“UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …/Upaya... · LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN ... c....

download “UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …/Upaya... · LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN ... c. Pengamatan / Observasi …………………………………33 . viii d. ... konsep

If you can't read please download the document

Transcript of “UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …/Upaya... · LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN ... c....

  • i

    FOLDER 1

    LAPORAN

    PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KONSEP

    PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TECHING AND

    LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN SAMBUNGMACAN 1 TAHUN

    PELAJARAN 2009 / 2010

    oleh :

    SUGIYARNI, Ama

    NIM : X8806525

    PROGRAM PJJ S1 PGSD

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    Desember 2009

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

    1. Judul Penelitian Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA

    Dengan Konsep Pesawat sederhana Melalui Model

    Constextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas

    V SD Negeri Sambungmacan 1 Tapel 2009/2010

    2. a. Mata Pelajaran

    b. Bidang Kajian

    IPA

    Desain dan Strategi Pembelajaran di kelas

    3. Ketua Peneliti

    a. Nama Lengkap dan Gelar

    b. Jenis Kelamin

    c. Pangkat, Golongan,

    NIP

    NIM

    d. Program Study

    e. Fakultas

    f. Institut/ Universitas

    g. Alamat Rumah:

    Nomor Telp/HP :

    Email:

    Sugiyarni, Ama.

    Perempuan

    Penata TK I / III D,

    19670311 198908 2 002

    X8806525

    PJJ SI-1 PGSD

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Jln. Raya Timur km 04, Ngrampal, Sragen

    081393650263

    [email protected].

    4. Nama Anggota Peneliti: Narti,S.Pd.SD

    5. Lama Penelitian 6 Bulan dari Bulan Juli sampai Bulan Desember

    6. Biaya yang diperlukan :

    a. Sumber dari Ditjen Dikti

    b. Biaya sendiri

    Jumlah

    Rp 600.000,00

    Rp 600.000,00

    Rp 1.200.000,00

    (Satu Juta dua ratus ribu rupiah)

  • iii

    Mengetahui Sambungmacan, Desember 2009

    Kepala Sekolah Ketua Peneliti

    Narti, S .Pd.SD Sugiyarni,A.Ma

    NIP.19620513 198411 2 002 NIM X8806525

    Mengetahui

    Dekan FKIP UNS

    a.n Pembantu Dekan I

    Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M,Si.

    NIP 19660415 199103 1 002

  • iv

    HALAMAN PERSETUJUAN

    Usulan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Peningkatan Kualitas

    Pembelajaran IPA Konsep Pesawat Sederhana melalui Model Contektual Teaching and

    Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambungmacan 1 Tahun Pelajaran 2009/2010

    Telah disetujui oleh :

    Dosen Pembimbing Supervisor

    Dra. Siti Istiyati, M.Pd Narti, S.Pd.SD

    NIP 19610819 198603 2 002 NIP 19620513 198411 2 002

  • v

    KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas

    limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian

    Tindakan Kelas ini dengan lancar.

    Tugas laporan ini dengan judul Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran

    IPA Konsep Pesawat Sederhana dengan Model Contextual Teaching and Learning

    pada Siswa Kelas V SDN Sambungmacan I Tahun Pelajaran 2009 / 2010 dibuat

    dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Program PJJ S-1 PGSD Universitas Sebelas

    Maret Surakarta

    Tugas laporan ini tersusun berkat dorongan pengarahan dan bimbingan dari

    berbagai pihak. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih

    kepada :

    1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sebelas Maret

    Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan

    Penelitian Tindakan Kelas.

    2. Ketua jurusan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan dalam

    paelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

    3. Drs.H. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program PJJ S-1 PGSD yang selalu

    memberikan petunjuk dan arahan.

    4. Dra. Siti Istiyati,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

    mengorbankan segala tenaga dan waktunya guna memberikan bimbingan dan

    arahan selama penulis menyusun Laporan PTK.

    5. Narti,S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah sekaligus sebagai Observer yang telah

    memberikan bimbingan dan arahan selama penulis menyusun Laporan PTK

    6. Bapak/Ibu Guru dan Penjaga SDN Sambungmacan 1 yang telah memberikan

    masukan, bimbingan, dan arahan selama penulis menyusun Laporan PTK.

    7. Segenap sahabat, handaitaulan, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan

    dan kerja sama kepada penulis demi terselaisaikannnya Laporan PTK ini.

  • vi

    Penulis menyadari bahwa tugas laporan ini jauh dari sempurna, hal ini

    disebabkan keterbatasannya pengetahuan dan pengalaman tertulis. Oleh karena itu

    kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian

    tindakan kelas yang akan datang. Dan akhirnya Penulis juga berharap Laporan

    Penelitian Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

    pembaca pada umumnya.

    Surakarta, Desember 2009

  • vii

    DAFTAR ISI

    FOLDER 1

    HALAMAN JUDUL i

    PENGESAHAN .. ii

    PERSETUJUAN . iv

    KATA PENGANTAR. v

    DAFTAR ISIvii

    FOLDER 2

    ANALISIS SITUASI

    a. Situasi dan kondisi kelas...1

    b. Proses pembelajaran yang berlangsung..1

    c. Permasalahan yang dihadapi....2

    d. Perlunya pelaksanaan PTK.......2

    FOLDER 3

    RANCANGAN PTK

    a. Teori pendukung yang tepat.........3

    b. Tahapan prosedur penelitian...10

    c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..14

    FOLDER 4

    HASIL SIKLUS 1

    a. Laporan pelaksanaan Pembelajaran siklus 1..21

    b. Refleksi ..........22

    c. Identifikasi kendala dan masalah........23

    d. Rancangan strategi penyelesaian masalah ..23

    e. Rancangan Perbaikan pembelajaran untuk siklus 2.24

    FOLDER 5

    HASIL SIKLUS 2

    a. Rencana .32

    b. Pelaksanaan pembelajaran 32

    c. Pengamatan / Observasi 33

  • viii

    d. Refleksi .34

    e. Kendala dan masalah ...34

    f. Upaya perbaikan dan tindak lanjut.......34

    FOLDER 6

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI35

    FOLDER 7

    LAMPIRAN BUKTI BUKTI...36

    FOLDER 8

    RINGKASAN E-PORTOPOLIO (POWER POINT ).44

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Menghadapi era globalisasi dunia pendidikan menjadi unsur terpenting

    terutama dalam mencetak kader-kader bangsa yang tangguh dan handal, supaya

    dapat menghasilkan sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas. Agar

    dapat mewujudkan harapan bangsa seorang guru harus mau dan mampu

    membuka wawasan jauh kedepan. Guru dituntut harus mengoptimalkan kondisi

    pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.

    Untuk itu guru harus mau melaksanakan tugas pembelajaran semaksimal

    mungkin Pembelajaran tidak lepas dari merencanakan, melaksanakan ,

    mengevaluasi, merefleksi dan tindak lanjut.

    Lalu bagaimana keadaan siswa siswa kelas V SD negeri

    Sambungmacan 1 terhadap mata pelajaran IPA ? Dalam pembelajaran Ilmu

    Pengetahuan Alam / Sains secara umum siswa kelas V tidak ada yang luar biasa

    kepandaiannya dan tidak ada anak yang kepandaiannya dibawah normal artinya

    kepandaiannya rata- rata. Dalam pembelajaran IPA siswa kurang tertarik dan

    merasa bosan karena guru biasanya masih menggunakan gaya konvensional ,

    yang menganggap siswa seperti botol kosong yang harus diisi. Guru penstransfer

    ilmu pengetahuan kepada siswa. Metode biasanya ceramah, tugas, dan tanya

    jawab . Faktor yang lain yaitu guru masih sering mengalami miskonsepsi dalam

    menanamkan konsep konsep dasar IPA. Belum semua guru mau dan mampu

    membuat dan atau menggunakan alat peraga yang sesuai untuk membantu

    menanamkan konsep konsep dasar IPA, serta kurangnya motivasi belajar siswa,

    sehingga pemahaman konsep IPA kurang.

    Keadaan tersebut diatas jika tidak segera diperbaiki akan menjadi masalah

    yang besar karena pengetahuan siswa akan terbatas pada produk saja. Padahal

    dalam IPA / Sains terdiri dari tiga macam yaitu proses, produk dan sikap.

    Proses atau metode yang meliputi pengamatan, membuat hipotesis,

    merancang dan melakukan percobaan mengukur dan proses proses pemahaman

    kealaman lainnya. Produk IPA meliputi prinsip prinsip, hukum hukum, kaidah

  • 2

    kaidah dan sebagainya. Sedangkan sikap misalnya mempercayai, menghargai,

    menanggapi dan sebagainya.

    Salah satu hal yang dapat dilakukan guru supaya pembelajaran IPA

    berkualitas adalah dengan menggunakan model pembelajaran konstektual (CTL).

    Pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and learning/CTL)

    menurut Nurhadi ( dalam Sugiyanto , 2007 )adalah konsep belajar yang

    mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi

    dunia nyata siswa. Sedangkan menurut Jonson(dalam,Sugiyanto 2007) adalah

    sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di

    dalam akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek

    subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka yaitu

    dengan konteks keadaan pribadi, sejarah social dan budaya mereka. Dengan

    model kontekstual diharapkan siswa dapat berfikir secara realistic, belajar lebih

    bermakna dengan bekerja sendiri , menemukan sendiri dan mengkonstruksikan

    sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.

    Ketertarikan peneliti untuk meneliti tentang model pembelajaran

    Contektual Teaching and Learning adalah guru aktif dan kreatif untuk

    menghubungkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa.

    Sedangkan siswa melakukan pengamatan, percobaan, berdiskusi dengan sharing

    teman dan dapat menemukan sendiri konsepnya.

    Jika siswa sudah terdorong pola pikir secara realistic dan termotivasi untuk

    menemukan sendiri pengetahuannya , maka akan memudahkan siswa untuk

    memahami materi pembelajaran dan akhirnya akan meningkatkan kualitas

    pembelajaran IPA.

    B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

    1. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti uraikan diatas

    dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. :

    a Apakah dengan menggunakan model kontektual dalam

    pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Sambungmacan 1 dapat

    meningkatkan motivasi siswa dalam belajar ?

  • 3

    b. Apakah dengan menggunakan model konstektual dalam

    pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri sambungmacan 1 dapat

    memudahkan memahami materi yang disampaikan ?

    c. Apakah dengan menggunakan model konstektual dalam pembelajaran

    IPA di kelas V SD Negeri Sambungmacan 1 dapat meningkatkan prestasi

    belajar siswa ?

    2. Pemecahan Masalah

    Berdasarkan rumusan masalah diatas , peneliti berusaha memecahkan masalah

    dengan melaksanakan pembelajaran IPA dengan model Contextual Teaching

    and Learning .Adapun langkah langkah dalam pembelajaran IPA model

    CTL adalah sebagai berikut :

    a. Mengembangkan pembelajaran yang bermakna dengan cara bekerja sama,

    menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan

    ketrampilan.

    b. Melakukan kegiatan inkuiri

    c. Mengembangkan sifat ingin tahu dengan bertanya

    d. Menciptakan masyarakat belajar

    e. Menghadirkan model bila perlu

    f. Melakukan refleksi

    g. Melakukan penilaian

    C. TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan dari penelitian yang dilakukan tentang model pembelajaran

    Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran IPA di kelas V SD

    Negeri Sambungmacan 1 adalah :

    1 .Meningkatkan motivasi belajar siswa

    2. Memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan

    3. Meningkatkan prestasi belajar siswa agar lebih baik dalam pembelajaran

    IPA.

  • 4

    D. MANFAAT PENELITIAN

    Manfaat dari penelitian yang dilakukan , yaitu :

    Bagi guru :

    - Tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan .

    - Meningkatnya keprofesionalan guru dalam mengajar.

    Bagi siswa :

    - Meningkatnya motivasi siswa dalam belajar khususnya pada

    mata pelajaran IPA.

    - Meningkatnya pemahaman siswa tentang materi yang

    disampaikan.

    - Tercapainya hasil belajar yang lebih baik.

    Bagi sekolah

    - Menjadi acuan terhadap proses belajar mengajar berikutnya..

    - Meningkatkan hasil belajar di sekolah..

    - Meningkatnya kualitas pendidikan.

  • 5

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. KAJIAN TEORI

    1. Hakikat Pembelajaran. IPA

    a. Pengertian IPA

    IPA sering disebut sains berasala dari kata scince yaitu istilah yang

    mengacu pada masalah masalah kealaman ( nature.) Menurut James Rhutheford

    dan Andrew Ahigren (dalam Dadang : 3 ) Bahwa sains merupakan satu kesatuan

    system yang merupakan pola / keteraturan tertentu dan diperoleh melalui studi

    koprehensif, hati hati dan sistematis. Sedangkan menurut Arthur A. Carin dan

    Sund ( dalam Dadang : 3 )menyebutkan bahwa sains merupakan system

    pengetahuan tentang alam semesta melalui cara pengumpulan data dengan

    pengamatan dan percobaan.

    Jadi IPA secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang

    mempelajari tentang gejala- gejala alam. IPA juga merupakan bagian dari ilmu

    pengetahuan yang terdiri dari fakta fakta , prinsip prinsip dan teori- teori

    IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

    pengamatan yang tepat ( correct ) pada sasaran , serta menggunakan prosedur

    yang benar ( true ) , dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih ( valid ) sehingga

    dihasilkan kesimpulan yang betul (truth). Jadi IPA mengandung tiga hal yaitu

    proses (usaha manusia memahami alam semesta) prosedur (pengamatan yang

    tepat dan prosedurnya benar), dan produk (kesimpulan betul), (menurut Leo

    Sutrisno : 1-19)

    b. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup mata pelajaran IPA / Sains meliputi 2 aspek , yaitu :

    1) Kerja ilmiah yang mencakup penyelidikan / penelitian, berkomunikasi

    ilmiah, pengembangan kreatifitas dan pemecah masalah, sikap dan

    nilai ilmiah.

    2) Pemahaman konsep dan penerapannya, yang mencakup :

    a). Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

    tumbuhan dan interaksi nya dengan lingkungannya serta kesehatan.

  • 6

    b). Benda Materi, sifat-sifat kegunaannya meliputi cair, padat, dan gas.

    c) .Energi dan perubahannya, meliputi : gaya, bumi, panas, magnet,

    listrik,cahaya, dan pesawat sederhana.

    d) Bumi dan alam semesta meliputi : tanah,, bumi,tata surya,dan benda-

    benda langit lainnya.

    e) Sains, lingkungan, tehnologi dan masyarakat ( Salingternas )

    merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya dengan

    lingkungan, teknologi, masyarakat melalui pendekatan suatu karya

    teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.

    c. Tujuan Pembelajaran IPA

    1) Tujuan umum pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah :

    a) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghargai perubahan keadaan

    didalam kehidupan dan di era globalisasi yang berkemabang di

    Negara Indonesiaini, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran

    secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur,dan efektif.

    b) Mempesiapkan siswa agar mampu memahami serta meningkatkan

    prestasi belajarnya dalam kegiatan dan proses pembelajaran yang

    akhirnya dapat meningkatkan mutu prestasi belajar serta

    menuntaskan belajar minimal IPA

    2) Tujuan khusus pengajara IPA adalah :

    a) Untuk menumbuhkan dan mengembangkan berfikir kreatif dalam

    kehidupan sehari-hari.

    b) Untuk menumbuhkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam

    kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran IPA

    c) Untuk mengembangkan pengetahuan dasar IPA sebagai bekal lebih

    lanjut di SLTP

    d) Untuk membentuk sikap logis, kritis, cermat, disiplin, dan inovatif.

    d. Pembelajaran IPA di SD

    Pembelajaran IPA di SD menunutut guru agar dapat

    membelajarkan siswa untuk memahami, mengaplikasi dan

    mengembangkan konsep, mngusai ketrampilan proses , memiliki wawasan

  • 7

    kealaman, memiliki sikap positif terhadap alam semesta. Dalam upaya

    mewujudkan tujuan tersebut diperlukan program pembelajaran yang

    dapat merangkum semua tuntuan diatas . Untuk mencapai tujuan yang

    diharapkan dalam suatu pembelajaran diperlukan metode dan pendekatan,

    menurut Dadang Garnida : 5 . Pendekatan pembelajaran yang digunakan

    di SD harus memperhatikan karakteristik anak, tujuan pembelajaran /

    kompetensi yang akan dicapai, kondisi lingkungan, anak, dan konsep yang

    diajarkan.

    Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu

    diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan siswa khususnya di

    tingkat Sekolah Dasar . Sebagai guru harus dapat menerapkan metode

    pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya, maka sangatlah

    penting bagi pendidik mengetahuikarakteristik dan kebutuhan peserta

    didik .Adapun karakteristik dan kebutuhan peserta didik adalah sebagai

    berikut :

    - Anak SD adalah senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD

    untuk melaksanakan pendidikan yang bermuatan permainan, lebih - lebih

    di kelas rendah.

    -. Anak SD pada dasarnya senang bergerak. Guru hendaknya merancang

    model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah tempat atau

    bergerak.

    - Anak SD pada dasarnya senang bekerja dalam kelompok. Guru harus

    merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja

    atau belajar dalam kelompok

    - Anak SD pada dasarnya senang merasakan atau melakukan /

    memperagakan sesuatu secara langsung. Dengan demikian guru

    hendaknya merancang yang memungkinkan pembelajaran anak terlibat

    secara langsung dalam proses pembelajaran.

    Tahap pembelajaran IPA di SD dapat dilakukan melalui tahap - tahap, yaitu

    Menentukan kompetensi yang akan dipelajari, menetapkan materi,

  • 8

    menetapkan tujuan pembelajaran , menetapkan program , implementasi

    pembelajaran dan evaluasi , serta tindak lanjut.

    2. Hakikat Motivasi

    a. Pengertian motivasi

    Menurut Somarno motivasi berasal dari bahasa Inggris

    motivation yang berarti dorongan. Motivasi dapat diartikan sebagai

    daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

    Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam dalam

    diri siswa yang menimbulkan kegiatan kegiatan belajar, menjamin

    kelangsungan belajar itu. Demi mencapai satu tujuan dengan mencip takan

    kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan apa yang

    dilakukan.

    b. Jenis-jenis motivasi

    Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

    1) Motivasi instrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam individu.

    2) Motivasi eksttrinsik, yatu motivasi motivasi yang berasal dari luar

    individu.

    c. Ciri-ciri motivasi dalam pembelajaran ( menurut Somarno )

    Ada beberapa ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang

    sangat tinggi, Ini dapat melalui proses pembelajaran di kelas, seperti :

    1) Tertarik kepada guru

    2) Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan

    3) Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya

    kepada guru.

    4) Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas.

    5) Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain

    6) Tindakan, kebiasaan, dan moralnya selalu dalam control diri.

    7) Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.

    8) Selalu terkontrol oleh lingkungan.

  • 9

    d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa banyak

    macam dan jenisnya .

    Untuk itu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guru guna

    meningkatkan motivasi belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut :

    1) Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar.

    2) Mengoptimalkan unsure-unsur dinamis pembelajaran.

    3) Mengoptimalkan pemanfaatan / kemampuan yang telah dimilki dalam

    belajar

    4) Mengembangkan cita-cita / aspirasi dalam belajar.

    3. Model Pembelajaran Contektual Teaching and Learning

    a. Pengertian Contekstual Teaching and Learning.

    Pembelajaran kontesktual ( CTL )menurut Nurhadi ( dalam

    Sugiyanto : 2007 ) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk

    menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata

    siswa.

    Sedangkan menurut menurut Johnson ( dalam Sugiyanto 2007 ) CTL

    adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa

    melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara

    menghubungkan subyek subyek akademik dengan konteks dalam

    kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi,

    social, dan budaya mereka.

    Menurut Akhmad Sudrajat ( internet) CTL merupakan suatu proses

    pendidikan yang holistic dan bertujuan memotivasi siswa untuk

    memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan

    materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari hari ( konteks

    pribadi social, dan cultural ) sehingga siswa memiliki pengetahuan /

    ketrampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ( ditransfer ) dari

    satu permasalahan / kontes ke permasalahan / konteks lainya.

    CTL adalah suatu system pengajaran yang cocok dengan otak yang

    menghasilkan makna deng-an menghubungkan muatan akademik dengan

    konteks dari kehidupan sehari-hari siswa (Chaidar:57)

  • 10

    CTL adalah sebuah system yang menyeluruh. CTL terdiri bagian-bagian

    yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain,

    maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan

    bagian-bagiannya secara terpisah ( Chaidar : 65 )

    Kesimpulan CTL menurut peneliti adalah suatu proses pembelajaran

    yang menyeluruh / holistic dan bertujuan memotivasi siswa untuk

    memahami makna materi pembelajaran dengan mengaitkan materi

    tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari , sehingga siswa memiliki

    pengetahuan / ketrampilan yang fleksibel yang dapat diterapkan dari satu

    permasalahan ke permasalahan lainya.

    b. Landasan Filosofis Model Pembelajaran CTL

    Menurut Johnson ( dalam Sugiyanto : 2007 ) ada tiga pilar dalam

    system CTL, yaitu

    1). CTL mencerminkan prinsip kesaling ketergantungan. Kesaling

    tergantungan mewujudkan diri,misalnya ketika para siswa bergabung untuk

    memecahkan masalah dan ketika para guru mengadakan pertemuan dengan

    rekannya.

    2). CTL mencerminkan prinsip difernsiasi. Diferensiasi menjadi nyata ketika

    CTL menantang para siswa untuk saling menghormati keunikan masing-

    masing , untuk menghormati perbedaan-perbedaan, untuk menjadi kreatif,

    untuk bekerja sama, untuk menghasilkan gagasan dan hasil baru yang berbeda,

    dan untuk menghasilkan gagasan dan hasil baru yang berbeda, dan untuk

    menyadari bahwa keragaman adalah tanda kemantapan dan kekuatan.

    3). CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri. Pengorganisasian diri

    terlihat ketika para siswa mencari dan menemukan kemampuan dan minat

    mereka sendiri yang berbeda, mendapat manfaat dari umpan balik yang

    diberikan yang diberikan oleh penilaian autentik , mengulas usaha-usaha

    mereka dalam tuntutan tujuan yang jelas dan standar yang tinggi , dan

    berperan serta dalam kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa yang

    membuat hati mereka senang.

  • 11

    c. Komponen Pembelajaran CTL

    Pembelajaran dengan model CTL menurut ( Akhmad Sudrajat : 2008 )

    melibatkan tujuh komponen utama , yaitu :

    1) Konstruktivisme ( Construktivisme ).

    a) Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru

    berdasar pada pengetahuan awal.

    b) Pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan

    menerima pengetahuan.

    2) Bertanya ( Questening )

    a) Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai

    kemampuan berpikair siswa.

    b) Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang

    berbasisi inquiri.

    3) Menemukan ( inquiri)

    a) Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

    b) Siswa belajar menggunakan ketrampilan berpikir kritis

    4) Masyarakat belajar ( learning community )

    a) Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar.

    b) Bekerja sama dengan orang lain lebih baik dari pada belajar sendiri

    c) Tukar pengalaman

    d) berbagi ide

    5) Pemodelan ( modeling )

    a) Proses penampilan suatu contoh agar lain berpikir, bekerja dan belajar.

    b) Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya.

    6) Refleksi ( reflection )

    a) Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari

    b) Mencatat apa yang telah dipelajari.

    c) Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok.

    7) Penilaian sebenarnya.( authentic assessment )

    a) Mengukur pengetahuan dan ketrampilansiswa

    b) Penilain produk.

  • 12

    c) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.

    d. Karakteristik Pembelajaran CTL ( Akhmad Sudrajat: 2008

    1. Kerja sama.

    2. Saling menunjang

    3. Menyenangkan, tidak membosankan

    4. Belajar dengan bergairah

    5. Pembelajaran terintegrasi

    6. Menggunakan berbagai sumber

    Siswa aktif

    7. Sharing dengan teman

    8. Siswa kritis guru kreatif

    9. Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa,peta,

    gambar,artikel,humor dan lain-lain.

    10. Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor saja tetapi hasil karya

    siswa, laporan praktikum, karangan siswa dan lain-lain.

    e.Penerapan Model Pembelajaran CTL di Kelas ( menurut Akhamad

    Sudrajad : 2008 ) adalah sebagai berikut :

    1) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic.

    2) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

    3) Ciptakan masyarakat belajar.

    4) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran .

    5) Lakukan refleksi diakhir pertemuan.

    6) Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

    B. TEMUAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

    Drs. Qomaruddin, S.Pd 2007 , Model Pembelajaran Kontekstual untuk

    Meningkatkan Pemahaman Materi Pembelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar

    NegeriBanaran 1 tahun pelajaran 2006 / 2007.

    Hasil penelitan yaitu meningkatnya penguasaan materi IPS . Siklus 1

    ketuntasan belajar baru 61 % sedang siklus 2 sudah tuntas 100 %

  • 13

    C. KERANGKA PIKIR

    Agar kerangka pemikiran yang ditujukan untuk mengarahkan jalanya penelitian

    tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka tindakan penelitian untuk

    meningkatkan kualitas pembelajaran IPA Kelas V SD dengan menggunakan

    model kontekstual

    D. HIPOTESIS

    Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir tersebut diatas didapatkan

    hipotesis sebagai berikut Apakah dengan model Contektual Teaching and

    Learning dapat menigkatkan kualitas pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V

    SDN Sambungmacan 1 Tahun Pelajaran 2009 / 2010

    KONDISI AWAL

    TINDAKAN

    KONDISI AKHIR

    Siswa kurang aktif dan bosan dalam

    pembelajaran IPA, karena hanya

    mendengarkan penjelasan guru, belum

    menggunakan berbagai alat peraga,

    belum menggunakan model

    pembelajaran yang inovatif.

    Guru menerapkan model CTL dalam

    pembelajaran dengan dua Siklus, yaitu - Siklus 1 dengan perencanaan,

    pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

    - Siklus 2 dengan perencanaan,

    pelaksanaan, observasi dan refleksi

    Motivasi belajar meningkat Siswa lebih memahami materi

    Nilai siswa lebih baik

  • 14

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

    1.Lokasi penelitian

    Penelitian dilakukan di SD Negeri Sambungmacan 1 terletak di wilayah

    Kecamatan Sambungmacan. Kabupaten Sragen. Jarak sekolah dengan

    kantor kecamatan kurang lebih 1 km dan kantor UPT Dinas Pendidikan

    kurang lebih juga 1 km .

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian dilaksanaka selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli sampai

    dengan Desember 2009

    B Subyek Penelitian

    Subyek penelitian, yaitu siswa kelas V SD Negeri Sambungmacan 1,

    kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen tahun pelajaran 2009 /

    2010 dengan jumlah siswa 31 anak.

    C. Metodologi Penelitian

    1. Sumber data

    Data yang dikumpulkan akan diperoleh data kuantitatif. Data tersebut

    diambil dari berbagai sumber :

    a. Narasumber dari siswa dan guru kelas V SDN Sambungmacan 1

    b. Hasil Observasi

    c. Hasil belajar IPA

    d. Hasil Lembar Kerja

    2. Teknik Pengumpulan Data

    a. Observasi

    Semua kegiatan dalam observasi dimaksudkan untuk mengetahui sampai

    dimana kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan. Teknik pengamatan

    digunakan untuk mengetahui data dan proses pembelajaran tentang

    kualitas pembelajaran IPA konseo pesawat sederhana dengan model

    Contextual Teaching and Learning.

  • 15

    b. Wawancara

    Wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui

    komunikasi langsung dengan responden, dalam hal ini adalah siswa kelas

    V, guru kelas / teman guru sejawat dan kepala sekolah.Hasil wawancara

    akan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

    c. Pencatatan arsip dan dokumen

    d. Tes Formatif

    3. Analisis data

    Data dianalisis dengan teknik deskriptif, selanjutnya dari analisis

    dilakukantindakan sebagai berikut :

    a Penerapan model pembelajaran CTL untuk meningkatkan kualitas

    pembelajaran IPA khusussya konsep pesawat sederhana pada siswa kelas

    V SDN Sambungmacan 1

    b. Menyiapkan alat serta perlengkapan lain yang akan digunakan dalam

    proses pembelajaran.

    c. Memperbaiki hasil belajar.

    D. Prosedur Penelitian

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prosedur adalah tahap

    tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas atau metode langkah

    demi langkah secara ekstrak dalam memecahkan suatu masalah.

    Adapun tahapan prosedur penelitian adalah sebagai berikut :

    a Tahap Persiapan Tindakan

    Meliputi kegiatan :

    1). Menjajaki sejauh mana pemahan siswa kelas V SD Negeri

    Sambungmacan 1 mengenai pesawat sederhana pada mata pelajaran

    IPA.

    2). Mengidentifikasi penyebab kurang mampunya mereka memahami

    materi pembelajaran tersebut.

    3). Menentukan cara cara yang akan ditempuh.

    4). Menyusun instrument yang akan dilakukan.

  • 16

    b. Tahap Aplikasi Tindakan

    Meliputi kegiatan :

    1) Perencanaan

    Peneliti telah merumuskan masalah atau variabel yang akan diteliti

    yaitu tentang peningkatan kualitas pembelajaran IPA melalui model

    Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas V SDN

    Sambungmacan 1

    2) Tindakan

    Pemilihan jenis tindakan yang akan dilakukan hendaknya didasarkan

    atas kajian teori atau hasil penelitian yang relevan, kesanggupan guru,

    kemampuan siswa, fasilitas dan sarana yang tersedia, iklimbelajar di

    kelas dan suasana kerja di sekolah ( Sudarsono , 1996 )

    3) Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan untuk mencatat dan mengevaluasi

    apakah penerepan model Contextual Teaching and Learning dalam

    pembelajaran tersebut berhasil atau gagal

    4).Refleksi

    Pada tahap ini peneliti mengkaji kembali apakah cara yang digunakan

    telah berhasil atau tidak. Jika penggunaan model Contextual Teaching and

    Learning sudah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada

    siswa kelas V maka tidak perlu diadakan lagi siklus selanjutnya, tetapi jika

    masih ada masalah yang muncul baik dari guru mapun siswa maka harus

    diadakan kajian untuk melakukan siklus berikutnya.

    c. Rencana Tindakan

    SIKLUS I

    1. Rencana.

    a) Permintaan izin peneliti kepada kepala SD Negari 1 Sambungmacan

    Sragen untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

    b) Mencari data yang dibutuhkan.

    c) Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

    kontekstual

  • 17

    d) Membuat instrument observasi.

    e) Membuat lembar evaluasi pembelajaran

    2. Pelaksanaan Tindakan

    a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan pendekatan

    kontekstual dengan mempersiapkan alat peraga, lembar kerja siswa,

    guru membantu siswa jika mengalami kesulitan

    b) Siswa belajar IPA melalui percobaan, pengamatan, dengan kerjasama

    teman untuk menemukan konsepnya.

    3. Obsrvasi

    Kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu :

    a) Mengamati kegiatan anak ketika proses pembelajaran

    b) Mengamati cara guru dalam menyampaikan materi

    c) Mengamati cara guru dalam menerapkan pendekatan Kontekstual

    pada saat proses pembelajaran

    d) Mengamati cara guru memberikan evaluasi

    4. Refleksi

    Mengadakan evaluasi dan reflkeksi dari kegiatan perencanaan,

    pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor

    Penelitian. Hasil evaluasi dan refleksi siklus I digunakan sebagai acuan

    dalam menyusun perencanaan pada siklus II

    SIKLUS II

    1. Rencana.

    a) Mengumpulkan data yang diperlukan

    b) Perbaikan rencana pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

    kontekstual

    c) Menyedikan media pembelajaran yang lebih banyak.

    d) Membuat instrument observasi

    e) Membuat lembar evaluasi pembelajaran

  • 18

    2. Pelaksanaan Tindakan

    a) Guru menerapkan rencana pembelajaran IPA dengan pendekatan

    Kontekstual pada konsep pesawat sederhana dengan lebih

    ditingkatkan lagi

    b) Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran IPA

    dengan pendekatan kontekstual , siswa merasa senang dan tidak

    tertekan

    3.Observasi

    a) Mengadakan pengamatan dari rencana dan pelaksanaan tindakan

    yang dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan melalui

    teman sejawat atau dengan menggunakan perekam (handycam,

    tape recorder dsb).

    b) Menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan alat evaluasi

    pembelajaran.

    4) Refleksi

    Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,

    pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor

    Penelitian . Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II belum memenuhi

    indicator kinerja penelitian maka dapat dilanjutkanke siklus III, namun

    jika sudah memenuhi indikato kinerja penelitian maka tidak perlu

    dilanjutkan ke siklus III

    Berdasarkan prosedur penelitian tersebut diatas , Penelitian Tindakan

    Kelas yang akan dilaksanakan dapat digambarkan seperti bagan dibawah ini

  • 19

    P1 P2

    A dan O

    A dan O

    R R

    I

    II

    Gambar Siklus PTK.

    Keterangan :

    P1 : Perencanaan ke Satu

    P2 : Perencanaan ke dua

    A dan O : Pelaksanaan dan Observasi

    R : Refleksi

  • 20

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PENELITIAN

    1 .Laporan Siklus I

    A. Pelaksanaan Tindakan

    Pelaksanaan tindakan Siklus I pada Rabu tanggal 30 September 2009.

    Pelaksanaan pembelajaran dengan langkah langkah sebagai berikut :

    a. Kegiatan Awal ( 10 menit )

    - Memberi salam

    - Absensi secara umum.

    - Mengkondisikan siswa siap mengikuti pembelajaran.

    b Apersepsi :

    1. Tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran.

    - Pernahkah anak anak bermain jungkat jungkit ?

    - Dengan siapa kamu bermain ?

    - Dimana kamu bermain ?

    2 Penyampaian tujuan pembelajaran.

    c. Kegiatan Inti ( 45 menit )

    Guru menerapkan model Contextual Teaching and Learning :

    - Guru menjelaskan materi secara singkat, siswa memperhatikan

    penjelasan guru.

    - Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang tuas / pengungkit.

    - Siswa mengamati dan mencoba jenis jenis pengungkit

    - Siswa bekerja sama dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi

    jenis jenis pengungkit

    - Guru membagi kelompok belajar, dan penjelasan pengerjaannya.

    - Menyuruh siswa mengerjakan lembar kerja

    - Siswa berdiskusi sharing dengan teman, guru berkeliling membimbing

    kelompok yang mengalami kesulitan.

    - Laporan tiap kelompok, dilanjutkan pembahasan

    - Siswa bersama guru membuat kesimpulan

  • 21

    d .Kegiatan Akhir ( 15 menit )

    - Memantapkan materi pembelajaran

    - Evaluasi

    - Memberi tindak lanjut dan refleksi pada akhir pembelajaran.

    B .Observasi

    Obervasi dilakukan pada waktu proses belajar mengajar dengan lembar

    observasi untuk mengamati kegiatan guru dan kegiatan siswa. Hal hal

    yang diamati,yaitu :

    1) Proses belajar mengajar

    a) Perencanaan tujuan disebutkan dengan jelas spesifik, dapat diukur,

    menunjukkan tingkah laku siswa serta berkaitan dengan pengalaman siswa

    sesuai dengan materi.

    b) Pengembangan pelajaran menunjukkan kemajuan yang logis dalam

    pemberian waktu kepada siswa berpartisipasi dengan baik serta seluruh

    waktu terisi kegiatan belajar.

    c) Pengetahuan penguasaan materi pelajaran , tingkat kemudahan, dan

    penjabaran gagasan sangat memadai

    d) Pengelolaan kelas dalam belajar dengan waktu yang efektif sehingga

    tanpa ada gangguan dalam pelaksanaan kedisiplinan dapat diawasi secara

    menyeluruh.

    e) Hubungan guru dengan siswa ada komunikasi timbal balik secara aktif

    dan kreatif.

    f) Hubungan antar siswa dalam keterlibatan tugas dari guru mereka saling

    sharing dengan teman.

    g).Hasil belajar siswa sudah meningkat dari pembelajaran sebelumnya

    2) Keaktifan dalam diskusi kelompok

    Keaktifan kegiatan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang

    diikuti oleh 31 siswa yang terdiri 16 siswa laki-laki dan 15 siswa

    perempuan , dibagi menjadi 6 kelompok. Hasil pengamatan / pekerjaan

    baik tetapi masih didominir anak yang pandai belum semua siswa aktif.

    Cara mengungkapkan jawaban masih agak ragu-ragu karena kurang ada

  • 22

    keberanian.

    3) Keaktifan dalam kelas

    Aspek dalam kegiatan pengamatan dalam kelas secara keseluruhan

    menunjukkan terpusat pada pembelajaran . Keberanian dalam menjawab

    pertanyaan dan bertanya masih kurang berani harus ditunjuk oleh guru.

    Dalam membuat kesimpulan dan mencatat masih dibimbing guru.

    c.Refleksi

    Hasil dalam proses pembelajaran mulai dari penyusunan rencana sampai

    pelaksanaan evaluasi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk

    peningkatkan selanjutnya. Kendala dan masalah yang muncul yaitu : Guru

    masih terkesan tergesa-gesa dalam penyampaian matari pembelajaran, masih

    adanya kekurangberanian siswa untuk menggali/ mengeksplorasi untuk

    bertanya seluas-luasnya, dan waktu diskusi belum semua siswa aktif.

    Kegiatan akhir pembelajaran mengerjakan soal post tes .

  • 23

    TABEL 1

    DATA HASIL NILAI ULANGAN IPA SEBELUM SIKLUS 1

    No NAMA SISWA NILAI Sebelum

    SIKLUS I KETERANGAN

    1 Maita Nurfitasari 40 BT

    2 Sri Susanti 60 BT

    3 Tri Sulastri 60 BT

    4 Wisnu Wibisono 40 BT

    5 Bagus Sektiono 70 T

    6 Egi Kantuna 50 BT

    7 Sutrisni 40 BT

    8 Slamet Apriyantito 40 BT

    9 Tri Raharjo 40 BT

    10 Yudi Prasinta 80 T

    11 Tomi Bintang Kusuma 60 BT

    12 Beta Eka Kartika Jihad 70 T

    13 Dita Pramesti 60 BT

    14 Abriyanto 70 T

    15 Dani Riski 70 T

    16 Rohmad 60 BT

    17 Erika Kusuma wardani 70 T

    18 Erfina Kusuma Wati 80 T

    19 Fitri Dwi Hastutik 80 T

    20 Lana Chelsita 70 T

    21 Mita Wardani 60 BT

    22 Nia Andriani 30 BT

    23 Palupi Setyaningsih 70 T

    24 Resa Yulianto 60 BT

    25 Yongki 50 BT

    26 Widia 80 T

    27 Yanastri Putra 60 BT

    28 Soni Dwi Wijaya 60 BT

    29 Yunus Sugiyanto 70 T

    30 Rahmawan Bangkit 60 BT

    31 Irma Puji Lestari 50 BT

    Jumlah 1860

    Rata rata 60,0

  • 24

    Dari data tersebut diatas dapat kita lihat bahwa nilai 30 ada 1siswa,nilai 40 ada 5

    siswa, nilai 50 ada 3 siswa, nilai 60 ada 10 siswa, nilai 70 ada 8 siswa dan nilai 80

    ada 4 siswa.

    DATA NILAI JML SISWA PERSEN (

    %)

    KKM 68

    TUNTAS/BELUM

    TUNTAS

    A 68 - 100 12 39 % Tuntas

    B 60 - 67 10 32 % Belum Tuntas

    C < 60 9 29 % Belum Tuntas

    JUMLAH 31 100 %

  • 25

    TABEL 2

    DATA HASIL NILAI ULANGAN IPA SIKLUS 1

    No NAMA SISWA NILAI SIKLUS I KETERANGAN

    1 Maita Nurfitasari 60 BT

    2 Sri Susanti 60 BT

    3 Tri Sulastri 80 T

    4 Wisnu Wibisono 40 BT

    5 Bagus Sektiono 80 T

    6 Egi Kantuna 80 T

    7 Sutrisni 40 BT

    8 Slamet Apriyantito 60 BT

    9 Tri Raharjo 40 BT

    10 Yudi Prasinta 80 T

    11 Tomi Bintang Kusuma 60 BT

    12 Beta Eka Kartika Jihad 80 T

    13 Dita Pramesti 60 BT

    14 Abriyanto 80 T

    15 Dani Riski 70 T

    16 Rohmad 70 T

    17 Erika Kusuma wardani 70 T

    18 Erfina Kusuma Wati 80 T

    19 Fitri Dwi Hastutik 80 T

    20 Lana Chelsita 70 T

    21 Mita Wardani 60 BT

    22 Nia Andriani 50 BT

    23 Palupi Setyaningsih 70 T

    24 Resa Yulianto 60 BT

    25 Yongki 70 T

    26 Widia 80 T

    27 Yanastri Putra 60 BT

    28 Soni Dwi Wijaya 70 T

    29 Yunus Sugiyanto 70 T

    30 Rahmawan Bangkit 80 T

    31 Irma Puji Lestari 50 BT

    Jumlah 2060

    Rata-rata 66, 45

    Keterangan : T = Tuntas BT = Belum Tuntas

  • 26

    Data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa anak yang bernilai 40 ada 3

    anak, yang bernilai 50 ada 2 anak, yang bernilai 60 ada 8 anak, yang bernilai 70

    ada 8 anak , yang bernilai 80 ada 10 anak. Data tersebut sudah menunjukkan

    peningkatan dari pembelajaran sebelumnya.

    DATA NILAI JUMLAH

    SISWA

    PERSEN (

    %)

    KKM 68

    TUNTAS/BELUM

    TUNTAS

    A 68 - 80 18 58 % Tuntas

    B 60 - 67 8 26% Belum tuntas

    C < 60 5 16 % Belum tuntas

    Jumlah 31 100 %

    Rekapitulasi pengelompokan nilai dan prosentasi sesudah pembelajaran siklus

    I mata pelajaran IPA bahwa kelompok A ada 18 anak dengan prosentase 58 %.

    kelompok B ada 8 anak dengan prosentase 26 % dan kelompok C ada 5 anak

    dengan prosentase 16 %. jadi ada 18 anak yang tuntas dari 31 anak.

  • 27

    GAMBAR 1

    GRAFIK HASIL NILAI SIKLUS 1 MATA PELAJARAN IPA

    KELAS V

    0 0 0

    3

    2

    8 8

    10

    0 00

    2

    4

    6

    8

    10

    Jumlah Anak

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Nilai

  • 28

    Pelaksanaan Siklus II

    1. Rencana

    Pelaksanaan kegiatan penelitian untuk siklus I telah usai dan hasilnya

    belum memuaskan maka di adakan tindakan siklus II yang dilaksanakan

    pada tanggal 30 Oktober 2009. Sebelum mengadakan diskusi dengan

    Supervisor dalam hal ini kepala sekolah bersama teman sejawat untuk

    membahas masalah yang timbul dalam siklus I. Berdasarkan identifikasi

    masalah yang timbul siklus I maka upaya dalam pelaksanaan tindakan

    siklus II ini dapat di ambil langkah-langkah sebagai berikut:

    - Membuat rancangan perbaikan pelaksaaan pembelajaran pada siklus

    II.

    - Mengulang pembuatan soal-soal dalam pemecahan masalah di kelas.

    - Mengulang pembuatan soal soal evaluasi.

    - Mengulang tes evaluasi.

    2. Pelaksanaan Tindakan

    Pelaksanaan tindakan siklus II dimulai pada hari Kamis 30 Oktober 2009

    Dengan langkah langkah sebagai berikut :

    A. Kegiatan Awal ( 10 menit )

    - Memberi salam

    - Absensi secara umum.

    - Mengkondisikan siswa siap mengikuti pembelajaran.

    B. Apersepsi :

    Pernahkah anak anak bermain jungkat jungkit ?

    Dengan siapa kamu bermain ?

    Dimana kamu bermain ?

    - Penyampaian tujuan pembelajaran.

    C. Kegiatan Inti ( 45 menit )

    Guru menerapkan model Contextual Teaching and Learning :

    - Guru menjelaskan materi secara singkat, siswa memperhatikan

    penjelasan guru.

    - Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang tuas / pengungkit.

  • 29

    - Siswa mengamati dan mencoba jenis jenis pengungkit

    - Siswa bekerja sama dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi

    jenis jenis pengungkit

    - Guru membagi kelompok belajar, dan penjelasan pengerjaannya.

    - Menyuruh siswa mengerjakan lembar kerja

    - Siswa berdiskusi sharing dengan teman, guru berkeliling membimbing

    kelompok yang mengalami kesulitan.

    - Laporan tiap kelompok, dilanjutkan pembahasan

    - Siswa bersama guru membuat kesimpulan

    D.Kegiatan Akhir ( 15 menit )

    - Memantapkan materi pembelajaran

    - Evaluasi

    - Memberi tindak lanjut dan refleksi pada akhir pembelajaran.

    3. Observasi

    Kegiatan obervasi dimulai dari kegiatan guru dan kegiatan siswa selama

    berlangsung di dalam kelas dengan hasil sebagai berikut :

    a) Proses belajar mengajar

    - Perencanaan tujuan disebutkan dengan jelas spesifik, operasional, dapat

    diukur, menunjukkan perubahan tingkah laku siswa serta berkaitan dengan

    pengalaman siswa.

    - Pengembangan pelajaran menunjukkan kemajuan yang logis, pembagian

    waktu dalam memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi

    sangat baik serta seluruh waktu terisi kegiatan belajar yang efektif.

    - Pengetahuan penguasaan materi pelajaran , tingkat kemudahan, dan

    penjabaran gagasan sangat memadai

    - Pengelolaan kelas dalam belajar dengan waktu yang efektif sehingga

    tanpa ada gangguan dalam pelaksanaan kedisiplinan dapat diawasi secara

    menyeluruh.

    - Hubungan guru dengan siswa ada komunikasi timbal balik secara aktif dan

    berfikir kreatif.

    - Hubungan antar siswa dalam keterlibatan tugas dari guru mereka saling

  • 30

    sharing dengan teman.

    - Semua pertanyaan sudah dijawab dengan baik tanpa ditunjuk guru

    - Hasil belajar siswa sudah meningkat dari pembelajaran siklus II

    b) Keaktifan dalam diskusi kelompok

    Keaktifan kegiatan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang

    diikuti oleh 31 siswa yang terdiri 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan ,

    dibagi menjadi 6 kelompok. Hasil pengamatan / pekerjaan baik lebih baik

    dari siklus I ,sudah tidak didominir anak yang pandai saja. Semua siswa aktif,

    tinggal satu siswa yang belum aktif. Cara mengungkapkan jawaban sudah

    tidak ragu-ragu lagi.

    c) Keaktifan dalam kelas

    Aspek dalam kegiatan pengamatan dalam kelas secara keseluruhan

    menunjukkan terpusat pada pembelajaran . Keberanian dalam menjawab

    pertanyaan dan bertanya sudah berani tanpa ditunjuk oleh guru.

    Pengungkapan gagasan dengan sharing teman sudah bagus .Dalam membuat

    kesimpulan dan mencatat sudah aktif sendiri.Aktivitas siswa dalam

    mengerjakan tugas dari guru dilakukan sangat baik dan sangat serius dalam

    mengikuti pembelajaran .

    4. Refleksi

    Hasil dalam proses pembelajaran mulai dari penyusunan rencana sampai

    pelaksanaan evaluasi dilakukan sangat baik dan lancar jika dibanding dengan

    siklus I .Kenyataan menunjukkan adanya perbaikan pada siklus II , begitu

    juga keaktifan pada guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

    Keseriusan dan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dari guru sangat

    baik.

    Kegiatan akhir pembelajaran mengerjakan soal post tes dengan hasil

    sebagai berikut :

  • 31

    TABEL 3:

    DATA HASIL NILAI ULANGAN IPA SESUDAH PERBAIKAN

    ( SIKLUS II)

    No NAMA SISWA NILAI SIKLUS II

    Sesudah Perbaikan

    KETERANGAN

    1 Maita Nurfitasari 70 Tuntas

    2 Sri Susanti 70 Tuntas

    3 Tri Sulastri 80 Tuntas

    4 Wisnu Wibisono 70 Tuntas

    5 Bagus Sektiono 80 Tuntas

    6 Egi Kantuna 80 Tuntas

    7 Sutrisni 70 Tuntas

    8 Slamet Apriyantito 70 Tuntas

    9 Tri Raharjo 70 Tuntas

    10 Yudi Prasinta 80 Tuntas

    11 Tomi Bintang Kusuma 80 Tuntas

    12 Beta Eka Kartika Jihad 80 Tuntas

    13 Dita Pramesti 70 Tuntas

    14 Abriyanto 80 Tuntas

    15 Dani Riski 70 Tuntas

    16 Rohmad 70 Tuntas

    17 Erika Kusuma wardani 70 Tuntas

    18 Erfina Kusuma Wati 100 Tuntas

    19 Fitri Dwi Hastutik 90 Tuntas

    20 Lana Chelsita 90 Tuntas

    21 Mita Wardani 80 Tuntas

    22 Nia Andriani 70 Tuntas

    23 Palupi Setyaningsih 70 Tuntas

    24 Resa Yulianto 70 Tuntas

    25 Yongki 70 Tuntas

    26 Widia 90 Tuntas

    27 Yanastri Putra 70 Tuntas

    28 Soni Dwi Wijaya 70 Tuntas

    29 Yunus Sugiyanto 70 Tuntas

    30 Rahmawan Bangkit 80 Tuntas

    31 Irma Puji Lestari 80 Tuntas

    Jumlah 2340

    Rata-rata 76,12

  • 32

    Data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa anak yang bernilai yang

    bernilai 70 ada 17 anak, yang bernilai 80 ada 10 anak, yang bernilai 90 ada 3

    anak, yang bernilai 100 ada 1 anak . Data tersebut sudah menunjukkan

    peningkatan dari pembelajaran dari siklus I

    DATA NILAI JUMLAH

    SISWA

    PERSEN (

    %)

    KKM 68

    TUNTAS/BELUM

    TUNTAS

    A 68 - 100 31 100 % Tuntas

    B 60 - 67 - - Belum tuntas

    C < 60 - - Belum tuntas

    Jumlah 31 100 %

    Rekapitulasi pengelompokan nilai dan prosentasi sesudah pembelajaran siklus II

    mata pelajaran IPA dari 31 siswa semuanya tuntas

  • 33

    GAMBAR 2

    GRAFIK HASIL NILAI SIKLUS 2

    MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V

    0 0 0 0 0 0

    17

    10

    3

    1

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    GRAFIK HASIL PENILAIAN SIKLUS II

    anak

  • 34

    TABEL 4

    DATA HASIL DARI SIKLUS I DAN SIKLUS II

    MATA PELAJARAN IPA KELAS V

    No NAMA SISWA NILAI SIKLUS

    I

    NILAI SIKLUS II

    SESUDAH

    PERBAIKAN

    KET

    1 Maita Nurfitasari 60 70

    2 Sri Susanti 60 70

    3 Tri Sulastri 80 80

    4 Wisnu Wibisono 40 70

    5 Bagus Sektiono 80 80

    6 Egi Kantuna 80 80

    7 Sutrisni 40 70

    8 Slamet Apriyantito 60 70

    9 Tri Raharjo 40 60

    10 Yudi Prasinta 80 80

    11 Tomi Bintang K 60 80

    12 Beta Eka Kartika J 80 80

    13 Dita Pramesti 60 70

    14 Abriyanto 80 80

    15 Dani Riski 70 70

    16 Rohmad 70 70

    17 Erika Kusuma 70 70

    18 Erfina Kusuma Wati 80 100

    19 Fitri Dwi Hastutik 80 90

    20 Lana Chelsita 70 90

    21 Mita Wardani 60 80

    22 Nia Andriani 50 70

    23 Palupi Setyaningsih 70 70

    24 Resa Yulianto 60 70

    25 Yongki 70 70

    26 Widia 80 90

    27 Yanastri Putra 60 70

    28 Soni Dwi Wijaya 70 70

    29 Yunus Sugiyanto 70 70

    30 Rahmawan Bangkit 80 80

    31 Irma Puji Lestari 50 80

    Jumlah 2060 2340

    Rata-rata 66,45 75,48

  • 35

    Data tersebut diatas menunjukkan ketingkatan dari siklus I sampai siklus II

    ( terakhir)

    DATA NILAI JUMLAH SISWA PERSEN ( %) KKM 68

    Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Tuntas / Belum tuntas

    A 68 - 100 18 31 58 100 % Tuntas

    B 60 -67 8 2 26 0 % Belum tuntas

    C < 60 5 16 Belum tuntas

    JUMLAH 31 31 100 % 100 %

    Rekapitulasi pengelompokan nilai dan prosentase dari siklus I ke siklus II

    menunjukkan nilai ketuntasan dalam siklus II

  • 36

    GAMBAR 3

    GRAFIK HASIL NILAI PEMBELAJARAN SIKLUS I DAN

    SESUDAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

    MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V

    0 0 0 0 0 0

    3

    0

    2

    0

    8

    0

    8

    17

    1010

    0

    3

    01

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    JUMLAH ANAK

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    NILAI

    GRAFIK HASIL NILAI SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

    Keterangan :

    Nilai pembelajaran siklus I

    Nilai perbaikan pembelajaran siklus II

  • 37

    B.PEMBAHASAN

    Pembahasan Siklus I

    Sebagai guru hendaknya dapat mengatur waktu dalam pembelajaran ,

    sesuai dengan rencana pembelajaran dapat menggunakan metode yang

    sesuai dengan materi pembelajaran , penyampaian materi yang variasi ,

    dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga tercapai tujuan

    pembelajaran

    Berdasarkan hasil pengamatan , diskusi dengan teman sejawat dan

    dikolaborasikan dengan supervisor pembelajaran yang dilaksanakan

    menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan

    dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil pengamatan

    supervisor pembelajaran IPA siklus I hanya 18 siswa dari 31 siswa yang

    mendapat 68 keatas, 8 siswa mendapat nilai 60 sampai 67, dan yang

    mendapat nilai kurang dari 60 ada 5 siswa. IPA . Apabila dinyatakan

    dengan persen menjadi :

    Siswa yang mendapat nilai 68 keatas ada 18 siswa : 58 %

    Siswa yang mendapat nilai 60 67 ada 8 siswa : 26 %

    Siswa yang mendapat nilai kurang dari 60 ada 5 siswa : 16 %

    Disamping ada peningkatan hasil belajar juga yang lain yaitu :

    1. Siswa sudah termotivasi belajarnya

    2. Siswa sudah aktif dalam pembelajaran dan dalam diskusi.

    3. Siswa dalam diskusi sudah sharing dengan teman.

    4. Siswa sudah berani mengemukakan pendapat atau bertanya jawab baik

    dengan teman maupun dengan guru.

    5. Siswa senang belajar IPA

    a. Pembahasan Siklus II

    Perbaikan terjadi dalam pembelajaran apabila hasil belajar siswa masih

    banyak yang belum tuntas. Perbaikan pembelajaran ( Siklus II ) dalam

    pembelajaran disertai alat peraga yang memadai , metode yang variasi

    dan menggunakan model penbelajaran CTL yang sesuai dengan rencana,

  • 38

    maka penanaman konsep terhadap siswa lebih mudah difahami dan dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa.

    Setelah diadakan perbaikan pembelajaran ( Siklus II ) terbukti nilai 70 ada

    17 siswa, nilai 80 ada 10 siswa nilai 90 ada 3 siswa, dan nilai 100 ada 1

    siswa. Semuanya sudah tuntas nilainya. Bila dibuat prosentase siswa yang

    mendapat nilai 68 keatas ada 31 siswa sama dengan 100 %. Sedangkan

    motivasi belajar lebih meningkat lagi dibandingkan dengan siklus I .

    Disamping ada peningkatan hasil belajar juga peningkatan yang lain, yaitu

    :

    1. Motivasi belajarnya lebih meningkat lagi dibanding siklus I

    2. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan dalam diskusi.

    3 Dalam diskusi sudah sharing dengan teman.

    4 Siswa lebih berani mengemukakan pendapat atau bertanya jawab baik

    dengan teman maupun dengan guru

    5. Siswa lebih senang dan antusias dalam belajar IPA

  • 39

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN

    Dari hasil penelitian dan pembahasan mulai dari Sebelum Siklus I sampai

    dengan Siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan

    model Contextual Teaching and Learning pada pembelajaran IPA konsep

    Pesawat Sederhana dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dapat

    memudahkan memahami materi yang disampaikan , dan dapat

    meningkatkan nila hasil belajar siswa. Itu dapat dilihat dari kenaikan

    ketuntasan belajar dari pembelajaran sebelum siklus 1 ketuntasan belajar

    hanya 39 %, pembelajaran siklus 1 meningkat 19 % dari 39 % menjadi 58 %

    dan siklus 2 meningkat 42 % dari 58 menjadi 100 %.

    B. SARAN

    Berdasarkan kesimpulan diatas , ada beberapa hal yang yang perlu

    peneliti sampaikan , agar pembelajaran di masa mendatang lebih baik antara

    lain kepada :

    1.Bagi Sekolah

    - Menyediakan sarana dan prasarana yang lebih lengkap sehingga

    menunjang dalam proses pembelajaran.

    - Sekolah perlu memberi kesempatan kepada guru untuk

    senantiasa mengembangkan profesinya melalui kegiatan

    pelatihan, penataran, ataupu forum KKG.

    2.Bagi Guru

    - Hendaknya guru meningkatkan kualitas pembelajaran dengan

    - model pembelajaran yang inovatif salah satu contohnya

    dengan model CTL.

    - Meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengajar.

    - Kepemilikan ketrampilan dasar mengajar hendaknya benar-

    benar dilaksanakan agar kelas lebih hidup

    - Gunakan alat peraga atau model untuk memperjelas

    penguasaan materi pembelajaran

  • 40

    - Gunakan metode yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang

    dipelajari.

    3. Bagi siswa :

    - Kerja sama dan sharing dengan teman sangat diperlukan ketika

    diskusi

    - Siswa tidak usah takut untuk bertanya baik dengan temannya

    sendiri maupun denga guru

  • 41

    DAFTAR PUSTAKA

    Akmad Sudrajad, 2008 , Pembelajaran Kontextual, tersedia pada

    http://akhmadsudrajad. woedpress.com diakses pada tanggal 14 Juli 2009

    Badan Standar Nasional Pendidikan , 2006, Standar Kompetensi dan

    Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA untuk SD / MI Jakarta : Badan

    Standar Nasional pendidikan

    Chaedar Alwasilah 2007, Contextual Teaching and Learning, Guru Besar

    UPI

    Dadang Garnida 2003 Pendidikan IPA di SD Bandung Dirjen Dikti

    Depdiknas

    Leo Sutrisno, 2007 Pengembangan pembelajaran IPA SD, Dirjen Dikti

    Depdiknas

    Sarwiji Suwandi 2005 Penyusunan Proposal dan Laporan Penelitian

    Tindakan Kelas Makalah dipresentasikan pada Diklat Manajemen

    sekolah bagi Kepala SLTP Kabupaten Wonogiri yang diselenggarakan

    BKD Pemkab. Wonogiri, 8 26 September 2005

    Somarno, Pentingnya Motivasi dalam Pembelajaran tersedia

    pada

    http://pelitaku.sabda.org diakses pada tanggal 14 juli 2009

    STY Slamet, 2006, Dasar dasar Metodologi Penelitian, Surakarta, FKIP

    UNS

    Sugiyanto, 2007, Model Pembelajaran Inovatif, Surakarta, Panitia ertifikasi

    Guru

    Tim Penyusun Kamus, 1990, Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta:

    BalaiPustaka

    http://pelitaku.sabda.org/

  • 42

    LAMPIRAN

    A CONTOH PERANGKAT PEMBELAJARAN

    RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

    Mata Pelajaran : IPA / Sains

    Kelas / Semester : V / 1

    Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan )

    Pelaksanaan :

    I. STANDAR KOMPETENSI

    5. Memahami hubungan antara gaya, gerak,serta fungsinya

    II KOMPETENS I DASAR

    5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan

    lebih mudah dan lebih cepat

    III INDIKATOR

    1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana

    2. Menyebutkan 3 jenis golongan pada tuas / pengungkit

    3. Mengidentifikasi berbagai alat dalam kehidupan sehari-hari yang

    merupakan tuas / pengungkit

    4. Mengelompokkan benda-benda yang termasuk tuas jenis pertama

    5. Menunjukkan letak titik tumpu, titik beban , dan titik kuasa

    IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Dengan memperhatikan guru siswa dapat menjelaskan pengertian

    pesawat sederhana dengan benar.

    2. Dengan tanya jawab siswa dapat menyebutkan 3 jenis golongan

    tuas dengan tepat

    3. Melalui pengamatan siswa dapat mengidentifikasi berbagai

    alat dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan contoh dari tuas

    dengan benar.

  • 43

    4. Melalui percobaan siswa dapat mengelompokkan benda-

    benda yang termasuk tuas jenis pertama dengan tepat.

    5 .Dengan kerja kelompok siswa dapat menunjukkan letak titik

    tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat.

    V DAMPAK PENGIRING

    Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat memanfaatkan

    pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

    VI MATERI PEMBELAJARAN

    Pesawat sederhana

    VII LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

    A. Apersepsi ( 10 menit )

    - Mengkondisikan siswa siap mengikuti pembelajaran.

    - Absensi secara umum

    - Apersepsi :

    .-Pernahkah anak-anak bermain jungkat-jungkit ?

    - Dimanakah letak titik tumpu?

    - Pernahkah kalian membuka tutup botol ?

    - Dengan alat apa supaya mudah di buka ?

    - Penyampaian tujuan pembelajaran.

    B. Kegiatan Inti ( 45 menit )

    Kegiatan Guru

    1.Memberi penjelasan singkat tentang materi pembelajaran.

    2.Mengadakan Tanya jawab tentang tuas / pengungkit

    3. Membimbing siswa dalam kegiatan percobaan dan diskusi

    4.Memberi tugas mengerjakan lembar kerja

    5. Membahas dan menyimpulkan hasil lembar kerja

    Kegiatan Siswa

    1.Memperhatikan penjelasan guru dan menanyakana hal-hal yang

    belum jelas

    2. Bertanya jawab baik dengan sesama teman maupun dengan guru

    3. Mengadakan pengamatan dan percobaan dengan bekerja sama

  • 44

    dengan teman

    4. Mengerjakan lembar kerja dengan shering dengan teman .

    5. Bersama-sama dengan guru membahas lembar kerja

    6. Siswa belajar dengan senang hati tanpa paksaan dari guru

    C. Kegiatan Akhir ( 15 menit )

    - Memantapkan materi pembelajaran

    - Evaluasi

    - Memberi tindak lanjut dan refleksi pada akhir pembelajaran .

    VIII. METODE, MEDIA dan SUMBER

    a. Metode : Ceramah, tanyajawab, kerja kelompok, eksperimen , tugas,

    pengamatan.

    b. Media : Gunting, pembuka kaleng, penjepit es, catut, timbangan ,

    sekop.

    c. Sumber : - Silabus IPA kelas V

    - Buku alamku Sains kelas V hal. 76 80 penerbit Bumi

    Aksara

    - Buku IPA kelas V , Sri Harmi, 1999 penerbit Tiga

    Serangkai.

    - Buku Sains kelas V , Hariyanto, 2006 penerbit Erlangga

    - Buku IPA kelas V, A. Imantoro, 2007 penerbit Aneka

    Ilmu

    IX. PENILAIAN

    A. Prosedur

    - Tes awal : Pada kegiatan awal

    - Tes proses : Pada kegiatan inti

    - Tes akhir : Pada kegiatan akhir.

    B. Jenis Tes : Lisan, perbuatan, tertulis

  • 45

    C. Bentuk tes : Isian

    D. Alat tes : Soal

    Kunci jawaban

    Skor penilaian

    Soal tes

    Isilah titik titik dibawah ini dengan tepat !

    1. Pesawat sederhana berguna untukmemudahkan

    2. Alat untuk mempermudah pekerjaan yang berupa batang

    disebut..

    3. Yang termasuk tuas atau pengungkit jenis pertama adalah.

    4.Gerobak dorong termasuk pengungkit jenis ke

    5. Pada gunting sekrup merupakan titik

    6. Mana yang lebih ringan mengangkat batu dengan tangan atau

    mengangkat batu dengan gerobak dorong ?

    7. Titik untuk mengalahkan beban disebut

    8. Bila titik tumpu berada diantara beban dan kuasa maka

    disebut pengungkit jenis ke..

    9. Bila kita mencabut paku , maka paku termasuk

    10. Pada alat pemecah kemiri kuasanya terletak pada

  • 46

  • 47

  • 48

  • 49

  • 50

    B INSTRUMEN PENELITIAN

    PEDOMAN OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS 1

    Tanggal : 30 September 2009

    Kelas : V

    Nama mahasiswa : SUGIYARNI,AMa

    No Komponen Kegiatan Hasil pengamatan

    Kurang Cukup Baik

    1. Penyampaian apersepsi V

    2. Penyampaian tujuan pembelajaran V

    3. Pemberian motivasi belajar V

    4. Penyampaian materi V

    5. Pengorganisasian siswa dalam kelompok V

    6 Penciptaan suasana belajar V

    7. Pemberian bimbingan belajar V

    8 Respon terhadap pertanyaan siswa V

    9. Evaluasi pemahaman materi V

    10 Memberi rangkuman V

  • 51

    PEDOMAN OBSERVASI UNTUK SISWA

    Kelas : V Pelaksanaan : 30 September 2009

    N

    O ASPEK

    NAMA

    Mai

    t

    a Sri

    sSS

    s

    sssS

    Susa

    nti

    Tri

    S

    Wis

    n

    u

    Bag

    u

    s Egi

    Sutr

    i

    sni

    Sla

    m

    et

    Tri

    R

    Yud

    hi

    Abri

    yan

    t

    ooo

    Adit

    ya

    Bet

    h

    a Dhit

    a Dan

    i

    Did

    i

    k

    Eri

    ka

    Erf

    in

    a Fitri

    Lan

    a

    C

    May

    L

    Mita

    Nia

    Pal

    u

    pi

    Rez

    a

    Sony

    Wid

    ya

    1 Kesiapan siswa

    waktu apersepsi 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4

    2 Mendengarkan dan memperhati-

    kan penjelasan

    guru

    2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4

    3 Bertanya dan

    men-jawab

    pertanyaan

    2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

    4 Siswa termotivasi

    untuk mencoba

    dan mengamati

    2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3

    5 Bekerja sama

    dengan teman

    waktu berkelompok

    2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

    6 Mencatat hasil

    pekerjaan yang dipelajari

    2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

    7 Melaporkan hasil pekerjaan

    2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

    8 Mengerjakan soal

    evaluasi secara mandiri

    2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3

    9 Menulis kesimpulan

    dengan benar

    2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

    10 Belajar IPA dengan senang

    hati

    2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4

    Keterangan : 1. Kurang Aktif 2 . Cukup Aktif 3. Aktif 4. Sangat aktif

  • 52

    PEDOMAN OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

    SIKLUS 2

    Tanggal : 30 Oktober 2009

    Kelas : V

    Nama mahasiswa : SUGIYARNI,AMa

    No Komponen Kegiatan Hasil pengamatan

    Kurang Cukup Baik

    1. Penyampaian apersepsi V

    2. Penyampaian tujuan pembelajaran V

    3. Pemberian motivasi belajar V

    4. Penyampaian materi V

    5. Pengorganisasian siswa dalam kelompok V

    6 Penciptaan suasana belajar V

    7. Pemberian bimbingan belajar V

    8 Respon terhadap pertanyaan siswa V

    9. Evaluasi pemahaman materi V

    10 Memberi rangkuman V

  • 53

    PEDOMAN OBSERVASI UNTUK SISWA

    Kelas : V Pelaksanaan : 30 Oktober 2009

    N

    O ASPEK

    NAMA

    Mai

    t

    a Sri

    sSS

    s

    sssS

    Susa

    nti

    Tri

    S

    Wis

    n

    u

    Bag

    u

    s Egi

    Sutr

    i

    sni

    Sla

    m

    et

    Tri

    R

    Yud

    hi

    Abri

    yan

    t

    ooo

    Adit

    ya

    Bet

    h

    a Dhit

    a Dan

    i

    Did

    i

    k

    Eri

    k

    a Erf

    in

    a Fitri

    Lan

    a

    C

    May

    L

    Mita

    Nia

    Pal

    u

    pi

    Rez

    a

    Sony

    Wid

    ya

    1 Kesiapan siswa waktu apersepsi

    3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4

    2 Mendengarkan dan mem-

    perhatikan

    penjelasan guru

    3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4

    3 Bertanya dan

    menjawab pertanyaan

    3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4

    4 Siswa

    termotivasi

    untuk mencoba

    dan mengamati

    3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

    5 Bekerja sama

    dengan teman waktu

    berkelompok

    4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3

    6 Mencatat hasil

    pekerjaan yang

    dipelajari 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

    7 Melaporkan

    hasil pekerjaan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

    8 Mengerjakan

    soal evaluasi secara mandiri

    4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3

    9 Menulis

    kesimpulan

    dengan benar

    3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4

    1

    0

    Belajar IPA

    dengan senang

    hati 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4

    Keterangan : 1. Kurang Aktif 2 . Cukup Aktif 3. Aktif 4. Sangat aktif

  • 54

    PEDOMAN ANGKET / PENDAPAT SISWA

    Kelas : V Pelaksanaan : 30 September 2009

    N

    O ASPEK

    NAMA

    Mai

    t

    a Sri

    sSS

    s

    sssS

    Susa

    nti

    Tri

    S

    Wis

    n

    u

    Bag

    u

    s Egi

    Sutr

    i

    sni

    Sla

    m

    et

    Tri

    R

    Yud

    hi

    Abri

    yan

    t

    ooo

    Adit

    ya

    Bet

    h

    a Dhit

    a Dan

    i

    Did

    i

    k

    Eri

    k

    a Erf

    in

    a Fitri

    Lan

    a

    C

    May

    L

    Mita

    Nia

    Pal

    u

    pi

    Rez

    a

    Sony

    Wid

    ya

    1 Apakah guru memberi

    apersepsi ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    2 Apakah guru

    menyampaikan

    tujuan

    pembelajaran ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    3 Apakah guru menyampaikan

    materi dengan

    jelas ?

    V V V X V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    4 Apakah guru

    mengorganisasik

    an siswa ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    5 Apakah siswa

    merasa

    terbimbing ketika observasi dan

    eksperimen ?

    V V V V V V V X V V V V V V V V V V V V V V V V V X V

    6 Apakah siswa merasa tertekan

    ketika diskusi ?

    V X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

    7 Apakah

    siswadapat

    menarik

    kesimpulan ?

    X V V V V V V X V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    8 Apakah siswa

    dapat

    mengerjakan evaluasi

    X V V X V X V V V V V V V V V V V V V V V V V X V X V

    9 Apakah siswa

    senang dalam pembelajaran

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

  • 55

    1

    0

    Apakah siswa

    dapat menerapkan

    konsep dalam

    kehidupan

    sehari-hari

    X V V X V X X V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    Keterangan : tanda V bila ya dan tanda X bila tidak

  • 56

    PEDOMAN ANGKET / PENDAPAT SISWA

    Kelas : V Pelaksanaan : 30 Oktober 2009

    N

    O ASPEK

    NAMA

    Mai

    t

    a Sri

    sSS

    s

    sssS

    Susa

    nti

    Tri

    S

    Wis

    n

    u

    Bag

    u

    s Egi

    Sutr

    i

    sni

    Sla

    m

    et

    Tri

    R

    Yud

    hi

    Abri

    yan

    t

    ooo

    Adit

    ya

    Bet

    h

    a Dhit

    a Dan

    i

    Did

    i

    k

    Eri

    k

    a Erf

    in

    a Fitri

    Lan

    a

    C

    May

    L

    Mita

    Nia

    Pal

    u

    pi

    Rez

    a

    Sony

    Wid

    ya

    1 Apakah guru

    memberi apersepsi ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    2 Apakah guru

    menyampaikan tujuan

    pembelajaran ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    3 Apakah guru

    menyampaikan

    materi dengan jelas ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    4 Apakah guru mengorganisasik

    an siswa ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    5 Apakah siswa

    merasa

    terbimbing ketika

    observasi dan

    eksperimen ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    6 Apakah siswa

    merasa tertekan ketika diskusi ?

    X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

    7 Apakah siswadapat

    menarik

    kesimpulan ?

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    8 Apakah siswa

    dapat

    mengerjakan

    evaluasi

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    9 Apakah siswa

    senang dalam

    pembelajaran

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

  • 57

    1

    0

    Apakah siswa

    dapat menerapkan

    konsep dalam

    kehidupan

    sehari-hari

    V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

    Keterangan : tanda V bila ya dan tanda X bila tidak

  • 58

    C PERSONALIAN PENELITI

    NO Nama Peneliti Peran / Tugas Peneliti Waktu yang disediakan

    perminggu

    1. Sugiyarni a.Ketua penelitian.

    b.Perencana Penelitian

    c.Pelaksanaan Tindakan

    d.Penyusun Laporan

    18 jam

    2. Narti, S.Pd.SD a.Anggota Penelitian

    b.Observer Penelitian 18 jam

  • 59

    D CURRICULUM VITAE

    1) Nama Lengkap dan Gelar : SUGIYARNI, A.Ma.

    2) Jenis Kelamin : Perempuan

    3) Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen, 11 Maret 1967

    4) NIM : X8806525

    5) Program Study/Jurusan : PJJ S1 PGSD/Ilu Pendidikan

    6) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    7) Institut/Universitas : Universitas Sebelas Maret

    8) Alamat Kantor : SDN Sambungmacan1, Jatisumo,

    Sambungmacan.

    9) Alamat Rumah : Jl. Raya Timur km.04, Pilangsari, Ngrampal,

    Sragen

    10) Riwayat Pendidikan : 1. SDN 2 Sragen (1980)

    2. SMPN 3 Sragen (1983)

    3. SPGN Sragen (1986)

    4. D2 PGSD FKIP UNS (2002)

    11) Pengalaman Penelitian yang : -

    Releven

    Sragen , Desember 2009

    Peneliti

    SUGIYARNI, A,Ma.

  • 60

    E . CURRICULUM VITAE OBSERVER

    1) Nama Lengkap dan Gelar : Narti, S.Pd.SD

    2) Jenis Kelamin : Perempuan

    3) Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen, 13 Mei 1962

    4) Jabatan : Kepala Sekolah SDN Sambungmacan 1

    5) Alamat Kantor : SDN Sambungmacan 1, Jatisumo,

    Sambungmacan.

    6) Alamat Rumah : Jatisumo, Sambungmacan, Sragen

    7) Riwayat Pendidikan : 1. SDN Sambungmacan 3 (1975)

    2. SMPN Gondang (1978)

    3. SPG Kristen (1982)

    4. D2 PGSD UT (1997)

    5. S1 PGSD UT (2009)

    Sragen , Desember 2009

    Observer

    Narti,S.Pd.SD

    NIP.19620513 198411 2 002

  • 61

    F. DATA PENELITIAN

    LAMPIRAN BUKTI - BUKTI

    1. Daftar Hadir Mahasiswa

  • 62

    2. Presensi Siswa di Kelas

  • 63

    3. Nilai Formatif Siswa

  • 64

    4. Nilai Kepala Sekolah(Siklus I)

  • 65

    5. Nilai Teman Sejawat

  • 66

    6. Nilai Kepala Sekolah (Siklus II)

  • 67

  • 68

    7. Nilai Teman Sejawat(Siklus II)

  • 69

  • 70

    ANALISIS HASIL EVALUASI SILKUS 2 KKM : 68

    N

    O

    NAMA

    SISWA

    Analisis Hasil Penilaian Analisis Per butir soal

    Nilai Tuntas Belum

    tuntas 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1

    0

    1 Maita N. 70 V - + + - + + + - - + +

    2 Sri Susanti 70 V - + + + + - + - - + +

    3 Tri Sulastri 80 V - + + - + + + + - + +

    4 Wisnu W. 70 V - + + + - + - + - + +

    5 Bagus S 80 V - + + + - + + + + - +

    6 Egi K 80 V - + - + + + + + + - +

    7 Sutrisni 70 V - + - + + + + + - + -

    8 Slamet A. 70 V - - + + + - + + - + +

    9 Tri Raharjo 70 V - + + + + - - + - - +

    10 Yudi P 80 V - + + - + - + + + + +

    11 Tomi B 80 V - + + + - + + + + - +

    12 Beta K 80 V - + + + + + + + - - +

    13 Dita P 70 V - + + + + + + - - + -

    14 Abriyanto 80 V - + + - + + + + + - +

    15 Dani Riski 70 V - + - + + + - + + - +

    16 Rohmad 70 V - - + + + + + + - - +

    17 Erika K 70 V - + + + + + - - + + -

    18 Erfina K 100 V - + + + + + + + + + +

    19 Fitri Dwi H 90 V - + + + + + - + + + +

    20 Lana C 90 V - + + + + + + + + - +

    21 Mita W 80 V - + + + + + + + - - +

    22 Nia A 70 V - + + + + - + + + - -

    23 Palupi S. 70 V - - + + + - + + + - +

    24 Resa Y 70 V - + + + + - + + - + -

    25 Yongki 70 V - + + + + - + - - + +

  • 71

    26 Widia 90 V - + + + + + + - + + +

    27 Yanastri P 70 V - + + + + + + - + - -

    28 Soni Dwi 70 V - + + + + + - - + - +

    29 Yunus S 70 V - + + - + + - - + + +

    30 Rahmawan 80 V - + + - + + + + + - +

    31 Irma Puji L 80 V - + + - + + + + + - +

    Jumlah salah 3 3 7 3 8 6 8 1

    3

    1

    6

    6

    Jumlah benar 2

    8

    2

    8

    2

    4

    2

    8

    2

    3

    2

    5

    2

    3

    1

    8

    1

    5

    2

    5

    81 - 100 Sangat baik = 4 siswa

    61 - 80 Baik = 27 siswa

    41 - 60 Cukup = 0 siswa

    21 - 40 Kurang baik = 0 siswa

    0 - 20 Sangat kurang = 0 siswa

  • 72

  • 73