v costing

6
V ARIABEL COSTING Biay a adalah meru pakan obye k yang dicatat , digolong kan, diring kas dan disajikan oleh akun tansi biay a. Dalam arus kas, biay a adalah pengorb anan sumb er ekonomi ya ng diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilakn manfaat, maka pengor banan ter sebut mer upa kan rugi, dan sebaliknya jika pengorbanan ter sebut menghasilkan manfaat maka disebut laba. Dalam akuntansi biaya, biaya digo longk an denga n berbag ai macam cara. Umumnya  penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan  penggolongan tersebut. Biay a dapat digolongkan menurut : a. Obyek pengeluaran  b. Fungsi pokok dalam perusahaan c. ubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai d. !erilaku biaya dalam hubunganny a dengan perubahan "olume kegiatan e. Jangka #aktu manfaatnya $etod e penen tuan kos produ ksi adalah cara memp erhitu ngka n unsur %unsu r biay a kedalam kos produksi. Dalam memperhitungkan unsur%unsur biaya kedalam kos produksi terdapat dua pendekatan :  full costing dan variab le costin g. Full costing merupakan metode  penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos  produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biay a o"erhead  pabrik, baik yang berperilaku "ariabel maupun tetap. Dengan demikian kos produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya berikut ini : Biaya bahan baku && Biaya tenaga kerja langsung && Biaya o"erhead pabrik "ariabel && Biaya o"erhead pabrik tetap && ' (os produksi && Variable costing adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan  biaya%biaya produksi "ariabel saja kedalam harga pokok produk. arga pokok produk menurut metode variable costing terdiri dari : Biaya bahan baku && Biaya tenaga kerja "ariabel && Biaya o"erhead pabrik "ariabel && ' arga pokok produk &&

description

akuntansi

Transcript of v costing

Page 1: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 1/6

VARIABEL COSTING

Biaya adalah merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan

oleh akuntansi biaya. Dalam arus kas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang

diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk 

tujuan tertentu. Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilakn manfaat,

maka pengorbanan tersebut merupakan rugi, dan sebaliknya jika pengorbanan tersebut

menghasilkan manfaat maka disebut laba.

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya

 penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan

 penggolongan tersebut. Biaya dapat digolongkan menurut :

a. Obyek pengeluaran

 b. Fungsi pokok dalam perusahaanc. ubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

d. !erilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan "olume kegiatan

e. Jangka #aktu manfaatnya

$etode penentuan kos produksi adalah cara memperhitungkan unsur%unsur biaya

kedalam kos produksi. Dalam memperhitungkan unsur%unsur biaya kedalam kos produksi

terdapat dua pendekatan : full costing dan variable costing. Full costing merupakan metode

 penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos

 produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya o"erhead pabrik, baik yang berperilaku "ariabel maupun tetap. Dengan demikian kos produksi menurut

metode full costing terdiri dari unsur biaya berikut ini :

Biaya bahan baku &&

Biaya tenaga kerja langsung &&

Biaya o"erhead pabrik "ariabel &&

Biaya o"erhead pabrik tetap && '

(os produksi &&

Variable costing adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan

 biaya%biaya produksi "ariabel saja kedalam harga pokok produk. arga pokok produk 

menurut metode variable costing terdiri dari :

Biaya bahan baku &&

Biaya tenaga kerja "ariabel &&

Biaya o"erhead pabrik "ariabel && '

arga pokok produk &&

Page 2: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 2/6

!enentuan harga pokok "ariabel )"ariable costing* adalah suatu konsep penentuan harga

 pokok yang hanya memasukkan biaya produksi "ariabel sebagai elemen harga pokok 

 produk. Biaya produksi tetap dianggap sebagai biaya periode atau atau biaya #aktu )period

cost* yang langsung dibebankan kepada laba%rugi periode terjadinya dan tidak diperlakukan

sebagai biaya produksi.

Jika dihubungkan dengan pihak%pihak yang memakai laporan biaya, maka "ariabel costing

 bertujuan sebagai berikut:

+. Untuk pihak internal, "ariabel costing digunakan untuk tujuan%tujuan:

a. !erencanaan laba

 b. !enentuan harga jual produk 

c. !engambilan keputusan oleh manajemen

d. !engendalian biaya

. Untuk pihak eksternal

$eskipun tujuan utamanya untuk pihak internal, konsep "ariabel costing dapat pula

digunakan oleh pihak eksternal untuk tujuan:

a. !enentuan harga pokok persediaan

 b. !enentuan laba

-ujuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun atas dasar 

"ariabel costing disesuaikan dengan teknik%teknik tertentu, menjadi laporan yang disusun atas

dasar konsep harga pokok penuh )full costing*, sebab konsep "ariabel costing tidak sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Page 3: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 3/6

Dalam metode variable costing :

  Biaya o"erhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai unsur harga

 pokok produk, sehingga biaya o"erhead pabrik )BO!* tetap dibebankan sebagai biaya dalam

 periode terjadinya. Dengan demikian BO! tetap tidak melekat pada persediaan produk yang

 belum laku dijual, tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.

  !enundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan tersebut

diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama dalam periode yang akan datang.

  !ada penetapan biaya langsung, angka pendapatan marjinal kotor menunjukkan selisih antara

 penjualan dan biaya produksi yang "ariabel. ngka ini ekui"alen dengan laba kotor pada

 penghitungan biaya penuh, dan menunjukkan bah#a biaya tetap tidak dimasukkan dalam penilaian persediaan dan harga pokok penjualan. Dengan demikian maka pendapatan marjinal

kotor selalu akan lebih besar daripada laba kotor. !enting pula dicamkan, bah#a dengan

metode ini harga pokok penjualan akan ber"ariasi/berubah sesuai dengan perubahan

 penjualan.

  $arjin kontribusi )contribution margin* yang dikenal juga dengan sebutan pendapatan

marjinal, merupakan kelebihan jumlah penjualan terhadap seluruh biaya "ariabel )yaitu :

 biaya produksi, penjualan dan administrasi*. (arena besar manfaatnya sebagai suatu sarana

 perencanaan laba )profit planning de"ice*, maka margin kontribusi mempunyai arti yang

 penting dalam perhitungan laba%rugi dengan metode biaya langsung )direct costing income

statement*.

  !ada metode biaya langsung, o"erhead tetap tidak dimasukkan dalam nilai persediaan

)in"entory*. 0ara ini berla#anan dengan pandangan 10!2  ABR No.43 dengan tegas

menyatakan: 3penyingkiran segala biaya o"erhead dari biaya persediaan tidak dipandang

sebagai prosedur akuntansi yang layak.4 Baik 156 )Ja#atan !ajak 6* maupun 670 )Badan

!enga#as Bursa 7fek* akan menerima penghitungan biaya langsung, kecuali bila penggunaan itu dibenarkan oleh 10!. (arena itu banyak perusahaan menggunakan metode

 biaya langsung hanya untuk laporan intern saja, lalu menyesuaikan nilai persediaannya

menurut metode biaya penuh dan laporan eksternnya.

  !erbedaan laba bersih operasi pada kedua metode disebabkan oleh jumlah biaya tetap yang

dibebankan kepada nilai persediaan. Bila tidak terdapat persediaan a#al dan persediaan akhir,

laba bersih operasi akan sama saja

  PERMASALAHAN

Page 4: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 4/6

November Desember

!ersediaan a#al 8 88

!roduksi .888 888

!enjualan +.988 +88

!ersediaan akhir 88 +88Biaya Bahan Baku langsung/unit +88 +88

Biaya -enaga (erja langsung/unit 8 8

Biaya O"erhead !abrik "ariabel/unit ;8 ;8

Biaya O"erhead !abrik tetap +<8.888 +<8.888

By. dm. = !emasaran "ariabel/unit 8 8

By. dm. = !emasaran tetap +8.888 +8.888

arga jual per unit +.888 +.888

Ja#ablah pertanyaan di ba#ah dengan menggunakan metode "ariabel costing

+* itung nilai persediaan akhir tiap bulan

* itung laba tiap bulan

nalisa dampaknya terhadap laba jika :

  Jumlah !roduksi > jumlah penjualan

  Jumlah !roduksi ? jumlah penjualan

  Jumlah !roduksi @ jumlah penjualan

;* pa keunggulan dan kelemahan metode "ariabel costing A

. PEMBAHASAN

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat hasil sebagai berikut:

+* ilai persediaanC :

  Bulan opember : ;<.888

  Bulan Desember : +9.888

* abaC :

  Bulan opember : +.+<8.888

  Bulan Desember : +.E88.888

nalisa dampak terhadap laba. !erbandingan ini dilakukan antara laba yang dihasilkan oleh

metode "ariabel costing dengan laba yang dihasilkan oleh metode full costing.

  Jika jumlah produksi > jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh kedua metode sama besar   Jika jumlah produksi ? jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode "ariable costing lebih besar dari laba

yang dihasilkan oleh metode full costing.

  Jika jumlah produksi @ jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode "ariable costing lebih kecil dari laba

yang dihasilkan oleh metode full costing.

;* (eunggulan dan kelemahan metode "ariabel costing

(eunggulan

Page 5: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 5/6

  Dapat digunakan untuk pengendalian biaya karena dengan menyajikan semua biaya tetap

dalam satu kelompok tersendiri, manajemen dapat memusatkan perhatian pada perilaku biaya

tetap ini.

  ariable costing bermanfaat untuk penentuan harga jula jangka pendek.

(elemahan

  !emisahan biaya%biaya kedalam biaya "ariabel dan tetap sebenarnya sulit dilaksanakan

karena jarang sekali suatu biaya benar%benar "ariabel atau benar%benar tetap.

  $etode variable costing dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang laGim,

sehingga laporan keuangan untuk kepentingan pajak dan masyarakat umum harus dibuat atas

dasar metode full costing.

  aik turunnya laba dihubungkan dengan perubahan%perubahan dalam penjualannya.

Untuk perusahaan yagn kegiatan usahanya bersifat musiman, variable costing akan

menyajikan kerugian yang berlebih%lebihan dalam periode%periode tertentu, sedangkan dalam

 periode lainnya akan menyajikan laba yang tidak normal.

  -idak diperhitungkannya BO! tetap dalam perseddiaan dan harga pokok persediaan akan

mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi modal kerja yang

dilaporkan untuk tujuan%tujuan analisis keuangan.

C 6umber : lampiran + dan lampiran .

3. KESIMPULAN+* ariable 0osting, beranggapan bah#a BO! -etap harus segera dibebankan pada periode

terjadinya.

* ariable 0osting mampu memberikan petunjuk bagi manajemen dalam pembuatan

keputusan.

;* $etode ariable 0osting terbutki tidak hanya bermanfaat bagi pihak intern saja. 6etidak%

tidaknya ada ; alasan mengapa untuk pelaporan ekstern dengan metode "ariable 0osting

lebih unggul dari pada full costing:

+. BO! -etap seperti depresiasi, biaya karena adanya kapasitas yang menganggur dan ketidak 

efisienan tidak mempunyai manfaat ekonomis atau jasa potensial di masa yang akan datang.

Biaya % biaya seperti ini oleh metode "ariable costing langsung dibebankan pada periode

akuntansi terjadinya.

. !ersediaan akan lebih bermakna dalam pengmbilan keputusan, apabila persediaan dihitung

atas dasar biaya "ariabel.

;. $etode ariable 0osting mencegah kemungkinan manajemen membuat laporan laba%rugi

yang menyesatkan. $anajemen tidak dapat mempermainkan angka laba bersih melalui

kebijaksanaan produksi.

Page 6: v costing

7/21/2019 v costing

http://slidepdf.com/reader/full/v-costing 6/6

E* Berdasarkan hasil perhitungan analisa laba jika menggunakan metode variable costing 

dan full costing dihasilkan :

  Jika jumlah produksi > jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh kedua metode sama besar 

  Jika jumlah produksi ? jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode "ariable costing lebih besar dari laba

yang dihasilkan oleh metode full costing.

  Jika jumlah produksi @ jumlah penjualan

asil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode "ariable costing lebih kecil dari laba

yang dihasilkan oleh metode full costing.