VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan...

83
i VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV DENGAN APLIKASI METODE PANJANG GELOMBANG BERGANDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh Yoki Christian Andrianto NIM: 068114163 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan...

Page 1: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

i

VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR CAMPURAN

PARASETAMOL DAN IBUPROFEN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

UV DENGAN APLIKASI METODE PANJANG GELOMBANG

BERGANDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh

Yoki Christian Andrianto

NIM: 068114163

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

ii

VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR CAMPURAN

PARASETAMOL DAN IBUPROFEN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

UV DENGAN APLIKASI METODE PANJANG GELOMBANG

BERGANDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh

Yoki Christian Andrianto

NIM: 068114163

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 3: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

iii

Page 4: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

iv

Page 5: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk mereka yang selalu ada di hatiku dan berarti di hidupku.

Satu-satunya Sahabat, Guru, dan Bapaku yang hanya karena

kemurahan-Nya saja aku bisa menjalani dan melewati semua ini.

Kepada Papa dan Mamaku tercinta, yang selalu sabar menghadapi

polah tingkahku, terima kasih atas cinta kasihnya dan pelajaran

berharga dalam hidupku, serta atas doa restunya sehingga aku bisa

menjadi lebih baik.

Cicikku, cik nana yang selalu menjadi teman, kakak sekaligus kadang

menjadi sainganku, yang tak pernah lelah mendukung aku dalam

segala hal.

Untuk mbak yuli yang sejak kecil selalu menjaga dan merawat, dan

tidak pernah berhenti mendukungku.

Untuk peri kecilku Winda yang selalu ada dan mendukungku setiap

saat.

Serta sahabat-sahabatku ”ngapak team”, yang selalu ada buat

mendukungku.

Almamaterku

Kupersembahkan karya kecil ini

Page 6: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

vi

Page 7: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

vii

Page 8: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

viii

INTISARI

Banyak obat yang menggunakan macam-macam zat aktif, nalge obatnalgesic. Sehingga muncul kesulitan untuk menganalisis kadar masing-masing

komponen. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk menganalisis masing-masing komponen tersebut, misalnya untuk menganalisis kadar campuranparasetamol dan ibuprofen dalam tablet.

Metode yang dipakai adalah metode spektrofotometri UV denganaplikasi panjang gelombang berganda untuk analisis campuran, sehingga tidakperlu memisahkan masing-masing komponen. Namun, sebelum digunakan untukaplikasi maka sebelumnya metode ini harus diketahui validasi metodenya,kemudian dilihat akurasi dan presisinya.

Hasil penelitian metode ini menunjukkan bahwa nilai range recoveryyang diperoleh untuk parasetamol dan ibuprofen adalah 90,3%-99,6% dan 92,8%-101,5%. Dan nilai %CV yang diperoleh untuk parasetamol dan ibuprofen adalah0,555% dan 0,329%. Nilai standard recovery dan %CV yang dipakai adalah 90-107% dan <2%. Nilai recovery dan nilai %CV dari parasetamol dan ibuprofenmasuk dalam range standard, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode inimemiliki akurasi yang baik dan presisi yang baik.

Kata kunci: spektofotometri UV, parasetamol, ibuprofen, analisis campuran,panjang gelombang berganda

Page 9: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

ix

ABSTRACT

Many drugs that use various active substances, eg analgesics. Hence the difficulty toanalyze the levels of each component. Therefore we need a method to analyze each of thesecomponents, for example, to analyze the levels of a mixture of paracetamol and ibuprofen intablets.

The method used is the method of UV spectrophotometry with multiple wavelengthapplications for the analysis of the mixture, so no need to separate each component. However,before being used for the previous application of this method to know the validity of the method,by looking at the accuracy (recovery value) and precision (% CV).

The results of the study range recovery values obtained for paracetamol and ibuprofenwere 90.3% -99.6% and 92.8% -101.5%. Value% CV obtained for paracetamol and ibuprofen was0.555% and 0.329%. This shows the method of UV spectrophotometry with multiple wavelengthapplications have accuracy and good precision

.

Keywords: spektofotometri UV, paracetamol, ibuprofen, a mixture of analysis,multiple wavelength

Page 10: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

x

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

berkatnya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Validasi Metode

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara

Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang Gelombang Berganda.

Penyusunan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

Program Studi Ilmu Farmasi Universitas Sanata Dharma. Segala usaha dan upaya

dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

2. Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan saran

dari mulai penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai.

3. Ibu Dra. M M Yetty Tjandrawati, M. Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga skripsi penulis menjadi

lebih baik.

4. Bapak Jeffry Julianus, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran yang diberikan kepada penulis.

5. Ibu Yunita Linawati sebagai dosen pembimbing akademik.

6. Ibu Agatha Budi Susiana Lestari sebagai dosen pembimbing akademik.

Page 11: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xi

7. Dosen-dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmunya dan dengan sabar mengajar kami.

8. Seluruh crew sekretariat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

9. P.T. Konimex yang telah memberikan bantuan bahan baku ibuprofen.

10. Keluarga besarku yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan yang

sangat berharga ini.

11. Aang sebagai teman satu tim dalam pengerjaan penelitian skripsi ini, terima

kasih atas kerjasama dan kebersamaan kita.

12. Buat mas bimo, sebagai laboran Lab kimia instrumental, teman futsal, dan

seorang sahabat terima kasih atas bantuan dan waktu yang telah disediakan

selama mengerjakan penelitian ini, mas Parlan, dan mas Kunto, terima kasih

atas segala bantuannya.

13. Pungki, michele, angel, boim dan toni, teman seperjuangan dalam pengerjaan

penelitian ini.

14. Buat teman-teman kos Wisma Manunggal yang selalu setia mendukung dan

menemani penulis dalam suka dan duka.

15. Buat temen-temen kelas C dan FST A, terima kasih atas persahabatan yang

indah yang telah kita jalani, semoga persahabatan ini kekal selamanya.

16. Buat Anton, Yakob, Jimbonk, Pungky, dan temen Ngapak team kalian adalah

bagian terbaik dalam hidupku.

17. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis.

Page 12: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xii

Page 13: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................ vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................... vii

INTISARI................................................................................................... viii

ABSTRACT................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR................................................................................ x

DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xix

BAB I PENGANTAR................................................................................ 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

1. Permasalahan.............................................................................. 3

2. Keaslian Penelitian..................................................................... 3

3. Manfaat Penelitian..................................................................... 3

B. Tujuan................................................................................................. 4

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA........................................................ 5

A. Parasetamol......................................................................................... 5

Page 14: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xiv

B. Ibuprofen............................................................................................ 6

C. Spektrofotometri................................................................................. 7

1. Tinjauan spektrofotometri secara umum................................... 7

2. Dasar analisis kuantitatif spektrofotometri UV......................... 10

3. Pemilihan pelarut....................................................................... 12

D. Analisis Multikomponen Secara Spektrofotometri UV..................... 13

E. Validitas metode Analisis Instrumental............................................. 17

F. Landasan Teori.................................................................................. 20

G. Hipotesis............................................................................................ 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................. 22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................... 22

B. Variabel Penelitian............................................................................ 22

C. Definisi Operasional......................................................................... 22

D. Bahan Penelitian.............................................................................. 23

E. Alat Penelitian.................................................................................. 23

F. Tata Cara Penelitian......................................................................... 23

1. Pembuatan larutan baku parasetamol dan ibuprofen.............. 23

2. Penentuan panjang gelombang penelitian................................ 24

3. Penentuan harga serapan jenis.................................................. 24

4. Penetapan kadar parasetamol dan

ibuprofen dalam sampel............................................................ 25

G. Analisis Hasil..................................................................................... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... 27

Page 15: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xv

A. Pembuatan Larutan Baku Parasetamol dan Ibuprofen....................... 27

B. Penentuan Panjang Gelombang Penelitian.......................................... 32

C. Penentuan Serapan Jenis..................................................................... 33

D. Penetapan Kadar Parasetamol dan

Ibuprofen Dalam Sampel.................................................................... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 42

A. Kesimpulan......................................................................................... 42

B. Saran................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 43

LAMPIRAN.............................................................................................. 44

BIOGRAFI PENULIS.............................................................................. 63

Page 16: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xvi

DAFTAR TABEL

I. Pemilihan pelarut dalam spektrofotometri UV...................................... 12

II. Kriteria rentang recovery yang diterima................................................ 18

III. Kriteria KV yang dapat diterima........................................................... 19

IV. Data perhitungan serapan jenis parasetamol replikasi I........................ 35

V. Data perhitungan serapan jenis parasetamol replikasi II...................... 36

VI. Data perhitungan serapan jenis parasetamol replikasi III..................... 36

VII. Data perhitungan serapan jenis ibuprofen replikasi I........................... 36

VIII. Data perhitungan serapan jenis ibuprofen replikasi II.......................... 37

IX. Data perhitungan serapan jenis ibuprofen replikasi III......................... 37

X. Data hasil perhitungan kadar, recovery, dan %CV…………………... 40

XI. Data penimbangan parasetamol untuk larutan baku............................. 46

XII. Data penimbangan ibuprofen untuk larutan baku................................. 46

XIII. Data penimbangan parasetamol dan

ibuprofen untuk larutan sampel............................................................. 46

XIV. Data perhitugan serapan jenis parasetamol replikasi pertama............... 53

XV. Data perhitugan serapan jenis parasetamol replikasi kedua.................. 53

XVI. Data perhitugan serapan jenis parasetamol replikasi ketiga.................. 54

XVII. Data perhitugan serapan jenis ibuprofen replikasi pertama................... 54

XVIII. Data perhitugan serapan jenis ibuprofen replikasi kedua....................... 55

XIX. Data perhitugan serapan jenis ibuprofen replikasi ketiga....................... 55

XX. Data serapan larutan sampel................................................................... 58

XXI. Kadar terukur parasetamol dan ibuprofen.............................................. 62

Page 17: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xvii

DAFTAR GAMBAR

I. Rumus bangun parasetamol.................................................................. 5

II. Rumus bangun ibuprofen...................................................................... 6

III. Diagram tingkat energi elektronik........................................................ 8

IV. Spektra serapan senyawa X dan Y, tak ada tumpang

tindih pada dua panjang gelombang.................................................... 13

V. Spektra serapan senyawa X dan Y, tumpang tindih satu cara.............. 14

VI. Spektra tumpang tindih dari dua komponen

dan spektra serapan campuran dua komponen...................................... 15

VII. Spektra serapan parasetamol konsentrasi rendah.................................. 28

VIII. Spektra serapan parasetamol konsentrasi tengah................................... 29

IX. Spektra serapan parasetamol konsentrasi tinggi..................................... 29

X. Spektra serapan ibuprofen konsentrasi rendah....................................... 29

XI. Spektra serapan ibuprofen konsentrasi tengah...................................... 29

XII. Spektra serapan ibuprofen konsentrasi tinggi....................................... 29

XIII. Struktur kromofor dan auksokrom Parasetamol................................... 31

XIV. Struktur kromofor Ibuprofen................................................................ 32

XV. Spektra tumpang tindih parasetamol dan ibuprofen............................. 31

XVI. Spektra sampel campuran parasetamol dan ibuprofen.......................... 39

XVII. Spektra parasetamol konsentrasi rendah................................................ 50

XVIII. Spektra parasetamol konsentrasi tengah................................................ 50

XIX. Spektra parasetamol konsentrasi tinggi................................................. 50

XX. Spektra ibuprofen konsentrasi rendah................................................... 51

Page 18: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xviii

XXI. Spektra ibuprofen konsentrasi tengah.................................................. 51

XXII. Spektra ibuprofen konsentrasi tinggi................................................... 51

XXIII. Spektra tumpang tindih parasetamol-ibuprofen

perbandingan konsentrasi 7:4............................................................... 52

XXIV. Spektra campuran Parasetamol dan Ibuprofen……………………….. 52

Page 19: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Sertifikat bahan parasetamol dan ibuprofen..................... 44

Lampiran 2 : Data penimbangan........................................................... 46

Lampiran 3 : Skema kerja dan contoh perhitungan kadar

parasetamol-ibuprofen..................................................... 47

Lampiran 4 : Spektra parasetamol-ibuprofen konsentrasi

rendah, sedang, tinggi...................................................... 50

Lampiran 5 : Spektra tumpang tindih dan campuran

parasetamol-ibuprofen....................................................... 52

Lampiran 6 : Perhitungan serapan jenis parasetamol-ibuprofen........... 53

Lampiran 7 : Data perhitungan kadar parasetamol-ibuprofen............... 56

Lampiran 8 : Perhitungan Recovery dan %CV

Parasetamol dan Ibuprofen................................................. 61

Page 20: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini banyak dijumpai suatu sediaan obat, misal sediaan tablet yang

mengandung lebih dari satu macam zat aktif. Kebanyakan tablet mengandung satu

macam zat aktif saja dan bahan eksipien. Adanya lebih dari satu macam zat aktif

ini biasanya ditujukan untuk mendapatkan efek yang lebih baik, dimana kegunaan

zat aktif yang satu mendukung kegunaan zat aktif yang lainnya. Kriteria sediaan

obat yang baik adalah apabila obat tersebut mengandung bahan-bahan yang sesuai

dengan komposisi. Sehingga diharapkan dengan komposisi yang tepat efek obat

yang diperoleh juga maksimal. Contoh sediaan tablet yang mengandung lebih dari

satu macam zat aktif adalah tablet analgesik yang mengandung campuran

ibuprofen dan parasetamol. Parasetamol dan ibuprofen dipilih atas dasar kedua

macam zat tersebut banyak dijumpai dalam sediaan obat yang dijual secara bebas,

sehingga perlu dilakukan penelitian tentang penetapan kadarnya untuk menjamin

kualitas sediaan obat. Namun, dengan adanya lebih dari satu macam zat aktif

dalam satu sediaan obat, menimbulkan kesulitan dalam penetapan kadarnya.

Menurut Farmakope edisi IV, penetapan kadar parasetamol dan

ibuprofen ini dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV. Metode

spektrofotometri UV digunakan untuk menganalisis senyawa tunggal. Dengan

adanya modifikasi metode spektrofotometri UV, maka metode ini dapat

digunakan untuk analisis multikomponen. Metode analisis yang dibutuhkan di

Page 21: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

2

bagian kontrol kualitas industri obat dalam rangka pengawasan mutu obat adalah

metode analisis yang cepat dan memenuhi persyaratan kesahihan suatu metode.

Dengan modifikasi tersebut maka penetapan kadar campuran parasetamol dan

ibuprofen dapat ditetapkan secara simultan atau secara bersama-sama dan dengan

waktu yang singkat. Oleh karena itu, pengembangan metode analisis parasetamol

dan ibuprofen perlu dilakukan.

Dalam pengembangan metode analisis ini perlu mempertimbangkan sifat

fisika kimia parasetamol dan ibuprofen. Parasetamol dan ibuprofen mempunyai

kelarutan yang hampir sama, salah satunya adalah mudah larut dalam metanol.

Selain itu, parasetamol dan ibuprofen dapat menyerap radiasi elektromagnetik UV

dengan serapan maksimal pada panjang gelombang yang berdekatan yaitu 244 nm

untuk serapan parasetamol dan 221 nm untuk serapan ibuprofen. Dari data

panjang gelombang maksimum kedua senyawa yang memiliki selisih yang kecil

menunjukkan bahwa kurva serapan parasetamol dan ibuprofen mengalami

tumpang tindih secara keseluruhan. Berdasarkan sifat tersebut, metode penetapan

kadar yang dapat dikembangkan adalah metode analisis multikomponen yang

lebih praktis secara spektrofotometri UV dengan prinsip persamaan regresi

berganda melalui perhitungan operasi matriks dengan metode pengamatan pada

panjang gelombang berganda. Pada metode ini tidak diperlukan proses pemisahan

komponen zat aktif karena kadar parasetamol dan ibuprofen dapat ditetapkan

secara bersama-sama.

Page 22: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

3

Penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen dengan metode

spektrofotometri UV ini belum pernah dilakukan, sehingga sebelum diaplikasikan

metode ini harus divalidasi terlebih dahulu.

Validasi metode dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang digunakan

untuk membuktikan bahwa metode analisis tersebut memberikan hasil seperti

yang diharapkan dengan kecermatan dan ketelitian yang memadai. Parameter

yang digunakan untuk validasi metode ini adalah akurasi dan presisi. Parameter

yang dipakai adalah akurasi dan presisi karena dengan penilaian dari kedua

parameter ini sudah cukup mewakili untuk menilai validitas metode

spektrofotometri UV ini.

1. Permasalahan

Apakah campuran parasetamol dan ibuprofen yang ditetapkan kadarnya

secara spektrofotometri UV dengan aplikasi panjang gelombang berganda

mempunyai akurasi dan presisi yang baik?

2. Kesahihan Penelitian

Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai analisis

multikomponen secara spektrofotometri UV terhadap campuran parasetamol dan

ibuprofen dengan aplikasi panjang gelombang berganda belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan wawasan terhadap perkembangan analisis multikomponen secara

spektrofotometri UV dengan aplikasi metode panjang gelombang berganda,

khususnya untuk campuran parasetamol dan ibuprofen.

Page 23: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

4

b. Manfaat praktis. Penelitian dapat digunakan sebagai metode alternatif

untuk analisis multikomponen campuran parasetamol dan ibuprofen secara

spektrofotometri UV dengan aplikasi metode panjang gelombang berganda.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi dan presisi metode

penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen secara spektrofotometri UV

dengan aplikasi metode panjang gelombang berganda.

Page 24: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Parasetamol

Sinonim lain dari parasetamol adalah asetaminofen; p-

Hidroksiasetanilida; p-asetamidofenol; N-asetil-p-aminofenol; C6H9NO2, dengan

berat molekul 151,16 (Anonim, 1995). Rumus bangun dari parasetamol adalah

sebagai berikut

O

NH

OH

Paras

101,0% C6H9N

tidak berbau,

panas, dalam

Parasetamol da

Paras

yang populer

sakit ringan, d

salesma dan f

ibuprofen, par

etamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari

O2. Pemerian dari parasetamol adalah berupa serbuk hablur, putih,

rasa sedikit pahit. Parasetamol ini memiliki kelarutan dalam air

natrium hidroksida 1N, dan mudah larut dalam metanol, etanol.

pat menyerap panjang gelombang pada 244 nm (Anonim, 1995).

etamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik

dan digunakan untuk meredakan sakit kepala, sengal-sengal dan

an demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik

lu. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan

asetamol tidak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak

Gambar 1. Rumus bangun Parasetamol (Anonim, 1995)

Page 25: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

6

tergolong dalam obat jenis Non Steroid Anti Imuno Deficiency (NSAID). Dalam

dosis normal yaitu 4 gram perhari, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam

perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal atau duktus arteriosus pada janin

(Anonim, 2000).

B. Ibuprofen

Sinonim lain dari ibuprofen adalah 2-(p-Isobutilfenil)asam propionat,

C13H18O2, dengan berat molekul 206,28. Rumus bangun dari ibuprofen adalah

sebagai berikut:

O

HO

Ibupro

103,0% C13H18

adalah berupa

Kelarutan dari i

dalam etanol, d

dalam etil aseta

nm (Anonim, 1

Ibupro

antiperadangan

fen mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari

O2 dihitung terhadap zat anhidrat. Pemerian dari ibuprofen ini

serbuk hablur, putih, hingga hampir putih, berbau khas lemah.

buprofen ini yaitu praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut

alam metanol, dalam aseton, dan dalam kloroform, sukar larut

t. Serapan maksimal dari ibuprofen pada panjang gelombang 221

995).

fen adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok

non-steroid dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat

Gambar 2. Rumus bangun Ibuprofen (Anonim, 1995)

Page 26: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

7

artritis. Ibuprofen juga tergolong dalam kelompok analgesik dan antipiretik. Obat

ini dijual dengan merk dagang advil, motrin, nuprin, dan brufen. Dosis normal

untuk ibuprofen adalah 1,2 gram sehari (Anonim, 2000).

C. Spektrofotometri

1. Tinjauan spektrofotometri secara umum

Teknik spektroskopik adalah suatu teknik analisis fisika kimia yang

mengamati tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik.

Pada prinsipnya interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul akan

menghasilkan satu atau dua dari tiga kejadian yang mungkin terjadi. Ketiga

macam kejadian yang mungkin terjadi adalah hamburan (scattering), absorpsi

(absorption), dan emisi (emision) radiasi elektromagnetik oleh atom atau molekul

yang diamati (Mulja & Suharman, 1995).

Spektrofotometri UV adalah teknik analisis spektroskopik yang

memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat (190-380 nm) dengan

memakai instrumen spektrofotometer.

Apabila pada suatu molekul dikenakan radiasi elektromagnetik maka

akan terjadi eksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi yang dikenal sebagai

orbital elektron ”anti-bonding” (Mulja & Suharman, 1995). Diagram tingkat

energi elektron pada keadaan dasar dan keadaan tereksitasi ditunjukkan pada

gambar:

Page 27: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

8

* Anti bonding

* Anti bonding

n Non bonding

Bonding

Bonding

Gambar 3. Diagram tingkat energi elektronik (Mulja dan Suharman, 1995)

Absorpsi sinar ultraviolet oleh suatu atom atau molekul M dapat

dianggap melalui dua proses. Proses pertama adalah eksitasi yang ditunjukkan

oleh pesamaan: M + hvM*

Ketika suatu radiasi foton melewati molekul, absorpsi dapat terjadi jika

energi foton tersebut sesuai dengan perbedaan energi diantara ground state dan

satu tingkat energi yang lebih tinggi dari molekul tersebut. Pada keadaan ini

energi dari foton ditransfer kepada molekul tersebut dan mengubahnya ke tingkat

energi yang lebih tinggi yang disebut excited state M*. Proses terakhir adalah

relaksasi. Setelah suatu periode singkat, molekul berrelaksasi ke tempat aslinya

atau ground state dengan mentransfer kelebihan energinya ke atom atau molekul

lain pada medium tersebut. Proses ini menyebabkan peningkatan temperatur

lingkungan sementara. Ini dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut:

M*M + Energi (Skoog, 1994)

Absorpsi sinar UV dalam suatu molekul disebabkan karena adanya

elektron yang bertanggung jawab terhadap absorpsi sinar tersebut. Dua tipe

elektron yang bertanggung jawab terhadap absorpsi radiasi UV dalam molekul

yaitu elektron terbagi yang berpartisipasi langsung dalam pembentukkan ikatan

Page 28: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

9

dan yang tergabung dengan lebih dari satu atom, dan elektron luar tak terbagi

yang banyak terlokalisasi pada atom seperti oksigen, halogen, sulfur, dan nitrogen

(Skoog, 1994).

Aplikasi spektroskopi serapan untuk senyawa organik didasarkan pada

transisi n atau π ke π* karena energi yang dibutuhkan untuk proses ini membawa

puncak absorpsi ke daerah spektra 200-700 nm. Kedua transisi ini membutuhkan

gugus tidak jenuh yang memberikan orbital π (Skoog, 1994).

Transisi π-π* ini menunjukkan pergeseran merah (geseran batokromik)

dengan adanya substitusi gugus-gugus yang memberi atau menarik elektron

(Sastrohamidjojo, 1991).

Senyawa organik pada umumnya mempunyai gugusan atom yang dapat

mengabsorpsi radiasi UV disebut sebagai kromofor (Mulja & Suharman, 1995).

Pusat serapan sinar ultraviolet ada pada kromofor (Skoog, 1985). Kromofor

merupakan suatu gugus kovalen tidak jenuh yang bertanggung jawab untuk

serapan elektronik. Sebagai contoh C-C, C-O, dan NO2 (Silverstein, Bassler,

Morrill, 1974).

Pada senyawa organik dikenal pula auksokrom, yakni gugus fungsional

yang mempunyai elektron bebas seperti –OH, O-NH2, dan OCH3 yang

memberikan transisi (nσ*) (Mulja & Suharman, 1995). Apabila auksokrom

terikat pada suatu kromofor maka akan merubah baik panjang gelombang dan

intensitas dari serapan (Silverstein, Bassler, Morrill, 1974). Auksokrom akan

menggeser puncak serapan kearah panjang gelombang yang lebih panjang

Page 29: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

10

(geseran merah/ red shift/ geseran batokromik) dengan disertai peningkatan

intensitas (efek hiperkromik) (Skoog, 1985).

Geseran batokromik adalah geseran dari serapan ke panjang gelombang

yang lebih panjang karena sisipan atau pengaruh pelarut (geseran merah/red shift).

Geseran hipsokromik adalah geseran dari serapan ke panjang gelombang yang

lebih pendek karena gugus ganti atau pengaruh pelarut (geseran biru/blue shift).

Efek hiperkromik adalah suatu kenaikan di dalam intensitas serapan

akibat adanya gugus ganti atau pengaruh pelarut. Sedangkan efek hipokromik

adalah suatu penurunan di dalam intensitas serapan karena pengaruh pelarut.

2. Dasar analisis kuantitatif spektrofotometri UV

Spektrofotometri UV dapat digunakan untuk analisa kualitatif dan

kuantitatif. Kemampuan suatu senyawa dalam mengabsorpsi sinar UV digunakan

sebagai dasar pengukuran kualitatif dan kuantitatif (Skoog, 1994). Setiap molekul

analit mampu mengabsorpsi radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang

karakteristik (Silverstein, Bassler, Morrill, 1974).

Dalam studi kuantitatif, berkas radiasi yang ditransmisikan diukur.

Radiasi yang diserap oleh sampel ditetapkan dengan membandingkan intensitas

sinar yang ditransmisikan ketika tidak ada senyawa yang mengabsorpsi.

Apabila suatu radiasi elektromagnetik dikenakan pada suatu larutan

dengan intensitas radiasi semula (Io) maka sebagian radiasi tersebut akan

diteruskan (It), dipantulkan (Ir), dan diabsorpsi (Ia), sehingga:

Io = Ir + Ia + It

Page 30: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

11

Hukum Lambert. Hukum ini menyatakan bahwa bila cahaya

monokromatik melewati medium tembus cahaya, laju berkurangnya intensitas

oleh bertambahnya ketebalan, berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Ini

setara dengan menyatakan bahwa intensitas cahaya yang dipancarkan berkurang

secara eksponensial dengan bertambahnya medium yang menyerap.

Hukum Beer. Beer mengkaji efek konsentrasi penyusun yang berwarna

dalam larutan, terhadap transmisi maupun absorbsi cahaya. Beer menemukan

hubungan yang sama antara transmisi dan konsentrasi seperti yang dikemukakan

oleh Lambert antara transmisi dan ketebalan lapisan, yakni intensitas berkas

cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya

konsentrasi zat penyerap secara linier.

Menurut Mulja dan Suharman (1995), dari kedua hukum tersebut dapat

diperoleh suatu persamaan matematik yang menggambarkan hubungan antara

transmitan atau absorban terhadap konsentrasi zat yang dianalisis dan tebal larutan

yang mengabsorbsi sebagai:

T It

Io 10 a.b.c

A log1

T a.b.c

dimana:T = persen transmitanIo = intensitas radiasi yang datangIt = intensitas radiasi yang diteruskana = absorbansi molarb = tebal kuvetc = konsentrasi

Page 31: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

12

Jika c dinyatakan mol dm-3 dan b dalam sentimeter, maka a diberi

lambang dan disebut koefisien absorbsi molar (Silverstein et al., 1991; Basset et

al., 1994).

3. Pemilihan pelarut

Spektrofotometri UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap sampel

yang berupa larutan, gas atau uap. Menurut Mulja dan Suharman, untuk sampel

yang berupa larutan perlu diperhatikan beberapa persyaratan pelarut yang dipakai,

antara lain:

a. Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi

pada struktur molekulnya dan tidak berwarna

b. Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis

c. Kemurniaannya harus tinggi atau derajat untuk analisis.

Pada umumnya pelarut yang sering digunakan dalam analisis

spektrofotometri UV-Vis adalah air, etanol, sikloheksan, dan isopropanol. Namun

demikian perlu diperhatikan absorpsi pelarut yang dipakai pada daerah UV-Vis

(penggal UV = UV cut off) (Mulja dan Suharman, 1995).

Tabel I. Pelarut untuk daerah ultraviolet dan daerah tampak (Day andUnderwood, 1996)

Jenis pelarut UV cut off (nm) Jenis pelarut UV cut off (nm)Air

MetanolSikloheksana

HeksanaDietil eterp-Dioksan

Etanol

190210210210220220220

KloroformKarbon tetraklorida

BenzenaToluenaPiridinaAseton

Karbon disulfida

250265280285305330380

Page 32: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

13

D. Analisis Multikomponen dengan Spektrofotometri UV

Analisis kuantitatif campuran dua komponen merupakan teknik

pengembangan analisis kuantitatif komponen tunggal. Prinsip pelaksanaanya

adalah mencari absorban atau beda absorban tiap-tiap komponen yang

memberikan korelasi yang linier terhadap konsentrasi, sehingga akan dapat

dihitung masing-masing kadar campuran zat tersebut secara serentak atau salah

satu komponen dalam campurannya dengan komponen yang lainnya (Mulja dan

Suharman, 1995).

1. Kemungkinan I

Spektra tidak tumpang tindih, atau sekurangnya dimungkinkan untuk

menemukan suatu panjang gelombang dimana X menyerap dan Y tidak, serta

panjang gelombang serupa untuk mengukur Y. Situasi kemungkinan I dapat

dilihat pada gambar 4. Konstituen X dan Y semata-mata diukur masing-masing

pada panjang gelombang 1 dan 2 (Day and Underwood, 1996).

X Yabsorban

1 2

Panjang gelombang

Gambar 4. Spektra absorpsi senyawa X dan Y (tidak ada tumpang tindih padadua panjang gelombang yang digunakan) (Day and Underwood, 1996)

Page 33: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

14

2. Kemungkinan II

Tumpang tindih satu-cara dari spektra: seperti ditunjukkan pada gambar

5, Y tidak mengganggu pengukuran X pada 1, tetapi X memang menyerap

cukup banyak bersama-sama Y pada 2. Pendekatan soal ini pada prinsipnya

sederhana. Konsentrasi X ditetapkan langsung dari absorbans larutan pada 1.

Kemudian absorbans yang disumbangkan oleh larutan X pada 2 dihitung dari

absortifitas molar X pada 2, yang telah diketahui sebelumnya. Sumbangan ini

dikurangkan dari absorbans terukur larutan pada 2 sehingga akan diperoleh

absorban yang disebabkan oleh Y; konsentrasi Y kemudian dapat diukur dengan

cara yang umum (Day and Underwood, 1996). Spektra kemungkinan dua dapat

dilihat pada gambar 5.

X Yabsorban

1 2

Panjang gelombang

Gambar 5. Spektra serapan senyawa X dan Y. Tumpang tindih satu cara: X dapatdiukur tanpa gangguan Y, namun X mengganggu pengukuran Y (Day andUnderwood, 1996)

3. Kemungkinan III

Tumpang tindih dua cara dari spektra: bila tidak dapat ditemukan

panjang gelombang di mana X atau Y menyerap secara eksklusif, seperti yang

ditunjukkan pada gambar 6:

Page 34: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

15

X Y

absorban

1 2

Panjang gelombangGambar 6. Spektra serapan senyawa X dan Y. Tumpang tindih dua cara: tidak adapanjang gelombang dimana salah satu komponen dapat diukur tanpa gangguanoleh yang lain (Day and Underwood, 1996)

Spektra saling tumpang tindih dari dua komponen X dan Y, pada

absorbansi maksimum dari komponen X pada 1, komponen Y juga mempunyai

absorbansi tersendiri. Demikian juga pada absorbansi maksimum senyawa Y pada

2, komponen X juga mempunyai absorbansi tersendiri. Spektrum serapan dari

campuran X dan Y merupakan jumlah dari dua kurva individu. Sehingga dapat

ditulis persamaan – persamaan absorbansi total pada setiap panjang gelombang

sebagai berikut:

Pada 1:

AX(1) = aX(1) . b . cX dan AY(1) = aY(1) . b . cY

Absorbansi campuran pada 1:

Ac(1) = AX(1) +AY(1)

= aX(1) . b. cX + aY(1) . b . cY (1)

pada 2:

AX(2) = aX(2) . b . cX dan AY(2) = aY(2) . b . cY

Absorbansi campuran pada 2:

Ac(2) = AX(2) +AY(2)

= aX(2) . b . cX + aY(2) . b . cY (2)

Page 35: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

16

dimana:

Ac(1) dan Ac(2) = absorbansi – absorbansi campuran yang teramati daricampuran pada panjang gelombang 1 dan 2

AX(1) dan AX(2) = absorbansi – absorbansi komponen X dalamcampuran pada panjang gelombang 1 dan 2

AY(1) dan AY(2) = absorbansi – absorbansi komponen X dalamcampuran pada panjang gelombang 1 dan 2

aX(1), aX(2), aY(1), aY(2) = serapan molar dari komponen X dan Y padapanjang gelombang 1 dan 2

cX dan cY = konsentrasi komponen X dan Y dalam campuran(Pescok, 1986)

Serapan – serapan molar ditentukan pengukuran terhadap larutan murni

X dan Y pada kedua panjang gelombang tersebut. Jadi untuk dua konsentrasi X

dan Y yang tidak diketahui diperoleh dengan menyelesaikan dua persamaan (1)

dan (2) secara bersama dengan pengukuran Ac pada dua panjang gelombang yang

berbeda (Pescok, 1986).

Penggunaan teknik persamaan simultan memerlukan beberapa

persyaratan agar diperoleh hasil yang memuaskan, antara lain harga selisih

panjang gelombang maksimum masing – masing komponen harus relatif besar

(Zainuddin, 1999) atau harga rasio serapan jenis antar komponen pada panjang

gelombang maksimum cukup besar. Pada campuran multikomponen yang ada,

terutama pada sediaan farmasi syarat tersebut akan sulit terpenuhi. Untuk

mengatasi hal tersebut, telah diperkenalkan analisis multikomponen menggunakan

prinsip persamaan regresi berganda (multiple regression) melalui perhitungan

matriks dengan metode pengamatan beberapa panjang gelombang (multiple

wavelength) (Zainuddin,1999).

Jika suatu campuran bikomponen diamati serapannya pada multi

panjang gelombang 1, 2, 3, 4, …..j, maka akan diperoleh j persamaan yaitu:

Page 36: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

17

Ac1 = a 1x.cx + a1y.cy

Ac2 = a 2x.cx + a2y.cy

Ac3 = a 3x.cx + a3y.cy

. . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .Acj = a jx.cx + ajy.cy

Dimana:Ac1, Ac2, Ac3, …Acj = serapan campurak pada panjang gelombang 1, 2, 3, ... j.a1x, a2x, a3x, …ajx = serapan jenis senyawa X pada panjang gelombang 1, 2, 3, ja1y, a2y, a3y, …ajy = serapan jenis senyawa Y pada panjang gelombang 1, 2, 3, jcx = konsenttrasi senyawa Xcy = konsentrasi senyawa Y

Jika masing – masing disusun dalam persamaan matriks [:] maka akan

didapat persamaan matriks sebagai berikut:

Ac aij x cim

Dari persamaan matriks tersebut maka dapat ditentukan harga c1 dan c2

secara bersamaan, dengan persamaan matriks:

c a x a 1 1

x a x Ac

Perhitungan tersebut akan valid jika pengukuran serapan dilakukan pada

multi panjang gelombang dengan jumlah melebihi komponen dan dikenal dengan

istilah over-determained system (Zainuddin cit Massart, 1999).

E. Validitas Metode Analisis Instrumental

Kesahihan metode analisis diartikan sebagai suatu prosedur yang

digunakan untuk membuktikan bahwa metode analisis tersebut memberikan hasil

seperti yang diharapkan dengan kecermatan dan ketelitian yang memadai.

Pedoman kesahihan metode analisis didukung oleh parameter-parameter

berikut ini:

Page 37: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

18

1. Akurasi

Akurasi atau kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat

kedekatan hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya. Range nilai %

recovery analit yang dapat diterima adalah 90-110%. Range tersebut bersifat

fleksibel tergantung dari kondisi analit yang diperiksa, jumlah sampel dan kondisi

laboratorium. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery)

analit yang ditambahkan (Harmita, 2004).

Tabel II. Kriteria rentang recovery yang dapat diterima (Harmita, 2004)

Analit pada matrikssampel (%)

Rentang recoveryyang diperoleh

100> 10> 1

> 0,10,010,001

0,0001 (1 ppm)0,00001 (100 ppb)0,000001 (10 ppb)0,0000001 (1 ppb)

98-102 %98-102 %97-103 %95-105 %90-107 %90-107 %80-110 %80-110 %60-115 %40-120 %

2. Presisi

Presisi atau keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat

kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual

dari rata – rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel – sampel

yang diambil dari campuran yang homogen (Harmita, 2004). Presisi biasanya

dinyatakan dalam koefisien variasi (KV). Suatu metode dapat dinyatakan

memiliki presisi yang baik apabila memiliki KV < 2 % tetapi kriteria ini fleksibel

Page 38: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

19

tergantung dari kondisi analit yang diperiksa, jumlah sampel dan kondisi

laboratorium. Berikut ketentuan nilai KV yang dapat diterima (Harmita, 2004) :

Tabel III. Kriteria KV yang dapat diterima

Kadar Analit KV (%)≥ 1 %0,1 %1 ppm1 ppb

2,551632

3. Keterulangan

Suatu metode analisis harus dapat diulang terhadap sampel yang sama

dengan prosedur yang sama dan hasil yang memenuhi persyaratan statistik secara

umum

4. Sensitivitas

LOD (Limit Of Detection) adalah suatu parameter untuk penentuan suatu

sampel dengan kadar yang terkecil akan tetapi masih memberikan tanggap

detector yang berbeda dengan pembanding atau tanpa sampel. Sedangkan LOQ

(Limit Of Quantitation) adalah kadar terkecil dari sampel yang dapat dianalisis

dengan hasil penentuan kuantitatif yang menunjukkan akurasi dan presisi yang

memadai

5. Selektivitas

Diharapkan detektor instrument hanya memberikan tanggapan terhadap

sinyal molekul yang spesifik atau tertentu

Page 39: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

20

6. Kemantapan

Idealnya metode analisis akan memberikan hasil sama kalau sampelnya

sama walaupun pengerjaannya dengan merk instrument yang berbeda, waktu, dan

tempat yang berbeda pula.

F. Landasan Teori

Penetapan kadar parasetamol dan ibuprofen dapat dilakukan secara

spektrofotometri UV. Parasetamol mempunyai serapan maksimal pada panjang

gelombang 244 nm. Ibuprofen mempunyai serapan maksimal pada 221 nm.

Kedua zat ini larut dalam pelarut yang sama yaitu metanol sehingga dapat

ditetapkan kadarnya secara bersama-sama. Kedua senyawa tersebut mempunyai

selisih panjang gelombang yang tidak terlalu besar sehingga kurva serapan

masing-masing komponen saling tumpang tindih secara keseluruhan maka dapat

dilakukan analisis multikomponen secara spektrofotometri UV dengan aplikasi

panjang gelombang berganda yang berkembang dari teknik persamaan simultan.

Metode spektrofotometri UV dengan modifikasi metode panjang

gelombang berganda dapat digunakan untuk analisis campuran parasetamol dan

ibuprofen. Untuk mengetahui ketelitian dan ketepatan dari metode

spektrofotometri UV yang akan digunakan untuk penetapan kadar campuran

parasetamol dan ibuprofen, metode spektrofotometri UV ini harus divalidasi

terlebih dahulu. Parameter yang digunakan untuk validasi metode adalah akurasi

dan presisi. Metode spektrofotometri UV ini memiliki akurasi dan presisi yang

Page 40: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

21

baik maka metode ini dapat diaplikasikan untuk menetapkan kadar campuran

parasetamol dan ibuprofen dalam tablet.

G. Hipotesis

Metode spektrofotometri UV dengan aplikasi panjang gelombang

berganda untuk penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen memiliki

akurasi dan presisi yang baik.

Page 41: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental deskriptif karena tidak

ada subjek uji yang dimanipulasi atau dikenai perlakuan.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah panjang gelombang yang

digunakan (variable continuous)

2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kadar campuran parasetamol

dan ibuprofen yang digunakan untuk analisis hasil validasi (variable

continuous)

3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah pelarut yang

digunakan.

C. Definisi Operasional

1. Analisis multikomponen secara spektrofotometri UV adalah analisis

kuantitatif suatu komponen zat dalam campuran dengan menggunakan teknik

analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik

ultraviolet.

2. Campuran Parasetamol dan ibuprofen adalah campuran antara parasetamol

dan ibuprofen dengan perbandingan 7:4.

Page 42: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

23

3. Panjang gelombang pengamatan adalah metode pengamatan yang dilakukan

pada 5 panjang gelombang yang berbeda.

D. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah parasetamol

mutu working standar (No. COA 0920032), ibuprofen mutu working standar (No.

COA 50909135) dari PT. KONIMEX, pelarut yang digunakan adalah metanol pro

analisis.

E. Alat Penelitian

Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

spektrofotometer UV-Vis (OPTIMA SP3000F), neraca analitik, micropipet

1000µL, kuvet, dan alat-alat gelas yang biasa digunakan di Laboratorium analisis..

F. Tata Cara Penelitian

1. Pembuatan larutan baku Parasetamol

Sebanyak 10 mg parasetamol ditimbang kurang lebih seksama dan

dilarutkan dalam metanol hingga 10,0 ml. Ambil 1,0 ml larutan tersebut encerkan

dengan aquadest hingga 10,0 ml. Dari larutan tadi dibuat larutan dengan seri kadar

0,4; 0,5; 0,7; 0,8; 1,0; 1,1 mg/100ml, yakni dengan mengencerkan 0,4; 0,5; 0,7;

0,8; 1,0; 1,1 ml dalam aquadest hingga 10,0 ml.

Page 43: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

24

2. Pembuatan larutan baku Ibuprofen

Sebanyak 10 mg ibuprofen ditimbang seksama dan dilarutkan dalam

metanol hingga 10,0 ml. Ambil 1,0 ml larutan tersebut encerkan dengan aquadest

hingga 10,0 ml. Dari larutan tadi dibuat larutan dengan seri kadar 0,6; 0,8; 1,0;

1,1; 1,2; 1,4 mg/100ml, yakni dengan mengencerkan 0,6; 0,8; 1,0; 1,1; 1,2; 1,4 ml

dalam aquadest hingga 10,0 ml.

3. Penentuan panjang gelombang

Dari seri kadar yang telah diperoleh pada penetapan rentang kadar

parasetamol-ibuprofen, masing-masing diambil satu seri kadar yaitu konsentrasi

tengah dan dilakukan pengukuran absorbansi kedua larutan pada rentang panjang

gelombang 215-265nm, sehingga dapat diketahui absorbansi masing-masing

larutan pada berbagai panjang gelombang.

Dibuat spektrum serapan antara panjang gelombang lawan absorbansi.

Menentukan 5 panjang gelombang pada daerah tumpang tindih dari kedua

spektrum serapan yang diperoleh. Panjang gelombang yang diperoleh digunakan

untuk mengukur absorbansi larutan baku parasetamol-ibuprofen.

4. Penentuan harga Serapan Jenis

Larutan baku parasetamol dan ibuprofen yang telah dibuat, diukur

absorbansinya pada multi panjang gelombang yang telah ditentukan. Harga

serapan jenis kedua senyawa ditentukan dengan menggunakan metode regresi

linear yang dioperasikan pada data konsentrasi dan absorbansi masing-masing

senyawa pada setiap panjang gelombang pengukuran.

Page 44: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

25

Dari persamaan regresi yang diperoleh, y = bx + a , y adalah harga

serapan (A), b adalah koefisien regresi yang menunjukkan harga serapan jenis (a),

x adalah kadar (mg/100ml), sedangkan a adalah konstanta.

5. Pengamatan absorbansi larutan sampel

a. Pembuatan sampel campuran parasetamol-ibuprofen. Dibuat

larutan baku parasetamol dan ibuprofen dengan menimbang masing-masing

sebanyak 10 mg, kemudian dilarutkan dalam 10 ml metanol, sebanyak 5 replikasi.

Dari tiap replikasi larutan baku parasetamol dan ibuprofen masing-masing diambil

1,05 ml dan 0,6 ml, campur, tambah aquadest sampai 10 ml Sebanyak 1,0 ml dari

larutan tersebut diencerkan dengan aquadest hingga 10,0 ml. Larutan ini diukur

pada 5 panjang gelombang yang diperoleh pada prosedur di atas. Absorbansi hasil

pengukuran ini lalu disebut sebagai absorbansi campuran.

b. Perhitungan kadar parasetamol-ibuprofen dalam campuran.

Perhitungan kadar masing-masing komponen dalam campuran dilakukan atas

dasar absorbansi campuran (Ac) dan serapan jenis tiap komponen pada multi

panjang gelombang yang telah diketahui dari hasil pengukuran dengan

menggunakan persamaan matriks:

Page 45: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

26

G. Analisis Hasil

Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui validitas metode yang

digunakan dalam penelitian. Parameter yang diukur:

1. Akurasi

Penilaian akurasi berdasarkan perolehan kembali (recovery). Nilai

recovery dihitung dari kadar yang terukur atau kadar hasil dibandingkan dengan

kadar yang sebenarnya dikalikan 100%. Akurasi dikatakan baik jika recovery

berada dalam rentang 90-110%. Recovery dapat dirumuskan sebagai berikut:

Recovery = Kadar hasil

2. Presisi

Penentuan presisi berdasarkan harga koefisien variasi (KV) atau

Coefficient of Variation (CV). Jika CV lebih kecil dari 2%, maka dinilai

mempunyai presisi yang baik. Koefisien variasi (CV) diperoleh dengan rumus:

CV = Standar deviasi kadar hasilX 100%

Kadar sebenarnya

Harga rerata kadar hasil

X 100%Recovery =

CV =

Page 46: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen dalam sampel

dengan menggunakan metode spektrofotometri UV dengan aplikasi panjang

gelombang berganda belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga sebelum

dialikasikan maka metode ini harus divalidasi terlebih dahulu. Langkah-langkah

yang harus dilakukan, sebagai berikut:

A. Pembuatan larutan baku Parasetamol dan Ibuprofen

Larutan baku parasetamol dan ibuprofen dengan seri konsentrasi tertentu

dibuat dengan cara melarutkan masing-masing bahan parasetamol dan ibuprofen

tersebut kedalam pelarut yang sesuai. Pelarut yang sesuai untuk melarutkan kedua

bahan tersebut adalah metanol. Metanol digunakan sebagai pelarut karena

parasetamol dan ibuprofen sangat mudah larut di dalam metanol. Metanol yang

dipakai adalah metanol pro analisis. Selain itu juga, diketahui metanol memiliki

serapan pada panjang gelombang dibawah 210 nm, sehingga metanol akan

meneruskan atau tidak akan menyerap sinar dengan panjang gelombang diatas

210 nm, akibatnya metanol tidak akan mengganggu spektrum serapan dari

parasetamol dan ibuprofen, karena metanol tidak memberikan serapan pada

panjang gelombang diatas 210 nm.

Larutan baku parasetamol dan ibuprofen dengan berbagai konsentrasi

diukur serapannya untuk menentukan serapan jenis parasetamol dan ibuprofen

pada tiap panjang gelombang yang digunakan dalam penelitian. Larutan baku

yang diperoleh terlebih dahulu diukur serapannya pada panjang gelombang

Page 47: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

28

maksimum masing-masing larutan. Rentang serapan yang diperbolehkan untuk

larutan baku adalah serapan antara 0,2-0,8 pada panjang gelombang dimana

serapannya maksimal karena pembacaan serapan pada rentang tersebut

memberikan prosentase kesalahan analisis yang masih dapat diterima yaitu (0,5-

1,0%).

Berdasarkan hasil pengukuran serapannya, larutan parasetamol dengan

konsentrasi 0,4; 0,5; 0,7; 0,8; 1,0; 1,1 mg% dan larutan ibuprofen dengan

konsentrasi 0,6; 0.8; 1,0; 1,1; 1,2; 1,4 mg% dapat memberikan serapan dalam

rentang 0,2-0,8. Untuk melihat rentang serapannya adalah dengan melakukan

pengukuran pada panjang gelombang maksimum dari masing-masing komponen

dengan 3 seri konsentrasi yaitu konsentrasi rendah, sedang, tinggi. Dipilih 3

konsentrasi ini karena dengan menganalisa serapan pada konsentrasi rendah,

tengah, tinggi dapat mewakili konsentrasi-konsentrasi lain dalam seri larutan

baku. Bila serapan pada konsentrasi rendah, tengah, tinggi dari senyawa sudah

memberikan serapan yang baik, maka dapat dipastikan seri konsentrasi lainnya

juga dapat memberikan serapan yang baik juga. Dari hasil pengukuran diperoleh

spektrum dari parasetamol dan ibuprofen pada 3 seri konsentrasi yaitu sebagai

berikut :

Gambar 7. Spektrum parasetamol konsentrasi rendah 0,4 mg% Abs 0,285

Page 48: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

29

Gambar 8. Spektrum parasetamol konsentrasi tengah 0,7 mg% Abs 0,482

Gambar 9. Spektrum parasetamol konsentrasi tinggi 1,1 mg% Abs 0,676

Gambar 10. Spektrum ibuprofen konsentrasi rendah 0,6 mg% Abs 0,345

Gambar 11. Spektrum ibuprofen konsentrasi tengah 1,0 mg% Abs 0,469

Gambar 12. Spektrum ibuprofen konsentrasi tinggi 1,4 mg% Abs 0, 769

Page 49: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

30

Secara teoritis serapan maksimum untuk parasetamol adalah 244 nm,

pada penelitian didapatkan serapan maksimum larutan parasetamol dalam metanol

adalah sama dengan panjang gelombang teoritis, yaitu 244 nm. Untuk serapan

maksimal ibuprofen secara teoritis adalah 221 nm, pada penelitian didapat serapan

maksimal ibuprofen adalah 223 nm. Terjadi pergeseran yang disebabkan oleh

perbedaan pelarut, secara teori pelarut yang digunakan adalah metanol, pada

penelitian pelarut yang digunakan adalah metanol-aquadest, sehingga hal ini

berakibat pada pergeseran serapan maksimal ibuprofen. Adanya komponen

pelarut polar yaitu aquadest menyebabkan pergeseran panjang gelombang yang

lebih tinggi karena dengan pelarut polar akan menyebabkan transisi elektron

bebas semakin mudah terjadi, sehingga panjang gelombang serapannya bergeser

lebih besar. Pergeseran panjang gelombang yang dikenal adalah pergeseran

bathokromik dan pergeseran hipokromik, untuk pergeseran pada serapan

ibuprofen adalah pergeseran batokromik, yaitu pergeseran ke arah panjang

gelombang yang lebih besar.

Dilihat dari kurva serapan dari larutan baku parasetamol dan ibuprofen,

maka kurva serapan dari kedua senyawa memiliki bentuk kurva yang berbeda,

yaitu puncak kurva dari ibuprofen berada pada panjang gelombang yang lebih

kecil dari parasetamol, yaitu pada 223 nm. Kurva serapan parasetamol

memberikan puncak serapan pada panjang gelombang 244 nm. Meski bentuk

kurva dari parasetamol dan ibuprofen berbeda, tapi kedua senyawa memberikan

bentuk kurva serapan yang konsisten atau mirip pada konsentrasi rendah, tengah,

tinggi. Perbedaan bentuk dan puncak kurva dari parasetamol dan ibuprofen

Page 50: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

31

disebabkan karena perbedaan bentuk struktur dari kedua senyawa. Kedua senyawa

sama-sama memiliki ikatan kromofor yang sama panjang sehingga mereka dapat

memiliki serapan di daerah UV, tapi hal yang membedakan adalah adanya gugus

auksokrom pada struktur parasetamol sedangkan pada struktur ibuprofen hanya

memiliki ikatan kromofor dan tidak memiliki auksokrom. Auksokrom ini

membantu untuk meningkatkan intensitas serapan dari suatu senyawa sehingga

panjang gelombang yang akan diserap juga makin besar, seperti pada parasetamol.

Oleh karena itu, maka kurva parasetamol memiliki puncak serapan pada panjang

gelombang yang lebih besar. Struktur sistem kromofor dan auksokrom dari

parasetamol dan ibuprofen yaitu:

Gambar 13. Struktur kromofor dan auksokrom parasetamol

Gambar 14. Struktur kromofor ibuprofen

Keterangan = : kromofor------- : auksokrom

. Larutan baku parasetamol dan ibuprofen ini dibuat dalam 6 seri

konsentrasi karena dalam penelitian ini ada 5 panjang gelombang sehingga akan

Page 51: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

32

didapat 30 data yang merupakan jumlah minimal untuk mendapatkan data dengan

karakteristik populasi yang terdistribusi normal.

B. Penentuan Panjang Gelombang Penelitian

Setelah didapat spektrum serapan dari masing-masing komponen, maka

spektrum ini kemudian digunakan untuk menentukan panjang gelombang

penelitian yang digunakan. Pembacaan spektrum serapan ini dilakukan pada

rentang panjang gelombang 215-265 nm, karena pada rentang panjang gelombang

ini parasetamol dan ibuprofen tumpang tindih secara keseluruhan. Penentuan

dilakukan dengan menggabungkan 2 spektrum tersebut kemudian dicari 5 titik

sebagai panjang gelombang yang akan digunakan. Spektrum yang dipilih adalah

spektrum parasetamol konsentrasi tinggi dan spektrum ibuprofen konsentrasi

rendah, karena mewakili perbandingan konsentrasi parasetamol dan ibuprofen

yaitu 7:4

Spektrum overlapping dari spektrum parasetamol dan ibuprofen dapat

dilihat sebagai berikut:

Gambar 15. Spektrum tumpang tindih parasetamol dan ibuprofen perbandingankonsentrasi 7:4

Keterangan = A : Spektrum serapan parasetamolB : Spektrum serapan ibuprofen

A

B

Page 52: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

33

Berdasarkan kurva serapan tersebut maka dapat ditentukan 5 panjang

gelombang yang akan digunakan. Lima panjang gelombang yang digunakan

adalah 223 nm pada panjang gelombang ini adalah serapan maksimal dari

ibuprofen dan parasetamol masih memberikan serapan pada panjang gelombang

ini, 225 nm, pada panjang gelombang ini parasetamol masih memberikan serapan

dan ibuprofen juga masih memberikan serapan yang cukup besar meski

konsentrasinya lebih kecil, 227 nm, pada panjang gelombang ini serapan

parasetamol cukup besar dan ibuprofen masih memberikan serapan yang cukup

besar, 230 nm, panjang gelombang ini merupakan titik potong kedua kurva

serapan parasetamol dan ibuprofen, 235 nm, pada panjang gelombang ini serapan

parasetamol cukup besar dan ibuprofen masih memberikan serapan.

Jadi lima panjang gelombang yang digunakan untuk pengukuran pada

penelitian ini adalah 223 nm, 225 nm, 227nm, 230 nm, dan 235 nm.

C. Penentuan Serapan Jenis

Harga serapan jenis merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar

kontribusi serapan suatu senyawa terhadap serapan dari campuran senyawa pada

suatu panjang gelombang.

Penentuan harga serapan jenis ini dilakukan dengan mengukur serapan

masing-masing larutan baku baik parasetamol dan ibuprofen pada panjang

gelombang 223, 225, 227, 230, 235 nm. Penentuan harga serapan jenis ini harus

mematuhi persamaan dalam hukum Beer yaitu:

Page 53: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

34

A = abc

Dimana A = serapan

a = serapan jenis

b = tebal kuvet

c = konsentrasi

Namun pada saat pengukuran serapan larutan parasetamol dan ibuprofen

dapat terjadi gangguan instrumen yang berupa derau atau noise (e). Adanya derau

atau noise ini menurut hukum Beer:

A = abc + e

Apabila ketebalan kuvet (b) adalah 1 cm maka persamaan tersebut

menjadi:

A = ac + e

Dalam penelitian ini penentuan harga serapan jenis dilakukan dengan

mengoperasikan data serapan pada tiap panjang gelombang terhadap konsentrasi

larutan dalam persamaan regresi linier yang analog dengan persamaan dalam

hukum Beer. Persamaan regresi linier adalah:

Y = bx + a

Pada persamaan regresi linier tersebut, y menunjukkan serapan (A), b

menunjukkan serapan jenis (a), x adalah konsentrasi (c) dalam mg%, sedangkan a

adalah derau atau noise (e) yang dapat diabaikan.

Harga noise sangat kecil sehingga berada disekitar garis lurus A = ac

pada hukum Beer dengan demikian noise dapat diabaikan. Secara matematika

harga noise diasumsikan mempunyai distribusi normal dengan variansi konstan

Page 54: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

35

dan nilai tengah sama dengan nol. Untuk memperkecil derau atau noise maka

harga koefisien relasi yang dipilih adalah harga koefisien relasi yang mendekati

satu sehingga korelasi antara konsentrasi dan serapan benar-benar atau mendekati

linier.

Derau atau noise ini tidak disebabkan oleh materi yang dianalisis akan

tetapi disebabkan oleh gangguan instrumen seperti rangkaian elektronik, getaran

selama alat sedang bekerja, variansi temperatur dan sebagainya.

Setelah dilakukan pengukuran serapan masing-masing larutan pada

panjang gelombang penelitian dengan replikasi sebanyak 3 kali, ternyata harga

serapan jenis antar replikasi hampir sama. Ini menunjukkan bahwa serapan jenis

pada tiap panjang gelombang memang serapan jenis dari parasetamol dan

ibuprofen. Hasil pengamatan serapan dan harga serapan jenis parasetamol dan

ibuprofen adalah sebagai berikut:

Tabel IV. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi I

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A11 A a12 A a13 A a14 A a15

0,4 0.097

0.4940

0.105

0.5276

0.114

0.5657

0.126

0.6269

0.150

0.73730.5 0.103 0.121 0.137 0.158 0.1940.7 0.197 0.213 0.229 0.254 0.3020.8 0.236 0.264 0.292 0.330 0.3971.0 0.377 0.408 0.441 0.491 0.5811.1 0.425 0.458 0.494 0.549 0,650

A = -0.1313 A = -0.1342 A = -0.1398 A = -0.1522 A = -0.1740B = 0.4940 B = 0.5276 B = 0.5657 B = 0.6269 B = 0.7373r = 0.9863 r = 0.9893 r = 0.9905 r = 0.9913 r = 0.9920

Page 55: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

36

Tabel V. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi II

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A a11 A a12 A a13 A a14 A a15

0,4 0.091

0.3483

0.105

0.3908

0.119

0.4317

0.139

0.4704

0.176

0.54470.5 0.115 0.130 0.141 0.162 0.1970.7 0.167 0.195 0.226 0.251 0.3100.8 0.213 0.239 0.269 0.299 0.3611.0 0.281 0.328 0.367 0.417 0.5111.1 0.339 0.376 0.414 0.454 0,528

Tabel VI. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi III

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A a11 A a12 A a13 A a14 A a15

0.4 0.025

0.2311

0.033

0.2656

0.047

0.2884

0.064

0.3235

0.088

0.39790.5 0.073 0.088 0.108 0.131 0.1710.7 0.106 0.125 0.158 0.190 0.2470.8 0.167 0.194 0.216 0.257 0.3201.0 0.182 0.215 0.242 0.278 0.3501.1 0.186 0.217 0.252 0.296 0.376

Tabel VII. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi I

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0.239

0.4854

0.235

0.4684

0.222

0.4321

0.168

0.3235

0.065

0.15880.8 0.338 0.331 0.311 0.235 0.0971.0 0.498 0.492 0.464 0.355 0.1601.1 0.503 0.497 0.469 0.360 0.1671.2 0.552 0.539 0.503 0.379 0.1701.4 0.613 0.597 0.555 0.416 0,184

A = -0.0501 A = -0.0539 A = -0.0458 A = -0.0399 A = -0.0397B = 0.2311 B = 0.2656 B = 0.2884 B = 0.3235 B = 0.3979r = 0.9588 r = 0.9604 r = 0.9701 r = 0.9682 r = 0.9721

A = -0.0602 A = -0.0643 A = -0.0678 A = -0.0658 A = -0.0613B = 0.3483 B = 0.3908 B = 0.4317 B = 0.4704 B = 0.5447r = 0.9918 r = 0.9951 r = 0.9968 r = 0.9953 r = 0.9924

A = -0.0333 A = -0.0277 A = -0.0186 A = -0.0101 A = -0.0209B = 0.4824 B = 0.4684 B = 0.4321 B = 0.3235 B = 0.1588r = 0.9805 r = 0.9768 r = 0.9729 r = 0.9656 r = 0.9489

Page 56: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

37

Tabel VIII. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi II

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0.142

0.2535

0.140

0.2514

0.132

0.2361

0.093

0.1754

0.022

0.06250.8 0.219 0.215 0.200 0.139 0.0371.0 0.263 0.258 0.237 0.163 0.0541.1 0.293 0.288 0.270 0.201 0.0631.2 0.326 0.316 0.296 0.211 0.0651.4 0.340 0.339 0.318 0.229 0.069

Tabel IX. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi III

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0.116

0.3602

0.115

0.3533

0.106

0.3359

0.070

0.2340

0.012

0.11740.8 0.143 0.149 0.144 0.098 0.0191.0 0.212 0.218 0.208 0.117 0.0411.1 0.279 0.276 0.259 0.142 0.0641.2 0.351 0.345 0.325 0.230 0.0831.4 0.375 0.367 0.350 0.245 0.097

A = 0.0061 A = 0.0037 A = 0.0022 A = -0.0057 A = -0.0119B = 0.2535 B = 0.2514 B = 0.2361 B = 0.1754 B = 0.0625r = 0.9792 r = 0.9853 r = 0.9868 r = 0.9825 r = 0.9670

A = -0.1182 A = -0.1161 A = -0.1099 A = -0.0876 A = -0.0667B = 0. 3602 B = 0. 3533 B = 0. 3359 B = 0. 2340 B = 0. 1174r = 0.9743 r = 0.9715 r = 0.9793 r = 0.9332 r = 0.9735

Keterangan:a11 = serapan jenis parasetamol pada 223 nm a21 = serapan jenis ibuprofen pada 223 nma12 = serapan jenis parasetamol pada 225 nm a22 = serapan jenis ibuprofen pada 225 nma13 = serapan jenis parasetamol pada 227 nm a23 = serapan jenis ibuprofen pada 227 nma14 = serapan jenis parasetamol pada 230 nm a24 = serapan jenis ibuprofen pada 230 nm

Nilai serapan jenis yang dipakai adalah nilai serapan jenis dari

parasetamol dan ibuprofen pada replikasi II. Pemilihan nilai serapan jenis ini

dapat ditentukan berdasarkan harga r hitung. Nilai r hitung dibandingkan dengan

nilai r tabel dengan taraf kepercayaan 95% dengan df 4 yaitu 0,811. Berdasarkan

a15 = serapan jenis parasetamol pada 235 nm a25 = serapan jenis ibuprofen pada 235 nm

Page 57: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

38

data tersebut terlihat bahwa nilai r hitung parasetamol dan ibuprofen pada

replikasi II lebih besar dari nilai r tabel. Ini berarti bahwa persamaan tersebut

mempunyai linearitas yang baik, karena nilai r hitung semakin mendekati 1. Dasar

lain dalam memilih nilai serapan jenis yang akan digunakan dapat dilihat dari nilai

a dari persamaan, nilai a ini melambangkan noise atau pengganggu. Dalam suatu

penelitian harga noise yang diterima adalah semakin mendekati 0, karena

menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat dipercaya. Nilai a dari parasetamol

ataupun ibuprofen pada replikasi II memberikan hasil yang baik, yaitu nilai a nya

semakin mendekati 0, meskipun untuk nilai a dari parasetamol dan ibuprofen

replikasi 2 bukan nilai a yang terkecil. Hal pertama yang harus diperhatikan

adalah melihat nilai r nya. Nilai r diterima bila lebih besar dari nilai r tabel, dan

nilai r yang semakin mendekati 1.

Berdasarkan pada penilaian tersebut maka nilai serapan jenis yang

digunakan untuk parasetamol dan ibuprofen adalah nilai serapan jenis pada

replikasi kedua, didukung dengan nilai a dan r yang baik

Dari data harga serapan jenis parasetamol dan ibuprofen, nilai serapan

jenis prasetamol pada panjang gelombang 223, 225, 227, 230, 235 nm, memiliki

nilai yang lebih besar daripada nilai serapan jenis ibuprofen pada ke-5 panjang

gelombang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi serapan parasetamol

dalam campuran lebih besar dari kontribusi serapan ibuprofen dalam campuran.

Hal ini dikarenakan konsentrasi parasetamol dalam campuran lebih besar dari

pada konsentrasi ibuprofen (7:4). Data serapan jenis yang diperoleh ini kemudian

Page 58: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

39

digunakan untuk menetapkan kadar parasetamol dan ibuprofen dalam campuran

dengan perhitungan matriks.

D. Penentuan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen

Sampel campuran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

parasetamol dan ibuprofen dengan perbandingan komposisi 7:4. Perbandingan

komposisi ini didasarkan pada komposisi masing-masing zat dalam sediaan yang

telah beredar di pasaran. Larutan sampel dibuat sebanyak lima replikasi, dengan

tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat dan representatif. Kemudian larutan

tersebut diukur serapannya pada kelima panjang gelombang yaitu 223, 225, 227,

230, 235 nm.

Dari hasil pengukuran spektrum sampel campuran diperoleh bentuk

spektrum sebagai berikut:

Gambar 16. Spektrum sampel campuran parasetamol & ibuprofen

Dari bentuk spektrum campuran parasetamol dan ibuprofen berbeda

dengan bentuk spektrum tumpang tindih (gambar 15), karena spektrum campuran

merupakan gabungan dari 2 senyawa dalam satu larutan, sehingga tidak dapat

diperoleh bentuk spektrum yang sama dengan bentuk spektrum overlapping,

karena pada spektrum overlapping bukan merupakan gabungan spektrum

Page 59: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

40

parasetamol dan ibuprofen, tapi merupakan tumpang tindih dari spektrum masing-

masing larutan. Pada spektrum campuran, parasetamol dan ibuprofen terdapat

dalam satu larutan sehingga spektrum yang diperoleh merupakan spektrum dari

campuran parasetamol dan ibuprofen, bukan gabungan dari 2 spektrum. Oleh

karena itu spektrum yang dihasilkan berbeda dengan spektrum overlapping.

Data serapan larutan sampel campuran parasetamol dan ibuprofen yang

didapat digunakan untuk mengukur kadar masing-masing campuran, dengan cara

memasukkan data yang tersedia pada rumus perhitungan matriks. Kemudian dari

perhitungan akan diperoleh kadar masing-masing komponen campuran. Sehingga

dapat dihitung nilai recovery dan %CV nya.

Tabel X. Data hasil perhitungan kadar, recovery, dan % CV

Nomorsampel

Parasetamol IbuprofenKadarterukur(mg%)

Kadarteoritis(mg%)

Recovery(%)

Kadarterukur(mg%)

Kadarteoritis(mg%)

Recovery(%)

1 1.0249 1.05 97.610 0.6074 0.654 92.8752 1.0161 1.1235 90.441 0.6085 0.6 101.4173 1.0094 1.1025 91.556 0.6038 0.642 94.0494 1.0154 1.1235 90.378 0.6067 0.63 96.3025 1.0140 1.0185 99.558 0.6044 0.624 96.859

Rerata recovery% CV

93.9086 Rerata recovery% CV

96.30040.555 0.329

Recovery digunakan untuk menentukan akurasi suatu metode analisis

sedangkan % CV digunakan untuk menentukan presisi suatu metode analisis.

Akurasi suatu metode analisis untuk bahan obat dengan kadar kecil

dikategorikan baik apabila nilai range recovery nya antara 90-107%, karena kadar

analit yang diperoleh 0,0105 mg/ml dan 0,006 mg/ml, jadi range recovery yang

Page 60: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

41

dipakai 90-107%. Sedangkan suatu metode analisis dikatakan mempunyai presisi

yang baik apabila % CV < 2%.

Berdasarkan data tersebut range nilai recovery parasetamol dan

ibuprofen adalah 90,3%-99,6% dan 92,8%-101,5%. Dan nilai % CV untuk

parasetamol dan ibuprofen adalah 0,555% dan 0,329%. Nilai range recovery

parasetamol dan ibuprofen masuk dalam range 90-107%, sehingga dapat

dikatakan metode ini memiliki akurasi yang baik. Nilai % CV dari parasetamol

dan ibuprofen juga masuk dalam range <2%, sehingga dapat dikatakan metode ini

juga memiliki presisi yang baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

metode penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen dengan

spektrofotometri UV dengan panjang gelombang berganda memiliki akurasi dan

presisi yang baik.

Page 61: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penetapan kadar campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara

spektrofotometri UV dengan aplikasi metode panjang gelombang berganda

memiliki akurasi dan presisi yang baik.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengaplikasikan metode

penetapan kadar capuran parasetamol dan ibuprofen dalam sediaan obat, misal

tablet.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penetapan kadar campuran

parasetamol dan ibuprofen dengan metode yang lain.

Page 62: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

43

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1989, The Merck Index, 11thED, 6688, 6987, Merck & Co, New Jersey

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia IV, 643, 489, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta

Anonim, 2000, IONI (Informatorium Obat Nasional Indonesia), 183, 355,Departemen Kesehatan Republik Indonesia & Dirjen POM, Jakarta

Day, R. A., Underwood, A. L., 1980, Quantitative Analysis, 3rd Ed, 355-391,Prentice Hall Ltd, New Delhi

Day, R. A., Underwood, A. L., 1996, Kimia Analisis Kuantitatif, Edisi V, 382-415, Erlangga, Jakarta

Mulja, M., Suharman, 1995, Analisis Instrumental, 1-59, Airlangga UniversityPress, Surabaya

Mulja, M., Hanwar, D., 2003, Prinsip-prinsip Cara Berlaboratorium yang Baik(Good Laboratory Practice), Majalah Farmasi Airlangga, vol.III, No. 2

Nurkhayati, Tri, 2000, Analisis Multikomponen Secara Spektrofotometri UVCampuran Oktil Metoksisinamat Dan Oksibenzon Dengan AplikasiMetode Panjang Gelombang Berganda, Skripsi, Fakultas Farmasi,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Pescok, R., L., Shields, L. D., 1976, Modern Methodes of Chemical Analysis, 2nd

Ed., 115-239, John Willey & Sons, New York

Sastrohamidjojo, H., 1991, Spektroskopi, 1-43, Liberty, Yogyakarta

Silvesterstein, R. M., Bassler, G. C., Morril, T. C., 1974, SpectrometricIdentification of Organic Compound, 3rd Ed, 231-252, John Willey &Sons, Toronto

Skoog, D. A., 1985, Principle of Instrumental Analysis, 3rd Ed, 113-213, SaundersCollege Publishing, Philadelphia

Skoog, West, Holler, 1994, Analitical Chemistry (An Introduction), 6th Ed, 383-432, Sounders College Publishing, Philadelphia

Zainuddin, M., 1994, Pengaruh Rasio Harga Serapan Jenis Terhadap AkurasiHasil Analisis Spektrofotometri Dengan Teknik Persamaan Simultan,Bulletin ISFI, vol 23, No. I, 15-21

Page 63: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

44

Zainuddin, M., 1999(a), Pengaruh Selisih Panjang Gelombang Maksimum AntarKomponen Terhadap Akurai Kuantitatif Campuran Bikomponen SecaraSpektrofotometri Dengan Teknik Persamaan Simultan, J. MIPA 4 (1)

Zainuddin, M., 1999 (b), Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda PadaAnalisis Multikomponen Secara Spektrofotometri Terhadap CampuranFenilbutazon dan Metampiron, Majalah Farmasi Indonesia, 10(4). 217-223

Page 64: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

45

Lampiran 1. Sertifikat bahan

Sertifikat Parasetamol

Page 65: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

46

Sertifikat Ibuprofen

Page 66: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

47

Lampiran 2. Data Penimbangan

Tabel XI. Data penimbangan Parasetamol untuk larutan baku

NO Keterangan Bobot parasetamol

(gram)

1 Replikasi 1 0,01

2 Replikasi 2 0,0106

3 Replikasi 3 0,0095

Tabel XII. Data penimbangan Ibuprofen untuk larutan baku

Tabel XIII. Data penimbangan Parasetamol dan Ibuprofen untuk larutan sampel

NO Keterangan Bobot

Parasetamol (gram)

Bobot

Ibuprofen (gram)

1 Replikasi I 0,0100 0,0109

2 Replikasi II 0,0107 0,0100

3 Replikasi III 0,0105 0,0107

4 Replikasi IV 0,0107 0,0105

5 Replikasi V 0,0097 0,0104

NO Keterangan Bobot ibuprofen

(gram)

1 Replikasi 1 0,0094

2 Replikasi 2 0,0098

3 Replikasi 3 0,0095

Page 67: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

48

Lampiran 3. Skema Kerja dan contoh perhitungan kadar parasetamol danibuprofen dalam campuran.

Timbang 10 mg parasetamol dan ibuprofen

Larutkan 10 mg parasetamol dan ibuprofen dalam 10ml metanol p.a

Dari masing-masing larutan, ambil 1,06 ml dari larutan parasetamol dan 0,6 ml

dari larutan ibuprofen

Campur kedua larutan dan add aquadest sampai 10 ml (larutan A)

Ambil 1ml dari larutan campuran add aquadest sampai 10 ml (larutan B)

Larutan B diukur pada 5 panjang gelombang penelitian

Lakukan replikasi sebanyak 5 kali

Perhitungan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen dalam Larutan B

berdasarkan serapan campuran menggunakan persamaan matriks sebagai berikut :

a. Contoh perhitungan kadar teoritis parasetamol dan ibuprofen:

Sampel untuk replikasi pertama

Serbuk parasetamol yang tertimbang: 0.01 gram

Page 68: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

49

Serbuk ibuprofen yang tertimbang: 0,0109 gram

larutan stok campuran dibuat dengan mengambil 1,05 ml dan 0,6 ml dari larutan

baku parasetamol dan larutan baku ibuprofen, larutkan dalam 10 ml aquadest.

Kadar parasetamol dan ibuprofen dalam campuran tersebut:

parasetamol 1,05ml = 1,05 mg/10 ml = 0,105 mg/ml

ibuprofen 0,6 ml = o,6 mg/10 ml = 0,06 mg/ml

larutan yang diukur dibuat dengan mengambil 1 ml dari larutan stok dan add

aquadest sampai 10 ml. Sehingga kadar parasetamol dan ibuprofen :

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 10mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.0105 x FP 100X

X mg/ml = 1.05mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10.9mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.00654 x FP 100 kali

X mg/ml = 0.654mg/ml

Jadi kadar teoritis dari parasetamol dan ibuprofen adalah 1,05 mg/ml dan 0,654

mg/ml

b. contoh perhitungan kadar percobaan parasetamol dan ibuprofen

Replikasi 1

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.5447

0.34880.3913

-1

0.5310.546

C1

C2

C1

C2

= 0.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625 0.43220.47090.5447

X 0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

0.5720.587

1.02490.6074=

0.25350.25140.23610.1754

0.0625 0.601
Page 69: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

50

Keterangan C1 = kadar parasetamol

C2 = kadar ibuprofen

Jadi kadar percobaan parasetamol dan ibuprofen dalam campuran 1,0249 mg/ml

dan 0,6074 mg/ml

Page 70: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

51

Lampiran 4. Spektrum Parasetamol dan Ibuprofen konsentrasi rendah,tengah, dan tinggi

Gambar 17. Spektrum parasetamol konsentrasi rendah

Gambar 18. Spektrum parasetamol konsentrasi tengah

Gambar 19. Spektrum parasetamol konsentrasi tinggi

Page 71: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

52

Gambar 20. Spektrum ibuprofen konsentrasi rendah

Gambar 21. Spektrum ibuprofen konsentrasi tengah

Gambar 22. Spektrum ibuprofen konsentrasi tinggi

Page 72: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

53

Lampiran 5. Spektra tumpang tindih dan spektra campuran parasetamol-ibuprofen

Gambar 23. Spektra tumpang tindih parasetamol dan ibuprofen perbandingankonsentrasi 7:4

Gambar 24. Spektrum campuran Parasetamol dan Ibuprofen

Page 73: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

54

Lampiran 6. Perhitungan Serapan Jenis Parasetamol dan Ibuprofen

Tabel XIV. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi I

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A11 A a12 A a13 A a14 A a15

0,4 0.097

0.4940

0.105

0.5276

0.114

0.5657

0.126

0.6269

0.150

0.73730.5 0.103 0.121 0.137 0.158 0.1940.7 0.197 0.213 0.229 0.254 0.3020.8 0.236 0.264 0.292 0.330 0.3971.0 0.377 0.408 0.441 0.491 0.5811.1 0.425 0.458 0.494 0.549 0,650

Tabel XV. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi II

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A a11 A a12 A a13 A a14 A a15

0.4 0.091

0.3483

0.105

0.3908

0.119

0.4317

0.139

0.4704

0.176

0.54470.5 0.115 0.130 0.141 0.162 0.1970.7 0.167 0.195 0.226 0.251 0.3100.8 0.213 0.239 0.269 0.299 0.3611.0 0.281 0.328 0.367 0.417 0.5111.1 0.339 0.376 0.414 0.454 0.528

A = -0.1313 A = -0.1342 A = -0.1398 A = -0.1522 A = -0.1740B = 0.4940 B = 0.5276 B = 0.5657 B = 0.6269 B = 0.7373r = 0.9863 r = 0.9893 r = 0.9905 r = 0.9913 r = 0.9920

A = -0.0602 A = -0.0643 A = -0.0678 A = -0.0658 A = -0.0613B = 0.3483 B = 0.3908 B = 0.4317 B = 0.4704 B = 0.5447r = 0.9918 r = 0.9951 r = 0.9968 r = 0.9953 r = 0.9924

Page 74: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

55

Tabel XVI. Data perhitungan serapan jenis Parasetamol Replikasi III

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A a11 A a12 A a13 A A14 A a15

0.4 0.025

0.2311

0.033

0.2656

0.047

0.2884

0.064

0.3235

0.088

0.39790.5 0.073 0.088 0.108 0.131 0.1710.7 0.106 0.125 0.158 0.190 0.2470.8 0.167 0.194 0.216 0.257 0.3201.0 0.182 0.215 0.242 0.278 0.3501.1 0.186 0.217 0.252 0.296 0.376

Tabel XVII. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi I

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0,239

0.4854

0.235

0.4684

0.222

0.4321

0.168

0.3235

0.065

0.15880.8 0.338 0.331 0.311 0.235 0.0971.0 0.498 0.492 0.464 0.355 0.1601.1 0.503 0.497 0.469 0.360 0.1671.2 0.552 0.539 0.503 0.379 0.1701.4 0.613 0.597 0.555 0.416 0,184

A = -0.0501 A = -0.0539 A = -0.0458 A = -0.0399 A = -0.0397B = 0.2311 B = 0.2656 B = 0.2884 B = 0.3235 B = 0.3979r = 0.9588 r = 0.9604 r = 0.9701 r = 0.9682 r = 0.9721

A = -0.0333 A = -0.0277 A = -0.0186 A = -0.0101 A = -0.0209B = 0.4824 B = 0.4684 B = 0.4321 B = 0.3235 B = 0.1588r = 0.9805 r = 0.9768 r = 0.9729 r = 0.9656 r = 0.9489

Page 75: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

56

Tabel XVIII. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi II

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0.142

0.2535

0.140

0.2514

0.132

0.2361

0.093

0.1754

0.022

0.06250.8 0.219 0.215 0.200 0.139 0.0371.0 0.263 0.258 0.237 0.163 0.0541.1 0.293 0.288 0.270 0.201 0.0631.2 0.326 0.316 0.296 0.211 0.0651.4 0.340 0.339 0.318 0.229 0.069

Tabel XIX. Data perhitungan serapan jenis Ibuprofen Replikasi III

C(mg%)

(λ1) (λ2) (λ3) (λ4) (λ5)A A21 A A22 A A23 A A24 A A25

0.6 0.116

0.3602

0.115

0.3533

0.106

0.3359

0.070

0.2340

0.012

0.11740.8 0.143 0.149 0.144 0.098 0.0191.0 0.212 0.218 0.208 0.117 0.0411.1 0.279 0.276 0.259 0.142 0.0641.2 0.351 0.345 0.325 0.230 0.0831.4 0.375 0.367 0.350 0.245 0.097

A = 0.0061 A = 0.0037 A = 0.0022 A = -0.0057 A = -0.0119B = 0.2535 B = 0.2514 B = 0.2361 B = 0.1754 B = 0.0625r = 0.9792 r = 0.9853 r = 0.9868 r = 0.9825 r = 0.9670

A = -0.1182 A = -0.1161 A = -0.1099 A = -0.0876 A = -0.0667B = 0. 3602 B = 0. 3533 B = 0. 3359 B = 0. 2340 B = 0. 1174r = 0.9743 r = 0.9715 r = 0.9793 r = 0.9332 r = 0.9735

Page 76: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

57

Lampiran 7. Data Perhitungan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen

A. Perhitungan kadar teoritis parasetamol dan ibuprofen

Parasetamol dan ibuprofen yang telah ditimbang seksama, masing-

masing dilarutkan dalam metanol sampai 10 ml. Larutan tersebut kemudian

diambil 1.05 ml untuk parasetamol dan 0.6 ml untuk ibuprofen, campur larutan

tersebut dan ditambah aquadest sampai 10 ml, dari larutan tersebut diambil 1 ml

kemudian add aquadest sampai 10 ml. Maka kadar teoritis dari parasetamol dan

ibuprofen adalah:

Vol pengenceran awal = dalam larutan baku campuran terdapat 0.105mg/ml

(PCT) dan 0.06 mg/ml (IBF)

Replikasi I

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 10mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.0105 x FP 100X

X mg/ml = 1.05mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10.9mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.00654 x FP 100X

X mg/ml = 0.654mg/ml

Replikasi II

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 10.7mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.011235 x FP 100X

Page 77: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

58

X mg/ml = 1.1235mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.006 x FP 100X

X mg/ml = 0.6mg/ml

Replikasi III

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 10.5mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.011025 x FP 100X

X mg/ml = 1.1025mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10.7mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.00642 x FP 100X

X mg/ml = 0.642mg/ml

Replikasi IV

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 10.7mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.011235 x FP 100X

X mg/ml = 1.1235mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10.5mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.0063 x FP 100X

X mg/ml = 0.63mg/ml

Page 78: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

59

Replikasi V

Kadar parasetamol = c1 x v1 = c2 x v2

0.105 ml x 9.7mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.010185 x FP 100X

X mg/ml = 1.0185mg/ml

Kadar ibuprofen = c1 x v1 = c2 x v2

0.06 ml x 10.4mg/10ml = 10 ml x X mg/ml

X mg/ml = 0.00624 x FP 100X

X mg/ml = 0.624mg/ml

B. Perhitungan kadar terukur parasetamol dan ibuprofen

Larutan sampel yang telah dibuat kemudian diukur serapannya pada

panjang gelombang 223, 225, 227, 230, 235 nm. Data serapan larutan sampel

adalah sebagai berikut:

Tabel XX. Data serapan larutan sampel

NO Keterangan Serapan pada λ

223 225 227 230 235

1 Replikasi I 0.531 0.546 0.572 0.587 0.601

2 Replikasi II 0.524 0.536 0.577 0.589 0.592

3 Replikasi III 0.522 0.535 0.572 0.579 0.591

4 Replikasi IV 0.527 0.533 0.578 0.583 0.594

5 Replikasi V 0.526 0.538 0.568 0.585 0.593

Page 79: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

60

Data serapan tersebut digunakan untuk menghitung kadar parasetamol dan

ibuprofen dalam sampel melalui operasi matriks sebagai berikut:

Replikasi 1

Rep

Rep

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.5447

0.34870.3912

-1

0.5310.546

C1

C2

C1

C2

C1

C2

=

C1

C2

=

=

C1

C2

=

C1

C2

likasi 2

likasi 3

= 0.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625 0.43210.47080.5447

X 0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

0.5720.587

1.02490.6074=

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

0.34860.39110.43200.47070.5447

1.01610.6085

1.00940.6038

0.34850.39100.43190.47060.5447

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

0.25350.25140.23610.1754

0.0625

0.0625

0.25350.25140.23610.17540.0625

-

0.601

1

X 0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

0.5240.536

0.25350.25140.23610.1754

0.5770.5890.592

0.522

-1

0.5350.5720.5790.591

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

X

Page 80: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

61

Replikasi 4

Rep

0.5270.5330.5780.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.5447

0.3484 0.25350.3909 0.25140.4318 0.2361C1

C2

C1

C2

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.5447

C1

C2

C1

C2

-1

0.5830.594

0.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625= 0.4705 0.17540.5447 0.0625

0.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625X

1.0154

likasi 5

= 0.6067

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

=

=

0.3483 0.25350.3908 0.25140.4317 0.23610.4704 0.17540.5447 0.0625

1.01400.6044

-

0.526

1

0.3483 0.3908 0.4317 0.4704 0.54470.2535 0.2514 0.2361 0.1754 0.0625

X 0.5380.5680.5850.593

Page 81: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

62

Lampiran 8. Perhitungan Recovery dan %CV Parasetamol dan Ibuprofen

A. Perhitungan recovery

Replikasi I parasetamol =

Ibuprofen =

Replikasi II parasetamol =

Ibuprofen =

Replikasi III parasetamol =

Ibuprofen =

Replikasi IV parasetamol =

Ibuprofen =

Replikasi V parasetamol =

Ibuprofen =

Rerata recovery parasetamol = 93.908

Rerata recovery ibuprofen = 96.300

1.02491.05

0.60740.654

1.01611.1235

0.60850.6

1.00941.1025

0.60380.642

1.01541.1235

0.60670.63

1.01401.0185

0.60440.624

= 97.610%X 100%

= 92.875%X 100%

= 90.441%X 100%

= 101.417%X 100%

= 91.556%X 100%

= 94.049%X 100%

= 90.378%X 100%

= 96.302%X 100%

= 99.558%X 100%

= 96.859%

6%

4%

X 100%

Page 82: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

63

B. Perhitungan %CV

Tabel XXI. Kadar terukur parasetamol dan ibuprofen

No Parasetamol Ibuprofen

Kadar terukur

(mg%)

Kadar terukur

(mg%)

1 1.0249 SD = 0.00564

Rata-rata =

1.01596

0.6074 SD =

0.001998

Rata-rata =

0.60616

2 1.0161 0.6085

3 1.0094 0.6038

4 1.0154 0.6067

5 1.0140 0.6044

%CV parasetamol = = 0.555%

%CV ibuprofen = = 0.329%

0.005641.01596 X 100%

0.005641.01596 X 100%

Page 83: VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ... - … PDF/F. Farmasi/Farmasi/068114163_full.pdf · Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen secara ... Penyusunan skripsi ini sebagai

64

Biografi Penulis

Yoki Christian Andrianto lahir di Purworejo pada

tanggal 9 April 1989. Anak kedua dari dua bersaudara

pasangan Bapak Christianto dan Ibu Drianawati.

Pendidikan taman kanak-kanak ditempuh di TK

Nasional kemudian pendidikan sekolah dasar ditempuh

di SD Nasional lulus tahun 2000. Pendidikan tingkat

pertama ditempuh di SMP Negeri 3 Purworejo lulus tahun 2003. Pendidikan

tingkat kedua ditempuh di SMA Negeri 1 Purworejo lulus tahun 2006. Selepas

lulus SMA, pada tahun 2006 penulis memiliki kesempatan untuk melanjutkan

pendidikan ke fakultas farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama

kuliah penulis pernah menjadi asisten praktikum kimia dasar (2009), menjadi

seksi keamanan dalam acara TITRASI.