Tumor Regio Colli

37
Tumor Regio Colli Bangkit Hasrulsah Gita Augesti Jeanna salima Vandy Ikra Perceptor : dr. Taufik Sp.B

description

tumor regio colli ppt

Transcript of Tumor Regio Colli

Page 1: Tumor Regio Colli

Tumor Regio Colli

Bangkit Hasrulsah Gita Augesti

Jeanna salima Vandy Ikra

Perceptor :dr. Taufik Sp.B

Page 2: Tumor Regio Colli
Page 3: Tumor Regio Colli

There are multiple lymph nodes in the head and neck area

Page 4: Tumor Regio Colli
Page 5: Tumor Regio Colli

1. Occipital

2. Postauricular

3. Upper mastoid tip

4. Middle spinal accessory

5. Lower, supraclavicular

6. Preauricular

7. Infra-auricular –parotid

8. Buccinator

9. Submandibular

10. Submental

11. Jugulodigastric

12. Midjugular

13. Lower jugular

14. Prelaryngeal

15. pretracheal

Names for the lymph node regions

Page 6: Tumor Regio Colli
Page 7: Tumor Regio Colli

Neck Node Levels

Page 8: Tumor Regio Colli

Location of the Salivary Glands – is important in order to limit radiation side effects such as a dry mouth

Page 9: Tumor Regio Colli
Page 10: Tumor Regio Colli
Page 11: Tumor Regio Colli
Page 12: Tumor Regio Colli

Definisi

setiap massa baik kongenital maupun didapat yang timbul di segitiga anterior atau

posterior leher diantara klavikula pada bagian inferior dan mandibula serta dasar

tengkorak pada bagian superior. dibagi atas tumor leher medial dan lateral yang dapat

bersifat solid dan kistik

Page 13: Tumor Regio Colli

Epidemiologi

• Tumor primer kecuali pada 5-15% penderita.

• 60% diantaranya tumor primernya tidak pernah ditemukan.

• 3% dari keseluruhan kasus kanker yang ada di Amerika Serikat (6% dari populasi kanker dunia pada tahun 2002)

• 45.000 kasus kanker kepala dan leher (2004) wanita > laki-laki = 3 : 1 dengan umur rata-rata 40-70 tahun.

• 60% penderita kebanyakan datang dengan hanya satu keluhan, yaitu benjolan di daerah leher.

Page 14: Tumor Regio Colli

Etiologi

• Divertikulum paten duktus tiroglosus• Anomali celah brankial• Hemangioma dan malformasi vaskuler• Malformasi limfatik (higroma kistik)

Patologi• Kelainan kongenital • Inflamasi atau peradangan • Neoplasma

Page 15: Tumor Regio Colli

Linea Mediana Linea Mediana

• Lipoma• Kista sebasea• Limfonodi submental-

inflamasi, karsinoma sekunder, retikulosis

• Pembesaran kelenjar thyroid-diffuse, multinodular, nodular soliter

• Kista thyroglossus• Dermoid sublingual• Bursa subhyoid

• Aneurisma subclavia• Tumor badan karotis• Tumor clavikularis• Neurofibroma• Hygroma kistik• Limfonodi-inflamasi,

karsinoma sekunder, retikulosis

• Kista branchiogenik• Tumor otot• Tumor sternomastoideus• Kantung faringeal• Kelenjar ludah-inflamasi,

tunor. Sindroma sjorgen• Lipoma subcutan, dan

subfascia• Kista sebasea• Laringokel

Page 16: Tumor Regio Colli

KISTA DUKTUS TIROGLOSUS

TUMOR LEHER MEDIAL KISTIK

• Massa leher kongenital paling umum (70%);50% pada usia < 20

• Di sekitar os. Hyoid

• Ikut bergerak waktu menelan atau pada penjuluran lidah.

• Jika di tarik kearah kaudal, teraba atau terlihat sisa duktus berupa tali halus di subkutis.

• Berbatas tegas, bulat, mudah digerakkan, tidak nyeri, warna sama dengan kulit sekitarnya.

• Ekstirpasi kista dan duktus

Page 17: Tumor Regio Colli

KISTA DERMOID

• Umumnya berukuran kecil

• Teraba kenyal, berisi cairan seperti minyak, mungkin mengandung unsur adneksa kulit seperti rambut.

• Bebas dari kulit di atasnya.

• Median, paramedian, tidak terangkat saat menelan.

• Seringkali di misdiagnosis sebagai Kista Duktus Tiroglossal

• Ekstirpasi

Page 18: Tumor Regio Colli

KISTA SEBASEA/ ATEROMA

• Ukuran lebih besar, muncul pada masa awal kehidupan

• Ditemukan di daerah yang mengandung banyak kelenjar sebacea.

• Midline, Bulat, Berbatas tegas, Berdinding tipis, Bebas dari dasar, tetapi melekat pada dermis diatasnya

• Isi kista adalah bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam.

• Eksisi

Page 19: Tumor Regio Colli

TUMOR LEHER MEDIAL SOLID

• Sisa pembentukan tiroid yang tidak turun (tyroid ektopik)

• Pada lobus piramidalis mudah di diagnosis dengan penurunan fungsi kedua lobus piramidalis.

• Berbatas tegas dan tidak berisi cairan (padat).

• Observasi terlebih dahulu, baru dapat dilakukan eksisi.

Page 20: Tumor Regio Colli

TUMOR LEHER LATERAL KISTIK

• Secara patologi-anatomi lebih tepat disebut limfangioma kistik.

• Pembuluh limf yang pertama kali terbentuk di sekitar pembuluh vena mengalami dilatasi dan bergabung membentuk jala yang di daerah tertentu akan berkembang menjadi sakus limfatikus

• Kistik, berbenjol-benjol, dan lunak. Permukaannya halus, lepas dari kulit, dan sedikit melekat pada jaringan dasar. Tanpa ada keluahan lain.

• Transiluminasi (+)

• Kebanyakan di regio trigonum posterior colli

HYGROMA KISTIK

Page 21: Tumor Regio Colli

Tatalaksana

• Eksisi total

• Ambil keseluruhan masa kista. Bila tumor besar dan telah menyusup ke organ penting, cukup dilakukan pengambilan sebanyak-banyaknya kista.

• Infiltrasi bleomoson subkutan untuk mencegah kekambuhan.

Page 22: Tumor Regio Colli

LIMFADENITIS TBC

• Sering tanpa tanda tbc paru

• Kelenjar yang sakit akan membengkak, dan mungkin sedikit nyeri.

• Perilimfadenitis

• Bila mengenai kulit dapat meradang, merah, bengkak, mungkin sedikit nyeri.

• Kulit menipis dan rusak, mengeluarkan bahan seperti keju. Tukak yang terbentuk berwarna pucat dengan tepi membiru, disertai sekret yang jernih.

• Berulang. Disebut skrofuloderma

• Tuberkulostatik.

Page 23: Tumor Regio Colli

TUMOR LEHER LATERAL SOLID

Otot, Vakularisasi dan Nervus

Otot (Tortikolis)

• Karena trauma persalinan pada kepala letak sungsang. Traki menyebabkan cedera m. sternokleidomastoideus, menimbulkan hematome pemendekan otot akibat fibrosis.

• Tumor pada m.sternokleidomastoideus.

• Kepala yang miring karena m. steronokleidomastoideus memendek, teraba seperti tali yang kaku.

• Asimetris, tulang belakang akan scoliosis untuk mengimbangi miringnya vertebra secara servikalis, dan tengkorak pun akan asimetris.

• Fisioterapi dan bedah

Page 24: Tumor Regio Colli
Page 25: Tumor Regio Colli

Vaskular (Hemangioma)

• Kavernosa

• Benjolan lunak yang mengempis bila ditekan dan menggelembung saat dilepaskan lagi.

• Ekstirpasi, bila besar perlu persiapan berupa arterigrafi atau flebografi.

Page 26: Tumor Regio Colli

NEOPLASMA• Ganas atau jinak, Primer atau metastasis

NEOPLASMA PRIMER JINAK

• Polip dan nodulus pita suara.

• Paling banyak dijumpai ialah papiloma. pada anak, penyanyi, dan pengajar karena salah guna suara.

• Suara parau, dapat regresi spontan setelah suara diistirahatkan atau ditangani logopedi.

Page 27: Tumor Regio Colli

NEOPLASMA PRIMER GANAS (LIMFOMA MALIGNUM)

MORBUS HODGKIN

• Limfoma ganas yang bersifat sistemik dan dapat muncul sebagai limfoma di leher.

• Kelenjar biasanya membesar, kenyal, umumnya berpaket, dan tidak nyeri.

• Rasa lelah dan demam malam.

• Diagnosi dengan biopsi dan pemeriksan histolipatologik.

• Limfoma Non-Hodgkin (NHL) adalah kelompok penyakit limfoma ganas yang heterogen yang juga mungkin muncul pertama sebagai limfoma leher.

Page 28: Tumor Regio Colli

KARSINOMA KELENJAR TIROID

• Sel folikel.

• Bentuk papiler, folikuler, atau campuran.

• Karsinoma medularis yang berasal dari sel farafolikuler mengeluarakan kalsitonin (APUO-oma).

• 3-5% dari semua tumor maligna.

• Segala usia dengan puncak (7-20 tahun) dan tengah baya (40-60 tahun).

• pria = 3/100.000/tahun ; wanita sekitar 8/100.000/tahun.

• Radiasi merupakan salah satu faktor resiko yang bermakna.

Page 29: Tumor Regio Colli

Adenokarsinoma Papilare

• Paling sering di temukan (50-60%).

• Disertai pembesaran kelenjar getah bening pada waktu penderita pertama kali datang memeriksakan diri.

• Prognosa paling baik. Prognosis baik = dibawah 40 tahun, wanita dan jenis histologik papilare• Faktor prognosis kurang baik = diatas 45 tahun dan serta tumor

tingkat T3 dan T4.

• Benjolan pada leher bagian depan, Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian. Tumor biasanya dapat diraba dengan mudah, dan umumnya dapat pula di lihat.

• Tumor ikut dengan gerakan menelan.

Page 30: Tumor Regio Colli

Tatalaksana

• Pengobatan dengan radioaktif tidak memberi hasil • Pascatirodektomi total ternyata yodium dapat ditangkap oleh sel

anak sebar tumor papiler tertentu sehingga pemberian pada keadaan itu yodium radioaktif bermanfaat.

• Radiasi ekstern dapat diberikan bila tidak terdapat fasilitas radiasi intern.

• Metastasis ditanggulangi secara ablasio radioaktif.

Page 31: Tumor Regio Colli

Adenokarsinoma Folikuler

• 25% keganasan tiroid

• Wanita setengah baya.

• Tumor soliter besar di tulang seperti di tengkorak dan humerus, merupakan metastasis jauh dari adenokarsinoma folikuler yang tidak di temukan karena kecil dan tidak bergejala.

• Tiroidektomi total.

• Radioterapi dengan Y 131.

• Tumor yang tersisa maupun yang terdapat metastasis, maka dilakukan pemberian yodium radioaktif ini.

Page 32: Tumor Regio Colli

Adenokarsinoma Meduler

• 5-10% keganasan tiroid dan berasal dari sel para folikuler, atau sel C yang memproduksi tirokalsitonin. CEA (carsino embryonic antiagen).

• berbatas tegas dan keras pada peraabaan.

• usia di atas 40

• disertai gangguan endokrin lainnya.

• pemeriksaan kadar kalsitonin darah sebelum dan sesudah perangsangan dengan suntikan pentagastrin atau kalsium.

• Tiroidektomi total

Page 33: Tumor Regio Colli

Adenokarsinoma Anaplastik

• Jarang ditemukan dibandingkan dengan karsinoma berdeferensi baik, yaitu sekitar 20%.

• Sangat ganas, • Usia tua, wanita. • Struma nodosa lama yang kemudian membesar dengan cepat. • Nyeri dan nyeri ahli ke daerah telinga dan suara serak karena

infiltrasi ke n. rekurens. biasanya waktu penderita datang sudah terjadi penyusupan ke jaringan sekitarnya

• Prognosis buruk. • Pada anamnesis ditemukan struma yang telah di derita cukup lama

dan kemudian membesar dengan cepat. Bila disertai dengan suara parau, harus dicurigai keras terdapatnya karsinoma anaplastik. Foto

• Roentgen toraks dan seluruh tulang tubuh.• Penderita biasanya meninggal dalam waktu enam bulan sampai satu

tahun setelah diagnosis.

Page 34: Tumor Regio Colli

Diagnosis

• Anamnesis

• Pemeriksaan Fisik

- Inspeki- Palpasi

• Pemeriksaan Penunjang

- Laboratorium- Radiologi- USG- Scanning Tiroid- Histopatologi dengan parafin coupe

Page 35: Tumor Regio Colli
Page 36: Tumor Regio Colli

TERIMA KASIH

Page 37: Tumor Regio Colli

Daftar Pustaka• George, Adam L,. Boise R Lawrence, And Hilder A. Peter. 1997. Boiese Buku Ajar Penyakit THT. Alih

bahasa oleh Caroline Wijaya, Jakarta : EGC• Sabiston, David C. Buku Ajar Bedah. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 1994

Sjamsuhidajat. R, Wim De Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah ed. 2. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.

• Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah ed 6. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Doherty G M. 2006. Current Surgical Diagnosis and Treatment. USA : MC Graw Hill.

• Maran AGD. 1997. Benign Diseases of The Neck. Dalam : Scott-Brown's Otolaryngology. 6 th ed. Oxford: Butterworth - Heinemann,

• Horrowitz Z, Talmi YP, Hoffman HT, et al. 1998. Patterns of Metastases to the Upper Jugular Lymph Nodes (the ”submuscular recess”). Head Neck

• Robbins KT, Fried MP. 1990. Cervical Metastatic Squamous Carcinoma of Unknown or Occult Primary Source. Head Neck

• Utama HSY. 2012. Tumor colli/ benjolan leher, Diagnosa dan Penatalaksanaannya. http://www.dokterbedahherryyudha.com/2012/06/tumor-pada-collileher-i.html (diakses tgl 15 juli 2013).