Tumor Mediastinum

8
TUMOR MEDIASTINUM

description

mediastinum

Transcript of Tumor Mediastinum

  • TUMOR MEDIASTINUM

  • Batasan :Tumor yang terdapat dalam rongga mediatinum dan berasal dari salah satu organ mediastinum. PATOFISIOLOGI DAN NETIOLOGI Pada umumnya merupakan kelainan kongenital ( teratoid,kista bronkogenik,tiroid intratorakal dan lain-lain),namun biasanyabaru menimbulkan gejela menjelang dewasa atau dewasa muda. Hal ini antara lain berhubungan dengan fakta bahwa ruang mediastinum yang relatif sempit,terisi dengan tumor,sehingga pembesaran tumor baik jinak maupun ganas akan menekan organ-organ mediastinum lain seperti jantung,pembuluh darah besar,kelenjer dan saluran getah bening,esofagus,trakea,dan bronkus serta ganglion dan saraf antonom. Gejala klinis yang kemudian timbul adalah akibat penekanan pada organ-organ vital ini.

  • GEJALA KLINISTumor mediastinum sendiri biasanya tidakmemberikan gejala,kecuali timoma yang sering disertai myasthenia gravis ( 50 % ),red cell aplasia, dan sebagainya yang dikenal dengan sindroma paraneoplastik. Gejala akibat penekanan tumor ke organ mediastinum sekitar lain:

    Penekanan pada organ sekitarGejalaTrakea dan bronkusNervus rekurensEsofagusVena kava superiorJantung dan pembuluh darahBatuk, sesak napasDisfoniDisfagiSindroma vena kava superiorGangguan hemodinamik

  • Foto toraks PA lateral Tampak ada bayangan bulat / lonjong di daerah mediastinum atau adapelebaran bayangan mediastinum, yang mempunyai batas tegastanpa disertai kelainan yang berhubungan dengan parenkim paru.Suatu tanda radiologik yang mencurigakan keganasan, apabila tumortersebut menyebar ke kanan dan ke kiri mediastinum. Tanda inimenunjukkan fiksasi tumor yang kemungkinan besar disebabkaninfiltrasi tumor ganas ke jaringan sekitar. Bila tumor hanya berada disatu sisi berarti tidak ada fiksasi.

  • Laboratorium Pemeriksaan laboratium rutin sering tidakmemberikan informasi yang berkaitan dengantumor. Pada malignant germ cell tumor terdapatpeningkatan kadar alfa fetoprotein dan betalumanchorionic ganadotropin ( alfa HCG ). Pada tumortiroid perlu diperiksa kadar T3,T4 serum.

  • DIAGNOSIS

    Anammnesia ada keluhan / gejala akibat penekanan tumor mediastinum, maupun manifestasi sindroma paraneoplastik.Pemeriksaan fisik dapat dijumpai manifestasi sesak napas, sindroma vena kava superior, gangguan hemodinamik. Dapat pula dijumpai pembesaran kelenjer di tempat lain.Teknik omaging ( foto toraks , CT scan, MRI, pemeriksaan radionuklir, pemeriksaan barium). Foto toraks tampak bayangan bulat/ lonjong di daerah mediastinum dengan batas tegas. CT scan toraks mampu menentukan lokasi anatomik serta hubungannya dengan organ-organ disekitar dan memungkinkan pula dilakukan pengukuran densitas tumor, sehingga dapat ditentukan apabila suatu kista atau tumor padat. Dengan dipandu CT scan dapat pula dilakukan fine needle aspiration biopsy untuk diagnosis patologi anatomi. Bronkoskopi dapat memberikan informasi tentang pendorongan, penekanan atau invasi tumor terhadap saluran napas dan lokasinya.

  • DIAGNOSIS BANDINGUntuk keperluan ini, rongga mediastinum dibagi menjadi 3 bagian :Mediastinum anterior : timoma,timolipoma ,tumor karsinoid, thymic cyst, tiroid aberan,grem cell tumor, limfoma maligna,giant lymph node hyperplasia,teratoma,adenoma,dan karsinoma paratriod, tumor mesenkim dan sarkoma jaringan ikat longgar,tumor limfovaskular.Mediastinum medius : Kista kongenital ( bronkogenik,perikardial,dll),tumor primer kardiak / vaskular, limfadenopati, andurisma aorta atau inominata,pembesaran arteri pulmonilis,limfoma, neural crest tumor, paraganglioma,hernia foremen Morgagni.Mediastinum posterior : tumor neurogenik ( asal dari saraf perifer, ganglia simpatis,paraganglia/reseptor), limfoma, tumor mesenkim/sarkoma jaringan ikat longgar,hernia foramen Bochdelek.

  • Penatalaksanaan Penatalaksanaan untuk tumor mediastinumjinak adalah pembedahan ,sedangkan untuk tumorganas tindakan berdasarkan jenis sel kanker. Padalimfoma maligna diberikan kemoterapi dengan /tanpa radioterapi.