Tugas Stase Neuro Onkologi
-
Upload
yanti-soelistyawan -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Tugas Stase Neuro Onkologi
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 1/27
TUMOR INTRAKRANIAL
OLEH :
Citra Rosyidah
Wahyuni Zubeidi
Apriyanti ur!anin"sih
#ebriyanto o!atu
EM$IM$IN%
dr& Cahyono Kae'an( )p& A *K+( h&,( )p&)
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
1
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 2/27
$A$ I
EN,AHULUAN
Tumor otak atau tumor intrakranial merupakan neoplasma atau proses
desak ruang ( space occupying lession atau space taking lession) yang timbul di
dalam rongga tengkorak baik di dalam kompartemen supratentorial maupun
infratentorial
Berdasarkan data statistik, angka insidensi tahunan tumor intrakranial di
Amerika adalah 16,5 per 100.000 populasi per tahun, dimana separuhnya (1.0!0)
adalah kasus tumor primer yang baru dan separuh sisanya (1.!"0) merupakan
lesi#lesi metastasis. $i %ndonesia di&umpai frekuensi tumor otak sebanyak '00#
''0 kasustahun dimana 10 darinya adalah lesi metastasis. %nsidensi tumor otak
primer ber*ariasi sehubungan dengan kelompok umur penderita. Angka insidens
ini mulai +enderung meningkat se&ak kelompok usia dekade pertama yaitu dari
'100.000 populasitahun pada kelompok umur 10 tahun men&adi "100.000
populasitahun pada kelompok usia 0 tahun- dan kemudian meningkat ta&am
men&adi '0100.000 populasitahun pada kelompok usia 0 tahun untuk
selan&utnya menurun lagi.
$iagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan penun&ang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.
$engan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi
membedakan yang benigna dan yang maligna, karena ge&ala klinis yang
ditemukan tergantung dari lokasi tumor, ke+epatan pertumbuhan masa tumor dan
+epatnya timbul ge&ala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor ke
åan otak yang dapat menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari
åan otak. alaupun demikian ada beberapa &enis tumor yang mempunyai
predileksi lokasi sehingga memberikan ge&ala yang spesifik dari tumor otak.
$engan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi hampir pasti dapat dibedakan
tumor benigna dan maligna.
/enderita tumor otak lebih banyak pada laki#laki (60, persen) dibanding
perempuan (!,'6 persen) dengan kelompok usia terbanyak 51 sampai 60 tahun
2
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 3/27
(!1,"5 persen)- selebihnya terdiri dari berbagai kelompok usia yang ber*ariasi
dari ! bulan sampai usia 50 tahun. $ari 1!5 penderita tumor otak, hanya 100
penderita (,1 persen) yang dioperasi dan lainnya ('6, persen) tidak dilakukan
operasi karena berbagai alasan, seperti- inoperable atau tumor metastase
(sekunder). 2okasi tumor terbanyak berada di lobus parietalis (1",' persen),
sedangkan tumor#tumor lainnya tersebar di beberapa lobus otak, suprasellar,
medulla spinalis, cerebellum, brainstem, cerebellopontine angle dan multiple.
$ari hasil pemeriksaan /atologi Anatomi (/A), &enis tumor terbanyak yang
di&umpai adalah- Meningioma (!,'6 persen), sisanya terdiri dari berbagai &enis
tumor dan lain#lain yang tak dapat ditentukan.
3
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 4/27
$A$ II
TIN-AUAN U)TAKA
,e.inisi Tu/or Intra0rania'
Tumor intrakranial merupakan suatu lesi ekspansif yang bersifat &inak
(benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak
kepala (intra cranial ) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Neoplasma pada åan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun
metastase. Apabila sel#sel tumor berasal dari åan otak itu sendiri, disebut
tumor otak primer dan bila berasal dari organ#organ lain (metastase) seperti -kanker paru, payudara, prostat, gin&al dan lain#lain, disebut tumor otak sekunder.
/enegakkan diagnosis pasti tumor otak adalah berdasarkan hasil
pemeriksaan patologi anatomi. 3lasifikasi tumor otak primer dan sekunder
berdasarkan patologi anatomi dapat dilihat pada tabel di ba4ah
4
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 5/27
Epide/io'o"i
Tumor primer biasanya timbul dari åan otak, meningen, hipofisis dan
selaput myelin. Tumor sekunder berasal adalah tumor metastasis yang biasa
5
3lasifikasi Tumor tak /rimer Tumor tak 7ekunder
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 6/27
berasal dari hampir semua tumor pada tubuh. Tumor metastasis 77/ yang melalui
perderan darah yaitu yang paling sering adalah tumor paru#paru dan prostat,
gin&al, tiroid, atau traktus digesti*us, sedangkan se+ara perkontinuitatum masuk ke
ruang tengkorak melalui foramina basis kranii yaitu infiltrasi karsinoma
anaplastik nasofaring.
/ada umumnya tumor otak primer tidak memiliki ke+enderungan
bermetastasis, hanya satu yaitu meduloblastoma yang dapat bermetastasis ke
medulla spinalis dan kepermukaan otak melalui peredaran likuor serebrospinalis.
/erbandingan tumor otak primer dan metastasis adalah 8 1.
Tumor otak primer ("0 ), sekunder ('0 ). Tumor primer kira#kira 50
adalah glioma, '0 meningioma, 15 adenoma dan neurinoma. /ada orang
de4asa 60 terletak di supratentorial, sedangkan pada anak#anak 0 terletak
di infratentorial. Tumor yang paling banyak ditemukan pada anak adalah tumor
serebellum yaitu meduloblastoma dan astrositoma.7tatistik primer adalah 10
dari semua proses neoplasma dan terdapat ! penderita dari 100.000 orang
penduduk.
Etio'o"i Tu/or Ota0
/enyebab tumor otak hingga saat ini masih belum diketahui se+ara pasti,
4alaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. Adapun faktor#faktor yang
perlu ditin&au sebagai penyebab tumor otak, sebagai berikut8
1. 9erediter
:i4ayat tumor otak dalam satu anggota keluarga &arang ditemukan ke+uali
pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat di&umpai pada
anggota#anggota sekeluarga. 7klerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru,
memperlihatkan faktor familial yang &elas. 7elain &enis#&enis neoplasma
tersebut tidak ada bukti#bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor#
faktor herediter yang kuat pada neoplasma.
'. 7isa#sisa 7el ;mbrional ( Embryonic Cell Rest )
Bangunan#bangunan embrional berkembang men&adi bangunan#bangunan
yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh.
6
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 7/27
Tetapi ada kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam
tubuh, men&adi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. /erkembangan
abnormal itu dapat ter&adi pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial
dan kordoma.
!. :adiasi
<aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat
memi+u ter&adinya suatu glioma. /ernah dilaporkan bah4a meningioma
ter&adi setelah timbulnya suatu radiasi.7elain itu pada pasien#pasien
penderita tinea kapitis yang medapat radiasi kepala &angka pan&ang
. =irus
Banyak penelitian tentang inokulasi *irus pada binatang ke+il dan besar
yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi *irus
dalam proses ter&adinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan
hubungan antara infeksi *irus dengan perkembangan tumor pada sistem
saraf pusat.
5. 7ubstansi#substansi 3arsinogenik
/enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.
3ini telah diakui bah4a ada substansi yang karsinogenik seperti
methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. %ni berdasarkan per+obaan yang
dilakukan pada he4an.
K'asi.i0asi Tu/or Ota0
3lasifikasi yang berkaitan dengan gradasi keganasan berkembang se+ara luas
seperti konsep pembagian dari Borders (115) yang mengelompokkan tumor otak
(yang struktur selulernya se&enis) men&adi empat tingkat anaplasia seluler.
© rade % 8 diferensiasi sel 5 100
© rade %% 8 diferensiasi sel 50 5
© rade %%% 8 diferensiasi sel '5 50
© rade %= 8 diferensiasi sel 0 '5
7
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 8/27
Klasifkasi tumor otak berdasarkan World Health Organization
(WHO):1. !"O# $%!#O%&'H%'
1. umor *liala+ strositoma
i+ strositoma &ilositikii+ strositoma ,i-usiii+strositoma na.lastiki/+*lioblastoma/+ 0antoastrositoma &leomorfk/i+strositoma ube.endimal el #aksasa
b+ umor Oliodendroliali+ Oliodendrolioma
ii+ Oliodendrolioma na.lastik+ *lioma am.uran (Mixed Glioma)i+ Olioastrositomaii+ Olioastrositoma na.lastik
d+ umor %.endimali+ %.endimoma "o.a.ilariii+ ube.endimomaiii+%.endimomai/+%.endimoma na.lastik
e+ umor $euroe.itelial lainnai+ stroblastomaii+ *lioma Koroid dan /entrikel '''
iii+*liomatomosis serebri
'. umor $euronal dan am.uran neuronal liala+ *anlisitomab+ *anlilioma+ strositoma deso.lastik 'n-antiled+ umor ,isembrio.lastik $euroe.itelial (8$%)e+ $eurositoma o.erasi-+ i.oneurositoma erebelar+ &araanlioma
!. umor $on9liala+ umor %mbrional
i+ %.endimoblastoma
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 9/27
ii+ "eduloblastomaiii+ umor &rimiti- $euroektodermal u.ratentorial (&$%)
b+ umor &leksus Koroideusi+ &a.iloma &leksus Koroideusii+ Karsinoma &leksus Koroideus
+ umor &arenkim &ineali+ &ineoblastomaii+ &ineositomaiii+ umor &arenkim &ineal denan ,i-erensiasi 'ntermediet
2. !"O# "%$'$*%1+ "eninioma2+ Hemano.erisitoma3+ esi "elanositik
3. !"O# *%#" ;%
1+ *erminoma2+ Karsinoma %mbrional3+ umor inus %ndodermal (<olk sa)4+ Koriokarsinoma5+ eratoma6+ umor *erm ell beram.utan
4. !"O# %i+ denoma i.osif- ii+ Karsinoma &rostatiii+ Kranino-arinoma
5. !"O# ,%$*$ H'O*%$%' <$* ',K =%
i+ Hemanioblastoma Ka.iler6. '">O" '%" #> &! &#'"%#7. !"O# $%#?! &%#'>%# <$* "%"&%$*#!H' &8. !"O# "%'
1& TUMOR EITHELIAL
1& Tu/or %'ia'
• Astrositoma
Astrositoma merupakan tumor susunan saraf pusat otak primer
dengan frekuensi kasus 1#!0 dari semua glioma dan 11#1! dari
seluruh tumor otak. Tumor ini berasal dari sel astrosit yang merupakan
bagian dari åan penun&ang otak. 7el ini dinamakan astrosit karena
bentuknya yang menyerupai bintang.
;l*idge dan ka4an#ka4an membagi astrositoma men&adi tipe#tipe8
piloid, gemistositik dan difusl- namun system gradai yang popular adalah
pembagian atas rade % sampai %= (bukan berdasarkan tipe di atas).
3ernohan dan ka4an#ka4an menggabungkan rade %%% dan %= dan
menamakannya men&adi astrositoma anaplastik atau glioblastoma (sesuai
@
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 10/27
dengan dera&at anaplasianya). 9 membagi astrositoma atas subtype8
fibriler, protoplasmic, dan gemistositik , dan tipe#tipe pilositik,
subependymal giant cell, astroblastoma, anaplastik .
Astrositoma serebri dapat ter&adi pada semua golongan umur
dengan usia kasus rata#rata berkisar antara !5#0 tahun. Astrositoma yang
diferensiasinya baik +enderung pada kelompok usia yang lebih muda-
sedangkan yang anaplastik lebih sering kelompok usia menengah.
/redileksi &enis kelamin kasus usia de4asa didominasi oleh laki#laki.
$urasi ge&ala astrositoma rade ! rata#rata8 '1 bulan sedangkan
rade !! 8 11 bulan. alaupun sakit kepala dan muntah bukanlah
merupakan keluhan yang tersering, namun ' astrositoma serebrum
mempunyai keluhan ini, dimana 11 diantaranya +enderung melibatkan
nyeri sebelah sa&a (5 darinya ipsilateral terhadap tumor). >untah
di&umpai pada kira#kira !1 kasus. ?e&ala a4al yang sering adalah ke&ang
(0#5), baik ke&ang umum maupun fokal. 3e&ang ini merupakan akibat
insufisiensi aliran darah yang sesaat menimbulkan elektrik yang
berlebihan. 1 penderita menun&ukkan ge&ala paresis atau paralisa, 55
parese fasial dan 1 parese tungkai.
%radasi Astrosito/a :
a& Grade I *Astrosito/a i'ositi0+
Tumor ini tumbuh se+ara lambat dan sering berkista. Tumor
ini sering di&umpai pada anak#anak dan de4asa muda. Tumor ini
merupakan tumor glial yang tersering pada anak, sekitar 10
melibatkan bagian serebral dan "5 mengenai serebellum. 2okasi
yang paling sering di&umpai, pada8 ner*us optikus, kiasma
1A
?ambaran @T#7+an "o# rade
$strocytoma
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 11/27
optikum, hipotalamus, ganglia basalis, hemisfer serebri,
serebellum, dan batang otak. ?ambaran histologinya8 berupa sel#
sel bipolar dengan serat :osenthal dan sel#sel multipolar yang
tampak kehilangan teksturnya dengan mikro kista dan granular
bodies.
b& Grade II *Astrosito/a ,i.us+
3arakteristik tumor ini adalah tumbuhnya lambat dan
menginfiltrasi struktur otak di dekatnya. 7ekitar !5 tumor otak
astrositik adalah &enis ini. Biasanya mengenai orang#orang usia
de4asa muda dan +enderung untuk men&adi ganas ke arahastrositoma anaplastik da glioblastoma. 2okasi tumor ini bisa di
mana sa&a, namun paling sering di daerah serebelar.
?ambaran histopatologis tumor ini berupa fibrilasi yang
berdiferensiasi baik atau gemistositik neoplastik astrosit. Terdapat
*arian histologis8 astrositoma fibrilari, astrositoma gemistositik.
2& Grade III *Astrosito/a Anap'asti0+ dan %rade I3
*%'iob'asto/a Mu'ti.or/e+
Termasuk astrositoma maligna. Biasanya mun+ul se+ara
sporadik tanpa ke+enderungan familial maupun keterlibatan faktor
lingkungan. Akan tetapi, keduanya dapat men&adi faktor penyulit
pada beberapa kelainan geneti+ seperti neurofibromatosis tipe 1
dan ', syndrome "i-%raumeni, dan syndrome &urcot . ?ambaran
mikroskopis tumor ini- tampak adanya peningkatan selularitas,
nukleus atipik, dan aktifitas mitosis yang meningkat dibandingkan
dengan astrositoma difus (?rade %%). 7edangkan pada glioblastoma
multiforme, se+ara mikroskopik akan tampak bersifat anaplastik,
seluler glioma berdiferensiasi buruk, dan &uiga seringkali terlihat
sel tumor astrosit pleomorfik dengan nukleus atipik dan aktifitas
mitosis yang tinggi.
/enanganan astrositoma ditu&ukan untuk menegakkan diagnose
pasti dan perbaikan prognosa, mengurangi#pemulihan ge&ala serta
memperpan&ang harapan hidup. :adioterapi tampaknya +ukup berperan
11
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 12/27
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 13/27
Tumor ini merupakan neoplasma glial yang susunannya didominasi
oleh sel#sel ependim dan mempunyai frekuensi kira#kira 5 dari seluruh
glioma. /ada ependimoma klasik, se+ara makroskopisnya tumor tampak
padat dengan batas yang tegas dan berasal dari lantai *entrikel %= kanalis
spinalis. Tumor dapat meluas hingga sudut serebro pontin melalui foramen
2us+ka, sisterna magna, dan foramen magendi.serta dapat men+apai
batang otak &ika sudah melalui foramen magnum. 7e+ara histologis akan
tampak sel kolumnar uniform dan sel astrosyte like fibriler yang
membentuk barisan ependimal roossete ?e&ala yang ditemukan mual,
muntah, dan nyeri kepala dengan intensitas yang terasa lebih berat di pagi
hari, diplopia, ataksia, hemiparesis dan paresis ner*us kranialis.
/ada hasil pemeriksaan @T#7+an dan >:% akan tampak kontras
mengisi daerah tumor di *entrikel lateral. /asien didapati mengalami
hidrosefalus.Tumor &enis ini memang dapat menutupi saluran +airan
serebrospinalis sehingga menyebabkan hidrosefalus (*entrikel melebar,
åan otak tipis)
4& Tu/or Neurona' dan 2a/puran neurona' 5 "'ia'
• ?angliglioma
Tumor ini berisi sel ganglion dan neuron abnormal. Tumor ini
&arang ter&adi terhadap seseorang
6& Tu/or Non7%'ia'
a. Tumor /rimiti*e Deuroektodermal 7uratentorial (/D;T)
13
?ambaran /enumpukan Eat 3ontras
pada Tumor di =entrikel 2ateral
;pendimoma
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 14/27
Tumor embrional maligna yang memiliki diferensiasi yang
di*ergen dengan dere&at yang ber*ariasi yang berasal dari matriks
germinal dari primiti'e neural tube.
b. Tumor /leCus 3horoideus
/leksus khoroid se+ara embriologis berasal dari lapisan ependimal
tabung neural. Tumor ini dapat ter&adi pada semua kelompok usia
termasuk bayi. !5#5 usia F '0 tahun dan kasus tertua tahun. :asio
pria dan 4anita seimbang. /ersentasi ge&ala tumor pleksus khoroid
biasanya hanya berupa tanda#tanda peningkatan tekanan intrakranial tanpa
disertai ge&ala neurologis fokal. Tumor intra*entikel %= kadang &ugamenimbulkan ge&ala nistagmus dan ataksia. 7e+ara makroskopis,
permukaan tumor pleCus khoroideus ber4arna kuning ke+oklatan, dengan
struktur yang tampak seperti brokoli dengan batas tegas pada *entrikel,
dan disertai adanya kalsifikasi. /enanganan tumor ini berupa operasi
pengangkatan tumor.
+. >eduloblastoma
Tumor ini sering ter&adi pada anak, dan bahkan merupakan tumor
primer maligna yang solid dan paling banyak pada anak !0. 7ekitar 5
kasus tumor ini ter&adi pada anak usia kurang 15 tahun. 7edangkan pada
orang de4asa, meduloblastoma sangat &arang yaitu sekitar 1. $i
Amerika 7erikat, insiden tahunan dari tumor ini diperkirakan sekitar 0,5
setiap 100.000 anak. Tumor ini sebagian besar berasal dari *ermis
serebelar (5) yang meluas hingga *entrikel %= dan dapat mengisi
seluruh *entrikel. 7edangkan sekitar '5 ter&adi pada bagian lateral
serebelum. /ada pemeriksaan fisik, dapat di&umpai papiledema, nistagmus,
14
?ambaran >:% T1 7agital.
/ostkontras. Tumor /leCus
3horoideus.
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 15/27
dan diplopia akibat paresis ner*us %= dan =%. 7elain itu, dapat ter&adi
ataksia, disdiadukokinesia, hipotonia, dismetria. /ada bayi, keluhan klinis
dapat berupa letargi, irritable, dan dapat ter&adi makrosefali yang progresif
dengan fontanella anterior yang membon&ol. $urasi rata#rata ge&ala
sebelum operasi adalah #5 bulan yang kemudian akan se+ara progresif
memburuk setelah onset. /enanganan pada tumor ini dapat berupa operasi
yang dikombinasikan dengan radiasi. Tindakan operasi pengangkatan
diharapkan minimal dilakukan sampai sumbatan saluran likuor dapat
lan+er kembali. :adioterapi se+ara bermakna dapat meningkatkan fi'e
years sur'i'al penderita.
4& TUMOR MENIN%EAL
1. >eningioma
Tumor &inak yang berasal dari selaput yang membungkus otak
(meningen), bisa menyebabkan berbagai ge&ala yang tergantung kepada
lokasi pertumbuhannya. /ara ahli masih belum memastikan apa penyebab
meningioma, namun beberapa teori telah diteliti dan sebagian besar
menyetu&ui bah4a kromoson yang &elek yang meyebabkan timbulnya
meningioma. $i antara 0 dan "0 dari meningioma berisi kromosom ''
yang abnormal pada lokus gen neurofibromatosis ' (DG').
Tumor ini tumbuhnya lambat sehingga sering ge&ala klinisnya tidak
begitu menon&ol. Bisa ter&adi kelemahan atau mati rasa, ke&ang, gangguan
pen+iuman, penon&olan mata dan gangguan penglihatan. /ada penderita
lan&ut usia bisa menyebabkan hilang ingatan dan kesulitan dalam berfikir,
mirip dengan yang ter&adi pada penyakit AlEheimer.
15
?ambaran >:%
>eduloblastoma di
@erebellum
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 16/27
?e&ala pada pasien meningioma dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor 8
•
>eningioma falC dan parasagittal 8 nyeri tungkai• >eningioma @on*eCitas 8 ke&ang, sakit kepala, defisit neurologis fokal,
perubahan status mental
• >eningioma 7phenoid 8 kurangnya sensibilitas 4a&ah, gangguan
lapangan pandang, kebutaan, dan penglihatan ganda.
• >eningioma lfa+torius 8 kurangnya kepekaan pen+iuman, masalah
*isus.
• >eningioma fossa posterior 8 nyeri ta&am pada 4a&ah, mati rasa, dan
spasme otot#otot 4a&ah, berkurangnya pendengaran, gangguan menelan,
gangguan gaya ber&alan,
• >eningioma suprasellar 8 pembengkakan diskus optikus, masalah *isus
• 7pinal meningioma 8 nyeri punggung, nyeri dada dan lengan
• >eningioma %ntraorbital 8 penurunan *isus, penon&olan bola mata
• >eningioma %ntra*entrikular 8 perubahan mental, sakit kepala, pusing
Terapi operatif radikal yang maksimal merupakan penanganan
terpilih untuk tumor ini, peranan radiasi untuk meningioma yang tidak
berhasil diangkat seluruhnya masih belum terlalu &elas, mengingat se+araumum meningioma merupakan tumor yang relatif radioresisten. /ada
umumnya prognosa meningioma adalah baik, karena pengangkatan tumor
yang sempurna akan memberikan penyembuhan yang permanen. /ada
orang de4asa snr*i*alnya relatif lebih tinggi dibandingkan pada anak#anak,
dilaporkan sur*i*al rate lima tahun adalah 5. /ada anak#anak lebih
agresif, perubahan men&adi keganasan lebih besar dan tumor dapat men&adi
sangat besar. /ada penyelidikan pengarang#pengarang barat lebih dari 10
meningioma akan mengalami keganasan dan kekambuhannya tinggi.
16
?ambaran @T#7+an *enogram
potongan koronal >eningioma di
7inus 7agitalis 7uperior
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 17/27
'. 9emangioperisitoma
Tumor ini termasuk golongan tumor yang *askuler, dengan terapi
definitifnya adalah reseksi. 7eperti pada meningioma, peranan angiografi
dan embolisasi &uga diharapkan akan meningatkan efektifitas dan
keamanann dari reseksi yang dilakukan.
!. TUMOR )ELLA
1. 3raniofaringioma
Termasuk &enis tumor yang tumbuh lambat dan merupakan tumor
epithelial &inak region sellar. 7e+ara embriologi, tumor ini berasal dari sisa
sel epitel sHuamosa duktus kraniofaringeal. /ada minggu keempat gestasi,
di*ertikulum stomadeum yang berasal dari atap ka*um oral akan
membentuk kantung rathke ( Rathke *ouche) yang akan bermigrasi kea rah
+ranial membentuk *esikel :athke dan bersatu dengan infundibulum.
=esikel :athke ini akan membentuk adenohipofisis yang terdiri dari pars
distalasis, tuberalis, dan intermedia pada &alur sepan&ang lintasan
migrasinya akan terbentuk duktus kraniofaringeal.
'. Adenoma 9ipofisis
17
?ambaran >:% T1 /ostkontras /otongan 3oronal (A) dan 7agital (B)
Tumor 3istik 7elar dan 7upraselar 3raniofaringioma.
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 18/27
Tumor ini +ukup banyak ditemukan. Bahkan ada yang menyatakan
sebagai &enis tumor ketiga terbanyak setelah glioma dan mengioma.
Beberapa literature menyebutkan tumor ini merupakan 10#15 dari tumor
primer intrakranial. %nsiden pertahunnya sekitar 0,5#",' per 100.000
indi*idu dengan perbandingan ke&adian pada pria dan 4anita yang tidak
berbeda.
3elen&ar hipofisis merupakan organ yang berada dalam fossa
hiposfisis atau sela tursika, dan mempunyai berat sekitar 0,5 gr. rgan ini
terdiri dari dua bagian yang berasal dari sel embrional yang berbeda, yaitu
adenohipofisis yang merupakan lobus anterior kelen&ar hipofisis, yang
berasal dari kantung :athke- lobus posteriornya, neurohipofisis yang
berasal dari hipothalamus *entral.
Tanda dan ge&ala klinis yang tampil pada penderita adenoma hipofise
diakibatkan oleh hipersekresi atau hiposekresi satu atau beberapa hormone
hipofise. 3eluhan gangguan penglihatan perlahan dan nyeri kepala pada
'0 penderita. /enanganan adenoma pituitari mempunyai tu&uan8 (1)
dekompresi struktur saraf khususnya traktus penglihatan dan (') restorasi
sekresi hormonal yang normal.
1
?ambaran Adenoma
9ipofise
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 19/27
Tin"0ah La0u $io'o"is dan Ke"anasan Tu/or Ota0
3eganasan tumor otak yang memberikan implikasi pada prognosisnya
didasari oleh morfologi sitologi tumor dan konsekuensi klinis yang berkaitan
dengan tingkah laku biologis. 7ifat#sifat keganasan otak se+ara klasik didasari
oleh hasil e*aluasi morfologi makroskopis dan histologis neoplasma,
dikelompokan atas kategori#kategori8
1. $eni"na *8ina0+ dimana morfologi tumor tersebut makroskopis
menun&ukkan batas yang &elas, tidak infiltratif dan hanya mendesak organ#
organ sekitarnya. $i samping itu, biasanya &uga di&umpai adanya
pembentukan kapsul serta tidak adanya metastasis maupun rekurensi
setelah dilakukan pengangkatan total. Tampilan histologisnya
menun&ukkan struktur sel yang regular, pertumbuhan lambat tanpa mitosis,
densitas sel yang rendah dengan diferensiasi struktur yang &elas
parenkhim, stroma yang tersusun teratur tanpa adanya formasi yang baru.
'. Ma'i"na *"anas+, ditandai oleh tampilan makroskopis yang infiltrati*e
atau ekspansi destruktif tanpa batas yang &elas, tumbuh +epat serta
+enderung membentuk metastasis dan rekurensi pas+a#pengangkatan total.
?ambaran histologis menun&ukkan meningkatnya selularitas,
pleomorfisme 4alaupun susunan sel dan åannya masih baik,
diferensiasi sel kurang begitu &elas , disporporsi rasio nukleus terhadap
sitoplasma, multinukleus, formasi sel#sel raksasa, tumbuh +epat dengan
mitosis yang banyak, area nekrosis, pertumbuhan patologis dan
neoformasi terutama seperti bentuk#bentuk fistula atau sinusoidal (pintasarteri#*ena).
Mani.estasi K'inis Tu/or Ota0
/erubahan pada parenkhim intrakranial baik difus maupun regional akan
menampilkan ge&ala dan tanda gangguan neurologis sehubungan dengan
gangguan pada nukleus spesifik tertentu atau serabut traktus pada tingkat
neurofisiologi dan neuroanatomi tertentu seperti ge&ala#ge&ala8 kelumpuhan,
1@
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 20/27
gangguan mental, gangguan endokrin, dan sebagainya. /ersentasi klinis sering
kali dapat mengarahkan perkiraan kemungkinan lokasi tumor otak. 7e+ara umum
persentasi klinis pada kebanyakan kasus tumor otak merupakan manifestasi dari
peninggian tekanan intrakranial- namun sebaliknya ge&ala neurologis yang bersifat
progresif, 4alaupun tidak &elas ada tanda#tanda peninggian tekanan intrakranial,
perlu di+urigai adanya tumor otak.
Te0anan Tin""i Intra0rania'
Trias ge&ala klasik dari sindroma tekanan tinggi intrakranial adalah8 nyeri
kepala, muntah proyekil, dan papiledema . 3eluhan nyeri 0epa'a disini +enderung
bersifat intermittent, tumpul, berdenyut dan tidak begitu hebat terutama di pagi
hari karena selama tidur malam /@' serebral meningkat sehingga
mengakibatkan peningkatan @BG (Cerebral +lood %lo#) dan dengan demikian
mempertinggi tekanan intrakranial. <uga lon&akan se&enak seperti karena batuk,
menge&an atau berbangkis memperberat nyeri kepala. Dyeri dirasa berlokasi di
sekitar daerah frontal atau oksipital. /enderita sering kali disertai /untah yang
menyemprot (proyektil) dan tidak didahului oleh mual. 9al ini ter&adi oleh
karena tekanan %ntrakranial yang men&adi lebih tinggi selama tidur malam, akibat
/@' serebral meningkat. Tumor otak pada bayi yang menyumbat aliran likuor
serebrospinal sering kali ditampilkan dengan pembesaran lingkar kepala yang
progresif dan ubun#ubun besar yang menon&ol- sedangkan pada anak#anak yang
lebih besar di mana suturanya relati*e sudah merapat, biasanya ge&ala papiledema
ter&adi lebih menon&ol. /apiledema dapat timbul pada tekanan intrakranial yang
meninggi atau akibat penekanan pada ner*us optikus oleh tumor se+ara langsung.
api'ede/a memperlihatkan kongesti *enosa yang &elas, dengan papil yang
ber4arna merah tua dan perdarahan#perdarahan di sekitarnya.
Teori mekanisme peninggian tekanan intrakranial, pada tumor otak8
1. 3arena adanya obstruksi pada system *entrikel sehingga menghalangi
liHuor +erebrospinalis,
2A
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 21/27
'. Adanya massa tumor yang membesar, padahal kapasitas tengkorak
terbatas untuk otak dan liHuor sa&a,
!. Tenaga penyerapan terhadap liHuor +erebrospinal terganggu,
. 3arena adanya obstruksi pada system *ena, sehingga aliran darah yang
kembali ke *ena terhalang,
5. 3arena tumor sendiri merupakan stimulasi produksi liHuor
+erebrospinalis, sehingga ter&adi produksi yang berlebihan, seperti
pada papiloma pleCus.
Ke8an"
?e&ala ke&ang pada tumor otak khususnya di daerah supratentorial dapat
berupa ke&ang umum, psikomotor ataupun ke&ang fokal. 3e&ang dapat merupakan
ge&ala a4al yang tunggal dari neoplasma hemisfer otak dan menetap untuk
beberapa lama sampai ge&ala lainnya timbul.
/erlu di+urigai penyebab bangkitan ke&ang adalah tumor otak bila8
• Bagkitan ke&ang pertama kali pada usia lebih dari '5 tahun
• >engalami post iktal paralisis
• >engalami status epilepsi
• :esisten terhadap obat#obat epilepsi
• Bangkitan disertai dengan ge&ala TT%3 lain
• Bangkitan ke&ang ditemui pada 0 tumor otak di korteks, 50 pasien
dengan astrositoma, 0 pada pasen meningioma, dan '5 pada
glioblastoma.
erdarahan Intra0rania'
Bukanlah suatu hal yang &arang bah4a tumor otak dia4ali dengan
perdarahan intrakranial#subarakhnoid, intra*entrikuler atau intraserebral.
%e8a'a ,is.un"si U/u/
Abnormalitas umum dari fungsi serebrum ber*ariasi mulai dari gangguan
fungsi intelektual yang tak begitu hebat sampai dengan koma. /enyebab umum
21
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 22/27
dari disfungsi serebral ini adalah tekanan intrakranial yang meninggi dan
pergeseran otak akibat gumpalan tumor dan edema perifokal di sekitarnya atau
hidrosefalus sekunder yang ter&adi.
%e8a'a Neuro'o"is #o0a'
*erubahan personalitas atau gangguan mental biasanya menyertai tumor#
tumor yang terletak di daerah frontal, temporal, dan hipotalamus, sehingga sering
kali penderiita#penderita tersebut diduga sebagai penyakit nonorganik atau
fungsionil. ?e&ala afasia agak &arang di&umpai, terutama pada tumor yang berada
di hemisfer kiri (dominan). Tumor#tumor daerah supraselar, ner*us optikus dan
hpotalamus dapat mengganggu akuitas 'isus. 3elumpuhan saraf okulomotorius
merupakan tampilan khas dari tumor#tumor paraselar, dan dengan adanya tekanan
intra+ranial yang meninggi kerap disertai dengan kelumpuhan saraf abdusens.
Nistagmus biasanya timbul pada tumor#tumor fosa posterior- sedangkan tumor#
tumor supraselar atau paraselar kadang (&arang sekali) menyebabkan
ge&alapatognomonik berupa nistagmus gergai. /seesa# nystagmus)- gerakan
mata diskon&ugat, *entrikal dan rotasional di mana masing#masing mata geraknya
saling berla4anan. 0elemahan #aah dan hemiparesis yang berkaitan dengan
gangguan sensorik serta kadang ada efek *isual merupakan refleksi kerusakan
yang melibatkan kapsula interna atau korteks yang terkait. $taksia trukal adalah
pertanda suatu tumor fosa posterior yang terletak di garis tengah. ?angguan
endokrin menun&ukkan adanya kelainan pada hipotalamus#hipofise.
e/eri0saan enun8an" Tu/or Ota0
/emeriksaan sken magnet (>:%) dan sken tomografi +omputer merupakan
pemeriksaan terpilih untuk mendeteksi adanya tumor#tumor intrakranial. $alam
hal ini dapat diketahuise+ara terperin+i letak lokasi tumor dan pengaruhnya
terhadap åan sekitarnya, bahkan pada kasus#kasus tertentu dapat pula diduga
&enisnya dengan akurasi yang hamper tepat. /emeriksaan kon*ensional seperti8
foto polos kepala, ;;?, ekhoensefalografi, dan pemeriksaan penun&ang diagnosti+
yang in*asi*e seperti8 angiografi serebral, pneumoensefalografi sudah &arang
22
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 23/27
diterapkan, ke+uali pada keadaan#keadaan darurat dengan 3endala fasilitas
pemeriksaan mutakhir di atas tidak ada atau sebagai pembantu peren+anaan teknik
pembedahan otak.
,ia"nosis Tu/or Ota0
Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun&ang
Bagi seorang ahli bedah saraf dalam menegakkan diagnosis tumor otak
adalah dengan mengetahui informasi &enis tumor, karakteristiknya, lokasinya,
batasnya, hubungannya dengan sistem *entrikel, dan hubungannya dengan
struktur *ital otak misalnya- sirrkulus 4illisi dan hipotalamus. 7elain itu, &uga
diperlukan periksaan radiologis +anggih yang in*asi*e maupun non in*asi*e.
/emeriksaan non in*asi*e men+akup @T#7+an dan >:% bila perlu diberikan
kontras agar dapat mengetahui batas#batas tumor. /emeriksaan in*asif seperti
angiografi serebral yang dapat memberikan gambaran sistem pendarahan tumor,
dan hubungannya dengan sistem pembuluh darah sirkulus 4illisi.
9/enegakkan diagnosis pada penderita yang di+urigai menderita tumor otak
yaitu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti. $ari
anamnesis kita dapat mengetahui ge&ala#ge&ala yang dirasakan oleh penderita yang
mungkin sesuai dengan ge&ala#ge&ala yang telah diuraikan di atas. >isalnya- ada
tidaknya nyeri kepala, muntah dan ke&ang. 7edangkan melalui pemeriksaan fisik
neurologik mungkin ditemukan adanya ge&ala seperti edema papil dan defi+it
lapangan pandang.
7etelah diagnosa klinik ditentukan, harus dilakukan pemeriksaan yang
spesifik untuk memperkuat diagnosa dan mengetahui letak tumor.
• ;lektroensefalografi (;;?)
• Goto polos kepala
• Arteriografi
• >agneti+ :esonan+e %maging (>:%)
• @omputeriEed Tomografi (@T 7+an)
@T 7+an merupakan alat diagnostik yang penting dalam e*aluasi pasen
yang diduga menderita tumor otak. 7ensitifitas @T 7+an untuk mendeteksi tumor
23
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 24/27
yang berpenampang kurang dari 1 +m dan terletak pada basis kranil. ?ambaran
@T 7+an pada tumor otak, umumnya tampak sebagai lesi abnormal berupa massa
yang mendorong struktur otak disekitarnya. Biasanya tumor otak dikelilingi
åan udem yang terlihat &elas karena densitasnya lebih rendah. Adanya
kalsifikasi, perdarahan atau in*asi mudah dibedakan dengan åan sekitarnya
karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa &enis tumor akan terlihat lebih nyata
bila pada 4aktu pemeriksaan @T 7+an disertai dengan pemberian Eat kontras.
eni'aian CT )2an pada tu/or ota0:
Tanda proses desak ruang8
• /endorongan struktur garis tengah otak
• /enekanan dan perubahan bentuk *entrikel
• 3elainan densitas pada lesi8
• 9ipodens
• 9iperdens atau kombinasi
• 3alsifikasi, perdarahan
• ;dema perifokal
enan"anan Tu/or Ota0
/emilihan tindakan penanganan yang dapat dilakukan pada penderita
tumor otak tergantung dari beberapa faktor, antara lain 8
3ondisi umum penderita
Tersedianya alat yang lengkap
/engertian penderita dan keluarga
2uasnya metastasis
Adapun terapi dan modalitas penanganan terhadap tumor otak men+akup
tindakan#tindakan8
• Terapi 3ortikosteroid
Biasanya deksametason diberikan '0 mg intra*ena setiap 6 &am untuk
mengatasi edema *asogenik (akibat tumor) yang menyebabkan TT%3.
/eranan nya masih kontro*ersial dalam terapi TT%3. Beberapa efek
samping yang dapat timbul adalah berkaitan dengan penggunaan steroid
lama seperti8 penurunan kekebalan, supresi adrenal, hiperglikemia,
24
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 25/27
hipokalemia, alkalosis metaboli+, retensi +airan, penyembuhan luka yang
terlambat, psikosis, miopatia, ulserasi lambung, dan hipertensi.
• Terapi operatif
Tindakan yang bertu&uan untuk mendapatkan diagnosa pasti dan
dekompresi internal, mengingat bah4a obat#obatan antiedema otak tidak
dapat diberikan se+ara terus#menerus. /ersiapan prabedah, penanganan
pembiusan, teknik operasi dan penanganan pas+abedah sangat berperan
penting dalam menentukan keberhasilan penanganan operatif terhadap
tumor otak.
• Terapi konser*atif
o :adioterapi
Tindakan ini untuk tumor#tumor susunan saraf pusat kebanyakan
menggunakan sinar I dan sinar ?amma, disamping &uga radiasi
lainnya seperti8 proton, partikel alfa, neutron, dan pimeson.
3eberhasilan terapi radiasi pada tumor ganas otak diperankan oleh
beberapa faktor8
1. Terapi yang baik dan tidak melukai struktur kritis lainnya
'. 7ensiti*itas sel tumor dengan sel normal
!. Tipe sel yang disinar . >etastasis yang ada
5. 3emampuan sel normal untuk repopulasi, dan
6. :estrukturisasi dan reparasi sel kanker se4aktu inter*al
antarfraksi radiasi.
o 3emoterapi
/eranan kemoterapi tunggal untuk tumor ganas otak masih belum
mempunyai nilai keberhasilan yang bermakna sekali. 7aat ini yang
men&adi titik pusat perhatian modalitas terapi ini adalah tumor#tumor otak &enis astrositoma (?rade %%% dan %=) glioblastoma dan
astrositoma anaplastik beserta *ariannya. Ada beberapa obat
kemoterapi untuk tumor ganas otak yang saat ini beredar di
kalangan medis yaitu8 9J (hidroksiurea), 5#GJ (5#Gluorourasil),
/@= (prokarbaEin, @@DJ, =in+ristine), Ditrous Jrea (/@DJ,
B@DJ3armustin, @@DJlomustin, >TI (metotrksat), $A?
(dianhidrogalaktitol) dan sebagainya. /otensi kemoterapi pada
25
8/18/2019 Tugas Stase Neuro Onkologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-stase-neuro-onkologi 26/27
susunan saraf di samping didasarkan oleh farmakologi sendiri &uga
perlu dipertimbangkan aspek farmakokinetiknya (transportasi obat
men+apai target) mengingat adanya sa4ar darah otak. /emberian
kemoterapi dapat dilakukan melalui intra#arterial (infuse, perfusi),
melalui intratekalintra*entrikuler (punksi lumbal, punksi sisterna,
*ia pudentEomyama reser*oir)- atau intra tumoral.
o %mmunoterapi
Kang mendasari modalitas terapi ini adalah anggapan bah4a
tumbuhnya suatu tumor disebabkan oleh adanya gangguan fungsi
immunologi tubuh sehingga diharapkan dengan melakukan
restorasi sistem imun dapat menekan dapat menekan pertumbuhan
tumor.
ro"nosis Tu/or Intra0rania'
/rognosis tergantung &enis tumor spesifik. Berdasarkan data di Degara#
negara ma&u, dengan diagnosis dini dan &uga penanganan yang tepat melalui
pembedahan dilan&utkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup 5 tahun (1
years sur'i'al ) berkisar 50#60 dan angka ketahanan hidup 10 tahaun (23 years
sur'i'al ) berkisar !0#0.
26