TUMUSING UPATA · 5. Kepada Bapak dan Ibu guru karyawan yang telah ikut melancarkan tugas ini. 6....
Transcript of TUMUSING UPATA · 5. Kepada Bapak dan Ibu guru karyawan yang telah ikut melancarkan tugas ini. 6....
TUMUSING UPATA
Oleh :
Tim Peserta Ujian Pementasan
Kelas III tari 1
SMK N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
(SMKI YOGYAKARTA)
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Ringkasan cerita :
TUMUSING UPATA
(Teks Serat Parikesit Cerita Barathayuda)
Aswatama dilahirkan menjadi seorang kesatria. Mundurnya Aswatama dalam Perang
Barathayuda bukan karena ketakutan dalam berperang, karena sakit hatilah dia ditundung dan
memutuskan untukpergi dari Astina.
Kematian Bapa Dorna yang menjadi acuan Aswatama akan membalas dendam pada
Pandawa, Nglandak salah satu kesaktianyang Dia gunakan dan Cundamanik sebuah pusaka
dari Sang Ibu Wilutama juga membantu Aswatama dalam Ngelandak.
“ Sapa kang ngaku anak,putu,utawa trah Pandawa bakal mati dening Swatama.”
Drestajumna, Banowati, Srikandi dan Pancawala, telah berhasil dia bunuh.
Selanjutnya Parikesit tujuannya!. Tapi apa yang terjadi? Sebaliknya Aswatama telah
mati di depan Parikesit, karena Panah Pasopati milik Arjuna yang di pasang dikaki Parikesit
dan tersenggol hingga meluncur tertancap di Dada Aswatama!!!!.
Yogyakarta, Februari 2010
Tim Peserta Ujian Pementasan
Kelas III Seni Tari I
PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga naskah pementasan ini berhasil kami selesaikan sesuai waktu
yang telah di tentukan.
Kami menyadari dalam pembuatan naskah pementasan ini masih banyak kekurangannya,
dengan ini kami mengharapkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak untuk
memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun, sehingga akan lebih baik dalam
penyusunan selanjutnya. Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Sekolah SMK N 1 Kasihan Bantul yang telah berkenan memberikan izin sehingga
dapat terlaksana Ujian Praktek Pementasan.
2. Ketua Kompetensi Keahlian Seni Tari yang telah memberikan saran, serta nasehat
sehingga proses latihan dalam pementasan dapat berjalan dengan lancar.
3. Bapak dan Ibu pembimbing bidang studi pementasan yang telah memberikan masukan,
mendampingi proses memberi petunjuk dannasehat sehingga pementasan dapat
terlaksana dengan lancar.
4. Orang tua kelas 3 tari 1 yang telah memberikan izin latihan pementasan dan telah
memberikan bantuan materil.
5. Kepada Bapak dan Ibu guru karyawan yang telah ikut melancarkan tugas ini.
6. Para Donatur dan Sponsor dan semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan baik motivasi dan materil.
Akhir kata, harapan kami naskah ini dapat berguna bagi para pembaca pada umumnya,
dan teman-teman serta adik-adik kelas pada khususnya.
Yogyakarta,06 februari 2010
Tim Peserta Ujian Pementasa
Kelas III Seni Tari 1
Tahun 2009/2010
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER …………………………………………………………………. i
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………… iii
RINGKASAN CERITA ………………………………………………………………. iv
PRAKATA ……………………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Pengertian ……………………………………………………………… 1 B. Fungsi ………………………………………………………………….. 2 C. Tujuan ………………………………………………………………….. 2
BAB II. KOMPONEN TEKNIS 3
A. Judul …………………………………………………………………… 3 B. Tema …………………………………………………………………… 3 C. Sinopsis ………………………………………………………………… 3 D. Tipe Tari………………………………………………………………… 4 E. Cara Penyajian………………………………………………………….. 4-6 F. Konsep Iringan …………………………………………………………. 6-8 G. Konsep Rias dan Busana………………………………………………… 8 H. Konsep Tata Lampu…………………………………………………….. 9 I. Konsep Tata Panggung…………………………………………………. 9
BAB III. DISKRIPSI TARI
A. Naskah Adegan,Dialog danIiringan Tari ……………………………………
B. Uraian gerak …………………………………………………………………
BAB III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Tim Produksi………………………………………………………………. 2. Tim Produksi Kelas 3 T 1…………………………………………………. 3. Daftar Pendukung Tari…………………………………………………….. 4. Daftar Pendukung Iringan…………………………………………………. 5. Desain Tata Panggung dan Lampu………………………………………… 6. Desain Tata Rias dan Busana…………………………………………….... 7. Foto foto ....................................................................................................... 8. Booklet…………………………………………………………………….. 9. Tiket dan Undangan……………………………………………………….. 10. Leaflet……………………………………………………………………… 11. Pamflet…………………………………………………………………….. 12. VCD………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Mata pelajaran pementasan merupakan salah satu bidang studi yang harus ditempuh oleh
siswa-siswi kelas III SMKN 1 Kasihan Bantul. Selanjutnya masing-masing menampilkan
bentuk garapan kelompok sesuai dengan program keahliannya khususnya program keahlian
seni tari.
Pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 kelas III seni tari 1 program keahlian
seni tari menampilkan tari kelompok dalam bentuk Tari Garapan yang masih berpijak pada
gaya Yogyakarta.
Ada beberapa pengertian tari menurut sejumlah ahli. Curt Sach menyatakan bahwa tari
adalah gerak ritmis, Soedarsono menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan dengan gerak ritmis yang indah. Bisa disimpulkan bahwa tari adalah ungkapan
atau ekspresi perasaan manusia yang dituangkan dengan gerakan-gerakantubuh manusia.
Sehingga dari sini tampak dengan jelas bahwa hakekat tari adalah gerak berdasarkan ruang
dan waktu. Simbol dalam bentuk gerak tari tradisi telah mengalami distorsi atau stilasi
dengan mempertimbangkan pada keindahan dan pesan yang disampaikan. Akibatnya, gerak
bermalna menjelaskan maksud dan muatan tari.
Dewasa ini tari telah berkembang luas di negeri ini dan sudah mengalami perubahan yang
telah mengubah aset-aset kebudayaan. Sehingga perlu dilestarikan dan dibudidayakan, perlu
adanya pengembangan tari generasi penerus untuk diadakannya dalam pengembangan dalam
gerak, ekspresi, rias dan tata busana, tata cara pengaturan adegan tetapi masih berpijak pada
tradisi, sehingga kami mencoba untuk mengembangkan tari garapan yang masih berpijak
pada tradisi dengan cerita yang diambil adalah berdasarkan serat Parikesit cerita Barathayuda
dengan lakon Tumusing Upata, yang telah direkap ulang secara sederhana untuk dapat
disajikan berdasarkan ruang lingkup, dan kebutuhan garapan tari.
B. Fungsi
Fungsi dari pementasan garapan adalah :
1. Dapat memberikan wawasan, pengalaman dan keterampilan tentangtata cara dalam
pertunjukan.
2. Berfungsi untuk mengelola produksi tari secara sederhana dan mandiri.
3. Menambah keakraban antar jurusan, dan dapat saling berapresiasi.
C. Tujuan
tujuan dari pementasan garapan adalah :
1. Melaksanakan ujian pementasan semester gasal tahun pelajaran 2009/2010 di SMKN 1
Kasihan Bantul.
2. Mampu melaksanakan manajemen pertunjukan secara mandiri.
3. Mengenalkan tari garapan berdasarkan tradisi Yogya pada generasi muda.
4. Mampu berperan aktif secara professional sebagai pengelola usaha dibidang pekerjaan.
5. Mampu mandiri dan professional dalam memanfaatkan kesempatan dan potensi serta
keahliannya.
6. Melatih Tanggung Jawab, mental, stamina dalam pengalaman pertama pementasan
garapan.
BAB II
KOMPONEN TEKNIS
A. Judul
“TUMUSING UPATA” Didalam ujian pementasan ini mengambil judul “TUMUSING UPATA”yang
menceritakan tentang balas dendam Aswatama Terhadap Pandawa & keragu-raguan
terhadap Sang Ibu yaitu Dewi Wilutama.
Dari uraian tersebut mengandung pesan moral yang bias kita petik,sebaiknya kita
tidak memiliki sifat pendendam dan kita harus berbakti kepada orang tua.
B. Tema
Dalam pementasan tari garapan ini kami yang mengambil judul“TUMUSING
UPATA” mengambil tema takdir telah menentukan bahwa Aswatama harus mati atas
keragu-raguannya sendiri. Namun dengan rela dan “Legowo” dia akan terus maju
untuk balas dendam kepada para Pandawa dan sekutunya.
C. Sinopsis
Keraguan dari Aswatama menjadikan dia harus rela menanggung akibat dari
sang Ibu yaitu Dewi Wilutama, yang juga seorang bidadari kahyangan. Dengan
semangat dan tekad yang mantab, dia akan terus maju untuk balas dendam kepada
para Pandawa dan sekutunya.
Ibu......... kula lila legawa pejah dados pengewan-ewaning prajurit, ananging
keparengta Ibu paring pangestu,bilih kula nedya males pati dumateng para pendawa.
Drestajumna, Banowati, Srikandi dan Pancawala, telah berhasil dia bunuh.
Selanjutnya Parikesit tujuannya, Tapi apa yang terjadi, Sebaliknya Aswatama telah mati
didepan Parikesit karena Panah Pasopati milik Arjuna yang dipasang dikaki Parikesit dan
tersenggol hingga meluncur tertancap ke dada Aswatama!!!
D. Tipe Tari
Dalam pementasan garapan ini kami menggunakan 1 bentuk tipe tari yaitu :
4. Tari Dramatari : pada prinsipnya hampir sama dengan tari dramatik yang terikat dengan
emosi dan kejadian dalam hubungannya dengan manusia, maka karakterisasi merupakan
titik perhatian. Penata tari harus secara hati-hati mempelajari karakter dan suasana serta
realita dan memahami bagaimana mendramatisasi gerak tersebut. Akan tetapi dramatari
mempunyai cerita untuk diungkapkan atau memaparkan setiap adegan dalam penyusunan
urutan tertentu. Atau dengan kata lain bahwa tarian tersebut memaparkan beberapa adegan
sesuai dengan urutan atau pengambaran cerita untuk menuju klimaks atau penyelesaian.
E. Cara Penyajian
Penyajian representasional :
Bahwa penyajian ini secara nyata yang mudah dipahami oleh akal sehingga lebih
mudah dipahami penonton. Tarian yang representative lebih ditunjukkan kepada intelek
dan pemikiran serta cenderung kearah realis dan deskriptif. Pendekatan penyajian ini
dengan cara obyektif.
Dalam penyajian tarin garapan dengan judul TUMUSING UPATA mengambil cerita dari
Barathayuda, dengan menyajikan beberapa adegan sebagai berikut :
Introduksi : di Tegal Kurusetra
Peraga :-Rampak Putra
-Rampak Putri
Perang Bima Vs Duryudana
Adegan 1 : di Bengawan Silu Gangga
Peraga :-Banowati
-Rampak Putri
-Aswatama
Perjalanan Banowati mencari Duryudana, dalam perjalanan pulang bertemu
Aswatama. Banowati tidak mau, tapi akhirnya mau, lalu mereka melakukan hubungan.
Kemudian Banowati dibunuh oleh Aswatama, Aswatama sumpah...............
Adegan 2 : di Hutan
Peraga :-Aswatama
-Wilutama
-Rampak Putra
Wejangan Wilutama untuk Aswatama, dilanjutkan pemberian Pusaka,proses
Nglandak. Kemarahan Wilutama karena ketidak percayaan Aswatama pada Ibunya.
Berdampak pada kematian Aswatama. Pelanggaran Aswatama terhadap Wilutama.
Kembali Nglandak dengan Pangestu Bapa Durna.
Adegan 3 : di Randhu Gumbolo
Peraga :-Aswatama
-Rampak Putra
-Rampak Putri
Pesanggrahan tempat anak dan cucu Pandawa tinggal. Konflik Aswatama dengan
Drustajumna hingga pembunuhan.
Ending :di Randhu Gumbolo
Peraga :-Aswatama
-Rampak Putra
-Rampak Putri
Aswatama dikejar Pasopati (Rampak), Aswatama kepanah.
F. Konsep Iringan
Dalam Pergelaran tari garapan ini menggunakan instrument gamelan jawa berlaras pelog.
Adapun konsep iringan tersebut adalah untuk mengiringi garapan, menghidupkan suasana dan
gerak, mempertegas ekspresi. Didalam menggarap pergelaran Tari Garapan ini menggambil
bentuk-bentuk iringan ilustrasi, ketawang, ladrang, playon,dsb yang sudah di garap. Bentuk-
bentuk tersebut sesuai dengan gerakan irama tari, sehingga suasana dan ekspresi gerak tarinya
dapat harmonis.
Konsep Iringan sebagai berikut :
introduksi :
a.
Di Tegal Kuru Setra
Suasana Tegang
Peperangan antara Bima dan Duryudana dengan rampak putri dan
rampak putra
Adegan I : Di Bengawan Silu Gangga
a. Suasana Sedih
Banowati sedih kehilangan Duryudana Sang suami.
b. Suasana Romantis dan Tegang
Saat Banowati bertemu Aswatama dan bercumbu setelah itu Banowati
di bunuh oleh Aswatama.
Adegan II : Di Hutan
a. Suasana Tenang dan Hening
Wejangan Wilutama terhadap Aswatama, penyerahan pusaka dan
proses nglandak.
b. Suasana Tegang
Kemarahan Wilutama terhadap Aswatama karena ketidak percayaan
Aswatama kepada Wilutama Sang Ibu.
Adegan III : Di Randhu Gumbolo
a. Suasana Hening
Penyelinapan Aswatama di pesanggrahan di mana anak cucu pandawa
tinggal.
b. Suasana Tegang/mencekam
Konflik antara Aswatama dengan Drustajumna hingga terjadi
pembunuhan.
c. Suasana Tegang,Mencekam dan Gaduh
Aswatama ketahuan membunuh Drustajumna hingga membuat anak
cucu pandawa terbangun dari tidurnya. Hingga mereka
berteriak....Maling....Maling....
Ending : Di Randhu Gumbolo
a. Suasana Tegang
Aswatama sampai pada berakhir hidupnya “TUMUSING UPATA”.
G. Konsep Tata Rias dan Busana
Dalam pementasan garapan ini,kami menggunakan tata rias yang masih bersifat tradisi,
yang telah dikembangkan dan disesuaikan oleh karakter tokoh-tokoh yang ada.
Dalam pementasan garapan ini menggunakan tata rias antara lain :
7. Rias Putra : a. Brangas : Aswatama waktu nglandak
b. Gagah : Rampak Putra
8. Rias Putri Cantik : a. Wilutama
b. Banowati
c. Rampak Putri
dan untuk tata busana,kammi menggunakan busana tradisi yang telah dikembangkan.
Semuanya ini diharapkan dapat mendukung peran tokoh dalam pementasan garapan.
H. Tata Lampu
Dalam pergelaran Tari Garapan ini, kami menggunakan tata lampu meliputi :
1. Lampu Cahaya Umum (lampu biasa/general)
2. Lampu Cahaya Khusus (lampu spot, likotes, dsb)
3. Lampu Cahaya Campuran (lampu strep, kaki, backing)
Tata lampu diatas dapat berfungsi sebagai penguat suasana, mempertegas tokoh dan
membentuk ekspresi. Sehingga tata lampu disini dapat menciptakan suasana yang sesuai
dengan adegan dalam cerita “TUMUSING UPATA” yang kami garap.
I. Konsep Tata Panggung
Dalam pementasan Tari Garapan kali ini, kami menggunakan arena pentas bentuk
proscenium. Kami menggunakan arena pentas proscenium karena hanya dapat melihat
dari satu sisi. Selain penari dapat lebih konsentrasi dalam menar, karena posisi penari
lebih tinggi dari penonton. Dan juga dalam pergelaran ini kami sangat membutuhkan
penataan setting, permainana lampu yang sesuai dengan garapan kami, sehingga panggun
prosceniumlah yang kami anggap tepat untuk garapan ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER …………………………………………………………………. i
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………… iii
RINGKASAN CERITA ………………………………………………………………. iv
PRAKATA ……………………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
D. Pengertian ……………………………………………………………… 1 E. Fungsi ………………………………………………………………….. 2 F. Tujuan ………………………………………………………………….. 2
BAB II. KOMPONEN TEKNIS 3
J. Judul …………………………………………………………………… 3 K. Tema …………………………………………………………………… 3 L. Sinopsis ………………………………………………………………… 3 M. Tipe Tari………………………………………………………………… 4 N. Cara Penyajian………………………………………………………….. 4-6 O. Konsep Iringan …………………………………………………………. 6-8 P. Konsep Rias dan Busana………………………………………………… 8 Q. Konsep Tata Lampu…………………………………………………….. 9 R. Konsep Tata Panggung…………………………………………………. 9
BAB III. DISKRIPSI TARI
C. Naskah Adegan,Dialog danIiringan Tari ……………………………………
D. Uraian gerak …………………………………………………………………
BAB III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13. Tim Produksi………………………………………………………………. 14. Tim Produksi Kelas 3 T 1…………………………………………………. 15. Daftar Pendukung Tari…………………………………………………….. 16. Daftar Pendukung Iringan…………………………………………………. 17. Desain Tata Panggung dan Lampu………………………………………… 18. Desain Tata Rias dan Busana…………………………………………….... 19. Foto foto ....................................................................................................... 20. Booklet…………………………………………………………………….. 21. Tiket dan Undangan……………………………………………………….. 22. Leaflet……………………………………………………………………… 23. Pamflet…………………………………………………………………….. 24. VCD………………………………………………………………………..
Ringkasan cerita :
TUMUSING UPATA
(Teks Serat Parikesit Cerita Barathayuda)
Aswatama dilahirkan menjadi seorang kesatria. Mundurnya Aswatama dalam Perang
Barathayuda bukan karena ketakutan dalam berperang, karena sakit hatilah dia ditundung dan
memutuskan untukpergi dari Astina.
Kematian Bapa Dorna yang menjadi acuan Aswatama akan membalas dendam pada
Pandawa, Nglandak salah satu kesaktianyang Dia gunakan dan Cundamanik sebuah pusaka
dari Sang Ibu Wilutama juga membantu Aswatama dalam Ngelandak.
“ Sapa kang ngaku anak,putu,utawa trah Pandawa bakal mati dening Swatama.”
Drestajumna, Banowati, Srikandi dan Pancawala, telah berhasil dia bunuh.
Selanjutnya Parikesit tujuannya!. Tapi apa yang terjadi? Sebaliknya Aswatama telah
mati di depan Parikesit, karena Panah Pasopati milik Arjuna yang di pasang dikaki Parikesit
dan tersenggol hingga meluncur tertancap di Dada Aswatama!!!!.
Yogyakarta, Februari 2010
Tim Peserta Ujian Pementasan
Kelas III Seni Tari I
PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga naskah pementasan ini berhasil kami selesaikan sesuai waktu
yang telah di tentukan.
Kami menyadari dalam pembuatan naskah pementasan ini masih banyak kekurangannya,
dengan ini kami mengharapkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak untuk
memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun, sehingga akan lebih baik dalam
penyusunan selanjutnya. Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih kepada :
7. Kepala Sekolah SMK N 1 Kasihan Bantul yang telah berkenan memberikan izin sehingga
dapat terlaksana Ujian Praktek Pementasan.
8. Ketua Kompetensi Keahlian Seni Tari yang telah memberikan saran, serta nasehat
sehingga proses latihan dalam pementasan dapat berjalan dengan lancar.
9. Bapak dan Ibu pembimbing bidang studi pementasan yang telah memberikan masukan,
mendampingi proses memberi petunjuk dannasehat sehingga pementasan dapat
terlaksana dengan lancar.
10. Orang tua kelas 3 tari 1 yang telah memberikan izin latihan pementasan dan telah
memberikan bantuan materil.
11. Kepada Bapak dan Ibu guru karyawan yang telah ikut melancarkan tugas ini.
12. Para Donatur dan Sponsor dan semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan baik motivasi dan materil.
Akhir kata, harapan kami naskah ini dapat berguna bagi para pembaca pada umumnya,
dan teman-teman serta adik-adik kelas pada khususnya.
Yogyakarta,06 februari 2010
Tim Peserta Ujian Pementasa
Kelas III Seni Tari 1
Tahun 2009/2010
D. Fungsi
Fungsi dari pementasan garapan adalah :
5. Dapat memberikan wawasan, pengalaman dan keterampilan tentangtata cara dalam
pertunjukan.
6. Berfungsi untuk mengelola produksi tari secara sederhana dan mandiri.
7. Menambah keakraban antar jurusan, dan dapat saling berapresiasi.
E. Tujuan
tujuan dari pementasan garapan adalah :
9. Melaksanakan ujian pementasan semester gasal tahun pelajaran 2009/2010 di SMKN 1
Kasihan Bantul.
10. Mampu melaksanakan manajemen pertunjukan secara mandiri.
11. Mengenalkan tari garapan berdasarkan tradisi Yogya pada generasi muda.
12. Mampu berperan aktif secara professional sebagai pengelola usaha dibidang pekerjaan.
13. Mampu mandiri dan professional dalam memanfaatkan kesempatan dan potensi serta
keahliannya.
14. Melatih Tanggung Jawab, mental, stamina dalam pengalaman pertama pementasan
garapan.
NASKAH ADEGAN
TUMUSING UPATA
INTRODUKSI
Perang Bima dan Duryudana
ADEGAN I
Perjalanan Banowati mencari Duryudana, dalam perjalanan pulang bertemu Aswatama, lalu terjadi/muncul nafsu dari Aswatama. Banowati tidak mau, tapi akhirnya mau, lalu mereka melakukan hubungan. Kemudian Banowati dibunuh oleh Aswatama, Aswatama Sumpah………
ADEGAN II
Wejangan Wilutama untuk Aswatama, dilanjutkan pemberian pusaka, proses Nglandak. Kemarahan Wilutama karena ketidak percayaan Aswatama pada Ibunya, dampak pada kematian Aswatama terhadap Wilutama. Kembali Nglandak dengan pangestu Bapa Durna.
ADEGAN III
Pesanggrahan tempat anak cucu Pandawa tinggal. Konflik Aswatama dengan Drustajumna hingga pembunuhan.
Proses mati Aswatama.
Aswatama dikejar Pasopati(Rampak)
ENDING
Aswatama kepanah dan mati
DAFTAR PUSTAKA
Suratno,1986,Parikesit,Yogyakarta: DIVA Press
Suwgji batomi.Prof.Drs,1991, Gelis Kenal Wayang, Semarang: IKIP Semarang Press
Smith Facqueline,1970, Dance Composifite A. Pracsical Guide For Teacher, atau Komposisi Tari: Sebuah Pertunjukan Praktis Bgi Guru (terj. Ben Suharto,1985,Fkelasti,Yogyakarta)
Murgiyanto,Sal,1983, Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari, Depdikbud, Jakarta
TUMUSING UPATA
…2 35235 356535 //2X
2.2356 5356 53212321
3532 //2X 1111 …5
365 //3X 356
365 //3X 532
.1232 121216
.5653 563123 2121 2165
….65 .35 662 661
3123 123123 .2165
PLAYON
A. . 6 . 2 . 6 . 1 (65 62 6261: A. Keras)
3 1 2 3 1 2 3 2)
6 2 6 2 1 2 1 6
2 1 6 5 4 2 4 (5)
Rep Sampak: 6666 3333 1111 6655
B. . . . 2 6 . 2 6 . 2 1
. 1 . 3 . . 2)
. 2 . 2 . 2 1 6 1
. 6 . 4 . 4 (5)
A-B //3X (Sampak)
.66. 1216 2165 2353
.35. 2353 56.1 653(5)
3.31.3..
…3 …2 …1 …6
…2 …1 …6 …5
…3 …5 …3 …2
…6 …3 …5 …6
.66. 1216 2165 2353
.35. 2353 .35. 5653
56.. 6521 .21. 2321
22.. 2165 .2.1 .6.(5)
35 65 35 21 65
.35. 65. 35. 21 .6.5
PLAYON (5)
6565 2165
6656 5312
62 .62. 1216
216 54 .4 24(5)
Seseg: 6565 6612
6216 2165
Slenthem : . 2 . 3 . 5 . 6 . . . 3 . . . 5
Saron : . . . . . . 56 . 3 5 . 5 3 . 5
. 2 . 3 . 5 6 . . . 3 . 2 .1)
Saron : . . . . 56 . 3 5 . . 3 2 1
. 4 . 4 . 2 . 4 . 5 . 6 . 4 . 5
Saron : . 4 . 4 . 2 . 4 . 5 6 . 4. 4 5
. . . 6 . 4 . 2 . . . 4 . 2 . 1)
Saron : . . . 6 . 4 . 2 . . . 4 . 2 . 1
. . . 2 . . . 1 . 2 . 1 . 6 . 5
. . . 2 . . . 1 . 1 2 . 2 1 6 5
Sampak sedang- Playon seseg- Playon
6565 6612
6216 2165
PERALIHAN
BAL : .1.1 .56 2)
.1.1 …(1)
BONANG : . 2/6 3/6 . 1/5 2 3 2 1/5
.2 3 . 1/5 3 2 .1/5
.2 3 . 1/5 3 2 1/5
PLAYON : .15. 65.1 5.21 .6.5
.16. 56.1 6.53 .1.2)
.12. 62.1 2.65 .1.6)
.2.1 .6.5 .4.2 .4.(5)
SESEG : 65 65 21 65)
66 56 53 12)
62 62 12 16
21 65 42 45
Rep :
.3565 .35 .35 6(5) .35)
.12 .3 .56 .53 .5. 56)
.56 .5. 62 .1. 23 .56)
.2 .12 .35 .2. 16 .4(5)
PLAYON LIRIH
…6 …5 …6 …2)
…6 …5 …2 …1)
5321)
// .13 .12 .13 .12 .1.6)
.56 .56 .12.) 2 .3.(5) //
PLAYON TLUTUR
6565 6656) 5353 2121
3565 2321) 3565 3212
5316 216(5)
.32 .12 .53 .16 .2. 1.6(5)
DEMONG : .35 .65 .35 .21 .6.5)
SARON : .21 .21 .21 65 .2.1
// 235 235 356 .62)
.12 .12. 12. 3(5)
.2.1 2653 .3. 35 .61)
.1.23. 56. 3 .21 .3(2)
PLAYON : 3232 5621
2156 2.3(2)
.12. 32. 12. 12.32
6 . 2
3232 35676767 772 (LIRIH)
5252 57575356 772 (KERAS)
…26 …72
PLAYON TLUTUR
// (7767) 6565 3232) 5676 3532
5676 5323 6527 327(6)
7676 //
TIM PRODUKSI
Pelindung : Drs. Sunardi
Penanggung jawab : Sri Wahyuningsih, S.Pd
Pembimbing : a. Drs. H.C. Mulyonohardjo
b. Ratri Praptini Astuti, S.Pd
c. Dra. Nunik Widiasih, M.Sn
Ketua I : Dita Anggra Kusuma Vocalita
II : Pulung Jati Rangga Murti
Sekertaris I : Khoirun Nisa
II : Srikandi Tunggul. S
Bendahara I : Rahmawati
II : Aprilia Riyani
Pimp. Artistik : Kuatno
Pimp. Publikasi : Tika Yuni Utami
House Manager : Sekar Cahyaning Purnama
TIM PRODUKSI KELAS 3 T 1
13. Ketua : Pulung Jati Rangga Murti
14. Sekretaris : Puspita Arum Eka .W
15. Bendahara : Srikandi Tunggul .S
16. Pimp. Artistik : Kuatno
17. Sie. Kerumahtanggaan : Tika Yuni Utami
18. Sie. Rias dan Busana : Aprilia Riyani
Duwi Hermawati
Karunesia Dwi Arini
Sukraeni .P
Purnawati
Rina Indriyani
19. Sie. Panggung : Hendy Hardiawan
Milda Yunita
20. Sie.Acara : Septi Setyaningsih
21. Sie. Perlengkapan : Anggoro Budiman
Amira Vitriana
DAFTAR PENDUKUNG IRINGAN
Pengendang : Widodo Pujo Bintoro A.Md
Bonang Barong : Rahmawati
Bonang Penerus : Suci Rahma Ningrum
Saron Demung : 1. Yuli Lestari
2. Asri Dwi .H.
Saron : 1.Ana Amin.L
2. Eni Susanti
3. Yatinia Budi Nastiti
4. Sekar Cahyaning Purnama
5. Nilam Nurmalita Sari
6. Novia Ayu Maharani
7. Feni Agustiara Dewi
Ketuk/Kenong : Dita Anggra K.V.
Kempul : Khoirun Nisa
Gong : 1. Feryatun
2. Aristiya.S
Slenthem : Maria Valentine Borebau
Gender : Bimbang Sutejo
Gambang : Saptono
Rebab : Budi Prastya
Siter : Sutrisno
Vocal : Siti .M