universal testing mechine
description
Transcript of universal testing mechine
MAKALAH TEKNIK KARAKTERISASI MATERIAL
GOTECH UNIVERSAL TESTING MACHINE
Oleh
Debi Rianto ( 1301683 )
Nidya Yulfriska ( 1301656 )
Rosi Silfia Putri ( 1301685 )
Dosen Pembimbing :
Dra. Yenni Darvina, M.Si
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah tidak lupa Penulis ucapkan kehadirat Allah Yang
Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga Penulis
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan.Dalam makalah diangkat judul “Gotech Universal Testing Machine”
dengan pembahasan yaitu deskripsi alat, fungsi gotech univesal testing machine,
prinsip kerja alat, fungsi kompone-komponen gotech universal testing machine,
cara menggunakan alat, lokasi keberadaan alat, data yang dihasilkan gotech
universal testing machine dan interpretasi data.
Penulis sadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
bagikesempurnaan makalah ini.Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Padang, 11 Februari 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Fisika yang berhubungan dengan Gotech UTM..................3
2.2 Gotech Universal Testing Machine...... ............................................. 5
2.3 Bagian-bagian dari Gotech Universal Testing Machine ................... 6
2.4 Prinsip Kerja................ ...................................................................... 7
2.5 Cara Menggunakan Alat Gotech Universal Testing Machine............ 8
2.6 Persiapan Sampel dan Bentuk Sampel yang dapat dikarakterisasi... 11
2.7 Bentuk data dari Gotech Universal Testing Machine....................... 13
2.8 Interpretasi Data.............................................................................. 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... . 18
3.2 Kritik dan Saran........ ........................................................................ . 19
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengujian sifat fisis dan mekanik suatu bahan misalnya bahan polimer
atau lainnya dapat menggunakan alat pengujian yaitu Universal Testing
Machine. Secara umum pengujian yang menggunakan Universal Testing
Machine (UTM) adalah uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression
test). Pengujian yang setipe dengan uji tarik adalah uji sobek (tear test), uji
geser (shear test), uji kelelahan (fatigue test), dan uji kelupas (peal test).
Sedangkan pengujian yang sejenis dengan uji tekan adalah uji lentur
(bending/flexural test).
Uji tarik merupakan suatu bagian dari pengujian yang merusak atau
disebut dengan destructive testing. Pengujian ini bermanfaat untuk
mengetahui nilai dari uji tarik tersebut dalam rangka pelaksanan proses uji
mekanikal dari suatu material. Untuk mengetahui nilai tersebut digunakan
alat yaitu Gotech Universal Machine Tensile Test.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah,
yaitu sebagai berikut;
1. Apa saja konsep dasar fisika yang berhubungan dengan Gotech Universal
Testing Machine?
2. Apa itu Gotech Universal Testing Machine dan apa fungsinya?
3. Apa saja bagian-bagian Gotech Universal Testing Machine dan
fungsinya?
4. Bagaimana prinsip dari Gotech Universal Testing Machine?
5. Bagaimana cara menggunakan Gotech Universal Testing Machine?
6. Bagaimana cara membuat persiapan sampel dan bentuk sampel yang
dapat dikarakterisasi?
7. Bagaimana bentuk data yang diperoleh dari Gotech Universal Testing
Machine?
8. Bagaimana cara menginterpretasikan datanya?
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebai berikut;
1. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar fisika yang berhubungan
dengan Gotech Universal Testing Machine?
2. Untuk mengetahui apa itu Gotech Universal Testing Machine dan
fungsinya.
3. Untuk mengetahui bagian-bagian Gotech Universal Testing Machine dan
fungsinya.
4. Untuk mengetahui bagaimana prinsip dari Gotech Universal Testing
Machine.
5. Untuk mengetahui cara menggunakan Gotech Universal Testing
Machine.
6. Untuk mengetahui cara membuat persiapan sampel dan bentuk sampel
yang dapat dikarakterisasi.
7. Untuk mengetahui bentuk data yang diperoleh dari Gotech Universal
Testing Machine.
8. Untuk mengetahui cara menginterpretasikan data dari hasil pengujian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Pengujian Mekanik
Pengujian mekanik adalah pengujian untuk melihat pengaruh atau
respon material terhadap pembebanan. Pembebanan pada material dapat
berupa beban tarik, tekan, bending, torsi atau kombinasinya. Pembebanan itu
sendiri dapat berupa beban statik atau beban dinamik. Beban yang berubah
menurut fungsi waktu tersebut disebut sebagai beban dinamik, sedangkan
yang tidak berubah menurut fungsi waktu disebut beban statik.
Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan
pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis uji coba yang biasa
dilakukan, yaitu uji tarik (tensile test), uji tekan (compression test), uji torsi
(torsion test), dan uji geser (shear test). Dalam tulisan ini kita akan
membahas tentang uji tarik dan sifat-sifat mekanik logam yang didapatkan
dari interpretasi hasil uji tarik.
Bahan dapat diberi gaya dengan 3 cara : tarik, tekan, geser (gunting).
Gambar 1. Bahan yang diberi gaya tarik, gaya tekan, dan geser
Uji tarik mungkin adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar.
Pengujian ini sangat sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami
standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8 dan
Jepang dengan JIS 2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera
mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan
4
mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen
untuk uji tarik ini harus memiliki cengkeraman (grip) yang kuat dan
kekakuan yang tinggi (highly stiff).
Beberapa Istilah lain dari interpretasi hasil uji mekanik, yaitu sebagai
berikut:
1. Kelenturan (ductility)
Merupakan sifat mekanik bahan yang menunjukkan derajat deformasi
plastis yang terjadi sebelum suatu bahan putus atau gagal pada uji tarik.
Bahan disebut lentur (ductile) bila regangan plastis yang terjadi sebelum
putus lebih dari 5%, bila kurang dari itu suatu bahan disebut getas
(brittle).
2. Derajat kelentingan (resilience)
Derajat kelentingan didefinisikan sebagai kapasitas suatu bahan
menyerap energi dalam fase perubahan elastis. Sering disebut dengan
Modulus Kelentingan (Modulus of Resilience), dengan satuan strain
energy per unit volume (Joule/m3 atau Pa).
3. Derajat ketangguhan (toughness)
Kapasitas suatu bahan menyerap energi dalam fase plastis sampai bahan
tersebut putus. Sering disebut dengan Modulus Ketangguhan (modulus of
toughness).
4. Pengerasan regang (strain hardening)
Sifat kebanyakan logam yang ditandai dengan naiknya nilai tegangan
berbanding regangan setelah memasuki fase plastis.
5. Tegangan sejati , regangan sejati (true stress, true strain)
Dalam beberapa kasus definisi tegangan dan regangan seperti yang
telah dibahas di atas tidak dapat dipakai. Untuk itu dipakai definisi tegangan
dan regangan sejati, yaitu tegangan dan regangan berdasarkan luas
penampang bahan secara real time.
5
B. Gotech Universal Testing Machine
1. Pengertian Gotech Universal Testing Machine
Gotech Universal testing machine (UTM) merupakan mesin atau alat
pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik (alat uji
tarik) dan untuk mengetahui kekuatan material terhadap tekanan yang
diberikan. Mesin ini membutuhkan benda yang akan diuji pada mesin
penguji dengan diberi gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin
bertambah besar dan pada akhirnya menekan dan menarik pada
material/bahan tersebut, maka material/bahan ini akan menjadi pendek
atau panjang.
Gotech Universal Testing Machine merupakan suatu alat yang
digunakan untuk Pengujian sifat fisis dan mekanik suatu bahan misalnya
bahan polimer atau lainnya. Universal Testing Machine merupakan
sebuah mesin pengujian untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan
tekan bahan atau material. Universal Testing Machine, biasanya juga
dikenal sebagai Universal Tester, Materials Testing Machine atau
Materials Test Frame. Mesin pengujian ini telah terbukti bahwa ia dapat
melakukan tarik banyak standar dan tes kompresi pada bahan, komponen,
dan struktur. Universal Testing Machine (UTM) adalah uji tarik (tensile
test) dan uji tekan (compression test).
Universal Testing Machine ini dapat menguji bahan plastik, logam,
kayu, tali, benang, dan kertas. Adapun load cell yang digunakan adalah 5
kgf, 100 kgf, dan 5000 kgf. Pengujian bisa dilakukan pada suhu kamar,
23 derajat Celcius dengan kelembaban 50% sampai pengujian pada suhu
tinggi hingga 200 derajat Celcius.
Parameter yang dihasilkan Universal Testing Machine baik untuk uji
tarik maupun uji tekan adalah modulus elastisitas (modulus Young), kuat
luluh (yield strength), kuat maximum tekan/tarik (ultimate strength), kuat
putus (break strength), regangan luluh (yield strain), regangan di titik
maksimum tekan/tarik (ultimate strain), regangan putus (break strain/ %
elongation at break).
6
Gambar 2. Bentuk alat Gotech Universal Testing Machine
Spesifikasi Alat Gotech Universal Testing Machine adalah sebagai berikut:
Nama : Gotech Universal Testing Machine
Model : GT-7001-LC50:2005
Production Design Capacity : 50 Ton (500 KN)
Automatic Testing System Fully Computerized
Facility : Stress/Strain Diagram Display On Testing.
Recording Simulation Facility For Witnessing.
Evidence And Testing Analisys.
Convenient Report Format.
Standar Pengujian : ASTM E8 (American Standard Test and Material )
ASME IX (American Society of Engineer )
API 1104 (American Petroleum Institut )
2. Bagian-bagian dari Gotech Universal dan fungsinya
Gambar 3. gambar skematik alat Pengujian Tarik. Spesimen
bertambah panjang karena gerakan turun dari crosshead (kepala cekam
bawah). Besarnya pembebanan diukur dan dapat dibaca di komputer yang
telah dihubungkan dengan mesin. Begitu pula halnya dengan
perpanjangan diukur melalui besarnya perpindahan crosshead bawah dan
tercatat pada komputer.
7
Gambar 3. Gambar skematik alat pengujian tarik
Bagian-bagian dan fungsi alat :
a. Load cell : sebagai penahan bagian atas specime yang nantinya akan
menarik specimen ke atas
b. Moving crosshead : sebagai penahan specimen bagian bawah yang
akan menarik bahan kebawah
c. Specimen : bahan yang duji/dilakukan penarikan.
d. Extensiometer : alat yang dipasang pada specimen/bahan yang
berfungsi mengukur pertambahan panjang specimen dan hasil dari alat
ini akan terbaca di komputer.
Berikut ini adalah peralatan yang digunakan untuk pengujian tensile test.
Gambar 4. Universal Testing Machine For Tensile Test
8
.
Gambar 5. Proses pengujian tensile test
3. Prinsip Kerja Gotech
Pengujian ini sangat sederhana. Dengan menarik suatu
bahan/spesimen akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut
bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material
itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki
cengkeraman (grip) yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff).
Spesimen bertambah panjang karena gerakan turun dari crosshead
(kepala cekam bawah). Besarnya pembebanan diukur dan dapat dibaca di
komputer yang telah dihubungkan dengan mesin. Begitu pula halnya
dengan perpanjangan diukur melalui besarnya perpindahan crosshead
bawah dan tercatat pada komputer.
4. Cara Menggunakan Gotech Universal Testing Machine
Cara penggunaan Universal Testing Machine adalah dengan
memberikan gaya tekan atau gaya tarik kepada terhadap bahan yang
diujikan. Untuk melaksanakan pengujian tekan atau tarik terhadap
material, kita memerlukan benda uji yang lainnya. Benda uji itu dipasang
pada mesin penguji dengan gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin
bertambah besar akhirnya menekan dan menarik pada batang tersebut,
maka batang ini akan menjadi pendek atau panjang.
9
Cara Pengoperasian Gotech Universal Testing Machine untuk Tensile
Test dengan Menggunakan Extensiometer:
1. Menekan saklar [power] dari Gotech Universal Testing Machine untuk
menyalakannya.
2. Menyalakan komputer, monitor dan pointer dengan menekan saklar
[ON].
3. Mengklik dua kali icon pada layar monitor yaitu icon GOTECH’S
TIODE MARK.
4. Memasukkan pada window setting.
5. Menurunkan crosshead bawah dengan menekan tombol [DOWN] pada
Operating Control Unit.
6. Memilih pasangan grip yang sesuai bentuk spesimen dan ukuran tebal
spesimen, kemudian pasang.
7. Pada program klik file dan klik open dan pilih pengaturan yang akan
dipergunakan pada window pengaturan.
8. Mengklik pada sampel icon dan masukkan semua data-data yang
diperlukan.
9. Menaikkan grip pada crosshead atas menggunakan engkol grip. Jepit
ujung atas dari spesimen (pastikan seluruh panjang dan grip
dipergunakan).
10. Menaikkan crosshead bawah dengan menekan tombol [UP] pada
Operating Control Unit.
11. Mengatur posisi dari crosshead sehingga sesuai panjang dari spesimen
(pastikan seluruh panjang dari grip dipergunakan).
12. Memasang extensiometer.
a. Melonggarkan baut atas dan bawah untuk memberi jarak antara tip
dan supporter lebih besar dari ketebalan spesimen.
b. Menekan ke atas grip bawah ke posisi yang tepat untuk membuat
jarak yang ditandai pada spesimen sama dengan jarak antara tip atas
dan bawah.
c. Memasangkan etensiometer dengan posisi spesimen berada antara tip
dan supporter.
10
d. Mencek dan memastikan etensiometer vertikal dan spesimen segaris
dengan kedua tip dan supporternya.
e. Mengencangkan secara perlahan kedua baut pengencang atas dan
bawah.
Perhatian : Jangan mengencangkan terlalu erat.
13. Memutar secara perlahan flow control valve berlawanan arah jarum
jam sampai nilai tertentu untuk mengatur kecepatan tarik sesuai
dengan spesifikasi.
14. Mengklik icon [test] untuk memulai pengujian.
15. Setelah pompa hidrolik aktif selama 3 detik, mengangkat grip bawah
pada crosshead bawah menggunakan engkol grip untuk menjepit ujung
bawah dari spesimen (pastikan seluruh panjang dari grip
dipergunakan).
16. Menahan selama beberapa saat sampai pada layar monitor
menunjukkan grafik uji tarik yang stabil.
17. Melepaskan engkol grip bawah dan atas.
18. Mengklik [remove] untuk melepaskan etensiometer saat titik Yield
tercapai.
a. Melonggarkan baut pengencang atas dan bawah.
b. Mengeluarkan extensiometer.
19. Menarik terus sampai beban maksimum tercapai/spesimen patah. Alat
uji akan berhenti dengan sendirinya.
20. Menekan tombol [return] pada operating control unit untuk
menentukan meja uji.
21. Menutup flow control valve dan mengklik icon [stop].
22. Membuka grip dengan engkol grip dan mengeluarkan spesimen.
23. Mengukur perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen (Hanya
dilaksanakan untuk pengujian material atau all weld).
24. Masukkan perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen ketika
diminta oleh program komputer.
25. Mengklik icon print untuk mencetak hasil pengujian.
11
26. Menutup program dengan menekan [Alt+F4] atau mengklik tanda
silang pada ujung kanan atas window.
Cara Pengoperasian Gotech Universal Testing Mechine untuk Tensile
Test tanpa mempergunakan Extensiometer.
1. Menekan saklar [power] dari Gotech Universal Testing Machine untuk
menyalakannya.
2. Menyalakan komputer, monitor dan pointer dengan menekan saklar
[ON].
3. Mencari pada layar monitor icon GOTECH’S TIODE MARK dan
kemudian mengklik dua kali.
4. Memasukkan pada window setting.
5. Menurunkan crosshead bahwa dengan menekan tombol [DOWN] pada
Operating Control Unit.
6. Memilih pasangan grip yang sesuai bentuk spesimen dan ukuran tebal
spesimen, kemudian pasang.
7. Pada program mengklik file dan klik open dan memilih pengaturan
yang akan dipergunakan pada window pengaturan.
8. Mengklik pada sampel icon dan memasukkan semua data-data yang
diperlukan.
9. Menaikkan grip pada crosshead atas menggunakan engkol grip.
Menjepit ujung atas dari spesimen (memastikan seluruh panjang dan
grip dipergunakan).
10. Menaikkan crosshead bawah dengan menekan tombol [UP] pada
Operating Control Unit.
11. Mengatur posisi dari crosshead sehingga sesuai panjang dari spesimen
(pastikan seluruh panjang dari grip dipergunakan).
12. Memutar secara perlahan flow control valve berlawanan arah jarum
jam sampai nilai tertentu untuk mengatur kecepatan tarik sesuai
dengan spesifikasi.
13. Mengklik icon [test] untuk memulai pengujian.
12
14. Setelah pompa hidrolik aktif selama 3 detik, mengangkat grip bawah
pada crosshead bawah menggunakan engkol grip untuk menjepit
ujung bawah dari spesimen (pastikan seluruh panjang dari grip
dipergunakan).
15. Menahan selama beberapa saat sampai pada layar monitor
menunjukkan grafik uji tarik yang stabil.
16. Melepaskan engkol grip bawah dan atas.
17. Menarik terus sampai beban maksimum tercapai/spesimen patah. Alat
uji akan berhenti dengan sendirinya.
18. Menekan tombol [return] pada operating control unit untuk
menentukan meja uji.
19. Menutup flow control valve dan mengklik icon [stop].
20. Membuka grip dengan engkol grip dan mengeluarkan spesimen.
21. Mengukur perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen (Hanya
dilaksanakan untuk pengujian material atau all weld).
22. Masukkan perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen ketika
diminta oleh program komputer.
23. Mengklik icon print untuk mencetak hasil pengujian.
24. Menutup program dengan menekan [Alt+F4] atau mengklik tanda
silang pada ujung kanan atas window.
5. Persiapan Sampel dan Bentuk Sampel yang Dapat Dikarakterisasi
a. Persiapan Sampel
Untuk pengujian mekanik dengan tensile test maka diperlukan
suatu proses awal yaitu :
1) Pemberian Tanda pada Benda Uji
a) Identifikasi dan tanda pada benda uji dan dokumen perintah
atau permintaan kerja.
b) Jika customer tidak memberi identifikasi pada benda uji
atau tidak menerima dokumen perintah kerja, hubungi
customer untuk mendapatkan identifikasi yang sejelasnya
secara tertulis atau melalui media elektronik.
13
c) Tipe dari pengujian dan standar pengujian yang akan
digunakan untuk benda uji.
d) Tinjau tipe dari pengujian jika pengujian yang dibutuhkan
dapat dilakukan sesuai dengan standar pengujian.
2) Pemberian Lokasi Pemotongan Benda Uji
a) Identifikasi arah pengelasan dari material bila berasal dari
plat. Jika tidak ada tanda yang diberikan, hubungi customer
untuk mendapatkan kejelasan informasi.
b) Jika berasal dari pipa, pastikan pengujian yang dilakukan
arah longitudinal atau arah transversal.
c) Tandai lokasi pengambilan spesimen sesuai dengan standar
atau sesuai instruksi customer.
3) Pembuatan Spesimen untuk Pengujian.
a) Tentukan lokasi pemotongan untuk mempersiapkan
spesimen uji tensile hasil pengelasan.
b) Potong benda uji sesuai jumlah dan ukuran spesimen kasar
yang dibutuhkan.
c) Beri tanda pengenal pada setiap potongan spesimen untuk
memberi ketertelusuran dari setiap spesimen yang sedang
dikerjakan dan menunjukkan orientasi notch pada specimen.
Beri tanda pengenal juga pada setiap sisa potongannya.
d) Ratakan sisi samping dan potongan spesimen dengan mesin
milling untuk mendapatkan ukuran lebar spesimen tensile
test yang rata dan paralel. Selanjutnya milling bagian atas
dan bawah agar rata dan paralel.
e) Buat bagian reduction area dan lengkungan pada akhir
bagian reduction area dengan ukuran yang sesuai
persyaratan standar pengujian denngan mengganti pahat
potongan dena orientasi pemotongan.
f) Ukuran akhir dari spesimen harus sesuai dengan persyaratan
standar pengujian yang digunakan.
14
Bahan Atau sampel yang di uji pada pengujian uji tarik ini berupa
padatan seperti logam. Untuk keseragaman pengukuran serta hasilnya
dapat dipakai secara umum maka spesimen uji tarik dibuat dengan
ukuran standar.
Ada banyak standar yang dapat digunakan seperti ASTM, JIS, DIN
dan sebagainya tergantung industri dan institusi yang menggunakannya.
Gambar dibawah ini menunjukkan salah satu contoh standar ukuran
spesimen menurut ASTM A370-77.
Gambar 6. Ukuran spesimen uji tarik
Gambar7. merupakan salah satu specimen yang telah diuji.
6. Bentuk Data dari Gotech Universal Testing Machine
Reference Code : ASME Sect IX : 2004
Test Method : ASTM A370-07a (2007)
15
Object to be tested : (as received)
One welded carbon steel to stainless steel plate test sample, size: 38.1 mm thickness
tapered 25 mm thickness to 25 mm thickness, material spec:
SA 516 Gr 70 to SA 240 TP316L, marked: WPS No. TEP-WPS-ASME-120 (PWHT),
process: GTAW+SMAW, position: 3G, welder name: Junaidi (AB-14), for
Welding Procedure Qualification Test.
Type of Test : Reduced Section Tension Test (Transversal Welding)
Environment Temp : 25 ± 20C
Test Specimen No T1 T2
Ketebalan specimen (m) 21.67 x 10-3
21.60 x 10-3
Lebar specimen (m) 19.26 x 10-3
18.99 x 10-3
Luas specimen (m²) 417.36 x 10-6
410.18 x 10-6
Gaya tarik yang diberikan (N) 220.64 x 103 219.26 x 10
3
Kekuatan tarik maksimum (N/m²) 528.66 534.53
Location of Failure Base Metal SA
516 Gr 70
Base Metal SA
516 Gr 70
Type of Failure Ulet Ulet
7. Interpretasi Data
Dalam tensile test ada beberapa perumusan yang berkaitan dengan nilai
yang tercatat pada komputer guna mengetahui nilai kekuatan luluh,
kekuatan tarik maksimum dan pertambahan panjang pada material dan pada
weld (hasil pengelasan) hanya nilai kekuatan tarik maksimum.
16
Test coupon/benda yang akan diuji:
- Sambungan butt weld pada pelat
- Material : SA 516 Gr 70 to SA 240 TP 316L
- Ketebalan : ½ inch
- Metoda las : GTAW + SMAW
- Electrode : E7016, E7018
Standart pengujian : ASME SECT IX 2004
Metode pengujian : ASTM A370 -07a (2007)
Data-data hasil pengukuran selama pengujian :
a. Tipe Test : Reduced Section Transversal Tensile Test
(pengujian tarik dengan arah tegak lurus )
b. No test spesimen : T1
c. Ketebalan spesimen (t) : 21.67mm
d. Lebar spesimen (w) : 19.26 mm
e. Gaya pada uji tarik (Fu) : 220.64 kN
Dari data-data di atas akan ditentukan apakah hasil pengujian tersebut
memenuhi standar yang digunakan atau tidak.
Perhitungan
Luas spesimen (A0)
2633
0
10.36.4176710.2110.26.19 mmm
twA
Ultimate Tensile Strength (UTS)
0A
FUTS u
17
MPa
m
NUTS
66.528
10.36.417
10.64.22026
3
Lokasi dari patahan pada base metal, dengan tipe patahan ulet.
Data-data hasil pengukuran selama pengujian :
a. Tipe Test : Reduced Section Transversal Tensile Test
b. No tes specimen : T2
c. Ketebalan spesimen (t) : 21.60mm
d. Lebar spesimen (w) : 18.99 mm
e. Gaya pada uji tarik (Fu) : 219.26 kN
Dari data-data di atas akan ditentukan apakah hasil pengujian tersebut
memenuhi standar yang digunakan atau tidak.
Perhitungan
Luas spesimen (A0)
2633
0
10.18.41010.60.2110.99.18 mmm
twA
Ultimate Tensile Strength (UTS)
0A
FUTS u
MPa
m
NUTS
53.534
10.18.410
10.26.21926
3
Lokasi dari patahan pada base metal, dengan tipe patahan ulet.
18
Pada spesimen test no T1, Hasil Ultimate Tensile Strength (UTS) yang
bernilai 528.66 MPa didapat dari pengujian lebih besar dari persyaratan
minimum material SA 516 Gr 70 TO SA 240 TP 316L, maka sesuai standar
pengujian ASME SECT IX 2004 hasil pengujian ini dapat diterima, bahan
ini memiliki sifat patahan ulet.
Begitu juga dengan spesimen test no T2, hasil Ultimate Tensile
Strength (UTS) yang bernilai 534.53 MPa yang didapat dari pengujian juga
lebih besar dari persyaratan minimum material SA 516 Gr 70 TO SA 240
TP 316L, maka sesuai standar pengujian ASME SECT IX 2004 sehingga
hasil pengujian ini juga dapat diterima, dan bahan ini memiliki sifat patahan
ulet.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengujian mekanik adalah pengujian untuk melihat pengaruh atau respon
material terhadap pembebanan.
2. Gotech Universal testing machine (UTM) merupakan mesin atau alat
pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik (alat uji tarik) dan
untuk mengetahui kekuatan material terhadap tekanan yang diberikan.
3. Bagian-bagian dari Gotech Universal Testing Machine adalah Load cell :
sebagai penahan bagian atas specime yang nantinya akan menarik
specimen ke atas. Moving crosshead : sebagai penahan specimen bagian
bawah yang akan menarik bahan kebawah. Specimen : bahan yang
duji/dilakukan penarikan. Extensiometer : alat yang dipasang pada
specimen/bahan yang berfungsi mengukur pertambahan panjang specimen
dan hasil dari alat ini akan terbaca di komputer.
4. Prinsip dari Gotech Universal Testing Machine adalah dengan menarik
suatu bahan/spesimen akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut
bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu
bertambah panjang.
5. Cara penggunaan Universal Testing Machine adalah dengan memberikan
gaya tekan atau gaya tarik kepada terhadap bahan yang diujikan. Untuk
melaksanakan pengujian tekan atau tarik terhadap material, kita
memerlukan benda uji yang lainnya. Benda uji itu dipasang pada mesin
penguji dengan gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin bertambah
besar akhirnya menekan dan menarik pada batang tersebut, maka batang
ini akan menjadi pendek atau panjang.
6. Cara membuat sampel yaitu dengan Pemberian Tanda pada Benda Uji,
Pemberian Lokasi Pemotongan Benda Uji, Pembuatan Spesimen untuk
Pengujian sesuai prosedur dan bentuk sampel yang dapat dikarakterisasi
yaitu berupa padatan seperti logam.
7. Dalam tensile test ada beberapa perumusan yang berkaitan dengan nilai
yang tercatat pada komputer guna mengetahui nilai kekuatan luluh,
20
kekuatan tarik maksimum dan pertambahan panjang pada material dan
pada weld (hasil pengelasan) hanya nilai kekuatan tarik maksimum.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Material Testing (Zairyou Shiken). Hajime Shudo. Uchidarokakuho, 1983.
Material Science and Engineering: An Introduction. William D. Callister Jr. John
Wiley&Sons, 2004.
Strength of Materials. William Nash. Schaum’s Outlines, 1998.
file:///C:/Users/ZETTA/Documents/NEW/STS/pendahuluan-dalam-kehidupan-
sehari-hari.html
file:///C:/Users/ZETTA/Documents/NEW/STS/Mengenal-Uji-Tarik-dan-Sifat-
sifat-Mekanik-Logam-INFOMETRIK-Situs-Informas-Mekanika-Material-
dan-Manufaktur--.htm