UAS KWN Edit Full

24

Click here to load reader

description

jang mencul

Transcript of UAS KWN Edit Full

Page 1: UAS KWN Edit Full

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

Identitas Nasional

Anggota :

Revin Fiona Cinintya 132010101003

Finty Arfian 132010101004

Gema Akbar Wakhidiana 132010101009

Maulina Irianto 132010101042

Intan Zhofir A L 132010101037

Yuke Aulia Novianti 132010101021

Ahmad Sayfur Rauf 120210101055

UNIVERSITAS JEMBER

2015

[Type text] Page 1

Page 2: UAS KWN Edit Full

Daftar Isi

DaftarIsi..................................................................................................................................01

1. PENDAHULUAN..............................................................................................................02

2. PEMBAHASAN.................................................................................................................04

2.1 Identitas Nasional.............................................................................................................04

2.2 Karakteristik Identitas Nasional.....................................................................................06

2.3 Proses Berbangsa dan Bernegara...................................................................................08

3.PENUTUP............................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11

[Type text] Page 2

Page 3: UAS KWN Edit Full

1. PENDAHULUAN

Identitas nasional diartikan sebagai suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, dan ciri

tersebut berbeda dari satu negara dengan lainnya. Identitas nasional merupakan perwujudan

dari karateristik dan jiwa suatu bangsa, untuk melihat suatu karakteristik dan budaya suatu

bangsa, kita dapat melihat dari identitas nasional bangsa tersebut. Identitas nasional tumbuh

di dalam diri masyarakat Indonesia yang berkembang dari berbagai aspek kehidupan dari

banyaknya agama, suku, ras yang terkumpul menjadi suatu wadah kesatuan Indonesia dengan

menitikberatkan Pancasila sebagai landasan ideologis dan bhineka tunggal ika sebagai alat

pemersatu bangsa. Sehingga penting bagi suatu bangsa untuk memiliki identitas nasional. Hal

ini untuk melindungi budaya dan simbol -simbol negara menjadi identitas nasional yang

dikalim negara asing.

Identitas nasional sangat penting untuk dimiliki setiap bangsa, layaknya seorang

manusia memerlukan KTP. Identitas digunakan untuk membedakan bangsa yang satu dengan

bangsa yang lain. Identitas nasional disini digunakan sebagai alat untuk meningkatkan rasa

nasionalisme. Karakter khas yang dimiliki oleh suatu bangsa diharapkan dapat cerminan

bangsa tersebut dalam dunia internasional. Sebagai contoh bahwa orang Indonesia dikenal

sebagai orang yang ramah, sopan, dan santun. Karakter tersebut telah menjadi citra Indonesia

di dunia internasional. Oleh sebab itu setiap orang harus menanamkan jiwa tersebut. Begitu

pula dalam identitas nasional, setiap unsur yang ada pada identitas nasional harus dilestarikan

supaya karakter dari bangsa ini tidak hilang.

Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan dapat mengetahui

kompetensi mahasiswa sebagai bangsa intelektual yang tinggi yang tetap peduli terhadap

identitas nasional.

[Type text] Page 3

Page 4: UAS KWN Edit Full

2. ISI

2.1. Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan ciri yang dimiliki suatu bangsa, yang juga secara

filosofis membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Hal ini sesuai dengan sifat

keunikan, ciri serta karakter dari bangsa tersebut.

Identitas nasional memiliki dua sifat yaitu bersifat buatan dan bersifat sekunder.

Bersifat buatan memiliki arti bahwa identitas nasional dibentuk dan disepakati oleh pendiri

bangsa sebagai identitas setelah suatu bangsa menjadi negara. Sifat sekunder memiliki arti

bahwa identitas nasional ada dan lahir setelah warga bangsa memiliki identitas primer

(identitas kesukubangsaan)

Identitas nasional dibentuk oleh beberapa unsur, yaitu :

1. Suku bangsa

Yaitu golongan yang telah ada sejak lahir. Suku bangsa merupakan golongan

manusia, dimana anggotanya memiliki kesamaan dan biasanya berdasar garis

keturunan yang sama. Suku bangsa dapat diidentifikasi Contohnya adalah kesamaan

bahasa, agama, perilaku, dan ciri lainnya.

2. Agama

Agama diartikan sebagai tidak kacau atau teratur. Agama diharapkan dapat

mendatangkan keteraturan dan kesejahteraan pada umat manusia. Selain itu agama

juga berarti mengakui keberadaan Tuhan dan mengakui adanya proses penciptaan

alam semesta.

3. Kebudayaan

Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta berarti budi atau akal. Kebudayaan artinya

berkaitan dengan budi atau akal. Secara umum diartikan sebagai hasil cipta manusia

dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup, yang meliputi pengetahuan, susila,

kecakapan, dan lain-lain. Dalam hal ini pengetahuan dimiliki oleh manusia sebagai

makhluk sosial sebagai pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan

sekitarnya.

4. Bahasa

[Type text] Page 4

Page 5: UAS KWN Edit Full

Bahasa merupakan lambang bunyi, pada setiap lambang ini mempunyai makna.

Bahasa berfungsi sebagai sarana komunikasi antar negara, kelompok, maupun

individu.

Identitas nasioanal bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Bahasa nasioanal : Bahasa Indonesia

Indonesia kaya akan bahasa, contohnya adalah Jawa, Madura, Sunda, Batak, Papua,

dan lain sebagainya. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa daerahnya sendiri..

Untuk menyatukan seluruh daerah yang ada di Indonesia perlu satu bahasa yang

sama, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia disini diperlukan untuk memudahkan

komunikasi, oleh sebab itu Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pemersatu.

2. Benderanegara : Sang MerahPutih

Bendera Negara digunakan sebagai lambang yang khas dari setiap negara. Lambang

tersebut memiliki makna tersendiri bagi bangsa tersebut.Bendera negara Indonesia

adalah Sang Merah Putih. Merah berarti berani dan Putih artinya suci. Diharapkan

masyarakat Indonesia memiliki jiwa pemberani dan hati suci seperti bendera

negaranya.

3. Lagu kebangsaan : Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya adalah sebuah lagu karya Wage Rudolf Supratman pada 1928.

Lagu ini ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

4. Lambang negara : Pancasila

Pancasila yang dilambangkan dengan burung garuda mengisyaratkan kekuatan bangsa

Indonesia.Simbol pada perisai burung garuda melambangkan lima sila pada Pancasila.

5. Semboyan negara : Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), maksudnya adalah adanya

perbedaan bukan menjadi suatu masalah, melainkan saling melengkapi satu sama lain

dengan sikap saling menghormati, mempercayai dan mencintai antar individu.

6. Dasar Falsafah negara : Pancasila

Setiap sila pada Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Pancasila

merupakan pandangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari.

7. Konstitusi negara : UUD 1945

UUD 1945 merupakan hokum dasar yang digunakan untuk menjalankan system

pemerintahan Indonesia.

[Type text] Page 5

Page 6: UAS KWN Edit Full

8. Bentuk negara : NKRI yang berkedaulatan rakyat

NKRI memiliki bentuk Negara Kesatuan dan bentuk pemerintahan Republik

9. Konsep wawasan : wawasan nusantara

Yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

10. Kebudayaan : kebudayaan daerah sebagai kebudayaan nasional

Yaitu sebagai faktor pedoman dalam melakukan budaya

Fungsi Identitas Nasional :

1. Diperlukan untuk berinteraksi antar bangsa

2. Penentu status dan peran bangsa dalam dunia internasional

3. Adanya pola interaksi antar identitas membentuk struktur social masyarakat

Identitas nasional dapat mendasari pola berpikir secara rasional, bersikap, dan

bertindak dengan baik. Identitas nasional berimplementasi pada kepentingan rakyat

dan wilayah tanah air, mencakup kehidupan berpolitik, sosial, ekonomi, dan budaya.

2.2. Karakteristik Identitas Nasional

Identitas bangsa Indonesia adalah Pancasila. Identitas nasional bangsa adalah nilai

aspek kehidupan dari banyak suku dan telah menjadi kebiasaan nasional dengan landasan

Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Pada pasal 32 UUD 1945 hasil amandemen telah tercantum pentingnya kesadaran

untuk mengembangkan kebudayaan bangsa, yaitu dengan menerima kebudayaan yang

bernilai positif :

1. Negara memajukan kebudayaan nasional di peradaban dunia dan menjamin

kebebasan masyarakat dalam memelihara nilai budaya.

2. Penghormatan dan pemeliharaan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya

nasional

Nasionalisme merupakan suatu situasi jiwa, dimana kesetiaan warga negara ditujukan

kepada negara dan bangsa. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional

dan sebagai ucapan manusia yang digunakan untuk berinteraksi. Dari semua unsur

dapat dirumuskan 3 bagian sebagai berikut :

1. Identitas Fundamental

Pancasila merupakan falsafah bangsa, dasar, ideologi negara.

2. Identitas Instrumental

[Type text] Page 6

Page 7: UAS KWN Edit Full

Berisi UUD 1945 dan tataperundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara dan

bendera negara serta lagu kebangsaan.

3. Identitas Alamiah

Meliputi negara kepulauan dan keragaman dalam suku, budaya, agama, bahasa, dan

juga kepercayaan.

Budaya merupakan hasil cipta manusia. Sedangkan kebudayaan adalah sekumpulan

pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial dengan isi pengetahuan yang digunakan

untuk menafsirkan dari sebuah bentuk kelakuan dan juga benda kebudayaan sesuai kondisi

lingkungan yang dihadapi. Era globalisasi berpengaruh sangat kuat terhadap nilai budaya

bangsa Indonesia. Sehingga secara tidak langsung, globalisasi telah menggeser nilai-nilai

yang ada.

Pergaulan antar bangsa semakin tidak terbatas. Batas – batas negara sudah tidak

berfungsi sebagai batas pergaulan bangsa. Maka dari itu dalam pergaulan tersebut

akan terjadi proses akulturasi dan meniru antar budaya. Beberapa hal yang

melunturkan nilai budaya yaitu sifat yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas

kepentingan bersama yang sangat bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia

sendiri. Dan semakin banyaknya sifat materialistik yang berarti segala sesuatu dapat

diukur dengan kekayaan.

Dengan masuknya era globalisasi, batas negara tidak membatasi hubungan

masyarakat di dunia internasional. Sehingga peluang kejahatan semakin meningkat.

Contohnya terorisme, penculikan, transaksi narkoba, dan lain sebagainya. Hal ini

berpengaruh terhadap nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi.

Tumbuhnya nasionalisme diawali dengan pembentukan identitas nasional sebagai

lambang perjuangan.

Faktor-faktor nasionalisme meliputi :

1. Kejayaan Masa Lalu, riwayat kejayaan masa lalu yang terlihat pada masa kerajaan

di Indonesia, terutama kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya.

Kejayaan Majapahit yaitu kemampuan mereka untuk menguasai nusantara,

sedangkan kejayaan Sriwijaya ampu menguasai lautan karena kekuatan maritimnya.

2. Perasaan senasib, penjaajahan oleh bangsa Eropa terhadap Asia membuat hidup

rakyat menjadi miskin dan menderita, sehingga timbul rasa yang sama untuk

menentang penjajahan.

3. Munculnya golongan cendekiawan,

[Type text] Page 7

Page 8: UAS KWN Edit Full

4. Perkembangan pendidikan di segala bidang. Pendidikan bidang politik, ekonomi,

dan budaya sebagai upaya untuk melawan penjajahan, eksploitasi bangsa asing, dan

sebagai upaya perlindungan budaya Indonesia terhadap budaya asing.

2.3. Proses Berbangsa dan Bernegara

Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki persamaan nasib dalam proses

sejarahnya, sehingga meiliki persamaan watak dan karakter yang kuat untuk tinggal bersama

di suatu wilayah tertentu untuk membentuk suatu kesatuan nasional. Negara merupakan suatu

wilayah dimana terdapat sekelompok manusia yang melakukan kegiatan pemerintahan.

Proses berbangsa dan bernegara merupakan suatu proses yang memberikan gambaran

tentang bagaimana asal terbentuknya suatu bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada

di dalamnya merasakan sebagai bagian dari negara. Negara merupakan organisasi yang

mewadahi bangsa untuk merasakan pentingnya keberadaan negara. Negara merupakan

organisasi yang mewadahi bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan suatu Negara,

sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan hidup

Pada zaman modern, terdapat banyak perbedaan konsep tentang kenegaraan yang

dilandasi oleh pemikiran ideologis, diantaranya Indonesia. Konsep tersebut terdapat pada

alinea pertama pembukaan (preambule) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang

merumuskan bahwa adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dikarenakan

adanya kemerdekaan ialah hak segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia

harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Pada alinea

kedua pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya negara

merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang saling berhubungan. Secara ringkas

proses tersebut meliputi :

a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia untuk mencapai proklamasi.

b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.

c. Keadaan bernegara yang nilai nilai dasarnya bertujuan untuk merdeka, bersatu,

berdaulat, adil, dan makmur

Bangsa indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan

tentang terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut :

[Type text] Page 8

Page 9: UAS KWN Edit Full

a. Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak hanya dimulai dari proklamasi,

namun mempunyai peranan khusus dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-

citakan.

b. Proklamasi baru “menghantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu kemerdekaan.

Hal ini menjelaskan bahwa adanya proklamasi tidak berarti kita selesai bernegara,

sehingga kehidupan bermasyarakat akan terus berjalan.

c. Keadaan bernegara yang dicita-citakan tidak akan terwujud dengan adanya

pemerintahan, wilayah, dan bangsa, melainkan harus menuju keadaan masyarakat

yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur.

d. Proses terjadinya negara merupakan keinginan seluruh bangsa bukan sekedar

keinginan suatu golongan, sehingga seluruh bangsa memiliki tujuan untuk

mempersatukan semua golongan tanpa adanya perbedaan golongan.

e. Religiusitas yang tampak pada terbentuknya negara menunjukkan kepercayaan dari

bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia memberikan wewenang

kepada masyarakat untuk menganut kepercayaan agama yang dipilihnya, sehingga

perbedaan agama tidak menghalangi persatuan berbangsa dan bernegara.

Menurut Thomas Hobbes, manusia terpisah dalam dua zaman yaitu keadaan dimana

belum ada negara dan keadaan setelah ada negara. Keadaan sebelum ada negara atau disebut

pula keadaan ilmiah, merupakan suatu keadaan sosialyang sangat kacau dikarenakan hukum

yang digunakan dibuat oleh pihak yang terkuat. Keadaan itu membuat manusia saling

berperang dan manusia menjadi mangsa bagi sesamanya (homo homini lupus), kemudian

manusia mulai menyadari bahwa keadaan tersebut tidak baik apabila berlangsung terus-

menerus. Masyarakat mengambil keputusan untuk perdamaian dengan mengadakan

perjanjian bersama dan menyerahkan semua hak-hak yang dimilikinya kepada badan hukum.

Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum Indonesia mengumumkan

kemerdekaan lebih mengarah pada upaya perjuangan dalam melawan penjajah. Merujuk pada

tinjauan sejarah zaman Kerajaan Sriwijaya pada abad VII dan juga Kerajaan Majapahit abad

XII telah ada usaha untuk persatuan seluruh nusantara Indonesia, namun para penguasa

memiliki kemampuan yang terbatas untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai

sehingga menyebabkan kehancuran. Kehancuran tersebut terjadi dikarenakan kerajaan

tradisional belum memahami konsep kebangsaan dalam arti yang luas. Proses kehidupan

berbangsa dan bernegara mulai terdapat perkembangan dan persatuan sejak ikrar Sumpah

Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dikumandangkan ke seluruh nusantara Indonesia,

[Type text] Page 9

Page 10: UAS KWN Edit Full

kemudian secara nyata dimulai dengan persiapan kemerdekaan Indonesia pada masa

penjajahan Jepang dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan pada puncaknya proklamasi kemerdekaan Indonesia,

yaitu pada tanggal 17 Agusutus 1945.

Proses berbangsa dan bernegara saat ini sangat berkaitan dengan pendidikan

kewarganegaraan, upaya kesadaran dan perencanaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

yaitu bagi warga negara dengan cara menumbuhkan jati diri dan juga moral bangsa sebagai

landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela negara. Pendidikan

kewarganegaraan merupakan salah satu sarana pemberian gambaran secara langsung

mengenai kewarganegaraan pada massyarakat, sehingga proses bernegara dapat berjalan

optimal dan efisien.

Proses berbangsa dan bernegara memerlukan penciptaan identitas bersama sebagai ciri

khas suatu negara. Bangsa dan negara Indonesia memiliki identitas sebagai berikut :

1. Bendera negara yaitu berwarna merah dan putih.

2. Lambang negara yaitu Garuda Pancasila.

3. Semboyan yang digunakan yaitu Bhineka Tunggal Ika.

4. Bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia.

5. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.

6. Pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin,

Pangeran Antasari, dan lain-lain.

Dengan terwujudnya pembentukan identitas bangsa dan negara Indonesia dapat

memberikan kehidupan masyarakat yang aman dan tenteram. Sebagai bangsa dan

bernegara yang merdeka dan berdaulat dalam berhubungan internasional, negera

Indonesia dihargai dan dilalui keberadaannya oleh negara-negara lain. Identitas bangsa

dan negara dapat memberikan suatu motivasi untuk mencapai kesejahteraan bersama

dalam berbangsa dan bernegara di masa depan.

2.4 Paham Nasionalisme Kebangsaan

Dalam perkembangan peradaban,interaksi antara masyarakat menjadi lebih rumit akan pengaruh kolonialisme oleh para penjajah. Hal ini membuat diperlukannya suatu konsep yang dapat memunculkan semangat kesatuan dan hidup bebas dari kolonialisme untuk menentukan masa depan bangsa mereka sendiri. Hal ini memunculkan munculnya suatu ideologi kebangsaan yang disebut dengan nasionalisme. Malalui hal ini konsep negara-

[Type text] Page 10

Page 11: UAS KWN Edit Full

bangsa sebagai salah satu komponen yang dapat membentuk Identitas Nasional atau Kebangsaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Paham Nasionalisme atau Paham Kebangsaan merupakan suatu salah satu suatu rumus tentang nasionalisme di Indonesia. Pada masa penjajahan Paham Nasionalisme Kebangsaan dibagi menjadi 3 garis yaitu paham ke-Islaman, Marxisme, dan paham Nasionalisme Indonesia. sejalan dengan perkembangan sejarah pada jaman kolonialisme. Soekarno semakin populer dengan kenasionalismenya. Sementara banyak tokoh lain yang kuat tentang paham ke-Islaman dan Marxisme nya di Indonesia pada jaman itu.

Paham Nasionalisme Kebangsaan sebagai pengantar konsep Identitas nasional.

Paham nasionalisme atau paham kebangsaan terbukti sangat efektif sebagai alat perjuanagan bersama merebut kemerdekaan dari tangan kolonial. Para pengikut nasionalisme memiliki keyakinan bahwa cita-cita yang sama yang mereka miliki dapat diwujudkan dalam suatu identitas politik dalam bentuk yang disebut nation. Nation ini memiliki unsur persaman yang bisa dijadikan identitas untuk menentukan tujuan organisasi politik yang dibangun berdasarkan suatu geopolitik yang terdiri dari populasi, geografis, dan pemerintahan yang permanen disebut negara atau state.

Nation state atau negara-bangsa yaitu sebuah bangsa yang memiliki bangunan politik (political building) seperti ketentuan perbatasan wilayah teritorial perbatasan wilayah, pemerintahan yang sah, pengakuan dari luar negeri dan sebagainya. Paham nasionalisme yang ada di Indonesia tidak bisa terlepas dari keadaan sosial politik pada dekade pertama abad ke 20. Apalagi pada saat itu masyarakat tengah bersemangat untuk memeprtahankan kejayaan pribumi dengan semangat nasionalismenya.

Paham nasionalisme yang dikatakan Soekarno bersifat toleran, ketimuran, dan bukanlah nasionalis dalam arti sempit seperti yang diajarkan oleh bangsa Eropa. Paham nasionalisme yang dianut ini menyatakan bahwa kelompok nasional bisa bekerja sama dengan kelompok manapun, baik dengan golongan Islam maupun Marxis. Intinya paham nasionalisme akan menyatukan 3 paham besar tanpa memecahkan paham ke-tiganya. Meskipun Soekarno sendiri seorang Muslim, kebijakannya yang digunakan merupakan pilihan kebijakan yang terbaik untuk masa depan bangsa Indonesia. Semangat nasionalisme Soekarno memperoleh tanggapan positif dari kalangan intelektual muda berpendididkan barat seperti Syahrir, Mohammad Hatta. Sehingga dari paham nasionalisme yang ada di dalam masyarakat Indonesia akan muncul cerminan dari Identitas Nasional. .

Revitalisasi Pancasila sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional

a. Revitalisasi Pancasila Manifestasi dari Identitas nasional diarahkkan juga pada pembinaan dan

pengembangan moral, sehingga moralitas Pancasila bisa dijadikan landasan untuk mengatasi krisis dan desintegrasi yang cenderung telah menyentuh semua segi dan menjadi tanpa makna jika tidak disertai dukungan suasana kehidupan di bidang hukum yang kondusif. Moralitas dan hukum memiliki hubungan yang sangat erat, moralitas yang tidak didukung oleh kehidupan hukum kondusif akan berbenturan satu

[Type text] Page 11

Page 12: UAS KWN Edit Full

sama lain. Di sisi lain, ketentuan hukum tanpa dasar dan alasan moral akan melahirkan legalisme yang kontra produktif dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.Dalam merevitalisasi Pancasila sebagai manifestasi dari identitas Nasional, penyelenggaraan MPK harus dikaitkan dengan wawasan :1. Spiritual

Dalam dasar pengembangan suatu profesi wawasan spiritual digunakan untuk meletakkan landasan, moral, etik, dan religiusitas.

2. AkademisMPK merupakan aspek being yang tak kalah penting, lebih penting dari aspek having dalam kerangka penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang juga merupakan subjek pembaharuan dan pencerahan.

3. KebangsaanYaitu untuk menumbuhkan rasa kesadaran nasionalisme agar dalam pergaulan antar bangsa tetap setia pada kepentingan bangsanya. Hendaknya kita merasa bangga dan peduli pada jati diri bangsa sebagai ideologi itu sendiri.

4. Mondial Wawasan mondial dipakai untuk menyadarkan bahwa manusia dan bangsa pada masa kini untuk siap menghadapi perkembangan dalam masyarakat dunia yang “terbuka”. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dengan cepat, serta mampu pula mencari jalan keluar sendiri dalam mengatasi masalah. Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya sekedar sarana, namun juga menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan umat manusia.Ini juga digunakan sebagai peluang untuk berkarya.

b. Pemberdayaan Identitas NasionalRevitalisasi Pancasila diperlukan untuk mewujudkan pemberdayaan Identitas

Nasional. Revitalisasi sebagai manifestasi dari Identitas Nasional berarti Pancasila harus diletakkan secara utuh dengan Pembukaan dimensi-dimensi yang meliputi :1. Dimensi Realitas2. Dimensi Idealitas3. Dimensi Fleksibiltas

Nilai yang diwarisi oleh nenek moyang harus dipahami sebagai Identitas Nasional oleh masyarakat sebagai generasi penerus. Nilai tersebut haruslah relevan dan fungsional bagi kondisi masyarakat Indonesia. Karena manusia abad ke-21 jelas berbeda dengan masyarakat era sebelumnya, begitupula dengan nilai yang ada pada saat itu. Abad ke-21 sebagai jaman baru yaitu sebagai jaman di mana umat manusia semakin sadar untuk berpikir dan bertindak secara baru.

Manusia menjadikan perbandingan sebagai sarana yang hebat dalam bersikap dan bertindak dalam pemecahan masalah. Tradisi dan nilai-nilai spiritual yang dianggap sakral kini banyak dipertanyakan. Nilai-nilai budaya yang diturunkan oleh nenek

[Type text] Page 12

Page 13: UAS KWN Edit Full

moyang bangsa Indonesia harus diperjuangkan dan dilestarikan dalam kehidupan yang dinamis.

Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Pancasila tidak terhindar dari berbagai macam gugatandan pelecehan terhadap kredibilitas dirinya sebagai dasar negara ataupun sebagai manifestasi Identitas Nasional. Akan tetapi kita sadari bahwa tanpa suatu pondasi dasar negara atau ideologi, tidak mungkin suatu bangsa bisa bertahan menghadapi ancaman terhadap arus globalisasi yang melanda seluruh dunia.

Melalui revitalisasi Pancasila sebagai wujud pemberdayaan Identitas Nasional, maka Identitas Nasional dieksplorasikan sebagai referensi kritik sosial terhadap berbagai penyimpangan. Rasa nasionalisme bangsa diperkuat oleh nilai-nilai agama yang datang dari Tuhan dan nilai-nilai lain yang berasal dari masyarakat. Nilai-nilai keterbukaan, kejujuran, keberanian, tanggung jawab, dan kesepakatan adalah awal untuk mengembangkan jati diri bangsa. Maka dari itu perlu perjuangan untuk menyatukan nilai, cipta, rasa, dan karsa dalam kehidupan. Hal ini dapat mengantarkan lahirnya generasi penerus yang sadar dan terdidik dengan wawasan nasional. Tujuannya adalah untuk mengembalikan identitas nasional, dalam pergaulan antar bangsa Indonesia dahulu dikenal sebagai bangsa yang halus dan sopan.

[Type text] Page 13

Page 14: UAS KWN Edit Full
Page 15: UAS KWN Edit Full

Studi Kasus

Kasus 1

Upacara adalah hal yang wajib dilakukan ketika kita masih sekolah. Setiap hari Senin atau

hari-hari tertentu diperingati dengan upacara bendera. Tidak hanya anak sekolah saja, instansi

non sekolah pun juga mengadakan upacara bendera setiap hari seninnya. Dalam upacara

bendera banyak sekali unsur identitas nasional bangsa Indonesia yang dapat kita temui.

Diantaranya adalah pengibaran bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, pembacaan UUD

1945, pembacaan Pancasila, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah

dijarkan implementasi identitas nasional. Namun pada kenyataannya banyak orang yang

masih acuh pada kegiatan upacara bendera, tidak memperhatikan, dan bicara sendiri. Hal ini

menyebabkan esensi dari upacara jadi tidak tersampaikan sepenuhnya pada rakyat Indonesia

khususnya peserta upacara bendera.

Kasus 2

Dewasa ini k-pop telah merajai dunia entertainment negara-negara Asia, bahkan mulai

melirik perhatian dunia. Maraknya K-pop ini tak luput dari kalangan remaja Indonesia.

Remaja Indonesia mulai menggandrungi idola-idola k-pop. Tak hanya k-pop saja, namun

budaya-budaya barat pun telah masuk ke Indonesia. Hal ini sedikit banyak berpengaruh pada

eksistensi identitas nasional bangsa Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya pondasi yang kuat

pada diri setiap rakyat Indonesia, terutama generasi muda penerus bangsa. Diperlukan adanya

filter untuk menyaring budaya yang sesuai dengan budaya Indonesia, supaya bangsa ini tidak

kehilangan karakter khas yang menjadi ciri dari bangsa Indonesia tercinta.

[Type text] Page 15

Page 16: UAS KWN Edit Full

3. KESIMPULAN

Pancasila sebagai identitas nasional merupakanciri yang dimiliki bangsa Indonesia, yang juga

secara filosofis membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Hal ini sesuai dengan

sifat keunikan, ciri serta karakter dari bangsa Indonesia. Identitas nasional dibentuk dan

disepakati oleh pendiri bangsa sebagai identitas setelah bangsa Indonesia menjadi negara

Indonesia. Identitas bangsa dan negara dapat memberikan suatu motivasi untuk mencapai

kesejahteraan bersama dalam berbangsan dan bernegara di masa depan.

[Type text] Page 16