Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

59
1. Sebutkan tipe respiratory distress syndrome pada bayi baru lahir dan penjelasannya Definisi Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan kerusakan paru total akibat berbagai etiologi. Keadaan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, misalnya sepsis, pneumonia viral atau bakterial, aspirasi isi lambung, trauma dada, syok yang berkepanjangan, terbakar, emboli lemak, tenggelam, transfusi darah masif, bypass kardiopulmonal, keracunan O2, perdarahan pankreatitis akut, inhalasi gas beracun, serta konsumsi obat-obatan tertentu. RDS merupakan keadaan darurat medis yang dipicu oleh berbagai proses akut yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kerusakan paru (Aryanto Suwondo, 2006) RDS adalah Penyakit akut dan progressive dari kegagalan pernafasan disebabkan terhambatnya proses difusi oksigen dari alveolar ke kapiler (a-c block) yang disebabkan oleh karena terdapatnya edema yang terdiri dari cairan koloid protein baik interseluler maupun intra alveolar. (Prof. Dr. H. Tabrani Rab, 2000) 1

description

jnnjhjhj

Transcript of Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Page 1: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

1. Sebutkan tipe respiratory distress syndrome pada bayi baru lahir dan penjelasannya

Definisi

Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan kerusakan paru total akibat berbagai

etiologi. Keadaan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, misalnya sepsis, pneumonia viral atau

bakterial, aspirasi isi lambung, trauma dada, syok yang berkepanjangan, terbakar, emboli

lemak, tenggelam, transfusi darah masif, bypass kardiopulmonal, keracunan O2, perdarahan

pankreatitis akut, inhalasi gas beracun, serta konsumsi obat-obatan tertentu. RDS merupakan

keadaan darurat medis yang dipicu oleh berbagai proses akut yang berhubungan langsung

ataupun tidak langsung dengan kerusakan paru (Aryanto Suwondo, 2006)

RDS adalah Penyakit akut dan progressive dari kegagalan pernafasan disebabkan

terhambatnya proses difusi oksigen dari alveolar ke kapiler (a-c block) yang disebabkan oleh

karena terdapatnya edema yang terdiri dari cairan koloid protein baik interseluler maupun

intra alveolar. (Prof. Dr. H. Tabrani Rab, 2000)

Respiratory Distress Syndrome (RDS) or Hyaline Membrane Disease (HMD)

Respiratory distress syndrom atau sindrom gawat napas merupakan satu penyakit yang

diakibatkan karena defisiensi surfaktan pada paru bayi. Kebanyakan bayi prematur

mengalami sindrom ini. Rata-rata gawat napas ini terjadi pada bayi yang dilahirkan dibawah

umur gestasi 28 minggu dan sepertiga dari bayi yang dilahirkan dengan umur gestasi antara

28 sampai 34 minggu. Bayi cukup bulan pun ada yang mengalami sindrom gawat napas ini

namun angkanya lebih kecil daripada bayi prematur. Kondisi ini lebih sering terjadi pada

anak laki-laki dan enam kali lebih berisiko pada ibu yang diabetes.

1

Page 2: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)

Transient Tachypnea of the newborn biasanya muncul sebagai gangguan pernafasan awal

pada bayi prematur ataupun matur. Diduga salah satu akibatnya adalah kurangnya atau tidak

adanya reabsorpsi terhadap cairan paru bayi.

Definisi dari TTN adalah penyakit ringan yang segera muncul setelah lahir dan biasanya

akan hilang dengan sendirinya setelah 2-3 hari atau lebih. Bayi yang sering mengalami TTN

adalah bayi yang dilahirkan secara operasi sesar sebab mereka kehilangan kesempatan untuk

mengeluarkan cairan paru mereka. Bayi yang dilahirkan lewat persalinan per vaginam

mengalami kompresi dada saat menuruni jalan lahir. Hal inilah yang menyebabkan sebagian

cairan paru keluar. Kesempatan ini tidak didapatkan bagi bayi yang dilahirkan operasi sesar.

Meconium Aspiration Syndrom (MAS)

Kebanyakan kasus aspirasi mekonium dialami oleh bayi cukup bulan (80%). Diagnosis

dari sindrom ini diperkuat dengan ditemukannya pewarnaan mekonium pada tubuh bayi serta

adanya mekonium dalam cairan amnion. Mekonium sebenarnya telah ada di dalam usus janin

pada trimester pertama dan kedua, dan bertambah dengan cepat saat trimester ketiga. Akibat

relaksasi sfingter ani menyebabkan pelepasan mekonium ke dalam cairan amnion.

Mekonium ini dapat masuk ke dalam jalan napas janin sehingga janin mengalami gawat

napas.

Ada beberapa akibat yang akan dialami oleh bayi jika mengaspirasi mekonium:

1. Sumbatan jalan napas

2

Page 3: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

2. Inflamasi berat

3. Hipertensi paru

4. Aktivasi trombosit

(http://www.morphostlab.com/download/ebook6-respiratory-distress-of-the-newborn.html)

2. Sebutkan macam retraksi dinding dada pada pemeriksaan fisik dan perbedaan proses

kelainan paru bagian atas dan bawah bedasarkan muculnya retraksi

Asma : Intercostal dan suprasternal

Bronkiolitis : intercostals dan subcostal

Heart failure : intercostals dan substernal

Pneumonia : Subcostal dan intercostal

Early RDS :   s u b s t e r n a l d a n s u b c o s t a l

Wo r s e RDS :   i n t e r c o s t a l d a n s u p r a s t e r n a l

Parameter

Klinis

Ringan Sedang Berat Ancaman Henti

Napas

Retraksi Dangkal,

retraksi

intercostal

Sedang,

ditambah retraksi

suprasternal

Dalam, ditambah

napas cuping

hidung

Dangkal / Hilang

3

Page 4: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Retraksi Suprasternal

4

Page 5: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Retraksi subcostal

5

Page 6: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Retraksi intercostal

3. Mekanisme terjadinya pernapasan cuping hidung

Pernapasan cuping hidung akan mengembang pada saat inspirasi dan menguncup pada

saat ekspirasi.

Nafas cuping hidung menandakan adanya kerja nafas yang meningkat. Resistensi udara umumnya terjadi

50% di hidung dan 50% di saluran nafas bawah. Bila terjadi kelainan obstruktif atau restriktif di saluran nafas

distal, maka tubuh akan melakukan kompensasi dengan menurunkan resistensi udara di hidung, dengan

manifestasi klinisnya berupa nafas cuping hidung.

6

Page 7: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

4. Apa yang disebut suara bronkovesikuler

Bronkovesikuler adalah campuran bunyi bronchial dan vesikuler, komponen inspirasi dan

sama panjang. Dalam keadaan normal hanya terdengar pada sela iga 1 dan 2 dibagian depan

da diantara scapula bagian belakang.

5. Pernafasan pada bayi baru lahir, tipe, dan kenapa

7

Page 8: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

8

Bunyi napas Lokasi deskripsi Rasio inspirasi

terhadap ekspirasi

Bronchial Dari kartilago

krikoid laring

sampai tonjolan

suprasternal

Keras, bunyi nada

tinggi dengan

gaung atau kualitas

tubular

Inspirasi lebih

pendek dari

ekspirasi dengan

penghentian

diantaranya; rasio

inspirasi-ekspirasi;

1;2

Bronkhovesikuler Dada anterior; area

interkostal

pertama, kedua

dan ketiga pada

perbatasan sternal

Dada posterior;

antara scapula

pada setinggi T5

pada area

interkostal kelima

dan keenam

Bunyi sedangn

dengan nada

sedang,

mempunyai

kualitas redam

Inspirasi dan

ekspirasi setara,

dengan tak ada

penghentian

diantaranya;

inspirasi: ekspirasi

1 : 1

vesikuler Diatas area paru-

paru perifer

Bunyi nada rendah

halus; inspirasi

lebih keras dan

lebih tinggi dari

ekspirasi; kedua

nya mempunyai

kualitas desiran

atau desau

Inspirasi lebih

panjang dari

ekspirasi, tak ada

penghentian

diantaranya.

Inspirasi :

ekspirasi 5:2

Page 9: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Suara dasar paru secara tradisional digolongkan menjadi 4 yaitu suara trakeal, bronkial,

bronkovesikuler, dan vesikuler 

Suara tracheal mempunyai ciri suara dengan frekuensi tinggi, kasar, disertai dengan masa istirahat

(pause) antara fase inspirasi dan ekspirasi, dengan komponen ekspirasi terdengar sedikitlebih lama. Suara

nafas trakeal dapat ditemukan dengan menempelkan membran diafragma padabagian lateral leher atau

pada fossa suprasternal. Sumber bunyinya adalah turbulensi aliran cepat pintu glottis.

Suara nafas bronkial mempunyai bunyi yang juga sama kasar, frekuensi tinggi,dengan fase inspirasi sama

dengan fase ekspirasi. Suara ini terdapat pada saluran nafas dengan diameter 4 mm atau lebih, misalnya

pada bronkus utama. Suara nafas bronkial dapat didengarkanpada daerah antara kedua scapula. Karena

karakteristik suara trakeal dan bronkial hampir sama,beberapa penulis menggolongkannya menjadi satu

terminologi, yaitu suara trakeobronkial.

Suara nafas bronkovesikuler sedikit berbeda dari suara trakeobronkial, terdengar lebih distal dari jalan

nafas. Bunyinya kurang keras, lebih halus, frekuensi lebih rendah disbanding suara bronkial, tetapi dengan

komponen inspirasi dan ekspirasi yang masih sama panjang. Bunyi nafas ini pada orang normal dapat di

dengar pada segitiga auskultasi (area di bagian posterior rongga dada yang dibatasi oleh m. trapezius, m.

latissimus dorsi, dan m. rhomboideus mayor) dan lobus otot kanan paru). lebih distal, dengan

karakteristiknya halus, lemah, dengan fase inspirasi merupakan bagian yang dominan, sedangkan fase

9

Page 10: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

ekspirasi hanya terdengar sepertiganya. Suara vesikuler berasal dari jalan nafas lobar dan segmental,

ditransmisikan melalui parenkim paru normal.

6. Kapan menghentikan nilai APGAR?

SISTEM PENILAIAN APGAR (The American College of Obstetricians and Gynecologists )

TANDA 0   1 2

Frekuensi denyut jantung Tidak ada Dibawah 100 Diatas 100

Usaha bernafas Tidak ada  Pelan, tidak teratur Baik, menangis

Tonus otot Flasid Ekstrimitas, sedikit fleksi Gerak aktif

Iritabilitas,  reflex Tidak ada re

spons

Meringis Menangis kuat

Warna Biru , pucat Badan merah jambu,ekstrimita

s biru

Seluruhnya

merah jambu

Nilai apgar adalah suatu metode cepat untuk menilai status neonatus, yang dirancang oleh

Dr.Virginia Apgar pada tahun 1952. System pengukuran ini handal dan sederhana untuk menilai

derajatstress intrapartum saat lahir. Kegunaan utama system skor ini adalah untuk memaksa pemeriksa

memeriksa anak secara sistematis dan untuk mengevaluasi berbagai faktor yang mungkin

berkaitandengan masalah kardiopulmonal. Skor 1, atau 2 diberikan pada masing masing dari

kelima variable,1 dan 5 menit setelah lahir. Skor 10 berarti bahwa seluruh tubuh bayi berwarna

merah muda dan memiliki tanda vital normal. Sedangkan skor 0 berarti bahwa bayi apnea dan

tidak memiliki denyut jantung. Terdapat hubungan terbalik antara skor apgar dengan derajat

10

Page 11: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

asidosis serta hipoksia. Skor 4atau kurang pada usia 1 menit berhubungan dengan peningkatan

insidensi asidosis. Sedangkan skor 8-10 biasanya berhubungan dengan ketahan hidup yang

normal. Skor 4 atau kurang pada 5 menit berhubungan dengan peningkatan insidensi asidosis ,

distress pernapasan, serta kematian. Meskipun ternyata tidak asidotik. Pada beberapa kasus,

asfiksia terjadi sedemikian akutnya sampai tidak tercerminkan dalam pH darah. Selain itu, proses

lain selain asfiksia (prematuritas ekstrem sendiri,anestesi atau sedasi ibu, dan patologi system

saraf pusat) dapat menghasilkan skor yang rendah.Terlepasdari faktor penyebabnya , skor apgar

yang tetap rendah memerlukan resusitasi. Penentuan skor apgar harus diteruskan setiap 5 menit,

samapi skor mencapai nilai 7.

1. Frekuensi Denyut Jantung

Frekuensi denyut jantung normal saat lahir antara 120 sampai 160 denyut per menit.

Denyutandiatas 100 per menit biasanya menunjukkan asfiksia dan penurunan curah jantung. 

2. Upaya Bernapas

Bayi normal akan megap-megap saat lahir, menciptakan upaya bernapas dalam 30 detik, danmencapai

pernapasan yang menetap pada frekuensi 30-60 kali per menit pada usia 2 samapai 3menit. Apnea

dan pernapasan yang lambat atau tidak teratur terjadi oleh berbagai sebab , termasukasidosis berat, asfiksia,

infeksi janin, kerusakan system saraf pusat, atau pemberian obat pada ibu(barbiturate, narkotik,

dan transkuilizer).

3. Tonus OTOT

Semua bayi normal menggerak-gerakan semua anggota tubunhya secara aktif segera

setelah lahir.Bayi yang tidak dapat melakukan hal tersebut atau bayi dengan tonus otot yang lemah

biasanyaasfiksia , mengalami depresi akibat obat, atau menderita kerusakan system saraf pusat.

11

Page 12: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

4. Kepekaan Reflex

Respons normal pada pemasukan kateter ke dalam faring posteror melalui lubang hidung

adalah menyeringai, batuk atau bersin.

5. Warna Kulit

  Hampir semua bayi berwarna biru saat lahir. Mereka berubah menjadi warna merah

muda setelahtercapai ventilasi yang efektif. Hampir semua bayi memiliki tubuh serta bibir yang

berwarna merahmuda, tetapi sianotik pada tangan serta kakinya (akrosianosis) 90 detik setelah

lahir. Sianosismenyeluruh setelah 90 detik terjadi pada curah jantung yang rendah,

methemoglobinemia,polisitemia, penyakit jantung congenital jenis sianotik, perdarahan

intracranial, penyakit membranehialin, aspirasi darah atau meokonium, obstruksi jalan

napas , paru- paru hipoplastik, herniadiagframatika, dan hipertensi pulmonal

persisten. Kebanyakan bayi yang pucat saat lahir mengalamivasokonstriksi perifer. Vasokonstriksi

biasanya disebabkan oleh asfiksia , hipovolemia. Atau asidosis berat. Alkalosis respiratorik (misal akibat

ventilasi bantuan yang terlalu kuat), penghangatan yangberlebihan, hipermagnesemia, atau

konsumsi alcohol akut pada ibu dapat menyebabkan vasodilatasinyata serta plethora perifer yang

mencolok. Plethora juga terjadi bila bayi menerima transfusi darahper plasenta dalam

jumlah yang besar dan hipervolemik.

Penatalaksanaan Pada Bayi Sesuai Sistem Penilaian Apgar  

1. Skor apgar 8-10 pada usia 1menit

Kebanyakan bayi yang lahir hidup mempunyai skor Apgar 8-10 menit pada usia 1 menit dan jarang

memerlukan tindakan resusitasi kecuali pengisapan jalan napas,. Neonates yang sangat

premature atau yang mengalami stress intrauterine yang tidak lazim, pada awalnya dapat tampak

sehat, tetapimemerlukan resusitasi beberapa menit setelah lahir. Oleh karena itu, semua bayi

12

Page 13: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

harus dievaluasiulang secara cermat pada usia 5 menit, stelah stimulasi kelahiran berhenti. Terlepas dari skor

apgar 5 menit, semua bayi harus diobservasi secara cermat selam 12 jam pertama setelah lahir

untuk memastikan bahwa mereka telah beradaptasi dengan baik pada kehidupan ekstrauterin.

2. Skor Apgar 5-7 Pada Usia 1 Menit

Bayi-bayi ini mengalami asfiksia ringan, tetapi biasanya berespons terhadap

pemberian oksigendan pengeringan dengan menggunakan handuk. Mereka tidak boleh

dirangsang dengan memberitepukan pada kaki atau bokong. Jika bayi tersebut gagal

mempertahankan pernapasan yang ritmissaat rangsangan dihentikan, ulangi pemberian

rangsangan danteruskan pemberian oksigen melaluihidung serta mulut. Tentukan obat apa yang

telah diterima ibu kapan ia memakan obat tersebut.Jika ibu menerima narkotik 30-60 menit

sebelum kelahiran., pertimbangkan pemberian naloksonintramuscular (0,1 mg/kg)

kepada bayinya jika ventilasi tidak adekuat.

3. Skor Apgar 3-4 Pada Usia 1 Menit

Bayi - bayi ini berespons terhadap ventilasi kantong serta sungkup. Jika tidak bayi harus

ditanganidengan segera sabagai bayi dengan skor apgar 0-2. Selain itu, pertimbangkan juga

pemberiannalokson jika ia meminum narkotik.

4. Skor Apgar 0-2 Pada Usia 1 Menit 

Bayi - bayi ini mengalami asfiksia berat, memerlukan ventilasi segera, dan mungkin

memerlukan pemijatan jantung serta bantuan sirkulasi. Jika ventilasi menggunakan sungkup

13

Page 14: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

serta kantong tidak segera berhasil, lakukan intubasi trakea dan kembangkan serta ventilasikan

paru dengan oksigen yang cukup (biasanya 80 - 100%) untuk mempertahankan tekanan oksigen

atau saturasi oksigenyang normal (87-92% untuk bayi premature dan 92-97% untuk neonates

cukup bulan).Pengembangan yang sama diantara kedua apeks dada saat inspirasi menunjukkan

ventilasi keduaparu ini merupakan tanda yang lebih baik daripada auskultasi. Bunyi napas

bilateral tidakmemastikan bahwa kedua paru mendapat ventilasi karena bunyi napas dihantarkan

dengan baikpada dada kecil , bahkan bila ada skelektasis atau pneumothoraks. Bila ventilasi

adekuat , frekuensidenyut jantung meningkat dan sianosis menghilang, kecuali terdapat asidosis

yang berat.Pengukuran pH arteri, tekanan karbondioksida, dan tekanan oksigen adalah satu-

satunya carahandal dalam menilai ventilasi yang adekuat. Untuk mulai mengembangkan paru,

mungkindiperlukan tekanan 30-40 cm H2O, tetapi tekanan sebesar 20-30 cm H2O biasanya sudahmencukupi.

Begitu paru mengembang venilasi yang adekuat biasanya dapat dicapai dengan tekanan kurang

dari 20 cm H2O. Pada 2 menit pertama resusitasi, tekanan inflasi (pengembangan)

harusdipertahankan selam 1-2 detik pada setiap napas kesepuluh untuk mengembangkan alveoli

sertameredistribusi ventilasi dari segmen paru yang berventilasi baik ke segmen yang

berventilasi buruk.Tekanan akhir-ekspirasi positif (PEEP, positive end-expiratory pressure)

sebesar 3-5 cm H2O mungkinperlu dipertahankan untuk mempertahankan oksigenasi yang

adekuat. Ventilasi kantong-sungkup tidak seefektif ventilasi melalui pipa endotrakea, khususnya

bila terdapat penyakit paru bermakna.Ventilasi kantong-sungkup sering mendistensi

lambung dengan udara, yang mengangkat diagframa dan membatasi ventilasi. Oleh karena itu,

lambung harus dikompresi menggunakan pipa nasogastrikselam ventilasi kantong dan sungkup.

Keputusan untuk melanjutkan dengan intubasi trakeadidasarkan pada temuan klinis serta

ketrampilan orang yang melakukan intubasi.

14

Page 15: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

7. Apa perbedaan APGAR menit 1 dan menit 5

Apgar skor pada menit pertama merefleksikan kondisi bayi pada saat lahir dan

berhubungan dengan kemampuannya untuk bertahan hidup.  Sedangkan

apgar skor padamenit ke-5 merefleksikan usaha resusitasi dan mungkin berhubungan

dengan neurological outcome.

(Yee L C. Manual of Anaesthesia for Medical Officers . Kuala Lumpur. Sp-Muda

Printing Sdn. Bhd)

Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran,

dan dapat diulangi jika skor masih rendah.

Jumlah sko

rInterpretasi Catatan[3]

7-10 Bayi normal

4-6 Agak rendah

Memerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang

menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu

bernapas.

0-3 Sangat rendah Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif

15

Page 16: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang

baru lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut tetapi belum tentu

mengindikasikan akan terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat

peningkatan skor pada tes menit kelima. Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes

berikutnya (10, 15, atau 30 menit), maka ada risiko bahwa anak tersebut dapat mengalami

kerusakan syaraf jangka panjang. Juga ada risiko kecil tapi signifikan akan kerusakan

otak. Namun demikian, tujuan tes Apgar adalah untuk menentukan dengan cepat apakah

bayi yang baru lahir tersebut membutuhkan penanganan medis segera; dan tidak didisain

untuk memberikan prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi tersebut.

8. Pencapaian O2 bedasarkan pemberiannya

Teknik Pemberian Oksigen

Cara pemberian oksigen dibagi dua jenis, yaitu sistem arus rendah dan sistem arus

tinggi, keduanya masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian.

Alat oksigen arus rendah diantaranya kanul nasal, topeng oksigen, reservoir

mask,kateter transtrakheal, dan simple mask.

Alat oksigen arus tinggi diantaranya venturi mask, dan reservoir nebulizer blenders.

1.  Alat pemberian oksigen dengan arus rendah

Kateter nasal dan kanul nasal merupakan alat dengan sistem arus rendah yang

digunakan secara luas. Kanul nasal terdiri dari sepasang tube dengan panjang ± 2 cm,

dipasangkan pada lubang hidung pasien dan tube dihubungkan secara langsung keoxygen

flow meter. Alat ini dapat menjadi alternatif bila tidak terdapat masker, terutama bagi

pasien yang membutuhkan suplemen oksigen rendah. Kanul nasal arus rendah

16

Page 17: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

mengalirkan oksigen ke nasofaring dengan aliran 1-6 L/m,

dengan FiO2 antara 24- 40%. Aliran yang lebih tinggi tidak

Gambar 1. Kanul nasal

Meningkatkan FiO2 secara bermakna diatas 44% dan akan menyebabkan mukosa membran

menjadi kering. Kanul nasal merupakan pilihan bagi pasien yang mendapatkan terapi oksigen

jangka panjang.

Simple oxygen mask dapat menyediakan 40-60% FiO2, dengan aliran 5-10L/m. aliran dapat

dipertahankan 5L/m atau lebih dengan tujuan mencegah CO2 yang telah dikeluarkan  dan

tertahan di masker terhirup kembali. Penggunaan alat ini dalam jangka panjang dapat

menyebabkan iritasi kulit dan pressure sores.

17

Page 18: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Gambar 2. Simple oxygen mask

Partial rebreathing mask merupakan simple mask yang disertai dengan kantung

reservoir. Aliran oksigen harus selalu tersuplai untuk mempertahankan kantung reservoir

minimal sepertiga sampai setengah penuh pada inspirasi. Sistem ini mengalirkan oksigen

6-10L/m dan dapat menyediakan 40-70% oksigen. Sedangkan non-rebreathing

mask hampir sama dengan parsial rebreathing mask kecuali alat ini memiliki serangkai

katup ‘one-way’. Satu katup diletakkan diantara kantung dan masker untuk mencegah

udara ekspirasi kembali kedalam kantung. Untuk itu perlu aliran minimal 10L/m. Sistem

ini mengalirkan FiO2 sebesar 60-80%.   

Gambar 3. Partial rebreathing mask

18

Page 19: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Gambar 4. Non-rebreathing mask

Transtracheal oxygen. Mengalirkan oksigen secara langsung melalui kateter ke

dalam trakea. Oksigen transtrakea dapat meningkatkan kesetiaan pasien menggunakan

oksigen secara kontinyu selama 24 jam, dan sering berhasil bagi pasien hipoksemia yang

refrakter. Dari hasil studi, dengan oksigen transtrakea ini dapat menghemat penggunaan

oksigen 30-60%. Keuntungan dari pemberian oksigen transtrakea yaitu tidak menyolok

mata, tidak ada bunyi gaduh, dan tidak ada iritasi muka/hidung. Rata-rata oksigen yang

diterima mencapai 80-96%. Kerugian dari penggunaan oksigen transtrakea adalah biaya

tinggi dan resiko infeksi lokal. Komplikasi yang biasa terjadi pada pemberian oksigen

transtrakea ini adalah emfisema subkutan, bronkospasme, dan batuk paroksismal.

Komplikasi lain diantaranya infeksi stoma, dan mucus ball yang dapat mengakibatkan

fatal. 

19

Page 20: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Gambar 5. Transtrakheal oksigen

2.      Alat pemberian oksigen dengan arus tinggi

Alat oksigen arus tinggi diantaranya venture mask dan reservoir nebulizer blenders.

Alat venturi mask menggunakan prinsip jet mixing (efek Bernoulli). Jet mixing mask,mask

dengan arus tinggi, bermanfaat untuk mengirimkan secara akurat konsentrasi oksigen rendah

(24-35%). Pada pasien dengan PPOK dan gagal nafas tipe II, bernafas dengan mask ini

mengurangi resiko retensi CO2, dan memperbaiki hipoksemia. Alat tersebut terasa lebih nyaman

dipakai, dan masalah rebreathing diatasi melalui proses pendorongan dengan arus tinggi

tersebut.

Sistem arus tinggi ini dapat mengirimkan sampai 40L/menit oksigen melalui

mask, yang umumnya cukup untuk total kebutuhan respirasi.

20

Page 21: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Dua indikasi klinis untuk penggunaan oksigen dengan arus tinggi adalah pasien

dengan hipoksia yang memerlukan pengendalian FiO2, dan pasien hipoksia dengan

ventilasi abnormal.  

Gambar 6. Venturi mask

9. Refleks prmitif pada bayi baru lahir

1. Refleks moro

21

Page 22: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Refleks moro

Refleks ini terdapat pada bayibaru lahir sampai 3 bulan dapat dimunculkan dengan cara

memukul tempat tidur bayi, suara ribut, dsb. Tetapi paling baik dengan cara memegang dan

meletakkan lengan pemeriksa sepanjang punggung dan kepala bayi. Kemudian, jika tiba-tiba

kepala bayi dijatuhkan sesaat beberapa centimeter ke belakang, akan muncul refleks:

Tahap 1. Lengan dan tungkai terentang seperti terkejut.

Tahap 2. Lengan melakukan gerak fleksi seperti memeluk

2. Refleks genggam

22

Page 23: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Refleks geggam

Refleks ini Menghilang pada umur 6-8 bulan. Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara

menggoreskan jari-jari pemeriksa pada permukaan telapak tangan bayi. Bayi akan menggenggam

jari pemeriksa dan genggaman tersebut cukup erat sehingga dengan genggaman tersebut bayi

dapat diangkat, bahkan pada bayi kurang bulan genggaman tersebut juga sudah cukup kuat.

3. Refleks tonik otot leher asimetris

Refleks tonik otot leher asimetris

23

Page 24: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara menolehkan kepala bayi ke satu sisi dan bayi akan

bereaksi dengan gerakan ekstensi lengan dan tungkai pada sisi yang berlawanan. Refleks ini

berangsur menghilang pada umur kehamilan 36 minggu dan hampir tidak tampak pada bayi

cukup bulan, kemudian muncul lagi pada umur 1 bulan dan selanjutnya menghilang lagi.

4. Refleks tonik otot leher simetris

Bila kepala bayi diekstensikan, akan terdapat tonus otot ekstensor lengan dan tonus otot fleksor

tungkai. Bila difleksikan, akan terjadi sebaliknya. Refleks ini menghilang pada umur 8-10

minggu.

5. Refleks berjalan

24

Page 25: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Refleks berjalan

Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara memegang bayi pada ketiaknya seperti posisi berdiri.

Bayi akan mengerakkan kakinya seperti gerak berjalan.

6. Refleks menaiki tangga

Bila bagian dorsal kaki bayi disentuhkan ke bawah permukaan meja, bayi akan mengangkat

kakinya ke atas permukaan meja.

7. Refleks rooting

25

Page 26: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Refleks rooting

Jika pipi bayi disentuh, ia akan menggerakan mulutnya ke arah sentuhan. Itulah sebabnya, pada

waktu bayi dalam posisi menyusu dan pipinya tersentuh putting susu, ia akan menggerakan

mulutnya ke arah putting susu tersebut.

(Description: Refleks Primitif Pada Bayi Rating: 4.5 Reviewer: AnevItemReviewed: Refleks

Primitif Pada Bayi )

10. Compansanted, uncompasented, irreversible

Kompensasi

Pada syok yang terkompensasi, perfusi organ vital seperti jantung, otak dan kelenjar adrenal

diatur oleh reflek simpatetis, yang meningkatkan ketahanan arteri sistemik.

Tanda vital seperti frekuensi jantung, frekuensi napas, tekanan dan suhu tidak terganggu atau

terjadi gangguan minimal. Peningkatan sekresi angiotensin dan vasopressin menyebabkan ginjal

menyimpan air dan garam,pelepasan katekolamin dan meningkatkan kontraktilitas miokardium

dan penurunan aktifitas spontan menurunkan pemakaian oksigen. Tanda klinis pada saat ini

adalah pucat, takikardi, kulit perifer lembab dan waktu pengisian kapiler memanjang. Bila

26

Page 27: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

mekanisme homeostasis sudah jenuh atau menjadi tidak dekuat untuk memenuhi kebutuhan

metabolic jaringan terjadi dekompensasi.

Dekompensasi

Selama terjadi syok yang tidak terkompensasi, pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan

menjadi sedikit atau tidak mencukupi kebutuhan. Metabolisme anaerob menjadi sumber

penghasil energy utama dan penghasil energy utama dan produksi asam laktat akan berlebihan

yang akan mengakibatkan asidosis metabolic sistemik. Asidosis menurunkan kontratilitas

miokardium dan mengganggu respons terhadap katekolamin, sitokinin, xantin oksidase (yang

menghasilkan oksigen radikal bebas), factor agregasi platelet dan toksin bakteri pada syok septic.

Urutan dari perubahan metabolic tersebut makin lama akan menurunkanperfusi jaringan dan

fosforilasi oksidatif.

Hasil lebih lanjut dari metabolisme anaerob adalah kegagalan pompa natrium-kalium,yang

mempertahankan keadaan homeostasis normal, dimana sel berfungsi. Keutuhan endotel kapiler

terganggu dan protein plasma bocor, sehingga tekanan onkotik menghilang, dan cairan

intravaskuler hilanng keruang ekstravaskuler.

Aliran darah yang lambat dan perubahan kimia pada pembuluh kecil menyebabkan adhesi

pleteler dan aktivasi kaskade koagulasi yang akhirnya akan mrnyebabkan perdarahan dan

pengosongan volume darah. Secara klinis gambaran penderita syok yang semakin menurun,tidak

terkkompensasi adalah tekanan darah , capillary refill sangat memanjanng, takikardi, kulit

dingin, napas cepat(untuk mengkompensasi asidosis metabolik) dan jumlah urin yang berkurang

atau tidak ada jika intervensi efektif tidak dilaksanakan dengan cepat, akan diikuti terjadinya

syok yang irreversibel.

Irreversibel

27

Page 28: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Diagnosis syok irreversibel sebenarnya retrospective. Organ vital utama seperti,jantung, dan otak

mengalami kerusakan yang luas sehingga kematian terjadi daripada terjadi perbaikan sirkulasi

yang adekuat. Pengenalan efektif dari syok sangat penting.

11. Perbedaan sefal hematom dan kaput (gambar)

Kaput Suksedaneum adalah edema pada kulit kepala, lunak,tidak berfluktuasi, batasnya

tidak tegas dan menyebrangi sutura, dan akan hilang dalam beberapa hari.

28

Page 29: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Sefal hematom

Sefal hematom tidak tampak pada hari pertama karena tertutup oleh kaput suksedaenum.

Konsistensi hematoma ini lunak, berfluktuasi, berbatas tegas pada tulang tengkorak, jadi

tidak menyebrangi sutura. Hematoma sefal akan mengalami kalsifikasi setelah beberapa

hari, dan akan menghilang sempurna dalam waktu 2-6 bulan. Bila hematoma sefal

menyebrangi suturan berati terdapat fraktur tulang tengkorak.

29

Page 30: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

(Sniderman,S Taeush HW. Initial evaluation :history and physical examination of the

newborn. Dalam : H William Taeusch,penyunting. Avery’s disease of the newborn. Edisi

ke 8. Philadelphia : Elsevier Saunders, 2005.)

12. Kalori pada susu formula untuk bayi baru lahir sampai 6 bulan

Susu formula

Walaupun ASI adalah makanan utama pada bayi teritama usia 0 – 6 bulan, susu formula

dapat dianjurkan untuk diberikan pada bayi di atas 6 bulan. Ada 4 klasifikasi susu formula,

yaitu :

a)      Starting formula. Formula ini diberikan pada 6 bulan pertama usia bayi sampai

dengan usia 1 tahun tahun sebagai pelengkap jenis makanan lain.

b)      Formula adaptasi. Formula ini diberikan dengan kompssosisi mendekati ASI

sebagai adaptasi.

c)      Formula lanjutan. Formula ini diberikan setelah bayi berusia di atas 6 bulan

sebagai makanan tambahan.

d)     Medical formula (formula khusus). Formula ini khusus diberikan untuk bayi

dengan kondisi khusus, seperti bayi premature, bayi dengan kelainan metabolik

kongenital atau bayi dengan intoleransi terhadap formula biasa.

(YupiSupartini, 2004)

Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak (Editor : Monica Ester ).

Jakarta : EGC

Jenis Susu Formula 

30

Page 31: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Tidak semua susu formula cocok dengan kebutuhan bayi meski sudah dipilih berdasar usia.

Beberapa anak tertentu ada yang alergi terhadap susu sapi. Untuk kasus seperti ini biasanya

dokter akan menganjurkan untuk menggantinya dengan susu yang terbuat dari kacang kedelai.

Kalau susu kedelai pun ternyata menimbulkan masalah, alternatif lainnya adalah susu elemental

atau susu formula hidrolisa. Inilah jenis-jenis susu: 

a. Susu formula berbahan dasar susu sapi 

Dokter akan menyarankan susu jenis lain, semisal susu kedelai bila bayi dinilai sangat

peka terhadap kandungan susu sapi.

b. Susu formula berbahan soya atau kedelai 

Tak jarang ada juga bayi yang alergi susu sapi sekaligus alergi soya. Bayi yang alergi

terhadap kedua sumber protein ini biasanya disarankan mengonsumsi susu alternatif lain,

yaitu golongan susu hipoalergenic.

c. Susu formula hidrolisa atau susu elemental 

Susu formula jenis ini kandungan lemaknya sudah diperkecil. Selain itu kandungan

protein kaseinnya sudah dipecah menjadi asam amino. Jadi, kandungannya bukan lagi

protein, melainkan "bangunan" protein yang paling kecil. Biasanya pada kemasannya

bertuliskan HA atau hipoalergenic. Susu jenis ini memang khusus untuk bayi yang

alergi. 

Tentu saja pemberian susu khusus ini harus dengan sepengetahuan dokter. Yang

juga perlu diperhatikan adakah indikasi penyakit lain, kandungan apa saja yang harus

dihindari dan berapa takaran seharusnya. 

* Kandungan Gizi 

31

Page 32: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Sebenarnya, semua susu formula untuk bayi yang beredar di pasaran memiliki

kandungan gizi yang sama. Pada prinsipnya semua sudah diupayakan mendekati

komposisi ASI dengan kandungan sesuai standar yang ditetapkan WHO sebagai badan

kesehatan dunia. Selain itu, kadar kandungan gizinya pun disesuaikan dengan

kemampuan pencernaan bayi, tidak boleh lebih tinggi ataupun lebih rendah. Ingat,

kebutuhan zat gizi bayi berbeda sesuai kelompok usia. 

Kandungan gizi susu formula untuk bayi di bawah 6 bulan lebih spesial, karena

secara alami, usus bayi kecil belum mampu mencerna nutrien susu dengan baik. Masih

rentannya bayi dalam kelompok usia ini membuat susu yang dikonsumsinya pun dibagi

lagi secara spesifik. Di antaranya susu untuk bayi yang lahir cukup bulan, susu untuk bayi

yang lahir kurang bulan ataupun yang lahir cukup bulan namun dengan berat badan lahir

rendah (BBLR). 

Untuk bayi 6 bulan ke bawah yang lahir kurang bulan atau cukup bulan tapi

dengan BBLR, komposisi nutriennya diformulasikan lebih rendah dari susu formula

untuk bayi enam bulan ke bawah yang cukup bulan. Pembedaan ini dimaksudkan untuk

menyesuaikan kondisi bayi yang daya serapnya terhadap nutrien masih belum optimal,

terutama ginjalnya. 

Adapun susu formula untuk bayi di bawah 6 bulan secara umum digolongkan menjadi

dua: 

1. Formula adaptasi 

32

Page 33: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Susu formula jenis ini mempunyai kandungan sebagai berikut:

* Lemak 

Disarankan mempunyai kadar lemak antara 2,7-41 g setiap 100 ml atau setara

8,5%. Dari jumlah ini, 3-6% kandungan energinya harus terdiri dari asam linoleik. 

* Protein 

Kadarnya harus berkisar antara 1,2 sampai 1,9 g/100 ml, dengan rasio

lakalbumin/kasein kurang lebih 60/40. Karena itu komposisi asam aminonya harus

identik dengan protein yang terdapat dalam ASI. Alasannya, hanya protein itulah yang

bisa dimanfaatkan bayi. 

* Karbohidrat 

Disarankan kandunganya antara 5,4 sampai 8,2 g bagi tiap 100 ml.

Karbohidratnya dianjurkan terdiri atas laktosa dan selebihnya glukosa atau dekstrin-

maltosa. Dalam hal ini tidak dibenarkan menggunakan sumber karbohidrat dari tepung,

madu, atau susu yang diasamkan. 

* Mineral 

Sebagian besar mineral dalam susu sapi adalah natrium, kalium, kalsium, fosfor,

magnesium dan klorida. Karena itu komposisinya harus diturunkan sekitar 0,25 sampai

0,34 g tiap 100 ml. Ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan keseimbangan air dan

33

Page 34: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

dehidrasi hipertonik, selain timbulnya gangguan hipertensi di kemudian hari.

* Vitamin 

Harus ditambahkan pada pembuatan susu formula.

* Energi 

Harus disesuaikan dengan ASI yang jumlahnya sekitar 72 Kkal. 

2. Formula awal lengkap 

Sesuai namanya, susu ini memiliki susunan gizi yang lengkap untuk bayi baru

lahir. Sekalipun demikian, susu ini sedikit berbeda dari formula adaptasi. Susu formula

ini mempunyai kadar protein tinggi karena rasio proteinnya tidak disesuaikan dengan

rasio protein yang terkandung dalam ASI. Begitu juga dengan mineral yang lebih tinggi

dari susu formula adaptasi. Keuntungan susu formula jenis ini adalah harganya yang jauh

lebih murah daripada susu formula adaptasi. 

Susu formula untuk bayi 6 bulan ke atas mengandung protein yang lebih tinggi

dari susu adaptasi maupun susu awal lengkap. Rasio proteinnya pun tidak mengikuti rasio

yang terdapat dalam ASI. Sedangkan kadar beberapa mineral, karbohidrat, lemak dan

energinya lebih tinggi. Ini dimaksudkan untuk mengimbangi kebutuhan anak yang sudah

semakin aktif dan sedemikian cepat tumbuh kembangnya. 

Perbedaan paling nyata dalam kebutuhan zat gizi bayi 6 bulan ke bawah dan 6 bulan ke

34

Page 35: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

atas adalah kalorinya. Kalori yang dibutuhkan bayi usia 6 bulan ke bawah per hari hanya

sebesar 560 kkl atau lebih, sedangkan bayi usia 6 bulan ke atas adalah 800 kkl per hari

atau lebih.

* Kandungan Zat Tambahan 

Kemajuan teknologi memungkinkan susu formula yang sudah ada ditingkatkan

kualitasnya, yakni dengan diformulasikan sedemikian rupa sehingga makin mirip dengan

ASI. Salah satunya adalah penambahan DHA. Penambahan ini dibolehkan karena zat

tambahan tersebut merupakan zat-zat mikro. Hanya saja penambahannya pun harus

mengikuti standar yang berlaku. Yang tak kalah penting, orang tua harus segera

memastikan cocok atau tidaknya si bayi mendapat susu tersebut. Bila ternyata tidak

cocok, ya jangan dipaksakan. Asal tahu saja, DHA yang berasal dari ikan berpotensi

menyebabkan alergi. Belakangan beberapa produsen susu menggunakan DHA/AA yang

bersumber dari bahan nonikan. 

* Porsi Pemberian 

Banyaknya susu formula yang diberikan kepada bayi tentu saja tergantung pada

kebutuhan. Umumnya sampai berusia 3 atau 4 bulan, bayi mendapat susu sekitar 180 ml

yang diberikan setiap 2-3 jam. Meski begitu, prinsip on demand juga berlaku dalam

pemberian susu formula. Begitu bayi menangis karena lapar meski mungkin belum

waktunya, maka berikan saja sesuai keinginannya. 

Sementara susu formula lanjutan untuk bayi 6 bulan ke atas bisa diberikan 2 kali

sehari masing-masing sebanyak 180-200 ml. Lo, mengapa cuma 2 kali? Di usia ini bayi

35

Page 36: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

sudah mendapat makanan setengah padat (bubur susu, nasi tim yang disaring, dan

seterusnya). Untuk jadwalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan individual si bayi. 

Usahakan minum susu tidak berbarengan atau berdekatan dengan waktu makan utama.

Selain membuat anak jadi enggan makan karena sudah kenyang duluan, penyerapan kalsium pun

jadi terganggu. Tenggang waktu ideal minum susu adalah 2-3 jam sebelum atau sesudah waktu

makan makanan utama 

Konsultan Ahli: dr. H. Adi Tagor, Sp.A, DPH dari RS Pondok Indah, Jakarta; Dr. Eva J.

Soelaeman, Sp.A(K) dari RSAB Harapan Kita, Jakarta 

13. Dosis tetrabutalin, salbutamol, meftin,medixon beserta sediaannya

Dosis salbutamol

oral : 0,1 - 0,15 mg/kgBB/kali , setiap 6 jam.

nebulisasi : 0,1 - 0,15 mg/kgBB (dosis maksimum 5mg/kgBB), interval 20 menit,

atau nebulisasi kontinu dengan dosis 0,3 – 0,5 mg/kgBB/jam (dosis

maksimum 15 mg/jam).

Intravena : mulai 0,2 mcg/kgBB/menit, dinaikkan 0,1 mcg/kgBB setiap 15 menit,

dosis maksimal 4 mcg/kgBB/menit.

Dosis tebutalin

Oral : 0,05 – 0,1 mg/kgBB/kali , setiap 6 jam.

Nebulisasi : 2,5 mg atau 1 respul/nebulisasi.

Intravena : 10 mcg/kgBB melalui infuse selama 10 menit, dilanjutkan dengan 0,1 –

0,4 ug/kgBB/jam dengan infuse kontinu.

Dosis :

36

Page 37: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Dosis lazim th/ = < 7 thn : 0,075 mg

7 – 15 thn : 2,5 mg

Pemakaian : 2 – 3 x / hari

Sediaan : BRASMATIC, Tab 2,5 mg , Syrup 1,5 mg/5 ml

MEDIXON

KOMPOSISI

Methylprednisolone / Metilprednisolon.

INDIKASI

Penyakit pernafasan, penyakit kulit, rematik, kelainan endokrin, keadaan alergi, berbagai macam

penyakit autoimun.

KONTRA INDIKASI

Infeksi jamur sistemik.

Baru saja imunisasi.

Menyusui.

PERHATIAN

Kehamilan.

Tuberkulosa aktif atau tersembunyi, hipotiroidisme, sirosis (efek dipertinggi), herpes simpleks

pada mata, infeksi interkuren (infeksi yang terjadi saat berlangsungnya penyakit), osteoporosis,

ulkus peptikum dan duodenum (pada penggunaan jangka panjang).

Interaksi obat : obat-obat anti radang non steroid, antidiabetik, Fenitoin, Rifampisin, Barbiturat,

diuretika.

EFEK SAMPING

37

Page 38: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Gangguan elektrolit & cairan, kelemahan otot, gangguan penyembuhan luka, peningkatan

tekanan darah, katarak subkapsular posterior, menghambat pertumbuhan anak-anak, insufisiensi

adrenal, sindroma Cushing, osteoporosis, ulkus peptikum.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal

atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita

dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial

memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN

Tablet 8 mg x 10 x 10 biji.

DOSIS

Dosis awal :

- dewasa : 4-48 mg sehari.

- anak-anak : 0,4-1,6 mg/kg berat badan/hari.

PENYAJIAN

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

MEPTIN

KOMPOSISI

Prokaterol HCl hemihidrat / Procaterol HCl hemihydrates

INDIKASI

Sesak nafas akibat asma bronkhial, bronkhitis seperti asma, bronkhitis kronis, & empisema paru

38

Page 39: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

(pelebaran dan pecahnya gelembung-gelembung paru secara abnormal).

PERHATIAN

Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, diabetes.

Interaksi obat : Epinefrin dan Isoproterenol bisa menginduksi aritmia.

EFEK SAMPING

Berdebar, abnormalitas elektrokardiogram (EKG), kenaikan tekanan darah, demam, kemerahan

& kedinginan, gemetar, baal pada tangan, sakit kepala, pusing, kelemahan, ngantuk, mual,

muntah, rasa sakit pada bronkhofaring.

KEMASAN

Sirup 5 mcg/mL x 60 mL.

DOSIS

Anak-anak berusia kurang dari 6 tahun : 2-3 kali sehari 1-1,25 µg/kg berat badan.

PENYAJIAN

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak

(www.mims.com)

14. Definisi asma menurut UKK respirologi

Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan kharakteristik sebagai

berikut : timbul secara episodic, cenderung pada malam/dini hari (nocturnal),musiman,

setelah aktivitas fisik, serta terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau

keluarganya.

(Unit Kerja Kordinasi Respirologi Anak III, 2001)

39

Page 40: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

40

Page 41: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

15. Algoritma penatalaksanaan asma anak dan asma jangka panjang

Asma episodik

4-6 minggu >3x dosis/minggu ≤ 3x dosis/minggu

Asma episodik

6-8 minggu respons : (-) (+)

Asma Persisten

6-8 minggu respons :

(-) (+)

6-8 minggu respons : (-) (+)

41

Obat pereda : β-agonis atau teofilin (hirupan atau oral) bila perlu

Tambahkan obat pengendali : *)

steroid hirupan dosis rendah

Pertimbangan alternative penambahan salah satu obat :

Β-agonis kerja panjang (LABA)Teofilin lepas lambatantileukotrin

Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan (medium)

Steroid dosis medium ditambahkan salah satu obat :β-agonis kerja panjang teofilin lepas lambatantileukotrin

Atau dosis steroid hirupan ditingktkan (tinggi)

Obat steroid oral

Page 42: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

*) Ketotifen dapat diberikan pada asma yang disertai rhinitis

alergika

42

Page 43: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

Algoritma tatalaksana serangan asma pada anak

43

Nilai derajat serangan

Tatalaksana awal

Nebulisasi β-agonis 1-2x, selang 20 menit Nebulisasi kedua + antikolinergik Jika serangan sedang/berat, nebulisasi langsung dengan β2 agonis +

antikolinergik

Serangan Ringan

(nebulisasi 1x, respon baik)

Observasi 1-2 jam Jika efek bertahan,

boleh pulang Jika gejala timbul lagi,

perlakukan sebagai serangan sedang

Serangan sedang

(nebulisasi 2x,respon parsial)

Berikan oksigen Nilai kembali derajat

serangan, jika sesuai dengan serangan sedang, observasi di Ruang rawat sehari

Berikan steroid oral

Serangan Berat

(bila telah nebulisasi 3x, respon buruk)

Sejak awal berikan O2 saat/di luar nebulisasi

Pasang jalur parenteral Nilai ualng keadaan klinis, jika sesuai

dengan serangan berat, rawat di Ruang Rawat Inap

Foto rontgen toraks

Boleh pulang

Bekali dengan obat β-agonis (hirupan/oral)

Jika sudah ada obat pengendali, teruskan

Jika pencetusnya adalah infeksi virus, dapat diberikan steroid oral

Dalam 24-48 jam control ke Klinik Rawat Jalan, untuk re-evaluasi.

Ruang Rawat Sehari /observasi

Teruskan pemberian oksigen Lanjutkan steroid oral Nebulisasi tiap 2 jam Bila dalam 12 jam perbaikan,

klinis stabil, boleh pulang, tetapi jika klinis tetap belum membaik atau memburuk, alih rawat ke Ruang Rawat Inap

Ruang Rawat Inap

Teruskan oksigen Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada Steroid IV tiap 6-8 jam Nebulisasi tiap 1-2 jam Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan Jika membaik dalam 4-6x nebulisasi,

interval jadi 4-6 jam Jika dalam 24 jam perbaikan klinis

stabil, boleh pulang Jika dengan steroid dan aminofilin

parenteral tidak membaik, bahkan timbul ancaman henti napas, alih rawat ke Ruang Rawat Intensif

Page 44: Tugas Ujian Utk Dr.dani Belom Jadi..Hikksss

(Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. Pedoman nasional anak. Jakarta :UKK Pulmonologi PP

IDAI;2004 )

44

Catatan :

Jika menurut penilaian serangannya sedang/berat, nebulisasi pertama kali langsung dengan β-agonis +antikolinergik

Bila terdapat tanda ancaman henti napas segera ke Ruang Rawat Intensif

Jika alat nebulisasi tidak tersedia, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin subkutan 0,01 ml/kgBB/kali, maksimal 0,3 ml/kali

Untuk serangan sedang dan terutama berat, oksigen 2-4L/menit diberikan sejak awal, termasuk pada saat nebulisasi