Tugas Ujian Babe

36
Tugas Ujian 2012 1. Apa perbedaan antara KPD dan KPSW? 2. Bagaimanakah cara penilaian APGAR? 3. Apakah definisi Tonus dan bagaimana pemeriksaannya? 4. Bagaimanakah cara penilaian air ketuban? 5. Bagaimana cara inisiasi pada persalinan saesar caesarea? 6. Apa saja obat-obatan yang mempengaruhi ASI? 7. Apa saja kandungan dari kolostrum? 8. Berapa kali pemberian imunisasi TT? 9. Jelaskan jadwal imunisasi pada bayi baru lahir terutama umur 1 hari (umur sebelum 12 jam)? 10. Sebutkan berapa macam pemeriksaan kesadaran dan baimana capa pemeriksaan kesadaran? 11. Apa saja tipe pernafasan pada neonatus? 12. Sebutkan 9 macam pemeriksaan suhu tubuh? 13. Berapa batasan suhu axila pada neonatus? 14. Sebutkan klasifikasi hipotermi? 15. Apa nama alat yang digunakan untuk menentukan status gizi pada bayi? 16. Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan mulut pada bayi? 17. Apa saja yang diperiksa pada pemeriksaan tali pusat? 18. Apa saja kelainan pada anus? 19. Apa saja yang dinilai pada murmur? 20. Apa nama kelainan dalam penurunan testis yang masih di inguinal? 21. Apa yang menyebabkan bayi kembung? 22. Jelaskan mengenai enterokolitis nekrotikans? 23. Bagaimanakah cara menentukan ada tidaknya sepsis melalui pemeriksaan hitung jenis? 24. Apa nama presentasi peningkatan limfosit dalam pemeriksaan hitung jenis? 25. Apa alasan dilarangnya pemberian susu sapi dengan menggunakan botol susu? Desi Arianti Basir (110.2005.058)Page 1

description

ujian

Transcript of Tugas Ujian Babe

Page 1: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

1. Apa perbedaan antara KPD dan KPSW?2. Bagaimanakah cara penilaian APGAR?3. Apakah definisi Tonus dan bagaimana pemeriksaannya?4. Bagaimanakah cara penilaian air ketuban?5. Bagaimana cara inisiasi pada persalinan saesar caesarea?6. Apa saja obat-obatan yang mempengaruhi ASI?7. Apa saja kandungan dari kolostrum?8. Berapa kali pemberian imunisasi TT?9. Jelaskan jadwal imunisasi pada bayi baru lahir terutama umur 1 hari (umur

sebelum 12 jam)?10.Sebutkan berapa macam pemeriksaan kesadaran dan baimana capa

pemeriksaan kesadaran?11.Apa saja tipe pernafasan pada neonatus?12.Sebutkan 9 macam pemeriksaan suhu tubuh?13.Berapa batasan suhu axila pada neonatus?14.Sebutkan klasifikasi hipotermi?15.Apa nama alat yang digunakan untuk menentukan status gizi pada bayi?16.Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan mulut pada bayi?17.Apa saja yang diperiksa pada pemeriksaan tali pusat?18.Apa saja kelainan pada anus?19.Apa saja yang dinilai pada murmur?20.Apa nama kelainan dalam penurunan testis yang masih di inguinal?21.Apa yang menyebabkan bayi kembung?22.Jelaskan mengenai enterokolitis nekrotikans?23.Bagaimanakah cara menentukan ada tidaknya sepsis melalui pemeriksaan

hitung jenis?24.Apa nama presentasi peningkatan limfosit dalam pemeriksaan hitung jenis?25.Apa alasan dilarangnya pemberian susu sapi dengan menggunakan botol

susu?26.Bagaimana cara supaya ASI dapat keluar dengan lancar dan mulai kapan

dimulainya?27.Jelaskan tentang skoring neuromuskular maturation dan dan phisikal

maturation? Dan sampai kapan pemeriksaan itu dilakukan?28.Apa nama terapi dengan menggunakan sinar matahari dan megapa sekaran

dilarang?

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 1

Page 2: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

JAWABAN

1. Apa perbedaan KPD dan KPSW?KPSW:Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau lebih sebelum terjadinya kontraksi.

(http://indonesiaindonesia.com/f/13066-komplikasi-persalinan/)

KPD:Ketuban pecah dini atau yang sering disebut dengan KPD adalah ketuban pecah spontan tanpa diikuti tanda-tanda persalinan, ketuban pecah sebelum pembukaan 3 cm (primigravida) atau sebelum 5 cm (multigravida).

(http://hilalahmar.com/artikel/ketuban-pecah-dini)

Ada bermacam-macam batasan, teori dan definisi mengenai KPD. Beberapa penulis mendefinisikan KPD yaitu apabila ketuban pecah spontan dan tidak diikuti tanda-tanda persalinan, ada teori yang menghitung beberapa jam sebelum inpartu, misalnya 1 jam atau 6 jam sebelum inpartu. Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan servik pada kala I, misalnya ketuban pecah sebelum pembukaan servik pada primigravida 3 cm dan pada multigravida kurang dari 5 cm.

Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya membran korioamnion sebelum inpartu. Periode laten adalah jarak antara pecahnya ketuban dan inpartu. Tidak ada kesepakatan tentang lamanya jarak antara pecahnya ketuban dan inpartu yang dibutuhkan untuk mendiagnosa KPD. Rentang waktu yang telah diajukan dalam laporan yang berbeda-beda, berkisar antara 1 – 12 jam. Beberapa penulis menyarankan istilah “KPD lama” untuk menjelaskan periode laten yang lebih dari 24 jam.

Sumber: Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. 1983

2. Bagaimana penilaian APGAR?

Penilaian awal

Nilai kondisi bayi :

• APAKAH BAYI MENANGIS KUAT/BERNAFAS TANPA KESULITAN ?• APAKAH BAYI BERGERAK DG AKTIF/LEMAS?• APAKAH WARNA KULIT BAYI MERAH MUDA, PUCAT/BIRU?

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 2

Page 3: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

APGAR SCORE

• Merupakan alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel (pernafasan, frek. Jantung, warna, tonus otot & iritabilitas reflek)

• Ditemukan oleh Dr. Virginia Apgar (1950)

Dilakukan pada :

• 1 menit kelahiran yaitu untuk memberi kesempatan pd bayi untuk memulai perubahan

• Menit ke-5• Menit ke-10

penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yg rendah & perlu tindakan resusitasi. Penilaian menit ke-10 memberikan indikasi morbiditas pada masa mendatang, nilai yg rendah berhubungan dg kondisi neurologis

SKOR APGAR

TANDA 0 1 2

Appearance Biru,pucat Badan pucat,tungkai biru

Semuanya merah muda

Pulse Tidak teraba < 100 > 100

Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat

Activity Lemas/lumpuh

Gerakan sedikit/fleksi tungkai

Aktif/fleksi tungkai baik/reaksi melawan

Respiratory Tidak ada Lambat, tidak teratur

Baik, menangis kuat

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 3

Page 4: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Preosedur penilaian APGAR

Pastikan pencahayaan baik Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1 menit pertama dg cepat &

simultan. Jumlahkan hasilnya Lakukan tindakan dg cepat & tepat sesuai dg hasilnya Ulangi pada menit kelima Ulangi pada menit kesepuluh Dokumentasikan hasil & lakukan tindakan yg sesuai

Penilaian

Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2

Nilai tertinggi adalah 10

Nilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baik Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang & membutuhkan

tindakan resusitasi Nilai 0 – 3 menunjukkan bayi mengalami depresi serius & membutuhkan

resusitasi segera sampai ventilasi

3. Apa definisi tonus dan bagaimana pemeriksaannya?Tonus adalah tahanan otot terhadap regangan.Ada 2 macam tonus pada neonatus, yaitu tonus fasik, dan tonus postural.

Tonus fasik: Di periksa dengan menguji anggota gerak untuk bergerak dan aktivitas reflek tendon. Pada neonatus predominan dalam posisi fleksi, dan klaau dicoba diluruskan tahannya minimal, mudah diluruskan dan kemudian akan fleksi kembali, namn kadang-kadang tetap dalam posisiekstensi. Pada permulaan spastisitas anggota gerak sukar diluruskan (tahanannya berat), dan bila dilepaskan segera kembali fleksi. Reflek tendon yang selalu ada pada neonatus adalah reflek patela. Unutuk memeriksa reflek patela kepala pasien diletakkan dengan muka di garis tengah, lutut dalam posisi semiflkesi, kemudian tendon ditekuk dengan telunjuk atau jari tengah, dan akan terjadi ekstensi tungkai bawah. Reflek hammer tidak meninggikan hasil, namun sering menggoyangkan seluruh kaki, sehingga mengacaukan kontraksi reflek.

Tonus Postural adalah tahanan terhadap tarikan gaya berta. Terdapat 3 macam pemeriksaan tonus postural, yaitu reaksi tarikan, suspensi vertikal dan horizontal.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 4

Page 5: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Reaksi tarikan paling sensitif dan paling berguna oleh karena dapat dilakukan walaupun pasien dengan endtracheal tube. Caranya dengan meletakkan telunjuk di telapak tangan pasien, maka telunjuk akan dipegang oleh pasien dengan adanya refleks memegang (grasp reflex), akan tetapi agar lebih kuat pegangannya tangan pemeriksa juga memegang tangan pesien, kemudian ditarik perlahan-lahan ke arah duduk, pada bayi normal kepala segera mengikuti dan hanya tertinggal sedikit.Pada waktu dalam posisi duduk kepala dapat tetap tegak sejenak, kemudian jatuh ke depan. Pada waktu ditarik bayi juga menarik, sehingga posisi bayi selalu fleksi di siku, lutu dan pergelangan kaki. Apabila kepala etertinggal jauh, lengan ekstensi selama tarikan berarti tidak normal. Pemeriksaan ini tidak perlu dilakukan pada bayi dengan umur kurang dari 33 minggu.

Suspensi vertikal ini dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan pemeriksa di ketiak pasien tanpa meraba toraks, kemusian bayi diangka ke tas lurus. Pada waktu diangkat kepala pasien tetap tegak sebentar, dan tungkai tetap pada posisi fleksi pada sendi-sendi lutut, panggul, dan pergelangan kaki.

Suspensi horizontal dilakukan dengan memegang toraks pasien dan kemudian mengangkat horizontal. Suspensi vertikal juga dapat dilakukan dengan memeriksa deviasi mata ke lateral dengan cara memegang pasien berhadapan dengan tangan pemeriksa diluruskan ke depan, kemudian pemeriksa memutar, maka mata pasien melirik ke sisi berlawanan. Pada bayi normal kepala diangkat bergantian dengan fleksi anggota gerak untuk menahan gaya berat. Pada bayi abnormal kepala, badan, dan anggota gerak menggantung lemas.

4. Bagaimanakah penilaian air ketuban?

KETUBAN

Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion) berisi cairan ketuban (liquor amnii).

Ciri-Ciri KimiawiVolume air ketuban : ± 1000-1500 cc.

Warna air ketuban : kuning transparan, agak keruh

Bau air ketuban : amis

Rasa air ketuban : manis

Reaksinya : alkalis atau netral

Berat jenis :1,008.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 5

Page 6: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

98% air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam anorganik. Kadar protein kira-kira 2,6%g per liter , terutama albumin.

Komposisi air ketuban normal:

KomposisiWarna Tidak berwarna/ transparanChlorida 102 mEq/LCO2 16 mEq/LCreatinin 1,8 mg/DIGlukosa 29,8mg/DIPh 7,04Potasium 4,9 mEq/LSodium 133 mEq/LTotal protein 2,5 gram / DIAlbumin 1,4 gr/DIUrea 31 mg/DIAsam urat 4,9 mg/DIKalsium 4mEq/L

Tingkat kekentalan air ketuban :

Dartford dan Gravesham NHS Trust membagi tingkat kekentalan air ketuban :

Grade I (encer) apabila didapatkan adanya air ketuban yang berwarna hijau bening dan sebagian besar merupakan cairan

Grade 2 (medium) apabila didapatkan adanya air ketuban yang berwarna hijau sampai coklat, encer tetapi hampir memberikan pewarnaan ke cairan ketuban

Grade 3 (kental) apabila didapatkan adanya air ketuban berwarna hijau tua sampai coklat tua yang memwarnai semua cairan ketuban.

Dijumpainya lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru-paru (alveolus) diliputi oleh zat surfaktan. Ini merupakan syarat bagi paru-paru untuk berkembang dan bernafas. Cara penilaiannya adalah dengan cara menghitung rasio L/S. Bila persalinan berjalan lama atau ada gawat janin atau letak janin sungsang, maka akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur dengan mekoneum.

Cara Mengenali Air Ketuban

1. Dengan lakmus,

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 6

Page 7: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

2. Makroskopis : bau amis, adanya lanugo, rambut, dan veniks caseosa, bercampur mekoneum,

3. Mikroskopis : lanugo dan rambut,4. Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding dengan air

kencing.

5. Bagaimanakah cara inisiasi dini pada persalinan SC?

SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar

1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar operasi atau dikamar pemulihan.( ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006).

2. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai, dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix ; kecuali tangannya. Dibersihkan mulut dan hidung bayi, talipusat diikat.

3. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu. Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu.

4. Tengkurapkan bayi didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi. Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi.

5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri.

6. Biarkan kulit Bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama satu jam, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi selama setidaknya 1 jam (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, Klaus and Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).

7. Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu ibu dg mendekatkan bayi keputing tapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan waktu melekat padadada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.

8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat didadanya dan dipeluk erat oleh ibu.Kemudian ibu dipindahkan dari meja operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap didadanya.

9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.

10.Rawat gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam. (American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 7

Page 8: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

6. Obat-obatan yang mempengaruhi ASI

Obat-obatan yang tidak aman ketika menyusui:Beberapa obat dapat diambil oleh ibu menyusui jika dia berhenti menyusui selama beberapa hari atau minggu. Dia bisa pompa susu dan membuangnya selama ini untuk menjaga pasokan nya. Saat ini, bayi dapat minum ASI sebelumnya beku atau formula. Obat ini meliputi obat-obatan radioaktif yang digunakan untuk beberapa tes diagnostik seperti galium-67, tembaga 64, Indium 111, yodium 123, Iodine125, natrium Iodine-131, radioaktif, atau teknesium-99 m, antimetabolites, dan beberapa kanker kemoterapi agen.

Beberapa obat ini yang tidak pernah digunakan saat menyusui termasuk:

Bromocriptine (Parlodel) - obat untuk penyakit Parkinson, ini juga menurunkan wanita susu pasokan.

Cyclophosphamide, Doxorubicin, dan sebagian besar obat kemoterapi untuk kanker - obat ini membunuh sel dalam ibu 's tubuh dan membahayakan bayi.

Ergotamine (untuk migraine headaches); Metotreksat (untuk arthritis); dan Cyclosporine (untuk parah arthritis dan psoriasis, aplastic anemia, penyakit Crohn, penyakit ginjal, dan untuk setelah organ transplantasi operasi).

Obat-obatan yang efek pada menyusui bayi tidak diketahui, tetapi mungkin mempunyai efek terhadap ASI meliputi:

Antianxiety obat - Alprazolam, Diazepam, Lorazepam, Midazolam, Perphenazine, Prazepam, Quazepam, Temazepam.

Antidepresan obat - Amitriptyline, Amoxapine, Bupropion, Clomipramine, Desipramine, Dothiepin, Doxepin, Fluoxetine, Fluvoxamine, Imipramine, Nortriptyline, Paroxetine, Sertraline, Cymbalta.

Antipsychotic obat - Chlorpromazine Galactorrhea, Chlorprothixene, Clozapine, Haloperidol, Mesoridazine, Trifluoperazine.

Obat lain - Amiodarone, kloramfenikol, Clofazimine, Lamotrigine, Metoclopramide, Metronidazole, Tinidazole.

(http://www.news-medical.net/health/Breastfeeding-and-Medications-%28Indonesian%29.aspx)

7. Apa saja kandungan kolostrum?

Tabel 2.1 Komposisi kolostrum dan ASI

Kandungan Kolostrum ASI

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 8

Page 9: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

(per100ml) 1-5 hari >30 hariEnergy Kkal 58 70Total solids g 12,8 12,0Lactose g 5,3 7,3total nitrogen mg 360 171 Protein nitrogen mg 313 129 NPN mg 47 42Total protein G 2,3 0,9 Casein mg 140 187 α-Lactalabumin mg 218 161 Lactoferin mg 330 167 IgA mg 364 142Amino Acids (total) Alamine mg - 52 Arginine mg 126 49 Aspartate mg - 110 Cystine mg - 25 Glutamate mg - 196 Glysine mg - 27 Histidine mg 57 31 Isoleusine mg 121 67 Leusine mg 221 110 Lysine mg 163 79 Methionine mg 33 19 Phenylalanine mg 105 44 Proline mg - 89 Serine mg - 54 Threonine mg 148 58 Tryptophan mg 52 25 Tyrosine mg - 38 Valine mg 169 90 Taurine mg - 8Urea mg 10 30Creatinine mg - 3,3Total fat G 2,9 4,2Fatty acid (%total fat)

Mindo Nainggolan: pengetahuan Ibu Primigravida Mengenai Factor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI di Puskesmas Simalingkar Medan,2009.

8. Berapa kali pemberian imunisasi TT?

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 9

Page 10: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Iindividu harus mendapatkan 3 kali imunisasi DPT saat masih bayi, diikuti dengan TT booster pada usia masuk sekolah dasar (4-7 tahun), pada saat ABG (12-15 tahun), dan saat awal dewasa (Total 6 kali)Sedangkan di Indonesia sudah dilakukan kegiatan eleminasi Tetanus via program BIAS, diamana anak SD kelas 1,2 dan 3 dilakukan imunisasi TT. Sedangkan program imunisasi TT pada wanita hamil di Indonesia, biasanya diberikan 2 kali, karena dianggap belum terimunisasi secara sempurna (6 kali). TT pertama dapat diberikan sejak di ketahui positif hamil dan TT yang kedua minimal 4 minggu setelah TT yang pertama. Sedangkan batas terakhir pemberian TT yang kedua adalah minimal 2 minggu sebelum melahirkan.

(Read more: http://www.drdidispog.com/2009/06/imunisasi-tetanus-toxoid-tt.html#ixzz1kASVNghd)

9. Jelaskan jadwal immunisasi pada bayi usia 1 hari atau sebelum 12 jam?

Umur Vaksin Keterangan

Saat lahir

Hepatitis B-1

Polio-0

HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.

Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).

10.Sebutkan beberapa carapemeriksaan tingkat kesadaran dan bagaimana cara melakukan pemeriksaan nya tersebut?

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon verbal, dan motorik diukur.

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 10

Page 11: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive).

Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau (confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).

11.Apa saja tipe pernafasan pada neonatus?

Dalam keadaan normal, tipe pernafasan bayi adalah abdominal atau diafragmatik.

Pada bayi baru lahir, terutama premature, kadang-kadang terdapat pernafasan tipe Cheyne-Stokes yang ditandai oleh pernafasan yang cepat dan dlam, diikuti oleh periode penafasan yang lambat dan dangkal, serta akhirnya periode apne beberapa saat. Pola ini biasanya hilang setelah bayi berumur beberapa minggu. Pernafasan Cheyne-Stokes yang patologis terdapat pada berbagai penyakit yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat.

Tipe pernafasan Kussmaul adalah tipe pernafasan yang cepat dan dalam, kaadaan ini ditemukan pada asidosis metabolik seperti dehidrasi, hipoksia, atau keracunan salisilat.

Tipe pernafasan Biot ditandai dengan irama yang sama sekali tidak teratur, dan biasanya merupakan petunjuk terdapatnya penyakit susunan saraf pusat seperti ensefalitis atau polimielitis bulbaris.

12.Sebutkan 9 macam oemeriksaan suhu tubuh?

Sebuah termometer oral dapat digunakan pada anak yang berusia 4 tahun lebih. Karena termometer dapat dengan mudah diletakkan di bawah lidah sesuai dengan cara pemakaiaannya.

Untuk mengambil suhu rektal, gunakan termometer rektal digital dan mengoleskan petroleum jelly di atasnya. Masukkan satu inci ke dalam anus dan tunggu selama sekitar satu menit atau sampai termometer berbunyi ‘bip’. Ambil termometer dan baca angka yag tertera.

Pengukuran suhu pada dahi adalah salah satu termudah untuk digunakan

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 11

Page 12: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

pada anak-anak, tetapi metode ini hasilnya kurang akurat. Metode ini mereka baik diterapkan untuk anak-anak yang berusia satu tahun atau lebih.

Cara terbaik untuk mengukur suhu adalah melalui dubur bayi. Suhu rektum merupakan suhu tubuh yang paling mencerminkan suhu tubuh , lebih akurat apabila dibandingkan dengan pengukuran suhu melalui oral yang bisa dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang baru masuk ke mulut bayi.

Suhu ketiak merupakan suhu tubuh eksternal, yang mungkin lebih rendah dari suhu internal dan hasil yang diperoleh mengarah pada asumsi dan diagnosa yang salah / kurang tepat.

Sementara beberapa orang mungkin lebih suka mengambil suhu melalui telinga, hal ini cukup beresiko disebabkan aplikasi yag kurang tepat atau bersih dapat menyebabkan infeksi pada telinga bayi.

Dengan menggunakan Elektronik contact ThermometerTermometer ini menggunakan 2 logam yang dihubungkan ke rangkaan elktronik. Logam yang berwarna merah untuk rektum dan berwarna biru untuk mulut atau ketiak. Model ini digunakan sebagai monitoring secara berkala dan memungkinkan hasil prediksi pengukuran sehu secara cepat.

Chemical thermometerMerupakan termometer kontak yang terdiri dari sebuah metrik dengan beberapa titik sensitif terhadap temperatur. Termometer yang fleksibel dengan campuran kimia spesifik dalam setiap lingkaran yang mengubah warna untuk mengukur peningkatan suhu sebanyak 0,2o. Termometer digunakan seperti termometer air raksa yang diletakkan di dalam mulut (1 menit), aksila (3 menit) atau rektum (3 menit). Perubahan warna dapat diaca 10-15 detik setelah thermometerdiangkat.

Temporal artery thermometer

Termometer arteri tempora menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu dari arteri temporal di dahi. Termometer ini merekam temperatur dalam waktu sekitar enam detik.

(https://docs.google.com/:www.fik.ui.ac)

13.Berapa batasan suhu aksila pad neonatus?

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 12

Page 13: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

14.Sebutkan klasifikasi hipotermi

Klasifikasi hipotermi

anamnesis Pemeriksaan klasifikasiBayi terpapar suhu lingkungan yang rendah

Waktu tumbulnya <2 hari

Suhu 32◦c-36,4◦cGangguan nafasDenyut jantung <100x/menit

-        Malas minum letargis

Hipotermi sedang

       Tidak terpapar dengan dingin atau panas yang berlebihan

Suhu tubuh antara 36-39◦c meskipun berada di suhu lingkungan yang setabil       Terjadi sesudah periode suhu stabil

Suhu tubuh tidak tsabil(lihat dugaan sepsis)

Klasifikasi hipotermi berdasarkan kejadian, ada 3:

1.     Hipotermi spintas: yaitu penurunan suhu tubuh1-2◦c sesudah lahir. Suhu tubuh akan menjadi normal kembali setelah bayi berumur 4-8 jam, bila suhu ruang di atur sebaik-baiknya. Hipotermi sepintas ini terdapat pada bayi dengan BBLR, hipoksia, resusitasi lama, ruangan tempat bersalin yang dingin, bila bayi segera di bungkus setelah lahir terlalucepat di mandikan(kurang dari 4 -6 jam sesudah lahir).

2.     Hipotermi akut terjadi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama 6-12 jam, terdapat pada bayi dengan BBLR, diruang tempat bersalin yang dingin, incubator yang cukup panas. Terapinya adalah: segeralah masukan bayi segera kedalam inkubataor yang suhunya sudah menurut kebutuhan bayi dan dalam kaadaan telanjang supaya dapat di awasi secara teliti. Gejala bayi lemah,gelisah, pernafasan dan bunyi jantung lambat serta kedu kaki dingin.

3.     Hipotermi sekunder

Penurunan suhu tubuh yang tidak di sebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, syndrome gangguan nafas, penyakit jantung bawaan yang berat,hipoksia dan hipoglikemi, BBLR.

Pengobatan dengan mengobati penyebab

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 13

Page 14: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Misalnya: pemberian antibiotika,larutan glukosa, oksigen dan sebagainya.

4.     Cold injuri

Yaitu hipotermi yang timbul karena terlalu lama dalam ruang dingin(lebih dari 12 jam). Gejala: lemah, tidak mau minum, badan dingin, oligoria , suhu berkisar sekitar 29,5◦c-35◦c, tidak banyak bergerak, oedema, serta kemerahan pada tangan, kaki dan muka, seolah-olah dalam keadaan sehat, pengerasan jaringan sub kutis. Pengobatan : memanaskan secara perlahan-lahan, antibiotika, pemberian larutan glukosa10% dan kastikastiroid.

15. Apa nama alat yang digunkan untukmenentukan status gizi pada bayi?

Ada 2 macam alat ukur: Baby length board:

Untuk bayi dan anak kurang 2 tahunMengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm

Vertical measures (microtoise):Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >) Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm

16. Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan mulut pada bayi?- Bibir : labioskisis lebih sering ditemukan di sebelah kiri; perhatikanlah

eksistensi skisis ini. Bibir yang asimetris pada waktu menangis atau tertawa mungkin disebsbkan oleh parese N. Trigeminus atau facialis. Perhatikanlah terdapatnya fisura pada bibir (keilitis), yang sering terjadi akibat angin atau sinar matahari. Fisura yang dlam, yang merupakan eksisensi daru hidung ke bibir disebut ragade, yang khas untuk sifilis kongenital. Keilosis ialah fisura yang dalam di sudut bibir yang terasa nyeri, terjadi akibat kekurangan riboflavin dan vitamin B lainnya, atau akibat infeksi monilia.

- Warna mukosa bibir. Anemia menyebabkan warna pucat, sedangkan sianosis akan menyebabkan warna biru keabu-abuan. Pada asidosis mukosa bibir berwarna merah angur, terutama yang disebaban keracunan salisilat, diabetes, dan keracunan karbon monoksida. Perleche, biasanya disebabkan infeksi streptokokus, ditandai dengan adanya fisura, deskuamasi, maserasi dan krusta di sudut mulut.

- Mukosa pipi : oral trusth akibat infeksi Candida albicans ditandai oleh bercak-bercak membran berwarna putih, menimbul, mirip sisa-sisa susu di selaput lendir, bibir, pipi, lidah, palatum, dan faring. Bila di[aksakan diangkat akan meninggalkanbekas dengan sedikit perdarahan.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 14

Page 15: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

- Palatum: Mutiara Epstein adalah akumulasi epitel atau kista pada sisi rafe mediana palatum durum, terdapat pada neonatus normal. Diteliti juga ada tidaknya palatoskisis, disamping yang terlihat , mungkin terdpaat skisis yang tertutupi oleh mukosa. Kelainan ini dapat dicurigai bilamana tidak ada palatoskisis namun terdapat uvula bifida.

- Lidah : perhatikanlah apakah terdapat kaelainan kongenital yang jelas seperti bifurkasio lidah. Makroglosia, lidah yang terlalu besar, terdapat pula hipotiroidisme, sindrome down, dll. Mikroglosia, lidah yang kecil, terdapata pada sindrom Mobius dan sindrom aglosia-adaktilia, perhatikan juga ada tidaknya Glosoptosis, lidah yang tertarik ke belakang,atau adanya kista duktus triglosus yang menyebabkan lidah tampak besar.

- Saliva: pengeluaran saliva yang berlebihan pada neonatus mencurigakan adanya atresia esofagus.

- Faring: perhatikan didnding posterior faring apakah terdapat hiperemia, edema, membran, eksudat, abses atau post nasal drip(menunjukkan adnya infeksi pada hidung dan nasofaring).

(http://www.scribd.com/doc/75975740/Pengkajian-Fisik-Adalah-Proses-Berkelanjutan-Yang-Dimulai-Selama-Wawancara)

17.Apa yang diperiksa pada pemeriksaan tali pusat?Perlu diliahat kesegaran tali pusat, ada tidaknya simpulpada tali pusat.pada potongan tali pusat diperhatikan apakah ada satu venadan dua arteri.kurang lebih 1 % dari neonatus hanya memiliki satu arteri umbilikalisdan 15 %dari padanya mempunyai satu atau lebih kelainan kongenital terutama pada sistem pencernaan, urogenital, respiratorik, atau kardiovskular.

18. Apa saja kelainan pada anus?Kelaianan kongenital di daerah anus yang terpenting ialah tidak terbentuknya anus (anus imperforata, atresia ani), yang pada 50% kasus disertai fistula rektovesikal, rektoperineal atau rektovaginal. Oleh karena itu, pemeriksaan ultrasonorafiharus dilakukan sedini mungkin pada kasus anus imperforata ini. Bila terdapat fistula, mekonium atau flatus dapat keluar melalui uretra ataupun vagina, urin mungkin mengandung mekonium juga. Pada anus imperforata , adanya fistula rektoperineal dapat disalahtafsirkan sebagai anus.Selain untuk meliahat ada tidaknya kelainan pada anus, pemeriksaan dilakukan untuk lmengetahui kelainan posisi anus. Kadang-kadang fistula yang besar dianggap sebagai anus yang normal, namun bila diperhatikan benar-benar maka akan kelihatan bahwa fistula terletak d depan atau dibelakang anus yang normal.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 15

Page 16: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

19. Apa saja yang dinilai pada murmur?

Bising jantung terjadi akibat adanya aliran turbulen darah melalui jalan yang sempit, baik itu penyempitan mutlak/ organik maupun penyempitan relatif (jumlah darah yang berlebih melalui lubang/ lumen yang normal)

Untuk menentukan adanya bising, seluruh dinding thoraks harus diperiksa secara sistematis dan cermat, bahkan juga pada daerah leher dan abdomen. Pada setiap bising harus diperinci berturut-turut :

Waktu terjadinya bising pada siklus jantung, apakah pada fase sistolik, diastolik, atau terus menerus.

Kontur bising, apakah platu, Kresendo, dekresendo, atau kresendo-dekresendo.

Derajat bising, yang dibagi dalam skala 1-6 :

1. Derajat I, bising sangat lemah yang hanya terdengar oleh pemeriksa yang berpengalaman di tempat yang tenang.

2. Derajat II, bising lemah tapi mudah di dengar, penjalaran terbatas.3. Derajat III, bising cukup keras, tidak disertai dengan getaran bising,

penjalaran sedang sampai luas4. Derajat IV, bising yang keras dengan disertai getaran bising, penjalaran

luas.5. Derajat V, bising keras, yang juga terdengar meskipun stetoskop tidak

seluruhnya menempel di dinding thoraks, penjalaran luas.6. Derajat VI, bising sangat keras, terdengar bila stetoskop diangkat 1 cm

dari dinding thoraks, Penjalaran sangat luas.

Pungtum maksimum yaitu tempat terdengarnya bising paling keras. Penjalaran, yang dapat terjadi melalui 2 cara yaitu penjalaran ke semua

arah/ tidak spesifik akibat konduksi dinding dada dan penjalaran yang khas sesuai dengan aliran darah. Penentuan jenis penjalaran yang kedua ini mempunyai nilai diagnostic yang lebih penting.

Tinggi nada (pitch), pada bayi dan anak tinggi nada bising berkisar pada frekuensi medium. Nada yang sangat tinggi atau sangat rendah penting untuk diagnostik.

Kualitas bising, yang dapat bersifat kasar, vibrasi, meniup tanpa vibrasi dan lain-lain

Perubahan intensitas akibat fase respirasi atau perubahan posisi. Anak besar dapat diminta menahan nafas waktu inspirasi atau ekspirasi. Anak diperiksa pada posisi telentang, miring ke kiri, dan duduk dengan posisi membungkuk ke depan.

Secara umum bising dapat dibagi dalam :

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 16

Page 17: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

1. Bising organik, tejadi akibat kelainan struktural pada system kardiovaskuler.

2. Bising fungsional, yang terjadi akibat kedaan curah jantung yang meningkat. Misalnya pada anemia, demam, tirotoksikosis, latihan fisik, ansietas, dan lain-lain.

3. Bising inosen, ialah bising normal yang disebabkan turbulensi fisiologis atau vibrasi dalam ruang jantung/ pembuluh darah. Pelbagai bising inosen dapat ditemukan pada 50-70% anak normal.

(http://belibis-a17.com/2010/05/21/murmur-bising-jantung/)

20. Apa nama kelaiana penurunan testis yang masih di inguinal?21. Apa yang menyebabkan bayi kembung?

Penyebab kembung:

Posisi menyusui kurang tepat sehingga udara ikut terhisap. Bayi tidak segera disusui saat lapar sehingga udara masuk perut. Bayi terutama yang tidak tahan laktosa diberi susu formula, sehingga

kandungan laktosanya menyebabkan gas terkumpul dalam usus. Bayi usia 6 bulan mendapat makanan tambahan berisiko penumpukan gas di

pencernaan semakin besar. Ini karena masa peralihan dari susu ke makanan padat rentan mengakibatkan ganguan pencernaan dan pengaliran makanan.

Teliti juga terdapatnya enterokolitis nekrotikans, perforasi usu atau adanya ileus.

(http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/Bayi/atasi.bayi.kembung/001/005/188/7/3)

22.Jelaskan tentang enterokolitis nekrotikans?

ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS NEONATAL

Saluran pencernaan mengalamim proses iskemik, nekrosis dan peradangan. Proses ini bisa setempat, satu segmen atau sel sal cerna.

EtiologiEtiologi dan patologi belum seluruhnya dimengerti, tetepi diyakini bahwa NEK timbul akibat iskemik intestine pada bayi yang rentan terhadap stress. Iskemi intestine akibatnya nekrosis dan ulserasi mukosa dan pertumbuhan kuman. Selanjutnya penetrasi kuman berlanjut dari mukosa ke lapisan muskularis, dan akhirnya ke aliran darah, sehingga sepsis. Ulserasi berlanjut sehingga terjadi perforasi dan peritonitis.

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 17

Page 18: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

90% neonatus dengan nek terdiri dari neonatus premature. Dikaitkan dengan immaturitas system inum saluran pencernaan. Mukosa saluran pencernaan dikenal sebagai physical barrier terhadap kuman, toksin dan mikromolekul saluran pencernaan, suatu kondisi yang menyebabkan penurunan perfusi/oksigenasi menyebabkan kerusakan mukosa sehingga terjadi peradangan. Translokasi kumam dari lumen kemukosa, submukosa dan lapisan muskularis menyebar ke seluruh tubuh. ASI dpt melindungi terjadinya ENN, karena mengandung immunoglobulin A dan sel fagosit.

Penampilan klinikKhas adanya peradangan gastrointestinal, hambatan pasase usus, sepsis. Proses ulserasi dimulai di dinding mokosa, hematoskesia, pnemointestinalis, pada Rotgen abdomen. NEK : trias kembung abdomen, hematoskesia, peneumointestinalis..

Diagnosis-          Faktor predisposisi ; prematuritas, ketuban pecah dini, plasenta previa, sepsis puerpuralis, distress napas dan lain lain.-          Insiden, 80,4% usia 24 jam – hari ke 5.-          Gejala dan tanda : retensi sekresi lambung, muntah mula 2 keluar cairan jernih, hijau, manifestasi hambatan saluran pencernaan.-          Sebagian Diare campur darah, sebagian Tidak defekasi.-          Abdomen. Kembung, obstruksi usus, udema, kemerahan setempat atau seluruh abdomen, tanda terjadi perforasi usus.-          Memburuk, sepsis, lethargi, hipotermi, asidosis metabolic, ikterik, hipotermia, DIC, mati.

RadiologiFoto abdomen; usus dilatasi dengan atau tanpa tanda peritonitis, ( perselubungan/udara bebas), khas pnemoperitoneum.

TerapiPuasa, dekompresi membantu nafas, resusitasi cairan, AntiBiotik sistemik, koreksi asidosis, ventilator, TPN, observasi abdomen, foto / 6 jam.Bedah : indikasi, Keadaan Umum terus buruk ( walaupun dalam bedah tidak selalu ditemukan gangrene usus yang direseksi), kelainan dinding abdomen ( peritonitis, eritema, udema ), massa infiltrate dalam dinding abdomen Pnemoperitoneum, dilatasi segmen usus persisten, laboratorium ; para sistesis (+) dari biakan atau sediaan hapus.

Prosedur bedah ; Laparotomi Eksplorasi, reseksi nekrosis, stoma. Distensi usus lanjut memperburuk nekrosis, anastomosis langsung sangat tak menguntungkan ( kematian 25,77% ), langsung bila kontaminasi kuman minim. Ileostomi, ruginya

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 18

Page 19: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

morbiditas seperti gangguan ileostomi, penurunan Berat Badan, striktur usus di distal stoma. Pengendalian cairan dan elektrolit sulit. Keuntungan ileostomi ; dekompresi terjamin, perbaikan vaskularisasi kompresi usus halus terjamin shg memperbaiki vaskularisasi dan mencegah nerkrosis selanjutnya.

(http://bedahanakhermantos.blogspot.com/2011/05/catatan-ringan-enterokolitis.html)

23. Bagaimana cara menentukan ada tidaknya sepsis melalui pemeriksaan hitung jenis?Dalam menentukan diagnosis sepsis, riwayat perinatal, pemeriksaan fisik, serta perjalanan penyakit harus dievaluasi dengan cermat. Pemeriksaan darah rutin dan hitung jenis leukosit umumnya bermanfaat walaupun tidak spesifik untuk sepsis. Adanya leukopenia (<> 0,2, mengindikasikan prediksi yang mengarahkepada sepsis. Bila hal-hal tersebut tidak ditemukan, maka kemungkinan sepsis adalah minim. Akurasi prediksiini penting untuk dibuktikan dengan reevaluasi dalam 8-24 jam. Trombositopenia, granul toksik, vakuolisasi,dan badan Döhle merupakan perubahan lain yang dapat membantu menyingkirkan kemungkinan sepsis.Leukositosis dan neutrophilia bukan indikator yang baik untuk kemungkinan sepsis(http://www.scribd.com/doc/77525221/Sepsis)

24.Apa nama presentasi peningkatan limfosit dalam pemeriksaan hitung jenis?25.Apa alasan dilarangnya pemberian susu sapi dengan menggunakan botol

susu?26.Bagaimana cara supaya ASI dapat keluar dengan lancar dan mulai kapan

dimulainya?

Cara perawatan puting susu datar atau masuk ke dalam Puting susu diberi minyak Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah putting Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu

jari kearah atas dan kebawah ± 20 kali (gerakannya kerah luar)

Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari

kearah kiri dan kekanan ± 20 kali (gerakannya ke arah luar)

Teknik perawatan payudaramassage payudara 1

Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby oil Kedua tangan diletakkan diantara kedua payudara ke arah

atas, samping, bawah, dan melintang sehingga tangan menyangga payudara

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 19

Page 20: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Lakukan 30 kali selama 5 menitmassage payudara 2

Licinkan telapak tangan dengan minyak/baby oil Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari

tangan kanan saling dirapatkan Sisi kelingking tangan kanan memegang payudara kiri dari

pangkal payudara kearah puting, demikian pula payudara kanan

Lakukan 30 kali selama 5 menitmassage payudara 3

Licinkan telapak tangan dengan minyak Telapak tangan kiri menopang payudara kiri Jari-jari tangan kanan dikepalkan, kemudian tulang kepalan

tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting susu

Lakukan 30 kali selama 5 menitRangsang payudara dengan menggunakan air hangat dan dinginSiram/kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dinginKompres bergantian selama 5 menitMembersihkan puting susu dengan minyak/baby oil agar kotoran-kotoran keluar tidak bertumpuk dan tidak terhisap oleh bayi yang ingin menetek, minyak ini juga dapat melemaskan puting susu sehingga kulitnya tidak mudah lecet

(Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC)

27.Jelaskan tentang skoring neuromuskular maturation dan dan phisikal maturation?Pemeriksaan ini dikembangkan oleh Dr. Jeanne L Ballard, MD. Yaitu meliputi:

a. Postur

Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat istirahat dan adanya

tahanan saat otot diregangkan. Ketika pematangan berlangsung, berangsur-angsur janin mengalami peningkatan tonus fleksor pasif dengan arah sentripetal, dimana ekstremitas bawah sedikit lebih awal dari ekstremitas atas. Pada awal kehamilan hanya pergelangan kaki yang fleksi. Lutut mulai fleksi bersamaan dengan pergelangan tangan. Pinggul mulai fleksi, kemudian diikuti dengan abduksi siku, lalu fleksi bahu. Pada bayi prematur tonus pasif ekstensor tidak mendapat perlawanan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur menunjukkan perlawanan tonus fleksi pasif yang progresif. Untuk

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 20

Page 21: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

mengamati postur, bayi ditempatkan terlentang dan pemeriksa menunggu sampai bayi menjadi tenang pada posisi nyamannya. Jika bayi ditemukan terlentang, dapat dilakukan manipulasi ringan dari ekstremitas dengan memfleksikan jika ekstensi atau sebaliknya. Hal ini akan memungkinkan bayi menemukan posisi dasar kenyamanannya. Fleksi panggul tanpa abduksi memberikan gambaran seperti posisikaki kodok.

b. Square Window

Fleksibilitas pergelangan tangan dan atau tahanan terhadap peregangan ekstensor memberikan hasil sudut fleksi pada pergelangan tangan. Pemeriksa meluruskan jari-jari bayi dan menekan punggung tangan dekat dengan jari-jari dengan lembut. Hasilsudut antara telapak tangan dan lengan bawah bayi dari preterm hingga posterm diperkirakan berturut-turut > 90 °, 90 °, 60 °, 45 °, 30 °, dan 0 °

c. Arm Recoil

Manuver ini berfokus pada fleksor pasif dari tonus otot biseps dengan mengukur sudut mundur singkat setelah sendi siku difleksi dan ekstensikan. Arm recoil dilakukan dengan cara evaluasi saat bayi terlentang. Pegang kedua tangan bayi, fleksikan lengan bagian bawah sejauh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan kedua lengan dan lepaskan.Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Skor 0: tangan tetap terentang/ gerakan acak, Skor 1: fleksi parsial 140-180 °, Skor 2: fleksi parsial 110-140 °, Skor 3: fleksi parsial 90-100 °, dan Skor 4: kembali ke fleksi penuh

d. Popliteal Angle

Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif sendi lutut dengan menguji resistensi ekstremitas bawah terhadap ekstensi. Dengan bayi berbaring telentang, dan tanpa popok, paha ditempatkan lembut di perut bayi dengan lutut tertekuk penuh. Setelah bayi rileks dalam posisi ini, pemeriksa memegang kaki satu sisi dengan lembut dengan satu tangan sementara mendukung sisi paha dengan tangan yang lain. Jangan memberikan tekanan pada paha belakang, karena hal ini dapat mengganggu interpretasi. Kaki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Ukur sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal. Perlu diingat bahwa pemeriksa harus menunggu sampai bayi berhenti menendang secara aktif sebelum melakukan ekstensi kaki. Posisi Frank Breech pralahir akan mengganggu manuver ini untuk 24 hingga 48 jam pertama usia karena bayi mengalami kelelahan fleksor berkepanjangan intrauterine. Tes harus diulang setelah pemulihan telah terjadi

e. Scarf Sign

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 21

Page 22: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Manuver ini menguji tonus pasif fleksor gelang bahu. Dengan bayi berbaring telentang, pemeriksa mengarahkan kepala bayi ke garis tengah tubuh dan mendorong tangan bayi melalui dada bagian atas dengan satu tangan dan ibu jari dari tangan sisi lain pemeriksa diletakkan pada siku bayi. Siku mungkin perlu diangkat melewati badan, namun kedua bahu harus tetap menempel di permukaan meja dan kepala tetap lurus dan amati posisi siku pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada lembar kerja, yakni, penuh pada tingkat leher (-1); garis aksila kontralateral (0); kontralateral baris puting (1); prosesus xyphoid (2); garis puting ipsilateral (3); dan garis aksila ipsilateral (4)

f. Heel to ear

Manuver ini menilai tonus pasif otot fleksor pada gelang panggul dengan memberikan fleksi pasif atau tahanan terhadap otot-otot posterior fleksor pinggul. Dengan posisi bayi terlentang lalu pegang kaki bayi dengan ibu jari dan telunjuk,tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa memaksa, pertahankan panggul pada permukaan meja periksa dan amati jarak antara kaki dan kepala serta tingkat ekstensi lutut ( bandingkan dengan angka pada lembar kerja). Penguji mencatat lokasi dimana resistensi signifikan dirasakan. Hasil dicatat sebagai resistensi tumit ketika berada pada atau dekat: telinga (-1); hidung (0); dagu (1); puting baris (2); daerah pusar (3); dan lipatan femoralis (4)

2. Penilaian Maturitas Fisik

a. Kulit

Pematangan kulit janin melibatkan pengembangan struktur intrinsiknya bersamaan dengan hilangnya secara bertahap dari lapisan pelindung, yaitu vernix caseosa. Oleh karena itu kulit menebal, mengering dan menjadi keriput dan / atau mengelupas dan dapat timbul ruam selama pematangan janin. Fenomena ini bisa terjadi dengan kecepatan berbeda-beda pada masing-masing janin tergantung pada pada kondisi ibu dan lingkungan intrauterin. Sebelum perkembangan lapisan epidermis dengan stratum corneumnya, kulit agak transparan dan lengket ke jari pemeriksa. Pada usia perkembangan selanjutnya kulit menjadi lebih halus, menebal dan menghasilkan pelumas, yaitu vernix, yang menghilang menjelang akhir kehamilan. pada keadaan matur dan pos matur, janin dapat mengeluarkan mekonium dalam cairan ketuban. Hal ini dapat mempercepat proses pengeringan kulit, menyebabkan mengelupas, pecah-pecah, dehidrasi, seperti sebuah perkamen.

b. Lanugo

Lanugo adalah rambut halus yang menutupi tubuh fetus. Pada extreme prematurity kulit janin sedikit sekali terdapat lanugo. Lanugo mulai tumbuh pada usia gestasi 24 hingga 25 minggu dan biasanya sangat banyak,

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 22

Page 23: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

terutama di bahu dan punggung atas ketika memasuki minggu ke 28. Lanugo mulai menipis dimulai dari punggung bagian bawah. Daerah yang tidak ditutupi lanugo meluas sejalan dengan maturitasnya dan biasanya yang paling luas terdapat di daerah lumbosakral. Pada punggung bayi matur biasanya sudah tidak ditutupi lanugo. Variasi jumlah dan lokasi lanugo pada masing-masing usia gestasi tergantung pada genetik, kebangsaan, keadaan hormonal, metabolik, serta pengaruh gizi. Sebagai contoh bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanugo yang sangat banyak. Pada melakukan skoring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah yang mewakili jumlah relatif lanugo bayi yakni pada daerah atas dan bawah dari punggung bayi

c. Permukaan Plantar

Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior ini kemungkinan berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi dari ras selain kulit putih mempunyai sedikit garis telapak kaki lebih sedikit saat lahir. Di sisi lain pada bayi kulit hitam dilaporkan terdapat percepatan maturitas neuromuskular sehingga timbulnya garis pada telapak kaki tidak mengalami penurunan. Namun demikian penialaian dengan menggunakan skor Ballard tidak didasarkan atas ras atau etnis tertentu. Bayi very premature dan extremely immature tidak mempunyai garis pada telapak kaki. Untuk membantu menilai maturitas fisik bayi tersebut berdasarkan permukaan plantar maka dipakai ukuran panjang dari ujung jari hingga tumit. Untuk jarak kurang dari 40 mm diberikan skor -2, untuk jarak antara 40 hingga 50 mm diberikan skor -1. Hasil pemeriksaan disesuaikan dengan skor di tabel

d. Payudara

Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh akibat stimulasi esterogen ibu dan jaringan lemak yang tergantung dari nutrisi yang diterima janin. Pemeriksa menilai ukuran areola dan menilai ada atau tidaknya bintik-bintik akibat pertumbuhan papila Montgomery. Kemudian dilakukan palpasi jaringan mammae di bawah areola dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengukur diameternya dalam milimeter 9.

e. Mata/Telinga

Daun telinga pada fetus mengalami perkembangannya menuju matur. Pemeriksaan yang dilakukan terdiri atas palpasi ketebalan kartilago kemudian pemeriksa melipat daun telinga ke arah wajah kemudian lepaskan dan pemeriksa mengamati kecepatan kembalinya daun telinga ketika dilepaskan ke posisi semulanya. Pada bayi prematur daun telinga biasanya akan tetap terlipat ketika dilepaskan. Pemeriksaan mata pada intinya menilai kematangan berdasarkan perkembangan palpebra. Pemeriksa berusaha membuka dan memisahkan palpebra superior dan inferior dengan

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 23

Page 24: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Pada bayi extremely premature palpebara akan menempel erat satu sama lain .Dengan bertambahnya maturitas palpebra kemudian bisa dipisahkan walaupun hanya satu sisi dan meningggalkan sisi lainnya tetap pada posisinya. Hasil pemeriksaan pemeriksa kemudian disesuaikan dengan skor dalam tabel. Perlu diingat bahwa banyak terdapat variasi kematangan palpebra pada individu dengan usia gestasi yang sama. Hal ini dikarenakan terdapat faktor seperti stres intrauterin dan faktor humoral yang mempengaruhi perkembangan kematangan palpebra.

f. Genital (Pria)

Testis pada fetus mulai turun dari cavum peritoneum ke dalam scrotum kurang lebih pada minggu ke 30 gestasi. Testis kiri turun mendahului testis kanan yakni pada sekitar minggu ke 32. Kedua testis biasanya sudah dapat diraba di canalis inguinalis bagian atas atau bawah pada minggu ke 33 hingga 34 kehamilan. Bersamaan dengan itu, kulit skrotum menjadi lebih tebal dan membentuk rugae. Testis dikatakan telah turun secara penuh apabila terdapat di dalam zona berugae. Pada nenonatus extremely premature scrotum datar, lembut, dan kadang belum bisa dibedakan jenis kelaminnya. Berbeda halnya pada neonatus matur hingga posmatur, scrotum biasanya seperti pendulum dan dapat menyentuh kasur ketika berbaring. Pada cryptorchidismus scrotum pada sisi yang terkena kosong, hipoplastik, dengan rugae yang lebih sedikit jika dibandingkan sisi yang sehat atau sesuai dengan usia kehamilan yang sama.

g. Genital (wanita)

Untuk memeriksa genitalia neonatus perempuan maka neonatus harus diposisikan telentang dengan pinggul abduksi kurang lebih 45o dari garis horisontal. Abduksi yang berlebihan dapat menyebabkan labia minora dan klitoris tampak lebih menonjol sedangkan aduksi menyebabkankeduanya tertutupi oleh labia majora . Pada neonatus extremely premature labia datar dan klitoris sangat menonjol dan menyerupai penis. Sejalan dengan berkembangnya maturitas fisik, klitoris menjadi tidak begitu menonjol dan labia minora menjadi lebih menonjol. Mendekati usia kehamilan matur labia minora dan klitoris menyusut dan cenderung tertutupi oleh labia majora yang membesar . Labia majora tersusun atas lemak dan ketebalannya bergantung pada nutrisi intrauterin. Nutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan labia majora menjadi besar pada awal gestasi. Sebaliknya nutrisi yang kurang menyebabkan labia majora cenderung kecil meskipun pada usia kehamilan matur atau posmatur dan labia minora serta klitoris cenderung lebih menonjol.

3. Interpretasi Hasil

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 24

Page 25: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Masing-masing hasil penilaian baik maturitas neuromuskular maupun fisik disesuaikan dengan skor di dalam tabel ballard dan dijumlahkan hasilnya.Interpretasi hasil dapat dilihat pada tabel skor.

(https://docs.google.com/ maryati/files/2011/01/Ballard-Score.pdf+tabel+ballard)

28.Apa nama terapi dengan menggunakan sinar matahari dan mengapa sekarang dilarang?

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 25

Page 26: Tugas Ujian Babe

Tugas Ujian 2012

Desi Arianti Basir (110.2005.058) Page 26