Tugas UAS
Transcript of Tugas UAS
![Page 1: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS MODEL SIMULASI SIMULINK SIMPOWER SYSTEM
MATLAB TENTANG DC/DC AND DC/AC PWM CONVERTERS
TUGAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penggunaan Komputer
Dalam Sistem TE dengan dosen pengampu Drs. Tasma Sucita, ST., MT.
Disusun oleh:
Firman Yus Fahrudin 0907071
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
![Page 2: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/2.jpg)
A. JUDUL
Analisis Model Simulasi Simulink SimPower System MATLAB mengenai
MOSFET CONVERTER
B. LATAR BELAKANG MASALAH
a. Bagaimana menganalisis rangkaian MOSFET CONVERTER yang
terdapat pada permodelan matlab dengan menggunakan program
simulasi simulink MATLAB?
b. Menganalisis output yang dihasilkan MOSFET CONVERTER dengan
menggunakan program simulasi simulink MATLAB.
C. TUJUAN PEMBAHASAN
a. Untuk mengetahui program simulasi simulink matlab.
b. Untuk mengetahui rangkaian MOSFET CONVERTER dengan
menggunakan program simulasi simulink MATLAB.
c. Memahami dan mampu menerapkan program simulink dalam
menganalisis output MOSFET CONVERTER .
d. Mampu menerapkan program simulasi simulink pada teknik tenaga
elektrik.
D. KAJIAN PUSTAKA
1. Matlab dan Simulink
Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory, software yang
dibuat dengan menggunakan bahasa ini dibuat oleh The mathwork.inc.
Gambaran sederhana tentang MATLAB adalah sebuah kalkulator yang
mampu melakukan perhitungan yang sederhana dan rumit, selain itu
kemampuan MATLAB yang lain adalah dalam hal visulisasi atau
grafik dari hasil suatu fungsi matematika. MATLAB merupakan
bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa command line.
MATLAB juga menyediakan fungsi-fungsi matematika yang sangat
lengkap, misalkan sqrt, det, inv, ds. Data yang dikelola dapat
berbentuk array maupun matriks. MATLAB mempunyai fasilitas Mfile
yang digunakan untuk menyimpan program.
![Page 3: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/3.jpg)
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment
pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk
melakukan tugas untuk pengelolahan sinyal, aljabar linier, dan
kalkulasi matematis lainnya.
Sedangkan Simulink adalah suatu bagian dari Matlab. Simulink
dapat digunakan untuk mensimulasi sistem artinya mengamati dan
menganalisa perilaku dari tiruan sistem. Tiruan sistem diharapkan
mempunyai perilaku yang sangat mirip dengan sistem fisik. Jika
digunakan dengan benar, simulasi akan membantu proses analisis dan
desain sistem. Simulink mendukung simulasi sistem linear, sistem
control, sistem yang menggunakan logika kabur, jaringan syaraf tiruan,
komunikasi dan lain-lain.
2. Pengertian MOSFET
3. Konverter
Konverter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya listrik dari
suatu bentuk ke bentuk listrik lainnya. Contohnya mengubah daya
listrik dari AC ke DC ataupun sebaliknya.
Konverter terbagi menjadi 5 jenis:
a. Konverter AC – DC (Rectifier)
b. Konverter AC – AC (Cycloconverter)
c. Konverter DC – DC (DC Chopper)
d. Konverter DC – AC (Inverter)
e. Penyearah: rangkaian penyearah diode mengubah tegangan ac
ketegangan dc tetap.
4. Konverter DC to DC
Sistem catu-daya yang bekerja dalam mode pensaklaran
(switching) mempunyai efisiensi yang jauh lebih tinggi dibanding
sistem catu-daya linier. Oleh karenanya, hampir semua catu-daya
modern bekerja dalam mode switching atau dikenal sebagai SMPS
(Switched Mode Power Supply). Komponen utama dari sistem catu-
![Page 4: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/4.jpg)
daya adalah konverter dc-dc yang berfungsi untuk mengkonversikan
daya elektrik bentuk dc (searah) ke bentuk dc lainnya.
Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe peralihan atau
dikenal juga dengan sebutan DC Chopper dimanfaatkan terutama
untuk penyediaan tegangan keluaran DC yang bervariasi besarannya
sesuai dengan permintaan pada beban. Daya masukan dari proses DC-
DC tersebut adalah berasal dari sumber daya DC yang biasanya
memiliki tegangan masukan yang tetap. Pada dasarnya, penghasilan
tegangan keluaran DC yang ingin dicapai adalah dengan cara
pengaturan lamanya waktu penghubungan antara sisi keluaran dan sisi
masukan pada rangkaian yang sama. Komponen yang digunakan
untuk menjalankan fungsi penghubung tersebut tidak lain adalah
switch (solid state electronic switch) seperti misalnya Thyristor,
MOSFET, IGBT, GTO.
Secara umum, ada tiga rangkaian (topologi) dasar konverter dc-dc,
yaitu buck, boost, dan buck-boost. Rangkaian lain biasanya
mempunyai kinerja mirip dengan topologi dasar ini sehingga sering
disebut sebagai turunannya. Contoh dari konverter dc-dc yang
dianggap sebagai turunan rangkaian buck adalah forward, push-pull,
half-bridge, dan full-bridge. Contoh dari turunan rangakain boost
adalah konverter yang bekerja sebagai sumber arus. Contoh dari
turunan rangkaian buck-boost adalah converter flyback.
Pada tahun 1980-an, ditemukan dan dipatenkan ratusan rangkaian
baru konverter dc-dc. Rangkaian baru ini ditawarkan dengan
bermacam kelebihan yang diklaim bisa menggantikan peran rangkaian
konvensional. Para insinyur baru sering sekali pusing dan
menghabiskan banyak waktu untuk memilih dan mencoba rangkaian
baru ini. Akan tetapi setelah banyak menghabiskan waktu dan biaya,
sering sekali terbukti bahwa rangkaian baru tersebut sangat susah
untuk diproduksi. Sebagai akibatnya, sampai saat ini, hampir semua
industri masih menawarkan topologi dasar dalam jajaran produknya.
![Page 5: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/5.jpg)
Pengecualian mungkin ditemui pada penerapan yang sangat khusus.
Akan tetapi, hampir semua insinyur biasanya mencoba lebih dulu
menggunakan rangkaian dasar untuk bermacam keperluan. Kalau
diperlukan, kinerja yang khusus dicoba dipenuhi dengan
menggunakan beberapa rangkaian dasar yang dihubungkan seri,
paralel, atau kaskade.
Kondisi ini tidak berarti bahwa konverter dc-dc tidak mengalami
perkembangan selama tiga-puluh tahun terakhir ini. Perkembangan
pesat terjadi di bidang integrasi, produksi, saklar semikonduktor, dan
teknik untuk mengurangi rugi-rugi penyaklaran. Tulisan ini akan
mencoba mengkaji beberapa topologi dasar konverter daya yang
banyak dipakai di industri. Dengan memahami kinerja konverter dasar
ini, para insinyur yang bekerja di industry konverter daya bisa dengan
baik memilih topologi yang sesuai untuk hampir semua keperluan.
Pekerjaan selanjutnya tinggal menentukan ukuran tapis dan rangkaian
kendalinya.
5. Konverter DC to AC (Inverter)
Inverter adalah sebuah alat yang menggubah listrik arus searah
(DC) menjadi arus bolak-balik (AC), AC dapat dikonversikan pada
setiap tegangan yang diperlukan dan frekuensi dengan menggunakan
transformator yang tepat, switching, dan sirkuit kontrol.
Solid-state inverter tidak memiliki bagian yang bergerak dan
digunakan dalam berbagai aplikasi, dari kecil catu daya switching di
komputer, untuk apliksai besar listrik tegangan tinggi daya listrik arus
searah transfortasi yang massal. Inverter biasanya digunkan untuk catu
daya AC dari sumber DC sperti panel surya atau baterai.
Ada dua tipe utama inverter. Output dari inverter sinus
dimodifikasi gelombang ini mirip dengan keluaran geombang persegi
kecuali bahwa output pergi ke nol volt untuk sementara waktu
sebelum beralih positif atau negatif. Ini adalah biaya sederhana dan
rendah dankompatibel dengan perangkat elektronik kebanyakan,
![Page 6: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/6.jpg)
kecuali untuk peralatan yang sensitif atau khusus, misalnya untuk
printer laser tertentu. Sebuah inverter sinus murni gelombang
menghasilkan output gelombang sinus nyaris sempurna (<3% distorsi
harmonik total) yang pada dasarnya sama sebagai kekuatan jaringan
utilitas yang disediakan. Jadi itu adalah kompatibel dengan semua
perangkat AC elektronik. Ini adalah tipe yang digunakan di grid-tie
inverter. Desain yang lebih kompleks, dan biaya 5 atau 10 kali lebih
per satuan daya. inverter listrik berdaya tinggi osilator elektronik. Hal
ini dinamakan demikian karena AC mekanik dini untuk konverter DC
dibuat untuk bekerja secara terbalik, dan dengan demikian adalah
"terbalik", untuk mengkonversi DC ke AC.
E. METODE PEMBAHASAN
Dalam pembahasan kali ini, kita menggunakan option demos yang
ada pada MATLAB. Adapun cara dalam menggunakannya yaitu pertama
buka program MATLAB. Start-> all program-> MATLAB-> R2010a->
MATLAB R2010a.exe. Kita bisa juga membuka program MATLAB
dengan cara langsung meng-klik dua kali icon MATLAB yang ada pada
start menu.
Kemudian muncul lembar kerja MATLAB lalu pilih menu file
help-> demos.
Gambar 1. Tampilan pada saat memilih demos
![Page 7: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/7.jpg)
Lalu pilih SimPowerSystem-> demos-> lalu pilih demos yang
diinginkan.
Gambar 2. Tampilan setelah memilih demos yang diinginkan
Pada kajian ini, penyusun mengkaji tentang MOSFET
CONVERTER..
Gambar 3 . Rangkaian MOSFET Converter
Untuk mengetahui gelombang pada rangkaian MOSFET CONVERTER,
dengan cara tekan run pada bagian atas.
![Page 8: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/8.jpg)
Gambar 5. Tombol run untuk memulai simulasi program
Maka akan muncul gambar gelombang, dari ketiga rangkaian
tersebut yeng menunjukan gelombang arus beban (Iload) dan gelombang
output tegangan setelah melewati PWM konverter (Vinverter).
F. DATA HASIL PROGRAM
Dengan menggunakan fasilitas demos maka diperoleh hasil sebagai
berikut.
Gambar 6. Rangkaian DC/DC PWM Converter
Dan hasil dari rangkaian DC/DC PWM Converter sebagai berikut.
![Page 9: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/9.jpg)
Gambar 7. Bentuk gelombang output arus beban (Iload) dan gelombang
output tegangan setelah melewati konverter (Vinverter).
Gambar 8. Rangkaian DC/AC half-bridge inverter
Dan hasil dari rangkaian DC/AC Half-Bridge PWM inverter adalah
sebagai berikut.
Gambar 9. Bentuk gelombang output arus beban (Iload) dan gelombang
output tegangan setelah melewati konverter (Vinverter).
Gambar 10. Rangkaian DC/AC Full-Bridge PWM Inverter
Dan hasil dari rangkaian DC/AC Full-Bridge PWM inverter adalah
sebagai berikut.
![Page 10: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/10.jpg)
Gambar 11. Bentuk gelombang output arus beban (Iload) dan gelombang
output tegangan setelah melewati konverter (Vinverter).
G. PEMBAHASAN MASALAH
Gambar 12. Rangkaian DC/DC dan DC/AC PWM konverter.
Deskripsi gambar rangkaian
Sistem ini terdiri dari tiga sirkuit independen menggambarkan
berbagai PWM DC / DC dan DC / AC inverter. Semua konverter dikontrol
![Page 11: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/11.jpg)
loop terbuka dengan Discrete PWM Generator block tersedia di Extras /
Discrete Control Blocks library. Ketiga sirkuit menggunakan tegangan DC
yang sama (VDC = 400V), frekuensi pembawa (1080 Hz) dan indeks
modulasi (m = 0,8). Dari atas ke bawah, tiga sirkuit itu yaitu:
1. DC / DC, dua-kuadran converter (satu-lengan, dua-switch)
2. DC / AC, setengah-jembatan, bipolar converter (satu-lengan, dua-
switch)
3. DC / AC, penuh-jembatan, converter monopolar (dua lengan,
empat-switch)
Dalam rangka untuk memungkinkan pemrosesan sinyal lanjut,
sinyal ditampilkan pada tiga block scope (sampel pada tingkat simulasi
sampling dari 3.240 sampel / siklus) disimpan dalam tiga variabel bernama
'psb1phPWM1_str', 'psb1phPWM2_str' dan 'psb1phPWM3_str' (struktur
dengan waktu).
Simulasi
Jalankan simulasi dan mengamati dua bentuk gelombang berikut
pada ketiga block scope: arus beban (trace 1), tegangan yang dihasilkan
oleh PWM inverter (trace 2).
Setelah simulasi selesai, buka Powergui dan pilih "FFT Analysis"
untuk menampilkan 0 - 5000 Hz spektrum frekuensi sinyal disimpan
dalam tiga struktur "psb1phPWMx_str". FFT akan dilakukan pada 2-cycle
window dimulai dari t = 0,1 - 2/60 (terakhir 2 siklus pencatatan). Untuk
setiap sirkuit, pilih input berlabel "V inverter". Klik pada "Display" dan
mengamati spektrum frekuensi terakhir 2 siklus.
Komponen dasar V inverter (DC komponen dalam kasus sirkuit 1)
akan ditampilkan di atas jendela spektrum. Bandingkan besarnya
komponen fundamental atau DC dari tegangan inverter dengan nilai
teoritis yang diberikan di sirkuit. Bandingkan juga isi harmonik pada
tegangan inverter untuk half-bridge dan full-bridge DC?AC inverter.
![Page 12: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/12.jpg)
Half-bridge inverter menghasilkan tegangan bipolar (-200V atau
+200 V). Harmonisa terjadi di sekitar frekuensi pembawa (1080 Hz + - k *
60 Hz), dengan maksimum 103% pada 1080 Hz.
Full-bridge inverter menghasilkan tegangan monopolar bervariasi
antara 0 dan 400 V untuk satu setengah siklus dan kemudian antara 0 dan-
400V untuk setengah siklus berikutnya. Untuk tegangan DC yang sama
dan indeks modulasi, besarnya komponen fundamental adalah dua kali
nilai yang diperoleh dengan jembatan setengah. Harmonisa yang
dihasilkan oleh full-bridge inverter yang lebih rendah dan mereka muncul
di frekuensi pembawa ganda (maksimum 40% pada 2 * 1080 + -60 Hz)
Akibatnya, arus yang peroleh oleh full-bridge adalah "bersih".
Jika Anda sekarang melakukan FFT pada "Iload" sinyal Anda akan
melihat bahwa THD arus beban adalah 7,3% untuk half-bridge inverter
dibandingkan dengan hanya 2% full-bridge inverter.
H. KESIMPULAN
Program MATLAB dapat digunakan dalam menganalisis
rangkaian elektronika. Dengan bantuan simulasi simulink pada MATLAB
kita dapat merencanakan untuk membuat (DC/DC dan DC/AC PWM
konverter), mulai dari komponen yang akan digunakan hingga keluaran
gelombang yang diinginkan, sehingga dapat memperkecil tingkat
kegagalan
I. REFERENSI
Sen PC, 1990, Power Electronics, McGraw-Hil, New Delhi.
Depari, Ganti.1993. Pokok-Pokok Elektronika. M2S: Bandung.
Sirizar, Shilahudin. 2011. Pengertian Inverter. [Online] Tersedia:
http://shilahudinpunya.blogspot.com/2011/02/pengertian-inverter.html
![Page 13: Tugas UAS](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022033014/55cf9aca550346d033a3685f/html5/thumbnails/13.jpg)
http://arisulistiono.blogspot.com/2010/02/pulse-width-modulation-pwm-
pengenalan.html (diakses pada tanggal 28 Juni 2012, pukul 21.09
WIB)
http://www.sisilain.net/2011/11/pwm-adalah-pengertian-pwm.html
(diakses pada tanggal 28 Juni 2012, pukul 21.09 WIB)
konversi .wordpress.com/2009/01/07/ topologi - konverter - dc - dc /( diakses
pada tanggal 1 Januari 2013, pukul 08.00 WIB.)