UNIVERSITAS KLABAT - MIRACLE...Prepared by Ns. I Gede Purnawinadi, S.Kep., M.Kes. UNIVERSITAS KLABAT...
Transcript of UNIVERSITAS KLABAT - MIRACLE...Prepared by Ns. I Gede Purnawinadi, S.Kep., M.Kes. UNIVERSITAS KLABAT...
Prepared by Ns. I Gede Purnawinadi, S.Kep., M.Kes.
UNIVERSITAS KLABAT Airmadidi, Manado 95371 - SULUT - INDONESIA
☏ (62) 85256923813 - ✉ [email protected]
http://igemiracle.weebly.com
COPING MECHANISM
Skema Manusia Sebagai Sistem Adaptive
• Sumber : Tomey and Alligood. 2006. Nursing theoriest, utilization and application. Elsevier.
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA
• Model adalah suatu cara untuk mengorganisasikan pengetahuan yang kompleks, membantu praktisi, serta memberi arah dan dasar dalam menentukan bantuan yang diperlukan.
• Model praktik keperawatan jiwa mencerminkan sudut pandang dalam mempelajari penyimpangan perilaku dan proses terapeutik dikembangkan.
• Model praktik dalam keperawatan kesehatan jiwa ini menggambarkan sebuah psikodinamika terjadinya gangguan jiwa.
Lihat Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa !
MODEL STRES ADAPTASI DALAM KEPERAWATAN JIWA
• Model ini pertama kali dikembangkan oleh Gail Stuart pada tahun 1983. Fakta menunjukkan bahwa banyak pasien mengalami gangguan jiwa karena kegagalan beradaptasi, misal pada ringkasan kasus berikut.
Kasus 1
• Nona A lulusan sekolah menengah atas dan termasuk dalam peringkat sepuluh besar. Rumah agak terpencil dan jauh dari kota besar. Sepulang dari kelulusan SMA, ia dengan bangga bercerita kepada ibunya dan mengutarakan rencana kuliah yang ingin ditempuh. Ibunya tidak terlalu menanggapi keinginan anaknya untuk kuliah, bahkan ibu memberikan nasihat, “Sudahlah Nak, kamu ini wanita, untuk apa sekolah sampai perguruan tinggi, toh setelah itu kamu akan kembali ke dapur, sumur, dan kasur”. Nona A terkejut menegaskan keinginannya untuk tetap kuliah di beberapa perguruan tinggi negeri di kota yang sudah dipilih. Dengan modal peringkat sepuluh besarnya, Nona A yakin dapat menembus seleksi penerimaan mahasiswa baru, kemudian bisa mendapatkan beasiswa. Bagi Nona A, meskipun wanita dan tinggal di desa, harus tetap menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi, apalagi modal dasar kepandaian sudah di tangan. Ibu tetap melarang anaknya yang sudah berusia 17 tahun itu pergi ke kota untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, meskipun secara finansial sebenarnya orang tuanya mampu untuk membiayai pendidikan anaknya. Akhirnya ibu berkata, “Sudahlah Nak, kamu tidak usah kuliah. Kamu ini wanita. Sebenarnya Ibu sudah memilihkan jodoh untuk dirimu, biarlah tidak terlalu tampan, yang penting dapat menjamin kehidupanmu di masa yang akan datang”. Nona A tetap pada idealismenya dan ibu tetap pada keinginan untuk segera menikahkan anaknya karena sudah berjanji dengan calon menantu. Akhirnya dengan berbagai cara ibu merayu anaknya, tidak berhasil, meminta tolong saudara perempuannya, bahkan pada ibu guru ngajinya tidak berhasil. Akhirnya sang Nona A menjadi pemarah, terutama setiap ketemu wanita dewasa. Oleh karena selalu marah setiap ketemu wanita dewasa inilah, akhirnya Nona A dibawa ke unit psikiatri. Terjadilah gangguan jiwa, risiko mencederai diri, orang lain, atau lingkungan. Setelah ada trust saat dikaji oleh perawat, ternyata Nona A marah setiap ketemu wanita dewasa, karena Nona A menganggap pasti dia akan menyuruhnya untuk menikah.
Kasus 2
• Nona B masih kelas 3 SMA, serta tinggal bersama ibu dan neneknya. Ayahnya sudah bercerai sehingga ibunya harus mencari nafkah untuk anak dan keluarganya. Pada saat tiga bulan menjelang ujian akhir, Nona B tertarik untuk mengikuti audisi MamaMia yang diselenggarakan di televisi yang dilihatnya. Nona B yakin sekali bahwa dia bisa memenangkan audisi ini, jika dibandingkan dengan para nominator sebelumnya. Nona B yakin kemampuan dirinya melebihi kualifikasi para pemenang sebelumnya, karena dia memang hobi musik dan bernyanyi, bahkan sudah sering naik panggung ketika tetangganya punya hajat. Dia yakin sekali bahwa suara, gaya, penampilan, dan trik untuk menguasai penonton sudah dikuasai dengan baik. Setelah form diisi, Nona B dipanggil untuk seleksi audisi tahap awal. Sebelum berangkat Nona B pamit pada semua teman sekelasnya, “Teman-teman doakan aku yaa, mudah-mudahan aku berhasil mengikuti audisi MamaMia, aku yakin, aku mampu kok”. Pada tahap seleksi awal, Nona B dinilai bagus berdasarkan suara, gaya, model, dan lain-lain. Tahap berikutnya, mama dari Nona B dipanggil. Nona B baru sadar bahwa dia mengikuti audisi tidak bersama mamanya tetapi dengan neneknya, karena mamanya harus bekerja. Salah satu kriteria penilaian pada audisi MamaMia adalah dinilai kekompakan, kemampuan, serta keserasian antara peserta dengan mamanya pada saat beraksi dan bernyanyi di panggung. Oleh karena Nona B tidak bersama mamanya, maka dia terkena diskualifikasi, sebab ini bukan audisi NenekMia. Nona B pulang dengan kecewa, karena hal yang dijanjikan pada teman-temannya untuk memenangi audisi ini sudah gagal total. Saat sampai di rumah, Nona B sangat malu, sehingga tidak mau ketemu tetangga dan tidak mau pergi ke. Sehari-hari hanya mengurung diri di kamar, mulai jarang mandi, dan jarang makan. Terjadilah penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari sampai gangguan fungsi peran dan defisit perawatan diri. Setelah dua bulan semakin menyendiri, Nona B dibawa ke unit psikiatri.
Sumber Utama: 1. Biologi: latar belakang
genetik, status nutrisi, kepekaan biologis, kesehatan umum, dan terpapar racun.
2. Psikologis: kecerdasan, keterampilan verbal, moral, personal, pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan psikologis, dan kontrol.
3. Sosiokultural: usia, gender, pendidikan, pendapatan, okupasi, posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, dan tingkatan sosial.
Stimulus: 1. Kejadian yang menekan (stressful) 2. Ketegangan hidup
Penentuan arti dan pemahaman terhadap pengaruh situasi yang penuh dengan stres bagi individu
1. Problem Focus 2. Cognitive Focus 3. Emotion Focus
Mekanisme Koping
Koping mekanisme adalah suatu usaha langsung dalam manajemen stres. Ada tiga tipe mekanisme koping, yaitu sebagai berikut:
Mekanisme koping problem focus
• Mekanisme ini terdiri atas tugas dan usaha langsung untuk mengatasi ancaman diri.
Contoh: negosiasi, konfrontasi, dan mencari nasihat.
Mekanisme koping cognitively focus
• Mekanisme ini berupa seseorang dapat mengontrol masalah dan menetralisasinya.
• Contoh: perbandingan positif, selective ignorance, substitution of reward, dan devaluation of desired objects.
Mekanisme koping emotion focus
• Pasien menyesuaikan diri terhadap distres emosional secara tidak berlebihan.
Contoh: menggunakan mekanisme pertahanan ego seperti denial, supresi, atau proyeksi.
Standar Praktik Keperawatan Jiwa
Standar I Pengkajian
Standar II Diagnosis
Standar III Identifikasi Hasil
Standar IV Perencanaan
Standar V Implementasi
Standar Vl. Evaluasi
Standar Va. Konseling Standar Vb. Terapi Lingkungan Standar Vc. Aktivitas Asuhan Mandiri Standar Vd. Intervensi Psikobiologis Standar Ve. Penyuluhan Kesehatan Standar Vf. Manajemen Kasus Standar Vg. Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan Intervensi Praktik Tahap Lanjut Vh–Vj Standar Vh. Psikoterapi Standar Vi. Preskripsi Agen Farmakologis Standar Vj. Konsultasi