Materi Complete (Konsep Ttg Filsafat, Filsafat Ilmu, Filsafat Ilmu Komunikasi
UTS Filsafat Ilmu
-
Upload
hermanms2000 -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of UTS Filsafat Ilmu
7/23/2019 UTS Filsafat Ilmu
http://slidepdf.com/reader/full/uts-filsafat-ilmu 1/3
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid menjelaskan tiga perhatian
utama pemerintah mendatang di bidang olahraga. Tiga hal itu adalah mengatasi hilangnya
ruang publik untuk berolahraga, meningkatkan prestasi dan kesejahteraan, dan industrialisasi
olahraga.
Pertama, soal ruang publik tidak bisa diatasi oleh s!asta, tetap harus pemerintah
yang turun tangan. "egila#gilanya $ri%k Tohir sama basket, tetap tidak mungkin dia kasih
semua lahannya buat lapangan basket. Atau &i%tor 'artono (Djarum),
tetap concern utamanya bikin pabrik. *ang bisa memang pemerintah, kata politisi asal
+udus dalam a%ara diskusi olahraga di Palmerah, akarta -arat, "enin (/01).
Perhatian kedua tentang peningkatan prestasi dan kesejahteraan. Nusron mengatakan,
pemerintah mendatang akan berusaha membenahi pembinaan salah satunya dengan %aramengintegrasikan olahraga dengan pendidikan. Di pendidikan sudah ada 2embaga Pengelola
Dana Pendidikan, atau menurutnya bisa juga disebut sebagai dana abadi pendidikan yang
tahun ini besarnya men%apai Rp 03 triliun.
+eterpurukan dan ketertinggalan bangsa 4ndonesia di bidang olahraga memperoleh
tanggapan dan perhatian serius dari pemerintah. Dalam upaya meningkatkan partisipasi
masyarakat di bidang olahraga, pemerintah se%ara khusus men%anangkan program
5memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat6. "elain itu pemerintah
membentuk +antor 7enteri Negara 8rusan Pemuda dan 9lahraga (+antor 7enpora) dan
pada tingkat Daerah juga terbentuk +antor Dinas Pemuda dan 9lagraga (Dispora) dengan
tugas pokok antara lain : melaksanakan dan mengkoordinasikan pembangunan olahraga.
8paya pemerintah ini sangat penting dalam memajukan kegiatan dibidang olahraga, selain
merupakan sarana peningkatan prestasi baik untuk lokal, regional, nasional dan internasional.
7enurut Alisjahbana (:11;), dalam membangun sistem pembinaan olahraga, ada
beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan. +omponen#komponen utama tersebut
terdiri dari<
0. Fungsi, yang mengarahkan dan menjadi penarik
:. 7anajemen, untuk meren%anakan, mengendalikan, menggerakkan, danmengkoordinasikan seluruh kegiatan sehingga tertuju pada tujuan guna meningkatkan
e=isiensi teknis dan ekonomis.
>. +etenagaan, di mana saat ini isu nasional dalam pembinaan olahraga masih berpusat
pada kelangkaan tenaga#tenaga pro=esional yang dipersiapkan se%ara khusus untuk
membina olahraga melalui program pendidikan atau pelatihan.
?. Tenaga Pembina, beberapa permasalahan utama yang terkait dengan komponen ini
berhubungan dengan belum adanya standar persyaratan tenaga pro=esional pembina
olahraga yang dibangun se%ara sistemik. Pengakuan =ormal dari pemerintah terhadap
jabatan ini masih minim, termasuk di dalamnya pengakuan terhadap status dan
7/23/2019 UTS Filsafat Ilmu
http://slidepdf.com/reader/full/uts-filsafat-ilmu 2/3
kompetensi mereka yang berimplikasi pada sistem penghargaan dan jaminan sosial
yang mereka terima.
3. Atlet atau 9lahraga!an, tak jauh berbeda dengan komponen tenaga pembina,
=aktor=aktor klasik seperti penghargaan serta jaminan sosial yang mereka terima
menjadi permasalahan serius yang ikut menentukan kegairahan pen%apaian prestasi
yang se%ara keseluruhan ikut menentukan upaya membangun pro=esionalisme
olahraga nasional.
. "truktur Program dan 4si, yang berkenaan dengan program#program umum serta
kegiatan keolahragan yang dirumuskan dalam kalender olahraga nasional yang dapat
meningkatkan mutu pembinaan. "umber#sumber belajar, seperti buku petunjuk, buku
ajar, rekaman =ilm, dan lain#lain, termasuk di dalamnya in=ormasi se%ara meluas
tentang pronsip pembinaan yang disajikan se%ara praktis.
@. 7etodologi dan Prosedur +erja, yang men%akup pengembangan dan penerapan teknik
serta metode pembinaan dan peman=aatan temuan#temuan baru guna
memaksimumkan e=isiensi dan e=ektiitas pembinaan.;. $aluasi Penelitian, untuk mendukung pengendalian program agar men%apai tujuan
yang diharapkan, termasuk di dalamnya adalah pengendalian mutu, peningkatan
e=isiensi dan e=ektiitas pembinaan.
B. Dana, problem utama yang membelit komponen ini berkisar pada sumber pendanaan
yang masih minim serta alokasi dan peman=aatannya se%ara tepat dan optimal.
01. 'aornas, 'ari 9lahraga Nasioal sesungguhnya dapat dimaknai sebagai peristi!a
penting olahraga dalam rangka membangkitkan motiasi bangsa untuk berolahraga.
Penyelenggaraan haornas sekaligus merupakan pernyataan kesungguhan sikap
terhadap olahraga dan mani=estasi dari %etusan aspirasi masyarakat serta komitmen
politik yang kuat dari pemerintah bah!a olahraga merupakan bagian yang penting, baik dalam konteks pembangunan dan dalam kehidupan sehari#hari. Peringatan
haornas bukan saja berisi pernyataan retorik tentang kebermaknaan olahraga bagi
bangsa 4ndonesia, tetapi haornas harus didudukkan sebagai bagian dari sistem
pembinaan olahraga yang mampu menggerakkan partisipasi olahraga dari seluruh
lapisan masyarakat.
8ntuk men%apai =ungsi dan tujuan pendidikan olahraga, salah satu unsur yang tidak
dapat ditinggalkan adalah peran serta masyarakat. -ukan saja =ungsi dan tujuan pendidikan
olahraga yang lambat ter%apai, mutu pendidikan tidak sesuai yang diinginkan, apabila tidak
adanya peran serta pemerintah dan masyarakat maka untuk mengembangkan pendidikan
olahraga tidak akan berlansung dengan baik. Peran serta masyarakat menjadi penting karena
pendidikan merupakan kegiatan yang berlansung di tengah masyarakat itu sendiri, bahkan
dilakukan oleh masyarakat dan diman=aatkan pula oleh masyarakat. Dapat dikatakan bah!a
berhasil atau tidaknya pedidikan olahraga dapat dipengaruhi oleh masyarakat dan hasil
pendidikan olahraga akan mempengaruhi masyarakat. Pengaruh masyarakat terhadap
pendidikan olahraga tidak saja terhadap lembaga pendidikan, tetapi juga terhadap indiidu
peserta didik (-imo Walgito, 0B@@<?B). -erarti pendidikan olahraga dan masyarakat
merupakan suatu pertalian yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan berasal dari masyarakat
dan masyarakat berasal dari pendidikan.
7/23/2019 UTS Filsafat Ilmu
http://slidepdf.com/reader/full/uts-filsafat-ilmu 3/3
Pendidikan atau sekolah mempunyai hubugan yang erat dengan masyarakat karena
saling membutuhkan satu sama laun (7ade Pidarta, :11@<0;:). Dengan demikian pendidikan
olahraga mempunyai kepentinga terhadap masyarakat dan masyarakat mempunyai
kepentingan terhadap pendidikan olahraga. "elain berkepentingan terhadap hasil pendidikan
olahraga, masyarakat juga berkepentingan terhadap lembaga pendidikan seperti sekolah yangmerupakan tempat untuk me!ariskan kebudayaan masyarakat kepada anak (Abu Ahmadi,
:11?<0;). "elain itu selama ini peran serta masyarakat terutama orang tua sis!a dalam
penyelenggaraan pendidikan olahraga hanya terbatas pada dukungan dana pemerintah,
padahal peran serta mereka sangat penting di dalam proses#proses pendidikan olahraga
nasional pengambilan kepetusa, pemantauan, ealuasi, dan akuntabilitas (Wildan Najin
Fiddin, :11;<0). adi untuk memejukan pendidikan olahraga, peran serta pemerintah dan
masyarakat sangat dibutuhkan.
Dalam (http<//artikel#olahraga.blogspot.%om, :11;), setidaknya ada tiga tantangan
pembangunan olahraga sekarang ini dan ke depan, yaitu< (0) tingginya tuntutan publik terhadap prestasi olahraga agar maju sama dengan prestasi negara lain, daerah lain, kelompok
atau orang lain (kompetensi dan hasil prestasi), (:) menjadikan olahraga sebagai instrumen
pembangunan, dan (>) desentralisasi pembangunan olahraga. -agaimana tantangan ini bagi
kebutuhan masyarakat olahraga. 9lahraga dalam kegiatannya telah menjadi perhatian banyak
pihak, tidak saja insan#insan olahraga tetapi juga pengusaha, insan pers, intelektual,
perbankan, birokrat, militer, pemerintah daerah, pelajar, ahli dan masyarakat umum. Artinya
olahraga telah masuk ke dalam domain publik dan bukan lagi merupakan monopoli mereka
yang mengaku insan olahraga semata. Tentu saja keterlibatan banyak pihak dari berbagai
lembaga, latar belakang yang beragam tersebut merupakan sesuatu yang sangat positi= untuk
kedepannya.
+omponen#komponen dalam membangun sistem pembinaan olahraga terdiri dari<
=ungsi, manajemen, =aktor ketenagaan, tenaga pembina, atlet atau olahraga!an, struktur
program dan isi, metodologi dan prosedur kerja, ealuasi penelitian, dan dana. 'ari 9lahraga
Nasioal ('aornas) sesungguhnya dapat dimaknai sebagai peristi!a penting olahraga dalam
rangka membangkitkan motiasi bangsa untuk berolahraga. +erjasama dan pembinaan
olahraga dapat mengembalikan kejayaan olahraga nasional, tidak bisa tidak, harus dimulai
melalui re=ormasi bangunan sistem keolahragaan tanah air, dengan penekanan utama pada
pergeseran paradigma pembinaan olahraga yang tidak sekadar berorientasi pada pen%apaianmedali. 7edali harus dianggap sebagai konsekuensi logis pembinaan olahraga yang tertata
dan terintegrasi dalam sistem yang mapan. Dalam membangun sistem pembinaan olahraga,
maka harus menyadari benar =ungsi dan tujuan olahraga. Tujuan olahraga bukan sekedar
meraih piala atau medali, tujuan olahraga adalah membangun karakter dan mentalitas bangsa.