TULISAN BG 2011 (026-050)

71
DAFTAR ISI 2011 (026-050) 2011_026 PARKIR SEPEDA DI MGR1 TANJUNG DUREN PENUH 2011_027 SEMINAR MENANGGAPI “PANGGILAN-NYA” MENJADI PENDIDIK 2011_028 BANGKU SEKOLAH DI MUSEUM BENTENG HERITAGE 2011_029 HUBUNGAN ANTARA RICS DENGAN OEL 2011_030 PRASASTI TANGGA DJAMBAN DI MUSEUM BENTENG HERITAGE 2011_031 PENASARAN DENGAN MUSEUM BENTENG HERITAGE 2011_032 PERAN E-LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN KUALITAS PENDIDIKAN 2011_033 FAMILY DAY 2011 DI SDK OEL BSD 2011_034 KEPALA SEKOLAH (SMPK OEL BSD) NAIK SEPEDA 2011_035 EKSKLUSIVISME OLEH PROF. DR. SARLITO WIRAWAN SARWONO 2011_036 DARAH TINGGI DAN BRONKITIS 2011_037 TOMAT DAN TIMUN DR TAN TJIAUW LIAT 2011_038 GOWES SETELAH OSTEOARTHRITIS STADIUM TIGA 2011_039 INI KISAH MENARIK ATAU LUCU YA? 2011_040 ICT DI SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA 2011_041 MICHAEL S. SUNGGIARDI INI SAPA YA? 2011_042 ICT DI 10 SMAK BPK PENABUR JAKARTA 2011_043 TIM UNIVERSITY OF NATION DI BPK PENABUR DAN UKRIDA 2011_044 KETEMU TEMAN LAMA SETELAH 44 TAHUN 2011_045 KETEMU TEMAN SEBANGKU KELAS 1-4 1967 SMAK 1 2011_046 COPY DARAT TEMAN SEBANGKU TAHUN 1967 2011_047 SALAH TEBAK DI REUNI 1969SMAK1 2011_048 NITA OEN TIEN DI ACARA KICK ANDY 2011_049 TAUFIQ ISMAIL NAIK SEPEDA KETIKA SMA 2011_050 IR. B. KUSUMA, MANTAN ORTU ORA ET LABORA

description

Kumpulan tulisan BG 2011 (026-050)

Transcript of TULISAN BG 2011 (026-050)

Page 1: TULISAN BG 2011 (026-050)

DAFTAR ISI 2011 (026-050)2011_026 PARKIR SEPEDA DI MGR1 TANJUNG DUREN PENUH

2011_027 SEMINAR MENANGGAPI “PANGGILAN-NYA” MENJADI PENDIDIK

2011_028 BANGKU SEKOLAH DI MUSEUM BENTENG HERITAGE

2011_029 HUBUNGAN ANTARA RICS DENGAN OEL

2011_030 PRASASTI TANGGA DJAMBAN DI MUSEUM BENTENG HERITAGE

2011_031 PENASARAN DENGAN MUSEUM BENTENG HERITAGE

2011_032 PERAN E-LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN KUALITAS PENDIDIKAN

2011_033 FAMILY DAY 2011 DI SDK OEL BSD

2011_034 KEPALA SEKOLAH (SMPK OEL BSD) NAIK SEPEDA

2011_035 EKSKLUSIVISME OLEH PROF. DR. SARLITO WIRAWAN SARWONO

2011_036 DARAH TINGGI DAN BRONKITIS

2011_037 TOMAT DAN TIMUN DR TAN TJIAUW LIAT

2011_038 GOWES SETELAH OSTEOARTHRITIS STADIUM TIGA

2011_039 INI KISAH MENARIK ATAU LUCU YA?

2011_040 ICT DI SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA

2011_041 MICHAEL S. SUNGGIARDI INI SAPA YA?

2011_042 ICT DI 10 SMAK BPK PENABUR JAKARTA

2011_043 TIM UNIVERSITY OF NATION DI BPK PENABUR DAN UKRIDA

2011_044 KETEMU TEMAN LAMA SETELAH 44 TAHUN

2011_045 KETEMU TEMAN SEBANGKU KELAS 1-4 1967 SMAK 1

2011_046 COPY DARAT TEMAN SEBANGKU TAHUN 1967

2011_047 SALAH TEBAK DI REUNI 1969SMAK1

2011_048 NITA OEN TIEN DI ACARA KICK ANDY

2011_049 TAUFIQ ISMAIL NAIK SEPEDA KETIKA SMA

2011_050 IR. B. KUSUMA, MANTAN ORTU ORA ET LABORA

Page 2: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_026 PARKIR SEPEDA DI MGR1 TANJUNG DUREN PENUH

Surprise, parkir sepeda di Apartemen MGR1 Tanjung Duren penuh. Foto 1 dibuat pada hari Sabtu, 19 Maret 2011 Pk. 7 pagi. Karena masih pagi tetapi parkir sepeda sudah penuh berarti sepeda-sepeda ini adalah milik penghuni Apartemen MGR1 Tanjung Duren.

Beda sekali dengan tahun 2006 ketika penulis naik sepeda kembali setelah 50 tahun, baca di: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/setelah_50_tahun_naik_sepeda_lagi

Waktu itu sepeda masih bisa dihitung dengan jari, kurang dari 10 tetapi kini sudah lebih dari 30, bahkan ada pengumuman bahwa pemilik sepeda harus menyerahkan fotocopy KTP.

Tidak jauh dari Apartemen MGR1 yaitu di CENTRAL PARK ada disediakan fasilitas titip sepeda di tempat yang terhormat, dekat lobby utama, foto 2. Sayang setiap lewat tempat ini, tidak pernah penuh, hanya ada dua atau tiga sepeda saja walaupun bisa menampung 15 sepeda.

Sejak tahun 2008 karena sudah punya sepeda lipat ( http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/seli_boleh_masuk_apartemen_mgr1 ) saya tidak pernah titip sepeda lagi karena sepeda lipat bisa dibawa naik lift dan masuk ke unit, foto 4.

Page 3: TULISAN BG 2011 (026-050)

Terima kasih untuk jembatan penyeberangan yang cukup panjang sehingga memudahkan untuk tiba di CENTRAL PARK, foto 3.

Terima kasih kepada mantu saya, Gunawan Chandra, yang telah membuatkan foto-foto dokumentasi ini.

Bambang Gunawan, 20 Maret 2011

Page 4: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_027 MENANGGAPI “PANGGILAN-NYA” MENJADI PENDIDIK

Surprise, SEMINAR MENANGGAPI “PANGGILAN-NYA” MENJADI PENDIDIK, pada hari Sabtu, 19 Maret 2011, di Aula SMAK 1, Tanjung Duren, full house.

Laporan lengkap seminar bisa dibaca di website BPK PENABUR.

Semoga dengan adanya seminar ini makin banyak jemaat GKI yang berminat menjadi pendidik. Semua aspek sudah diterangkan dengan jelas.

Penulis ingin menambahkan karena kebetulan semua pembicara belum pensiun jadi hal ini belum dialaminya.

Penulis sebagai pensiunan BPK PENABUR dengan masa kerja 36 tahun tahun, banyak hal yang diperoleh selama mengabdi dan berkarya di BPK PENABUR. Semua pengalaman tersebut bisa menjadi berkat untuk yayasan pendidikan lain yang namanya tidak perlu disebutkan.

Maka nasehat penulis adalah jangan berhenti berkarya sebelum usia pensiun. Setelah pensiun, fasilitas tetap disediakan oleh BPK

Page 5: TULISAN BG 2011 (026-050)

PENABUR khususnya dalam bidang kesehatan. Secara rutine boleh periksa kesehatan di Poliklinik BPK PENABUR.

Kalau Ibu Yuli Istuti menyebutkan ada guru yang mengabdi selama 40 tahun, ada guru lain yang telah mengabdi selama 50 tahun di BPK PENABUR. Mungkin rekor ini sulit dicapai oleh guru lain, namanya Ibu Christine Liem, sayang sudah dipanggil ke Rumah Bapa di Surga.

Selamat mengabdi di BPK PENABUR.

Bambang Gunawan, 21 Maret 2011

Page 6: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_028 BANGKU SEKOLAH DI MUSEUM BENTENG HERITAGE

Ada yang menarik ketika berkunjung ke Museum Benteng Heritage di Tangerang pada hari Minggu, 20 Maret 2011. Segera ditanyakan ke Pak Udaya.

Mohon tanya, ada yang unik di MBH yaitu bangku sekolah dan hanya ada satu-satunya. Apakah ini bangku sekolah ketika Pak Udaya sekolah dulu? Di Garut saya pernah ketemu di satu toko ada bangku sekolah kuno yang sepintas tidak ada hubungan dengan jualan di toko tsb. Ternyata itu bangku sekolah yang pernah didudukin oleh pemilik toko ketika sekolah dulu. Wah, nostalgia yang menarik.

Inilah jawaban dari Pak Udaya:

Bangku sekolah yang bapak lihat di luar ini memang akan mendapatkan tempat di salah satu sudut Benteng Heritage, tapi karena tempatnya belum siap maka kami masih menaruhnya di bawah.

Bangku tersebut bukan bangku sekolah saya yang asli, saya membelinya di Denpasar, Bali. Tapi asalnya dari sebuah kota di Jawa Tengah. Sekolah saya (Baperki) sempat dibakar dan dijarah sewaktu kerusuhan 1965. Sepirit dari bangku tersebut, sebagai simbolik dari tempat pembelajaran formal yang belum pernah seumur hidup sempat saya tuntaskan. Jadi makna bangku itu adalah representasi dari sekolah saya yang saya geluti sampai saat ini yaitu “UNIVERSITY OF LIFE”. Nah bangku itulah symbolnya untuk mengingatkan saya pada masa lalu saya.

Page 7: TULISAN BG 2011 (026-050)

Memang menarik sekali uraiannya.

Di Museum Benteng Heritage masih banyak benda-benda lain sehingga tidak cukup hanya sekali saja berkunjung walaupun MBH belum diresmikan tetapi sudah bisa dinikmatin.

Terima kasih, saya telah mendapat kesempatan untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Akan menjadi kenangan seumur hidup.

Bambang Gunawan, 22 Maret 2011

Page 8: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_029 HUBUNGAN ANTARA RICS DENGAN OEL

Ada pertanyaan menarik dari Wikansari Hendriyanto pada hari Kamis, tanggal 17 Maret 2011, yang dikirimkan ke website Ora et Labora. Tertulis RCIS, tentu maksudnya adalah Raffles International Christian School atau disingkat menjadi RICS.

Dengan hormat,Saya ingin menanyakan bagaimana hubungan antara RCIS Pondok Indah dengan OEL.Sejauh yang saya tahu, RCIS didirikan oleh OEL, tetapi apakah sampai sekarang RCIS masih bergabung di dalam satu grup dengan OEL?Saya ingin mengetahui hal ini karena saya ingin memasukkan anak saya ke RCIS.Terima kasih.SalamWikansari

Page 9: TULISAN BG 2011 (026-050)

Ketika dijawab bahwa betul RICS dan OeL adalah satu grup dan selamat memasukan anaknya ke RICS.

Diperoleh jawaban kembali: “Terima kasih pak Bambang..”

Bambang Gunawan, 17 Maret 2011

Page 10: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_030 PRASASTI TANGGA DJAMBAN DI MBH

Pada hari Minggu, 20 Maret 2011, Pak Udaya menerangkan mengenai “PRASASTI TANGGA DJAMBAN” yang terletak di tepi sungai Cisadane Tangerang dan didirikan pada tahun 1873 oleh 81 orang Tionghoa yang mengumpulkan uang sebesar 18.156 Ringgit Belanda.

Menarik sekali kisah Pak Udaya mendapatkan prasasti tersebut. Dengan cara menerangkan yang komunikatif, Pak Udaya mentes seorang peserta yang paling muda untuk baca tulisan yang masih ditulis dalam ejaan lama.

Masih banyak barang kuno lain di Museum Benteng Heritage ini. Kabarnya Andy F. Noya (Kick Andy) sudah datang sebanyak tiga kali ke MBH ini.

Mohon sabar, tunggu tanggal 11.11.11 untuk bebas berkunjung setelah MBH ini resmi dibuka. Tetapi website MBH sudah boleh dibuat agar lebih banyak yang tahu dan menjadi berkat buat banyak orang.

Page 11: TULISAN BG 2011 (026-050)

Bambang Gunawan, 22 Maret 2011

Page 12: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_031 PENASARAN DENGAN MUSEUM BENTENG HERITAGE

Ketika saya datang pada hari Minggu, 20 Maret 2011, Museum Benteng Heritage tampaknya seperti ini. Tetapi mengherankan telah membuat tiga orang menjadi penasaran, ini buktinya:

Sudah dikatakan belum diresmikan maka sampai saat ini masih dalam proses renovasi terus menerus.

Page 13: TULISAN BG 2011 (026-050)

Tentu wajahnya atau tampak depannya akan berubah nanti pada tanggal 11.11.11.

Walaupun demikian bagian dalamnya sudah bikin orang kagum, terutama yang sudah datang, melihat dengan mata kepala sendiri.

Oma Nita, istri saya, terkagum-kagum hanya melihat kursi dan meja yang ada di lantai dasar, sampai berkomentar: “Mau nih punya kursi dan meja seperti ini”.

Sebenarnya ada tiga unit rumah kuno ini. Baru dua unit yang sudah dibeli oleh Pak Udaya untuk dijadikan Museum Benteng Heritage.

Mari kita bantu dengan doa agar pemilik unit ketiga tergerak hatinya untuk menyerahkan karena membuat Museum Benteng Heritage tidak mungkin dengan tujuan komersial. Keluar duit dari kantong sendiri sudah pasti dan tidak sedikit.

Terima kasih kepada Pak Udaya untuk usahanya yang mulia ini. Semoga makin banyak Pak Udaya berikutnya.

Bambang Gunawan, 23 Maret 2011

Page 14: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_032 PERAN E-LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN KUALITAS PENDIDIKAN

Terima kasih kepada PT Bangun Satya Wacana untuk undangan Seminar E-Learning yang diselenggarakan pada hari Kamis, 24 Maret 2011 di Ballroom Kompas Gramedia Building, Jakarta.

Bagi Ora et Labora masalah e-learning bukanlah suatu yang baru. Walaupun demikian tetap bermanfaat mengikuti seminar e-learning yang diselenggarakan oleh BSW karena mengetahui apa saja yang sudah dilakukan di ITB, pembicaranya yaitu Arief Bahtiar dan Djadja Achmad S. keduanya dari ITB.

Yang menarik dari Djaja Achmad S. S.T., M.M., adalah tentang PRINSIP PENGEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN yaitu Handal, Bertautan dan Terpadu, Berdaya Jangkau Luas, Mampu Beradaptasi dan Biaya Terjangkau. Memang kalau “Biaya Tidak Terjangkau” maka tidak mungkin bisa masuk ke dunia pendidikan yang begitu LUAS.

Syukurlah kini perkembangan teknologi ialah SEMAKIN CANGGIH TETAPI SEMAKIN MURAH. Saya sering menganjurkan jangan beli computer kalau tidak butuh karena tahun depan harganya pasti lebih murah tetapi teknologinya lebih canggih.

Page 15: TULISAN BG 2011 (026-050)

Dari Arief Bahtiar, S.T., M.T., yang menarik ialah istilah baru yaitu PULAU DIGITAL. Sempat penulis bertanya dalam hati: “Dimana letaknya Pulau Digital di muka bumi ini?”.

Ternyata maksudnya ialah “Masyarakat Pulau Digital, sebagian besar SISWA/I sekolah Anda lahir sebagai DIGITAL NATIVES. Sangat membutuhkan e-learning”.

Bagaimana dengan guru-gurunya? Tergolong dalam kelompok IMMIGRANT.

Wah, bagus sekali perumpamaan ini. Terus terang penulis baru tahu.

Sebagai penutup, ada baiknya PT Bangun Satya Wacana bergabung atau kerjasama dengan EKOSISTEM e-DU.KU Michael S. Sunggiardi. Untuk mengembangkan e-LEARNING sebaiknya GOTONG ROYONG, makin banyak yang terlibat makin baik.

Bambang Gunawan, 25 Maret 2011

Page 16: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_033 FAMILY DAY 2011 DI SDK OEL BSD

Pada hari Sabtu, 26 Maret 2011, SDK OeL BSD mengadakan Family Day untuk mempererat hubungan antara orang tua dengan sekolah, sebelum mengambil evaluasi belajar atau rapor.

Menarik sekali bekal yang disampaikan oleh Ibu Roswitha Ndraha tentang: “Membangun Ikatan Batin (emotional attachment) Dengan Anak”.

Khusus untuk siswa dan siswi kelas lima dan enam yang menjelang remaja mendapat penyuluhan masalah seksual oleh Ibu Ellen Sasiang dari Yayasan Busur Emas.

Page 17: TULISAN BG 2011 (026-050)

Ini kegiatan siswa dan siswi kelas tiga dan empat SDK OeL BSD.

Ini kegiatan siswa dan siswi kelas satu dan dua SDK OeL BSD.

Bambang Gunawan, 27 Maret 2011

Page 18: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_034 KEPALA SEKOLAH (SMPK OEL BSD) NAIK SEPEDA

Pada tahun 2006 saya pernah melaporkan ada kepala sekolah naik sepeda ke sekolah, pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/kepala_sekolah_naik_sepeda

Semakin popular kegiatan B2W, ketemu lagi Kepala Sekolah yang suka naik sepeda ke sekolahnya. Berikut ini penuturannya:

Pak BG (Bambang Gunawan) minta saya untuk sharring pengalaman naik sepeda ke tempat kerja... asyik kok pak bersepeda menuju tempat kerja (bike to work), palagi jarak dari rumah (Pamulang) ke

Page 19: TULISAN BG 2011 (026-050)

Ora et Labora BSD hanya sekitar 11,5 km jadi biasa saya tempuh 40 menit.

Sayangnya hal ini tidak bisa saya lakukan setiap hari, ada banyak penyebab seperti hujan, harus rapat ke gugus, harus pergi ke kantor dinas pend, ada urusan keluar menghadiri seminar dan undangan lain dan juga disebabkan BANGUN KESIANGAN.. hehehe..

Jikalau sudah ada niatan BIKE TO WORK biasanya saya bangun jam 05.00 wib, and than .. saat teduh sebentar... cek kondisi sepeda... pake baju dan perlengkapan bersepeda jam 05.30 wib meluncur keluar rumah menerobos dinginnya pagi subuh (pakaian seragam kerja sudah disiapkan malam harinya) sampai di OeL BSD jam 06.10 wib.

Mendinginkan badan sekitar 10 menit baru mandi di KM sekolah.... badan terasa segarrrrr... lemak sudah terbakarrrr.... semangat kerja berkobarrrr... menyambut hadirnya para siswa dan teman2 guru dengan mata berbinarrrr... sampai siang hari badan tetap terasa ringan...... ohhh nikmatnya bisa keluar keringat sambil membakar lemak di pagi hari ...

Sekalipun tak bisa setiap hari BIKE TO WORK, tapi saya selalu memaksakan untuk bersepeda di hari Sabtu sambil kontrol kegiatan pemantapan siswa kelas IX, atau kontrol kegiatan ekskul Basket.

Selamat gowes kepada Pak Agustinus Susila, demikianlah nama yang tertulis di Facebook, sedangkan di website Ora et Labora ( http://www.oel.or.id ) tertulis dengan nama yang lebih lengkap yaitu: Drs. Julius Agustinus DBS

Semoga bisa menjadi contoh untuk guru-guru serta siswa dan siswi di Ora et Labora.

Bambang Gunawan, 28 Maret 2011

Page 20: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 21: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_035 EKSKLUSIVISME OLEH PROF. DR. SARLITO WIRAWAN SARWONO

Pada hari Jumat, 1 April 2011, ketika buka email ada kiriman dari dr. Sindhiarta, sebuah artikel dengan judul EKSKLUSIVISME oleh Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono.

Segera tertarik dengan tulisan ini karena sumbernya berasal dari buku autobiografi Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, Melintas Batas Cakrawala.

Kemudian penulis memforward tulisan Prof. Sarlito tersebut ke teman-teman yang pernah diberikan buku Melintas Batas Cakrawala. Pak Takim Andriono Ph.D. menanyakan sumber artikel Prof. Sarlito tersebut ada di mana?

Tanya ke mbah Google hasilnya dapat tiga alamat ini:

1. http://www.seputar- indonesia.com/edisicetak/content/view/389440/38/

2. http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?f=2&t=54778

3. http://pormadi.wordpress.com/2011/03/28/%C2%A0%E2%80%A Aeksklusivisme/

Page 22: TULISAN BG 2011 (026-050)

Penasaran karena di website Prof. Sarlito ( http://www.sarlito.com ) tidak ada. Kirim SMS ke Prof. Sarlito, tidak lama kemudian dapat jawaban sbb: “Di Koran SINDO, Minggu 27 Maret 2011, * agama sudah saya ralat. Saya masih di Belanda.”

Berarti sumber pertama ada No. 1 dan ada koreksi karena Prof. Sarlito menulis agama Prof. Singgih adalah Katholik, seharusnya Kristen Protestan.

Terima kasih kepada Prof. Sarlito untuk kerjasamanya.

Jumat siang, kesehatan penulis makin turun, banyak batuk, ada panas dan demam. Pasti ada infeksi nih.

Bingung, dr. Agus di Poliklinik BPK PENABUR tidak ada. Dokter langganan dekat rumah yaitu dr. J.S. Tara sudah almarhum. Segera ingat putra Prof. Singgih yaitu dr. Ralp G. Gunarsa praktek di RS Royal Taruma.

Setelah radiologi dan periksa darah serta diberi obat oleh dr. Ralp maka Sabtu, 2 April 2011, sudah bisa di depan computer lagi dan nulis ini. Terima kasih kepada dr. Ralp G. Gunarsa.

Bambang Gunawan, 2 April 2011

Page 23: TULISAN BG 2011 (026-050)

EksklusivismeSunday, 27 March 2011

Tahun 1940-an, seorang anak China bernama Go Ge Siong bersekolah di HIS Muhammadiyah di kota kecil Sidareja, Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah.

HIS (Hollandsch-Inlandsche School) adalah sekolah setingkat SD berbahasa Belanda khusus untuk anak-anak pribumi. Ge Siong tidak masuk HCS (Hollands Chinesche School, berbahasa Belanda dan China) karena orang tuanya miskin. Tapi di zaman kolonial itu, tidak masalah anak China masuk Muhammadiyah dan Go Ge Siong hari ini adalah Dr Singgih D Gunarsa,profesor (emeritus) psikologi di UI dan Universitas Tarumanegara. Di samping karya-karya ilmiah dan bukubukunya yang jadi acuan fakultas-fakultas psikologi se- Indonesia, prestasi terbesarnya adalah mengantarkan (sebagai psikolog olahraga) tim bulu tangkis Indonesia ke zaman keemasannya (juara All England dan Thomas Cup beberapa kali) bersama dengan pelatih PBSI ketika itu Tahir Djide (Singgih D Ginarsa,2011, Melintas Batas Cakrawala, Jakarta: Libri).

Di tahun 1997, saya bergabung dengan Dr Azyumardi Azra (sekarang profesor) melakukan penelitian yang dibiayai Departemen Agama tentang eksklusivisme tokoh dan pendidik dari lima agama yang diakui pemerintah (ketika itu), yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik (Roma), Hindu, dan Buddha. Sejumlah besar ulama,pendeta, guru agama,ustaz,teolog, pemimpin organisasi––sebutan generik sekarang adalah togam (tokoh agama)––dari berbagai penjuru Indonesia diambil sebagai responden. Wawancara dilakukan oleh para enumerator dari UI dan IAIN Jakarta (waktu itu belum jadi UIN) yang disebar ke berbagai tempat di Tanah Air yang sudah ditetapkan (melalui metode ilmiah tertentu) sebagai lokasi penelitian.

Kepada semua togam itu diajukan pertanyaan-pertanyaan yang sama mengenai eksklusivisme agama masing-masing (misalnya: surga hanya untuk pengikut agama kami,Tuhan kami beda dari tuhan-tuhan agama lain, silakan orang beragama lain beribadah di rumah peribadatan kami, anak-anak kami dilarang menikah dengan umat agama lain). Hasilnya tidak jauh dari dugaan saya, yaitu togam Islamlah yang paling eksklusif di antara agama-agama yang lain karena lama sebelumnya, tepatnya tahun 1974, UU No 1/1974 tentang Perkawinan disahkan berlaku di Indonesia.

Page 24: TULISAN BG 2011 (026-050)

UU itu berciri Islam (Pasal 3 ayat 2, ”Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan”) dan salah satu pasalnya membuat tidak mungkin orang menikah kalau tidak seagama (Pasal 2 ayat 1, ”Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu”). Dengan demikian,seorang Islam hanya bisa menikah dengan sesama muslim/muslimah.

Di tahun 2011 ini, kecenderungan eksklusif itu makin meningkat. Bukan sekadar menikah dengan bukan sesama muslim/muslimah saja yang dilarang, tetapi ”Mereka Harus Dibunuh! Karena Dosa-Dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin”seperti judul dari Buku Bom yang dikirimkan ke beberapa alamat di Jakarta. Memang judul itu sama sekali tidak mewakili keseluruhan umat Islam Indonesia, tetapi di masa lalu,khususnya ketika Go Ge Siong masih sekolah, sama sekali tidak pernah ada ucapan seperti itu.

*** Di tahun 1999 saya bersama beberapa profesor dari UI (Prof Dr Sarjono Jatiman alm,Prof Dr Parsudi Suparlan alm, dan Prof Dr Budi Susilo) dikirim ke Kalimantan Barat untuk meneliti akar permasalahan kerusuhan etnik di sana.Seperti diketahui, ribuan orang etnik Madura dibantai bukan saja oleh suku Dayak, tetapi juga oleh suku Melayu yang seagama. Ketika saya tanyakan mengapa mereka membunuhi sesama muslim, narasumber saya yang terdiri dari togam, tomas (tokoh masyarakat),dan mungkin juga ada togok (tokoh golongan kepentingan) dari etnik Melayu menyatakan bahwa orang Madura memang sangat eksklusif.

Madrasah, pesantren, bahkan masjid Madura mereka tidak bisa diikuti orang Melayu karena mereka menggunakan bahasa Madura (bukan bahasa Indonesia).Mereka mendatangkan ulama, guru agama, dan khatib langsung dari Pulau Madura walaupun ulama dan ustaz lokal cukup banyak. Eksklusivisme inilah,ditambah dengan kelakuan yang sangat agresif dan impulsif dari orang Madura Kalbar,yang menyebabkan kedongkolan etnik lain (bukan hanya Dayak dan Melayu,tetapi juga Jawa,Bugis, dan China) untuk bersamasama memusuhi orang Madura. Buat orang Melayu jadinya,kekerasan tahun 1999–2004 (untung sekarang sudah selesai) adalah masalah eksklusivisme kelompok, bukan masalah agama.

*** Di tahun 2003, ketika saya mengikuti sebuah kongres psikologi di Toronto, Kanada, saya menginap di Wisma Indonesia. Di sela-sela kegiatan kongres, saya beberapa kali ”main” ke Kantor Konsulat Jenderal RI di Toronto dan berkenalan dengan warga Indonesia lainnya, baik yang karyawan konjen maupun masyarakat biasa. Di situ saya berkenalan dengan sepasang suami-istri mahasiswa dengan seorang anak mereka yang masih balita.Sang istri berjilbab.Jadi di mata saya tidak ada yang aneh dengan pasangan keluarga muda ini.

Page 25: TULISAN BG 2011 (026-050)

Tapi dari warga Indonesia yang lain, saya mendengar gosip bahwa keluarga muda ini bergaul akrab dengan warga Indonesia lainnya dan aktif dalam berbagai kegiatan di Konjen RI (termasuk persiapan perayaan 17 Agustus ketika itu), tetapi tidak pernah ikut pengajian atau salat tarawih (di bulan puasa) atau salat Jumat berjamaah di konjen.Ketika saya berkunjung ke rumah mereka, baru saya tahu bahwa mereka adalah warga Ahmadiyah. Berita terakhir, di televisi dikabarkan bahwa Bupati Kuningan dan rombongan mengunjungi Desa Manis Lor yang masyarakatnya mayoritas umat Ahmadiyah.Kunjungan itu diterima baik oleh umat Ahmadiyah, bahkan mereka merasa mendapat kehormatan karena baru sekali ini ada pejabat setingkat bupati mau mengunjungi mereka.

Tapi, ketika waktu salat tiba,warga tidak mau salat dengan diimami Pak Bupati, dengan alasan bahwa sudah ada jadwal imam salat setiap saatnya. Akhirnya mereka salat terpisah. Jadi di waktu yang sama,di masjid yang sama,ada dua jamaah yang salat bareng, tapi beda imam.Apalagi kalau bukan eksklusivisme namanya? Walaupun tidak sependapat (khususnya dengan perilaku kekerasan yang sudah jelas kriminal), saya bisa mengerti mengapa masyarakat di akar rumput jadi begitu tidak menyukai golongan Ahmadiyah. Pokok masalahnya saya kira bukan masalah akidah atau syariah saja,melainkan lebih karena hubungan antaragama yang saling eksklusif.

Karena belum ada sikap saling eksklusif (yang entah berawalnya dari mana) seperti sekarang, maka Go Ge Siong bisa bersekolah di Muhammadiyah. Padahal kalau bicara soal akidah dan syariah,Go Ge Siong yang Katolik tidak akan pernah bisa bersekolah di Muhammadiyah dan Ge Siong tetap Katolik sampai sekarang. Sama seperti cucu saya yang tetap muslim walaupun dia bersekolah di SD Tarakanita (kalau muslim sekolah atau kuliah di sekolah/universitas Kristen/Katolik, masih banyak sampai hari ini, tetapi tidak sebaliknya). Saya sangat prihatin dengan eksklusivisme umat Islam ini, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Beberapa hari yang lalu saya mendapat pesan Twitter bahwa di Jerman saat ini sedang ada polling pendapat lewat dunia maya yang menanyakan kepada publik apakah Islam itu agama atau bukan? Dan hasilnya sampai saat naskah ini ditulis, lebih dari 60% menyatakan Islam bukan agama. Astaghfirullahal adzim, sudah segitu gawatnyakah citra Islam di mata dunia? Saya hanya bisa berdoa semoga pesan Twitter itu tidak benar. Tapi lebih utama dari itu, kita harus menemukan cara untuk mengembalikan citra Islam yang rahmatan lil alamin.

Sinyalemen Ali Imron (dalam wawancara televisi) bahwa radikalis Islam hari ini sudah menganggap bahwa hukum jihad fi sabilillah adalah fardhu ain (wajib untuk setiap muslim) harus dijawab dengan menerapkan hukum fardhu ain juga pada usaha menegakkan citra Islam yang rahmatan lil

Page 26: TULISAN BG 2011 (026-050)

alamin.

SARLITO WIRAWAN SARWONO Guru Besar Fakultas Psikologi UI

Page 27: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_036 DARAH TINGGI DAN BRONKITIS

Menderita darah tinggi sudah 10 tahun tetapi karena makan obat tiap hari maka selalu terkontrol. Pada tahun 2011 ini, ketika usia akan ke 67 tahun, tambah koleksi penyakit yang baru yaitu BRONKITIS.

Berdasarkan sumber dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Bronkitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-

paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan

sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit

menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada

usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.

Ini adalah hasil diagnosa oleh dr. Ralph Girson Gunarsa, SpPD, putra Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, pada tanggal 1 April 2011 di RS Royal Taruma.

Apa boleh buat, Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dalam buku autobiografinya, MELINTAS BATAS CAKRAWALA, hal. 189, menulis sbb: “Saya harus menerima kenyataan bahwa saya tidak mungkin menghindar dari aging process karena beberapa bulan lagi saya akan berusia 67 tahun (pada waktu itu). Ini adalah suatu usia yang sudah tergolong usia lanjut meskipun sekian lama saya selalu menolak diklasifikasikan sebagai “usia lanjut” – suatu predikat yang diasosiasikan dengan kondisi loyo, jompo, dan tidak produktif lagi.”

Memang harus menerima kenyataan dan tidak bisa menghindar dari aging process ini.

Page 28: TULISAN BG 2011 (026-050)

Mungkin BRONKITIS ini juga sudah ada tiga tahun lalu karena pernah menderita batuk parah dan lama sekali. Waktu itu dr. Agus Sinatrawan di Poliklinik BPK PENABUR berkata: “Mungkin kebanyakan makan jeruk”. Benar, menjelang imlek dapat hadiah satu doos jeruk maka tiap hari makan jeruk dan rupanya kebanyakan. Apakah ini penyebabnya? Tentu saja masih ada factor lain karena biasanya multicausal.

Benar kata Adji A. Sutama, 5 April 2011 : “Pengobatan paru-paru kadang harus lama. Semoga Bapak tabah dan segera pulih.”

SABAR dan TABAH itulah kata kuncinya menghadapi segala masalah, semoga pengalaman ini juga bisa menjadi berkat buat banyak orang.

Terima kasih kepada Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, dr. Ralph Girson Gunarsa, SpPD, dr. Agus Sinatrawan, dan Adji A. Sutama, untuk bantuannya yang terus menerus. Semoga Tuhan sajalah yang dapat membalasnya.

Bambang Gunawan, 8 April 2011

Page 29: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 30: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 31: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 32: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_037 TOMAT DAN TIMUN DR TAN TJIAUW LIAT

Pada milis [SMUKIEZTEACHERS] tanggal 2 April 2011 ada dikirimkan artikel tentang “Pengalaman Hidup Sehat Menurut Dr. Tan TJiauw Liat” yang sumbernya pada alamat ini:http://wahyudoang.blogspot.com/2011/04/pengalaman-hidup-sehat-menurut-dr-tan.html

Kebetulan pada tahun 2008 baca laporan oleh Emma Madjid tentang Dr. Tan TJiauw Liat dalam Majalah Nirmala, April-2007.

Karena saya memang suka dengan tomat dan timun maka sejak itu tidak pernah ketinggalan kalau makan selalu bersama tomat dan timun.

Mengenai manfaat dari tomat bisa dibaca pada:http://inspirasipacitan.blogspot.com/2009/01/yang-harus-anda-ketahui-dari-tomat.html

Mengenai manfaat dari timun bisa dibaca pada:http://sejutainfo.wordpress.com/2010/07/10/khasiat-buah-timun/

Tentu saja ada yang ragu-ragu dan bertanya sbb: “Apakah cara pengobatan Dr. Tan Tjiauw Liat bisa dibenarkan?” pada alamat:http://tech.dir.groups.yahoo.com/group/jakarta_photo_club/message/3348

Ada peristiwa menarik, entahlah apakah ini kebetulan atau tidak? Setelah satu tahun terus menerus makan tomat dan timun, pada hari yang sama, tanggal 24 September 2009, saya dan istri saya, Oma Nita, periksa darah di Prodia. Hasilnya (BG=197 & Nita=294):

Dokter di RSPIK teman anak saya, Alvina, heran dan berkata: “Papi kamu selalu makan masakan mami kamu”. Memang sejak tahun

Page 33: TULISAN BG 2011 (026-050)

1998 saya tidak pernah makan siang di luar, kalau kerja selalu bawa bekal dari rumah.

Sebenarnya resep Dr. Tan TJiauw Liat ditujukan untuk penderita stroke. Saya sedih dan prihatin dengan Andre Matondang yang jauh lebih muda umurnya dari saya tetapi sudah ”4 x kena stroke, yang terakhir ini berat, bikin tangan kanan berhenti kerja. Tapi saya latih terus, biar engga diam terus tangan kanannya.”

Syukurlah sense of humor Andre Matondang masih tinggi: “Yah, otak gua banyak yang beku kena stroke, gua mulai ada bayangan orangnya. Gua ngetik ini ganda satu tangan, tangan kiri, tangan kanan cuma pajangan.”

Kalau Andre Matondang ke Dr. Tan TJiauw Liat pasti juga disuruh makan tomat dan timun, mau?

Bambang Gunawan, 9 April 2011

http://health.kompas.com/read/2011/05/24/09104632/Hajar.Kolesterol.Jahat.dengan.Tomat

Page 34: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_038 GOWES SETELAH OSTEOARTHRITIS STADIUM TIGA

Terima kasih Tuhan, Oma Nita (63) sudah bisa gowes lagi setelah kena diagnosa Osteoarthritis stadium tiga. Walaupun pernah sampai tidak bisa jalan, bahkan ke toilet saja susah ( http://www.facebook.com/note.php?note_id=491169146361 ), syukurlah hari Minggu, 10 April 2011, sudah bisa gowes ke Pasar Petojo Ilir.

Karena ada Car Free Day, semula mau ke Jalan Thamrin dan Sudirman, tetapi karena saya juga baru sembuh bronchitis, maka diputuskan yang dekat dulu.

Ketika sedang menunggu Oma Nita belanja, datang seorang suami yang juga sedang nunggu istrinya, bertanya apakah tidak berat gowes pakai sepeda dengan roda kecil?

Page 35: TULISAN BG 2011 (026-050)

Nah, kesempatan untuk tebar “racun”. Segera promosi bahwa ketika naik sepeda 26 inch saya harus turun dan dorong sepeda melalui Jembatan Tomang Raya. Tetapi ketika pakai sepeda lipat 20 inch malahan bisa (http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/naik_sepeda_ke_rumah_pak_njoto_suhardjojo ).

Semoga suatu saat nanti di Jakarta lebih banyak yang naik sepeda dari pada yang naik mobil atau sepeda motor. Mari kita terus perjuangkan.

Bambang Gunawan, 10 April 2011

Page 36: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 37: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_039 INI KISAH MENARIK ATAU LUCU YA?

Terus terang saya sendiri bingung, ini menarik atau lucu ya? Tentu saja, bacanya harus dengan JIWA BESAR dan BERPIKIR POSITIF. Jangan tersinggung atau marah. Kita harus salut kepada yang nulis, terbukti masih peduli, masih sayang dan mau menyediakan waktunya.

Pada tanggal 2011/4/11 terbaca dari xxxxx < [email protected] > (sengaja nama dan alamat emailnya tidak ditampilkan), sbb:

This is an enquiry e-mail via http://www.oel.or.id (berarti dikirimkan ke website ORA et LABORA).

salam,1.saya ingin menanyakan,knp soal lat. dan ulangan mat dll,, tdk dikembalikan?? bgmn siswa bisa koreksi dan belajar dari kesalahannya?2. kelihatannya keikutsertaan penabur dlm setiap lomba kurang persiapan dalam mengatur jadwal pelatihan dan pemilihan siswa yg kompeten. terlalu banyak lomba bagi 1 siswa, sangat menyita waktu belajar yg lainnya.3. pelatihan utk lomba mata pelajaran tertentu kurang , apalgi hanya 1 kali seminggu.4. pemilihan tdk hanya berdasarkan nilai siswa,,,nyontek bisa buat nilai bagus,,,tapi IQ dan bakat pasti menjamin keberhasilan asal dilatih sesering mungkin...dan jangan mengganggu pelajaran yg lain,,ada dispensasi6. penabur 1 ,kurang jeli dalam memilih bakat siswa7. penabur 1, ada guru dan kepala sekolahnya yg pilih kasih dalam mata pelajaran dan siswa tertentu8. bagus sekali bila penabur bisa juara di tiap lomba...aminterima kasih

Segera email tersebut dibalas dengan “ucapan terima kasih untuk masukannya. Tentu saja sebaiknya, masukan-masukan ini untuk website BPK PENABUR supaya bisa diteruskan ke sekolah BPK PENABUR. Salam dari: Bambang Gunawan, webmaster Ora et Labora, mantan webmaster BPK PENABUR.”Semoga ini hanya kebetulan dan tidak sengaja. Bagaimana pendapat Anda?

Bambang Gunawan, 12 April 2011

Page 38: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_040 ICT DI SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA

Pada alamat di bawah ini, ada berita bahwa Ibu Anastasia Putriandi Juwana, guru Matematika SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta, ikut Regional Innovative Education Forum (RIEF) Asia Pacific di Phuket, Thailand pada 7 - 10 Maret 2011.

http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/154947/1600591/398/5-guru-indonesia-pikat-microsoft/

Secara singkat hasil penelitiannya sbb:

Kesimpulannya, di SMAK 1 penggunaan ICT dalam matematika tidak memberikan dampak yang significant dalam hasil ulangan, tetapi penggunaan ICT dapat memotivasi siswa lebih dalam mempelajari materi (penelitian tentang statistik).

Page 39: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 40: TULISAN BG 2011 (026-050)

Walaupun Ibu Anastasia tidak berhasil mewakili Indonesia di ajang berskala global World Wide Inovative Forum (WWIF) yang akan dihelat pada November 2011 mendatang, tetapi penelitiannya bisa memotivasi banyak hal.

Misalnya data di atas, hanya 9 dari 46 guru matematika di SMAK 1 menggunakan ICT, bisa menjadi tantangan untuk meningkatkan angka 9 (sembilan) tersebut karena fasilitas LCD projector sudah disediakan di tiap kelas.

Jadi hasil penelitian Ibu Anastasia tetap bermanfaat dan semoga makin banyak guru seperti Ibu Anastasia Putriandi Juwana.

Bambang Gunawan, 12 April 2011

KOMENTAR:

Rizal A. Tandrio 6:59am Apr 13th

Subject: berikan gadget dulu ...sebelum melakukan berapa banyak guru2 matematika yg memanfaatkan IT, lebih baik belikan guru2 penabur laptop BenQ atau ipad2 spt ini ( http://us.detikinet.com/read/2011/04/12/092056/1614137/398/anak-tk-dibekali-ipad-2/?i991101mainnews ), 1-2 tahun setelah diberikan gadget baru lakukan penelitian, niscaya hasilnya penelitiannya akan menjadi : 46 dari 46 guru matematika penabur menggunakan IT untuk pembelajaran di kelasnya ... masalahnya walaupun di kelas2 sudah tersedia projector tapi guru2nya "tidak dibekali"

Page 41: TULISAN BG 2011 (026-050)

kemampuan bagaimana memanfaatkan IT dan tidak disediakan gadget nya sama aja bohong kan?

belum lagi faktor masih guru2 senior yg gaya ngajarnya "old style", jangankan menggunakan IT, mungkin bikin email dan bikin account facebook aja kagak bisa ... wkkkkkk ....... ditambah lagi jam ngajar yg terbatas, cuman 45 menit per jam pelajaran, masuk kelas terus setting peralatan, nyalakan projector, laptop dll aja mungkin sudah menghabiskan waktu 5-10 menit ...

FromMelinda SusantiDate Wed, Apr 13, 2011 at 8:31 AMHalo Pak Bambang...Kabar baik selalu pastinya ya...Baru ajah saya mau menyapa millist e-DU.KU yang sudah lama ketinggalan karena kami sudah mulai dengan Proove of Concept (PoC) Apkomindo untuk Pendidikan di Jogka dan Surabaya 2 minggu ini. Sementara sekolah2 di bogor juga kami undang ke Kesatuan untuk penjajakan kegiatan PoC tersebut 2 minggu sebelumnya. Jadi deh sebulan lebih ga ber-halo2 ke millist.Yang saya mau ceritakan di millist dan termasuk menanggapi laporan ini, mohon maaf sebelumnya saya bukan peneliti. Jd tidak ada kajian2 ilmiah kalau diminta membuktikan ;-)

Ini ulasan dari pengalaman ketika kami melaksanakan pelatihan pada 56 guru di Jogja dan 59 guru di Surabaya, tanggapan positif para peserta adalah: pelatihan seperti ini yang kami perlukan untuk meningkatkan kualitas belajar.inilah yg kami lakukan:

1. Tema Ekosistem Belajar Mengajar

Guru dan siswa menjadi satu lingkungan belajar yang aktif melalui pendayagunaan TIK dalam kelas. Demikian cita-cita AuP dan kami coba mulai tahap pertama dengan share kepada para guru. Guru memerlukan informasi karena kami yakin mereka dapat mengolahnya untuk mengoptimalkan cara mengajar yang menjadi solusi terbaik bagi siswa dalam belajar.

2. Pelatihan bukan hanya memberikan guru keterampilan membuat materi presentasi tapi memberikan semua pengetahuan bagaimana guru menggunakan alat bantu TIK untuk kegiatan belajar mengajar.

Page 42: TULISAN BG 2011 (026-050)

Meliputi:

- sistem jaringan intranet ke server dalam kelas untuk guru mengupload dan mendonlod bahan ajar

- menggunakan pen tablet dan whiteboard digital dengan segala kemampuan memvisualisasikan materi belajar termasuk materi matematika

- apa yang dpt digunakan siswa sebagai alat bantu belajar. bukan menggunakan buku tp sama2 menggunakan perangkat TIK seperti e-DU.PAD sebagai pad reader

- materi interaktif dalam materi belajar sebagai evaluasi bertahap dari para guru terhadap materi yang disampaikan

Hasil ulangan (IMHO) ditentukan dr bagaimana siswa mengerti tahap demi tahap dalam menit demi menit proses belajar.

3. Kuis untuk ulangan online yang dapat dilakukan guru setiap saat sebagai latihan pra ulangan pada siswa maupun evaluasi bagi guru seberapa besar daya serap dari proses mengajar.

Jadi kalau ada penelitian mengatakan ICT tidak memberi pengaruh terhadap hasil ulangan, maka IMHO, proses masih harus diteliti dan dilengkapi. Dan jalan masih panjang....pendayagunaan TIK dalam pembelajaran saat ini masih jauh dari fasilitas yg tersedia.

saya cc p mike supaya bisa memberikan ulasan juga...

Singkatnya, ke depannya pendayagunaan TIK bukan berarti hanya mengubah guru dari menggunakan papan tulis dan spidol menjadi proyektor dan materi belajar dari presentasi. Tapi keseluruhan gaya mengajar menjadi interaktif dan memberi ruang bagi siswa menjadi aktif dan kreatif.Contoh di sekolah Nge Aan - Singapur yang p mike pernah ceritakan adalah inspirasi bagi dunia pendidikan berbasis TIK

Page 43: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 44: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 45: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 46: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 47: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 48: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_041 MICHAEL S. SUNGGIARDI INI SAPA YA?

Kalau baca acara Opa Michael Sunggiardi pada tahun 2011, tentu aneh kalau ada yang bertanya sbb: “Michael S. Sunggiardi ini sapa ya?”

Silakan klik: http://www.facebook.com/opa.mikesgd?ref=ts maka akan terlihat acara ini.

Bahkan sebelumnya, beberapa bulan yang lalu, ada pengurus MPKW Jakarta yang mantan Penabur juga bertanya demikian kepada saya.

Saya kenal dengan Michael S. Sunggiardi sudah sejak tahun 1980-an, jadi sebelum tahu dan kenal dengan Onno W. Purbo.

Pada tahun 1984, penulis dikirim ke Eropa untuk melihat FOTOKINA, baca laporannya di: http://issuu.com/bg440507/docs/bg-1984 Hasilnya memotivasi penulis untuk belajar computer karena pada pameran FOTOKINA semua sudah mulai dikerjakan pakai computer.

Untuk belajar computer, penulis masuk ke club computer LEPISI di Jalan Ketapang, Jakarta. Karena setiap HUT LEPISI selalu mengundang Michael S. Sunggiardi untuk ceramah, mulailah tahu keahlian dari Michael S. Sunggiardi ini.

Mohon maaf kepada Michael S. Sunggiardi kalau masih ada yang bertanya: “Michael S. Sunggiardi ini sapa ya?”.

Bambang Gunawan, 15 April 2011

Page 49: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 50: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_042 ICT DI 10 SMAK BPK PENABUR JAKARTA

Rupanya laporan dengan judul “ICT DI SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA” pada alamat: http://www.facebook.com/notes/bambang-gunawan/ict-di-smak-1-bpk-penabur-jakarta/10150147742961362 perlu direvisi menjadi “ICT DI 10 SMAK BPK PENABUR JAKARTA”.

Berikut ini informasi yang diperoleh dari Ibu Anastasia Putriandi pada Thu, Apr 14, 2011 at 3:58 PM.

Halo Pak Bambang, maaf saya baru sempat membalas, sebenarnya angka 9 dari 46 guru itu juga tidak valid, karena pemahaman guru menggunakan ICT berbeda dengan pemahaman penggunaan ICT yang saya maksud, seperti yang sudah saya jelaskan pada note yang bapak buat. Kalau hanya sekedar memindahkan isi buku ke dalam powerpoint saja tidak termasuk.

Jadi karena saya pernah mengajar juga di SMAK 3, berdasarkan pengalaman saya itu saya hanya tahu persis siapa saja guru di smak1 dan SMAK3 yang pernah menggunakan ICT dan menggunakan ICT sesuai dengan kriteria saya. Di SMAK 3 hanya ada 1 guru, lulusan dual degree Binus Jurusan Matematika Komputer, namanya Pak Ari, yang setahu saya pernah menciptakan graph plotter, sehingga bisa menampilkan fungsi2 matematika, itu yang baru masuk kriteria saya. Berdasarkan pengamatan itu, angka 20 persen didapat dari SMAK1 dan SMAK3, tapi menurut dosen saya, tidak cukup kuat untuk dijadikan background penelitian saya, padahal waktu itu tenggat pengumpulan poster sudah mepet. Jadi

Page 51: TULISAN BG 2011 (026-050)

dosen saya mengajari saya mencari perkiraan dari 10 SMAK yang ada di Jakarta berdasarkan data SMAK1 dan SMAK3.

Mudah2an keterangan saya dapat membantu. Oya, saya melakukan revisi poster saya lebih dari 10 kali, dari yang asli sesuai dengan PTK saya, menjadi seperti yang saya berikan. Banyak yang dipoles sana sini oleh dosen saya di Sampoerna maupun Microsoft Indonesia. Tapi data pada piechart dan table tetap data asli. Menurut dosen saya itu bukan manipulasi, tapi hanya mengubah kemasannya saja, penekanan yang ditonjolkan-nya saja yang diubah. Dan sampai sekarang PTK asli saya belum rampung juga karena masih banyak revisi perhitungan statistik untuk memperkuat hasil analisa saja.

Sekian keterangan dari saya, semoga berguna.

Mungkin ada baiknya guru menggunakan ICT dibagi menjadi tiga jenjang. Tingkat awal, pemula atau beginner yaitu hanya sekedar memindahkan isi buku ke dalam powerpoint saja. Kemudian tingkat menengah atau intermediate yaitu mulai mengambil bahan atau sumber dengan search di internet, berarti sudah punya usaha yang lebih banyak dan lama. Terakhir adalah tingkat lanjutan atau advance karena sudah banyak mengunakan animasi atau video yang sifatnya motion.

Prinsipnya ialah sekecil apapun yang sudah dilakukan oleh seorang guru harus dihargai. Manusia adalah makluk dinamis, butuh proses, sehingga diharapkan selalu ada perkembangan ke arah yang lebih baik.

Bandingkan dengan tahun 1970-an. Karena saya senang foto lalu dapat tugas dari pengurus untuk membuatkan slide 35 mm untuk guru-guru karena pengurus melihat ada gambar biologi bagus sekali di papan tulis yang dibuat pakai kapur berwarna. Alangkah sayangnya gambar yang begitu bagus harus dihapus diganti dengan dengan gambar lain.

Pada tahun 1970-an untuk memindahkan isi buku ke dalam slide 35 mm, bukan pekerjaan yang mudah karena perlu copy stand dan lensa macro. Beda dengan tahun 2011 karena sudah ada alat scanner.

Page 52: TULISAN BG 2011 (026-050)

Berbahagialah guru-guru saat ini karena perkembangan teknologi yang demikian cepat, mempermudah proses belajar mengajar. Kualitas pendidikan dituntut lebih kearah interaktif, komunikasi dan diskusi lebih banyak.

Bambang Gunawan, 15 April 2011

Page 53: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_043 TIM UNIVERSITY OF NATION DI BPK PENABUR DAN UKRIDA

Page 54: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_044 KETEMU TEMAN LAMA SETELAH 44 TAHUN

Kaget, ketika baca pada hari Selasa, 19 April 2011, Leo Hadiprodjo menulis di milis 1969SMAK1 sbb: “BTW: saya ingat dulu sekelas sama Oen Tin Nio, kalo ngga salah di kelas 1-4, anaknya pake kaca mata suka ketawa, very pleasant personality. kabarnya dah jadi ibu pejabat tinggi, eselon 1 :)).Salam buat dia mungkin dia dah jadi ibu pejabat, lupa dah sama rakyat jelata kaya saya.DY”

Segera dikirimkan foto jaman dulu ini:

Diperoleh jawaban sbb:Bp. Bambang, salam kenal yah, saya tahu Bp. Bambang salah satu tokoh di BPK :) jadi salam hormat!Koq ngga pake kaca mata yah? seingat saya rambutnya pendek dan pake kaca mata!. maka saya pingin tahu kalao "permaisyuri" Bp. Bambang itu Oen Tin Nio yg saya maksud. Apa dia di 1-4? Kalo bener kayanya bener. Dulu dipanggilnya Oentin.Djit Yang

Karena tertulis “rambut pendek” maka dikirimkan kembali foto ini waktu baptis di GKI Samanhudi ketika kelas 1 di SMAK 1.

Page 55: TULISAN BG 2011 (026-050)

Komunikasi selanjutnya melalui Facebook:

Page 56: TULISAN BG 2011 (026-050)

Berkat kemajuan teknologi dengan adanya email dan facebook, setelah 44 tahun bisa komunikasi kembali. Thanks God!

Bambang Gunawan, 20 April 2011

Page 57: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_045 KETEMU TEMAN SEBANGKU KELAS 1-4 1967 SMAK 1

Tidak terduga, bisa ketemu teman sebangku waktu kelas 1-4 1967 di SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta. Foto kiri adalah Ann Schramm, ketika di SMAK 1 sering dipanggil dengan nama ANSYE atau ANCE. Foto kanan adalah Julianita Suryadjaja yang dulu dikenal sebagai OEN TIEN.

Di Facebook pada Sabtu, 23 April 2011, Ance menulis sbb:

“Tin tahun cepat berlalu seperti marathon runner, yg penting kita ada dalam lindungan Tuhan. Suami kamu terkenal sekali diantara teman2 dan juga care sekali mau tahu. Waktu itu sorry cuma bercanda lho yg saya kenal pa Bambang kepala sekolah. Ingat sy suka bercanda dan km lebih serius.”

Suami saya adalah Bambang Gunawan, dulu bernama Tjiong Beng Lian, alumni SMA Kanisius tahun 1963. Sejak tahun 1970 bekerja di BPK PENABUR Jakarta sampai tahun 2006. Sedangkan saya mulai bekerja di BPK PENABUR Jakarta tahun 1974 sampai kini.

Ketika reuni tanggal 16 Desember 2000, suami saya banyak bantu karena memang itu tugasnya sebagai webmaster BPK PENABUR. Semua pengumuman, milis dan dokumentasi menggunakan fasilitas dari website resmi BPK PENABUR.

Page 58: TULISAN BG 2011 (026-050)

Ketika mau reuni tanggal 30 April 2011, suami saya dihubungin lagi minta bantuan. Karena sudah tidak bekerja di BPK PENABUR maka terpaksa pakai fasilitas di luar BPK PENABUR, kemudian diserahkan kepada Ongkie Hananto sebagai moderator.

Foto-foto ketika reuni 16 Desember 2000 sayang sudah tidak bisa diakses melalui website resmi BPK PENABUR karena sudah ganti baru maka terpaksa dipasang kembali pada alamat: http://1969smak1.multiply.com/

Kira-kira begitulah kisah suami saya. Kini Ann cerita dong tentang suami kamu. Ketemu di mana, kerja apa, suka dukanya karena berbeda kebangsaan. Pasti banyak kisah menariknya.

Oen Tien Nio (Julianita S. Gunawan), 23 April 2011

Page 59: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_046 COPY DARAT TEMAN SEBANGKU TAHUN 1967

Ongkie Hananto menulis sbb:“Kemudian terima kasih kepada Pak Bambang Gunawan. Suami Oen Tin ini selalu setia bantu reuni kita sejak acara tahun 2000. Foto foto reuni pasti akan di upload di multiply 1969 yang di siapkan Bambang untuk menampung foto.( sabar ya ) Bambang juga manis budi bikin milis dan serahkan admin nya pada mods.”

Terima kasih kembali, kepada Ongkie Hananto yang telah kerja keras untuk suksesnya reuni ini.

Motivasi saya ikutan reuni ini ialah untuk foto copy darat antara teman sebangku tahun 1967 di kelas 1-4 SMAK 1 Pintu Air yaitu Oen Tien dan Ance seperti terlihat pada foto.

Ini atas jasa Djit Yang (Leo Hadiprodjo) yang ingatannya luar biasa dan kebetulan duduk di belakang Oen Tien dan Ance.

Semula Oen Tien ragu-ragu bisa ikutan reuni ini karena harus ikut Kebaktian Paskah di BPK PENABUR dengan catatan WAJIB HADIR.

Page 60: TULISAN BG 2011 (026-050)

Tetapi begitu tahu ANCE khusus datang dari US maka diatur strategi kabur sebelum kebaktian Paskah selesai.

Siomay khusus untuk Ance sudah disiapkan, tetapi sambelnya belum maka terpaksa bikin dulu di Apartemen MGR1 seberang SMAK 1 Tanjung Duren.

Selama reuni saya lebih banyak rekam dengan camera video kecil hasil sumbangan/hadiah dari Pak Uripto Widjaja (papinya Tina). Maka tidak bisa cepat diupload. Tetapi suasana reuni lebih terekam dengan segala gaya yang sangat menarik lengkap dengan suaranya.

Mohon sabar.

Bambang Gunawan, 1 Mei 2011

Page 61: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_047 SALAH TEBAK DI REUNI 1969SMAK1

To err is human. Salah tebak di reuni 1969SMAK1 adalah normal. Kayus Mulia, photographer, menulis pada tanggal 1 Mei 2011 sbb:

Pak Bambang yg (terlalu) baik,saya mau ngaku dosa:Smp skg sy kok engga tahu yang namanya pak Bambang itu yg mana. Sori ya kemaren engga sempat kenalan. Memang kemarin saya lihat ada satu orang yg "bentuknya agak lain", yg agak gelap, rambut agak keriting dan sptnya mau sakit itu bukan ya? Sori kalau salah! Mudah2an bukan yg mau sakit itu. Kesian soalnya udah ngurusin kita2 sampe sakit, mana DY jauh lagi! Kl ngga kan bisa minta dia obatin, wong dia pabriknya obat2an! Haha!

Page 62: TULISAN BG 2011 (026-050)

Saya pikir2, ini murid dari mana ya? Kalau saya salah tebak tolong kirim foto yang ada pak Bambangnya ya, spy saya bisa kenalan juga, walaupun agak terlambat! tengkyu sebelumnya. (ini tulus nih!)

Saya memang suka ngerepotin heaven and earth spt kata DY ini! Jadi maklum aja ya!

Salam Damai,km

Kemudian Mr Anhar pada tanggal 2 Mei 2011 menulis sbb:

Ciri yg disebutkan itu adalah DANIEL AZIEK ex 1 - 6 dan 2 + 3 SOS, adiknya HIDAYAT AZIEK Notaris juga hadir kemarin. Pa BAMBANG rambutnya putih dan sibuk trs di meja yg ada proyektor.

Lalu Chrysanty memperbaiki sbb:

Wah, kay kok nebak Pa Bambang sp meleset jauh! Dari email2 diforum kita, yg dicari yg From DY terus sih, dari sejak awal kan sering ada dari Pa Bambang n kalo suka baca juga email2nya, jg email Ongkie yg slalu mewakili kita u tak lupa bertrima kasih pd Pa B harusnya uda jauh2 hari bisa tau bagaimana besar bantuan Pa B utk bisa terbentuknya forum komunikasi alumni '69 ini, n timbulnya keinginan kenal harusnya jauh sebelum hari H nya reuni.

Utk kontak langsung ke FB nya Pa B, DY aja yg "jauh" uda "friend" ama Pa B, tul nggak? Begitu saya, B.Timothi, jg Siang Hok dll. Dan yg udah lebih dulu "friend" dgn Pa B tentunya: Tina n Ongkie, coba cek aja FB nya, terus kan tinggal add via salah satu FB kita.

Ciri2 orang yg masih sehat pd usia diatas 60, tampak pada foto profilnya Pa B tuh, yg terlihat masih. Pegang sepeda "pegang sepeda". Masa malah diperkirakan yg seperti orang sakit sih?

Kayus Mulia setelah jadi friend di Facebook menulis sbb:

Halo pak Bambang! Hehe! Akhirnya ketemu juga ya. Saya memang selalu salut sm anak CC, jadi "manusia yg berguna" semuanya. Sy suka networkingnya yg melampaui sekolah dan batas negara. Dan character buildingnya yg lain dgn SMAK yg kebanyakan nguber

Page 63: TULISAN BG 2011 (026-050)

angka&ranking. Ini bukan ngejelekin sklh sendiri, tapi stlh bbp thn mengamati. Adik saya ex CC, anak sy ex Sanur. Jadi tahu lah dikit2. Saya banyak kawan2 CC angkatan 1967.Ok d, smp jumpa lain kali ya. Salam.Km

Terima kasih kepada Kayus Mulia, Mr Anhar dan Chrysanty untuk perhatiannya. Kalau tahun 2000, saya ikut reuni karena tugas dari BPK PENABUR maka pada tahun 2011, saya ikut reuni karena tugas dari Oen Tien (istri) yang ingin ketemu Ance, teman sebangkunya waktu kelas 1-4 SMAK 1 tahun 1967. Selain itu juga senang karena reuni rupanya telah menjadi kebutuhan manusia khususnya yang sudah lansia.

Bambang Gunawan, 3 Mei 2011

Page 64: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_048 NITA OEN TIEN DI ACARA KICK ANDY

Ini foto beneran ketika Nita Oen Tien hadir pada acara Kick Andy dengan topic: KISAH PARA PENJELAJAH (Agustinus Wibowo salah satunya) pada hari: Rabu, tanggal: 4 Mei 2011, pukul: 17.00-21.00, tempat: Grand Studio Metro TV, Jl.Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya- Kebon Jeruk, Jakarta 11520. Foto yang tidak beneran ada di: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.220408131304953.66472.100000073046052

Siarannya akan berlangsung pada hari Jumat, 20 Mei 2011. Direkam lebih dahulu. Benar apa yang ditulis oleh Harry Nazarudin di milis Jalansutra sbb: “Saya kenal acara ini karena tante saya, Ibu Inge, pernah 2 kali ikut Kick Andy bersama komunitas Wulan. Beliau senang sekali, karena acaranya rupanya dikemas unik tidak hanya untuk pemirsa tv tetapi juga untuk khalayak yang menyaksikan secara langsung. Kalau di TV yang disiarkan hanya 40%-nya karena editing, peserta yang menyaksikan langsung bisa menikmati 100% termasuk blunder2 dan lucu2nyah...”

Juga ada undian atau doorprize dan Nita Oen Tien dapat kaos Kick Andy seharga seratus ribu rupiah. Lumayan…………..

Bagaimana jalan ceritanya? Silakan saja nonton Metro TV. Terima kasih kepada Milis Jalansutra, terima kasih kepada dr. Sindhiarta yang sibuk mengurus penambahan korsi, terima kasih kepada Lena Santosa yang mengantar pulang ke Roxy.

Page 65: TULISAN BG 2011 (026-050)

Penulis sendiri pada tahun 2009 telah punya foto bersama Andy F. Noya pada alamat: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1281636159952&set=a.1174073990965.2026176.1201528695&type=1&theater

Foto bersama Andy F. Noya yang baru selesai ceramah tentang SUKA DUKA JADI WARTAWAN di SMAK OeL BSD, foto lain klik http://www.oel.or.id/

Terima kasih kepada Andy F. Noya yang mau sekolahkan anak-anaknya di Ora et Labora.

Bambang Gunawan, 5 Mei 2011

Page 66: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 67: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_049 TAUFIQ ISMAIL NAIK SEPEDA KETIKA SMA

Di rumah Ir. B. Kusuma, pada hari Jumat, 6 Mei 2011, ketemu sajak Taufiq Ismail sbb:

TERINGAT KETIKA KITA SAMA-SAMA NAIK SEPEDA

Ketika kita masih anak SMA di Bogor sama-sama bersepeda

Dari jalan Bubulak di utara ke Jalan Perniagaan di selatan sana

Memikirkan goniometri dan stereometri yang digarap bersama

Ketika itu sama sekali tak terpikirkan oleh kita

Bahwa 59 tahun kemudian, ya, 59 tahun sesudahnya

Kita masih bertemu, menghadiri acara, duduk bersama

Bertukar cerita tentang anak-anak dan cucu-cucu kita

Rasa syukur kita, betapa dalamnya, betapa tingginya

Tentang Dharma Wulan kepadaku kau bercerita

Sebuah perhimpunan wadah berkumpulnya warga lanjut usia

Page 68: TULISAN BG 2011 (026-050)

Pegangannya kau sebutkan: mandiri, terhormat, bermakna

Mandiri, tidak memberatkan siapa-siapa

Terhormat, dalam arti nama baik terjaga

Bermakna, tentu hidup harus jelas arahnya

Inilah catatan yang tinggi harganya

Ketika 59 tahun yang lalu kita sama-sama bersepeda

Tentulah belum masuk makna itu kepada kita

Jakarta, 11/1/11, Taufiq Ismail

Minta izin ke Taufiq Ismail (tanggal 9 Desember 2010, dianugerahi Penghargaan Akademi Jakarta 2010), untuk mengutip sajak ini dan sudah dipasang pada hal. 10 – WULAN, Edisi ke-83, Februari 2011.

Siapakah Ir. B. Kusuma, teman SMA, Taufiq Ismail? Silakan baca di: http://destinationheavenindonesia.blogspot.com/2010/01/daftar-rekor-di-indonesia-yang-di-catat.html

110. JOGGING TERLAMAIr. B. Kusuma (lahir tahun 1935) sejak tahun 1973 s/d Maret 1990 telah lari pagi (jogging) rata-rata 3 km di 55 negara, 208 kota ' sampai akhir 1995 yaitu 6 benua, 79 negara, 380 kota

Pada tahun 2011, baik penyair Taufiq Ismail maupun Ir. B. Kusuma usianya sudah “7 UP”, tetapi kondisi fisik masih sehat. Bagaimana kalau diusulkan agar mereka berdua nostalgia kembali naik sepeda pada salah satu acara B2W Indonesia?

Ditunggu pendapatnya, terima kasih.

Bambang Gunawan, 7 Mei 2011

Page 69: TULISAN BG 2011 (026-050)
Page 70: TULISAN BG 2011 (026-050)

2011_050 IR. B. KUSUMA, MANTAN ORTU ORA ET LABORA

Terima kasih kepada Ir. B. Kusuma yang mau datang ke Ora et Labora, Panglima Polim, pada hari Jumat, 6 Mei 2011. Siapakah Ir. B. Kusuma?

Pada alamat ini:http://destinationheavenindonesia.blogspot.com/2010/01/daftar-rekor-di-indonesia-yang-di-catat.htmlAda tertulis sbb:110. JOGGING TERLAMAIr. B. Kusuma (lahir tahun 1935) sejak tahun 1973 s/d Maret 1990 telah lari pagi (jogging) rata-rata 3 km di 55 negara, 208 kota ' sampai akhir 1995 yaitu 6 benua, 79 negara, 380 kota.

Suatu kehormatan bagi penulis yang dijemput oleh Pak Kusuma untuk datang ke rumahnya di Jakarta Selatan. Terus terang betah karena begitu banyak koleksi patung gajah, coin, tanda penghargaan, sendok garpu, artikel laporan kunjungan ke luar negeri, yang bisa menjadi sumber MPP (Media Presentasi Pembelajaran) untuk guru-guru di Ora et Labora.

Contoh soal yang menarik ialah ketemu sajak tentang naik sepeda oleh penyair Taufiq Ismail yang langsung dipasang pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/taufiq_ismail_naik_sepeda_ketika_sma

Page 71: TULISAN BG 2011 (026-050)

Sekali lagi terima kasih kepada Ir. B. Kusuma, semua ini menjadi hadiah ulang tahun penulis ke 67 pada hari ini.

Ada baiknya baca laporan dr. Sindhiarta, “Pengembara hebat yang senang berbagi cerita”, pada alamat: http://smulya.multiply.com/photos/album/98

Bahkan dr. Sindhiarta ada mengusulkan sbb: “Pak Kusuma, bikin blog dong di multiply, posting perdananya tentunya oleh2 dari Libya kemarin, yaitu cerita tentang sungai buatan di Libya yang fantastis itu - saya pernah baca tentang upaya Libya mengalirkan air dari selatan wilayahnya ke seluruh negeri gurun itu.”

Saya setuju sekali, juga mengusulkan yang sama, tetapi selalu dijawab “gatek”, maka harus dibantu dan kebetulan saya berhasil copas 14 GB data, berikut ini hasil karyanya: http://bg440507.multiply.com/photos/album/120

Bambang Gunawan, 7 Mei 2011