UPAYA PENGOBATAN

35
UPAYA PENGOBATAN Penyusun : Aditya Zulkarnaen 030.07.008 Pipim Septiana Bayasari 030.07.203

description

Upaya pengobatan

Transcript of UPAYA PENGOBATAN

Page 1: UPAYA PENGOBATAN

UPAYA PENGOBATAN

Penyusun :

Aditya Zulkarnaen 030.07.008

Pipim Septiana Bayasari 030.07.203

Page 2: UPAYA PENGOBATAN

BAB I

PENDAHULUAN

Pengobatan rasional menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi,

diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau.1

Salah satu perangkat untuk tercapainya penggunaan obat rasional adalah tersedianya

suatu pedoman atau standar pengobatan yang dipergunakan secara seragam pada pelayanan

kesehatan dasar atau puskesmas.2

Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 dan

mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan bagi pelaksana pelayanan kesehatan dasar.

Telah pula dicetak ulang beberapa kali dan terakhir tahun 2002 tanpa merubah isinya.2

Oleh karena kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran

maupun farmasi menuntut tersedianya suatu pedoman yang mengikuti perkembangan, sehingga

perlu merevisi pedoman tersebut.1

Latar Belakang

Pelayanan kesehatan untuk masa yang akan datang semakin kompleks sejalan dengan

adanya perubahan lingkungan dari masyarakat yang menyebabkan perubahan pola penyakit serta

adanya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.1

Oleh karenanya, puskesmas dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan taraf

kesehatan masyarakat melalui pembinaan dan pelayanan kesehatan dapat menggunakan segala

macam sumber daya yang ada di wilayah kerja, baik dengan sektor kesehatan maupun sektor lain

yang terkait, serta sektor swasta. Dan agar fungsi puskesmas dapat terlaksana dengan baik, perlu

adanya peningkatan kemampuan manajemen di bidang pelayanan yang diberikan maupun

pengorganisasian yang terintegrasi lebih baik. Dalam makalah ini yang dibahas adalah upaya

pengobatan dasar di puskesmas.

Permasalahan1

Upaya pengobatan di puskesmas sebagian besar berhadapan dengan permasalahan fisik

dan mental yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dari Pengguna Jasa Pelayanan Kesehatan

Page 3: UPAYA PENGOBATAN

(PJPK) dan keluarganya. Dinamika kehidupan manusia banyak sekali berhubungan dengan

masalah kesehatan yang timbul akibat kondisi lingkungan dan status sosial yang beragam.

Beberapa masalah kesehatan mempunyai insidens yang sering ditemukan pada pelayanan

medik Puskesmas, yaitu pelayanan lini terdepan adalah :

1. penyakit yang dapat hilang dan sembuh sendiri, yaitu penyakit swa sirna (self limiting

diseases)

2. masalah somatik yang timbul oleh pengaruh stress (tekanan psikis)

3. permasalahan penyakit akibat gaya hidup dan budaya

4. penyakit infeksi akut maupun kronik

5. permasalahan usia lanjut

6. permasalahan endokrin

7. permasalahan nutrisi

Prinsip penatalaksanaan pelayanan yang diselenggarakan adalah sesuai dengan manajemen

pelayanan medik menyeluruh terpadu.

Page 4: UPAYA PENGOBATAN

BAB II

PENGERTIAN

Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan

temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses

pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan

keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan

resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan

pengobatan yang rasional.

Upaya pengobatan di Puskesmas adalah segala bentuk pelayanan pengobatan

yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejalanya yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan

tersebut.

Page 5: UPAYA PENGOBATAN

BAB III

TUJUAN

A. UMUM : meningkatnya derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia

B. KHUSUS :

1) Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.

2) Berkurangnya penderitaan karena sakit.

3) Tercegahnya dan berkurangnya kecacatan.

4) Merujuk penderita ke fasilitas diagnose dan pelayanan yang lebih canggih bila

perlu.

Kegiatannya mencakup :

a. Melakukan diagnosa sedini mungkin

b. Melaksanakan tindakan pengobatan

c. Melakukan rujukan bila dipandang perlu

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,

keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan

kesehatan rumah tangga, dan kosmetika.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:

a. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan diseluruh

Puskesmas dan jaringannya.

b. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.

c. Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk

miskin.

e. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.

Page 6: UPAYA PENGOBATAN

BAB IV

KEGIATAN DAN SASARAN

Sasaran

Sasaran upaya pengobatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah semua anggota

masyarakat dengan tidak memandang umur dan tidak membedakan strata sosial. 1

Ciri masalah yang dilayani :

1. gejala/keluhan dan status klinik yang tidak terlalu ekstrim.

2. dapat diatasi segera.

3. penyebab bukan patologi berat (seperti DM berat, hipertensi tak terkendalikan,

malignansi, adanya gejala sistemik berat, preforasi alat dalam).

Rincian Kegiatan

Kegiatan Uraian Kegiatan Pelaksana

Anamnesa Sapa dengan baik PJPK yang datang

Pahami keluhan dan gejala secara holistik

Perhatikan tanda vital dan profil umum

Biarkan PJPK bercerita sendiri tentang riwayat penyakitnya dan pengobatannya

Pemeriksaan secara holistik dari aspek fisik mental dan sosial dari penyakit

Pemeriksaan secara holistik dari aspek fisik, mental dan sosial

Lokasi keluhan

Faktor penentu yang ada :

Risiko bila ada alergi, kehamilan, kelainan perilaku

Berat ringannya secara klinis

Pengaruh lain dari penyakit

Dokter Puskesmas

Bila sulit diketahui dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologik sesuai dengan indikasi dan kemampuan

Penata laboran

Penata radiologik

Page 7: UPAYA PENGOBATAN

Diagnosa Berdasarkan keluhan, hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas

Tindakan : Medikamentosa

Pengobatan yang dapat diberikan adalah :

Anti mikrobiota

Anti fungi

Analgesik-antipiretik

Anti inflamasi non steroid (AINS)

Antiepilepsi, antikonvulsi

Antidepresi, antipsikotik

Anti parkinson

Hipnotik sedatif

Obat antihipertensi dan penyakit jantung

Obat antisyok

Obat mengatasi keluhan pernafasan

Obat mengatasi dispepsia dan nyeri abdomen

Antiseptik saluran kemih

Kontraseptik

Antiseptik desinfektans

Obat haematopoitik

Obat untuk kebidanan

Obat topikal kulit

Obat topikal mata

Obat gigi

Obat hemoroid

Vitamin dan mineral, lain-lain

Tindakan Persiapan operasi :

Persiapan untuk bedah umum ataupun tindakan bedah khusus sederhana dapat dikerjakan dokter Puskesmas atas kerjasama dengan operator

Dokter

Anamnesa lengkap

Anamnesa dan rekam medik dikirimkan dengan surat rujukan pada operator

Dokter, perawat

Pemeriksaan (tindakan

Pemeriksaan bukan sjaa terhadap keluhan namun semua sistem tubuh,

Page 8: UPAYA PENGOBATAN

operasi dilakukan oleh ahli yang sesuai dengan kasus)

kardiovaskuler dan respirasi berkaitan kasus operasi dan tindakan anestesi.

Test laboran : darah lengkap

Radiologik : foto toraks

ECG, usia > 40 th (adanya riwayat jantung)

Operasi direncanakan

Operasi sito dan operasi yang direncanakan tidak dapat dilakukan di Puskesmas, kecuali bedah persalinan oleh Ahli Kandungan, bila fasilitas pelayanan persalinan ada, dan katarak

Ahli kandungan, perawat, anestesi, bidan, dokter spesialis mata

Bedah minor Minor : trauma sayatan otot, abses ekterpasi sederhana pada pelayanan rawat jalan

Dokter, perawat

Tindakan Konseling khusus

Konseling padapelayanan terpadu untuk masalah :

Kebugaran fisik dan kehidupan yang sehat

Mental psikospiritual sosial

Kerja

Ergonomikal

Sanitasi dan lingkungan

Keluarga, marital

Seks

Infertilitas

Ruang konseling khusus Dilaksanakan oleh : dokter, perawat

Tindakan diagnostik jaringan (analisa oleh ahli patologi)

Biopsi jaringan

Biopsi jarum

Aspirasi asites

Aspirasi pleura

Tindakan evaluasi pelayanan

Ketepatan dosis/tindakan

Kesembuhan

Mutu

Tindakan evaluasi administratif

Pengisian rekam medik

Penilaian epidemiologik

Biaya

Page 9: UPAYA PENGOBATAN

Komponen Pelayanan

Kegiatan Petugas Pelaksana Keterangan

Pelayanan ambulans Perawat merangkap sapir, perawat kesehatan, perawat gigi

Milik puskesmas/jaringan panggilan segera

Pelayanan administrasi Perawat

Pelayanan obat-obatan Petugas farmasi Terapi cairan, inhalasi, obat; oral suppositoria, naso gastrik tube, orofaringeal tube, endotrakheal tube oksigen, infus set, suntikan, vaksin tetanus, antiseptik, kateter

Perlengkapan medik Petugas/perawat perlengkapan Minor set jahit

Mayor set tindakan sederhana

Bidai

Pelayanan kecelakaan/muskuloskeletal, trauma organ lain

Dokter puskesmas, konsulen panggilan, perawat, dokter gigi, perawat gigi, penata radiologik

Penanganan luka terbuka

Penanganan fraktur sederhana

Kedaruratan medik; penyakit akut, kronis darurat

Tim medik untuk : kegawatan nafas, resusitasi jantung paru-otak, penurunan kesadaran, status konvulsi

Penanganan keadaan akut ABC (Airway, Breathing, Circulation)

Pemeriksaan laboratorium Penata laboratorium, perawat Darah, urin, konsul; faal ginjal, elektrolit, gas darah (pemeriksaan pada laboratorium terdekat)

Page 10: UPAYA PENGOBATAN

Pemeriksaan ECG Perawat, dokter

BAB V

PELAKSANAAN DI PUSKESMAS

KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN

Page 11: UPAYA PENGOBATAN

Pelayanan yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dilakukan oleh

petugas yang dilaksanakan di dalam gedung puskesmas dan di luar gedung puskesmas (pusling).

Berikut ini adalah 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Labu

bulan Januari tahun 2013:

SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN BULAN JANUARI TAHUN 2013

NO KODE JENIS PENYAKIT JUMLAH %1 1302 Infeksi akut pada saluran

pernafasan atas908 32,63%

2 2200 Penyakit lain 539 19,37%3 2100 Penyakit pada sistem otot dan

jaringan pengikat315 11,32%

4 1301 Tonsilitis 296 10,63%5 2001 Penyakit kulit infeksi 150 5,39%6 1200 Penyakit Tekanan darah tinggi 130 4,67%7 1502 Penyakit Pulpa dan Jar.

Periapikal130 4,67%

8 1901 Kecelakaan dan ruda paksa 110 3,95%9 2002 Penyakit kulit alergi 103 3,70%10 0102 Diare (termasuk tersangka

kolera)101 3,63%

JUMLAH 2782

1. Penyelesaian masalah infeksi sistemik

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Tindakan dan pengobatan

Tetapkan organ sistem tubuh yang terkena infeksi; kelenjar, sistem hematopoitik, humoral tubuh

Faktor penentu dan usia jenis kelamin

Tetapkan penyebab infeksi (semua golongan umur)

Penyebab jenis mikrobiota, parasit, virus, cacing, sumber penyebab manusia (anak-anak DPT, polio, campak, gondongan, cacar air)

Keadaan keseimbangan elektrolit Host : keadaan

Page 12: UPAYA PENGOBATAN

Keseimbangan suhu umum, tanda vital, status gizi, derajat, malignansi, penyakit keseimbangan fungsi organ terpadu

Malignansi penyakit dengan infeksi luka Lingkungan : hospes perantara, sumber penularan manusia

Rujukan Atasi keluhan dan berikan simptomatik cegah keadaan untuk menjadi lebih buruk yaitu tindakan :

untuk menurunkan suhu

menyeimbangkan cairan, elektrolit tubuh

nutrisi tubuh

oksigenasi, pernapasan

Untuk menurunkan suhu tidak dibenarkan menggunakan kompres es, kipas angin

Pemulihan Tindakan terhadap penyebab

Penyebab yang tidak jelas atasi secara simptomatik dan perbaiki keadaan umum

Kasus infeksi yang telah meruskkan organ (misalnya kasus TBC, PPOK, perlu rehabilitasi untuk mengoptimalkan fungsi paru)

Bila keadaan tidak dapat diatasi, perlu pemeriksaan lanjut dan tindakan pelayanan perawatan ataupun pelayanan lanjutan

Pasca stroke dengan kecacatan dapat menimbulkan trauma psikis yang memerlukan rehabilitasi sosial baik pengguna jasa maupun keluarganya

Rehabilitasi fisik, mental dan sosial tergantung pada dampak penyakit, kronisnya penyakit, komplikasi penyakit kecacatan yang ada

Demikian pula infeksi kusta komunitas harus dapat menerimanya tanpa keraguan untuk menjadi sumber penularan

Page 13: UPAYA PENGOBATAN

2. Gangguan Sistem Pernapasan

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Penilaian penapisan

Berdasarkan keluhansubjektif; dispnoe, intensias, rasa tersumbat, rasa tercekik, hubungan dengan pekerjaan, rasa berat pada dada (bedakan rasa nyeri dengan), PPOK, batuk, hemaptoe, suara serak akut, berulang

Tentukan penyakit dasar

Tanda vital angka respirasi, pergerakan dada

Inspeksi saluran nafas atas/bawah/dada

Pernafasan atas (THT)

Pernafasan bawah/paru

Penyakit jantung

Penyakit Hematogen (asidosis, anoksia)

Neurogenik, psikogenik

Korpus alinum (sumbatan jalan nafas)

Pemeriksaan semua gol umur

Infeksi sel nafas spesifik TBC, sistem DOTS (Direcly Observed Treatment Shortcourse)

Non infeksi

Masalah kegawatan nafas

Umum; infeksi saluran nafas akut, kronik yang non spesifik; rinitis, faringitis, tonsilofaringitis, bronkhitis, bronkopneumonia, pleurotiskhiolitis

Tumor paru, tumor THT, asma bronkhial, pneumokoniosis (kedaruratan medik)

Tindakan dan pengobatan

Berikan medikamentosa sesuai dengan hasil pemeriksaan, atasi penyebab, berikan obat pelega pernapasan, obat simptomatik untuk mengurangi penderitaan.

Ditujukan untuk pengguna jasa pelayanan kesehatan (PJPK)

Konseling mengenai penggunaan obat, cara pencegahan penularan/memberatnya penyakit, perjalanan penyakit dan cara mengatasinya, nutrisi dan pola hidup untuk mempercepat penyembuhan

PJPK dan keluarganya

Page 14: UPAYA PENGOBATAN

Terapi paliatif, untuk fisik maupun psikis

Rujukan Bila fungsi paru memburuk

Penyakit menjadi kronis

Berhubungan dengan penyakit lain yang berat

Malignansi

Bila perlu peralatan diagnostik canggih dan tindakan invasif

Pada kasus terminal, mengurangi penderitaan perlu dukungan keluarga. Perkesmas

Tindakan dan pengobatan

Perawatan kasus terminal dirumah

Kasus kronik dengan pengobatan intensif

Dokter bersama Perkesmas

Menerima rujukan kembali

Kasus dispnoe yang dapat segera diatasi

Tindakan penyelematan kehidupan

Pengobatan suplemen

Latihan pernapasan

Mengembalikan fungsi: pernapasan, paru, organ pernapasan dalam dan luar

Pemulihan Terapi psikis/ventilasi Mengembalikan fungsi sosial

3. Gangguan Sistem Pencernaan dan Organ pendukungnya

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Penilaian pada berbagai usia

gangguan pada gigi dan mulut

keluhan pada abdomen atas : muntah, dispepsia abdomen; kolik, nyeri abdomen

berdasarkan keluhan : tentukan penyebb, dapat terjadi semua golongan umur yaitu gastritis, diare non spesifik, pankreatitis

non spesifik; sigelosis, eltor, demam tifoid, salmonelosis, infestasi cacing

penyakit hepatobilier : hepatitis A, B, C, D dan E, fatty liver, sirrhosis

Bila tidak diawasi dapat terjadi dehidrasi, perdarahan lambung, hipokalemi, hiponatremi alkalosis

Page 15: UPAYA PENGOBATAN

hepatis, kolelitiasis

Keracunan makanan; bakteri, bahan kimia, intoksikasi obat

Intoleransi dalam metabolisme makanan : terhadap gula, laktosa, lemak

Obstipasi dan konstipasi

Inkotinensia alvi

Tindakan dan pengobatan

Terapi medikamentosa terhadap kausa dan simptomatik

Diare dan alat pencernaan; terapi diet yang sesuai, terapi cairan

Edukasi PJPK dan keluarga

Medikamentosa yang rasional (informatorium obat generik)

Terapi cairan : oralit, infus

Konseling

Kebutuhan makanan dan cairan

Kebersihan

Pantangan

Pemulihan Penyesuaian untuk menu yang harus ditaati, lunak, jumlah cairan, tidak pedas

Keluarga diminta mementau pola makan yang dianjurkan

4. Gangguan Sistem Kardiovaskuler

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini Penyakit jantung bawaan pada bayi, semua goongan umur

Penyakit degeneratif : penyakit jantung koroner, hipertensi

Penyakit infeksi adalah penyakit jantung rheumaendokarditis

Gagal jantung

Sianosis adalah tindakan untuk segera dirujuk

Tindakan dan pengobatan

Memberikan medikamentosa, dietitik sesuai dengan diagnosa jantung, vaskular ataupun psikosomatik

Dokter, perawat, keluarga

Page 16: UPAYA PENGOBATAN

Konseling pada PJPK dan keluarganya untuk dapat memperbaiki sistem pompa jantung dan aliran pembuluh darah dan menyelesaikan masalah psikis ataupun masalah nutrisi, perilaku dan kebiasaan yang ada

Memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya untuk meningkatkan pola hidup dan menciptakan suasana keluarga yang partisipatif dalam menyelesaikan masalah PJPK

Puskesmas, dkter

Rujukan Untuk kasus sistem kardiovaskuler yang menimbulkan keadaan yang tidak dapat diatasi, hipertensi yang tidak dapat dikendalikan

Menerima rujukan dari perawat tertier dan pelayanan sekunder untuk dilakukan, pemantauan keluhan, tanda-tanda vital dan sosialisasi PJPK dalam perawatan rawat jalan

Melakukan perawatan di rumah sesuai dengan kemampuan fisik PJPK

Perawat, instruktur senam, URM

Pemulihan Menyelenggarakan latihan jantung sehat agar tidak berkembangnya penyakit sistem kardiovaskuler juga untuk menjaga kebugaran fisik.

Pemulihan sosial bagi PJPK, yang telah mengalami gangguan fungsi sosial akibat penyakit kardiovaskuler yang dialaminya

5. Gangguan Endokrin dan Metabolisme

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini Diabetes melitus atau tanpa komplikasi

Gangguan tiroid : hipertiroid, hipotiroid, struma nodosa, struma difus

Dokter bersama tim; perawat gizi, instruktur senam

Tindakan dan pengobatan

Penatalaksanaan diabetes melitus dengan mengontrol kadar gula darah dan mengatur diet serta aktivitas serta

Page 17: UPAYA PENGOBATAN

medikamentosa

Penatalaksanaan kasus gangguan tiroid, dengan menegakkan kasus yang tepat dan benar, pengobatan spesifik serta diet yang tepat sesuai dengan keadaan

Pemulihan Rehabilitasi penderita DM, terutama yang telah mengalami komplikasi agar melakukan kegiatan keseharian secara produktif sesuai dengan usia dan kemampuannya

Kelompok senam diabetes

Rehabilitasi fisik, mental dan sosial penderita gangguan tiroid terutama yang pernah mengalami gangguan psikis akibat penyakitnya

Pemantauan oleh Perkesmas bersama keluarga

6. Gangguan Mental dan Perilaku

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini Gangguan mental emosional pada anak usia sekolah, dan usia dewasa

Gangguan belajar pada anak usia sekolah

UKS

Tindakan dan pengobatan

Penatalaksanaan medikamentosa, suportif, obat psikotropik, konseling keluarga, sesuai dengan kasus

Dokter Puskesmas dan keluarga

Rujukan intra puskesmas

Untuk kasus yang kronik dan penggunaan psikotropik

Bila puskesmas mempunyai konsultan Kesehatan Jiwa

Rujukan untuk perawatan

Kirimkan ke RS bila membahayakan keluarga dan sekitarnya

Pemulihan Rehabilitasi medik dan sosial untuk mengembalikan fungsi sosial pasien pada komunitasnya dan beraktifitas optimal sesuai dengan usia dan kemampuannya

Puskesmas dan keluarga

7. Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorok

Page 18: UPAYA PENGOBATAN

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini Gangguan telinga luar akibat trauma, infeksi telinga tengah (otitis media), terutama pada anak usia balita, prasekolah, sekolah dan penyebab ketulian saat ataupun kedua telinga

UKS, kesehatan keluarga

Tindakan dan pengobatan

Medikamentosa dan edukasi mencegah kambuhnya peradangan THT, khususnya telinga agar tidak menjadi kronik dan infeksi ke otak

Pelayanan pengobatan rasional

Rujukan intra puskesmas

Trauma akibat kerja

Untuk perawatan infeksi kronik dan tindakan

Spesialis THT Puskesmas (bila ada)

Rujukan untuk mendapat perawatan dan tindakan invasif

Pelayanan hearing Aids

Operasi Mastedoiktomi, endoskopi, tonsilektomi

RS/Pelayanan khusus untuk bantu dengar tonsilektomi pasca operasi, pelayanan dapat dilakukan di Puskesmas

Pemulihan Terapi wicara dapat dibantu oleh keluarga Pemantauan oleh perkesmas

8. Gangguan Mata dan Penglihatan

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini, keluhan; penglihatan kurang, matamerah, terasa gatal, kotor, terasa sakit, mata ada bercak putih, sakit kepala

Gangguan refreaksi terutama pada anak usia sekolah

Katarak pada usia lanjut

Masalah-masalah infeksi mata; bakteri konjungtivitis, pseudomonas, streptococcus, virus : trakhom, herpes

Alergi dan iritasi

Defisiensi Vit. A. Xeroftalmia

Trauma mata; erosi superfisial (tes fluoresin positif) buta warna

UKS

Tindakan dan pengobatan

Kapsul vit A. 200.000, IU pada defisiensi Optisian/dokter puskesmas

Page 19: UPAYA PENGOBATAN

Katarak; persiapan operasi dilakukan oleh dokter Puskesma, pasca operasi dilakukan oleh dokter Puskesmas

Resep kaca mata

Konseling keluarga untuk proteksi kerusakan mata dan buta warna serta penyakit keturunan

Rujuk untuk tindakan

Penurunan refraksi berat dan kebutaan

Glaukoma

Strabismus pada anak balita dan pra sekolah

Kekeruhan kornea

Penglihatan berkurang perlahan-lahan

Ulkus kornea, laserasi/perforasi mata, laserasi palpebra, entropion, trauma bakar

Mata merah dengan penurunan visus

Memantau penggunaan kaca mata pada gangguan refraksi

Bila puskesmas tak ada dokter mata maka pelayanan spesialis dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lengkap

Pemulihan Rehabilitas sosial penderita dengan gangguan mata yang tidak dapat dikoreksi, agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan dan kondisinya

Dokter puskesmas/ optisian

Perkesmas dan keluarga

9. Gangguan Kulit dan Kelamin

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini, pastikan bahwa tidak ada penyakit lain (neoplasma, DM)

Infeksi non spesifik yang mengenai semua golongan umur, pioderma, impetigo, folikulitis, furunkel, karbunkel, erisipelas, selulitis, eritrasma

Umum bakterial penyebabnya Steptococous. Staphylococous

Penyinfeksi spesifik disebabkanVirus : varisla, campak, herpes simpleks, herpes zoster, rubellaMenahun ; Lepra ( Morbus Hansen), TBC kulit, framtbusia

Obat topikal kulit : Prinsip pengobatan basah

Page 20: UPAYA PENGOBATAN

Jamur, dermatofitosis (tinea kapitis, tinea korporis, tinea pedis, tinea kruris), tinea ersikolor, kandidiasis, dermatomikosis profundaParasit : skabies, pedunkulosis kapitis, pedunkulosis korporis, cutancus larva migrans

dengan kompres basah Kering dengan kering

Obat disesuaikan kuman/biota penyebab

Alergi : urtikaria, erupsi alergi obat

Keturunan ; prurigo hebra (anak-anak)

Dermatitis kontak : sabun, zat kimia Psikis; neurodennatitis

Kelainan kulit dengan penyakit sistemik (DM)

Penyakit kulit akibat defisiensi

PHS Uritritis Non spesifik, Gonore; Herpes Simpleks, Trikhomoniasis, Vaginosis bakterial, AIDS, Ulkus Mole, Granuloma Inguinela, Lymfogranuloma Venereum

Tindakan dan pengobatan

Tindakan yang tepat dengan pemeriksaan laboratorium; (kerokan kulit, Gonorhea, dapat dilakukan di Puskesmas)

- Budaya bersih dapat dipantau di rumah (Puskemas)

Pengobatan antibiotika, anti fungsi dapat oral topikal

Konseling kebersihan dan perawatan diri dan menghindari kontak dengan penyebab.

Rujuk Infeksi menjadi sistemik tak dapat diselesaikan pada tingkat primer, gangren

Pemulihan Rehabilitas fisik dan mental pada penderita dengan kecacatan fisik akibat cedera, kosmetik / operasi plastik

Page 21: UPAYA PENGOBATAN

10. Gangguan Muskuloskeletal dan Persarafan

Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan

Deteksi dini Masalah persendian dan tulang seperti osteroartiritis, gout dan penyakit sendi lain

Keluhan muskuloskeletal selalu disertai rasa sakit dengan intensitas yang tergantung pada persyarafannya

Gangguan tulang belakang ; hernia nukleus pulposus

Gangguan otot dan jaringan lunak akibat trauma, terutama akibat cedera olahraga

Sekuele pasca stroke yang ringan

Kejang yang lama (febris pada anak) dapat menimbulkan anoksia otak : tergantung daerahnya, dapat menyebabkan temaparese, hemiparese berat dan ringan tergantung tindakan kedaruratan yang dilaksanakan

Kelelahan yang kronik (chronic fatigue syndrome) psikogen, farmakologik, endokrin metabolik, anemia, infeksi, rheumatoid, gangguan tidur)

Kelelahan kronik, biasa usia 20-40 tahun dengan keluhan organik

Diagnostik; kelainan persyarafan/tulang

Tes neurologik dan EEG

Pemotretan tulang/tengkorak; mikrosefali

Otot dan kekuatan, EMG

CT Scan

Tindakan dan pengobatan

Memberikan medikamentosa untuk mengurangi rasa sakit, peradangan yang timbul

Edukasi untuk melakukan gerakan yang sesuai untuk tidak menambah sakit dan menambah trauma

Pada kasus retardasi mental (RM) untuk mencari kelainan organik otak

Page 22: UPAYA PENGOBATAN

Penyakit dasar (hipertensi, jantung, DM); obati dengan tepat

Kasus Gout, rheumatik banyak dikaitkan dengan makanan, karena itu edukasi untuk makanan yang boleh dimakan dan dipantang, terasa amat sakit

Konseling bayi dan anak-anak diperlukan pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari

Diatensi dan latihan otot dengan beban dan peralatan sederhana dapat dilakukan di Puskesmas dengan perawat terlatih

Rujuk bagian bedah Tulang untuk trauma berat

Tirah baring untuk kasus; reposisi tulang, trauma tulang perawatan lokal; otot, jaringan lunak (memar), luka terbuka

Untuk mencari lokasi, ketepatan tindakan dirujuk

Untuk perawatan tirah baring, pelatihan otot

Epilepsi untuk ketepatan diagnostik

Trauma kepalaPengobatan epilepsi

Rujuk ke Spesialis syaraf

Pasca stroke dengan parese berat

Pemulihan rehabilitasi fisik; pelatihan otot pasca tindakan/trauma

rehabilitasi mental untuk trauma yang dialami

rehabilitasi sosial untuk dapat kembali mengerjakan pekerjaan seperti semula secara bertahap

Pemulihan otot jantung dilakukan dengan senam yang bertahap

Pemulihan otot pencernaan dilakukan dengan bentuk diet yang cair/lunak dan tidak merangsang

Pemulihan tulang dengan gips/bidai

Pemulihan sayatan pada otot dilakukan dengan kompres/obat

Dapat dilakukan di Puskesmas atas supervisi spesialis syaraf

URM (Unit Rehabilitas Medik) Perkesmas, keluarga

Page 23: UPAYA PENGOBATAN

topika pasca jahitan dan ditutup dengan kasa

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Page 24: UPAYA PENGOBATAN

Dalam menjalankan fungsinya dokter dan tim pelayanan kesehatan pada kegiatannya

untuk penyelesaian masalah kecelakaan dan kedaruratan medik adalah berupa penerapan

kemampuan untuk mengatasi masalah sistem organ biologik tubuh dan mental psikologikal dari

semua golongan umur yang bersifat segera. Pelayanan ditujukan terhadap pengguna pelayanan

medik yang memerlukan tindakan segera yang kemungkinan dibawa oleh; tim ambulans,

keluarga, petugas di tempat kerja, orang yang di sekitar korban, petugas keamanan di sekitar

korban, disebabkan penyakit yang lanjut ataupun kecelakaan (di rumah, tempat kerja, jalan)

tanpa memandang umur

Pada pelayanan kedaruratan medik kasus berat di Puskesmas untuk tindakan lanjut

dilakukan pada unit pelayanan lengkap, namun untuk resusitasi jantung paru otak pasang infus

terdahulu, lapangkan jalan nafas dan sistem pengangkutan amat membantu.

SARAN

Semua tenaga kesehatan harus selalu berupaya memberikan upaya pelaksanaan

pengobatan yang sebaik-baiknya terutama di Puskesmas.Hal ini terkait dengan peranan

puskesmas sebagai lini terdepan dalam upaya mewujudkan suatu masyarakat yang sehat.Oleh

karena itu setiap pihak yang terkait ,harus terus berupaya memberikan pelayanan medis yang

sebaik-baiknya sesuai dengan Standard Pelayanan Medis yang berlaku.

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

Page 25: UPAYA PENGOBATAN

1. Tambunan , Taralan , Daldiono, Sungkar Saleha,dkk. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

2007. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2007. Hal.1-3.

2. Soegianto,Benny. Kebijakan Dasar Puskesmas. Jakarta. 2007.

3. Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Mampang

Prapatan 2012. Jakarta.Hal.42.