Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

30
TUGAS TEKNIK PENERANGAN DAN INSTALASI LISTRIK EVALUASI PENERANGAN RUMAH KOSAN DAVID FAHLEVI DAN TAUFIK AKBAR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Lintas Prabumulih - Palembang Km. 32 lorong H. Latif Akbar No. 7, Kelurahan Timbangan, kec. Indralaya Utara, Ogan Ilir, 30662, Indonesia DISUSUN OLEH: RAKHMAT KAMARTA (03101004045) RAHAYU (03101004097)

description

hffgh

Transcript of Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

Page 1: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

TUGAS TEKNIK PENERANGAN DAN INSTALASI LISTRIK

EVALUASI PENERANGAN

RUMAH KOSAN DAVID FAHLEVI DAN TAUFIK AKBAR

MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA ANGKATAN 2009

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Jl. Lintas Prabumulih - Palembang Km. 32 lorong H. Latif Akbar No. 7,

Kelurahan Timbangan, kec. Indralaya Utara, Ogan Ilir, 30662, Indonesia

DISUSUN OLEH:

RAKHMAT KAMARTA (03101004045)

RAHAYU (03101004097)

KONSENTRASI TEKNIK TENAGA LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

EVALUASI PENERANGAN RUANG FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam konsentrasi teknik tenaga listrik di jurusan teknik elektro

universitas sriwijaya terdapat satu mata kuliah yang bernama teknik penerangan

dan instalasi listrik. Disini kami mempelajari tentang bagaimana teknik

penerangan yang baik, nyaman dan tidak merusak mata.

Penerangan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan

berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal di

daerah mata dan sakit kepala sekitar mata, kerusakan alat penglihatan dan

meningkatnya kecelakaan. Penerangan yang baik adalah penerangan yang

memungkinkan manusia di dalamnya dapat melihat objek yang dikerjakannya

secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu.

Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh

penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan

untuk melihat dalam jangka waktu yang lama dan biasanya disertai dengan

kondisi pandangan yang tidak nyaman.

Oleh karena itu sebagai tahap awal, kami tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai kelayakan penerangan di rumah kosan david fahlevi dan

taufik akbar.

Dalam konsentrasi teknik tenaga listrik di jurusan teknik elektro

universitas sriwijaya terdapat satu mata kuliah yang bernama teknik penerangan

dan instalasi listrik. Pada makalah ini kami akan membahas evaluasi penerangan

di rumah kosan David Fahlevi dan Taufik Akbar.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa luas ruangan di di rumah kosan david fahlevi dan taufik akbar.

2. Berapa jarak lampu ke bidang kerja ?

3. Lampu dan armature apa yang dipakai untuk penerangan ruangan?

4. Berapa banyak lampu yang digunakan?

Page 3: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

C. Tujuan

Tujuan kami untuk melakukan evaluasi ini adalah untuk mengetahui layak

atau tidaknya penerangan yang ada di rumah tersebut serta untuk mengetahui

standar penerangan yang di berlakukan di rumah tersebut.

Page 4: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

II. LANDASAN TEORI

Intensitas Cahaya

Untuk menjelaskan pengertian intensitas cahaya (luminous intensity)

terlebih dahulu diberikan pengertian dari sudut ruang dengan satuan stradian.

Seperti telah dipelajari, bahwa : 2 radian = 360°,

Untuk itu : 1 radian = 360°/2 = 57,3°

pengertian sudut ruang 1 stradian, adalah sudut yang dibentuk oleh jari-jari

r (r = 1m), yang mengelilingi bidang persegi seluas 1 m2, Diketahui sumber

cahaya 1 lilin (1 kandela) ke setiap arah. Bila cahaya titik itu diletakkan di pusat

bola yang berjari-jari satu meter, maka flux cahaya dalam satu stradian artinya

sama dengan satu lumen. Sedangkan intensitas penerangan dipermukaan bola

yang dibatasi oleh sudut ruang satu stradian akan sama dengan satu lux.

Besarnya energi listrik yang dipancarkan sebagai cahaya ke suatu arah

tertentu disebut intensitas cahaya dan dinyatakan dalam satu lilin (candle).

Lambang intensitas cahaya (Luminous Intensity) adalah I.

Flux Cahaya

Intensitas cahaya 1 cd (candle) melalui sudut ruang 1 stradian akan

mengalir flux cahaya 1 lumen, persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :

I . ω (lumen) atau I= (cd)

Sumber cahaya berbentuk titik yang ditempatkan dalam bola, dilingkupi oleh 4

stradian.

Jadi :

Ф = I . ω = 4 I lumen

Karena intensitas cahaya I adalah 1 cd, maka

Ф = 4 lumen

Flux cahaya (luminous flux) Ф dinyatakan dalam satuan lumen (lm), dan

sama dengan jumlah seluruh cahaya yang dipancarkan suatu sumber cahaya dalam

satu detik.

Page 5: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

Intensitas Penerangan (Illuminasi)

Flux cahaya yang mengenai bidang yang diterangi seluas 1 m2 disebut

dengan intensitas penerangan (E) dalam satuan lux. Jadi :

1 lux = 1 lumen per m2

Bila suatu bidang yang luas A m2 diterangi dengan flux cahaya (Ф) lumen,

maka intensitas penerangan rata-rata di bidang itu sama dengan :

Erata-rata = lux

Bagaimana halnya intensitas penerangan pada suatu titik. Intensitas

penerangan Ep di suatu titik P, tentu tidak sama di setiap  titik lainnya dalam suatu

bidang.

Bila kita memperhatikan konsep penerangan dengan berpedoman pada

konsep bola, dan memakai konsep sudut ruang (stradian), maka flux cahaya yang

menerangi bidang pada lingkup sudut 1 stradian, maka intensitas penerangannya

akan berkurang sebanding kuadrat jarak yang diterangi. Seperti diterangkan

sebelumnya :

I =  cd

Jadi :

Ep =  lux

Dimana :

Ep      = intensitas penerangan di suatu titik P dalam suatu bidang yang diterangi

( sumber cahaya tegak lurus dengan bidang yang diterangi).

I        = intensitas cahaya dalam satuan kandela (cd)

r         = jarak dari sumber cahaya ke titik P, dinyatakan dalam meter.

Luminasi

Luminasi adalah suatu ukuran untuk terang suatu benda. Luminasi terlalu

besar akan menyilaukan mata, seperti halnya sebuah lampu pijar tanpa armatur.

Luminasi (L) suatu sumber cahaya atau suatu permukaan yang memantulkan

cahaya adalah intensitas cahayanya dibagi dengan luas permukaan yang dikenai

intensitas cahaya. Persamaannya dapat dibuat seperti dibawah.

Page 6: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

L = cd/cm2

L        = luminasi dalam satuan cd/cm2

I        = intensitas cahaya dalam satuan cd

As = luas permukaan yang diterangi dalam satuan cm2

Bila luminasinya sangat kecil dapat juga digunakan satuan cd/m2.

1 cd/cm2 = 104 cd/m2

Perlu dicatat, bahwa faktor refleksi suatu permukaan juga menentukan

luminasinya. Luas As permukaan ialah luas proyeksi sumber cahaya pada suatu

bidang rata yang tegak lurus pada arah pandang, jadi bukan luas permukaan

seluruhnya. Untuk sebuah armatur bola, luas permukaan sama dengan luas lingkaran

besar bola itu.

Pencahayaan Buatan (Artificial Lighting) Tujuan pencahayaan buatan adalah

memberikan pencahayaan ruang di malam hari dan menciptakan efek-efek cahaya

tertentu baik siang atau malam hari, khususnya pada bagian ruangan yang mempunyai

point of interest. Keunggulan pencahayaan buatan dibandingkan dengan pencahayaan

alami adalah tidak tergantung waktu dan cuaca, mampu mening-katkan nilai obyek

yang dipamerkan, intesitas cahaya dapat diatur. Adapun dasar pertimbangan peman-

faatan cahaya buatan adalah jumlah dan kekuatan cahaya dapat diatur sesuai dengan

keinginan, dapat diletakkan di mana saja sesuai dengan kondisi ruang, dan jenis

warna dan lampu beraneka ragam (Suptandar, 1999:224-226).

Tipe Pencahayaan Buatan

Secara umum ada empat tipe atau jenis pencahayaan buatan, pertama

Penerangan Umum (Ambient Lighting/General Lighting), pencahayaan jenis ini

merupakan pencahayaan yang berasal dari sumber cahaya yang cukup besar/ terang,

cahayanya mampu menerangi keseluruhan bangunan atau ruang; Kedua, Accent

Lighting, pencahayaan ini digunakan untuk menerangi sesuatu yang khusus, seperti:

lukisan, benda seni, rak, dan lain-lain. Pencahayaan ini lebih menekankan unsur

estetika daripada unsur fungsinya sebagai sumber pencahayaan ruang; Ke-tiga, Task

Lighting, pencahayaan yang digunakan untuk mempermudah dan memperjelas

pekerjaan/ aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan. Termasuk task lighting adalah

Page 7: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

lampu berdiri (standing lamp), lampu gantung (pendant light), dan lampu duduk

(table lamp); dan keempat, Decorative Lighting, dalam hal ini lampu memiliki bentuk

tertentu yang unik dan menarik yang dapat mempercantik penam-pilan ruangan.

Bentuknya yang beragam dan menarik umumnya terletak pada bagian kapnya,

maupun pada bagian rangka lampu itu sendiri (Walia, 2000).

Teknik Pencahayaan Buatan pada Ruang Teknik pencahayaan buatan pada

ruang tidak hanya untuk menghasilkan cahaya, tetapi juga untuk menghasilkan

kualitas dan atmosfer dari ruang tersebut. Berikut ini adalah tipe teknik pencahayaan

buatan dalam ruang:

a) Pencahayaan Langsung (Direct Lighting). Suatu tehnik pencahayaan yang

paling sederhana, di mana lampu ditata agar bisa menyinari suatu area atau

ruang secara langsung. Biasanya diguna-kan pada ruang yang membutuhkan

kualitas cahaya yang cukup terang.

b) Pencahayaan Tidak Langsung (Indirect Lighting). Pencahayaan yang

menempatkan lampu secara tersembunyi, sehingga cahaya yang terlihat dan

menerangi ruangan akan berupa pantulan cahaya (bukan cahaya langsung dari

lampu).

c) Pencahayaan Ke Bawah (Down Lighting). Pencahayaan jenis ini paling sering

digunakan di rumah tinggal maupun di ruang publik lainnya, banyak disukai

karena memberikan cahaya yang merata.

d) Pencahayaan Ke Atas (Up Lighting). Up lighting umumnya diletakkan pada

lantai dengan arah cahaya dari bawah ke atas. Pancaran cahaya yang

dihasilkan kerap digunakan untuk menghadirkan kesan megah dan dramatis.

e) Pencahayaan Dari Belakang (Back Lighting) Pencahayaan ini biasa digunakan

untuk mene-rangi benda-benda seni atau obyek yang hendak dijadikan vocal

point dari ruang tersebut. Sering-kali, karakter yang terbentuk dari

pencahayaan ini membuat obyek yang ditonjolkan menjadi lebih anggun dan

menarik.

f) Pencahayaan Dari Depan (Front Lighting). Pencahayaan jenis ini digunakan

untuk menerangi obyek dari arah depan. Dengan demikian, benda-benda yang

disorot akan terlihat lebih menonjol daripada dinding di sekitarnya.

Page 8: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

g) Pencahayaan dari Samping (Side Lighting). Sumber pencahayaan berasal dari

samping obyek. Selain untuk menerangi benda seni, pencahayaan ini umum

dijumpai pada pencahayaan elemen interior yang menonjolkan tekstur dari

benda.

h) Wall Washer. Wall washer adalah teknik pencahayaan yang se-suai dengan

namanya, dibuat sedemikian rupa se-hingga cahaya yang dibiaskan terkesan

menyapu dinding.

Berikut ini adalah tabel standar penerangan SNI 03-6197-2000 untuk beberapa ruangan :

Page 9: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

III. PEMBAHASAN

Evaluasi Data Lapangan Rumah

Panjang (P) : 10 meter

Lebar (L) : 7 meter

Tinggi (H) : 3,3 meter

Jumlah lampu : 7 lampu

rp = 0,7

rw = 0,3

rm= 0,1

d= 0,8

Page 10: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

KAMAR TIDUR DAVID FAHLEVI

Keterangan lampu.

Jenis lampu : 20 Watt Philips tornado

Spesifikasi lampu

1. Lumen ( Ф ) : 1250 lm2. Lumen / Watt : 63 lm/ watt3. Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 1 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 3,5 meterLebar (L) : 3 meterTinggi (H) : 3,3 meter

Analisa.

Standar penerangan untuk kamar tidur menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 120 s/d 250 lux ( toleransi 102 s/d 212,5 lux )

Page 11: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 3,5×3= 10,5 m2

n = 1Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,5 meter, maka h = 3,3 – 0,7 = 2,6 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ( ( 3,5x3 ) / ( 3,5 + 3) 2,6 ) = 10,5 / 16,9 = 0,6213dari tabel didapat :

k = 0,6 maka η = 0,21 k= 0,8 maka η = 0,28, dengan interpolasi didapatkan :

η = 0,21 + ( ( 0,6213 – 0,6 / 0,8 – 0,6 ) )( 0,28-0,21) = 0,21745E = ( n d Ф η / A) = ( 1. 0,8 . 1250 . 0,21745/ 10,5 ) = 20,71 lux

Maka penerangan di kamar tidur tidak memenuhi standar SNI

Page 12: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

KAMAR TIDUR TAUFIK AKBAR

Keterangan lampu.

Jenis lampu : Philips coolday light essential long life 23 watt

Spesifikasi lampu

1. Lumen ( Ф ) : 1420 lm2. Lumen / Watt : 62 lm/ watt3. Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 1 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 3,5 meterLebar (L) : 3 meterTinggi (H) : 3,3 meter

Analisa.

Standar penerangan untuk kamar tidur menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 120 s/d 250 lux ( toleransi 102 s/d 212,5 lux )

Page 13: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 3,5×3= 10,5 m2

n = 1Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,5 meter, maka h = 3,3 – 0,7 = 2,6 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ( ( 3,5x3 ) / ( 3,5 + 3) 2,6 ) = 10,5 / 16,9 = 0,6213dari tabel didapat :

k = 0,6 maka η = 0,21 k= 0,8 maka η = 0,28, dengan interpolasi didapatkan :

η = 0,21 + ( ( 0,6213 – 0,6 / 0,8 – 0,6 ) )( 0,28-0,21) = 0,21745E = ( n d Ф η / A) = ( 1. 0,8 . 1420 . 0,21745/ 10,5 ) = 23,53 lux

Maka penerangan di kamar tidur tidak memenuhi standar SNI

Page 14: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

KAMAR MANDI

Keterangan lampu.

Jenis lampu : cool day light essensial 8 watt

Spesifikasi lampu

1.Lumen ( Ф ) : 440 lm

2.Lumen / Watt : 55 lm/ watt

3.Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 1 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 3 meterLebar (L) : 2 meterTinggi (H) : 3.3 meter

Analisa.Standar penerangan untuk kamar mandi menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 250 lux ( 212,5 lux toleransi )

Page 15: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 3×2= 6 m2

n = 1Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,8 meter, maka h = 3.3– 0,9 = 2,4 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ( ( 3. 2) / ( 3+ 2) 2,4 ) = ( 6 / 12 ) = 0,5dari tabel didapat :

k = 0,5 maka η = 0,18

E = ( n d Ф η / A) = ( 1. 0,8 . 440 . 0,18 / 6 ) = 10,56 lux

Maka penerangan kamar mandi tidak memenuhi standar SNI

Page 16: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

TERAS

Keterangan lampu.

Jenis lampu : Philiph Tornado 11 Watt

Spesifikasi lampu

1.Lumen ( Ф ) : 660 lm

2.Lumen / Watt : 60 lm/ watt

3.Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 1 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 4 meterLebar (L) : 3 meterTinggi (H) : 3 meter

Analisa.Standar penerangan untuk teras menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 90 lux

Page 17: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 4 x 3= 12 m2

n = 1Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,8 meter, maka h = 3 – 0,9 = 2,1 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ( ( 4. 3) / ( 4+ 3) 2,1 ) = ( 6 / 12 ) = 0,816dari tabel didapat :

k = 0,8 maka η = 0,28

k = 1 maka η = 0,33

η = 0,28 + ( ( 0,816 – 0,8 / 1 – 0,8 ) )( 0,33-0,28) = 0,284

E = ( n d Ф η / A) = ( 1. 0,8 . 660 . 0,284 / 12 ) = 12,496 lux

Maka penerangan di teras tidak memenuhi standar SNI

Page 18: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

DAPUR

Keterangan lampu.

Jenis lampu : Philips essential long life cool daylight 20 Watt

Spesifikasi lampu

1.Lumen ( Ф ) : 1200 lm

2.Lumen / Watt : 62 lm/ watt

3.Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 1 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 4 meterLebar (L) : 2 meterTinggi (H) : 3,3 meter

Analisa.Standar penerangan untuk dapur menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 250 lux ( 212,5 lux toleransi )

Page 19: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 4 x 2= 8 m2

n = 1Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,8 meter, maka h = 3,3 – 0,8 = 2,5 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ((4. 2 ) / ( 4+2) 2,5)) = (8 / 15 ) = 0,533dari tabel didapat :

k = 0,5 maka η = 0,18

k = 0,6 maka η = 0,21

η = 0,18 + ( ( 0,533 – 0,5 / 0,6 – 0,5 ) )( 0,21-0,18) = 0,1899

E = ( n d Ф η / A) = ( 1. 0,8 . 1200 . 0, 1899 / 8 ) = 22,788 lux

Maka penerangan di dapur tidak memenuhi standar SNI

Page 20: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

RUANG TAMU

Jenis lampu : Philips tornado warm white Lamp 20 watt

Spesifikasi lampu

1. Lumen ( Ф ) : 1350 lm2. Lumen / Watt : 67 lm/ watt3. Warna lampu : putih

Jumlah lampu : 2 buah

Keterangan ruangan.

Panjang (P) : 6 meterLebar (L) : 3 meterTinggi (H) : 3 meter

Analisa.Standar penerangan untuk ruang tamu menurut SNI 03-6197-2000 yakni bernilai E = 120 s/d 150 lux

Page 21: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

rp = 0,7 . rw = 0,3 . rm= 0,1

d= 0,8

A = P×L = 6 x 3 = 18 m2

n = 2Diambil rata-rata tinggi bidang kerja dari lantai adalah 0,6 meter, maka h = 3– 0,6 = 2,4 meter

k = ((P. L ) / ( P+L) h) = ( ( 6. 3 / ( 6 + 3) 2,4 ) = ( 18 / 21,6 ) = 0,833dari tabel didapat :

k = 0,8 maka η = 0,28 k= 1 maka η = 0,33 , dengan interpolasi didapatkan :

η = 0,28+ ( ( 0,833 – 0,8 / 1 – 0,8 ) )( 0,33- 0,28) = 0,208

E = ( n d Ф η / A) = ( ( 2. 0,8 . 2700 . 0,208 / 18 ) ) = 49,92 lux

Maka penerangan ruang tamu tidak memenuhi standar SNI

Page 22: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

Perbandingan Tingkat Pencahayaan SNI dengan di Lapangan

No. Ruang Tingkat pencahayaan

sesuai SNI (lux)

Tingkat pencahayaan sesuai data di lapangan (lux)

1 Kamar Tidur David Fahlevi 120-250 20,71

2 Kamar Tidur Taufik Akbar 120-250 23,53

3 Dapur 250 22,788

4 Kamar mandi 250 10,56

5 Teras 60 12,496

6 Ruang tamu 120-150 49,92

Page 23: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik

IV. PENUTUP

Kesimpulan Semua ruangan di rumah kosan David Fahlevi dan Taufik Akbar

Mahasiswa Teknik Kimia 2009 belum memenuhi SNI 03-6197-2000.

SaranPencahayaan pada ruangan-ruangan yang dianalisis rata-rata

memiliki luas ruangan yang besar yang mana tidak akan mungkin ruangan diperkecil untuk mencapai standar penerangan yang ada. sehingga untuk mencapai suatu standar SNI dalam penerangan ruangan dapat dilakukan dengan :

Saran kami kepada pemilik rumah agar mengganti lampu di beberapa ruang yang tidak sesuai SNI 03-6197-2000, dengan lampu yang lebih besar intensitas cahayanya.

dapat juga dilakukan penambahan jumlah lampu. Akan tetapi, penambahan jumlah lampu tidak terlalu kami sarankan,

karena lampu yang terlalu banyak, dapat merusak estetika langit-langit rumah.

Atau dapat juga dengan mengecat ulang ruangan dengan warna yang lebih terang supaya intensitas penerangan yang sesuai standar SNI dapat terwujud

Page 24: Tugas Teknik Penerangan Dan Instalasi Listrik