nasopalatina dan arteri palatina major.

      Foramen palatina major

Foramen palatina major merupakan bagian akhir dari canalis palatinus yang

menghubungkan cavum nasi dengan fossa pterygopalatinus. Di dalam canalis palatinus

ini berjalan nervus palatina major.

      Foramen palatinum minus

Foramen palatinum minus merupakan lanjutan dari canalis palatinum minor. Di dalam

canalis palatinum minor ini berjalan nervus palatinum minor.

Os Sphenoidale

          Bagian dari os sphenoidale yang ikut membentuk atap cavum adalah processus 

pterygoideus dan spina ossis sphenoidalis di mana palatum molle melekat.

Os temporalis

          Bagian dari os temporalis yang berperan atap cavum  oris adalah processus

styloideus dan pars petrosa dari os temporalis.

Os Mandibula

        Pada bagian alveolar berisi soket gigi bawah memiliki dua processus:

1.    Processus condyloid, berfungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal pada fissa

mandibular.

2.    Processus coronoid, berfungsi sebagai tempat perlekatan otot temporal.

Os Hyoideus

          Terletak di antara pharynx dan mandibula, berbentuk U dan berukuran kecil.

2.4         Gigi dan Gingiva

Bagian Gigi

1.    Mahkota/ corona → Bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/ email normal terletak di

luar jaringan gusi/ gingival.

2.    Akar/ radix → Bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang

alveolar dari maxilla dan mandibula.

a.    Akar tunggal dengan satu apeks.

Page 6: Visceral Abdomen (Anatomi)

b.    Akar ganda dengan bifurkasi → tempat dimana 2 akar bertemu dan trifurkasi tampak 3

akar bertemu.

3.    Garis servikal (semento-enamel junction) → batas antara jaringan sementum dan email,

pertemuan mahkota dan akar gigi.

4.    Ujung akar/ apeks → titik yang terujung dari suatu benda yang runcing/ yang berbentuk

kerucut seperti akar gigi.

5.    Tepi insisal (insissal edge) → tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi

incisivus yang merupakan sebagian dari permukaan incisivus dan untuk memotong

makanan.

6.    Tonjolan/ cusp → tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior yang

merupakan sebagian dari permukaan oklusal.

Susunan dari tiap-tiap gigi

1.    Jaringan keras, mengandung dari jaringan email/ enamel / glasir, jaringan dentin/ tulang

gigi dan jaringan sementum.

-          Email dan sementum → bagian/ bentuk luar yang melindungi dentin

-          Dentin → bagian terbesar dari gigi dan merupakan dinding yang membatasi dan

melindungi rongga yang berisi jaringan pulpa.

2.    Jaringan lunak  yaitu jaringan pulpa →jaringan yang terdapat rongga pulpa sampai

foramen apical

3.    Rongga pulpa terdiri dari :

Page 7: Visceral Abdomen (Anatomi)

a.    Tanduk pulpa/ pulp horn → ujung ruang pulpa

b.    Ruang pulpa/ pulp chamber → ruang pulpa dikorona gigi

c.    Saluran pulpa/ pulp canal → saluran diakar gigi, kadang-kadang bercabang dan ada

saluran tambahan (supplemental pulp canal)

d.    Foramen apical → lubang diapeks gigi, tempat masukmya jaringan pulpa ke rongga

pulpa

Jenis gigi menurut pertumbuhannya

1.    Gigi Deciduous

-          Keluar dari ginggiva pada usia 6 bulan-2 tahun.

-          Jumlahnya ada 10 pada maxilla dan 10 pada mandibula. Masing – masing terdiri dari 4

Incisivus, 2Caninus, dan 4 Molar.

2.    Gigi Permanent

-          Gigi permanen ini mulai tampak keluar dari ginggiva menggantikan gigi deciduous

pada usia 6 tahun sampai usia dewasa.

-          Jumlahnya ada 16 pada maxilla dan 16 pada mandibula yang terdiri dari 4 Incisivus, 2

Caninus,4 Premolar dan 6 Molar.

Macam-macam gigi

         Incisivus

Gigi ini yang berada pada Alveous anterior, gigi ini memiliki 1 akar, coronanya

berbentuk pahat dan berfungsi memotong makanan.

         Caninus

Gigi yang terletak di sebelah posterior Incisivus, merupakan gigi ter Panjang.

Coronanya memiliki 1 cuspis dan memiliki fungsi mencengkram makanan.

         Premolar

Gigi ini terletak disebelah posterior caninus, memiliki 2 cuspis pada coronanya satu

pada sisi buccal, satu pada sisiLinqual. Pada umumnya memiliki 1 akar kecualipremolar

1 atas yang kadang-kadang memiliki 2 akar.

         Molar

Gigi yang paling posterior, memiliki 3 akar dengan 3-5 cuspis pada coronanya.

Page 8: Visceral Abdomen (Anatomi)

Vaskularisasi gigi

Arteri alveolaris inferior

Dipercabangkan a. maxilaris difossa infratemporalis masuk ke canalis mandibularis

keluar dari canalis mandibularis menjadi mentalis untuk memvascularisasi dagu.

Arteri alveolaris superior

Dipercabangkan a. maxilaris difossa pterygopalatina keluar dari fossa ini melaui fisura

pterygomaxilaris. Arteri ini member vascularisasi untuk premolar dan molar.

Arteri alveolaris superior inferior

Cabang dari a. infra orbitalis  vascularisasi untuk caninus dan incisivus

Innervasi gigi

                Semua nervus yang mengirnevasi gigi adalah nervus trigeminus

1.    Gigi mandibula

-          Gigi posterior → diinervasi cabang langsung n. alveolaris inferior di canalis

mandibulae.

-          Premolar 1, caninus, incivus bersama gigngiva buccalnya → diinervasi n. incisivialis.

2.    Gigi maxilla

-          Gigi molar diinervasi n. alveolaris superior posterior.

-          Gigi premolar diinervasi n. alveolaris superior medialis.

-          Gigi incisivus dan caninus diinervasi n. alveolaris superior anterior cabang dari n.

infranorbitalis.

2.5         Lingua (Lidah)

Page 9: Visceral Abdomen (Anatomi)

         1/3 posterior lingua disebut basis lingue, bagian ini melekat ke dasar mulut.

         2/3 anterior dari lingua berada di dalam cavum oris dan disebut corpus lingua

         Apex lingua

         Dorsum lingua. Permukaan ini kasar karena adanya tonjolan yang disebut papillae.

         Facies inferior, yaitu frenulum lingua lipatan pada permukaan inferior lidah yang

menghubungkan lidah dengan dasar mulut.

2.6         Fungsi Lingua

Menggerakkan makanan dalam rongga mulut.

Membantu proses menelan makanan.

Menghasilkan cairan yang berisi enzyme yang disebut lingual lipase untuk

mempermudah dalam mencerna makanan.

2.7         Otot-Otot pada Lingua

            Lidah tersusun dari dua otot yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik.

Page 10: Visceral Abdomen (Anatomi)

Otot instrinsik adalah otot yang berinervasi dan berorigo di lidah, otot instrinsik berfungsi

mengubah bentuk lidah dengan cara memendekan atau menjulurkan lidah, menekuk

ujung lidah, memipihkan dan membulatkan lidah. Otot instrinsik terdiri dari

M.longitudinalis superior, M.longitudinalis inferior, M.transversalis dan M.vertikal. lidah

diinervasi secara motoris oleh n.hypoglosus (XII) dan vaskularisasi dilakukan oleh arteri

lingualis.

Otot ekstrinsik adalah otot yang berinsertio ke lidah tapi berorigo diluar lidah. Otot

ekstrinsik ada empat yaitu M.genioglossus, M. hyoglossus, M. styloglossus, dan

M.palatoglossus. semua otot ini diinervasi oleh oleh n.hypoglosus (XII) kecuali

M.palatoglossus oleh n.vagus(X)  dan vaskularisasi dilakukan oleh arteri lingualis

Page 11: Visceral Abdomen (Anatomi)

2.8         Innervasi Lingua

         N. glossopharyngeus (IX) membawa impuls general sensation dari pengecapan dan

1/3 posterior lidah.

         N. lingualis membawa impuls general sensation dari 2/3 anterior lidah.

         N. facialis (VIII) membawa impuls pengecapan dari 2/3 anterior lidah.

         N. hypoglossus menginervasi semua otot lidah kecuali M.Palatoglossus.

2.9         Temporomandibular Joint (TMJ)

                        Temporomandibular joint (TMJ), dibentuk oleh fossa mandibularis ossis

temporalis bagian ventral dan tuberculum articulare di bagian dorsal, serta condylus os

mandibulae. TMJ terdiri dari fibrokartilago, bentuk oval plate terletak antara condylus

mandibulae dan fossa mandibulare. Pada permukaan superior bentuk concave –

convex untuk menyesuaikan dengan bentuk fossa mandibularis dan tuberculum

ariculare.

Page 12: Visceral Abdomen (Anatomi)

Temporomandibular joint (TMJ) diperkuat oleh:

      Capsula articulare

      Lig. laterale (Lig. temporomandibulare)

      Lig. sphenomandibulare

      Lig. stylomandibulare

      Discus articularis

            Adanya temporomandibular joint (TMJ) ini dapat mengakibatkan     terjadinya

beberapa gerakan, yaitu:

      Protraksi, merupakan gerakan memajukan bagian tubuh.

      Retraksi, merupakan gerakan menarik bagian tubuh ke belakang.

      Elevasi, merupakan pergerakan struktur ke arah superior.

      Depresi, merupakan pergerakan struktur ke arah inferior.

Pada permukaan inferior yang kontak dengan condylus mandibulare berbentuk

concave. Discus ini membagi 2 cavum articulare sehingga TMJ/articulation

temporomandibularis termasuk double space joint. Gerakan dari articulation ini adalah

Page 13: Visceral Abdomen (Anatomi)

gerakan membuka dan menutup mulut, protuksi mandibula, dan lateral displacement.

Setiap sendi rahang mempunyai 3 bagian artikulasi:

o   Mandibular condyle

o   Articular fossa dan tonjolan tulang temporal

o   Articular disc

Anatomi pharynxPharynx atau Faring merupakan organ berbentuk corong sepanjang 15cm yg tersusun atas jaringan fibromuscular yg berfungsi sbg saluran pencernaan dan juga sbg saluran pernafasan. Pharynx terletak setinggi Bassis cranii (bassis occipital dan bassis sphenoid) sampai cartilage cricoid setinggi Vertebrae Cervical VI. Bagian terlebar dr pharynx terletak setinggi os. Hyoideum dan bagian tersempitnya terletak pd pharyngoesophageal junction. Pharynx sbg organ pencernaan menghubungkan antara cavum oris dan Oesophagus. Sedangkan sbg organ pernafasan berfungsi utk menghubungkan antara cavum nasi dan Larynx.

Pembentuk dinding Pharynx- Membrane mucosa yg tersusun atas epitel squamos pseudokompleks bersilia pd bagian atas dan epitel squamos kompleks di bagian bawah.- Submucosa- Jaringan fibrosa, membentuk fascia pharyngobasillaris yg melekat pd bassis crania- Jaringan muscular yg terdiri atas otot sirkular dan longitudinal- Jaringan ikat longgar yg membentuk fascia buccopharyngeal

Otot2 Pharynx

Page 14: Visceral Abdomen (Anatomi)

Otot2 pd pharynx terdiri atas 3 otot konstriktor pharyngeus dan 3 otot yg berorigo pd proc. Styloideus. Otot2 ini berperan dalam proses deglutition atau menelan.

Hubungan PharynxCavum pharyngeum berhubungan dg organ2 disekitarnya antara lain mll :- Choanae (nares posterior) menghubungkan dg cavum nasi- Ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii dg cavum tympani- Isthmus faucium dg cavum oris propia- Additus laryngis dg larynx- Portae oesophagus dg oesophagus

Vaskularisasi PharynxPerdarahan faring sebagian besar berasal dr cab a. carotis externa, a. faringeal ascendens, R.dorsal a. lingualis, R. tonsillaris a. fascialis, dan R. palatine a. maksillaris

Innervasi Pharynxutk persarafan motorik berasal dr n. XI sedangkan utk persarafan sensorik berasal dr n. IX dan n. X

Pembagian PharynxPharynx dibagi menjadi :

Nasopharynx (Epipharynx)Nasopharynx merupakan bagian dr pharynx yg terletak di bagian atas, maka dr itu nasopharynx jg disebut dg epipharynx. Nasopharynx memiliki skeletopi setinggi Bassis cranii sampai Vertebrae cervical I.

Syntopi Nasopharynx(Nasofaring)/ Epifaring (Epipharynx)

Page 15: Visceral Abdomen (Anatomi)

Nasopharynx memiliki syntopi :- ventral : choanae (nares posterior), menghubungkan pharynx dg cavum nasi - superior : bassis crania- belakang : vertebrae cervical yg dipisahkan oleh fascia prevertebrae dan m. capitis- lateral : dinding medial leher- inferior : palatum mole

Bangunan pd Nasopharynx (Nasofaring)/ Epipharynx (Epifaring)terdapat beberapa bangunan yang terletak pd nasopharynx, antara lain :- ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii, menghubungakn pharynx dg caum tympani- adenoid (tonsilla pharyngea/ tonsillo luscha), merupakan kelenjer limfe submucosa- recessus pharynx (fossa rosenmulleri), di belakang torus tubarius- isthmus nasopharynx, batas antara nasopharynx dan oropharynx yg akan tertutup oleh pallatum molle saat proses deglutition/ menelan

Oropharynx/ OrofaringMerupakan bagian dr pharynx yg terletak di tengah. Memiliki skeletopi setinggi Vertebrae cervical II sampai Vertebrae Cervical III.

Syntopi OropharynxOropharynx memiliki syntopi sbg berikut :- superior : nasopharynx (isthmus nasopharynx, palatum mole)- ventral : cavum oris propia dg arcus palatopharynx dan uvulae- dorsal : Vertebrae Cervical II – III- Lateral : dinding medial leher- Inferior : tepi atas epiglottis, basis linguae

Page 16: Visceral Abdomen (Anatomi)

Bangunan pd Oropharynx/OrofaringAda beberapa bangunan yg terdapat pd oropharynx, antara lain :- Tonsilla palatine (faucial tonsil/ amandel), di dinding lateral dextra et sinistra di recessus tonsillaris antara arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus- Fossa supratonsilaris, mucosa di atas tonsil berbentuk segitiga di antara arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus- Tonsila lingualis, pd basis linguae (1/3 posterior linguae)

Laringopharynx (Hipopharynx)Merupakan bagian bawah dr pharynx. Maka dr itu, juga disebut dg hipopharynx. Laringopharynx terletak setinggi Vertebrae Cervical IV sampai Vertebrae Cervical VI.

Syntopi Laringofaring (Laringopharynx)/ Hipofaring (Hipopharynx)Laringopharynx memiliki syntopi :- Superior : oropharynx (setinggi tepi atas epiglottis)- Ventral : tepi belakang epiglottis, additus laryngis- Dorsal : vertebrae cervical III - VI- Lateral : dinding lateral leher- Inferior : portae esophagus

Page 17: Visceral Abdomen (Anatomi)

Esophagus (Kerongkongan)

Dari mulut, makanan menuju ke esophagus yang dindingnya dilapisi epitelium berlapis pipih. Esophagus berasal dari bahasa Yunani yaitu : oeso = membawa phagus = memakan.

Jadi, Esophagus atau Kerongkongan merupakan tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang dari akhir rongga mulut hingga lambung.

Gerakan dua macam otot ini secara bergantian menyebabkan terjadinya gerakan peristaltik. Gerakan inilah yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut ke lambung, lebih kurang 6 detik.

Esophagus bertemu dengan faring (yang menghubungkan esophagus dengan rongga mulut) pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esophagus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka) bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus) bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)

Page 18: Visceral Abdomen (Anatomi)

Pangkal esophagus terletak pada linea mediana, ketika masuk kedalam kavum thoraks tergeser sedikit ke sebelah kiri linea mediana. Disebelah ventral esophagus terdapat : trakea, bronkus kiri, pericardium, dan diafragma. Disebelah dorsalesophagus terdapat : dataran ventral columna vertebralis, arteri intercostale desktra, duktus torakikus, dan vena hemiazigos.