Unlock Your Assertiveness - Shahnaz
-
Upload
communication-training-week-2015 -
Category
Education
-
view
50 -
download
4
Transcript of Unlock Your Assertiveness - Shahnaz
Shahnaz Amirah Khansa
EDUCATIONAL BACKGROUND2012 – now :pursuing bachelor degree at FIKOM UNPAD Majoring in Communication Management2012 :graduated from SMA Negeri 7 Bandung
DATE OF BIRTH05 August 1994
@sashahnazKLine : shahnaz.amirah
@sashahnazK
COMITTEE EXPERIENCE:2013:Exchange Fair AIESEC LC BandungPosition: OC Public Relation
Learning Objectives
Pengertian Asertif
Gaya Asertif
Komunikasi Asertif
Perasaan: Komponen Emosional dari Keasertifan
Tipe Kepribadian
Gaya Perilaku Komunikasi
“If you don’t have the courage to confront, you don’t have the right to complain. Don’t wait until anger gives you the courage.”
- Debra Fox
Apa itu Asertif?
‘Forthright, positive, insistence on the recognition of one’s rights’. -Oxford Dictionarymampu membela hak-hak
pribadi diri sendiri, mengungkapkan pikiran, perasaan dan keyakinan
dengan cara langsung, jujur dan tepat.
- Sam Lloyd
MENGAPA ??
Stress Management
Help boost self esteem and self confidence
Earn others respect
Based on mutual respect
AGRESIF
Perilaku ini mengkomunikasikan suatu kesan superioritas dan tidak adanya respek terhadap orang lain.
Orang yang berperilaku agresif ingin selalu “menang”
Dengan merespon dengan cara yang agresif, hak-hak dan harga diri dari orang lain dilemahkan.
ASERTIF
Ketika bekerja menginginkan hasil “sama-sama menang”.
Perilaku ini bersifat langsung, aktif, dan jujur.
Perilaku ini mengkomunikasikan
kesan respek kepada diri sendiri dan kepada
orang lain.
PERILAKU ASERTIF
TERBUKA
MENDENGARKAN DAN
MERESPON ORANG LAIN
BERTANGGUNG
JAWAB
MEMBERIKAN
APRESIASI
MENERIMA
KESALAHAN
KONTROL DIRI
EQUAL
NONASERTIF (PASIF)
Perilaku ini mengkomunikasikan suatu pesan inferioritas.
Perilaku non-asertif menciptakan situasi “menang-kalah”.
Respon non-asertif yang klasik
ditunjukan dengan cara mengatakan ‘Ya” pada suatu
permintaan ketika sebenarnya mereka ingin mengatakan
‘’Tidak”
PERASAAN
“Wanita bersifat emosional; pria rasional
dan tidak emosional”
Mitos Perasaan
Keasertifan menuntut suatu kejujuran emosional. Ini sulit dicapai bila anda tidak mau menerima tanggung jawab atas perasaan anda sendiri.
deskripsi faktual
1. CHOOSING YOUR WORDS CAREFULLY
“Pekerjaan ini tidak rapi!”
“Tanda baca dalam laporan anda perlu diperbaiki. Juga, judul-judul diberi jarak secara tidak konsisten.”
ekspresikan pikiran perasaan yang
mencerminkan pemilikan
1. CHOOSING YOUR WORDS CAREFULLY
“Ia membuat saya marah!”
“Saya menjadi marah ketika ia melanggar janjinya.”
Permintaan/perintah yang jelas dan langsung
1. CHOOSING YOUR WORDS CAREFULLY
“Keberatankah anda membawa ini untuk Pony?”
“Maukah anda membawa ini untuk Pony?”
“Tolong bawakan ini untuk Pony.”
Gunakan I-statement dibandingkan you-statement
1. CHOOSING YOUR WORDS CAREFULLY
“Anda selalu menginterupsi cerita saya!”
“Saya ingin bercerita tanpa interupsi.”
“Oh, saya tidak dapat pergi. Saya ada rencana lain.”
“Opera? Anda pasti bergurau!”
“Anda tahu, mungkin kita perlu berpikir alternatif lain. Bagaimana menurut
Anda?”
“Gagasan bagus! Mari kita kerjakan.”
“Tracy, tolong kirim ini semua ke kantor hari ini.”
Let’s Practice!
AG
NAS
AS
AS
NAS
POSTUR
Merosot
Bahu ke depan
Sering berganti posisi
Dagu turun
Duduk : tungkai saling melilit
Tegak tapi rileks
Bahu lurus
Jarang berubah posisi, nyaman
Kepala tegak
Duduk : tungkai rapat atau disilangkan
Tegang, kaku
Bahu ke belakang
Berubah posisi dengan menyentak
Dagu terangkat, mendongak
Duduk : tumit di atas meja, tangan di belakang kepala/tubuh condong ke depan
Nonasertif (Pasif)
Asertif
Agresif
GERAK ISYARATNonasertif (Pasif)
Asertif
Agresif
Tangan gemetar
Gerakan berbelit
Mengangkat bahu
Anggukan kepala sering
Gerakan sambil lalu
Tangan rileks
Tangan terbuka
Anggukan kepala sesekali
Gerakan memotong
Terkepal/menunjuk
Lengan menyapu
Anggukan tajam dan cepat
EKSPRESI WAJAHNonasertif (Pasif)
Asertif
Agresif
Wajah memohon
Senyum gugup
Menggigit bibir bawah
Marah : wajah memerah, membuang muka
Rileks, bijaksana, penuh perhatian
Senyum tulus
Mulut tampak rileks
Marah : wajah serius, mata menyala, wajah sedikit merah
Dahi berkerut, dagu mengeras
Senyum meremehkan
Bibir tertutup rapat
Marah : Merengut tidak setuju, muka sangat merah yang ekstrem
SUARANonasertif (Pasif)
Asertif
Agresif
Lembut, bernada tinggi
Berhenti di tengah-tengah
Terdengar seperti pertanyaan
Tertawa dengan gugup
Tegas, menyenangkan
Lancar dan mengalir
Nada suara datar sewaktu bicara
Tertawa dengan humor
Tenang, kasar, kuat
Singkat dan teratur
Pernyataan terdengar seperti perintah
Tertawa dengan sarkastik
MEMPERHATIKAN
Gaya ini mengkomunikasikan kehangatan, pengasuhan, dan perhatian kepada orang lain. Gaya ini mempertahankan kesadaran akan perasaan orang lain.
Isi disajikan dengan cara
yang langsung, jujur dan penuh
respek.
Mereka yang secara wajar menggunakan
gaya asertif ini adalah “PERASA”.
MEMBIMBING
Gaya ini mengkomunikasikan kepercayaan dan opini secara semestinya dan juga sebagai perintah dibandingkan permintaan.
Mereka menggunakan gaya
ini paling sering merupakan
“PELAKSANA” dan “PEMIKIR”.
ANALITISGaya ini mengkomunikasikan fakta, informasi, gagasan, dan kemungkinan. Gaya ini menggunakan permintaan ketimbang arahan untuk memperoleh hasil. Sementara Analitis tenang dan tanpa emosi.
Gaya ini digunakan paling wajar oleh
mereka dalam kelompok “PEMIKIR”.
Analitis adalah gaya “minta mereka”.
EKSPRESIFPerasaan, suka dan tidak suka, keinginan dan kebutuhan dikomunikasikan di dalam gaya ini dengan cara yang terbuka dan ekspresif.
Mereka yang menggunakan gaya ini
biasanya intuitif, kreatif, spontan, dan
bersemangat.
Mereka umumnya adalah
“PELAKSANA” atau “PERASA”.
Kesimpulan
Pengertian Asertif
Gaya Asertif
Komunikasi Asertif
Tipe Kepribadian
Gaya Perilaku KomunikasiNAS, AS, AG
3P
WBD.E.J.I
MEMA