UJI KEHAMILAN Galli Mainini Created by William Bunga Datu

6
PEMERIKSAAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE (GALLI MAININI) KONTRIBUTOR KOORDINATOR : dr. Nyoman Widajandja, M.kes dr. Tiny utami PENULIS : William Bunga Datu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO

description

DRWILLBD

Transcript of UJI KEHAMILAN Galli Mainini Created by William Bunga Datu

PEMERIKSAAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE (GALLI MAININI)

KONTRIBUTORKOORDINATOR :dr. Nyoman Widajandja, M.kesdr. Tiny utamiPENULIS :William Bunga Datu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS TADULAKOPALU2014UJI KEHAMILAN(Metode Galli Mainini)A. Latar BelakangNormalnya menstruasi terjadi pada wanita yang tidak hamil dalam waktu kira-kira 14 hari setelah ovulasi, pada saat sebagian besar endometrium uterus terlepas dari dinding uterus dan dikeluarkan. Bila hal ini terjadi setelah ovum diimplantasikan, kehamilan akan terhenti. Akan tetapi, hal ini dicegah oleh sekresi human chorionic gonadotropin oleh jaringan embrionik yang baru terbentuk dengan cara berikut : Bersamaan dengan perkembangan sel-sel trofoblas dari sebuah ovum yang baru dibuahi, hormon human chorionic gonadotropin disekresi oleh sel-sel sinsitial trofoblas ke dalam cairan ibu. Sekresi hormon ini dapat diukur pertama kali dalam darah 8 sampai 9 hari setelah ovulasi, segera setelah blastokista berimplantasi di endometrium. Kemudian kecepatan sekresi meningkat dengan cepat dan mencapai maksimum pada kira-kira 10 sampai 12 hari kehamilan dan menurun kembali sampai kadar yang lebih rendah menjelang 16 sampai 20 minggu. Sekresi terus berlanjut pada kadar ini selama sisa masa kehamilan.Fungsi Human chorionic gonadotropin. Human chorionic gonadotropin merupakan glikoprotein yang mempunyai berat molekul kira-kira 39.000 dan mempunyai struktur molekul dan fungsi yang sama dengan hormon lutein yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Sejauh ini fungsinya yang terpenting adalah mencegah involusi korpus luteum pada akhir siklus seksual bulanan wanita.Jumlah kadar HCG yang ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung pada usia kehamilan. Kadar HCG yang ideal adalah tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Jumlah hormon HCG tidak ditentukan oleh umur ibu, jadi yang benar-benar mempengaruhi jumlah kadar HCG adalah usia kehamilan.

B. TujuanMahasiswa dapat melakukan uji kehamilan (Galli Mainini) dengan menggunakan katak Bufo vulgaris Jantan.C. Prinsip PercobaanHormon HCG (Human chorionic Gonadotropin) yang terdapat dalam urin wanita hamil yang disuntikkan pada daerah kulit katak jantan akan merangsang katak untuk menghasilkan sperma.D. Alat dan Bahan Alat : 1. mikroskop 2. gelas beaker3. spuit4. kaca penutup5. kaca objek6. pipet pasteur7. lidi kapas8. stopwatch9. tempat katakBahan :1. Urine wanita hamil (1-3) bulan2. Katak bengkerok jantan (Bufo vulgaris) 2 ekorE. Prosedur kerja :1. Menyediakan 2 ekor katak bengkerok (Bufo vulgaris) jantan dewasa dengan ciri-ciri katak jantan antara lain : Pada telapak tangan dan kaki depan terdapat penebalan berwarna hitam, pada kulit leher bagian ventral terdapat warna agak merah kekuningan, warna tubuh biasanya agak gelap dibanding betina2. Merangsang dengan menggunakan lidi berbungus kapas pada bagian kloakanya kemudian kalau keluar sesuatu, taruh pada kaca objek dan periksa dengan mikroskop. Jika sesuatu tersebut sperma maka yang harus dilakukan adalah membersihkannya terlebih dahulu atau katak tidak bisa digunakan dalam praktikum3. Menyiapkan 5 ml air kencing wanita yang diduga hamil 1-3 bulan kemudian menggunakan pompa dan jarum suntik (spuit) untuk menyuntikkan urin tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan cara mencubit / menarik kulit katak dan kemudian disuntikkan. Biasanya lokasi penyuntikan di pilih pada bagian kulit punggung4. Sebagai kontrol maka suntikkan aquadest pada katak yang satu5. Kembalikan katak pada tempatnya, kemudian menunggu kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksinya. Setelah itu merangsang bagian kloaka dengan lidi, jika keluar sesuatu kemudian periksa dengan mikroskop menggunakan perbesaran 40x. Apabila didapatkan sperma pada hasil pengamatan maka reaksi positif, bahwa urin ibu hamil tersebut mengandung hormon HCG.