USULAN PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI
Transcript of USULAN PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI
Bidang Unggulan: Kesehatan dan Obat-obatan Kode Topik Penelitian : C.4.5 Kode Rumpun Ilmu : 307
USULAN
PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI
Judul Penelitian
UJI PENDAHULUAN POTENSI KESEHATAN TUAK BALI
Tim Peneliti dr. I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti, M.Biomed. (0022078103)
Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, M.Kes (0013027904)
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DESEMBER 2019
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan Daftar Isi Ringkasan ................................................................................................... 1 Bab I. Pendahuluan ..................................................................................... 2 Bab II. Tinjauan Pustaka
Tuak .................................................................................................... 5 Fermentasi ........................................................................................... 9
Bab III. Metode Penelitian .......................................................................... 11 BAb IV. Luaran dan Target Capaian ........................................................... 14 Bab V. RAB dan Jadwal Penelitian ............................................................. 16 Daftar pustaka ............................................................................................ 17 Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian ................................................ 18 Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana dan TKT ............................... 19 Lampiran 3. Susunan organisasi peneliti dan pembagian tugas .................... 20 Lampiran 4. Biodata peneliti ....................................................................... 21 Lampiran 5. Data Mahasiswa ...................................................................... 29 Lampiran 6. Surat pernyataan Ketua Penelitian ........................................... 31
1
RINGKASAN
Tuak Bali adalah salah satu minuman tradisional Bali yang memiliki arti penting bagi masyarakat Bali. Minuman tradisional ini mengandung kadar alkohol yang bervariasi. Minuman beralkohol, walaupun lebih sering dikenal efek negatifnya terhadap kesehatan, namun konsumsi/penggunaan jenis dan jumlah tertentu minuman beralkohol memiliki dampak positif bagi kesehatan. Konsumsi anggur merah dihubungkan dengan rendahnya risiko penyakit kardiovaskular. Filtrat fermentasi minuman sake telah dikenal sebagai bahan aktif yang digunakan pada produk kulit anti penuaan. Pada penelitian ini ingin dikaji potensi tuak Bali bagi kesehatan, khususnya di bidang Anti Aging Medicine. Selama ini potensi kesehatan khususnya bidang penuaan dari tuak belum pernah diteliti, namun tanaman bahan pembentuk tuak telah banyak dibuktikan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini masih berada pada tahap TKT 3. Pada tahap awal akan dilakukan analisis GCMS beberapa jenis tuak Bali, berdasarkan asal tanamannya (kelapa, jaka, ntal). Lalu akan dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui aktivitas anti penuaan secara invitro pada panjang telomer sel mononuklear darah tepi yang dipapar H2O2. Luaran penelitian ini berupa publikasi dan hak kekayaan intelektual. Apabila ditemukan potensi manfaat maka penelitian akan dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk pembuktian lanjutan manfaat invitro dan invivo serta isolasi, identifikasi serta formulasi optimal bahan herbal terstandar dari bahan tuak. Kata Kunci: tuak Bali, anti penuaan, GCMS, telomer.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pencarian terhadap “fountain of youth” selama berabad-abad sejak zaman dahulu
tampaknya mulai menemui perkembangan dan perhatian kembali akhir-akhir ini.
Penelitian ekstensif tentang ini terutama sangat banyak mengalami kemajuan di bidang
penuaan kulit. Salah satu bahan yang terbukti mampu menghambat penuaan dan
memperbaiki kondisi kulit adalah hasil filtrasi fermentasi yang berasal dari minuman sake
(PiteraTM) dengan menurunkan stres oksidatif melalui jalur Nrf2 (Cooper et al., 2019).
Nrf2 adalah faktor transkripsi lebih dari 300 gen yang berfungsi dalam regulasi
kelangsungan hidup sel, termasuk proses detoksifikasi, antioksidan, siklus sel dan
pertumbuhan serta mempertahankan kualitas proteome sehingga berperan penting dalam
patogenesis berbagai penyakit yang berhubungan dengan penuaan, yang salah satu
manfaatnya adalah mencegah pemendekan telomer (Egea et al., 2019). Manfaat minuman
hasil fermentasi lain, seperti anggur (wine), dengan kadar tertentu telah lama dibuktikan
memiliki manfaat protektif terhadap kesehatan kardiovaskular. Hal ini disebabkan kayanya
kandungan polifenol dari minuman tersebut (Castaldo et al., 2019).
Indonesia, khususnya Bali dikenal memiliki minuman tradisional yang juga melalui
proses fermentasi. Tidak hanya dikonsumsi, namun minuman ini juga digunakan sebagai
sarana upacara adat keagaamaan. Minuman tradisional ini salah satunya adalah tuak.
Selain tuak dikenal juga arak dan brem. Jenis – jenis tuak yang umum di produksi sebagai
minuman tradisional Bali berdasarkan sumber tanamannya, antara lain yang berasal dari
nira jaka (aren) (Arrenga pinnata Merr.), nira nyuh (kelapa) (Cocos nucifera L.), dan nira
ental (lontar/siwalan) (Borassus flabellifer L.) (Yusasrini and Puspawati, 2013). Eksistensi
minuman tradisional ini terancam punah karena konsumsi minuman beralkohol yang
berlebihan tidak dapat dipungkiri memiliki dampak negatif terhadap kesehatan (Sudiana et
al., 2016). Selain itu kelestarian minuman ini juga terganjal dari segi hukum yang berlaku
di Indonesia tentang produksi, distribusi, dan konsumsi minuman keras yang dibatasi.
Walaupun hanya sedikit penelitian mengenai potensi tuak ini sebagai sebagai agen
yang bermanfaat bagi kesehatan, namun penelitian sebelumnya menunjukkan potensi
tersebut. Secara umum pohon jaka mengandung antioksidan flavonoid, tanin, saponin, dan
galaktomanan. Gula aren diketahui mengandung senyawa fenolik (Yanti et al., 2017;
Zainudin et al., 2015). Buah aren diketahui memiliki kapasitas antioksidan yang baik
(Rinda et al., 2019). Buah dan air kelapa diketahui mengandung antioksidan fenol, asam
3
kafeat, dan vitamin C. Baik buah maupun air kelapa menunjukkan aktivitas antioksidan
yang tinggi (Li et al., 2018; Santos et al., 2013). Kulit dan daging buah ental diketahui
mengandung senyawa antosianin, tannin, karotenoid, dan β karoten serta memiliki
kapasitas antioksidan yang tinggi (Artiningsih et al., 2014; Idayati et al., 2014).
Penambahan gula jaka, kelapa, dan ental yang juga berasal dari nira seperti tuak, ternyata
mampu meningkatkan aktivitas antioksidan temulawak hingga 2 – 6 kali lipat dengan gula
kelapa sebagai yang tertinggi (Ningrum et al., 2016).
Proses fermentasi juga diketahui dapat meningkatkan aktivitas antioksidan, seperti
pada penelitian pada fermentasi teh kombucha yang dipengaruhi oleh lamanya waktu
fermentasi (Chanjaya et al., 2014a; Mutiara, 2014b). Proses fermentasi diketahui
menghasilkan produk sampingan selain alkohol atau asam asetat berupa NAD+ yang
merupakan kofaktor aktivitas Sirtuin. Sirtuin melalui mekanisme epigenetik memiliki
peran penting dalam mencegah penuaan, salah satunya dengan mencegah pemendekan
telomer (Amano and Sahin, 2019; Melkonian and Schury, 2019). Mengingat potensi
tersebut dan masih terbatasnya penelitian mengenai kandungan serta manfaat kesehatan
tuak, maka perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut melalui penelitian.
Rumusan Masalah
1. Apa sajakah kandungan dari tuak jaka, kelapa, dan ental berdasarkan analisis GCMS?
2. Bagaimanakah pengaruh filtrat tuak jaka, kelapa, dan ental terhadap viabilitas dan
panjang telomer sel mononuklear darah tepi yang dipapar H2O2?
Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan tuak jaka, kelapa, dan ental serta
mengetahui potensi manfaat kesehatan dari minuman ini terhadap kelangsungan hidup sel
serta salah satu parameter anti penuaan, yaitu panjang telomer.
Urgensi Penelitian
Secara ekonomi, produksi tuak Bali merupakan tumpuan mata pencaharian bagi
masyarakat menengah ke bawah di beberapa daerah di Bali yang kebanyakan merupakan
industri kecil rumahan. Secara sosial budaya, minuman ini juga berperan tidak hanya
dalam interaksi sosial tetapi juga sebagai sarana esensial dalam upacara keagamaan.
Namun secara hukum, penggunaan tuak ini menghadapi dilema. Sebagai minuman
beralkohol penjualan dan pembelian minuman beralkohol tanpa ijin dilarang menurut
Undang-Undang karena dianggap berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan
gangguan ketertiban umum. Mengingat pentingnya tuak Bali dalam kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi di Bali, maka pemerintah daerah belakangan ini melakukan upaya
4
untuk melegalkan minuman tradisional ini. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal
tapi juga potensial sebagai suplai minuman tradisional yang menunjang pariwisata. Dengan
adanya penelitian mengenai manfaat kesehatannya maka minuman ini dapat dikembangkan
menjadi berbagai produk turunan seperti bahan kosmetik dan fitofarmaka sehingga akan
meningkatkan nilai tambah.
Hasil filtrat fermentasi sudah sangat dikenal sebagai bahan baku kosmetik anti
penuaan yang sangat ampuh dan digunakan sebagai bahan utama produk-produk untuk
kesehatan kulit terkemuka. Industri kesehatan bidang kosmetika adalah salah satu industri
yang memiliki pertumbuhan yang pesat baik di dunia maupun di Indonesia. Indutri ini di
Indonesia tumbuh pesat sebesar 14% pada tahun 2012 dengan nilai transaksi mencapai Rp.
9,76 triliun. Secara global pada tahun 2012 transaksi di industri ini menyumbangkan angka
US$ 348 miliar. Perkiraan pertumbuhan industri ini untuk tahun-tahun ke depannya pun
semakin pesat, yaitu sekitar 15 – 20% pertahunnya (Kemenperindag., 2015a).
Potensi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kecantikan sangat
besar. Selain pasar dalam negeri yang besar, produk kosmetika berbahan baku asli
Indonesia dapat menjadi produk andalan ekspor. Namun neraca perdagangan di sektor ini
masih mengalami defisit. Produk kosmetika impor masih mendominasi, karena rendahnya
daya saing produk kosmetik Indonesia. Salah satunya karena, 70% bahan baku masih di
datangkan dari luar negeri. Sungguh ironis mengingat Indonesia memiliki kekayaan hayati
kedua terbesar di dunia, yang dapat dieksplorasi menjadi bahan baku kosmetik
(Kemenperindag, 2015b). Ketidakmampuan industri dalam negeri memanfaatkan hal ini
disebabkan oleh kurangnya dukungan data ilmiah mengenai keamanan dan efikasi dari
kosmetika berbahan baku asli Indonesia disamping rendahnya teknologi produksi dan
konsistensi mutu bahan baku. Data ilmiah berupa uji manfaat suatu bahan kosmetika
sangat penting untuk mengetahui suatu produk benar-benar memiliki manfaat secara klinis
yang berdampak pada kualitas dan daya saing produk itu sendiri (BPOM, 2014).
5
Penelitian mengenai potensi manfaat kesehatan tuak Bali ini telah sesuai dengan rencana
induk penelitian Universitas Udayana seperti yang terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Keterkaitan Penelitian dengan Rencana Induk Penelitian Universitas
Udayana
KODE BIDANG UNGGULAN TOPIK SUBTOPIK
C KESEHATAN DAN OBAT-
OBATAN
C.1 Gizi dan Teknologi Nutrigenomik
C.1.2 Diversifikasi penggunaan bahan pangan lokal untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan
C.4 Penyakit Tropis dan Penyakit Degeneratif
C.4.5
Penelitian tentang pemanfaatan antioksidan bahan alam, senyawa bioaktif, nutracetical, untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tropis dan degeneratif.
C.5
Riset Pengembangan bahan alam dan Fitofarmaka
C.5.1
Isolasi, identifikasi, uji aktivitas dan uji klinis senyawa fitofarmaka, dan pembuatan herbal terstandar
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peta jalan penelitian dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Fish Bone Peta Jalan Penelitian
2.1 Tuak
Tuak adalah minuman hasil fermentasi dari bahan yang mengandung gula. Ada
banyak bahan dasar dalam pembuatan tuak, yang umum digunakan biasanya nira jaka
(aren) (Arrenga pinnata Merr.), nira nyuh (kelapa) (Cocos nucifera L.), dan nira ental
(lontar/siwalan) (Borassus flabellifer L.). Penamaan tuak disesuaikan dengan bahan dasar
pembuatnya, sehingga muncul nama tuak jaka, tuak kelapa, dan tuak ental. Tuak
mengandung alkohol yang apabila diminum dalam jumlah berlebih akan menyebabkan
mabuk. Di Bali tuak jaka (aren) banyak dibuat di daerah Tenganan Gunung dan
Bebandem, tuak nyuh (kelapa) banyak dibuat di daerah Pikat, Pidpid, Gunaksa, sedangkan
tuak ental (siwalan) banyak dibuat di daerah Merita, Culik, Tianyar, Kubu, dan lain-lain.
Dari ketiga jenis tuak tersebut, tuak yang terbuat dari buah siwalan memiliki kadar alkohol
tertinggi dan tuak aren memiliki kadar alkohol paling rendah diantara ketiganya (Yusasrini
and Puspawati, 2013)
Analisis kandungan nira sebagai bahan tuak sudah banyak diteliti. Secara umum
nira mengandung karbohidrat sebagai komposisi utama, selain protein dan lemak. Nira
jaka memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh diantaranya mikronutrien,
antioksidan, dan serat. Beberapa kandungan mikronutrien yang terkandung dalam gula
Uji Formulasi, Safety, Invitro
Uji Hewan I Uji Hewan II Uji Klinis Pada Manusia
Uji iritasi, Stabilitas
Fisika, Kimia
Efek fisiologis kualitatif
Efek fisiologis
Mekanisme kerja
Efek fisiologis kuantitatif
Potensi aktivitas anti aging
Penuaan klinis dan histopatologi
Efek samping
Aktivitas antioksidan
7
aren yakni, thiamin, nicotinic acid, vitamin A, vitamin E, riboflavin, niacin, asam askorbat,
vitamin C, vitamin B12, dan asam folat. Nira kelapa memiliki kandungan kalsium, fosfor
dan vitamin C yang cukup tinggi. Nira ental juga memiliki kandungan mikronutrien seperti
fosfor, zat besi, vitamin C, dan vitamin B1 (BadanStandarisasiNasional, 1995; Ginting,
2017; Vengaiah et al., 2015).
2.1.1 Tuak Aren
Tuak aren dibuat dengan cara yang sederhana. Nira aren yang dihasilkan dari
penyadapan tangkai bunganya, tidak banyak diproses sampai menjadi minuman tuak. Nira
aren akan dikumpulkan dalam suatu wadah yang sudah berisi lau dan dikumpulkan dengan
cara dituangkan ke wadah tertentu misalnya jerigen untuk selanjutnya dilakukan
penyaringan guna menghilangkan kotoran-kotoran yang ada pada nira aren. Setelah bersih,
nira kemudian dibotolkan dan didiamkan dalam waktu 5-6 jam. Seusai proses tersebut, nira
sudah bisa dinikmati sebagai minuman tuak. Air nira yang baru diambil dari pohonnya
rasanya manis dengan pH netral sekitar 7, akan tetapi pengaruh lingkungan dan fermentasi
menyebabkan nira terkontaminasi sehingga pH turun menjadi 5,34 dan rasa yang
sebelumnya manis akan berubah menjadi asam (Noviyanti, 2014; Yusasrini and Puspawati,
2013).
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bagian-bagian tanaman aren memiliki
kandungan antioksidan. Bagian tanaman tersebut antara lain bagian akar, buah aren dan
pelepah aren. Zainudin dkk (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa akar aren
mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Buah aren disebutkan mengandung
galaktomanan yang berpotensi sebagai antioksidan dengan IC50 sebesar 20,45 ppm (Yanti
et al., 2017). Hasil penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian Rinda (2019) yang
menyatakan bahwa sediaan krim air buah aren mengandung aktivitas antioksidan. Hasil
penelitian lain juga menunjukkan pada tepung yang berbahan dasar pelepah aren
mengandung senyawa tannin (Sangi et al., 2012). Senyawa metabolit sekunder juga
didapatkan dalam ekstrak pelepah aren seperti saponin, tanin dan fenol (Fitriani, 2014).
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa jenis antioksidan yang baru diketahui
terkandung dalam tanaman aren yakni flavonoid, tanin, saponin, galaktomanan, dan fenol.
Mengenai kandungan antioksidan pada nira aren sendiri belum ada yang meneliti, namun
produk olahan dari nira aren yakni gula aren sudah diteliti mengandung senyawa fenol dan
memiliki aktivitas antioksidan. Terbukti dengan adanya sinergisme dari penambahan gula
aren pada minuman temulawak terhadap aktivitas penangkapan radikal bebas yakni
8
meningkat sebanyak 2-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan aktivitas penangkapan radikal
bebas minuman temulawak saja dan gula aren saja. (Ningrum, 2016).
2.1.2 Tuak Kelapa
Tuak kelapa (nyuh) adalah tuak yang dibuat dengan bahan dasar nira kelapa. Tuak
kelapa (nyuh) memiliki kadar alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan tuak jaka (aren),
sedangkan tuak lontar/siwalan lebih tinggi kadar alkoholnya di bandingkan dengan tuak
kelapa, rasanya lebih gurih akan tetapi akan membuat lebih cepat mabuk. Pada saat
penampungan nira dipohon kelapa, wadah tempat menampung nira diisi dengan lau. Cara
pembuatan tuak nyuh sangat sederhana. Nira kelapa yang dihasilkan dari penyadapan
tangkai bunga kelapa, tidak banyak mengalami proses sampai menjadi minuman tuak. Nira
yang ada pada wadah penampung yang sudah diisi dengan lau, dikumpulkan dengan cara
menuangkannya kedalam wadah tertentu misalnya ember plastik atau jerigen. Selanjutnya
dilakukan penyaringan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada pada nira. Nira
yang bersih selanjutnya dibotolkan dan didiamkan sekitar 5-6 jam, selanjutnya baru siap
dikonsumsi sebagai minuman tuak (Yusasrini and Puspawati, 2013). Buah dan air kelapa
diketahui mengandung antioksidan fenol, asam kafeat, dan vitamin C. Baik buah maupun
air kelapa menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi (Li et al., 2018; Santos et al.,
2013). Namun belum ada penelitian mengenai kandungan dan aktivitas antioksidan dari
nira maupun tuak kelapa. Pengukuran aktivitas antioksidan dari gula kelapa menunjukkan
aktivitas antioksidan yang tinggi oleh gula kelapa (Ningrum et al., 2016)
2.1.3 Tuak Ental
Tuak ental berasal dari nira ental yang disadap dari bunga pohon ental. Pohon ental
merupakan pohon yang tinggi dan seirng terdapat pada daerah pegunungan dekat lautan.
Usia produktif pohon ini mencapai puluhan tahun. Nira dari pohon ini secara alami dapat
mengalami fermentasi dalam 24 – 36 jam oleh jamur/khamir ataupun bakteri yang ditandai
dengan adanya gelembung dan berubah menjadi asam (Imron et al., 2015). Umumnya nira
ental diproses menjadi gula ental maupun difermentasi menjadi minuman beralkohol atau
tuak (Tambunan, 2010). Kulit dan daging buah ental diketahui mengandung senyawa
antosianin, tannin, karotenoid, dan β karoten serta memiliki kapasitas antioksidan yang
tinggi (Artiningsih et al., 2014; Idayati et al., 2014). Daging buah ental mengandung
karetonoid sebanyak 8324,6 ug/100 mL, dan 75% dari karotenoid tersebut adalah β karoten
sedangkan jenis lainnya adalah xantofil. Aktivitas antioksidan dari daging buah ini diukur
dengan metode DPPH memiliki kemampuan setara dengan vitamin C yaitu 87,46%
(Idayati et al., 2014).
9
2.1.4 Lau
Proses pembuatan tuak selain berbahan baku nira, juga membutuhkan bahan lainnya, yaitu
lau. Botol penampungan nira sebelumnya diisi lau terlebih dahulu sebelum menadah. Lau
terdiri dari sabut kelapa kering dan kulit kayu mangir (Ganophyllum falcatum Blume).
Pemberian lau ini menyebabkan warna tuak menjadi kemerahan. Lau juga berperan
sebagai zat pengawet untuk mencegah fermentasi sehingga tuak menjadi masam. Sabut
kelapa diketahui mengandung antioksidan berupa tannin yang mencapai 50,68%
(Dwestiwati and Sulistyowati, 2016) sedangkan kulit kayu mangir mengandung senyawa
tanin, flavonoid dan saponin (Chander, 2016). Kemungkinan penambahan lau ini
dimaksudkan untuk mencegah tuak berubah menjadi asam asetat.
2.2 Fermentasi
Proses fermentasi pada dasarnya adalah pemecahan karbohidrat/glikolisis dengan
kondisi tanpa oksigen. Oleh karena itu proses ini ideal terjadi pada bahan-bahan yang
banyak mengandung karbohidrat seperti nira. Proses fermentasi dapat terjadi dua arah,
menghasilkan produk sampingan berupa etanol dan karbondioksida, ataupun menghasilkan
asam laktat. Fermentasi yang menghasilkan etanol seperti pada pembuatan minuman
beralkohol prosesnya difasilitasi oleh jamur (yeast) sedangkan yang menghasilkan asam
laktat seperti pada pembuatan yogurt umumnya di fasilitasi oleh bakteri (Alba-Lois and
Segal-Kischinevzky, 2010). Proses fermentasi pada nira untuk menjadi tuak dibantu oleh
jamur/khamir Saccharomyces sp. Nira yang telah terkontaminasi oleh mikroorganisme,
akan mengalami proses fermentasi, dimana sukrosa yang terdapat dalam nira akan berubah
menjadi alkohol dan selanjutnya berubah menjadi asam cuka (Mentari et al., 2017). Efek
fermentasi terhadap aktivitas antioksidan diketahui dapat meningkatkan aktivitas
antioksidan tergantung dari lamanya fermentasi. Lamanya tergantung substrat yang
digunakan pada penelitian the kombucha yang difermentasi dengan penamabahan daun
jambu biji terjadi peningkatan antioksidan mulai hari ke delapan dan menurun pada hari ke
12, sedangkan penggunaan substrat gambir menunjukkan peningkatan hingga hari ke tiga
dan penurunan mulai hari ke 4 (Chanjaya et al., 2014b; Mutiara, 2014a)
Pada proses glikolisis anaerobik terjadi perubahan glukosa menjadi piruvat lalu
menjadi laktat. Proses ini dapat meregenerasi NAD+ (nicotinamide adenine dinucleotide)
sehingga memungkinkan glukosa memasuki siklus glikolisis kembali. Pada fermentasi
alkohol piruvat diubah menjadi asetaldehid oleh enzim piruvat dekarbosilase dengan
adanya tiamin dan Mg2+. Selama proses ini terjadi pelepasan karbondioksida. Selanjutnya
asetaldehid akan diubah menjadi etanol oleh alkohol dehidrogenase. Selama reaksi ini
10
NADH akan dioksidasi menjadi NAD+ (Melkonian and Schury, 2019). Sel jamur juga
diketahui memproduksi NR (nicotinamide riboside), produk intermedia dari NAD. NR
eksogen akan meningkatkan produksi NAD endogen (Lu et al., 2009).
Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+) adalah substrat yang berperan sebagai
kofaktor enzim nukleotida piridin yang berfungsi pada fosforilasi oksidatif dan
pembentukan ATP sebagai elektron akseptor maupun donor. Selain itu molekul ini juga
berperan dalam berbagai proses intra seluler seperti perbaikan DNA, modulasi epigenetik,
sinyal kalsium dan fungsi imun. Peningkatan kadar NAD+ akan menurunkan tingkat stress
oksidatif sehingga dapat menjadi target terapi yang menjanjikan untuk penuaan (Braidy et
al., 2019). Jalur mekanisme kerja NAD+ salah satunya melalui sirtuin. Molekul ini
merupakan kofaktor untuk aktivitas sirtuin, sebuah enzim deasetilase. Tanpa NAD+ sirtuin
tidak dapat berfungsi, karenanya aktivitas sirtuin sangat tergantung dari kadar NAD+ yang
dapat berubah sesuai pengaruh faktor nutrisi dan stres (Imai and Guarente, 2016). Sirtuin
adalah homolog untuk mamalia dari SIR2 (silence information regulator-2) yang pada
jamur diketahui merupakan determinan untuk panjangnya usia sel. Protein ini berfungsi
sebagai faktor transkripsi dan penjaga stabilitas genom. Proses yang dikontrol meliputi
metabolism energi, ketahanan sel, perbaikan DNA, regenerasi jaringan, inflamasi, sinyal
neuron, dan bahkan ritme sirkardian (Bonkowski and Sinclair, 2016). NAD+ juga
diketahui mempu menjaga kestabilan telomere baik melalui jalur Sirtuin maupun jalur
independen Sirtuin. Telomer adalah tudung DNA yang berfungsi sebagai pelindung DNA,
jika memendek akan memberikan sinyal terjadinya kematian sel yang terprogram ataupun
sel yang menua (Amano and Sahin, 2019).
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
rancangan penelitian post-test only control group design. Sampel menggunakan sel
mononuklear darah tepi (peripheral blood mononuclear cell/PBMC) yang diambil dari
individu sehat, berusia 35 – 45 tahun sesuai dengan tahapan penuaan masa transisi, tidak
memiliki riwayat minum alkohol, perokok, obat-obatan terlarang, dan penyakit
degeneratif. Penelitian terdiri dari 8 kelompok dengan pengulangan sampel sebanyak 4
kali tiap kelompok.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumuran 96 well plate,
inkubator CO2, haemocytometer, mikroskop Olympus CX-41 + kamera DP12 Olympus,
Qiagen Rotorgene, microcentrifuge, kamar hitung Neubauer, dan sentrifuge. Bahan yang
dibutuhkan antara lain, darah vena cubiti dewasa sehat, filtrasi tuak, evaporasi tuak,
tryphan blue, medium RPMI 1640 + FBS + Penstrep + L-Glutamine, histopaque, Kapa
SYBR One-Step qRT-PCR + primer set telomer.
Tabel 2. Sekuens primer telomer dan gen standar. Target Sequence 5’ – 3’
Forward Telomere
CGGTTTGTTTGGGTTTGGGTTTGGGTTTGGGTTTGGGTTT
Reverse Telomere
GGCTTGCCTTACCCTTACCCTTACCCTTACCCTTACCCT
Forward RPLP0
ACGTGTTCTCAGCATCGACCGCTACC
Reverse RPLP0
AGAATGATAAGGAAAGGGAACAAGAAGCCC
Pemeriksaan GCMS dilakukan pada Lab MIPA Universitas Udayana,
pemeriksaan viabilitas sel dan panjang telomer di lakukan di Lab Biomedik Terpadu FK
Unud. Sel mononuklear darah tepi diisolasi dan dikultur selama 24 jam untuk selanjutnya
diberikan perlakuan. Pemeriksaan viabilitas dilakukan dengan pengecatan tryphan blue dan
dihitung pada kamar hitung pada pembesaran 400x. Jumlah rerata sel hidup yang didapat
12
menunjukkan viabilitas sel. Panjang telomer di periksa dengan metode qRT-PCR sesuai
dengan protokol dan menyesuaikan hasil optimasi.
Gambar 2. Bagan Alur Prosedur Penelitian
PBMC: peripheral blood mononuclear, P0: kontrol positif, P1: kontrol negatif, P2 – P7: perlakuan dengan tuak
Tabel 3. Mastermix qPCR Telomer
Reagent 1X Kapa SYBR Fast (2 X) 10 l F primer (10 M) 2 l R primer (10 M) 2 l Sampel DNA 2 l RNase free water 4 l TOTAL 20 l
Filtrasi
P1 (PBMC + H2O2)
Tuak Jaka
Filtrasi
Evaporasi
Tuak Kelapa Evaporasi
Tuak Ental Filtrasi
Evaporasi
P0 (PBMC + H2O2)
P2 (PBMC + H2O2)
P3 (PBMC + H2O2)
P4 (PBMC + H2O2)
P7 (PBMC + H2O2)
P6 (PBMC + H2O2)
P5 (PBMC + H2O2)
Normal Salin
Fermentasi Filtrat Standar (PiteraTM)
Isolasi dan Kultur PBMC
Inkubasi 24 jam
Ob ser va si
Via bi li
tas
Sel
Iso la si
Sel mono nu kle ar
qRT PCR Panjang Telomer
13
Tabel 4. Cycling Protocol Langkah Temperatur Durasi Siklus
Sintesis c 42oC 5 menit hold
Inaktivasi RT 95oC 5 menit hold
Denaturasi 95oC 3 detik 40
Annealing 60oC 20 detik
Data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan analisis deskriptif,
kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas dan homogenitas. Apabila data berdistribusi
normal dan homogen maka dilanjutkan dengan uji One Way Anova untuk mengetahui efek
perlakuan dan dilajutkan dengan tes post hoc. Untuk data yang tidak berdistribusi normal
atau homogen maka akan dilakukan uji Non Parametrik.
14
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Target luaran dari hasil penelitian ini adalah publikasi pada prosiding seminar
ilmiah internasional (ICOSTH 2020) dan atau majalah nasional terakreditasi Sinta 3
(Medicina) pada tahun 2021. Namun peneliti seperti tahun-tahun sebelumnya akan
mencoba mengajukan pada jurnal internasional terlebih dahulu, jika tidak diterima maka
akan diajukan sesuai dengan target awal. Luaran tambahan yang akan diperoleh adalah hak
cipta atas proposal dan laporan penelitian, mengingat penelitian ini belum pernah
dilakukan sebelumnya. Selain itu akan dihasilkan pula prototipe produk bahan obat di
bidang anti aging medicine. Target luaran tahun capaian dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Luaran dan Target Capaian Penelitian
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
Katagori Sub katagori Wajib Tambahan 2020 2021
1 Artikel ilmiah dimuat di Jurnal
Nasional Terakreditasi
Medicina
(Sinta 3)
˅
2 Kekayaan intelektual
Hak cipta HKI ˅
3 Artikel ilmiah dimuat di prosiding
Internasional ICoSTH ˅
TKT penelitian yang diusulkan: TKT 3 yaitu membuktikan konsep yang ada melalui
eksperimen, yaitu mengkaji fermentasi pada minuman tuak tradisional Bali yang
mengandung senyawa antioksidan dan NAD+ pada model penuaan sel akibat stres
oksidatif.
15
Tabel 6.
Bagan penelitian dengan proses, luaran, dan indikator capaian yang ditargetkan
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Kegiatan
Lokasi Penelitian
Farmasi, FK Unud
FK Unud FK Unud FK Unud
Luaran
Laporan, Publikasi
Laporan, Publikasi
Laporan, Publikasi
Laporan, Publikasi,
Indikator capaian
Antioksidan Senyawa
aktif Aktifitas
antioksidan PH Eritema Invitro:
Telomer
Kadar NAD
Kadar NR Kadar
minyak Hidrasi
kulit pH kulit Photoagin
g Kelenjar
sebaseus Ketebalan
epidermis Jumlah
fibroblast Jumlah
kolagen
Ekspresi MMP1
EKspresi Nrf2
EKspresi Sirtuin 1 1 dan 6
Kuantitatif: Hidrasi kulit Elastisitas kulit Kecerahan Kilap Transepidermal
water loss Clinical
photoaging Kualitatif:
Hidrasi kulit Elastisitas kulit Kecerahan Kepuasan Efek samping Reaksi alergi
Uji Formulasi dan Safety
Uji Hewan I Uji Hewan II Uji Klinis Pada Manusia
Stabilitas Fisika, Kimia
Efek fisiologis kualitatif
Efek fisiologis
Mekanisme kerja
Efek fisiologis kuantitatif
Aktivitas anti aging
Penuaan klinis dan histopatologi
Mekanisme kerja
Aktivitas antioksidan
16
BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
5.1 Rencana Aggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Dibutuhkan (Rp)
1 Bahan Habis Pakai 22,250,000.00
2 Lain - lain 2,750,000.00
TOTAL 25,000,000.00
5.2 Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Perijinan
Penelitian
2 Persiapan Bahan dan Alat
Penelitian
3 Proses Penelitian
4 Analisis Hasil Penelitian
5 Penulisan Laporan
Penelitian dan Diseminasi
17
DAFTAR PUSTAKA Alba-Lois L and Segal-Kischinevzky C (2010) Beer & Wine Makers. Nature Education 3(9):17. Amano H and Sahin E (2019) Telomeres and sirtuins: at the end we meet again. Molecular & Cellular Oncology 6:e1632613. Artiningsih N, Aquino T, Irawan B and Wisnu R (2014) OPTIMASI METODE EKSTRAKSI ANTOSIANIN LIMBAH KULIT BUAH
SIWALAN ( Borassus flabellifer) UNTUK PEWARNA ALAMI BAHAN PANGAN dan APLIKASINYA PADA PEMBUATAN SARI BUAH JERUK. Serat Acitya 3(2):85-92.
BadanStandarisasiNasional (1995) Nira Kelapa, Jakarta. Bonkowski MS and Sinclair DA (2016) Slowing ageing by design: the rise of NAD(+) and sirtuin-activating compounds. Nat Rev Mol
Cell Biol 17:679-690. Braidy N, Berg J, Clement J, Khorshidi F, Poljak A, Jayasena T, Grant R and Sachdev P (2019) Role of Nicotinamide Adenine
Dinucleotide and Related Precursors as Therapeutic Targets for Age-Related Degenerative Diseases: Rationale, Biochemistry, Pharmacokinetics, and Outcomes. Antioxidants & Redox Signaling 30:251-294.
Castaldo L, Narváez A, Izzo L, Graziani G, Gaspari A, Minno GD and Ritieni A (2019) Red Wine Consumption and Cardiovascular Health. Molecules (Basel, Switzerland) 24:3626.
Chander MaV, P. (2016) , , 11(2), pp. 330-332. doi: (2016) “In vitro antimicrobial and anti-oxidant potentials of selected medicinal plants used by the indigenous tribes of Andaman and Nicobar Islands, India”. Bangladesh Journal of Pharmacology 11(2):330-332.
Chanjaya C, Susanti N and Leliqia N (2014a) PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN KOMBUCHA LOKAL DI BALI DENGAN SUBSTRAT PRODUK GAMBIR. Jurnal Farmasi Udayana.
Chanjaya C, Susanti NMP and Leliqia NPE (2014b) Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Aktivitas Antioksidan Minuman Kombucha Lokal di Bali dengan Substrat Produk Gambir. Jurnal Farmasi Udayana 3(1).
Cooper JKW, Koshoffer A, Kadekaro A, Hakozaki T and Boissy R (2019) Galactomyces Ferment Filtrate Suppresses Reactive Oxygen Species Generation and Promotes Cellular Redox Balance in Human Melanocytes via Nrf2-ARE Pathway. J Clin Cosmet Dermatol 3:dx.
Dwestiwati R and Sulistyowati E (2016) Pemanfaatan Ekstrak Sabut Kelapa (Coccos nucifera L.) sebagai Antioksidan pada Minyak Kelapa Krengseng., Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Egea J, González-Rodríguez Á, Gómez-Guerrero C and Moreno JA (2019) Editorial: Role of Nrf2 in Disease: Novel Molecular Mechanisms and Therapeutic Approaches. Frontiers in Pharmacology 10.
Fitriani NM (2014) Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pelepah Pohon Aren (Arenga pinnata Merr.), in Departemen Biokimia Fak Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ginting A (2017) Etnobotani dan Potensi Aren (Arenga pinnata Merr.) di Desa Pematang Purba dan Desa Buluh Awar Sumatera Utara., in Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Idayati E, Suparmo S and Darmadji P (2014) Potensi Senyawa Bioaktif Mesocarp Buah Lontar (Borassus fl abeliffer L.) sebagai Sumber Antioksidan Alami. Agritech 34(3).
Imai S-i and Guarente L (2016) It takes two to tango: NAD+ and sirtuins in aging/longevity control. npj Aging and Mechanisms of Disease 2:16017.
Imron S, Nugroho WA and Hendrawan Y (2015) Efektivitas Penundaan Proses Fermentasi Pada Nira Siwalan (Borassus flabellifer L.) dengan Metode Penyinaran Ultraviolet. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 3(3):259-269.
Kemenperindag. (2015a) Industri Kosmetik Indonesia Diprediksi Tumbuh 15%. Li Y, Zheng Y, Zhang Y, Xu J and Gao G (2018) Antioxidant Activity of Coconut (Cocos nucifera L.) Protein Fractions. Molecules
(Basel, Switzerland) 23:707. Lu S-P, Kato M and Lin S-J (2009) Assimilation of Endogenous Nicotinamide Riboside Is Essential for Calorie Restriction-mediated
Life Span Extension in Saccharomyces cerevisiae. Journal of Biological Chemistry 284:17110-17119. Melkonian E and Schury M (2019) Biochemistry, Anaerobic Glycolysis, in StatPearls [Internet], StatPearls Publishing, Treasure Island
(FL). Mentari SN, Djangi MJ and Sudding (2017) Peran Akar Kayu Bayur (Pterospermum sp.) terhadap Fermentasi Nira Aren (Arenga
pinnata). Jurnal Chemica 18(2):90-95. Mutiara DL (2014a) Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) terhadap Aktivitas
Antioksidan Kombucha, in Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Mutiara DL (2014b) Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) terhadap Aktivitas
Antioksidan Kombucha. , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ningrum S, Kawiji and Ariviani S (2016) Kapasitas Antioksidan Minuman Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Menggunakan Gula
Kristal Putih, Gula Kristal Merah, Gula Merah, dan Gula Aren. Biofarmasi 14(2):39 - 46. Noviyanti R (2014) Pengaruh Konsumsi Minuman Tuak Terhadap Erosi Gigi di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar. Rinda R, Mursyid M and Hasrawati (2019) Sediaan Krim Ekstrak Air Buah Aren (Arenga pinnata) sebagai Antioksidan. As-Syifaa
Jurnal Farmasi 11(1):01-08. Sangi MS, Momuat LI and Kumaunang M (2012) Uji Toksisitas dan Skrining Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata).
Jurnal Ilmiah Sains 12(2):127-134. Santos JLA, Bispo VS, B.C. Filho A, Pinto IFD, Dantas LS, Vasconcelos DF, Abreu FF, Melo DA, Matos IA, Freitas FP, Gomes OF,
Medeiros MHG and Matos HR (2013) Evaluation of Chemical Constituents and Antioxidant Activity of Coconut Water (Cocus nucifera L.) and Caffeic Acid in Cell Culture. Anais da Academia Brasileira de Ciencias 85:1235-1247.
Sudiana IK, Putra IWGAE and Januraga PP (2016) Konsumsi Tuak Meningkatkan Risiko Obesitas Sentral pada Pria Dewasa di Karangasem, Bali. 2016 4:7.
Tambunan P (2010) POTENSI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN LONTAR UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN PENDUDUK. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 7(1):27-45.
Vengaiah P, Vijaya kumara B, Murthy G and Prasad K (2015) Physico-Chemical Properties of Palmyrah fruit Pulp (Borassus flabellifer L). J Nutr Food Sci 5.
Yanti, Madriena and Ali S (2017) Cosmeceutical Effects of Galactomannan Fraction from Arenga pinnata Fruits in Vitro. Pharmacognosy Research 9 (1):39.
Yusasrini N and Puspawati N (2013) Kajian Nilai Gizi Minuman Tradisional Bali [Laporan Penelitian], Fakutas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
Zainudin A, Hasanah U and Pemana Y (2015) Uji Aktivitas Diuretik Ekstrak Akar Aren (Arenga pinnata Merr.) Terhadap Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvgicus) dengan Pembanding Furosemid. Jurnal Kesehatan Prima 9(1):1403 - 1411.
18
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor 2. Peralatan 3. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan Harga (Rp) (Rp)
DNA Extraction Kit. Isolasi DNA 1 paket 8,500,000 8,500,000
Kappa Sybr Fast One step qRT-PCR qRT-PCR 2 paket 2,500,000 5,000,000
Primer Telomere qRT-PCR 1 paket 1,500,000 1,500,000 Primer RPLP0 qRT-PCR 1 paket 1,500,000 1,500,000 Gel Red Biotium qRT-PCR 1 tube 1,500,000 1,500,000 96 well plate Kultur PBMC 1 pack 300,000 300,000 Tryphan Blue Viabilitas sel 100 gr 150,000 150,000
Tuak Bahan
perlakuan 3 L 100,000 300,000 PiteraTM Kontrol positif 150 mL 3,500,000 3,500,000
SUBTOTAL (Rp) 22,250,000 4. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan Harga (Rp) (Rp)
Ethical Clearance Biaya EC 1 350,000 350,000 Fotokopi dan penjilidan Fotokopi dan
penjilidan 1 300,000 300,000
Biaya pemakaian lab Bench fee 1 300,000 300,000 Pendaftaran ICOSTH 2020 Biaya
pendaftaran 1 1,000,000 1,000,000
Pendaftaran HKI Biaya pendaftaran
2 400,000 800,000
SUB TOTAL (Rp) 2,750,000
TOTAL (Rp) 25,000,000
19
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana serta Tingkat Kesiapterapan Teknologi
a. Dukungan Sarana dan Prasarana
Laboratorium Biomedik Terpadu telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup
lengkap untuk melakukan penelitian seperti dalam usulan. Peralatan dan bahan utama
yang telah tersedia, khususnya digunakan dalam melakukan pemeriksaan pada
penelitina ini, antara lain: lampu broadband Ultraviolet buatan tipe KN-4003 B,
pengukur dosis radiasi (Dosimetri), Mortar dan Pestel, Microcentrifuge 5424R
Eppendorf, Thermal cycler Biometra, Thermal cycler Realtime RotorGene
Qiagen/Biorad IQ5, 0.2 µl PCR tube, Pipette (0.1-100 µl), UV transilluminator UVP /
Dark Reader DR46B Clare Chemical, Gel casting Embitec, Gel electrophoresis
Embitec. Alat RT-PCR meminjam alat di laboratorium fakultas peternakan.
b. Tingkat Kesiapterapan Teknologi
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama Institusi Bidang
Keahlian
Alokasi
waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1 I Gusti Ayu Dewi
Ratnayanti
Unud Histologi,
Anti Aging
Medicine
10 Pelaksanaan
penelitian
hingga
analisis data
2 Ida Ayu Ika
Wahyuniari
Unud Histologi 3 Persiapan
penelitian,
Pelaksanaan
penelitian
dan
Pelaporan
21
Lampiran 4. Biodata Peneliti
Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti P 2. Jabatan Fungsional Lektor 3. Jabatan Struktural Penata Tk I 4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 198107222008122001 5. NIDN 00220781 6. Tempat dan Tanggal Lahir Bangli Bali, 22 Juli 1981 7. Alamat Rumah Jl. Tukad Ayung 49, Denpasar Bali 8. Nomor Telepon/Faks /HP 085104550344 9. Alamat Kantor Jalan PB Sudirman Denpasar
10. Nomor Telepon/Faks 0361222510 11. Alamat e-mail [email protected]
12. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 3000 orang; S-2= 0 Orang; S-3= 0 Orang
13. Bidang Keahlian Biomedis 14. Mata Kuliah yg diampu Histologi Biologi Sel 15. ID Sinta 6182288 16. H Index Google Scholar 3 17. H Index Scopus 0
B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas Udayana
Bidang Ilmu Kedokteran Umum Ilmu Biomedis Kekhususan Anti Aging Medicine
Tahun Lulus 1980 2011
C. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber *) Jml (Juta Rp.)
1 2014 Penyuluhan dan Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Guru dan Orang Tua Murid Sekolah Petra Berkat
FK Unud 4 juta
2 2014 Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma di Banjar Tengipis Payangan Gianyar
FK Unud 10 juta
3 2014 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja FK Unud 4 juta
22
SMP 3 Payangan
4 2015 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja SMKN 1 Susut Bangli
FK Unud 4 juta
5 2015 Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma Bagi Masyarakat di Banjar Demulih, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
FK Unud 10 juta
6 2016 Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma Bagi Masyarakat Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
FK Unud 10 juta
7 2017 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMK 4 Bangli
FK Unud 5 juta
8 2017 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Pelajar Sekolah Dasar Negeri 1 Demulih, Bangli
FK Unud 5 juta
*) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer Multitahun, UJI,
Sibermas, atau sumber dana lainnya
D. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir baik Nasional maupun Internasional
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Periode Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp) 1 2019 Uji Aktivitas Anti Aging
Bawang Putih Tunggal Litbang FK 25.000.000,-
2 2019 Pengaruh Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Manggis Terhadap Sabut Elastis dan MMP1
Litbang FK 25.000.000,-
3 2018 Perbedaan Kepuasan Pasien Simulasi Pada Anamnesa Dengan Pendekatan Patient Centered Interview Dan Doctor Centered Interview Di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Litbang FK Unud
25.000.000,-
4 2018 Pengaruh Ekstrak Daun Cemcem (Spondias pinnata (L.f.) Kurz) Terhadap Ekspresi mRNA Sirtuin 6 Pada Kultur PBMC
Litbang FK Unud
25.000.000,-
5 2017 Pengaruh Ekstrak Bawang Litbang FK 20.000.000,-
23
Putih (Allium Sativum L) Terhadap Ekspresi mRNA Sirtuin 6 Pada Kultur PBMC
Unud
6 2017 Pengaruh Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Kelenjar Sebaseus Kulit Yang Dipapar Sinar Ultraviolet
Litbang FK Unud
10.000.000,-
7 2016 Pengaruh Masker Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Panjang Telomer Dan Ekspresi mRNA Nrf2 Kulit Yang Dipapar Sinar Ultraviolet
Litbang FK Unud
20.000.000,-
2014 Pengaruh GH terhadap panjang telomer sel endotel
Litbang FK Unud 30.000.000,-
*) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir baik Nasional maupun Internasional
No Tahun Judul Nama jurnal Volume dan Nomor
1 2018 Purple Cabbage Extract Cream Effect on Erythema Score of Male Wistar Rats Back Skin Exposed to UV-B Radiation
Biomedical and Pharmacology Journal
11 (1)
2 2018 Uji Pendahuluan Nilai Kelembaban Kulit Manusia Pada Pemakaian Sediaan Masker Gel Peel Off Kulit Buah Manggis
Jornal of Chemistry
12 (1)
3 2017 The effect of cacao beans extracts administration on SOD and ox-LDL concentration in oxidative stress conditioned rats
Bali Medical Journal
3 (3)
4 2016 Growth Hormon Menurunkan Ekspresi Protein p53 dan p21 Sel Endotel Tikus Jantan
Veteriner 17 (3)
5 2016 Efektivitas Perlindungan Jurnal Farmasi 5 (1)
24
Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol 96 Persen Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Dalam Mempertahankan Ph Kulit Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Paparan Sinar Uv-B
Udayana
6 2016 Effect of Red Fruit Oil (Pandanus Conoideus Lam) on Animal Model of Preeclampsia
International Journal of Science and Research
5 (7)
7 2016 The Optimal Dose of Euphorbia milii Extracts in NKp46 Expression against Mice Infected with Mycobacterium tuberculosis
Journal of US Chine Medical Science
11 (2)
8 2016 Exosomes as Liquid Biopsy A Review
International Journal of Science and Research
5 (6)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian Proposal Unggulan Program Studi.
Denpasar, 13 Desember 2019 Ketua,
(I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti)
25
Anggota Peneliti
A. Identitas Diri
1. Namalengkap Dr. dr. Ida AyuIkaWahyuniari, M.Kes
2. JabatanFungsional Lektor
3. JabatanStruktural PenataTk.I
4. NIP 19790213 200312 2 001
5. NIDN 0013027904
6. Tempat&tanggallahir Denpasar, 13 Februari 1979
7. Alamatrumah JalanPulauRoon no. 6 Denpasar
8. No.tlp/Faks/HP 08123614856/Faks. 0361-262046
9. Alamat Kantor JalanPB.Sudirman Denpasar
10. No. tlp./Faks 0361-222510
11. Alamat email [email protected]
12. Lulusan yang telahdihasilkan
S1 dan S2
13. Mata kuliah yang diampu
The Cell as Biochemical Machinery
Musculoskeletal and connective tissue disorder
The Urinary System and Disorder
Biomedik I
14 ID Sinta 6163667
15 H Index Google Scholar 4
16 H Index Scopus 0
B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3
NamaPerguruantinggi
FK Unud FK UGM FK UGM
BidangIlmu Dokterumum Biomedis Bomedis
26
Tahunmasuk 1997 2004 2014
Tahun lulus 2003 2006 2018
JudulSkripsi/thesis/disertasi
PengaruhPemberianMinyakBuahMerah
(PandanusconoideusLam) pada
ResponsImunSelular
SetelahInfeksiListeria Monocytogenes
Pengaruhsenyawa (e)-1-(4’-aminofenil)-3-fenilprop-2-en-1-on terhadap microRNA-18a sebagai regulator jalur PI3K/Aktdan Dicer1 padakankerpayudaratikusspraguedawleytipereseptor estrogen positif
NamaPembimbing/
Promotor
Prof. dr. Marsetyawandan Dr. Muhammad Ghufron
Prof. dr. Sofia Mubarika, Ph.Ddan Dr. Mustofa, Apt.,
C. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah (jutaRp)
1 2014 PenyuluhanKesehatanReproduksiremaja SMP 3 Payangan
FK Unud 3
2 2018 PenyuluhanPerilakuHidupBersihdanSehat FK Unud 3
3 2019 PenyuluhanKesehatanpadaSiswa SD Negeri 4 Suana, Nusa Penida, Bali
FK Unud 3
*) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer Multitahun, UJI,
Sibermas, atau sumber dana lainnya
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir baik Nasional maupun Internasional
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah (jutaRp)
1 2014 PenyuluhanKesehatanReproduksiremaja FK Unud 3
27
SMP 3 Payangan
2 2018 PenyuluhanPerilakuHidupBersihdanSehat FK Unud 3
3 2019 PenyuluhanKesehatanpadaSiswa SD Negeri 4 Suana, Nusa Penida, Bali
FK Unud 3
*) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir baik Nasional maupun Internasional No
JudulArtikelIlmiah Volume/Nomor
NamaJurnal
1 UjiProliferasidanEkspresi p53 EktrakEtanolMinyakBuahMerahpadaSel Line KankerServiksSiHa, 2012
Vol.6 No.4 Indonesian Journal of Cancer
2 Penurunan Kadar TrigliseridapadaTikusJantandenganPemberianTerapiGrowth Hormone, 2013
Vol.14, No.2 Veteriner
3 Effect of Red Fruit Oil (Pandanusconoideus Lam) on Animal Model of Preeclampsia, 2016
Vol. 5, No. 7 International Journal of Science and Research
4 The anticancer activity of (e)-1-(4’-aminophenyl)-3-phenylprop-2-en-1-one against DMBA-Induced Mammary Cancer in Sprague Dawley Rat Through the regulation of microRNA-21 Expression, 2017
Vol. 6, No.3 Bali Medical Journal
5 Purple Cabbage Extract Cream Effect on Erythema Score of MaleWistar’Rat Back Skin Exposed to UV-B Radiation, 2018
Vol.11, No.2 Biomedical & Pharmacology
6 EkstrakEtanolUbiJalarUngu (Ipomoea Batats L.) MenurunkanDegenerasiLemakJaringanHatiTikus yang Diovariektomi, 2019.
Vol 8. No.1 E-Jurnalmedika
28
29
Lampiran 5. Biodata Mahasiswa
30
31
Lampiran 6. Pernyataan Ketua Pengusul