untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

175
untuk kalangan sendiri 2021 E MODUL Geografi Semester 1 dan 2 untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Transcript of untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Page 1: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

untuk kalangan sendiri

2021

E MODUL

Geografi Semester 1 dan 2

untuk SMA kelas 11 IPS

disusun oleh :

Rizky Saputra

Page 2: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 1

BAB I

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Sumber gambar: https://masbei.com/2019/05/hunting-foto-di-pelabuhan-sunda-kelapa-jakarta/

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia

4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Memahami letak, luas, dan batas wilayah indonesia.

Memahami karakteristik wilayah daratan dan perairan indonesia.

Memahami perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di indonesia.

Memahami potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan indonesia.

Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia

Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik

Poros maritim merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo saat

kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Perlu di kembalikan lagi kesadaran bangsa

Indonesia tentang jati dirinya sebagai bangsa maritim. Posisi Indonesia sebagai negara

kepulauan yang strategi diapit dua benua Asia dan Australia, serta dua samudra, Hindia dan

Pasifik sangat stategis untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Page 3: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 2

PETA KONSEP

Page 4: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 3

Nusantara menjadi saksi bisu, kehebatan kerajaan besar penguasa arus selatan. Hingga

Nusantara mampu menerjang penguasa kerajaan utara. Majapahit, menjadi kekuatan maritim

terbesar pada abad nya (1350 – 1389 M), mengusai hampir seluruh bagian dari negara Indonesia

saat ini, hingga Singapura (Tumasik), Malaysia (Malaya), dan beberapa negara ASEAN lainya.

Tapi, itu hanya kisah dongeng masa lalu bagi masyarakat desa saat itu. Kerajaan

Majapahit sudahlah hancur dalam perang saudara tak berkesudahan. Wafatnya sang Mahapatih

Gajah Mada menjadi titik awal, kemudian berturut-turut peristiwa menggerogoti kerajaan ini, dan

akhirnya lenyap setelah kedatangan agama Islam.

Setelah itu Arus pun berbalik, kerajaan-kerajaan yang dahulunya berada dalam kekuasaan

Majapahit akhirnya melepaskan diri. Para keturunan bangsawan Majapahit pun lebih memilih

berkonsentrasi kepada kekuasaan yang tersisa, termasuk Raja Tuban Wilwatikta. Tidak seperti

nenek moyangnya, Wilwatikta tidaklah berhasrat untuk menguasai atau memperluas

kekuasaannya, “Perdamaian jauh lebih berarti buat rakyat,” ucapnya.

Nusantara telah kehilangan jati dirinya sebagai bangsa maritim sejak jatuhnya Majapahit.

Laut yang merupakan bagian terbesar dari bentangan kepulauan Nusantara, perlahan memudar

dari budi dan daya bangsa Indonesia. Laut sebagai simbol nenek moyang bangsa Indonesia lenyap

dalam setiap benak anak bangsa. Laut hanya menjadi latar belakang saja dari rumah peradaban

mereka. Maritim tidak lagi jadi nadi rakyat Nusantara.

“Poros Maritim adalah sebuah cita-cita bersama untuk mengembalikan kejayaan

Indonesia sebagai negara maritim terbesar dan terkuat di dunia,” kata Menteri Susi dalam

sambutan tertulis dibacakan Gubernur Maluku Said Assagaff pada puncak peringatan Hari

Nusantara provinsi Maluku yang dipusatkan di Langgur, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara,

Sabtu (13/12/2014).

“Poros maritim dapat dipahami sebagai sebuah doktrin yang memberi arahan mengenai

tujuan bersama. Ini mengandung arti bahwa bangsa Indonesia diharapkan dapat melihat dirinya

sebagai Poros Maritim dunia, kekuatan di antara dua Samudra,” katanya.

Presiden Joko Widodo, sebut Menteri Susi, saat pidato pelantikan sebagai Kepala Negara

menegaskan bahwa bangsa Indonesia sudah telah terlalu lama memunggungi laut, samudra, selat

dan teluk. Sebagai Negara maritim, samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban

bangsa.

Kesadaran adalah matahari, yang akan menjadi terang bagi insan yang mau bernaung di

bawahnya. Berabad-abad amnesia bangsa Indonesia sebagai bangsa Indonesia sebagai bangsa

maritim harus kita obati. Ingatan-ingatan itu akan kita kembalikan sedikit demi sedikit, hingga kita

kembali berjadi di samudra dunia.

Page 5: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 4

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia

1. Letak astronomis Indonesia

Sumber gambar : https://thegorbalsla.com/letak-astronomis-indonesia/

Letak astronomis Indonesia berada pada 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95

derajat BT – 141 derajat BT. Posisi Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa berefek

wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis, Indonesia

memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki suhu dan

kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian memungkinkan Indonesia

memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau.

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap

GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah

Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT. Wilayah-wilayahnya antara

lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-

pulau kecil sekitarnya. Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT.

Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau

kecil sekitarnya.

2. Letak geografis Indonesia

Menurut letak geografis. Indonesia terletak di antara dua benua, yakni benua Asia

dan Australia serta di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak

Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar

terhadap keadaan alam ataupun kehidupan penduduk.

Indonesia sendiri termasuk negara yang berada di dalam Benua Asia, tepatnya Asia

Tenggara atau yang kita kenal sebagai ASEAN bersama 10 negara lainnya seperti Malaysia,

Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan

Timor Leste. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik darat, udara, mau pun

laut. Indonesia juga bertetangga dengan banyak negara di Asia yang sedang menunjukkan

geliat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa seperti China, India, dan Thailand. Selain itu,

Page 6: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 5

Indonesia berada pada titik persilangan perekonomian dunia dan perdagangan internasional,

baik negara-negara industri maju maupun berkembang.

Sumber gambar : https://greatedu.co.id/greatpedia/letak-geografis-indonesia

3. Letak Geologis Indonesia

Letak Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan susunan

bebatuan yang ada di permukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah

gunung api terbanyak di dunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih

aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia. Tanah

subuh karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi karena letusan gunung

berapi. Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu

penggunungan Sirkum Mediterania dan pegunungan Sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia bagian

barat dilalui oleh pegunungan Sirkum Mediterania sedangkan wilayah Indonesia bagian

tengah dilalui oleh pegunungan Sirkum Pasifik.

Secara geologis pula Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada

didunia yakni Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa

di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar

lempeng. Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi

gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia.

Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah

Kalimantan.

Menurut ilmu geologi, Indonesia juga terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu

Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut dangkal

yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara, kawasan, ataupun

benua). Dangkalan sunda berada didaerah Indonesia bagian barat yang berhubungan

langsung dengan Benua Asia. Dangkalan ini mencakup wilayah Semenanjung Malaysia,

Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan Dangkalan Sahul

berada di Indonesia bagian timur yang berhubungan langsung dengan Benua Australia.

Dangkalan Sahul mencakupi wilayah yang sangat luas, membentang dari bagian utara Papua

hingga bagian utara Benua Australia.

4. Luas Wilayah Indonesia

Page 7: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 6

Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari

Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari

2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Keindahan bahari dan hasil laut yang dimiliki Indonesia tentu memiliki kualitas terbaik. Mulai

pulau yang cantik akan isi lautnya seperti terumbu karang dan tumbuhan laut. Luas terumbu

karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi yang menyumbang 18% luas total

terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. Sebagian besar terumbu karang ini

berlokasi di bagian timur Indonesia.

5. Batas daratan Indonesia

Batas Wilayah Indonesia mencakup batas daratan Indonesia dan batas laut Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kebanyakan batas wilayah Indonesia

berada di lautan. sebanyak 10 Negara yang berbatasan laut dengan Indonesia, sedangkan

bagian batas wilayah daratnya hanya berbatasan dengan tiga Negara saja. Malaysia

berbatasan dengan Indonesia di Pulau Kalimantan, Timor Leste yang lepas dari Indonesia

melalui referendum tahun 1999, berbatasan dengan Indonesia di Pulau Timor, Nusa Tenggara

Timur, dan Papua Nugini yang berbatasan dengan Indonesia di Pulau Papua.

6. Batas Perairan Indonesia

Wilayah Perairan Indonesia secara konstitusi baru diterbitkan setelah kemerdekaan,

yaitu melalui Deklarasi Hukum Indonesia, 13 Desember 1957 yang dipimpin Ir. H. Djuanda.

Dikenal dengan nama deklarasi Juanda.

Isi deklarasi itu antara lain berbunyi:

1. Untuk kesatuan bangsa dan integritas wilayah serta kesatuan ekonomi, ditarik garis lurus

sebagai garis pangkal lurus dari titik-titik terluar pulau-pulau terluar yang menjadi unsur

daratan geografis Indonesia

2. Jalur laut wilayah atau laut teritorial adalah 12 mil laut diukur dari garis pangkal lurus

tersebut di atas.

3. Republik Indonesia berdaulat atas perairan sebelah dalam, dari garis luar batas laut

teritorial itu. Termasuk dasar laut, tanah di bawahnya, beserta kekayaan dalam dan udara

di atasnya.

4. Hak lalu-lintas kendaraan air (kapal dan sebagainya) asing (yang bersifat damai) melalui

Perairan Nusantara dijamin selama tidak merugikan keamanan, ketertiban, dan

kepentingan-kepentingan negara Republik Indonesia.

Pengakuan Hukum Laut Internasional yang bertalian dengan negara-negara tetangga

atas tata laut Indonesia diperoleh melalui perjuangan, perundingan -perundingan bilateral

dan perjanjian-perjanjian Landas Kontinen (Landas Benua) dengan negara tetangga Indonesia.

Perjanjian dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Singapura, India dan

Australia, serta Papua Nugini. Perjuangan dalam forum Konferensi Hukum Laut Internasional

telah dilakukan di Jenewa, Caracas, dan New York, secara berturut-turut dalam periode 1960

-1978.

Page 8: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 7

Sumber gambar : https://www.gurugeografi.id/2016/12/batas-teritorial-laut-indonesia.html

7. Batas udara Indonesia

Tentang wilayah udara Indonesia, Sampai saat ini penerbangan di atas wilayah suatu

negara masih diatur oleh tiga Konvensi yaitu: Konvensi Paris 1919; Konvensi Havana 1928;

dan Konvensi Chicago 1944. Pokok-pokok pengaturan dalam konvensi-konvensi tersebut

antara lain:

Negara bawah atau negara kolong memiliki kedaulatan mutlak dan eksklusif atas

udara di atas wilayahnya, termasuk di atas laut wilayahnya.

Setiap negara mengakui hak lalu lintas udara damai (innocent passage), yaitu hak

melewati wilayah udara negara lain tanpa mendarat. Antara lain ketentuan bahwa pesawat-

pesawat terbang yang menggunakan hak tersebut haruslah melalui rute-rute yang telah

ditetapkan oleh negara bawah, serta hak lintas udara damai itu juga dapat ditangguhkan

untuk kepentingan keamanan negara bawah.

Dibedakan antara kapal terbang sipil (Civil air craft) dan kapal terbang militer,

pabean, polish Kapal-kapal terbang negara tidak mempunyai hak lintas udara di atas wilayah

negara lain.

B. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia

1. Daratan Indonesia

Secara umum, Indonesia sebagai Negara kepulauan (archipelagic state) fisiografi wilayah

Indonesia yang terdiri dari 18.210 pulau memiliki kondisi fisiografi yang sangat kompleks.

Sebagian wilayah Indonesia berupa laut, yakni luas wilayah laut 5 juta km2, luas daratan sekitar

1,9 juta km2 dan pantai tropical terpanjang di dunia, yakni 81.000 km2.

Pembagian wilayah fisiografi Indonesia secara menyeluruh sulit dilakukan mengingat

Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia masing-masing

pulau memiliki kompleksitas penampakan sendiri-sendiri. Oleh karena itu beberapa ahli geologi

acapkali membahas kondisi fisiografi Indonesia secara umum berdasarkan pulau-pulau besar.

Untuk dapat memahami karakteristik geologisnya Indonesia, perlu ditelusuri sejarah

pembentukan awal kepulauan nusantara ini. Rutten yang didukung oleh Van Bemellen

menyatakan bahwa awal pembentukan kepulauan nusantara dapat ditelusuri dari beberapa

Page 9: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 8

bukti. Bukti tersebut dimulai dengan tenggelamnya Zona Anambas, yang merupakan Kontinen

Asal, diperkirakan terjadi pada 300 juta tahun yang lalu (pada kurun geologi Devon).

Tenggelamnya zona Anambas ini mengakibatkan wilayah di sekitarnya mencari keseimbangannya

sendiri. Dalam rangka mencari keseimbangan itulah berturut-turut bagian-bagian dari muka bumi

ini ada yang timbul kembali dan ada yang tenggelam secara perlahan-lahan dalam kurun waktu

geologi tertentu (Sandy, 1996).

Untuk sampai pada bentuknya yang sekarang, konon Landas Kontinen Sunda (Indonesia

bagian barat) telah mengalami delapan kali atau tahap pembentukan daratan (orogenesa). Di

bagian Indonesia timur kejadiannya hampir sama dengan bagian barat, Kontinen Asal di bagian

timur—oleh Van Bemmelen disebut Central Banda Basin atau yang kita kenal dengan nama Laut

Banda—mengalami pembentukan sebanyak tujuh tahap.

Berdasarkan perkembangan geologi tersebut, dapat dinyatakan bahwa wilayah Indonesia

merupakan titik temu dari tiga gerakan lempeng bumi, yakni: (1) gerakan dari sistem Sunda di

barat; (2) gerakan dari sistem pinggiran di Asia Timur; (3) gerakan dari sistem Sirkum Australia.

Ketiga gerakan tersebut menyebabkan Indonesia menjadi jalur vulkanisme (pada jalur luar/outer)

dan gempa yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia Indonesia. Akibat banyaknya

vulkan, maka tanah Indonesia menjadi tanah yang subur sehingga dapat memberi

penghidupan/bahan pangan bagi penduduk, di samping kadang kala membawa malapetaka.

Karena Indonesia merupakan jalur vulkanisme (terangkai melalui sebuah busur yang

terbentang dari Pulau We sampai ke Indonesia bagian timur (Maluku) dan juga Sulawesi, sampai

ke Kepulauan Sangihe dan talaud, maka di Indonesia terdapat banyak vulkan (gunung api), kurang

lebih berjumlah 129 vulkan.

Lempeng tektonik adalah unsur penting dalam konfigurasi geomorfologi Indonesia. Tiga

sistem lempeng besar yang bertumpu pada tiga titik di sebelah selatan Kepala Burung, Pulau

Papua. Lempeng-lempeng tersebut terpisah agak ke barat oleh jalur geser. Jalur geser yang

berasal dari sudut pandang dinamika dalam sistem lempeng Pasifik, meskipun sebagian besar

tersusun unsur lempeng Australia-India. Gerakan vertikal disertai oleh pergeseran lateral.

Terutama yang terjadi di zona kontak lempeng dari tekanan kerak tinggi dan tercatat

dalam unsur geomorfologi. Seperti permukaan dataran di lahan tinggi, bentuk lahan pesisir,

tudung terumbu, atol dan terumbu penghalang. Bagian tektogenesa Indonesia merupakan contoh

karakteristik geomorfologi zona busur kepulauan dibanding kondisi iklim tropik.

Gunung api di Indonesia berasosiasi dengan zona subduksi dari lempeng tektonik, dan konfigurasi

kompleksnya membentuk pegunungan dari busur vulkanik yang menyertai bidang miring dengan

kegempaan tinggi. Gunung api di Indonesia dibedakan menjadi tiga wilayah utama:

1. Busur vulkanik Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara dan terusannya di Paluku Selatan;

2. Busur vulkanik pada perbatasan ke arah timur dan barat pada igir vertikal Talaud Melayu

di pulau Halmahera dan Minahasa-Sangihe di Sulawesi timur laut;

3. Bagian barat daya busur vulkanik Sulawesi;

2. Perairan Indonesia

Negara Republik Indonesia adalah salah satu negara maritim atau negara kepulauan

di dunia yang wilayahnya terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh

wilayah laut. Perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga wilayah utama, yaitu

wilayah perairan bagian Barat, Tengah, dan Timur.

Page 10: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 9

a. Perairan Indonesia Bagian Barat

Sebagian besar perairan laut Indonesia bagian Barat seperti Laut Jawa, Selat

Sunda, Laut Natuna, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Selat Makassar merupakan zona

laut dangkal dengan rata-rata kedalaman laut tidak lebih dari 200 meter, serta kondisi

dasar laut yang relatif landai. Hal ini disebabkan secara geologis wilayah ini dahulu

merupakan kesatuan wilayah dataran rendah yang termasuk pada paparan sunda (landas

kontinen Asia), pada zaman glasial (zaman es).

Pada akhir zaman glasial terjadi pencairan es secara besar-besaran sehingga

permukaan air laut mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Akibatnya, wilayah-wilayah

daratan yang merupakan cekungan dan dataran rendah ada yang tertutup air laut

membentuk zona laut dangkal (laut transgresi), termasuk paparan sunda.

Adapun wilayah- wilayah yang lebih tinggi dan tidak tertutup air laut, kemudian

berubah menjadi pulau-pulau yang tersebar di sekitar laut dangkal tersebut, seperti Pulau

Jawa, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan.

Beberapa bukti yang mendasari bahwa wilayah bagian Barat pernah menjadi satu

kesatuan daratan antara lain sebagai berikut.

1. Adanya persamaan flora dan fauna di Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian

Kalimantan bagian Barat, seperti gajah, harimau, dan orang utan, serta tipe

hutannya.

2. Kondisi dan jenis batuan di wilayah-wilayah tersebut relatif sama.

3. Ditemukan lembah-lembah di dasar laut yang diperkirakan bekas aliran sungai

purba (submarine canyon), yaitu: 1) alur-alur di Pantai Timur Sumatra dan Pantai

Barat Kalimantan yang diperkirakan merupakan cabang-cabang sungai purba yang

akhirnya bersatu dengan sungai induknya di Laut Cina Selatan; 2) alur-alur di Pantai

Utara Jawa, Pantai Selatan Kalimantan, dan Selat Makassar yang diperkirakan

merupakan cabang- cabang sungai purba yang akhirnya bermuara dengan sungai

induknya di Selat Makassar.

b. Perairan Indonesia Bagian Tengah

Wilayah perairan laut Indonesia bagian Tengah didominasi oleh laut-laut dalam

dengan bentuk dasar laut berupa cekungan dan palung laut, seperti Cekungan Banda dan

Timor Trough. Kedalaman lautnya berkisar antara 200 – 1.800 meter. Antara wilayah

perairan laut Indonesia bagian barat dan tengah dibatasi oleh Garis Wallace

c. Perairan Indonesia Bagian Timur

Seperti halnya wilayah bagian Barat, perairan laut Indonesia bagian Timur

merupakan zona laut dangkal yang termasuk pada landas kontinen Australia (Paparan

Sahul). Kawasannya meliputi laut-laut dangkal di sebelah selatan Papua sampai bagian

utara Australia seperti Laut Arafuru dan Selat Flores. Di sebelah Utara terdapat palung

Mindanau dengan kedalaman maksimum 10.830 m merupakan bagian laut yang terdalam

di dunia. Sebelah Barat daya nya terdapat Basin Sulawesi yang sangat luas dengan

dasarnya kurang lebih mendatar pada kedalaman sekitar 5.100 m ke arah Selatan. Basin

Sulawesi ini berhubungan dengan palung Makassar yang kedalamannya 2.300 m.

Page 11: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 10

Sesuai dengan ketetapan Hukum Laut Internasional yang disepakati oleh PBB

pada 1980, negara Indonesia memiliki tiga batas laut yaitu batas laut teritorial, landas

kontinen, dan zona ekonomi eksklusif.

Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial merupakan batas kedaulatan penuh pemerintah Indonesia.

Negara lain tidak diperkenankan memasuki wilayah ini tanpa izin resmi dari pemerintah

Indonesia. Apabila ada warga atau kapal asing yang memasuki wilayah laut teritorial

tanpa izin, pemerintah kita berhak menghukum warga asing tersebut. Walaupun

demikian, sebagai warga masyarakat dunia internasional, tentunya pemerintah RI

memiliki kewajiban untuk menyediakan jalur pelayaran internasional untuk tujuan-tujuan

damai dan hubungan antarbangsa.

Kawasan laut teritorial merupakan wilayah laut yang ditarik sejauh 12 mil laut (1

mil laut = 1,852 Km) dari garis dasar ke arah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal

yang menghubungkan titik-titik ujung pulau-pulau terluar dari suatu negara maritim.

Ujung terluar sebuah pulau dapat diketahui dengan cara menghitung rata- rata batas

garis pantai saat pasang naik tertinggi dan pasang surut terendah.

Batas Landas Kontinen

Indonesia memiliki dua batas landas kontinen, yaitu Landas Kontinen Asia di

sekitar Laut Natuna dan Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura,

serta Landas Kontinen Australia di Laut Arafuru dan Laut Timor yang berbatasan dengan

Negara Australia. Negara Indonesia memiliki hak dan kewenangan untuk memanfaatkan

semua sumber daya alam laut yang terkandung di wilayah landas kontinen, dengan

senantiasa menghormati dan tidak mengganggu jalur pelayaran internasional.

Zona Ek onomi Eksklusif (ZEE)

Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik sejauh maksimal 200 mil laut dari garis

dasar ke arah laut bebas. Terhadap wilayah ZEE ini, Negara Indonesia memiliki hak

pertama untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di

dalamnya, dengan tidak mengganggu jalur lalu lintas internasional.

C. Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia

1. Sumber daya perikanan

adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah

dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4

juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan

yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang

ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.

Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80%

dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil

tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang

untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.

Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum

antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata

kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi

Page 12: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 11

agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut

mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar

seperti cakalang dan tuna.

Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan

budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat

yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang

dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang.

Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa

hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih

dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia

panjangnya mencapai 81.000 Km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di

dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat

penting bagi Indonesia.

Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan

pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak

diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing.

Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah

yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur

perairan Indonesia.

2. Energi kelautan Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah laut terbesar.

Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Indonesia memiliki pantai kedua

terpanjang di dunia setelah Kanada.

Hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya potensi energi

laut. Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera)

merupakan sumber energi di perairan laut. Energi ini berupa energi pasang surut, energi

gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut.

Energi pasang surut di wilayah Indonesia terdapat pada banyak pulau. Cukup banyak

selat sempit yang membatasinya maupun teluk yang dimiliki masing-masing pulau. Hal ini

memungkinkan untuk memanfaatkan energi pasang surut.

Saat laut pasang dan saat laut surut aliran airnya dapat menggerakkan turbin untuk

membangkitkan listrik. Sampai saat ini belum ada penelitian untuk pemanfaatan energi

pasang surut yang memberikan hasil yang cukup signifikan di Indonesia.

Di Indonesia beberapa daerah yang mempunyai potensi energi pasang surut adalah

Bagan Siapi-api yang pasang surutnya mencapai 7 meter. Teluk Palu yang struktur geologinya

merupakan patahan (Palu Graben) sehingga memungkinkan gejala pasang surut. Teluk Bima

di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), Kalimantan Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa

yang pasang surutnya bisa mencapai lebih dari 5 meter.

Untuk lautan di wilayah Indonesia, dengan potensi termal 2,5 x 1.023 Joule dan

efisiensi konversi energi panas laut sebesar tiga persen dapat dihasilkan daya sekitar 240.000

MW. Potensi energi panas laut yang baik terletak pada daerah antara 6-9° Lintang Selatan dan

104-109° Bujur Timur. Di daerah tersebut pada jarak kurang dari 20 Km dari pantai

didapatkan suhu rata-rata permukaan laut di atas 28°C dan didapatkan perbedaan suhu

permukaan dan kedalaman laut (1.000 m) sebesar 22,8°C.

Page 13: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 12

Sedangkan perbedaan suhu rata-rata tahunan permukaan dan kedalaman lautan (650

m) lebih tinggi dari 20°C. Dengan potensi tersebut, konversi energi panas laut dapat dijadikan

alternatif pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan

energi pasang surut, energi panas laut di Indonesia juga baru mencapai tahap penelitian.

Kekuatan gelombang bervariasi di setiap lokasi. Daerah samudera Indonesia

sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki potensi

energi gelombang cukup besar berkisar antara 10 – 20 kW per meter gelombang.

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa titik di

Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau Sumatera bagian

selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi

gelombang laut sekitar 40 kW/m.

Karakteristik energi gelombang sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi

kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia. Sayangnya, pengembangan

teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini meskipun cukup menjanjikan

namun masih belum optimal. Pemanfaatan energi gelombang yang sudah diaplikasikan di

Indonesia baik oleh lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru

pada tahap penelitian.

3. Sumber daya minyak dan gas bumi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan secara

tersirat untuk mengembangkan potensi wilayah minyak dan gas (migas) di Indonesia,

terutama lapangan yang berada lepas pantai (offshore) dan laut dalam (deep water).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja

menyambut baik atas keinginan menteri tersebut. Ia mengetahui potensi migas Indonesia

memang masih banyak seperti wilayah laut dalam. Cekungan-cekungan geologi yang

berpotensi memiliki kandungan minyak dan gas pun masih banyak.

“Cekungan-cekungan kan cukup banyak, cekungan geologi yang mengandung minyak

dan gas di laut dalam. Itu yang harus kita eksplorasi,” kata Wirat, di Kantor Kementerian

ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Namun, yang menjadi pertimbangan saat ini adalah biaya eksplorasi untuk

pengerjaan wilayah kerja laut dalam masih sangat mahal. Belum ditambah lagi dengan posisi

yang jauh dan kebanyakan berada di daerah remote. Hal itu yang masih menjadi kajian.

“Biaya eksplorasinya kan tinggi karena laut dalam. Dan jaraknya jauh-jauh. Remote di

Indonesia timur, di laut Makassar. Jadi seperti yang disampaikan sebelumnya, kita sedang

dalam proses menyiapkan regulasi,” jelas dia.

Menurutnya, seperti yang sudah banyak diketahui publik, regulasi mengenai wilayah

kerja laut dalam di Indonesia masih belum atraktif sehingga investor kurang berminat

berinvestasi. Sehingga kebanyakan investor lebih memilih menginvestasikannya di negara

lain.

“Sekarang kita kalah atraktif dengan negara yang lain-lain. Sehingga investasi dari

perusahaan-perusahaan kelas dunia. Perusahaan-perusahaan kelas dunia jadi tidak mau

investasi di Indonesia,” ungkap dia.

Page 14: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 13

Untuk itu, lanjut Wirat, pihak Kementerian ESDM bersama Komisi Eksplorasi Nasional

(KEN), SKK Migas, dan para stakeholders sedang merancang dan merumuskan bagaimana

supaya wilayah migas laut dalam di Indonesia lebih menarik mata investor.

“Kalah atraktif kita dengan negara yang lain. Dari fiskal dari pajak, split, banyak hal

yang kita kalah atraktif dengan negara lain,” ucap dia.

Berdasarkan data litbang Kementerian ESDM, Potensi energi di laut Indonesia sampai

saat ini masih didominasi oleh minyak dan gas bumi (migas). Sekitar 70 persen cadangan

migas Indonesia terdapat di cekungan-cekungan tersier lepas pantai dan lebih dari

separuhnya terletak di laut dalam.

Sejak 2004 telah beroperasi lebih dari 36 perusahaan minyak di Wilayah Kerja (WK)

lepas pantai dari keseluruhan 153 WK yang telah melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi di

lepas pantai.

Saat ini, telah terindikasi 66 cekungan migas di seluruh Indonesia, sebagian besar

berada di darat dan laut dangkal perairan teritorial dan hanya beberapa cekungan yang

berada pada landas kontinen (cekungan busur muka). Ada 16 cekungan sudah berproduksi,

delapan cekungan berpotensi, dan 42 cekungan belum dieksplorasi.

4. Wisata bahari

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau. Selain lima pulau utama,

yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, Indonesia juga memiliki pulau-pulau

kecil yang jumlahnya ribuan. Sebagai negara kepulauan, tentu saja pantai yang terdapat di

Indonesia ini berjumlah ribuan juga.

Pantai dan laut tersebut menyimpan berbagai potensi yang jika diolah dengan baik

akan memberikan berbagai keuntungan bagi penduduk sekitar. Salah satu potensi dari laut

Indonesia ialah hasil perikanan. Dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 Km, dalam satu

tahun Indonesia mampu menghasilkan 5,4 juta ton ikan. Tentu masih ada peluang lebih untuk

mendapatkan ikan lebih banyak lagi. Potensi lain dari bahari adalah wisatanya.

Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata bahari yang menjanjikan bagi para

wisatawan. Sebagai habitat binatang laut, hutan mangrove, juga dapat menjadi manfaat bagi

masyarakat sekitar. Tak hanya pemasukan karena wisatawan, masyarakat juga dapat

mempergunakan kayu bakau untuk menjadi bahan pembuat kertas. Keindahan bawah laut

Indonesia juga menjadi destinasi wisata bahari berikutnya.

Sebut saja Raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku,

pemandangan bawah lautnya sudah terdengar hingga mancanegara. Ketiga tempat tersebut

merupakan sedikit dari bagian laut Indonesia dengan keindahan bawah laut yang memesona.

Pemandangan bawah laut yang dihasilkan dari terumbu karang dan biota laut Indonesia

menarik para wisatawan.

Indonesia memiliki luas terumbu karang terluas di dunia, yaitu 284.300 km2 yang

akan memuaskan hati para penyelam. Selain pemandangan bawah laut yang indah, hampir

seluruh pantai di Indonesia juga memiliki pemandangan yang tak kalah memesonanya.

Para wisatawan dapat membuktikan dengan mengunjungi pantai-pantai yang

terdapat di selatan pulau Jawa, pantai Parai Tenggiri di Bangka Belitung, dan lain-lainnya.

Masih banyak laut dan pantai di Indonesia yang menyimpan potensi wisata sehingga dapat

menambah jumlah destinasi liburan untuk para wisatawan.

Page 15: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 14

5. Industri maritim

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengembangkan industri berbasis

maritim. Potensi untuk mengembangkan industri maritim sangat terbuka mengingat

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Menurut Saleh, ada empat industri maritim yang akan dikembangkan pada periode

2015-201-, yaitu industri rumput laut, industri pengolahan ikan, industri galangan kapal, dan

industri garam. “Kita tabu bahwa salah satu yang terus didorong oleh presiden yaitu

bagaimana agar industri maritim kita dapat tumbuh dan berkembang karena bagaimana pun

dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut,” ujarnya.

Industri rumput laut nasional terdiri atas 25 unit usaha besar yang menyerap 3.100

orang tenaga kerja yang memiliki nilai investasi sebesar USD170juta. “Industri rumput laut

saat ini lebih banyak menjual secara mentah ke luar negeri. Padahal, seharusnya ini bisa

dilakukan hilirisasi dengan menumbuhkan industri turunnya di dalam negeri,” ungkap Saleh.

Saleh menambahkan, industri rumput laut nasional memiliki kapasitas terpasang

sebesar 33.000 ton dengan kemampuan produksi 20.000 ton per tahun sehingga

menghasilkan utilitas sebesar 60%. “Permasalahan-permasalahan yang dihadapi adalah suplai

bahan baku terbatas untuk industri pengolahan rumput laut karena masih diekspor dalam

bentuk mentah, kualitas bahan baku rumput laut yang rendah, biaya transportasi masih

mahal,” jelasnya.

Menurut Saleh, agar industri ini bisa berkembang, Kemenperin akan terus

berkoordinasi dengan instansi-instansi lainnya agar pasokan bahan baku terpenuhi.

Saleh melanjutkan, industri pengelolaan ikan saat ini sama seperti industri rumput

laut, yakni kekurangan bahan baku. “Ini karena banyak terjadi penjualan ikan secara ilegal

sehingga pasokan bahan baku berkurang,” ungkapnya.

Selama ini industri pengolahan ikan nasional yang terdiri atas 37 unit usaha berskala

besar mampu menyerap 62.000 orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi Rpl,5 triliun.

Industri pengolahan ikan nasional juga telah memiliki kapasitas terpasang 339.000 ton

dengan kemampuan produksi 197.000 ton per tahun, sehingga menghasilkan utilitas sebesar

58%.

Selain masalah bahan baku, masalah industri pengolahan ikan lainnya terkait saling

pengakuan standar dengan negara-negara tujuan ekspor. “Koordinasinya belum baik sehingga

banyak hasil pengolahan ikan yang ditolak oleh negara tujuan ekspor,” katanya.

Sementara itu, industri galangan kapal nasional masih memiliki potensi yang cukup

besar untuk terus dikembangkan. Untuk industri galangan kapal reparasi, jumlah fasilitas

produksinya sebesar 214 unit dengan kapasitas 12 juta dead weight ton (DWT) per tahun

dengan utilisasi sebesar 85%.

Sedangkan galangan kapal baru, jumlah fasilitas produksinya sebanyak 160 unit

dengan kapasitasl, 2juta DWT pertahun dengan utilisasi sebesar 35%. “Industri galangan kapal

di Tanah Air banyak yang belum tumbuh. Kami koordinasi dengan Menko Maritim bersama

dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan memberikan insentifinsentif,”

ungkapnya.

Industri garam nasional yang terdiri atas 35 unit usaha berskala besar dengan luas

lahan produksi mencapai 22.000 hektare (ha) memiliki kapasitas produksi mencapai 56 juta

ton pertahun.”Membuat garam konsumsi di mana pun bisa, namun berbeda dalam membuat

Page 16: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 15

garam industri. Garam industri kandungan NaCl-nya tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi,”

ujarnya.

Permasalahan yang dihadapi industri garam adalah belum diproduksinya garam

industri dalam skala besar sehingga kebutuhan garam industri sebesar 1,9 juta ton pertahun

masih diimpor. “Membuat garam industri tidak semua laut bisa. Lebih cocok wilayahnya

adalah di kawasan timur Indonesia, khususnya di NTT. Curah hujan dan alamnya cocok untuk

pengembangan garam industri,” tandasnya.

Komitmen pemerintah untuk memajukan sektor maritim juga ditandai dengan

digencarkannya penegakan hukum bagi para pencuri ikan atau illegal fishing. Mulai dari

memperketat pengawasan, melarang kapal-kapal melakukan alih muatan ikan di laut, serta

penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Dengan semua upaya tersebut, Presiden Joko

Widodo(Jokowi) optimistis industri perikanan yang semula banyak tutup karena kekurangan

bahan baku akan kembali menggeliat.

6. Jasa angkutan laut

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir ini secara bertahap telah terjadi perubahan

penggunaan armada pelayaran asing ke pelayaran domestik untuk mengangkut berbagai

komoditi di dalam negeri, tetapi industri pelayaran didalam negeri, seperti yang disampaikan

Ketua Indonesia Ship Owners Association (INSA) Oentoro Suryo, masih sulit bersaing dengan

pelayaran asing karena keterbatasan jumlah kapal serta kondisi kapal yang ada sebagian

besar adalah kapal tua.

Penambahan jumlah kapal nasional sebagian merupakan pengalihan bendera kapal-

kapal milik pelayaran nasional yang sebelumnya berbendera asing, sehingga penambahan

kapal-kapal baru relatif sangat sedikit.

Masih sulitnya penambahan kapal baru oleh galangan kapal Indonesia karena pihak

perbankan masih belum sepenuhnya mendukung pembiayaan pembangunan kapal. Selain itu

banyaknya biaya pajak yang harus ditanggung untuk pembuatan kapal tersebut, membuat

masih tingginya biaya pembuatan kapal di Indonesia

Kondisi ini membuat beberapa perusahaan pelayaran nasional membangun kapalnya

di luar negeri, karena dianggap lebih murah biayanya dibanding membangun di dalam negeri.

Secara garis besar, perusahaan angkutan laut nasional dikelompokkan menjadi

pelayaran dalam negeri dan angkutan luar negeri untuk ekspor-impor. Perusahaan pelayaran

untuk angkutan dalam negeri, terdiri atas pelayaran antar pulau, pelayaran lokal, pelayaran

perintis dan pelayaran rakyat. Selain itu terdapat perusahaan non pelayaran (pelayaran

khusus), yaitu yang hanya mengangkut keperluan dan hasil industri sendiri, seperti yang

dioperasikan oleh industri-industri pupuk, tepung terigu, semen dan kayu.

Selama tahun 2003 – 2007, jumlah perusahaan pelayaran di Indonesia cenderung

meningkat. Menurut catatan Ditjen Perhubungan Laut, pada tahun 2003 terdapat 1.705 buah

perusahaan, yang terdiri atas 1.030 perusahaan pelayaran nasional, 267 perusahaan non

pelayaran dan selebihnya sebanyak 408 perusahaan pelayaran rakyat. Pada tahun 2007,

jumlah perusahaan pelayaran meningkat menjadi 2.326 perusahaan, yang terdiri atas 1.432

perusahaan pelayaran nasional, 334 perusahaan non pelayaran dan 560 perusahaan

pelayaran rakyat. Perkembangan jumlah perusahaan pelayaran dalam negeri di Indonesia

tidak terlepas dari peningkatan kegiatan ekspor dan juga kebijakan Pemerintah untuk

Page 17: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 16

mendukung jasa angkutan laut seperti diterapkannya azas cabotage untuk 13 jenis komoditas

utama sejak tahun 2005.

7. Alur laut kepulauan Indonesia

Lahirnya Konvensi ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hukum laut

(United Nation Convention on the Law of the Sea/UNCLOS), 10 Desember 1982, menjadi awal

lahirnya hukum laut yang mengakui adanya konsep Negara Kepulauan. Pemerintah Republik

Indonesia (RI) kemudian meratifikasi konvensi tersebut dengan Undang-Undang (UU) No. 17

Tahun 1985. Sejak tahun 1994, Hukum Laut Internasional resmi berlaku dan mulai saat itu

pula bangsa Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk memanfaatkan sumber daya alam,

termasuk yang ada di dasar laut dan di bawahnya. Pasal 49 UNCLOS 1982 menyatakan

kedaulatan dari negara kepulauan meliputi perairan-perairan yang tertutup oleh garis pangkal

demikian pula wilayah udara di atasnya dan dasar laut serta tanah di bawahnya.

Tahun 1996, Pemerintah Indonesia mengusulkan kepada International Maritime

Organization (IMO) tentang penetapan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) beserta cabang-

cabangnya di perairan Indonesia. Sesuai dengan Pasal 1 ayat 8 UU No. 6/ 1996 tentang

Perairan Indonesia, Alur Laut Kepulauan adalah alur laut yang dilalui oleh kapal atau pesawat

udara asing di atas alur tersebut, untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan dengan

cara normal semata-mata untuk transit yang terus menerus, langsung, dan secepat mungkin

serta tidak terhalang melalui atau di atas perairan kepulauan dan laut teritorial yang

berdampingan antara satu bagian laut lepas atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan di

bagian laut lepas atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia lainnya.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2002, tentang Alur Laut Kepulauan

Indonesia, terdapat 3 (tiga) ALKI beserta cabang-cabangnya. Pertama, jalur pada ALKI I yang

difungsikan untuk pelayaran dari Laut Cina Selatan melintasi Laut Natuna, Selat Karimata,

Laut Jawa, dan Selat Sunda ke Samudera Hindi. Sebaliknya; dan untuk pelayaran dari Selat

Singapura melalui Laut Natuna dan sebaliknya (Alur Laut Cabang I A).

Kedua, jalur pada ALKI II yang difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi

melintasi Selat Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.

Ketiga, jalur pada ALKI-III-A yang difungsikan untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi

Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu.

ALKI III-A sendiri mempunyai 4 cabang, yaitu ALKI Cabang III B: untuk pelayaran dari

Samudera Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Selat Leti ke Samudera

Hindia. Sebaliknya; ALKI Cabang III C: untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi Laut

Maluku, Laut Seram, Laut Banda ke Laut Arafura dan sebaliknya; ALKI Cabang III D: untuk

pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai,

dan Laut Sawu ke Samudera Hindia. Sebaliknya; ALKI Cabang III E: untuk pelayaran dari

Samudera Hindia melintasi Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda, Laut Seram, dan Laut

Maluku.

Masing-masing ALKI mempunyai potensi ancaman yang dinilai relevan dan

membutuhkan koordinasi yang lebih serius. Berdasarkan wawancara penulis dengan

narasumber dari Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), masing-masing ALKI

mempunyai potensi ancaman yang berbeda-beda. Potensi ancaman di ALKI I terkait imbas

konflik klaim wilayah atas kepulauan Spratly dan Paracel di Laut Cina Selatan, seperti

digunakannya wilayah ALKI I untuk kegiatan manuver angkatan perang negara yang terlibat.

Page 18: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 17

Di samping itu, imbas kepadatan lalu lintas pelayaran di Selat Malaka, seperti

digunakannya wilayah ALKI I oleh perompak untuk menghindari kejaran aparat keamanan

Indonesia, dan aparat keamanan gabungan (Indonesia, Malaysia, dan Singapura) atau

penyelundupan. Imbas dari pusat pertumbuhan dan perekonomian Asia dan Asia Tenggara di

Republik Rakyat Cina (RRC) dan Singapura, seperti penyelundupan barang-barang ilegal dan

juga perdagangan manusia, turut menjadi potensi ancaman di ALKI I. Imbas lain adalah

bahaya ancaman bencana alam dan tsunami di Selat Sunda, seperti ancaman gempa vulkanik

serta erupsi gunung berapi (anak Krakatau). Kemudian imbas politik ekspansional Malaysia,

seperti kemungkinan klaim wilayah teritorial baru.

Untuk ALKI II, potensi ancaman berasal dari imbas konflik Blok Ambalat.

Digunakannya wilayah ALKI II untuk manuver angkatan perang negara tetangga dan imbas

lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan, seperti penangkapan ikan dan sumber daya alam lainnya

secara ilegal. Di samping itu, imbas dari pusat pariwisata dunia di Bali, seperti penyelundupan

barang secara ilegal dan perdagangan manusia, serta terorisme. Imbas politik ekspansional

Malaysia, seperti kemungkinan baru klaim wilayah teritorial setelah berhasil menguasai pulau

Sipadan dan Ligitan, serta provokasi atas wilayah Blok Ambalat, juga merupakan potensi

ancaman bagi ALKI II.

Sementara itu, untuk ALKI III, potensi ancaman berasal dari imbas konflik internal

negara tetangga di utara (Filipina) dan selatan (Timor Leste). Dijadikannya wilayah ALKI IIIA

sebagai sarana pelarian atau kegiatan lain yang membahayakan keamanan laut. Imbas dari

lepasnya Timor Timur menjadi negara berdaulat (Timor Leste) terkait dengan blok migas di

sebelah selatan pulau Timor, seperti pelanggaran wilayah, penyelundupan, dan klaim

teritorial.

Di samping itu, imbas konflik internal seperti separatisme Republik Maluku Selatan

(RMS) di Maluku dan Gerakan Papua Merdeka (GPM) di Papua. Imbas politik luar negeri

Australia, seperti pelebaran pengaruh Australia terhadap wilayah sekitar di utara (Indonesia,

Timor Leste, dan Papua New Guinea) serta dukungannya terhadap gerakan separatisme.

Imbas selanjutnya adalah potensi sumber kekayaan alam melimpah yang belum terkelola,

seperti pencurian ikan dan pencurian kekayaan alam lainnya, juga merupakan potensi

ancaman tersendiri bagi ALKI III.

Di antara ALKI I, II, dan III, ALKI II merupakan lintasan laut dalam yang ekonomis dan

aman untuk dilalui. ALKI II yang melewati Selat Makassar-Selat Lombok membelah sisi

Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur. Lebih jauh, pendangkalan yang terjadi

akhir-akhir ini di Selat Malaka menyebabkan kapal-kapal besar, terutama kapal tangki,

memindahkan trayek pelayarannya melalui Selat Lombok-Selat Makassar. Sebagai jalur

perdagangan dan pelayaran internasional, ALKI II memiliki nilai strategis. ALKI II yang

mencakup Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi menjadi penting dalam posisinya

sebagai jalur pendukung utama dari Selat Malaka yang sudah amat padat.

Rahardjo Adisasmita, yang dikenal dengan konsep ”Kawasan Pembangunan SEMEJA”-

nya, mengemukakan bahwa di masa depan Selat Lombok-Selat Makassar memegang peran

kunci sebagai jalur pelayaran dunia, di mana jika garis jalur pelayaran vertikal dan garis jalur

pelayaran horizontal ditarik pada bola dunia akan beririsan pada titik yang berada tepat di

Selat Makassar. “Kawasan Pembangunan SEMEJA” adalah konsep yang khas dan

diformulasikan untuk kawasan kepulauan. Konsep pengembangan SEMEJA ini dapat

berbentuk selat, teluk, dan laut yang berfungsi untuk memfasilitasi berkembangnya kegiatan

Page 19: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 18

perdagangan dan transportasi antar daerah yang berada di sekelilingnya dengan berdasar

pada prinsip saling membutuhkan, saling melengkapi, dan saling menguntungkan, di mana

kota yang lebih kuat, besar, dan maju wajib mendorong dan menarik kota yang lebih “kecil”

(Rahardjo Adisasmita, 2008). Adisasmita juga menyatakan bahwa Selat Makassar–Selat

Lombok yang memotong Laut Jawa–Banda–Arafura menjadi penghubung dari Utara (Filipina)

ke arah Selatan (Samudera Hindia) adalah sebagai alur utama transportasi laut internasional

(international sea transportation highway).

Pada dasarnya, negara-negara di dunia sebagai pengguna jalur pelayaran dapat

memilih jalur yang paling aman dan ekonomis dengan mematuhi ketentuan dalam UNCLOS

1982. Sebaliknya, negara yang dilalui seperti Indonesia, harus menjamin keamanan dan

keselamatan alur laut tersebut di samping memanfaatkan peluang ekonomi dan

meminimalkan kendala dari pilihan jalur tersebut (Hasim Djalal, 1995). Untuk itu, ALKI II

sebagai jalur pelayaran dunia yang potensial di masa mendatang perlu mendapat perhatian

terkait hal ini.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, peningkatan pertahanan-keamanan

di wilayah ALKI II mengingat potensi ancaman yang dimiliki sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya, baik dari negara tetangga maupun kapal-kapal asing, terutama potensi ancaman

keamanan nontradisional. Peningkatan pertahanan-keamanan ini bisa dilakukan melalui

peningkatan personel dan peralatan yang dimiliki TNI Angkatan Laut kita, maupun koordinasi

keamanan laut yang efektif di bawah Bakorkamla. Kedua, perubahan paradigma lama

dari continental-based development menjadi maritime/sea-based development sudah saatnya

dilaksanakan secara konsisten, sehingga pemanfaatan ALKI II ini harus ditarik ke arah

pertumbuhan ekonomi kawasan dan pembangunan wilayah. Peningkatan ekonomi di

kawasan pesisir tentu diharapkan akan berkorelasi positif dengan pengurangan gangguan

keamanan di laut. Ketiga, perlunya kajian komprehensif mengenai ALKI II, baik dari aspek

pertahanan-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya sehingga mendapat pemetaan yang jelas

mengenai potensi ancaman dan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan masyarakat

pesisir, terutama mendukung maritime/sea-based development.

8. Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Poros maritim merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko

Widodo saat kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Di samping gagasan ini ia

juga menawarkan program yang disebut tol laut.

Dua hal itu kini menjadi bahan pembicaraan yang lumayan hangat di kalangan

kemaritiman Tanah Air dengan sebagian di antara mereka mendukungnya dan sebagian lagi

mengkritisi atau bahkan menolaknya.

Dalam dunia kemaritiman internasional, poros maritim dikenal dengan

istilah international maritime center (IMC). Sah-sah saja sebenarnya menggunakan istilah lain

sesuai keinginan seseorang tetapi industri maritim adalah salah satu bisnis yang diatur secara

global, karena itu kesamaan bahasa atau istilah dan pemaknaannya mutlak diperlukan.

International maritime center adalah sebuah pelabuhan atau negara yang telah

berhasil membangun aneka macam fasilitas, infrastruktur dan regulasi sehingga menarik

minat kalangan pelayaran internasional dan komunitas maritim lainnya untuk mendatanginya

dan dapat menjalankan bisnis yang menguntungkan di pelabuhan/negara bersangkutan. Jadi,

Page 20: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 19

untuk menjadi IMC yang baik maka yang diperlukan adalah kemampuan menarik pemain

internasional dengan berbagai kemudahan untuk datang dan menjalankan bisnis.

Singapura dikenal sebagai salah satu IMC yang terbaik. Status IMC yang didapat oleh

negeri jiran ini bertumpu pada posisinya sebagai sebuah hub kemaritiman global. Sejalan

dengan statusnya, Singapura saat ini menjadi lokasi berkantornya lebih dari

4.200 multinational corporations (MNC) dan 26.000 perusahaan mancanegara lainnya.

Mereka terdiri dari shipbrokers, charterers, marine insurers, maritime law, dan

sebagainya. Sebagai operator untuk menangani para pebisnis itu, pemerintah Negeri Singa

menugaskan Maritime and Port Autority/MPA yang diisi dengan staf yang profesional.

Dalian di China juga merupakan IMC yang terkenal di kawasan Asia. Disebut meniru

atau copy-paste apa yang dilakukan oleh Singapura, kota ini juga menjadi incaran pelaku

bisnis maritim mondial.

Masih panjang jalan yang harus ditempuh Indonesia jika ingin menjadi IMC seperti

Singapura atau Dalian. Tidak banyak pemain besar, apa lagi yang kecil, bisnis maritim

internasional berkantor dan menjalankan kegiatannya dari Jakarta.

Pasalnya, negeri ini tidak banyak menawarkan fasilitas, infrastruktur dan kemudahan

dalam berbisnis. Ambil contoh suku bunga perbankan untuk usaha pelayaran.

Page 21: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 20

LATIHAN EVALUASI

A. Soal Piiha Ganda

1. Pengaruh letak astronomis Indonesia adalah… .

A. Indonesia berada pada posisi silang perdagangan dunia

B. Indonesia memiliki banyak gunung berapi

C. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu

D. Indonesia mendapat pengaruh budaya asing

E. Indonesia memiliki topografi yang beragam

2. Pengaruh letak astronomis terhadap aspek ekonomi adalah… .

A. Indonesia kaya seni budaya daerah

B. I Indonesia memiliki 3 (tiga) daerah waktu

C. ndonesia berada pada jalur perdagangan dunia

D. Indonesia memiliki 2 musim, musim hujan dan kemarau

E. Indonesia negara agraris yang subur dengan kakya hasil bumi

3. Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng

Eurasia dan Lempeng Pasifik, disebut letak….

A. letak geografis

B. letak geologi

C. leak astronomis

D. letak geomorfologi

E. letak maritime

4. Lempeng tektonik yang bertemu di wilayah kepulauan Indonesia adalah ….

A. Eurasia-Pasifik-Indo Australia

B. Eurasia-Nazca-Indo Australia

C. Arab-Pasifik-Indo Australia

D. Eurasia-Pasifik-Madagascar

E. Eurasia-Karibia-Indo Australia

5. Jika waktu Greenwich pukul 08.00 GMT, maka waktu di Indonesia Tengah pukul... .

A. 14.00 WIB

B. 15.00 WIB

C. 16.00 WIB

D. 17.00 WIB

E. 18.00 WIB

6. Interaksi Indonesia dan negara tetangga dalam berbagai bidang, diataranya negara tetangga masih

mengandalkan pasokan sumber daya alam Indonesia baik dalam bidang pertanian maupun bahan

baku Industri, dan karena letaknya yang strategis banyak investor yang masuk ke Indonesia..

Pernyataan ini merupakan letak Indonesia secara... .

A. Geomorfologis

B. Kultur historis

Page 22: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 21

C. Ekonomi

D. Astronomis

E. Geografis

7. Rumah di daerah tropis cenderung memiliki jendela yang besar-besar dan pakaian berbahan katun

merupakan dampak letak astronomis terhadap… .

A. pengaruh letak astronomis terhadap aspek sosial

B. pengaruh letak astronomis terhadap aspek iklim

C. pengaruh letak astronomis terhadap aspek budaya

D. pengaruh letak astronomis terhadap aspek ekonomi

E. pengaruh letak astronomis terhadap aspek politik

8. Salah satu dampak negatif letak gegrafis Indonesia adalah… .

A. Indonesia mendapat pengaruh negatif budaya asing

B. Indonesia miskin sumber daya alam

C. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak

D. Indonesia terhindar dari penyelundupan obat terlarang

E. Indonesia terhindar dari perdagangan maunsia

9. Pernyataan :

1. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa,

peradaban, dan agama.

2. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja

sama.

3. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang

perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

Pernyataan di atas merupakan pengaruh letak …..

A. Pengaruh letak geomorfologis terhadap aspek perdagangan

B. Pengaruh letak astronomis terhadap aspek ekonom

C. Pengaruh letak astronomis terhadap aspek budaya

D. Pengaruh letak geologis terhadap aspek budaya

E. Pengaruh letak geografis terhadap aspek penduduk

10. Berikut ini yang bukan dampak dari letak Indonesia secara geologis adalah… .

A. Indonesia kaya akan barang tambang

B. Indonesia banyak memiliki gunung api

C. Indonesia rawan bencana gempa bumi dan tsunami

D. Indonesia beriklim tropis

E. Indonesia rawan bencana erupsi gunung api

11. Indonesia terletak diantara 6° LU -11° LS dan 95° BT - 141° BT sehingga Indonesia … .

A. Indonesia memiliki topografi yang beragam

B. Indonesia berada pada posisi silang perdagangan dunia

C. Indonesia memiliki banyak gunung berapi

Page 23: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 22

D. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu

E. Indonesia mendapat pengaruh budaya asing

12. Pernyataan :

1. Kegiatan ekonomi masyarakat akan berjalan dengan baik.

2. Masyarakat sering terkena penyakit saat musim pancaroba.

3. Masyarakat kurang bisa merasakan sinar matahari.

4. Sering terjadi kekeringan dan kebakaran pada saat kebakaran dan kemarau panjang

5. Masyarakat akan menjadi pemalas karena tidak ada tantangan berat

Kerugian negara tropis adalah… .

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 2 dan 4

C. 1, 3 dan 5

D. 2, 4 dan 5

E. 3, 4 dan 5

13. Indonesia merupakan negara yang banyak terdapat gunung api, terutama dengan tipe strato yang

sebagian besar masih aktif terletak pada jalur pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan sirkum

Mediterania dan dan pada pertemuan tiga lempeng aktif, sehingga Indonesia merupakan negara

yang subur, kaya akan barang tambang sekaligus rawan terhadap aktivitas vulkanisme dan gempa

bumi. Pernyataan ini termasuk letak...

A. Letak geologi

B. Letak astronomis

C. Letak kultural

D. Letak geografi

E. Letak sosiokultural

14. Pengaruh luas wilayah terhadap kemajuan suatu negara adalah… .

A. luas wilayah memengaruhi kondisi topografi dan temperatur untuk aktivitas pertanian

B. luas wilayah memengaruhi interaksi budaya dengan negara dalam kawasan yang berdekatan

C. luas wilayah memengaruhi morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan,

jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.

D. luas wilayah memengaruhi banyak sedikitnya sumber daya alam dan sumber daya manusia

E. luas wilayah memengaruhi kandungan mineral organik dalam tanah dan kesuburan tanah

15. Dalam dunia perdagangan Indonesia memilik sejarah yang panjang sebagai negara dagang pada

masa lalu, diantaranya banyak saudagar Bugis yang menjadi pioneer perdaganan dan pelayaran

dunia. Indonesia menjadi poros maritime dunia pada masa lalu transportasi dan perdagangan

karena… .

A. pada masa lalu Indonesia dikenal dalam perdagangan rempah-rempah

B. sumber daya kelautan Indonesia sudah sangat terkenal dan di cari oleh pedagang eropa

C. komoditi minyak bumi Indonesia sangat dicari para pedagang eropa

D. pada masa lalu Indonesia dikenal sebagai penghasil kakao terbesar di dunia

E. barang dagang emas sangat di cari oleh para pedagang eropa

Page 24: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 23

16. Indonesia berada diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia sehingga Indonesia dapat

menjadi poros maritim dunia berdasarkan karakteritik daratan karena… .

A. daratan Indonesia memiliki kondisi iklim dan topografi yang cocok untuk aktifitas pertanian

serta kandungan mineral tambang yang kaya serta letak yang strategis

B. daratan Indonesia memiliki variasi topografi dengan tingkat kesuburan sehingga Indonesia

memiliki kekayaan budaya yang tinggi.

C. daratan Indonesia memiliki letak yang strategis diantara dua benua dan dua samudera

sehingga Indonesia menjadi negara agraris yang potensial

D. daratan Indonesia memiliki potensi laut yang besar untuk dikembangkan sebagai negara

maritim

E. daratan Indonesia memiliki lapisan batuan yang erat kaitannya dengan sistem pegunungan

yang ada di Indonesia

17. Potensi perairan Indonesia sangat berlimpah sehingga Indonesia dapat menjadi poros maritim

dunia berdasarkan karakteristik wilayah perairan karena… .

A. memiliki potensi mangrove yang kaya dengan sumber daya ikan budidaya tambak udang

maupun ikan yang potensial

B. memiliki potensi wisata yang tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia Timut dan Barat

C. Indonesia adalah negara yang sangat kaya alam terhampar di darat dan lautan. dan budayanya

dengan keragaman yang tinggi

D. Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu

rangkaian Pegunungan Meditrania dan Sirkum Pasifik

E. memiliki potensi lestari dan potensi budidaya ikan di pesisr yang tinggi di Indonesia barat dan

timur dengan garis pantai 90.000 km

18. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya laut. Pengelolaan sumber daya kelautan

Indonesia yang sangat potensial dilakukan melalui… .

A. pengelolaan sumber daya kelautan berbasis komunitas dan teknologi

B. pengelolaan sumber daya kelautan dengan mengambil sumber daya ikan sebanyak banyaknya

C. pemanfaatan terumbu karang untuk meningkatkan perekonomian melalui kerajinan tangan

D. pengelolaan sektor perikanan dengan peningkatan ikan tangkap melalui pukat harimau

E. pengelolaan budidaya tambak secara intensif dengan menggunakan

19. Berikut ini merupakan ciri-ciri fisik umum negara Indonesia, kecuali ....

A. Memiliki dua musim

B. Curah hujan dan kelembaban tinggi

C. Memiliki variasi kenampakan geomorfologi

D. Banyak mendapat sinar matahari

E. Memiliki banyak daerah tandus

20. Perbedaan antara pengaruh letak astronomis dengan pengaruh letak geografis Indonesia adalah ….

A. Letak astronomis Indonesia berpengaruh pada pembagian zona iklim sementara letak geografis

berpengaruh terhadap pembagian zona waktu

B. Letak astronomis Indonesia berpengaruh pada pembagian zona waktu sementara letak

geografis berpengaruh terhadap zona iklim

Page 25: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 24

C. Letak astronomis dan letak geografis tidak memiliki pengaruh apapun pada kondisi cuaca dan

iklim di Indonesia

D. Letak astronomis berpengaruh terhadap kondisi angin dan letak geografis berpengaruh

terhadap pembagian waktu

E. Letak astronomis menentukan iklim di Indonesia sedangkan letak geografis mempengaruhi

perubahan musim di Indonesia

21. Kemudahan ekspor dan impor di Indonesia dikarenakan Indonesia menjadi pusat pelayaran dan

perdagangan internasional sehingga menjadikan Indonesia sebagai titik persilangan perekonomian

negara maju dan berkembang.

Berdasarkan pernyataan diatas merupakan keuntungan Indonesia dilihat dari letak Indonesia

berdasarkan….

A. Letak astronomis

B. Letak geologis

C. Letak geografis

D. Letak global

E. Letak geomorfologis

22. Indonesia adalah negara dengan kergaman budaya yang tinggi (multikultural) salah satu hal yang

mempengaruhi adalah proses percampuran beberapa budaya asing dengan budaya asli Indonesia,

hal ini dikarenakan negara kita berada pada posisi yang tepat diantara dua benua dan dua

samudera.

Berdasarkan pernyataan diatas merupakan keuntungan Indonesia dilihat dari letak Indonesia

berdasarkan….

A. Letak astronomis

B. Letak geologis

C. Letak geografis

D. Letak global

E. Letak geomorfologis

23. Indonesia memiliki 4 chokepoint dunia dimana chokepint ini menjadi alur pelayaran utama

internasional, titik chokepoint ini berada di Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Makasar, dan Selat

Lombok yang mana titik strategis ini dilalui oleh 40% kapal asing.

Berdasarkan pernyataan diatas merupakan keuntungan Indonesia dilihat dari letak Indonesia

berdasarkan….

A. Letak astronomis

B. Letak geologis

C. Letak geografis

Page 26: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 25

D. Letak global

E. Letak geomorfologis

24. Kegiatan perekonomian di Indonesia menjadi tidak efektif dikarenakan pembagian zona waktu di

Indonesia sehingga jam efektif perdagangan menjadi tidak sama anatra wilayah Indonesia bagian

barat dan Indonesia bagian timur.

Berdasarkan pernyataan diatas merupakan keuntungan Indonesia dilihat dari letak Indonesia

berdasarkan….

A. Letak astronomis

B. Letak geologis

C. Letak geografis

D. Letak global

E. Letak geomorfologis

25. Indonesia memiliki iklim tropis yang mana ini memberikan keuntungan karena Indonesia tidak

mengalami musim dingin yang merepotkan.

Berdasarkan pernyataan diatas merupakan keuntungan Indonesia dilihat dari letak Indonesia

berdasarkan….

A. Letak astronomis

B. Letak geologis

C. Letak geografis

D. Letak global

E. Letak geomorfologis

B. Soal ESsay

1. Apa yang dimaksud dengan konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia? Jelaskan

2. Jelaskan minimal 3 macam masalah kelautan di Indonesia dan solusinya!

3. Jelaskan batas laut Indonesia menurut konvensi hukum laut internasional?

4. Sebutkan 3 upaya rencana jangka panjang pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros

maritime dunia

5. Perhatikan peta di bawah ini!. Beri keterangan nama perairan laut di Indonesia sesuai dengan

nomor !

Page 27: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 26

Page 28: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 27

BAB II

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

Sumber gambar : http://www.kjpl.or.id/penyebaran-flora-fauna-di-indonesia/

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menganalisis karakteristik bioma di dunia.

Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.

Menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di indonesia dan dunia.

Menganalisis konservasi flora dan fauna di indonesia dan dunia.

Menganalisis pemanfaatan flora dan fauna indonesia sebagai sumber daya alam.

Membuat laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia

Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia

dilengkapi peta

Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik

ekosistem

4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar

hewan dan tumbuhan endemik

Salah satu planet yang merupakan bagian dari sistem tata surya adalah bumi. Planet bumi merupakan

planet paling istimewa dibandingkan dengan planet-planet lainnya. Mengapa demikian? Karena

planet ini dapat menjadi hunian ternyaman bagi makhluk hidup. Apakah Anda tahu bahwa bumi

terdiri atas lapisan-lapisan? Lapisan tersebut tentu memiliki fungsi tertentu dan menjaga kita di bumi

tercinta ini.

Page 29: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 28

PETA KONSEP

Page 30: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 29

Salah satu planet yang merupakan bagian dari sistem tata surya adalah bumi. Planet bumi

merupakan planet paling istimewa dibandingkan dengan planet-planet lainnya. Mengapa demikian?

Karena planet ini dapat menjadi hunian ternyaman bagi makhluk hidup. Apakah Anda tahu bahwa

bumi terdiri atas lapisan-lapisan? Lapisan tersebut tentu memiliki fungsi tertentu dan menjaga kita di

bumi tercinta ini. Lapisan-lapisan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Ketiga lapisan tersebut merupakan bagian dari biosfer.

Biosfer berasal dari dua kata yaitu bios yang berarti hidup dan shpeira yang berarti lapisan.

Secara etimologis, pengertian biosfer adalah lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup atau

seluruh ruang yang dihuni oleh makhluk hidup.

Menurut Mc Knight (1984;253), biosfer merupakan “The biosphere consists of the incredibly

numerous and diverse array of individual organism – plant and animal – that populate our planet”

dalam bahasa Indonesia berarti biosfer terdiri atas individu organisme – tanaman dan hewan – dan

jumlahnya di planet ini yang sangat banyak dan beragam.

Bumi merupakan tempat hidup seluruh makhluk hidup meliputi manusia, flora dan fauna.

Salah satu makhluk yang paling unik adalah manusia karena manusia lebih memegang peran

dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia dapat mengendalikan kehidupan dirinya

sendiri bahkan makhluk lain. Namun, kajian biosfer pada artikel ini hanya mencakup flora dan fauna

saja.

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/biosfer/

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Sebelum membahas tentang persebaran flora dan fauna yang terdapat di biosfer dapat kita

simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara.Biosfer merupakan sistem kehidupan paling

besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang

mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora).Namun seperti yang telah

kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah :

1. Faktor Abiotik

Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi

(ketinggian tempat dan bentuk lahan). Faktor klimatik/iklim,yang mempengaruhi kehidupan antara

lain yaitu suhu,kelembapan, angin, dan curahhujan.Kondisi iklim merupakan salah satu faktor

dominanyang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna.

a. Klimatik (iklim)

Page 31: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 30

Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, sepertidaerah kutub yang senantiasa

tertutup salju dan lapisanes abadi,atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi

kehidupan suatu organisme. Oleh karena it u, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah

ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah

yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap

persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan

tingkat curah hujan.

1) Suhu

Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas

penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona lintang

iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan

dengan wilayah-wilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang

mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar

matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan

dengan tumbuhan, dan kedalaman laut.

Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka

bumi.Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupanhewan dan tumbuhan, karena

berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat

toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di

kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu

yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.

Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan

habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme,baik manusia,

hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah

satu kendala bagi makhluk hidup.Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah

satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan

kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem penamaan habitat flora seringkali sama dengan

kondisiiklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi

pegunungan tinggi.

Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :

Kelompok vegetasi annual

yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama

pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah

lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau

bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.

Kelompok vegetasi perennial

yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang

sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus.

Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perenniadapat berumur lebih dari satu tahun.

2) Kelembapan Udara

Page 32: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 31

Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi

adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa

udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran 161tumbuhan di

muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup diwilayah yang kering, sebaliknya

terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang

tinggi.Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam

empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.

Xerofit, berasal dari kata xeroyang artinya kering dan phytosyang berarti tumbuhan. Jadi

xerofitmerupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang

kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan

arid). Contohnya kaktus.

Hidrofit, berasal dari kata hydrosyang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah

kelompok umbuhan yang khusus beradaptasi pada ingkungan yang berair atau basah. Ciri

khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun

daunnya lebar lebardengan ruang renik( stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan

daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng

gondok,paku-pakuan,selada air, kangkung dan sebagainya.

Mesofit, berasal dari kata mesoyang artinya antara atau pertengahan. Jadi

mesofitmerupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak

sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang rendah (

tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya

anggrek dan beberapa jenis jamur

Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan

dengan kondisi yang berubah-ubah (menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi

kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan

musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofitberupa tumbuhan yang besar-besar,

berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar

ataupohon-pohon. Berdasarkan ciri 162tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan

vegetasi khas daerah tropis, seperti pohon jati.

3) Angin

Dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan

uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan

makhluk di bumi, karena distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara

alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu

memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.

4) Curah Hujan

Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak

mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang

menempati biocycle daratan,sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah

hujan.Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara

berkelanjutan. mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah.

Page 33: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 32

2. Faktor Biotik

Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia,

hewan, dan tumbuhan.

a. Dilihat dari Penyebab Persebaran

1) Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan

akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan

migrasi.

2) Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah

kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke

daerah lain

3) Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan

ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa

tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

b. Dilihat dari Sarana Persebaran

1) Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora

dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

2) Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewa-hewan air menyebabkan

perpindahan mudah terjadi.Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan

menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.

3) Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untukberpindah

tempat.

4) Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan

perpindahan flora dan fauna.

c. Dilihat dari Hambatan (barier) Persebaran

1) Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat

persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udaradan curah hujan.

2) Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat

memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang

cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali

tanah dan bertempattinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya

tebal dan gembur.

3) Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan

fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

4) Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan

makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal

ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

Page 34: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 33

B. Persebaran Fauna di Dunia

Menurut seorang ahli biogeografi bernama Alfred Russel Wallace, persebaran fauna di dunia

dikelompokan menjadi 6 wilayah, antara lain:

https://www.gurugeografi.id/2018/04/6-Sumber :

zona-persebaran-fauna-di-dunia.html

Zona persebaran fauna dunia

1. Zona Neartik

meliputi wilayah Amerika Utara. Memiliki karakteristik wilayah seperti ditumbuhi vegetasi

hutan gugur di bagian timur, bioma padang rumput di bagian tengah, hutan konifer di bagian utara,

dan tertutup salju yang tebal di wilayah Greenland. Jenis fauna zona neartik yaitu tupai, bison,

salamander, kalkun, prairie dog (seperti tupai), muskox, dan mockingbird.

Bison Salamander Muskox

Sumber : www.google.com

2. Zona Neotropik

meliputi wilayah Amerika Tengah, Amerika Latin, dan Meksiko Selatan. Memiliki karakteristik

wilayah seperti beriklim tropis dan beriklim sedang. Jenis fauna zona neotropik yaitu kukang, kura-

kura galapagos, ikan piranha, anaconda, dan trenggiling.

Armadilo Alpaka Kukang

Page 35: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 34

Sumber : www.google.com

3. Zona Australis

meliputi wilayah Maluku, Papua, Australia, dan Selandia Baru. Memiliki karakteristik wilayah

seperti beriklim tropis dan beriklim sedang. Jenis fauna zona australis yaitu koala, kangguru, buaya,

mkasuari, wallaby, dan platipus.

https://www.faunadanflora.com/pengertian-dan-ciri-ciri-fauna-australis/Sumber :

4. Zona Oriental

meliputi wilayah Benua Asia Selatan dan Benua Asia Tenggara sampai di garis peralihan yang

memisahkan Pulau Sulawesi dengan Pulau Maluku. Memiliki karakteristik wilayah seperti beriklim

tropis dengan curah hujan yang tinggi. Jenis fauna zona oriental yaitu badak, harimau, gajah, dan

bekantan.

https://rumusguru.com/persebaran-fauna-di-dunia/Sumber :

5. Zona Paleartik

meliputi wilayah Jepang, Himalaya, Afghanistan, Afrika, dan Inggris. Memiliki karakteristik wilayah

dengan suhu relatif rendah dan curah hujan yang variatif. Jenis fauna zona paleartik yaitu burung

pelatuk, panda, srigala, rusa kutub, lynx, landak, dan bison.

Page 36: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 35

https://rumusguru.com/persebaran-fauna-di-dunia/Sumber :

6. Zona Ethiopian

meliputi wilayah Madagaskar, Afrika, dan daratan Arab Selatan. Memiliki karakteristik

wilayah berupa padang pasir dengan iklim kering karena berada di wilayah gurun sahara. Jenis Fauna

zona ethiopian yaitu jerapah, zebra, singa, kuda nil, unta, gorila, dan simpanse.

https://rumusguru.com/persebaran-fauna-di-dunia/Sumber :

Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat mengetahui bahwa persebaran flora dan fauna

dunia tidaklah merata, hal itu karena dipengaruhi oleh karakteristik khas suatu wilayah serta

dikendalikan oleh iklim yang membentuk suatu bioma. Bioma akan mempengaruhi jenis makhluk

hidup atau jenis fauna yang akan hidup di dalamnya.

C. Bioma / Persebaran Fauna Dunia

Bioma merupakan ekosistem besar dengan daerah luas yang terdiri dari flora maupun fauna yang

khas. Bioma ialah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan

astronomis. Yang pada dasarnya bioma ini terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai (

dekomposer ) yang didalamnya terjadi siklus yang diawali dari tumbuhan.

Page 37: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 36

https://www.dosenpendidikan.co.id/

Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis

tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak

ditemukan di daerah lain. Sebuah bioma pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan

pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari

tumbuhan. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah hujan

dan intensitas cahaya mataharinya.

Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat

hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah

kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh

vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu

biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

Ciri-Ciri Bioma

Untuk ciri utama bioma ialah dominasi vegetasi tertentu di suatu wilayah dengan pengaruh kondisi

iklim regionlanya. Sehingga perbedaan antarbioma ini tampak jelas dari vegetais yang tumbuh

Page 38: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 37

didalamnya. Pada Bioma ini dibagi dalam beberapa jenis yang ditentukan dari iklim, curah hujan

letak geografis dan intensitas cahaya matahari.

Ada beberapa ciri-ciri dari Bioma sebagai berikut :

Terbentuknya interaksi unsur-unsur lingkungan yaitu air, iklim, tanah dan organism yang

hidup disuatu daerah.

Merupakan komunitas klimak ( kumpulan macam-macam populasi ) sebagai penanda daerag

tersebut terdapat bentuk vegetasi utama yung mendominasi.

Komunitas yang cukup stabil, kecuali disuatu kejadian yang mengganggu dalam kestabilan

komunitas.

Dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya.

Penamaan bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi vegetasinya.

Macam-macam Bioma

1. Tundra

Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang berada di atas

batas kondensasi uap air ( > 2500 mdpl). Disebut hutan lumut karena vegetasi utama/yang khas

dalam bioma ini adalah tumbuhan lumut yang tumbuh tumbuh di tanah dan bebatuan. Tundra

terbentuk karena lingkungan alam yang gelap berbulan-bulan, disebabkan oleh tidak terjangkau

pancaran sinar matahari. Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara sekitar daerah

lingkungan kutub.

Ciri-ciri:

1. radiasi energi matahari sangat sedikit

2. musim dingin sangat panjang dan gelap (9 bulan)

3. musim panas berlangsung cepat (3 bulan), pada musim inilah vegetasi mulai tumbuh.

Lingkungan biotis:

flora: vegetasi yang dominan di bioma tundra adalah jamur dan lumut, terutama sphagnum

dan lumut kerak (lichens)

fauana: fauna khas bioma tundra yaitu muskoxem (bison kutub), reinder/caribau (rusa

kutub), pinguin, dan singa laut.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

Page 39: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 38

2. Taiga

Bioma ini kebanyakan berada di wilayah anatara subtropika dengan daerah kutun 9lintang

45-66,5 derajat). Persebran bioma hutan taiga tersebar di daerah Skandinavia (eropa utara), rusia,

siberia, dan alaska.

Ciri-ciri:

1. perbedaan suhu pada musim panas dan musim dingin sangat tinggi

2. pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas (3-6 bulan)

3. tumbuhan/pohon yang seragam (homogen)

Lingkungan biotis:

flora: flora khas bioma ini adalah pohon berdaum jarum/konifer seperti pohon pinus

merkusi, cemara. berdaun jarum disini yaitu pohon membentuk seperti jarum jika dilihat

dari kejauhan. jadi, bukan sperti pohon kaktus yang berdaun jarum.

fauna: fauna yang terdapat di bioma ini antara lain beruang hitam (grizily), tupai, burung-

burung yang bermigrasi, rusa kutub, dan srigala.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

3. Gurun (padang pasir)

Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika Utara (Sahara) , Amerika

Utara (Great Basin), Austalia (Gibson), Asia (Takla Makan), dan Indonesia (Parangtritis).

Ciri-ciri bioma gurun:

1. curah hujan sangat rendah, +/- 25 mm/tahun

2. evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan)

3. kelembaban udara sangat rendah

4. perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45’C malam 0’C)

5. tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air

6. tingkat deflasi tinggi

Page 40: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 39

Lingkungan biotik:

flora: tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kering (xerofit) seperti

kaktus, pohon korma, dan zaitun

fauna: hewan besar yang mampu menyimpa air seperti unta, sedangkan hewan kecil hanya

aktif pada pagi dan malam hari dimana pada siang harinya bersembunyi di lubang-lubang

seperti ular, tikus, kadal, dan serangga.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

4. Padang rumput savanna

Bioma sabana adalah Padang Rumput yang diselingi oleh gerombolan Semak dan Pohon.

Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni

(satu jenis tumbuhan) dan sabana sampuran (campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana

terdapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara).

Ciri-ciri bioma sabana:

1. terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)

2. curah hujan anatara 100 – 150 mm/tahun

3. curah hujan sedang dan tidak teratur

4. porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan) cukup baik

Lingkungan biotik:

flora: rumput, semak, dan pepohonan dengan ketinggian maksimal 4 meter

fauna: gajah, jerapah, zebra, kuda nil, singa, cheetah, dsb

Page 41: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 40

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

5. Padang Rumput stepa

Persebaran bioma stepa terdapat di wilayah Hongaria (Puzta), Kanada (Great Plains),

Amerika Selatan (Pampa-Argentina), Rusia (Siberia), Amerika Serikat (Praire), Australia, dan Selandia

Baru.

Ciri-ciri bioma stepa:

1. terdapat di daerah peralihan antara iklim basah (hummid) dan iklim kering (arid)

2. curah hujan anatara 50 – 100 mm/tahun

3. curah hujan relatif rendah dan tidak teratur

4. porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan) kurang baik sehingga

tumbuhan sulit mengambil air

Lingkungan biotik:

flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang porositas dan

drainasenya kurang baik yaitu tumbuhan rumput. ketinggian rumput yang hidup di wilayah

stepa memiliki ketinggian 0,6 – 1,2 meter.

fauna: hewan yang hidup di wilayah stepa antara lain kelinci, bison, mustang (kuda liar),

srigala, domba, dan kanguru.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

6. Hutan hujan tropis

Bioma hutan hujan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan

dan hewan yanag paling tinggi. persebaran bioma hutan hujan tropis meliputi wilayah Amerika

Selatan (Brazil), Asia Tenggara (Indonesia), Papua Nuguini, dan Afrika Tengah (Kongo).

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis:

1. curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun (200 – 225 mm/tahun)

2. sinar matahari sepanjang tahun

3. perubahan suhu relarif rendah

4. dasar hutan basah dan lembab

Page 42: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 41

5. pohon-pohon rapat, membentuk kanopi (payung), gelap sepanjang hari, dan hijau sepanjang

tahun (ever green)

Lingkungan biotis:

flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan yang heterogen. pohon-pohon utama

seperti cendana dan pohon besi mencapai ketinggian 20-50 meter. tumbuhan khas yang

terdapat di sini yaitu tumbuhan liana (tumbuhan yang menjalar) seperti rotan dan tumbuhan

epifit (tumbuhan yang menempel) sperti anggrek, tumbuhan paku.

fauna: hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan dan hewan yang hidup di

malam hari (nokturnal) seperti burung hantu, macan tutul, dsb

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

7. Hutan deciduous (hutan gugur)

Ciri khas dari bioma hutan gugur adalah tumbuhannya pada waktu musim dingin, daun-

daunnya meranggas/berguguran. Bioma ini dapat dijumpai di wilayah Amerika Srikat, Kanada, Eropa

Barat, Asia Timur dan Chili.

Cri-ciri:

1. curah hujan merata yaitu 75-100 mm/tahun

2. mempunyai empat musim (panas, dingin, gugur, dan semi)

3. terletak di wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan LS

4. pada musim panas: radiasi matahari cukup tinggi, curah hujan tinggi, dan kelembaban tinggi.

5. menjelang musim dingin: radiasi matahari mulai berkurang, suhu dan kelembaban mulai

turun. tumbuhan sulit mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat

hingga akhirnya berguguran (musim gugur).

6. musim dingin: tubuhan gundul (tidak berdaun), daun tidak mengalami fotosintesis, dan

beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur panjang).

7. menjelang musim panas: suhu naik, salju mencair, dan tumbuhan mulai berdaun (musim

semi).

Page 43: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 42

Lingkungan biotis:

flora: flora pada hutan musim antara lain bunga sakura, bunga nasional negara Kanada,

bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.

fauan: fauna yang terdapat pada bioma ini antara lain adalah srangga, burung, bajing, rakun,

kiwi, dan tasmania.

Sumber :https://www.dosenpendidikan.co.id/

D. Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia

Di wilayah Indonesia tumbuh ribuan jenis pohon (flora) dan hidup bermacam-macam hewan

atau binatang (fauna). Flora dan fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna

asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat.

Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian

tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian

penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.

Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga

yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti

berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

1. Iklim

2. Jenis tanah

3. Relief atau tinggi rendah permukaan bumi

4. Biotik (pengaruh makhluk hidup).

Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-

tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan.

Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi,

misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan

Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di

Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.

Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah

membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :

Page 44: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 43

Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kelapa, padi,

jagung, tebu, karet.

Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kopi,

tembakau, teh, sayuran.

Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah teh, sayuran,

kina, pinus.

Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya

Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut :

1. Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki

perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau

pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh

hutan mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa

Tengah dan Jawa Timur.

2. Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis

dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari

sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan

tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

3. Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput

yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur.

4. Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah

hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk

peternakan.

5. Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan

bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan

Kalimantan Selatan.

Fauna Indonesia

Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena

berbagai hal :

Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest)

yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.

Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia

Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh

dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.

Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.

Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna.

Berbagai jenis fauna yang meliputi :

1. Mamalia (lebih dari 500 jenis)

2. Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)

Page 45: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 44

3. Reptil (lebih dari 600 jenis)

4. Burung (lebih dari 1.500 jenis)

5. Amfibi (lebih dari 250 jenis)

Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna Indonesia Barat, fauna

Indonesia Tengah dan fauna Indonesia Timur.

Persebaran Fauna (dunia hewa) di Indonesia)

Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan

dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok

berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara

ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah ebagai berikut :

1. Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat

Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah,

harimau, badak, beruang, orang utan.

2. Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau

sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kangguru, burung kasuari,

cendrawasih, kakaktua.

3. Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah

Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan

burung maleo.

https://ekosistem.co.id/persebaran-fauna-indonesia/Sumber :

Jenis Fauna Australis, yang terdapat di Bagian Timur Indonesia

Peta Persebaran Fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber

Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan

Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan.

Indonesia luar biasa kaya akan flora dan fauna. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan

bahwa negeri tersebut terbentang melingkupi tidak hanya satu melainkan dua kawasan geografi

Page 46: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 45

kehewanan (zoogeography) yang besar di dunia. Menurut istilah geologi, Indonesia bagian barat,

dengan harimau, badak, dan gajahnya, sangat berkaitan dengan bagian-bagian Asia lain, sedangkan

Indonesia bagian timur berkaitan dengan Australia.

Pulau Irian (yang mencakup Propinsi Irian Jaya) asalnya adalah semenanjung Australia bagian

utara. Bagian tersebut naik ke atas permukaan laut ketika Australia bergeser ke utara ke arah Asia,

yang dimulai kira-kira 45 juta tahun yang lalu. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu, gerakan besar dalam

kerak bumi memungkinkan membanjirnya lautan ke daratan, sehingga memisahkan Australia dari

Irian. Sejak itu, hubungan daratan dengan Australia menjadi ber-antara (kadang ada kadang tidak).

Di sebelah barat Irian Jaya, lautnya selalu terlalu dalam untuk memungkinkan adanya kontak

daratan yang terus menerus antara Irian dengan bagian lain di Indonesia. Hal ini berarti bahwa Irian

pada dasarnya mempunyai fauna dan flora Australia. Di sini tidak ada harimau, badak, gajah dan

fauna Asia lainnya meskipun beberapa jenis fauna Asia yang kecil, seperti tikus telah dapat

menyeberang, mungkin dengan menumpang pada tumbuh-tumbuhan yang mengapung di laut.

Irian Jaya merupakan tempat bagi beberapa jenis hewan yang asalnya dari Australia. Jenis ini

mencakup hewan monotrem seperti echidna (landak), hewan berkantung seperti kanguru dan

kuskus, burung seperti kakatua dan burung paradiso, serta hewan melata seperti skink (sejenis

kadal) dan penyu berleher di pinggir. Tumbuhan seperti lillipili, pohon eukaliptus dan banyak jenis

lainnya, juga merupakan bukti adanya hubungan pada zaman dulu antara Australia dan Irian. Selain

itu, ada lagi hubungan yang lebih mencolok.

E. Upaya Melestarikan Flora Dan Fauna

Seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak sekali flora dan fauna yang mulai jarang bisa

kita temui. Hal ini dikarenakan populasi mereka yang semakin sedikit dan akhirnya hilang sama

sekali. Bukan hanya akibat faktor alam, namun juga akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia.

Manusia banyak memburu flora dan fauna yang ada untuk beragam jenis kepentingan seperti untuk

makanan, untuk pengobatan atau bahkan untuk perhiasan. Bukan hanya itu namun banyak juga

melakukan pengerusakan habitat tempat tinggal flora maupun fauna sehingga dibutuhkan cara

untuk dapat melestarikan flora dan fauna.

Dalam melakukan upaya pencegahan supaya flora dan fauna tidak mengalami kepunahan, maka

diperlukan upaya-upaya berikut ini:

Bangun tempat-tempat yang berguna untuk menjaga kelestarian alam supaya

perkebangbiakan flora dan fauna tidak terganggu.

Membangun prasarana yang digunakan sebagai pusat rehabilitasi serta tempat untuk

melakukan penangkaran pada hewan-hewan tertentu.

Melakukan pembangunan yang peduli dengan alam, dalam hal ini pembangunan yang

dilakukan harus memperhatikan keseimbangan antara manusia serta lingkungan.

Pemerintah bisa menetapkan beragam jenis flora dan fauna yang dilindungi seperti kanguru

pohon, bekantan, soa-soa atau yang kita kenal dengan biawak, badak, anoa, tapir dan lain-

lain.

Melakukan usaha dan cara menjaga kelestarian hutan.

Melestarikan hewan dengan cara seperti, melindungi hewan dari perburuan liar serta

pembunuhan, mengembalikan hewan ke habitatnya yang semula.

Page 47: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 46

Melakukan usaha untuk melestarikan keberadaan biota perairan seperti, mencegah

perusakan di wilayah perairan, melarang penangkapan yang bisa mematikan ikan serta jenis

biota yang lain seperti halnya penggunaan bahan peledak, melindungi anak ikan atau benih-

benih hewan yang lain dari gangguan serta penangkapan liar.

Latihan Evaluasi

A. Soal Piiha Ganda

1. Biosfer adalah lapisan kehidupan yang terdapat dalam geosfer. Ada tiga lapisan besar tersebut

yaitu...

A. Lithosfer, atmosfer, hidrosfer

B. Tumbuhan, hewan dan manusia

C. Flora, fauna dan sumber daya mineral

D. Sumber daya alam, sumber daya manusia dan lingkungan hidup

E. Kehidupan di darat, kehidupan di air, dan kehidupan di dalam tanah

2. Cabang ilmu geografi yang mempelajari persebaran flora dan fauna disebut …

A. Antropologi

B. Biologi

C. Demografi

D. Biogeografi

E. Geologi

3. Adakalanya suatu jenis binatang kembali ke habitatnya. Akan tetapi yang terjadi hewan tersebut

tidak bisa bertahan hidup karena keadaan alam yang sudah tercemar. Faktor penyebabnya

adalah . . . .

A. perubahan habitat

B. tekanan populasi

C. kekurangan bahan makanan

D. adanya pemangsa lain

E. kurangnya adaptasi dengan lingkungan

4. Biosfer adalah lapisan kehidupan yang terdapat dalam geosfer. Ada tiga lapisan besar tersebut

yaitu...

A. Lithosfer, atmosfer, hidrosfer

B. Tumbuhan, hewan dan manusia

C. Flora, fauna dan sumber daya mineral

D. Sumber daya alam, sumber daya manusia dan lingkungan hidup

E. Kehidupan di darat, kehidupan di air, dan kehidupan di dalam tanah

5. Perhatikan hal-hal berikut dibawah ini :

1. iklim ( suhu, angin dan keklembaban dan curah hujan)

2. tanah ( topografi, bahan induk, organisme dan waktu)

3. relief mempengaruhi pola penyinaran sinar matahari

4. manusia, hewan dan tumbuhan

Yang merupakan faktor abiotik yang mempengaruhi persebaran flora/fauna adalah nomor-

nomor . . . .

A. 1, 2 dan 3

Page 48: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 47

B. 1, 2 dan 4

C. 1, 3 dan 4

D. hanya 4 saja

E. 2, 3 dan 4

6. Faktor-faktor biotik yang memengaruhi kehidupan flora dan fauna di bumi adalah . . . .

A. iklim, tanah, dan relief

B. tanah, relief, dan fauna

C. manusia, tanah, dan iklim

D. manusia, flora, dan fauna

E. angin, temperatur, dan tekanan udara

7. Ada flora yang dapat hidup didaerah yang kering, ada pula yang bisa hidup di daerah dengan

kadar air yang tinggi (sangat basah), hal tersebut termasuk kedalam faktor klimatik berupa ….

A. Suhu

B. Kelembapan udara

C. Sinar matahari

D. Angin

E. Curah hujan

8. Faktor persebaran flora fauna berupa keadaan tanah baik berupa tingkat keseburan tanah

maupun jenis tanah disebut juga sebagai factor ….

A. Klimatik

B. Oseanik

C. Topografi

D. Edafik

E. biotik

9. Gejala geosfer :

1. Biosfer

2. Ekosistem

3. Individu

4. Populasi

5. Komunitas

Urutan sebaran dari yang wilayahnya paling sempit ke paling luas adalah . . . .

A. 1, 2, 3, 4, dan 5

B. 3, 4, 5, 2, dan 1

C. 3, 4, 2, 5, dan 1

D. 5, 4, 3, 2, dan 1

E. 1, 2, 3, 5, dan 4

10. Padang rumput yang sangat luas tanpa diselingi adanya pohon yang banyak digunakan sebagai

lahan perternakan disebut ….

A. Hutan hujan tropis

B. Hutan musim

C. Sabana

D. Stepa

E. Taiga

Page 49: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 48

11. Ciri-ciri berbagai ekosistem :

1. Curah hujan tinggi

2. Curah hujan sangat rendah

3. Jenis tumbuhan sangat heterogen

4. Matahari bersinar sepanjang tahun

5. Ditemukan tumbuhan yang khas berupa epifit seperti anggrek

6. Porositas dan drainase tanah yang kurang baik

Berdasarkan data diatas, ciri hutan hujan tropis adalah . . . .

A. 1, 3, 5 dan 6

B. 2, 3, 4 dan 5

C. 3, 4, 5 dan 6

D. 2, 3, 5 dan 6

E. 1, 3, 4 dan 5

12. Perhatikan pernyataan berikut di bawah ini

1. amplitudo harian kecil

2. sinar matahari sangat terik

3. banyak terdapat awan

4. terletak di daerah tropis

5. amplitudo harian sangat besar

Nomor mana saja yang menjadi ciri daerah gurun ?

A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4

C. 2, 4 dan 5

D. 3, 4 dan 5

E. 4, 5 dan 1

12. Ciri daerah tundra adalah . . . .

A. hutan gugur

B. hutan homogen

C. padang semak dan belukar

D. hutan lebat dengan tumbuhan beragam

E. dataran tanpa pohon atau padang lumut

13.

Wilayah penyebaran fauna neartik dan Australis adalah …

A. 1 dan 3

B. 2 dan 3

Page 50: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 49

C. 3 dan 5

D. 4 dan 5

E. 3 dan 4

14. Alfred Russel Wallace mengklasifikasikan persebaran fauna di muka bumi ke dalam beberapa

kelompok atau kawasan utama yaitu …

A. Paleartik, Australia, Asiatis, Selandia baru, Oriental

B. Neartik, Selandia baru, Asiatis, Neotropic, Australia

C. Neo tropic, Asiatis. Australia, Ethiopia, neartic, paleartic

D. Ethiopia, Oriental, Australia, Asiatis, Selandia Baru

E. Oriental, Paleartik, Neartik, Neotropic, Ethiopia, Australia, Selandia Baru

15. Perhatikanjenis-jenis fauna di bawahini !

1) Jerapah 5) Unta

2) Harimau 6) Orang utan

3) Zebra 7) Beruang madu

4) Gajah 8) Bison

Jenis fauna yang terdapat di kawasan oriental adalah….

A. 1, 3, 5, dan 7

B. 2, 4, 6, dan 7

C. 2, 4, 6, dan 8

D. 3, 4, 5, dan 6

E. 5, 6, 7, dan 8

16. Perhatikan peta :

Fauna khas daerah Neartik adalah kalkun, mogkingbird, salamander, bison, carrbauw dan musk-

oven. Pada peta diatas daerah Neartik adalah nomor . . . .

A. I

B. II

C. III

D. IV

E. V

17. Jenis fauna yang sama antara fauna Oriental dengan Ethiopian yaitu. . . .

A. harimau, komodo dan jerapah

B. harimau, gajah, dan unta

C. kuda nil, tapir, dan jaguar

D. anaconda, orang utan, dan badak

E. badak bercula dua, harimau dan panda

18. Wilayah yang termasuk palearktik adalah . . . .

Page 51: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 50

A. Asia Selatan dan Asia Tenggara

B. Australia dan Selandia Baru

C. Amerika Utara dan Greenland

D. Teluk Meksiko dan Amerika Selatan

E. Asia Utara, Eropa dan Afrika Utara

19. Perbedaan hewan Asiatis dan hewan Australis diantaranya adalah . . . .

A. hewan tak berkatong dan hewan berkantong

B. warna bulu burung kehitaman dan warnanya terbatas

C. hewan kecil dan hewan besar

D. ikan air tawar dan ikan air laut

E. hewan besar dan hewan tidak menyusui

20. Perhatikan macam-macam fauna dibawah ini :

1. tapir 5. Gajah

2. zebra 6. Badak

3. kijang 7. Kudanil

4. jerapah 8. Orang Utan

Yang termasuk jenis fauna kawasan Ethiopian adalah . . . .

A. 1, 2, 3 dan 4

B. 1, 3. 4 dan 5

C. 2, 3, 5 dan 7

D. 2, 4, 5 dan 7

E. 5, 6, 7 dan 8

21. Fauna di perairan dapat dibedakan atas hewan yang hidup di dasar air, melayang-layang, dan

yang berada di permukaan. Hewan yang hidup melayang layang disebut . . . .

A. bentos

B. bentaton

C. nekton

D. amoeba

E. plankton

22. pada ekosistem laut, zona laut dalam memiliki jenis flora dan fauna yang jauh lebih sedikit

dibandingkan zona laut yang lebih dangkal. Hali ini karena pengaruh factor klimatik berupa ….

A. Suhu

B. Kelembapan udara

C. Tekanan udara

D. Angin

E. Curah hujan

23. Perhatikan hewan-hewan dibawah ini :

1. harimau dan gajah

2. burung maleo dan anoa

3. kangguru dan walaby

4. badak bercula satu dan dua

Page 52: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 51

5. biawak, buaya, dan burung jalak merah

Yang merupakan hewan peralihan (Sulawesi) adalah . . .

A. 5

B. 4

C. 3

D. 2

E. 1

24. Jenis flora

1. hutan conifer

2. hutan hujan tropis

3. hutan gugur daun

4. hutan musim

5. hutan taiga

Bioma yang terdapat di Indonesia adalah nomor . . . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5

25. .Wilayah yang termasuk kawasan fauna Indonesia bagian tengah yaitu . . . .

A. Kalimantan

B. Sulawesi

C. Papua

D. Jawa

E. Bali

26. Fauna bekantan yang dijadikan sebagai mascot taman bermain Dunia Fantasi merupakan Fauna

khas provinsi …..

A. Kalimantan Barat

B. Kalimantan Timur

C. Kalimantan Selatan

D. DKI Jakarta

E. Jawa Barat

27. Bedasarkan pembagian kawasan fauna dunia, wilayah Indonesia bagian timur termasuk kedalam

kawasan fauna ….

A. Asiatis

B. Australis

C. Neartik

D. Neotropik

E. Ethopian

28. Garis imajiner yang membatasi wilayah fauna asiatis dan peralihan adalah . . . .

A. garis Weber

B. garis Wallacea

Page 53: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 52

C. garis Lydeker

D. garis Witaker

E. garis Kamsley

29. Fauna Indonesia Timur dan Indonesia Tengah dibatasi oleh garis …

A. Weber

B. Wallace

C. Isotherm

D. Isobar

E. Oriental

30. Di wilayah paparan Sunda banyak tumbuhan Endemik, terutama di Sumatera terdapat sekitar 17

jenis tumbuhan Endemik , diantaranya adalah . . . .

A. Pometia pinnata

B. Rafflesia Arnoldii

C. Casnarina

D. Lumut

E. Rotan

31. Di Indonesia daerah yang bertipe iklim AM seperti didaerah jawa tengah dan timur banyak

dijumpai bioma berupa …..

A. Sabana

B. Stepa

C. Tundra

D. Hutan musim

E. Hutan hujan tropis

32. Kawasan Kepulauan Nusa Tenggara memiliki banyak padang rumput karena . . . .

A. curah hujan sedikit

B. curah hujan tinggi

C. curah hujan sedang

D. hujan turun dengan lebat tetapi tiba-tiba

E. hujan bervariasi

33. Keadaan hutan di Indonesia dari bagian barat ke arah timur berbeda-beda. Coba urutkan

keadaan hutan tersebut dari timur ke arah barat !

A. hutan hujan tropis, hutan sabana, hutan musim

B. hutan musim, hutan hujan tropis, hutan belantara

C. hutan sabana, hutan musim, hutan hujan tropis

D. hutan musim, hutan belantara, hutan hujan tropis

E. hutan hujan tropis, hutan sabana, hutan rimba

34. Beberapa karakteristik flora :

1 Terdapat hutan-hutan yang lebat

2. terdapat jenis tumbuhan sagu

3. ditemukan tumbuhan anggrek

4. terdapat bunga bangkai

Page 54: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 53

Berdasarkan data ini. Yang termasuk tumbuhan daerah dangkalan sunda (Wilayah Indonesia

bagian barat) . . . .

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 4

D. 1, 2 dan 3

E. 1, 3 dan 4

35. Taman nasional Baluran dikenal juga dengan sebutan little africa in java karena bioma sabana

yang khas seperti berada di Afrika, taman nasional baluran ini terletak di provinsi ….

A. Banten

B. Jawa Barat

C. Jawa Tengah

D. D.I Yogyakarta

E. Jawa Timur

B. Soal Essay

1. Indonesiadikenal dengan keanekaragaman hayati yang sangat besar (Biomegadiversity),

jelaskan menurut pendapatmu kenapa terjadi hal demikian ? (15 point)

2. Sebutkan cirri cirri wilayah gurun?(8 point)

3. Sebutkan masing masing 2 cagar alam dan suaka margasatwa yang ada di Indonesia (7 Point)

Page 55: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 54

BAB III

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

https://cdn1.katadata.co.id/

Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata

sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

4.3 Membuat peta persebaran sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menganalisis klasifikasi sumber daya.

Menganalisis potensi dan persebaran sumberdaya alam kehutanan, pertambangan, kelautan,

danpariwisatadi indonesia.

Menjelaskan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam pembangunan.

Menganalisis pemanfaatan sumberdaya alam dengan prinsip-prinsippembangunan berkelanjutan

Menyajikan laporan hasil pengolahan informasitentang persebaran sumber daya kehutanan,

pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta pengelolaannya sesuai prinsip-prinsippembangunan

berkelanjutan dilengkapi peta

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air,

Indonesia negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, apakah kita

sudah memanfaatkan sumber daya alam tersebut dengan baik? Bagaimana pengelolaan

sumber daya alam yang berwawasan lingkungan ? untuk lebiih jelas kita mempelajari

materi tersebut di bab ini

Page 56: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 55

tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik). pada dasarnya Alam

mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan

dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan

tersebut.

Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan

untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan

mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber

daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan

pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai

kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.

Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.

1. Kebutuhan Dasar

Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk

kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.

2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup,

yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

Mutu lingkungan

` Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena

antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.

Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula

mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu

lingkungan.

Daya dukung lingkungan

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup

ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.

Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan

semua makhluk hidup.

Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian

bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula

yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan

eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan

pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai

berikut :

Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,

misalnya: air, tanah, dan udara.

Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).

Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan

(recycling).

Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

1. Macam-macam sumber Daya Alam

Page 57: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 56

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.

a. Berdasarkan sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

1) Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,

air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki

daya regenerasi (pulih kembali).

2) Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas

bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

3) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut,

dan energi laut.

b. Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain

sebagai berikut.

1) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam

bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

2) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.

Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang

surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

3) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau

tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

c. Berdasarkan jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

1) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu

sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah,

air, dan kincir angin.

2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk

hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di

dalamnya sumber daya manusia (SDM).

Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis

tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang,

pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek

bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga

tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993

sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.

1. Melati sebagai bunga bangsa.

2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.

3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses

fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai

makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan,

dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.

Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan

berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies

Page 58: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 57

itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu

ke rugian besar.

Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam

pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant

Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).

Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih

(penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan

ukuran tertentu yang telah ditentukan.

Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak

pohon-pohon muda di sekitarnya.

Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan

yang sudah terlanjur rusak.

Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti

daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.

Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan

adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi

hutan kembali.

Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :

a. Musim kemarau yang sangat panjang.

b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.

c. Pembuatan arang di hutan.

d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.

Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.

a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.

b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.

c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.

Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :

a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.b.

b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan

membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya

dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan

puncak bukit.

Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya

karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :

Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah,

dan dapat diserap oleh akar tanaman.

Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.

Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan

diperolehnya keanekaragaman gen.

Page 59: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 58

Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya

humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan

sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan

demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai,

sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

B. Sumber daya alam di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua

di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam

hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang

punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).[Protokol Nagoya sendiri

merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara

pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan

mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.[9][10] Kekayaan alam di

Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:

Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki

curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh

dengan cepat.[11]

Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga

banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]

Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan

laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11]

Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman

berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari

hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di

bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji

coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan

atas dari segi produksinya di dunia.

Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai

daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang,

seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di

samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis

tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat

besar.

1. Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,

dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi

yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena

negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara

dengan tingkat ekonomi yang rendah.[7] Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula

disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan

besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-

negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber

daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.

Page 60: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 59

Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor

penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal

tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan

ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam

pemberdayaan sumber daya alam.

2. Pemanfaatan sumber daya alam

Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk

memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati

dan nonhayati.

10. Sumber daya alam hayati

adalah sumber daya alam yang hidup

1) Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan

melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui

proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun

dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai

makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan

akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2] Pemanfaatan tumbuhan oleh

manusia diantaranya:]

Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu

Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni

Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit

Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa

Pupuk kompos.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia

mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada

tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang

agrikultur.[19] Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih

dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di

Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi

ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping

itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku

ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat

dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula

pasir).

2) Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah

dibudidayakan.[2] Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,

seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk

menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex

situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di

Page 61: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 60

habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan

hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.[2] Untuk memaksimalkan potensinya,

manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan

sumber daya hewan.

11. Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat

dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan

hasil tambang.[2]

1) Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri

didominasi oleh wilayah perairan.[20] Dari total wilayah perairan yang ada, 97%

merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar

(wilayah sungai, danau, dll.).[21] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,

kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus

meningkat.[20] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,

penambangan, dan aset rekreasi.[20] Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai

sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang

karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak

berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

2) Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan

bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh

angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya

diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya

yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu

yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah

mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

3) Tanah

Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk

menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis

makhluk hidup.[22] Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait

dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,

seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini

menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi

cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

4) Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan

manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun

sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan

Page 62: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 61

hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia

dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas,

oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.[1] Beberapa contoh bahan

tambang dan pemanfaatannya:

Minyak Bumi

Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;

Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;

Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;

Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;

LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;

Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;

Vaselin ialah salep untuk bahan obat;

Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan

Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[24]

Batu Bara

dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

Biji Besi

Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain

Tembaga

merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.

Bauksit

Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

Emas dan Perak

untuk perhiasan

Marmer

Untuk bahan bangunan rumah atau gedung

Belerang

Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api

Yodium

Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium

Nikel

Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

Gas Alam

Untuk bahan bakar kompor gas

Mangaan

Untuk pembuatan pembuatan besi baja

Grafit

Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

Page 63: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 62

C. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini

tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan

datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka

pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan

kelestariannya.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka meningkatkan

kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan. Istilah berkelanjutan berasal dari

bahasa inggris yaitu sustainability. Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan memperhatikan

pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang. Menurut Brundtland, pembangunan

berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa

mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Konsep pembangunan berkelanjutan pernah diutarakan dalam KTT Rio De Jeneiro tahun 1992

dengan 2 gagasan utama, yaitu gagasan kebutuhan dan gagasan keterbatasan, setelah itu adanya

protokol Kyoto, yang menyampaikan gagasan pengurangan gas buang industri negara-negara maju.

Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Menjamin pemerataan dan keadilan

2. Menghargai keaneragaman hayati

3. Menggunakan pendekatan integratif

4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan.

Dalam pembangunan berkelanjutan, pendayaan dan pengelolaan sumber daya alam

merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengendalian, pemulihan

dan pengembangan sumber daya alam. Jadi, usaha pembangunan yang dilaksanakan di tanah air

harus memperhatikan keadaan lingkungan hidup. Realisasinya, pemerintah membentuk sebuah

lembaga pengawasan pembangunan dan lingkungan hidup dengan tujuan sebagai berikut :

1. Setiap rencana pemabangunan selalu dikatikan dengan masalah lingkungan hidup, tidak

mengganggu keutuhan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2. Pengawasan lingkungan hidup, setiap lingkungan kota dan desa, persawahan, hutan dan

pemukiman penduduk yang sedang dikembangkan maupun yang telah ada mendapat

pengawasan dari pemerintah.

3. Mengadakan usaha pengembangan lingkungan yang dirintis pemerintah dan dilakukan

bersama rakyat.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan hidup baik melalui

pendidikan maupun melalui media massa lainnya.

Pembangunan berkelanjutan pertama kali konsepnya digulirkan oleh WCED

(World Commission on Environment and Development). Pembangunan berkelanjutan adalah

pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan

kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. konsep

pembangunan berkelanjutan menyadari bahwa sumber daya alam merupakan bagian dari

Page 64: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 63

ekosistem. Dengan memelihara fungsi ekosistem, maka kelestarian sumber daya alam akan tetap

terjaga.

Menurut Emil Salim (1990), resep strategis konsep pembangunan berkelanjutan dapat

diterapkan di negara berkembang seperti indonesia adalah sebagai berikut :

1. Penerapan tata ruang perencanaan yang tepat, yaitu pengembangan sumber daya alam harus

memperhitungkan daya dukungnya.

2. Penempatan berbagai macam aktivitas yang mendayagunakan sumber daya alam harus

memperhatikan kapasitasnya dalam mengabsorsi perubahan yang diakibatkan oleh aktivitas

tersebut.

3. Sumber daya alam di suatu wilayah (Region) hendaknya dialokasikan ke dalam beberapa zona

diantaranya hutan lindung, wilayah industri, daerah aliran sungai dan sebagainya.

4. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang meliputi :

a. Analisis dampak Lingkungan (ANDAL)

b. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)

c. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Maka setiap kegiatan tidak hanya layak secara ekonomis dan teknologis, tetapi juga layak

secara lingkungan.

Dengan demikian pembangunan yang dilakukan selain meningkatkan kualitas hidup manusia,

juga harus dapat mendukung prinsip-prinsip kehidupan berkelanjutan. Prinsip-prinsip itu adalah

sebagai berikut :

1. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan, prinsip ini mencerminkan kewajiban

untuk peduli kepada bentuk-bentuk kehidupan lain sekarang dan di masa datang. Pembangunan

tidak boleh mengorbankan kelompok lain/generasi kemudian.

2. Memperbaiki kualitas hidup manusia, sehingga pembangunan tidak mengganggu keutuhan

sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.

3. Melestarikan daya hidup dan keragaman bumi.

4. Menghindari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

5. Berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi.

6. Mengubah sikap dan gaya hidup perorangan.

7. Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.

8. Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan dan pelestarian.

9. Menciptakan kerja sama global.

D. DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN

Salah satu makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya adalah manusia.

Oleh karena manusia mengusahakan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di

lingkungannya untuk keperluan hidupnya, maka manusialah yang selalu mempengaruhi lingkungan

hidupnya.

Hal tersebut yang menjadi komponen aktif dalam mengelola dan mengubah ekosistem sesuai

dengan yang dikehendakinya manusia.

Page 65: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 64

Dalam pembangunan yang berperan aktif adalah manusia. Peran itu bisa berdampak positif

pembangunan dengan tidak mengabaikan lingkungan. Atau peran berdampak negatif :

pembangunan menimbulkan pencemaran yang juga disebabkan oleh manusia.

Pencemaran atau disebut polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air dan tanah)

karena adanya unsur-unsur atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran tersebut

dapat menimbulkan terganggunya keseimbangan ekosistem menurunkan mutu lingkungan hidup

manusia.

Beberapa jenis pencemaran terhadap lingkungan akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pencemaran tanah

a. Pembuangan ampas kimia, dan plastik bekas pembungkus serta botol bekas

b. Buangan zat-zat atau barang yang tidak terlarut dalam air

c. Pertanian dengan pemakaian pestisida yang berlebihan

2. Pencemaran Air

Pencemaran air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan membahayakan makhluk

hidup. Penyebab terjadinya pencemaran air adalah sampah yang tidak membusuk, seperti

plastik dan karet, limbah industri, sisa pupuk dari usaha pertanian dan tumpahan minyak dari

kapal tangker.

3. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh proses produksi

seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan hasil aktivitas rumah tangga sehingga secara

fisik dan kimia melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Hal ini akan membahayakan

kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk lainnya. Penecemaran udara menyebabkan

beberapa akibat, antara lain :

a. Efek rumah Kaca (Green House Effect)

Efek rumah kaca disebabkan oleh komposisi CO2 di udara sangat berlebihan.

Akibatnya, gas tersebut menyebabkan energi matahari yang diterima bumi tidak bisa

dipantulkan dengan sempurna karena terhalangnya oleh lapisan gas karbon dioksida di

udara. Hal ini menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih panas. Efek lain

jika menjadi pemanasan global akan menyebabkan es di kutub mudah mencair dan

menyebabkan muka laut akan semakin naik.

b. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan Ozon (O3) terdapat di lapisan stratosfer yang mempunyai fungsi menyerap

dan menyaring sinar ultraviolet sebelum sampai ke permukaan bumi. Adapun yang

menyebabkan kerusakan lapisan ozon adalah terikatnya unsur-unsur penyusun ozon oleh

freon (F) di udara. Jika lapisan ozon menipis akan menimbulkan banyak akibat, antara lain

suhu udara semakin panas, timbulnya penyakit kulit dan mata.

c. Hujan Asam

Hujan Asam disebabkan oleh kandungan asam yang ada di udara sangat besar,

sehingga pada saat hujan terbawa oleh hujan. Senyawa asam tersebut berasal dari industri,

dapat berupa asal sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Hujan asam menyebabkan

rusaknya tanaman, pengaratan yang lebih cepat pada logam dan beton, serta rusaknya

ekosistem air tawar.

Page 66: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 65

E. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN

Sumber daya alam merupakan semua komponen yang ada alam sekitar yang dapat

dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar dapat bertahan hidup

dan lebih sejahtera. Sumber daya alam memiliki beberapa karakteristik tertentu sehingga

berdasarkan pada karakter tersebut sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis

suber daya alam, berdasarkan sifat pembaharuan, dan juga berdasarkan penggunaanya. Sumber

daya alam akan benar-benar berguna apabila pemanfaatanya lebih menyangkut kebutuhan manusia

(baca: manfaat sumber daya alam bagi manusia, alam, dan tumbuhan). Pengelolaan yang kurang

menyangkut kebutuhan manusia disamping akan merusak lingkungan sekitarnya juga akan menjadi

bumerang bagi manusia sendiri.

Maka dari itu dalam pengelolaan sumber daya alam harus berdasarkan prinsip-prinsip

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Berwawasan lingungan artinya mempertimbangkan

kelestarian dan jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Berkelanjutan artinya

pengolahan sumber daya alam jangan sampai terhenti perlu dilakukan secara terus-menerus.

Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara

sebagai berikut:

Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-

sungguh untuk kepentingan keberlangsungan kehidupan

Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya alam diperlukan teknologi maju dan

canggih sehingga memungkinkan terpelihara kelestariannya.

Perlunya penghematan sumber daya alam atau mengurangi bahaya eksploitasi besar-besaran

terhadap pemakaian sumber daya alam agar tidak rusak dan punah.

Perlunya upaya pembaharuan sumber daya alam hayati seperti reboisasi,

mengembangbiakan flora dan fauna secara modern, penanaman ladang secara bergilir, dan

pengolahan tanah pertanian lahan basah dan lahan kering.

Berikut merupakan contoh konsep lestari dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, diantaranya:

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Bidang Pertanian

Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan kesuburan sifat

fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena terjadi kerusakan pada lapisan bagian atas tanah

(baca: jenis-jenis tanah)yang mengandung humus dan dapat menyebabkan terjadinya erosi

tanah yang disebabkan oleh air. Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah

dengan sebuan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh insustri pertanian yaitu dengan adanya

perubahan dari petani kecil dengan lahan sempit menjadi petani industri dengan lahan luas.

Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.

2. Penggunaan Pupuk Alami atau Pupuk Organik

Penggunaan pupuk organik dalam pertanian merupakan suatu pilihan yang sangat tepat

karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral dan zat-zat di dalam produk pupuk

organik sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral serta zat-zat tersebut

tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga sangat ramah lingkungan. Kesuburan tanah yang

diberi pupuk organik tidak mudah hilang. Bebeda dengan pupuk kimia, tidak semua zat dapat

Page 67: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 66

diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan

mengendap dan akan menyebabkan pencemaran tanah.

3. Penggunaan pestisida seperlunya

Penggunaan pestisida dalam industri pertanian merupakan hal yang mutlak dilakukan

untuk mencegah serangan hama yang dapat merusak tanaman. Namun, untuk mendukung

kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan agar

residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap dan merusak tanah dan

menyebabkannya tidak lagi subur (baca: tanah subur dan tidak subur).

4. Pengelolaan tanah datar, lahan miring, dan perbukitan

Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam

pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang sudah gundul. Untuk daerah

perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring posisinya perlu dibangun terasering atau

sengkedan untuk menghambat laju aliran air hujan sehingga dapat mencegah tanah longsor.

5. Pengelolaan udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap organisme bernafas

memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuat udara tetap layak dihirup

adalah:

Menggalakan penanaman pohon dan tanaman hias di lingkungan sekitar. Tanaman dapat

menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia dan mampu memproduksi oksigen melalui

proses fotosintesis. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembaban udara

tetap terjaga.

Mengupayakan pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran. Asap kendaraan bermotor

dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan

kawasan industri dan menjadi penyebab pencemaran udara. Salah satu pencegahannya

adalah menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan serta pemasangan filter

pada cerobong asap.

Mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di

atmosfer (baca: fungsi atmosfer). Gas Freon yang digunakan untuk pendingin AC atau

kulkas serta yang digunakan dalam kosmetik merupakan salah satu senyawa yang dapat

merusak lapisan ozon.

6. Pengelolaan hutan

Ekspoitasi hutan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan

penanaman kembali menyebabkan kawasan ekosistem hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat

dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah:

Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul

Melarang pembabatan hutan

Menerapkan sistem tebang pilih

Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan

Menerapkan saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan hutan

7. Pengelolaan laut dan pantai

Page 68: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 67

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan

kekayaan alam yang melimpah. Kerusakan ekosistem air laut dan ekosistem pantai, lebih banyak

disebabkan oleh tangan manusia. Pengerukan pasir pantai, pengrusakan ekositem hutan

mangrove dan pengrusakan terumbu karang di laut merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang

mengancam kelestarian ekosistem laut dan ekosistem pantai. Adapun upaya untuk melestarikan

laut dan pantai, dapat dilakukan dengan cara:

Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar

pantai

Melarang pengambilan batu karang yang berada di sekitar pantai dan laut

Melarang penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk menangkap ikan

8. Pengelolaan flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,

tumbuhan, dan alam sekitar. Terputusnya salah satu rantai makanan dari sitem tersebut akan

mengakibatkan gangguan dalam sebuah ekosistem dan juga mengancam kehidupan seluruh

komponen rantai makanan. Oleh sebab itu kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang

mutlak harus diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Beberapa upaya yang dapat

dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna diantaranya adalah:

Mendirikan cagar alam. Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk melindungi

ekosistem yang ada mulai dari tanah, tumbuhan, hewan serta tempat-tempat bersejarah

lainnya. Contoh: cagar alam Pananjung di Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu,

dan lai-lain (baca: cagar alam di Indonesia beserta flora dan fauna yang dilindungi)

Mendirikan suaka marga satwa. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan hutan yang

dikhususkan untuk melindungi hewan-hewan di habitat aslinya dan tidak untuk diburu.

Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka margasatwa Gunung Leuseur

di Aceh, dan banyak lagi (baca: pengertian cagar alam dan suaka margasatwa).

Selain mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan tegas terhadap para

perburuan liar dan perusakan cagar alam karena hal tersebut diatur dalam undang-

undang.

Itualah tadi prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan dan

juga perlu dipraktikan secara berkelanjutan agar kelestarian alam terus terjaga dan

seimbang.

Page 69: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 68

LATIHAN EVALUASI

A. PILIHAN GANDA

1. Sesuatu zat yang ada di dalam maupun di luar bumi yang dapat dilibatkan dalam proses

produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup manusia, disebut ….

A. Sumber daya alam

B. Sumber daya air

C. Sumber daya manusia

D. Sumber daya energi

E. Sumber daya mineral

2. Sumber daya alam di bawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui

(renewable) adalah ....

A. Emas

B. Hutan

C. Batu bara

D. Besi

E. Bauksit

3. Ciri sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah ....

A. proses pembentukannya lama

B. jumlah dan persebarannya terbatas

C. tidak menghasilkan limbah

D. merusak lingkungan

E. proses pembentukannya cepat

4. Sumber daya alam dapat berarti …

A. Semua kekayaan alam yang terdapat di setiap negara

B. Semua kekayaan yang masih tersimpan di alam yang dapat digunakan untuk bahan

industry

C. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

manusia

D. Segala sesuatu yang tersimpan di dalam tanah yang dapat digunakan untuk

kepentingan manusia

E. Semua benda yang ada di alam yang merupakan bahan baku industry

5. Ketersedian sumber daya alam di permukaan bumi bersifat …

A. Tidak beragam

B. Beragam dan tersebar merata

C. Beragam sesuai lapisan batuan

D. Beragam sesuai jumlah penduduk

E. Beragam dan tersebar tidak merata

6. Dalam pengambilan sumber daya alam, sebaiknya …

A. Dihabiskan semua baru pindah ke tempat lain

B. Memanfaatkan sebagian dan jangan dihabiskan

C. Tidak memikirkan efisiensi lingkungan

D. Berdasarkan jumlah dan persebaran

E. Di eksploitasi secara besar-besaran

7. Perhatikan pernyataan berikut

1. Air

Page 70: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 69

2. Udara

3. Ayam

4. Kerbau

5. Sapi

Dari permnyataan diatas, SDA yang dapat diperbaharui dengan cara reproduksi adalah …

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 2 dan 4

C. 1,3 dan 5

D. 2, 4 dan 5

E. 3, 4 dan 5

8. Macam-macam sumber daya :

(1) Hewan (4) Air

(2) Tanah (5) Minyak Bumi

(3) Batubara

Yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah …

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 2 dan 4

C. 1,3 dan 5

D. 2, 4 dan 5

E. 3, 4 dan 5

9. Upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam yang dapat diperbaharui,

yaitu …

A. Menghentikan penggunaan sumber daya alam tersebut

B. Melakukan impor terhadap sumber daya alam tersebut

C. Tidak menggunakan sumber daya alam tersebut sama sekali

D. Mengurangi pemakaian yang persediaanya terbatas

E. Meningkatkan reproduksi dengan menggunakan bibit unggul

10. Hutan khas tropika yang terdapat di pantai yang tenang, berlumpur, atau sedikit berpasir

adalah pengertian dari hutan …

A. Hujan tropis

B. Monsoon

C. Musim

D. Mangrove

E. Rawa

11. Hutan Indonesia tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, hutan yang terluas terdapat di

Pulau ….

A. Papua

B. Kalimantan

C. Sumatra

D. Jawa

E. Sulawesi

12. Kawasan hutan dengan cirri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok pengawetan

keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya adalah pengertian hutan …

Page 71: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 70

A. Lindung

B. Produksi

C. Produksi terbatas

D. Konservai

E. Hujan tropis

13. Sumber daya energi yang terbentuk dari fosil tumbuhan pada zaman purba adalah…

A. Minyak bumi

B. Batu bara

C. Gas alam

D. Panas bumi

E. Gas

14. Cirri SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah …

A. Proses pembentukannya lama

B. Jumlah dan persebarannya terbatas

C. Tidak menghasilkan limbah

D. Merusak lingkungan

E. Proses terbentuknya cepat

15. Daerah penghasil timah di Indonesia adalah …

A. Pulau Buton

B. Pulau Bintan

C. Pulau Bangka

D. Pulau Madura

E. Jawa timur

16. Potensi kelautan di Indonesia sangat besar, salah satunya sebagai prasarana untuk

transportasi pengangkutan barang karena letak indonesia sangat strategis yaitu berada pada

posisi silang antara ….

A. Samudra Hindia dan Samudra pasifik

B. Samudra atlantik dan samudra pasifik

C. Samudra atlantik dan samudra hindia

D. Samudra hindia dan samudra arktik

E. Samudra arktik dan samudra atlantik

17. Salah satu kekayaan laut di Indonesia adalah adanya pertambangan lepas pantai, salah satu

barang tambang yang biasa di tambang di laut adalah ….

A. Emas

B. Perak

C. Alumunium

D. Mnyak bumi

E. Batubara Berikut ini yang tergolong tindakan pemanfaatan sumber daya alam dengan

prinsip reduce adalah …

18. Usaha perlindungan SDA Hayati beserta ekosistemnya yang ada dibumi yang bertujuan

menciptakan keseimbangan ekosistem, sehingga dapat membantu kehidupan manusia. Hal

tersebut merupakan kegiatan ….

A. Konservasi

Page 72: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 71

B. Reboisasi

C. Reklamasi

D. Degradasi

E. Rehabilitasi

19. Suatu pembangunan atau pemanfaatan SDA yang ada di Indonesia memerlukan kajian

AMDAL terlebih dahulu dengan tujuan untuk …

A. Meningkatkan hasil pemanfaatan sumber daya alam

B. Mempercepat proses pengelolaan sumber daya alam

C. Menghindari efek samping sari pengelolahan sumber daya alam

D. Mengetahui potensi ekonomi dari sumber daya alam yang akan dikelola

E. Melindungi sumber daya alam yang sudah menipis

20. Beberapa sumur warga yang berada disekitar pabrik tiba-tiba mengeluarkan baud an warna

airnya menjadi keruh. Dari hasil penelitian ditemukan indikasi bahwa kejadian tersebut

dikarenakan kegiatan produksi pabrik yang terdapat dilingkungan warga. Kejadian tersebut

terjadi karena ….

A. Sumber daya manusia dari perusahaan tersebut tidak cekatan dalam menjalankan

produksinya

B. Bahan bahan yang digunakan oleh perusahaan tersebut termasuk dalam kategori

berbahaya

C. Perusahaan tersebut menjalankan industrinya tanpa menghiraukan analisis dampak

lingkungan

D. Perusahaan tersebut mendirikan bangunan ditengah tengah pemukiman

E. Para karyawan tersebut suka membuang sampah sembarangan

21. Indonesia merupakan negara yang diberkahi limpahan sumber daya yang bias dimanfaatkan

keberadaanya, termasuk sumber daya energi terbaarukan, sumber energy terbarukan yang

banyak terdapat di Indonesia antara lain ….

A. Listrik, batu bara, aair dan pasang surut

B. Geothermal, anggin, biomasa, dan matahari

C. Nuklir, biomasa, air hujan dan air terjun

D. Gas alam, biodiesel, angina dan batubara

E. Cahaya matahari, angina, ombak, dan hidrokaron

22. Segala hal yang dianggap sebagai sumber daya alam bias dikatakaan bernilai ekonomis jika

bias…..

A. Memberikan manfaat ekonomis

B. Dikembangkan keberadaanya secara ekonomis

C. Diolah dalam jangka waktu yang terbatas

D. Digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia

E. Memberikan kemudahan bagi manusia

23. Sumber daya alam yang terdapat di Alam dapat disebut unrenewable resoursces jika ….

A. Keberadaanya didaerah perairan dan mudah dijangkau

B. Keberadaannya didaerah daratan namun sulit untuk melakukan eksplorasi

C. Memerlukan waktu lama untuk memulihkan sumber daya alam

D. Tidak membutuhkan waktu untuk memulihkan SDA

E. Memulihkan waktu sangat cepat untnuk memulihkan sumber daya alam

Page 73: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 72

24. Dalam pelaksanaannnya, suatu pembangunan harus melakukan kajian terlebih dahulu

terhadap dampak maupun potensi kerusakan yang muncul. Sehingga munculaj istilah

pembangunan yang berwawasan lingkungan. Maksud dari istilah tersebut adalah ….

A. Pembangunan tersebut harus serasi dengan lingkungan sekitar

B. Pembangunan tersebut lebih berorientasi terhadap hasil

C. Pembangunan tersebut harus mengutamakan efektivitas dan efisiensi

D. Pembangunan tersebut harus mengutamakan kesehatan masyarakat sekitar

E. Pembangunan tersebut harus mempertimbangkan kehidupan serta menghindari

kerusakan

25. Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang sudah kosong untuk fungsi lain termasuk

kegiatan ….

A. Reduce

B. Reuse

C. Recycle

D. Semua salah

E. Semua benar

B. Soal Esay

1. Jelaskan bagaimana cara pembaruan SDA yang dapat diperbaharui?

2. Sebutkan 3 contoh barang tambang disertai dengan daerah penghasilnya dan

pemanfaatannya?

3. Apa yang dimaksud dengan AMDAL ?

4. Menurutmu mengapa pembangunan harus memperhattikan daya dukung lingkungan?

5. Bagaimana mengembanhkan sector pariwisata dengan prinsip pembangunan

berkelanjutn ? jelaskan dengan contoh !

Page 74: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 73

BAB IV

Ketahanan Pangan, Industri dan Energi

Sumber : https://static.republika.co.id/

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta potensi energi baru dan

terbarukan di Indonesia

4.4 Membuat peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan

di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan pengertian ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan.

Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya pertanian, perkebunan, perikanan, dan

peternakan untuk ketahanan pangan nasional.

Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan bahan industri.

Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan.

Melaporkan hasil analisisdata dan informasi terkait ketahanan pangan, industri, serta energi baru dan

terbarukan dalam bentuk tulisan dilengkapi peta, tabel, dan grafik

A. Ketahanan Pangan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama terkait potensi

bahan pangan. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor agraris namun tidak serta

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama terkait potensi bahan

pangan. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor agraris namun tidak serta merta hal

tersebut membuat ketahanan pangan negara ini begitu kuat. Kita masih sering impor bahan-bahan

pangan tertentu dari negara lain semisal kedelai, beras hingga garam.

Page 75: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 74

merta hal tersebut membuat ketahanan pangan negara ini begitu kuat. Kita masih sering impor

bahan-bahan pangan tertentu dari negara lain semisal kedelai, beras hingga garam. Pengertian

ketahanan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati pertanian,

perkebunan, kehutanan, perikanan, perternakan, perairan dan air baik yang diolah maupun tidak

diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,

pengolahan, dan atau pembuatan minuman.

Food and Agriculture Organization mengemukakan bahwa ketahanan pangan ialah situasi

dimana semua rumah tanga punya akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan baik

seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan kedua

akses tersebut.

Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, mengartikan ketahanan pangan sebagai

: kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan

yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian mengenai

ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup; dan

sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani

hidup yang sehat dan aktif.

Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk

menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan

didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal.

Menurut pengertian diatas, secara singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan pangan

merupakan kondisi ketersediaan dan kecukupan pangan dan kebutuhan gizi bagi setiap individu

maupun rumah tangganya pada setiap waktu untuk hidup sehat. Ketahanan pangan masyarakat

yang kuat mencerminkan bangsa yang kuat dan siap bersaing. Faktor utama yang harus dipenuhi

dalam ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan, akses pangan dan penyerapan pangan. Jika

salah satu faktor tersebut tidak terpenuhi maka suatu negara belum dapat dikatakan memiliki

ketahanan pangan yang baik.

1. Ketersediaan pangan artinya tersedianya makanan dala jumlah yang cukup termasuk gizinya

untuk setiap orang baik yang berasal dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan pemerintah

maupun bantuan pangan.

2. Akses pangan atau aksesibilitas terhadap pangan dipengaruhi oleh aspek fisik (sarana dan

prasarana distribusi pangan), aspek ekonomi (daya beli masyarakat) dan aspek sosial (preferensi

jenis pangan).

3. Penyerapan pangan maksudnya adalah pemanfaatan pangan untuk kebutuhan hidup sehat bagi

setiap individu atau rumah tangga. Hal ini tergantung pada pengetahuan individu tentang gizi,

sehingga diperlukan penyuluhan dan layanan kesehatan.

Page 76: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 75

Sumber : https://cdns.klimg.com/merdeka.com/

1. Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan

Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, setidaknya ada faktor hal penting dan

berpengaruh yang ketersediaan ketahanan pangan antara lain sebagai berikut :

a. Luas lahan

Makin banyak dan luas lahan untuk pertanian pangan maka ketahanan pangan negara

tersebut semaki baik. Maraknya pembangunan untuk industri dan pemukiman membuat lahan

pertanian semakin menyusut dan ini menjadi pertanda serius dan ancaman bagi NKRI.

Pertambahan penduduk dan penyebaran yang tidak merata menyebabkan lahan pertanian

semakin menyempit oleh dorongan aktivitas manusia.

b. Cuaca dan iklim

Pertanian lahan basah sangat bergantung pada kondisi jatuhnya musim. Jika terjadi kemarau

panjang maka biasanya terjadi paceklik atau gagal panen. Nelayan di pantai juga sangat

bergantung pada kondisi perairan disekitarnya. Jika ada badai maka mereka tidak melaut. Selain

itu kadangkala terjadi anomali cuaca yang menyebabkan perubahan pola tanam.

c. Teknologi

Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas pertanian. Di negara maju, panen

sudah menggunak mesin otomatis sehingga hemat biaya dan waktu. Selain itu pengolahan

berbagai macam produk juga memerlukan teknologi yang canggih.

d. Infrastruktur

Baik tidaknya suatu infrastruktur akan sangat mempengaruhi stabilitas ketahanan

pangan. Infrastruktur menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakannya, dan menjadi

tanggung jawab rakyat untuk menjaga dan memeliharanya agar terjadi simbiosis mutualisme

demi tercapainya kemajuan di suatu bangsa, yang bagian kecilnya adalah tercapainya ketahanan

pangan.

e. Kondisi ekonomi, politik, sosial dan keamanan

Ketahanan pangan dapat tercipta apabila aspek penting dalam suatu negara

terpenuhi. Aspek ini ada empat poin yakni kondisi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan.

Sebab, apabila dari keempat aspek tersebut tidak dapat berjalan dengan baik maka

dampaknya dapat meluas ke segi lainnya yang merugikan masyarakat termasuk ketahanan

pangan.

Page 77: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 76

f. Degradasi lahan

Diperkirakan 40% dari lahan pertanian di dunia terdegradasi secara serius. Pertanian

intensif mendorong terjadinya penurunan kesuburan tanah dan penurunan hasil.

g. Hama dan penyakit

Penyakita dan hama dapat mempengaruhi sebuah produksi budidaya pertenakand

dan tanaman sehingga dapat berdampak bagi ketersediaan suatu bahan pangan. Contoh

penyakit tanaman Ug99, salah satu tipe penyakit karat batang pada gandum dapat

menyebabkan kehilangan hasil pertanian hingga 100%.

h. Krisis air global

Tingginya muka air tanah terus menurun di berbagai negara dikarenakan

pemompaan yang berlebihan. Diberbagai negara di dunia telah melakukan importasi

gandum yang disebabkan oleh terjadinya defisit air, negara-negara besar sudah

mengalaminya seperti China dan India.

i. Perebutan lahan

Kepemilikan lahan lintas batas negara semakin meningkat. Perusahaan Korea Utara

Daewoo Logistics telah mengamankan satu bidang lahan yang luas di Madagascar untuk

mebudidayakan jagung dan tanaman pertanian lainnya untuk produksi biofuel.

j. Perubahan iklim

Fenomena cuaca yang ekstrim seperti kekeringan dan banjir diperkirakan akan

meningkat karena perubahan iklim terjadi. Kejadian ini akan memiliki dampak di sektor

pertanian. Diperkirakan pada tahun 2040, hampir seluruh kawasan sungai Nil akan menjadi

padang pasir di mana aktivitas budidaya tidak dimungkinkan karena keterbatasan air

2. Potensi & Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Perternakan

untuk Ketahanan Pangan Nasional

a. Potensi & Persebaran Sumber Daya Pertanian

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk

menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola

lingkungan hidupnya. Persebaran hasil pertanian di Indonesia sebagai berikut.

No. Hasil Pertanian Daerah Penghasil

1. Padi (Beras) Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan,

Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan

NTB.

2.

Jagung

Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara,

dan Rembang), Jawa Timur (Besuki, Madura),

dan Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau

Tempe).

3. Ubi Kayu

(Singkong)

Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa

Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta

(Wonosari).

4. Kedelai Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan,

Page 78: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 77

Tegal, Jepara, Rembang) ), D.I. Yogyakarta,

dan Jawa Timur (Jember).

5.

Kacang Tanah

Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa

Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara,

Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon,

Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat

(Lombok).

Agroindustri adalah sebuah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan

baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. secara eksplisit

pengertian agroindustri dikemukakan oleh Austin (1981) yaitu: perusahaan yang memproses

bahan nabati (tanaman) atau hewani (hewan). Proses yang digunakan mencakup perubahan

pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.

Produk agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi atau sebagai

produk bahan baku industri lainnya.

b. Potensi & Persebaran Sumber Daya Perkebunan

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah

dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan

barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuandan teknologi,

permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan

dan masyarakat. Komoditas perkebunan antara lain.

No. Hasil

Perkebunan

Daerah Penghasil

1. Tebu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur,

dan Sumatera.

2.

Tembakau

Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat

(Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa

Tengah (Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo),

dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki).

3.

Teh

Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah

(Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung,

Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar),

dan Sumatera Barat.

4.

Kopi

Jawa Barat, Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatera

Selatan (Palembang), Bengkulu, Sumatera Utara

(Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi

(Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).

5.

Karet

D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang),

Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat, Jawa Tengah

(Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan

Kalimantan Selatan (Meratus).

Page 79: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 78

6.

Kelapa

Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah

(Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri),

Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud,

Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (Meratus).

7. Kelapa Sawit D.I. Aceh (P. Simelue), Sumatera Utara (P. Nias, P.

Prayan,Medan, Pematang Siantar).

8. Cokelat Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.

9. Pala Jawa Barat dan Maluku.

10.

Cengkeh

D.I. Aceh, Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat

(Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas),

Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.

11. Lada Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang,

P. Bangka), dan Kalimantan Barat.

12. Vanili Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah

lainnya di Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat cocok untuk

tumbuh sebagai jenis tanaman. Tanaman perkebunan mempunyai peranan penting dalam

pembangunan perekonomian di Indonesia. Pengusahaan berbagai komoditas tanaman ini telah

mampu mendatangkan devisa bagi negara, membuka lapangan kerja dan menjadi sumber

pendapatan penduduk, serta berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan. Budidaya

perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang hasilnya untuk diekspor atau digunakan

sebagaibahan baku industri.

c. Potensi & Persebaran Sumber Daya Perikanan

Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan

pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004,

kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai

dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian,

perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.

No. Hasil Perikanan Daerah Persebaran

1. Budidaya Undang &

Bandeng

Pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

2.

Penangkapan ikan

(Nelayan Tradisional &

Modern)

Sumatera Timur, Bengkalis untuk jenis ikan

terubuk. Ikan tenggiri, cumi-cumi, udang,

rumput laut, dan ikan layang-layang dari

daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai

Selatan, Selat Bali, Selat Flores, dan Selat

Makasar. Kep. Maluku (Ambon)

menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.

Page 80: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 79

Sumber daya laut merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui, namun ada juga yang

tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan sumber daya laut secara terus-menerus dikembangkan,

untuk memenuhi kebutuhan pangan (protein hewani), energi, bahan baku, perluasan lapangan

kerja dan peningkatan pendapatan negara. Penduduk Indonesia yang bergerak dibidang

perikanan laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari hasil hasil laut berasal

dari perikanan rakyat. Selain ikan laut, perairan Indonesia juga memiliki potensi lain, yaitu

sebagai berikut :

o Indonesia sejak dahulu dikenal dengan mutiaranya, yang di dapat di sekitar Kepulauan

Aru.

o Indonesia telah membudidayakan kerang laut.

o Indonesia kaya akan taman laut, seperti disekitar Laut Banda dan disebelah utara

Sulawesi Utara yang bisa dikembangkan menjadi daerah wisata laut yang banyak menarik

wisatawan domestik maupun wisatawan asing dan sangat populer untuk pengembangan

olahraga menyelam.

o Pada akhir-akhir ini ditemukan bahwa dasar laut Indonesia di beberapa daerah

mengandung minyak bumi. Terdapat pengeboran lepas pantai seperti di lepas pantai

Sumatera, Jawa, Madura dan beberapa daerah lain.

d. Potensi & Persebaran Sumber Daya Perternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk

mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

No. Hasil

Perternakan

Wilayah Budidaya

1. Ternak Sapi Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, dan NTB

(Lombok & Sumbawa).

2. Ternak Kerbau Aceh, Sulawesi, dan Jawa.

3. Ternak Kuda Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera

Barat.

4. Ternak Babi Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera

Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Karawang)

3. Strategi Dalam Sistem Ketahanan Pangan

Strategi yang dikembangkan dalam upaya pembangunan ketahanan pangan adalah sebagai

berikut :

a. Peningkatan kapasitas produksi pangan nasional secara berkelanjutan (minimum setara

dengan laju pertumbuhan penduduk) melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi.

b. Revitalisasi industri hulu produksi pangan (benih, pupuk, pestisida dan alat dan mesin

pertanian) .

c. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengolahan Pangan.

d. Revitalisasi dan restrukturisasi kelembagaan pangan yang ada ; koperasi, UKM dan lumbung

desa.

Page 81: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 80

e. Pengembangan kebijakan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian pangan yang

melindungi pelaku bisnis pangan dari hulu hingga hilir meliput penerapan technical barrier

for Trade (TBT) pada produk pangan, insentif, alokasi kredit , dan harmonisasi tarif bea

masuk, pajak resmi dan tak resmi.

Ketahanan pangan diwujudkan oleh hasil kerja sistem ekonomi pangan yang terdiri dari

subsistem ketersediaan meliput produksi , pasca panen dan pengolahan, subsistem distribusi dan

subsistem konsumsi yang saling berinteraksi secara berkesinambungan. Ketiga subsistem tersebut

merupakan satu kesatuan yang didukung oleh adanya berbagai input sumberdaya alam,

kelembagaan, budaya, dan teknologi. Proses ini akan hanya akan berjalan dengan efisien oleh

adanya partisipasi masyarakat dan fasilitasi pemerintah.

Partisipasi masyarakat ( petani, nelayan dll) dimulai dari proses produksi, pengolahan,

distribusi dan pemasaran serta jasa pelayanan di bidang pangan. Fasilitasi pemerintah

diimplementasikan dalam bentuk kebijakan ekonomi makro dan mikro di bidang perdagangan,

pelayanan dan pengaturan serta intervensi untuk mendorong terciptanya kemandirian pangan.

Output dari pengembangan kemandirian pangan adalah terpenuhinya pangan, SDM berkualitas,

ketahanan pangan, ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional.

B. BAHAN INDUSTRI

1. Pengertian

Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa

Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan

distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya

dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu

sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.

Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan

politik.

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang

mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi

barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun

dan perekayasaan industri.

2. Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Bahan Industri

a. Potensi Geografis untuk Penyedia Bahan Baku

Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi,

dilalui system jalur pegunungan muda yang aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya

akan barang barang tambang. Selain barang tambang potensi alam Indonesia yang

dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari:

Hasil pertanian

Dengan keadaan tanah yang subur dan beriklim tropis, tanah di Indonesia dapat

ditanami berbagai macam tanaman. Oleh karena itu, tak heran jika tanah di Indonesia

dijadikan penanaman untuk bahan baku industry seperti: kedelai, kacang tanah dsb.

Perkebunan

Di Indonesia yang kaya akan alam dan SDA ini, juga terdapat perkebunan-perkebunan

yang dijadikan bahan baku industry, antara lain: tebu, karet, kelapa, kelapa sawit, kopi,

teh, cengkih, kapas, cokelat, lada, dan tembakau.

Page 82: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 81

Hasil hutan

Indonesia memiliki 4 macam hutan, yaitu : hutan hujan tropis, hutan musim, hutan

bakau dan savanna. Tak heran, jika Indonesia juga memanfaatkan hasil hutan sebagai

bahan baku industry, seperti: kayu, rotan, damar dsb.

Barang tambang

Tak hanya pertanian, perkebunan dan hasil pertanian saja, Indonesia juga

memanfaatkan barang tambang untuk bahan baku industri, seperti: minyak bumi, batu

bara, timah putih, bijih bauksit, nikel, alumunium, tembaga, bijih mangan, bijih besi,

emas, fosfat, belerang, batu gamping, kaolin, pasir kuarsa, feldspar dan mika, intan,

serpentin, yodium, asbes, tanah liat, tanah tras dsb.

C. ENERGI TERBARU & TERBARUKAN

1. Pengertian

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk

mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah

sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya

berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan,

karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu

khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak

memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di

alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa

nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak

cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga

ribuan kali lipat.

Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan"

sebagai sinonim dari "energi terbarukan" untuk mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan

kelompok energi tersebut. Energi terbarukan berasal dari "proses alam yang berkelanjutan",

seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi.

2. Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Baru & Terbarukan

Energi terbarukan (renewable energy) merupakan sumber energi alam yang dapat langsung

dimanfaatkan dengan bebas. Selain itu, ketersediaan energi terbarukan ini tak terbatas dan bisa

dimanfaatkan secara terus menerus.

a. Angin

Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin, khususnya di

negara dengan intensitas angin sangat banyak. Angin ini nantinya akan mendorong turbin

dari kincir angin yang bisa menghasilkan energi listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik

di Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas

di Bantul, Yogyakarta.

Page 83: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 82

Sumber : https://raw.cdn.baca.co.id/

2. Matahari

Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas

yang dipancarkan matahari. Sumber energi panas dari matahari juga banyak digunakan untuk

berbagai macam aktivitas, seperti fotosintesis buatan, listrik tenaga surya, menjemur pakaian dan

lain sebagainya. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS

Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT)

Sumber : https://img.antaranews.com/

3. Air Laut Pasang

Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari

tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara

dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya

sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia. Pemanfaatan air laut

pasang atau gelombang dari air laut ini kian dijadikan sebagai sumber energi terbarukan untuk

menghasilkan listrik.

Page 84: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 83

Sumber : https://kunaifi.wordpress.com

4. Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal

(panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis,

berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada

teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik

Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP

Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).

Sumber : http://jendeladenngabei.blogspot.com

5. Tumbuhan

Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya bisa diolah untuk

kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas, kayu bakar hingga produk lainnya yang bisa

dimanfaatkan. Akan tetapi, kekurangan dari energi terbarukan ini adalah bisa mengakibatkan

beragam bencana alam apabila digunakan secara terus menerus tetapi tidak diimbangi dengan

pelestarian tumbuhan tersebut.

6. Biofuel

Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik

padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang

memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan

minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

Page 85: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 84

7. Air

Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat digunakan sebagai

pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini didapatkan dengan memanfaatkan energi

potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh air Di Indonesia sendiri sudah terdapat puluhan PLTA

untuk menghemat sumber daya tak terbarukan.

8. Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal

dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu,

limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo

yang memanfaatkan tongkol jagung.

D. Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Pangan, Industri, dan Energi Terbaru

maupun Terbarukan Di Indonesia

1. Pengelolaan dalam Ketahanan Pangan

Strategi Dalam Pembangunan Ketahanan Pangan

a. Peningkatan kapasitas produksi pangan nasional secara berkelanjutan melalui intensifikasi,

ekstensifikasi dan diversifikasi.

b. Revitalisasi industri hulu produksi pangan (Benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian)

c. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengelolaan Pangan

d. Revitalisasi dan Restrukturisasi kelembagaan pangan yang ada: Kopersasi, UKM, dan lumbung

desa.

e. Pengembangan kebijakan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian pangan yang

melindungi pelaku bisnis pangan dari hulu hingga hilir meliputi penerapan Teknikal Barrier for

Trade (TBT) pada produk pangan, insentif, alokasi kredit, dan harmonisasi tarif bea masuk,

pajak resmi dan tak resmi.

Sistem Ketahanan Pangan

a. Sistem Ketersediaan (Food Availability), yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup

aman dan bergizi untuk semua orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri,

impor, cadangan pangan maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus mampu

mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk kehidupan

yang aktif dan sehat.

b. Akses Pangan (Food Access), yaitu kemampuan semua rumah tangga dan individu dengan sumber

daya yang dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup untuk kebutuhan gizinya yang dapat

diperoleh dari produksi pangannya sendiri, pembelian ataupun melalui bantuan pangan. Akses

rumah tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial. Akses ekonomi tergantung

pada pendapatan, kesempatan kerja dan harga. Akses fisik menyangkut tingkat isolasi daerah

(sarana dan prasarana distribusi), sedangkan akses sosial menyangkut tentang preferensi pangan.

c. Penyerapan Pangan (Food Utilization), yaitu penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat

yang meliputi kebutuhan energi, gizi, air dan kesehatan lingkungan. Efektifitas dari penyerapan

pangan tergantung pada pengetahuan rumah tangga/individu, sanitasi dan ketersediaan air,

fasilitas dan layanan kesehatan, serta penyuluhan gizi dan pemeliharaan balita.

Page 86: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 85

2. Pengelolaan dalam Industri

a. Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu:

o Industri barang, merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau

barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil,

sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan.

o Industri jasa, merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa.

Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran.

Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan.

Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan,

penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.

b. Macam-Macam Bahan Industri

Bahan-bahan industri yang biasa dipakai atau ditemukan di indonesia adalah Sumber Daya Alam

yang dapat diperbaharui (Reneable), Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui

(Unreneable).

o Bahan mentah, semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari

usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut (Contoh: Kapas untuk industri tekstil, batu kapur

untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja).

o Bahan baku industri, bahan mentah yang diolah atau tidak diolah dan dapat dimanfaatkan

sebagai sarana produksi dalam industri (Contoh: Lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat,

konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri

garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine).

o Barang setengah jadi, bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa

tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi (Contoh: Kain dibuat

untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan).

o Barang jadi, barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai

sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.

c. Dampak Pembangunan Industri

o Dampak positif: terbukanya lapangan kerja, terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat,

Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat, menghemat devisa negara, mendorong untuk

berfikir maju bagi masyarakat, terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industry, dan penundaan

usia nikah.

o Dampak negative: terjadi pencemaran lingkungan, konsumerisme, hilangnya kepribadian

masyarakat, terjadinya peralihan mata pencaharian, terjadinya urbanisasi di kota-kota, terjadinya

permukiman kumuh di kota-kota.

d. Faktor Pendukung & Penghambat

o Faktor pendukung: Indonesia kaya bahan mentah, jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak,

tersedia pasar dalam negeri yang banyak, iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan

industry, tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industry, stabilitas politik yang semakin

mantap, banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal

Page 87: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 86

permodalan, alih teknologi, letak geografis Indonesia yang menguntungkan, kebijaksanaan

pemerintah yang menguntungkan, kersedia sumber tenagalistrik yang cukup.

o Faktor penghambat: penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan, mutu barang yang

dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain, promosi di pasar internasional masih

sangat sedikit dilakukan, jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan

negara lain, sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia, modal yang

dimiliki masih relatif kecil

e. Klasifikasi Industri

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan Bahan Baku

o Industri ekstraktif, adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh:

pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.

o Industri nonekstaktif, adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam

sekitar.

o Industri fasilitatif, adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual

kepada para konsumennya. Contoh: Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain

sebagainya.

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan berdasarkan Ukuran Modal

o Industri padat modal, adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk

kegiatan operasional maupun pembangunannya.

o Industri padat karya, adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja

atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan Penjenisannya

Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986

o Industri Kimia Dasar (Seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk)

o Industri Mesin dan Logam Dasar (seperti industri pesawat terbang, kendaraan, tekstil)

o Industri Kecil (seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, minyak goreng curah)

o Aneka industry (seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman)

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

o Industri rumah tangga, tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.

o Industri kecil, tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.

o Industri sedang atau industri menengah, tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.

o Industri besar, tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan Pemilihan Lokasi

o Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry), adalah

industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan

mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada.

o Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja (man power oriented industry),

adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri

tersebut membutuhkan banyak pekerja untuk lebih efektif dan efisien.

Page 88: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 87

o Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry),

adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas biaya

transportasi yang besar.

Ø Jenis-Jenis Industri berdasarkan Produktifitas Perorangan

o Industri primer, adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung

atau tanpa diolah terlebih dahulu (Produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan).

o Industri sekunder, adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-

barang untuk diolah kembali. (Benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya).

o Industri tersier, adalah industri yang produknya berupa layanan jasa (telekomunikasi,

transportasi, perawatan kesehatan).

3. Pengelolaan Dalam Energi Terbarukan

o Tenaga Surya

Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar mengingat letak geografisnya

yang berada pada daerah tropis. Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18

lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) mencapai

4,5kWh/m 2/hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar

5,1 kWh/m 2/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Penyediaan energi surya di Indonesia, telah

diterapkan pengembangannya yaitu pengembangan energi surya forovoltaik dan energi surya

termal. Namun, karena kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau terpencil yang

sangat sulit terjangkau oleh jaringan listrik yang menggunakan tenaga surya. Serta tingginya biaya

modul surya yang masih menjadi komponen utama teknologi energi surya fotovoltaik untuk

diterapkan di Indonesia. Oleh sebab itu, pada energi surya ini yang memiliki peran penting sebagai

sumber tenaga listrik.

o Panas bumi

Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar didunia (40% dunia) karena

sepanjang jalur gunung api aktif mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, dan

Maluku serta merupakan potensi panas bumi terbesar di dunia. Namun, pemanfaatannya yang

masih belum optimal. Pemanf aatan energi panas bumi untuk pembangkitan tenaga listrik, saat ini

masih sangat kecil dibandingkan dengan pontensi sumber daya dan cadangan yang ada, yaitu baru

mencapai 1,189 MW atau sebesar 4% dari potensi yang ada (Luluk, 2011) Berbagai inisiatif untuk

mengembangkan energi terbarukan yang ditujukan pada eksplotasi panas bumi dimana Indonesia

pada tahun lalu menandatangani perjanjian kerjasamanya dengan pemerintah Selandia Baru,

dimana pemerintah Selandia Baru telah aktif dalam mengembangkan energi panas bumi yang telah

berkontribusi hingga 70%. Sejumlah investor pun baru-baru ini telah memasuki sektor dalam

mengelola energi panas bumi, diantaranya Jepang dan India. Berdasarkan Kebijakan Energi Nasional

telah mentargetkan sebesar 9.500 MW pada tahun 2025 dari pembangkit listrik dari panas bumi.

o Biofuel

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi biofuel, misalnya pada cadangan

biomass yang besar dari industry pertanian termasuk gula, karet, dan minyak sawit. Walaupun pada

saat ini masih banyak sumber biofuel kita diekspor karena kualitas makanan yang tinggi. Bioetanol

Page 89: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 88

Bioetanol telah menjadi rencana Indonesia untuk mengurangi impor energi dan meningkatkan

standar kualitas udara.

o Energi Angin

Berdasarkan proyek pengalaman yang dilakukan oleh Pemerintah Denmark pada tahun

1991 yang memanfaatkan energi terbarukan pada perkembangan energi angin dan energi matahari.

Langkah-langkah yang dirilis oleh Pemerintah Denmark sebagai langkah penting dalam menuju masa

depan yang ramah lingkungan, serta memiliki banyak pasokan energi berkelanjutan yang saat ini

telah diterapkan oleh Danish political thingking and priorities dan diterima oleh penduduk dan

industri di Denmark. Jadi, dengan memanfaatkan tenaga angin lepas pantai sebagai era pasar baru

yang masih menjadi dekade pada saat ini.

o Biomass dan pengolahan biogas

Saat ini, 85.5% sisa biomas datang dari industri kelapa sawit, seperti yang ditunjukkan

dalam pohon ara. Sumber-sumber biomass berbeda-beda dari buah kue, serat-serat kosong, kerang

palm koper itu yang masing-masing berisi berbagai tingkat energi dan jumlah potensinya. Kelapa

sawit telah berpotensi yang sangat baik dalam memproduksi energi alternatif karena calorific berisi.

Dengan 50% efisiensi, biomass dari kelapa dapat menghasilkan 8 Mtoe energi, dan dapat

menyimpan RM 7,5 milyar per tahun dari minyak mentah. Pada tahun 2007, untuk setiap hektar 4.3

juta hektar perkebunan kelapa sawit, sekitar 50-70 ton sisa biomas dihasilkan. Selain itu, kelapa

sawit limbah pertanian lainnya seperti bagasse, tebu, sekam dan nasi sisa limbah kayu juga

memberikan kontribusi untuk total sisa biomas. Pada Bulan Juli 2009, total 39 MW adalah di bawah

dan konstruksi diperkirakan kemungkinan adalah 1340 MW pada tahun 2030.

Di Malaysia, biogas sering dihasilkan di bawah kondisi anaerobik menggunakan fasilitas

manajemen limbah. Konten energi biogas adalah terutama bergantung pada metana konten.

Berdasarkan studi pada Clean Development Mechanism (CDM) kemungkinan dalam sektor limbah,

ditemukan bahwa potensi yang paling adalah degradasi anaerobik di mana terjadi dalam tingkat kota

praja pengurukan dan POME tambak udang. Potensi dengan ukuran yang relatif dan pemulihan

kuasa dan potensi panas untuk layak proyek-proyek yang disajikan. Pada Bulan Juli 2009, total 4,45

MW adalah di bawah potensi dan konstruksi biogas oleh 2028 adalah 410 MW.

Secara keseluruhan, sektor gas alam dan energi terbarukan memiliki potensi pengembangan yang

luar biasa. Langkah-langkah tersebut harus didukung oleh semua kalangan pihak, tidak hanya

pertamina, pemerintah, stakeholders, ataupun perguruan tinggi di indonesia. Namun, hal tersebut

diperlukan upaya partisipasi masyakakat bangsa indonesia demi masa depan energi baru dan

terbarukan. Dengan mengurangi ketergantungan terhadap minyak, lakukan gerakan hemat energi

dengan mengembangkan sektor gas alam dan gas nonkonvensional serta mendiversifikasi energi-

energi terbarukan dengan percepatan rencana untuk mengeksplorasi sumber-sumber energi

terbarukan.

Page 90: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 89

LATIHAN EVALUASI

1. Manakah diantara komoditas berikut ini yang bukan termasuk komoditas pangan asli Indonesia?

A. Padi

B. Singkong

C. Ubi

D. Gandum

E. Sagu

2. F.W Junghuhn mengelompokan iklim berdasarkan faktor ....

A. Suhu dan kelembaban

B. Rata-rata bulan basah

C. Bulan basah berturut-turut

D. Tingkat evaporasi

E. Ketinggian dan jenis vegetasi budidaya

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Contoh Soal Ulangan Geografi Ketahanan Pangan

Tanah pertanian

Gambar diatas menunjukan salah satu upaya konservasi tanah yaitu ....

A. Guludan

B. Contur strip

C. Crop rotation

D. Irigasi

E. Reboisasi

4. Diantara fenomena di bawah ini manakah yang termasuk faktor cuaca mempengaruhi

ketahanan pangan Indonesia?

A. Penggunaan pupuk kimia

B. Fenomena el nino

C. Teknik contur strip

D. Pembudidayaan bibit unggul

E. Intensitfikasi pertanian

5. Secara geografi daerah berikut memiliki potensi budidaya sayuran organik, kecuali ....

A. Wonosobo

B. Batu

Page 91: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 90

C. Lembang

D. Gunung kidul

E. Puncak

6. Salah satu daerah sentra penghasil garam terbaik Indonesia adalah ....

A. Madura

B. Lembang

C. Banjarmasin

D. Palembang

E. Banten

7. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan cara memperluas lahan

dinamakan ....

A. rehabilitasi

B. intensifikasi

C. diversifikasi

D. mekanisasis

E. ekstensifikasi

8. Tanah yang kurang cocok untuk kegiatan pertanian pangan di Indonesia adalah ....

A. andosol

B. aluvial

C. grumosol

D. kapur

E. humus

9. Tanah yang tergenang air lama akan cenderung asam. Untuk mengatasinya maka diperlukan

upaya ...

A. pemberikan kapur

B. penggunaan mulsa

C. pembuatan terasering

D. membuat saluran irigasi memanjang

E. menggunakan pupuk kimia

10. Harga pangan yang berbeda jauh di Jawa dengan di Papua diakibatkan oleh faktor ....

A. cuaca

B. politik

C. ongkos angkut

D. el nino

E. gagal panen

ESAI

1. Jelaskan minimal 3 faktor yang memengaruhi ketahanan pangan Indonesia!

2. Jelaskan/gambarkan klasifikasi iklim Junghuhn!

3. Mengapa Indonesia masih ketergantungan impor beberapa bahan pangan?

4. Apa yang dimaksud contour strip cropping dan crop rotation?

5. Mengapa tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih dalam kategori rendah?

Page 92: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 91

BAB V Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk Perencanaan

Pembangunan

Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan

4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau gambar

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan faktor dinamika dan proyeksi kependudukan

Menganalisis mobilitas penduduk dan tenaga kerja.

Menganalisis kualitas penduduk dan indeks pembangunan manusia.

Menganalisis bonus demografi dan dampaknya terhadap pembangunan.

Menganalisis permasalahan yang diakibatkan dinamika kependudukan.

Memahami berbagai sumberdata kependudukan.

Memahami pengolahan dan analisis data kependudukan.

Mengolah data dan informasi terkait masalah kependudukan di Indonesia

Menyajikan hasil pengolahan data dan informasi terkait masalah kependudukan di Indonesia dilengkapi

peta, tabel, grafik, dan/atau gambar

Dinamika penduduk adalah perubahan komposisi penduduk yang diakibatkan oleh beberapa

faktor. Faktor alami, yakni kematian dan kelahiran, dan faktor non alami yaitu migrasi. Dinamika

penduduk menjadi faktor penting dalam penentuan kebijakan pemerintah. Setiap negara pada

hakikatnya berdiri untuk satu tujuan yang sama, yaitu memajukan kesejahteraan penduduk.

Penduduk yang sejahtera tercermin dalam kehidupan sosial dan ekonominya yang berkualitas.

Page 93: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 92

Perubahan komposisi penduduk atau dinamika penduduk sangat berperan bagi keberhasilan

pembangunan.

Sebagai pembuka untuk lebih memahami materi kita harus bersepakat dulu tentang apa itu

penduduk. Berdasarkan pasal 6 Ayat (2) Undang-undang Dasar 1945, pengertian penduduk adalah

warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sementara itu, warga

negara berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) bahwa pengertian warga negara adalah orang-orang bangsa

Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara,

sedangkan UU No. 24 Tahun 2014, Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang

bertempat tinggal di Indonesia. Warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli

dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia merupakan jumlah terbesar ke empat di dunia, dengan jumlah

penduduk 265.015.300 proyeksi resmi 2018. Di bawah Tiongkok, India, dan USA diperingkat pertama

kedua dan ketiga. Dengan julah penduduk dunia 2018 sebesar 7,5 milyar penduduk Indonesia

mengisi 3,53 persen.

A. Faktor Dinamika dan Proyeksi Kependudukan

Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh empat faktor yang dapat

dipersempit menjadi dua faktor, faktor alami, yaitu kematian dan kelahiran, dan migrasi berupa

migrasi datang, dan migrasi pergi. Dalam konteks negara dapat dirumuskan:

Keterangan:

PPt : Pertumbuhan penduduk tahun akhir perhitungan

L : Jumlah kelahiran dalam periode tahun tertentu

M : jumlah kematian dalam periode tahun tertentu

I : Jumlah imigrasi dalam periode tahun tertentu

E : Jumlah emigrasi dalam periode tahun tertentu

Sementara pertumbuhan penduduk total, diperoleh dengan membagi PPt dengan jumlah penduduk

total pada periode tertentu di kalikan 100.

Persentase Pertumbuhan penduduk Total = PPt / P0

Keterangan:

P0 : Jumlah penduduk awal tahun

1. Kelahiran

Kelahiran merupakan faktor dinamika kependudukan yang menambah jumlah penduduk, ada

beberapa istilah yang sering digunakan antara lain, natalitas (kelahiran), fertilitas (kesuburan) istilah-

istilah ini hampir memiliki kesamaan makna.

Faktor mendukung kelahiran dipengaruhi oleh faktor pendukung (pro-natalitas), antara lain:

1. Pernikahan pada usia muda;

2. Nilai anak, yang memandang anak membawa rezeki;

3. Keinginan memperoleh anak laki-laki sebagai budaya paternal, anak laki-laki adalah pewaris

keturunan;

4. Belum sampainya program keluarga berencana.

Faktor yang menghambat kelahiran (anti-natalitas) adalah:

PPt = (L-M)+(I-E)

Page 94: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 93

1. Pelaksanaan program keluarga berencana;

2. Nilai anak, yang menganggap anak sebagai beban ekonomi;

3. Penundaan usia perkawinan;

4. Kebijakan instansi yang membatasi insentif tunjangan untuk anak.

Angka kelahiran dapat diklasifikasi atas angka kelahiran kasar (crude birth rate/CBR), angka kelahiran

umum (general fertility rete/GFR), dan angka kelahiran menurut kelompok umur (age specific birth

rate/ASFR)

Keterangan:

CBR : angka kelahiran kasar (crude birth rate/CBR);

B : jumlah bayi lahir yang hidup pada periode tahun tertentu;

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun;

k : konstanta, biasanya 1000

Keterangan:

GFR : angka kelahiran umum (general fertility rete/GFR);

B : jumlah bayi lahir yang hidup pada periode tahun tertentu;

Pf : jumlah wanita berusia produktif pada pertengahan tahun;

k : konstanta, bisanya 1000.

ASBRx=Bx / Px x k

Keterangan:

ASBRx : angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun.

Bx : jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu;

Px : jumlah wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama;

x : kelompok umur (x= 1, wanita kelompok umur 15 – 19 tahun, x=2, 20-27 tahun, …,

x=7, 45-49 tahun)

k : konstanta, bisanya 1000.

1. Pada tahun 2020 penduduk disuatu daerah berjumlah 10.000.000 jiwa dengan jumlah

penduduk wanita usia subur berjumlah 750.000 jiwa dan ebanyak 200.000 diantaranya

berusia 22-25 tahun. Jumlah bayi yang lahir pada tahun tersebut berjumlah 25.000 bayi dan

sebanyak 15.000 diantaranya dilahirkan oleh penduduk perempuan berusia 22-25 tahun.

Hitung CBR, GFR dan ASBR?

CBR = 3 CBR = b/p . 1000

GFR 33 = 25.000/750.000 x !000

ASBR 75 = 15.000/200.000 x 1000

CBR= B / P x k

GFR 33 : B / Pf (15-49) x 1000

ASBRx =Bx / Px x k

Page 95: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 94

Kematian

Angka kematian menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk. Beberapa faktor yang

mempengaruhi tinggi rendahnya angka kematian antara lain:

Faktor pendukung:

1. Kurang sadar tentang kesehatan;

2. kurangnya fasilitas kesehatan;

3. kecelakaan lalu lintas;

4. bencana alam;

5. perang;

6. budaya bunuh diri.

Faktor penghambat:

1. Tingginya kesadaran kesehatan;

2. fasilitas kesehatan dan jumlah dokter yang memadai;

3. lingkungan yang bersih dan sehat;

4. ajaran yang melarang bunuh diri.

Angka kematian terdiri atas angka kematian kasar (crude birth rate/CBR) dan angka kematian

menurut kelompok umur (age specific death rate/ASDR)

Keterangan:

CDR : angka kematian kasar;

D : jumlah kematian dalam periode tahun tertentu;

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu;

k : konstanta, bisanya 1000.

ASDRx : angka kematian menurut kelompok umur tertentu pada tahun tertentu

Dx : jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu;

Px : jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun;

x : kelompok umur;

k : konstanta, bisanya 1000.

IMR : angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu;

D0 : jumlah kematian bayi di bawah 1 tahun pada tahun tertentu;

B : jumlah kelahiran hidup dalam tahun yang sama;

k : konstanta, bisanya 1000.

Migrasi

CDR= D / P x k

ASDRx= Dx / Px x k

IMR= D0 / B x k

Page 96: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 95

Migrasi adalah perpindahan penduduk yang bersifat menetap dari suatu tempat ke tempat lain

melampaui batas administrasi suatu wilayah. Pada ranah negara migrasi terbagi dua, Imigrasi

(penduduk dari luar masuk) dan Emigrasi (penduduk dari dalam pindah ke luar).

Angka Migrasi Masuk

mi : angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;

I : jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun;

k : konstanta, bisanya 1000.

Angka Migrasi Keluar

me : angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;

E : jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun;

k : konstanta, bisanya 1000.

Angka Migrasi Neto

mn : angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;

I : jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;

E : jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun;

k : konstanta, bisanya 1000.

Angka Migrasi Bruto

mg : angka migrasi bruto;

I : jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;

E : jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;

P1 : jumlah penduduk di tempat tujuan;

P2 : jumlah penduduk di tempat asal;

k : konstanta, bisanya 1000.

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

mi = I / P x k

me = E / P x k

mn = ((I – E) / P) x k

mg = ((I + E) / (P1 +

P2)) x k

Page 97: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 96

Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dapat digunakan untuk

memproyeksikan jumlah penduduk di tahun akan datang. Proyeksi penduduk adalah perkiraan

jumlah penduduk pada tahun tertentu dengan perhitungan matematis.

Beberapa rumus dapat digunakan untuk mengalkulasi jumlah penduduk antara lain:

Rumus geometri;

Pn : jumlah penduduk pada tahun n

P0 : jumlah penduduk pada tahun dasar perhitungan

n : lama tahun (tahun proyeksi dikurang tahun awal perhitungan)

r : tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Rumus aritmetika;

Pn : jumlah penduduk pada tahun n

P0 : jumlah penduduk pada tahun dasar perhitungan

n : lama tahun (tahun proyeksi dikurang tahun awal perhitungan)

r : tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Rumus aritmetika;

Pn : jumlah penduduk pada tahun n

P0 : jumlah penduduk pada tahun dasar perhitungan

n : lama tahun (tahun proyeksi dikurang tahun awal perhitungan)

r : tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

e : bilangan eksponensial = 2,7182818

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah penyusunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan

kriteria tertantu. Adapun kriteria yang digunakan antara lain kriteria usia dan jenis kelamin, angkatan

kerja, dan rasio ketergantungan.

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variable-variabel tertentu.

Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan

penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rusli dalam Bagoes, Mantra, 2000:

23). Pengelompokkan penduduk atau komposisi penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam

pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang

kependudukan.

Komposisi penduduk juga dapat diartikan sebagai sebuah mata statistik dari statistik

kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis

kelamin. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah

negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan.

Pn = P0 (1 + r)n

Pn = P0 (1 + rn)

Pn = P0 x ern

Page 98: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 97

Komposisi menurut umur biasanya dijabarkan dalam kelompok-kelompok umur 5 tahun,

sedangkan menurut jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan (Ensiklopedia Bebas,

Wikipedia.org., diakses 16 Maret 2014). Komposisi penduduk dapat disebut sebagai mata statistik

karena di dalamnya ada penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan

diiterprestasi atau menganalisa data (Bagoes, Mantra, 2000:23).

Komposisi Penduduk Sosial

1. Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan

pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain

pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

2. Komposisi penduduk menurut pendidikan Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang

telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan

Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat

pendidikan penduduk.

3. Komposisi Penduduk menurut Agama Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang

dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.

Komposisi Penduduk Geografis

1. Komposisi Penduduk Menurut Tempat Tinggal Tempat tinggal yang sering digunakan dalam

komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris

seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduknya tinggal di desa.

Komposisi Penduduk Biologis

Menurut Umur dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk menurut jenis kelamin sering

digunakan untuk analisis dan perencanaan pembangunan (Bagoes, Mantra, 2000:24). Pada masa

Pemerintahan Orde baru Kantor Menteri Negara Kependudukan/ Kepala BKKBN dalam

mempersiapkan alat kontrasepsi membutuhkan data pasangan usia subur. Kantor Menteri

Pendidikan Nasional membutuhkan data penduduk usia sekolah dalam merencanakan wajib belajar

atau pembangunan sarana pendidikan.

Sex Ratio atau rasio jenis kelamin merupakan perbandingan antara jumlah penduduk

perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki di suatu negara atau wilayah. Perhitungan sex

ratio digunakan untuk melihat pertumbuhan penduduk berdasarkan jenis kelaminnya. Berikut

merupakan rumus yang digunakan dalam menghitung sex ratio :

Dalam perhitungan, sex ratio dikalikan 100 menunjukan bahwa setiap 100 penduduk

perempuan terdapat sekian banyak penduduk laki-laki.

Perubahan nilai sex ratio disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Berikut

merupakan penyebab meningkatnya sex ratio :

1. Terjadi peningkatan jumlah penduduk laki-laki melalui kelahiran.

2. Terjadi migrasi yang menyebabkan banyak perempuan ke luar dari suatu wilayah atau

masuknya banyak pria ke suatu wilayah.

3. Terjadi penurunan nilai harapan hidup wanita.

Page 99: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 98

Umur biasanya digolongkan dengan jenjang lima tahunan, misalnya kelompok umur 0-4, 5-9,

10-14, dst. Struktur umur penduduk antara negara satu dengan negara lain itu tidak sama. Begitu

pula keadaannya bila dibandingkan antara struktur umum penduduk, negara- negara yang sedang

berkembang dengan negara-negara maju atau antara daerah pedesaan dengan perkotaan. Struktur

umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi, yaitu: 1) Kelahiran 2) Kematian dan 3)

Migrasi

Menurut Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

Angka perbandingan yang menunjukkan besar beban tanggungan kelompok usia produktif

atas kelompok usia tidak produktif

Usia produktif meliputi penduduk dengan usia 15 – 64 tahun, sedangkan usia tidak produktif

dengan usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun

Terdapat tiga golongan:

1.

1. Rendah (< 30)

2. Sedang (30 – 40)

3. Tinggi (>41)

Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara visual pada

sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk (Bagoes, Mantra, 2000:24). Penggambaran suatu

piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling tegak lurus. Garis yang

vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu naik. Kenaikan ini dapat tahunan atau

dapat pula dengan jenjang lima tahunan. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk

tertentu baik secara absolut ataupun relative (persen). Pada bagian kiri sumbu vertikal dapat

digambarkan jumlah penduduk laki- laki, dan dibagian kanan digambarkan jumlah penduduk

perempuan.

Piramida penduduk pada dasarnya memiliki definisi yang sama dengan komposisi penduduk

menurut usia dan jenis kelamin. Struktur penduduk dibuat dalam grafik secara horizontal yang

berbentuk piramida. Dengan adanya piramida penduduk dapat mengetahui perbandingan golongan

produktif dan tidak produktif. serta perbandingan jumlah penduduk untuk prediksi di masa depan.

Adapun cara dalam membuat piramida penduduk adalah sebagai berikut.

1. Penduduk dibagi jenis kelamin dimana untuk laki – laki berada di sebelah kiri dan

perempuan di sebelah kanan

2. Baik golongan laki – laki ataupun perempuan dibagi lagi menurut kelompok umurnya yang

biasanya menggunakan interval 5 tahun, misalnya 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, dan seterusnya

Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam piramida penduduk.

Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Angka kelahiran tinggi sedangkan angka kematian rendah -> pertumbuhan penduduk yang

cepat

Menjelaskan populasi yang masih muda dan berkembang

Page 100: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 99

Biasanya merepresentasikan negara berkembang dimana laju kelahiran masih tinggi dan

tingkat harapan hidup yang relatif rendah

Semakin ke puncak maka semakin sempit -> kohor usia di atasnya pasti lebih sedikit

jumlahnya di bandingkan dengan kohor usia di bawahnya

Menunjukkan sebagian besar penduduknya berada di kelompok usia di bawah 15 tahun

(penduduk tidak produktif)

Contoh negara: Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Brazil, dan lain – lain

Piramida Penduduk Tetap (Stationary)

Angka kelahiran tinggi dan angka kematian relatif seimbang

Menjelaskan populasi yang sudah tidak berkembang

Biasanya merepresentasikan negara maju dimana angka kelahiran rendah dan tingkat

harapan hidup tinggi

Contoh negara: negara – negara di Eropa Barat

Piramida Penduduk Tua (Contrictive)

Angka kelahiran dan angka kematian yang rendah -> angka kelahiran menurun dengan cepat

Menjelaskan populasi yang tidak berkembang, namun apabila terus terjadi dapat

menyebabkan kekurangan jumlah penduduk

Biasanya merepresentasikan negara dengan perkembangan tingkat sosial dan ekonomi yang

tinggi (negara maju)

Menunjukkan penduduk kelompok usia muda lebih sedikit dibanding yang kelompok usia

tua

Contoh negara: Jepang dan Amerika Serikat

Sumber gambar: Boucher, 2016

Fungsi Piramida Penduduk

1. Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu Negara

2. Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki dan perempuan

3. Meramalakan keadaan penduduk di masa yang akan datang

Manfaat Komposisi Penduduk untuk Perencanaan Pembangunan di Indonesia

Page 101: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 100

Secara umum dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan

informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan

susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Susunan penduduk atau komposisi penduduk

sangat penting sekali untuk diketahui, karena selalu berubah susunannya atau komposisinya setiap

tahun.

Perubahan komposisi penduduk tersebut dapat digunakan sebagai dasar peletakan

kebijakan dari program-program pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah (Sanjaya, Windu

diakses 17 Maret 2013). Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat

perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil sensus

dan survei-survei. Sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu

proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.

Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui agar

pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan.

Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi dalam kelompok umur

lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan

kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia.

Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam

pembangunan. Selain itu, dengan mengetahui komposisi penduduk dapat juga diketahui penduduk

usia produktif, belum produktif dan tidak lagi produktif, sehingga dapat diketahui berapa angka

beban ketergantungan (dependency ratio) suatu negara serta angka harapan hidup suatu negara.

Harapannya, dengan mengetahui dependency ratio akan diketahui bagaimana solusi pemecahan

masalah dari jumlah penduduk Indonesia yang merupakan modal tenaga kerja kerja yang luar biasa,

bukan malah akan menjadi dua sisi mata uang yang menjadi pertumbuhan penduduk besar sebagai

beban bagi pembangunan di Indonesia. Hal ini karena jumlah penduduk yang besar juga berarti

pelayanan umum dan segala aspek kebutuhan dasr yang harus dipenuhi oleh suatu negara menjadi

besar. Namun, denga perencanaan pembangunan yang tepat permasalahan kependudukan akan

diramalkan sejak dini, sehingga tidak akan mengganggu jalannya pembangunan nasional Indonesia

dalam bidang material maupun spiritualnya.

Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja

Mobilitas penduduk merupakan pergerakan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, baik

untuk sementara, atau untuk waktu yang lama, atau untuk menetap secara permanen. Yang

termasuk dalam mobilitas permanen antara lain:

1. urbanisasi, atau perpindahan penduduk dari desa ke kota;

2. ruralisasi, kembalinya penduduk kota yang telah urbanisasi ke desa;

3. transmigrasi, perpindahan penduduk dari satu daerah untuk menetap di daerah lain yang

ditetapkan dalam wilayah Republik Indonesia.

4. emigrasi, perpindahan penduduk dari tanah air ke luar negeri;

5. imigrasi, perpindahan warga luar negeri ke wilayah RI;

6. remigrasi, kembalinya penduduk yang telah imigrasi ke dalam negeri.

Termasuk dalam mobilitas non permanen adalah:

1. komutasi atau mobilitas ulang-alik, atau aktivitas pergi-pulang yang dilakukan kurang dari 24

jam;

2. sirkulasi, pergi yang dilakukan dengan menginap di tempat tujuan;

Page 102: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 101

Sementara mobilitas tenaga kerja terdiri dari dua jenis, stayers atau tenaga kerja yang bekerja di

lokasi yang sama dengan lokasi tinggal, dan movers atau pekerja yang bekerja di lokasi yang berbeda

dengan tempat tinggalnya.

Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia

Kualitas penduduk merupakan hal penting untuk diketahui, pemetaan kualitas penduduk

dapat memudahkan pemerintah untuk menyusun program strategi peningkatan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDA). Kualitas penduduk merupakan kondisi penduduk pada aspek fisik maupun non

fisik yang meliputi derajat kesehatan, pengetahuan, produktivitas, kemandirian dll.

Tiga komponen yang menjadi dasar melihat kualitas penduduk. Pertama kesehatan, yang bisa

menjadi tolak ukur untuk menilai kesehatan masyarakat adalah:

1. angka kematian bayi, angka yang menunjukkan angka kematian bayi 0 tahun dari setiap

kelahiran, dan;

2. angka harapan hidup, adalah perkiraan rata-rata umur seseorang yang diharapkan dapat terus

hidup.

Kedua, Pendidikan. Indikator yang diambil untuk melihat kualitas pendidikan ada tiga:

1. Angka Partisipasi Sekolah (APS), APS proporsi anak sekolah pada usia jentang pendidikan

tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. 7 – 12 tahun

(SD), 13 – 15 tahun (SLTP), 16 – 18 tahun (SLTA), 19 – 24 tahun (Perguruan Tinggi);

2. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan atau jentang pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh

warga, dan;

3. Angka melek huruf, persentase penduduk yang telah dalam membaca dan menulis.

Ketiga Pendapatan Per Kapita, per capita income (PCI) adalah pendapatan rata-rata penduduk

pada satu periode tertentu. Pendapatan per kapita diperoleh dengan membagi Pendapatan Nasional

Bruto (PNB) atau gross national product (GNP), di bagi jumlah total penduduk.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Tahun 1990 United Nation of Development Program (UNDP) pertama kali menetapkan IPM

atau human development index (HDI) untuk mengukur kualitas pembangunan sumber daya manusia

di dunia dan kemudian membuat peringkat negara-negara berdasarkan IPM.

Tiga dimensi pembentuk IPM antara lain; umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan

standar hidup layak. Empat indikator yang digunakan antara lain:

1. Angka Hidup Saat Lahir (AHH);

2. Angka Melek Huruf (AMH);

3. PDB per kapita atau PCI.

Menurut BPS pada situsnya, Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan.

Pada tahun 2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 70,81. Angka ini

meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,90 persen dibandingkan tahun 2016.

Bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,06 tahun, lebih

lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya. Anak-anak yang pada

tahun 2017 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,85 tahun

(Diploma I), lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2016.

Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama

8,10 tahun (kelas IX), lebih lama 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017,

masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar

Page 103: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 102

10,66 juta rupiah per tahun, meningkat 244 ribu rupiah dibandingkan pengeluaran tahun

sebelumnya.

Bonus Demografi dan Dampaknya terhadap Pembangunan

Dalam terbitan BPS, Analisis Statistik Sosial, Bonus Demografi dan Pertumbuhan

Penduduk, Bonus demografi merujuk pada fenomena penambahan jumlah penduduk usia kerja yang

membawa keuntungan bagi perekonomian. Bonus demografi didefinisikan sebagai sebuah

penambahan penduduk pada kelompok usia kerja yang walaupun meningkatkan jumlah penduduk

total, dipandang sebagai sebuah keuntungan yang tidak terelakkan (Chandrasekhar, Ghosh,

Roychowdhury, 2006).

Bonus demografi dapat diartikan sebagai keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan

angka ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas jangka

panjang (Adioetomo, 2007). Istilah bonus demografi yang diartikan sebagai sebuah keuntungan

berdasar pada konsep dasar dalam demografi yaitu indikator angka ketergantungan/rasio beban

ketergantungan.

Bagaimana bonus demografi ini terjadi. Perubahan struktur umur penduduk ini dapat terjadi

karena adanya proses transisi demografi secara berkelanjutan dan berjangka panjang. Mula-mula

tingkat mortalitas harus diturunkan, melalui pelayanan kesehatan yang baik. Penurunan kematian

bayi tidak langsung diikuti dengan penurunan fertilitas. Penurunan kematian bayi menyebabkan

lebih banyak bayi yang survive, dapat terus hidup mencapai usia yang lebih tinggi. Setelah beberapa

lama, tingkat fertilitas akhirnya akan menurun juga. Kalau sudah demikian, maka terjadilah

pergeseran distribusi penduduk menurut umur, yang menyebabkan menurunnya rasio

ketergantungan penduduk usia non produktif dan penduduk usia produktif.

Dalam perjalanan waktu, kondisi kependudukan mengalami perubahan. Perubahan

penduduk terjadi dari tingkat pertumbuhan stabil tinggi (fertilitas dan mortalitas tinggi) ke tingkat

pertumbuhan rendah (fertilitas dan mortalitas rendah). Pada teori Transisi Demografi, perubahan

fenomena kependudukan terjadi dalam beberapa tahap.

Menurut Todaro, fase pra transisi, pada fase ini angka kelahiran dan kematian sama-sama

tinggi. Yang kedua masa transisi, masa transisi dibagi menjadi tiga periode oleh Todaro, permulaan

transisi, pertengahan transisi dan akhir transisi.

Masa akhir transisi lebih merujuk pada awal terjadinya tahap ketiga dalam transisi

demografi. Pada masa akhir transisi, tingkat mortalitas konstan atau menurun sedikit, tingkat

kelahiran sedang-rendah atau menurun. Kesehatan masyarakat sudah baik dan pengetahuan

tentang kontrasepsi meluas. Ketika transisi telah benar-benar memasuki tahap ketiga, yang

merupakan fase pasca transisi, upaya-upaya modernisasi serta pembangunan yang menyebabkan

turunnya tingkat fertilitas telah dilakukan. Di ujung tahapan ketiga, tingkat kelahiran berhasil

diturunkan cukup tajam sampai sama rendahnya dengan tingkat kematian sehingga pertambahan

penduduk sangat rendah.

Bonus demografi telah dialami negara-negara Eropa sekitar tahun 1950-2000, dan beberapa negara

Asia antara tahun 1960-1990, bonus demografi dapat meningkatkan laju perekonomian Indonesia,

karena peningkatan jumlah penduduk usia produktif berkali lipat dari penduduk usia tidak produktif.

Permasalahan yang Diakibatkan oleh Dinamika Kependudukan

Perubahan jumlah penduduk tentu memiliki dalam dampak dan efek yang beragam terutama pada

ketersediaan dan kecukupan pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup layak manusia. Seperti

Page 104: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 103

dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus dalam teori populasinya. Walaupun tren pertumbuhan

penduduk terus menurun, namun grafik jumlah penduduk dunia terus meningkat.

Beberapa permasalahan yang diakibatkan oleh dinamika kependudukan antara lain; ledakan

penduduk, serta sebaran penduduk yang tidak merata.

Ledakan Penduduk

Ledakan penduduk adalah keadaan penduduk dengan laju pertumbuhannya yang cepat

karena tingkat kelahiran yang tinggi, sedang tingkat kematian menurun secara tajam. Populasi dunia

terus meningkat dalam 70 tahun terakhir, kurun 1830 sampai 1930 populasi dunia meningkat dua

kali lipat dari 1 milyar menjadi 2 milyar jiwa. Tahun 2018 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7,5

juta jiwa.

Pertambahan penduduk yang tidak dikendalikan akan menimbulkan permasalahan-permasalahan

seperti:

1. Kurangnya kesempatan kerja, akan menimbulkan pengangguran dan peningkatan kejahatan;

2. kerusakan hutan akibat penebangan hutan secara serampangan, akan menimbulkan bahaya

erosi, tanah longsor dan bahaya banjir;

3. adanya pemusatan penduduk akibat urbanisasi, akan menyebabkan ketertiban dan

keberhasilan lingkungan yang tak terkontrol;

4. meningkatnya penduduk usia sekolah, akan menyebabkan masalah-masalah yang

berhubungan dengan kesempatan mengenyam pendidikan dan biaya pendidikan;

5. ketersediaan tempat tinggal yang kurang, akan mengakibatkan banyaknya perumahan-

perumahan liar yang sangat mengganggu keindahan dan ketertiban di kota;

6. ketersediaan air bersih yang kurang, akan mengakibatkan terganggunya kesehatan.

Melihat permasalahan-permasalahan kependudukan di atas, maka pemerintah telah melakukan

upaya-upaya untuk mengatasinya antara lain:

1. Pembatasan kelahiran bayi dengan program keluarga berencana melalui semboyan “catur

warga”. (Catur warga terdiri dari bapak, ibu dan dua anak, laki-laki perempuan sama saja);

pembatasan usia perkawinan; pembatasan tunjangan anak bagi PNS; program pendidikan

formal di sekolah-sekolah maupun penyuluhan-penyuluhan yang berlangsung kepada

masyarakat;

2. pelaksanaan program transmigrasi sebagai upaya untuk mengatasi pemusatan

penduduk/kepadatan penduduk dan persebaran penduduk yang tidak merata;

3. pembangunan gedung-gedung sekolah baru beserta fasilitasnya, penyelenggaraan sekolah

terbuka, kejar paket sebagai upaya mengatasi kurangnya kesempatan mengenyam pendidikan,

dan penyelenggaraan beasiswa bagi siswa tak mampu dan berprestasi;

4. pembangunan perumahan-perumahan murah baik rumah sederhana, maupun rumah sangat

sederhana, untuk mengatasi ketersediaan perumahan yang kurang,

5. penyelenggaraan hutan lindung, reboisasi, penghijauan serta melarang pertanian sistem

ladang berpindah untuk mengatasi kerusakan hutan;

6. pembangunan industri-industri baru, pusat-pusat perdagangan dan pariwisata sebagai upaya

mengatasi kurangnya kesempatan kerja.

Sebaran Penduduk yang Tidak Merata

Permasalahan lain dari dinamika kependudukan Indonesia adalah persebaran penduduk

yang tidak merata. Menurut data BPS 2016, Jakarta menjadi daerah terpadat di Indonesia dengan

Page 105: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 104

tingkat kepadatan kasar per kilo meter persegi sebesar 15,5 ribu jiwa, di susul Jawa Barat 1, 3 ribu

jiwa, Banten 1,3 ribu jiwa, DIY 1,2 ribu jiwa, Jawa Tengah 1 ribu jiwa, Jawa Timur dan Bali masing-

masing 817,48 dan 726,25 jiwa. Penduduk Indonesia hanya bertumpuk di Pulau Jawa dan Bali saja,

sementara di pulau lian, masih jarang penduduknya.

Daerah terjarang penduduknya adalah Provinsi Papua dan Papua Barat 10 dan 9 jiwa per

kilometer persegi. Fenomena ini bukanlah hal baru, karena upaya transmigrasi telah dilakukan sejak

pemerintahan kolonial tahun 1930 lewat politik etis.

Hal-hal yang mendorong padatnya penduduk Jawa dan Bali adalah:

1. Jawa dekat dengan Jakarta sebagai pusat pemerintahan;

2. sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur;

3. merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.

4. tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan;

5. memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar;

Kepadatan penduduk yang amat tinggi utamanya di Jakarta dan wilayah sekitar kota-kota

besar di Pulau Jawa sangat berdampak besar terhadap lingkungan hidup. Ambang batas daya

dukung lingkungan akan terlampaui dengan gelembung jumlah penduduk yang tinggi. Penurunan

kualitas lingkungan antara lain:

1. Sulitnya mencari air bersih;

2. udara yang tercemar;

3. tercemarnya sungai-sungai;

4. tercemarnya laut oleh sampah;

5. terdesaknya lahan pertanian;

6. pencemaran tanah;

7. dll.

Selain lingkungan secara fisik, kepadatan penduduk yang tinggi juga mendorong persaingan

sosial yang tinggi yang berdampak pada tingginya angka kriminalitas, kemacetan lalulintas, dan

penurunan budaya gotong royong dan etika bermasyarakat.

Kepadatan penduduk yang tinggi di perkotaan adalah fenomena yang tidak bisa dihindari,

karena semua negara di dunia hampir mengalami persoalan yang sama. Pergeseran dari budaya

pertanian ke Industri menstimulasi tiap orang untuk datang ke kota tempat industri berada. Upaya

mengatasi tidak meratanya persebaran penduduk dengan Transmigrasi dirasa sudah

tidak relevant karena sumber ekonomi masih terletak di Pulau Jawa. Sepertinya hal ini juga sudah

dibaca oleh pemerintah pusat sehingga tidak ada lagi kita dengan berita-berita di media mana saja

yang membahas tentang program transmigrasi.

Yang perlu dilakukan adalah memecah pertumbuhan ekonomi ke daerah dengan menambah

pusat-pusat pertumbuhan di daerah. Dengan demikian daya magnet tidak hanya terkonsentrasi di

Pulau Jawa saja. Pemerintah dan masyarakat harus jeli melihat potensi daerahnya masing-masing

untuk dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

Berikutnya yang harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat untuk cerdas bagaimana

hidup dilingkungan perkotaan bagi warga kota. Hidup dengan keterbatasan lahan, dapat tetap

berkualitas dengan pendekatan yang tepat. Tawarannya antara lain:

1. Pemukiman vertikal;

2. pengolahan sampah terpadu, terintegrasi.

3. transportasi publik yang layak;

4. memperluas ruang terbuka hijau hingga standar 30% dari luas kota.

Page 106: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 105

5. dll.

Sumber Data Kependudukan

Sekarang ini mudah sekali kita menjangkau data kependudukan dari masan saja

dengan smart phone yang kita miliki di mana saja. (asal terhubung internet tentunya). Namun kali ini

kita akan mempelajari bagaimana data kependudukan diperolah.

Ada tiga metode untuk memperoleh data kependudukan, yang pertama dengan sensus, kemudian

survei, dan registrasi penduduk.

Sensus

Sensus penduduk adalah pencatatan penduduk di seluruh negara secara serentak dan

berkala, biasanya dilakukan dalam 10 tahun satu kali. Sensus penduduk di Indonesia secara resmi

pertama kali dilakukan tahun 1920 dan 1930 pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada masa

kemerdekaan sensus pendud uk telah dilakukan sebanyak enam kali, 1961, 1971, 1980, 1990,

2000, dan terakhir 2010, jika tidak ada halangan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia akan kembali

melakukan sensus penduduk tahun 2020.

Menurut jenisnya sensus penduduk terbagi dua. Pertama Sensus De Jure; adalah sensus

penduduk yang ditujukan pada penduduk yang benar-benar warga wilayah tersebut yang dibuktikan

dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kedua Sensus De Facto; adalah pencacahan

penduduk yang ditujukan kepada mereka yang waktu pencacahan berada diwilayah yang

bersangkutan.

Secara metode sensus penduduk juga terbagi dua. Pertama, metode Householder yaitu

daftar yang diisi oleh kepala keluarga dan pengisian daftar pertanyaan dilakukan oleh penduduk

sendiri. Kelebihan dari metode ini adalah waktu yang dibutuhkan lebih cepat sebab petugas tidak

harus mendata satu per satu penduduk. Daftar pertanyaan bisa dikirimkan atau dititipkan pada

aparat desa. Sedangkan kekurangannya adalah data yang didapatkan kurang terjamin kebenarannya

sebab ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Kedua, metode canvasser merupakan metode di mana daftar diisi oleh petugas sesuai

dengan jawaban penduduk. Pelaksanaannya adalah petugas mendatangi tempat tinggal penduduk

dan mengisi daftar pertanyaan. Kelebihan dari metode ini adalah data yang diperoleh lebih terjamin

kelengkapannya dan penduduk sulit untuk memalsukan data. Sedangkan kekurangannya adalah

waktu yang diperlukan lebih lama sebab jumlah petugas yang terbatas sedangkan wilayah yang luas.

Survei

Survei adalah metode pengumpulan data penduduk tidak dengan mencatat seluruh

populasi, tapi dengan metode tertentu, sebagian populasi diambil sebagai sampel, akurasi

kebenaran data bergantung dari metode dan pengambilan sampel. BPS biasa melakukan Survei

Antar Sensus (SUPAS) tiap pertengahan tahun sensus.

Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah pencatatan data kependudukan secara continue (berkelanjutan).

Pencatatan ini dilakukan oleh lembaga pemerintah yang berwenang menginput data kependudukan.

Seperti Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang berada di tiap wilayah kabupaten/ kota.

Pengolahan dan Analisis Data Kependudukan

Pengolahan Data Kependudukan

Page 107: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 106

Data kependudukan yang telah diperoleh dari berbagai metode merupakan data yang

penting untuk dimasukkan dalam data base kependudukan. Data tempat lahir, tanggal lahir, jenis

kelamin, tempat tinggal, penghasilan, pendidikan, agama, dan lain-lain akan menjadi data dasar

untuk pengolahan data dan selanjutnya masuk tahap analisis data.

Analisis Data Kependudukan

Analisis data kependudukan menghasilkan analisa data penduduk berdasarkan komposisi.

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan umur, agama, pekerjaan, penghasilan,

dll. komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur akan menghasilkan data piramida

penduduk suatu negara. Jika dikaitkan dengan usia produktif dan tidak produktif angka ini dapat

dihitung menjadi angka ketergantungan.

Data jumlah penduduk dikaitkan dengan luas wilayah menjadi parameter menghitung tingkat

kepadatan penduduk. Data satu sensus dengan sensus berikutnya menghasilkan perbedaan jumlah

penduduk dan menjadi acuan tingkat pertumbuhan penduduk, juga dapat jadi acuan

memproyeksikan jumlah penduduk di tahun-tahun berikutnya.

Analisis data kependudukan sangat penting bagi satu negara untuk menentukan kebijakan

pembangunan bagi negara tersebut. Dengan melihat komposisi penduduk negara dalam mengambil

langkah tepat, selain mengatai masalah kependudukan secara khusus, juga masalah lain di luar

aspek kependudukan. Seperti maslah pangan, transportasi, perumahan, ekonomi, sosial, politik, dll.

Page 108: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 107

LATIHAN EVALUASI

1. Orang –orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang mendiami suatu

wilayah Negara disebut dengan ….

A. Pendatang

B. Masyrakat

C. Bangsa

D. Penduduk

E. Warga negara

2. Orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan

undang-undang disebut dengan …

A. Pendatang

B. Masyrakat

C. Bangsa

D. Penduduk

E. Warga negara

3. Perubahan jumlah penduduk yang terjadi terusmenerus tiap tahunnya disebut …

A. Dinamikapenduduk

B. Proyeksipenduduk

C. Survey pendudukpenduduk

D. Mobilitaspenduduk

E. Sensuspenduduk

4. Faktor non alami yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah …

A. Natalitas dan migrasi

B. Migrasi dan mortalitas

C. Imigrasi dan emigrasi

D. Natalitas dan mortalitas

E. Imigrasi dan mortalitas

5. Contoh faktor alami yang mendukung pertumbuhan penduduk adalah …

A. Pernikahan pada usia muda

B. Program keluarga berencana

C. Tenaga kerja luarnegeri

D. Perpindahan penduduk desa

E. Kecelakaan lalulintas

6. Perhatikan pernyataan berikut

1) Program keluarga berencana

2) Kurang kesadaran hidup sehat

3) Fasilitas kesehatan yang kurang

4) Lingkungan yang bersih

5) Kecelakaan lalulintas

Dari pernyataan di atas aktor anti mortalitas ditunjukan oleh nomor …

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 4, dan 5

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 3, dan 5

E. 3, 4, dan 5

Page 109: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 108

7. Perhatikan pernyataan berikut

1) Program keluarga berencana

2) Anggapan banyak anak banyak rezeki

3) Menikah usia muda

4) Penundaan usia menikah

5) Anak adalah harapan keluarga

Dari pernyataan di atas faktor pro natalitas ditunjukan oleh nomor …

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 4, dan 5

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 3, dan 5

E. 3, 4, dan 5

8. Salah satu alat ukur kesehatan suatumasyarakat adalah …

A. General fertility rate

B. Age specific birth rate

C. Crude death rate

D. Age specific death rate

E. Infant mortality rate

9. Banyaknya elahiran dari wanita pada suatu kelompok umur tertentu per seribu wanita pada

kelmpok umur tertentu selama satu tahun disebutd engan angka …

A. General fertility rate

B. Age specific birth rate

C. Crude death rate

D. Age specific death rate

E. Infant mortality rate

10. Jumlah kematian dari setiap seribu orang penduduk pada periode tahun tertentu ditunjukan

dengan angka …

A. General fertility rate

B. Age specific birth rate

C. Crude death rate

D. Age specific death rate

E. Infant mortality rate

11. Jumlah penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada kelompok umur tertentu dari

seribupenduduk kelompok umur tersebut dalam periode tahun tertentu ditunjukan dengan

angka …

A. General fertility rate

B. Age specific birth rate

C. Crude death rate

D. Age specific death rate

E. Infant mortality rate

Padatahun 2017, penduduk di daerah A berjumlah 8.000.000 orang. Jumlah penduduk

yang berusia 15-19 tahun berjumlah 1.000.000 jiwa. Jumlah bayi yang lahir pada tahun

tersebut berjumlah 125.000 jiwa. Di daerah ini terdapat 750.000 wanita yang berusia 15-49

Page 110: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 109

tahun, Diantara wanita tersebut 25.000 diantaranya berusia 20-24 dan jumnlah kelahiran

dari wanita kelompok umur 20-24 adalah 12.500 orang.

Diantara bayi yang lahir ada 1000 bayi yang meninggal pada usia kurang dari 1

tahun. Dari total keseluruhan kematian yang berjumlah 90.000 jiwa, 12.000 jiwa diantaranya

meninggal pada usia 15-19 tahun.

Disamping itu pada tahun yang sama, orang yang masuk kedaeraht ersebut

sebanyak 45.000 jiwa, dan yang pergi meninggalkan wilayah tersebut berjumlah 30.000 jiwa.

12. Berdasarkan wacanatersebut besaran angka kelahiran kasar di daerah A pada tahun 2017

adalah …

A. 167

B. 16

C. 500

D. 15

E. 8

13. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka kelahiran umum di daerah A pada tahun 2017

adalah …

A. 167

B. 16

C. 500

D. 15

E. 8

14. Berdasarkan wacana tersebu tbesaran angka kelahiran menurut kelompok umur 20-24

tahun di daerah A padatahun 2017 adalah …

A. 167

B. 16

C. 500

D. 15

E. 8

15. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka kematian bayi di daerah A pada tahun 2017

adalah …

A. 167

B. 16

C. 500

D. 15

E. 8

16. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka kematian kasar di daerah A padatahun 2017

adalah …

A. 15000

B. 12

C. 11

D. 35000

E. 45000

17. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka kematian pada kelompok umur 15-19 tahun di

daerah A pada tahun 2017 adalah …

A. 15000

Page 111: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 110

B. 12

C. 11

D. 35000

E. 45000

18. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka pertumbuhan alami di daerah A pada tahun

2017 adalah …

A. 15000

B. 12

C. 11

D. 35000

E. 45000

19. Berdasarkan wacana tersebut besaran angka pertumbuhan migrasi di daerah A pada tahun

2017 adalah …

A. 15000

B. 12

C. 11

D. 35000

E. 45000

20. Berdasarkan wacana tersebut besaranangka pertumbuhan total di daerah A padatahun

2017 adalah …

A. 15000

B. 12

C. 11

D. 35000

E. 45000

21. Jawa Barat memiliki rasio jenis kelamin 92 pada tahun 2017 artinya Jawa Barat memiliki

rasio ketergantungan yang rendah/kecil. Maka Jawa Barat akan banyak terhadi . . . .

1. poliandri

2 poligami

3 terjadi kawin – cerai

4 terjadi perselingkuhan

5. berkurangn ya anak-anak

Dari nomor-nomor diatas yang paling mungkin adalah . . . .

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 5

C. 2, 3 dan 4

D. 4 saja

E. 4 dan 5

22. Lembaga di Indonesia yang bertugas mengadakan kegiatan sensus penduduk adalah …

A. Badan pertanahan

B. Badan kependudukan Indonesia

Page 112: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 111

C. Badan survey nasional

D. Badan pusat statistik

E. Pemerintah pusat

23. Berikut ini manfaat piramida penduduk kecuali …

A. Mengetahui perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

B. Mengetahui jumlah angkatan kerja

C. Mengetahui struktur penduduk

D. Mengetahui tingkat pendapatan penduduk

E. Mengetahui angka beban ketergantungan suatu negara

24. Negara berkembang cenderung mempunyai struktur penduduk muda. Faktor utama dari

fenomena ini adalah . . . .

A. Adanya perpindahan penduduk dari luar negeri

B. Tingginya angka kematian bayi

C. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi

D. Tingginya tingkat urbanisasi

E. Tingkat kesehatan yang sudah baik

25. Perhatikan pernyataan berikut …

1. Rasio perkawinan poligami

2. Rasio jenis kelamin pada kelahiran

3. Rasio status perkawinan pada kelompok umur dewasa

4. Easio kematian penduduk laki laki dan perempuan

5. Rasio migrasi penduduk laki laki dan perempuan

Pernyataan yang mempengaruhi rsio jenis kelamin di suatu wilayah adalah …

A. 1, 2, dan 4

B. 1, 3, dan 5

C. 2, 4, dan 5

D. 2, 3, dan 4

E. 3, 4, dan 5

B. Soal Essay

1. sebutkan dan jelaskan macam macam pengumpulan data kependudukan?

2. jelaskan dan gambarkan macam macam piramida penduduk?

3. apa yang dimaksud dengan sex ratio dan dependency ratio ?

Page 113: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 112

BAB VI KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSA SEBAGAI IDENTITAS

NASIONAL BERDASARKAN KEUNIKAN DAN SEBARANNYA

Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan keunikan dan sebaran

4.6 Membuat peta persebaran budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menganalisis pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya di indonesia.

Menganalisis persebaran keragaman budaya di indonesia.

Menganalisis pembentukan kebudayaan nasional.

Menganalisis pelestarian dan pemanfaatan produk kebudayaan indonesia dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata.

Menjelaskan kebudayaan indonesia sebagai bagian dari kebudayaan global.

Praktik membuat peta keragaman budaya di Indonesia Pernahkah kamu menebak-nebak seseorang berasal dari daerah mana. Apa saja yang dapat

dijadikan indikator kamu menebak. Cara berpakaian, cara berjalan, nada bicara, warna kulit, gestur,

bahasanya, cara bergaul, apalagi?

Ada satu cabang ilmu geografi yang membahasa bagaimana alam mempengaruhi kebudayaan, ilmu

itu adalah geografi budaya. Carl Sauer mendefinisikan ilmu geografi budaya adalah ilmu

pengetahuan yang menelaah sekitar tingkah laku manusia yang ditimbulkan karena adanya usaha

adaptasi dan pemanfaatan lingkungan alam oleh manusia dalam usaha mempertahankan

hidupnya.

Page 114: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 113

Sesungguhnya indikator-indikator yang menjadi parameter kamu dalam menebak adalah

unsur-unsur kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan melekat pada diri seseorang sebagai pelaku

budaya menjadi ciri, bak pakaian yang menyelimuti tubuhnya. Melekat terinternalisasi pada raga

dan jiwa sebagai warisan masyarakat yang mendidiknya.

Kebudayaan adalah manifestasi akal yang berinteraksi dengan alam sekitar, menghasilkan

telaah tentang, baik-buruk, efektif-tidak efektif, sopan-tidak sopan, sederhana-kompleks, mudah-

sulit dan lain-lain, yang kemudian diambil sebagai satu pilihan untuk dilakukan dan menjadi

kebiasaan. Kebiasaan ini menjadi nilai yang dianut secara pribadi diikuti oleh orang lain menjadi nilai

kemasyarakatan. Nilai-nilai yang telah mengakar pada masyarakat menjadi norma, menjadi hukum

yang mengikat. Kemudian terciptalah kebudayaan sebagai satu tema besar dari satu entitas

masyarakat.

Seperti telah dijelaskan di awal kebudayaan adalah hasil interaksi akal dengan alam sekitar.

Keragaman fenomena alam yang berinteraksi dengan akal manusia menghasilkan kebudayaan yang

beragam. Kebudayaan dan geografi adalah satu yang melekat tidak dapat dipisahkan. Seperti tidak

ada drama tanpa latar cerita.

Ada satu cabang ilmu geografi yang membahasa bagaimana alam mempengaruhi

kebudayaan, ilmu itu adalah g eografi budaya. Carl Sauer mendefinisikan ilmu geografi budaya

adalah ilmu pengetahuan yang menelaah sekitar tingkah laku manusia yang ditimbulkan karena

adanya usaha adaptasi dan pemanfaatan lingkungan alam oleh manusia dalam usaha

mempertahankan hidupnya. Dengan demikian berarti geografi budaya berada posisi penengah

kajian yang bersifat fisik dengan kajian yang bersifat sosial.

Artinya secara forensik dapat dianalisis dengan kajian geografi budaya bahwa, untuk

mengenali wujud kebudayaan suatu masyarakat dapat di cermati dengan mengamati alam yang

berinteraksi dengan orang-orang yang tinggal di tempat tersebut.

Paham determisme alam dalam kajian filsafat geografi pernah awal abad ke-19, lewat para

pendukungnya seperti Charles Darwin, Fredrich Ratzel dan Ellsworth Huntington. Charles Darwin

(1809) sangat terkenal dengan teorinya seleksi alam (natural selection), bahwa makhluk hidup yang

mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mampu bertahan dan lolos dari seleksi alam. Alam

berperan sangat menentukan.

Fredrich Ratzel (1844-1904), Ahli geografi kebangsaan Jerman mengungkapkan bahwa

manusia dan kehidupannya sangat bergantung pada alam, perkembangan kebudayaan sangat

dipengaruhi oleh alam, demikian pula dengan mobilitasnya yang tetap dibatasi oleh kondisi alam di

permukaan bumi. Searah dengan itu Ellsworth Huntington iklim di dunia sangat menentukan

perkembangan kebudayaannya.

Pemikiran determinisme ini mengisi ruang pikir manusia hingga lahir paham baru yang lebih

moderat, yaitu paham posibilesme. Paul Vidal de La Blache (1845-1919) menyatakan bahwa alam

tidaklah menentukan segalanya, yang menentukan adalah faktor produksi yang dipilih manusia yang

berasal dari kemungkinan yang diberikan alam. Manusia tidak pasif terhadap kodrat alam, tetapi

manusia aktif dalam memanfaatkan alam.

Sekarang ini salju yang dulunya hanya ada di negara empat musim, kita bisa nikmat di

khatulistiwa yang hangat dengan salju buatan, bahkan kita dapat memainkan selancar es di mal yang

ada di ibu kota Jakarta. Globalisasi yang merupakan paham ekonomi telah meluaskan maknanya

Page 115: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 114

termasuk menyentuh aspek kebudayaan, tidak ada lagi kebudayaan yang benar-benar identik.

Semua membaur menjadi satu dalam ruang global.

Peta Konsep Geografi dan Keragaman Budaya

A. Pengertian Kebudayaan

Apa itu kebudayaan?

Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan,

tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri

manusia dengan belajar. Kebudayaan adalah perilaku, cara orang bertindak, melakukan sesuatu

dengan kesadaran yang didorong oleh akal sehat. Karena perilaku tanpa akal sehat, adalah perilaku

kesurupan yang didorong oleh akal lain di luar akal sehat. Kebudayaan juga merupakan hasil.

Sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia.

Kemudian kebudayaan adalah hasil tersebut merupakan hasil belajar. Ada tingkatan dalam

penurunan kebudayaan dengan belajar, dari proses imitasi, proses memahami, mengaplikasi, sampai

dengan inovasi. Hasilnya adalah tata-tata kehidupan masyarakat.

Senada dengan Koentjaraningrat, Ralph Linton yang menyatakan bahwa:

“The culture of a society is the way of life of its members; the collection of ideas and habits which

they learn share and transmit from generation to generation.”

Page 116: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 115

Kebudayaan adalah cara hidup anggotanya; merupakan kumpulan gagasan dan kebiasaan yang

mereka pelajari dan ajarkan, kemudian mereka teruskan secara turun-temurun.

Sementara Clifford Geertz memberikan catatan bahwa kebudayaan adalah:

“a system of inherited conceptions expressed in symbolic forms by means of which men

communicate, perpetuate, and develop their knowledge about and attitudes toward life.”

Kebudayaan merupakan sistem konsepsi yang diwariskan dan diekspresikan atau dikecualikan hanya

dalam bentuk simbolis yang dengannya manusia berkomunikasi, melanggengkan, dan

mengembangkan pengetahuan mereka tentang dan sikap terhadap kehidupan. Dengan demikian

Geertz hanya memasukkan dalam ranah kebudayaan adalah yang berbentuk simbol. Seperti bahasa,

gestur, simbol-simbol dalam kesenian dll.

Apa saja wujud kebudayaan?

Kebudayaan secara universal atau keseluruhan memiliki unsur – unsur tertentu, antara lain:

1. Bahasa;

2. sistem kepercayaan;

3. ilmu pengetahuan;

4. sistem teknologi;

5. sistem kekerabatan;

6. sistem mata pencarian;

7. kesenian.

B. Pengaruh Geografi terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia

Indonesia dengan masyarakatnya yang multikultural turut dipengaruhi oleh kondisi geografi

Indonesia yang tidak homogen. Indonesia sebagai negara kepulauan juga merupakan isolasi yang

cukup kuat melestarikan keragaman budaya tersebut.

Dalam Sensus Penduduk 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tersedia 1331

kategori suku. Sejumlah 1331 kategori itu merupakan kode untuk nama suku, nama lain atau alias

suatu suku, nama sub suku, bahkan nama sub dari sub suku. Suku Jawa adalah suku terbesar dengan

proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Menempati posisi kedua adalah Suku Sunda

sebesar 15,50 persen. Selanjutnya suku-suku lainnya memiliki proporsi di bawah lima persen

penduduk Indonesia.

Jumlah bahasa daerah di Indonesia yang terdata oleh Badan Pengembangan Pembinaan

Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan mencapai 652 bahasa daerah. Dari jumlah bahasa

daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia tersebut, paling banyak ada di Provinsi Papua,

yakni sekitar 400-an bahasa.

Page 117: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 116

Bahasa daerah di Papua terdata sangat banyak karena antara satu komunitas dengan

komunitas lainnya memiliki bahasa masing-masing yang di antara mereka saling tidak memahami.

Jadi faktor-faktor geografis yang memengaruhi dan menentukan keberagaman budaya di

Indonesia adalah berikut ini!

1. Letak Geografis

Letak atau lokasi suatu tempat sangat berpengaruh pada kebiasaan hidup suatu

masyarakat. Masyarakat yang tinggal di pegunungan seperti Bromo misalnya, mereka akan

cenderung bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di

daerah pantai seperti Pangandaran biasanya berprofesi sebagai nelayan. Contoh lainnya

misalnya tempat tinggal masyarakat tersebut. Masyarakat yang tinggal di gunung, untuk

membuat rumah mereka hangat, maka mereka membuat atap yang tidak terlalu tinggi.

Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di pantai, mereka membuat atap setinggi mungkin

untuk mencegah kegerahan disiang hari yang panas.

2. Posisi Strategis

Posisi Indonesia yang dilalui oleh Selat Malaka dan menjadi jalur perdagangan

internasional sejak zaman dahulu, juga memengaruhi kebudayaan masyarakat Indonesia.

Dengan datangnya bangsa asing dan bertemu dengan penduduk lokal, memungkinkan adanya

penggabungan kebudayaan.

3. Kondisi Ekologis

Ekologi dalam hal ini menitikberatkan pada hubungan antara manusia dan lingkungan,

dalam kaitannya dengan keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Faktor ekologis

memiliki pengaruh penting. Misalnya suku Baduy yang membangun rumah secara berhadapan

dan hanya menghadap ke arah Utara dan Selatan saja. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya

sinar matahari dapat menyinari seluruh ruangan melalui jendela samping rumah.

Beberapa faktor ekologi yang berpengaruh terhadap keragaman budaya di Indonesia

antara lian:

a. Iklim, Iklim mampu mempengaruhi pola kehidupan manusia. Manusia yang hidup di suatu

daerah harus beradaptasi dengan tempat yang mereka tinggali. Udara di tempat dia tinggal,

kelembaban juga curah hujan dan lama penyinaran matahari juga ikut mempengaruhi hal ini.

menurut Koppen, ada tiga iklim besar yang terdapat di wilayah Indonesia, Af, Am, dan Aw. Dari

tropis basah, sedang hingga tropis kering. Kemudian morfologi Indonesia yang beragam turut

mempengaruhi perbedaan iklim di tiga wilayah iklim tersebut. Dalam cara berpakaian

misalnya, orang-orang yang bermukim di wilayah dingin akan menggunakan pakaian yang

lebih tebal dan bahan yang memberikan hangat dari pada mereka yang tinggal di daerah

hangat.

b. Morfologi dan ketinggian tempat, morfologi dan ketinggian menurut Junghun berpengaruh

terhadap tanaman yang dapat tumbuh, hal ini pada kebudayaan amat menentukan bagaimana

cara dan bagaimana penduduk bercocok tanam. Orang bali yang tinggal di tempat pegunungan

memanfaatkan kemiringan lereng untuk mengaliri sawahnya dengan sistem subak.

c. Laut, Indonesia merupakan negara kepulauan tentu memiliki budaya maritim yang kuat, arus

laut yang berbeda-beda di laut Indonesia diadaptasi dengan cara yang berbeda-beda pula. Kita

mengenal perahu bercadik dan tidak bercadik pada nelayan Indonesia. Nelayan pantai selatan

Jawa memiliki perahu bercadik karena ombak laut selatan terkenal ganas.

Page 118: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 117

d. Sungai, Sungai-sungai besar dan panjang yang airnya mengalir sepanjang tahun karena curah

hujan yang tinggi. Menjadi rahim dari lahirnya banyak kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.

Sriwijaya, Kutai kerta negara yang terkenal dengan transportasi airnya. Selain itu sungai telah

lama dimanfaatkan orang Indonesia untuk sistem irigasi. Bukankah budaya feodal juga lahir

dari penguasaan atas sumber-sumber pengairan.

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia adalah manifestasi interaksi masyarakat dengan alam

Indonesia yang heterogen. Keragaman ini adalah karunia yang harus disyukuri.

Contoh Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keberagaman Budaya

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh kondisi geografis terhadap kebudayaan

suatu masyarakat.

Rumah Honai, Papua

Rumah Honai (sumber: id.wikipedia.org)

Suku-suku yang mendiami kawasan pegunungan papua mempunyai rumah tradisional

yang bernama rumah honai. Rumah honai ini dibuat tanpa jendela, dan atap yang rendah. Selain

itu, atap rumah honai dibuat dari jerami atau ilalang. Tujuannya adalah untuk menjaga dan

memerangkap panas agar penghuni rumah tidak kedinginan.

Perkampunga Nelayan Suku Bajo

Perkampungan Suku Bajo (sumber:oknusantara.com)

Page 119: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 118

Suku Bajo, yang mendiami kawasan pesisir Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang

bermata pencaharian sebagai nelayan membangun rumah mereka di kawasan pesisir.

Mereka membangun rumah mereka berupa rumah panggung terapung. Hal ini bertujuan

agar mereka dekat dengan tempat mereka bekerja dan memudahkan akses menuju ke

perahu.

C. Persebaran Keragaman Budaya Indonesia

Sensus Penduduk 2010 mengelompokkan seluruh wilayah administrasi Indonesia menjadi

tujuh wilayah atau pulau, yang secara histori merupakan asal komunitas suku bangsa tertentu.

Ketujuh wilayah tersebut adalah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,

dan Papua.

Koentjaraningrat menilai, klasifikasi suku bangsa Indonesia masih berdasarkan sistem

lingkaran hukum adat yang disusun oleh van Vollenhoven. Menurut van Vollenhoven, ada 19

lingkaran hukum adat di Indonesia sebagai berikut:

1. Aceh;

2. Gayo-Alas dan Batas, 2a. Nias dan Batu;

3. Minangkabau, 3a. Mentawai;

4. Sumatra Selatan, 4a. Enggano;

5. Melayu;

6. Bangka dan Biliton (Belitung);

7. Kalimantan;

8. Minahasa, 8a. Sangir Talaud;

9. Gorontalo;

10. Toraja;

11. Sulawesi Selatan;

12. Ternate;

13. Maluku, 13a. Kepulauan Barat Daya;

14. Nugini;

15. Timor;

16. Bali-Lombok;

17. Jawa Tengah dan Jawa Timur;

18. Surakarta-Yogyakarta;

19. Jawa Barat.

Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Secara tipologis, bahasa daerah Indonesia dapat

dibedakan ke dalam rumpun bahasa Austronesia, dan rumpun bahasa Papua.

1. Rumpun bahasa Austronesia merupakan mayoritas di Indonesia, sekitar 66 % adalah rumpun

bahasa ini. Rumpun bahasa ini tersebar dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia

Baru di ujung selatan, dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah di ujung timur.

Persebaran Austronesia terjadi karena leluhur Austronesia melakukan migrasi ke Filipina. Dari

sini kemudian menyebar ke pulau-pulau di Nusantara. Secara genealogis, bahasa-

Page 120: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 119

bahasa Austronesia terdiri dari tiga kelompok: 1) Melayu-Polinesia Barat (Sumatra, Jawa,

Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Sumbawa bagian barat). 2) Melayu-Polinesia Tengah (Sunda

kecil, mulai Sumbawa bagian timur ke arah timur, kecuali Halmahera). 3) Halmahera Selatan-

Papua Barat.

2. Rumpun bahasa Papua, tersebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

D. Pembentukan Kebudayaan Nasional

Bangsa Indonesia yang plural, terbentuk atas beragam etnis, agama, dll. bukan hanya

pengaruh dari dalam, dari luar pun turut mewarnai kebudayaan Indonesia, lewat proses asimilasi

dan akulturasi. Kebudayaan Indonesia telah dipengaruhi Hindu-Budha yang datang dari India sejak

400 tahun sebelum Masehi. Mahabharata dan Ramayana telah banyak diadaptasi dalam kebudayaan

Indonesia bahkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya telah mengakar pada kepribadian orang

Indonesia.

Selain Hindu-Budha, kebudayaan Islam juga telah beradaptasi di Indonesia, sejak awal abad

ke 13. Bahkan Islam kini menjadi agama mayoritas orang Indonesia. Kebudayaan Barat masuk ke

Indonesia sejak orang Portugis pertama mendarat di Nusantara, menyebarkan agama Katolik, dan

orang-orang Belanda mendarat di Nusantara sekitar tahun 1500 Masehi membawa agama

Protestan.

Bukanlah hal mudah untuk mempersatukannya dalam wujud kebudayaan nasional yang

tunggal. Perbedaan ini harus diterima dengan satu kontrak kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika.

Sehingga seluruh perbedaan dapat menyetu dalam Indonesia. Bent Anderson, menuliskan bingkai

nasionalisme Indonesia ini bagai the imagine society (komunitas yang dibayangkan).

Konsep tentang kebudayaan Indonesia yang kemudian diperjelas menjadi kebudayaan

nasional (Indonesia) atau kebudayaan bangsa bukan merupakan pembahasan baru dalam konteks

kehidupan masyarakat Indonesia.

Sutan Takdir Alisyahbana, menyebutkan bahwa kebudayaan nasional Indonesia sebagai

suatu kebudayaan yang universal. Unsur-unsur dikreasikan terutama yang masih langka dan dimiliki

masyarakat Indonesia masa itu, yaitu: teknologi, ekonomi, keterampilan berorganisasi, ilmu

pengetahuan.

Sementara tokoh budayawan lian, Poerbatjaraka menggariskan bahwa kebudayaan nasional

Indonesia harus berakar pada kebudayaan Indonesia sendiri, artinya harus berakar pada kebudayaan

suku-suku bangsa yang ada di Nusantara. Dianjurkan pula agar manusia Indonesia banyak

mempelajari sejarah kebudayaan sendiri.

Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak kebudayaan

daerah. Dalam hal ini ia telah memasukkan aspek mutu karena ungkapan puncak berarti unsur-unsur

kebudayaan daerah yang paling tinggi mutunya.

Keajekan konsep kebudayaan nasional ini dianggap penting karena selain di dalamnya

termuat berbagai pedoman nilai juga mencerminkan simbol identitas bangsa, sebagaimana tertuang

dalam UUD 1945 sebagai berikut:

Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 32 menyatakan bahwa Pemerintah memajukan

kebudayaan nasional Indonesia. Selanjutnya, penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa

kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia

Page 121: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 120

seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-

daerah di seluruh Indonesia terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju

ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari

kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri,

serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

Menurut Undang-undang RI Nomor 5 tahun 2017, Pemajuan Kebudayaan dilaksanakan

berlandaskan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dan asas pemajuan kebudayaan Indonesia

adalah:

1. toleransi;

2. keberagaman;

3. kelokalan;

4. lintas wilayah;

5. partisipatif;

6. manfaat;

7. keberlanjutan;

8. kebebasan berekspresi;

9. keterpaduan;

10. kesederajatan; dan

11. gotong royong.

Objek Pemajuan Kebudayaan meliputi:

1. tradisi lisan;

2. manuskrip;

3. adat istiadat;

4. ritus;

5. pengetahuan tradisional;

6. teknologi tradisional;

7. seni;

8. bahasa;

9. permainan rakyat; dan

10. olahraga· tradisional.

E. Pelestarian dan Pemanfaatan Produk Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi Kreatif dan

Pariwisata

Banyak karya-karya kebudayaan tradisional Indonesia yang hampir punah bahkan punah.

Anak-anak muda tidak mau lagi memakai, menggunakan, atau mempelajarinya karena

menganggapnya telah ketinggalan zaman. Hal ini sangat disayangkan karena banyak dari budaya kita

baru disadari ternyata memiliki nilai yang amat tinggi. Hal ini sebenarnya wajar, karena kebudayaan

adalah sesuatu yang dinamis, dapat berubah sesuai perkembangan zamannya.

Page 122: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 121

Jadi cukup tepat jika sub judul ini adalah “pelestarian”. Karena makna lestari lebih condong

pada awet, “pengawetan”. Dalam satu wawancara dengan Hari Rusli (Almarhum) seniman Bandung.

Menurut beliau, Sulit bagi kita untuk memaksa anak muda untuk terus mencintai kesenian-kesenian

tradisional, karena zamannya memang sudah berubah. Yang kita bisa hanyalah memasukkan jenis-

jenis karya kesenian yang kita miliki ke dalam museum, beserta dengan perangkat-perangkat untuk

mempelajarinya. Sehingga suatu saat nanti ketika adalah orang yang mau belajar, jelas tempat di

mana orang harus belajar, dan karya-karya tersebut tidak punah.

Seperti seni pertunjukan wayang misalnya. Sekarang ini seni pertunjukan wayang selalu sepi

penonton seperti dulu ketika jamannya. Namun dengan adanya museum wayang, serta

jurusan pewayangan di universitas-universitas kesenian. Masih banyak generasi muda yang mau

belajar seni pewayangan, sehingga wayang masih dapat terus lestari.

Selain dengan menyimpan dan mengawetkannya di tempat yang tepat seperti museum dan

sekolah. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan revitalisasi kebudayaan tradisional

sehingga kesenian tradisional dapat beradaptasi dengan perkembangan jaman dan kembali menjadi

tren. Salah satu yang berhasil direvitalisasi adalah batik. Bahkan batik Indonesia telah diakui sebagai

warisan budaya dunia.

1. Batik Budaya Indonesia diakui Dunia

Batik yang sempat tenggelam karena perkembangan zaman. Lewat usaha semua pihak,

termasuk dukungan pemerintah batik kembali menjadi kesenian populer. Kesenian batik sudah

ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Bati adalah seni lukis di atas kain dengan metode yang

khas zaman dahulunya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan kerajaan saja. Karena banyak

dari kalangan bangsawan yang pergi ke luar istana dan mengenakan batik maka batik juga

menjadi populer digunakan oleh rakyat kebanyakan.

Batik juga merupakan simbol lahirnya pergerakan kemerdekaan Indonesia. Lahirnya

organisasi Serikat Islam (SI) di dahului oleh kelahiran Serikat Dagang Islam (SDI) yang merupakan

perkumpulan para pedagang batik. Masuknya pakaian ala barat perlahan menenggelamkan batik

sebagai pakaian nasional Indonesia.

Para perancang busana modern Indonesia, memasukkan batik sebagai bahan dasar

rancangannya hingga batik seperti lahir kembali dalam wujudnya yang lebih modern.

Pemerintah mencanangkan hari batik nasional. Pakaian batik dijadikan salah satu pakaian dinas

harian, tidak hanya di instansi pemerintah, juga di perusahaan swasta dan sekolah. Untuk

menghadiri acara pernikahan, wisuda, dll. Bahkan batik juga dapat menjadi pakaian sehari-hari.

Pasar batik kembali menggeliat. Pengrajin batik terus bertambah, tidak hanya di pasar

tradisional batik juga masuk pada pasar modern. Batik kembali menjadi peluang pasar yang seksi

untuk memperoleh keuntungan.

Masih lebih banyak lagi produk kebudayaan Indonesia yang bisa kembali menjadi tren,

sehingga kembali dapat dinikmati masyarakat. Ini perlu digali lebih dalam. Dalam hal butuh

strategi kebudayaan yang efektif, agar produk kebudayaan lokal kita yang hampir punah kembali

tampil sebagai sesuatu yang baru dan inovatif.

2. Kebudayaan dan Pariwisata

Ditilik dari laman detik.com (17/10/2017) Pariwisata menjadi primadona baru bagi

sektor pembangunan. Karena pemasukan dari devisa dan tenaga kerja memperolah angka yang

cukup signifikan.

Page 123: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 122

Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar US$ 13,568 miliar berada di posisi

kedua setelah CPO US$ 15,965 miliar. Pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar US$

12,225 miliar atau berada di posisi keempat di bawah Migas US$ 18,574 miliar, CPO US$ 16,427

miliar, dan batu bara US$ 14,717 miliar.

Pariwisata bagi Indonesia adalah sesuatu yang sangat potensial. Potensial untuk lebih

banyak lagi mendatangkan keuntungan utamanya untuk menambah pendapatan negara (GNP).

Potensi tempat-tempat kunjungan wisata Indonesia sangat banyak. Kalau dulu kita hanya kenal

Bali dan Yogyakarta, sekarang banyak orang datang ke Papua untuk menikmat Raja Ampat,

datang ke Labuan Bajo untuk melihat komodo, datang ke Lombok. Dll.

Ada banyak alasan wisatawan mau berkunjung ke Indonesia. Antara lain:

1. Alam Indonesia yang indah;

2. Orang-orang Indonesia yang ramah;

3. Makanan tradisional Indonesia yang lezat;

4. Kekayaan tradisi Indonesia; dan

5. Biaya hidup yang murah.

Selain alam Indonesia yang Indah, ternyata kebudayaan Indonesia yang kaya

menjadikan para turis, suka datang dan betah tinggal di Indonesia. Adat ketimuran orang-orang

Indonesia terkenal ramah. Sopan-santun dan budi pekerti adalah warisan nenek moyang yang

patut dijaga eksistensinya. Kemudian kekayaan Indonesia dengan aneka rempah, juga

kecerdasan bangsa Indonesia dalam meramu bumbu-bumbu tersebut menjadikan masakan

Indonesia terkenal lezat-lezat. Nasi orang telah mendunia, rendang pernah ditulis oleh satu

majalah internasional sebagai makanan terlezat di dunia, dan banyak lagi.

Indonesia ada negara yang kaya akan tradisi, bahkan pendukung tradisi itu sangat

banyak dan sangat kuat mempertahankannya. Kebanyakan dari karya-karya kesenian kita

adalah kesenian tradisi yang tidak lepas dari unsur penyembahan pada yang kuasa. Bali terkenal

sebagai tempat wisata dunia, selain karena alamnya yang indah, juga karena tradisi-tradisinya

yang unik.

Secara statistik kunjungan wisatawan manca negara Indonesia masih kalah dengan

negara tetangga seperti Thailand, atau Singapura. Tapi harus diyakini potensi pariwisata

Indonesia jauh lebih besar dari kedua negara tersebut. Luas wilayah Indonesia, panjang garis

pantai, pulau-pulau yang ribuan jumlahnya, keanekaragaman suku dan tradisi, semuanya

adalah potensi bagi pengembangan pariwisata di Indonesia.

Hubungan antara kebudayaan dan pariwisata sangat lah erat dan kuat. Tetap terjaga

dan lestarinya kebudayaan kita dengan mempertahankan kedinamisannya adalah modal kuat

untuk mendapatkan pendapatan negara yang lebih besar dari sektor pariwisata.

3. Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang

mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari

sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama.

Beberapa ciri ekonomi kreatif antara lain:

1. Terdapat beberapa unsur utama seperti kreativitas, keahlian, dan talenta yang memiliki nilai

jual melalui penawaran kreasi intelektual.

Page 124: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 123

2. Produk yang dihasilkan (barang dan jasa) memiliki siklus hidup singkat, margin tinggi,

beraneka ragam, persaingan tinggi, dan dapat ditiru.

3. Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung penciptaan

nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.

4. Dibutuhkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak yang berperan dalam industri

kreatif, seperti kaum intelektual, dunia usaha, dan pemerintah.

5. Creative economy berbasis pada ide atau gagasan.

6. Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat diterapkan pada berbagai bidang

usaha.

7. Konsep creative economy yang dibangun bersifat relatif.

Yang termasuk dalam ekonomi kreatif antara lain:

1. Periklanan

2. Arsitektur

3. Pasar barang seni

4. Kerajinan (handicraft)

5. Kuliner

6. Desain

7. Fashion

8. Film, video, dan fotografi

9. Musik

10. Seni pertunjukan

11. Penerbitan dan percetakan

12. Layanan komputer dan piranti lunak

13. Radio dan televisi

14. Riset dan pengembangan

F. Kebudayaan Indonesia Sebagai Bagian dari Kebudayaan Global

Thomas L. Friedman, dalam bukunya yang berjudul World is Plat yang menganalisis

globalisasi pada awal abad ke-21 mengungkap perkembangan perdagangan Internasional dan

internet telah jauh menggeser perekonomian dan kebudayaan dunia. India lahir sebagai kekuatan

baru dengan perkembangan industri internet dan sumber daya manusianya yang mumpuni.

Kemampuan generasi milenial India untuk memecahkan masalah millennium bug bagi dunia

komputer internet, telah menghantarnya India pada perekonomian yang lebih maju. Industri

perfilman India “Bollywood”, adalah satu jenis kebudayaan Indonesia yang berhasil diimpor ke

seluruh dunia.

Selain India, China juga berkembang pesat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi

terpesat di dunia. Kemampuan China untuk mengimitasi produk-produk dunia. Menempatkan China

sebagai negara industri baru yang amat disegani. Majalah Forbes tahun 2019 merilis, China adalah

negara penghasil orang kaya baru terbanyak di dunia.

Globalisasi tidak hanya menempatkan dunia pada satu pasar bebas, tapi juga transfer

kebudayaan bergerak bebas seperti tanpa filter. Tidak tertutup kemungkinan dunia akan menjadi

Page 125: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 124

satu dalam satu kebudayaan yang disebut olah Jean Baudrillard, dengan nada yang pesimis sebagai

budaya konsumen. Budaya yang telah diciptakan oleh globalisasi dan pasar bebas. budaya konsumen

adalah jenis dari “budaya materi” (material culture). Hal ini berangkat dari watak universal manusia

yang berusaha mencukupi kebutuhan materialnya. Dalam hal ini, sebagaimana diargumenkan

konsumsi yang terjadi dalam semua masyarakat berada “ di luar perdagangan” atau tidak terbatas

pada perdagangan semata, tetapi selalu merupakan gejala budaya sebagaimana halnya sebuah

gejala ekonomi.

Globalisasi membawa nilai-nilai baru bagi masyarakat dunia. Telah lahir cara pandang baru

masyarakat untuk memberikan nilai atas segala hal. Nilai adalah esensi paling tinggi dari sebuah

kebudayaan.

1. Budaya Post Modern

Jean Baudrillard, Sosiolog Prancis, menulis bahwa ada empat cara suatu benda

mendapatkan nilai, pada masyarakat post modern.

Keempat proses pembuatan nilai adalah:

a. Nilai fungsional suatu objek; tujuan instrumentalnya (nilai pakai). Pena, misalnya, menulis;

kulkas mendingin.

b. Kedua adalah nilai tukar suatu objek; nilai ekonominya. Satu pena mungkin bernilai tiga

pensil; dan satu lemari es mungkin sebanding dengan gaji yang diperoleh selama tiga bulan

bekerja;

c. Ketiga adalah nilai simbolis dari suatu objek; nilai yang diberikan subjek ke objek dalam

kaitannya dengan subjek lain. Sebuah pena mungkin melambangkan hadiah kelulusan

sekolah siswa atau hadiah pembicara permulaan; atau berlian dapat menjadi simbol cinta

perkawinan yang diumumkan secara publik.

d. Terakhir adalah nilai tanda suatu objek; nilainya dalam sistem objek. Pena tertentu dapat,

meskipun tidak memiliki manfaat fungsional tambahan, menandakan prestise relatif

terhadap pena lain; cincin berlian mungkin tidak memiliki fungsi sama sekali, tetapi dapat

menyarankan nilai sosial tertentu, seperti rasa atau kelas.

Produk-produk kebudayaan tidak lagi memata dilihat dengan nilai fungsional, atau

nilai tukarnya, tapi lebih kepada nilai simbolis dan nilai tanda. Banyak orang membeli smart

phone Apple, banyak yang didasarkan atas nilai tandanya dari pada nilai

fungsionalnya. Brand value, telah menjadi indikator penting bagi keberhasilan suatu usaha.

Supermarket telah mengalahkan pasar-pasar tradisional bukan karena pelayanan dan

harganya, tapi karena berbelanja di supermarket lebih bergengsi dari pada belanja di pasar

tradisional.

Bagaimana dengan produk-produk kebudayaan Indonesia. Apakah produk-produk

kebudayaan Indonesia dapat bersaing dengan produk global yang telah memiliki Brand

value yang lebih tinggi. Apakah Warteg dapat bersaing dengan Mc Donald dan KFC?

Pertanyaan ini mestinya tidak menjadi kerisauan yang berkelanjutan. Kreativitas yang tinggi

dibutuhkan untuk Indonesia bisa bersaing dengan produk-produk global.

Dalam dunia post modern, revolusi 4.0, kebudayaan Indonesia mau tidak mau harus

berhadapan secara vis to vis dengan budaya global. Jika kalah bersaing kebudayaan

Indonesia dapat saja lenyap menyatu dalam budaya globalisasi yang oleh Antony Gidden,

Page 126: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 125

digambarkan sebagai truk besar yang bergerak turun tanpa kendali, menggerus apa saja

yang ada hadapannya. Indonesia akan kehilangan seluruh identitas kebudayaan nasionalnya.

Latihan Evaluasi

1. Budaya yg dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai

suatu karya yg dibanggakan yg memiliki kekhasan dan menjadi identitas warga, serta menjadi

jati diri bangsa yg kuat disebut…

A. Cagar alam

B. Budaya nasional

C. Biosfer

D. Dinamika

E. Budaya dalam

2. suatu kebuadayaan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan masanya. Sehingga

diperlukan upaa untuk mengamati, menghayati dan memprediksi perkembangan kebudayaan

agar tidak melenceng dari dasarnya. Cabang ilmu yang mempelajari hal tersebut adalah …

A. sejarah

B. ekonomi

C. geografi

D. sosiologi

E. antropologi

3. gagasan sebagai wujud kebudayaan bersifat abstrak, tidak adapat dirabaatau disentuh. Berikyut

yang bukan merupakan bentuk gagasan adalah …

A. ide ide

B. norma norma

C. nilai nilai

D. peraturan

E. tata upacara

4. Perhatikan pernyataan berikut

1) Sistem organisasi kemasyarakatan

2) Sistem peralatan hidup dan teknologi

3) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

4) Sistem sosial

5) Sistem nilai pribadi

Dari pernyataan diatas unsure kebudayaan ditunjukan pada nomor …

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 2, dan 5

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 3, dan 5

E. 3, 4, dan 5

Page 127: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 126

5. Perhatikan pernyataan berikut

1) Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda

2) Terjadi pergaulan antar individu atau kelompok secara intensif

3) Kebudayaan masing masing berbaur dan membentuk kebudayaan baru

Pernyataan diatas merupakan syarat terbentuknya …

A. Akulturasi

B. Asimilasi

C. Amalgamasi

D. Globalisasi

E. Interaksi

6. perhatikan pernyataan berikut

1) mempermudah dalam berpergian

2) maraknya penyelundupan barang ke Indonesia

3) menghambat pertumbuhan sector industry local

4) berkembangnya pariwisata

dari pernyataan diatas yang merupakan dampak negative globalisasi ditunjukan pada

nomor ….

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

7. Dampak globalisasi akan memuncullkan paham paham yang dapat merusak moral bangsa dan

mengancam kebudayaan, salah satunya adalah hedonisme. Pengertian hedonism adalah …

A. Mementingkan diri sendiri

B. Pandangan hidup atau pola hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan

materi adalah tujuan utama hidup

C. Pembelian barang barang secara berlebihan

D. Paham yang mencerminkan kehidupan keduniawian

E. Paham yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan dan kekayaan merupakan

satu satunya tujuan atau nilai tertingg

8. Salah satu faktor yang mempengaruhi keragaman budaya di Indonesia adalah faktorgeografis.

Salah satu faktor geogafis yang menjadi penyebab utama keragaman budaya adalah …

A. Kondisi lingkungan

B. Kondisi ekonomi

C. Kondisi penduduk

D. Tingkat pendidikan

E. Interaksi dengan budaya lain

9. Pada era globalisasi kebudayaan bisa menjadi potensi bagi pariwisata dan kegiatan ekonomi

kreatif. Hal ini menunjukan bahwa kebudayaan …

A. Memiliki daya tarik tersendiri sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi

B. Memiliki cirri khas yang menjadi kekayaan bangsa

C. Merupakan milik seluruh warga dunia

D. Dapat dijual menjadi milik bangsa lain

E. Dapat diklaim oleh bangsa lain

Page 128: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 127

10. Sebagai generasi muda yang baik bagaimana cara kita menanggapi masuknya kebudayaan asing

….

A. Membiarkanya masuk dan berkembang

B. Mencoba mempelajarinya dan menyebarkannya

C. Melarangnya karena mengganggu kebudayaan tradisional

D. Menetapkan batasan atas kebudayaan asing tersebut

E. Mempelajarinya dan mencari kelemahannya

11. Sikap yang tepat untuk menunjukan rasa cintamu terhadap budaya yang ada di Indonesia adalah

dengan ….

A. Mencampur dengan budaya luar sehingga bisa terkenal

B. Mempelajari dan menyebarkan budaya yang ada di Indonesia

C. Memamerkannya kebudayaan kita pada negara lain agar terkenal

D. Menutup pintu teknologi dari kebudayaan yang ada di Indonesia

E. Membiarkan kebudayaan tersebut tetap seperti semestinya

12. Setiap tanggal 2 oktober, semua masyarakat Indonesia disarankan untuk memakai batik karena

pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari batik nasional, hal ini juga menunjukan bahwa

batik sebagai Identitas Nasional. Penetapan hari batik pada tanggal tersebut karena …

A. Pertama kali proses pembuatan batik ditemukan

B. Pertama kali I batik bisa dipakai oleh masyarakat

C. Batik resmi dipakai sebagai pakaian kepresidenan

D. Batik telah diakui secara nasional sebagai kebudayaan

E. Batik diakui sebagai bagian warisan budaya dunia dari Indonesia

13. Corak pada btik berupa gambar flora dan fauna menunjukan faktor geografi membentuk

keragaman kebudayaan. Faktor geografis yang mempengaruhi hal tersebut adalah …

A. Iklim

B. Letak

C. Morfologis

D. Keadaan lingkungan

E. Kondisi masyarakat

14. Perhatikan gambar dibawah ini

Alat musik yang terlihat pada gambar diatas telah ditetapkan sebgai warisan dunia dari

Indonesia , alat musik tersebut dikenal dengan nama ….. terbentuk karena faktor

geografis berupa …..

A. Angklung, interaksi budaya

B. Angklung, kondisi iklim

C. Angklung kondisi morfologis

D. Angklung kondisi masyarakat

E. Angklung, kondisi lingkungan

15. Perhatikan gambar dibawah ini

Page 129: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 128

Pada gambar diatas menunjukan sebuah tarian yang berasal dari aceh berupa tari ….

Yang dipengaruhi oleh interaksi kebudayaan asing berupa kebudayaan …..

A. Saman, kebudayaan tiongkok

B. Saman, kebudayaan arab

C. Saman, kebudayaan eropa

D. Jaipong, kebudayaan arab

E. Jaipong, kebudayaan tiongkok

16. Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar diatas menunjukan senjata adat berupa ….. ytang berasal dari propinsi …..

A. Rencong, Aceh

B. Karimbit, Sumatera Barat

C. Kujang, Jawa Barat

D. Mandau, Kalimantan Timur

E. Golok, DKI Jakarta

17. Rumah honai yang merupakan rumah adat yang berasal dari propinsi papua dibuat sedemikian

rupa dari jerami untuk menjaga suhu didalam rumah, faktor geografi yang mempengaruhi

terbentuknya kebudayaan tersebut adalah ….

A. Kondisi lingkungan

B. Iklim

C. Morfologi

D. Bentang alam

E. letak geografis

18. perhatikan gambar dibawah ini

Page 130: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 129

Gambar diatas menunjukan tarian daerah berupa …… yang berasal dari provinsi

A. Reog, Jawa Tengah

B. Barongan, Jawa Timur

C. Reog, Jawa Timur

D. Tari Merak, Jawa Barat

E. Barongan, Jawa Timur

19. Perhatikan pernyataan berikut

1) Seni musik gambang kromong

2) Seni musik marawis

3) Baju koko

4) Makanan bakmi

5) Baju gamis

6) Martabak

Dari pernyataan diatas manakah contoh kebudayaan yang dipengaruhi oleh kebudayaan

Tiongkok ditunjukan oleh nomor …

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 3, dan 4

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 5, dan 6

E. 2, 3, dan 6

20. Perhatikan pernyataan berikut

1) Seni musik gambang kromong

2) Seni musik marawis

3) Baju koko

4) Makanan bakmi

5) Baju gamis

6) Martabak

Dari pernyataan diatas manakah contoh kebudayaan yang dipengaruhi oleh kebudayaan

Arab ditunjukan oleh nomor …

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 3, dan 4

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 5, dan 6

E. 2, 3, dan 6

B. Soal Esay

1. Indonesia adalah negara multikultural, jelaskan alasan kenapa indonesia bisa menjadi

negara dengan keragaman budaya yang melimpah?

2. Identifikasikanlah idnetitas budaya indonesia?

3. Keragaman budaya Indonesia bisa menjadi potensi pariwisata yang menghasilkan banyak

devisa bagi negara, namun disisi lain penyelenggaraan pasti memberikan dampak.

Jelaskan damapak negatif dari penyelenggaraan pariwisata berbasis budaya?

4. Jelaskan dampak yang terjadi jika sebuah masyarakat tidak dapat beradaptasi dengan

globalisasi?

Page 131: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 130

BAB VII JENIS DAN PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI

EDUKASI, KEARIFAN LOKAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI

MODERN

Sumber gambar : https://www.indozone.id/news/BysVp7

Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis jenis dan penanggulangan bencana alam melalui edukasi, kearifan lokal, dan pemanfaatan

teknologi modern

4.7 Membuat sketsa, denah, dan/atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi mitigasi bencana

berdasarkan peta tersebut

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Memahami jenis dan karakteristik bencana alam.

Memahami siklus penanggulangan bencana.

Menganalisis persebaran wilayah rawan bencana alam di indonesia.

Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam.

Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam di indonesia.

Mendiskusikan bencana alam dan mitigasi bencana

Membuat peta evakuasi bencana di lingkungan sekitar

Indonesia adalah negeri yang sangat rawan terhadap bencana alam, mulai dari bencana alam

meteorologis, bemcana alam geologis dan bencana alam lainnya. Apa saja upaya yang sudah

dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak / resiko uang timbul dari adanya sebuah

bencana? Apa upaya yang bisa dilakukan oleh masyaakat? Mari kita cari tahu jawabannya dengan

mempelajari materi tentang mitigasi bencana alam.

Page 132: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 131

Sumber g: https://www.idntimes.com/news/indonesia/putri-rahayu-2/5-bencana-alam-indonesia-

2018-c1c2

Indonesia adalah negeri yang sangat rawan terhadap bencana alam. Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga 14 Desember 2018 -sepekan sebelum

bencana tsunami di Selat Sunda menerjang- telah terjadi 2.436 kejadian bencana di Indonesia.

Berdasarkan data BNPB, kejadian gempa bumi sendiri menyebabkan 572 nyawa melayang

tahun ini (2018). Sementara untuk kejadian gempa bumi yang diikuti tsunami, hingga 14 Desember

lalu, sebelum tsunami Selat Sunda memakan korban jiwa sebanyak 3.397 (sumber: baca). Selain

korban jiwa, kerugian material akibat bencana alam Indonesia bukan kedikit jumlahnya.

Posisi Indonesia yang berada pada pertemuan Jalur Pegunungan Mediterania dan Jalur

Pegunungan Pasifik, menyebabkan Indonesia memiliki gunung aktif yang sangat banyak, jalur sesar

yang merupakan potensi gempa bumi, ditambah posisi Indonesia yang diapit dua samudra, Pasifik

dan Hindia Indonesia juga menjadi negara yang rentan terhadap musibah tsunami.

Curah hujan tinggi, sebagai ciri iklim Indonesia kombinasi dengan sungai-sungai periodik dan

episodik yang cukup panjang, luapannya kerap menerpa menjadi musibah banjir bandang yang

sering terjadi di Indonesia

Page 133: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 132

A. Jenis Dan Karakteristik Bencana Alam

Dari situ bnpb.go.id Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut:

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan

dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam

maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan

manusia. Oleh karena itu, Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan

mengenai bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,

angin topan, dan tanah longsor.

Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-

alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang

diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar-komunitas

masyarakat, dan teror.

Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian,

lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama

dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh

tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Gempa Bumi D.IY Tahun 2006

Sumber : https://asset.kompas.com/

Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”.

Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava,

gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (“tsu” berarti lautan,

“nami” berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang

timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

Page 134: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 133

Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran

keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun

lereng.

Banjir adalah peristiwa atau keadaan di mana terendamnya suatu daerah atau daratan karena

volume air yang meningkat.

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang

disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup,

pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian

adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-

lain) yang sedang dibudidayakan .

Kebakaran adalah situasi di mana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik,

pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.

Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga

mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai

lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan sering kali menyebabkan bencana asap yang dapat

mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.

Angin puting-beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat,

bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 Km/jam hingga menyentuh

permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

Gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya

siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia

bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat

terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras.

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat

merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu

oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan

oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.

Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.

Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang

berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis

kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan

kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di

dalamnya.

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian

yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status

Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru-hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat

merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan

ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan

kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap

Page 135: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 134

orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas

kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan

atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas

publik internasional.

Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi,

penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan

spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti infrastruktur,

struktur ekonomi, dan lain-lain.

B. Siklus Penanggulangan Bencana

1. Sistem Penanggulangan Bencana

Dari situs bnpb.go.id, Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani

secara serius sejak terjadinya gempa bumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh dan

sekitarnya pada 2004. Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat komprehensif dan

multidimensi. Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun,

pemikiran terhadap penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan oleh

semua pihak. Bencana adalah urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun

sistem nasional penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara

lain:

Legislasi

Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-undang Nomor 24

Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum di bawahnya antara lain

Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala-kepala Badan, serta peraturan

daerahKelembagaan

Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal point lembaga pemerintah di tingkat

pusat. Sementara itu, focal point penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan

kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk

memperkuat penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional,

terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil, dunia usaha, perguruan

tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkat lokal, kita mengenal Forum PRB

Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.

Pendanaan

Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan

internasional. Komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun

manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan

Pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan

penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana

dalam pembangunan.

Berikut beberapa pendanaan yang terkait dengan penanggulangan bencana di Indonesia:

Page 136: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 135

Dana DIPA (APBN/APBD)

Dana Kontijensi

Dana On-call

Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah

Dana yang bersumber dari masyarakat

Dana dukungan komunitas internasional

2. Siklus Manajemen Bencana

Sumber : https://ohmykiwijusje.wordpress.com/2010/11/25/siklus-penanganan-bencana/

Manajemen bencana meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Sebelum bencana terjadi, meliputi langkah-langkah pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan

kewaspadaan;

2. Pada waktu bencana sedang atau masih terjadi, meliputi langkah-langkah peringatan dini,

penyelamatan, pengungsian dan pencarian korban;

3. Sesudah terjadinya bencana, meliputi langkah penyantunan dan pelayanan, konsolidasi,

rehabilitasi, pelayanan lanjut, penyembuhan, rekonstruksi dan pemukiman kembali

penduduk.

Tidak dapat ditarik garis tegas bahwa tahapan-tahapan tersebut dapat digunakan secara

berurutan, namun ini adalah kegiatan yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Tahap pertama atau sebelum terjadi bencana, meliputi:

1. Pencegahan, yaitu kegiatan yang lebih dititik beratkan pada upaya penyusunan berbagai

peraturan perundang-undangan yang bertujuan mengurangi risiko bencana. Misal

peraturan tentang RUTL, IMB, rencana tata guna tanah, rencana pembuatan peta rawan

bencana dsb.;

2. Mitigasi, upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan bencana, misal pembuatan

tanggul, sabo dam, check dam, Break water, Rehabilitasi dan normalisasi saluran;

Page 137: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 136

3. Kesiapsiagaan, Yaitu kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat,

petugas di lapangan maupun operator pemerintah, di samping itu perlu dilatih ketrampilan

dan kemahiran serta kewaspadaan masyarakat.

Tahap kedua yaitu waktu bencana sedang atau masih terjadi:

1. Peringatan dini, yaitu kegiatan yang memberikan tanda atau isyarat terjadinya bencana pada

kesempatan pertama dan paling awal. Peringatan dini ini diperlukan bagi penduduk yang

bertempat tinggal didaerah rawan bencana agar mereka mempunyai kesempatan untuk

menyelamatkan diri;

2. Penyelamatan dan pencarian, yaitu kegiatan yang meliputi pemberian pertolongan dan

bantuan kepada penduduk yang mengalami bencana. Kegiatan ini meliputi mencari,

menyeleksi dan memilah penduduk yang meninggal, luka berat, luka ringan serta

menyelamatkan penduduk yang masih hidup;

3. Pengungsian, yaitu kegiatan memindahkan penduduk yang sehat, luka ringan dan luka berat

ke tempat pengungsian (evakuasi) yang lebih aman dan terlindung dari risiko dan ancaman

bencana.

Tahap ketiga yaitu sesudah bencana terjadi:

1. Penyantunan dan pelayanan, yaitu kegiatan pemberian pertolongan kepada para pengungsi

untuk tempat tinggal sementara, makan, pakaian dan kesehatan;

2. Konsolidasi, yaitu kegiatan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

oleh petugas dan masyarakat dalam tanggap darurat, antara lain dengan melakukan

pencarian dan penyelamatan ulang, penghitungan ulang korban yang meninggal, hilang, luka

berat, luka ringan dan yang mengungsi;

3. Rekonstruksi, yaitu kegiatan untuk membangun kembali berbagai yang diakibatkan oleh

bencana secara lebih baik dari pada keadaan sebelumnya dengan telah mengantisipasi

berbagai kemungkinan terjadinya bencana di masa yang akan datang. Di sini peranan K 3

menjadi penting untuk mendukung siklus itu.

C. Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam Di Indonesia

Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, karena sifat dan jenis bencana yang

banyak. Besar dan kecilnya efek yang diakibatkan oleh kebencanaan tersebut juga sangat

terpengaruh dari dahsyat dan tidaknya sumber bencana juga kesiap-siagaan kita menghadapi

bencana tersebut. Namun sangat penting bagi kita di Indonesia untuk memahami, dan memetakan

tingkat kerawanan bencana, karena posisi Indonesia yang sangat rawan terhadap bencana,

khususnya yang diakibatkan oleh bencana alam.

Dari bnpb.gp.id, Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-made

hazards) yang menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat

dikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi

(hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi (technological

hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation) Kerentanan (vulnerability)

yang tinggi dari masyarakat, infrastruktur serta elemen-elemen di dalam kota/ kawasan yang

berisiko bencana Kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di dalam masyarakat

Page 138: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 137

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan

empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan

Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc)

yang memanjang dari Pulau Sumatera ? Jawa – Nusa Tenggara ? Sulawesi, yang sisinya berupa

pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi

tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi,

tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu

negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat

kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).

Peta Persebaran Daerah Rawan Gempa Bumi di Indonesia

Sumber : https://achmadsya.wordpress.com/2015/11/07/tentang-peta-gempa-indonesia-

terbaru-edisi-sni-1726-2012/peta-gempa-cover/

Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat menimbulkan

gelombang pasang apabila terjadi di samudera. Dengan wilayah yang sangat dipengaruhi oleh

pergerakan lempeng tektonik ini, Indonesia sering mengalami tsunami. Tsunami yang terjadi di

Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan

daerah seismik aktif lainnya (Puspito, 1994). Selama kurun waktu 1600?2000 terdapat 105 kejadian

tsunami yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik, 9 persen oleh letusan gunung

berapi dan 1 persen oleh tanah longsor (Latief dkk., 2000). Wilayah pantai di Indonesia merupakan

wilayah yang rawan terjadi bencana tsunami terutama pantai barat Sumatera, pantai selatan Pulau

Jawa, pantai utara dan selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai utara Irian

Jaya dan hampir seluruh pantai di Sulawesi. Laut Maluku adalah daerah yang paling rawan tsunami.

Dalam kurun waktu tahun 1600-2000, di daerah ini telah terjadi 32 tsunami yang 28 di antaranya

diakibatkan oleh gempa bumi dan 4 oleh meletusnya gunung berapi di bawah laut.

Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan

dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim

seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik

Page 139: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 138

secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat

menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bencana hidrometeorologi

seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Seiring dengan berkembangnya

waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah

dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah

longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti di banyak daerah di Indonesia. Pada tahun

2006 saja terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Banjarnegara, Manado,

Trenggalek dan beberapa daerah lainnya. Meskipun pembangunan di Indonesia telah dirancang dan

didesain sedemikian rupa dengan dampak lingkungan yang minimal, proses pembangunan tetap

menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem. Pembangunan yang selama ini

bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam (terutama dalam skala besar) menyebabkan hilangnya

daya dukung sumber daya ini terhadap kehidupan masyarakat. Dari tahun ke tahun sumber daya

hutan di Indonesia semakin berkurang, sementara itu pengusahaan sumber daya mineral juga

mengakibatkan kerusakan ekosistem yang secara fisik sering menyebabkan peningkatan risiko

bencana.

Sumber : https://awsimages.detik.net.id/

Pada sisi lain laju pembangunan mengakibatkan peningkatan akses masyarakat terhadap

ilmu dan teknologi. Namun, karena kurang tepatnya kebijakan penerapan teknologi, sering terjadi

kegagalan teknologi yang berakibat fatal seperti kecelakaan transportasi, industri dan terjadinya

wabah penyakit akibat mobilisasi manusia yang semakin tinggi. Potensi bencana lain yang tidak kalah

seriusnya adalah faktor keragaman demografi di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun

2004 mencapai 220 juta jiwa yang terdiri dari beragam etnis, kelompok, agama dan adat-istiadat.

Keragaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun

karena pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan kebijakan dan pembangunan

ekonomi, sosial dan infrastruktur yang merata dan memadai, terjadi kesenjangan pada beberapa

Page 140: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 139

aspek dan terkadang muncul kecemburuan sosial. Kondisi ini potensial menyebabkan terjadinya

konflik dalam masyarakat yang dapat berkembang menjadi bencana nasional.

D. Lembaga-lembaga Yang Berperan Dalam Penanggulangan Bencana Alam

1. BNPB

Berdasarkan Undang-undang RI nomor 24 Tahun 2007, Negara wajib membuat Lembaga

Pemerintah nondepartemen setingkat menteri yang mengurusi kebencanaan, yaitu, Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB). Terdiri atas unsur:

1. pengarah penanggulangan bencana; dan

2. pelaksana penanggulangan bencana.

Tugas BNPB meliputi:

1. memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang

mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi

secara adil dan setara;

2. menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

3. menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat;

4. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana;

5. kepada Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan pada setiap saat dalam

kondisi darurat bencana;

6. menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan

internasional;

7. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

8. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; dan

9. menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Fungsi BNPB meliputi:

1. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi

dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan

2. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

dan menyeluruh.

Fungsi unsur pengarah berdasarkan amanat undang-undang adalah: Pertama, merumuskan

konsep kebijakan penanggulangan bencana nasional; Ke-2, memantau; dan Ke.3 mengevaluasi

dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Unsur pelaksana pada penanggulangan bencana

adalah pejabat pemerintah terkait, dan unsur masyarakat profesional. Keanggotaan unsur pengarah

di pilih oleh DPR dengan uji kepatutan.

Yang berwenang membentuk unsur pelaksana adalah pemerintah terdiri atas profesional

dan ahli dan mempunyai fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana. Unsur pelaksana penanggulangan bencana mempunyai tugas secara

terintegrasi yang meliputi: a. Pra-bencana; b. saat tanggap darurat; dan c. Pasca-bencana.

2. BPBD

Page 141: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 140

Pemerintah di daerah diwajibkan untuk membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPDB). Badan pada tingkat provinsi dipimpin oleh seorang pejabat setingkat di bawah gubernur

atau setingkat eselon Ib; dan b. badan pada tingkat kabupaten/kota dipimpin oleh seorang pejabat

setingkat di bawah bupati/wali kota atau setingkat eselon IIa.

Unsurnya hampir sama dengan BNPB antara lain:

1. pengarah penanggulangan bencana; dan

2. pelaksana penanggulangan bencana.

Fungsi BPBD antara lain:

1. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi

dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; serta

2. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

dan menyeluruh.

Tugas BPBD antara lain:

1. menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang

mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara

adil dan setara;

2. menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

3. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

4. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

5. melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya;

6. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala daerah setiap sebulan

sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

7. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

8. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah; dan

9. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Fungsi Unsur Pengarah meliputi, pertama, menyusun konsep pelaksanaan kebijakan

penanggulangan bencana daerah; ke-2 memantau; dan ke-3 mengevaluasi dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana daerah. Unsur pelaksana pada penanggulangan bencana adalah pejabat

pemerintah terkait, dan unsur masyarakat profesional. Keanggotaan unsur pengarah di pilih oleh

DPRD dengan uji kepatutan.

3. Lembaga Usaha

Peran lembaga usaha dalam penanggulangan bencana antara lain:

1. Lembaga usaha menyesuaikan kegiatannya dengan kebijakan penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

Page 142: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 141

2. Lembaga usaha berkewajiban menyampaikan laporan kepada pemerintah dan/atau badan

yang diberi tugas melakukan penanggulangan bencana serta menginformasikannya kepada

publik secara transparan.

3. Lembaga usaha berkewajiban mengindahkan prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan

fungsi ekonominya dalam penanggulangan bencana.

Lembaga Internasional

Peran lembaga internasional dalam penanggulangan bencana antara lain:

1. Lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah dapat ikut serta dalam kegiatan

penanggulangan bencana dan mendapat jaminan perlindungan dari Pemerintah terhadap

para pekerjanya.

2. Lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah dalam melaksanakan kegiatan

penanggulangan bencana sebagaimana dapat melakukan secara sendiri-sendiri, bersama-

sama, dan/atau bersama dengan mitra kerja dari Indonesia dengan memperhatikan latar

belakang sosial, budaya, dan agama masyarakat setempat.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana oleh

lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

E. Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Alam Di Indonesia

Hak Masyarakat:

1. mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat

rentan bencana;

2. mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

3. mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebijakan penanggulangan

bencana.

4. berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan

bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial;

5. berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan bencana,

khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya; dan

6. melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas pelaksanaan

penanggulangan bencana.

7. Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan

dasar.

8. Setiap orang berhak untuk memperoleh ganti kerugian karena terkena bencana yang

disebabkan oleh kegagalan konstruksi.

Kewajiban Masyarakat:

1. menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian,

keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup;

2. melakukan kegiatan penanggulangan bencana; dan

3. memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penanggulangan bencana.

Page 143: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 142

LATIHAN SOAL

A. Pilihan Ganda

1. Bencana kekeringan banyak terjadi saat musim kemarau melanda Indonesia. Baik wilayah

pedesaan maupun perkotaan akan mengalami dampak yang sama. Di pedesaan, kekeringan

membuat beberapa sawah mengalami gagal panen atau puso. Komponen yang terancam akibat

kekeringan sesuai dengan fenomena yang terdapat pada paragraf adalah ....

A. bahan pangan menipis

B. penurunan kualitas air dan udara

C. kebakaran lahan

D. mewabahnya penyakit menular

E. kepadatan pemukiman penduduk

2. Kebakaran lahan gambut sering terjadi di Indonesia dan menjadi bencana yang berskala luas.

Penyebab kebakaran lahan gambut bisa dipicu oleh faktor alam dan faktor manusia. Salah satu

fenomena yang memicu kebakaran lahan gambut di Indonesia adalah ....

A. La Nina

B. Ekuinoks

C. El Nino

D. Angin Muson Barat

E. Angin Muson Timur

3. Indonesia seringkali dilanda bencana angin kencang terutama saat musim pancaroba dan puncak

penghujan. Akan tetapi angin kencang yang melanda Indonesia hanya sebatas puting beliung

dan tidak terlalu dahsyat seperti angin topan/tornado. Penyebab Indonesia tidak dilanda

bencana angin tornado adalah ....

A. Gaya coriolis membelokan arah angin tornado saat menuju lintang 10 derajat LU/LS

B. Angin muson barat dan timur menghentikan laju tornado di atas samudera Hindia dan

Pasifik

C. Rotasi Bumi membuat angin bergerak lurus dari kutub menuju khatulistiwa

D. Rotasi Bumi membuat angin bergerak lurus dari kutub menuju khatulistiwa

E. El Nino di Pasifik bagian tengah dan timur membuat tekanan di khatulistiwa rendah

4. Negara Indonesia memiliki kerentanan bencana geologis tinggi di dunia karena berada di

pertemuan 3 lempeng tektonik aktif. Salah satu bentuk adaptasi dan mitigasi masyarakat

Indonesia sejak zaman nenek moyang terhadap kerentanan bencana geologis tersebut adalah ....

A. Membuat rumah dengan struktur panggung

B. Membangun bunker di bawah lereng gunung api

C. Membuat tanggul di pinggir pantai

D. Membuat terasering untuk pertanian

E. Melakukan ritual setelah terjadi bencana alam

5. Dalam siklus manajemen bencana kegiatan tahap prabencana terdiri dari:

A. kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan

B. tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi

C. pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan

D. rekontruksi, pencegahan, dan mitigasi

E. pencegahan, kesiapsiagaan, rekonstruksi

Page 144: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 143

6. Kota Jakarta sering mengalami banjir dan rob yang merupakan akibat dari:

A. kenaikan muka air laut

B. penurunan permukaan tanah

C. banjir dan pasang naik air laut

D. pemanfaatan lahan genangan air pasang

E. banjir, kenaikan muka air laut, dan amblesan

7. Alokasi ruang pembangunan merupakan salah satu bidang penerapan ilmu geografi untuk

mengurangi besarnya risiko bencana dengan prinsip:

A. menjauhkan sumber bencana dari masyarakat

B. menjinakkan sumber bencana dari masyarakat

C. menjauhkan masyarakat dari sumber bencana

D. memantau sumber bencana yang mengancam masyarakat

E. menghilangkan sumber bencana yang mengancam masyarakat

8. Seorang nahkoda yang sedang berlayar di tengah samudera lepas tiba-tiba mendapatkan berita

ada gempa besar dengan potensi tsunami. Langkah mitigasi yang seharusnya dilakukan nahkoda

kapal adalah...

A. Mengarahkan kapal untuk tetap di tengah laut lepas jauh dari pantai

B. Mempercepat laju kapal untuk segera berlabuh di pantai yang terdekat

C. Mengentikan laju kapal sambil menunggu tsunami terjadi

D. Menyampaikan berita tsunami kepada seluruh penumpang

E. Mengirimkan tanda bahaya kepada petugas pelabuhan

9. Saat terjadi gempa di sekitar pantai kemudian diikuti surutnya air laut yang ekstrim menandakan

akan terjadi tsunami. Langkah penyelamatan yang paling tepat dilakukan adalah...

A. Menjauhi pantai dan mencari tempat yang tinggi

B. Menjauhi pantai dan berlindung dalam rumah

C. Berlindung di bawah pohon dan menghindari terjangan air bah

D. Menaiki kapal karena lebih aman dan menjauhi pantai

E. Meminta bantuan penyelamat dan mengumpulkan barang berharga

10. Indonesia merupakan negara rawan bencana antara lain: gempa bumi, banjir, dan tanah longsor,

maka pemerintah perlu melakukan antisipasi. Tindakan sebelum terjadi bencana yaitu...

A. Penyediaan sarana prasarana pendidikan bagi korban bencana

B. Menyelamatkan harta benda penduduk

C. Menyediakan logistik bagi korban bencana

D. Penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan bencana

E. Membangun sarana penampungan yatim piatu

11. Pernyataan:

1) berlokasi di lereng yang landai

2) keberadaan di sekitar garis pantai

3) berada pada pertemuan lempeng tektonik

4) daerah aliran sungai

5) relief didominasi dataran tinggi

Faktor-faktor potensial terjadi tsunami terdapat pada angka...

Page 145: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 144

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 2, dan 4

C. 1, 3, dan 5

D. 2, 4, dan 5

E. 3, 4, dan 5

12. Indonesia rawan terjadi tsunami. Tsunami disebabkan oleh gempa yang berpusat di dasar laut.

Mitigasi bencana tsunami yang dapat dilakukan adalah...

A. melindungi diri di bawah meja atau kolong tempat tidur

B. membangun pelabuhan sebagai titik kumpul evakuasi

C. merenovasi rumah menjadi rumah tahan guncangan

D. menanam banyak pohon kelapa di tepi pantai

E. memasang petunjuk arah jalur evakuasi

13. Tindakan mitigasi yang paling tepat ketika seorang berada di dalam rumah saat terjadi hujan abu

yaitu...

A. bersembunyi di bawah meja atau kolong tempat tidur

B. menghindari tembok dan benda yang mudah roboh

C. membuka pintu dan jendela agar tidak pengap

D. menutup semua pintu, jendela dan ventilasi

E. memakai kacamata dan baju tertutup

14. Suatu fenomena yang dfapat digolongkan sebagai bencana adalah …

A. Terjadinya serangan penyakit malaria di pedalaman papua

B. Terjadinya erosi di bibir sungai karena derasnya aliran air

C. Terjadinya abrasi di bibir pantai karena terjangan ombak

D. Terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat karena sosial media

E. Terjadinya hujan badai di puncak gunung saat musim pancaroba

15. Perhatikan data berikut

i. Alih fungsi lahan pertanian di daerah pegunungan

ii. Melakukan penambangan pasir di sungai

iii. Melakukan kegiatan pertanian di daerah aliran sungai

iv. Mendirikan bangunan di sekitar bibir sungai

v. Mengurangi kawasan terbuka hijau didalam kota

Berdasarkan data tersebut, perilaku yang memengaruhi terjadinya banjir ditunjukan oleh nomor

….

A. 1,4, dan 5

B. 1,2, dan 3

C. 2,3, dan 4

D. 2,4, dan 5

E. 3,4, dan 5

16. Perhatikan gambar di bawah ini

Page 146: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 145

Gambar tersebut menunjukan siklus penanggulangan bencana alam dalam tahap …

A. Tanggap darurat

B. Pencegahan

C. Rehabilitasi

D. Rekontruksi

E. Rekonsiliasi

17. Karena kondisi geologis wilayah Indonesi, menjadikan Negara ini sebagai wilayah bencana. Jenis

bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah …

A. Badai

B. Gempa bumi

C. Kebakaran hutan

D. Tanah longsor

E. Tanah amblas

18. Diperkirakan dalam beberapa hari akan dating siklus la nina dari samudra pasifik. Utnuk

mengantisipasi datangnya la nina, maka yang harus dilakukan adalah ….

A. membuat lubang biopori disekitar rumah

B. Menanam pohon di pinggir jalan dan di pinggir sungai

C. Menghemat penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari

D. Membuat sumur resapan dipekarangan rumah

E. Menebang pohon pohon besar dikawasan pegunungan

19. Wilayah stabil merupakan wilayah yang tidak pernah mengalami gempa atau tidak memiliki

catatan sejarah gempa. Wilayah Indonesia yang termasuk dalam wilayah stabil adalah pulau ….

A. Sumatra

B. Jawa

C. Kalimantan

D. Sulawesu

E. Bali

20. Karena kondisi geologis wilayah Indonesi, menjadikan Negara ini sebagai wilayah bencana. Jenis

bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah …

A. Badai

B. Gempa bumi

C. Kebakaran hutan

D. Tanah longsor

E. Tanah amblas

21. Perhatikan pernyataan berikut

1) Awan panas

2) Lontaran batu pijar

3) Hujan abu

4) Aliran lumpur

5) Gas beracun

6) Erosi tanah

Yang merupakan bahaya primer dan sebagai karakteristik letusan gunung api adalah …

A. 1), 2), 3), dan 4)

B. 1), 2), 3), dan 5)

C. 1), 2), 3), dan 6)

Page 147: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 146

D. 2), 3), 4), dan 5)

E. 2), 3), 4), dan 5)

22. Berikut adalah karakteristik gempa bumi, kecuali …

A. Beralngsung dalam waktu yang sangat singkat

B. Lokasi kejadian tertentu

C. KIBtny dapat menimbulkan bencana lain

D. Berpotensi terulang lagi

E. Bisa diprediksi kapan trjadinya

23. Kebakaran sering terjadi karna ulah manusia. Berikut ini bencana kebakaran hutan yang bukan

akibat ulah manusia adalah ….

A. Lading berpindah

B. Pembukaan hutan untuk perkebunan

C. Membuang punting rokok sembarangan

D. Lahan gambut yang mongering

E.

F. Essay

1. Jelaskan siklus manajemen bencana ?

2. Sebutkan beberapa faktor penyebab terjadinya kerentanan masyarakat terhadap bencana ?

3. Sebuutkan contoh bencana yang disebabkan oleh manusia dan faktor alam?

4. Jelaskan mengapa Pulau Sulawesi merupakan daerah yang paling rawan bencana di Indonesia?

5. Berilah contoh kearifan lookal yang berkaitan dengan mitigasi bencana ?

Page 148: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 147

GLOSARIUM Adaptasi :

penyesuaian diri terhadap lingkungan baru

Air tanah :

air tanah permukaan freatik

Aliran sungai :

aliran sungai yang tetap sepanjang tahun permanen

Atmosfer :

lapisan udara atau gas berlapis-lapis yang menyelubungi bumi

Biosfer :

lapisan tempat makhluk hidup

Biota :

semua makhluk hidup

Biotik :

bersifat hidup

Bown :

kota kabupaten

Bown skip :

kota kecamatan

Cagar alam :

daerah yang kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang yang terdapat di dalamnya dilindungi undang-

undang dari kepunahan

City :

pusat kota

Densitas :

angka kerapatan penduduk

Diversifikasi :

memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian pertanian

Ekologi :

ilmu yang mempelajari tentang kegiatan makhluk hidup di dalam pemukimannya yang alamiah

Ekosistem :

hubungan struktur dan fungsi tiap makhluk hidup dan makhluk tidak hidup dalam wilayah tertentu

Eksploitasi :

Page 149: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 148

pengusahaan; pendayagunaan

Eksplorasi :

penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan) terutama

sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan

Ekstensifikasi :

usaha memperluas lahan pertanian dengan cara membuka lahan baru pertanian

Emigrasi :

keluarnya sekelompok penduduk atau perorangan ke negara lain (kebalikan dari imigrasi)

Erosi :

proses pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air,

mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus

Erupsi :

letusan gunung api; semburan sumber minyak dan panas bumi

Evakuasi :

perpindahan penduduk dari tempat tinggalnya karena adanya gangguan keamanan

Fauna :

dunia hewan

Flora :

dunia tumbuh-tumbuhan

Fohn :

nama umum untuk jenis angin turun kering dan panas

Gambut :

tanah yang lunak dan basah, terdiri atas lumut dan bahan tanaman yang membusuk (biasanya terbentuk di

daerah rawa atau danau yang dangkal)

Geiser :

sumber air panas yang memancar ke udara

Gempa bumi :

peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga

endogen

Geotermal :

bersangkutan dengan panas yang berasal dari pusat bumi (dapat dipakai sebagai sumber energi)

Hara :

zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan

Hortikultura :

Page 150: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 149

tanaman semusim

Hutan hujan :

hutan yang terletak di daerah hujan tropis tropis

Keanekaragaman :

berbagai jenis makhluk hidup hayati

Komoditas :

jenis barang dagangan yang diekspor dan yang diimpor

Komunitas :

gabungan hidup bersama sebagai jenis makhluk hidup dan suatu ekosistem

Kondensasi :

proses perubahan wujud uap air menjadi air sebagai hasil pendinginan

Konservasi :

usaha perlindungan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

Konservasi :

pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah lahan kerusakan dan kemusnahan

dengan jalan pengawetan, dan pelestarian

Laterit :

tanah yang kemerah-merahan yang mengandung zat besi, aluminium, dan sebagainya

LNG :

gas bumi atau gas alam yang dicairkan

LPG :

gas bakar yang diperoleh dari penyulingan minyak bumi

Metode :

suatu metode sensus yang dalam hal ini petugas sensuslah yang canvaser mengisi daftar pencacahan, sesuai

dengan jawaban yang diperoleh dari tiap penduduk

Metode :

suatu metode sensus yang setiap rumah tangga diserahi oleh petugas house holder sensus satu daftar, untuk

diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri

Migrasi :

perpindahan atau gerak penduduk dari suatu daerah ke daerah lain

Migrasi :

perpindahan sekelompok penduduk atau perorangan secara bermusim bermusim

Mortalitas :

angka yang menunjukkan jumlah kematian per seribu penduduk per tahun

Page 151: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 150

Natalitas :

angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per seribu penduduk (angka per tahun. Angka natalitas digunakan

untuk menunjukkan laju kelahiran) pertumbuhan jumlah kelahiran per tahun

Organosol :

jenis tanah gambut. Terbentuknya tanah organosol (humus) karena adanya proses pembusukan dari sisa-sisa

tumbuhan rawa

Pelapukan :

proses kehancuran dari batu-batuan yang ada di permukaan bumi

Pelapukan :

pelapukan yang terjadi karena aktivitas organisme, misalnya cacing biologis/ dan undur-undur yang merusak

dan menggemburkan tanah. Akar organis tumbuh-tumbuhan dapat merusak batu-batuan hingga pecah.

Pelapukan :

pelapukan yang terjadi akibat proses kimia, misalnya air hujan di kimia daerah kapur dapat menimbulkan

gejala-gejala karst akibat dari air hujan yang mengandung zat asam arang yang melarutkan batu kapur

Pelapukan :

pelapukan yang terjadi akibat pemanasan dan pendinginan bergantimekanis ganti sehingga batu-batuan dapat

hancur

Perairan :

laut pedalaman, tempat Indonesia memiliki hak kedaulatan yang nusantara mutlak

Penghijauan :

penanaman (tanah atau lereng gunung) yang gundul dengan pohonpohon agar udara menjadi sejuk dan bersih

atau agar erosi dapat dicegah

Pertanian rakyat :

pertanian yang dikerjakan oleh rakyat

Pulp :

campuran bahan-bahan selulosa seperti kayu, kertas, kain bekas, yang dilumatkan dan dimasukkan ke dalam

air untuk membuat kertas; bubur kertas

Reboisasi :

usaha penanaman kembali hutan yang gundul

Regosol :

jenis tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar

Rotasi :

usaha penggantian tanaman supaya tanah tidak tanaman kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap secara

terus-menerus oleh satu jenis tanaman

Rumah kaca :

Page 152: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 151

rumah yang mempunyai sifat meneruskan energi matahari yang berupa gelombang pendek ke permukaan

bumi sehingga dapat memanaskan permukaan bumi

Sabana :

padang rumput yang diselingi dengan semak-semak

Sawah irigasi :

sawah yang memperoleh pengairan secara teratur dari irigasi sehingga tidak bergantung kepada turunnya

hujan

Sawah :

sawah yang biasanya terletak pada muara sungai pasang surut

Seismograf :

alat untuk mencatat getaran gempa bumi. Hasil pencatatan gempa bumi disebut seimogram

Selat :

laut sempit yang terletak di antara dua pulau

Sensus :

pencacahan yang dikenakan kepada setiap orang pada waktu de facto diadakan sensus berada di dalam negara

yang bersangkutan

Sensus :

pencacahan yang hanya dikenakan kepada mereka de jure yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal

di daerah atau negara yang bersangkutan

Sensus :

keseluruhan proses perencanaan, pengolahan, dan publikasi data penduduk

kependudukan, ekonomi, dan sosial secara menyeluruh dalam suatu negara pada jangka waktu tertentu

Solfatara :

sumber gas belerang, misalnya terdapat di Dataran Tinggi Dieng

Suburban :

suatu area dekat pusat kota

Suburban :

daerah yang melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan fringe kota desa

Sumber daya :

semua benda yang berasal dari alam yang bermanfaat untuk berbagai alam kebutuhan manusia baik langsung

maupun tidak langsung

Sumber :

sumber kekuatan yang dapat dimanfaatkan atau sumber kekuatan tenaga untuk mengolah suatu benda guna

keperluan hidup manusia

Sumber :

Page 153: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 152

pemakaian tenaga air secara besar-besaran sebagaisumber tenaga, tenaga air terutama sesudah ditemukan

mesin turbin hidrolis oleh Founcuron (1827), dan dinamo oleh Seimen (1867)

Sumber :

pemakaian tenaga angin sebagai penggerak perahu layar dan kincir tenaga angin angin

Sumber daya :

semua kekayaan alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang dimiliki oleh suatu tempat yang

dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

Sumur artesis :

sumur bor yang menembus lapisan batuan yang mengandung air

Surface mine :

penambangan terbuka

Tanah :

lapisan kulit bumi yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan

Tanah kritis :

tanah yang menderita erosi secara parah akan menuju kepada ketandusan

Terasering :

penyengkedan tanah

Timah sekunder :

endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya

Tumpang sari :

sistem bercocok tanam dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman secara serentak dengan membentuk

barisan-barisan lurus untuk tanaman yang ditanam secara berseling pada satu bidang tanah

Urban fringe :

merupakan suatu daerah batas luar kota yang sifatnya mirip dengan kota

Wilayah formal :

wilayah yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial

Wilayah :

wilayah penting yang erat kaitannya dengan objek kejadian yang ada fungsional di permukaan bumi (nodal)

Wolfram :

tungsten; logam berat berwarna kelabu kehitam-hitaman, keras, dan getas

Air payau,

campuran air tawar dan air laut, sehingga rasanya payau (hambar) atau asin tidak tawar pun tidak.

Angkatan kerja,

Page 154: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 153

bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan produktif.

Antrasit,

batu bara yang berwarna hitam mengkilat lebih keras dari steenkool, daya bakarnya lebih tinggi, digunakan

pada tanur peleburan bijih besi.

Antroposfer,

manusia (penduduk) yang berdiam di muka bumi.

Asbes,

mineral hasil tambang berbentuk serat.

Batu bara (steenkool),

batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif, dan

kualitasnya tinggi.

Batu bara gemuk,

batu bara yang banyak mengandung gas.

Batu bara humus,

batu bara yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Batu bara kurus,

batu bara yang tidak mengandung gas.

Batu bara muda (bruinkool),

batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif, tetapi

kualitasnya kurang baik.

Batu bara saprofil,

batu bara yang berasal dari tumbuh-tumbuhan bercampur dengan binatang kecil-kecil.

Bekerja,

penduduk usia 10 tahun ke atas yang selama satu minggu melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh

penghasilan dan bekerja paling sedikit satu jam seminggu.

Bimas,

bimbingan massal.

Biofisik,

proses ekologi yang merupakan system pendukung kehidupan dan keanekaragaman jenis yang merupakan

sumber daya.

Cagar alam,

suaka alam yang dilindungi agar perkembangannya terjadi secara alami karena mempunyai kekhasan

tumbuhan, hewannya atau satwa, dan ekosistemnya.

Cokes,

batu bara yang daya bakarnya lebih tinggi dari antrasit.

Page 155: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 154

Demografi,

ilmu yang mempelajari data-data dan statistic penduduk untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan

dengan perkembangan, kepadatan, kelahiran, kematian, perpindahan, dan persebaran penduduk.

Dinamika penduduk,

perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan

penduduk atau migrasi.

Efek rumah kaca,

kenaikan suhu di atmosfer yang disebabkan oleh penyerapan gelombang panas.

Eko-efisiensi,

manajemen bisnis yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan (Otto Soemarwoto, 1998).

Ekologi manusia (human ecology),

ilmu yang mempelajari proses saling mempengaruhi antara manusia sesamanya dan antara manusia dengan

lingkungan hidupnya.

Ekosistem sumber daya alam hayati,

sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun nonhayati yang saling tergantung

dan saling mempengaruhi.

Ekosistem,

suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Emigrasi,

keluarnya penduduk dari suatu negara ke Negara lain.

Faktor potensi ekonomi,

kemampuan suatu wilayah untuk menyediakansumber penghidupan bagi penduduk dan tersedianya sumber

daya di wilayah itu.

Fenomena antroposfer,

peristiwa atau terjadinya sesuatu di muka bumi yang berkaitan dengan manusia (penduduk).

Fenomena biosfer,

peristiwa atau terjadinya sesuatu hal di muka bumi yang berkaitan dengan makhluk hidup (yang meliputi

tumbuh-tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme).

Fenomena,

peristiwa atau terjadinya sesuatu hal di muka bumi.

Garis Wallace,

garis yang ditarik oleh Wallace di sebelah timur Filipina melalui Selat Makassar (antara Kalimantan dan

Sulawesi) serta antara Lombok dan Bali.

Garis Weber,

garis batas antara Sulawesi dan Maluku, Halmahera dan di sebelah timur NTT dan Timor.

Page 156: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 155

Gravit,

batu bara yang berjuta-juta tahun tertimbun di dalam tanah sehingga menjadi keras, digunakan untuk isi

pensil.

Habitat,

lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat hidup dan berkembang secara alami.

Hutan alam,

hutan yang terjadi secara alami.

Hutan budidaya,

hutan yang ditanam oleh manusia dengan tujuan memberikan hasil.

Hutan heterogen,

hutan yang tumbuh tumbuhannya bermacammacam: ada yang tinggi, ada yang rendah, ada yang besar, dan

ada yang kecil.

Hutan homogen,

hutan yang terdiri dari tumbuhan satu jenis, tidak begitu lebat, mudah dimasuki dan diusahakan.

Hutan lindung,

hutan yang dilindungi, tidak boleh ditebang.

Hutan primer,

hutan yang masih utuh belum ditebang.

Hutan produksi,

hutan yang memberikan hasil secara langsung bagi manusia.

Hutan sekunder,

hutan primer yang sudah ditebang dan dalam waktu tertentu.

Hutan suaka alam,

hutan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap jenis tumbuh-tumbuhannya dari kepunahan.

Hutan suaka margasatwa,

hutan yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap binantang-binatang di dalam hutan dari kepunahan.

Hutan wisata,

hutan yang berfungsi untuk wisatawan, terutama karena keindahan alamnya.

Imigrasi,

masuknya penduduk negara lain ke satu negara.

Inmas,

intensifikasi massal.

Intan,

Page 157: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 156

terjadi karena karbonasi (pengarangan) yang lama sehingga gravit menjadi lebih keras (intan), digunakan

sebagai pemotong kaca maupun batu pualam (marmer).

Kaolin,

mineral mengkilat (sejenis tanah liat) berwarna putih dan merupakan hasil pelapukan.

Kawasan pelestarian alam,

kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem

penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara

lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Kawasan suaka alam,

kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai

kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai

wilayah system penyangga kehidupan.

Kelahiran (natalitas),

kelahiran bayi hidup yang terjadi dalam lingkungan penduduk daerah tertentu, selama periode tertentu.

Kepadatan penduduk agraris,

jumlah rata-rata penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi lahan pertanian.

Kepadatan penduduk aritmatik,

jumlah rata-rata penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi.

Kepadatan penduduk,

jumlah penduduk suatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayah itu.

Komposisi penduduk,

pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya berdasarkan umur, jenis kelamin, mata

pencarian, kebangsaan, suku bangsa, agama, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan tempat tinggal.

Konservasi (conservation),

pengawetan, perlindungan, atau penyelamatan sumber daya alam.

Kualitas lingkungan hidup,

kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan kualitas hidup.

Ladang (huma),

sistem pertanian dengan cara membuka hutan.

Lahir hidup (life birth),

pada waktu bayi lahir menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya denyut nadi dan menangis.

Lestari,

tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah.

Lingkungan biologis,

segala sesuatu di sekitar kita yang tergolong organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan.

Page 158: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 157

Lingkungan fisik,

segala sesuatu di sekitar kita berupa benda mati, seperti kendaraan, gunung, air, sungai, danau, laut, tanah,

dan lain-lainnya.

Lingkungan hidup,

suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya.

Lingkungan sosial,

manusia (masyarakat) yang ada di sekitarnya, seperti tetangga, teman, dan lain-lainnya.

Migrasi antarnegara (internasional),

perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi dalam negeri (nasional),

perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain di wilayah negara itu.

Migrasi,

mobilitas penduduk yang bertujuan untuk menetap di daerah baru.

Mika,

barang tambang yang digunakan untuk melapisi barang-barang agar tampak lebih indah.

Mobilitas penduduk,

perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

Mobilitas sirkuler,

mobilitas penduduk untuk sementara waktu, tidak untuk menetap

Panas bumi (geothermal),

sumber daya energi atau tenaga berupa semburan uap di permukaan bumi yang berasal dari panas di dalam

bumi.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan,

upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat dilakukan sekaligus dengan melestarikan lingkungan

hidup agar tetap dapat menunjang pembangunan secara berkesinambungan.

Pembangunan,

kegiatan dinamis merubah keadaan, mengolah sumber daya alam dan merombak sistem nilai masyarakat ke

tingkat kemajuan.

Penambangan dalam (shaft mine),

dilakukan apabila lapisan batu bara berada di bawah timbunan lapisan-lapisan lain sampai beratus-ratus meter

tebalnya. Penambangan di atas

Permukaan (drift mine),

dilakukan apabila lapisan batu bara terletak di bawah bukit, tetapi kalau diukur dari permukaan tanah justru

terletak di atas.

Page 159: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 158

Penambangan jauh (slope mine),

dilakukan apabila batu bara terletak jauh di bawah bukit, maka dibuat terowongan miring.

Penambangan terbuka (surface mine),

dilakukan apabila lapisan batu baranya ditutupi lapisan yang tipis saja.

Penduduk,

kelompok organisme yang terdiri atas individuindividu sejenis yang mendiami suatu daerah dengan batas-

batas tertentu.

Pengangguran terbuka,

orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan.

Perikanan air payau,

usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di perairan air payau.

Perikanan air tawar,

usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di perairan air tawar.

Perikanan laut,

usaha penangkapan ikan yang dilakukan di perairan pantai maupun di tengah laut.

Perikanan,

segala aktivitas manusia dalam usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Perkebunan besar,

perkebunan yang diusahakan oleh pemerintah atau swasta nasional dengan modal besar, alat dan mesin-

mesin modern, areal tanahnya luas sekali, dan tenaga kerja banyak.

Perkebunan kecil atau rakyat,

perkebunan yang diusahakan rakyat di tanah sendiri dengan modal kecil, alat sederhana, areal tanahnya

sempit, dan tenaga kerja sedikit.

Perkebunan,

perusahaan pertanian yang mengusahakan jenisjenis tanaman komersial untuk ekspor maupun dijual di dalam

negeri.

Pertumbuhan penduduk alami,

pertumbuhan penduduk yang terjadi karena jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian atau

sebaliknya, jumlah kelahiran lebih kecil dari jumlah kematian.

Pertumbuhan penduduk karena migrasi,

pertumbuhan penduduk yang terjadi karena jumlah orang yang datang (imigrasi) lebih besar daripada orang

yang pergi (emigrasi) atau sebaliknya, jumlah orang yang datang lebih kecil daripada orang yang pergi.

Pertumbuhan penduduk,

perkembangan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan persen

(%).

Page 160: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 159

Peternakan,

segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan memelihara hewan ternak yang dapat diambil manfaatnya

dari hewan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidup.

Piramida bentuk batu nisan (guci terbalik),

penduduk dalam kemunduran atau penduduk susut.

Piramida Bentuk granat,

penduduk stationer atau penduduk tetap.

Piramida Bentuk kerucut,

penduduk dalam pertumbuhan atau penduduk muda.

Piramida penduduk,

suatu jenis grafik batang (blok) tentang komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat

tertentu.

Proses ekologi,

hubungan timbal balik antara makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya.

Proyeksi penduduk,

perkiraan jumlah penduduk usia kerja di masa yang akan datang.

Rawa pasang-surut,

rawa yang airnya payau karena pengaruh air pasang-surut dari air laut bercampur dengan air tawar pada rawa

tersebut.

Remigrasi,

kembalinya para emigran ke negara asalnya.

Satwa liar,

semua binatang yang hidup di darat, air, udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas

maupun dipelihara oleh manusia. Sawah bencah

(pasang surut),

sawah yang letaknya berdekatan dengan rawa atau muara sungai di daerah pantai landai.

Sawah gogo rancah,

pengusahaannya biasanya dibuat pematang, pagar, dan berteras.

Sawah irigasi,

sawah yang memperoleh pengairan dari pengairan teknis berupa sistem irigasi yang airnya berasal dari danau

buatan (sungai bendungan, dibuat saluran air yang baik dan teratur lalu dialirkan ke sawah).

Sawah lebak,

sawah yang berada di sebelah kanan dan kiri sungai yang tanahnya lebih rendah dari sungai tersebut.

Sawah nonirigasi,

sawah yang memperoleh pengairan secara nonteknis.

Page 161: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 160

Sawah tadah hujan,

sawah yang pengairannya dari air hujan sehingga penanamannya dilakukan pada musim hujan.

Sensus de fakto,

pencacahan jiwa pada setiap orang yang pada waktu diadakan pencacahan berada di dalam negara yang

bersangkutan atau daerah itu.

Sensus de jure,

pencacahan jiwa hanya kepada penduduk yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di negara

bersangkutan atau di daerah itu atau berdasarkan tempat tinggal yang tetap.

Sensus,

seluruh kegiatan pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dan penerbitan keteranganketerangan

yang bersifat demografis, ekonomis, dan sosial dari seluruh penduduk suatu Negara dalam jangka waktu

tertentu. Setengah

pengangguran,

orang yang bekerja hanya beberapa jam tiap harinya atau kurang dari 25 jam per minggu.

Sosial budaya,

faktor yang sangat menentukan daya dukung, sebab manusialah yang menentukan apakah pembangunan akan

terus berjalan atau berhenti.

Suaka margasatwa,

suaka alam yang ditujukan terhadap satwanya yang mempunyai ciri khas, berupa keunikan jenis dan

keanekaragamannya.

Sumber daya alam (natural resources),

semua kekayaan alam yang terdapat di alam berupa makhluk hidup maupun benda mati yang dapat

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sumber daya alam biotik,

sumber daya alam yang terjadi dari makhluk hidup.

Sumber daya alam ekonomis,

sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan dan untuk

mendapatkannya memerlukan biaya yang cukup besar.

Sumber daya alam fisik (abiotik),

sumber daya alam yang terjadi oleh proses alam atau kekuatan alam.

Sumber daya alam hayati,

unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam

hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk

ekosistem.

Sumber daya alam nonekonomis,

sumber daya alam yang didapatkan dengan biaya yang relatif kecil.

Page 162: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 161

Sumber daya alam padat,

sumber daya alam yang wujudnya berupa benda padat.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui,

sumber daya alam yang apabila sudah digunakan dapat diusahakan kembali seperti semula, baik proses

alamiah maupun oleh usaha manusia.

Sumber daya alam yang selalu tersedia,

sumber daya alam yang jumlahnya melimpah dan digunakan untuk kelangsungan hidup makhluk atau

organisme.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,

sumber daya alam yang habis setelah digunakan dan tidak dapat terbentuk lagi dalam jangka waktu yang

pendek.

Sumber daya cair,

sumber daya alam yang wujudnya berupa benda cair.

Sumber daya gas,

sumber daya alam yang wujudnya berupa gas.

Sumber daya lingkungan alam,

sumber daya alam yang terjadi karena proses alam dan kehidupan makhluk hidup.

Sumber daya manusia,

penduduk yang berada di suatu wilayah beserta karakteristik demografis, sosial, maupun ekonominya.

Taman hutan raya,

wilayah pelestarian alam terhadap tumbuhan dan satwa yang asli atau alami maupun buatan,

gunakepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pariwisata, dan budaya.

Taman nasional,

wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya masih asli dan dikelola untuk kepentingan pendidikan, ilmu

pengetahuan, penelitian, rekreasi, dan pariwisata.

Taman wisata alam,

kawasan pelestarian yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Tambak atau empang,

sejenis kolam yang airnya terasa payau (hambar atau asin tidak, tawar pun tidak).

Tegalan,

sistem pertanian di tanah kering yang diusahakan pada musim penghujan untuk menanam tanaman palawija.

Tenaga kerja,

jumlah seluruh penduduk yang dapat memproduksi barang dan jasa, jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka dan mereka mau berpartisipasi serta beraktivitas.

Page 163: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 162

Ternak besar,

peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran besar.

Ternak kecil,

peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran kecil.

Ternak unggas,

peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang bersayap atau sebangsa burung.

Tingkat kelahiran,

banyaknya bayi yang lahir dari setiap 1.000 penduduk tiap tahun.

Transmigrasi (migrasi intern),

perpindahan penduduk dari suatu pulau atau provinsi yang berpenduduk padat ke suatu pulau atau provinsi

lain yang berpenduduk jarang di negara sendiri.

Transmigrasi bedol desa,

transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa beserta pejabat pemerintah desa.

Transmigrasi bekas pejuang,

transmigrasi yang diselenggarakan oleh bekas pejuang dan yang ditransmigrasikan adalah mantan ABRI yang

sudah pensiun.

Transmigrasi khusus,

transmigrasi yang diselenggarakan oleh Departemen Transmigrasi bersama instansipemerintah atau organisasi

lain, misalnya KNPI, Pramuka, dan sebagainya.

Transmigrasi spontan,

transmigrasi yang seluruh biaya ditanggung oleh transmigran itu sendiri.

Transmigrasi swakarsa,

transmigrasi yang pembiayaannya sebagian ditanggung sendiri dan sebagian ditanggung pemerintah.

Transmigrasi umum,

transmigrasi yang semua biayanya ditanggung pemerintah, baik biaya perjalanan maupun biaya hidup selama

satu tahun di daerah transmigrasi.

Tumbuhan liar,

tumbuhan yang hidup di alam bebas atau dipelihara yang masih mempunyai kemurnian jenisnya.

Turf (veen) atau gambut,

arang yang masih terlihat bahan asalnya dari tumbuh-tumbuhan.

Urbanisasi,

perpindahan penduduk dari desa ke kota atau kota-kota besar.

Yodium,

bahan kimia berbentuk keping berwarna hitam agak kelabu, mengkilat seperti logam.

Page 164: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 163

Glosary versi 3 geografi

Antroposfer :

lapisan yang ditempati manusia.

Antototrof :

organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri.

Bioma :

bentang lahan yang memiliki karakteristik khas yang berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan

fauna tertentu.

Biosfer :

tempat atau bagian dari permukaan bumi yang dapat mendukung kelangsungan hidup organisme.

Biota :

flora dan fauna yang hidup dalam suatu bioma.

Briket :

batubara dalam bentuk bahan bakar padat.

Buffer Zone :

zona penyangga yang melindungi sumber daya alam Taman Nasional dari pengaruh yang datangnya baik dari

luar maupun dari dalam kawasan itu sendiri.

Cagar Alam :

sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Carrying Capacity :

ukuran kemampuan suatu lingkungan mendukung sejumlah kumpulan atau populasi jenis makhluk hidup

tertentu untuk dapat hidup dalam suatu lingkungan tertentu.

Coalification :

proses pembentukan lapisan batubara.

Conifer :

vegetasi berdaun jarum.

Degradasi Lingkungan :

tanda-tanda telah dilampauinya daya dukung lingkungan.

Dependency Ratio :

perbandingan jumlah penduduk usia non produktif dengan jumlah penduduk usia produktif.

Detritivor :

rganisme heterotrof yang memakan partikel-partikel organik atau remukan jaringan organik yang telah

membusuk.

Domestifikasi :

Page 165: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 164

usaha manusia berupa penjinakkan dan pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar.

Fertilitas :

tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya.

Habitat :

bagian yang lebih kecil dari bioma yang merupakan tempat berlangsungnya kehidupan organisme.

Heterotrof :

organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri.

Higrophyta :

jenis-jenis tumbuhan yang sangat sesuai hidup di daerah yang basah.

Hutan Lindung :

kawasan hutan yang diperuntukkan guna mengatur tata air, mencegah banjir, erosi, dan memelihara

kesuburan tanah.

Imigrasi :

pindahnya penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Infant Mortality

Rate :

jumlah bayi yang meninggal di bawah umur 1 tahun.

Isobath :

garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kedalaman laut yang sama.

Kelembapan Udara :

banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.

Lingkungan Hidup :

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya

yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Maturity :

proses pematangan batuan induk.

Mesophyta :

jenis-jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap, tetapi tidak basah.

Migrasi :

berpindahnya penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.

Mortalitas :

meninggalnya seorang penduduk yang menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk.

Nekton :

kelompok hewan laut yang berenang.

Page 166: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 165

Nisia (Niche) :

status fungsional suatu organisme dalam suatu ekosistem.

Penduduk :

orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat dan tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan

yang berlaku di tempat itu.

Plankton :

organisme kecil yang hidup terapung-apung di permukaan atau dekat permukaan laut.

Rantai Makanan :

peristiwa makan dan dimakan pada suatu urutan tertentu.

Reservoir :

proses migrasi minyak bumi dari batuan induk ke batuan sarang.

Sabana :

wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-pohon yang tumbuh jarang yang

diselingi oleh semak belukar.

Sensus de facto :

pencatatan penduduk yang didasarkan pada setiap orang yang ada dan berhasil ditemui petugas di suatu

daerah.

Sensus de jure :

pencatatan penduduk yang didasarkan atas bukti hukum yang dimiliki penduduk berupa KTP atau KK.

Sex Ratio :

perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan.

Source Rock :

proses pengendapan batuan induk pembentuk minyak bumi.

Steppa :

wilayah yang ditumbuhi oleh rumput-rumputan pendek. Sumber Daya

Alam :

unsur-unsur lingkungan alam yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan

kesejahteraan hidupnya.

Taiga :

jenis hutan yang terdapat di daerah yang beriklim dingin dengan daun seperti jarum dan berlapis zat lilin.

Taman Nasional :

keadaan alam yang menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan

industri.

Trapping :

proses pemerangkapan minyak bumi.

Page 167: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 166

Tropophyta :

jenis-jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap daerah yang mengalami perubahan musim hujan dan

musim kemarau.

Xerophyta :

jenis-jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan yang kering atau kondisi kelembapan udara yang

sangat rendah.

Glosary versi 4 geografi

Abiotik :

benda yang terdapat di lingkungan alam memiliki ciri tidak hidup, tidak hidup berhubungan dengan atau

dicirikan dengan tidak adanya organisme hidup. Misalnya batuan-batuan dan bangunan yang dibentuk

manusia.

Bahan galian :

adalah semua bentukan alam yang terkandung di dalam perut bumi atau di permukaan bumi dalam bentuk

hablur (kristal) maupun cair yang memiliki susunan kimia tersendiri.

Biochore :

suatu hal yang berhubungan dengan pengelompokkan beberapa biotop yang memiliki persamaan dan tersebar

di seluruh permukaan bumi.

Biogeografi :

ilmu tentang penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di permukaan bumi.

Bioma :

unit-unit geografis yang besar dan perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau dominan vegetasi

(tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang.

Biosfer :

bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi, tempat tinggal mahluk hidup, lingkungan yang

berupa segala sesuatu yang hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan).

Biotik :

makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia) baik yang bersifat mikro maupun makro serta proses-prosesnya.

Cagar alam :

daerah perlindungan bagi kelestarian hidup jenis tumbuh-tumbuhan dan binatang (flora dan fauna) yang

terdapat di dalamnya dan dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan suaka alam.

Catchment area :

daerah yang perlu dilindungi keberadaannya di alam karena merupakan daerah yang dapat difungsikan

sebagai penyimpan cadangan air tanah. Pada umumnya terdapat pada sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Page 168: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 167

Demografi :

ilmu tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk.

Dependency Ratio :

angka ketergantungan yang dapat dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk usia nonproduktif

dengan jumlah penduduk usia produktif dalam suatu kawasan (region) tertentu di permukaan bumi.

Dinamika penduduk :

bertambah banyak atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu.

Drainase :

sistem pengaliran atau pembuangan air dalam suatu wilayah.

Ekologi :

ilmu tentang hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan kondisi alam sekitarnya.

Ekosistem :

suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lingkungan fisik tempat hidupnya.

Eksploitasi :

proses pengambilan sumber daya alam hayati atau sumber daya alam nonhayati dari bumi.

Eksplorasi :

penelitian dan pengkajian terhadap suatu daerah yang belum dikenal untuk memperoleh data yang

diperlukan.

Ekstensifikasi :

upaya peningkatan produksi pertanian dengan menambah luas lahan yang telah ada.

Erosi :

proses pengikisan batuan penyusun permukaan bumi oleh tenaga air, angin, atau gletser.

Eucaliptus :

sejenis pohon dan tumbuhan yang senantiasa hijau (pada umumnya terdapat di daerah Australia).

Fauna :

keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau dunia (alam) hewan.

Fertilisasi :

kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan keturunan atau

tungkai kesuburan.

Fertilitas :

gambaran mengenai jumlah tingkat kelahiran hidup dalam periode waktu tertentu.

Flora :

keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah (strata geologi) atau alam tumbuh-

tumbuhan.

Page 169: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 168

Garis Wallace :

garis yang membatasi fauna Indonesia bagian barat dan fauna Indonesia bagian tengah.

Garis Weber :

garis yang membatasi fauna Indonesia bagian timur dan fauna Indonesia bagian tengah.

Gradien thermometrik :

suatu kondisi wilayah yang berhubungan dengan keadaan suhu. Suhu udara akan mengalami penurunan

sekitar 0,5-0,6 derajat celsius.

Hutan :

suatu wilayah yang secara alamiah ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan, baik yang bersifat homogen yaitu yang

didominasi oleh satu jenis flora, seperti hutan mangrove, muson, atau konifer, maupun yang sifatnya

heterogen dengan beraneka jenis spesies, seperti hutan hujan tropis.

Industri :

semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah

jadi atau barang jadi sehingga lebih tinggi nilai kegunaanya.

Infant mortality rate :

angka yang menunjukkan dan memberikan gambaran mengenai jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi

yang lahir hidup pada periode tahun tertentu.

Intensifikasi :

upaya meningkatkan sesuatu hingga mencapai hasil optimal melalui kegiatan secara sungguh-sungguh dan

terus-menerus.

Kepadatan penduduk :

jumlah rata-rata penduduk persatuan luas tanah dalam suatu kawasan atau region tertentu.

Komposisi penduduk :

kondisi yang menggambarkan struktur penduduk dalam suatu wilayah berdasarkan atribut-atribut tertentu

yang telah ditentukan.

Konservasi :

suatu upaya yang dilakukan melalui cara pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk

mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan dan melalui tindakan pelestarian.

Kualitas Penduduk :

aspek demografis yang harus diperhitungkan dalam mengkaji sumber daya manusia adalah potensi dan

kekuatan yang dimiliki sekelompok manusia dalam masyarakat.

Lingkungan hidup :

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya

yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Manufaktur :

suatu proses membuat atau menghasilkan sesuatu dengan menggunakan

media tangan atau proses mengubah bahan mentah menjadi

Page 170: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 169

barang jadi untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia.

Mekanisasi :

upaya peningkatan produksi pertanian dengan mengaplikasikan teknologi pertanian berupa mesin-mesin

pertanian yang modern dan tepat guna.

Migrasi :

suatu bagian dari mobilitas atau pergerakan penduduk yang berarti suatu perpindahan penduduk dari suatu

wilayah menuju wilayah lainnya dengan maksud dan tujuan untuk menetap.

Mineral :

benda padat homogen bersifat anorganik yang terbentuk secara alamiah dan memiliki komposisi kimia

tertentu dan jumlahnya cukup banyak, seperti tembaga, emas, intan, dan barang tambang lainnya.

Mobilitas :

gerak perubahan yang terjadi di antara warga masyarakat baik secara fisik maupun sosial.

Moor :

bentang wilayah yang ditutupi oleh semak-semak yang rapat. Tumbuhan penutup tanah utama pada kawasan

moor adalah belukar.

Mortalitas :

angka yang menunjukkan dan memberi gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal dunia pada

waktu tertentu.

Observasi :

kegiatan pengamatan pendahuluan tentang daerah persebaran cebakan suatu jenis barang tambang, sekaligus

menyelidiki dan memeriksa kebenarannya secara teoritis yang berkaitan dengan kondisi geologis di lapangan.

Pelestarian sumber daya :

tindakan yang dilakukan dengan cara menggunakan sumber daya alam secara arif dan bijaksana dengan

memerhatikan unsur waktu dan keterbatasan sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam tersebut

diharapkan dapat diwariskan pada anak cucu di masa yang akan datang.

Pembangunan berkelanjutan :

upaya sadar dan terencana yang memadukan unsur lingkungan hidup, untuk menjamin kemampuan,

kesejahteraan, dan mutu hidup saat ini dan generasi yang akan datang.

Penambangan :

usaha yang dilakukan sebagai bentuk upaya eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam yang terkandung di

alam sebagai potensi bagi kehidupan manusia.

Pencemaran :

suatu proses, cara, atau perbuatan yang dilakukan dengan jalan mencemari atau mencemarkan lingkungan

disekitar sebagai habitat kehidupan makhluk hidup dengan bahan polutan (pencemar).

Penduduk :

dapat diartikan sebagai sejumlah orang baik secara individu maupun kelompok yang menempati wilayah atau

negara tertentu minimal satu tahun pada saat dilaksanakan pendataan atau sensus penduduk.

Page 171: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 170

Pertanian ladang :

jenis usaha pertanian yang memanfaatkan lahan kering, artinya dalam pengolahan pertanian tidak banyak

memerlukan air.

Pertumbuhan eksponensial :

kondisi pertumbuhan jumlah penduduk yang bersifat langsung dan terjadi secara terus menerus.

Pertumbuhan geometri :

kondisi pertumbuhan jumlah penduduk yang terjadi secara bertahap dalam suatu wilayah.

Pertumbuhan penduduk :

kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian.

Pertumbuhan Penduduk total :

merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkanoleh selisih jumlah kelahiran dan

kematian.

Piramida penduduk :

suatu gambaran mengenai struktur penduduk berdasarkan umur penduduk dan jenis kelamin dalam suatu

wilayah (region) tertentu.

Polutan :

suatu zat atau bahan pencemar yang mengakibatkan terjadinya polusi atau pencemaran.

Populasi :

bagian dari kelompok-kelompok organisme yang terdiri atas individuindividu yang tergolong sejenis dalam

suatu lingkungan hidup.

Registrasi :

proses pengumpulan keterangan yang berhubungan dengan peristiwa kependudukan harian dan kejadian yang

mengubah status seseorang.

Rehabilitasi :

upaya pengembalian tingkat kesuburan tanah yang sudah kurang produktif.

Sabana :

padang rumput yang diselilingi pepohonannya terdapat di padang pasir atau gurun pasir.

Sensus :

proses pencatatan, perhitungan, dan publikasi data demografis yang dilakukan terhadap semua penduduk

yang tinggal di suatu wilayah atau negara tertentu.

Sensus de facto :

proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang ditemui oleh petugas ketika

dilaksanakan sensus.

Sensus de jure :

Page 172: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 171

proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-benar tercatat dan

bertempat tinggal di suatu wilayah, umumnya sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk.

Sex Ratio :

rasio penduduk menurut jenis kelamin , yaitu perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk

perempuan.

Stepa :

bentang alam yang terdiri atas tanah datar yang kering dan luas. Pada setiap wilayahnya ditumbuhi dengan

belukar berupa padang rumput yang luas.

Suaka Margasatwa :

kawasan hutan yang dilindungi oleh undang-undang sebagai wilayah untuk menjaga kelestarian beberapa jenis

fauna langka atau yang hampir punah.

Sumber daya :

bagian dari unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber

daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan.

Sumber daya alam :

segala sesuatu yang berada di alam (di luar manusia) yang dinilai memiliki daya guna untuk memenuhi

kebutuhan sehingga tercipta kesejahteraan hidup manusia.

Survei :

proses pencacahan terhadap beberapa sampel penduduk pada beberapa wilayah yang dapat mewakili

karakter wilayah secara keseluruhan.

Taiga :

suatu bentang alamyang terdiri atas jenis tanaman berdaun jarum (konifer) terdapat di antara daerah tundra

di utara dan stepa di selatan.

Taman Nasional :

suatu kawasan konservasi yang dikelola secara terpadu dalam arti semua tujuan perlindungan, pengawetan,

dan pemanfaatan dapat ditampung dalam suatu kesatuan atau unit pengelolaan.

Tegalan :

usaha pertanian yang dilakukan dengan membuka lahan dan memanfaatkan air hujan.

Tumpang gilir :

sistem peragaman jenis tanaman pertanian dengan sistem rotasi, seperti padi-palawija-padi.

Tumpangsari :

cara bercocok tanam dengan menanam dua jenis tanaman atau lebih secara serentak dengan membentuk

barisan-barisan lurus untuk tanaman yang ditanam secara berseling pada satu bidang tanah.

Tundra :

daerah beku dan tandus di kutub utara, dimana tumbuhan tidak dapat hidup dan pada umumnya hanya

berupa padang rumput.

Page 173: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 172

Urbanisasi :

perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil) ke kota besar sebagai pusat

pemerintahan, atau perubahan sifat suatu tempat dari suasana desa ke suasana kota.

Varietas :

kelompok tanaman dalam jenis atau spesies tertentu yang dapat dibedakan dari kelompok lain berdasarkan

suatu sifat-sifat tertentu.

Xerophyta :

jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembapan udara

sangat rendah). Jenis tanamannya antara lain kaktus, dan beberapa jenis rumput gurun.

Page 174: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 173

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik: Analisis Statistik Sosial, Bonus Demografi dan Pertumbuhan Penduduk, Jakarta

2012

Drs. Wardiyatmoko,Geografi, Jakarta: Erlangga,1994

Prof.Dr.H.A.Fatchan,Geografi Tumbuhan dan Hewan,2013.Yogyakarta:Penerbit Ombak.

Sutanto, PERANAN K 3 DALAM MANAJEMEN BENCANA Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Diponegoro.

Tim MGMP Geografi SMU, Geografi IB SMU Kelas 1, Kurikulum 1994, Jakarta: Erlangga

Yasinto Shindu P, Geogarafi untuk SMA/MA Kelas IX, Erlangga, Jakarta 2017

Sumber Internet :

http://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjikan

http://ekonomi.metrotvnews.com/energi/GNljznXk-potensi-migas-di-laut-dalam-indonesia-masih-sangat-

besar

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-

BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BAB_2_HUBUNGAN_MANUSIA_DAN_LING

KUNGAN.pdf.

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/195903051989011-

SYARIF_MOEIS/MAKALAH__3.pdf.

http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-daya-laut_14.html

http://juliafebrianti.blogspot.com/2017/10/ketahanan-pangan-1.html

http://melaticanti.blogspot.com/2013/11/pemanfaatan-sumber-daya-alam-di.html

http://melaticanti.blogspot.com/2013/11/pembangunan-berkelanjutan-dan-dampak.html

http://melaticanti.blogspot.com/2013/11/pengertian-sumber-daya-alam.html

http://olimpiade.psma.kemdikbud.go.id/index/SOAL/SOAL%20OLIMPIADE%20SAINS_2013/SOAL%20OSP_13/

09.%20GEOGRAFI/SOAL+KONCI%20OSP%202013.pdf

http://www.datacon.co.id/Angkutanlaut2008Ind.html

http://www.kemenperin.go.id/artikel/10832/Kemenperin-Dorong-Industri-Maritim

http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-1/politik-internasional/413-menilik-alur-laut-kepulauan-indonesia-ii

https://biz.kompas.com/read/2015/12/08/090116628/Beragam.Potensi.Wisata.Bahari.Indonesia.untuk.Dunia.

\

https://blog.ruangguru.com/faktor-geografis-terhadap-keragaman-budaya-indonesia

https://bnpb.go.id//rencana-nasional.html

https://geograph88.blogspot.com/2018/04/pengertian-dan-faktor-ketahanan-pangan.html

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/pengelolaan-sumber-daya-alam

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46691586

https://www.bps.go.id

https://www.gurugeografi.id/2018/04/6-zona-persebaran-fauna-di-dunia.html

https://www.gurugeografi.id/2019/01/contoh-soal-ulangan-geografi-ketahanan.html

https://www.gurugeografi.id/2019/10/soal-hots-geografi-mitigasi-bencana-dan.html

Page 175: untuk SMA kelas 11 IPS disusun oleh : Rizky Saputra

Emodul Geografi XI IPS | 174

https://www.gurupendidikan.co.id/biosfer/

https://www.gurupendidikan.co.id/ketahanan-pangan/

https://www.tigaserangkai.com/id/?p=3938