Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

download Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

of 19

Transcript of Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    1/19

    Berikut 37 kebiasaan orang tua dalam mendidik anak yang dapat menghasilkan perilaku

    buruk pada anak

    1. Raja yang Tak Pernah Salah

    Sewaktu anak kita masih kecil dan belajar jalan tidak jarang tanpa sengaja mereka

    menabrak kursi atau meja. Lalu mereka menangis. Umumnya, yang dilakukan oleh orang

    tua supaya tangisan anak berhenti adalah dengan memukul kursi atau meja yang tanpa

    sengaja mereka tabrak. Sambil mengatakan, Siapa yang nakal ya !ni sudah "apa#$ama

    pukul kursi#mejanya%sudah cup%.cup%diem ya..&khirnya si anak pun terdiam.

    'etika proses pemukulan terhadap benda benda yang mereka tabrak terjadi, sebenarnya

    kita telah mengajarkan kepada anak kita bahwa ia tidak pernah bersalah.

    (ang salah orang atau benda lain. "emikiran ini akan terus terbawa hingga ia dewasa.

    &kibatnya, setiap ia mengalami suatu peristiwa dan terjadi suatu kekeliruan, maka yangkeliru atau salah adalah orang lain, dan dirinya selalu benar. &kibat lebih lanjut, yang pantas

    untuk diberi peringatan sanksi, atau hukuman adalah orang lain yang tidak melakukan

    suatu kekeliruan atau kesalahan.

    'ita sebagai orang tua baru menyadari hal tersebut ketika si anak sudah mulai melawan

    pada kita. "erilaku melawan ini terbangun sejak kecil karena tanpa sadar kita telah

    mengajarkan untuk tidak pernah merasa bersalah.

    Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika si anak yang baru berjalan menabrak sesuatu

    sehingga membuatnya menangis

    (ang sebaiknya kita lakukan adalah ajarilah ia untuk bertanggung jawab atas apa yangterjadi) katakanlah padanya *sambil mengusap bagian yang menurutnya terasa sakit+ -

    Sayang, kamu terbentur ya. Sakit ya Lain kali hatihati ya, jalannya pelanpelan saja dulu

    supaya tidak membentur lagi.-

    2. Berbohong Kecil, Berbohong pada Anak

    &walnya anakanak kita adalah anak yang selalu mendengarkan katakata orang tuanya,$engapa '&rena mereka percaya sepenuhnya pada orang tuanya. /amun, ketika anak

    beranjak besar, ia sudah tidak menuruti perkataan atau permintaan kita &pa yang terjadi

    &pakah anak kita sudah tidak percaya lagi dengan perkataan atau ucapanucapan kita lagi

    0anpa sadar kita sebagai orang tua setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari

    keinginannya. Salah satu contoh pada saat kita terburuburu pergi ke kantor di pagi hari,

    anak kita meminta ikut atau mengajak berkeliling perumahan. &pa yang kita lakukan

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    2/19

    &pakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur &tau kita lebih memilih berbohong

    dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita buruburu pergi &tau

    yang ekstrem kita mengatakan, "apa#$ama hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya,

    sebentaaar saja ya, Sayang.- 0api ternyata, kita pulang malam. 1ontah lain yang sering kita

    lakukan ketika kita sedang menyuapi makan anak kita, 'alo maemnya susah, nanti "apa

    $ama tidak ajak jalanjalan loh.- "adahal secara logika antara jalanjalan dan cara#pola

    makan anak, tidak ada hubungannya sama sekali.

    2ari beberapa contah di atas, jika kita berbohong ringan atau sering kita istilahkan bohong

    kecil-, dampaknya ternyata besar. &nak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang tua.

    &nak tidak dapat membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau tidak. akibat lebih

    lanjut, anak menganggap semua yang diucapkan oleh orang tuanya itu selalu bohong, anak

    mulai tidak menuruti segala perkataan kita.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Berkatalah dengan jujur kepada anak. Ungkapkan dengan penuh kasih dan pengertian

    Sayang, "apa#$ama mau pergi ke kantor. 'amu tidak bisa ikut. 0api kalo "apa#$ama ke

    kebun binatang, kamu bisa ikut.-

    'ita tak perlu merasa khawatir dan menjadi terburuburu dengan keadaan ini. "astinya

    membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka

    menangis. &nak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya

    harus selalu pergi di pagi hari. 'ita harus bersabar dan lakukan pengertian kepada mereka

    secara terus menerus. "erlahan anak akan memahami keadaan mengapa orang tuanya

    selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa ikut. Sebaliknya bila pergi ketempat selain kantor, anak pasti diajak orang tuanya. "astikan kita selalu jujur dalam

    mengatakan sesuatu. &nak akan mampu memahami dan menuruti apa yang kita katakan.

    3. Banyak Mengancam

    &dik, jangan naik ke atas meja nanti jatuh dan nggak ada yang mau menolong-

    4angan ganggu adik, nanti $ama#"apa marah-

    $engancam &nak

    2ari sisi anak pernyataan yang si5atnya melarang atau perintah dan dilakukan dengan cara

    berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa kita menghentikan suatu

    akti6itas, pernyataan itu sudah termasuk ancaman. 0erlebih ada kalimat tambahan %.nanti

    $ama#"apa marah-

    Seorang anak adalah makhluk yang sangat pandai dalam mempelajari pola orang tuanya)

    dia tidak hanya bisa mengetahui pola orang tuanya mendidik, tapi dapat membelokkan pola

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    3/19

    atau malah mengendalikan pola orang tuanya. al ini terjadi bila kita sering menggunakan

    ancaman dengan katakata,namun setelah itu tidak ada tindak lanjut atau mungkin kita

    sudah lupa dengan ancamanancaman yang pernah kita ucapkan

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    'ita tidak perlu berteriakteriak seperti itu. 2ekati si anak, hadapkan seluruh tubuh dan

    perhatian kita padanya. tatap matanya dengan lembut, namum perlihatkan ekspresi kita

    tidak senang dengan tindakan yang mereka lakukan. Sikap itu juga dipertegas dengan kata

    kata, Sayang, "apa#$ama mohon supaya kamu boleh meminjamkan mainan ini pada

    adikmu. "apa#$ama akan makin sayang sama kamu.- 0idak perlu dengan ancaman atau

    teriakateriakan. &tau kita bisa juga menyatakan suatu pernyataan yang menjelaskan suatu

    konsekuensi, misal Sayang, bila kamu tidak meminjamkan mainan in ke

    adikmu,"apa#$ama akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain.

    $&inan akan "apa#$ama keluarkan, bila kamu mau pinjamkan mainan itu ke adikmu. 0epati

    pernyataan kita dengan tindakan.

    . Bicara Tidak Tepa! Sa"aran, Bicara !epa! "a"aran

    "ernahkah kita menghardik anak dengan kalimat seperti, "apa#$ama tidak suka bila kamu

    begini#begitu- atau "apa#$ama tidak mau kamu berbuat seperti itu lagi- /amun kita lupa

    menjelaskan secara rinci dan dengan baik, hal8 atau tindakan apa saja yang kita inginkan.

    &nak tidak pernah tahu apa yang diinginkan atai dibutuhkan oleh orang tuanya dalam hal

    berperilaku. &kibatnya anak terus mencoba sesuatu yang baru.

    2ari sekian banyak percobaan yang dilakukannya, ternyata selalu dikatakan salah olehorang tuanya. al ini mengakibatkan mereka berbalik untuk dengan sengaja melakukan

    hal8 yang tidak disukai orang tuanya. 0ujuannya untuk mrmbuat orang tuanya kesal

    sebagia bentuk kekesalan yang juga ia alami *tindakannya selalu salah di hadapan orang

    tua+.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Sampaikanlah hal8 atau tindakan8 yang kita inginkan atau butuhkan pada saat kita

    menegur mereka terhadap perilaku atau hal yang tidak kita sukai.'omnikasikan secara

    intensi5 hal atau perilaku yang kita inginkan atau butuhkan. 2an pada waktunya, ketika

    mereka sudah megalami dan melakukan segala hal atau perilaku yang kita inginkan ataubutuhkan , ucapkanlah terimakasih dengan tulus dan penuh kasih sayang atas segala

    usahanya untuk berubah.

    #. Menekankan pada $al%hal yang "alah

    'ebiasaan ini hampir sama dengan kebiasaan di atas. Banyak orang tua yang sering

    mengeluhkan tentang anak8nya tidak akur, suka bertengkar. "ada saat anak kita

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    4/19

    bertengkar, perhatian kita tertuju pada mereka, kita mencoba melerai atau bahkan

    memarahi. 0api apakah kita sebagai orang tua memperhatikan mereka pada saat mereka

    bermain dengan akur 'ita seringkali menganggapnya tidak perlu menyapa mereka karena

    mereka sedang akur. "emikiran tersebut keliru, karena hak itu akan memicu mereka untuk

    bertengkar agar bisa menarik perhatian orang tuanya,

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Berilah pujian setiap kali mereka bermain sengan asyik dan rukun, setiap kali mereka

    berbagi di antara mereka dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami, misal -/ah, gitu

    donk kalau main. (ang rukun.- "eluklah mereka sebagai ungkapan senang dan sayang.

    9. $erendahkan 2iri Sendiri

    &pa yang anda lakukan kalau melihat anak anda bermain "laystation lebih dari belajar

    $ungkin yang sering kita ucapkan pada mereka, :oy% mati in tuh "S nya, ntar dimarahinloh sama papa kalo pulang kerja- &tau kita ungkapkan dengan pernyataan lain, namun

    tetap dengan 5igur yang mungkin ditakuti oleh anak pada saat itu. 1ontoh pernyataan

    ancaman diatas adalah ketika yang ditakuti adalah 5igur "apa.

    "erhatikanlah kalimat ancaman tersebut. 'ita tidak sadar bahwa kita telah mengajarkan

    pada anak bahwa yang mampu untuk menghentikan mereka maen ps adalah bapaknya,

    artinya 5igure yang hanya ditakuti adalah sang bapak. $aka jangan heran kalau jika anak

    tidak mengindahkan perkataan kita karena kita tidak mampu menghentikan mereka maen

    ps.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Siapkanlah aturan main sebelum kita bicara) setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan

    katakan dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti main sekarang atau berikan

    pilihan, misal Sayang, "apa#$ama ingin kamu mandi. 'amu mau mandi sekarang atau lima

    menit lagi- bila jawabannya lima menit lagi "a#$a-. 'ita jawab kembali, Baik, kita

    sepakat setelah lima menit kamu mandi ya. 0api jika tidak berhenti setelah lima menit,

    dengan terpaksa papa#mama akan simpan "S nya di lemari sampai lusa-. /ah, persis

    setelah lima menit, dekati si anak, tatap matanya dan katakan sudah lima menit, tanpa

    tawar menawar atau kompromi lagi. 4ika sang anak tidak nurut, segera laksanakan

    konsekuensinya.

    &. Papa dan Mama Tidak Kompak

    $endidik abak bukan hanya tanggung jawab para ibu atau bapak saja, tapi keduanya.

    ;rang tua harus memiliki kata sepakat dalam mendidik anak8nya. &nak dapat dengan

    mudah menangkap rasa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi dirinya. $isal,

    seorang !bu melarang anaknya menonton 0< dan memintanya untuk mengerjakan "=,

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    5/19

    namun pada saat yang bersamaan, si bapak membela si anak dengan dalih tidak mengapa

    nonton 0< terus agar anak tidak stress.

    4ika hal ini terjadi, anak akan menilai ibunya jahat dan bapaknya baik, akibatnya setiap kali

    ibunya memberi perintah, ia akan mulai melawan dengan berlindung di balik pembelaan

    bapaknya. 2emikian juga pada kasus sebaliknya. ;leh karena itu, orang tua harus kompak

    dalam mendidik anak. 2i hadapan anak, jangan sampai berbeda pendapat untuk hal8 yang

    berhubungan langsung dengan persoalan mendidik anak. "ada saat salah satu dari kita

    sedang mendidik anak, maka pasangan kita harus mendukungnya. 1ontoh, ketika si !bu

    mendidik anaknya untuk berlaku baik terhadap si 'akak, dan si &yah mengatakan ,-'akak

    juga sih yang mulai duluan buat gara8%-. !dealnya, si &yah mendukung pernyataan, Betul

    kata $ama, 2ik. 'akak juga perlu kamu sayang dan hormati%.-

    '. (amp)r Tangan Kakek, *enek, Tan!e, a!a) Pihak +ain

    "ada saat kita sebagai orang tua sudah berusaha untuk kompak dan sepaham satu samalain dalam mendidik anakanak kita, tibatiba ada pihak ke3 yang muncul dan cenderung

    membela si anak. "ihak ke3 yang dimaksud seperti kakek, nenek, om, tante, atau pihak

    lain di luar keluarga inti.

    Seperti pada kebiasaan ke7 *"apa dan $ama tidak 'ompak+, dampak ke anak tetap negati5

    bila dalam satu rumah terdapat pihak di luar keluarga inti yang ikut mendidik pada saat

    keluarga inti mendidik) &nak akan cenderung berlindung di balik orang yang membelanya.

    &nak juga cenderung melawan orang tuanya.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    "astikan dan yakinkan kepada siapa pun yang tinggal di rumah kita untuk memiliki

    kesepakatan dalam mendidik dan tidak ikut campur pada saat proses pendidikan sedang

    dilakukan oleh kita sebagai orang tua si anak. Berikan pengertian sedemikian rupa dengan

    bahasa yang bisa diterima dengan baik oleh para pihak ke3.

    . Menak)!i Anak

    'ebiasaan ini la>im dilakukan oleh para orang tua pada saat anak menangis dan berusaha

    untuk menenangkannya. 'ita juga terbiasa mengancam anak untuk mengalihkanperhatiannya, &was ada "ak Satpam, ga boleh beli mainan itu- asilnya memang anak

    sering kali berhenti merengek atau menangis, namun secara tidak sadar kita telah

    menanamkan rasa takut atau benci pada institusi atau pihak yang kita sebutkan.

    Sebaiknya, berkatalah jujur dan berikan pengertian pada anak seperti kita memberi

    pengertian kepada orang dewasa karena sesungguhnya anak8 juga mampu berpikir

    dewasa. 4ika anak tetap memaksa, katakanlah dengan penuh pengertian dan tataplah

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    6/19

    matanya, 'amu boleh menangis, tapi "apa#$ama tetap tidak akan membelikan permen.-

    Biarkan anak kita yang memaksa tadi menangis hingga diam dengan sendirinya.

    1-. capan dan Tindakan Tidak Se")ai

    Berlaku konsisten mutlak diperlukan dalam mendidk anak. 'onsisten merupakan keseuaian

    antara yang dinyatakan dan tidakan. &nak memiliki ingatan yang tajam terhadap suatu

    janji, dan ia sanga menghormati orangorang yang menepati janji baik untuk beri hadiah

    atau janji untuk memberi sanksi. So, jangan pernah mengumbar janji ada anak dengan

    tujuan untuk merayunya, agar ia mengikuti permintaan kita seperti segera mandi, selalu

    belajar, tidak menonton tele6isi.

    "ikirlah terlebih dahulu sebelum berjanji apakah kita benarbenar bisa memenuhi janji

    tersebut. 4ika ada janji yang tidak bisa terpenuhi segeralah minta maa5, berikan alasan yang

    jujur dan minta dia untuk menentukan apa yang kita bisa lakukan bersama anak untuk

    mengganti janji itu.

    11. $adiah )n!)k Perilak) B)r)k Anak

    &capkali kita tidak konsisten dengan pernyataan yang pernah kita nyatakan. Bila hal ini

    terjadi, tanpa kita sadari kita telah mengajari anak untuk melawan kita. 1ontoh klasik dan

    sering terjadi adalah pada saat kita bersama anak di tempat umum, anak merengek

    meminta sesuatu dan rengekennya menjadi teriakan dan ada gerak perlawanan. &nak terus

    mencari akal agar keinginnanya dikabulkan, bahkan seringkali membuat kita sebagai orang

    tua malu. "ada saat inilah kita seringkali luluh karena tidak sabar lagi dengan rengekan

    anak kita. &khirnya kita mengiyakan keinginan si &nak. (a sudah)kamu ambil satupermennya. Satu saja ya-

    "ernyataan tersebut adalah sebagai hadiah bagi perilaku buruk si &nak. &nak akan

    mempelajarinya dna menerapkannya pada kesempatan lain bahkan mungkin dengan cara

    yang lebih heboh lagi.

    $enghadapi kondisi seperti ini, tetaplah konsisten) tidak perlu malu atau takut dikatakan

    sebagai orang tua yang kikir atau tega. ;rang bee5ikir demikian belum membaca buku

    tentang ini dan mengalami masalah yang sama dengan kita. !ngatlah selalu bahwa kita

    sedang mendidik anak, Sekali kite konsisten anak tak akan pernah mencobanya lagi.0etaplah ';/S!S0?/ dan pantang menyerah &papun alasannya, jangang pernah memberi

    hadiah pada perilaku buruk si anak.

    12. Mera"a Ber"alah Karena Tidak Bi"a Memberikan yang Terbaik

    'ehidupan metropolitan telah memaksa sebagian besar orang tua banyak menghabiskan

    waktu di kantor dan di jalan raya daripada bersama anak. 0erbatasnya waktu inilah yang

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    7/19

    menyebabkan banyak orang tua merasa bersalah atas situasi ini. &kibat dari perasaan

    bersalah ini, kita, para orang tua menyetujui perilaku buruk anaknya dengan ungkapan

    yang sering dilontarkan, Biarlah dia seperti ini mungkin karena saya juga yang jarang

    bertemu dengannya%-

    Semakin kita merasa bersalah terhadap keadaan, semakin banyak kita menyemai perilaku

    buruk anak kita. Semakin kita memaklumi perilaku buruk yang diperbuat anak, akan

    semakin sering ia melakukannya. Sebagian besar perilaku anak bermasalah yang pernah

    saya *penulis+ hadapi banyak bersumber dari cara berpikir orang tuanya yang seperti ini.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    &pa pun yang bisa kita berikan secara benar pada anak kita adalah hal yang terbaik. 'ita

    tidak bisa membandingkan kondisi sosial ekonomi dan waktu kita dengan orang lain. 0iap

    keluarga memiliki masalah yang unik, tidak sama. &da orang yang punya kelebihan pada

    sapek 5inansial tapi miskin waktu bertemu dengan anak, dan sebaliknya. 4angan pernah

    memaklumi hal yang tidak baik. Lakukanlah pendekatan kualitas jika kita hanya punyasedikit waktu) gunakan waktu yang minim itu untuk bisa berbagi rasa sepenuhnya antara

    sisa8 tenaga kita, memang tidak mudah. 0api lakukanlah demi mereka dan keluarga kita,

    anak akan terbiasa.

    13. M)dah menyerah dan pa"rah

    Setiap manusia memiliki watak yang berbedabeda, ada yang lembut dan ada yang keras.

    2ominan 5legmatis adalah ciri atak yang dimiliki oleh sebagian orang tua yang kurang tegas,

    mudah menyerah, selalu takut salah dan cenderung mengalah, pasrah. 'on5lik ini biasanya

    terjadi bila seorang yang 5legmatis mempunyai anak yang berwatak keras.

    2alam kondisi kita sebagai orang tua yang tidak tegas dan mudah menyerah, si anak justru

    keras dan lebih tegas. &kibatnya dalam banyak hal, si anak jauh lebih dominan dan

    mengatur orang tuanya. &kibat lebih lanjut, orang tua sulit mengendalikan perilaku anaknya

    dan cenderung pasrah. Saya @penulisA sering mendengar ucapan dari para orang tua yang

    2ominan legmatis, 2uh% anak saya itu memang keras betul% saya sudah nggak sanggup

    lagi mengaturnya.- &tau Biar sajalah apa maunya, saya sudah nggak sanggup lagi

    mendidiknya.-.

    &pa yang sebaiknya kita lakukanBelajarlah dan berusahalah dengan keras untuk menjadi lebih tegas dalam mengambil

    keputusan, tingkatkan watak keteguhan hati dan pantang menyerah. 4iak perlu ambil orang

    orang yang kita anggap tegas untuk jadi penasihat harian kita.

    1. Marah /ang Berlebihan

    'ita seringkali menyamakan antara mendidik dengan memarahi. "erlu untuk selalu diingat,

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    8/19

    memarahi adalah salah satu cara mendidik yang paling buruk. "ada saat memarahi anak,

    kita tidak sedang mendidik mereka, melainkan melampiaskan tumpukan kekesalan kita

    karena kita tidak bisa mengatasi masalah dengan baik. $arah juga seringkali hanya berupa

    upaya untuk melemparkan kesalahan pada pihak lain @dan biasanya yang lebih lemah, kalo

    ama yang lebih kuat ya takutA.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4angan pernah bicara pada saat marah 4adi tahanlah dengan cara yang nyaman untuk kita

    lakukan seperti masuk kamar mandi atau pergi menghindar sehingga amarah mereda. (ang

    perlu dilakukan adalah bicara tegas- bukan bicara keras-. Bicara yang tegas adalah

    dengan nada yang datar, dengan serius dan menatap wajah serta matanya dalam dalam.

    Bicara tegas adalah bicara pada saat pikiran kita rasional, sedangkan bicara keras adalah

    pada saat pikiran kita dikuasai emosi.

    Satu contoh lagi yang kurang baik, pada saat marah biasanya kita emosi dan

    mengucapkan#melakukan hal hal yang kelak kita sesali, setelah ini terjadi, biasanya kitaakan menyesal dan berusaha memperbaikinya dengan memberikan dispensasi atau

    membolehkan hal hal yang sebelumnya kita larang. Bila hal ini berlangsung berulang kali,

    maka anak kita akan selalu berusaha memancing amarah kita, yang ujung ujungnya si anak

    menikmati hasilnya. &nak yang sering dimarahi cenderung tidak jadi lebih baik kok.

    1#. 0eng"i )n!)k Menyapa

    'ita pasti pernah mengalami bahwa kita terlanjur marah besar pada anak, biasanya amarah

    terbawa lebih dari sehari, akibat dari rasa kesal yang masih tersisa dan rasa gengsi, kita

    enggan menyapa anak kita. $asing masing pihak menunggu untuk memulai kembalihubungan yang normal.

    &pa yang harus kita lakukan agar komunikasi mencair kembali Siapa yang seharusnya

    memulai 'ita sebagai orangtua lah yang seharusnya memulai saat anak mulai

    menunjukkan tanda tanda perdamaian dan mengikuti keinginan kita. 2engan cara ini kita

    dapat menunjukkan pada anak bahwa kita tidak suka pada sikap sang anak, bukan pada

    pribadinya.

    1. Memakl)mi yang !idak pada !empa!nya

    !ni biasanya terjadi pada kebanyakan orang tua konser6ati5. $isalnya melihat anak laki laki

    yang suka usil, nakal banget dan suka ngacak, orang tuanya cenderung mengatakan, (ah%

    anak cowo emang harus bandel- atau saat melihat kakak adik lagi jambak jambakan,

    mamanya bilang maklumlah% namanya juga anak anak-. &tau bahkan ketika si anak

    memukul teman atau mbaknya, orang tua masih juga sempat berkelit dengan mengatakan

    ya begitu deh, maklumlah namanya juga anak anak. /ggak sengaja%-

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    9/19

    Bila kita selalu memaklumi tindakan keliru yang dilakukan anak anak, otomatis si anak

    berpikir perilakunya sudah benar, dan akan jadi sangat buruk kalau terbawa sampai ke

    dewasa.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    'ita tidak perlu memaklumi hal yang tidak perlu dimaklumi kok, kita harus mendidik setiap

    anak tanpa kecuali sesuai dengan si5at dasarnya. Setiap anak bisa dididik dengan

    tegas@ingat bukan kerasA sejak usia 8 tahun. Semakin dini usianya, semakin mudah untuk

    dikelola dan diajak kerja sama. &nak kita akan mau bekerja sama selama kita selalu

    mengajaknya dialog dari hati ke hati, tegas, dan konsisten. !ngat, tidak perlu menunggu

    hingga usianya beranjak dewasa, karena semakin bertambah usia, semakin tinggi tingkat

    kesulitan untuk mengubah perilaku buruknya.

    1&. Pengg)naan i"!ilah yang !idak jela" mak")dnya

    Seberapa sering kita sebagai orang tua mengungkapkan pernyataan seperti &was ya, kalau

    kamu mau diajak sama mama#papa, tidak boleh nakal- atau, awas ya, kalau nanti diajak

    sama mama#papa, jangan bikin malu mama-, bisa juga terungkap, kalo mau jalan jalan ke

    taman bermain, jangan macam macam ya-.

    /ah, tanpa disadari kita seringkali menggunakan istilah istilah yang sulit dimengerti ataupun

    bermakna ganda. !stilah ini akan membingungkan anak kita. dalam benak mereka bertanya

    apa yang dimaksud dengan nakal, tingkah laku apa yang termasuk dalam kategori nakal,

    begitu pula dengan istilah jangan macam macam-, perilaku apa yang termasuk kategori

    macam macam-. Selain bingung, mereka juga akan menebak nebak arti dari istilah istilahtersebut.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Bicaralah dengan jelas dan spesi5ik, misalnya Sayang, kalau kamu mau ikut mama#papa,

    tidak boleh minta mainan, permen, dan tidak boleh berteriak teriak di kasir seperti kemarin

    ya-. al ini penting agar anak mengetahui batasan batasan apa yang boleh dan tidak boleh

    dilakukan, serta jangan lupa menyepakati apa konsekuensinya bila kesepakatan ini

    dilanggar.

    1'. Mengharap per)bahan in"!an

    'ita terbiasa hidup dalam budaya yang serba instant, seperti mie instant, susu instant, teh

    instant. Sehingga kita anak berbuat salah, kita sering ingin sebuah perubahan yang instant

    pula, misal ketika biasa terlambat bangun, nggak beresin tempat tidur, sulit dimandikan,

    kita ingin agar anak kita berubah total dalan jangka waktu sehari.

    &pabila kita sering memaksakan perubahan pada anak kita dalam waku singkat tanpa

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    10/19

    tahapan yang wajar, kemungkinan besar anak sulit memenuhinya. 2an ketika ia gagal

    dalam memenuhi keinginan kita, ia akan 5rustasi dan tidak yakin bisa melakukanannya lagi.

    &kibatnya ia memilih untuk melakukan perlawanan seperti banyak bikin alasan, acuh tak

    acuh, atau marah marah pada adiknya.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4ika kita mengharapkan perubahan kebiasaaan pada anak, berikanlah waktu untuk tahapan

    tahapan perubahan yang rasional untuk bisa dicapainya. indari target perubahan yang

    tidak mungkin bisa dicapainya. Bila mungkin, ajaklah ia untuk melakukan perubahan dari

    hal yang paling mudah. Biarkanlah ia memilih hal yang paling mudah menurutnya untuk

    diubah. 'eberhasilannya untuk melakukan perubahan tersebut memoti6asi anak untuk

    melakukan perubahan lainnya yang lebih sulit. "uji dan jika perlu rayakan keberhasilan yang

    dicapainya, sekecil dan sesederhana apapun perubahan itu. al ini untuk menunjukkan

    betapa seriusnya perhatian kita terhadap usaha yang telah dilakukannya. "usatkan

    perhatian dan pujian kita pada usahanya, bukan pada hasilnya.

    1. Pendengar yang b)r)k

    Sebagian besar orang tua adalah pendengar yang buruk bagi anak anaknya. Benarkah Bila

    ada suatu masalah yang terjadi pada anak, orang tua lebih suka menyela, langsung

    menasehati tanpa mau bertanya permasalahannya serta asal usul kejadiannya.

    Sebagai contoh, anak kita baru saja pulang sekolah yang mestinya pulangnya siang, dia

    datang di sore hari. 'ita tidak mendapat keterangan apapun darinya atas keterlambatan

    tersebut. 0entu saja kita kesal menunggu dan sekaligus khawatir. Lalu pada saat anak kita

    sampai dan masih lelah, kita langsung menyambutnya dengan serentetan pertanyaan dan

    omelan. Bahkan setiap kali anak hendak bicara, kita selalu memotongnya. &kibatnya iaamalah tidak mau bicara dan marah pada kita.

    Bila kita tidak berusaha mendengarkan mereka, maka mereka pun akan bersikap seperti itu

    pada kita dan akan belajar mengabaikan kita.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4ika kita tidak menghendaki hal ini terjadi, maka mulai saat ini jadilah pendengar yang baik.

    "erhatikan setiap ucapannya. &jukan pertanyaan pertanyaan untuk menunjukkan

    ketertarikan kita akan persoalan yang dihadapinya.

    2-. Selal) men)r)!i permin!aan anak.

    &pakah anak kita adalah anak semata wayang &tau anak laki laki yang ditunggu tunggu

    dari beberapa anak perempuan kakakkakaknya &tau mungkin anak yang sudah bertahun

    tahun ditunggu tunggu enomena ini seringkali menjadikan orang tua teramat sayang pada

    anaknya sehingga ia menerapkan pola asuh open bar, atau mo apa aja boleh atau dituruti.

    Seperti =adja 'etjil, semakin hari tuntutannya semakin aneh dan kuat, jika ini sudah

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    11/19

    menjadi kebiasaan akan sulit sekali membendungnya. &nak yang dididik dengan cara ini

    akan menjadi anak yang super egois, tidak kenal toleransi, dan tidak bisa bersosialisasi.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Betapapun sayangnya kita pada anak, jangan lah pernah memberlakukan pola asuh seperti

    ini. =asa sayang tidak harus di tunjukkan dengan menuruti segala kemauannya. 4ika kita

    benar sayang, maka kita harus mengajarinya tentang nilai baik dan buruk, yang benar dan

    yang salah, yang boleh dan yang nggak. 4ika tidak, rasa sayang kita akan membuat

    membuatnya jadi anak yang egois dan Csemau gueD. !nilah yang dalam bahasa awam sering

    disebut anak manja.

    21. Terlal) Banyak +arangan

    !ni adalah kebalikan dari kebiasaan di atas. Bila 'ita termasuk orang tua yang berkombinasi

    $elankolis dan 'oleris, kita mesti berhati8 karena biasanya kombinasi ini menghasilkan

    jenis orang tua yang "er5ectionist-. ;rang tua jenis ini cenderung ingin menjadikan anak

    kita seperti apa yang kita inginkan secara S?$"U=/&, kita cenderung membentuk anak kitasesuai dengan keinginan kita) anak kita harus begini tidak boleh begitu) dilarang melakukan

    ini dan itu.

    "ada saatnya anak tidak tahan lagi dengan cara kita. !a pun akan melakukan perlawanan,

    baik dengan cara menyakiti diri *jika anak kita tipe sensiti6e+ atau dengan perlawanan

    tersembunyi *jika anak kita tipe keras+ atau dengan perang terbuka *jika anak kita tipe

    ekspresi5 keras+. ;leh karena itu, kurangilah si5at per5eksionis kita, Berilah i>in kepada anak

    untuk melakukan banyak hal yang baik dan positi5. Berlatihlah untuk selalu berdialog agar

    kita bisa melihat dan memahami sudut pandang orang lain. Bangunlah situasi saling

    mempercayai antara anak dan kita. 'urangilah jumlah larangan yang berlebihan denganmeminta pertimbangan pada pasangan kita. Eunakan kesepakatan8 untuk memberikan

    batas yang lebih baik. $isal, kamu boleh keluar tapi jam F malam harus sudah tiba di

    rumah. 4ika kemungkinan pulang terlambat, segera beri tahu "apa#$ama.

    22. Terlal) (epa! Menyimp)lkan

    !ni adalah gejala lanjutan jika kita sebagai orang tua yang mempunyai kebiasaan menjadi

    pendengar yang buruk. 'ita cenderung memotong pembicaraan pada saat anak kita sedang

    memberi penjelasan, dan segera menentukan kesimpulan akhir yang biasanya cenderung

    memojokkan anak kita. "adahal kesimpulan kita belum tentu benar, dan bahan seandainya

    benar, cara seperti ini akan menyakitkan hati anak kita.

    Seperti contoh anak yang pulang terlambat. "ada saat anak kita pulag terlambat dan

    hendak menjelaskan penyebabnya, kita memotong pembicaraannya dengan ungkapan,

    Sudah /ggak pake banyak alesan.- &tau &h, "apa#$ama tahu, kamu pasti maen ke

    tempat itu lagi kan-.

    4ika kita emlakukan kebiasaan ini terus menerus, anak akan berpikir kita adalah orang tua

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    12/19

    S0 GGH @alias Sok 0au /omor SatuA, yang tidak mau memahami keadaan dan menyebalkan.

    Lalu mereka tidak mau bercerita atau berbicara lagi, dan akibat selanjutnya sang anak akan

    benar benar melakukan hal hal yang kita tuduhkan padanya. !a tidak mau mendengarkan

    nasehat kita lagi, dan pada tahapan terburuk, dia akan pergi pada saat kita sedang

    berbicara padanya. "ernahkah anda mengalami hal ini

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4angan pernah memotong pembicaraan dan mengambil kesimpulan terlalu dini. 0ak seorang

    pun yang suka bila pembicaraannya dipotong, apalagi ceritanya disimpulkan oleh orang lain.

    2engarkan, dengarkan, dan dengarkan sambil memberikan tanggapan positi5 dan antusias.

    &da saatnya kita akan diminta bicara, tentunya setelah anak kita selesai dengan ceritanya.

    Bila anak sudah membuka pertanyaan, menurut "apa#$ama bagaimana- artinya ia sudah

    siap untuk mendengarkan penuturan atau komentar kita.

    23. Meng)ngki! ke"alahan ma"a lal)'ebiasan menjadi pendengar yang buruk dan terlalu cepat menyimpulkan akan dilanjutkan

    dengan penutup yang tidak kalah menyakitkan hati anak kita, yakni dengan mengungkit

    ungkit catatan kesalahan yang pernah dibuat anak kita. 1ontohnya, 0uh kan "apa#$ama

    bilang apa 'amu tidak pernah mau dengerin sih, sekarang kejadian kan. $akanya dengerin

    kalau orang tua ngomong. 2asar kamu emang anak bodo sih.-

    'iat berharap dengan mengungkit kejadian masa lalu, anak akan belajar dari masalah.

    /amun yang terjadi adalah sebaliknya, ia akan sakit hati dan berusaha mengulangi

    kesalahannya sebagai tindakan balasan dari sakit hatinya.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4ika kita tidak ingin anak berperilaku buruk lagi, jangan lah diungkit ungkit masa lalunya.

    1ukup dengan tatapan mata, jika perlu rangkullah ia. !kutlah berempati sampai dia

    mengakui kesalahan dan kekeliruannya. Ucapkan pernyataan seperti manusia itu

    tempatnya salah dan lupa, semoga ini menjadi pelajaran berharga buat kamu-, atau

    "apa#mama bangga kamu bisa menemukan hikmah positi5 dari kejadian ini-. 4ika ini yang

    kita lakukan, maka selanjutnya dia akan lebih mendengar nasehat kita. 1oba dan

    buktikanlah.

    2. S)ka Membandingkanal yang paling menyebalkan adalah saat kita dibandingkan dengan orang lain. Bila kita

    sedang berada di suatu acara dan bertemu dengan orang yang berpakaian hampir sama

    atau berwarna sama, kita merasa tidak nyaman untuk berdekatan. &palagi jiak disbanding

    bandingkan @0=, saya tidak merasa seperti ini lhoA

    Secara psikologis, kita sangat tdiak suka bila keberadaan kita baik secara 5isik atau si5at

    si5at kita dibandingkan dengan orang lain. 1oba ingat ingatlah pengalaman kita saat ada

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    13/19

    orang yang membandingkan kita, bagaimana perasaan kita saat itu

    0etapi anehnya, kebanyakan orang tua entah kenapa justru sering melakukan hal ini pada

    anaknya. $isal membandingkan anak yang malas dengan yang rajin. &nak yang rapi

    dengan yang gedabrus. &nak yang cekatan dengan anak yang lamban. 0erutama juga anak

    yang mendapat nilai tinggi di sekolah dengan anak yang nilainya rendah. Ungkapan yang

    sering terdengar biasanya seperti, 1oba kamu mau rajin belajar kayak adik mu, maka pasti

    nilai kamu tidak seperti ini-.

    4ika kita tetap melakukan kebiasaan ini, maka ada beberapa akibat yang langsung kita

    rasakan) anak kita makin tidak menukai kita. anak yang dibandingkan akan iri dan dengki

    dengan si pembanding. &nak pembanding akan merasa arogan dan tinggi hati.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    0iap manusia terlahir dengan karakter dan si5at yang unik. $aka jangan sekali kali

    membandingkan satu dengan yang lainnya. 1atatlah perubahan perilaku masing masinganak. 4ika ingin membandingkan, bandingkanlah dengan perilaku mereka di masa lalu,

    ataupun dengan nilai nilai ideal yang ingin mereka capai. $isalnya, ?h, biasanya anak

    papa#mama suka merapikan tempat tidur, kenapa hari ini nggak ya-

    2#. Paling benar dan paling !ah) "egalanya

    ?gosentris adalah masa alamiah yang terjadi pada anak usia H3 tahun. Usia tersebut

    adalah masa ketika anak merasa paling benar dan memaksakan kehendaknya. 0api entah

    mengapa ternyata si5at ini terbawa dan masih banyak dimiliki oleh para orang tua. 1ontoh

    ungkapan orang tua, ah kamu ini anak bau kencur, tau apa kamu soal hidup.- &tau, kamu

    tau nggak, kalo papa#mama ini sudah banyak makan asam garam kehidupan, jadi nggakpake kamu nasehatin papa#mama-.

    4ika kita memiliki kebiasaan semacam ini, maka kita membuat proses komunikasi dengan

    anak mengalami jalan buntu. $eskipun maksud kita adalah untuk menunjukkan superioritas

    kita di depan anak, tapi yang ditangkap anak adalah semacam kesombongan yang luar

    biasa, dan tentu saja tak seorang pun mau mendengarkan nasehat orang yang sombong.

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    Seringkali usia dijadikan acuan tentang banyaknya pengetahuan juga banyaknya

    pengalaman. "ada >aman dulu hal ini bisa jadi benar, namun untuk saat ini, kondisi itu tidakberlaku lagi. Siapa yang lebih banyak mendapatkan in5ormasi dan mengikuti kegiatan

    kegiatan, maka dialah yang lebih banyak tahu dan berpengalaman.

    4adi janganlah merasa menjadi orang yang paling tahu, paling hebat, paling alim.

    2engarkanlah setiap masukan yang datang dari anak kita.

    2. Saling melempar !angg)ng jaab

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    14/19

    $endidik anak terutama menjadi tanggung jawab orang tua, yaitu ayah dan ibu. Bila kedua

    belah pihak merasa kurang bertanggung jawab, maka proses pendidikan anak akan terasa

    timpang dan jauh dari berhasil. 1elakanya lagi, bila orang tua sudah mulai merasakan

    dampak perlawanan dari anak anaknya, yang sering terjadi malah saling menyalahkan satu

    sama lain.

    "ernyataan yang kerap muncul adalah, kamu emang nggak becus ngedidik anak-, dan

    kemudian dibalas enak aja lo ngomong begitu, nah kamu sendiri, selama ini kemana aja-.

    4ika cara ini yang dipertahankan di keluarga, akankah menyelesaikan masalah 0unggu saja

    hasilnya, pasti orang tua lah yang akan menuai hasilnya, sang anak akan merasa perilaku

    buruknya adalah bukan karena kesalahannya, tapi karena ketidak becusan salah satu dari

    orang tuanya. 4elas anak kita akan merasa terbela dan semakin berperilaku buruk.

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    entikan saling menyalahkan. &mbillah tanggung jawab kita selaku orang tua secara

    berimbang.keberhasilan pendidikan ada di tangan orang tua. "endidikan adalah kerja samatim, da bukan indi6idu. 4angan pakai alasan tidak ada waktu, semua orang sama sama

    memiliki waktu 8I jam sehari, jadi aturlah waktu kita dengan berbagai macam cara dan

    kompaklah selalu dengan pasangan kita.

    Selalu lakukan introspeksi diri sebelum introspeksi orang lain.

    2&. Kakak har)" "elal) mengalah

    2i negeri ini terdapat kebiasaan bahwa anak yang lebih tua harus selalu mengalah pada

    saudaranya yang lebih muda. 0ampaknya hal itu sudah menjadi budaya. 0api sebenarnya,

    adakah dasar logikanya dan dimana prinsip keadilannya

    &da satu contoh nyata seperti berikut

    &da seorang kakak beradik, kakak bernama 2ita dan adik bernama =a5iJ. /eneknya selaku

    pengasuh utama selalu memarahi 2ita ketika =a5iJ menangis. 0anpa mengetahui duduk

    persoalan serta siapa yang salah dan benar, si /enek selalu membela si adik dan

    melimpahkan kesalahan pada kakaknya. 'amu ini gimana sih Sudah besar kok tidak mau

    mengalah ama adiknya.- Begitulah ucapan yang keluar dari mulut si /enek. 0erkadang

    dibumbui dengan cubitan pada kakaknya.

    &pa yang terjadi selanjutnya 2ita menjadi anak yang tidak memiliki rasa percaya diri. !a

    pun mulai membenci adiknya. Lama kelamaan 2ita mulai banyak melawan atas ketidak

    adilan ini, dan yang terjadi kemudian adalah kedua bersaudara ini makin sering bertengkar.

    Sementara =a5iJ yang selalu dibela bela menjadi makin egois dan makin berani menyakiti

    kakaknya, selalu merasa benar dan memberaontak. Sang nenek perlahan lahan

    menobatkan =adja 'etjil yang lalim di tengah keluarga ini.

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    15/19

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    &nak harus diajari untuk memahami nilai benar dan salah atas perbuatannya terlepas dari

    apakah dia lebih muda atau lebih tua. /ilai benar dan salah tidak mengenal konteks usia.

    Benar selalu benar dan salah selalu salah berapapun usia pelakunya.

    Berlakulah adil. 'etahuilah in5ormasi secara lengkap sebelum mengambil keputusan.

    4elaskan nilai benar dan salah pada masing masing anak, buat aturan main yang jelas yang

    mudah dipahami oleh anak anak anda.

    2'. Mengh)k)m "ecara i"ik

    2alam kondisi emosi, kita cenderung sensiti5 oleh perilaku anak, dimulai dengan suara

    keras, dan kemudian meningkat menjadi tindakan 5isik yang menyakiti anak.

    4ika kita terbiasa dengan keadaan ini, kita telah mendidiknya menjadi anak yang kejam dan

    trengginas, suka menyakiti orang lain dan membangkang secara destrukti5. "erhatikan jika

    mereka bergaul dengan teman sebayanya. "ercaya atau tidak, anak akan meniru tindakankita yang suka memukul. &nak yang suka memukul temannya pada umumnya adalah anak

    yang sering dipukuli di rumahnya.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4angan pernah sekalipun menggunakan hukuman 5isik kepada anak, mencubit, memukul,

    atau menampar bahkan ada juga yang pakai alat seperti cambuk, sabuk, rotan, atau

    sabetan.

    Eunakanlah kata kata dan dialog, dan jika cara dialog tidak berhasil maka cobalah e6aluasi

    diri kita. 0emukanlah jenis kebiasaan yang keliru yang selama ini telah kita lakukan danmenyebabkan anak kita berperilaku seperti ini.

    2. Men)nda a!a) memba!alkan h)k)man

    'ita semua tahu bahaya yang luar biasa dari merokok, mulai dari kanker, impotensi, sampai

    gangguan kehamilan dan janin. 0api mengapa masih banyak yang tidak peduli dan tetap

    membandel untuk terus menjadi ahli hisap 4elas karena akibat dari rokok itu terjadi

    kemudian dan bukan seketika itu juga.

    Begitu juga dengan anak kita. 4ika anda menjanjikan sebuah konsekuensi hukuman atausanksi bila anak berperilaku buruk, jangan menunggu waktu yang terlalu lama, menunda,

    atau bahkan membatalkan karena alasan lupa atau kasihan.

    Bila telah terjadi kesepakatan antara kita dan anak seperti tidak boleh minta minta dibelikan

    permen atau mainan dan ternyata anak mencoba coba untuk merengek, kita ingatkan

    kembali pada kepadanya tentang kesepakatan yang kita buat bersama. &nak biasanya akan

    berhenti merengek. /amun sayangnya kietika anak berhenti merengek , kita menganggap

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    16/19

    masalah susah selesai dan akhirnya kita menunda atau bahkan membatalkan hukuman

    entah karena lupa atau kasihan. &pa akibatnya &nak akan mempunya anggapan bahwa

    kita hanya omong doang, maka mereka akan mempunya tendensi untuk melanggar

    kesepakatan karena hukuman tidak dilaksanakan.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    4ila kita sudah mempunyai kesepakatan dan anak melanggarnya, maka sanksi harus

    dilaksanakan, jika kita kasihan, kita bisa mengurangi sanksinya, dan usahakan hukumanya

    jangan bersi5at 5isik, tapi seperti pengurangan bobot kesukaan mereka seperti jam bermain,

    menonton t6, ataupun bermain 6ideo game.

    3-. Terpancing 4mo"i

    4ika ada keinginannya yang tidak terpenhi anak sering kali rewel atau merengak, menagis,

    berguling dsb, dengan tujuan memancing emosi kita yang apda kahirnya kita marah atau

    malah mengalah. 4ika kita terpancing oleh emosi anak, anak akan merasa menang, dan

    merasa bisa megendalikan orang tuanya. &nak akan terus berusaha mengulanginya padakesempatan lain dengan pancingan emosi yang lebih besar la gi.

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    (ang terbaik adalah diam, tidak bicara, dan tidak menanggapi. 4angan pedulikan ulah anak

    kita. Bila anak menangis katakan padanya bahwa tangisannya tidak akan mengubah

    keputusan kita. Bila anak tidak menangis tapi tetap berulah, kita katakan saja bahwa kita

    akan mempertimbangkan keputusan kita dengan catatan si anak tidak berulah lagi. Setelah

    pernyataan itu kita keluarkan, lakukan aksi diam. 1ukup tatap dengan mata pada anak kita

    yang berulah, hingga ia berhenti berulah, Bila proses ini membutuhkan waktu lebih dari 3Gmenit tabahlah untuk melakukannya. 2alam proses ini kita jangan malu pada orang yang

    memperhatikan kita) dan jangan pula ada orang lain yang berusaha menolong anak kita

    yang sedang berulah tadi% S?'&L! '!0& B?=&S!L $?$BU&0 &/&' '!0& $?/E&L&, $&'&

    S?L&/4U0/(& 2!& 0!2&' &'&/ $?/EUL&/E! U/0U' (&/E '?2U& '&L!/(&.

    31. Mengh)k)m Anak Saa! Ki!a Marah

    al yang perlu kita perhatikan dan selalu ingat adalah jangan pernah memberikan sanksi

    atau hukuman apa pun pada anak ketika emosi kita sedang memuncak. "ada saat emosi

    kita sedang tinggi, apa pun yang keluar dari mulut kita, baik dalam bentuk kata8 maupun

    hukuman akan cenderung menyakiti dan menghakimi dan tidak menjadikan anak lebih baik.'ejadin tersebut akan membekas meski ia telah beranjak dewasa. &nak juga bisa

    mendendam pada orang tuanya karena sering mendapatkan perlakuan di luar batas.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    Bila kita sedang sangat marah segeralah menjauh dari anak. "ilihlah cara yang tepat untuk

    bisa menurunkan amarah kita dengan segera.

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    17/19

    Saat marah kita cenderung memberikan hukuman yang seberat8ya pada anak kita, dan

    hanya akan menimbulkan perlawanan baru yang lebih kuat dari anak kita, sementara tujuan

    pemberian sanksi adalah untuk menyadarkan anak supaya ia memahami perilaku buruknya.

    Setelah emosi reda, barulah kita memberikan hukuman yang mendidik dan tepat dengan

    konteks kesalahan yang diperbuat. !ngat, prinsip hukuman adalah untuk mendidik bukan

    menyakiti. "ilihlah bentuk sanksi atau hukuman yang mengurangi akti6itas yang disukainya,

    seperti mengurangi waktu main game, atau bermain sepeda.

    32. Mengejek

    ;rang tua yang biasa menggoda anaknya, seringkali secara tidak sadar telah membuat

    anak menjadi kesal. 2an ketika anak memohon kepada kita untuk tidak menggodanya, kita

    malah semakin senang telah berhasil membuatnya kesal atau malu. al ini akan

    membangun ketidaksukaan anak pada kita dan yang sering terjadi anak tidak menghargai

    kita lagi. $engapa 'arena ia menganggap kita juga seperti teman8nya yang suka

    menggodanya,

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    4ika ingin bercanda dengan anak kita, pilihlan materi bercanda yang tidak membuatnya

    malu atau yang merendahkan dirinya. &kan jauh lebih baik jika seolaholah kitalah yang jadi

    badut untuk ditertawakan. &nak kita tetap aka n menghormati kita sesudah acara canda

    selesai. 4agalah batas8 dan hindari bercanda yang bisa membuat anak kesal apalagi malu.

    Bagimana caranya Lihat ekspresi anak kita. &pakah kesal dan meminta kita segera

    menghentikannya Bila ya, segeralah hentikan dan jika perlu meminta maa5lah ayas

    kejadian yang baru terjadi. 'atakan bahwa kita tidak bermaksud merendahkannya dan kita

    berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

    33. Menyindir

    0erkadang karena saking marahnya orang tua sering mengungkapkannya dengan kata8

    singkat yang pedas dengan maksud menyindir, seperti, 0umben hari gini sudah pulang-,

    atau Sering8 aja pulang malem- atau-$emang kamu pikir $ama#"apa in satpam yang

    jaga pintu tiap malam-.

    'ebiasaan ini tidak akan membuat anak kita menyadari akan perilaku buruknya tapi malah

    sebaliknya akan mebuat ia semakin menjadijadi dan menjaga jarak dengan kita. 'ita telah

    menyakiti hatinya dan membuatnya tidak ingin berkomunikasi dengan kita.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    'atakanlah secara langsung apa yang kita inginkan dengan kalimat yang tidak menyinggung

    perasaan, memojokkan bahkan menyakiti hatinya. 'atakan saja, Sayang, "apa#$ama

    khawatir akan keselamatan kamu lho kalo kamu pulang terlalu malam-. 2an sejenisnya.

    3. Memberi j)l)kan yang b)r)k

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    18/19

    'ebiasaan memberikan julukan yang buruk pada anak bisa mengakibatkan rasa rendah diri,

    tidak percaya diri#mimder, kebencian juga perlawanan. &dakalanya anak ingin membuktikan

    kehebatan julukan atau gelar tersebut pada orang tuanya.

    Solusinya

    $engganti julukan buruk dengan yang baik, seperti, anak baik, anak hebat, anak bijaksana.

    4ika tidak bisa menemukannya cukup dengan panggil dengan nama kesukaannya saja.

    3#. Meng)mpan Anak yang Reel

    "ada saat anak marah, merengek atau menangis, meminta sesuatu dengan memaksa, kita

    biasanya mengalihkan perhatiannya kepada hal atau barang lain. al ini dimaksudkan

    supaya anak tidak merengek lagi. /amun yang terjadi malah sebaliknya, rengekan anak

    semakin menjadijadi. 1ontohnya, anak menangis karena ia minta dibelikan mainan,

    'emusian kita berusaha membuatnya diam dengan berusaha mengalihkan perhatiannya

    seperi, - 0uh lihat tuh ada kakak pake baju warna apa tuh%-atau- Lihat ini lihat, gambar apaya lucu banget-

    !ngatlah selalu, pada saat anak kita sedang 5okus pada apa yang diinginkannya, ia akan

    memancing emosi kita dan emosinya sendiri akan menjadi sensiti5. &nak kita pada

    umumnya adalah anak yang cerdas. ia tidak ingin diakihkan ke hal lain jika masalah ini

    belum ada kata sepakat penyelesaiannya. Semakin kita berusaha mengalihkan ke hal lain,

    semakin marah lah anak kita.

    &pa yang sebaiknya dilakukan

    Selesaikan apa yang diinginkan oleh anak kita dengan membicarakannya dan membuat

    kesepakatan di tempat, jika kita belum sempat membuat kesepakatan di rumah. 'atakan

    secara langsung apa yang kita inginkan terhadap permintaan anak tesebut, seperti

    "apa#$ama belum bisa membelikan mainan itu saat ini. 4ika kamu mau harus menabung

    lebih dahulu. /anti "apa#$ama ajari cara menabung. Bila kamu terus merengak kita tidak

    jadi jalanjalan dan langsung pulang.- 4ika kalimat ini yang kita katakan dan anak kita tetap

    merengek, segeralah kita pulang meski urusan belanja belum selesai, Untuk urusan belanja

    kita masih bisa menundanya. 0api jangan sekalikali menunda dalam mendidik anak.

    3. Tele5i"i "ebagai agen Pendidikan Anak"erilaku anak terbentuk karena I hal

    H. Berdasar kepada siapa yang lebih dulu mengajarkan kepadanya kita atau 0

  • 7/24/2019 Untuk Orang Tua, Jangan Lakukan 37 Aktivitas Ini Saat Mendidik Anak

    19/19

    &pa yang seharusnya kita lakukan

    H. Bangun komunikasi dan kedekatan dengan menge6aluasi I hal tersebut yangmenjadi 5aktor pembentuk perilaku anak kita.

    8. $enggantinya dengan kegiatan di rumah atau di luar rumah yang padat bagianak8nya.

    3. Eantilah program 0< dengan 5ilm8 pengetahuan yang lebih mendidik dan menantang

    mulai dari kartun hingga 12 dalam bentuk permainan edukati5.

    3&. Mengajari Anak )n!)k Membala"

    Sebagian anak ada yang memiliki kecenderungan suka memukul dan sebagian lagi menjadi

    objek penderita dengan lebih banyak menerima pukulan dari rekan sebayanya. Sebagian

    orang tua biasanya tidak sabar melihat anak kita disakiti dan mempro6okasi anak kita

    unutuk membalasnya. al ini secara tidak langsung mengajari anak balas dendam. Sebab

    pada saat itu emosi anak sedang sensiti5 dan apa yang kita ajarkan saat itu akanmembekas. 4angan kaget bila anak kita sering membalas atau membalikkan apa yang kita

    sampaikan kepadanya.

    &pa yang sebaiknya kita lakukan

    H. $engajarkan anak untuk menghindari temanteman yang suka menyakiti.8. $enyampaikan pada orang tua yang bersangkutan bahwa anak kita sering mendapat

    perlakuan buruk dari anaknya.3. &jaklah orang tua anak yang suka memukul untuk mengikuti program parenting baik

    di radio atau media lainnya.