Tugas Rasionalisasi
-
Upload
famela-liana-bachroel -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of Tugas Rasionalisasi
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
1/45
Lab/SMF Farmasi-Farmakoterapi
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Disusun Oleh Kelompok I :
Adhaniar Purwanti Megasari 0910015044Au Milasari 09100150!9
"amela Asditaliana 091001505#
$ardin %in %aharuddin 09100150!!
Pem&im&ing
dr. Lukas D. Leatemia, M.Kes
Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Samarinda
2!"
1
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
2/45
#$# I
%I&'$U$& (US%$K$
!. Diabetes Melitus
1.1. De)inisi
Menurut American Diabetes Association 'ADA( !005) Dia&etes
mellitus merupakan suatu kelompok penakit meta&olik dengan karakteristik
hiperglikemia ang ter*adi karena kelainan sekresi insulin) ker*a insulin atau
kedua+duana, -edangkan menurut .$O 19#0 dikatakan &ahwa dia&etes melitusmerupakan sesuatu ang tidak dapat dituangkan dalam satu *awa&an ang *elas
dan singkat tapi se/ara umum dapat dikatakan se&agai suatu kumpulan pro&lema
anatomik dan kimiawi ang merupakan aki&at dari se*umlah aktor di mana
didapat deisiensi insulin a&solut atau relati dan gangguan ungsi insulin
'usta2iani) !003(,
!.2. *tiolo+i dan Klasi)ikasi
tiologi dan klasiikasi dia&etes mellitus dapat dilihat pada ta&el di &awah ini :
%abel !. Klasi)ikasi *tiolo+i Diabetes Melitus $D$ 2
I, Dia&etes Melitus ipe I
'destruksi sel &eta) umumna men*urus ke deisiensi insulin a&solut(
A, Melalui proses imunologik
%, Idiopatik
II, Dia&etes Melitus ipe !
'&er2ariasi mulai ang predominan resistensi insulin disertai deisiensi insulin relati
sampai ang predominan gangguan sekresi insulin &ersama resistensi insulin(
III, Dia&etes Melitus ipe lain
A, Deek genetik ungsi sel &eta
+ Kromosom 1!) $6"+17 'dahulu MOD8 (
+ Kromosom ) glukokinase 'dahulu MOD8 !(
+ Kromosom !0) $6"+47 'dahulu MOD8 1(
+ Kromosom 1) insullin promoter a/tor+1'IP" 1) dahulu MOD84(+ Kromosom 1) $6"+1; 'dahulu MOD8 5(
!
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
3/45
+ Kromosom !) 6euro D1 'dahulu MOD8 3(
+ D6A Mito/hondria
+ , Penakit ksokrin Pankreas : Pankreatitis) trauma?pankreatektomi) neoplasma)
i&rosis kistik) hemokromatosis) pankreatopi i&ro kalkulus) lainna
D, ndokrinopati : akromegali) sindrom /ushing) eokromositoma) hipertiroidisme
somatostatioma) aldosteronoma) lainna
, Karena o&at? @at kimia : 2a/or) pentamidin) asam nikotinat) glukokortikoid)
hormon tiroid) dia@oid) agonis ; adrenergi/) tia@id) dilantin) intereron) ala)
lainna
", Ineksi : ru&ella /ongenital) >MB) lainna
, Imunologi '*arang( : sindrom C-ti+man) anti&odi anti reseptor insulin) lainna
$, -indroma genetik lain : sindrom Down) sindrom Klineelter) sindrom urner)
-indrom .olarmEs) ataksia "riedrei/hEs) /horea $untigton) sindrom
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
4/45
glukosa se/ara en@imatik dengan &ahan darah plasma 2ena, Penggunaan &ahan
darah utuh 'whole blood () 2ena ataupun kapiler tetap dapat dipergunakan dengan
memperhatikan angka+angka kriteria diagnostik ang &er&eda sesuai pem&akuan
oleh .$O, -edangkan untuk tu*uan pemantauan hasil pengo&atan dapat
dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler 'usta2iani)
!003(,
Diagnosa DM umumna dipikirkan &ila ada keluhan khas &erupa
poliuria) polidipsi) poliagi) dan penurunan &erat &adan ang tak dapat di*elaskan
se&elumna, Keluhan lain ang mungkin ter*adi adalah lemah) kesemutan) gatal)
mata ka&ur) disungsi ereksi) pruritas 2ul2ae pada wanita, Jika keluhan sudah
khas) pemeriksaan glukosa darah sewaktu 'D-( !00 mg?dl sudah /ukup
untuk mendiagnosa DM, $asil pemeriksaan glukosa darah puasa 'DP( 1!3
mg?dl *uga digunakan se&agai patokan diagnosa DM 'usta2iani) !003(,
Hntuk pasien dengan keluhan ang tidak khas) hasil pemeriksaan
glukosa darah ang &aru satu kali sa*a a&normal, Diperlukan satu kali lagi
pemeriksaan glukosa untuk mendapatkan hasil ang a&normal &aik kadar glukosa
darah 1!3 mg?dl) kadar glukosa darah sewaktu !00mg?dl atau dari hasil tes
toleransi glukosa oral 'O( didapatkan kadar glukosa darah pas/a
pem&e&anan !00 mg?dl 'usta2iani) !003(,
4
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
5/45
1ustaviani, 2
1.51ambaran (asien
Karakteristik ang &isa ditemukan pada pasien DM tipe ! adalah :
1, Mun/ulna penakit di&awah usia 0 tahun
!, %ertu&uh kurus
, Memerlukan insulin se*ak awal terapi
4, Memiliki ke/enderungan untuk ter*adi ketoasidosis
5, Memiliki resiko terkena penakit autoimun ang lain seperti throid
autoimun disease) anemia pernisiosa dan 2itiligo 'usta2iani) !003(,
Karakteristik pada pasien DM tipe 2 adalah :
1, Mun/ulna penakit di atas umur 0 tahun
!, %iasana /enderung gendut '#0L(
, idak selalu memerlukan insulin
4. Mungkin memiliki kaitan deangan keadaan ang mene&a&kan resistensi
insulin lainna seperti) hipertensi) penakit kardio2askular) dslipidemia) atau
sindrom o2ari polikistik 'usta2iani) !003(,
!.. Komplikasi
Komplikasi kronik dia&etes mellitus aitu :
1, Mikro2askular
a, angguan mata
- =etinopath
- Makular edema
- Katarak
- laukoma
&, 6europath- -ara sensor dan motorik
- -ara autonom
/, 6ephropath
!, Makro2askular
a, Penakit koroner
&, Penakit pem&uluh darah perier
/, Penakit /ere&ro2askular
, Kelainan lain
a, astroparesis dan diare
&, Hropath dan disungsi seksusal
/, Kelainan dermatologi 'Power) !001( 'usta2iani) !003(,
!.. (enatalaksanaan DM
5
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
6/45
$. *dukasi
Dia&etes tipe ! umumna ter*adi pada saat pola gaa hidup dan
perilaku telah ter&entuk dengan mapan, Pem&erdaaan penandang dia&etes
memerlukan partisipasi akti pasien) keluarga dan masarakat, im kesehatan
mendampingi pasien dalam menu*u peru&ahan perilaku, Hntuk men/apai
ke&erhasilan peru&ahan perilaku) di&utuhkan edukasi ang komprehensi dan
upaa peningkatan moti2asi,'P=K6I) !003(
#. %erapi 1i3i medis
Kar&ohidrat ang dian*urkan se&esar 45+35L total asupan energi,
Asupan lemak dian*urkan sekitar !0+!5L ke&utuhan kalori, idak
diperkenankan mele&ihi 0L total asupan energi,
Di&utuhkan se&esar 10 !0L protein dari total asupan energi,
4. Lati5an 'asmani
Kegiatan *asmani sehari+hari dan latihan *asmani se/ara teratur '+4
kali seminggu selama kurang le&ih 0 menit() merupakan salah satu pilar
dalam pengelolaan DM tipe ! 'P=K6I) !003(,
D. Intervensi Farmakolo+is
Penggunaan preparat insulin terutama untuk tindakan emergensi gunamengatasi ketoasidosis namun dapat digunakan pula untuk menurunkan kadar
gula darah,dosis inisial untuk penderita dia&etes muda adalah 0)+1)5 unit?kg)
untuk pengo&atan inisial regular insulin dan insulin ker*a sedang merupakan
pilihan dan di&erikan ! kali sehari '-oegondo) !003(,
-elain Itu dapat pula dengan pem&erian O&at $ipoglikemik Oral,
%erdasarkan /ara ker*ana) O$O di&agi men*adi 4 golongan
'P=K6I)!003(,
A,pemi/u sekresi insulin 'insulin secretagogue(: sulonilurea dan
glinid
%,penam&ah sensiti2itas terhadap insulin: metormin) tia@olidindion
>, pengham&at glukoneogenesis 'metormin(
D, pengham&at a&sorpsi glukosa: pengham&at glukosidase
Ala 'a/ar&ose(
Dalam penanggulangan dia&etes mellitus) o&at hana merupakan
pelengkap dari diet, O&at hana di&erikan &ila pengaturan diet se/ara
3
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
7/45
maksimal tidak &erhasil mengendalikan kadar gula darah, Penurunan &erat
&adan merupakan tindakan penting dalam mengontrol dia&etes
mellitus,-elama pengo&atan) pemeriksaan isik dan la&oratorium harus tetap
dilakukan se/ara teratur '8unir)!003(,
2. Ulkus Diabetikum
2.! De)inisi
Hlkus dia&etikum adalah luka pada kaki ang merah kehitam+hitaman dan &er&au aki&at
adana sum&atan ang ter*adi di pem&uluh sedang atau &esar di tungkai 'Askandar) !001(,
2.2 *tiolo+i
"aktor+aktor ang &erpengaruh atas ter*adina ulkus dia&etikum di&agi men*adi aktor
endogen dan ekstrogen, "aktor endogen antara lain genetik) meta&olik) angiopati dia&eti/)
dan neuropati dia&eti/, -edangkan aktor ekstrogen aitu trauma) ineksi) dan o&at '"au/i et
al) !00#(,
2. (ato)isiolo+i
Ada dua teori utama mengenai ter*adina komplikasi kronik DM aki&at
hiperglykemia aitu teori sor&itol dan teori glikosilasi '"au/i et al) !00#(,
• %eori Sorbitol
Hyperglikemia akan mene&a&kan penumpukan kadar glukosa pada sel dan *aringan
tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin, lukosa ang &erle&ihan ini
tidak akan termeta&olisasi ha&is se/ara normal melalui glikolisis) tetapi se&agian
dengan perantaraan en@im aldose reduktasi akan diu&ah men*adi sor&itol, -or&itol
akan menumpuk dan mene&a&kan kerusakan dan peru&ahan ungsi,
• %eori 1likosilasi
Aki&at hyperglikemia akan mene&a&kan ter*adina glikosilasi pada semua protein)
terutama ang mengandung senawa lisin, er*adina proses glikosilasi pada protein
mem&rane &asal dapat men*elaskan semua komplikasi &aik makro maupun mikro
vaskule.
er*adina ulkus dia&etikum sendiri dise&a&kan oleh aktor+aktor ang dise&utkan
dalam etiologi, "aktor utama ang &erperan pada tim&ulna ulkus dia&etikum adalah
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
8/45
angipati, neuropati dan ineksi. Adana neuropati perier akan mene&a&kan hilang atau
menurunna sensai neri pada kaki) sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa ang
mengaki&atkan ter*adina ulkus pada kaki gangguan motorik *uga akan mengaki&atkan
ter*adina atroi pada otot kaki sehingga meru&ah titik tumpu ang mene&a&kan ulsestrasi
pada kaki klien, Apa&ila sum&atan darah ter*adi pada pem&uluh darah ang le&nioh &esar
maka penderita akan merasa sakit pada tungkaina sesudah ia &er*alan pada *arak tertentu,
Adana angiopati terse&ut akan mene&a&kan ter*adina penurunan asupan nutrisi) oksigen
serta anti&iotika sehingga mene&a&kan ter*adina luka ang sukar sem&uh 'Askandar)
!001(,
2." Mani)estasi klinis
Hlkus dia&etikum aki&at mikriangiopatik dise&ut *uga ulkus panas walaupun nekrosis)
daerah akral itu tampak merah dan terasa hangat oleh peradangan dan &iasana tera&a pulsasi
arteri di&agian distal , Proses mikroangipati mene&a&kan sum&atan pem&uluh darah)
sedangkan se/ara akut em&oli mem&rikan ge*ala klinis 5 P aitu '"au/i et al) !00#(:
1, Pain 'neri(
!, Paleness 'kepu/atan(
, Paresthesia 'kesemutan(
4, Pulselessness 'denut nadi hilang(
5, Paralsis 'lumpuh(
%ila ter*adi sum&atan kronik) akan tim&ul gam&aran klinis menurut pola dari fontaine :
1, -tadium I : asimptomatis atau ge*ala tidak khas 'kesemutan(
!, -tadium II : ter*adi klaudikasio intermiten
, -tadium III : tim&ul neri saat istitrahat
4, -tadium IB : ter*adina kerusakan *aringan karena anoksia 'ulkus(
2. Klasi)ikasiMenurut &erat ringanna lesi) kelainan ulkus dia&erikum di&agi men*adi enam dera*at
menurut Wagner ) aitu:
1, Dera*at 0 : tidak ada lesi ter&uka) kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai
dengan kelainan &entuk kaki Nclaw,callusN
!, Dera*at I : ulkus superi/ial ter&atas pada kulit
, Dera*at II : ulkus dalam) menem&us tendon atau tulang
4, Dera*at III : a&ses dalam dengan atau tanpa osteomilitas
5, Dera*at IB : ulkus pada *ari kaki atau &agian distal kaki atau tanpa selulitas
#
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
9/45
3, Dera*at B : ulkus pada seluruh kaki atau se&agian tungkai
2. (enatalaksanaan
Pengo&atan ulkus dia&etikum terdiri dari pengendalian dia&etes dan penanganan
terhadap ulkus itu sendiri 'Askandar) !001(,
a (en+endalian Diabetes
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
10/45
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
11/45
$ipertensi diastolik (diastolic hypertension) aitu peningkatan tekanan diastolik
tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik, %iasana ditemukan pada anak+anak dan
dewasa muda,$ipertensi /ampuran 'sistol dan diastol ang meninggi( aitu peningkatan
tekanan darah pada sistol dan diastol, $ipertensi sistolik (isolated systolic hypertension)
aitu peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik,
Hmumna ditemukan pada usia lan*ut, 'unawan) !001(
a&el !,1, Deinisi dan Klasiikasi ekanan Darah dari J6>+BII !00
Kate+ori Sistolik Diastolik
6ormal 1!0 dan #0
Prehipertensi 1!0+19 atau #0+#9
$ipertensi
Dera*at 1
Dera*at !
140+159
130
atau
atau
90+99
100
, tiologi hipertensi
>orwin '!000( men*elaskan &ahwa hipertensi tergantung pada ke/epatan
denut *antung) 2olume sekun/up dan otal !eripheral "esistance 'P=(, Maka
peningkatan salah satu dari ketiga 2aria&el ang tidak dikompensasi dapat
mene&a&kan hipertensi,
Peningkatan ke/epatan denut *antung dapat ter*adi aki&at rangsangan
a&normal sara atau hormon pada nodus -A, Peningkatan ke/epatan denut *antung
ang &erlangsung kronik sering menertai keadaan hipertiroidisme, 6amun)
peningkatan ke/epatan denut *antung &iasana dikompensasi oleh penurunan 2olume
sekun/up atau P=) sehingga tidak menin&ulkan hipertensi 'Astawan) !00!(,
Peningkatan 2olume sekun/up ang &erlangsung lama dapat ter*adi apa&ila
terdapat peningkatan 2olume plasma ang &erkepan*angan) aki&at gangguan
penanganan garam dan air oleh gin*al atau konsumsi garam ang &erle&ihan,
Peningkatan pelepasan renin atau aldosteron maupun penurunan aliran darah ke gin*al
dapat mengu&ah penanganan air dan garam oleh gin*al, Peningkatan 2olume plasma
akan mene&a&kan peningkatan 2olume diastolik akhir sehingga ter*adi peningkatan
2olume sekun/up dan tekanan darah, Peningkatan preload &iasana &erkaitan dengan
peningkatan tekanan sistolik 'Amir)!00!(,
Peningkatan otal !eripheral "esistence ang &erlangsung lama dapat ter*adi pada peningkatan rangsangan sara atau hormon pada arteriol) atau responsi2itas ang
11
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
12/45
&erle&ihan dari arteriol terdapat rangsangan normal, Kedua hal terse&ut akan
mene&a&kan penempitan pem&uluh darah, Pada peningkatan otal Peripheral
=esisten/e) *antung harus memompa se/ara le&ih kuat dan dengan demikian
menghasilkan tekanan ang le&ih &esar) untuk mendorong darah melintas pem&uluh
darah ang menempit, $al ini dise&ut peningkatan dalam aterload *antung dan
&iasana &erkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik, Apa&ila peningkatan
aterload &erlangsung lama) maka 2entrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertrii
'mem&esar(,
Dengan hipertroi) ke&utuhan 2entrikel akan oksigen semakin meningkat
sehingga 2entrikel harus mampu memompa darah se/ara le&ih keras lagi untuk
memenuhi ke&utuhan tese&ut, Pada hipertroi) serat+serat otot *antung *uga mulai
tegang mele&ihi pan*ang normalna ang pada akhirna mene&a&kan penurunan
kontraktilitas dan 2olume sekun/up '$aens) !00(,
,4 Patoisiologi hipertensi
Mekanisme ang mengontrol konstriksi dan relaksasi pem&uluh darah terletak
di pusat 2asomotor) pada medula di otak, Dari pusat 2asomotor ini &ermula *aras sara
simpatis) ang &erlan*ut ke &awah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula
spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan a&domen, =angsangan pusat 2asomotor
dihantarkan dalam &entuk impuls ang &ergerak ke &awah melalui sara simpatis ke
ganglia simpatis, Pada titik ini) neuron preganglion melepaskan asetilkolin) ang akan
merangsang sera&ut sara pas/aganglion ke pem&uluh darah) dimana dengan
dilepaskanna norepinerin mengaki&atkan konstriksi pem&uluh darah,
%er&agai aktor seperti ke/emasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pem&uluh darah terhadap rangsang 2asokontriktor, Indi2idu dengan hipertensi sangat
sensiti terhadap norepinerin) meskipun tidak diketahui dengan *elas mengapa hal
terse&ut &isa ter*adi '>orwin)!001(,
Pada saat &ersamaan dimana sistem sara simpatis merangsang pem&uluh
darah se&agai respon rangsang emosi) kelen*ar adrenal *uga terangsang
mengaki&atkan tam&ahan akti2itas 2asokontriksi, Medula adrenal mengsekresi
epinerin ang mene&a&kan 2asokontriksi, Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan
steroid lainna) ang dapt memperkuat respon 2asokontriktor pem&uluh darah,
Basokontriksi ang mengaki&atkan penurunan aliran darah ke gin*al) mene&a&kan
pelepasan renin, =enin merangsang pem&entukan angiotensin I ang kemudian
1!
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
13/45
diu&ah men*adi angiotensin II) suatu 2asokonstriktor kuat) ang pada giliranna
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal, $ormon ini mene&a&kan retensi
natrium dan air oleh tu&ulus gin*al) mene&a&kan peningkatan 2olume intra2askuler,
-emua aktor terse&ut /enderung men/etus keadaan hipertensi ' Dekker) 1993 (,
Peru&ahan struktural dan ungsional pada sistem pem&uluh darah perier
&ertanggung *awa& pada peru&ahan tekanan darah ang ter*adi pada lan*ut usia,
Peru&ahan terse&ut meliputi aterosklerosis) hilangna elastisitas *aringan ikat) dan
penurunan dalam relaksasi otot polos pem&uluh darah) ang pada giliranna
menurunkan kemampuan distensi dan daa regang pem&uluh darah, Konsekuensina)
aorta dan arteri &esar &erkurang kemampuanna dalam mengakomodasi 2olume darah
ang dipompa oleh *antung '2olume sekun/up() mengaki&atkan penurunan /urah
*antung dan peningkatan tahanan perier '>orwin)!001(,
. %anda dan 1e8ala 7ipertensi
Pada pemeriksaan isik) tidak di*umpai kelainan apapun selain tekanan darah
ang tinggi) tetapi dapat pula ditemukan peru&ahan pada retina) seperti perdarahan)
eksudat 'kumpulan /airan() penempitan pem&uluh darah) dan pada kasus &erat)
edema pupil 'edema pada diskus optikus(, Indi2idu ang menderita hipertensi kadang
tidak menampakan ge*ala sampai &ertahun+tahun, e*ala &ila ada menun*ukan adana
kerusakan 2askuler) dengan maniestasi ang khas sesuai sistem organ ang
di2askularisasi oleh pem&uluh darah &ersangkutan, Peru&ahan patologis pada gin*al
dapat &ermaniestasi se&agai nokturia 'peningkatan urinasi pada malam hari( dan
a@etoma peningkatan nitrogen urea darah '%H6( dan kreatinin, Keterli&atan
pem&uluh darah otak dapat menim&ulkan stroke atau serangan iskemik transien ang
&ermaniestasi se&agai paralisis sementara pada satu sisi 'hemiplegia( atau gangguan
ta*am penglihatan '.i*aakusuma)!000 (,
>rowin '!000: 59( mene&utkan &ahwa se&agian &esar ge*ala klinis tim&ul
setelah mengalami hipertensi &ertahun+tahun &erupa :6eri kepala saat ter*aga)
kadang+kadang disertai mual dan muntah) aki&at peningkatan tekanan darah
intrakranial)Penglihatan ka&ur aki&at kerusakan retina aki&at hipertensi)Aunan
langkah ang tidak mantap karena kerusakan susunan sara pusat) 6okturia karena
peningkatan aliran darah gin*al dan iltrasi glomerolus) dema dependen dan
pem&engkakan aki&at peningkatan tekanan kapiler,
1
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
14/45
e*ala lain ang umumna ter*adi pada penderita hipertensi aitu pusing)
muka merah) sakit kepala) keluaran darah dari hidung se/ara ti&a+ti&a) tengkuk terasa
pegal dan lain+lain '.irowidagdo)!00!(,
. Faktor-)aktor 0esiko 7ipertensi
a, "aktor usia
"aktor usia sangat &erpengaruh terhadap hipertensi karena dengan
&ertam&ahna umur maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi, Insiden
hipertensi makin meningkat dengan meningkatna usia, Ini sering dise&a&kan oleh
peru&ahan alamiah di dalam tu&uh ang mempengaruhi *antung) pem&uluh darah dan
hormon, $ipertensi pada ang &erusia kurang dari 5 tahun akan menaikkan insiden
penakit arteri koroner dan kematian prematur 'Julianti) !005(,
&, Jenis kelamin
Jenis kelamin *uga sangat erat kaitana terhadap ter*adina hipertensi dimana
pada masa muda dan paruh &aa le&ih tinggi penakit hipertensi pada laki+laki dan
pada wanita le&ih tinggi setelah umur 55 tahun) ketika seorang wanita mengalami
menopause 'Depkes(,
Per&andingan antara pria dan wanita) ternata wanita le&ih &anak menderita
hipertensi, Dari laporan sugiri di Jawa engah didapatkan angka pre2alensi 3L dari
pria dan 11L pada wanita,
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
15/45
tim&ulna hipertensi ter*adai melalui peningkatan 2olume plasma) /urah *antung dan
tekanan darah '%asha) !004(,
aram mengandung 40L sodium dan 30L klorida, Orang+orang peka sodium
le&ih mudah meningkat sodium) ang menim&ulkan retensi /airan dan peningkatan
tekanan darah '-heps) !000(,
aram &erhu&ungan erat dengan ter*adina tekanan darah tinggi gangguan
pem&uluh darah ini hampir tidak ditemui pada suku pedalaman ang asupan
garamna rendah, Jika asupan garam kurang dari gram sehari pre2alensi hipertensi
presentasina rendah) tetapi *ika asupan garam 5+15 gram perhari) akan meningkat
pre2alensina 15+!0L '.irowidagdo) !004(,
aram mempunai siat menahan air, Mengkonsumsi garam le&ih atau makan+
makanan ang diasinkan dengan sendirina akan menaikan tekanan darah, $indari
pemakaian garam ang &erke&ih atau makanan ang diasinkan, $al ini tidak &erarti
menghentikan pemakaian garam sama sekali dalan makanan, -e&alikna *umlah
garam ang dikonsumsi &atasi '.i*aakusuma) !000(,
e, aa hidup
Merokok merupakan salah satu aktor ang dapat diu&ah) adapun hu&ungan
merokok dengan hipertensi adalah nikotin akan mene&a&kan peningkatan tekana
darah karena nikotin akan diserap pem&ulu darah ke/il dalam paru+paru dan
diedarkan oleh pem&ulu dadarah hingga ke otak) otak akan &ereaksi terhadap nikotin
dengan mem&eri sinal pada kelen*ar adrenal untuk melepas efinefrin 'Adrenalin(,
$ormon ang kuat ini akan menempitkan pem&ulu darah dan memaksa *antung
untuk &eker*a le&ih &erat karena tekanan ang le&ih tinggi,-elain itu) karbon
monoksida dalam asap rokokmenggantikan iksigen dalam darah, $al ini akan
menagaki&atkan tekana darah karena *antung dipaksa memompa untuk memasukkan
oksigen ang /ukup kedalam orga dan *aringan tu&uh ' Astawan) !00! (,
Akti2itas sangat mempengaruhi ter*adina hipertensi) dimana pada orang ang
kurang akt2itas akan /enderung mempunai rekuensi denut *antung ang le&ih tingi
sehingga otot *antung akan harus &eker*a le&ih keras pada tiap kontraksi, Makin keras
dan sering otot *antung memompa maka makin &esar tekanan ang di&e&ankan pada
arteri 'Amir) !00!(,
, Psikologi
-tress *uga sangat erat merupakan masalah ang memi/u ter*adina hipertensi
dimana hu&ungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui akti2itas sara
15
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
16/45
simpatis peningkatan sara dapat menaikan tekanan darah se/ara intermiten 'tidak
menentu(, -tress ang &erkepan*angan dapat mengaki&atkan tekanan darah menetap
tinggi, .alaupun hal ini &elum ter&ukti akan tetapi angka ke*adian di masarakat
perkotaan le&ih tinggi di&andingkan dengan di pedesaan, $al ini dapat dihu&ungkan
dengan pengaruh stress ang dialami kelompok masarakat ang tinggal di kota
'Dunit@) !001(,
.9. Komplikasi 7ipertensi
a, -troke
-troke dapat tim&ul aki&at perdarahan tekanan tinggi di otak) atau aki&at
em&olus ang terlepas dari pem&uluh non otak ang terpa*an tekanan tinggi, -troke
dapat ter*adi pada hipertensi kronik apa&ila arteri+arteri ang memperdarahi otak
mengalami hipertropi dan mene&al) sehingga aliran darah ke daerah+daerah ang
diperdarahina &erkurang, Arteri+arteri otak ang mengalami arterosklerosis dapat
melemah sehingga meningkatkan kemungkinan ter&entukna aneurisma '>orwin)
!000(,
e*ala terkena stroke adalah sakit kepala se/ara ti&a+ti&a) seperti) orang
&ingung) lim&ung atau &ertingkah laku seperti orang ma&uk) salah satu &agian tu&uh
terasa lemah atau sulit digerakan 'misalna wa*ah) mulut) atau lengan terasa kaku)
tidak dapat &er&i/ara se/ara *elas( serta tidak sadarkan diri se/ara mendadak '-antoso)
!003(,
&, Inark miokard
Inark Miokard dapat ter*adi apa&ila arteri koroner ang arterosklerosis tidak
dapat menuplai /ukup oksigen ke miokardium atau apa&ila ter&entuk trom&us ang
mengham&at aliran darah melalui pem&uluh darah terse&ut, Karena hipertensi kronik
dan hipertensi 2entrikel) maka ke&utuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat
terpenuhi dan dapat ter*adi iskemia *antung ang mene&a&kan inark, Demikian *uga
hipertropi 2entrikel dapat menim&ulkan peru&ahan+peru&ahan waktu hantaran listrik
melintasi 2entrikel sehingga ter*adi disritmia) hipoksia *antung) dan peningkatan
resiko pem&entukan &ekuan '>orwin) !000(,
/, agal gin*al
agal gin*al dapat ter*adi karena kerusakan progresi aki&at tekanan tinggi
pada kapiler+kepiler gin*al) glomerolus, Dengan rusakna glomerolus) darah akan
mengalir keunit+unit ungsional gin*al) neron akan terganggu dan dapat &erlan*ut
men*adi hipoksia dan kematian, Dengan rusakna mem&ran glomerolus) protein akan
13
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
17/45
keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma &erkurang) mene&a&kan
edema ang sering di*umpai pada hipertensi kronik '>orwin) !000(,
d, agal *antung
agal *antung atau ketidakmampuan *antung dalam memompa darah ang
kem&alina ke*antung dengan /epat mengaki&atkan /airan terkumpul di paru)kaki dan
*aringan lain sering dise&ut edma,>airan didalam paru+paru mene&a&kan sesak
napas) tim&unan /airan ditungkai mene&a&kan kaki &engkak atau sering dikatakan
edema 'Amir) !00!(, nsealopati dapat ter*adi ter*adi terutama pada hipertensi
maligna 'hipertensi ang /epat(, ekanan ang tinggi pada kelainan ini mene&a&kan
peningkatan tekanan kapiler dan mendorong /airan ke dalam ruang intertisium
diseluruh susunan sara pusat, 6euron+neuron disekitarna kolap dan ter*adi koma
serta kematian '>orwin) !000(,
.:. (enatalaksanaan 7ipertensi
!. %erapi non)armakolo+i
Modiikasi gaa hidup ang penting ang terlihat menurunkan tekanan darah adalah:
• mengurangi &erat &adan untuk indi2idu ang o&es atau gemuk
• mengadopsi pola makan DA-$ ' Dietary Approach to #top Hypertension( ang kaa
akan kalium dan kalsium
• diet rendah natrium
• aktiitas isik
• mengkonsumsi sedikit alkohol
J6> BII menarankan pola makan DA-$ aitu diet ang kaa dengan &uah) saur) dan
produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak *enuh &erkurang, 6atrium ang
direkomendasikan !,4 g '100 mQ(?hari, Aktiitas isik dapat menurunkan tekanan darah,
Olah raga aero&ik se/ara teratur paling tidak 0 menit?hari &e&erapa hari per minggu idealuntuk ke&anakan pasien, Pasien hipertensi ang merokok harus dikonseling &erhu&ungan
dengan resiko lain ang dapat diaki&atkan oleh merokok,
1
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
18/45
%erapi Farmakolo+i
!. Diuretik
1olon+an %5ia3ide
4ara Ker8a
hia@ide mengham&at pompa 6a?>l+ di tu&ulus kon2ultus distal sehingga
meningkatkan ekskresi natrium, Dalam *angka pan*ang) mereka *uga dapat &erungsi se&agai
2asodilator, hia@ide &ersiat aman) memiliki eikasi tinggi) dan murah serta mengurangi
ke*adian klinis,
Kombinasi
Mereka mem&erikan eek penurunan+tekanan darah tam&ahan ketika dikom&inasikan
dengan &eta &lo/ker) A> inhi&itor) atau penekat reseptor angiotensin, -e&alikna)
penam&ahan diuretik terhadap penekat kanal kalsium adalah kurang eekti,
Dosis
1#
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
19/45
Dosis &iasa untuk hdro/hlorothia@ide &erkisar dari 3,!5 hingga 50 mg?hari, Karena
peningkatan insidensi eek samping meta&olik 'hipokalemia) resistansi insulin) peningkatan
kolesterol() dosis ang le&ih tinggi tidaklah dian*urkan,
4ara Makan
Jadwal minum diuretik harus pagi hari untuk ang 1?hari) pagi dan sore untuk ang !?hari
untuk meminimalkan diuresis pada malam hari,.
*)ek Sampin+
ek samping diuretik tia@id termasuk hipokalemia) hipomagnesia) hiperkalsemia)
hiperurisemia) hiperglisemia) hiperlipidemia) dan disungsi seksual, Diuretik loop dapat
mene&a&kan eek samping ang sama) walau eek pada lemak serum dan glukosa tidak
&egitu &ermakna) dan kadang+kadang dapat ter*adi hipokalsemi
2. (en;ekat sistem renin-an+iotensin
4ara Ker8a
A>I mengham&at peru&ahan angiotensin I men*adi angiotensin II) dimana angiotensin II
adalah 2asokonstriktor poten ang *uga merangsang sekresi aldosteron, A>I *uga mem&lok
degradasi &radikinin dan merangsang sintesa @at+@at ang mene&a&kan 2asodilatasi)
termasuk prostaglandin ! dan prostasiklin, Peningkatan &radikinin meningkatkan eek
penurunan tekanan darah dari A>I)
tetapi *uga &ertanggung *awa& terhadap eek samping &atuk kering ang sering di*umpai pada
penggunaan A>I, A>I se/ara eekti men/egah dan meregresihipertroi 2entrikel kiri
dengan mengurangi perangsangan langsung oleh angiotensin II pada sel miokardial,
19
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
20/45
*)ek sampin+
• A>I mengurangi aldosteron dan dapat menaikkan kosentrasi kalium serum,
%iasana kenaikkanna sedikit) tetapi hiperkalemia dapat ter*adi, erlihat terutama
pada pasien dengan penakit gin*al kronis) atau dia&etes melitus dan pada pasien ang
*uga mendapat A=%) 6-AID) supplemen kalium) atau diuretik penahan kalium,
Monitoring serum kalium dan kreatinin dalam waktu 4 minggu dari awal pem&erian
atau setelah menaikkan dosis A>I sering dapat mengidentiikasi kelainan ini
se&elum dapat ter*adi komplikasi ang serius,
• Angiedema adalah komplikasi ang serius dari terapi dengan A>I, -ering ditemui
pada Ari/an+Amerian dan perokok, e*ala &erupa &engkak pada &i&ir dan lidah dan
kemungkinan susah &ernaas, $entikan pem&erian A>I untuk semua pasien dengan
angioedema) tetapi edema laring dan ge*ala pulmonal kadanag+kadang ter*adi dan
memerlukan terapi dengan epinerin) kortikosteroid) antihistamin) dan?atau intu&asi
emergensi untuk mem&antu respirasi,
• %atuk kering ang persisten terlihat pada !0L pasienF dapat di*elaskan se/ara
armakologi karena A>I mengham&at penguraian dari &radikinin, %atuk
angdise&a&kan tidak menim&ulkan penakit tetapi sangat menganggu ke pasien,
%ila A>I diindikasikan untuk indikasi khusus gagal *antung) dia&etes) atau penakit
gin*al kronisF pada pasien+pasien dengan &atuk kering) A>I diganti dengan A=%
• A>I merupakan kontraindikasi a&solut untuk perempuan hamil dan pasien dengan
riwaat angioedema,
• insuisiensi gin*al ungsional karena dilatasi arteriol eeren gin*al pada gin*al dengan
lesi stenotik pada arteri renalis, Kondisi+kondisi predisposisi tam&ahan terhadap
!0
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
21/45
insuisiensi gin*al ang diinduksi oleh agen+agen ini antara lain adalah dehidrasi)
>$") dan penggunaan o&at+o&at antiinlamasi non steroid,
Dosis
. (en;ekat reseptor an+iotensin II $0#
4ara Ker8a
Angitensinogen II dihasilkan dengan meli&atkan dua *alur en@im: =AA- '=enin
Angiotensin Aldosterone -stem( ang meli&atkan A>) dan *alan alternati ang
menggunakan en@im lain seperti /hmase 'lihat gam&ar 5(, A>I hana mengham&at
eek angiotensinogen ang dihasilkan melalui =AA-) dimana A=% mengham&at
angiotensinogen II dari semua *alan, Oleh karena per&edaam ini) A>I hana
mengham&at se&agian dari eek angiotensinogen II, A=%
mengham&at se/ara langsung reseptor angiotensinogen II tipe 1 'A1( ang memediasi
eek angiotensinogen II ang sudah diketahui pada manusia: 2asokonstriksi) pelepasan
aldosteron) akti2asi simpatetik) pelepasan hormone antidiuretik dan konstriksi arteriol
eeren dari glomerulus, A=% tidak mem&lok reseptor angiotensinogen tipe ! 'A!(, Jadi
eek ang menguntungkan dari stimulasi A! 'seperti 2asodilatasi) per&aikan *aringan)
dan pengham&atan
pertum&uhan sel( tetap utuh dengan penggunaan A=%, -tudi menun*ukkan kalau A=%
mengurangi &erlan*utna kerusakan organ target *angka pan*ang pada pasien+pasien
dengan hipertensi dan indikasi khusus lainna,
(en++unaan
!1
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
22/45
u*uh A=% telah di pasarkan untuk mengo&ati hipertensiF semua o&at ini eekti
menurunkan tekanan darah, A=% mempunai kur2a dosis+respon ang datar) &erarti
menaikkan dosis diatas dosis rendah atau sedang tidak akan menurunkan tekanan darah
ang drastis, Penam&ahan diuretik dosis rendah akan meningkatkan eikasi antihipertensi
dari A=%, -eperti A>I) ke&anakan A=% mempunai waktu paruh /ukup pan*ang untuk
pem&erian 1 ?hari, etapi kandesartan) eprosartan) dan losartan mempunai waktu paruh
paling pendek dan diperlukan
dosis pem&erian !?hari agar eekti menurunkan tekanan darah,
*)ek sampin+
ek samping paling rendah di&andingkan dengan o&at antihipertensi lainna, Karena
tidak mempengaruhi &radikinin) A=% tidak mene&a&kan &atuk kering seperti A>I,
-ama halna dengan A>I) A=% dapat mene&a&kan insuisiensi gin*al) hiperkalemi) dan
hipotensi ortostatik, $al+hal ang harus diperhatikan lainna sama dengan pada
penggunaan A>I, Ke*adian &atuk sangat *arang) demikian *uga angiedemaF tetapi /ross+
rea/ti2it telah dilaporkan, A=% tidak &oleh digunakan pada perempuan hamil,
". #eta blo
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
23/45
adrenergik perider, Keuntungan potensial dari penekatan kom&inasi dan adrenergik
dalam penatalaksanaan hipertensi masih perlu ditentukan,
. (en;ekat kanal kalsium
Antagonis kalsium mengurangi resistansi 2askular melalui penekatan inhi&itor) &eta
&lo/ker) 1+adrenergi/ &lo/ker() antagonis kalsium se/ara eekti mengurangi tekanan
darahF namun) apakah penam&ahan diuretik terhadap penekat kalsium menghasilkan
penurunan le&ih lan*ut pada tekanan darah adalah tidak *elas, ek samping seperti
flushing ) sakit kepala) dan edema dengan penggunaan dihdropridine &erhu&ungan
dengan potensi mereka se&agai dilator arteriolF edema dise&a&kan peningkatan
gradien tekanan transkapiler) dan &ukan karena retensi garam dan /airan,
. 6asodilator Lan+sun+
Agen+agen ini mengurangi resistensi perier) la@imna mereka tidak dianggap
se&agai agen lini pertama namun mereka paling eekti ketika ditam&ahkan dalam
kom&inasi ang menertakan diuterik dan &eta &lo/ker, $drala@ine adalah
2asodilator direk ang poten ang memiliki eek antioksidan dan penam&ah 6O) dan
minoidil merupakan agen ang amat poten dan sering digunakan pada pasien dengan
insuisiensi gin*al ang rerakter terhadap semua o&at lain, $drala@ine dapat
mene&a&kan sindrom mirip+lupus) dan eek samping minoidil antara lain adalah
hipertrikosis dan eusi perikardial,4)#
2. (erawatan (enderita 7ipertensi di 0uma5
Perawatan penderita hipertensi pada umumna dilakukan oleh keluarga dengan
memperhatikan pola hidup dan men*aga psikis dari anggota keluarga ang menderita
hipertensi, Pengaturan pola hidup sehat sangat penting pada klien hipertensi guna untuk
mengurangai eek &uruk dari pada hipertensi, Adapun /akupan pola hidup antara lain &erhenti
merokok) mengurangi kele&ihan &erat &adan) menghindari alkohol) modiikasi diet, Dan ang
men/akup psikis antara lain mengurangi sres) olahraga) dan istirahat 'Amir) !00! (,
!
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
24/45
Merokok sangat &esar peranana meningkatkan tekanan darah) hal ini dise&a&kan
oleh nikotin ag terdapat didalam rokok ang memi/u hormon adrenalin ang mene&a&kan
tekana darah meningkat, 6ikotin diserap oleh pem&uluh+pem&uluh darah didalam paru dan
diedarkan keseluruh aliran darah lainna sehingga ter*adi penempitan pem&uluh darah, $al
ini mene&a&kan ker*a *antung semakin meningkat untuk memompa darah keseluruh tu&uh
melalui pem&uluh darah ang sempit, Dengan &erhenti merokok tekanan darah akan turun
se/ara perlahan ) disamping itu *ika masih merokok maka o&at ang dikonsumsi tidak akan
&eker*a se/ar optimal dan dengan &erhenti merokok eektiitas o&at akan meningkat
' -antoso) !001 (,
Mengurangi &erat &adan *uga menurunkan resiko dia&etes) penakit kardio2askular)
dan kanker, -e/ara umum) semakin &erat tu&uh semakin tinggi tekanan darah) *ika
menerapkan pola makan seim&ang maka dapat mengurangi &erat &adan dan menurunkan
tekanan darah dengan /ara ang terkontrol, Alkohol dalam darah merangsang adrenalin dan
hormon+hormon lain ang mem&uat pem&uluh darah menempit atau mene&a&kan
penumpukan natrium dan air, Minum+minuman ang &eralkohol ang &erle&ih *uga dapat
mene&a&kan kekurangan gi@i aitu penurunan kadar kalsium,Mengurangi alkohol dapat
menurunkan tekanan sistolik 10 mm$g dan diastolik mm$g,
Modiikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi) tu*uan
utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat ang dapat
mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi penakiit kardio2askuler, -e/ara garis
&esar) ada empat ma/am diet untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan
tekana darah ) akni : diet rendah garam ) diet rendah kolestrol) lemak ter&atas serta tinggi
serat) dan rendah kalori &ila kele&ihan &erat &aadan ' Astawan)!00! (,
Diet rendah garam di&erikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi,
u*uan diet rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk men/egah
edema dan penakit *antung, Adapun ang dise&ut rendah garam &ukan hana mem&atasi
konsumsi garam dapur tetapi mengkonsumsi makanan rendah sodium atau natrium
' 6a(,Oleh karena itu ang sangat penting untuk diperhatikan dalam melakukan diet rendah
garam adalah komposisi makanan ang harus mengandung /ukup @at+@at gi@i) &aik kalori)
protein) mineral maupun 2itamin dan rendah sodium dan natrium ' unawan) !001(,
-um&er sodium antara lain makanan ang mengandung soda kue) &aking powder)
M- 'Mono -odium lutamat() pengawet makanan atau natrium &en@oat '%iasana terdapat
didalam saos) ke/ap) selai) *ell() makanan ang di&uat dari mentega serta o&at ang
!4
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
25/45
mengandung natrium 'o&at sakit kepala(, %agi penderita hipertensi) &iasakan penggunaan
o&at dikonsultasikan dengan dokter terle&ih dahulu, ' $aens) !00 (,
Diet rendah kolestrol dan lemak ter&atas, Di dalam tu&uh terdapat tiga &agian lemak
aitu : kolestrol) trigeserida) dan pospolipid,u&uh memperoleh kolestrol dari makanan sehari
hari dan dari hasil sintesis dalam hati, Kolestrol dapat &er&ahaa *ika dikonsumsi le&ih
&anak dari pada ang di&utuhkan oleh tu&uh) peningkatan kolestrol dapat ter*adi karena
terlalu &anak mengkonsumsi makanan ang mengandung kolestrol tinggi dan tu&uh akan
mengkonsumsi sekitar !5 50 L dari setiap makanan ' Amir) !00! (,
Diet tinggi serat sangat penting pada penderita hipertensi) serat terdiri dari dua *enis
aitu serat kasar ' >rude i&er ( dan serat kasar &anak terdapat pada sauran dan &uah
&uahan) sedangkan serat makanan terdapat pada makanan kar&ohidrat aitu : kentang) &eras)
singkong dan ka/ang hi*au, -erat kasar dapat &erungsi men/egah penakit tekanan darah
tinggi karena serat kasar mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu dan selan*utna
mem&uang &ersama kotoran, Keadaan ini dapat di/apai *ika makanan ang dikonsumsi
mengandung serat kasar ang /ukup tinggi ' Mao) !005 (,
Diet rendah kalori dian*urkan &agi orang ang kele&ihan &erat &adan,Kele&ihan &erat
&adan atau o&esitas akan &erisiko tinggi terkena hipertensi, Demikian *uga dengan orang
ang &erusia 40 tahun mudah terkena hipertensi, Dalam peren/anaan diet) perlu diperhatikan
hal hal &erikut :
1, Asupan kalori dikurangi sekitar !5L dari ke&utuhan energi atau 500 kalori untuk
penurunan 500 gram atau 0,5 kg &erat &adan per minggu,
!, Menu makanan harus seim&ang dan memenuhi ke&utuhan @at gi@i,
, Perlu dilakukan aktiitas olah raga ringan,
-tres tidak mene&a&kan hipertensi ang menetap) tetapi stress &erat dapat
mene&a&kan kenaikan tekanan darah ang nersiat sementara ang sangat tinggi, Jika
periode stress sering ter*adi maka akan mengalami kerusakan pada pem&uluh darah) *antung
dan gin*al sama halna seperti ang menetap ' Amir)!00!(,
Manaat olah raga ang sering di se&ut olah raga isotonik seperti *alan kaki) *ogging)
&erenang dan &ersepeda sangat mampu meredam hipertensi, Pada olah raga isotonik mampu
menusutkan hormone noradrenalin dan hormone hormone lain pene&a& naikna tekanan
darah, $indari olah raga Isometrik seperti angkat &e&an) karena *ustru dapat menaikkan
tekanan darah ' Maer)19#0(,
!5
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
26/45
Istirahat merupakan suatu kesempatan untuk memperoleh energi sel dalam tu&uh)
istirahat dapat dilakukan dengan meluangkan waktu, Meluangkan waktu tidak &erarti minta
istirahat le&ih &anak dari pada &eker*a produkti samapai mele&ihi kepatuhan,Meluangkan
waku istiraha itu perlu dilakukan se/ara rutin diantara ketegangan *am si&uk &eker*a sehari+
hari, %ersantai *uga &ukan &erarti melakukan rekreasi ang melelahkan)tetapi ang
dimaksudkan dengan istirahat adalah usaha untuk mengem&alikan stamina tu&uh dan
mengem&alikan keseim&angan hormon dan dalam tu&uh ' Amir)!00!(,
!3
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
27/45
#$# III
L$(=0$& K$SUS
(resentasi Kasus
Farmakolo+i Klinik anggal: 10 Maret !014
0SUD $>S-FK Unmul
I. Identitas pasien
6ama : 6,6% < ? P
Hsia : ahun anggal Pemeriksaan : 14+0+!014
%% : 55 kg Dokter ang memeriksa : dr,8anne//a
% : 15 /m
6o, register : !014, 109!
Peker*aan : Pegawai -wasta
-tatus Kawin : Kawin
Agama : IslamAlamat :
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
28/45
+ =iwaat DM diketahui pasien se*ak !003
+ =iwaat $ disangkal pasien
0iwa;at pen;akit keluar+a ?
Paman O- menderita ken/ing manis
III. (emeriksaan Fisik =b;ekti)
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Bital -ign: DR 140?90 ==R !4?mnt
6adiR 9!?mnt empR )40>
Kesadaran : >M 'kompos mentis( >-R 4M3B5
Kepala S or : -1-! tunggal) regular) murmur'+() gallop '+(
A&domen : lat) soel) $?
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
29/45
(lt 4!!,000
m/<
1lukosa (uasa !!#
mg?d<
1lukosa 2 8am
((
!39
mg?d<1DS ! m+/dL
$sam urat
Ureum 3)5 mg?d<
Kreatinin 0)9 mg?d<
7b$!4
7#s$+ 6=
$b 7I6 6=
S1=%
S1(%
#ilirubin total#ilirubin direk
#ilirubin
indirek
(rotein total
$lbumin
1lobulin
Kolesterol
%1
Kol-7DL
Kol-LDL
&a
Ka
4l
Ketone urin
(rotein urin
1lukosa urin
Leukosit urin
*ritrosit urin
b. U8i Kepekaan $ntibiotik
1, -ele/ted organism : 99L pro&a&ilit Kle&siella Pneumoniae
!, Interpretasi anti&iotik :- -ensiti2e : Ampisilin -ul&a/tam) Piperasilin?a@o&a/tam)
>emeta@ole) >eotaime) >eta@idine) >etriaone) >eepime)
A@treonam) rtapenem) Meropenem) Amika/in) entami/in)
>iproloa/in) le2oloa/in) tige//line
=esisten : Amoksilin) Ampisilin) rimetoprim?-ulametoksa@ol
6I. Dia+nosa assessment
angren Pedis -inistra 6ekrotik Digiti IB
6II. %erapi plana, Inus =< !0 tpm
!9
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
30/45
&, >etriaone !1 gr IB
/, =anitidin in* !50gr IB
d, Ketorola/ 0 gr IB
e, $umulin 6 0+0+3
, $umulin = 10 IB
g, Perawatan lukah, Diet DM 1900 kKal
6III.Masala5 ;an+ akan diba5as
a, Penggunaan o&at+o&atan pada kasus ini &erdasarkan diagnosa
&, =asionalisasi pengo&atan pada kasus ini
/, Interaksi o&at+o&at ang digunakan
0
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
31/45
1
anggal -u&*ekti ? O&*ekti Assesment? Planning
11?0?!014
D-:13
- : luka pada kaki kiri
O : >M) D: 110?#0 mm$g)
6: 90?i) ==: !4?i) an '+T+()
ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,
A : angren pedis sinistra
nekrotik digiti IB pedis sinistra
P :
• >etriaone !1 gr
• Ketorola/ 0 mg i2
• =anitidine ! 50 gr i2
• Diet DM 1900 kkal
• $umulin = 10 i2• $umulin 6 0+0+3 iu
-O:
"oto pedis sinistra
1!?0?!014 - : Pusing '(
O : >M) D: 150?100 mm$g)
6: 9#?i) ==: !4?i) an '+T+()
ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,
A : DM tipe II angren pedis
sinistra 6ekrotik digiti IB pedis
sinistra
P :
• >etriaone !1 gr
• Ketorola/ 0 mg i2
• =anitidine ! 50 gr i2
• Diet DM 1900 kkal
• $umulin = 10 i2
• $umulin 6 0+0+3 iu
-O:
Amlodipin 5g 0+0+1
1?0?!014 - : Pusing '(O : >M) D: 150?100 mm$g)
6: ##?i) ==: !0?i) an '+T+()
ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,
A : DM tipe II angren pedissinistra 6ekrotik digiti IB pedis
sinistra
P :
• >etriaone !1 gr
• Ketorola/ 0 mg i2
• =anitidine ! 50 gr i2
• Diet DM 1900 kkal
• $umulin = 10 i2
• $umulin 6 0+0+3 iu
• Amlodipin 5 g 0+0+1 Mg
14?0?!014
DP:!!#
!DPP:!39
-: Keluhan '+(
O : >M) D: 10?90 mm$g)
6: #0?i) ==: !0?i) an '+T+()
ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,
A : DM tipe II angren pedis
sinistra 6ekrotik digiti IB pedis
sinistra
P :
• >etriaone !1 gr • Ketorola/ 0 mg i2
• =anitidine ! 50 gr i2
• Diet DM 1900 kkal
• $umulin = 10 i2 '1!+1!+1!(
• $umulin 6 0+0+3 iu '0+0+10(
• Amlodipin 5 g 0+0+5 mg
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
32/45
2. %in8auan %entan+ Farmakolo+is
2.! 0in+er Laktat 0L
=inger laktat '=
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
33/45
insulin ang di&utuhkan untuk menurunkan glukosa puasa 45 mg?d< '$andoko)
!00(,
Dosis dan sediaan? Bial 40 IH?ml 10 ml) 100 IH?ml10 ml) 2ial /artridge
100 IH?ml ml, Dapat di&erikan -> atau IB pada kondisi ketoasidosis, Dosis
tergantung kondisi pasien dan kadar gula darah,
Farmakokinetik?
• A&sorpsi: /epat dia&sor&si melalui suntikan ->) di a&domen le&ih /epat
dari lengan ) &okong atau paha, Meningkat dengan latihan isik, IM le&ih
/epat daripada ->, Mulai ker*a U *am) durasi 3+# *am) pun/ak !+4 *am
• Distri&usi: ke hepar) otot) *aringan lemak
• Meta&olisme: di hepar) gin*al dan otot• kskresi: di gin*al) hana sedikit ang utuh, U +5 menit
Interaksi obat? Kortikosteroid) diuretik) oral kontrasepsi) tiroksin
meningkatkan ke&utuhan insulin) β &loker) MAO Inhi&itor) alkohol meningkatkan
eek hipoglikemik dari insulin,
*)ek sampin+? $ipoglikemi, Jarang mene&a&kan lipodistroi) resisten
terhadap insulin) reaksi alergi lokal atau umum,
(er5atian? Pemindahan dari insulin lain) sakit atau gangguan emosi)
di&erikan &ersama o&at hiperglikemi akti,
2. 7umulin &
>ampuran insulin dan protamine merupakan insulin tipe intermediate acting ,
Ker*ana meningkatkan penimpanan lemak dan glukosa dalam sel khusus dan
mempengaruhi pertum&uhan sel serta ungsi meta&olisme &er&agai ma/am
*aringan melalui ikatan dengan reseptor insulin di *aringan, Dapat di&erikan pada pasien Dia&etes Mellitus tipe I dan tipe II '$andoko)!00(,
Dosis dan sediaan? Bial 40 IH?ml 10 ml) 100 IH?ml10 ml) 2ial /artridge
100 IH?ml ml, Dapat di&erikan ->) tetapi tidak IB, Dosis tergantung kondisi
pasien dan kadar gula darah,
Farmakokinetik?
• A&sorpsi: Mulai ker*a 1+! *am) durasi 1#+!4 *am) pun/ak 3+1! *am
• Distri&usi: ke hepar) otot) *aringan lemak • Meta&olisme: di hepar 0+40L
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
34/45
• kskresi: di gin*al 30L, U +5 menit,
Interaksi obat? Kortikosteroid) diuretik) oral kontrasepsi) tiroksin
meningkatkan ke&utuhan insulin) β &loker) MAO Inhi&itor) alkohol meningkatkan
eek hipoglikemik dari insulin,
*)ek sampin+? $ipoglikemi, Jarang mene&a&kan lipodistroi) resisten
terhadap insulin) reaksi alergi lokal atau umum,
(er5atian? Pemindahan dari insulin lain) sakit atau gangguan emosi)
di&erikan &ersama o&at hiperglikemi akti,
2. 0anitidin
=anitidin merupakan antagonis $! reseptor, O&at ini menduduki reseptor $! di sel parietal sehingga mengham&at sekresi asam lam&ung dan pepsin
'$andoko)!00(,
Farmakokinetik?
=anitidine di&erikan dalam &entuk in*eksi IB,
• A&sor&si: /epat dan &aik tidak dipengaruhi makanan) &ioa2aila&ilitas
50+30L) U ! *am)
• Distri&usi : melewati &arier otak) dan plasenta,
• Meta&olisme: hepar
• kskresi: renal,
Indikasi? pepti/ ul/er) reluks esoagitis) sindroma @olinger llison,
Dosis? Hntuk i2?im dewasa 50 mg?dosis tiap 3+# *am ) per oral dewasa 150
mg !?hari atau 00 mg 1?hari se&elum tidur,
(erin+atan ? gangguan ungsi hepar dan gin*al dosis dikurangi,
*)ek sampin+ obat? pusing) rash) sakit kepala) konstipasi,
2.9 Ketorola<
Ketorola/ tromethamine merupakan suatu analgesik non+narkotik, O&at ini
merupakan o&at anti+inlamasi nonsteroid ang menun*ukkan akti2itas
antipiretik ang lemah dan anti+inlamasi, Ketorola/ tromethamine
mengham&at sintesis prostaglandin dan dapat dianggap se&agai analgesik ang
&eker*a perier karena tidak mempunai eek terhadap reseptor opiat,
Farmakokinetik ? Ketorola/ tromethamine diserap dengan /epat dan
lengkap setelah pem&erian intramuskular dengan konsentrasi pun/ak rata+rata
dalam plasma se&esar !)! m/g?ml setelah 50 menit pem&erian dosis tunggal 0
mg, .aktu paruh terminal plasma 5) *am pada dewasa muda dan *am pada
4
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
35/45
orang lan*ut usia 'usia rata+rata ! tahun(,
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
36/45
*)ek Sampin+ ? ek samping di &awah ini ter*adi pada u*i klinis
dengan Ketorola/ IM !0 dosis dalam 5 hari, Insiden antara 1 hingga 9L :
-aluran /erna : diare) dispepsia) neri gastrointestinal) nausea,
-usunan -ara Pusat : sakit kepala) pusing) mengantuk) &erkeringat,
2.: $mlodipin
olongan A> inhi&itor ang menekan sistem angiotensi+aldosteron dan
mengham&at kon2ersi angiotensin I men*adi angiotensin,
Dosis dan sediaan ? a&lel 5 mg) 10 ml, Dosis untuk dewasa) awal 5 mg?hr
single dose, Ma 10 mg?hr, Dosis lansia !)5 mg?hr,
Farmakokinetik?
• A&sor&si : A: lam&at dia&sor&si di I
• Distri&usi : protein &inding 9L
• Meta&olisme: di hepar
• ksresi: melalui urine
Indikasi ? $ipertensi) >hroni/ angina pe/toris) =enal impairement
Interaksi obat? Diltia@em) eriromisin: menurunkan &ersihan amlodipin)
>imetidine) PPI) Quinidine: meningkatkan plasma amlodipin) =iampin:menurunkan
plasma amlodipin,
*)ek sampin+? dema perier) sakit kepala) lushing) palpitasi) mual)
&radikardia) S hipotensi
2.@ 4e)triaAone
Merupakan /ephalosporin generasi III ang &erikatan dengan mem&ran sel
&akteri dan menginhi&isi sintesis dinding sel,
Farmakokinetik?
A&sorpsi : dia&so&si /epat dari I)
Distri&usi: didistri&usi luas) termasuk >-", Protein &inding 0+50L)
Meta&olisme:dimeta&olisme di hati men*adi meta&olit akti)
ksresi: melalui urine) U 1 *am,
3
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
37/45
Dosis? Dosis: IB?IM dewasa 1 gr !?hari) &ila ineksi ringan+sedang1+! gr tiap #
*am) &ila ineksi &erat ! gr +4?hari, Anak &erat &adan G50kg 1+! gr +4?hari) 1
&ulan+1! tahun) &erat &adan 50 kg 100+!00 mg?kg?hari di&agi +4 dosis,
Indikasi? %akterisid) ineksi &akteri gram positi dan gram negati2e,
*)ek sampin+? Diare ringan) kram perut) *arang menim&ulkan rash)pruritus)
urtikaria) kandidiasis oral atau 2agina,
Interaksi obat? Aminoglikosida dan loop diuretik meningkatkan eek nerotoksik)
kloramenikol menginhi&isi /eotaime) oral antikoagulan mene&a&kan
hipoprotrom&inemia,
#$# I6
(*M#$7$S$& D$& DISKUSI
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
38/45
%erdasarkan hasil anamnesa) pemeriksaan isik dan pemeriksaan penun*ang pada
pasien ini) maka pasien didiagnosa dia&etes mellitus tipe II un/ontrolled dengan komplikasi
gangren pedis sinistra dan $ipertensi stage 1,
Penatalaksaan pasien ini meliputi:
• *dukasi
dukasi ang terpenting adalah peru&ahan gaa hidup 'life style( ang meliputi
peru&ahan pola makan dan akti2itas isik atau olahraga,
• Diet
(enentuan Status 1i3i #erdasarkan 0umus #ro
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
39/45
dapat dengan /epat terdistri&usi ke seluruh /airan ekstraseluler, Pada pasien ini
di&erikan !0 tetes? menit '1 tetesR0)5 ml(, %erarti /airan inus akan ha&is dalam
waktu # *am, Penentuan ke/epatan pem&erian ini dilihat dari keadaan pasien,
Karena keadaan pasien tidak menun*ukkan tanda+tanda ter*adi gangguan
keseim&angan /airan maka /ukup di&erikan /airan inus =< dengan ke/epatan !0
tetes?menit untuk memelihara) mengganti /airan tu&uh dalam &atas+&atas isiologis,
2. 7umulin 0
=egular insulin merupakan insulin dengan ker*a short acting ang dapat
meningkatkan penimpanan lemak dan glukosa dalam sel khusus dan mempengaruhi
pertum&uhan sel serta ungsi meta&olisme &er&agai ma/am *aringan melalui ikatan
dengan reseptor insulin di *aringan, Di&erikan pada pasien dengan tu*uan untuk mengcover ke&utuhan insulin se/ara /epat sesuai dengan mula ker*a insulin *enis ini
'U *am(, Karena lama ker*ana ang singkat) insulin *enis ini dapat di&erikan ?hari,
. 7umulin &
>ampuran insulin dan protamine merupakan insulin tipe intermediate acting ,
Dengan adana kandungan protamine dalam insulin ini mene&a&kan lama ker*ana
men*adi le&ih pan*ang akni 1#+!4 *am, Ke&utuhan akan insulin dalam waktu ang
lama dapat dipenuhi dengan pem&erian insulin ini, Pemilihan insulin ini dapat
menggantikan penggunaan le2emir ang hargana le&ih mahal) sehingga meringankan
&iaa ang ditanggung pasien,
". 0anitidin
Pasien ini mendapat terapi dengan In*eksi ranitidine !1 amp IB, Dosis 50
mg?ampul tiap 3+# *am IM?IB, Pada pasien ini dosisna kurang) pertim&angan ge*ala
pada pasien minimal,
Pem&erian ranitidine ini dimaksudkan karena pada pasien ada keluhan mual ang
hilang tim&ul aki&at eek samping dari penggunaan pletaal aitu) dapat mene&a&kan
iritasi mukosa lam&ung) sehingga perlu penam&ahan ranitidine untuk mengurangi
sekresi asam lam&ung,
. 4e)triaAon
Pada pasien ini di&erikan >etriaone ! 1 gr IB, Pem&erian >etriaone pada
pasien ini sudah tepat o&at) &erdasarkan hasil u*i sensiti mikro&iologi didapatkan
tidak adana resistensi pada o&at /etriaon sehingga o&at ini digunakan se&agai o&at
antimikro&a pada pasien terse&ut) dari segi keamanan dan dosis ang di&erikan tepat,
9
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
40/45
>etriaon merupakan o&at dari golongan sealosporin generasi III ang sensiti
terhadap &akteri gram negati namun kurang akti terhadap gram positi dan ini sesuai
untuk terapi $labsiella ang merupakan gram negati, -elain itu) pem&erian o&at ini
*uga sudah tepat pasien karena tidak ada kontra indikasi dan eek samping, epat
pem&erian o&at artina pasien sudah mendapatkan in*eksi dengan tepat, epat
monitoring) artina eek o&at ang diketahui dan tidak diketahui dipantau dengan
&aik,
. Ketorola<
Pasien ini mendapat terapi dengan in*eksi ketorola/ 1 mg amp IB, Dosis 0
mg?ampul tiap 4+3 *am, Dan pada pasien ini dosisna sudah tepat) karena ketorola/tromethamine merupakan suatu analgesik non+narkotik, O&at ini merupakan o&at anti+
inlamasi nonsteroid ang menun*ukkan akti2itas antipiretik ang lemah dan anti+
inlamasi, Ketorola/ tromethamine mengham&at sintesis prostaglandin dan dapat
dianggap se&agai analgesik ang &eker*a perier karena tidak mempunai eek terhadap
reseptor opiat, Kemudian ketorola/ diindikasikan untuk penatalaksanaan *angka pendek
terhadap neri akut sedang sampai &erat setelah prosedur &edah
9. $mlodipin
Pasien ini mendapatkan terapi amlodipin dengan dosis 5 g dan diminum 11,
A&sor&i amlodipin diserap &aik pada pem&erian oral dengan konsentrasi tertinggi
dalam darah ter/apai setelah 3+1! *am, Hntuk pem&erian amlodipin pada pasien ini
dosisna sudah tepat) karena amlodipine merupakan pengham&at aliran ion kalsium
'pengham&at kanal ang lam&at atau antagonis ion kalsium( dan mengham&at aliran
trasmem&ran ion kalsium ke dalam *antung dan otot polos pem&uluh darah,
40
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
41/45
K*SIM(UL$&
1, -e/ara keseluruhan o&at+o&atan ang digunakan pada penatalaksanaan kasus pada
pasien ini sudah rasional) sesuai dengan literature ang ada &aik dari segi indikasi
pem&erian o&at) maupun dari segi dosis,
!, Dari keseluruhan o&at ang digunakan akan memiliki interaksi terutama pada
penggunaan o&at le&ih dari *enis akan mem&erikan suatu reaksi, Pada pasien ini
interaksi antara o&at ang digunakan &ersiat sinergis dalam mengatasi penakit,
, ek -amping ang ditim&ulkan oleh karena penggunaan satu o&at dalam terapi
pasien ini dapat diatasi dengan mem&erikan o&at lain sesuai smptom ang mun/ul,
41
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
42/45
D$F%$0 (US%$K$
Alimul) $,A, '!00(, "iset $eperawatan Dan eknik !enulisan %lmiah, disi I, Jakarta :
-alem&a Medika,
Amir)6,'!00!(, Diagnosis dan pelaksanaan depresi pasca stroke. Di&uka pada we&site
http:?www,A:?L!0 !0 news L !0 L nergi L !0 /hi L !0 L !0 deenisi L
do/umentVeV,
Arikunto) -, '!003(, !rosedur !enelitian& #uatu !endekatan !raktik , disi =e2isi BI, Jakarta
: =ineka >ipta,
Astawan) '!00!(, 'egah Hipertensi dengan pola makan, Di&uka pada we&site http:?www,A:?
L!0 !0 news L !0 L nergi L !0 /hi L !0 L !0 deenisi L do/ument !0 L
setting ?&ill+re,,
%asha)A)'!004(, Hipertensi aktor "esiko dan !enatalaksanaan Hipertensi, Di&uka pada
we&site http:??www,medis/astro
>orwin))J'!001(, *uku saku !atofisiologi, Jakarta:>,
Dekker))'1993(, Hidup dengan tekanan darah tinggi, Jakarta : Pustaka -inar $arapan,
Deliana) Melda, Dia&etes Mellitus ipe !, !00, -eminar Ilmiah Di2isi ndokrinologi
"K,H-H,
4!
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
43/45
Depkes, '!00(, Hipertensi di indonesia, Di&uka pada we&site http:??www,depkes,go,idV
unde,phpVRnewswStaskR2iewarti/le,
Dunit@)M,'!001(,reatrment of hypertension in general practise) Dallas : %lok .ell -/iens
In/,
llsworth) A,F .itt) D,F Dugdale) D, +osbys +edical Drug "eference, H-A, lse2ier Mos&,
!005,
2aria, MIM- disi %ahasa Indonesia, disi 14, Jakarta : P, %huana Ilmu Populer, !01 :
+49,
"au/i) Anthon -,) et al, Harrison-s !rinciples of %nternal +edicine, 1th ed, Hnited -tates:
M/raw+$ill Proessional) !00#,
sianturi,'!00!(, bat radisional untuk Hipertensi. Jakarta : >
unawan -, "armakologi dan terapi, disi 5, Jakarta : Pusat Pener&itan Departemen
"armakologi dan erapeutik "akultas Kedokteran Hni2ersitas Indonesia Jakarta
!00 : 4#1+495,
unawan)
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
44/45
Powers A>, Dia&etes Mellitus, Dalam : &raunwald ) au/i A-) kasper D
-
8/18/2019 Tugas Rasionalisasi
45/45