Tutorial LabVIEW PDF

18
TUTORIAL LABVIEW JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

description

How use Labview

Transcript of Tutorial LabVIEW PDF

Page 1: Tutorial LabVIEW PDF

TUTORIAL LABVIEW

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: Tutorial LabVIEW PDF

Pengenalan Tentang LabVIEW

1. Apakah labVIEW

LabVIEW pada dasarnya sama seperti bahasa pemrograman yang

sudah pernah digunakan pada umumnya, seperti bahasa C, FORTRAN,

BASIC, dan lain sebagainya. Pada bahasa pemrograman kebanyakan

menggunakan text based programming, berbeda dengan LabVIEW yang

menggunakakan Graphic based programming yang biasa disebut sebagai

bahasa G sehingga dapat dengan mudah digambarkan logika

pemrogramannya. LabVIEW sendiri juga memiliki banyak keunggulan

dibanding jenis bahasa pemrograman lainnya yang selanjutnya akan dibahas

dalam modul ini.

2. Bagaimana LabVIEW bekerja

LabVIEW berisi fungsi–fungsi dan tool yang telah di desain untuk

instrument kendali untuk windows, Macintosh, Sun juga telah disiapkan

berbagai fungsi – fungsi dan tool untuk data akuisisinya. Program LabVIEW

menggunakan ekstensi file Virtual Instruments (VIs) dikarenakan tampilan dan

pengoperasiannya mirip dengan instrumentasi yang biasa digunakan pada

laboratorium, seperti osiloskop, dan knob, tombol, dan lain sebagainya. Pada

dasarnya gambar fungsi yang ada pada LabVIEW telah dianalogikan pada

fungsi-fungsi pada bahasa pemrograman. Blok-blok fungsi tersebut dapat

dihubungkan dengan connector dengan menyesuaikan permintaan input output

dari tiap blok fungsi.

Virtual Instrument

LabVIEW yang disebut sebagai Vis memiliki tiga bagian utama yaitu Front Panel,

Block Diagram, Icon/Connector.

1. Front Panel

Buka LabVIEW dengan cara double-clicking pada ikon LabVIEW.

Setelah beberapa saat maka akan muncul sebuah blank front panel.

Buka sistem temperature demo VI dengan langkah sebagai berikut.

- buka File>> Open

- Double –click padaexamples. Double –click padaapps. Double –click pada

tempsys.llb.

- Double –click padaTemperature System Demo.vi.

Page 3: Tutorial LabVIEW PDF

Saat membuka VI, akan muncul dialog box yang menjelaskan VI yang sedang

dibuka, lokasi VI pada hard drive.

Setelah beberapa saat , Temperture System Demo VI akan muncul pada front

panel. Dari front panel akan didapatkan beberapa numeric control, Boolean switches,

slide control, knob control, charts, graphs, dan indicator termometer.

Pada front panel tool bar dari perintah komando dan status indikator yang digunakan

untuk menjalankan dan men-debugging Vis. Pada front panel juga berisiopsi – opsi

dan pengaturan Vis.

Front Panel Toolbar:

Run Button – menjalankan VI

Continuous run button – menjalankan program secara berlulang – ulang

sangat baik digunakan pada saat debugging.

Stop Button – Membatalkan eksekusi VI

Pause/Continue button – memberhentikan sejenak eksekusi VI kemudian

melanjutkannya lagi

Font ring – Pengaturan tulisan, tipe tulisan, ukuran tulisan, dan warna tulisan

Alignment ring –pengaturan penempatan

Page 4: Tutorial LabVIEW PDF

Distribution ring – pengaturan penempatan blok – blok fungsi, termasuk gap

antar blok fungsi

2. Block Diagram

Blok diagram merupakan bagaian dari LabVIEW untuk menjelaskan

lebih detail bagaimana hubungan antar elemen dan struktur fungsi. Sehingga

dapat dengan mudah dimengerti alur proses program yang dibuat.

Buka blok diagram dariTemperature System Demo dengan

memilih Windows>>Show Diagram

Temukan perbedaan objek dalam bentuk blok diagram

Setiap front panel selalu berhubungan dengan blok diagram, dimana

merupakan bagian dari VI. Apabila membuat block diagram menggunakan

bahasa pemrograman G. Suatu block diagram dapat dihadirkan secara For

Loops, Case Structures, dan multiplication function. Setiap komponen pada

akhirnya dihubungkan bersama sama sesuai dengan aliran data yang telah

dilogikakan untuk pencapaian program yang diinginkan.

Struktur paling luar adalah While Loop. Ini melanjutkan apa yang

dijalankan dari dalam sampai Acquisition switch diatur Off. Tanda panah

terminal pada garis tepi While Loop disebut Shift Registers dan menyimpan

nilai dari satu pengulangan loop ke loop selanjutnya. Artinya penyimpan shift

register ini merupakan histogram, nilai pengulangan analisis, rata-rata dan

standar deviasi.

Dua struktur utama di dalam While Loop adalah For Loop dan Case

Structure. Perolahan data mengambil tempat di dalam untuk For Loop. For

Loop memerlukan 10 pembacaan temperatur pada tingakt spesifik dengan

Update Periode dan plot setiap pembacaan pada termometer dan bagannya.

Seuah VI juga membandingkan temperatur dengan batas tinggi dan rendah.

Case structure mengendalikan analisis temperatur. Jika Analysis

switch mati, maka Vi tidak menunjukkan adanya analisis. Anda daat melihat

hal inidengan mengclick salah satu panah yang bertuliskan True. Pada False

Page 5: Tutorial LabVIEW PDF

case, tidak ada analisis dan histogram dan nilai pengulangan analisisnya akan

menjadi nol. Ubah kembali menjadi True case dengan menggunakan metode

yang sama dengan yang Anda gunakan untuk mengubah ke False case.

Berikut ini, dua sub VI menganalisis data, yang satu menjaga rata-rata running

dan standar deviasi dari temperatur dan yang lainnya menjaga running

histogram pada perolehan temperatur.

Kekuatan dari LabVIEW terletak pada hierarki alami dari VI. Setelah

Anda menciptakan sebuat VI, Anda dapat menggunakannya sebagai sebuah

sub VI pada block diagram pada VI yang tingkatnya lebih tinggi. Anda dapat

memperoleh angka penting yang tidak terbatas pada layer hierarki.

Sebagai contonya, lihat sebuah VI yatu Temperatur System Demo VI

digunakan sebagai sebuah subVI pada block diagramnya.

1. Buka Temperatur Status sub VI dengan mendouble klik pada ikon subVI.

Berikut ini front panel yang akan muncul:

Icon/ Connector Pane

Anda dapat menggunakan icon/connector pane untuk mengubah

sebuah VI menjadi sebuah object yang dapat Anda gunakan pada block

diagram dari VI lainnya sebagai subrutin atau fungsi. Icon dan

connector terletak pada pojok kanan atas dari front panel VI. Icon

grafik menunjukkan VI pada block diagram dari VI lainnya. Connector

terminal menentukan dimana Anda harus menghubungkan input dan

output pada icon. Terminal merupakan analog dari parameter subrutin

atau fungsi. Mereka sesuai dengan conrol dan indicator pada front

panel dari VI. Icon menyembunyikan connector sampai Anda memilih

untuk melihatnya.

2. Letakkan operating tool pada icon pane yang terletak di pojok

kanan atas dari front panel dan pop up.

3. Pilih Show Connector dari pop-up menu. Kursor terganti

menjadi wiring tool, yang terlihat pada gambar di sebelah kiri.

Kotak pada connector adalah terminal yang sesuai dengan control dan

indicator pada front panel.

4. Klik pada terminal. Ini akan berubah menjadi hitam. Lihat

control dan indicator menjadi highlighted pada front panel.

Ketika Anda menghubungkan control dan indicator (terminal),

Page 6: Tutorial LabVIEW PDF

data di dalamnya melewati (atau diterima dari) wire akhir

lainnya.

5. Tempatkan wiring tool pada connector di front panel dan pop-

up.

6. Pilih Show Icon. Wiring tool berubah kembali ke Operating

tool.

7. Ubah ke block diagram dengan memilih Windows>>Show

Diagram. Saat ini, anda tidak perlu mengerti tentang semua

bagian dari block diagram, cukup dengan melihat subVI.

Dengan menciptakan subVI, Anda dapat membangun modular diagram

block. Modular ini membuat VI mudah untuk di debug, mengerti dan

dirawat.

8. Pindah ke front panel (Windows>>Show pannel)

9. Pilih File>>Close dan jangan simpan perubahan yang Anda

buat.

Palette Tools

LabView menggunakan sebuah Floating Tool Palette yang Anda dapat gunakan untuk

mengedit dan debug VI. Anda dapat menggunakan tombol <Tab> untuk men-tab

melalui tools palette yang sering digunakan. Jika Anda sudah mengerti Palette tool,

pilih Windows>> Show Tools Palette untuk menunjukkan palettenya. Berikut ini

adalah ilustrasi dari palette tool:

Page 7: Tutorial LabVIEW PDF

Gambar Tool Fungsi

Operating tool Meletakkan control dan fungsi palette

pada front panel dan block diagram

Positioning tool Memposisikan, resize dan memilih

object

Labelling tool Mengedit tulisan dan menciptakan label

bebas

Wiring tool Menghubungkan object bersama dalam

block digram

Object pop-up menu

tool

Membawa pop-up menu untuk sebuah

object

Scroll tool Menscroll melalui window tanpa

menggunakan scrollbar

Breakpoint tool Mensetting breakpoint pada VI, fungsi,

loops, sequences dan cases

Probe tool Menciptakan probe pada wires

Color copy tool Menggandakan warna untuk

menyisipkannya dengan color tool

Color tool Mensetting warna foreground dan

background

Teknik Editing

Untuk mengerjakan editing VI, pilih File>>Open. Kegiatan mengedit VI terletak pada

examples\general\controls\smplctls.llb. Front panel dar kegiatan mengedit VI terdiri

dari sejumlah object LabVIEW. Object Anda mengubah front panel dari VI seperti

ilustrasi di bawah ini:

Page 8: Tutorial LabVIEW PDF

1. Jika Tool Palette tidak terlihat, pilih Windows>> Show Tools

Palette untuk menampilkannya.

2. Atur posisi digital control.

a. Pilihlah positioning tool dari Tool palette.

b. Klik pada digital control dan pindahkan itu ke lokasi

lainnya.

Perhatikan label mengikuti control. Control memiliki labelnya sendiri.

3. Kilik pada ruang kosong pada front panel untuk tidal memilih

control kemudian klik label dan pindahkan pada lokasi yang

lainnya.

Perhatikan control tidak mengikuti label. Anda dapat memposiskan

label anda sendiri dimana saja yang berhubungan dengan control, tapi

ketika control dipindahlkan maka label akan mengikutinya.

4. Ubah block diagram dengan memilih Windows>>Show Diagram.

5. Pindahkan block diagram sehingga Anda dapat melihat kedua

window.

6. Klik pada front panel untuk mengaktifkannya

7. Kopi digtal control ke block diagram untuk menciptakan sebuah

konstanta yang sesuai.

a. Pilihlah Positioning Tool dari Tool Palette.

b. Klik pada digital control, ketika menahan tombol mouse

turun, pindahkan digital control ke digram block. Digital

control akan terlihat sebagai konstanta yang sesuai pada

block diagram. Anda juga dapat menggunakan Copy dan

Paste yang ada pada Edit menu untuk mengkopi control dan

menyisipkannya pada block diagram.

8. Posisikan ulang four slide switches sebagai group.

a. Gunakan Positioning tool, klik pada area yang terbuka

dekat four switches, tahan turun tombol mouse dan

pindahkan sampai semua switches sesuai degan kotak yang

dipilih.

b. Klik pada switches yang dipilih dan pindahkan pada lokasi

yang berbeda.

Page 9: Tutorial LabVIEW PDF

9. Duplikasi free label. Gunakan Positioning tool, tahan turun

<Ctrl>,klik pada free label dan pindahkan duplikasi free label ke

lokasi yang baru. Ciptaan ini adalah duplikat dari label.

10. Ubah ukuran tulisan dari free label.

a. Pilih tulisan dengan menggunakan Labelling tool. Anda

dapat mengktil 3 kali pada text, atau dengan mengklik

kalimat pertama di label dan pindahkan kursor ke akhir

label.

b. Ubah ukuran tulisan yang dipilih menjadi point 12 dengan

memilih Size dari Front ring yang berada di toolbar.

11. Buatlah label sendiri untuk digital indicator.

a. Pop-up digital indicator dan pilihlah Show>>Label dari

pop-up menu.

b. Ketik digital indicator didalam ox bertepi dan klik tombol

mouse diluar label. Anda dapat juga mengakhiri tulisan

yang masuk dengan menekan <Enter> pada numeric

keypad.

12. Ubah ukuran LED bulat. Tempatkan Positioning tool melebih

ujung dari LED sampai tool menjadi kursor Resizing. Klik dan

pindahkan kursor keluar untuk memperbesar LED. Jika Anda ingin

mengubah rasio yang ada dari ukuran horizontal menjadi vertikal

LED, tahan turun <Shift> kunci ketika resizing LED.

13. Ubah warna LED bulat.

a. Gunakan Color tool, pop up LEDnya

b. Pilihlah warna dari palette yang ada. Ketika anda melepas

tombol mouse, object akan mengasumsikan warna terakhir

yang Anda pilih.

14. Tempatkan four button switches sehingga rata posisinya.

a. Gunakan Positioning tool, klik pada area yang terbuaka

dekat four switches dan pindahkan sampai semua switches

terletak pada kotak yang dipilih.

b. Ratakan switches secara horizontal dengan mengklik pada

Alignment ring di toolbar dan pilihlah vertical center

alignment.

c. Beri ruang switches yang rata dengan mengklik Distribution

ring dan pilihlah distribusi Horizontal center. Front panel

akan terlihat seperti ilustrasi di bawah ini:

Page 10: Tutorial LabVIEW PDF

15. Tutup VI dengan memilih File>>Close.

Palette Control

Palette control terdiri dari graphical, floating palette yang secara otomatis terbuka

ketika Anda memulaiLabVIEW. Anda menggunakan palette ini untuk memposisikan

control dan indikator pada front panel sebuah VI. Setiap top-level a=icon terdiri dari

subpalette. Jika Control palette tidak terlihat, Anda dapat membuka palette dengan

memilih windows>>Show Controls Palette dari menu front panel. Anda juga dapat

mempop-up pada ara yang terbuka di front panel untuk mengakses duplikat control

palette sementara. Berukut ini adalah ilustrasi top level dari control palette.

Control dan Indicator

Numeric control dan indicator

Anda menggunakan numeric control untuk memasuki kuantitas numeric, ketika

indikator numeric menunjukka kuantitas numeric. Dua hal yang biasa digunakan

numeric object adalah digital control dan digital indicator.

Boolean Control dan Indicator

Anda menggunakan Boolean control dan indikator untuk memasuki dan menunjukkan

nilai Boolean (Benar/ Salah). Boolean objek mensimulasikan switches, tombol dan

LED. Objek boolean yang paling sering digunakan adalah vertical switch dan round

LED.

Page 11: Tutorial LabVIEW PDF

Konfigurasi Control dan Indicator

Anda dapat mengkonfigurasi control dan indicator menggunakan pilihan dari pop-up

menu. Popping-up pada komponen tersendiri dari control dan indicator menunjukkan

menu untuk menyesuaikan komponen. Gambar di bawah ini memberikan ilustrasi

yang menunjujjan metode untuk digital control:

Function Palette

Palette fungsi terdiri dari graphical, floating palette yang secara otomatis membuka

ketika Anda mengganti ke digram block. Anda dapat menggunakan palette ini untuk

menempatkan nodes (konstanta, indikator, VI dan lainnya) pada diagram block VI.

Tiap top level berisi subpalette. Gambar berikut ini mengilustrasikan top level palette

fungsi:

Membangun VI

Contoh kali ini adalah membangun VI yang mensimulasikan perolehan pembacaan

temperatur. Anda akan menggunakan Demo Voltage Read VI untuk mengukur

voltase dan melipatgandakan pembacaannya 100 kali kemudian mengkorvesikan

voltase menjadi temperatur (dalam derajat F). Untuk Windows, Machintos dan Sun,

koneksikan sensor dengan sebuah analog dan digital conventer (A/D), seperti yang

ditunjukkam oleh ilustrasi di bawah ini:

Page 12: Tutorial LabVIEW PDF

1. Buka front panel baru dengan memilih File>>New. Jika palette

control tidak terlihat pilih Windows>>Show Control palette untuk

menampilkan palettenya. Anda juga dapat mengakses palette

control dengan mempopping up di area terbuka dari front panel.

2. Pilih indikator termometer dari Control>>Numeric dan tempatka

pada front panel.

3. Ketik Temp didalam label text box dan klik tombol enter di

toolbar.

4. Ukur ulang control termometer untuk menunjukkan temperatur

antara 0.0 sampai 100.0

a. Gunakan Labelling tool, klik dua kali pada skala termometer

10.0 untuk menghighlightnya.

b. Ketik 100.0 pada skala dan klik pada tombol mouse dimana

saja diluar display window. LabVIEW secara otomatis akan

menskalakan perantara kelipatan. Control temperatur akan

terlihat seperti ilustrasi di bawah ini:

Page 13: Tutorial LabVIEW PDF

Modul 1. Menciptakan Sub VI

Salah satu kunci menciptakan aplikasi LabVIEW adalah mengerti dan menggunakan

hierarki alami dari VI. Setelah Anda menciptakan sebuah VI, anda dapat

menggunakannya sebagai sebuah Sub VI dalam diagram blok VI yang tingkatannya

lebih tinggi. Oleh karena itu, sebuah sub VI adalah analogi dari subroutin dari C.

Sama seperti tidak ada batasan angka subroutin yang dapat Anda gunakan pada

program C, demikian halnya pada program LabVIEW juga tidak terdapat batasan

angka pada subVI.

Untuk memulai menciptakan aplikasi, Anda mulai dari top-level VI dan tetapkanlah

input dan output untuk aplikasi tersebut. Kemudian, Anda membangun subVI untuk

menunjukkan operasi yang mungkin pada data melalui diagram blok. Jika diagram

blok memiliki banyak icon, kelompokkan icon tersebut menjadi lower-level IV agar

tetap menjaga keserdahanaan dari diagram blok.

Objektif dari menciptakan subVI adalah membuat sebuah icon dan penghubung untuk

My Thermometer VI yang telah Anda buat pada chapter 1 dan menggunakan VI

tersebut sebagai subVI.

Untuk menggunakan VI sebagai subVI, anda harus menciptakan sebuah icon yang

menunjukkan kembali VI tersebut pada diagram blok VI lainnya dan sebuah

connector pane yang mana Anda dapat menghubungkan input dan output.

Icon:

Menciptakan icon yang menunjukkan VI pada diagram blok VI lainnya.

Sebuah icon dapat merepresentatifkan tujuan dari VI melalui gambar,

tulisan atau sambungannya.

1. Jika kamu ingin mengetahui lebih dekat My Thermometer VI, bukalah

dengan memilih File>>open.

2. Pilihlah My Thermometer.vi from mywork.llb.

3. Munculkan icon editor dengan cara mem-popping up icon pane pada

panel depan pojok kanan atas dan pilihlah Edit icon. Sebagai jalan

pintas, Anda dapat mengklik 2 kali pada icon pane untuk mengedit icon

tersebut.

Tools dan buttons Icon Editor

Adapun peralatan untuk mengedit (pada layar editing sebelah kiri) dapat

dijelaskan pada gambar dan keterangan di bawah ini:

Tools dan buttons Nama Fungsi

Pensil Menggambar dan menghapus pixel demi

pixel

Garis Menggambar garis lurus. Tekan <Shift>

kemudian drag untuk menggmbar garis

horizontal, vertikal dan diagonal.

Page 14: Tutorial LabVIEW PDF

Dropper Mengkopi warna foreground dari sebuah

elemen yang ada di icon

Timba pengisi (fill

bucket)

Mengisi area yang bergaris tepi dengan

warna dasar (foreground color)

Bujur sangkar Menggambar garis tepi bujur sangkar di

foreground berwarna. Klik 2 kali pada

alat ini untuk membingkai icon pada

foreground berwarna.

Filled rectangel Menggambar garis tepi bujur sangkar di

foreground berwarna dan mengisinya

dengan latar belakang berwarna. Klik 2

kali untuk membingkai icon pada

foreground berwarna dan mengisinya

dengan latar belakang berwarna.

Select tool Memilih sebuah area dari icon untuk

dipindahkan, digandakan atau dilakukan

perubahan yang lainnya.

Text tool Memasukan teks pada design icon

Foreground/Back

ground

Menampilkan foreground terkini dan

warna backgroundnya. Klik sekali untuk

memilih warna.

Buttons pada layar editing sebelah kanan menunjukkan gambar dan fungsi

sebagai berikut:

Buttons Fungsi

Undo Membatalkan operasi terakhir yang Anda kerjakan.

OK Menyimpan hasil gambar Anda sebagai icon VI dan

mengembalikan ke posisi panel depan.

Cancel Mengembalikan ke panel depan tanpa menyimpan

perubahan yang dibuat.

Menghapus icon yang gagal dibuat

a. Dengan menggunakan select tool, pilih bagian icon yang gagal

b. Tekan <Delete> untuk menghapus bagian dari icon yang gagal

Menggambar termometer dengan pensil

Menciptakan tulisan dengan text tool. Klik 2 kali untuk mengganti font teks.

Page 15: Tutorial LabVIEW PDF

Sehingga icon Anda akan terlihat seperti ilustrasi di bawah ini:

Tutuplah icon editor dengan mengklik OK setiap kali anda menyelesaikan icon anda.

Icon yang baru akan muncuk pada icon pane panel depan kanan pojok atas.

Sekarang anda dapat menciptakan connector.

1. Mendefinisikan pola connector terminal dengan cara mem-popping up icon

pane pada panel depan dan memilih Show Connector, berikut ini ilustrasinya:

Karena LabVIEW memilih berdasarkan pola terminal pada kontrol dan

indikator panel depan, hanya ada satu terminal indikator termometer

2. Menetapkan terminal pada termometer

a. Klik terminal pada connector. Kursor akan secara otomatis berubah

menjadi wiring tool dan terminal akan berubah menjadi hitam.

b. Klik pada indikator termometer. Tanda pergeseran garis tepi indikator

dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini:

Page 16: Tutorial LabVIEW PDF

Jika Anda mengklik pada open area di panel depan, tanda garis akan menghilang dan

terminal yang dipilih akan meredup yang mengindikasikan Anda harus menentukan

indikator untuk terminal tersebut. Jika terminalnya putih, Anda belum membuat

connection dengan benar. Ulangi langkah sebelumnya jika memungkinkan.

3. Simpan VI dengan memilih File>>Save

VI ini sudah lengkap dan siap digunakan sebagai subVI pada VI lainnya. Icon

menunjukkan VI pada diagram blok yang disebut dengan VI. Connector (dengan satu

terminal) menghasilkan temperatur. Connector spesifik pada input dan output sebuah

VI ketika Anda menggunakan itu sebagai subVI.

4. Tutup VI dengan memilih File>>Close

Page 17: Tutorial LabVIEW PDF

Modul 2. Loop dan Chart

Pada bagian ini Anda akan membangun suatu VI yang akan

menciptakan suatu data acak dan memunculkan pada sebuah chart. Sebuah

knob pengaturan pada bagian front panel akan mengatur loop rate antara 0

dan 2 detik dan sebuah switch akan memberthentikan VI tersebut. Anda akan

belajar mengenai bagaimana mengubah aksi mekanikal dari suatu switch

sehingga Anda tidak harus men-switch setiap kali menjalankan VI. Gunakan

front panel pada ilustrasi untuk memulainya.

- Pada Front Panel baru

- tempatkanvertical switch (control>>boolean) pada front panel. Label switch di

set “ENABLE”. Anda gunakan switch ini untuk memberhentikan proses

akuisisi.

- Gunakan labeling tool untuk membuat label bebas untuk ON dan OFF.

Gunakan color tool untuk membuat label bebas menjadi transparan. T pada

sudut kiri bawah dari color palette akan menjadikan objek transparan.

- Tempatkan waveform chart (Control>>Graph) pada front panel. Beri nama

“random signal”. Chart akan memunculkan data acak terhadap waktu

- Klik kanan pada chart dan pilih Show>>Digital Display. Display digital akan

memperlihatkan nilai terakhir

- Gunakan labeling tool, double-click pada 10.0 pada chart, ketikkan 1.0, dan

klik pada luar kolom label.

- Tempatkan sebuah knob (control>>Numeric) pada front panel. Beri nama

“loop delay (sec)”. knob ini akan mengatur timing pada while loop. Klikkan

pada while loop dan deselect show>>digital untuk menyembunyikan display

digital.

- Gunakan labeling tool, double-click pada 10.0 pada skala knob dan tulis 2.0

dan kemudian klik diluar kolom label untuk memasukkan nilai baru.

Page 18: Tutorial LabVIEW PDF

- Pada Blok Diagram

o Tempatkan while loop pada blok diagram dengan memilih dari

Function>>Structures. While loop dapat diatur besar kecil arealnya.

o Tanda adalah sebuah iteration terminal yang menunjukkan

jumlah pengulangan yang telah dilakukan oleh while loop, sehingga

apabila program baru dijalankan sekali maka iteration terminal

menunjukkan angka nol.

o Tanda adalah sebuah condition terminal yang berarti akan

terus melakukan pengulangan.

o Pilihan acak (0-1) dari function form

o Hubungkan diagram seperti yang digambarkan pada ilustrasi blok

diagram.,hubungkan “random Number”(0-1) dengan “rndom Signal

Char Terminal”, dan pilih “ENABLE” pada conditional terminal pada

while loop. Tinggalkan loop delay pada kondisi tidak terhubung

sekarang.

o Kembali ke front panel dan nyalakan “vertical switch” dengan cara

klik. Jalankan VI. Pada saat while loop adalah indefinite looping

structure. Diagram akan terus berjalan pada kondisi “true”, sebagai

contoh pada saat switch on (TRUE) maka diagram akan secara terus

menerus menghasilkan angka acak dan memperlihatkannya pada chart

o Hentikan loop, klik pada vertical switch. Pada saat mematikan switch

maka nilai akan “FALSE” sehingga loop conditiona lberhenti.

- Pada chart akan memperlihatkan: