Tutorial Dr William
-
Upload
ryanti-soewardi -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Tutorial Dr William
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
1/49
Bagian Ilmu Kesehatan Anak TUTORIAL KLINIK
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
THALA!MIA " MALARIA
oleh:
ur#anti uwardi
Pembimbing:
dr$ %illiam $ T&eng' ($A$
)i*awakan )alam Rangka Tugas Ke(aniteraan Klinik
+ada Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
,-./
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
2/49
BAB I
+!N)AHULUAN
Latar Belakang
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles. Malaria merupakan salah satu penyakit yang tersebar di beberapa wilayah
di dunia. Umumnya tempat-tempat yang rawan malaria terdapat pada Negara-negara berkembang dimana tidak memiliki tempat penampungan atau pembuangan air yang
cukup, sehingga menyebabkan air menggenang dan dapat diadikan sebagai tempat
ideal nyamuk untuk bertelur.
Malaria disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium. !da empat enis
plasmodium yang dapat menyebabkan malaria, yaitu plasmodium falciparum,
plasmodium "i"a#, plasmodium o"al, dan plasmodium malaria. Parasit-parasit
tersebut ditularkan pada manusia melalui gigitan seekor nyamuk dari genus
anopheles. $eala yang ditimbulkan antara lain adalah demam, anemia, panas dingin,
dan keringat dingin. Untuk mendiagnosa seseorang menderita malaria adalah denganmemeriksa ada tidaknya plasmodium pada sampel darah. Namun yang seringkali
ditemui dalam kasus penyakit malaria adalah plasmodium falciparum dan
plasmodium "i"a#.
%ebanyak lebih dari & uta orang termasuk anak-anak setiap tahun meninggal
akibat malaria dimana '() kematian teradi di !frika, dan &*) di !sia +termasuk
ropa imur. %ecara keseluruhan terdapat /,0 Miliyar penderita malaria di dunia
yang terdapat di &(1 negara. Malaria di dunia paling banyak terdapat di !frika yaitu
di sebelah selatan %ahara dimana banyak anak-anak meninggal karena malaria dan
malaria muncul kembali di !sia engah, ropa imur dan !sia enggara. 2i
3ndonesia, sebagai salah satu negara yang masih beresiko Malaria +4isk-Malaria,
pada tahun 0((5 terdapat sekitar 0 uta kasus malaria klinis dan /*( ribu kasus di
antaranya dikonfirmasi positif. %edangkan tahun 0(&( menadi &,1* uta kasus dan
/&& ribu di antaranya dikonfirmasi positif. %ampai tahun 0(&( masih teradi 678 dan
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
3/49
peningkatan kasus malaria di ' Propinsi, &/ kabupaten, &* kecamatan, /( desa
dengan umlah penderita malaria positif sebesar &0*9 penderita, 1 kematian.
2i tahun &5*(, ;
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
4/49
Identitas +asien
Nama : !n.
Umur : 5 ahun
>enis kelamin : 7aki-laki
!nak ke : 6eempat
!lamat : 6utai 8arat
M4% tanggal /& 2esember 0(&*
Identitas Orang Tua
Nama !yah : n.4Umur : // tahun
!lamat : 6utai 8arat
Pekeraan : -
Pendidikan erakhir : %2
!yah perkawinan ke : 3
4iwayat kesehatan ayah : Meninggal
Nama 3bu : Ny. !
Umur : 9 tahun
!lamat : 6utai 8arat
Pekeraan : 34
Pendidikan erakhir : %MP
3bu perkawinan ke : 33
4iwayat kesehatan 3bu : %ehat
,$, Anamnesa!namnesa dilakukan pada tanggal ( ?eburari 0(&9 pukul &0.(( ;3!, di
8angsal Melati 4%U2 !;. %ahranie %amarinda. !lloanamnesa oleh 3bu kandung
pasien.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
5/49
Keluhan Utama
2emam
Riwa#at +en#akit ekarang
Pasien datang ke 3$2 dengan keluhan demam seak &* hari %M4%. !walnya
pasien di rawat di 4% Melak dengan demam selama * hari dan dirawat selama &( hari
dengan diagnosa 282. Pada saat itu, keluhan yang dialami pasien berupa demam
terus menerus, diikuti dengan bintik-bintik merah serta mimisan. Pasien uga disertai
pucat pada daerah bibir, telapak tangan serta kaki. 8!8 sedikit kehitaman, 8!6
pekat kecoklatan. Pasien tidak pernah melakukan peralanan, di daerah tempat tinggal
pasien teradi wabah malaria.
Riwa#at +en#akit )ahulu
4iwayat thalassemia saat usia * bulan
Riwa#at +en#akit Keluarga
- idak ada keluarga dengan keluhan yang serupa
- 4iwayat
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
6/49
Riwa#at Makan Minum anak 0
- !%3 : ( bulan
- 2ihentikan : 0 tahun
- %usu sapi@buatan : -
- 8uah : 9 bulan
- 8ubur susu : -
- im saring : -
- Makanan padat dan lauknya : 1-' bln, / # & piring +lauk, ikan@ayam,
sayur ikut menu orang tua
Riwa#at Kehamilan
- Pemeliharaan Prenatal :
- Periksa di : di puskesmas
- Penyakit kehamilan : merasa tidak ada keluhan
- =bat-obatan yang sering diminum : -
Riwa#at Kelahiran 0- 7ahir di : 4umah
- di tolong oleh : 8idan
- 8erapa bulan dalam kandungan : 5 bulan
- >enis partus : spontan per "aginam
Riwa#at +ostnatal 0
- Pemeliharaan postnatal : rutin
- Periksa di : 8idan
1adwal Imunisasi
ImunisasiUsia saat imunisasi
I II III I2 Booster I Booster II
B34 & bulan @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@
+olio & bulan 0 bulan / bulan bulan - -
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
7/49
3am(ak 5 bulan @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@
)+T 0 bulan / bulan bulan @@@@@@@@@@@@ - -
He(atitis B ( bulan 0 bulan / bulan bulan - -
,$5 +emeriksaan Fisik
2ilakukan pada tanggal ( ?ebuari 0(&9 pukul &0.(( ;3!
6eadaan Umum : ampak sakit berat6esadaran : A*M9anda Aital :
- 2 : 5(@9( mm
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
8/49
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
9/49
Ke(ala6leher
4ambut : ;arna merah kecoklatan +-, mudah putus +-
Mata : 6onungti"a anemis +D@D, sklera ikterik +-@-, pupil isokor 2@%/mm@/mm, refleks cahaya +D@D , mata cowong +-@-
elinga : sekret +-, darah +-
antung 3nspeksi : 3ctus cordis tidak terlihat
Palpasi : 3ctus cordis teraba
Perkusi : batas antung kiri C 3B% A MB7 %inistra batas antung kanan C 3B% 3A P%7 2e#tra
!uskultasi : %& %0 tunggal, regular, murmur +-, gallop +-
A*domen
3nspeksi : Bembung
Palpasi : %oefl, nyeri tekan +-, splenomegali +D hepatomegali +D, turgor kulit
baik
Perkusi : %onor
!uskultasi : 8ising usus +D kesan normal
!kstremitas
!kral hangat, pucat +D@D, edema +-, B4E 0 detik
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
10/49
,$8 +emeriksaan +enun&ang
+emeriksaan la*oratorium:
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
11/49
Lem*ar
Follow
U(
Tanggal O A +
/&-&0-0(& Pucat +D
2emam +D
Perdarahan +-
6U %edang,
: /'.5 B
N : &(0#@i
44 : 0 #@i
2 : 5(@9(
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
12/49
Pucat +D
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
13/49
(/-(0-0(&9 2emam +-
Perdarahan +-
Pucat +-
6U %edang,
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
14/49
BAB III
TIN1AUAN +UTAKA
,$. )e?inisi
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria
+Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles spp ) betina. 2efini malaria lainnya adalah suatu enis penyakit
menular yang disebabkan oleh agen tertentu yang inefektif dengan perantara suatu
"ektor dan dapat disebabkan dari suatu sumber infeksi kepada host.
,$, !(idemiologi
Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis
maupun subtropis dan menyerang negara dengan penduduk padat. 6ini malaria
terutama diumpai di Meksiko, sebagian 6aribia, !merika engah dan %elatan, !frika
%ub-sahara, imur tengah, 3ndia, !sia %elatan, 3ndo Bina, dan pulau-pulau di Pasifik
%elatan. 2iperkirakan pre"alensi malaria di seluruh dunia berkisar antara &9(-((
uta kasus. 8atas dari penyebaran malaria adalah 9 deraat lintang utara +4usia dan
/0 deraat lintang selatan +!rgentina. 6etinggian yang memungkinkan parasit hidup
adalah (( meter di bawah permukaan laut +7aut Mati dan 09(( meter di atas
permukaan laut +8oli"ia. Plasmodium vivax mempunyai distribusi geografis yang
paling luas, mulai dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah
tropis, kadang-kadang diumpai di Pasifik 8arat. Plasmodium falciparum terutama
menyebabkan malaria di !frika dan daerah-daerah tropis lainnya. 2iperkirakan /((-
*(( uta kasus malaria muncul tiap tahunnya, dan menyebabkan &-0 uta kematian,
kebanyakan pada anak.
2i 3ndonesia, malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat. !ngka kesakitan malaria masih cukup tinggi, terutama di luar >awa dan
8ali, oleh karena di daerah tersebut terdapat campuran penduduk yang berasal dari
daerah endemis dan non-endemis malaria. Pada daerah-daerah tersebut masih sering
teradi letusan wabah malaria yang menimbulkan banyak kematian.
2i 3ndonesia, malaria tersebar di seluruh pulau dengan deraat endemisitas
yang berbeda-beda dan dapat berangkit di daerah dengan ketinggian sampai &'((
meter di atas permukaan laut. !ngka Annual Parasite Incidence +!P3 malaria di
pulau >awa dan 8ali pada tahun &551 adalah (,&0( per &((( penduduk, sedangkan di
luar Pulau >awa angka Parasite Rate +P4 tetap tinggi yaitu ,1') pada tahun &551,
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
15/49
tidak banyak berbeda dengan angka P4 tahun &5(( +,'). %pesies yang terbanyak
diumpai adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Plasmodium
malariae diumpai di 3ndonesia bagian timur, Plasmodium ovale pernah ditemukan di3rian >aya dan Nusa enggara imur. !ngka kesakitan malaria untuk >awa 8ali diukur
dengan !P3 dan untuk luar >awa 8ali diukur dengan P4. !ir tergenang dan udara
panas masing-masing diperlukan untuk untuk pembiakan nyamuk menunang
endemitas penyakit malaria. Pada 0* tahun terakhir ini diumpai adanya endemis
malaria termasuk 3ndonesia. 4esistensi ini mungkin karena munculnya gen yang telah
mengalami mutasi. !khir-akhir ini uga diumpai resistensi Plasmodium falciparum
terhadap primetamin-sulfadoksin meningkat di negara-negara !sia tenggara, !merika
%elatan dan !frika %ub-%ahara.
!nak-anak pada semua umur yang hidup di daerah non endemis malaria
memiliki kemungkinan sama besarnya untuk terkena malaria. 2i daerah endemis,
anak yang berusia E* tahun seringkali mengalami malaria berulang. %isanya
mendapatkan imunitas parsial. Pada anak yang lebih dewasa seringkali teradi
parasitemia yang asimtomatik. 6ebanyakan kematian yang disebabkan oleh malaria
teradi pada anak-anak yang berusia E* tahun.
,$5 !tiologi
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium. Pada manusia
Plasmodium terdiri dari spesies, yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Plasmodium falciparum merupakan
penyebab infeksi berat bahkan dapat menimbulkan kematian. 6eempat spesies
Plasmodium yang terdapat di 3ndonesia yaitu Plasmodium falciparum yang
menyebabkan malaria tropika, Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria
tertiana, Plasmodium malariae yang menyebabkan malaria kuartana dan Plasmodium
ovale yang menyebabkan malaria o"ale.
%eseorang dapat terinfeksi lebih dari satu enis Plasmodium, dikenal sebagai
infeksi campuran@maemuk (mixed infection). Pada umumnya dua enis plasmodium
yang paling banyak diumpai adalah campuran antara Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax atau Plasmodium malariae. 6adang-kadang diumpai tiga enis
Plasmodium sekaligus, meskipun hal ini arang sekali teradi. 3nfeksi campuran
biasanya terdapat di daerah dengan angka penularan tinggi. !khir-akhir ini di
beberapa daerah dilaporkan kasus malaria yang telah resisten terhadap klorokuin,
bahkan uga resisten terhadap pirimetamin-sulfadoksin.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
16/49
Penyakit ini arang ditemui pada bulan-bulan pertama kehidupan, tetapi pada
anak-anak yang berumur beberapa tahun dapat teradi serangan malaria tropika yang
berat bahkan tertiana dan kuartana dan dapat menyebabkan kematian terutama padaanak dengan gangguan gizi.
Malaria dapat ditularkan melalui dua cara yaitu cara alamiah dan bukan
alamiah
&. Penularan secara alamiah, melalui gigitan nyamuk Anopheles
0. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi menurut cara penularannya, yaitu :
a Malaria bawaan +kongenital, disebabkan adanya kelainan pada sawar darah
plasenta sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada bayi yang
dikandungnya. %elain melalui plasenta penularan dari ibu kepada bayi melalui
tali pusat
b Penularan secara mekanik teradi melalui transfusi darah atau arum suntik.
Penularan melalui arum suntik pada para pecandu obat bius yang
menggunakan arum suntik yang tidak steril. 3nfeksi malaria melalui transfusi
hanya menghasilkan siklus eritrositer karena tidak melalui sporozoit yang
memerlukan siklus hati sehingga dapat diobati dengan mudah
c Penularan secara oral, pernah dibuktikan pada ayam ( Plasmodium
gallinasum ), burung dara + Plasmodium relection dan monyet + Plasmodiumknowlesi.
Pada umumnya sumber infeksi malaria pada manusia adalah manusia lain
yang sakit malaria, baik dengan geala maupun tanpa geala klinis.
,$8 +atogenesis dan +ato?isiologi
2alam daur hidupnya Plasmodium mempunyai 0 hospes, yaitu "ertebra dan
nyamuk. %iklus aseksual di dalam hospes "ertebra dikenal sebagai skizogoni,
sedangkan siklus seksual yang membentuk sporozoit di dalam nyamuk sebagai
sporogoni. %porozoit yang aktif dapat ditularkan ke dalam tubuh manusia melaluiludah nyamuk, kemudian menempati aringan parenkim hati dan tumbuh sebagai
skizon +stadium ekso-eritrositer atau stadium pra-eritrositer. %ebagian sporozoit
tidak tumbuh dan tetap tidur (dormant) yang disebut hipnozoit. Plasmodium
falciparum hanya teradi satu kali stadium pra-eritrositer sedangkan spesies lain
mempunyai hipnozoit bertahun-tahun sehingga pada suatu saat dapat aktif dan
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
17/49
teradilah relaps. %el hati yang berisi parasit akan pecah dan teradilah merozoit.
Merozoit akan masuk ke dalam eritrosit +stadium eritrositer, tampak sebagai
kromatin kecil dikelilingi oleh sedikit sitoplasma yang mempunyai bentuk cincin,disebut tropozoit. ropozoit membentuk skizon muda dan setelah matang, membelah
menadi merozoit. %etelah proses pembelahan eritrosit akan hancur, merozoit, pigmen
dan sel sisa akan keluar dan berada di dalam plasma. Parasit akan difagositosis oleh
4%. Plasmodium yang dapat menghindar akan masuk kembali ke dalam eritrosit lain
untuk mengulangi stadium skizogoni. 8eberapa merozoit tidak membentuk skizon
tetapi memulai dengan bagian gametogoni yaitu membentuk mikro dan makro
gametosit +stadium seksual. %iklus tersebut disebut masa tunas intrinsik.
$ambar. %iklus
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
18/49
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
19/49
adanya perubahan yang menonol dari sistem retikuloendotelial dan mungkin uga
melibatkan berbagai sitem organ.
Pada infeksi malaria, limpa akan membesar, mengalami pembendungan dan
pigmentasi sehingga mudah pecah. 2alam limpa diumpai banyak parasit dalam
makrofag dan sering teradi fagositosis dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang
tidak terinfeksi. Pada malaria kronis teradi hiperplasia dari retikulum disertai
peningkatan makrofag. Pada sindrom pembesaran limpa di daerah tropis atau
penyakit pembesaran limpa pada malaria kronis biasanya diumpai bersama dengan
peningkatan kadar 3gM. Peningkatan antibodi terhadap malaria ini mungkin
menimbulkan respons imunologis yang tidak lazim pada malaria kronis.
Pada malaria uga teradi pembesaran hepar, sel 6upffer seperti sel dalam
sistem retikuloendotelial terlibat dalam respon fagositosis. %ebagai akibatnya hati
menadi berwarna kecoklatan agak kelabu atau kehitaman. Pada malaria kronis teradi
infiltrasi difus oleh sel mononukleus pada periportal yang meningkat sealan dengan
berulangnya serangan malaria.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
20/49
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
21/49
diturunkan pada indi"idu dengan
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
22/49
penamu. Pada malaria akibat transfusi darah, masa inkubasi Plasmodium falciparum
adalah &( hari, Plasmodium vivax &9 hari dan Plasmodium malariae ( hari atau
lebih setelah transfusi. Masa inkubasi pada penularan secara alamiah bagi masing-masing spesies parasit, untuk Plasmodium fakciparum &0 hari, Plasmodium vivax dan
Plasmodium ovale &/-&1 hari, dan Plasmodium malariae 0'-/( hari. %etelah lewat
masa inkubasi, pada anak besar dan orang dewasa timbul geala demam yang terbagi
dalam tiga stadium yaitu:
$. %tadium 2ingin
%tadium ini diawali dengan geala menggigil atau perasaan yang sangat
dingin. $igi gemeretak dan pasien biasanya menutupi tubuhnya dengan segala
macam pakaian dan selimut yang tersedia. Nadi cepat tapi lemah, bibir dan ari-ari
pucat atau sianosis, kulit kering dan pucat, pasien mungkin muntah dan pada anak
sering teradi keang. %tadium ini berlangsung antara &* menit sampai & am.
%. %tadium 2emam
%etelah merasa kedinginan, pada stadium ini pasien merasa kepanasan. Muka
merah, kulit kering, dan terasa sangat panas seperti terbakar, nyeri kepala, seringkali
teradi mual dan muntah, nadi menadi kuat lagi. 8iasanya pasien menadi sangat
haus dan suhu badan dapat meningkat sampai & deraat B atau lebih. %tadium ini
berlangsung antara 0-&0 am. 2emam disebabkan oleh karena pecahnya skizon dalam
sel darah merah yang telah matang dan masuknya merozoit darah ke dalam alirandarah. Pada Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, skizon dari tiap generasi
menadi matang setiap ' am sekali, sehingga timbul demam setiap hari ketiga
terhitung dari serangan demam sebelumnya. Pada Plasmodium malariae demam
teradi pada 10 am +setiap hari keempat, sehingga disebut malaria kuartana. Pada
Plasmodium falciparum, setiap 0-' am.
&. %tadium berkeringat
Pada stadium ini pasien berkeringat banyak sekali, tempat tidurnya basah,
kemudian suhu badan menurun dengan cepat, kadang-kadang sampai di bawah
normal. $eala tersebut di atas tidak selalu sama pada setiap pasien, tergantung pada
spesies parasit, berat infeksi dan usia pasien. $eala klinis yang berat biasanya teradi
pada malaria tropika yang disebabkan oleh adanya kecenderungan parasit +bentuk
tropozoit dan skizon untuk berkumpul pada pembuluh darah organ tubuh tertentu
seperti otak, hati, dan ginal, sehingga menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
23/49
organ-organ tubuh tersebut. $eala mungkin berupa koma, keang sampai gangguan
fungsi ginal. 6ematian paling banyak disebabkan oleh malaria enis ini. 'lack water
fever yang merupakan komplikasi berat, adalah munculnya hemoglobin pada urinsehingga menyebabkan warna urin berwarna tua atau hitam. $eala lain dari "lack
water fever adalah ikterus dan muntah berwarna seperti empedu. 'lack water fever
biasnya diumpai pada mereka yang menderita infeksi Plasmodium falciparum
berulang dengan infeksi yang cukup berat.
2i daerah yang tinggi tingkat endemisitasnya +hiper atau holoendemik, pada
orang dewasa seringkali tidak diumpai geala klinis walaupun darahnya mengandung
parasit malaria.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
24/49
mengalami serangan berulang, limpa dapat sangat besar dengan konsistensi keras.
Pada infeksi akut, beratnya anemia berhubungan langsung dengan deraat
parasitemia.
Malaria o"ale mempunyai geala klinis lebih ringan daripada malaria tertiana.
Pada hari terakhir masa inkubasi, anak menadi gelisah, anoreksia sedangkan anak
besar mengeluh nyeri kepala dan nausea. 2emam periodik tiap ' am tetapi stadium
dingin dan menggigil arang diumpai pada bayi dan balita. %elama periode demam,
anak selalu merasa dingin dan menggigil dalam waktu singkat. 2emam sering teradi
pada sore hari. Pada anak arang teradi parasitemia berat, terdapat pada kurang dari
0). Malaria tertiana dan o"ale arang disertai anemia berat.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
25/49
malaria tropika 5,9) pada anak kurang dari * tahun dan hanya &,*) pada anak *-&0
tahun.
Pada penelitian di 4%UP Manado selama 0 tahun +&551-&55' dari &//
penderita malaria usia 0 bulan sampai &/ tahun, ditemukan keang sebanyak &/,*/)
dan malaria serebral sebanyak ',011). Pada malaria serebral, kesadaran anak apatis
sampai koma. Pada penelitian tentang malaria serebral selama / tahun di 4%U
$unung ;enang Manado tahun &51'-&5'(, pada penderita diumpai &* dengan
somnolen sampai koma, / dengan disorientasi dan 0 dengan mengamuk. Pada
penelitian tersebut, diumpai &() penderita malaria serebral yang disertai anemia
berat, meninggal sebelum sempat diberi transfusi darah. anda neurologik yang
penting pada malaria serebral adalah gangguan upper motor neuron yang simetris dan
batang otak. Perdarahan dan eksudat pada retina diumpai pada beberapa kasus
namun lebih arang dibandingkan orang dewasa. 2elirium, halusinasi atau mengamuk
sangat arang diumpai pada anak. Pemeriksaan cairan serebrospinal biasanya dalam
batas normal. Pada kebanyakan kasus malaria serebral, diumpai parasitemia berat
disertai anemia berat. 6adang-kadang umlah parasitemia di dalam darah tepi rendah
yang mungkin disebabkan oleh pengobatan antimalaria yang tidak adekuat atau
parasitnya berada di dalam kapiler organ dalam.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
26/49
dengan morbiditas dan geala sisa. %ekelompok anak-anak yang dapat bertahan hidup
setelah menderita malaria serebral kurang lebih &() mengalami geala sisa
neurologik yang menetap. %elama periode penyembuhan, geala sisa dapat terbentuk hemiparesis, ataksia serebelar, kebutaan kortikal, hipotonia berat, retardasi mental,
kekakuan yang menyeluruh atau afasia
8. !nemia
2eraat anemia tergantung dari deraat dan lama parasitemia teradi. Pada
beberapa pasien, serangan malaria berulang yang tidak diobati secara adekuat akan
menyebabkan anemia normokrom sebagai akibat perdarahan eritropoietik di dalam
sumsum tulang. ;alaupun parasitemia tidak berat, di dalam darah perifer sudah
tampak sel leukosit monosit berpigmen. !nemia dapat pula teradi akibat
penghancuran eritosit yang mengandung parasit. !nemia turut berperan dalam +&
geala serebral yaitu bingung, gelisah, koma dan perdarahan retina, +0 geala
kardiopulmonal yaitu irama derap, gagal antung, hepatomegali dan edema paru.
B. 2ehidrasi, !sidosis Metabolik dan $angguan lektrolit
$eala klinis dehidrasi sedang sampai berat adalah penurunan perfusi perifer,
rasa haus, penurunan berat badan /-), nafas cepat dan dalam, penurunan turgor
kulit, peningkatan kadar ureum darah +9,* mmol@7 atau ( mg@dl, asidosis metabolik
pada pemeriksaan urin, kadar natrium urin rendah dan sedimen normal, merupakan
tanda teradinya dehidrasi bukan gangguan ginal.
2.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
27/49
Pada kasus malaria serebral dapat diumpai anemia berat dan parasitemia
berat. ?rekuensi nafas meningkat dan diumpai krepitasi serta ronki yang menyebar.
$eala edema paru seringkali timbul beberapa hari setelah pemberian obatantimalaria, pada umumnya teradi bersamaan dengan hiperparasitemia, gagal ginal,
hipoglikemia dan asidosis. %ebagai akibat edema paru dapat teradi hipoksia yang
mengakibatkan keang dan penurunan kesadaran serta kematian.
$. 6egagalan %irkulasi +!lgid Malaria
Malaria algid adalah malaria falciparum yang disertai syok oleh karena
adanya septikemia kuman gram negatif. Penderita dapat atuh pada keadaan kolaps
dengan tekanan darah sistolik kurang dari *( mm
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
28/49
7.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
29/49
Pemeriksaan hapusan darah tepi tipis dengan pewarnaan $iemsa dan tetes
tebal merupakan metode yang baik untuk diagnosis malaria. Pada pemeriksaan
hapusan darah tepi dapat diumpai trombositopenia dan leukositosis. Peningkatan
kadar ureum kreatinin, bilirubin dan enzim seperti aminotransferase dan *K-
nukleotidase. Pada penderita malaria berat yang mengalami asidosis, diumpai p<
darah dan kadar bikarbonat rendah. 6ekurangan cairan dan gangguan elektrolit
+natrium, kalium, klorida, kalsium dan fosfat sering pula diumpai. 6adar asam
laktat dalam darah dan likuor serebrospinal uga meningkat.
es serologis yang digunakan untuk diagnosis malaria adalah 3?! (indirect
fluorescence anti"od! test), 3
linked immunosor"ence assa!). 6egunaan tes serologis untuk diagnosis malaria akut
sangat terbatas, karena baru akan positif beberapa hari setelah parasit malaria
ditemukan dalam darah. >adi sampai saat ini tes serologi merupakan cara terbaik
untuk studi epidemiologi. Pada daerah endemia atau pernah endemis, tes serologi
berguna untuk :
+& menentukan berapa lama endemisitas berlangsung
+0 menentukan perubahan deraat transmisi malaria+/ menentukan daerah malaria dan fokus transmisi.
%edangkan di daerah non endemis, tes serologi digunakan untuk
+& skrining donor darah
+0 menyingkirkan diagnosis malaria pada kasus demam sedangkan pada
pemeriksaan darah tidak ditemukan parasit
+/ menentukan kasus dan mengidentifikasi spesies parasit malaria bila cara lain
tidak berhasil
eknik diagnostik lainnya adalah pemeriksaan L8B (uantitative "uff! coat),
dengan menggunakan tabung kapiler dan pulasan ingga akridin kemudian diperiksa
di bawah mikroskop fluoresens. eknik mutakhir lain yang dikembangkan saat ini
menggunakan pelacak 2N! pro"e untuk mendeteksi antigen.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
30/49
6arena adanya berbagai "ariasi geala malaria pada anak maka perlu
dibedakan dengan demam oleh sebab penyakit lain seperti demam tifoid, meningitis,
apendisitis, gastroenteritis atau hepatitis. Malaria dengan manifestasi klinis yang
lebih ringan harus dibedakan dengan influenza atau penyakit "irus lainnya.
!nemia pada malaria dapat teradi akut maupun kronisI pada keadaan akut
penurunan hemoglobin dapat teradi dengan cepat. Pada darah tepi dapat diumpai
poikilositosis, polikromatosis dan bintik-bintik basofilik yang menyerupai anemia
pernisiosa. 2iumpai pula trombositopenia sehingga dapat mengganggu proses
koagulasi. Pada malaria tropika yang berat maka plasma fibrinogen dapat menurun
disebabkan peningkatan konsumsi fibrinogen karena teradinya koagulasi
intra"askular. eradi ikterus ringan dengan peningkatan bilirubin indirek dan tes
fungsi hati yang abnormal seperti meningkatnya transaminase, kadar glukosa dan
fosfatase alkali menurun.
Plasma protein menurun terutama albumin, walaupun globulin meningkat.
Perubahan ini tidak hanya disebabkan oleh demam semata melainkan uga karena
meningkatnya fungsi hati.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
31/49
kelabu terlihat pembendungan dan ptekia. Perdarahan di sekeliling kapiler dan
arteriol teradi sebagai akibat penyumbatan eritrosit yang mengandung parasit.
Plasmodium falciparum menyerang semua bentuk eritrosit mulai dari
retikulosit sampai eritrosit yang telah matang. Pada pemeriksaan darah tepi baik
hapusan maupun tetes tebal terutama diumpai parasit muda bentuk cincin. >uga
diumpai gametosit dan pada kasus berat yang biasanya disertai komplikasi, dapat
diumpai bentuk skizon. Pada kasus berat parasit dapat menyerang sampai 0()
eritrosit. 8entuk seksual@ gametosit muncul dalam waktu satu minggu dan dapat
bertahan sampai beberapa bulan setelah sembuh. anda-tanda parasit malaria yang
khas pada sediaan tipis, gametositnya berbentuk pisang dan terdapat bintik Maurer
pada sel darah merah. Pada sediaan darah tebal dapat diumpai gametosit berbentuk
pisang, banyak sekali bentuk cincin tanpa bentuk lain yang dewasa, terdapat balon
merah di sisi luar gametosit.
$ambar. ahapan-tahapan Plasmodium falciparum ampak pada
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
32/49
aseksual dari bentuk ringan sampai skizon. 8iasanya menyerang kurang dari 0)
eritrosit. nda-tanda parasit malaria yang khas pada sediaan darah tipis, diumpai sel
darah merah membesar, terdapat titik %chiffner pada sel darah merah dan sitoplasma
amuboid. Pada sediaan darah tebal diumpai sitoplasma amuboid +terutama pada
tropozoit yang sedang berkembang dan bayangan merah di sisi luar gametosit.
$ambar. ahapan-tahapan Plasmodium vivax ampak pada )iagnosis Banding
Presentasi klinis pada malaria seringkali ber"ariasi dan dapat mengarah ke
kondisi@ penyakit lain seperti meningitis, ensefalitis atau epilepsi. Malaria serebral
dapat dipertimbangkan merupakan suatu diagnosis banding dari gangguan saraf
lainnya. 6ondisi-kondisi yang bisa dipertimbangkan menadi diagosis banding dari
malaria antara lain :
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
33/49
• 6olangitis asendens
• ncephalitis
•
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
34/49
primakuin (,0* mg@kg88@hari, & hari.
0. 8ila dengan pengobatan butir & ternyata pada hari ke 3A masih demam atau
hari A333 masih diumpai parasit dalam darah maka diberikan :
a 6ina sulfat /( mg@kg88@hari dibagi dalam / dosis, selama 1 hari atau
b ?ansidar atau suldo# dengan dasar pirimetamin &-&,* mg@kg88 atau
sulfadoksin 0(-/( mg@kg88 single dose +usia di atas 9 bulan. =bat ini
tidak digunakan pada malaria tersiana
/. 8ila dengan pengobatan butir 0 pada hari 3A masih demam atau pada hari A333
masih diumpai parasit maka diberikan :
a etrasiklin
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
35/49
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
36/49
a %ecara klinis dan parasitologis:
• !danya malaria berat setelah hari ke / dan parasitemia, atau
• Parasitemia dan suhu aksila J/1,* B pada hari ke -0' tanpa ada kriteria
gagal pengobatan dini
b %ecara patologis
• !danya parasitemia pada hari ke 1, &, 0& dan 0'
• %uhu aksila E/1,* B tanpa ada kriteria kegagalan pengobatan dini
5$ 4espon klinis dan parasitologis memadai, apabila pasien sebelumnya tidak
berkembang menadi kegagalan butir no.& atau 0 dan tidak ada parasitemia.
,$=$, Malaria Berat
Penatalaksanaan malaria berat harus dapat dilakukan diagnosis dan tindakan
secara cepat dan tepat sebagai berikut:
• indakan umum@perawatan
• Pemberian obat anti malaria@transfusi tukar
• Pemberian cairan@nutrisi
• Penanganan terhadap gangguan fungsi organ
indakan perawatan umum pada malaria berat di ruang intensif:
• Pertahankan fungsi "ital: sirkulasi, respirasi, kebutuhan cairan dan nutrisi
•
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
37/49
• Perhatikan diuresis dan defekasi, aseptik kateterisasi
• 6ebersihan kulit: mandikan tiap hari dan keringkan
• Perawatan mata: hindarkan trauma, tutup dengan kasa lembab
• Perawatan: hati-hati aspirasi, hisap lendir sesering mungkin, letakkan kepala
sedikit rendah, posisi diubah cukup sering, pemberian cairan dan obat harus
hati-hati.
Pemberian obat anti malaria pada malaria berat berbeda dengan malaria biasa
karena pada malaria berat diperlukan daya membunuh parasit secara cepat dan
bertahan cukup lama di dalam darah untuk segera menurunkan deraat parasitemia.
=leh karenanya dipilih pemakaian obat secara suntikan +3A@per infus, 3M yang
berefek cepat dan masih sensitif untuk membunuh parasit malaria.
&. 6ina +kina
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
38/49
2eri"at artemisinin merupakan obat baru dengan efektifitas tinggi terhadap
strain malaria yang multiresisten terhadap obat malaria.
a !rtesunat
!rtesunat diberikan i" atau im dengan dosis 0, mg@kg88@kali selama /
hariI untuk hari pertama diberi 0 dosis, dan selanutnya diberi oral 0
mg@kg88@hari sekali sehari sampai total 1 hari untuk seluruh pengobatan.
2apat dikombinasikan dengan tetrasiklin@ doksisiklin selama 1 hari untuk
anak J1 tahun atau dengan klindamisin * mg@ kg88 selama 1 hari
b !rtemeter
!rtemeter dalam larutan minyak diberi im. 2osis &,9 mg@kg88 sekali
sehari selama 9 hariI untuk hari pertama diberi 0 dosis.
,$=$5 +enatalaksanaan Tam*ahan (ada Malaria Berat
!. Malaria %erebral
%ebagai penatalaksanaan umum untuk malaria berat maka pada malaria
serebral, petalaksanaan@ pencegahan keang sangat penting dilaksanakan dan dapat
diberi:
•
2iazepam i" (,/-(,* mg@kg88 atau (,*-& mg@kg88 rektal * mg dengan dosisoptimal &( mg@ kali dan dapat diulangi tiap *-&* menit
• Paraldehid (,& mg@kg88
• 6lormetiazol (,') diinfus sampai keang berhenti
• ?enitoin * mg@kg88 i" selama 0( menit
• ?enobarbital im /(-1* mg dilanutkan oral ' mg@ kg88@ hari dibagi dalam 0
dosis, selama 0 hari, dilanutkan dengan dosis rumat mg@ kg88@ hari dibagi
0 dosis
8. !nemia 8erat +
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
39/49
merupakan indikasi pemberian transfusi darah +&( ml@ kg88 packed red cell atau 0(
ml@kg88 whole "lood , disertai pemberian furosemid &-0 mg@kg88 sampai maksimal
0( mg, dapat diberikan secara i" untuk mengurangi beban antung.
B. 2ehidrasi, $angguan !sam-8asa +!sidosis Metabolik dan $angguan lektrolit
-actic acidosis sering teradi sebagai komplikasi malaria berat, ditandai
dengan peningkatan kadar asam laktat darah atau dalam likuor serebrospinal. 7arutan
garam fisiologis isotonis atau glukosa *) segera diberikan secara hati-hati dan awasi
tekanan darah. !pabila telah teradi rehidrasi, tetapi umlah urin tetap E &ml@kg88@
am maka dapat diberikan furosemid / mg@kg88 +diberikan dalam waktu &* menit.
Untuk memperbaiki oksigenasi, bersihkan alan napas, beri oksigen 0- liter@ menit,
dan apabila diperlukan dapat dipasang "entilator mekanik sebagai penunang.
2. AP dan central venous pressure +BAP
dipertahankan pada tekanan (-* cm
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
40/49
urin dalam ' am, diberi furosemid & mg@ kg88@ kali. 8ila tidak ada respon dapat
diulang setelah ' am dengan dosis / mg@kg88 dan dapat diulang.
?. dema Paru !kut
!nak ditidurkan setengah duduk, diberikan oksigen konsentrasi tinggi dan
diuretik intra"ena. Pemberian "entilator mekanik dapat dipertimbangkan bila teradi
gagal napas dan fasilitas memungkinkan. !pabila edema paru disebabkan oleh cairan
intra"ena berlebihan, segera hentikan pemberian cairan intra"ena, berikan furosemid
& mg@ kg88@ kali dan diulangi bila perlu.
$. 6egagalan %irkulasi +!lgid Malaria
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
41/49
8ila suhu J( B segera beri kompres hangat dan antipiretik Parasetamol dosis
awal 0( mg@ kg88 per oral, melalui sonde lambung, atau rektal, diikuti &* mg@ kg88
tiap -9 am. 8ila keang diberi :
• 2iazepam intra"ena (,/-(,* mg@ kg88 perlahan-lahan +& mg@ menit atau
rektal * mg untuk 88 E &( kg dan &( mg untuk 88 J &( kg. 8ila keang
belum teratasi setelah 0 kali pemberian diazepam, berikan ?enitoin dengan
dosis awal &(-&* mg@ kg88 dalam NaBl (,5) sama banyak diberi bolus
intra"ena perlahan-lahan, kemudian diikuti dosis rumat fenitoin * mg@ kg88
dibagi dalam 0-/ dosis
• ?enobarbital, bila tidak ada pilihan lain sebagai alternatif, diberikan
intramuskular. /( mg untuk usia E & bulan, *( mg untuk usia & bulan-& tahun,
1* mg untuk usia J & tahun. %etelah am pemberian dosis awal dilanutkan
dengan fenobarbital ' mg@kg88@ hari dibagi dalam 0 dosis, diberikan selama
0 hari, dilanutkan dengan dosis rumat mg@ kg88@ hari dibagi 0 dosis sampai
/ hari bebas panas.
>.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
42/49
obat antimalaria sebaiknya diberi setengah dosis dengan waktu pemberian dua kali
lebih lama.
7.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
43/49
• 2eserebrasi
• 2iumpai disfungsi organ +gagal ginal, edema paru
• erdapat perdarahan retina
b 3ndikator laboratorium
•
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
44/49
a 6lorokuin basa * mg@ kg88 +',/ mg garam, maksimal /(( mg basa sekali
seminggu atau
b ?ansidar atau %uldo# dengan dasar pirimetamin (,*(-(,1* mg@ kg88 atau
sulfadoksin &(-&* mg@ kg88 sekali seminggu +hanya untuk umur 9 bulan atau
lebih.
0. Menghindar dari gigitan nyamuk
a) Memakai kelambu atau kasa anti nyamuk
") Menggunakan obat pembunuh nyamuk
/. Aaksin Malaria
Aaksin malaria merupakan tindakan yang diharapkan dapat membantu
mencegah penyakit ini, tetapi adanya bermacam stadium pada peralanan penyakit
malaria menimbulkan kesulitan pembuatannya. Penelitian pembuatan "aksin malaria
dituukan pada dua enis "aksin, yaitu:
a Proteksi terhadap ketiga stadium parasit: +a %porozoit yang berkembang
dalam nyamuk dan menginfeksi manusia, +b Merozoit yang menyerang
eritrosit, dan +c $ametosit yang menginfeksi nyamuk 4ekayasa genetik atau sintesis polipeptida yang rele"an. >adi, pendekatan pembuatan
"aksin yang berbeda-beda mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing,
tergantung tuuan mana yang akan dicapai. Aaksin sporozoit Plasmodium falciparum
merupakan "aksin yang pertama kali diui coba, dan apabila telah berhasil, dapat
mengurangi morbiditas dan mortalitas malaria tropika terutama pada anak dan ibu
hamil. 2alam waktu dekat akan diui coba "aksin dengan rekayasa genetik.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
45/49
BAB I2
+!MBAHAAN
Fakta Teori
Anamnesis
• 2emam terus menerus
• Pucat
•
Pernah teradi wabah malariadi sekitar tempat tinggal pasien
Anamnesis
• 2iagnosis ditegakkan berdasarkan geala serta
tanda klinis.
• Malaria harus dipikirkan pada riwayat demam
tinggi berulang, apalagi disertai geala trias
yaitu demam, splenomegali dan anemia.
• !danya riwayat peralanan atau imigrasi dari
daerah endemis malaria. 8ahkan hanya
beberapa am saa berada di airport dari suatu
daerah endemis malaria akan berpengaruh
signifikan.
+emeriksaan ?isis0
• %uhu /1,' oB
• %plenomegali +D
•
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
46/49
didapatkan. 2emam seringkali terus menerus dan
ireguler. ernih
p< : '8>: &,(&(
6etone D08lood -
pitel D
7eukosit (-&ritrosit (-&
6ristal BaB=/ +D
;8B : 58/-
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
47/49
Tera(i
- 3A?2 2% F N%maintenance
- 3n. Befota#ime / #
1(( mg
- 3n. $entamycin & #
'( mg
- 3n. 4anitidine 0 #
F amp- 3n. ?urosemide & #
&( mg- ransfusi P4B D
B
- BloroGuin &(- 3n. !rtesunat mg
- #ade & # 0*(
- Ait c & # &
- Ait e & # &- !sam folat & # &
Tera(i
• 6lorokuin bisa diberikan total 0* mg@kg88
selama / hari
• 2eri"at artemisinin
!rtesunat diberikan i" atau im dengan dosis 0,
mg@kg88@kali selama / hariI untuk hari
pertama diberi 0 dosis, dan selanutnya diberi
oral 0 mg@kg88@hari sekali sehari sampai total
1 hari untuk seluruh pengobatan.
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
48/49
-
8/19/2019 Tutorial Dr William
49/49
)AFTAR +UTAKA
2it >en P0M P7P 2ep 6es 43. Pedoman Penatalaksanaan 6asus Malaria, >akarta,
0((/
zeamama !, %piegelman 2, , Mani 6P, 2uggan B, et al.