Tutorial Case i Biologi Sel
-
Upload
anastasya-desy-pratiwi -
Category
Documents
-
view
83 -
download
9
description
Transcript of Tutorial Case i Biologi Sel
MAKALAH CASE I BIOLOGI SEL
TWINDY RARASATI ( 1010211041 ) RACHMAYASTI RACHMAT ( 1010211037 )
FIRMAN SATRIOAJI ( 1010211027 )ELSA AMELIANA ( 1010211031 )RIANDINO SURYO RAHMANTO ( 1010211019 )PATRICIA OKTAVIANI ( 1010211039 )AMELIA VERAWATI HIDAYAT ( 1010211032 )MELINDA VERONICA ( 1010211035 )ANASTASIA DESY PRATIWI ( 1010211038 )RANDI KUSUMA E ( 1010211017 )RIFQI AL RIDJAL ( 1010211026 )CHAERUNISA UTAMI ( 0910211146 )
TUTORIAL A-3dr. Irfan Lubis
LEMBAR PENGESAHAN
TUTOR
dr. Irfan Lubis
TUTORIAL CASE I ( FBS I )
Page I : Biologi sel
Sel : Unit dasar dari kehidupan
Seperti atom yang merupakan unit pada kimia, sell adalah unit dasar dari kehidupan. 3 pernyataan yang merupakan teori sel :
Semua sel berasal dari sel sebelumnya dan memiliki proses, tipe molekul dan kesamaan di struktur. Sel pertama bias muncul dari perkumpulan molekul besar di gas. Untuk mempertahankan pertukaran dengan lingkungannya, area permukaan sel harus lebih besar dibandingkan dengan volumenya.
Semua sel prokariotik memiliki membrane plasma, daerah nukleoid dengan DNA, dan sitoplasma yang terdapat ribosom, air, protein terlarut, dan molekul kecil.
Beberapa sel prokariot memiliki tambahan struktur pelindung : dinding sel, membrane luar, dan kapsul. Beberapa sel prokariot terdiri dari membrane fotosintetik atau mesosom dan beberapa flagel atau pili.
Seperti sel prokariotik, sel eukariotik memiliki membrane plasma, sitoplasma, dan ribosom. Namun, sel eukariotik lebih besar dan teridir dari banyak organel bermembran tertutup. Membrane yang menyelubungi organel di sel eukariotik merupakan hambatan parsial, berfungsi untuk memastikan bahwa komposisi kimia yang dari interior organel sel berbeda dari sekitar sitoplasma.
Page II : Biologi sel
Ini mungkin terjadi pada anda : di tengah malam, anda memiliki tugas dan anda menundanya sampai menit-menit terakhir. Anda merasa lelah, tetapi anda harus tetap terjaga dan waspada agar tugas anda selesai. Apa yang anda lakukan? Anda harus meminum kopi.
Untuk mengerti bagaimana kafein bekerja, kita harus mengerti alur bagaimana tubuh merespon ke sinyal (komunikasi sel) di lingkungannya. Ada 3 tahap yang terlibat dalam respon sel ke sinyal.
1. Sinyal Autokrin mengikat ke reseptor pada sel - sel yang mngeluarkannya2. Sinyal parakrin mengikat ke reseptor pada sel - sel yang didekatnya3. Sinyal sirkulasi diangkut oleh sistem peredaran darah dan menempel pada reseptor sel – sel yang jauh
Page III : Biologi sel
Pembelahan sel dibutuhkan untuk reproduksi, tumbuh dan perbaikan organisme. Pembelahan sel dimulai dari reproduksi sinyal. Pembelahan sel terdiri dari tiga langkah : replikasi DNA, pemisahan dari dua molekul DNA untuk pemisahan sel dan sitokinesis atau pembelahan sitoplasma
Di prokariot, DNA sel adalah molekul tunggal, atau kromosom. Prokariot bereproduksi oleh sel fisi. Di eukariot, pemisahal sel dengan cara mitosis atau meiosis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, tiada tuhan selain Allah SWT dan tiada sekutu bagi-Nya. Begitu banyak dan berlimpah nikmat yang telah ia berikan terutama nikmat Iman, Islam, dan Ihsan. Salawat dan serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita Rasulullah SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya.
Dalam rangka memenuhi tugas tutorial, kami menyusun makalah ini membahas tentang biologi sel, struktur penyusun, fungsi, metabolisme dan lain – lain. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi tim penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
LEARNING PROGRESS REPORT
TERMINOLOGI
PROBLEM HIPOTESIS MEKANISME
MOREINFO
I DON’T KNOW LEARNING ISSUES
1. Jaringan Dasar
2. Jaringan Epitel
3. Kram otot
4. Jaringan Otot
5. Jaringan Penyambung
6. Jaringan Saraf
7. Kartilago
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan ?
2. Apa klasifikasi jaringan ?
3. Apa fungsi jaringan ?
4. Apa yang dimaksud :a. Jaringan epitelb. Jaringan ototc. Jaringan ikatd. Jaringan saraf
5. Dimana saja letak :a. Jaringan epitelb. Jaringan ototc. Jaringan ikatd. Jaringan saraf
6. Apa saja macam macam dan fungsi:a. Jaringan epitelb. Jaringan ototc. Jaringan ikat
d. Jaringan saraf7. Bagaimana
struktur:a. Jaringan epitelb. Jaringan ototc. Jaringan ikatd. Jaringan saraf
8. Apa saja faktor yang mempengaruhi
Teori Sel
TEORI SEL, atau doktrin sel, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas unit serupa organisasi, sel yang disebut. Konsep ini secara resmi disampaikan pada tahun 1839 oleh Schleiden & Schwann dan tetap sebagai dasar biologi modern. penelitian ultra dan biologi molekuler modern telah menambahkan banyak ajaran teori sel, tapi tetap sebagai teori unggul biologi.
Perumusan Teori Sel
1663: Seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke menemukan sel-sel dalam sepotong gabus, yang diperiksa di bawah mikroskop primitif nya ( angka ),. Sebenarnya Hooke hanya mengamati dinding sel karena sel-sel gabus yang mati dan tanpa isi sitoplasma.. Hooke menarik sel ia melihat dan juga diciptakan kata SEL. Kata sel berasal dari '' cellula kata bahasa Latin yang berarti kompartemen kecil. Hooke mempublikasikan penemuannya dalam karya terkenal, Micrographia : Fisiologis Deskripsi Menit Badan dibuat oleh Magnifying Glasses (1665).
1674: Anton Van Leeuwenhoek menemukan protozoa. Dia melihat bakteri sekitar 9 tahun kemudian. Dalam desain dasar, mungkin semua itu instrumen Leeuwenhoek adalah pembesar kacamata kuat, hanya, bukan mikroskop senyawa dari tipe yang digunakan hari ini, Leeuwenhoek ini. Keterampilan menggiling di lensa bersama dengan alami akut penglihatannya dan perhatian besar dalam mengatur pencahayaan di mana ia bekerja, memungkinkan dia untuk membangun mikroskop yang diperbesar lebih dari 200 kali, dengan dan terang gambar lebih jelas daripada rekan-rekannya pada saat itu
Antara 1680 dan 1800-an tampaknya tidak banyak yang dicapai dalam studi struktur sel. Hal ini mungkin karena kurangnya kualitas lensa mikroskop dan dedikasi untuk menghabiskan berjam-jam pengamatan rinci atas apa mikroskop ada pada waktu itu Leeuwenhoek tidak mencatat metodologi untuk grinding kualitas lensa mikroskop sehingga mikroskopi menderita selama lebih dari 100 tahun.
1805: filsuf Jerman-natur dan microscopist, Lorenz Oken telah dilatih dalam kedokteran di Universitas Freiburg. Dia kemudian menjadi seorang filsuf dan pemikir terkenal pada abad ke-19. Oken menyatakan bahwa "Semua makhluk hidup berasal dari dan terdiri dari sel-sel" yang mungkin telah pernyataan pertama dari teori sel.
1833: Robert Brown mendiskirpsikan ttg nukleus dengan teori gerakan brown
1838-1839: Dr MJ Schleide dan Dr Schwann Theodor: menyatakan prisip teori sel “semua mahluk hidup terdiri dari sel hidup”. Mereka juga membuat kesimpulan tentang sel, yaitu:
1. Sel adalah satuan struktur, fisiologi, dan organisasi pada makhluk hidup. 2. Sel mempertahankan keberadaan ganda sebagai entitas yang berbeda dan sebuah bagian pada pembangunan organisme. 3. Sel-sel bentuk dengan pembentukan bebas, mirip dengan pembentukan kristal (generasi spontan).
1858: Rudolph Virchow menyampaikan kesimpulannya, “cellula omnis e cellula", yaitu sel-sel berkembang hanya dari sel yang ada [sel berasal dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya] yang dikenal juga sebagai “hukum biogenik” *merevisi kesimpulan schleide dan Schwann pada no.3
Prinsip modern dari Teori Cell meliputi: 1. Semua makhluk hidup yang dikenal terdiri dari sel-sel. 2. Sel adalah unit struktural & fungsional dari semua makhluk hidup. 3. Semua sel berasal dari sel pra-ada oleh divisi. (Spontan Generasi tidak terjadi). 4. Sel berisi informasi turun temurun yang disampaikan dari sel ke sel selama pembelahan sel. 5. Semua sel pada dasarnya sama dalam komposisi kimia. 6. Semua aliran energi (metabolisme & biokimia) hidup terjadi dalam sel.
Satuan Dasar Individu
Dibagi 2 yaitu : Uniseluler merupakan mahkluk hidup yang hanya memiliki sel tunggal dan sederhana. Contoh : Bakteri, Protista,
Cyanobacteria
Multiseluler merupakan makhluk hidup yang memiliki sel yang lebih banyak dan terorganisir. Contoh : Tumbuhan tingkat tinggi, Manusia dan Hewan
ORGANISASI DAN STRUKTUR SEL
Pada dasarnya jasad hidup(organisme) dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu : 1. Jasad hidup selular : bakteri, jamur, tumbuhan, hewan, dan manusia2. Jasad hidup nonselular : virus (satuan dasar = virion) dan bakteriofag
Jasad hidup selular tersusun atas satuan (unit) yang berupa sel. Sel mempunyai bermacam-macam komponen subselular dan organel yang terorganisasi dalam suatu kesatuan yang padu. Masing-masing komponen selular dan organel jasad hidup mempunyai fungsi dan organisasi yang spesifik. Secara umum, dapat dikatakan bahwa organisasi sel atau komponennya akan menentukan fungsinya. Dalam proses kehidupan jasad hidup seringkali terjadi perubahan pada organisasi sel atau komponennya, misalnya karena pengaruh faktor lingkungan. Jika salah satu komponen dasar sel, misalnya DNA,mengalami perubahan organisasi karena mutasi, maka dapat terjadi perubahan fungsi selular. Perubahan fungsi selular akan mempunyai implikasi terhadap jasad hidup yang bersangkutan, misalnya munculnya gejala pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali. Meskipun demikian, ada contoh-contoh kasus perubahan organisasi selular atau subselular yang tidak diikuti oleh perubahan fungsi selular secara nyata. Beberapa tipe mutasi, misalnya, tidak selalu akan menghasilkan perubahan fenotip pada jasad karena mutasinya bersifat silent mutation.
Ditinjau dari segi satuan dasar individu,jasad hidup dapat dibedakan menjadi dua kelompok,yaitu :1. Jasad bersel tunggal (unicelullar)2. Jasad bersel banyak (multicelullar).
Organisasi dan struktur rinci jasad hidup menunjukan adanya perbedaan-perbedaan mendasar dalam hal morfologi maupun reaksi molekuler yang terjadi di dalam jasad bersel tunggal maupun jasad bersel banyak,
Berdasarkan atas organisasi dan struktur rinci sel, maka jasad hidup selular dibedakan menjadi dua kelompok,yaitu :1. Prokaryot
- Belum ada pembagian ruang (compartmentalization) yang jelas diantara komponen –komponen selnya.
- Semua komponen termasuk bahan genetiknya, terletak di dalam sitoplasma,karena belum ada membrane inti selSuatu sel prokaryot terdiri atas struktur-struktur utama yaitu:*Membrane plasma*Ribosom*Bahan genetic*Tidak memiliki membrane inti (yang membedakan prokaryot dengan eukaryote)*Dinding sel prokaryot : berkomposisikan lemak dan polisakarida*Membrane plsama : campuran lemak dan protein, semipermeable*Mesosom : berasosiasi dengan DNA sehingga sering di
duga sebagai tempat pelekatan DNA, beperan dalam proses sekresi
*Ribosom : partikel kecil yang terdiri atas molekul RNA dan protein, berperan sebagai sintesis protein.
2. Eukaryote
- Organisasi komponen selnya jauh lebih teratur karena sudah ada pembagian ruang yang jelas antara komponen sel yang satu dengan komponen sel yang lainnya
- Bahan genetic jasadnya berada di dalam suatu struktur nucleus yang mempunyai membrane nucleus sehingga alur informasi genetiknya berbeda dari jasad prokaryot.
- Komponen-komponen sel yang lain juga sudah dikemas di dalam organel-organel khusus.
- Kelompok Eukaryote masih dapat dibedakan menjadi a. Eukaryot tingkat rendah (lower eukaryote)
Ex : khmair Saccaromyces cerevisae.
Atas dasar satuan dasar individunya, eukaryote tingkat rendah dibagi lagi menjadi Eukaryote tingkat rendah bersel tunggal ex: khamir S.cerevisae Eukaryote bersel banyak ex : jamur (fungi) penicillium
b. Eukaryot tingkat tinggi (higher eukaryot)Ex : tumbuhan tingkat tinggi.Perbedaannya adalah adanya proses diferensiasi sel pada jasad eukaryote tingkat tinggi, sedangkan pada eukaryote tingkat rendah tidak ada.
Pada jasad eukaryote bahan genetiknya (DNA) berada di dalam suatu membrane nucleus sehingga jasad eukaryote mempunyai struktur nucleus yang jelas. Membrane nukleus jasad eukaryote terdiri atas dua lapis, yaitu membrane dalam dan membrane luar. Pada beberapa tempat, kedua lapisan membrane nucleus tersebut berfusi atau menyatu membentuk pori-pori nucleus yang berperan sebagai penghubung antara bagian dalam nucleus dengan sitoplasma.
Organisasi bahan genetik (DNA kromosom) pada eukaryote mempunyai beberapa pebedaan mendasar dengan DNA kromosom prokaryot. Pada eukaryote bahan genetic utamanya umumnya terdiri atas lebih dari satu kromosom berbentuk linear yang dikemas sedemikian rupa dengan adanya protein yang disebut histon. Pada beberapa jasad eukaryote , khususnya jasad eukaryote tingkat rendah, juga ada bahan genetic ekstrakromosom(plasmid).
Ciri lain sel eukaryote adalah sudah ada pembagian ruang yang jelas di dalam sel sehingga ada beberapa macam organel yang masing-masing mempunyai fungsi khusus.
Di dalam setiap sel, molekul-molekul kimia terorganisasi sedemikian rupa menjadi satu kesatuan kehidupan. Pada gilirannya, sel-sel tersebut berfungsi sebagai blok-blok pembangunan keseluruhan tubuh yang sangat kompleks ini. Pada ukuran sebuah sel manusia, yang rata-rata bergaris tengah sekitar 10-20µm.
Sebagian besar sel dibagi lagi menjadi membrane plasma , nukleus, dan sitoplasma.o Membran plasma atau membrane sel adalah suatu struktur membranosa yang sangat tipis yang membungkus setiap sel,
memisahkan isi sel dari sekitarnya. Cairan yang terkandung di dalam sel tubuh dikenal kolektif sebagai cairan intra sel (CIS). Dan cairan di luar sel disebut sebagai cairan ekstra sel (CES). Membrane plasma tidak hanya berfungsi sebagai sawar mekanisuntuk menahan isi sel ; membrane ini memiliki kemampuan untuk mengontrol secara selektif pergerakan berbagai molekul antara CIS dan CES.
o Nukleus(inti), yang biasanya adalah komponen sel terorganisasi tunggal paling besar, dapat dilihat sebagai sebuah struktur bulat atau oval tersendiri, biasanya terletak dekat dengan bagian tengah sel. Nucleus dikelilingi oleh suatu membrane berlapis ganda, yang memisahkannyadari bagian sel-sel lain. Di dalam nucleus terdapat materi genetic se, asam deoksiribonukleat(deoxyribonucleic acid,DNA), yang memiliki dua fungsi penting,1. Memberikan kode atau “instruksi” untuk mengarahkan sintesis berbagaiprotein structural dan enzimatik spesifik di dalam
sel.2. Berfungsi sebagai blue print genetic selama replikasi seluntuk memastikan bahwa sel menghasilkan sel anak persis seperti
induknya
o Sitoplasma adalah bagian interior sel yang tidak ditempati oleh nucleus. Sitoplasma mengandung sejumlah struktur tersendiri, yang sangat terorganisasi, dan terbungkus membrane-organel-yang tersebar di dalam massa kompleks mirip gel yang disebut sitosol. Hampir semua sel memiliki lima jenis utama organel yaitu Retikulum Endoplasma, kompleks Golgi, lisosom, peroksisom, dan mitokondria. Sekitar separuh volume sel total ditempati oleh organel. Bagian sitoplasma sisanya (bagian yang tidak ditempati oleh organel) terdiri dari sitosol, suatu massa semi cair yang diikat oleh jaringan protein luas yang membentuk sitoskeleton.
NO. BAGIAN SEL JUMLAH PER SEL
STRUKTUR FUNGSI
1. Membran Plasma
1Lapis ganda lipid yang ditaburi oleh protein dan sejumlah kecil karbohidrat
Sawar selektif anara isi sel dan cairan ekstrasel; mengontrol aliran zat masuk dan keluar sel
2. Nucleus
1
DNA dan protein khusus yang dibungkus oleh sebuah membrane berlapis ganda
Pusat pengaturan se, menyimpan informasi genetic. Menyediakan kode-kode untuk mensintesis protein structural dan enzimatik yang menentukansifat spesifik selBlue print untuk replikasi sel
3. Sitoplasma(organel-organel)Retikulum Endoplasma
Kompleks Golgi
Lisosom
1
1 sampai beberapa
ratus
Jaringan membranosa yang luas dan kontinu,terdiri dari tubulus berisi cairan dan kantung gepen,sebagian ditaburi oleh ribosom
Kantung membranosa yang gepeng dan bertumpuk
Pembentukan membrane sel baru dan komponen-komponen sel lain serta pembuatan zat-zat untuk disekresi
Pusat modifikasi, pengemasan, dan distribusi protein yang baru disintesis
Peroksisom
Mitokondria
300
200
100-2000
Kantung membranosa yang mengandung enzim-enzim hidrolitik
Kantung membranosa yang mengandung enzim-enzim oksidatif
Badan-badan berbentuk batang atau oval yang dibungkus oleh dua membrane, dengan membrane bagian dalam melipat-lipat menjadi Krista yang menonjol ke matriks di bagian dalam
Sistem pencernaan sel, menghancurkan bahan yang tidak diinginkan, misalnya benda asing dan sisa sel
Aktivitas detoksifikasi
Organel energy; tempat utama untuk membentuk ATP;mengandung enzim-enzim untuk siklus asam sitrat dan rantai transportasi electron
Vault
SitosolEnzim-enzim metabolism perantara
Ribosom
Ribuan
Banyak
Tong-tong berbentuk octagonal
Susunan sequensial di dalam sitoskeleton
Tidak jelas; mungkin mengangkut RNA pembawa pesan (messenger RNA)dari nucleus ke sitoplasma;mungkin penting bagi kontraktil sel
Reaksi intrasel yang melibatkan penguraian,sintesis, dan transformasi molekul organic kecil
Vesikel sekretori
Inklusi
SitoskeletonMikrotubulus
Banyak
Bervariasi
Bervariasi
Banyak
Granula-granula RNA dan protein yang sebagian melekat ke reticulum endoplasma kasar, sebagian bebas di sitoplasma
Paket-paket produk sekretori yang terbungkus membrane
Granula glikogen, butir lemak
Pipa-pipa berongga, langsing, panjang yang terdiri dari molekul-molekul tubulin
Sintesis protein
Menyimpan produk sekretori sampai mendapat sinyal untuk mengosongkan isinya keluar sel
Menyimpan kelebihan nutrient
Mempertahankan bentuk sel asimetris, mengkoordinasikan gerakan sel yang kompleks, memfasilitasi transportasi vesikel di dalam sel, misalnya transportasi aksonal berfungsi sebagai komponen structural dan fungsional yang dominan pada silia dan flagella, membentuk mitotic spindle selama pembelahan sel
Mikrofilamen
Banyak
Banyak
Rantai-rantai molekul aktin yang berjalin secara heliks, mikrofilamen yang terdiri dari molekul myosin juga terdapat di sel-sel otot
Protein ireguler seperti
Berperan penting pada berbagai sistem kontraktil sel, berperan dominan pada kontraksi otot, membentuk perangkat kontraktil bukan-otot,misalnya pada sel darah putih sewaktu bergerak seperti amuba sebagai penguat mekanis untuk mikrofili, meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan di usus dan di ginjal,mengalami spesialisasi untuk mendeteksi suara dan perubahan posisi di telinga
Memiliki peran structural di bagian-
Filament intermadiat
1
benang
Jalinan filament-filamen yang sangat halus dan saling berkaitan
bagian sel yang mendapa stress mekanis
Menggantung dan menghubungkan secara fungsional unsure-unsur sitoskeleton yang lebih besar dan berbagai organelMengorganisasikan enzim sitosolFungsi terintegrasi seluruh sitoskeleton Bertanggung jawab dalam menentukan bentuk, ligiditas, dan geometri ruang setiap jenis sel; “tulang” selBertanggung jawab untuk mengarahkan transportasi intrasel dan untuk mengatur gerakan sel; “otot” selTampak berperan dalam mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel.
Kisi-kisi mikrotrabekuler
Komunikasi Sel
Komunikasi sel adalah cara sel untuk mengatur perkembangannya menjadi jaringan, mengendalikan pertumbuhan dan pembelahannya, serta mengoordinasi fungsinya. Tautan komunikasi sel (Gap Junction) memungkinkan terjadinya pertukaran ion atau molekul kecil di antara sel-sel yang berdekatan.Mekanisme :
1. Pada saat istirahat, protei G yang mengandung sub unit , diikat oleh nukelotida guanosin difosfat (GDP) dan tidak
memiliki kontak dengan reseptor2. Ketika hormon atau messenger terikat pada reseptor, menyebabkan
3. protein G menukar GDP menjadi nukleotida guanosin trifosfat (GTP), yang mengaktifkan protei n G
4. Protein G berdisosiasi, sub unit yang terikat pada GTP berdifusi sepanjang membran plasma dan terikat pada efektor,
menyebabkan efektor aktif dan meberi respon kepada messenger
5. Setelah efektor aktif, sub unit mengubah GTP kembali menjadi GDP, lalu kembali tidak aktif dan bergabung dengan
komplek dan
MOLEKUL SINYAL
1. Sinyal EndokrinSinyal yang dilepaskan oleh sel dan bekerja mempengaruhi sel, target yang terletak jauhContoh : adrenalin, testosterone, insulin, tirosin
2. Sinyal SinaptikBentuk sinyal yang bekerja mempengaruhi sel target yang berada di sekitarnyj aContoh : histamin
3. Sinyal ParakrinMediator kimia dengan cepat dimetabolisme sehingga mediator ini hanya bekerja pada sel setempat
4. Sinyal AutokrinBentuk sinyal dilepaskan oleh sel & bekerja mempengaruhi sel itu sendiri
PERLU DIINGAT.Tiap jenis sel dalam tubuh mengandung rangkaian protein reseptor yang jelas, yang membuatnya mampu untuk merespon rangkaian komplementer molekul pemberi sinyal dengan cara yang sebelumnya telah diprogram secara spesifik.Molekul sinyal dibagi lagi menurut kelarutannya dalam air
1. HidrofobikContohnya hormone tiroid dan steroid. Berdifusi melalui membrane plasma sel sasaran dan mengaktivasi protein reseptor di bagian dalam sel.
2. HidrofilikContohnya neurotransmitter. Kebanyakan hormone, mediator kimia setempat (sinyal parakrin).Mengaktivasi protein reseptor pada permukaan sel sasaran.
Reseptor merentangi membrane sel, menyampaikan info ke sederetan perantara intrasel yang akhirnya meneruskan sinyal ke tujuan
akhir dalam sitoplasma atau nucleus
Molekuler sel
Komponen sel jasad hidup terdiri atas bermacam-macam molekul. Berdasarkan atas ukurannya, secara umum molekul yang
ada dalam sel dibedakan jadi 2 kelompok, yaitu molekul kecil dan makromolekul. Molekul kecil beratnya kurang dari seribu,
misalnya asam-asam amino, nukleotida, dan monosakarida. Makromolekul mempunyai berat sangat tinggi (antara 104 sampai 1012),
misalnya protein, asam nukleat, dan polisakarida. Salah satu makromolekul terbesar adalah kolagen yang merupakan protein yang
terdapat di dalam jasad multiselular.
Makromolekul punya peranan khusus dan sangat penting dalam jasad hidup. Sifat-sifat genetik tersimpan dalam untaian-
untaian DNA yang merupakan polimer nukleotida. Energi yang dibutuhkan jasad hidup kebanyakan adalah molekul polisakarida.
Protein dan asam nukleat merupakan dua kelompok makromolekul yang mempunyai peran khusus dalam proses molekuler sel.
Ikatan – ikatan sel
Ikatan sel adalah interaksi antar molekul yang akan menentukan sifat-sifat biologis molekul-molekul di dalam sel. Interaksi sel berupa ikatan non kovalen yaitu interaksi antar atom yang tidak terikat secara kovalen satu sama lain. Ikatan kovalen adalah ikatan yang ada diantara atom-atom yang menyusun suatu molekul. Ikatan non kovalen tidak sekuat ikatan kovalen namun mempunyai peranan penting dalam sel, karena membantu menstabilkan struktur makromolekul dalam sel. Beberapa ikatan nonkovalen yang penting dalam sel antara lain, ikatan hidrogen, ikatan ionik, interaksi van der waals dan ikatan hidrofobik.
Ikatan hidrogenIkatan hidrogen adalah suatu bentuk interaksi lemah antara suatu atom elektronegatif dengan atom hidrogen. Contohnya pada
asam nukleat dan protein.
Ikatan ionikIkatan ionik adalah ikatan antar atom yang terjadi karena adanya perbedaan muatan pada atom-atom yang berinteraksi.
Contohnya pada asam amino aspartat yang bermuatan (+) dan glutamate yang bermuatan (-). Muatan yang berbeda-beda itu menyebabkan asam amino tersebut dapat membentuk ikatan ionik. Ikatan ionik merupakan ikatan yang paling kuat diantara ikatan non kovalen yang lain, tapi dapat dihilangkan oleh pH yang ekstrem atau kadar garam yang tinggi.
Interaksi van der waals Pada atom apapun, fluktuasi acak disbritusi electron-elektronnya akan menyebabkan dwikutub sementara. Jika dua atom
yang berada cukup dekat satu sama lain, maka dwikutub sementara pada atom satu akan menyebabkan terjadinya dwikutub sementara pada atom kedua. Dwikutub sementara pada atom kedua akan menarik dwikutub atom pertama sehingga terjadi interaksi lemah diantara atom keduanya. Interaksi ini disebut interaksi van der waals. Contohnya pada enzim dengan substratnya.
Ikatan hidrofobikKekuatan yang mendorong terjadinya asosiasi dan agregasi antara molekul-molekul hidrofobik di dalam air adalah ikatan
hidrofobik. Contohnya pada pembentukan membran sel.
Langkah-langkah Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Mitosis
1. Interfase : Pada fase ini sel masih utuh. Kromatin masih berupa benang kusut, nucleolus masih terlihat jelas, dan masih terdapat 2 sentriol yang berdekatan
2. Profase : Benang kromatin menebal menjadi kromosom dan berduplikasi menjadi kromatid. Sentriol menuju ke kutub masing-masing
3. Prometafase : Mikrotubulus muncul dari centrosomes di kutub mencapai kromosom, yang sekarang semakin kental. Mikrotubulus spindel menggerakkan kromosom menuju bidang equator sel
4. Metafase : Kromatid berjejer di bidang equator5. Anafase : Kromatid ditarik oleh gelendong spindel menuju kutub masing-masing6. Telofase : Terjadi kariokinesis dan sitokinesis
Meiosis
1. Profase I :a. Leptoten : Kromatin menebal membentuk kromosomb. Zygoten : Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke kutub yang
berlawanan
c. Pakiten : Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromerd. Diploten : Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapate. Diakenesis : Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami
duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.
2. Metafase I : Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan
3. Anafase I : Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang berbeda
4. Telofase I : Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang terhubung melalui sentromer
5. Profase II :a. Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosomb. Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagic. Nucleolus dan dinding inti menghilangd. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanane. Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
6. Metafase II : Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya7. Anafase II : Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan8. Telofase II :
a. Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembalib. Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembalic. Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.
Perbedaan mitosis dan meiosis
Perbedaan antara meiosis dan mitosis adalah :
Mitosis Meiosis
Untuk sel somatic Untuk sel gamet
Jumlah kromosom tetap Membagi setengah dari jumlah kromosom
Induknya bisa haploid atau diploid Induknya harus diploid
Tidak terjadi pemasangan kromosom Terjadi pemasangan kromosom
Hasil pembelahannya 2 sel anak Hasil pembelahan 4 gamet haploid
Tidak ada pertukaran DNA antar kromosom Terjadi pertukaran dna
Sentromer pisah selama anaphase Sentromer pisah selama anafase 1, anafase 2
tidak
Reproduksi Asexual Reproduksi sexual
Daftar Pustaka
Yuwono, Triwibowo.2005.Biologi Molekuler.Erlangga.Jakarta.Sherwood,Lauralee.2001.Fisiologi Manusia.EGC.Jakarta. Panjita, Hardjasasmita.2006.Biokimia Dasar B FKUI. Balai Penerbit FKUI.Jakarta