UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL...
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL...
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MAPEL PAI
MATERI POKOK PUASA WAJIB DAN PUASA SUNAH
SEMESTER GANJIL KELAS VIII SMPN 23 MIJEN
SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh:
ARIS SUSANTI
(63111129)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Aris Susanti
Nim : 63111129
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secra keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang , 22 November2011
Saya yang menyatakan,
Aris Susanti
NIM: 63111129
iii
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 22 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar melalui Model
Pembelajaran Snowball Throwing pada Mapel PAI Materi
Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah Semester Ganjil
Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran
2011/2012”.
Nama : Aris Susanti
Nim : 063111129
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dpat diajukan kepda
Fakults Tarbiyah IAIN Walisongo diujikan dalam sidang Munaqasyah.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I,
Abdul Kholiq, M.Ag.
NIP : 19710915199703
v
NOTA PEMBIMBING Semarang, 22 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar melalui Model
Pembelajaran Snowball Throwing pada Mapel PAI Materi
Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah Semester Ganjil
Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran
2011/2012”.
Nama : Aris Susanti
Nim : 063111129
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dpat diajukan kepda
Fakults Tarbiyah IAIN Walisongo diujikan dalam sidang Munaqasyah.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II,
DR. Akhwan Fanani,
NIP : 19780930200312
vi
ABSTRAK
ARIS SUSANTI (NIM. 63111129). UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PADA MAPEL PAI MATERI POKOK AKHLAK TERCELA SEMESTER
GANJIL KELAS VIII DI SMPN 23 MIJEN, SEMARANG TAHUN AJARAN
2011/2012. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011 Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah model
pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar mapel PAI
MATERI POKOK AKHLAK TERCELA SEMESTER GANJIL KELAS VIII DI
SMPN 23 MIJEN, SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas
VIIIC SMPN 23 Mijen, Semarang pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012
dengan jumlah peserta didik 36 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap
disetiap siklusnya, Yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Proses pembelajaran PAI dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran snowball throwing. indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa
tercapainya ketuntasan belajar individu dan klasikal. Adapun pengumpulan datanya dilakukan dengan metode : wawancara,
observasi, dokumentasi dan tes evaluasi, dan LKS (lembar kerja siswa). Data hasil
pengamatan tes evaluasi diolah dengan anlisis deskriptif untuk menggambarkan
keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus dan untuk
menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran snowball throwing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar PAI siswa melalui
model pembelajaran snowball throwing mengalami peningkatkan hasil belajar,
khususnya pada materi pokok puasa wajib dan puasa sunah pada siklus I diperoleh
nilai rata – rata kelas 7,56 dengan ketuntasan belajar 97,14%. Aktivitas belajar
antar siswa 57,6% dan aktivitas belajar siswa dengan guru sebesar 70% dan
meningkat menjadi 8,82 dengan ketuntasan belajar 100%. Aktivitas belajar antar
siswa 82,16% dan aktivitas belajar siswa dengan guru 84,17% pada siklus II .
Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata – rata kelas dari
7,56 menjadi serta ketuntasan belajar klasikal dari siklus I dan siklus II sebesar
2,86%. Sehingga tidak perlu dilakukan siklus III.
vii
MOTO
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan., Maka apabila kamu telah selesai (dari
sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(Al- Insyira: 5-8)1
1 Departemen Agama RI, Mushaf Al- Qur’an Terjemah, (Jakarta:Al-Huda,2002),
hlm.597.
viii
PERSEMBAHAN
Dengan penuh keikhlasan, semangat dan tekad, doa serta ketulusan hati
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, banyak hambatan dan juga cobaan tetapi
itu semua menjadikan kedewasaan dan pengalaman yang sangat luar biasa bagi
penulis. Sebagai rasa syukur skripsi ini penulis persembahan untuk orang – orang
yang telah memberi arti dalam perjalanan hidupku yaitu:
1. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang,
dorongan yang tiada terkira, yang senantiasa memohon kepada Allah lewat
rangkaian doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Lek ku yang baik hati (Trie, Yon, Ana dan semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu) yang telah mengajarkan arti kesabaran yang selalu
memotifasi untuk menjadi lebih maju.
3. Teruntuk teman – teman sekelasku PAI3C angkatan ’06 yang sudah menjadi
teman yang baik buat berbagi cerita.
4. Teruntuk para murobbi (bu weni, bu eka, mbak opie, mbak zulfa) dan teman
halaqoh (mb faid, mb ida, sair, ela, azizah, nafi’, damay, murwati, dewi) yang
telah membimbing serta menuntun penulis untuk tetap istiqomah berada
dijalan-Nya.
5. Ikhwah seperjuangan di KAMMI, Qolbun Salim (QS), FSMI, tim KKN posko
17, tim PPL SMAN 11 Semarang. Terima kasih kalian telah mengjarkan
banyak hal.
6. Saudara – saudaraku serta adik – adiku tersayang di pesma Al- Kausar (mur,
isni faiz, zeaul, astutik, kholid, ilmi, sair, ima, feri, imas)
7. Keluarga besar TKIT As-Salam Mijen (bu sari, bu ud, bu nurul, bu baroroh,
bu uli, bu yesi, dan lek put, mb yanti) dan TKIT Cahaya Bangsa ( bu eka, bu
sa’ir) terima kasih sudah diberi kesempaatan menyalurkan ilmu dan berjuang
bersama kalian semoga anak – anak kita menjadi generasi bangsa berprestasi,
berakhlak mulia,sholeh, sholekhah.
ix
Semarang, 15 Oktober 2011
Penulis,
Aris Susanti
063111129
x
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
t ط a ا
z ظ b ب
‘ ع t ت
g غ ś ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م z ذ
n ن r ر
w و z ز
h ه sin س
´ ء sy ش
y ي s ص
d ض
xi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dansyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berkat rahmat dan petunjuknya
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan melampaui berbagai proses dan
perjuangan, shlawat dan salam semoga Rasulullah SAW, yang telah menunjukkn
manusia kepada kebenaran untuk kita lalui dan kebatilan untuk dihindari.
Dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak
mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung kan lebih berarti dengan ucapan
terimakasih sebanyak - banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini. Akan tetapi lebih berarti dengan ucapan terima
kasih secara khusus penulis sampaikan kepada.
1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Abdul Kholiq M.Ag selaku pembimbing I dan Ahwan Fanani M.Ag selaku
pembimbing II, yang mengarahkan penulis dalam proses menyusun skripsi ini.
3. Segenap Bapak dan Ibu karyawan yang telah membekali penulis berbagai
pengetahuan selama kuliah di IAIN Walisongo Semarang.
4. Bapak kepala sekolah dan staf pengajar di SMPN 23 Mijen Semarang.
5. Bapak Ibu tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang, dorongan
yang tidak terkira,yang senantiasa memohon kepada Allah lewat rangkaian
do’a sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. lek ku yang baik hati (Trie, Yon, Ana dan semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu) yang telah mengajarkan arti kesabaran yang selalu
memotifasi untuk menjadi lebih maju.
7. Teruntuk teman – teman sekelasku PAI3C angkatan ’06 yang sudah menjadi
teman yang baik buat berbagi cerita.
8. Teruntuk para murobbi (bu weni, bu eka, mbak opie, mbak zulfa) dan teman
halaqoh (mb faid, mb ida, sair, ela, azizah, nafi’, damay, murwati, dewi) yang
xii
telah membimbing serta menuntun penulis untuk tetap istiqomah berada
dijalan-Nya.
9. Ikhwah seperjuangan di KAMMI, Qolbun Salim (QS), FSMI, tim KKN posko
17, tim PPL SMAN 11 Semarang. Terima kasih kalian telah mengjarkan
banyak hal.
10. Saudara – saudaraku serta adik – adiku tersayang di pesma Al- Kausar (mur,
isni faiz, zeaul, astutik, kholid, ilmi, sair, ima, feri, imas)
11. Keluarga besar TKIT As-Salam Mijen (bu sari, bu ud, bu nurul, bu baroroh,
bu uli, bu yesi, dan lek put, mb yanti) dan TKIT Cahaya Bangsa ( bu eka, bu
sa’ir) terima kasih sudah diberi kesempaatan menyalurkan ilmu dan berjuang
bersama kalian semoga anak – anak kita menjadi generasi bangsa berprestasi,
berakhlak mulia, sholeh, sholekhah.
Semarang, November 2011
Penulis
Aris Susanti
NIM: 63111129
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................ iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................... vi
MOTTO........................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii
TLANSITERASI .......................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori ...................................................................... 6
B. Kajian Pustaka ....................................................................... 27
C. Hipotesis Tindakan ................................................................ 28
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ................................................................... 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................. 29
C. Subyek Penelitian................................................................... 29
D. Variabel Penelitian ................................................................. 29
E. MetodePengumpulan Data ..................................................... 29
F. Metode Penelitian .................................................................. 31
G. Metode Analisis Data ............................................................. 35
H. Indikator Keberhasilan ........................................................... 38
xiv
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 39
B. Analisis Hasil Penelitian ........................................................ 48
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 52
B. Penutup ................................................................................. 52
C. Saran ...................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
RPP
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari
sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.1
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang
selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif
membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam
memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu
diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan
yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional,
regional maupun global.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.2
Pendidikan Agama Islam pada tingkat Sekolah Menengah Pertama
menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan
manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
1http://islamblogku.blogspot.com/2009/07/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-
agama_1274.html diakses pada tanggal 20 September 2011 pukul 15.00 wib 2 http://arminaven.blogspot.comMPDP - PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PAI
DI SLTP/SMU diakses pda tanggal 21 September 2011 pukul 12.00 wib
2
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam
sekitarnya.
Unsur – unsur yang harus ada dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam adalah adalah seorang siswa, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja
untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini baik guru maupun siswa mempunyai
keterkaitan untuk mencapai sebuah tujuan dan suatu prosedur kerja. Salah
satunya adalah hubungan guru dalam kegiatan pembelajaran maka dari itu
guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan
menyenangkan. Untuk menjamin dan membina suasana belajar yang efektif,
guru dan siswa dapat melakukan beberapa upaya, sebagai berikut:
1. Sikap guru terhadap pembelajaran di kelas. Guru diharapkan bersikap
menunjang, membantu, adil dan terbuka di dalam kelas
2. Perlu adanya kesadaran yang tinggi di kalangan siswa untuk membina
disiplin dan tata tertib yang baik dalam kelas
3. Guru dan siswa berupaya menciptakan hubungan kerjasama yang serasi,
selaras dan seimbang dalam kelas, yang dijiwai oleh rasa kekeluargaan dan
kebersamaan.3
Apabila kita perhatikan dalam proses perkembangan Pendidikan
Agama Islam, salah satu kendala yang paling menonjol dalam pelaksanaan
Pendidikan Agama ialah masalah metodologi. Metode merupakan bagian yang
sangat penting dan tidak terpisahkan dari semua komponen pendidikan
lainnya, seperti tujuan, materi, evaluasi, situasi dan lain-lain. Oleh karena itu,
dalam pelaksanaan Pendidikan Agama diperlukan suatu pengetahuan tentang
metodologi Pendidikan Agama, dengan tujuan agar setiap pendidik agama
dapat memperoleh pengertian dan kemampuan sebagai pendidik yang
professional.
Guru-guru Pendidikan Agama Islam masih kurang mempergunakan
beberapa metode secara terpadu. Kebanyakan guru lebih senang dan terbiasa
menerapkan metode ceramah saja yang dalam penyampaiannya sering
3http://id.shvoong.com/socialscience/education/2194122unsur-
unsurpembelajaranpendidikanagama// diakses pada tanggal 21 September 2011 pukul 10.30 wib.
3
menjemukan peserta didik. Hal ini disebabkan guru-guru tersebut tidak
menguasai atau enggan menggunakan metode yang tepat, sehingga
pembelajaran agama tidak menyentuh aspek-aspek paedagogis dan psikologis.
Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 23 Mijen
Semarang, pada umumnya masih menggunakan metode konvensional
(ceramah), yang tentunya dapat menyebabkan para siswa merasa bosan dan
kurang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Kurangnya variasi
dalam penyampaian materi inilah yang membuat para siswa kurang terlibat
langsung (aktif) di dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini berakibat pada
kurang maksimalnya nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan suatu teori
belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan
siswa sebagai hasil belajar. Gagne, seperti yang dikutip oleh Mariana (1999:
25), menyatakan untuk terjadinya belajar pada diri siswa diperlukan kondisi
belajar, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Kondisi internal
merupakan peningkatkan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu.
Memori siswa yang terdahulu merupakan komponen kemampuan yang baru
dan ditempatkannya bersama – sama. Kondisi eksternal meliputi aspek benda
yang dirancang atau ditata dalam suatu pembelajaran. Sebagai hasil belajar
(learning incomes), Gagne, seperti yang dikutip oleh Mariana (1999: 25),
menyatakan dalam lima kelompok, yaitu intelectual skill, cognitive strategy,
verbal information, motor skill, dan attitude. 4
Salah satu model pembelajaran alternatif yang akan diperkenalkan
peneliti adalah model pembelajaran ”Snowball Throwing” atau ”lemparan
bola salju”. Model pembelajaran ini membantu penyampaian materi melalui
diskusi kelompok, namun diselingi dengan permainan dengan cara saling
melempar pertanyaan yang ditulis dalam secarik kertas (seolah – olah sebagai
bola salju).
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran
yang interaktif. Model pembelajaran interaktif adalah model pembelajaran
4 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementaasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Prenada
Media Group, 2010) hlm. 27.
4
yang melibatkan siswa secara aktif, artinya posisi siswa dalam pembelajaran
ini adalah sebagai subyek dan obyek pendidikan. Model pembelajran interaktif
ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada siswa mengenai sejumlah
pengetahuan dan fakta – fakta tertentu yang sudah diajarkan kepadanya,
sekaligus menghadapkan kepada siswa sejumlah persoalan yang harus
dipecahkan secara bersama – sama agar memperoleh kesamaan yang utuh.5
Model Snowball Throwing menjadikan para siswa lebih dilibatkan
secara langsung dan lebih aktif, khususnya ketika mereka membuat
pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh teman – temannya sendiri. Model
pembelajaran seperti ini berbeda dengan model pembelajaran konvensional
karena dalam pembelajaran konvensional tidak melibatkan siswa untuk lebih
aktif dalam proses pembelajaran hanya terpusat pada seorang guru saja.
Berdasarkan hal di atas yang sudah peneliti uraikan, maka peneliti
akan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai alternatif
untuk upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta menciptakan suana
pembelajaran yang aktif, tertarik, bertanggung jawab dan bersikap positif
terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Maka dari itu peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengn
judul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran
Snowball Throwing Pada Mapel PAI Materi Pokok Puasa Wajib dan
Puasa Sunnah Semester Ganjil Kelas VIII SMPN 23 Mijen Semarang
Tahun Ajaran 2011/2012”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka
perumusan masalah dari proposal ini adalah sebagai berikut:
Apakah model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil
belajar mapel PAI materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah semester
ganjil kelas VIII di SMPN 23 Mijen, Semarang tahun ajaran 2011/ 2012?
5 Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: CV Misaka Galiza,
2003) hlm. 145.
5
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Dengan model pembelajaran Snowball Throwing dapat membuat siswa
untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran PAI.
b. Dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing
diharapkan hasil belajar PAI siswa meningkat.
2. Bagi Guru
Dapat mengenalkan suatu model pembelajaran baru yang dapat
diterapkan pada siswa sehingga menambah variasi dalam penyampaian
materi PAI.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan kajian bersama yang diharapkan dapat
meningkatkan mutu sekolah yang bersangkutkan.
4. Bagi Peneliti
Pelaksanaan materi ini dapat menambah wawasan baru dalam
model pembelajaran Snowball Throwing bisa digunakan dalam proses
mengajar di masa mendatang.
6
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Belajar, Pembelajaran, dan Hasil belajar
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku dan penampilan
dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru-niru.1
Ketika mendefinisikan pengertian belajar maka banyak
sekali pendapat-pendapat yang berbeda dalam menafsirkan
pengertian tentang belajar, diantaranya adalah suatu proses
interaksi diantara diri manusia dengan lingkungannya yang
mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori.
Beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda
tentang belajar,antara lain:
a) Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang
belajar, maka responnya menjadi lebih baik sebaliknya bila ia
tidak belajar maka responnya akan menurun.2
b) Menurut Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh
individu sebab individu melakukan interaksi terus menerus
dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami
perubahan, dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka
fungsi intelek semakin berkembang.3
1 Sudirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1992),
hlm 22 2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),
hlm 9 3. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm 9.
7
c) Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua
lapisan masyarakat. Menurut James O. Witteker merumuskan
belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman.4
2) Faktor–faktor yang mempengaruhi belajar.
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar banyak
jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada
dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern
adalah faktor yang ada diluar individu.
a) Faktor – faktor intern
Faktor – faktor intern dibagi menjadi tiga yakni sebagai
berikut:
(1) Faktor jasmani
(a) Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan
beserta bagian - bagiannya /bebas dari penyakit.
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan
seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang akan terganggu.
(b) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan
kurang baik atau kurang sempurna mengenai
tubuh/badan. Cacat itu dapat berupa buta, setengah
buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, dan patah tangan,
lumpuh dan lain- lain. Keadaan cacat tubuh juga
mempengaruhi belajar.
4 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Asia Mahasatya, 2002), hlm,
12.
8
(2) Faktor Psikologis
Sekurang - kurangnya ada tujuh faktor yang
tergolong kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi
belajar yakni sebgai berikut:
(a) Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari
tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan
menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat
dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep - konsep
yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat.
(b) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun semata – mata tertuju pada
suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek.
(c) Minat
Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
(d) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar.
Kemampuan baru terealisasi menjadi kecakapan yang
nyata sesudah belajar dan berlatih.jelaslah bahwa bakat
yang mempengaruhi belajar.jika bahan pelajaran yang
dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil
belajarnya lebih baik karena ia senang belajar pastilah
selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya.
(e) Motif
Motif dalam proses belajar haruslah
diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar
9
dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai
motif berpikir memusatkan perhatian, merencanakan
dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/
menunjang belajar.
(f) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat – alat tubuhnya
sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. anak
yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan
kecakapannya sebelum belajar.belajarnya akan lebih
berhasil jika anak sudah siap (matang).
(g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi
respon atau bereaksi.kesiapan ini perlu diperhatikan
dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan
padanya sudah ada kesiapan , maka hasil belajarnya
akan lebih baik.
(3) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk
dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
b) Faktor – faktor ekstern
Faktor ekstern berpengaruh teradap belajar, dapatlah
dikelompokkan menjadi tiga faktor , yaitu : faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat.5
5Slameto, Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT.Rineka
Cipta,2010), hlm.54-60)
10
b. Pembelajaran
1) Pengertian Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat
dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga
lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku –
buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan
video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas,
perlengkapan audio visual, juga komputer prosedur, meliputi
jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian
dan sebagainya.6
Ada dua macam tujuan pembelajaran yang perlu
diperhatikan oleh guru, yaitu tujuan akademik (academic
objectives) dan tujuan keterampilan (collaborative skills objective).
Tujuan akademik dirumuskan sesuai dengan taraf perkembangan
anak dan suatu konseptual atau analisis tugas, sedangkan tujuan
keterampilan bekerja sama meliputi keterampilan memimpin ,
berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik.7
2) Teori Pembelajaran
a. Teori Konstruktivistik
Paradigma konstruktivistik memandang siswa sebagai
pribadi yang sudah memiliki kemampuan siswa sebelum
mempeljari sesuatu. Kemampuan awal tersebut akan menjadi
dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Oleh
sebab itu meskipun kemampuan awal tersebut masih sangat
6 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.57.
7 Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2003), hlm.125.
11
sederhana atau tidak sesuai dengan pendapat guru, sebaiknya
diterima dan dijadikan dasar pembelajaran dan pembimbingan.8
Pendekatan konstruktivistik menekankan bahwa peran
utama dalam kegitan belajar adalah aktifitas siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti
bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya
disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Siswa
diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan
pemikirannya tentang sesuatu yang dihadapinya. Dengan cara
demikian, siswa akan terbiasa dan terlatih untuk berpikir
sendiri, memecahkan masalah yang dihadapinya, mandiri,
kritis, kreatif, dan mampu mempertanggungjawabkan
pemikirannya secara rasional.9
Teori belajar konstuktivistik mengakui bahwa siswa akan
dapat mengintepretasikan informasi kedalam pikirannya, hanya
pada konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri,
pada kebutuhan, latar belakang, dan minatnya. Guru dapat
membantu siswa mengkonstruksi pemahaman representasi
fungsi konseptual dunia eksternal.10
Ciri-ciri Pembelajaran Kosntruktivistik, Teori belajar
konstruktivistik (Schimidt, 1993; Savery dan Duffy, 1995;
Hendry dan Murphy, 1995) mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Pemahaman diperoleh dari interaksi dengan skenario
permasalahan dan lingkungan belajar.
2) Pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah
menciptakan disonansi kognitif yang menstimulasi belajar.
8 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.59.
9 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 59-60
10 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 61
12
3) Pengetahuan terjadi melalui proses kolaborasi negoisasi
sosial dan evaluasi terhadap keberadaan sebuah sudut
pandang.11
b. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Menurut teori ini yang terpenting adalah
masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau out
put yang berupa respon.12
c. Teori Kognitif
Teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan
bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respon. Teori ini berpandangan bahwa belajar
merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan,
emosi, aspek-aspek kejiwaan lainnya.13
c. Hasil belajar
1) Pengertian Hasil belajar
Hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan
perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tentu
saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan kearah positif
atau yang lebih baik. Jadi, sebagai pertanda bahwa seseorang telah
melakukan proses belajar adalah terjadinya perubahan menjadi
mengerti, dari tidak bisa menjadi trampil, dari pembohong menjadi
jujur dan lain sebagainya. Menurut Soedjarto, hasil belajar adalah
tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikut
11
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), hlm 231. 12 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 20. 13
Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 34.
13
program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.14
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajr diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.15
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disintesiskan
bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan
pengenalan yang telah dilakukan berulang – ulang. Serta akan
tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
selama – lamanya karena hasil belajar turut serta membentuk
pribadi individu yang selalu ingin mencapai cara berpikir dan
menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
Penilaian akhir yang dimaksud disini bukan sebagai produk
jadi, dengan tidak memperdulikan cara sebagaimana materi
pelajaran disampaikan kepada siswa. Guru harus memperhatikan
adanya variasi dalam menyampaikan materi kepada siswa, hal ini
dikarenakan fungsi guru sebagai perantara.
Pendapat tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh
John Dewey berikut ini: “ Teacher are the organs through which
pupils are brought into effective connection with the material.
Teacher are the agents through which knowledge and skills
communicated and rules of conduct enforced”. 16
(Guru adalah sutu
organ tersebut untuk terhubung dengan materi secara efektif. Guru
14
http://spesialis-torch.com/pengertianhasilbelajar, diakses pada hari senin 28 maret ’11,
jam 18.00. 15
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (PT. Rineka Cipta, 2006),Hlm.3. 16
Jhon Dewey, Experience and Education, (New York: Kappa Delta Pi, 1997) hlm. 18
14
adalah agen yang menyampaikan pengetahuan dan kemampun
serta agen yang menyampaikan aturan perilaku).
2) Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar siswa yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua
faktor utama yakni:
a) Faktor dari dalam diri siswa
Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan
yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali
pengaruhnya terhadaphasilbelajar yang dicapai. Seperti
dikemukakan Clark bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 %
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh
lingkungan.
Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga
ada faktor lain seperti, motivasi, belajar, minat dan
perhatian,sikapdan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial,
ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor tersebut banyak
menarik perhatian para ahli pendidik untuk diteliti, seberapa
jauh kontribusi/sumbangan yang diberikan oleh faktor tersebut
terhadap hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dalam diri
siswa,merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat
perbuatan belajar adalah perbuatan tingkah laku individu yang
diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan,adanya suatu
kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. ia harus berusaha
mengerahkan segala daya dan upaya untuk dapat
mencapainya.17
b) Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan
Faktor - faktor yang berada diluar dirinya yang dapat
menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai.
17
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, cet. 10. 2009) hlm. 39-40
15
Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan
memepengaruhi hasil belajar disekolah, ialah kualitas
pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah
tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar –
mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.18
2. Model Pembelajaran Kooperatif dan Snowball Throwing
a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pelaksanaan proses pembelajaran yang tergambar dari awal hingga
akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Dalam mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang
dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak
ditawari aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang – kadang
untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian
tindakan) sangat sulit menemukan sumber – sumber literaturnya.
Namun jika para guru (calon guru) telah dapat memahami
konsep atau teori dasar pembelajaran, maka guru pun dapat secara
kreatif mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas,
sesuai dengan kondisi nyata ditempat kerja masing – masing, sehingga
akan muncul model – model pembelajaran versi guru yang
bersangkutan, yang lebih variatif.
b. Pembelajaran Kooperatif
1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Anita Lie menyebut cooperative learning dengan istilah
pembelajaran gotong royong,yaitu sistem pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama
18
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar, hlm 40.
16
dengan siswa lain dalam tugas - tugas yang terstruktur. Lebih lanjut
dikatakan bahwa, cooperative learning hanya berjalan kalau sudah
terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang didalamnya siswa
belajar secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya
terdiri dari 4 - 6 oarang saja.19
Sedangkan menurut Slavin, pembelajaran kooperatif
adalah:
“Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa
dalam satu kelas dijadikan kelompok – kelompok kecil
yang terdiri dari empat sampai enam orang untuk
memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Model
pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaraan yang
setting kelompok - kelompok kecil dengan memperhatikan
keberagaman anggota kelompok sebagai wadah bekerja
sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi
sosial dengan teman sebaya, memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada
waktu yang bersamaan dan ia menjadi nara sumber bagi
teman yang lain”.20
Cooperative learning is a complex instructional procedure
that requires conceptual knowledge.21
David mengemukakan
bahwa pembelajaran kooperatif bersifat kompleks dan
membutuhkan pengetahuan konseptual.
Keberhasialan kooperatif merupakan keberhasilan bersama
dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya
melaksanakan tugas masing- masing tetapi perlu adanya kerja sama
anggota kelompok. Sebagaimana firman Allah SWT didalam Al-
19
Isjoni, Cooperativie Learning, (Bandung Alfabeta,2007),hlm. 15. 20
Slavin, Robert E., Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung:Nusa
Media, 2008),hlm. 12. 21
David W. Jonhson, Learning Together and Alone, (Boston University of Minnesota,
1999), hlm 20.
17
Qur’an Surat Al- Maidah ayat 2 mengajarkan bahwa manusia
harus bekerja sama,22
…
…
Artinya:
…“Dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan taqwa, dan
janganlah kamu tolong menolong atas kejelekan dan dosa”... (Q.S.
Al- Maidah/5: 2)23
Jadi pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang mengutamakan kerja sama diantara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Ada 5 unsur dalam pembelajaran
kooperatif, yaitu:
a) Saling ketergantungan positif
b) Tanggung jawab perorangan
c) Tatap muka
d) Komunikasi antar anggota
e) Evaluasi proses kelompok.24
2) Interaksi Kooperatif dalam kegiatan Pembelajaran
Johnson mengemukakan tentang empat elemen dasar dalam
pembelajaran kooperatif, yaitu: saling ketergantungan positif,
interaksi tatap muka, akuntabilitas individual, dan keterampilan
menjalin hubungan interpersonal. Dalam interaksi kooperatif guru
menciptakan suasana belajar yang mendorong anak – anak untuk
22
Sebagaimana dalam Tafsir Al- Misbah yang menjelaskan bahwa ayat tersebut
merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerja sama dengan siapapun, selama tujuannya adalaah
untuk kebaikan dan ketakwaan. Lihat M.Quraish Shihab, Tafsir (Al-Mishbah, Pesan ,Kesan Dan
keserasian Al-Qur’an), (Jakarta:Lentera Hati,2002)Vol.3, hlm. 14. 23
Departemen Agama RI, Mushaf Al- Qur’an Terjemah, (Jakarta:Al-Huda,2002),
hlm.107. 24
Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: PT.Grasindo,2004),hlm. 31.
18
saling membutuhkan. Interaksi yang saling membutuhkan inilah
yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif (positive
interdependence) dapat dicapai melalui saling ketergantungan
tujuan (goal interdependence), saling ketergantungan tugas (task
interdependence), saling ketergantungan sumber belajar (resource
interdependence), saling ketergantungan peranan (role
interdependence), dan saling ketergantungan hadiah (reward
interdepence).25
Interaksi kooperatif menuntut semua anggota dalam
kelompok belajar dapat saling bertatap muka, sehingga mereka
dapat melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi jugadengan
sesama mereka. Interaksi semacam ini diharapkan dapat
memungkinkan anak – anak menjadi sumber belajar bagi
sesamanya. Dalam kelompok belajar kooperatif , anak tidak
diperkenankan mendominasi atau menggantungakan diri pada
orang lain. Oleh karena itu, tiap anggota kelompok harus tahu
teman yang memerlukan, sebab kegagalan seorang anggota
kelompok dapat mempengaruhi prestasi semua anggota
kelompok.26
3) Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Trianto mengemukakan tujuan dari pembelajaran kooperatif
yaitu untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa
dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan
dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar
belakangnya.27
25
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak, hlm 121. 26
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak, hlm 122. 27
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 42.
19
Dan Jhonson juga menerangkan dari data hasil penelitian
menunjukkan bahwa belajar kooperatif akan mendorong siswa
belajar lebih banyak materi pelajaran, merasa lebih nyaman dan
termotivasi untuk belajar, mencapai hasil belajar yang tinggi,
memiliki kemampuan yang baik untuk berfikir secara kritis,
memiliki sikap positif terhadap objek studi menunjukkan
kemampuan yang lebih baik dalam aktivitas kerja sama, memiliki
aspek psikologis yang lebih sehat dan mampu menerima perolehan
yang ada diantara teman satu kelompok.28
c. Model Pembelajaran Snowball Throwing
1) Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis
pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan
melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas
dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang
disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan,
Siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap
terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.29
2) Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing
a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru
membentuk kelompok – kelompok dan memnggil masing –
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
b) Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing – masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya.
28
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat,
2005), hlm. 149. 29
Hasan Fauzi Maufur , Sejuta Jurus Mengajar dan Mengasyikan, (Semarang: PT.
Sindua Press, 2009), hlm. 155 - 156
20
c) Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kerja
untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
d) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
e) Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
f) Evaluasi
g) Penutup.30
3) Ciri – ciri
a) Komunikatif.
b) Sistem belajar dua arah ( guru dan siswa sama – sama berperan
aktif)
c) Menyenangkan
4) Kelebihan
a) Melatih kesiapan siswa
b) Saling memberikan pengetahuan
c) Terciptanya suasana belajar yang komunikatif.
3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Model Pembelajaran
Snowball Throwing
Proses pembelajaran atau pendidikan memungkinkan seseorang
menjadi lebih manusiawi, sehingga disebut dewasa dan mandiri.31
Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mampu
bertanggung jawab atas diri sendiri, mampu menyatakan pendapat, dan
mampu mengeluarkan potensi – potensi yang dipercayakan sang Pencipta.
Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mengenal dan
30
Agus Suprijono, Cooperative Learning – Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), hlm 128 31
Andrias Harefa, Menjadi Manusi Pembelajar, (Jakarta: Kompas, 2000), hlm. 37.
21
menjadi diri sendiri, menjauhkn kecenderungan meniru atau sekedar ikut –
ikutan, dan semkin jujur dengan diri sendiri.32
Penerapan model pembelajaran snowball throwing cocok
diterapkan pada mapel Pendidikan Agama Islam aspek Akidah, Akhlak,
Fiqih, dan tarikh serta kebudayaan Islam. Karena keempat aspek tersebut
membutuhkan pemahaman materi yang mendalam, dan penggalian
informasi dari siswa. Model pembelajaran snowball throwing dapat
melatih kesiapan siswa untuk mengeksplorsikan semua pengetahuan
tentang aspek-aspek tersebut kepada guru dan teman-temannya, dengan
model pembelajaran snowball throwing juga dapat menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan, tidak hanya satu arah saja namun
pembelajaran terlaksana dengan dua arah antara guru, dan murid sama-
sama berperan aktif.
4. Materi Pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
a. Pengertian Puasa
Puasa menurut lughat (bahasa) artinya menahan diri dari segala
sesuatu, sedangkan puasa menurut istilah adalah menahan diri dari
makan dan minum serta dari segala hal – hal yang dapat membatalkan
puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat karena
Allah SWT.33
b. Puasa Wajib
1) Pengertian Puasa Wajib
Puasa wajib ialah puasa yang harus dilakukan oleh setiapoarang
Islam yang mukalaf (sudah baligh, berakal sehat) dan mampu
melaksanakan puasa, apabila dilakukan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan mendapat dosa.
Firman Allah SWT:
32
Andrias Harefa, Menjadi Manusi Pembelajar hlm 40 33
Multahim, dkk, Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP Kelas VIII, (Jakarta:
Yudhistira, 2007), hlm. 76.
22
Artinya:
“ Wahai orang – oaring yang beriman diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa ( QS Al- Baqara/ 2: 183 )”34
Perintah puasa langsung ditujukan oleh Allah SWT.
Kepada orang – oaring beriman maksudnya orang – oaring yang
mematuhi perintah Allah SWT. Kemudian mereka melaksanakan
dengan sepenuh hati.
Pelaksanaan ibadah puasa tidak hanya diwajibkan kepada
Nabi Muhamad saw beserta umatnya, tetapi juga diwajibkan
kepada para rasul sebelumnya.
2) Syarat wajib dan syarat Sah Puasa
a) Syarat wajib
Seorang muslim diwajibkan melaksanakan puasa
apabila memenuhi syarat – syarat sebagai berikut:
(1) Islam
(2) Berakal
(3) Baligh (dewasa)
(4) Mampu35
Adapun syarat berpuasa adalah sebagai berikut:
b) Syarat Sah
Adapun syarat sah puasa adalah sebagai berikut:
(1) Islam
34
Departemen Agama, Al- Qur’an dan Terjemahanya, ( Depok: PT. Al- Huda Gema
Insani, 2005), hlm. 29. 35
Imam Addaruqutni, dkk, Ramadhan bersama nabi, (Solo: Al- bayan,___), hlm. 45.
23
Tidak sah puasa orang kafir sebelum msuk Islam
(2) Tamyyiz
Tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan
(yang baik dengan yang buruk)
(3) Tidak haid
Tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
(4) Tidak nifas
Tidak sah puasa wanita yang nifas, sebelum suci dari nifas
(5) Niat36
Niat dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib
3) Rukun Puasa
Rukun artinya perbuatan ibadah yang harus dilakukan oleh
seorang muslim. Apabila ditinggalkan maka ibadahnya tidak sah
atau batal. Untuk itu seorang muslim yang akan melaksanakan
ibadah puasa harus memenuhi rukun dibawah ini, antara lain:
a) Niat berpuasa pada malam hari
b) Meninggalkan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa
Hal – hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai
berikut:
(1) Makan dan minum
(2) Bersetubuh
(3) Memasukan sesuatu pada lubang anggota badan
(4) Muntah dengan sengaja
(5) Datang haid dan nifas, dan keluar mani
(6) Murtad
4) Macam – macam Puasa Wajib
Puasa wajib itu terdiri dari bagian yaitu:
a) Puasa Ramadhan
36
Imam Addaruqutni , Ramadhan bersama nabi , hlm 45.
24
Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib
dilaksanakan oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa
ramadhan mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriyah. Jumlah
hari dalam bulan ramadhan adalh antara 29 – 30 hari.
b) Puasa Nazar
Nazar artinya janji seseorang tentang kebikan yang
asalnya tidak wajib menurut hokum syara’ tetapi setelah
dinazarkan menjadi wjib.
Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk
dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Jika orang yang
bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka puasa
hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan berdosa. Jadi
puasa nazar hukumnya wajib.
c) Puasa Kifarat37
Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa
(sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama,
seperti oaring sedang puasa melakukan senggama (bersetubuh)
disiang hari pada bulan ramadhan, maka dendanya berpuasa
selama dua bulan berturut – turut. Jika tidak mampu
melaksankannya, maka dia harus memerdekakan budak, jika
keduanya tidak mampu maka harus memberi makan enam
puluh orang miskin.
c. Orang yang tidak diperbolehkan berpuasa
Walaupun puasa ramadahan itu wajib bgi setiap muslim, tetapi
pada pengeculian bagi orang tertentu. Adapun orang yang
diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan ramadahan adalah
sebagai berikut:
1) Orang yang sakit
37
Imam Addaruqutni , Ramadhan bersama nabi , hlm 80.
25
Orang yang sakit tidak kuat berpuasa (jika berpuasa akan
menambah sakit), maka oaring tersebut boleh tidak berpuasa akan
tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hari lain sebnyak puasa
yang telah ditinggalkannya apabila sudah sembuh.
2) Musafir
Orang yang melakukan perjalanan jauh dengan jarak
tempuh ± 80,640 km. boleh tidak berpuasa, tetapi wajib
membayar (mengqadha) pada hri yang lain.
Firman Allah SWT:
…
…
Artinya :
“… Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa)
sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain
…(AL- Baqara/ 2 : 184)”
3) Wanita hamil atau menyusui
Keduanya sama seperti orang yang sakit, maka ia boleh
tidak berpuasa, akan tetapi maka wajib membayar (mengqadha)
puasanya pada hari yang lain. Sebagian ulama berpendapat bahwa
orang yang seperti ini hukumnya wajib mengqadha dan membayar
fidiyah juga.
4) Orang yang lanjut usia
Orang tua yang tidak kuat berpuasa, atau orang yang sakit
berkepanjangan tidak ada harapan sembuh kembali, maka baginya
boleh mengggantidengan fidiyah, yitu member mkan seorang fakir
tau miskin setiap hri dengan 2,5 kg beras (makanan pokok).
d. Fungsi Puasa dalam Kehidupan
26
Fungsi dan keutamaan puasa antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
2) Sebagai latihan pengabdian diri.
3) Sebagai latihan kedisiplinan.
4) Memelihara kesehtan.
5) Sebagai pendidikan.
e. Puasa Sunnah
1) Pengertian puasa sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh
juga tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan
jika ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang
membatalkannya sama seperti pusa wajib.
2) Macam – macam puasa sunnah
a) Puasa Hari Senin – Kamis
Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan
Kamis.
b) Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah.
c) Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal
setelah melaksnakan puasa dibulan Ramadhan.
d) Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam.
e) Puasa Sya’ban
Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban.
f) Puasa Abyadh
Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15
bulan Qamariyah.
f. Waktu yang Diperbolehkan dan Dihramkan Berpuasa
27
1) Waktu yang diperbolehkan puasa
Pada dasar semua hari boleh untuk melakukan puasa,
terkecuali pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari
Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut
diharamkan untuk berpuasa. Sedangkan pada hari Syak (ragu –
ragu) dimakruhkan untuk berpuasa, namun boleh saja berpuasa
karena melakukan qadha atau sudah menjadi kebiasaan berpuasa
sunnh, seperti sehari puassehari tidak, lalu puasanya bertepatan
dengan hari Syak.
2) Waktu yang diharamkan berpuasa
Apabila pada waktu yang dilarang berpuasa, seseorang
masih tetp berpuasa maka bukan mendapat pahala akan tetapi
mendapat dosa.
Adapun waktu – waktu yang dilarang (diharamkan) untuk
berpuasa antara lain: berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal),
Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan pada hari Tasyrik.
B. Kajian Pustaka
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan, peserta didik
harus merasakan bahwa Pendidikan Agama Islam berguna bagi kehidupan.
Untuk itu penulis mengambil beberapa penelitian hasil tindakan kelas dengan
menggunakan model pembelajaran snowball throwing sebagai acuan bahan
perbandingan dari penelitian yang sudah dilakukan beberapa peneliti terdahulu
antara lain :
1. Istiantiningsih, (A410060163) yang berjudul “ Peningkatan Kemampuan
Berfikir Kritis dan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran
Snowball Throwing Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pada Siswa
Kelas X SMA PGRI Karang Malang Sragen)” menyebutkan dengan
28
menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan keaktifan siswa.38
2. Armeta Septian Widowati (A410060157) “ Pembelajaran Matematika
Melalui Strategi Snowball Throwing Dengan Peta Konsep Dalam Upaya
Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VII
Semester II SMP Negeri Trucuk, Klaten)”menjelasakan bahwa melalui
strategi pembelajaran snowball throwing dapat meningkatakan kreativitas
belajar siswa.39
3. Mubarokah “ Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing dan
dampaknya terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Ekonomi
Semester II Siswa kelas XI di SMA PGRI 2 Comal Tahun Ajaran
2009/2010”menjelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
snowball throwing mempunyai dampak yang signifikan terhadap prestasi
belajar siswa40
Pada penelitian kami ini lebih menitik beratkan pada peningkatan hasil
belajar siswa yang lebih menekankan ranah kognitif dengan penerapan model
pembelajaran snowball throwing.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan awal yang bakal terjadi jika
suatu tindakan dilakukan. Hipotesis tindakan mengatakan “ jika tindakan
dilakukan dengan baik maka tindakan ini akan memperoleh sesuatu
pemecahan problem yang baik.”41
Berdasarkan landasan teori belajar konstruktivistik yang menyatakan
bahwa lingkungan belajar sangat mendukung munculnya berbagai pandangan
38
http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html diakses pada
tanggal 4 januari 2011 pukul 13.00 wib 39
http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html diakses
pada tanggal 4 januari 2011 pukul 13.00 wib
40
http://www.perpus.upstegal,ac,id diakses pada tanggal 5april 2011 pukul 19.00 wib 41
Sodikin, dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Insan Cendekia,
2002), hlm. 70.
29
dan interpretasi terhadap realitas, konstruksi pengetahuan, serta aktivitas-
aktivitas lain yang didasarkan pada pengalaman. Maka hipotesis penelitian
tindakan ini adalah “ Dengan menggunakan model Pembelajaran Snowball
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 23
Semarang pada Mapel PAI Semester Ganjil Pada Materi Pokok Puasa Wajib
dan Puasa Sunnah.”
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat prestasi hasil belajar siswa kels VIII SMPN
23 Semarang dalam menggunkan metode snowball throwing pada Mapel PAI
materi pokok Puasa Wajib dan Puasa Sunah semester ganjil.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober-November
tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilakukan di SMPN23 Mijen
Semarang.
C. Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah siswa yang memperoleh pembelajaran
mapel PAI kelas VIIIC SMPN 23 Semarang.
D. Kolaborator
Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan orang
bekerja sama dan membantu mengumpulkan data-data penelitian yang
dilaksanakan oleh peneliti. Pada penelitian ini yang menjadi kolaborator
adalah Guru PAI Kelas VIIIC SMPN 23 Mijen Semarang
E. Variabel Penelitian
Variabel indikator yang diamati dalam penelitian ini meliputi :
1. Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran
2. Hasil belajar peserta didik
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis menggunakan beberapa
metode pengumpulan data antara lain:
30
1. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengethuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.1
2. Metode Observasi
Pengamatan observasi adalah metode pengumpulan data dimana
peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian.2
Digunakan untuk mengamati secara langsung terhadap
pembelajaran mapel PAI dengan menggunakan metode Snowball
Throwing.
Dalam penelitian yang diobservasi adalah kegiatan belajar
mengajar yang terjadi di kelas, metode observasi ini memuat tiga fase
esensial yaitu pertemuan perencanaan, observasi kelas dan diskusi balikan.
3. Metode Wawancara
Menurut Denzin wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dippandang perlu.
Sedangkan menurut Hopkins, wawancara adalahsuatu cara untuk
mengetahui situasi tertentu didalam kelas dilihat dari sudut pandang yang
lain.3
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang
berkenaan dengan pembelajaran mapel PAI melalui model pembelajaran
snowball throwing. Metode wawancara ini digunakan untuk
mewawancarai siswa sebagai subyek yang akan diteliti, selain itu juga
mewwancarai Guru PAI sebagai mitra kerja atau kolaborator.
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hlm 150. 2 W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2002,
hlm. 16 3 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 200٨),hlm. ١١٧.
31
4. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan ,buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, legger, agedan, dan sebagainya.4
Metode ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa pada
materi pokok binatang halal dan haram dan menghimpun data mengenai
daftar nama siswa, jadwal pembelajaran PAI dikelas yang bersangkutan,
hasil belaajar sebelum adanya tindakan, profil sekolah secara umum dan
gambaran proses pembelajaran PAI dengan model pembelajran snowball
throwing .
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tinadakan kelas
(PTK) dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis
dan Roggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran
berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan - tindakan pada siklus
sebelumnya, dimana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang
meliputi perencanaan , pelaksanaan , pengamatan (observasi), dan refleksi .5
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 206. 5 Rochiati Wiraatmaja, Metodologi Tindakan Kelas, hlm 12.
32
Gambar 1.
Model Penelitian Tindakan kelas.
Langkah – langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
Persiapan ini dimulai dengan alur sebagai berikut :
a. Permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SMPN 23 Mijen
Semarang.
b. Kesepakatan jadwal Penelitian.
c. Pengamatan dan wawancara, kegiatan pengamatan dilakukan didalam
kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sedangkan
kegiatan wawancara dilakukan dengan kolaborator menanyakan model
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Prencanaan
Refleksi Pelaksanaan Siklus I
Perencanaan
Pengamatan
Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
?
33
d. Mengidentifikasi Permasalahan dan Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
2. Pelaksanaan
a. Siklus I
Siklus ini terdiri atas:
Perencanaan
1) Guru dan peneliti secara Kolaboratif merencanakan penerapan
dan pembelajaran snowball throwing pada materi yang diajarkan
yaitu Puasa Wajib dan Puasa Sunnah.
2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan
sebagai pedoman dalam proses pembelajaran dikelas.
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
pembelajaran ( kertas untuk pelaksanaan snowball throwing dan
bahan - bahan lainnya yang menunjang proses pembelajaran PAI).
4) Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa beserta kuncinya untuk
pembelajaran siklus I).
5) Menyiapkan soal evaluasi beserta kunci jawaban.
6) Menyiapkan Pendokumentasian selama proses penelitian
berlangsung.
Pelaksanan tindakan
1) Guru menyampaikan tujuaan pembelajaran (standar kompetensi)
yang akan dicapai pada materi pokok Puasa Wajib dan Puasa
Sunnah.
2) Guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas.
3) Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok kecil dengan
anggota 4–5 anak. Kelompok dibuat heterogen tingkat
kepandaiannya dengan memperhatikan keharmonisan kerja
kelompok.
4) Setiap siswa membuat satu pertanyaan kemudian semua
pertanyaan diacak ( dioper ) dengan siswa yang lainnya.
34
5) Guru memanggil siswa secara acak untuk membacakan pertanyaan
yang didapat siswa sekaligus diminta untuk menjawab.
6) Siswa yang mampu menjawab pertanyaan secara spontan dalam
waktu yang telah ditentukan diberi nilai tambahan.
Pengamatan
1) Guru bekerja sama dengan peneliti mengamati aktivitas kelompok
siswa dan mengamati tingkat keberhasilan siswa dalam
menyelesaikan tugas.
2) Mengamati siswa saat menyelesaikan lembar tugas yang telah
diberikan khusus mengenai komunikasi dan kerja sama siswa
dalam proses diskusi kelompok.
3) Mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
4) Mengamati perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual
dari nilai tambahan yang diperoleh dari menjawab pertanyaan yang
telah diacak.
Refleksi
1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pembelajaranyang terjadi pada siklus I.
2) Menganalisis dan mendiskusikan dengan guru yang bersangkutan
mengenai hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I untuk
melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
b. Siklus II
Pada prinsipnya semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir
sama dengan siklus I. siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I,
terutama didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I.
1) Tahapan tetap sama yaitu perencanaan tindakan, pengamatan, dan
refleksi.
2) Materi pelajaran berkelanjutan.
3) Efektifitas kerja kelompok siswa diharapkan semakin tinggi.
4) Hasil belajar siswa dapat meningkat.
35
H. Metode Analisis Data
1. Aktivitas belajar
a. Aktivitas belajar siswa antar siswa
Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dengan
mengikuti proses belajar mengajar dengan model snowball throwing
maka dibuat lima aspek pengmatan meliputi:
A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskus
C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu
D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lembar pengamatan aktivitas belajar antar siswa kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase
interaksi belajar antar siswa adalah:
NP = ���
X100%
Keterangan :
NP = Nilai persen yang dicari
R = Rata-rata aktivitas siswa
SM = Skor maksimum6
Kriteria penilaian
≥ 75 % = Baik sekali (A)
55-75 % = Baik (B)
35-55% = Cukup (C)
< 35 % = Rendah (D)
Skala (skor) dalam setiap aspek
Skor Kriteria
1 = rendah
6 M. Ngalim Purwanto, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran, (Bandung: PT. Rosda Karya, 200٢). Hlm. 102
36
2 = sedang
3 = tinggi
b. Aktivitas belajar siswa dengan guru
Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas belajar dengan guru
dalam mengikuti proses beljar mengajr dalam model pembelajaran
snowball throwing maka dibuat empat pengamatan meliputi:
A : keaktifan bertanya pada guru
B : Keaktifan menyampaikan pendapat
C : Keaktifan dalam menyimak keterangan guru
D: Kemampuan menjawab pertanyaan guru
Lembar hasil pengamatan aktivits belajar siswa dengan guru
kemudian dianalisis deskriptif prosentase. Adapun perhitungan
prosentase aktivitas belajar siswa dengan guru adalah:
NP = ���
X100%
Keterangan :
NP = Nilai persen yang dicari
R = Rata-rata aktivitas siswa
SM = Skor maksimum7
Kriteria penilaian
≥ 75 % = Baik sekali (A)
55-75 % = Baik (B)
35-55% = Cukup (C)
< 35 % = Rendah (D)
Skala (skor) dalam setiap aspek
Skor Kriteria
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
7 M. Ngalim Purwanto, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi, Hlm. 102
37
2. Data hasil belajar peserta didik
Data hasil belajar siswa berupa kemampuan memecahkan masalah
dianalisis dengan cara menghitung rata – rata nilai dan ketuntasan belajar
secara klasikal maupun individu. Adapun rumus yang digunakan adalah
a. Menghitung nilai rata –rata
Untuk menghitung rata – rata menggunakan rumus :
N
xx ∑=
Keterangan :
x = rata – rata nilai
N = jumlah siswa
∑ x = jumlah seluruh siswa
b. Menghitung ketuntasan belajar
1) Ketuntasan belajar individu
Untuk menghitung ketuntasan belajar individu
menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan :
Ketuntasan belajar individu =
%100xnilainkeseluruhajumlah
siswadiperolehyangnilaijumlah
Kriteria :
Apabila tingkat ketercapaian <85 % maka siswa tidak tuntas
belajar.
Apabila tingkat ketercapaian ≥ 85% maka siswa tuntas belajar.
2) Ketuntasan belajar klasikal
Untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal
menggunakan analisis deskriptif prosentase perhitungan.
Ketuntasan belajar klasikal =
%100=siswankeseluruhajumlah
belajartuntasyangsiswajumlah
38
Kriteria :
Apabila tingkat ketercapaian <85 % maka penerapan pembelajaran
snowball throwing pada materi pokok Puasa wajib dan Puasa
sunah dikatakan tidak efektif. Apabila tingakat ketercapaian >85%
maka penerapan pembelajaran snowball throwing pada materi
Puasa wajib dan Puasa sunah efektif
I. Indikator Keberhasilan
Sebagai indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah
jika 85% siswa telah memperoleh nilai minimal 7 (sesuai ketentuan KKM dari
sekolah). Seorang peserta siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar
secara individu apabila siswa telah mencapai ketentuan belajar secara
individul dan mendapat nilai > 7 (sesuai ketentuan dari sekolah).
Dari indikator tersebut, maka peneliti berharap agar hasil belajar PAI
siswa dapat mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan diharapkan
dengan adanya penelitian ini, prosentse hasil belajar PAI siswa dapat
ditingkatkan menjadi 85 % khususnya pada materi pokok Puasa Wajib dan
Puasa Sunnah.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 23 Semarang kelas VIII-C. Kelas
yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 36 siswa, yang terbagi atas 18
putra dan 18 putri.
Sebelum sampai pada siklus I peneliti melakukan pra siklus terlebih
dahulu yakni pada hari Rabu 26 Oktober 2011.
1. Pra siklus
Pelaksanaan pembelajaran pada prasiklus kelas VIII-C SMPN 23
Semarang, yang diampu oleh ibu Badiah Setyawati. Dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Rabu 26 Oktober 2011.
Berdasarkan hasil pengamatan ada pelaksanaan proses pembelajaran
prasiklus kelas VIII-C SMPN 23 Semarang yang diampu ibu Badiah
Setyawati pembelajaran masih menggunakan metode ceramah
(konvesional).
Guru mengawali dengan menjelaskan materi Puasa wajib dan
Puasa Sunah, sesekali menuliskan dipapan tulis. Saat menjelaskan siswa
diminta mendengarkn dan kalau ada hal-hal yang dimengerti siswa akan
menanyakan. Setelah guru selesai menjelaskan siswa diminta untuk
mencatat. Kemudian guru memberikan soal, peserta didik
mengerjakannya.
Tabel 4.1
Nilai hasil belajar siswa pada prasiklus (terlampir)
Nilai tertinggi 7,5
Nilai terendah 6,0
Nilai rata-rata kelas 6,9
Siswa yang tuntas belajar 15
Prosentase ketuntasan individu 3,1%
40
Prosentase ketuntasan klasikal 43%
Peserta didik yang tidak tuntas 20
Jadi dari tabel diatas dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas
belajar pada tes prasiklus 15 siswa dari jumlah 36 siswa, maka yang
tuntas belajar PAI pada prasiklus hanya 43% dengan nilai rata-rata 6,9.
2. Siklus I
Silkus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 November 2011
pada pukul 10.30-12.15 wib. Materi yang diajarkan adalah Puasa wajib
dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing
Pada siklus I terbagi 4 tahapan, antara lain: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observsi dan evaluasi; dan (4) refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahapan perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan selama proses berlangsung, diantaranya yaitu:
1) Membuat daftar nama siswa (untuk absensi dan penilaian)
2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
indikator siswa menjelaskan pengertian puasa wajib dan puasa
sunah, menyebutkan macam-macam puasa wajib dan sunah,
membedakan syarat sah dan syarat wajib puasa, menjelaskan hal-
hal yang membatalkan puasa, menjelaskan orang-orang yang
diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan, menyebutkan
fungsi puasa dalam kehidupan.
3) Membuat hand out (Ringkasan materi) materi puasa wajib untuk
siswa
4) Membuat lembar observasi aktivitas antar siswa dan lembar
observasi siswa dengan guru untuk melihat kondisi belajar
mengajar dengan menggunakan model pembelajaran snowball
throwing.
5) Membuat Lembar Kerja Kelompok yang terdiri dari 5 soal uraian.
6) Merencanakan penerapan model pembelajaran snowball throwing.
41
7) Membuat soal evaluasi dan kunci jawabannya, untuk siklus I.
b. Pelaksanaan tindakan
Untuk pelaksanaan siklus I ini dipusatkan untuk penyampaian
materi puasa wajib.
Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam
kepada semua siswa, dilanjutkan dengan menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai. Sebelum masuk pada penjelasan materi, guru
melakukan apersepsi, membagikan hand out (ringkasan materi),
kemudian menjelaskan puasa wajib.
Guru menyampaikan materi puasa wajib kurang lebih
memakan waktu 20 menit. selanjutnya, setelah penyampaian materi
selesai guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa
kelas VIII-C dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 5-7 anak. Pembagian kelompok dilakukan dengan
sistem undian. Hal ini bertujuan agar setiap kelompok terdapat siswa-
siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. berikut
daftar kelompok yang terbentuk pada siklus I:
Kelompok 1: Abru Mega Haulaini, Davin Prayogo, Eka Rizki
Pujiastuti, Feny Tiara Dwi Ramdhani, Hisnal ‘Ulya,
Reza Widiyanto, Setiawan
Kelompok 2: Yunarni, Cristina Ayu Nabella, Julis Istuwati,
Wenni Usi Ashari, Cahya Ramdhani, Farid
Nugroho, Elyas Bayuaji
Kelompok 3 : Aditya Putri, Ainun Nurfiana, Baruna Mulya, Nuky
Handayani, Raka Akbar Ardiansyah, Raveena Putri
Asvinda, Naufal Ruswanda Wibisono
Kelompok 4 : Meylisa Rahma Hardianty, Sinta Dian Pertiwi,
Titani Citra Prahesti, Nova Tri Loka, Setiawan
Santoso, Agus Rusmiyanto
42
Kelompok 5 : Ikhwan As’adi, Indah Royanasih, Dimas Bagus
Prasetya, Brianda Galang Pramudya, Ananta Setya
Ramadhani, Farhan Fadhlurrahman
Setelah pembagian kelompok (selama 10 menit), guru meminta
salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil soal yang akan
dibahas disetiap kelompok.
Setelah masing-masing kelompok selesai membahas soal yang
telah diberikan. Guru menjelaskan model pembelajaran snowball
throwing, serta langkah-langkahnya.
Selanjutnya, siswa tetap berada dikelompoknya masing-
masing. Guru membagikan secarik kertas kepada setiap siswa,
kemudian memberikan instruksi mengenai pelaksanaan model
pembelajaran snowball throwing, yaitu sebagai berikut:
1) Setiap siswa membuat satu pertanyaan pada kertas yang telah
dibagikan (sesuai materi setiap kelompok), dalam pembuatan soal
ini perlu adanya diskusi dengan anggota kelompok agar soal satu
sama lain tidak sama.
2) Kertas pertanyaan dilipat dua kali, dan jangan lupa dicantumkan
nama sipembuat soal, dibagian dalam.
3) Semua siswa berdiri (dengan membawa bolpoin) dan membentuk
lingkaran besar, untuk melakukan snowball throwing. Kertas
pertanyaan di-oper secara terus menerus selama 1 menit. Setelah
guru meminta untuk berhenti, maka setiap siswa menuliskan nama
masing-masing yang telah diperoleh, kertas tersebut segera
dikumpulkan dimeja paling depan.
4) Guru memanggil satu persatu siswa secara acak untuk maju
kedepan kelas, lalu membacakan soal yang diperoleh siswa
tersebut. Setiap siswa berusaha untuk menjawab soal yang telah
dibacakan oleh guru. Lakukan terus menerus sampai seluruh siswa
selesai menjawab. Proses pembelajaran snowball throwing ini
berlangsung selama 25 menit.
43
Untuk kegiatan selanjutnya ada sisa waktu 25 menit, ini akan
dipergunakan untuk mengadakan evalusi siklus I. siswa diminta
kembali pada tempat duduk masing-masing (berpisah dengan
kelompoknya). Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh
siswa, tanpa ada yang membuka buku, catatan, maupun ringkasan
materi yang telah diberikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami materi puasa wajib.
c. Observasi dan evaluasi
Berdasarkan pengamatan peneliti selama proses pembelajaran
siklus I diperoleh rata-rata aktivitas belajar antar siswa melalui model
pembelajaran snowball throwing pada siklus I adalah 6,91 dengan
prosentase 57,6% sehingga dapat dikatakan menurut skala prosentase
57,6% termasuk kategori baik, namun masih ada yang perlu diperbaiki
untuk siklus berikutnya seperti, kerja sama antar siswa masih kurang
sehingga masih ada sebagian kelompok yang terlihat pasif, dalam kerja
kelompok siswa yang pandai cenderung mendominasi kelompoknya,
keaktifan dalam menjawab pertanyaan masih kurang, sehingga
hasilnya belum maksimal.
Tabel 4.2
Pengamatan aktivitas belajar antar siswa Siklus I
Jumlah skor pengamatan Prosentase
242 57,6%
Hasil pengamatan aktifitas belajar antar siswa (terlampir)
Selanjutnya rata-rata aktivitas siswa dengan guru adalah 8,4
dengan prosentase 70%, sehingga dapat dikatakan menurut skala
prosentase 70% termasuk kategori baik, namun ada yang perlu
diperbaiki untuk siklus berikutnya seperti, kektifan dalam menyimak
keterangan guru masih kurang dan keaktifan dalam mengemukakan
pendapat masih perlu ditingkatkan lagi.
44
Tabel 4.3
Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus I
Jumlah skor pengamatan Prosentase
294 70%
Hasil pengamtan aktifitas belajar siswa dengan guru (terlampir)
d. Tes analisis
Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dianalisis. Pada
siklus I nilai rata-rata mencapai 7,56. Dengan ketuntasan belajar
individu 76% dan ketuntasan belajar klasikal adalah 97,14%.
Hasil tes siklus I yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 2
November 2011 dengan jumlah soal 15 (10 soal pilihan ganda dan 5
sol uraian) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Nilai hasil belajar siswa pada siklus I
Nilai tertinggi 8,5
Nilai terendah 6,5
Nilai rata-rata kelas 7,56
Peserta didik yang tuntas belajar 34
Prosentase ketuntasan individu 76%
Prosentase ketuntasan klasikal 97,14%
Peserta didik tidak tuntas 1
Nilai hasil belajar siklus I (terlampir)
Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
pada materi puasa wajib melalui model pembelajaran snowball
throwing pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan hasil
pembelajaran pada prasiklus dengan metode ceramah. Jadi dari tabel
dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 34,
untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 1. Maka prosentase
ketuntasan belajar klasikal PAI pada materi puasa wajib menggunakan
45
model pembelajaran snowball throwing 97,14% dengan nilai rata-rata
7,56.
Berdasarkan penilaian dan masukan dari guru kelas VIII-C
menyebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan
menggunakan model pembelajaran snowball throwing dikatakan baik
karena rata-rata hasil belajar sudah mencapai KKM yaitu 7,0.
Untuk mempermudah mengamati peningkatan indikator
keberhasilan dari hasil belajar PAI pokok bahasan puasa wajib dan
puasa sunah prasiklus ke siklus I dapat dilihat dari tabel.
Tabel 4.5
Perbandingan rata-rata nilai hasil belajar prasiklus dan siklus I
Pelaksanaan siklus Rata-rata
Pra siklus 6,9
Siklus I 7,56
e. Refleksi
Berdasarkan hasil observsi pada siklus I, maka peneliti dan
guru bersama-sama memerlukan refleksi guna memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi
tersebut antara lain:
1) Guru harus lebih aktif memotivasi siswa untuk melakukan interaksi
dengan kelompoknya dalam menyelesaikan tugas kelompok
2) Untuk mengurangi dominasi siswa yang pandai, maka harus ada
pembentukan kelompok baru pada siklus II
3) Guru perlu memberikan keterangan yang lebih detail dalam
pengerjaan lembar kerja kelompok, agar siswa lebih mudah dalam
menyelesaikannya.
3. Siklus II
Pembelajaran pada siklus II dilksanakan pada Rabu 9 November
2011 pada pukul 10.30-12.15. secara garis besar pelaksanaan siklus II
sama dengan siklus I, hanya memperbaiki kekurangan pada siklus I salah
46
satunya adalah adanya perubahan pembagian kelompok lebih heterogen
(terlampir), dan dalam siklus II ini siswa dituntut untuk lebih aktif. Secara
garis besar dari hasil siklus II memang lebih baik dari siklus I, siswa lebih
aktif dalam aktivitas kerja kelompok, mampu menjawab soal yang dibuat
oleh temannya dengan baik, aktivitas belajar dengan guru juga lebih baik
siswa mampu mengemukakan pendapatnya, bisa menyimak keterangan
guru dengan baik. Hasil pengamatan dalam pembelajaran PAI materi
puasa sunah menggunakan model pembelajaran snowball throwing adalah
aktivitas belajar antar siswa 82,16% sehingga menurut skala prosentase
termasuk kategori baik sekali, kemudian aktivitas belajar siswa dengan
guru adalah 84,17% menurut skala prosentase dikategorikan baik sekali.
Sedangkan untuk hasil tes siklus II meningkat dengan rata-rata nilai 8,82
dengan banyaknya siswa yang tuntas belajar 100%.
Tabel 4.6
Nilai hasil belajar pada siklus II
Nilai tertinggi 10
Nilai terendah 7,0
Nilai rata-rata kelas 8,82
Siswa yang tuntas belajar 35
Prosentase ketuntasan 100%
Peserta didik yang tidak tuntas -
Prosentase tidak tuntas 0%
Nilai hasil belajar siklus II (terlampir)
Prosentase keaktifan belajar antar siswa dalam proses pembelajaran
82,16%.
47
Tabel 4.7
Aktifitas belajar antar siswa siklus II
Jumlah skor pengamatan Prosentase
346 82,16%
Hasil pengamatan aktifitas belajar antar siswa siklus II (terlampir)
Prosentase keaktifan belajar siswa dengan guru dalam proses
pembelajaran adalah 84,17%.
Tabel 4.8
Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus II
Jumlah skor pengamatan Prosentase
354 84,17%
Hasil pengamatan aktifitas belajar sisw dengan guru siklus II (terlampir)
Berdasarkan hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran dikelas
VIII-C SMPN 23 selama pembelajran berlangsung secara keseluruhan
diperoleh data sebagai berikut:
a. Pada siklus I, Rabu 2 November 2011 pukul 10.30-12.15. Prosentase
aktivitas antar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar adalah
57,6%, Sedangkan aktivitas siswa dengan guru dalam proses belajar
mengajar adalah 70% sehingga dapat dikatakan bahwa banyak siswa
yang melakukan aktivitas dalam pembelajaran PAI menggunakan
model pembelajaran snowball throwing berkriteria baik.
b. Pada siklus II, Rabu 9 November 2011 pukul 10.30-12.15. prosentase
aktivitas antar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar adalah
82,16%, Sedangkan aktivitas siswa dengan guru dalam proses belajar
mengajar adalah 84,17% sehingga dapat dikatakan bahwa banyak
siswa yang melakukan aktivitas dalam pembelajaran PAI
menggunakan model pembelajaran snowball throwing berkriteria baik
sekali.
48
Untuk mempermudah mengamati peningkatan keberhasilan dari
pembelajaran PAI prasiklus sampai siklus II dapat melihat tabel dibawah
ini.
Tabel 4.9
Perbandingan rata-rata nilai pembelajaran PAI
Prasiklus, siklus I, siklus II
Pelaksanaan siklus Rata-rata
Prasiklus 6,9
Siklus I 7,56
Siklus II 8,82
Tabel 4.10
Perbandingan skor pada aktifitas belajar antar siswa
Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan siklus Jumlah skor Prosentase
Siklus I 242 57,6%
Siklus II 346 82,16%
Tabel 4.11
Perbandingan skor pada aktifitas belajar siswa dengan guru
Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan siklus Jumlah skor Prosentase
Siklus I 294 70%
Siklus II 354 84,17%
B. Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan data diatas pada pelaksanaan pra siklus siswa yang
tuntas belajar sebanyak 15 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak
20 anak, nilai rata-rata kelas yang diperoleh 6,9 dengan prosentase
ketuntasan belajar klasikal hanya 43%. Dari hasil belajar yang diperoleh
siswa pada pra siklus masih ada 20 siswa dari 35 siswa yang nilainya
49
masih dibawah KKM yakni 7,0 hal ini disebabkan karena pada
pelaksanaan prasiklus belum dilaksanakannya tindakan dengan
menggunakan model pembelajaran snowball throwing, guru masih
menggunakan metode konvensional yakni ceramah.
Pada pelaksanaan siklus I diperoleh siswa yang tuntas belajar
sebanyak 34 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa dari 35
siswa, nilai rata-rata kelas 7,56 dengan prosentase ketuntasan belajar
klasikal 97,14%, aktifitas belajar antar siswa 57,6% sedangkan aktifitas
siswa dengan guru 70%. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa ada 34
siswa yang sudah mencapai ≥ 7,0 berarti sudah mencapai KKM yang
ditentukan hanya ada 1 siswa dari 35 siswa yang belum mencapai nilai
KKM. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I sudah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada prasiklus.
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada proses belajar siklus I
dengan diterapkannya mode pembelajaran snowball throwing sudah bisa
dikategorikan baik yakni ketuntasan belajar sudah mencapai >85% yakni
97,14%. Namun proses belajar pada siklus I dengan menggunakan model
snowball throwing masih ada yang harus disempurnakan pada siklus II
yakni, kerja sama antar siswa masih kurang sehingga masih ada sebagian
kelompok yang terlihat pasif, dalam kerja kelompok siswa yang pandai
cenderung mendominasi kelompoknya, keaktifan dalam menjawab
pertanyaan masih kurang, sehingga hasilnya belum maksimal.
Selanjutnya pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 35
siswa dengan prosentse 100% dengan nilai rata-rata kelas 8,82. Prosentase
aktifitas belajar antar siswa 82,16%, sedangkan prosentase aktifitas belajar
siswa dengan guru 84,17%. Pada siklus II semua siswa sudah mencapai
KKM. Hasil belajar siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan
siklus I. Penerapan model pembelajaran snowball throwing sudah bisa
berjalan dengan baik dan optimal, siswa terlihat lebih aktif, terlebih dalam
50
kerja sama kelompok yang merata tidak didominasi siswa yang pandai
saja, persiapan dalam menjawb soal juga lebih siap.
Tabel 4.12
Peningkatan hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II
Hasil belajar Pra siklus Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata kelas 6,9 7,56 8,82
Prosentase Ketuntasan belajar
klasikal
43% 97,14% 100%
Prosentase aktifitas belajar antar
siswa
- 57,6% 82,16%
Prosentase aktifitas belajar siswa
dengan guru
- 70% 84,17%
Grafik Nilai Rata-rata Kelas
Diagram 4.1 perbandingan nilai rata-rata kelas pada prasiklus, siklus 1,
siklus 2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
6,97,59
8,82
Nilai rata-rata kelas
51
Garfik Ketuntasan Belajar Klasikal
Diagram 4.2 perbandingan ketuntasan belajar klasikal pada prasiklus,
siklus 1, siklus 2
Grafik Aktivitas Antar Siswa
Diagram 4.3 perbandingan aktivitas belajar antar siswa klasikal pada
prasiklus, siklus 1, siklus 2
Grafik Aktivitas Siswa dengan Guru
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
43%
97,14% 100%
KetuntasanBelajar Klasikal
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
Siklus 1 Siklus 2
57,60%
82,16%
Aktivitas Antar Siswa
52
Diagram 4.3 perbandingan aktivitas belajar siswa dengan guru
klasikal pada prasiklus, siklus 1, siklus 2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Siklus 1 Siklus 2
70%
84,17%
Aktivitas Siswa dengan
Guru
53
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah duraikan
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas VII-C SMPN 23 Semarang dalam mapel PAI materi pokok
puasa wajib dan puasa sunah dapat meningkat , hal ini dapat ditandai aktivitas
dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajran pada siklus I mengalami
peningkatan.
Pada pada prasiklus rata-rata nilai kelas 6,9 meningkat menjadi 7,56
pada siklus I, dan siklus II mencapai 8,82. Ketuntasan belajar klasikal
prasiklus 43%, pada siklus I meningkat menjadi 97,14%, siklus II ketuntasan
belajar klasikal meningkat 100%. Aktivitas belajar antar siswa siklus I
mencapai 57,6%, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,16%. Aktivitas
belajar siswa dengan guru pada siklus I mencapai 70% dan pada siklus II
meningkat menjadi 84,17%.
Maka dari data hasil belajar diatas dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan belajar siswa pada mapel PAI kelas VIII-C materi
pokok puasa wajib dan puasa sunah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam upaya
meningkatkan hasil belajar, maka peneliti merasa perlu memberikan saran-
saran, antara lain:
1. Bagi lembaga pendidikan sekolah, diharapkan kepada para pengajar untuk
senantiasa memberikan sesuatu variasi dalam menyampaikan materi
pelajaran bagi siswa. Serta mampu memilih suatu model pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan siswa, berkaitan dengan materi yang akan
54
dibahas. Dengan cara tersebut, siswa diharapkan bisa lebih aktif mengikuti
jalannya proses pembelajaran dikelas.
2. Bagi guru, sebaiknya guru selalu berusaha mengkontrol kegiatan siswa
dalam kerja kelompok. Hal ini bertujuan agar setiap siswa tidak saling
menggantungkan diri dengan siswa lain dan benar-benar dapat bekerja
sama dengan anggota kelompoknya. Sehingga ketika mengerjkan kerj
kelompok ataupun sedang berdiskusi, setiap siswa turut aktif dan
mengutarakan pendapat didalam kelompok mereka.
3. Bagi siswa, sebaiknya ketika guru menerpkan model pembelajaran
dikelas, mereka dapat mengikuti instruksi dengan baik agar hasil yang
dicapai bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru. Dengan begitu,
akan tercipta kerja sama yang baik antara guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
C. Penutup
Alhamdullilah, dengan karunia dan ridho dari Allah SWT penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL
THROWING PADA MAPEL PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB DAN
PUASA SUNNAH SEMESTER GANJIL KELAS VIIIC SMPN 23 MIJEN
SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012” dengan harapan bermanfaat
bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Kiranya penulis menyadari betul masih banyak keterbatsan ilmu dan
pengetahuan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis dengan senang hati
menerima saran serta kritikan yang membangun dari pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
PT.Rineka Cipta, 2003
Addaruqutni, Imam dkk, Ramadhan bersama nabi, Solo: Al- Bayan,
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta:
Rineka cipta, Cet. 12, 2002.
Budiningsih, Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
Dewey, Jhon, Experience and Education, New York: Kappa Delta Pi, 1997
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, 2006.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Asia Mahasatya, 2002
Gulo, W. Metodologi penelitian, Jakatra: Gramedia Widia Sarana Indonesia,
2002.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Harefa, Andrias, Menjadi Manusi Pembelajar, Jakarta: kompas, 2000
Isjoni, Cooperativie Learning, Bandung Alfabeta,2007
Jonhson, David W, Learning Together and Alone, Boston University of Minnesota, 1999
Lie, Anita, Cooperative Learning, Jakarta: PT.Grasindo,2004
Maufur, Hasan Fauzi, Sejuta Jurus Mengajar dan Mengasyikan, Semarang: PT.
Sindua Press, 2009.
Mukhtar, Desain Pembelajran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV Misaka
Galiza, 2003
Multahim, dkk, Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP Kelas
VIII,(Jakarta: Yudhistira, 2007
Mulyasa, Standar kompetensi dan sertifikasi guru, Bandung : PT. Remaja rosda
karya, 2009.
Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1985.
Purwanto , Evaluasi Hasil Belajar, Yoyakarta: Pustaka Pelajar , 2009, Cet 1.
Purwanto, M. Ngalim, prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran, Bandung:
PT. Rosda Karya, 2002
Robert E., Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung:Nusa
Media, 2008
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011
Shihab, M.Quraish, Tafsir (Al-Mishbah, Pesan ,Kesan Dan keserasian Al-
Qur’an), Jakarta:Lentera Hati,2002)Vol.3
Sodikin, dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Insan Cendekia,
2002
Sudirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press,
1992
Sudjana, Nana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algensindo, cet. 10. 2009.
Suprijono, Agus, cooperative learning teroridan aplikasi paikem, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Cet. III, 2010
Suyanto, Slamet, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat, 2005
Trianto, Mendesain Model Pembelajran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementaasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Jakarta: Prenada Media Group, 2010
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007
Wiraamadja, Rochiati, Metodologi Penelitian Tindakan Kelas: Bandung: Remaja
Rosda Karya, 200 8s .
http//: researchinges.com/0480trimo html
http://arminaven.blogspot.comMPDP - PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
PAI DI SLTP/SMU
http://bowolee.com/index.php/News/faktor-faktor-yang-berpengaruh-terhadap-
hasil-belajar.html
http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html
http://id.shvoong.com/socialscience/education/2194122unsur-
unsurpembelajaranpendidikanagama//
http://islamblogku.blogspot.com/2009/07/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-
agama_1274.html
http://renggomen.blogspot.com/2011/01/akhlak-tercela.html diakses pada tanggal
17 juli 2011 pukul 16.00 wib
http://spesialis-torch.com/pengertianhasilbelajar
http://www.find-docs.com/contoh-skripsi-metode-snowball-throwing.html
http://www.perpus.upstegal,ac,id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai hasil belajar siswa pada prasiklus
Tabel 4.2 Pengamatan aktivitas belajar antar siswa Siklus I
Tabel 4.3 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus I
Tabel 4.4 Nilai hasil belajar siswa pada siklus I
Tabel 4.5 Perbandingan rata-rata nilai hasil belajar prasiklus dan
siklus I
Tabel 4.6 Nilai hasil belajar pada siklus II
Tabel 4.7 Aktifitas belajar antar siswa siklus II
Tabel 4.8 Aktifitas belajar siswa dengan guru Siklus II
Tabel 4.9 Perbandingan rata-rata nilai pembelajaran PAI
Prasiklus, siklus I, siklus II
Tabel 4.10 Perbandingan skor pada aktifitas belajar antar siswa
Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.11 Perbandingan skor pada aktifitas belajar siswa
denganguruSiklus I dan Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Nama Siswa Kelas VIII-C
2. RPP Siklus 1
3. RPP
4. Absensi
5. Soal Prasiklus
6. Kunci Jawaban Prasiklus
7. Nilai Evaluasi Prasiklu
8. Daftar Kelompok Siklus 1
9. Lembar Kerja Kelompok Siklus 1
10. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus 1
11. Nilai Kelompok Siklus 1
12. Daftar Pertanyaan Siswa Siklus 1
13. Soal Siklus 1
14. Kunci Jawaban Soal Siklus 1
15. Nilai Evalusi Siklus 1
16. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar antar Siswa Siklus1
17. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar Siswa dengan Guru Si
18. Daftar Kelompok Siklus 2
19. Lembar Kerja Kelompok Siklus 2
20. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus 2
21. Nilai Kelompok Siklus 2
22. Daftar Pertanyaan Siswa Siklus 2
23. Soal Siklus 2
24. Kunci Jawaban Soal Siklus 2
25. Nilai Evalusi Siklus 2
26. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar antar Siswa Siklus 2
27. Lembar Observasi Siswa Aktivitas Belajar Siswa dengan Guru Siklus 2
28. Hand out siklus 1
29. Hand out siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 1
Sekolah : SMPN 23 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Pertemuan : Siklus 1
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami tata cara puasa
B. Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan puasa wajib
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian puasa wajib
2. Menyebutkan macam – macam puasa wajib
3. Membedakan syarat sah dan syarat wajib puasa
4. Menyebutkan rukun puasa
5. Menjelaskan hal – hal yang membatalkan puasa
6. Menjelaskan orang – orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di
bulan Ramadhan
7. Menyebutkan fungsi Puasa dalam kehidupan
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami pengertian, macam-macam, syarat, rukun, dan
batalnya puasa melalui dalil naqlinya serta menjelaskan orang-orang yang
diberi keringanan dalam melaksanakan puasa ramadhan.
E. Materi Pembelajaran : Ketentuan puasa wajib
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Snowball Throwing
G. Langkah kegiatan
Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan
b. Absensi daftar siswa
c. Apersepsi
5 menit
2. Kegiatan inti
a. Guru membagikan hand out ringkasan materi
b. Guru menjelaskan pengertian puasa wajib dan macam
– macam puasa wajib, syarat dan rukun puasa, serta
orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di
bulan Ramadhan
c. Siswa diminta kembali menyebutkan kembali
pengertian puasa wajib dan macam – macam puasa
wajib, syarat dan rukun puasa, serta orang yang
diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan
d. Guru membimbing siswa dalam pembentukan
kelompok (heterogen)
a. Guru meminta siswa untuk menempatkan diri pada
kelompok masing - masing
b. Setiap kelompok mendiskusikn materi
c. Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Siswa untuk
segera dikerjakn bersama - sama
d. LKS yang telah selesai dikerjakan , segera
dikumpulkan kepada guru
e. Siswa diminta untuk kembali menempatkan diri
dengan kelompoknya.
f. Guru memberikan informasi tentang model
pembelajaran Snowball Throwing yang akan
dilaksanakan.
70 menit
g. Pelaksanaan model pembelajaran snowball throwing
1) Masing – masing siswa membuat 1 pertanyaan
pada secarik kertas yang telah dibagikan, sekaligus
diberi nama.
2) Dalam setiap kelompok, usahakan jangan sampai
ada pertanyaan yang sama.
3) Kertas pertanyaan tersebut dilipat dengan rapi,agar
4) Siswa diminta berdiri kemudian membentuk
lingkaran besar, masing – masing siswa harus
membawa pena.
5) Guru memberikan instruksi agar siswa mengoper
pertanyaan secara terus – menerus, dalam waktu 1
menit.
6) Setelah di-oper, setiap siswa menuliskan nama
masing – masing dikertas pertanyaan.
7) Semua pertanyaan dikumpulkan, kemudian satu
persatu siswa dipanggil untuk menjawab
pertanyaan yang diperoleh, lakukan Tanya jawab
ini sampai semua siswa selesai menjawab.
h. Guru mengkonfirmasikan dan meluruskan jawaban
para siswa
i. Setelah pelaksanaan snowball throwing selesai, siswa
kembali ketempat duduknya masing – masing (pisah
dari kelompoknya).
j. Guru membagikan lembar evaluasi, kemudian siswa
mengerjakan lembar evaluasi sampai selesai dan
dikumpulkan kepada guru.
3. Kegiatan penutup
a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik
5 menit
b. Guru mengucapkan salam dan menutup pertemuan
H. Sumber Belajar
1. Ringkasan Materi
2. Buku PAI untuk SMP Kelas VIII
3. LKS PAI
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk kerja kelompok
c. Tanya jawab
2. Bentuk instrument
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
3. Contoh instrument
a. Contoh tes pilihan ganda:
Orang yang berpuasa pada malamnya mengucapkan niat, hal ini
merupakan…
a. Sunnah puasa
b. Syarat wajib puasa
c. Rukun puasa
d. Syarat sahnya puasa
b. Contoh tes uraian
Sebutkanlah syarat sah puasa!
Semarang, 22 Oktober 2011
Guru Mapel Peneliti
Dra. Hj. Badiah Setyawati, M.SI Aris Susanti
NIP. 19621020 199003 2 004 NIM. 063111129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 23 Mijen
Drs. Agung Nugraha
NIP. 19681011 199303 1 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
Sekolah : SMPN 23 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Pertemuan : Siklus 2
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami tata cara puasa
B. Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan dan macam - macam
puasa sunnah
C. Indikator : Mampu menjelaskan ketentuan dan macam -
macam puasa sunnah
D. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menjelaskan ketentuan dan macam –
macam puasa sunnah
E. Materi Pembelajaran : Ketentuan dan macam – macam puasa sunah
F. Metode Pembelajaran : Diskusi, Ceramah, Tanya Jawab, Snowball
throwing
G. Langkah kegiatan
Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan
b. Absensi daftar siswa
c. Apersepsi
5 menit
2. Kegiatan inti
a. Guru membagikan hand out
b. Menjelaskan cara ketentuan dan macam-macam puasa
sunah.
70 menit
c. Siswa diminta kembali menjelaskan ktentuan dan
macam-macam puasa sunah.
d. Setelah semua materi disampaikan, guru meminta siswa
untuk bergabung dengan kelompoknya.
e. Guru membgikan lembar kerja siswa, yang dikerjakan
secara kelompok.
f. Lembar kerja yang telah selesai dikerjakan, langsung
dikumpulkan dimeja guru.
g. Pelaksanaan model pembelajaran snowball throwing
1) Masing-masing siswa membuat 1 pertanyaan pada
secarik kertas yang telah dibagikan, sekaligus diberi
nama.
2) Dalam setiap kelompok, usahakan jangan sampai ada
pertanyaan yang sama.
3) Kertas pertanyaan tersebut dilipat dengan rapi,agar
4) Siswa diminta berdiri kemudian membentuk
lingkaran besar, masing-masing siswa harus
membawa pena.
5) Guru memberikan instruksi agar siswa mengoper
pertanyaan secara terus-menerus, dalam waktu 1
menit.
6) Setelah di-oper, setiap siswa menuliskan nama
masing-masing dikertas pertanyaan.
Semua pertanyaan dikumpulkan, kemudian satu
persatu siswa dipanggil untuk menjawab pertanyaan
yang diperoleh, lakukan Tanya jawab ini sampai
semua siswa selesai menjawab.
h. Guru mengkonfirmasi dan meluruskan jawaban.
i. Setelah pelaksanaan snowball throwing selesai, siswa
kembali ketempat duduknya masing – masing (pisah dari
kelompoknya).
j. Guru membagikan lembar evaluasi, kemudian siswa
mengerjakan lembar evaluasi sampai selesai dan
dikumpulkan kepada guru
3. Kegiatan penutup
a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerja sama yang baik
b. Guru mengucapkan salam dan menutup pertemuan
5 menit
H. Sumber Belajar
1. Buku PAI untuk SMP Kelas VII
2. LKS PAI
I. Penilaian
1. Teknik penilaian: Lembar Kerja Kelompok (diskusi)
2. Bentuk instrumen: Tes pilihan ganda Tes uaraian
3. Contoh instrument
Tes Pilihan ganda
Puasa Asyura dilakukan pada tanggal…
a. 10 Muharam
b. 13 Dzulhijjah
c. 1 Syawal
d. 12 Sya’ban
Tes uraian
Sebutkan macam – macam puasa sunah !
Semarang, 2 November 2011
Guru Mapel Peneliti
Dra. Hj. Badiah Setyawati, M.SI Aris Susanti
NIP. 19621020 199003 2 004 NIM. 063111129
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 23 Mijen
Drs. Agung Nugraha
NIP. 19681011 199303 1 005
Hand out (ringkasan materi)
Siklus 1
Puasa Wajib
1. Pengertian Puasa Wajib
Puasa wajib ialah puasa yang harus dilakukan oleh setiapoarang Islam yang
mukalaf (sudah baligh, berakal sehat) dan mampu melaksanakan puasa, apabila
dilakukan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.
Firman Allah SWT:
Artinya:
“ Wahai orang – oaring yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ( QS Al-
Baqara/ 2: 183 )”
Perintah puasa langsung ditujukan oleh Allah SWT. Kepada orang –
oaring beriman maksudnya orang – oaring yang mematuhi perintah Allah SWT.
Kemudian mereka melaksanakan dengan sepenuh hati.
Pelaksanaan ibadah puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhamad
saw beserta umatnya, tetapi juga diwajibkan kepada para rasul sebelumnya.
2. Syarat wajib dan syarat Sah Puasa
a. Syarat wajib
Seorang muslim diwajibkan melaksanakan puasa apabila memenuhi
syarat – syarat sebagai berikut:
1) Islam
2) Berakal
3) Baligh (dewasa)
4) Mampu
Adapun syarat berpuasa adalah sebagai berikut:
b. Syarat Sah
Adapun syarat sah puasa adalah sebagai berikut:
1) Islam
Tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam
2) Tamyyiz
Tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang baik dengan
yang buruk)
3) Tidak haid
Tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
4) Tidak nifas
Tidak sah puasa wanita yang nifas, sebelum suci dari nifas
5) Niat
Niat dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib
3. Rukun Puasa
Rukun artinya perbuatan ibadah yang harus dilakukan oleh seorang
muslim. Apabila ditinggalkan maka ibadahnya tidak sah atau batal. Untuk itu
seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa harus memenuhi rukun
dibawah ini, antara lain:
a. Niat berpuasa pada malam hari
b. Meninggalkan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa
Hal – hal yang dapat membatalkan pusa adalah sebagai berikut:
1) Memfitnah atau mencela
2) Menipu, mencuri, dan berdusta
3) Menggunjing dan marah
4) Mendengarkan cerita bohong dan keji
5) Memandang wanita dengan syahwat
6) Melihat perbuatan – perbuatan syahwat
4. Macam – macam Puasa Wajib
Puasa wajib itu terdiri dari bagian yaitu:
a) Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilaksanakan
oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa ramadhan mulai diwajibkan
pada tahun kedua hijriyah. Jumlah hari dalam bulan ramadhan adalh antara 29
– 30 hari.
b) Puasa Nazar
Nazar artinya janji seseorang tentang kebikan yang asalnya tidak wajib
menurut hokum syara’ tetapi setelah dinazarkan menjadi wjib.
Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh
seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul
permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan
berdosa. Jadi puasa nazar hukumnya wajib.
c) Puasa Kifarat
Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda)
karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti oaring sedang puasa
melakukan senggama (bersetubuh) disiang hari pada bulan ramadhan, maka
dendanya berpuasa selama dua bulan berturut – turut. Jika tidak mampu
melaksankannya, maka dia harus memerdekakan budak, jika keduanya tidak
mampu maka harus memberi makan enam puluh orang miskin.
a. Orang yang tidak diperbolehkan berpuasa
Walaupun puasa ramadahan itu wajib bgi setiap muslim, tetapi pada pengeculian
bagi orang tertentu. Adapun orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada
bulan ramadahan adalah sebagai berikut:
1. Orang yang sakit
Orang yang sakit tidak kuat berpuasa (jika berpuasa akan menambah sakit), maka
oaring tersebut boleh tidak berpuasa akan tetapi wajib membayar (mengqadha)
pada hari lain sebnyak puasa yang telah ditinggalkannya apabila sudah sembuh.
2. Musafir
Orang yang melakukan perjalanan jauh dengan jarak tempuh ± 80,640 km.
boleh tidak berpuasa, tetapi wajib membayar (mengqadha) pada hri yang lain.
Firman Allah SWT:
… …
Artinya :
“… Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan
itu pada hari-hari yang lain …(AL- Baqara/ 2 : 184)”
3. Wanita hamil atau menyusui
Keduanya sama seperti orang yang sakit, maka ia boleh tidak berpuasa,
akan tetapi maka wajib membayar (mengqadha) puasanya pada hari yang lain.
Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang seperti ini hukumnya wajib
mengqadha dan membayar fidiyah juga.
4. Orang yang lanjut usia
Orang tua yang tidak kuat berpuasa, atau orang yang sakit berkepanjangan
tidak ada harapan sembuh kembali, maka baginya boleh mengggantidengan
fidiyah, yitu member mkan seorang fakir tau miskin setiap hri dengan 2,5 kg
beras (makanan pokok).
b. Fungsi Puasa dalam Kehidupan
Fungsi dan keutamaan puasa antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
2) Sebagai latihan pengabdian diri.
3) Sebagai latihan kedisiplinan.
4) Memelihara kesehtan.
5) Sebagai pendidikan.
Hand out (ringkasan materi)
Siklus 2
Puasa Sunnah
1. Pengertian puasa sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak
dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak
berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama seperti
pusa wajib.
2. Macam – macam puasa sunnah
a) Puasa Hari Senin – Kamis
Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan Kamis.
b) Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah.
c) Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah
melaksnakan puasa dibulan Ramadhan.
d) Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam.
e) Puasa Sya’ban
Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban.
f) Puasa Abyadh
Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15 bulan
Qamariyah.
3. Waktu yang Diperbolehkan dan Dihramkan Berpuasa
a) Waktu yang diperbolehkan puasa
Pada dasar semua hari boleh untuk melakukan puasa, terkecuali
pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari Tasyrik (tanggal
11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut diharamkan untuk
berpuasa. Sedangkan pada hari Syak (ragu – ragu) dimakruhkan untuk
berpuasa, namun boleh saja berpuasa karena melakukan qadha atau sudah
menjadi kebiasaan berpuasa sunnh, seperti sehari puassehari tidak, lalu
puasanya bertepatan dengan hari Syak.
b) Waktu yang diharamkan berpuasa
Apabila pada waktu yang dilarang berpuasa, seseorang masih tetp
berpuasa maka bukan mendapat pahala akan tetapi mendapat dosa.
Adapun waktu – waktu yang dilarang (diharamkan) untuk berpuasa
antara lain: berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10
Dzulhijjah), dan pada hari Tasyrik.
Kunci jawaban
Soal evaluasi siklus 2
I. 1. D 6. B
2. B 7. B
3. A 8. B
4. A 9. C
5. A 10. A
II.
1. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan.
2.
- Puasa Hari Senin – Kamis
- Puasa Arafah
- Puasa Syawal
- Puasa Asyura
- Puasa Sya’ban
- Puasa Abyadh
3. Menghapuskkan dosa selama setahun yang telah lalu
4. Semua hari boleh kecuali pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari
Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) karena hari – hari tersebut diharamkan
untuk berpuasa.
5. Berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan
pada hari Tasyrik.
Kunci jawaban
Lembar kerja kelompok (1)
Siklus 1
1. Puasa menurut lughat (bahasa) artinya menahan diri dari segala sesuatu,
sedangkan puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum
serta dari segala hal – hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar
sampai terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT
2. Kalau puasa nazar adalah puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh
seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu terkabul
permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika tidak dikerjakan akan
berdosa, sedangkan puasa kifarat adalah Puasa kifarat adalah adalah puasa
untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan sesutu yang dilarang
agama, seperti oaring sedang puasa melakukan senggama (bersetubuh)
disiang hari pada bulan ramadhan, maka dendanya berpuasa selama dua bulan
berturut – turut.
3. Hal – hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut:
a) Makan dan minum
b) Bersetubuh
c) Memasukan sesuatu pada lubang anggota badan
d) Muntah dengan sengaja
e) Datang haid dan nifas, dan keluar mani
f) Murtad
4. Karena dengan berpuasa alat pencernaan kita dapat beristirahat sehingga tidak
kelelahan dan tidak mudah rusak.
5. Al- Baqara: 183
NILAI EVALUASI SIKLUS I
No Nama Nilai Ketuntasan belajar
1 Abru Mega Haulaini 7,5 Tuntas
2 Aditya Putri 7,0 Tuntas
3 Agus Rusmiyanto 6,5 Tidak tuntas
4 Ainun Nurfiana 8,0 Tuntas
5 Ananta Setya Ramadhani 7,0 Tuntas
6 Baruna Mulya Adi Putra 7,5 Tuntas
7 Bayu Aji - -
8 Brianda Galang Prambudya 8,5 Tuntas
9 Cahya Ramdhani 7,0 Tuntas
10 Cristina Ayu Nabella 8,5 Tuntas
11 Davin Prayogo 7,0 Tuntas
12 Dims Bagus Prasetya 7,0 Tuntas
13 Eka Rizki Pijiastuti 7,5 Tuntas
14 Elyas Bayu Aji 8,0 Tuntas
15 Farhan Fadhlurrahman 7,5 Tuntas
16 Farid Nugroho 7,5 Tuntas
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 7,0 Tuntas
18 Hisnal ‘Ulya 7,5 Tuntas
19 Ikhwan As’adi 7,5 Tuntas
20 Indah Royanasih 8,0 Tuntas
21 Julis Astuti 7,5 Tuntas
22 Meylisa Rahma Hardianti 7,0 Tuntas
23 Naufal Ruswanda Wibisono 7,0 Tuntas
24 Nova Triloka 7,5 Tuntas
25 Nuky Handayani 7,5 Tuntas
26 Nuryanto 7,5 Tuntas
27 Raka Akbar Ardiansyah 7,5 Tuntas
28 Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani 8,5 Tuntas
29 Raveena Putri Asvinda 8,5 Tuntas
30 Resa Widiyanto 7,0 Tuntas
31 Setiawan 7,5 Tuntas
32 Setiawan Santoso 7,5 Tuntas
33 Sinta Dian Pertiwi 7,0 Tuntas
34 Tintani Citra Prahesti 8,5 Tuntas
35 Wenni Usi Ashari 8,5 Tuntas
36 Yunarni 8,0 Tuntas
Nilai rata-rata kelas: 7,56
Keterangan:
1. Indikator keberhasilan
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai 7
(ketuntasan belajar individu 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar)
Nilai rata-rata:
N
xx
35
5,264
= 7,56
Keterangan :
x = rata – rata nilai
N = jumlah siswa
x = jumlah nilai seluruh siswa
2. Ketuntasan belajar
a. Ketuntasan belajar individu
Ketuntasan belajar individu = %100xnilainkeseluruhajumlah
siswadiperolehyangnilaijumlah
%100350
5,265x
= 76%
b. Ketuntasan belajar klasikal
Ketuntasan belajar klasikal = %100xsiswankeseluruhajumlah
belajartuntasyangsiswajumlah
= %100
35
34x
= 97,14%
Lampiran 21
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II
Lembar Kerja Kelompok
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah!
2. Coba jelaskan macam – macam puasa Sunnah!
3. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah!
4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa!
5. Sebutkan tanggal dilaksanakannya puasa Abyadh!
Kelompok:
Anggota Kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6.
7.
8.
9.
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIC
No Nama Siswa Keterangan
1 Abru Mega Haulaini P
2 Aditya Putri P
3 Agus Rusmiynto L
4 Ainun Nurfaini P
5 Ananta Setya Ramadhani L
6 Baruna Mulya Adi Putra L
7 Bayu Aji L
8 Brianda Galang Prambudya L
9 Cahya Ramdhani P
10 Cristina Ayu Nabella P
11 Davin Prayogo L
12 Dimas Bagus Prasetya L
13 Eka Rizki Pijiastuti L
14 Elyas Bayu Aji L
15 Farhan Fadhlurrahman L
16 Farid Nugroho L
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani P
18 Hisnal ‘Ulya P
19 Ikhwan As’adi L
20 Indah Royanasih P
21 Julis Astuti P
22 Meylisa Rahma Hardianti P
23 Naufal Ruswanda Wibisono L
24 Nova Triloka L
25 Nuky Handayani P
26 Nuryanto L
27 Raka Akbar Ardiansyah L
Lampiran 2
28 Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani P
29 Raveena Putri Asvinda P
30 Resa Widiyanto L
31 Setiawan L
32 Setiawan Santoso L
33 Sinta Dian Pertiwi P
34 Tintani Citra Prahesti P
35 Wenni Usi Ashari P
36 Yunarni P
Lampiran 4
SOAL PRASIKLUS
I. Pilihlah salah satu jawaban (a, b, c, atau d) !
1. Menahan diri dari makan dan minum serta segala yang
membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari
adalah…
a. Syarat puasa
b. Ketentuan puasa
c. Pengertian puasa
2. Tujuan adanya perintah puasa bagi umat islam yaitu agar umat
islam…
a. Hidup sederhana
b. Meningkatkan ketakwaan
c. Mengurangi biaya hidup
d. Latihan menahan lapar dan dahaga
3. Seseorang yang berjanji hendak berpuasa jika mencapai sesuatu
maksud yang diinginkan disebut…
a. Puasa sunah b. Puasa kifarat
b. Puasa nazar c. Puasa asyura
4. Orang yang berpuasa pada malam harinya mengucapkan niat, hal
ini merupakan…
a. Sunah puasa c. syarat wajib puasa
b. Rukun puasa d. Syarat sahnya puasa
5. Yang termasuk syarat wajib puasa berikut ini adalah…
a. Islam
b. Dalam keadaan nifas
c. Baligh
d. Mampu berpuasa
6. Puasa yang boleh dilaksanakn dan boleh tidak dilaksanakan,
disebut puasa…
a. Puasa wajib c. Puasa sunah
Lampiran 4
b. Puasa kifarat d. Puasa nazar
7. Puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjh,
merupakan puasa…
a. Asyura c. Sya’ban
b. Arafah d. Kifarat
8. Seseorang yang melaksanakan puasa syawal hukumnya…
a. Mubah c. makruh
b. Wajib d. sunah
9. Dibawah ini yang termasuk puasa sunah, kecuali…
a. Puasa nazar c. Puasa asyura
b. Puasa arafah d. Puasa senin-kamis
10. Kita disunahkan untuk berpuasa asyura, dibawah ini yang
merupakan keutamaan puasa asyura adalah…
a. Menghapus dosa dua tahun
b. Menghapus dosa tiga tahun
c. Menghapus dosa satu tahun yang telah lalu
d. Menghapus dosa empat tahun
II. Jawblah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Terangkan macam-macam puasa wajib!
2. Coba sebutkan orang yang diperbolehkan tidak berpuasa!
3. Kemukakan definisi dari puasa sunah!
4. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah?
5. Sebutkan waktu yang dilarang untuk berpuasa!
Lampiran 6
NILAI EVALUASI PRASIKLUS
No Nama Nilai Ketuntasan belajar
1 Abru Mega Haulaini 7,0 Tuntas
2 Aditya Putri 7,0 Tuntas
3 Agus Rusmiyanto 7,5 Tuntas
4 Ainun Nurfiana 6,5 Tidak Tuntas
5 Ananta Setya Ramadhani 6,0 Tidak Tuntas
6 Baruna Mulya Adi Putra 6,0 Tidak Tuntas
7 Bayu Aji - -
8 Brianda Galang Prambudya 6,5 Tidak Tuntas
9 Cahya Ramdhani 6,5 Tidak Tuntas
10 Cristina Ayu Nabella 7,0 Tuntas
11 Davin Prayogo 6,5 Tidak Tuntas
12 Dimas Bagus Prasetya 7,0 Tuntas
13 Eka Rizki Pijiastuti 6,5 Tidak Tuntas
14 Elyas Bayu Aji 6,5 Tidak Tuntas
15 Farhan Fadhlurrahman 6,0 Tidak Tuntas
16 Farid Nugroho 6,5 Tidak Tuntas
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 7,0 Tuntas
18 Hisnal ‘Ulya 7,0 Tuntas
Lampiran 6
19 Ikhwan As’adi 6,5 Tidak Tuntas
20 Indah Royanasih 7,0 Tuntas
21 Julis Astuti 7,0 Tuntas
22 Meylisa Rahma Hardianti 6,0 Tidak Tuntas
23 Naufal Ruswanda Wibisono 6,5 Tidak Tuntas
24 Nova Triloka 6,0 Tidak Tuntas
25 Nuky Handayani 6,0 Tidak Tuntas
26 Nuryanto 7,0 Tuntas
27 Raka Akbar Ardiansyah 7,5 Tuntas
28 Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani 7,0 Tuntas
29 Raveena Putri Asvinda 7,5 Tuntas
30 Resa Widiyanto 6,0 Tidak Tuntas
31 Setiawan 6,5 Tidak Tuntas
32 Setiawan Santoso 6,5 Tidak Tuntas
33 Sinta Dian Pertiwi 6,0 Tidak Tuntas
34 Tintani Citra Prahesti 6,0 Tidak Tuntas
35 Wenni Usi Ashari 7,0 Tuntas
36 Yunarni 7,0 Tuntas
Nilai rata-rata kelas: 6,9
Keterangan:
1. Indikator keberhasilan
Lampiran 6
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai 7
(ketuntasan belajar klasikal 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar)
Nilai rata-rata:
N
xx
35
1,240
= 6,86
= 6,9
Keterangan :
x = rata – rata nilai
N = jumlah siswa
x = jumlah nilai seluruh siswa
2. Ketuntasan belajar
a. Ketuntasan belajar individu
Ketuntasan belajar individu =
%100xnilainkeseluruhajumlah
siswadiperolehangtertinggiynilaijumlah
%1,3
%1005,264
5,8
x
b. Ketuntasan belajar klasikal
Ketuntasan belajar klasikal = %100xsiswankeseluruhajumlah
belajartuntasyangsiswajumlah
%43
%10043,0
%100482,0
%10035
15
x
x
x
Lampiran 6
Kunci jawaban
Soal evaluasi prasiklus
I. 1. C 6. C
2. B 7. B
3. B 8. D
4. A 9. A
5. D 10.C
II. 1.
- Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib
dilaksanakan oleh umat Islam pada dibulan ramadhan. Puasa
ramadhan mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriyah. Jumlah hari
dalam bulan ramadhan adalh antara 29 – 30 hari.
- Puasa Nazar
Puasa nazar berarti puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh
seseorang yang bernazar. Jika orang yang bernazar puasa itu
terkabul permohonannya, maka puasa hukumnya wajib dan jika
tidak dikerjakan akan berdosa. Jadi puasa nazar hukumnya wajib.
- Puasa Kifarat
Puasa kifarat adalah adalah puasa untuk menebus dosa (sebagai
denda) karena melakukan sesutu yang dilarang agama, seperti
orang sedang puasa melakukan senggama (bersetubuh) disiang
hari pada bulan ramadhan.
2. Orang yang diperbolehkan untuk tidk berpuasa adalah sebagai
berikut:
- orang yang sakit
- musafir (orang yang sedang dalm perjalanan)
- wanita yang hamil atau sedang menyusui
- Orang yang lanjut usia
3. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga
tidak dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika
ditinggalkan tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang
membatalkannya sama seperti pusa wajib.
Lampiran 6
4. Karena dengan melaksanakan puasa arfah dapat
menghapusdosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang
akan datang.
5.
- pada tanggal 1 syawal (idul fitri)
- Pada tanggal 10 dzulhijjah (idul adha)
- Pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (hari tasyrik)
Lampiran 9
Lembar kerja Kelompok Siklus I
Kelompok:
Anggota kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Jelaskan definisi puasa menurut bahasa dan istilah!
2. Terangkan bagaimana perbedaan antara puasa nazar dan puasa kifarat!
3. Sebutkan hal – hal yang dapat membatalkan puasa!
4. Kemukakan alasan, mengapa puasa itu dapat menyehatkan !
5. Tuliskan ayat Al- Qur’an yang menjelaskan tentang perintah puasa !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok
Kelompok:
Anggota kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. sebutkan pengertian puasa wajib !
2. Sebutkan syarat wajib puasa !
3. Sebutkan pengertian dari baligh !
4. Sebutkan dalil Alqur’an tentang perintah berpuasa!
5. Sebutkan pengertian puasa Ramadhan !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok
Kelompok:
Anggota kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. sebutkan pengertian puasa kifarat !
2. Sebutkan dalil Al- Qur’an tentang perintah berpuasa!
3. Sebutkan rukun puasa !
4. Sebutkan hal – hal yang membatalkan puasa!
5. Sebutkan pengertian puasa nazar !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok
Kelompok:
Anggota kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. sebutkan pengertian dari orang yang berakal sehat!
2. Sebutkan dalil Al- Qur’an yang berkenaan perintah berpuasa!
3. Sebutkan hal – hal yang dapat menghilangkan pahala puasa !
4. Sebutkan pengertian dari musafir !
5. Sebutkan alas an mengapa seseorang harus melaksanakan puasa kifarat !
Lembar kerja siswa Siklus I
Lampiran 9
Lembar kerja kelompok
Kelompok:
Anggota kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan pengertian puasa nazar !
2. Sebutkan dalil Al- Qur’an yang berkenaan dengan perintah puasa!
3. Sebutkan fungsi puasa dalam kehidupan!
4. Sebutkan alas an seseorang harus melaksanakan puasa nazar !
5. Apa yang dimaksud bahwa puasa dapat memelihara kesehatatan!
Lampiran 9
DAFTAR KELOMPOK SISWA SIKLUS 1
No Kelompok Nama Anggota
1 I Abru Mega Haulaini
Davin Prayogo
Eka Rizki Pujistuti
Feny Tiara Dwi Ramadhanti
Hisnal ‘Ulya
Reza Widiyanto
Setiawan
2 II Yunarni
Cristina Ayu Nabella
Julis Istuwati
Wenni Usi Ashari
Cahya Ramdhani
Farid Nugroho
Elyas Bayuaji
3 III Aditya Putri
Ainun Nurfiana
Baruna Mulya
Nuky Handayani
Raka Akbar Ardiansyah
Raveena Putri Asvinda
Naufal Ruswanda Wibisono
4 IV Meylisa Rahma Hardianti
Sinta Dian Pertiwi
Titani Citra Prahesti
Nova Triloka
Setiawan Santoso
Agus Rusmiyanto
Lampiran 9
5 V Ikhwan As’adi
Indah Royanasih
Dimas Bagus Prasetya
Brianda Galang Pramudya
Ananta Setya Ramadhani
Farhan Fadhlurrahman
Lampiran 12
Soal siklus 1
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c, atau d)
1. Menahan diri dari makan dan minum serta segala yang membatalkan
puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari adalah…
a. Syarat puasa
b. Ketentuan puasa
c. Pengertian puasa
d. Perbuatan puasa
2. Dalil Al- Qur’an yang berkaitan dengan perintah untuk berpuasa adalah…
a. Al - Baqara : 183
b. Al - Maidah: 3
c. Al – A’raf: 13
d. An – Nisa: 5
3. Tujuan adanya perintah Puasa bagi umat Islam yaitu…
a. Hidup sederhana
b. Meningkatkan ketaqwaan
c. Mengurangi biaya hidup
d. Latihan menahan lapar dan dahaga
4. Seseorang yang batal puasa, disebabkan karena…
a. Tidur
b. Menangis
c. Makan dan minum dengan sengaja
d. Menguap
5. Salah satu syarat wajib puasa adalah mumayyiz, kata mumayyiz berarti…
a. Sehat
b. Dapat membedakan yang baik dan yang buruk
c. Berakal
Nama : ___________________
No. Absen : ___________________
Lampiran 12
d. Pintar
6. Fungsi puasa sebagai pengabdian diri, maka dari itu ketika kita
melaksankan ibadah puasa kita diharuskan untuk…
a. Mudah marah
b. Memfitnah
c. Mengendalikan diri dari perbuatan tercela
d. Menggunjing
7. Termasuk dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa adalah…
a. Mendengarkan cerita bohong
b. Mengajak teman untuk tadarus di masjid
c. Memberikan takjil untuk orng yang berpuasa
d. Bermain sepak bola pada siang hari saat berpuasa
8. Dibawah ini orang yang diperbolehkan tidak berpuasa, kecuali…
a. Orang sakit
b. Wanita haid
c. Wanita nifas
d. Orang yang sehat
9. Pada bulan ramadhan, sepasang suami istri melakukan hubungan
senggama atau bersetubuh disiang hari,padahal hal tersebut dilarang
agama, maka dendanya suami istri itu harus melaksanakan…
a. Tiga bulan berturut-turut
b. Empat bulan berturut-turut
c. Satu bulan berturut-turut
d. Dua bulan berturut-turut
10. Walaupun puasa ramadhan itu wajib bagi setiap muslim, tetapi ada
pengecualian bagi orang tertentu, adapun orang yang diperbolehkan tidak
berpuasa adalah…
a. Orang yang sehat
b. Orang yang kuat
c. Orang yang lanjut usia
d. Orang yang mampu
Lampiran 12
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Sebutkan macam – macam syarat wajib puasa !
2. Berilah alasan mengapa seseorang harus melaksanakan Puasa Kifarat !
3. Menurut pendapatmu bilamana seseorang itu dikatakan mumayyiz !
4. Jelaskan fungsi puasa dalam kehidupan !
5. Tuliskan dalil ayat Al- Qur’an yang berkenaan dengan perintah berpuasa !
Lampiran 12
NILAI TUGAS KELOMPOK
SIKLUS 1
kelompok Nama siswa Nilai kelompok
I Abru Mega Haulaini
Davin Prayogo
Eka Rizki Pujistuti
Feny Tiara Dwi
Ramadhanti
Hisnal ‘Ulya
Reza Widiyanto
Setiawan
75
II Yunarni
Cristina Ayu Nabella
Julis Istuwati
Wenni Usi Ashari
Cahya Ramdhani
Farid Nugroho
Elyas Bayuaji
80
III Aditya Putri
Ainun Nurfiana
Baruna Mulya
Nuky Handayani
Raka Akbar Ardiansyah
Raveena Putri Asvinda
Naufal Ruswanda
Wibisono
70
IV Meylisa Rahma Hardianti
Sinta Dian Pertiwi
Titani Citra Prahesti
Nova Triloka
Setiawan Santoso
Agus Rusmiyanto
70
V Ikhwan As’adi
Indah Royanasih
Dimas Bagus Prasetya
Brianda Galang Pramudya
Ananta Setya Ramadhani
Farhan Fadhlurrahman
80
Lampiran 13
DAFTAR PERTANYAAN SISWA
SIKLUS 1
No Nama Siswa
Bunyi soal
Pembuat soal Yang menjawab
1 Abru Mega Haulaini
Meylisa Rahma
Sebutkan macam-macam
Puasa wajib beserta artinya!
2 Wenni Usi Ashari Hardianti Apa hukum puasa Nazar?
3 Yunarni Dimas Bagus Prsetya Puasa Ramadhan dilaksanakan
selama berapa hari?
4 Brianda Galang P. Agus Rusmiyanto Apa syarat seorang muslim
untuk melaksanakan puasa?
5 Nuky Handayani
Cristina Ayu Nabella
Apa yang dimaksud dengan
puasa kifarat?
6 Aditya Putri
Julis Istuwati
Apa dalil tentng perintah
berpuasa?
7 Eka Rizki Pujiastuti
Indah Royanasih
Terangkan bagaimana
perbedaan antara puasa
Ramadhan dan puasa Nazar!
8 Setiawan Santoso
Raveena Putri Asvinda
Mengapa wanita hamil
diperbolehkan tidak berpuasa?
9 Davin Prayogo
Titani Citra Prahesti
Sebutkan macam-macam puasa
wajib!
10 Titani Citra Prahesti
Abru Mega Haulaini
Seseorang yang berjanji
hendak berpuasa jika mencapai
suatu maksud yang diinginkan
disebut puasa apa?
11 Cahya Ramadhani
Naufal Ruswanda W.
Apa yang dimaksud dengan
mumayyiz?
12 Hisnal ‘Ulya
Resa Widiyanto
Sebutkan hal-hal yang
membatalkan puasa!
Lampiran 13
13 Farhan Fadhlurrahman
Davin Pryogo
Jelaskan pengertian puasa
menurut bahasa!
14 Meylisa Rahma Setiawan Apa hukum puasaRamadhan?
15 Hardiyanti Farid Nugroho
Sebutkan pengertian puasa
Kifarat?
16 Nova Triloka
Ikhwan As’adi
Apa yang dimaksud dengan
baligh?
17 Ainun Nurfiana Wenni Usi Ashari Apa arti dari puasa Nazar?
18 Dimas Bagus Prasetya
Baruna Mulya Adi P.
Mengapa puasa itu
menyehatkan?
19 Ananta Setya R.
Nova Tri Loka
Sebutkan fungsi puasa dalam
kehidupan!
20 Feny Tiara Dwi R. Raka Akbar Ardiansyah Apakah syarat wajib puasa?
21 Indah Royanasih
Sinta Dian Pertiwi
Apakah yang dimaksud dengan
musafir?
22 Resa Widiyanto
Setiawan Santoso
Apa yang dimaksud dengan
baligh itu?
23 Cristina Ayu
Eka Pujiastuti
Sebutkan pengertian puasa
menurut bahasa membatalkan
puasa!
24 Baruna Mulya Adi P.
Feni Tiara Dwi R.
Apakah hal yang tidak
diperbolehkan ketika berpuasa
25 Naufal Ruswanda W. Cahya Ramadhani Sebutkan rukun puasa!
26 Aditya Putri
Nuky Handayani
Apakah perbedaan dari syarat
wajib dan syarat sah puasa?
27 Elyas Bayu Aji
Aditya Putri
Apa yang harus dilakukan
ketika seseorang tidak bisa
melaksanakan puasa ramdhan
karena haid?
Lampiran 13
28 Raveena Putri Asvinda
Nuryanto Sebutkan ayat Al-qur’an yang
menyebutkan perintah puasa!
29 Julis Istuwati
Raveeka Fitri Yuniar
Rizkiani
Sebutkan bunyi dari niat puasa
ramadhan!
30 Setiawan
Brianda Galang P.
Sebutkan bunyi dari niat puasa
ramadhan!
31 Sinta Dian Pertiwi Farhan Fadhlurrahman Apa hukum puasa kifarat?
32 Farid Nugroho Elyas Bayuaji Sebutkan pengertian puasa
menurut istilah!
33 Agus Rusmiyanto
Ainun Nurfiana Apa hukum melaksanakan
makan sahur?
34 Nuryanto Yunarni Sebutkan bunyi niat puasa
ramadhan!
35 Raveeka Fitri Yuniar R.
Hisnal ‘Ulya
Mengapa orang menyusui
diperbolehkan tidak berpuasa?
36 Bayu Aji - -
Lampiran 15
Kunci jawaban
Soal evaluasi siklus 1
I. 1. C 6. C
2. A 7. A
3. B 8. D
4. C 9. D
5. B 10. C
II.
1. Islam, berakal, baligh, mampu
2. Karena ketika seseorang yang sedang berpuasa melakukan senggama (bersetubuh)
dising hari.
3. Apabila seseorang tersebut sudah dapat membedakan mana yang buruk dan mana
yang baik.
4. - Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
- Sebagai latihan pengabdian diri.
- Sebagai latihan kedisiplinan.
- Memelihara kesehtan
5. Al- Baqara: 183
-
Lampiran 15
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
AKTIVITAS BELAJAR ANTAR SISWA
SIKLUS 1
No Nama Aspek yang diamati
Jumlah Persen
(%) Kategori
A B C D
1 Abru Mega Haulaini 2 1 2 2 7 58,33 B
2 Aditya Putri 2 2 1 1 6 50 C
3 Agus Rusmiyanto 1 1 2 2 6 50 C
4 Ainun Nurfiana 2 1 1 2 6 50 C
5 Ananta Setya Ramadhani 2 1 2 2 7 58,33 B
6 Baruna Mulya Adi Putra 2 2 2 2 8 66,67 B
7 Bayu Aji - - - - - - -
8 Brianda Galang Prambudya 1 2 2 2 7 58,33 B
9 Cahya Ramdhani 2 2 2 2 8 66,67 B
10 Cristina Ayu Nabella 2 2 1 2 7 58,33 B
11 Davin Prayogo 2 1 1 1 5 41,67 D
12 Dimas Bagus Prasetya 1 1 2 2 6 50 C
13 Eka Rizki Pijiastuti 2 2 2 2 8 66,67 B
14 Elyas Bayu Aji 1 2 1 2 6 50 C
15 Farhan Fadhlurrahman 1 2 2 1 6 50 C
16 Farid Nugroho 2 2 2 2 8 66,67 B
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 1 2 2 1 6 50 C
18 Hisnal ‘Ulya 2 1 2 1 6 50 C
19 Ikhwan As’adi 2 1 2 2 7 58,33 B
20 Indah Royanasih 1 1 2 2 6 50 C
21 Julis Astuti 2 2 2 2 8 66,67 B
22 Meylisa Rahma Hardianti 1 1 2 2 6 50 C
23 Naufal Ruswanda Wibisono 2 1 2 2 7 58,33 B
24 Nova Triloka 2 1 2 1 6 50 C
25 Nuky Handayani 2 2 2 2 8 66,67 B
Lampiran 17
26 Nuryanto 1 2 1 1 5 41,67 D
27 Raka Akbar Ardiansyah 2 1 2 2 7 58,33 B
28 Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani 2 2 2 2 8 66,67 B
29 Raveena Putri Asvinda 3 2 2 2 9 75 B
30 Resa Widiyanto 1 3 2 2 8 66,67 B
31 Setiawan 1 2 2 2 7 58,33 B
32 Setiawan Santoso 2 2 2 2 8 66,67 B
33 Sinta Dian Pertiwi 2 2 1 2 7 58,33 B
34 Tintani Citra Prahesti 2 1 2 2 7 58,33 B
35 Wenni Usi Ashari 2 2 2 2 8 66,67 B
36 Yunarni 2 1 2 2 7 58,33 B
jumlah 242 2016,53
No Kategori Jumlah siswa
1 Baik sekali (A) -
2 Baik (B) 22
3 Cukup (C) 11
4 Kurang (D) 2
Keterangan:
A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskus
C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu
D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 17
Skala prosentase : Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 % = Baik sekali (A) skor kriteria
55-75 % = Baik (B) 1 = rendah
35-55% = Cukup (C) 2 = sedang
< 35 % = Rendah (D) 3 = tinggi
Analisis data:
∑ aktivitas antar siswa = 242
∑ siswa = 35
Skor maksimum = 12
Rata-rata aktivitas (x ) = ∑�����������������∑�����
= � ���
= 6,91
Prosentase (%) =�����������������������������������������
×100%
= �,!""�
×100%
=57,58
=57,6%
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN GURU
SIKLUS 1
No Nama
Aspek yang
diamati Jumlah Persen
(%) Kategori
A B C D
1 Abru Mega Haulaini 2 2 2 2 8 66,67 B
2 Aditya Putri 2 3 2 2 9 75,00 B
3 Agus Rusmiyanto 2 1 2 2 7 58,33 B
4 Ainun Nurfiana 2 2 2 2 8 66,67 B
5 Ananta Setya Ramadhani 3 2 2 3 10 83,33 B
6 Baruna Mulya Adi Putra 1 1 3 3 8 66,67 B
7 Bayu Aji - - - - - - -
8 Brianda Galang Prambudya 3 2 2 2 9 75,00 B
9 Cahya Ramdhani 2 1 3 2 8 66,67 B
10 Cristina Ayu Nabella 2 2 3 3 10 83,33 A
11 Davin Prayogo 2 2 3 2 9 75,00 B
12 Dimas Bagus Prasetya 2 1 2 2 7 58,33 B
13 Eka Rizki Pijiastuti 2 2 2 2 8 66,67 B
14 Elyas Bayu Aji 1 2 3 2 8 66,67 B
15 Farhan Fadhlurrahman 2 2 2 3 9 75,00 B
16 Farid Nugroho 2 1 3 2 8 66,67 B
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 3 2 2 3 10 83,33 B
18 Hisnal ‘Ulya 2 2 2 2 8 66,67 B
19 Ikhwan As’adi 3 2 2 2 9 75,00 B
20 Indah Royanasih 2 1 2 2 7 58,33 B
21 Julis Astuti 3 2 3 2 10 83,33 A
22 Meylisa Rahma Hardianti 2 1 3 2 8 66,67 B
23 Naufal Ruswanda Wibisono 2 1 3 2 8 66,67 B
Lampiran 18
24 Nova Triloka 2 1 2 2 7 58,33 B
25 Nuky Handayani 2 1 2 2 7 58,33 B
26 Nuryanto 2 2 2 2 8 66,67 B
27 Raka Akbar Ardiansyah 2 1 3 3 8 66,67 B
28 Raveeka Fitri Yuniar R. 2 2 3 2 9 75 B
29 Raveena Putri Asvinda 2 2 2 2 8 66,67 B
30 Resa Widiyanto 3 2 2 2 9 75,00 B
31 Setiawan 2 2 2 2 8 66,67 B
32 Setiawan Santoso 2 3 3 2 10 83,33 A
33 Sinta Dian Pertiwi 2 2 2 2 8 66,67 B
34 Tintani Citra Prahesti 2 1 3 2 8 66,67 B
35 Wenni Usi Ashari 3 3 2 2 10 83,33 A
36 Yunarni 2 2 2 2 8 66,67 B
Jumlah
No Kategori Jumlah siswa
1 Baik sekali (A) 6
2 Baik (B) 39
3 Cukup (C) -
4 Kurang (D) -
Keterangan:
A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi
C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan
D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 18
Skala prosentase : Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 % = Baik sekali (A) skor kriteria
55-75 % = Baik (B) 1 = rendah
35-55% = Cukup (C) 2 = sedang
< 35 % = Rendah (D) 3 = tinggi
Analisis data:
∑ aktivita siswa dengan guru = 294
∑ siswa = 35
Skor maksimum = 12
Rata-rata aktivitas (x ) = ∑��������������� �� ���∑����
= �����
= 8,4
Prosentase (%) =aktivitsrata-rataseluruhsiswaskormaksimum
×100%
= #,�%�
×100%
=70%
Lampiran 19
NILAI TUGAS KELOMPOK
SIKLUS 2
kelompok Nama siswa Nilai kelompok
I Abru Mega Haulaini
Davin Prayogo
Eka Rizki Pujistuti
Feny Tiara Dwi
Ramadhanti
Hisnal ‘Ulya
Reza Widiyanto
Setiawan
85
II Yunarni
Cristina Ayu Nabella
Julis Istuwati
Wenni Usi Ashari
Cahya Ramdhani
Farid Nugroho
Elyas Bayuaji
80
III Aditya Putri
Ainun Nurfiana
Baruna Mulya
Nuky Handayani
Raka Akbar
Ardiansyah
Raveena Putri Asvinda
90
Lampiran 19
Naufal Ruswanda
Wibisono
IV Meylisa Rahma
Hardianti
Sinta Dian Pertiwi
Titani Citra Prahesti
Nova Triloka
Setiawan Santoso
Agus Rusmiyanto
80
V Ikhwan As’adi
Indah Royanasih
Dimas Bagus Prasetya
Brianda Galang
Pramudya
Ananta Setya
Ramadhani
Farhan Fadhlurrahman
85
Lampiran 20
DAFTAR KELOMPOK SISWA SIKLUS 2
No Kelompok Nama Anggota
1 I Abru Mega Haulaini
Cristina Ayu Nabela
Elyas Bayu Aji
Farid Nugroho
Indah Royanasih
Ikhwan As’adi
Yunarni
2 II Ananta Setya Ramadhani
Dimas Bagus Prasetya
Farhan Fadhlurrahman
Meylisa Rahma Hardianti
Nuky Handayani
Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani
Resa Widiyanto
3 III Aditya Putri,
Ainun Nurfiana
Hisnal ‘Ulya
Julis Istuwati
Nova Triloka
Lampiran 20
Raka Akbar Ardiansyah
Setiawan Santoso
4 IV Yunarni,
Baruna Mulya Adi Putra,
Davin Prayogo,
Eka Rizki Pijiastuti,
Titani Citra Prahesti,
Nuryanto
Feny Tiara Dwi Ramadhanti
5 V Agus Rusmiyanto,
Brianda Galang Prambudya,
Cahya Ramadhani,
Naufal Ruswanda Wibisono,
Wenni Usi Ashari,
Sinta Dian Pertiwi,
Setiawan
Lampiran 21
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II
Lembar Kerja Kelompok
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah!
2. Coba jelaskan macam – macam puasa Sunnah!
3. Mengapa kita disunahkan untuk melaksanakan puasa arafah!
4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa!
5. Sebutkan tanggal dilaksanakannya puasa Abyadh!
Kelompok:
Anggota Kelompok
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6.
7.
8.
9.
Lampiran 21
Soal siklus II
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c, atau d)
1. Puasa yang apabila dilakukan mendapat pahala, dan apabila tidak dilkukan
tidak berdosa adalah pengertian dari…
a. Puasa wajib
b. Puasa nazar
c. Puasa Ramadhan
d. Puasa Sunnah
2. Tujuan untuk berpuasa adalah agar kita terjauh dari dosa dan kesalahan
maka dari itu puasa dinamakan…
a. Zakat fitrah
b. Zakat badan
c. Zakat mal
d. Zakat profesi
3. Pada bulan dzulhijjah yang tepat dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah
merupakan puasa…
a. Arafah
b. Senin- kamis
c. Syawal
d. abydh
4. Puasa Arafah termasuk puasa sunah yang cukup besar pahalanya, hal itu
disebabkan…
a. Dapat menghapus dosa satu tahun kedepan
b. Dapat menghapus dosa dua tahun yang lalu
c. Dapat menghapus dosa dua tahun
d. Dapat menghapus dua tahun ke depan
Nama : ___________________
No. Absen : ___________________
Lampiran 21
5. Dibawah ini yang termasuk puasa sunah, kecuali…
a. Puasa senin-kamis
b. Puasa Arafah
c. PuasaAbyadh
d. Puasa Ramadhan
6. Yang dimaksud dengan hari Tasyrik yaitu setiap tanggal…
a. 11, 12,13 setiap bulan
b. 11, 12, 13 Dzulhijjah
c. 11, 12, 13 Dzulqoidah
d. 11, 12, 13 Muharam
7. Puasa enam hari pada bulan syawal hukumnya…
a. Wajib
b. Sunnah
c. Haram
d. Makruh
8. Umat Islam disunnahkan untuk berpuasa pada setiap tanggal 13, 14, 15
bulan Qamariyah kecuali…
a. 13 Syawal
b. 13 Dzulhijjah
c. 13 Muharam
d. 13 Sya’ban
9. Salah satu Keutamaan puasa Asyura adalah…
a. Mendapat keberhasilan
b. Mendapat mukjizat
c. Menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu
d. Mendapat kebahagiaan
10. Puasa Abyadh dilaksanakan pada tanggal…
a. 13, 14, 15 bulan Qamariah
b. 13, 14, 15 bulan Agustus
c. 13, 14, 15 bulan Oktober
d. 13, 14, 15 bulan November
Lampiran 21
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengaan benar
1. Sebutkan pengertian puasa Sunnah !
2. Coba jelaskan perbedaan antara puasa wajib dengan puasa sunah !
3. Mengapa puasa itu merupakan zakat badan !
4. Jelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa !
5. Tuliskan niat dari puasa senin !
Lampiran 27
NILAI EVALUASI SIKLUS II
No Nama Nilai Ketuntasan
belajar
1 Abru Mega Haulaini 9,0 Tuntas
2 Aditya Putri 9,0 Tuntas
3 Agus Rusmiyanto 7,5 Tuntas
4 Ainun Nurfiana 8,5 Tuntas
5 Ananta Setya Ramadhani 8,2 Tuntas
6 Baruna Mulya Adi Putra 9,5 Tuntas
7 Bayu Aji - -
8 Brianda Galang Prambudya 7,0 Tuntas
9 Cahya Ramdhani 9,5 Tuntas
10 Cristina Ayu Nabella 8,5 Tuntas
11 Davin Prayogo 8,0 Tuntas
12 Dims Bagus Prasetya 8,0 Tuntas
13 Eka Rizki Pijiastuti 10 Tuntas
14 Elyas Bayu Aji 7,5 Tuntas
15 Farhan Fadhlurrahman 8,0 Tuntas
16 Farid Nugroho 9,5 Tuntas
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 7,5 Tuntas
18 Hisnal ‘Ulya 9,0 Tuntas
19 Ikhwan As’adi 9,0 Tuntas
20 Indah Royanasih 9,5 Tuntas
21 Julis Astuti 9,5 Tuntas
22 Meylisa Rahma Hardianti 8,0 Tuntas
23 Naufal Ruswanda Wibisono 7,0 Tuntas
24 Nova Triloka 9,5 Tuntas
25 Nuky Handayani 9,5 Tuntas
26 Nuryanto 9,5 Tuntas
27 Raka Akbar Ardiansyah 8,5 Tuntas
Lampiran 27
28 Raveeka Fitri Yuniar Rizkiani 9,5 Tuntas
29 Raveena Putri Asvinda 9,5 Tuntas
30 Resa Widiyanto 9,0 Tuntas
31 Setiawan 9,0 Tuntas
32 Setiawan Santoso 9,5 Tuntas
33 Sinta Dian Pertiwi 9,5 Tuntas
34 Tintani Citra Prahesti 9,0 Tuntas
35 Wenni Usi Ashari 10 Tuntas
36 Yunarni 9,5 Tuntas
Nilai rata-rata kelas: 8,82
Keterangan:
1. Indikator keberhasilan
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yng mampu mendapat nilai 7
(ketuntasan belajar individu 85% dari jumlah peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar)
Nilai rata-rata:
N
xx
35
7,308x
82,8x
Keterangan :
x = rata – rata nilai
N = jumlah siswa
x = jumlah seluruh siswa
Lampiran 27
2. Ketuntasan belajar
a. Ketuntasan belajar individu
Ketuntasan belajar individu = %100xnilainkeseluruhajumlah
siswadiperolehyangnilaijumlah
%2,88
%100350
7,308
x
b. Ketuntasan belajar klasikal
Ketuntasan belajar klasikal = %100xsiswankeseluruhajumlah
belajartuntasyangsiswajumlah
%10035
35x
%100
Lampiran 28
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
AKTIVITAS BELAJAR SISWA ANTAR SISWA
SIKLUS II
No Nama
Aspek yang
diamati Jumlah Persen
(%) Kategori
A B C D
1 Abru Mega Haulaini 3 3 3 2 11 91,67 A
2 Aditya Putri 2 3 2 3 10 83,33 A
3 Agus Rusmiyanto 2 2 3 2 9 75,00 B
4 Ainun Nurfiana 2 3 3 2 10 83,33 A
5 Ananta Setya Ramadhani 2 2 3 3 10 83,33 A
6 Baruna Mulya Adi Putra 2 2 3 3 10 83,33 A
7 Bayu Aji - - - - - - -
8 Brianda Galang Prambudya 2 2 2 3 9 75,00 B
9 Cahya Ramdhani 3 3 3 2 11 91,67 A
10 Cristina Ayu Nabella 2 3 2 2 10 83,33 A
11 Davin Prayogo 2 2 3 2 9 75,00 B
12 Dimas Bagus Prasetya 2 2 3 2 9 75,00 B
13 Eka Rizki Pijiastuti 2 2 2 3 9 75,00 B
14 Elyas Bayu Aji 2 3 2 2 9 75,00 B
15 Farhan Fadhlurrahman 2 3 2 2 10 83,33 B
16 Farid Nugroho 2 2 3 3 10 83,33 A
17 Feny Tiara Dwi Ramadhani 2 2 3 2 9 75,00 B
18 Hisnal ‘Ulya 3 2 2 3 10 83,33 A
19 Ikhwan As’adi 2 3 3 2 10 83,33 A
20 Indah Royanasih 2 3 3 2 10 83,33 A
21 Julis Astuti 2 2 3 3 10 83,33 A
22 Meylisa Rahma Hardianti 2 2 3 3 10 83,33 A
23 Naufal Ruswanda Wibisono 2 2 2 2 8 66,67 B
Lampiran 28
24 Nova Triloka 2 2 3 3 10 83,33 A
25 Nuky Handayani 2 3 2 3 10 83,33 B
26 Nuryanto 2 2 3 3 10 83,33 A
27 Raka Akbar Ardiansyah 3 2 3 3 11 91,67 A
28 Raveeka Fitri Yuniar R. 3 2 3 3 11 91,67 A
29 Raveena Putri Asvinda 2 3 3 2 10 83,33 A
30 Resa Widiyanto 2 3 3 2 10 83,33 A
31 Setiawan 2 3 3 3 11 91,67 A
32 Setiawan Santoso 2 2 3 3 10 83,33 A
33 Sinta Dian Pertiwi 2 3 3 2 10 83,33
34 Tintani Citra Prahesti 2 3 3 2 10 83,33 A
35 Wenni Usi Ashari 2 3 3 3 11 91,67 A
36 Yunarni 2 3 2 2 9 75,00 B
Jumlah 346
No Kategori Jumlah siswa
1 Baik sekali (A) 26
2 Baik (B) 9
3 Cukup (C) -
4 Kurang (D) -
Keterangan:
A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi
C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan atau membantu
D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 28
Skala prosentase : Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 % = Baik sekali (A) skor kriteria
55-75 % = Baik (B) 1 = rendah
35-55% = Cukup (C) 2 = sedang
< 35 % = Rendah (D) 3 = tinggi
Analisis data:
∑ aktivitas antar siswa = 310
∑ siswa = 35
Skor maksimum = 12
Rata-rata aktivitas (x ) = ∑�����������������∑�����
= � ���
= 9,86
Prosentase (%) =�����������������������������������������
×100%
= �,!�"#
×100%
=82,16%
Lampiran 29
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN GURU
SIKLUS II
No Nama Aspek yang diamati
Jumlah Persen
(%) Kategori
A B C D
1 Abru Mega Haulaini 3 3 3 3 12 100 A
2 Aditya Putri 2 2 3 3 10 83,33 A
3 Agus Rusmiyanto 2 2 3 2 9 75,00 B
4 Ainun Nurfiana 2 2 2 2 8 66,67 B
5 Ananta Setya R. 2 2 3 3 10 83,33 A
6 Baruna Mulya Adi P. 2 2 3 3 10 83,33 A
7 Bayu Aji 2 2 3 3 10 83,33 A
8 Brianda Galang P. 2 2 2 3 9 75,00 B
9 Cahya Ramdhani 3 2 2 2 9 75,00 B
10 Cristina Ayu Nabella 2 2 2 2 8 66,67 B
11 Davin Prayogo 2 3 3 3 11 91,67 A
12 Dimas Bagus Prasetya 2 3 2 3 10 83,33 A
13 Eka Rizki Pijiastuti 2 2 3 2 9 75,00 B
14 Elyas Bayu Aji 2 3 2 3 10 83,33 A
15 Farhan Fadhlurrahman 2 3 3 2 10 83,33 A
16 Farid Nugroho 2 3 3 3 11 91,67 A
17 Feny Tiara Dwi R. 2 2 3 3 10 83,33 A
18 Hisnal ‘Ulya 3 2 3 3 11 91,67 A
19 Ikhwan As’adi 2 2 3 3 11 91,67 A
20 Indah Royanasih 2 2 3 3 10 83,33 A
21 Julis Astuti 2 2 3 3 10 83,33 A
22 Meylisa Rahma H. 2 2 3 3 10 83,33 A
Lampiran 29
23 Naufal Ruswanda W. 2 3 3 2 10 75,00 B
24 Nova Triloka 3 2 3 3 11 91,67 A
25 Nuky Handayani 2 3 3 3 11 91,67 A
26 Nuryanto 2 3 3 2 10 83,33 A
27 Raka Akbar A. 2 2 3 3 10 83,33 A
28 Raveeka Fitri Yuniar R. 3 2 3 3 11 91,67 A
29 Raveena Putri Asvinda 3 3 3 2 11 91,67 A
30 Resa Widiyanto 3 2 3 3 11 91,67 A
31 Setiawan 2 2 2 2 8 66,67 B
32 Setiawan Santoso 2 2 3 3 10 83,33 A
33 Sinta Dian Pertiwi 2 3 3 2 10 75,00 B
34 Tintani Citra Prahesti 3 3 3 2 11 91,67 A
35 Wenni Usi Ashari 3 3 3 3 12 100 A
36 Yunarni 2 2 2 2 8 66,67 B
Jumlah 354
No Kategori Jumlah siswa
1 Baik sekali (A) 28
2 Baik (B) 7
3 Cukup (C) -
4 Kurang (D) -
Keterangan:
A : Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
B : Keaktifan mendengarkan teman saat diskusi
C: Keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan
D : Kemampuan membuat pertanyaan
Lampiran 29
Skala prosentase : Skala (skor) dalam tiap aspek
≥ 75 % = Baik sekali (A) skor kriteria
55-75 % = Baik (B) 1 = rendah
35-55% = Cukup (C) 2 = sedang
< 35 % = Rendah (D) 3 = tinggi
Analisis data:
∑ aktivita siswa dengan guru = 354
∑ siswa = 35
Skor maksimum = 12
Rata-rata aktivitas (x ) = ∑��������������� �� ���∑����
= �����
= 10,1
Prosentase (%) =aktivitsrata-rataseluruhsiswaskormaksimum
×100%
= !",!!$
×100%
= 84,166
= 84,17%
Lampiran 22
Kunci Jawaban
Lembar kerja kelompok siklus2
1. Puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak
dilakukan. Apabil dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan
tidak berdosa. Syarat dan rukunnya maupun yang membatalkannya sama
seperti pusa wajib.
2.
a. Puasa Hari Senin – Kamis
Umat Islam disunnahkan berpuasa pada setiap hari Senin dan Kamis.
b. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 dzulhijjah.
c. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa enam hari pada bulan Syawal setelah
melaksnakan puasa dibulan Ramadhan.
d. Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharam.
e. Puasa Sya’ban
Puasa Sya’ban adalah puasa pada pertengahan bulan sya’ban.
f. Puasa Abyadh
Puasa Abyadh adalah puasa setiapbuln pada tanggal 13, 14, 15 bulan
Qamariyah.
3. Karena dengan melaksanakan puasa arafah dapat menghapus dosa satu
tahun yang lalu dan dosa satu tahun yang akan datang.
4.
- pada tanggal 1 syawal (idul fitri)
- Pada tanggal 10 dzulhijjah (idul adha)
- Pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (hari tasyrik)
5. Puasa abyadh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan
Qomariyah.
Lampiran 24
DAFTAR PERTANYAAN SISWA
SIKLUS 2
No Nama Siswa
Bunyi soal
Pembuat soal Yang menjawab
1 Hisnal ‘Ulya Naufal Ruswanda
Wibisono
Sebutkan macam-macam
puasa sunah!
2 Cristina Ayu Nabela
Nuriyanto Sebutkan pengertian puasa
sunah!
3 Ananta Setya
Ramadhani
Ikhwan As’adi Sebutkan niat puasa sunah
senin dan kamis!
4 Brianda Galang
Prambudya
Nuky Handayani Tanggal berapa pda bulan
dzulhijjah orang diharmkan
berpuasa?
5 Naufal Ruswanda
Wibisono
Farid Nugroho
Apakah rti dari puasa asyura?
6 Nuky Handyani
Abru Mega Haulaini Sebutkan niat puasa arafah!
7 Nuriyanto
Farhan Fdhlurrahman
Apa keutamaan melaksankan
puasa asyura?
8 Ainun Nurfiana
Hisnal ‘Ulya Apa manfaat kita
melaksanakan puasa sunah?
9 Raveeka Fitri Yuniar
Rizkiani
Agus Rusmiyanto Sebutkan arti puasa abyadh!
10 Setiawan Ananta Setya Ramadhani
Sebutkan waktu yang
diharamkan untuk berpuasa?
11
Resa Widiyanto Setiawan Tanggal berapa
dilaksanakannya puasa arafah?
12 Nova Triloka Baruna Mulya Adi Putra Apa keutamaan puasa sunah
Lampiran 24
sya’ban?
13 Sinta Dian Pertiwi
Resa Widiyanto
Kapan saja kita diberbolehkan
puasa?
14 Eka Rizki Pijiastuti Cristina Ayu Nabela Sebutkan penertian puasa
syawal?
15 Aditya Putri Sinta Dian Pertiwi Apa hukumnya kita pusa pad
tanggal 1 syawal?
16 Feny Tiara Dwi
Ramadhani
Cahya Ramadhani
Jelaskan ap yang dimksud
dengan hari tasyrik!
17 Titani Citra Prahesti
Aditya Putri Jelaskan pengertian dari puas
asyura!
18 Cahya Ramadhani
Wenni Usi Ashari Berapa hari umat islam
dianjurkan puasa pada bulan
syawal?
19 Wenni Usi Ashari
Fenny Tiara Dwi
Ramdhani
Puasa arafah dilaksnakan
bertepatan pad tanggal berapa?
20 Yunarni Eka Rizki Pijiastui Sebutkan waktu yang
diperbolehkan untuk berpuasa!
21 Julis Ismawati
Davin Prayogo
Mengapa pada waktu-waktu
yang dilarang puasa kita tidak
boleh melksanakan puasa?
22 Raveena Putri Asvinda Dimas Bagus Prasetya Mengpa pad tanggal 10
dzulhijjah kita diharamkan
puasa?
23 Indah Royanasih Titani Citra Prahesti Apa pengertian puasa
syakban?
24 Meylis Rahma Hardianti
Julis Ismawati Sebutkan macam-macam
puasa sunah!
25 Agus Rusmiyanto Elyas Bayu Aji Sebutkan waktu yang
Lampiran 24
diharamkan puasa!
26 Setiawan Santoso
Indah Royanasih Apa yang dimkasud dengan
bulan qomariyah?
27 Farid Nugroho Meylisa Rahma Hardianti Sebutkan keutamaan puasa
arafah!
28 Abru Mega Haulaini Brianda Galang Puasa apa yang dapat
menghapus dosa selama dua
tahun?
29 Aditya Putri Nova Triloka
Jelaskan mengapakita hrus
berpuasa sunah!
30 Ainun Nurfiana Raveena Putri Asvinda Apa keutamaan puasa syawal?
31 Elyas Bayu Aji Raka Akbar Ardiansyah Sebnakn pada pertengahan
bulan syakban!
32 Hisnal ‘ulya
Yunarni Puasa arafah disunahakan bagi
siapa?
33 Nuryanto Setiawan Santoso Sebutkan tanggal dilaksanakan
puasa abyadh!
34 Ikhwan As’adi Ainun Nurfiana Mengapa kita disunahkan
puasa asyura?
35 Raka Akbar Ardiansyah Raveeka Fitri Yuniarsih Sebutkan niat puasa syawal!
36 Bayu Aji - -