Urban Renewal

43
Urban Renewal and Slum Upgrading rencanaan Wilayah dan Kota rusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan kultas Teknik iversitas Gadjah Mada 13

description

urban renewelllll

Transcript of Urban Renewal

Slide 1

Urban Renewal and Slum Upgrading

Perencanaan Wilayah dan KotaJurusan Teknik Arsitektur dan PerencanaanFakultas TeknikUniversitas Gadjah Mada2013

awing1Kelompok 7Alifan Cahyana(39917)Ushfia Mufida(39840)Raysa Relegia A.(40040)Mahmadah A. R.(39535)Devi Anggi S. S.(40171)Muhammad Syahrir S. R.(39167)Khairina Heldi Putri (40183)Dinda Ismi Reskia(39307)Alexandra Januarvian(39634)

awing2Urban Renewal

syahrir3Urban Renewal = Peremajaan Kota

Usaha meremajakan suatu bagian wilayah kota atau kawasan fungsional kota sebagai salah satu rangkaian pembangunan kota. Wilayah atau kawasan yang diremajakan dilihat sebagai sub sistem kota secara keseluruhan.Peremajaan kota terbatas lingkupnya pada usaha peningkatan kualitas dan vitalitas lingkungan fisik sedangkan pembaharuan kota menyangkut upaya menata kembali berbagai segi kehidupan kota;

syahrir4LATAR BELAKANGPerkembangan dan pertumbuhan penduduk disertai berkembangnya kegiatan usaha perubahan sosial, ekonomi dan fisik menuntut kebutuhan ruang Peremajaan

KEDUDUKAN URBAN RENEWALSebagai Usaha untuk menanggapi perkembangan dan pertumbuhan

syahrir6TOKOHProf. Dr. Ir. Djoko Sujarto., Msc Guru besar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB yang dikenal sebagai maestro perencanan kota di Indonesia Merupakan mahasiswa angkatan pertama Jurusan Tata Pembangunan Wilayah dan Kota ITB melanjutkan pendidikan Master dari Edinburg University dalam bidang Urban Design dan Doktoral ITB tentang Filosofi Perkembangan Kota BaruDjoko sujarto juga merupakan salah satu pencetus IAP yang berasal dari alumni ITB namun yang dulunya bukan Ikatan Ahli perencana namun Ikatan ahli perancang

ushfia7TOKOHMenurut Djoko Sujarto (Sujarto, 1985:2), peremajaan kota dapat dilihat dalam tiga lingkup, yaitu : peremajaan kota sebagai suatu proses, peremajaan kota sebagai suatu fungsiperemajaan kota sebagai suatu program.

ushfia8Sebagai suatu proses, diartikan sebagai pembangunan kembali bagian wilayah kota dengan maksud untuk meningkatkan kualitas, kegunaan, kemanfaatan, kapasitas dan vitalitasnya;Sebagai suatu fungsi, diartikan sebagai kegiatan untuk menguasai, menata, merehabilitas atau membangun kembali suatu bagian wilayah kota yang mengalami degradasi untuk menampung kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan rencana kota yang telah ada;Sebagai suatu program, diartikan sebagai bagian dari suatu kegiatan pelaksanaan pembangunan kota yang terkoordinir dan terorganisir;

ushfia9Esensi peremajaan kota

Meningkatkan vitalitas;Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana;Menjaga agar kekumuhan tidak meluas;Memberikan kepastian hukum;Menyatukan kedalam sistem perekonomian kota tanpa diwarnai ketimpangan yang mencolok;

ushfia10Tipologi Peremajaan Kota

Rehabilitasi; Pada umumnya merupakan perbaikan kembali fungsi kawasan dengan pembangunan sarana dan prasarana. Contoh : perbaikan kampung, perbaikan lingkungan, perbaikan pusat perbelanjaan.Renovasi; Umumnya hanya terbatas pada peningkatan struktur dan kualitas fisik dengan tampilan bangunan yang tetap. Contoh : perbaikan bangunan-bangunan bersejarah.Preservasi; Upaya pelestarian struktur yang telah ada dengan cara memelihara dan mengamankan. Contoh : pelestarian bangunan atau kawasan yang bernilai sejarah.Konservasi; Upaya perlindungan dari kemungkinan kerusakan oleh alam maupun manusia. Pada konservasi dimunkinkan untuk menghilangkan atau menambah struktur demi menjaga keamanan dan kelestarian. Contoh : pengamanan tebing dalam kota, normalisasi DAS, penghutanan kota.Gentrifikasi; Peningkatan fungsi sebagai kompensasi atau pengganti bagi suatu bagian wilayah kota yang telah mengalami degradasi. Contoh : pembangunan rumah susun;

ushfia11Prinsip - Prinsip Peremajaan Kota

Sebagai bagian pembanguna kota yang menyeluruh;Peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik;Terprogram secara sistematis;Peningkatan produktivitas dalam menunjang ekonomi kota;Peningkatan nilai visual tatanan kota;Memacu pemerataan dalam kehidupan kota bagi semua lapisan.

dinda12FAKTOR - FAKTORfaktor ekonomi dan faktor non-ekonomi.

1. Faktor pertimbangan ekonomi, menurut Richardson (Dritasto, dkk., 1998:69) ada dua hal yang mengakibatkan diperlukannya usaha peremajaan kota, yaitu : Pertama, keadaan buruk perumahan penduduk berpenghasilan rendah di pusat kota, Kedua, adanya kebutuhan akan lokasi di pusat kota untuk kegiatan komersial maupun perumahan penduduk berpenghasilan tinggi.

2. Faktor pertimbangan non-ekonomi, menurut Balchin (Dritasto, dkk, 1998:70) yaitu adanya keuntungan dari segi sosial akibat perbaikan fisik, seperti peningkatan kesehatan masyarakat, berkurangnya bahaya kebakaran dan tindak kejahatan yang berkurang.

menurut King (Dritasto, dkk, 1998:70) pertimbangan non-ekonomi adalah dengan meningkatnya kenyamanan dan nilai estetis suatu bagian wilayah kota. Hal ini dapat menumbuhkan perasaan bangga bagi warganya.

dinda13Hal yang perlu diperhatikanKebijaksanaan penataan kembali suatu bagian kawasankotadiambil dan atau digariskan berdasarkan penilaian:1.tingkat permasalahan yang dihadapi2.potensi daerah itu3.prospek yang dimiliki kawasankotatersebut

dinda14Produk Perencanaan untuk Peremajaan Kota

1. Rencana Fisik rencana tata letak peruntukan dan tata letak bangunan dan non bangunan, serta lansekap

2. Rencana pembiayaan Dirinci pembiayaan setiap tahap pelaksanaan pembangunan, sumber pembiayaan, estimasi investasi, pendapatan dan tingkat inflasi, masalah pembebasan dan penggantian laha

3. Rencana Relokasi Relokasi penduduk maupun kegiatan, tempat relokasi dan pelaksanaan relokasi (permanen atau temporer)

4. Rencana PelaksanaanTahapan - tahapan pelaksanaan kegiatan

dinda15

LEMBAGA YANG MENGURUSI URBAN RENEWALINDONESIA BAPPENAS, BAPPEDA, PULUAR NEGERI PEMERINTAH DAN SWASTA

dinda16Urban Renewal di DuniaDi luar negeri: Peremajaan kota Oregon, USAPeremajaan kawasan sungai Han di kota Seoul, KoreaPeremajaan bangunan di downtown Durham, North Carolina, USAPeremajaan kota Albion, Michigan, USAPeremajaan kawasan komersil kota Beijing, RRCDLL

Di Indonesia:Permukiman kumuh di JakartaPermukiman di bantaran kali Code, JogjakartaPeremajaan kawasan Lawang Sewu, Semarang Peremajaan kawasan alun alun kota Batu, MalangPeremajaan area komersil PKL di kota Solo.Peremajaan kawasan Malioboro, Jogjakarta DLL.awing17Urban Renewal di Luar Negeri (1)

awing18Urban Renewal di Luar Negeri (2)

awing19Urban Renewal di Indonesia

awing20Masalah-Masalah Peremajaan Kota di Indonesia

Ada 2 jenis peremajaan kota yang umum dilakukan :Program perbaikan kampungPeremajaan pusat kota, khususnya pusat perdagangan

Beberapa masalah yang terdeteksi :Kurang menimbang dampak dan konsekuensinya terhadap lingkungan sekitarDilaksanakan sebagai suatu usaha pemecahan masalah negaraBanyak masalah sosial yang timbul setelah proyek peremajaanKurang ditunjang dengan perencanaan prasarana yang menyeluruh

awing21KRITIKTidak semua masyarakat meneriman rencana peremajaan kota.Rencana yang sudah dibuat terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatPeremajaan kota dilatar belakangi kepentingan individu, politik, bisnis, dsb. (tidak sesuai tujuan dan kebutuhan)Ganti rugi Ganti untung

awing22Slum Upgrading

123What is SLUM??

124SLUMLingkungan permukiman yang berpenghuni padat, kondisi sosial dan ekonomi rendah, jumlah rumah yang sangat padat dan ukurannya di bawah standar, lingkungan dan tata permukiman tidak teratur, prasarana lingkungan hampir tidak ada atau tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, fasilitas sosial kurang, serta dibangun di atas tanah milik negara atau milik orang lain, dan diluar peraturan yang berlaku.125SLUM (2)UN-HABITAT mengartikan rumah tangga kumuh sebagai sekelompok orang yang hidup di bawah atap yang sama di daerah perkotaan yang tidak memiliki satu atau lebih hal berikut:ruang hidup yang cukupAkses mudah ke air bersih Akses terhadap sanitasi yang memadai perumahan tahan lama yang bersifat permanen Keamanan kepemilikan yang mencegah penggusuran paksa.

126

Saat ini, lebih dari satu miliar orang di dunia hidup di daerah kumuh. Di negara berkembang, satu dari setiap tiga orang yang hidup di kota tinggal di permukiman kumuh.

127Why do slums develop?

228Ada dua alasan utama mengapa pemukiman kumuh berkembang : pertumbuhan penduduk dan pemerintahan.ledakan populasiPermukiman kumuh umumnya satu-satunya jenis permukiman yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat miskin di kota-kota.

229What is slum upgrading?

230Segala upaya dan kegiatan pembangunan yang terencana merubah/memperbaharui suatu kawasan terbangun di kota yang sudah merosot fungsinya, agar fungsi kawasan tersebut meningkat lagi dan menjadi lebih sesuai dengan perkembangan kota.231Hubungan Slum Upgrading dengan Urban RenewalDari urban renewal tersebut ternyata sangat berhubungan erat dengan lingkungan kumuh (slum area).Slum area menjadi mayoritas alasan dilakukannya peremajaan kota kota di dunia. 132Alternatif Penanganan Permukiman KumuhProgram Perbaikan Kampung/KIP (Kampung Improvement Program)Peremajaan permukiman kumuhRealisasi dan perkembangan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa)Subsidi silangKonsolidasi tanah perkotaan333KIP (Kampung Improvement Programme)Program Slum Upgrading pertama di dunia dinamakan KIP (Kampung Improvement Programme) pada tahun 1969 di Jakarta, Indonesia.KIP bekerja untuk menyediakan pelayanan basis perkotaan, seperti jalan, air bersih, drainase, sanitasi, fasilitas kesehatan dan pendidikan.

334PRINSIP SLUM UPGRADINGMenerima dan mengakui adanya permukiman kumuh dan kepentingan mereka.Kekuatan politik dan dan pemerintahan dalam merealisasikan slum upgradingMenyertakan permukiman kumuh dalam perencanaan kotaMeningkatkan partisipasi berbagai pihak dalam program slum upgradingMemberikan jaminan kepemilikan Melibatkan warga dalam perencanaan program slum upgradingMembentuk kelembagaan untuk menjamin keberlanjutan program slum upgrading Dukungan pemerintah melalui alokasi dana, subsidi dan SDM Mencegah munculnya pemukiman kumuh baru Meningkatkan kualitas infrastruktur masyarakat435Why is slum upgrading important?

436Mengatasi permasalahan dasar pada permukiman kumuh dan kondisi masyarakatnyaMenyosialisasikan pembangunan ekonomiMenangani permasalahan kota secara keseluruhanMeningkatkan kualitas hidupMemberi perlindungan bagi masyarakat miskin

437STUDI KASUS(1)DI INDONESIA Lokasi : Ketelan, Surakarta Jawa Tengah Fokus : Lahan dan Perumahan, Ekonomi Perkotaan dan financing shelter. Tujuan : Meningkatkan kondisi kehidupan bagi masyarakat ekonomi rendah di Ketelan Fasilitator : UN-Habitat 338STUDI KASUS (2)DI LUAR NEGERI Lokasi : Sao Paulo, Brazil Fokus : Kerjasama yang bersifat teknis dalam program-program perbaikan perumahan kumuh di seluruh kotaTujuan : menata kembali pemukiman-pemukiman informal dan memperbaiki pelayananPartner : World Bank dan Sekertariat Perumahan Kota Sao Paulo (SEHAB)339

540KESIMPULANUrban Renewal atau peremajaan kota bukanlah sebuah teori, namun merupakan sebuah tindakan meremajakan kota untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Untuk meremajakan tersebut, proses-proses perencanaan yang akan digunakan tergantung situasi dan kondisi pada suatu kota. Salah satu alasan dilakukannya urban renewal tersebut mayoritas disebabkan oleh lingkungan kumuh/Slum Area. Untuk mengatasi slum area tersebut dilakukan urban renewal dengan cara Slum Upgrading dan KIP.anggi41DAFTAR PUSTAKAhttp://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/peremajaan-kota.htmlhttp://sekarlati.wordpress.com/urban-renewal-yogyakarta/http://eigthteenblue.blogspot.com/2010/07/teori-peremajaan-kota.htmlwww.unhabitat.orghttp://www.citiesalliance.orghttp://bulletin.penataanruang.net/index.asp?mod=_fullart&idart=255

Terima Kasih