Unsur transis periode ke 4

53
Unsur transis periode ke-4 Kelompok 8 Nama : Anne Riyanti Muhammad Gilang Ramadhan Neng Artilah Soni Andriansyah XII IPA 4 SMAN 1 PANGALENGAN Jln.Kebon Kopi No.145,Pangalengan Kabupaten Bandung,40378 Tlp/Fax 022)5979109 Tahun Ajaran 2013/2014

description

Unsur transisi periode 4 SMAN 1 Pangalengan

Transcript of Unsur transis periode ke 4

Page 1: Unsur transis periode ke 4

Unsur transis periode ke-4

Kelompok 8

Nama :

Anne Riyanti

Muhammad Gilang Ramadhan

Neng Artilah

Soni Andriansyah

XII IPA 4SMAN 1 PANGALENGAN

 Jln.Kebon Kopi No.145,Pangalengan Kabupaten 

Bandung,40378 Tlp/Fax 022)5979109Tahun Ajaran 2013/2014

Page 2: Unsur transis periode ke 4

Unsur Transisi

Unsur – unsur transisi yang akan dibahas adalah unsur transisi pada periode 4, yang terdiri dari scandium (sc), titanium (ti), vanadium (V), krom (cr), mangan (mn), besi (fe), kobalt (co), nikel (ni), tembaga (cu) dan seng (zn).

Page 3: Unsur transis periode ke 4

Unsur transisi mempunyai sifat- sifat khas yang membedakannya dari unsur

golongan utama, antara lain:

1. Bersifat logam. Semua unsur transisi tergolong logam karena

dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi (unsur – unsur

golongan utama ada yang tergolong logam, metalloid, dan logam).

2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan

magnet).

3. Membentuk senyawa – senyawa yang berwarna (senyawa dari

unsur logam golongan utama tidak berwarna)

4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi (unsur logam golongan

utama umumnya hanya mempunyai sejenis, tingkat oksidasi).

5. Membentuk berbagai macam ion kompleks (unsur logam

golongan utama tidak banyak yang dapat membentuk, ion kompleks).

6. Berdaya katalik. Banyak unsur transisi atau senyawanya yang

berfungsi sebagai katalisator, baik dalam proses industri maupun

dalam metabo

Page 4: Unsur transis periode ke 4

SKANDIUM

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 6: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

Skandium adalah salah satu bahan kimia langka, yang digunakan pada berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan kacamata.

Penggunaan skandium masih terus berkembang mengingat unsur ini cocok untuk memproduksi catalyser serta untuk memoles kaca.

Page 7: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan

Aplikasi utama skandium adalah untuk membuat paduan aluminium-skandium yang digunakan oleh industri kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll) yang membutuhkan material kinerja tinggi.

Page 8: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan Kimia

• Skandium (scandium) adalah unsur transisi lunak dan berwarna keperakan yang pertama ditemukan pada mineral langka dari Skandinavia.

• Permukaan unsur ini akan berubah kekuningan atau merah muda bila terkena udara.

• Skandium mudah teroksidasi oleh udara dan mudah terbakar. Unsur ini bereaksi dengan air untuk membentuk gas hidrogen dan akan larut dalam banyak asam.

• Skandium murni diproduksi dengan cara memanaskan skandium fluoride (ScF3) dengan logam kalsium.

• Skandium jarang ditemukan di alam karena hanya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil.

• Skandium biasanya hanya ditemukan pada dua macam bijih. Thortveitite adalah sumber utama unsur ini.

• Produksi skandium dunia diperkirakan hanya 50 kg per tahun dengan jumlah cadangan yang tidak diketahui pasti.

• Skandium merupakan unsur ke-50 paling melimpah di bumi dan terdistribusi secara luas di lebih dari 800 mineral.

• Hanya sekitar 3% tanaman yang dianalisis memiliki kandungan skandium, itupun dengan jumlah yang amat kecil.

Page 9: Unsur transis periode ke 4

Titanium

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 11: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

Di bidang militer, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa karena kekuatannya. Di bidang industri, beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger) dan bejana bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium. Untuk bidang kedokteran, titanium digunakan untuk bahan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak, struktur penahan katup jantung. Titanium juga digunakan sebagai material pengganti untuk batang piston.

Page 12: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan

  Titanium dapat ditemukan di meteor dan di dalam matahari. Bebatuan yang diambil oleh misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan TiO2 sebesar 12,1%. Unsur ini merupakan unsur kesembilan terbanyak pada kerak bumi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks (bebatuan) dan dalam sedimen yang diambil dari bebatuan tersebut. TiO2 juga terdapat dalam bijih besi, debu batubara, dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia.

Page 13: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

Titanium merupakan logam transisi yang bewarna putih keperakan. Titanium bersifat ringan dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat, dan mudah diproduksi. Titanium juga tidak larut dalam larutan asam kuat dan tidak reaktif di udara karena memilki lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung. Logam ini tahan pengikisan 20 kali lebih besar daripada logam campuran tembaga nikel. Batu permata titania lebih tampak cemerlang dari intan apabila dipotong dan dipoles dengan baik. 

Page 14: Unsur transis periode ke 4

Vanadium

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 15: Unsur transis periode ke 4

Vanadium

A. Pengertian• Vanadium merupakan logam transisi yang langka dengan

nomor atom 23. Secara fisik, Vanadium berwarna abu-abu cerah, agak ringan, dan dalam keadaan murni dapat renggang. Selain itu Vanadium enggan larut dalam H2SO4 dan HCl, tetapi larut dalam HF dan HNO3.

• Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801. Sayangnya, seorang ahli kimia Perancis dengan salah menyatakan bahwa unsur baru del Rio hanyalah krom yang tidak murni. Del Rio pun menyangka dirinya salah dan menerima pernyataan ahli kimia Perancis itu.

Page 16: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

• Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan peralatan yang digunakan dalam kecepatan tinggi. Vanadium karbida sangat penting  dalam pembuatan baja.

• Sekitar 80% Vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium atau sebagai  bahan tambahan baja. Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam melapisi titanium pada baja. Vanadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik dan sebagai katalis.

Page 17: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan

Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya karnotit, roskolit, vanadinit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang sangat penting. Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah sebagai senayawa kompleks organik. Vanadium juga ditemukan dalam sedikit dalam batu meteor. Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber Vanadium yang sangat penting. Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh dengan mereduksi vanadium triklorida dengan magnesium atau dengan campuran magnesium-natrium. Sekarang, kebanyakan logam vanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan kalsium dalam sebuah tabung bertekanan, proses yang dikembangkan oleh mckenie dan Seybair.

Page 18: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

Vanadium adalah logam berwarna putih kelabu yang lembut dan mulur. vanadium mempunyai kekuatan struktur yang baik dan keratin rentas belahan neutron yang rendah, menyebabkannya berguna dalam aplikasi nuclear. Walupun ia sejenis logam, vanadium bersama dengan kromium dan mangan mempunyai ciri-ciri oksida valensi yang bersifat asid.

Page 19: Unsur transis periode ke 4

Krom

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 20: Unsur transis periode ke 4

Krom

A. Pengertian

Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras dan tahan karat. Lebih dari separo produksi kromium digunakan dalam industri logam dan sekitar sepertiga lainnya dalam refraktori (pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi). Dalam industri logam, kromium terutama digunakan untuk membuat paduan (aliase) dengan besi, nikel, dan kobalt.

Page 21: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

Khrom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna. Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi. Khrom memberikan warna hijau emerald pada kaca. 

Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kestabilan struktur kristal.

Page 22: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan

• Senyawa komponen khrom berwarna. Kebanyakan senyawa khromat yang penting adalah natrium dan kalium, dikromat, dan garam dan ammonium dari campuran aluminum dengan khrom . Dikhromat bersifat sebagai zat oksidator dalam analisis kuantitatif, seperti dalam penguatan warna cat mobil juga dalam proses pemucatan kulit.Senyawa lainnya banyak digunakan di industri; timbal khromat berwarna kuning khrom, merupakan pigmen yang sangat berharga. Senyawa khrom digunakan dalam industri tekstil sebagai mordan atau penguat warna. Dalam industri penerbangan dan lainnya,senyawa khrom berguna untuk melapisi aluminum.

Page 23: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

Kromium merupakan unsur yang berwarna perak atau abu-abu baja, berkilau dan kerassehingga memerlukan proses pemolesan yang cukup tinggi. Kromium tidak ditemukan sebagailogam bebas di alam. Kromium ditemukan dalam bentuk bijih kromium, khususnya dalamsenyawa PbCrO4 yang berwarna merah. PbCrO4 dapat digunakan sebagai pigmen merah untuk cat minyak. Kromium merupakan logam masif, berwarna putih perak dan lunak jika dalamkeadaan murni dengan titik leleh kira-kira 19000 C dan titik didih kira-kira 2690 0C

Page 24: Unsur transis periode ke 4

Mangan (mn)

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 25: Unsur transis periode ke 4

Mangan (mn)

• A. Pengertian

Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25.

Mangan merupakan salah satu produk pertambangan dengan kegunaan luar biasa. Komoditi yang termasuk dalam kelompok dua belas mineral di kulit bumi menjadi bahan baku yang tidak tergantikan di industri baja dunia. Ferro Mangan dan Silico Mangan merupakan dua bentuk mangan yang banyak digunakan industri baja. 

Page 26: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa-senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa Mn ttt digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil, pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif antiknock dalam bahan bakar.

Page 27: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan di alam

Mangan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 20 sampai 3000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.

Page 28: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan  kemampuan pengerasan.

Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik.

Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya,  jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis  gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.

Page 29: Unsur transis periode ke 4

Besi

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 30: Unsur transis periode ke 4

Besi

• A.Pengertian

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:

a. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,

b. Pengolahannya relatif mudah dan murah

c. Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi

Page 31: Unsur transis periode ke 4

B.Fungsi

a. Peralatan rumah tangga, barang kerajinan

b. Lapisan pembungkus, aluminium foil, kaleng aluminium.

c. Sebagai paduan logam, digunakan untuk membuat badan pesawat, contoh magnalium (campuran Al dan Mg)

d. Dalam persenyawaannya : tawas / K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O untuk penjernihan air; Alumina (Al2O3) untuk industri keramik, gelas, ampelas; Al(OH)3dalam antasid digunakan utk menetralkan asam klorida dalam lambung ; termit (campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida ) digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Reaksinya sangat eksoterm sehingga panas yang dihasilkan dapat melelehkan baja dan besi yang terbentuk akan menyambung baja yang dilas.

•        Reaksinya :    2Al + Fe2O3          Al2O3 + 2Fe

Page 32: Unsur transis periode ke 4

C.Keberadaan di alam

Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite (Fe2O3), magnetit (Fe2O4), pirit (FeS2), siderite (FeCO3), dan limonit (2Fe2O3.3H2O).

Page 33: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

• Logam berwarna putih perak dan ringan (massa jenisnya 2,7 gr/cm-3)

• Aluminium murni relatif lunak dan tidak kuat. Akan tetapi, logam ini dapat dibuat paduan (aliase) dengan logam lain sehingga menjadi kuat serta meningkatkan sifat menguntungkan yang diinginkan

• Memiliki sifat umum logam

• Mudah bereaksi dengan O2, lapisan oksidanya dpt melindungi logam dari perkaratan

• Bersifat amfoter, dapat bereaksi dengan asam maupun basa

Page 34: Unsur transis periode ke 4

kobalt (co)

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 35: Unsur transis periode ke 4

kobalt (co)

• A. Pengerti

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27.

Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam. Elemen bebasnya, diproduksi dari peleburan reduktif, adalah logam berwarna abu-abu perak yang keras dan berkilauan

Page 36: Unsur transis periode ke 4

B. Fungsi

Kobal dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat Alnico, alloy dengan kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.

Kobal juga digunakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya. Sebagai alloy, digunakan dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam digunakan dalam elektroplating karena sifat penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan oksidasinya.

Garam kobal telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru brilian yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik dan lapis e-mail gigi. Garam kobal adalah komponen utama dalam membuat biru Sevre dan biru Thenard. Larutan kobal klorida digunakan sebagai pelembut warna tinta. Kobal digunakan secara hati-hati dalam bentuk klorida, sulfat, asetat, nitrat karena telah ditemukan efektif dalam memperbaiki penyakit kekurangan mineral tertentu pada binatang.

Tanah yang layak mengandung hanya 0.13 – 0.30 ppm kobal untuk makanan binatang.

Page 37: Unsur transis periode ke 4

C. Keberadaan di alam

Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa, seperti mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (Co3S4), dan smaltit (CoAs2) dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit.

Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko, dan Kanada. Survei badan geologis Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan perbatasan Amerika Serikat lainnya.

Page 38: Unsur transis periode ke 4

D. Sifat fisik dan kimia

Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa, seperti mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (Co3S4), dan smaltit (CoAs2) dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit.

Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko, dan Kanada. Survei badan geologis Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan perbatasan Amerika Serikat lainnya.

Page 39: Unsur transis periode ke 4

nikel (ni)

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 40: Unsur transis periode ke 4

nikel (ni)

• A. Pengertian

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.

Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.

Page 41: Unsur transis periode ke 4

B. Fungsi

Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar®, Monel ®, Inconel ®, dan Hastelloys ®. Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.

Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison ®.

Page 42: Unsur transis periode ke 4

C. Keberadaan dialam

Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.

Deposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia, Cuba, Indonesia.

Page 43: Unsur transis periode ke 4

D.Sifat fisik dan kimia

Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal,  yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

Page 44: Unsur transis periode ke 4

Tembaga (Cu)

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 45: Unsur transis periode ke 4

A. Pengertian

Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C. dikenal sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral

Page 46: Unsur transis periode ke 4

B. Fungsi

Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak. Banyak digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam, alat-alat dapur, dan industry. Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-obatan dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam organism hidup dan merupakan unsur penting dalam darah binatang berkulit keras. 

Page 47: Unsur transis periode ke 4

C. Keberadaan di alam

Dalam jumlah kecil tembaga ditemukan pada beberapa jenis tanaman, bulu-bulu burung terutama yang berbulu terang dan dalam darah binatang-binatang laut seperti udang dan kerang. Tembaga dapat ditemukan baik sebagai tembaga asli atau sebagai bagian dari mineral. Tetapi, mudah didapat dari mineral. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Tembaga asli disebut polikristal. Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak. Ada banyak contoh tembaga yang mengandung mineral, misalnya kalkopirit dan kalkosit, tembaga sulfida, azurite dan perunggu, karbonat tembaga dan cuprite.

Page 48: Unsur transis periode ke 4

D. Sifat fisik dan kimia

Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning dan keras bila tidak murni. Tembaga mudah ditempa dan bersifat elastis sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat. Tembaga juga merupakan onduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.     Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau. Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300°C tembaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, akan terbentuk tembaga (I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.

Page 49: Unsur transis periode ke 4

Seng (Zn)

A.

•PENGERTIAN

B.

•FUNGSI

C.

•KEBERADAAN DI ALAM

D.

•SIFAT FISIK DAN KIMIA

Page 50: Unsur transis periode ke 4

A. Pengertian

Seng (bahasa Belanda: zink), zink, atau timah sari adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).

Page 51: Unsur transis periode ke 4

B. Fungsi

Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain. Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah beberapa contoh campuran logam tersebut. Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya. 

Page 52: Unsur transis periode ke 4

C. Keberadaan di alam

Unsur ini biasanya ditemukan bersama dengan logam-logam lain seperti tembaga dan timbal dalam bijih logam. Seng diklasifikasikan sebagai kalkofil, yang berarti bahwa unsur ini memiliki afinitas yang rendah terhadap oksigen dan lebih suka berikatan dengan belerang. Kalkofil terbentuk ketika kerak bumi memadat di bawah kondisi atmosfer bumi awal yang mendukung reaksi reduksi.[7] Sfalerit, yang merupakan salah satu bentuk kristal seng sulfida, merupakan bijih logam yang paling banyak ditambang untuk mendapatkan seng karena ia mengandung sekitar 60-62% seng.

Page 53: Unsur transis periode ke 4

D. Sifat fisik dan kimia

Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal 

Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga mampu menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah.[4] Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua logam-logam transisi selain raksa dan kadmium