UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MUKJIZAT …digilib.uin-suka.ac.id/14018/2/BAB I, IV,...
-
Upload
nguyenthuan -
Category
Documents
-
view
261 -
download
0
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MUKJIZAT …digilib.uin-suka.ac.id/14018/2/BAB I, IV,...
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK
TENTANG MUKJIZAT ULUL AZMI MELALUI CERITA BERGAMBAR
PADA SISWA RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2
KELOMPOK B TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Pendidikan Islam
Disusun oleh
Siti Maftukhatun
12485194
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
SURAT PERNYATAAN
iii
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
v
MOTTO
“Makabersabarlahkamuseperti orang-orang yang
mempunyaiketeguhanhatidarirasul-rasul yangtelahbersabar
( Ulul „Azmi )”1
1Al Qur’an danterjemah, Surat Al Ahqof, Ayat 35 (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011),Hlm 506.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsiinisayapersembahkanuntuk :
Almamatertercinta ProgramStudi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
vii
ABSTRAKS
Siti Maftukhatun, Upaya Meningkatkan Pengetahuan Anak Tentang
Mukjizat Ulul Azmi Melalui Cerita Bergambar Di Raudlatul Athfal Muslimat NU
Sucen 2 Kelompok B Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yoyakarta, 2014.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya
pengetahuan mukjizatululazmi pada peserta didik di Raudlatulathfal Muslimat NU
Sucen 2 kelompok B. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian
untuk memeperbaiki kualitas pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan
tentang mukjizatululazmi pesertadidik. Penelitian ini bertujuan menguji
penggunaan cerita bergambar untuk meningkatkan pengetahuan mukjizat Ulul
Azmi.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan siklus, yang dalam setiap siklus mencakup beberapa kegiatanya
yaitu : 1) rencana tindakan 2) Pelaksanaan tindakan 3) Observasi dan 4) Refleksi.
Subjek penelitian ini adalah 12 peserta didik yang memiliki indikator rendah
dalam pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. Variable penelitian ada 3 yaitu
variable input yaitu pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi yang rendah pada 12
peserta didik subjek penelitian, variabel proses berupa penggunaan cerita
bergambar dan variabel output berupa meningkatnya pengetahuan mukjizatUlul
Azmi pada kedua belas responden. Instrumen penelitian ini adalah lembar
observasi dan wawancara, untuk mengetahui validitas data. Aspek yang
dijadikanindikatoradalah : 1) mengenal nama-nama Nabi Ulul Azmi 2) mengenal
mukjizat Nabi Nuh 3) mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4) mengenal mukjizat
Nabi Musa 5) Mengenalmuk jizat Nabi Isa dan 5) mengenalmukjizat Nabi
Muhammad SAW.
Hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwapenggunaancerita bergambar
dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan Skor sebelum tindakan 23,44%, dan skor setelahtin dakan
siklus II menjadi 89,28 %, persentase perubahan 65,84%. Dengan demikian dapat
diketahui pengetahuan anak tentang mukjizatulul azmi ada peningkatan dalam
setiap siklus pembelajaran.
Kata kunci : ceritaber gambar, pengetahuan mukjizatulul azmi.
viii
KATA PENGANTAR
علىوالسالموالصالةالعالمينربللهالحمدشرفألبعدأماأجمعينوصحبهالهوعلىوالمرسلينأنبياء
Puji dan Syukurpenulispanjatkankehadirat AllahSWT,yang telah
melimpahkan rahmat nikmat taufik serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang
menunjukkan sifat kemanusiannya dengan fitrah akhlaqul karimah, yang telah
membawa kita dari alam jahiliyyah menuju alam penuh ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
Berkat pertolongan Allah SWT semata, penyusunan skripsi berjudul
“Upaya meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul melalui cerita
Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 pada peserta didik
kelompok B” ini dapat penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi
penulis. Dalam mengatasi hambatan tersebut tidak mungkin penulis melakukan
sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Atas bantuan yang telah diberikan
selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepAda:
1. Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf,
yang telah membantu penulis dalam menjalani studi program sarjana strata
satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
2. Drs.H. Jamroh Latief, M.Si., dan Dr.Imam Machali, selaku ketua dan
sekretaris pengelola program peningkatan kualifikasi S1 Guru
MadrasahIbtidaiyahdan PAI, melalui Dual Mode System pada LPTK
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
vii
ix
3. Andi Prastowo,M.Pd.I., sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu, mencurahkan pikiran, mengarahkan serta memberikan petunjuk
dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keikhlasan.
4. Nur Widi Astuti, S.Pd., dan Hj Siti Chotidjah, S.Pd., selaku pengasuh
Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Magelang yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di instansi yang beliau asuh.
5. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang sebaik-baiknya.
Jazakumullahah sanaljaza. Penulis berharap kritik dan saran membangun untuk
lebih sempurnanya skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah kami memohon
taufiq dan hidayah-Nya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.
Yogyakarta, 12 April 2014
Penyusun
Siti Maftukhatun
NIM 12485194
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………..……………………………………………i
SURAT PERNYATAAN ……………..…………………………………………ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………….…………………...iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………..………………………iv
HALAMAN MOTTO ………………………………….………………………..v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………….…………………….vi
HALAMAN ABSTRAK …………………………………….………………....vii
KATA PENGANTAR …………………………………………..……………..viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………..…………...x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….…….xiii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..…xiv
DAFTAR LAMPIRAN …………………..………………………………….....xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah …………………….………..……………….…1
B. Rumusan masalah …………………………….……..….……………….4
C. Tujuan dan kegunaan Penelitian …………….………..…….…………...4
D. Kajian pustaka…………………………….…………..…………………4
E. Landasan teori…...……………………….……………………………...6
F. Hipotesis ……………………………………….…..………………….27
G. Metodepenelitian………………………….………..………………...27
H. Sistematika pembahasan…………...…….…………...……………….37
BAB II GAMBARAN UMUM RA MUSLIMAT NUSUCEN2
A. Letak geografis ...………………………………………………………40
B. Sejarah Berdirinya…………….………………………………………..41
C. Dasar dan Tujuan Pendidikan…….………………………………...…..42
D. Visi dan misi Lembaga Pendidikan………………………………….…49
E. Struktur Organisasi ……………….…………………………………....50
F. Sumberdaya pendidikan…………………………………………........50
G. Sarana dan prasarana…………………………………………………...51
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasilPenelitian………………………………………………….……...54
B. Pembahasan.………………………………………………….…….…..77
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…..……………………………………………..….……….81
B. Saran………………………………..……………………….….………81
C. Kata Penutup……………………….…………………….….…………82
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……………….84
LAMPIRAN……………………………………………………………………..86
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 : Matrik Pencapaian Perkembangan……………………………...10
Tabel I.2 : Matrik Indikator Tingkat Pencapaian perkembangan….……….14
Tabel 1.3 : Matrik PelaksanaanTindakan…………………………………..31
Tabel II.1 : Data pesrta didik 3 tahun terakhir………………...……………42
Tabel III.1 : Hasil Penilaian sebelum tindakan…………………..……..........57
Tabel III.2 : Persentase Penilaian ....................................................................58
Tabel III.3 : Matrik Tindakan I hari pertama...................................................79
Tabel III.4 : Matrik Tindakan I hari kedua……………………………….......60
Tabel III.5 : Matrik Tindakan I hari ke tiga…………………………………61
Tabel III.6 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan I …………...…........62
Tabel III.7 : Persentase penilaian sesudah tindakan I……………….……….63
Tabel III.8 : Persentase perubahan sebelum dan sesudah tindakan I ..............63
Tabel III.9 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan I................................68
Tabel III.10 : Matrik Tindakan II hari pertama……………………………......69
Tabel III.11 : Matrik Tindakan II hari kedua.....................................................70
Tabel III.12 : Matrik Tindakan II hari ketiga.....................................................71
Tabel III.13 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan II..............................72
Tabel III.14 : Persentase penilaian sesudah tindakan II.....................................73
Tabel III.15 : Persentase perubahan sebelum dan sesudah tindakan II..............73
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan formal,
sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal
28 ayat 3, Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk
Taman Kanak-Kanak (TK), Raudlatul Athfal (RA) atau bentuk lain yang
sederajad”. Pendidikan TK memiliki peran penting untuk mengembangkan
kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya. Usia anak TK merupakan usia masa emas (golden
age) karena pada usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat pada berbagai aspek.1
Banyak pengetahuan agama yang sebaiknya diberikan pada anak sejak dini,
diantaranya dengan mengajarkan anak untuk selalu berdo‟a sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan, mengucapkan salam, mengenalkan anak dengan
nama-nama malaikat, memberikan pengetahuan tentang tugas-tugas malaikat,
mengenalkan tentang nama-nama Nabi atau Rasul, tentang sejarah Nabi
(sirrah Nabi), tentang mukjizat Nabi dan lainnya. Dengan diberikan bekal
pengetahuan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan agama maka
diharapakan akan menambah keyakinan anak terhadap adanya Allah SWT serta
kekuasaan-Nya. Selain itu juga diharapkan akan menambah kecintaan anak
terhadap agamanya.
1 Siti Aisyah,Perkembangan Dan KosepDasar Pengembangan Anak Usia
Dini,(Jakarta:Universitas Terbuka,2010)Hlm 1.7
2
Sejarah Nabi atau Rasul merupakan peristiwa tentang Nabi atau Rasul
yang sering diberikan pada anak untuk membelajarkan nilai-nilai agama
melalui cerita Nabi. Fenomena yang terjadi di lapangan banyak anak yang
tidak paham atau mengetahui tentang sejarah Nabi atau Rasul dan khususnya
tentang mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Magelang,
untuk kelompok B yang jumlahnya 20 anak didik, terdapat 12 anak (60%) yang
kurang memahami atau mengetahui tentang mukjizat Ulul Azmi.2
Sebenarnya sudah banyak penanganan yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi, namun demikian
hasilnya belum maksimal. Rendahnya pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi
yang dimiliki pada anak RA Muslimat NU Sucen 2, menjadi keprihatinan
bagi peneliti, hal ini dimungkinkan karena metode pembelajaran yang
dilakukan oleh guru setempat kurang maksimal dan efektif, misalnya dengan
metode bercerita tanpa alat peraga. Guru menggunakan metode ini karena
mudah dilakukan tanpa harus menyiapkan atau mencari media terlebih
dahulu. Lain halnya apabila guru menggunakan metode bercerita dengan
menggunakan alat peraga, maka guru harus mempersiapkan media yang
aman, menarik, dan dapat dimainkan oleh guru maupun anak dan sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
Berkaitan dengan fenomena di atas, salah satu solusi untuk meningkatkan
pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi adalah melalui penggunaan cerita
2 Data diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa
3
bergambar. Allah SWT berfirman, "Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami
ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu."3.
Bercerita kepada anak bisa dipilih kisah-kisah kehidupan Rasulullah
beserta sahabat-sahabat beliau, menceritakan tentang mukjizat Ulul Azmi
ataupun yang lain yang bernafaskan Islam. Sungguh semua ini merupakan
sumber cerita yang tak habis-habisnya. Dan tak membosankan walau diulang-
ulang. Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan Seseorang untuk
menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa
dilakukan secara lisan atau tertulis kepada orang lain dengan alat atau tanpa
alat.4 Bercerita dengan gambar atau bermedia gambar merupakan kegiatan
bercerita menggunakan 1 gambar, 2 gambar, 3 gambar, atau 4 gambar dengan
ukuran tertentu. Dapat menggunakan gambar lepas atau gambar seri yang
terdiri dari 2-4 gambar yang meluruskan jalan cerita.5
Pada masa awal seperti masa TK, anak-anak belum mampu membaca dengan
baik dan benar. Pada masa inilah peran guru sangat diperlukan. Materi
pelajaran yang belum dapat dipahami oleh anak melalui bacaan, harus diambil
alih oleh guru melalui kegiatan bercerita. Maka kegiatan cerita bergambar
merupakan kegiatan penting dalam pendidikan anak. Pendapat tersebut dapat
dipahami bahwa cerita bergambar adalah menuturkan sesuatu yang
mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan dengan
gambar dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan pada orang
3Al Qur‟an dan terjemah, Suarat Hud, Ayat 120 (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011),Hlm. 235 4 Winda Gunarti dkk, Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta:
Universitas Terbuka, 2010), Hlm. 5.3 5Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) Hlm. 6.4
4
lain. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang
meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi melalui cerita bergambar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan cerita
bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada
siswa Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2?
C. Tujuan Penelitian dan manfaat penelitian.
1. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui
sejauh mana cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang
Mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2.
2. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
keilmuan, utamanya tentang penggunaan cerita bergambar dalam
meningkatkan pengetahuan Ulul Azmi.
b. Manfaat Praktis.
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
langkah konkrit dalam meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat
Ulul Azmi.
D. Kajian pustaka.
5
Setelah melakukan tinjauan pustaka, penulis menemukan beberapa penelitian
yang relevan dengan skripsi ini.
1. Skripsi dari Dewi Kuroisin, mahasiswa fakultas Tarbiyah dan Keguruan di
Universitas Islam Negeri Yogyakarta tahun 2011 yang berjudul “Penggunaan
Media Gambar Berseri: Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa tentang
cerita sejarah nabi di TK Aisyiyah Jogonegoro Mertoyudan Magelang”. Dari
hasil skripsi ini disimpulkan bahwa.
a. Penerapan gambar berseri merupakan alternatif terpenting dalam upaya
meningkatkan hasil belajar, baik sebagai sarana mengukur kemampuan
diri guru maupun mengukur kemampuan kompetensi siswa.
b. Penerapan media gambar berseri dalam proses pembelajaran dapat
menciptakan situasi yang menyenangkan bagi siswa sehingga akan
menumbuhkan semangat untuk aktif berperan dalam kegiatan
pembelajaran.6
2. Skripsi Dewi Widiyastuti, mahasiswa fakultas Tarbyah dan Keguruan di
Universitas Islam Negeri Yogyakarta tahun 2011 yang berjudul “Penerapan
Metode Bercerita Secara Inovatif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran Agama Islam Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Kauman Yogyakarta” tahun 2011. Dari hasil skripsi ini menyimpulkan
bahwa penerapan metode bercerita secara inovatif dapat menjawab
permasalahan yang dirumuskan dalam rumusan masalah dengan cara
perencanaan pembelajaran, tindakan, observasi, refleksi, analisis, wawancara,
6 Dewi kuroisin, Penggunaan Media Gambar Berseri: Upaya Meningkatakan prestasi Belajar siswa Tentang
Cerita sejarah Nabi,Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011,
Hlm
6
pengamatan, pengumpulan data, dan dokumentasi. sehingga dapat
memperoleh data yang akurat. Minat siswa dalam pembelajaran agama islam
dengan penerapan metode bercerita secara inovatif mengalami peningkatan
yang signifikan.7
Dari penelitian yang disebutkan di atas dapat diketahui bahwa penelitian
tersebut berbeda dengan penelitian ini, perbedaan itu terletak pada subyek dan
obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang diterapkan
adalah bercerita dengan gambar untuk meningkatkan pengetahuan tentang
mukjizat ulul azmi pada kelompok B di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2.
Dan persamaan penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah sama-sama
menggunakan metode cerita bergambar.
E. Landasan Teori
1. Pengetahuan Anak.
a. Perkembangan Pengetahuan Anak
Raudlatul Athfal (RA) merupakan Pendidikan Anak Usia Dini pada
jalur pendidikan formal yang bertujuan membantu anak didik
mengembangkan potensi, baik fisik maupun psikis yang meliputi Nilai
Agama Moral, sosial Emosional, kemandirian, Bahasa, Motorik dan Seni
untuk siap memasuki pendidikan dasar.8
Pemikiran anak didik berkembang secara perlahan dan bertahap
mulai dari tahap sensorimotor, ke pemikiran formal. Maka dalam
7 Dewi Widiyastuti, Penerapan Metode Bercerita Secara Inovatif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran Agama Islam, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2011, Hlm 85 8 Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem apendidikan Nasional, Pasal 28, Ayat 3.
7
meyajikan bahan pada anak didik, perlu diperhatikan tingkat
pemikirannya, dimulai dari yang konkrit ke yang abstrak, dari bahan
yang mudah ke yang sulit, dari yang dekat ke yang jauh. Pendidik harus
mengerti perkembangan anak didik sehingga dapat membantu anak didik
secara tepat. Pengetahuan adalah konstruksi anak didik sendiri anak didik
harus dibantu dalam mengolah, mendalami, dan membangun
pengetahuannya. Seluruh metode pendidikan perlu menekankan
keaktifan anak didik. Pendidik perlu menciptakan suasana yang
menantang anak didik berpikir, merumuskan pemikiranya, merumuskan
pemikiranya, serta mengekspresikan apa yang anak didik ketahui.9
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada
peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkenbangan
manusia yang seutuhnya, yang mencakup pertumbuhan dan
perkembangan fisik motorik, daya pikir, daya cipta, sosial, emosional,
bahasa, dan komunikasi yang seimbang sebagai pembentukan pribadi
yang utuh.10
Anak usia TK yaitu usia 4 – 6 tahun merupakan masa pertumbuhan
yang paling hebat dan sekaligus paling sibuk, anak memiliki
keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Usia TK
sering juga disebut fase fundamental yang akan menentukan
kehidupanya di masa yang akan datang.
1) Perkembangan fisik motorik
9 Dr Paul Suparno,Teori perkembangan jean piaget, (Yogyakarta: Kanisius,2001) Hlm 154.
10 Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 1.16
8
Pada usia ini gerakan anak lebih terkendali dan terorganisasi, dengan
pola pola gerakan seperti mampu menegakkan tubuh dalam posisi
berdiri, tangan dapat menjuntai dengan santai, serta mampu
melangkah dengan menggerakkan tungkai dan kaki. Pada usia ini
perkembangan motorik anak sangat berkembang pesat.
2) Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif masa pra sekolah adalah sebagai berikut :
a) Mampu berpikir dengan menggunakan simbol
b) Berpikir anak masih dibatasi oleh persepsi, mereka meyakini
yang dilihat, dan cara berfikir anak memusat.
c) Berfikir anak masih kaku.
d) Anak sudah mulai mengerti dasar-dasar mengelompokkan
sesuatu atas dasar satu dimensi, seperti atas kesamaan warna,
bentuk, dan ukuran.
3) Perkembangan emosi
Pada masa pra sekolah emosi anak lebih rinci, anak cenderung
mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka,yang ingin
dikrjakan dengan apa yang harus dikerjakan. Jenis emosi yang
berkembang pada usia ini adalah: takut, cemas, marah, cemburu,
kegembiraan, kasih sayang, dan rasa ingin tahu.
4) Perkembangan sosial
Perkembangan sosial pada anak usia pra sekolah ini diperoleh
melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respon
9
terhadap dirinya. Pada masa ini muncul kesadaran anak akan konsep
diri yang berkenaan dengan “gender”. Anak mulai memahami
perannya sebagai anak laki-laki atau sebagai anak perempuan.
5) Perkembangan bahasa
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk
bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan, dan
kerumitanya. Anak-anak secara bertahap berubah dari melakukan
ekspresi menjadi melakukan ekspresi dengan komunikasi, yang juga
berubah dari komunikasi menjadi ujaran.11
Sue Dockett & Marilyn fleer, mengemukakan bahwa bermain bagi
anak usia dini memiliki karakteristik simbolik, bermakna, aktif,
menyenangkan, suka rela, episodik, dan ditentukan oleh aturan.12
Berikut
ini lingkup perkembangan dan tingkat pencapaian perkembangan anak
usia 4-6 tahun.13
11
Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 2.16 12
Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 6.11 13
Pedoman Penyusunan Perangkat Pembelajaran RA/BA, Semarang: Mapenda Kanwil Kemenag
Provinsi Jateng,2011, Hlm 2
10
Tabel I.1
Matrik Pencapaian Perkembangan
Lingkup
Perkemban
gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - 5 tahun Usia 5 - 6 tahun
I. Nilai-
nilai
Agama
dan
Moral
1. Mengenal Tuhan melalui
agama yang dianutnya.
2. Meniru gerakan beribadah.
3. Mengucapkan doa sebelum
dan/atau sesudah melakukan
sesuatu.
4. Mengenal perilaku baik/sopan
dan buruk.
5. Membiasakan diri berperilaku
baik.
6. Mengucapkan salam dan
membalas salam.
1. Mengenal agama yang
dianut.
2. Membiasakan diri ber -
ibadah.
3. Memahami perilaku mulia
(jujur, penolong, sopan,
hormat, dsb).
4. Membedakan perilaku baik
dan buruk.
5. Mengenal ritual dan hari
besar agama.
6. Menghormati agama orang
lain.
II. Fisik
A. Motorik
Kasar
1. Menirukan gerakan binatang,
pohon tertiup angin, pesawat
terbang, dsb.
2. Melakukan gerakan
menggantung (bergelayut).
3. Melakukan gerakan melompat,
meloncat, dan berlari secara
terkoordinasi
4. Melempar sesuatu secara
terarah
5. Menangkap sesuatu secara
tepat
6. Melakukan gerakan antisipasi
7. Menendang sesuatu secara
terarah
8. Memanfaatkan alat permainan
di luar kelas.
1. Melakukan gerakan tubuh
secara terkoordinasi untuk
melatih kelenturan,
keseimbangan, dan
kelincahan.
2. Melakukan koordinasi
gerakan kaki-tangan-kepala
dalam menirukan tarian atau
senam.
3. Melakukan permainan fisik
dengan aturan.
4. Terampil menggunakan
tangan kanan dan kiri.
5. Melakukan kegiatan
kebersihan diri.
B. Motorik
Halus
1. Membuat garis vertikal,
horizontal, lengkung
kiri/kanan, miring kiri/kanan,
dan lingkaran.
2. Menjiplak bentuk.
3. Mengkoordinasikan mata dan
tangan untuk melakukan
gerakan yang rumit.
4. Melakukan gerakan manipulatif
untuk menghasilkan suatu
1. Menggambar sesuai
gagasannya.
2. Meniru bentuk.
3. Melakukan eksplorasi
dengan berbagai media dan
kegiatan.
4. Menggunakan alat tulis
dengan benar.
5. Menggunting sesuai dengan
pola.
11
Lingkup
Perkemban
gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - 5 tahun Usia 5 - 6 tahun
bentuk dengan menggunakan
berbagai media.
5. Mengekspresikan diri dengan
berkarya seni menggunakan
berbagai media.
6. Menempel gambar dengan
tepat.
7. Mengekspresikan diri
melalui gerakan
menggambar secara detail.
C. Kesehat
an Fisik
1. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan.
1. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan.
III. Kogniti
f
A.
Pengeta
huan
umum
dan
sains
A.
1. Mengenal benda berdasarkan
fungsi (pisau untuk
memotong, pensil untuk
menulis).
2. Menggunakan benda-benda
sebagai permainan simbolik
(kursi sebagai mobil).
3. Mengenal gejala sebab-akibat
yang terkait dengan dirinya.
4. Mengenal konsep sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
(gerimis, hujan, gelap, terang,
temaram, dsb).
5. Mengkreasikan sesuatu sesuai
dengan idenya sendiri.
1. Mengklasifikasi benda
berdasarkan fungsi.
2. Menunjukkan aktivitas
yang bersifat eksploratif
dan menyelidik (seperti:
apa yang terjadi ketika air
ditumpahkan).
3. Menyusun perencanaan
kegiatan yang akan
dilakukan.
4. Mengenal sebab-akibat
tentang lingkungannya
(angin bertiup
menyebabkan daun
bergerak, air dapat
menyebabkan sesuatu
menjadi basah.)
5. Menunjukkan inisiatif
dalam memilih tema
permainan (seperti: ”ayo
kita bermain pura-pura
seperti burung”).
6. Memecahkan masalah
sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Konsep
bentuk,
warna,
ukuran
dan pola
1. Mengklasifikasikan benda
berdasarkan bentuk atau warna
atau ukuran.
2. Mengklasiifikasikan benda ke
dalam kelompok yang sama
1. Mengenal perbedaan
berdasarkan ukuran: “lebih
dari”; “kurang dari”; dan
“paling/ter”.
2. Mengklasifikasikan benda
12
Lingkup
Perkemban
gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - 5 tahun Usia 5 - 6 tahun
C. atau kelompok yang sejenis
atau kelompok yang
berpasangan dengan 2 variasi.
3. Mengenal pola AB-AB dan
ABC-ABC.
4. Mengurutkan benda
berdasarkan 5 seriasi ukuran
atau warna.
berdasarkan warna, bentuk,
dan ukuran (3 variasi)
3. Mengklasifikasikan benda
yang lebih banyak ke
dalam kelompok yang
sama atau kelompok yang
sejenis, atau kelompok
berpasangan yang lebih
dari 2 variasi.
4. Mengenal pola ABCD-
ABCD.
5. Mengurutkan benda
berdasarkan ukuran dari
paling kecil ke paling besar
atau sebaliknya.
C. Konsep
bilanga
n,
lamban
g
bilanga
n dan
huruf
1. Mengetahui konsep banyak
dan sedikit.
2. Membilang banyak benda satu
sampai sepuluh.
3. Mengenal konsep bilangan.
4. Mengenal lambang bilangan.
5. Mengenal lambang huruf.
1. Menyebutkan lambang
bilangan 1-10.
2. Mencocokkan bilangan
dengan lambang bilangan.
3. Mengenal berbagai macam
lambang huruf vokal dan
konsonan.
IV. Bahasa
A. Meneri
ma
bahasa
1. Menyimak perkataan orang lain
(bahasa ibu atau bahasa
lainnya).
2. Mengerti dua perintah yang
diberikan bersamaan.
3. Memahami cerita yang
dibacakan
4. Mengenal perbendaharaan kata
mengenai kata sifat (nakal,
pelit, baik hati, berani, baik,
jelek, dsb.).
1. Mengerti beberapa perintah
secara bersamaan.
2. Mengulang kalimat yang
lebih kompleks.
3. Memahami aturan dalam
suatu permainan.
B. Mengun
gkapkan
Bahasa
1. Mengulang kalimat sederhana.
2. Menjawab pertanyaan
sederhana.
3. Mengungkapkan perasaan
dengan kata sifat (baik, senang,
nakal, pelit, baik hati, berani,
baik, jelek, dsb.).
4. Menyebutkan kata-kata yang
1. Menjawab pertanyaan yang
lebih kompleks.
2. Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki
bunyi yang sama.
3. Berkomunikasi secara lisan,
memiliki perbendaharaan
kata, serta mengenal
13
Lingkup
Perkemban
gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - 5 tahun Usia 5 - 6 tahun
dikenal.
5. Mengutarakan pendapat kepada
orang lain.
6. Menyatakan alasan terhadap
sesuatu yang diinginkan atau
ketidaksetujuan.
7. Menceritakan kembali
cerita/dongeng yang pernah
didengar.
simbol-simbol untuk
persiapan membaca,
menulis dan berhitung.
4. Menyusun kalimat
sederhana dalam struktur
lengkap (pokok kalimat-
predikat-keterangan).
5. Memiliki lebih banyak kata-
kata untuk mengekpresikan
ide pada orang lain.
6. Melanjutkan sebagian
cerita/dongeng yang telah
diperdengarkan.
C. Keaksar
aan
1. Mengenal simbol-simbol.
2. Mengenal suara–suara hewan /
benda yang ada di sekitarnya.
3. Membuat coretan yang
bermakna.
4. Meniru huruf.
1. Menyebutkan simbol-
simbol huruf yang dikenal.
2. Mengenal suara huruf awal
dari nama benda -benda
yang ada di sekitar nya.
3. Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki
bunyi / huruf awal yang
sama.
4. Memahami hubungan
antara bunyi dan bentuk
huruf.
5. Membaca nama sendiri.
6. Menuliskan nama sendiri.
V. Sosial
emosiona
l
1. Menunjukkan sikap mandiri
dalam memilih kegiatan.
2. Mau berbagi, menolong, dan
membantu teman.
3. Menunjukan antusiasme dalam
melakukan permainan
kompetitif secara positif.
4. Mengendalikan perasaan.
5. Menaati aturan yang berlaku
dalam suatu permainan.
6. Menunjukkan rasa percaya diri.
7. Menjaga diri sendiri dari
lingkungannya.
8. Menghargai orang lain.
1. Bersikap kooperatif dengan
teman.
2. Menunjukkan sikap toleran.
3. Mengekspresikan emosi
yang sesuai dengan kondisi
yang ada (senang-sedih-
antusias dsb.)
4. Mengenal tata krama dan
sopan santun sesuai dengan
nilai sosial budaya
setempat.
5. Memahami peraturan dan
disiplin.
6. Menunjukkan rasa empati.
7. Memiliki sikap gigih (tidak
mudah menyerah).
14
Lingkup
Perkemban
gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - 5 tahun Usia 5 - 6 tahun
8. Bangga terhadap hasil karya
sendiri.
9. Menghargai keunggulan
orang lain.
Tabel I.2
Matrik Pengembangan Indikator Tingkat Pencapaian Perkembangan
BAHASA
Tingkat Pencapaian
Perkembangan
Capaian
Perkembangan Indikator
A. Menerima Bahasa
Menyimak perkataan
orang lain (bahasa ibu
atau bahasa lainnya).
Menyimak
perkataan orang
lain (bahasa ibu
atau bahasa
lainnya).
Mendengarkan orang
tua/teman berbicara
Memusatkan perhatian
dalam jangka waktu
tertentu
Menirukan kembali 3-4
urutan kata
Mengerti dua
perintah yang
diberikan
bersamaan.
Mengerti dua
perintah yang
diberikan
bersamaan.
Melakukan 2 perintah
secara sederhana
Melakukan 2-3 perintah
secara bersama
Memahami cerita
yang dibacakan
Memahami cerita
yang dibacakan
Mendengarkan cerita
sederhana
Menceritakan kembali isi
cerita secara sederhana
Menyebutkan tokoh-tokoh
yang ada dalam cerita
Mengenal
perbendahara -
an kata mengenai
kata sifat (nakal,
pelit, baik hati,
berani, baik, jelek,
dsb.)
Mengenal
perbendahara -
an kata mengenai
kata sifat (nakal,
pelit, baik hati,
berani, baik, jelek,
dsb.)
Menunjukkan gambar yang
berkaitan dengan kata sifat
(nakal, pelit, baik hati,
berani, baik, jelek, dsb)
Menyebutkan sifat-sifat
tokoh yang ada pada cerita
yang didengarnya
15
b. Pengetahuan Anak Tentang Mukjizat Ulul Azmi
Masa anak-anak adalah masa yang penting dalam perjalanan hidup
seseorang. Perkembangan perilaku kehidupan pada masa anak-anak akan
sangat berpengaruh pada perkembangan dan perilaku pada saat dewasa nanti.
Pada masa awal seperti masa TK, anak-anak belum mampu membaca dengan
baik dan benar. Pada masa inilah peran guru sangat diperlukan. Materi
pelajaran yang belum dapat dipahami oleh anak melalui bacaan, harus
diambil alih oleh guru melalui kegiatan bercerita. Maka kegiatan bercerita
penting dalam pendidikan anak. Kegiatan bercerita merupakan salah satu
upaya dalam pengembangan pengetahuan anak. Kegiatan bercerita dapat
dilakukan sebagai media transformasi nilai-nilai kehidupan. Banyak manfaat
yang dapat diambil dari kegiatan bercerita. Kegiatan bercerita merupakan
salah satu wujud dari aktivitas komunikasi. Agar cerita dapat dipahami lebih
mudah, maka sebaiknya penutur cerita menguasai cara bercerita dan
menggunakan media yang sesuai dengan perkembangan anak, misalnya
dengan menggunakan gambar atau cerita bergambar. Dengan menggunakan
media gambar maka akan membantu fantasi dan imajinasi anak karena ada
pendukung yang dapat dilihat secara langsung. Sehingga cerita akan lebih
berarti untuk mengisi relung kehidupan anak.14
Kegiatan bercerita dapat membuka cakrawala pengetahuan anak.
Melalaui cerita anak akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang
14Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.34
16
bermanfaat.15
Bagi para pengasuh anak-anak (guru, tutor) keahlian bercerita
merupakan salahsatu kemampuan yang wajib dikuasai. Melalui metode
bercerita inilah para pengasuh mampu menularkan pengetahuan dan
menanamkan nilai budi pekerti luhur secara efektif, dan anak-
anak menerimanya dengan senang hati. Kitab suci Al-Qur‟an
banyak mengisahkan para Nabi dan Rasul. Allah SWT berfirman, "Dan
semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah
yang dengannya Kami teguhkan hatimu."16
Dengan demikian, menceritakan secara fantastis mukjizat-mukjizat Ulul
Azmi yang diperoleh dari Allah SWT, diantaranya mukjizat yang diperoleh
Nabi Nuh, Nabi Isa, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW,
ditambah mukjizat nabi-nabi lain, cukup menambah koleksi cerita yang
menarik bagi anak-anak. Dalam hal ini penggunaan cerita bergambar
berkaitan dengan pengetahuan dapat digunakan dalam proses pembelajaran
sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
2. Pengertian Bercerita
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan
kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus
disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang
untuk didengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena orang yang
menyajikan cerita tersebut menyampaikan dengan menarik17
15
Itadz,Cerita untuk Anak Usia Dini,(Yogyakarta : Tiara Wacana,2008)Hlm81 16
Al Qur‟an dan terjemahnya, Hud Ayat 120, Dep RI, Jakarta: 2011, 17Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.4
17
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menyampaikan pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa
dilakukan secara lisan atau tertulis. Cara penuturan cerita tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau tanpa alat peraga. 18
Metode bercerita merupakan metode yang mengisahkan suatu peristiwa
atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian atau peristwa tersebut
disampaikan kepada peserta didik melalui tutur kata, ungkapan, dan mimik
wajah yang unik. Metode bercerita juga merupakan metode pembelajaran
yang menggunakan teknik guru berceriita tentang suatu legenda, dongeng,
mitos, atau suatu kisah yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral atau
intelektual tertentu. 19
Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa bercerita adalah cara
penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk
cerita dari guru kepada anak didik Taman Kanak-Kanak. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak, metode bercerita
dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau
penjelasan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang
dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak Taman Kanak-
Kanak.
a. Tujuan dan Manfaat Bercerita
1) Tujuan bercerita
18 Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010) Hlm5.3 19 Muhammad Fadlillah,Desain Pembelajaran PAUD,(Jakarta : Arr-ruzz Media,2012)Hlm 172
18
a) Mengembangkan kemampuan berbahasa, diantaranya
kemampuan menyimak dan berbicara.
b) Mengembangkan kemampuan berpikir
c) Melatih daya konsentrasi
d) Membantu perkembangan fantasi atau imajinasi anak
e) Menciptakan suasana menyenangkan dan akrab di dalam kelas
f) Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam sebuah
cerita
g) Melatih daya ingat atau memori anak untuk menerima dan
menyimpan informasi melalui tuturan peristiwa yang
disampaikan
h) Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide
cerita yang dituturkan20
.
Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak mampu
mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan
orang lain, anak bertanya apabila tidak memahaminya, anak dapat
menjawab pertanyaan, selanjutnya anak dapat menceritakan dan
mengekspresikan terhadap apa yang didengarnya dan
diceritakannya, sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami dan
lambat laun didengarkan, diperhatikan, dilaksanakan dan diceritakan
pada orang lain.21
20 Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010) Hlm5.5 21 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.7
19
2) Manfaat Bercerita
a) Membangun disiplin dan karakter anak
b) Membangun hubungan orang tua dan anak
c) Menumbuhkan imajinasi anak
d) Melatih kecerdasan anak
e) Mengajari anak tentang moral dan kebenaran 22
f) Melatih daya serap atau daya tangkap anak TK, artinya anak
usia TK dapat dirangsang, untuk dapat memahami isi atau ide-
ide pokok dalam cerita secara keseluruhan.
g) Melatih daya pikir anak TK
h) Melatih daya konsentrasi anak TK, untuk memusatkan
perhatiannya pada keseluruhan cerita.
i) Mengembangkan daya imajinasi anak
j) Menciptakan situasi yang menggembirakan serta
mengembangkan suasana hubungan yang akrab sesuai dengan
tahap perkembangan anak usia TK yang senang mendengarkan
cerita terutama apabila gurunya dapat menceritakannya dengan
baik.
k) Membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi
secara efektif dan efisien sehingga proses percakapan menjadi
komunikatif.23
22 Ndara,Mendisiplinkan Anak dengan Cerita,(Yogyakarta : Penerbit Andi,2009)Hlm 16 23 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.8
20
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa bercerita memiliki
manfaat yang besar bagi anak usia TK dalam mengembangakan beberapa
aspek fisik maupun psikologis sesuai dengan tahap perkembangannya.
b. Bentuk-Bentuk Bercerita
Pelaksanaan bercerita dapat dibedakan menjadi dua yaitu bercerita tanpa
alat peraga dan bercerita dengan alat peraga.
1) Bercerita Tanpa Alat Peraga
Bercerita tanpa alat peraga adalah kegiatan bercerita yang dilakukan
guru saat bercerita tanpa menggunakan media atau alat yang
diperlihatkan pada anak didik.24
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa bercerita
tanpa alat peraga merupakan kegiatan bercerita yang dilakukan oleh
guru hanya dengan mengandalkan suara, mimik dan panto mimik
atau gerak anggota tubuh guru.
2) Bercerita dengan Alat Peraga
Kegiatan dengan menggunakan media atau alat pendukung isi cerita
yang disampaikan, artinya seorang guru menyajikan sebuah cerita
pada anak TK dengan menggunakan berbagai media yang menarik
bagi anak untuk mendengarkan dan memperhatikan ceritanya.
Adapun alat peraga yang digunakan adalah :
a) Alat peraga langsung.
24 Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010) Hlm5.5
21
Bercerita dengan alat peraga langsung adalah suatu kegiatan
bercerita yang dilakukan guru dengan menggunakan alat peraga
langsung berupa benda asli atau benda sebenarnya.25
Bercerita
dengan alat peraga langsung yaitu guru bercerita dengan
mempergunakan alat peraga langsung, apakah sebuah benda
misalnya tas, atau makhluk hidup yang nyata misalnya binatang
peliharaan atau tanaman.26
Pendapat tersebut dapat dipahami
bahwa bercerita dengan alat peraga langsung, anak dapat
memahami isi cerita dan dapat melihat secara langsung ciri-ciri
serta kegunaan dari alat yang dipergunakan tersebut.
b) Alat Peraga Tak Langsung
Bercerita dengan alat peraga tak langsung yaitu bercerita
dengan menggunkan alat peraga tiruan. Bercerita dengan alat
peraga tak langsung dapat berupa:
1) Bercerita dengan benda- benda tiruan
Kegiatan bercerita ini guru menggunakan benda-benda
tiruan sebagai alat peraga
2) Bercerita dengan menggunakan gambar-gambar. Gambar-
gambar yang digunakan dapat berupa gambar lepas, gambar
dalam buku atau gambar seri yang melukiskan jalan
ceritanya.
25 Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010) Hlm5.8 26Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.30
22
3) Bercerita dengan menggunakan papan flannel Alat peraga
yang digunakan adalah papan flanel beserta potongan-
potongan gambar lepas.
4) Membacakan cerita (story reading)
Kegiatan bercerita ini guru membacakan cerita dari sebuah
buku kepada anak. Hal ini dilakukan karena kebanyakan
anak usia TK gemar akan cerita yang dibacakan oleh guru
atau orang dewasa.
5) Sandiwara Boneka
Alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan sandiwara
boneka ialah bermacam-macam boneka dan ada kalanya
menggunakan panggung.27
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa bentuk-bentuk
bercerita dibagi menjadi dua yaitu bercerita dengan alat peraga dan
bercerita tanpa alat peraga, sedangkan bentuk bercerita dengan alat
peraga juga terbagi menjadi dua yaitu dengan peraga langsung dan
dengan peraga tak langsung.
c. Bercerita dengan gambar
Bercerita dengan gambar yang digunakan yaitu gambar tunggal dan
gambar seri. Gambar tunggal adalah suatu gambar yang memuat seluruh
rangkaian isi cerita dalam kertas, sedangkan gambar seri adalah beberapa
27 Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010) Hlm5.10
23
gambar yang dituangkan dalam kertas terpisah, memuat keterkaitan isi
cerita antara gambar yang satu dengan gambar yang lainya28
.
Ketentuan bercerita dengan menggunakan gambar :
1) Judul cerita singkat dan menarik bagi anak didik
2) Ada cover cerita
3) Menggunakan gaya bahasa anak
4) Jika menggunakan gambar lebih dari satu, isi cerita harus berurutan
5) Gambar diberi warna yang menarik dan tidak mengaburkan
imajinasi anak
Langkah pelaksanaan bercerita dengan menggunakan gambar:
1) Dengan bimbingan guru, anak mengatur tempat duduknya
2) Anak memperhatikan guru saat menyiapkan alat peraga
3) Anak mendengarkan guru saat bercerita Setelah guru selesai
bercerita, seluruh gambar diperlihatkan pada anak
4) Anak diberi kesempatan untuk memberi kesimpulan isi cerita
5) Guru melengkapi kesimpulan cerita anak
Setelah selesai bercerita, guru bertanya tentang isi cerita, tokoh
dalam cerita, isi gambar dan memberikan kesempatan kepada satu
atau dua anak untuk menceritakan kembali isi cerita tersebut.29
3. Mukjizat ulul azmi
a. Pengertian Mukjizat
28
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta
Universitas Terbuka 2010)Hlm 5.10 29
Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.35-6.36
24
Mukjizat menurut lughah ialah melemahkan atau segala sesuatu
yang melemahkan. Menurut istilah mukjizat adalah keadaan-keadaan
dan kejadian-kejadian yang menyalahi kebiasaan atau yang luar
biasa yang terjadi pada seorang Nabi atau Rasul Allah ketika
mendakwakan dirinya sebagai Nabi atau rasul Allah, dan seorang
manusia tidak akan mampu melakukan, menandingi, menyerupai,
menolak, menentangnya.30
Menurut islam mukjizat berasal dari kata arab ‘ajaza, yang artinya
melemahkan, atau menjadikan tidak mampu. Secara istilah, mukjizat
adalah suatu kejadian luar biasa yang terjadi pada nabi dan sebagai bukti
kenabiannya. Mukjizat diberikan Allah SWT kepada para nabi, oleh
karena itu mukjizat tidak dapat dipelajari.31
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa mukjizat
adalah kejadian luar biasa yang terjadi pada Nabi atau Rasul atas
izin Allah SWT untuk membuktikan kerasulan dan kebenaran ajaran
yang dibawa mereka, serta untuk menjawab tantangan dan
mematahkan argumentasi para penentang, dimana manusia tidak
akan mampu untuk menandingi ataupun menentangnya.
b. Pengertian Antara Nabi, Rasul, dan Ulul Azmi
Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya ditinggikan, atau dari
kata na-ba-a yang artinya berita. Dalam hal ini seorang nabi adalah
orang yang ditinggikan derajadnya olah Allah SWT dengan
30 Munawar Chalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jakarta: Gema Insan,2001, Hlm 461. 31 Taofik Yusmansyah, Aqidah dan Akhlak,Jakarta: Grafindo Media Pratama,2008, Hlm.68.
25
memberinya berita (wahyu). Rasul berasal dari kata ar-sa-la yang
artinya mengutus. Setelah dibentuk menjadi Rasul berarti yang
diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah seseorang yang diutus
oleh Allah SWT untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).32
Al-Jazairy mengemukakan bahwa Nabi dan Rasul adalah
manusia biasa, laki-laki, yang dipilih Allah SWT untuk menerima
wahyu. Apabila tidak didiringi dengan kewajiban menyampaikannya
atau membawa misi tertentu, maka disebut Nabi. Namun bila di
ikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa misi (ar-
risalah) tertentu maka disebut dengan Rasul. Jadi setiap Rasul juga
Nabi, tetapi tidak setiap Nabi menjadi Rasul.33
Sebagaimana manusia biasa lainnya, Nabi dan Rasul pun hidup
seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, tidur, berjalan-
jalan, kawin, punya anak, merasa sakit, senang, kuat, lemah, mati,
dan sifat-sifat manusiawi lainnya. Allah SWT berfirman “Dan Kami
tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan
mereka pasti memakan makanan dan berjalan-jalan di pasar -
pasar.....”.34
Rasul-Rasul yang Ulul Azmi ada lima orang yaitu Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad. Ulul Azmi maksudnya adalah
teguh hati, tabah, sabar, segala cita-citanya dikejar dengan segenap
tenaga yang dimiliki, hingga akhirnya tercapai juga. Rasul-Rasul
32Yunahar ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007, Hlm 129 33 Ibid, Hlm 129 34 Al Qur‟an dan terjemahnya, Surat Al Furqon ayat 20 Dep RI : 2011 Hlm 361
26
yang Ulul Azmi maksudnya adalah para Rasul yang paling banyak
mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, tetapi mereka tetap
teguh, tabah, sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil
mengemban tugas yang dipikulkan oleh Allah SWT. Allah SWT
berfirman “ Maka bersabarlah kamu seperti bersabarnya Rasul-Rasul
yang Ulul Azmi “35
c. Nama-Nama Nabi dan Rasul
Allah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi
dan Rasul, Oleh sebab itu kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah
keseluruhannya. Hanya sebagian saja diantara Nabi dan Rasul yang
diutus sebelum Nabi Muhammad SAW diceritakan didalam Al-
Qur‟an. Jumlah Nabi sekaligus Rasul yang diceritakan oleh Allah
SWT di dalam Al-Qur‟an ada 25 orang, 18 orang disebutkan dalam
surat Al-An‟am ayat 83-86 dan 7 orang lagi dalam beberapa ayat yang
terpisah. Kalau diurut secara kronologis nama-nama Nabi dan Rasul
yang 25 adalah sebagai berikut : Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi
Nuh AS, Nabi hud AS, Nabi Shaleh AS, Nabi Ibarahim AS, Nabi Ismail
AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Ya‟qub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Luth AS,
Nabi Ayyub AS, Nabi Syu‟aib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi
Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi
Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Zakariya AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa
AS, dan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur‟an banyak menyebut nama-
35 Al Qur‟an dan terjemahnya, Surat Al Ahqaf ayat 35, Dep RI: 2011 Hlm 506
27
nama Nabi dan Rasul yang 25 orang dalam berbagai surat dan ayat
dengan berbagai tema dan kisah yang menjadi petunjuk, pelajaran dan
contoh teladan bagi umat manusia.36
d. Nama-Nama Ulul Azmi dan Mukjizat
Mukjizat para Nabi berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan
kecenderungan umat masing-masing atau situasi yang menghendaki.
Dari sekian banyak Nabi, terdapat 5 Nabi yang mendapat gelar Ulul
„Azmi, yang sering disingkat “NIMIM”. Nabi yang mendapat gelar
Ulul „Azmi adalah :
1) Nabi Nuh, mukjizatnya adalah kapal
2) Nabi Ibrahim, mukjizatnya dibakar tidak mempan
3) Nabi Musa, mukjizatnya adalah sebuah tongkat
4) Nabi Isa, mukjizatnya dapat berbicara sewaktu masih bayi
5) Nabi Muhammad SAW, mukjizatnya Al Qur‟anul karim
F. Hipotesis.
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, peneliti mengajukan
hipotesis bahwa penggunaan cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan
tentang mukjizat Ulul Azmi pada siswa kelompok B di Raudlatul Athfal Muslimat
NU sucen 2 Tahun Pelajaran 2013/2014.
G. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian dan pendekatan penelitian
36
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007, Hlm 13
28
Penelitian menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
ini dilakukan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK
dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas
pembelajaran.37
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Dengan pendekatan tersebut dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala
secara holistik konstektual melalui pengumpulan data dari latar belakang
yang alami dengan memanfaatkan penelitian sebagai instrumen kunci.
2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian diambil dari peserta didik kelompok B Raudlatul Athfal
Muslimat NU Sucen 2, Sucen, salam, Magelang, sebanyak 12 anak yang
dipilih didasarkan pada alasan bahwa 12 anak tersebut memiliki frekuensi
rendah terhadap pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
3. Desain Model Penelitian
Alur dalam penelitian tindakan dilakukan secara berulang dalam beberapa
siklus sampai masalah dianggap berkurang. Tiap siklus terdiri dari 4 fase
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya
siklus yang akan dilakukan digambarkan sebagai berikut:
37
Suharsimi arikunto,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Bumi aksara,2008) Hlm2
29
Siklus I
tindakan II
Slikus II
Gambar 1. Bagan penelitian tindakan kelas38
Penjelasan masing-masing siklus sebagai berikut :
a) Siklus 1
1) Rencana Tindakan 1
Pada siklus 1 anak akan diajak untuk terlibat dalam kegiatan
bercerita bersama anak-anak satu kelas. Setelah melaksanakan siklus
I anak diharapkan dapat mengetahui mukjizat Ulul Azmi.
Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan di Raudhatul Afhfal
Muslimat NU Sucen 2 Magelang, kegiatan bercerita yang akan
digunakan dalam siklus I adalah bercerita tentang mukjizat Ulul
38 Suharsimi arikunto,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Bumi aksara,2008) Hlm74.
permasalahan Perencanaan
tindakan I
Pelaksanaan
tindakan I
Pengamatan/pengum
pulan data I
Refleksi I
Permasalahan
baru hasil
refleksi
Perencanaan
tindakan II
Pelaksanaan tindakan
II
Pengamatan/pengum
pulan data II
Refleksi II
Apabila
masalah
belum selesai
Dilanjutkan ke siklus
selanjutnya
30
Azmi melalui media gambar. Tindakan pertama dilaksanakan pada
bulan Maret 2014. Tiap pertemuan direncanakan berlangsung sekitar
15-20 menit, 1 minggu dilaksanakan 6x kali. Dalam satu hari anak
diberi 2 cerita Nabi pada kegiatan awal dan kegiatan penutup.
2) Pelaksanaan Tindakan 1
Tindakan pada Siklus 1 dilaksanakan secara berurutan mulai dari
relaksasi, pemanasan, tindakan dan penutup. Pelaksanaan dari
tindakan tersebut akan dijelaskan pada matrik berikut :
31
Tabel I.3
Matrik Pelaksanaan Tindakan
TAHAP RENCANA
TINDAKAN
PERAN
PENELITI
PERAN
ANAK
HASIL
Relaksasi Membangun
konsentrasi
anak dengan
bercerita
Menciptakan
suasana
nyaman
bersahabat
dan ceria
Mengikuti atau
berpartisipasi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
Konsentrasi
anak
terbangun
sehingga ada
kesiapan
untuk
mengikuti
tahap
selanjutnya
Pemanasan
Bercakap-cakap
tentang nama-
nama Nabi Ulul
Azmi
Menjelaskan
tentang
mukjizat
kelima Nabi
Ulul Azmi
Berperan aktif
dalam
percakapan
dan
memperhatika
n serta
berusaha
memahami apa
yang
disampaikan
peneliti
Anak
memahami
isi cerita
Tindakan Pelaksanaan
kegiatan
bercerita
Berperan
serta dalam
bercerita
sekaligus
melakukan
observasi
terhadap anak
Turut serta
dalam kegiatan
berceta dan
menemukan
pengalaman
baru melalui
kegiatan
tersebut.
Pengetahuan
anak tentang
mukjizat
Ulul Azmi
meningkat.
Penutup Mengakhiri
pertemuan
Menanyakan
hal-hal yang
berhubungan
dengan
kegiatan yang
baru saja
dilakukan
Mengemuka-
kan informasi
yang
terkandung
dalam cerita
Anak
memperoleh
pengalaman
bermakna
dan mampu
memahami
pesan dan
informasi
yang ada
dalam cerita
32
3) Observasi I
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan I. Pada saat anak melaksanakan kegiatan bercerita, peneliti
memperhatikan anak, mencatat semua hal yang diperlukan dan
mendokumentasikan hasil observasi tersebut untuk menghindari
kelalaian.
4) Refleksi I
Pada refleksi I ini peneliti akan meninjau kembali apa yang telah
dilaksanakan pada siklus I, bagaimana hasilnya dan perbaikan yang
perlu dilakukan dalam merencanakan langkah selanjutnya. Untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai pada siklus I, peneliti
melakukan perhitungan nilai skor anak. Kemudian dihitung berapa
besar persentase peningkatan pengetahuan mukjizat Ulul Azmi
setelah melakukan siklus I.
Hasil yang diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam merencanakan siklus II. Disamping itu juga sebagai umpan balik
agar tidak terjadi kegagalan dalam peneitian. Apabila diketahui
perubahan perilaku yang diindikasikan belum mencapai target minimal
50% maka perlu dilakukan tindakan siklus II.
d. Siklus II
1) Rencana tindakan II
Sebagai langkah akhir dari penelitian ini adalah melibatkan
anak dalam kegiatan bercerita yang diikuti oleh seluruh anak yang
33
ada dalam kelompok atau kelas B. Kegiatan bercerita yang
digunakan dalam siklus II diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan anak tentang mukjizat Ulul Azmi. Kegiatan bercerita
pada siklus II adalah menceritakan cerita mukjizat Ulul Azmi yang
sudah diceritakan pada tindakan I. Pelaksanaan II di rencanakan
dilaksanakan pada minggu pertama bulan April 2014.
2) Pelaksanaan tindakan II
Sistematika pelaksanaan tindakan II sama dengan pelaksanaan
tindakan pada siklus I, Kegiatan bercerita pada sklus ini diikuti oleh
seluruh anak pada kelompok B. Sehingga dalam pelaksanaan
tindakan II peneliti harus benar-benar mempertimbangkan dan
mengupayakan agar ruang gerak anak yang menjadi subjek
penelitian tidak terganggu oleh anak lain. Peneliti akan memberikan
suport kepada anak-anak agar mereka dapat berperan serta dengan
lebih aktif pada permainan ini karena siklus ini merupakan siklus
terakhir yang akan menjadi penentu seberapa besar peningkatan
pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi yang dicapai anak.
3) Observasi II
Dalam melakukan observasi II peneliti harus benar-benar
cermat agar diperolah hasil yang akurat. Hasil observasi ini akan
sangat menentukan hasil akhir atau tingkatan keberhasilan dari
proses penelitin tentang penggunaan kegiatan bercerita bermedia
34
gambar untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul
Azmi pada anak didik di RA Muslimat NU Sucen 2 Magelang.
4) Refleksi II
Hasil dari observasi II akan dihitung dengan cara yang sama
seperti pada refleksi I. Setelah didapat hasil perhitungan dari siklus
II, peneliti akan menghitung persentase peningkatan skor nilai anak.
Proses evaluasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
analisis data-data yang diperoleh atau dibuat selama tindakan
berlangsung. Dari data-data tersebut akan diketahui seberapa besar
peningkatan pengetahuan mukijizat Ulul Azmi pada anak yang
berhasil dicapai setelah mengikuti kegiatan-kegiatan cerita
bergambar melalui 2 siklus yang telah ditetapkan.
Dari hasil evaluasi di atas, peneliti akan menarik kesimpulan apakah
penggunaan cerita bergambar bisa digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada anak didik di RA Muslimat
NU Sucen 2 Magelang atau tidak.
4. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah Alat yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasil yang lebih baik, hemat,
cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.39
a. Peneliti
39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1996) Hlm
49.
35
Peneliti merupakan instrumen penting dalam penelitian kualitatif, karena
peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, penganalisis
data, penafsir data, dan pada akhirnya melaporkan hasil penelitiannya.
b. Lembar observasi
Lembar observasi disini digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pengamatan di kelas, lembar observasi berisi tentang
catatan yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan bercerita dengan
gambar selama pembelajaran berlangsung.
c. Lembar Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan secara acak kepada guru dan siswa terkait dengan
aktififitas dan proses pembelajaran, sebelum dan sesudah menerapkan
metode bercerita dengan gambar.
d. Dokumentasi
Dokumentasi ini meliputi data penting yang menggambarkan aktifitas
peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang
berlangsung, baik berupa foto dan juga nilai.
e. Catatan lapamgan
Catatan lapangan merupakan data yang diperoleh melalui hasil dari
pengamatan dan wawancara berupa catatan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
5. Teknik pengumpulan data
36
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode atau teknik
observasi langsung, wawancara langsung dan metode dokumentasi.
Penjelasan masing-masing teknik adalah sebagai berikut:
a. Teknik Observasi
Observasi ini dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,
karena didasarkan pada keterlibatan peneliti yang ikut serta mengamati
sekaligus terlibat dalam melaksanakan kegiatan bercerita yang
diselenggarakannya. Objek atau sasaran dari observasi ini adalah
peningkatan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpulan data informasi dengan
menunjukkan jumlah pertanyaan yang bisa untuk dijawab secara lisan.
Ciri-ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak lagsung dengan
tatap muka antara pencari klien dengan sumber informasi.40
Pelaksanaan
wawancara dilakukan terhadap beberapa responden sebagai berikut:
1. Wawancara dengan guru atau pengasuh
Dilakukan di ruang kepala sekolah. Dalam wawancara ini
dibicarakan tentang sejauh mana pengetahuan anak tentang mukjizat
para Nabi khususnya Ulul Azmi. Metode apa saja yang telah
dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul
Azmi.
2. Wawancara dengan peserta didik
40
Nurul Zuhriah,Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2006),Hlm178
37
Wawancara dengan peserta didik dilakukan dengan memberikan
pertanyaan mengenai Mukjizat Ulul Azmi
c. Dokumentasi
Peneliti menggunakan beberapa dokumen, antara lain: satuan kegiatan
harian, anekdot dan laporan perkembangan.
6. Analisis data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif
yaitu nilai hasil belajar peserta didik yang dapat dianalisis secara deskriptif41
.
Data yang digunakan merupakan hasil wawancara dengan responden, berupa
informasi yang berbentuk kalimat yang memberikan pemahaman tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain menggunakan analisis data kualitatif, disini peneliti juga akan
menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkap data sebagai
upaya memperoleh data dan informasi yang lengkap. Untuk menetapkan
keabsahan data memerlukan beberapa teknik, Dalam penelitian ini peneliti
akan menggunakan teknik Trianggulasi, teknik Trianggulasi adalah
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data itu. untuk kepentingan ini dilakukan dengan cara membandingkan data
hasil observasi dengan hasil wawancara terhadap guru, siswa dan observer.
H. Sistematika Pembahasan.
Untuk memudahkan dalam pemahaman skripsi ini, maka peneliti membagi
dalam sistematika pembahasan. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah:
41
Kunandar,langkah mudah penelitian Tindakan Kela sebagai Pengembangan Profesi
Gurus,(Jakarta: Rajawali Pers,2012),Hlm128
38
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan
teori, hipotesis, metode penelitian, kerangka berfikir.
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, sejarah berdirinya RA,
visi misi dan tujuan, struktur organisasi, profil RA, guru dan siswa, serta
keadaan sarana prasarana.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang kondisi awal sebelum tindakan
dilaksanakan, penerapan tindakan siklus I dan Siklus II, serta memaparkan
pembahasan dan analisis pembelajaran bercerita dengan gambar untuk
meningkatkan pengetahuan anak pada siswa kelompok B di RA Muslimat
NU Sucen 2.
BAB IV PENUTUP.
Untuk mengakhiri penulisan pada bab ini akan diuraikan kesimpulan akhir
dari penelitan, saran-saran dan kata penutup.
81
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan apa yang sudah dipaparkan di bagian depan,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
Penggunaan cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang
mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2, Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya perubahan
peningkatan pengetahuan mukjizat Ulul Azmi yang lebih baik melalui
penggunaan cerita bergambar. Dari keenam indikator yang ditetapkan peneliti
dan pihak sekolah yaitu 1) mengenal nama Nabi Ulul Azmi, 2) mengenal
mukjizat Nabi Nuh, 3) mengenal mukjizat Nabi Ibrahim, 4) mengenal
mukjizat Nabi Musa, 5) mengenal mukjizat nabi Isa dan 5) mengenal
mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dan hasil yang dicapai sepuluh anak
mendapat nilai ● (baik) dengan persentase sebesar 97.22 %.
B. Saran
Berdasarkan peneltian tersebut, dapat disimpulkan beberapa saran yang
diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait :
1. Untuk Orang Tua
Perlunya diperhatikan bahwa pengetahuan tentang Agama sebaiknya
diberikan pada anak sejak usia dini di dalam atau di luar rumah,
khususnya tentang kisah Nabi (Ulul Azmi). Agar anak merasa bangga
dengan tokoh-tokoh Islam dan memiliki idola yang Islami.
82
2. Untuk kepala sekolah
Tingkatkan sarana dan prasarana yang ada seperti buku cerita bergambar
yang bertemakan agama (mukjizat Ulul Azmi ), agar pengetahuan agama
anak meningkat.
3. Untuk Guru
a. Hendaknya mengenalkan anak dengan kisah-kisah mukjizat Nabi (
Ulul Azmi ) sejak dini, misalnya dengan bercerita dengan
menggunakan gambar agar anak tertarik.
b. Memberikan kesempatan pada anak untuk bercerita sesuai dengan
kemampuannya/bahasa anak.
c. Selalu memberikan reward setiap anak menunjukkan
kemampuannya, agar anak merasa dihargai dan lebih semangat.
4. Untuk peneliti
Bagi peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian tentang
pengetahuan agama anak (mukjizat Ulul Azmi ), agar lebih
meningkatkan kemampuannya dalam menyampaikan materi, lebih kreatif
serta variatif. Sehingga anak-anak akan lebih antusias dan mudah
menerima cerita yang disampaikan.
C. Kata Penutup
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan banyak rahmat, nikmat, taufik, hidayah dan kasih
sayangNya kepada kita semua, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi tanpa ada hambatan yang berarti. Sholawat serta salam semoga
83
tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabat.
Peneliti sudah berusaha seoptimal mungkin mencurahkan tenaga
pikiran dan waktu demi terselesainya skripsi ini, namun peneliti
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti
mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
sempurnanya skripsi ini.
Besar harapan peneliti, semoga skripsi yang peneliti susun dapat
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi calon peneliti selanjutnya,
bermanfaat bagi guru, calon guru, dan bagi yang membacanya. Semoga
tulisan ini bisa menjadi sumbangsih bagi peningkatan kualitas dan mutu
pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini di Raudlatul Athfal atau
Taman Kanak-kanak. Aamiin
84
Daftar Pustaka
Aisyah, Siti, Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka,2010
Al Qur’an & Terjemahnya, Jakarta, Dep RI, 2011
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis,
Jakarta, Rieneka Cipta, 1999
Chalil, Munawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jakarta: Gema
Insan,2001, Hlm 461.
Dhieni, Nurbiana, Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta : Universitas
Terbuka, 2009
Gunarti, winda, Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar
Anak Usia Dini,Jakarta, Universitas Terbuka, 2010
Ilyas, Yunahar Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007,
Itadz, Cerita untuk Anak Usia Dini, Yogyakarta,Tiara Wacana,2008
Kunandar,langkah mudah penelitian Tindakan Kela
sebagaiPengembangan Profesi Gurus,(Jakarta: Rajawali
Pers,2012),Hlm128
Masitoh,dkk, Strategi Pembelajaran TK, Jakarta, Universitas
Terbuka,2010
Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD, Jakarta, Arr-ruzz
Media,2012
Ndara, Mendisiplinkan Anak dengan Cerita, Yogyakarta, Penerbit
Andi,2009
Suparno, Paul, Teori Perkembangan Jean Piaget, Yogyakarta:
Kanisius,2011
Syani, Abdul, Manajemen Organisasi, Jakarta: Bina Aksara,1978
Yusmansyah,Taofik. Aqidah dan Akhlak, Jakarta: Grafindo Media
Pratama,2008, Hlm.68.
Zuhriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, Jakarta,
Bumi Aksara, 2006
86
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU KEL B
SEBELUM TINDAKAN
No Pertanyaan Jawaban
1 Ibu..Apakah di RA Muslimat NU
Sucen 2, anak-anak sudah pernah
diberi pembelajaran tentang
mukjizat Nabi ?
2
Dengan cara/metode apa yang
pernah dilakukan guru saat
memberikan pembelajaran tentang
mukjizat Nabi
3 Apakah anak-anak didik RA
Muslimat NU Sucen 2 sudah
mengetahui siapa saja Nabi Ulul
Azmi ?
4 Metode apa saja yang pernah
diberikan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan anak,
khususnya tentang Nabi ?
5 Apabila saya akan melakukan
tindakan untuk membantu mereka
yang pengetahuan tentang
mukjizatnya rendah, apakah ibu
setuju ?
6 Biasanya di RA Muslimat NU
Sucen 2, bercerita yang dilakukan
tanpa alat peraga, jika saya
menggunkan cerita bergambar
apakah ibu setuju ?
87
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
SEBELUM TINDAKAN
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di RA Muslimat NU Sucen
2, anak-anak sudah pernah diberi
pembelajaran tentang mukjizat
Nabi ?
Sudah, tapi baru sebagian mujizat
Nabi yang diberikan
2
Dengan cara/metode apa yang
pernah dilakukan guru saat
memberikan pembelajaran tentang
mukjizat Nabi
Biasanya guru melakukan cerita.
Tapi di tempat ini belum ada sarana
yang mendukung, jadi guru hanya
bercerita tanpa alat peraga
3 Apakah anak-anak didik RA
Muslimat NU Sucen 2 sudah
mengetahui siapa saja Nabi Ulul
Azmi tersebut ?
Anak-anak tahu nama-nama Nabi,
tapi siapa saja Ulul Azmi masih ada
yang belum tahu.
4 Metode apa saja yang pernah
diberikan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan anak,
khususnya tentang Nabi
Menggunakan cerita dan lagu
5 Apabila saya akan melakukan
tindakan untuk membantu mereka
yang pengetahuan tentang
mukjizatnya rendah, apakah ibu
setuju ?
Terimaksih sekali jika ibu mau
membantu , kami ucapkan
terimakasih. Semoga dengan
adanya perhatian dari ibu aka ada
peningkatan pengetahuan anak
6 Biasanya di RA Muslimat NU
Sucen 2, bercerita yang dilakukan
tanpa alat peraga, jika saya
menggunkan cerita bergambar
apakah ibu setuju ?
Sangat setuju…karena itu akan
menambah daya tarik anak dan
memudahkan anak untuk
mengingatnya.
88
PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP GURU KEL B
RA MUSLIMAT NU SUCEN 2 MAGELANG SEBELUM TINDAKAN
No Pertanyaan
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kedua belas responden sudah pernah
diberikan pelayanan bercerita tentang nama-
nama Nabi yang bergelar Ulul Azmi
2 Apakah kedu belas responden memiliki
pengetahuan yang rendah dalam:
a. Mengenal nama Nabi Ulul Azmi
b. Mengenal mukjizat Nabi Nuh
c. Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim
d. Mengenal mukjizat Nabi Musa
e. Mengenal mukjizat Nabi Isa
f. Mengenal mukjizat Nabi Muhammad
SAW
3 Apakah A,B,C,D dan E menyukai kegiatan
bercerita saat guru bercerita
89
HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KEL B
RA MUSLIMAT NU SUCEN 2 MAGELANG SEBELUM TINDAKAN
No Pertanyaan
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kedua belas sudah pernah diberikan
pelayanan bercerita tentang nama-nama Nabi
yang bergelar Ulul Azmi
2 Apakah kedu belas responden memiliki
pengetahuan yang rendah dalam:
a. Mengenal nama Nabi Ulul Azmi
b. Mengenal mukjizat Nabi Nuh
c. Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim
d. Mengenal mukjizat Nabi Musa
e. Mengenal mukjizat Nabi Isa
f. Mengenal mukjizat Nabi Muhammad
SAW
3 Apakah A,B,C,D dan E menyukai kegiatan
bercerita saat guru bercerita
90
HASIL OBSERVASI PERILAKU ANAK SEBELUM TINDAKAN
Nama anak :
Nama observer :
Hari/ tanggal :
No Indikator kegiatan Hasil
0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi Ulul Azmi - Menyanyikan
lagu nama-nama
Nabi
- Tanya jawab Nabi
Ulul Azmi
2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh Cerita kisah Nabi
Nuh
3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Bercakap-cakap
tentang mukjizat
Nabi Ibrahim
4 Mengenal mukjizat Nabi Musa Tanya jawab
tentang mukjizat
Nabi Musa
5 Mengenal mukjizat Nabi Isa Bercakap-cakap
tentang mukjizat
Nabi Isa
6 Mengenal mukjizat Nabi
Muhammad SAW
Tanya jawab
tentang mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
Keterangan :
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
91
Hasil Penilaian sebelum tindakan pada kedua belas responden
No Nama Indikator
Frekuensi
Mengenal
nama
Nabi Ulul
Azmi
Mengenal
mukjizat
Nabi Nuh
Mengenal
mukjizat
Nabi
Ibrahim
Mengenal
mukjizat
Nabi Musa
Mengenal
mukjizat
Nabi Isa
Mengenal
mukjizat
Nabi
Muhamma
d SAW
1 Ari 3 3 3 2 3 2
2 Anas 2 1 2 1 2 1
3 Kevin 2 1 2 2 2 2
4 Farda 4 2 4 3 3 2
5 Indah 2 2 2 2 2 2
6 Rurim 4 3 3 3 3 3
7 Sani 3 2 2 2 3 2
8 Khakim 2 1 2 1 2 1
9 Arifin 2 1 1 1 1 1
10 Najib 2 2 2 2 2 2
11 Nur 3 2 3 2 2 2
12 Zahra 4 2 3 3 3 2
Keterangan : Nilai 1-3 = Kurang ( o )
Nilai 4-6 = Cukup (√ )
Nilai 7-9 = Baik ( ● )
92
Hasil Rekap Penilaian sebelum tindakan pada kedua belas responden
No Nama Indikator
Frekuensi
Mengenal
nama
Nabi Ulul
Azmi
Mengenal
mukjizat
Nabi Nuh
Mengenal
mukjizat
Nabi
Ibrahim
Mengenal
mukjizat
Nabi Musa
Mengenal
mukjizat
Nabi Isa
Mengenal
mukjizat
Nabi
Muhamma
d SAW
1 Ari o o o o o o
2 Anas o o o o o o
3 Kevin o o o o o o
4 Farda √ o √ o o o
5 Indah o o o o o o
6 Rurim √ o o o o o
7 Sani o o o o o o
8 Khakim o o o o o o
9 Arifin o o o o o o
10 Najib o o o o o o
11 Nur o o o o o o
12 Zahra √ o o o o o
Jumlah o 9 13 11 12 12 12
√ 3 0 1 0 0 0
● 0 0 0 0 0 0
Keterangan : Nilai o = Kurang
Nilai √ = Cukup
Nilai ● = Baik
93
Hasil Observasi Sebelum Tindakan I siklus I
Tanggal 17,18, 19, Maret 2014
Subyek I (Ari widayanti)
N
o
Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama
Nabi Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 3
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
Subyek II (Anas)
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 1
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 1
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
94
3 = anak tahu tanpa bantuan
Subyek III ( Kevin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 1
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
Subyek IV( Farda )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 4
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
95
Subyek V ( Indah )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ 1
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
Subyek VI ( Rurim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 4
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 3
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
96
Subyek VII ( Sani )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 1
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √
Subyek VIII ( Khakim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 1
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 1
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 1
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
97
Subyek IX (Arifin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 2
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 1
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 1
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 1
Subyek X ( Najib )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
98
Subyek XI ( Nur Rohmat )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 3
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 2
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
Subyek XII ( Zahra )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 4
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 2
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 2
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantun
99
Hasil Observasi Sesudah Tindakan I
Tanggal 24, 25, 26, Maret 2014
Subyek I (Ari widayanti )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 5
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 4
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 5
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek II ( Anas )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 5
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 3
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 5
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantua
100
Subyek III ( Kevin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 3
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 5
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 4
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 5
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek IV( Farda )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 5
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 5
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 4
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 5
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
101
Subyek V ( Indah )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 4
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 2
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 4
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 2
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek VI ( Rurim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 5
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 6
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 5
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 5
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 5
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
102
Subyek VII ( Sani )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 5
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 5
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek VIII ( Khakim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 5
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 5
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 4
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 3
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
103
Subyek IX (Arifin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 5
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 4
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 4
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 4
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek X ( Najib )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 4
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 4
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 5
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
104
Subyek XI ( Nur Rohmat )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 3
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 3
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 4
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 5
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 4
Subyek XII ( Zahra )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 6
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 5
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 4
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 3
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 5
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 6
Keteranagan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantun
105
Hasil Observasi Sesudah Tindakan II
Tanggal : 2,3,4, April 2014
Subyek I (Ari widayanti )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 8
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 7
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Subyek II ( Anas )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 7
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 8
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 7
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 8
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantua
106
Subyek III ( Kevin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 6
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 8
Subyek IV( Farda )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 8
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 9
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Keteranagan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
107
Subyek V ( Indah )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 8
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 7
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 7
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Subyek VI ( Rurim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 8
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
108
Subyek VII ( Sani )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 8
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 6
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 8
Subyek VIII ( Khakim )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 8
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 8
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
109
Subyek IX (Arifin )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 7
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 8
Subyek X ( Najib )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 8
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 7
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Ketrangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantuan
110
Subyek XI ( Nur Rohmat )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 8
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Subyek XII ( Zahra )
No Indikator Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 ∑
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mengenal nama Nabi
Ulul Azmi
√ √ √ 9
2 Mengenal mukjizat
Nabi Nuh
√ √ √ 9
3 Mengenal mukjizat
Nabi Ibrahim
√ √ √ 9
4 Mengenal mukjizat
Nabi Musa
√ √ √ 9
5 Mengenal mukjizat
Nabi Isa
√ √ √ 8
6 Mengenal mukjizat
Nabi Muhammad
SAW
√ √ √ 9
Keterangan
0 = anak belum tahu
1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri
2 = anak tahu dengan bantuan
3 = anak tahu tanpa bantun
111
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Tema/semester : Alat Komunikasi
Kelompok :B
Hari/tanggal : Senin, 17 Maret 2014
INDIKATOR KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALAT
SUMBER
BELAJAR
PENILAIAN
PERKEMBANGAN
ANAK
NAM.2
menghafalkan
Asmaul Husna
B.11melakukan
percakapan dengan
teman sebaya atau
orang dewasa
FMH36,
Menggambar bebas
dengan berbagai
media
K.19 menyusun
kepingan puzzle
FMH.51
menciptakan bentuk
bangunan dari
balok
SOSEM 28 berani
bercerita secara
sederhana
1. KEGIATAN AWAL
- Baris, salam, do’a,
ikrar syahadat,
Asmaul Husna
- Bercakap-cakap
tentang nama-nama
Nabi Ulul Azmi
(menyebutkan nama
Ulul Azmi)
2. KEGIATAN INTI
- PL menggambar
Alat komunikasi
sederhana
- menyusun potongan
gambar radio macam
alat kmunikasi
- Bermain balok
3. ISTIRAHAT
Cuci tangan, berdo’a,
makan dan minum,
bermain bebas
4. KEGIATAN AKHIR
- Bercerita tentang
Nabi Nuh
- Pesan dan kesan
untuk anak
- Berdo’a, salam,
pulang
Juz Amma
Kartu ( nama
Nabi Ulul Azmi)
Buku gambar,
krayon, pensil.
Gambar radio
Balok geometri
Air
Bekal makanan
Alat main
Buku cerita
observasi
observasi
Unjuk
kerja
Hasil
karya
Hasil
karya
observasi
Observasi
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Sucen, 15 aret 2014
Guru Kelas
Nur Widi Astuti.S.Pd.
112
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Tema/semester : Alat Komunikasi
Kelompok :B
Hari/tanggal : Senin, 24 Maret 2014
INDIKATOR KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALAT
SUMBER
BELAJAR
PENILAIAN
PERKEMBANGAN
ANAK
ALAT HASIL
NAM 2. Menghafal
Asmaul Husna
FMK.6 melompat
dari ketinggian 30-
40 cm
B.17 membaca
buku cerita
bergambar
K.18 mengerjakan
maze
FMH.53
menciptakan bentuk
dengan lidi
SOSEM.25 berani
bertanya dan
menjawab
1. KEGIATAN AWAL
- Baris, salam, do’a,
ikrar syahadat,
asmaul husna,
hafalan surat Al-
Maun
- Melompat dari
ketinggian 40 cm
- Bercerita mukjizat
Nabi Ibrahim
dengan media buku
bergambar
2. KEGIATAN INTI
- PT mencari jalan
menuju ke tempat
menaruh HP
- PT menciptakan
bingkai dari korek
api
3. ISTIRAHAT
Cuci tangan, berdo’a,
makan dan minum,
bermain bebas
4. KEGIATAN AKHIR
- Mengulas kegiatan
yang sudah
terlaksana( Tanya
Jawab mukjizat Ulul
Azmi)
- Pesan dan kesan
untuk anak
- Berdo’a, salam,
pulang
Juz Amma
Tali
Buku cerita
Lembar kerja
( majalah)
Lembar kerja,
korek, lem
Bekal anak
Alat main
Gambar gambar
mukjizat Ulul
Azmi
Observasi
Unjuk kerja
Observasi
Penugasan
Hasil karya
Observasi
Percakapan
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Sucen, 22 Maret 2014
Guru Kelas
Nur Widi Astuti.S.Pd.
113
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Tema/semester : Tanah airku
Kelompok :B
Hari/tanggal : Selasa, 2 April 2014
INDIKATOR KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALAT
SUMBER
BELAJAR
PENILAIAN
PERKEMBANGAN
ANAK
NAM.76 mengenal
kisah Nabi Isa
B.2 menunjukkan
beberapa gambar
yang diminta
K.29 membedakan
konsep banyak
sedikit,lebih-
kurang, sama tidak
sama
FMH.50 mewarnai
gambar sederhana
dengan rapi
SOSEM.15 bermain
bersama
1. KEGIATAN AWAL
- Baris, salam, do’a,
ikrar syahadat,
asmaul husna
- Bercakap-cakap
tentang mukjizat
Nabi Isa
2. KEGIATAN INTI
- Menunjukkan
gambar mukjizat
Nabi Muhammad
SAW yang sudah
disediakan guru
- PT memberi tanda =
dan ≠ pada gambar
bendera dan burung
garuda
- PT mewarnai
gambar bendera dan
burung garuda
3. ISTIRAHAT
Cuci tangan, berdo’a,
makan dan minum,
bermain bebas
4. KEGIATAN AKHIR
- Mengulas kegiatan
yang sudah
dilaksanakan
- Pesan dan kesan
untuk anak
- Berdo’a, salam,
pulang
Juz Amma
Buku cerita 99
mukjizat Nabi
Buku cerita
bergambar
Lembar kerja
(majalah)
Lembar kerja
(majalah)
Air
Bekal makanan
Alat main
Observasi
Observasi
Unjuk
kerja
Penugasan
Hasil
karya
Observasi
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Sucen, 29 Maret 2014
Guru Kelas
Nur Widi Astuti.S.Pd.
114
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Fatie Nur Insani
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Pada saat diberikan
cerita Nabi Nuh dan
terdapat gambar Kapal,
tiba-tiba Sani berkata :”
Bunda…aku pernah
naik kapal Nabi Nuh “
Sani berbicara seperti itu
mungkin karena ia pernah
naik kapal yang besar saat
berkunjung ke rumah
neneknya di Lampung
bersama kedua orang tuanya
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
115
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Muhammad Luthfil Khakim
Umur :6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Khakim menangis saat
bu guru memberi
pertanyaan tentang
Nama Nabi Ulul Azmi
Khakim menangis karena
Kevin menjawab terlebih
dahulu. Dia merasa kalah
karena pertanyaannya di
jawab lebih dahulu oleh
Kevin
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
116
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Zahra nindyastuti
Umur : 5,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Zahra mau maju ke
depan bercerita tentang
mukjizat Nabi
Zahara mau karena akan di
beri tanda bintang
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
117
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Ahmad Kevin setiawan
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Di akhir cerita kisah
tentang ulul Azmi,
Kevin bilang “ Bun
nanti cerita ini buat
main tebak-tebakan
kalau mau pulang ya”
Kevin berbicara seperti itu
karena Kevin merasa bahwa
dia pasti bisa menjawab
tebak-tebakan tersebut.
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
118
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Futikha Rurim Shafa Aprillia
Umur :5,5 tahun
Jenis kelamin :perempuan
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Rurim tunjuk jari ketika
ada pertanyaan, dan
temannya tidak boleh
menjawab pertanyaan
tersebut
Rurim melakukan itu karena
dia merasa bisa menjawab
tapi lupa
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
119
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak :Farda Annajicha
Umur : 5,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kelompok : B
no Hari/tanggal Catatan Komentar
1 Farda berkata : “aku
pulangnya nanti saja
kalau bunda juga
pulang”
Farda berkata seperti itu
karena ingin meminjam buku
cerita bergambar tentang
mukjizat ulul azmi
Mengetahui
Kepala RA Sucen 2
Siti Maftukhatun
Peneliti
Siti Maftukhatun
120
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NUBINA BHAKTI WANITA
PERWAKILAN KAB. MAGELANG
RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2 Alamat : Sucen Lor, Sucen, Salam, Kab. Magelang
SURAT KETERANGAN No. 41 / P / RAM / NU / IV / 20124
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Raudlatul Athfal Muslimat NU
Sucen 2 , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dengan ini menerangkan
bahwa :
Nama : Siti Maftukhatun
NIM : 12485194
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Benar-benar telah mengadakan penelitian di Raudlatul Muslimat NU
Sucen 2 Magelang mulai 17 Maret 2014 samapai 4 April 2014 guna penulisan
skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul
Azmi melalui Cerita Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2
Kelompok B.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinya.
Salam, 12 April 2014
Kepala Sekolah RA Muslimat
NU Sucen 2
Siti Maftukhatun
121
Gambar tempat penelitian beserta peserta didik
122
Foto proses penelitian
123
Foto proses penelitian
124
Kegiatan belajar diluar
125
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NU BINA BHAKTI WANITA
PERWAKILAN KAB. MAGELANG
RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2 Alamat : Sucen Lor, Sucen, Salam, Kab. Magelang
SURAT KETERANGAN No. 41 / P / RAM / NU / IV / 20124
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Raudlatul Athfal Muslimat NU
Sucen 2 , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dengan ini menerangkan
bahwa :
Nama : Siti Maftukhatun
NIM : 12485194
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Benar-benar telah mengadakan penelitian di Raudlatul Muslimat NU
Sucen 2 Magelang mulai 17 Maret 2014 samapai 4 April 2014 guna penulisan
skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul
Azmi melalui Cerita Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2
Kelompok B.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinya.
Salam, 12 April 2014
Kepala RA Muslimat NU
Sucen 2
Siti Maftukhatun
126