UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG …
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG …
1
Jurnal Pendidikan LIPNAS ISSN 2686-1402
Volume 1 No.1 Januari 2021 website: www.jurnallipnas.com
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG CAHAYA DAN
SIFAT – SIFATNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JAYAPURA
KECAMATAN JAYAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
TIMUR TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019
Oleh:
RAMSYAH AMIR, S.Pd.SD Guru SD Negeri 01 Jayapura Oku Timur
No. Hp / Wa 0821 8289 2212
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 01 Jayapura melalui Metode Eksperimen. Hasil belajar siswa yang rendah
menunjukkan bahwa siswa mengalami masalah dalam memahami konsep/materi.
Ketidakmampuan siswa memahami materi membuat siswa mengalami kesulitan
untuk menjawab soal tes. Rendahnya pemahaman siswa mengenai konsep juga
terjadi di Kelas V SD Negeri 01 Jayapura Tahun pelajaran 2018 / 2019. Alasan
inilah yang mendorong guru untuk melakukan penelitian tindakan Kelas. Hasil
studi literatur menunjukkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman konsep pada siswa adalah penerapan Metode
Eksperimen. Oleh karenanya, penelitian ini diarahkan untuk meningkatkan
pemahaman siswa mengenai konsep yakni pada materi sifat-sifat cahaya dengan
menerapkan Metode Penelitian ini melibatkan siswa Kelas V SD Negeri 01
Jayapura yang berjumlah 20 orang. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dan
setiap siklus terdiri atas 4 kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai rata-rata Kelas meningkat
dari 56,25 (pratindakan) menjadi 66,00 (siklus I ) dan 82,00 (siklus II). Selain
peningkatan nilai rata-rata Kelas, ketuntasan belajar siswa juga meningkat dari
25% (pra siklus) menjadi 55% (akhir siklus I) dan 90% (akhir siklus II).
Kata kunci : Hasil Belajar, Cahaya dan sifat – sifatnya, Metode Eksperimen,
2
I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan hasil belajar yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran tidaklah mudah, banyak kendala dan
hambatan yang dihadapi diantaranya kondisi ruangan dan peralatan yang
belum memenuhi syarat dan kemampuan serta kedisiplinan tenaga pendidik
yang masih perlu ditingkatkan. Maka dari itu dalam kegiatan pembelajaran
guru merupakan fasilitator yang sangat penting terutama untuk membimbing,
mendidik, melatih dan memilih suatu metode serta strategi pembelajaran yang
cocok dan sesuai dengan kondisi dalam kelas saat ini.
Upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar dapat dilakukan
melalui perbaikan proses pembelajaran, baik metode maupun media yang
digunakan untuk mempermudah dalam penyampaian materi. Selanjutnya
untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang diharapkan
harus dilakukan penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Pelaksanaan penilaian tersebut dapat dilakukan melaluji observasi dan
ulangan. Hasil penilaian dapat menggambarkan apakah pembelajaran yang
dilakukan oleh guru telah menunjukkan keberhasilan pembelajaran atau
belum. Sesuai dengan rumusan Kurikulum 2013 Tahun 2018 / 2019 Guru
kelas V SD Negeri 01 Jayapura menetapkan KKM ( Kriteria Ketuntasan
Minimum ) Mata pelajaran IPA Semester Genap sebesar 70.
Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa hasil penilaian tentang
Cahaya dan Sipat – sipatnya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Jayapura
Kecamatan Jayapura kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih sangat
sedikit melibatkan siswa, siswa masih pasif dan enggan untuk mengikuti
pembelajaran serta siswa merasa proses pembelajaran membosankan
sehingga dari 20 siswa hanya 5 orang siswa yang nilainya diatas KKM. Hal
ini menunjukkan bahwa penguasaan materi pembelajaran
tersebut sangat rendah. Oleh karena itu upaya perbaikan pembelajaran perlu
dilakukan agar pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkat.
3
Perbaikan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ). Dalam penelitian ini peneliti mempunyai gagasan
metode pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah tersebut yaitu
metode Eksperimen dimana siswa dituntuk aktif berpikir dan mengamati alat
peraga sehingga siswa benar – benar memahami pembelajaran tersebut.
Dengan penerapan metode Eksperimen peneliti optimis siswa akan aktif
dan tidak bosan mengikuti proses pembelajaran. Dengan metode ini akan
meningkatkan daya belajar siswa sehingga hasil belajar siswa akan sangat
memuaskan.
Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas penulis memilih judul
ˮUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG CAHAYA
DAN SIFAT – SIFATNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JAYAPURA
KECAMATAN JAYAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
TIMUR TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasrkan identifikasi masalah diatas maka masalah penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Apakah Metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar tentang
Cahaya dan sifat – sifatnya pada siswa Kelas V SD Negeri 01 Jayapura
Kecamatan Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun Pelajaran
2018 / 2019.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan
diadakan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam terutama tentang Cahaya
dan Sifat – sifatnya.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada di SD Negeri 01 Jayapura.
3. Siswa dapat menggunakan alat peraga dengan baik dan benar.
4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Manfaat penelitian ini diharapkan berguna bagi :
1. Bagi Guru
Semoga menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan guru
dalam memahami dan menerapkan metode Eksperimen sehingga anak
menjadi termotivasi dan aktif dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi Peserta didik
Dapat mengatasi kesulitan dalam pembelajaran dan dapat
meningkatkan nilai dalam pembelajran serta pembelajaran akan terasa
sangat menyenangkan.
3. Bagi Sekolah
Memberikan manfaat yang berguna dalam rangka memperbaiki proses
pembelajaran sehingga tercapainya visi dan misi sekolah.
II . KAJIAN PUSTAKA
A. Karakteristik di SD
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pemahaman, sikap dan tingkah laku
keterampilan kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek – aspek lain
yang ada pada individu yang belajar ( Nana Sudjana,1989 : 57 ).
Menurut Frand Shell dalam Surya Brata ( 1994 ; 257 ) mengatakan hal –
hal yang mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai berikut :
a. Adanya sipat ingin tahu
b. Adanya sipat kreatif
c. Adanya keinginan untuk mendapat simpati dari orang tua,guru dan
teman – temannya.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dilihat dari kemampuan siswa menguasai materi
pada proses pembelajaran baik perorangan maupun kelompok.
5
Menurut Anita ( 2007 ; 2-9 ), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
secara menyeluruh. Tanpa adanya perubahan tingkah laku belajar dapat
dikatakan tidak berhasil.
Menurut Purwanto ( 1990 ; 102 ), faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah sebagai berikut :
a. Penguasaan latihan dan ulangan
b. Motivasi
c. Keluarga
d. Penguasaan Guru dan cara mengajar.
B. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan cara
siswa melakukan percobaan dan membuktikan sendiri sesuai dengan apa
yang dipelajarinya. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan
metode Eksperimen ini, siswa diberi kesempatan untuk melakukan sendiri
suatu proses mengamati suatu objek, menganalisa, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri mengenai objek yang dieksperimenkan
tersebut.
Dengan demikian, siswa dituntut melakukan sendiri,mencari
sendiri, atau mencoba suatu hukum atau dalil dan mencari kesimpulan dari
proses yang dialami ( Sagala, 2006 : 220 ).
Dengan demikian metode Eksperimen diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menemukan jawaban
sendiri terhadap suatu masalah,setelah melakukan serangkaian kegiatan
percobaan.
2. Tujuan Metode Eksperimen
Menurut Mulyani dan Johar ( 1995:158) tujuan metode eksperimen
adalah:
a. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta – fakta, informasi atau
data yang diperoleh.
6
b. Melatih peserta didik merancang mempersiapkan,melaksanakan dan
melaporkan percobaan.
c. Melatih peserta didik menggunakan logika berfikir induktif untuk
menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul
melalui percobaan.
3. Langkah – langkah Metode Eksperimen
Untuk menggunakan metode eksperimen, agar hasil yang
diharapkan dapat dicapai dengan baik, maka langkah yang perlu disiapkan
sebagai berikut menurut Winataputra (1992 : 221 ) :
a. Langkah persiapan
Persiapan untuk pelaksanaan metode Eksperimen antara lain :
1) Menetapkan tujuan Eksperimen.
2) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3) Mempersiapkan tempat Eksperimen.
4) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang dan
kapasitas tempat Eksperimen.
5) Mempersiapkan resiko keamanan.
6) Mempersiapkan tata tertib terutama untuk menjaga peralatan dan
bahan yang digunakan.
7) Membuat petunjuk tentang langkah – langkah yang harus
ditempuh selama Eksperimen berlangsung secara sistematis,
termasuk hal – hal yang dilarang atau membahayakan.
b. Langkah pelaksanaan metode Eksperimen
1) Sebelum siswa melakukan percobaan, siswa mendiskusikan
persiapan dengan guru. Setelah itu barulah meminta alat – alat
atau perlengkapan yang akan digunakan dalam Eksperimen.
2) Selama berlangsungnya proses pelaksanaan metode Eksperimen
guru perlu mendekati siswa untuk mengamati dan membimbing
proses yang sedang dilaksanakan, menerima pertanyaan –
pertanyaan yang meragukan, memberikan dorongan dan bantuan
7
terhadap kesulitan – kesulitan yang dihadapi siswa sehingga
Eksperimen tersebut dapat diselesaikan.
III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada SD Negeri 01 Jayapura Kecamatan
Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas V SD Negeri 01 Jayapura
Tahun Pelajaran 2018 / 2019.
3. Waktu Penelitian.
Tabel 1
JADWAL PENELITIAN
No Hari / Tanggal Pelaksanaan Materi Pokok
1 Kamis,
14 Februari 2019 Pra Siklus Cahaya dan sifat - sifatnya
2 Kamis,
14 Maret 2019 Siklus 1 Cahaya dan sifat - sifatnya
3 Kamis,
04 April 2019 Siklus 2 Cahaya dan sifat - sifatnya
B. Prosedur Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ﴾ Classroom Actron Reseach .﴿
8
2. Materi Pelajaran
Materi Pelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang dianut
disekolah yaitu Kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang efektif di SD
Negeri 01 Jayapura. Materi pembelajaran adalah Cahaya dan Sifat -
sifatnya.
3. Lama penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2
siklus (Siklus I, dan Siklus II) dengan setiap siklus diadakan 1 kali
pertemuan. Setiap pertemuan, proses pembelajaran dengan menggunakan
penerapan penggunaan alat peraga dan metode Eksperimen.
4. Langkah – langkah Penelitian.
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam dua Siklus, pada tiap
siklus memuat 4 tahap, yaitu : (I) Perencanaan, (II) Pelaksanaan, (III)
Observasi, dan (IV) Refleksi.
I. Siklus 1
1. Perencanaan
1) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) yang sesuai
dengan materi yang diajarkan.
2) Menyiapkan instrumen lembar pengamatan ( Observasi )
3) Menyiapkan perangkat pembelajaran.
4) Membuat soal evaluasi.
2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran terbagi menjadi 3
tahap yaitu : Kegiatan awal, Kegiatan Inti dan Penutup. Diskripsi
proses perbaikan pembelajaran secara ringkas Pelaksanaannya sebagai
berikut :
1) Kegiatan Awal
a) Memberikan motivasi agar siswa aktif belajar.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Menyiapkan alat peraga
9
2) Kegiatan inti
a) Menjelaskan materi
b) Mendemontrasikan alat peraga.
c) Membimbing siswa menyebutkan Sifat – sifat Cahaya
d) Membimbing siswa untuk menentukan inti pembelajaran.
3) Kegiatan penutup.
a) Merangkum materi
b) Memberikan soal evaluasi
c) Merefleksi pembelajaran
3. Observasi dan pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan lembar Observasi yang telah
disiapkan
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil evaluasi dengan Teman
Sejawat terhadap proses pembelajaran pada Siklus pertama diperoleh
temuan bahwa :
1) Banyak siswa yang belum memahami materi secara tuntas.
2) Waktu yang dialokasikan tidak mencukupi sehingga materi tidak
tuntas diberikaan.
3) Setelah diadakan tes ternyata siswa yang mendapat nilai > 70 Baru
55 % dari jumlah murid ini berarti hasil belajar belum mencapai
target yang di inginkan. Sehubungan dengan temuan diatas
penelitian dilanjutkan ke Siklus 2.
II. Siklus 2
Kegiatan pada siklus ini merupakan kelanjutan dari siklus 1
hambatan dan kegagalan akan di perbaiki dan disempurnakan agar pada
Siklus 2 tidak ditemukan lagi hambatan dan kegagalan yang sama.
A. Perencanaan
10
1) Membuat rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai
dengan materi.
2) Menyusun RPP Seefisien dan Seefektif mungkin.
3) Menyiapkan lembar pengamatan.
4) Membuat soal evaluasi.
5) Membuat tugas bagi siswa yang belum tuntas belajarnya.
B. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal
08 April 2019, semua perencanaan perbaikan pembelajaran yang
tersusun pada Siklus 2 dapat dilaksanakan pada proses
pembelajaran.
C. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar
Observasi yang telah disiapkan.
D. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan Teman
Sejawat terhadap proses pembelajaran pada Siklus 2 ini diperoleh
temuan bahwa dengan menggunakan Metode Eksperimen siswa
belajar lebih aktif, lebih senang untuk mengikuti pembelajaran dan
lebih mudah memahami Cahaya dan sifat - sifatnya. Selama ini
siswa hanya menjadi pendengar karena guru hanya menggunakan
metode Ceramah sehingga siswa bosan, dengan menggunakan alat
Peraga dan Metode Eksperimen motivasi siswa lebih meningkat
dan rasa ingin tahu siswa semakin besar pada pembelajaran
dibandingkan pembelajaran sebelumnya Sehingga Hasil belajar
siswa semakin meningkat.
C. Teknik Analisis Data
1. Instrumen Penelitian Data
11
Instrument / alat pengumpul data dalam penelitian ini
adalah perangkat test soal – soal bentuk uraian yang telah dikerjakan
siswa dalam ulangan harian.
2. Teknik Analisi Data
Teknik analisis data menggunakan rumus teknik Proporsi
(Sudjana, 1996) yaitu :
Dengan
K = [A/N] x 100%
K = Persentase siswa yang aktif dalam aktivitas
A = jumlah siswa yang melakukan aktivitas
N = Jumlah total siswa
Data nilai siswa dianalisis dari capaian KKM.
D. Indikator Keberhasilan
Dalam penelitian ini yang dilihat adalah hasil evaluasi suatu
siklus. Keberhasilan dari penelitian ini apabila hasil belajar
menunjukkan rata-rata mencapai KKM yaitu 70.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Pra Siklus
Sebelum dilakukan penelitian maka penulis mengamati kondisi awal
di Kelas V SD Negeri 01 Jayapura. Nilai hasil belajar pada Pra Siklus ini
seperti tabel berikut :
No Tindakan Banyak
Peserta didik
Prosentase (%)
KKM)
<
KKM
>
KKM
< KKM > KKM
1 Sebelum Tindakan 15 5 75% 25%
12
Nilai Pra Siklus
NO Nama Hasil
Tes
Ketuntasan
Belajar Ket
Tuntas Belum
1 Adrian Oktavenu 40 √
2 Aura Kasih Maulida 60 √
3 Dea Sepika Amanda 40 √
4 Della Oktafira Almarda 40 √
5 Dian Pratama 40 √
6 Fenti Julia 70 √
7 Glen Rafael Brema Barus 50 √
8 Habib Rasidin 70 √
9 Hengki Pratama B. 40 √
10 Hidayah Cinta 40 √
11 Indri Oktapia 60 √
12 Keyza Diva Samigo 50 √
13 Martin Saputra 50 √
14 Muhamad Abdu Syukur 90 √
15 Muhamad Al Farezi 60 √
16 Muhamad Julham Efendi 60 √
17 Najwa Syakira Azzahra 80 √
18 Niken Aprilia Pujiani 70 √
19 Ovi Yuliana Safara 65 √
20 Putra Mulia 50 √
Jumlah 1125
Rata-Rata 56.25
Persentase 25% 75%
2. HASIL PENELITIAN
4.1. Siklus I a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat
pengajaran yang mendukung.
13
b. Tindakan
Tindakan kegiatan belajar mengajar untuk siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2019 di Kelas V dengan jumlah
siswa 20 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah
dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
tindakan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa
diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam proses belaj ar mengajar yang telah dilakukan.
Pada Akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat kebrhasilan siswa selama proses belajar mengajar
yang telah dilaukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif. Adapun
data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai beriku:
No Tindakan Banyak
Peserta didik
Prosentase (%)
KKM)
<
KKM
>
KKM
< KKM > KKM
1 Sebelum Tindakan 15 5 75% 25%
14
Nilai Pra Siklus
NO Nama Hasil
Tes
Ketuntasan
Belajar Ket
Tuntas Belum
1 Adrian Oktavenu 50 √
2 Aura Kasih Maulida 60 √
3 Dea Sepika Amanda 40 √
4 Della Oktafira Almarda 70 √
5 Dian Pratama 55 √
6 Fenti Julia 70 √
7 Glen Rafael Brema Barus 60 √
8 Habib Rasidin 80 √
9 Hengki Pratama B. 70 √
10 Hidayah Cinta 50 √
11 Indri Oktapia 70 √
12 Keyza Diva Samigo 60 √
13 Martin Saputra 65 √
14 Muhamad Abdu Syukur 90 √
15 Muhamad Al Farezi 70 √
16 Muhamad Julham Efendi 70 √
17 Najwa Syakira Azzahra 80 √
18 Niken Aprilia Pujiani 80 √
19 Ovi Yuliana Safara 70 √
20 Putra Mulia 60 √
Jumlah 1320
Rata-Rata 66
Persentase 55% 45%
15
Diagram
Ketuntasan siswa
Dari diskripsi hasil Analisis data tes di atas pada Siklus I Sudah
mengalami peningkatan.
c. Observasi
Selama proses Belajar mengajar yang dilaksanakan dengan
menggunakan Metode Eksperimen berjalan sangat lancar. Semua
siswa terlibat dan memperhatikan dengan seksama serta mereka
sangat senang Belajar dengan Metode Eksperimen
d. Refleksi
Dengan melihat Tabel hasil Belajar pada siklus 1 dapat diketahui
bahwa hasil Belajar siswa mencapai rata-rata kelas 66. Persentase
ketuntasan Belajar tercapai 55% dengan demikian memberikan
gambaran bahwa indikator keberhasilan belum dapat dicapai. Penulis
akan memperbaiki semua kekurangan pada siklus I untuk diperbaiki
pada siklus II.
4.2. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang sama dengan Siklus I terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2,
soal tes formatif 2, dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Prasiklus Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
16
b. Tindakan
Tindakan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II
dilaksanakan pada tanggal 04 April 2019 di Kelas V dengan jumlah
siswa 20 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah
dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
tindakan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa
diberi tes formatif 2 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam proses belaj ar mengajar yang telah dilakukan.
Pada Akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar
mengajar yang telah dilaukan. Instrumen yang digunakan adalah tes
formatif. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai beriku:
No Tindakan Banyak
Peserta didik
Prosentase (%)
KKM)
<
KKM
>
KKM
< KKM > KKM
1 Sebelum Tindakan 18 2 90% 10%
17
Nilai Pra Siklus
NO Nama Hasil
Tes
Ketuntasan
Belajar Ket
Tuntas Belum
1 Adrian Oktavenu 60 √
2 Aura Kasih Maulida 70 √
3 Dea Sepika Amanda 60 √
4 Della Oktafira Almarda 70 √
5 Dian Pratama 70 √
6 Fenti Julia 80 √
7 Glen Rafael Brema Barus 90 √
8 Habib Rasidin 100 √
9 Hengki Pratama B. 80 √
10 Hidayah Cinta 70 √
11 Indri Oktapia 80 √
12 Keyza Diva Samigo 80 √
13 Martin Saputra 90 √
14 Muhamad Abdu Syukur 100 √
15 Muhamad Al Farezi 100 √
16 Muhamad Julham Efendi 90 √
17 Najwa Syakira Azzahra 100 √
18 Niken Aprilia Pujiani 100 √
19 Ovi Yuliana Safara 80 √
20 Putra Mulia 70 √
Jumlah 1640
Rata-Rata 82
Persentase 90% 10%
Diagram
Ketuntasan siswa
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
18
Dari diskripsi hasil Analisis data tes di atas pada Siklus II Sudah
mengalami peningkatan.
c. Observasi
Selama proses Belajar mengajar yang dilaksanakan dengan
menggunakan Metode Eksperimen berjalan sangat lancar. Semua
siswa terlibat dan memperhatikan dengan seksama serta mereka
sangat senang Belajar dengan Metode Eksperimen
d. Refleksi
Dengan melihat Tabel hasil Belajar pada siklus I1 dapat diketahui
bahwa hasil Belajar siswa mencapai Nilai rata-rata kelas 82.
Persentase ketuntasan Belajar tercapai 90% dengan demikian
memberikan gambaran bahwa indikator keberhasilan sudah tercapai.
Peningkatan hasil belajar tiap Siklus disajikan pada table dan diagram
berikut ini :
No Nama
Nilai
Ket PraSiklus Siklus I
Siklus
II
1 Adrian Oktavenu 40 50 60
2 Aura Kasih Maulida 60 60 70
3 Dea Sepika Amanda 40 40 60
4 Della Oktafira Almarda 40 70 70
5 Dian Pratama 40 55 70
6 Fenti Julia 70 70 80
7 Glen Rafael Brema Barus 50 60 90
8 Habib Rasidin 70 80 100
9 Hengki Pratama Bagas Kara 40 70 80
10 Hidayah Cinta 40 50 70
11 Indri Oktapia 60 70 80
12 Keyza Diva Samigo 50 60 80
13 Martin Saputra 50 65 90
14 Muhamad Abdu Syukur 90 90 100
15 Muhamad Al Farezi 60 70 100
16 Muhamad Julham Efendi 60 70 90
17 Najwa Syakira Azzahra 80 80 100
18 Niken Aprilia Pujiani 70 80 100
19 Ovi Yuliana Safara 65 70 80
20 Putra Mulia 50 60 70
Jumlah Nilai 1125 1320 1640
Rata-rata Kelas 56.25 66 82
19
Diagram
Ketuntasan siswa
Pada pembelajaran Siklus 2 waktu yang dialokasikan sama
dengan waktu pada Siklus 1 tetapi pembelajaran lebih di lingkupkan
dan lebih menekankan pada metode Eksperimen yang lebih efektif
dan oftimal dari hasil Observasi, pada Siklus 2 diketahui bahwa
sebagian besar siswa yaitu 18 orang ( 90 % ) siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran dan hanya dua orang siswa ( 10 % ) yang terlihat pasif.
Hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 18 orang ( 90
% ) siswa nilainya mencapai KKM. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan aktifitas belajar, pemahaman maupun hasil belajar
dibandingkan dengan yang diperoleh pada Siklus 1.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan
dalam dua Siklus dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan Metode Eksperimen dan diskusi tentang Cahaya dan sifat –
sifatnya telah meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa.
2. Metode ini juga telah meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
Tentang Cahaya dan Sifat - sifatnya.
3. Metode Eksperimen membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan
menjadi lebih efektif.
0
5
10
15
20
Prasiklus Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
20
4. Metode Eksperimen telah berhasil meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa dari Siklus 1 sampai Siklus 2 dari sebelum penelitian nilai
siswa kelas nilai yang tuntas 5 orang ( 25 % ) dari jumlah siswa. Pada
Siklus 1 meningkat menjadi 11 orang ( 55 % ) dan pada Siklus 2
menjadi 18 orang ( 90 % ).
B. Saran
Berdasrkan dari hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini dapat
disampaikan sejumlah saran tindak lanjut sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Agar aktifitas pembelajaran lebih menyenangkan dan hasil belajar
siswa dapat meningkat, maka dalam pembelajaran IPA kelas V Tentang
Cahaya dan sifat – sifatnya perlu menggunakan metode Eksperimen.
2. Bagi Kepala Sekolah
Agar hasil perbaikan pembelajaran bermanfaat bagi sekolah maka
kepala sekolah perlu memfasilitasi ketersediaannya alat-alat untuk
melakukan metode Eksperimen. Sehinggga proses pembelajaran dapat
berlansung dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan
yang ada pada siswa sehingga siswa selalu merasa senang untuk
mengikuti pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2007. Langkah – langkah PTK. Jakarta : Bumi Aksara.
Demiyati, 2007. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, Bandung :
Yudhistira
Depdikbud. 1994. Tujuan Pembelajaran IPA. Jakarta : Balai pustaka
Gersen. 2005. Pengertian Belajar. Bandung: Yudhistira
Depdikbut ( 1995 ). Kurikulum Pendidikan Dasar, jakarta, depdikbud,
dikjen,diknas.
Depdiknas ( 2006 ) . Kurikulum Sains SD 2006, Jakarta : Depdiknas
Wardhani I.G.A.K.,dkk., 2009, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ),
Jakarta : universitas terbuka
21
Sudjana. Nana. (2004). Dasar dasar Proses Belajar Mangajar. Jakarta :
Sinar baru Algesindo.
Wardhani I.G.A.K,dkk., 2009, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta :
universitas terbuka