Type Data Pada Pascal

5/24/2018 Type Data Pada Pascal

1/20

!"

TIPE DATA PADA PASCAL

Muh Arafah

Pada bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0,

terdapat enam kelompok tipe data, adapun keenam tipe

data tersebut yakni:

1. Tipe sederhana.

Tipe data sederhana dibagi lagi menjadi dua bagian,

yaitu tipe data ordinal dan tipe data real.a. Tipe Ordinal.

Pada tipe data ordinal ini terbagi lagi menjadi

beberapa tipe, yakni;

1) Tipe Bilangan bulat

2) Tipe Boolean

3) Tipe Karakter

4) Tipe Terbilang

5) Tipe Subjangkauan

b. Tipe Real

2. Tipe String

Tipe data string merupakan tipe data yang berisi satuatau sekumpulan karakter.

3. Tipe Terstruktur.

Tipe data terstruktur terbagi lagi menjadi lima tipe data,

adapun kelima tipe data tersebut yakni;

a. Tipe Larik


2/20

!$

b. Tipe Rekaman

c. Tipe Objek

d. Tipe Himpunane. Tipe Berkas

4. Tipe Data Pointer.

5. Tipe Data Procedural.

6. Tipe Data Objek.

Pada bagian ini tidak semua tipe data di atas akan

dibahas, namun hanya akan dibahas tipe data yang

nantinya dibutuhkan untuk implementasi algoritma pada

bahasa pemrograman pascal, Adapun tipe data tersebut,

diantaranya adalah sebagai berikut;

4.1. Tipe Bilangan Bulat

Tipe data bilangan bulat merupakan tipe data yang

digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. Hal ini dapat

dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Macam-macam tipe bilangan bulat pada pascal

Tipe Jankauan Ukuran

Shortint 128..127 8 bit

Integer -32768!32767 16 bit

Logint -2147483648..214748364732 bit

Byte 0!255 8 bit

Word 0!

65535 16 bit


3/20

!%

Sebagai contoh, dua pernyataan berikut ini masing-

masing mendeklarasikan dua variabel bertipe integer, yaitu

x dan y, serta satu variabel bertipe word, yaitu z.

Var

X, y:integer;

Z: word;

Latihan 4.1

program integerku;var

jumlah1 : integer;jumlah2 : word;

beginjumlah := 200;jumlah := 50000;

writeln(Nilai Jumlah=, jumlah1);writeln(Nilai Jumlah=, jumlah2);

end.

Untuk memberi nilai pada tipe bilangan bulat, anda

dapat menggunakan basis desimal maupun heksadesimal.

pemberian nilai dalam basis heksadesimal dilakukan

dengan menambahkan $ di depan bilangannya.

Contoh penggunaan tipe data bilangan bulat.

X := 16; ( dengan desimal)

X := $0A; (dengan heksadesimal)


4/20

!&

Latihan 4.2

program heksaku;

var nilaix1 : integer;nilaix2 : integer;

beginnilaix1 := 100;nilaix2 := $AA;

writeln('Nilai Jumlah=', nilaix1);writeln('Nilai Jumlah=', nilaix2);

end.

4.2. Tipe Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe yang hanya

dapat menampung dua nilai yakni benar atau salah. Turbo

pascal 7.0 menyediakan empat macam tipe Boolean seperti

terlihat pada tabel 4.2 (pada turbo pascal versi sebelumnyahanya ada 1 macam tipe saja).

Table 4.2

Macam-macam tipe Boolean pada turbo pascal 7.0

Tipe data Ukuran

Boolean 1 byte

Bytebool 1 byte

Wordbool 2 byte (1 word)

Longbool 4 byte (2 word)


5/20

!'

Dari keempat tipe data di atas, tipe data yang paling

sering digunakan yakni tipe data Boolean. Sebagai contoh,

peryataan berikut ini mendeklarasikan sebuah variabelbertipe Boolean dengan nama b1:

Var

B1 :Boolean

Terdapat dua macam nilai yang dapat diberikanpada tipe Boolean, yaitu true dan false contoh nilai yang

terdapat pada tipe data boolean:

B1: true;

B1 : false;

Tipe Boolean yang lain, bytebool ,wordbool, dan

longbool tidak akan dibahas karena ketiga tipe data

tersebut hanya di sediakan turbo pascal untuk

kompatibilitas dengan pemrograman windows.

Latihan 4.3

program bolanku;var

lagi : boolean;begin

lagi := true;writeln(Nilai Lagi =, lagi);

end.


6/20

()

4.3. Tipe Karakter

Tipe data karakter merupakan tipe data yang

digunakan untuk menyimpan data yang bersifatalfanumeris, seperti A,Z,@,1,9, dan sebagainya. Tipe

karakter dideklarasikan dengan kata kunci char. Contoh

penerapannya:

Var

Ch: char;

Untuk memberi nilai pada variabel bertipe karakter,

maka dapat digunakan beberapa cara, diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. menuliskan karakter di dalam tanda petik tunggal.

Contoh penerapannya:

ch :=A;

b. Menuliskan tanda # diikuti dengan nomor ASCII dari

karakter yang anda ingin tuliskan.

Contoh penerapannya :

ch := #65; {sama artinya dengan ch :=A; }

c. Mengonversikan nomor ASCII ke karakter

menggunakan fungsi chr.



7/20

(*

ch := chr (65) ; {sama artinya dengan ch =A; }

Kebalikan dari fungsi chr adalah ord, yang digunakan

untuk mengembalikan nomor ASCII dari suatu

karakter.


X :=ord (A ) ; { x akan bernilai 65; }

Latihan 4.3

program CHARku;var

A,B,C : char;D : INTEGER;

beginA:= 'A';

B:=#65;C:=CHR(65);D:=ORD('A');

writeln('Nilai Lagi =',A);writeln('Nilai Lagi =',B);writeln('Nilai Lagi =',C);writeln('Nilai Lagi =',D);

end.

4.4. Tipe Subjangkauan

Tipe subjangkauan memungkinkan anda

mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan

tertentu. Pada dasarnya tipe subjangkauan hampir sama

dengan tipe bilangan bulat, bedanya anda bebas


8/20

(+

menentukan jangkauan dari tipe ini, misalnya dari 1 sampai

dengan 100.

Pendeklarasian tipe subjangkauan dilakukandengan menuliskan batas bawah dan batas atas dari

jangkauannya. Sebagai contoh:

Type

Bulan = 1. .12;

Mendeklarasikan tipe yang memiliki jangkauan dari

1 sampai dengan 12. Dengan demikian, bila anda

mempunyai variabel bertipe bulan, seperti contoh berikut:

Var

Januari : Bulan

Anda tidak bisa memberikan nilai kurang dari 1 atau

lebih dari 12. Contoh:

Januari := 1 ;

Latihan 4.4

program subjangkauan;

type

bulan = 1..12;

var

januari : bulan;


9/20

(!

begin

januari :=1;

writeln('Bulan=', januari);

readln;

end.

4.5. Tipe Terbilang

Tipe terbilang memungkinkan anda memberi nama

pada beberapa nilai tertentu sebagai contoh:

Type

Tipehari = (minggu,senin,selasa,rabu, kamis, jumat,sabtu, );

memberi nama minggu pada 0, senin pada

1,sampai dengan 6 untuk merepresentasikan hari, sebagai

contoh, jika anda mempunyai variabel hari yang bertipe

TipeHari:

var

hari: tipehari

dan tidak dapat menuliskan contoh pernyataan berikut.

Hari := minggu ;

Hari := senin ;

4.6. Tipe Real

Sesuai namanya, tipe real digunakan untuk

menyimpan bilangan real.

Macam-macam tipe real pada pascal dapat di lihat

pada table 4.3.


10/20

((

Tabel 4.3

Macam-macam tipe real pada pascal

Tipe data Jangkauan Ukuran

Real 2.9*10-39!.1.7* 1038 6 byte

Single 1.5* 10-45!.3.4* 1038 4 byte

Double 5.0* 10-324!1.7* 10308 8 byte

Extended 3.4*10-4932!1.1* 104932 10 byte

Comp -263+1.. 263 -1 8 byte

Sebagai contoh, dua pernyataan berikut ini masing-

masing mendeklarasikan dua variabel bertipe real yaitu x

dan y, serta satu variabel double ,yaitu z.

Var

X, y: real ;

Z: double ;

Pemberian nilai pada tipe real dapat di lakukan

dengan dua cara sebagai berikut.

a. Menuliskan nilai dengan tanda titik tanpa

eksponen. Contoh:

X :=123.45;


11/20

("

b. Menuliskan nilai dengan eksponen. Contoh:

X := 1.2345E+2

Latihan 4.6

program realku;

var

x, y : real;

begin

x := 123;

y := 123.45;writeln('Nilai X=', x :2:2);

writeln('Nilai Y=', y :2:2);

readln;

end.

4.7. Tipe String

Tipe string digunakan untuk menyimpan data yang

berupa untaian karakter seperti `pascal` ,`algoritma`, `turbo

pascal 7` dan sebagainya. Untuk mendeklarasikan string,

digunakan kata kunci string.

Contoh:

var

kalimat : string

Pemberian nilai pada string dilakukan dengan

meletakkan untaian karakter di antara petik tunggal.

Contoh :


12/20

($

Kalimat := `turbo pascal 7.0`;

Untuk memberi nilai yang mengandung karakter

pada suatu string, tulislah karakter ` sebanyak dua kali.

Contoh:

kalimat := `dont smoke `;

Latihan 4.7

program stringku;

var

kalimat : string;

begin

kalimat := 'Turbo Pascal 7.0';

writeln('Kalimat = ', kalimat);

readln;end.

4.8. Tipe Larik

Tipe larik memungkinkan anda mendeklarasikan

kumpulan variabel yang bertipe sama. Pendeklarasian larik

harus mengikuti bentuk umum berikut:

Var

Nama_larik : array (batas_bawah!. Batas_atas )

Of tipe_larik ;


13/20

(%

Sebagai contoh anda ingin membuat delapan

variabel bertipe longint. Tanpa menggunakan larik, anda

mungkin mendeklarasikan varibel tersebut dengan caraberikut:

Var

Al , a2, a3, a4, a5, a6, a7, a8, :longint ;

Dengan larik, anda bisa menyederhanakan

deklarasi ke delapan variabel di atas menjadi

Var

A : array (1..8 ) of longint ;

Dengan pendeklarasian ini, seolah-olah anda

mempunyai delapan variabel, yaitu a[1], a[2], a[3], a[4],

a[5], a[6], a[7], dan a[8]

Contoh:

A[1] := 10;

A[2] := 5;

Indeks larik tidak harus di mulai dari 1. Anda bisa

memulainya dari angka berapapun, sebagai contoh:

Var

A : array (5!..10) of longint


14/20

(&

Mendeklarasikan dengan indeks mulai dari 5 sampai

dengan 10. Dengan demikian, elemen-elemen larik anda

adalah a[5], a[6], a[7], a[8], a[9] dan a[10]

dapat juga dideklarasikan larik multidimensi, yaitu

larik yang memiliki dimensi lebih dari satu. Sebagai contoh :

Var

A : array (1!

.5, 1.. 5) of longint ;

Mendeklarasikan larik dua dimensi berukuran 5 X 5

dengan demikian, anda mempunyai 25 elemen, yaitu;

a[1, 1], a[1, 2], a[1, 3],!

a[2, 1], a[2, 2], a[2, 3],!

.

.

A[5, 1], a[5, 2], a[5, 3],!

Untuk lebih jelasnya lihat dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

1 2 3 4 5

1 A[1,1] A[1,]) A[1,3] A[1,4] A[1,5]

2 A[2,1] A[2,2] A[2,3] A[2,4] A[2,5]

3 A[3,1] A[3,2] A[3,3] A[3,4] A[3,5]


15/20

('

4 A[4,5] A[4,2] A[4,3] A[4,4] A[4,5]

5 A[5,1] A[5,2] A[5,3] A[5,4] A[5,5]

Gambar 2,1Larik dua dimensi berukuran 5x5

Contoh:

A[1, 1] :=10;

A[1, 1] :=5;

A[5, 5] :=20;

Latihan 4.8

program larikku;

var

a : array[1..8] of integer;

begin

a[1] := 10;

a[2] := 30;

writeln('Nilai 1 =', a[1]);

writeln('Nilai 2 =', a[2]);

readln;

end.

4.9. Tipe Rekaman

Bila dengan larik, anda menggabungkan beberapavariabel bertipe sama dengan rekaman anda

menggabungkan beberapa variabel yang tipenya tidak

harus sama. Untuk mendeklarasikan rekaman, digunakan

kata kunci record contoh:


16/20

")

Type

TKaryawan = record

Nama : string;Alamat : string;

Gaji :longint;

End;

Pemberian nilai pada variabel bertipe pada rekaman

dilakukan dengan menyebutkan nama variabel rekaman

diikuti tanda titik dan variabel di dalam rekaman. Sebagai

contoh, jika terdapat variabel karyawan yang bertipe

TKaryawan

Var

Karyawan : TKaryawan

Anda dapat menuliskan peryataan berikut

Karyawan . Nama := turbo pascal 7,0;

Karyawan. Alamat := Borland /inprise;

Karyawan. Gaji := 10000;

Latihan 4.9

program rekamanku;type

tkaryawan = record

nama : string;

alamat : string;

gaji : integer;

end;

var


17/20

"*

karyawan : tkaryawan;

begin

karyawan.nama:='Nazar';

karyawan.alamat:='Salenrang';

karyawan.gaji:=10000;

writeln('Nama = ', karyawan.nama);

writeln('Alamat =', karyawan.alamat);

writeln('Gaji =', karyawan.gaji);

readln;

end.

4.10. Tipe Himpunan

Tipe himpunan digunakan untuk menyimpan

kumpulan nilai (disebut juga anggota himpunan) yang

bertipe sama . Sebagai contoh:

Type

HimpunanKarakter = set of char;

Mendeklarasikan tipe HimpunanKarakter sebagai

himpunan dari karakter. Berikut ini adalah contoh variabel

yang dideklarasikan berdasarkan tipe berikut:

Var

Vokal :HimpunanKarakter;

Huruf :HimpunanKarakter;


18/20

"+

Pemberian nilai pada tipe himpunan dilakukan

dengan menuliskan anggota himpunan dalam kurung siku(

dan) contoh:

Vokal :=(À`, Ì` Ù`, È`, Ò`,)

Huruf :=(À`. `Z` ),

4.11. Tipe pointer

Pointer adalah variabel yang menunjuk lokasi

memori tertentu. Pendeklarasian pointer dilakukan dengan

cara yang hampir sama dengan pendeklarasian variabel

biasa, bedanya anda harus menambahkan tanda ^ di

depan tipe pointer.

VarP1: înteger ;

P2: ^double ;

Bila anda mempunyai dua buah variabel bertipe

integer dan double seperti contoh berikut:

Var

I : integer;

D : double;

Maka dapat juga menugaskan P1 agar menunjuk I,dan P2 agar menunjuk D dengan pernyataan berikut:

P1 :=@I;


19/20

"!

P2 :=@D;

Karena P1 menunjuk pada alamat I, maka jika di

ubah nilai pada alamat tersebut nilai I juga akan berubah.

Sebagai contoh, pernyataan:

P1^ := 100;

Sama artinya dengan I := 100 . Demikian juga bila

menuliskan pernyataanP2^ :=123.456;

Maka nilai D akan berubah menjadi 123.456.

Selain dengan menugaskan pointer untuk menunjuk

variabel lain, maka dapat juga menugaskan pointer untuk

menunjuk lokasi memori tertentu dengan pasangan fungsi

new dan dispose.

Fungsi new akan mengalokasikan tempat di memori

yang nantinya di tunjuk oleh pointer. Sebaliknya prosedur

dispose akan mendealokasikan memori agar nantinya bisa

di gunakan untuk keperluan lain. Sebagai contoh, jika anda

mempunyai deklarasi pointer seperti ini.

P1: ^integer

Dapat mengalokasikan memori dengan pernyataan

berikut ini:

New (P1);


20/20

"(

Setelah pointer di gunakan, maka harus

mendelokasikannya, seperti pada pernyataan berikut.

Dispose (P1);

Setelah mengalokasikannya memori untuk sebuah

pointer, kemanakah pointer tersebut menunjuk?, Sama

seperti variabel biasa, pointer seperti ini menunjuk lokasi

acak di memori. Bila diinginkan sebuah pointer tidak

menunjuk ke mana-mana, maka berilah nilai nil. Contoh :

P := nil;

Type Data Pada Pascal

Documents

Transcript of Type Data Pada Pascal