Unsur Kritik Teater

download Unsur Kritik Teater

of 3

description

kritik teater

Transcript of Unsur Kritik Teater

Jangan dianggap kritikan itu hanya sebagai penghakiman, penghakiman disini merupakan membangun untuk hal yang lebih baik lagi, layak atau layaknya suatu seni pertunjukan. Kritik merupakan sesuatu hal yang berfungsi untuk mengevaluasi, menilai baik atau buruk suatu karya seni dan sangat berguna untuk penciptaan karya selanjutnya. Mediasi seni merupakan suatu hal untuk mencoba mempublikasi suatu karya seni, bisa melalui jurnal seni atau koran pada umumnya. Sebuah kritik tidak hanya menurut apa yang ada dalam pikiran saja, ada norma-norma untuk melakukan penilaian tersebut. ada norma untuk yang menentukan kriteria suatu seni pertunjukan. Jelas terlihat bahwa, seorang kritikus dalam mengkritik suatu pertunjukan ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipatuhi dan dijalani. Tidak asal-asalan saja mengkritik suatu pertunjukan. Kritik pertunjukan merupakan suatu hal membadingkan, menilai, dan mengevaluasi seni pertunjukan, tetapi ada juga yang menyatakan bahwa kritikan itu merupakan suatu tindakan memvonis atau mencela atau menjelek-jelekan suatu pertunjukan. Seorang kritikus dalam mengkritik suatu seni pertunjukan yang diwarnai oleh pola pemikiran yang kualitatif yang tujuan utamanya bukanlah untuk pembuktian suatu prediksi atau hipotesis, melainkan merusaha menemukan makna konteks. Suatu penciptaan karya seni pertunjukan yang memiliki begitu banyak penonton, dengan penilaian dan respon yang berbeda-beda setiap orangnya, maka seorang kritikus harusnya mampu membaca reaksi atau tanggapan penonton terhadap pertunjukan tersebut. hal yang paling penting yaitu seorang kritikus yang bertujuan sebagai jembatan antara penonton dan seniman. Guna untuk memberikan gambaran kepada pencipta seni untuk bisa menciptakan sesuatu yang lebih dari yang telah diciptakan sebelumnya. Sama halnya dengan sebelumnya, bahwa antara penonton, karya seni dan seniman memiliki hubungan yang sangat erat. Tidak bisa satu komponen tersebut bisa diabaikan begitu saja, jika salah satu diabaikan dalam penciptaan suatu karya seni pertunjukan maka tidak sah disebut suatu seni pertunjukan. Disebutkan sebagai suatu karya seni, jika ada unsur yang tiga itu yang saling mendukung satu sama lainnya. Salah satu unsurnya yaitu penonton yang merupakan orang yang menonton pertunjukan tersebut hanya sebagai penikmat seni. Jadi sebagai seorang seniman harus bisa membaca situasi penontonnya. Karya seni yang diciptakan tersebut apakah bisa dimengerti oleh masyarakat biasa atau hanya masyarakat kalangan atas. Disinilah peran kritikus yang berperan sebagai penjembatan suatu karya seni pertunjukan. Seorang kritikus harus memiliki ilmu dalam menilai sesuatu yaitu pertunjukan. Tidak hanya asal mengkritik tetapi memberikan arahan dan komentar yang membangun untuk penciptaan karya seni yang kedepannya. Kritikus akan mengkritik suatu seni pertunjukan dipandang dari pemahamannya terhadap segi estetis dan culturalnya. Setiap kritikus tersebut memiliki pola pandang, latar budaya dan pengalaman yang berbeda. Menulis kritik, tidak hanya asal memakai gaya dalam menulisnya ada beberapa gaya yang digunakan dalam menulis kritik tersebut yaitu kritik jurnalistik, kritik ilmiah, kritik populer. Kritik junalistik merupakan kritik yang disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa misalnya surat kabar. Sama halnya dengan kritik populer, tetapi bedanya kritik junalistik ini lebih membahasa lebih dalam terhadap suatu kaya seni. Kritik junalistik ini juga merangsang cepat mempengaruhi pembaca terhadap penilai suatu karya seni. Kritik ini juga memberikan ulasan yang bersifat deskriptif yang cepat dicerna oleh pembaca. Kritik ilmiah merupakan yang telah menggunakan konsep-konsep atau kaidah-kaidah tertentu dan juga sudah memiliki kejelasan. Konsep yang digunakan merupakan konsep dari disiplin ilmu pengetahuan. Penulisan kritik ilmiah ini menggunakan metode bahasa dan tata tulis yang baik dan benar, dengan menggunakan prinsip-prinsip seperti logis, lugas, jelas, empiris, sistematis, konsisten dan lainnya. Tujuan dari kritik ini yaitu memberikan suatu ketepatan lewat analisis, interpretasi, dan evaluasi. Kritik populer merupakan kritik yang ditujukan kepada masyarakat umum dengan menggunakan tata bahasa dan istilah-istilah yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat awam. Jenis kritik ini merupakan hasil dari tulisan yang dibuat dengan sejujurnya atau secara tidak langsung merupakan hasil putusan dari banyak orang. Menulis suatu kritikan tentu memiliki sturktur yang mengatur dalam penulisan nantinya. Menulis kritikan yang penting pertama-tama itu adalah bagaimana kita bisa mendeskripsikan suatu pertunjukan agar bisa dimengerti dan bisa digambarkan bagaimana situasi dan kondisinya oleh pembaca. deskripsi juga bisa menghantarkan pembaca ke isi cerita yang disebutkan pada bagian interpretasi yaitu menelaah atau menafsirkan suatu karya pertunjukan. Bagaimana pemahaman seseorang kritikus bisa memahami apa yang sedang tontonnya. Hal tersebut berfungsi untuk menilai suatu karya seni, penilaian karya seni bukan berarti menilai baik-buruk karya seni tersebut, karena baik-buruknya suatu pertunjukan merupakan suatu hal yang relatif. Berarti tidak semua orang akan menafsirkan sama terhadap seni pertunjukan yang ditonton. Penilaian tersebut juga bergantung kepada pengalaman, pemahaman terhadap karya seni pertunjukan, dan lainnya. Penilaian ini juga berfungsi sebagai salah satu cara untuk memberikan pandangan atau evaluasi terhadap suatu karya seni pertunjukan.