Tugas Quick Count

6
Pedahuluan Statistik merupakan data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari sekumpulan data, dapat ditarik kesimpulan untuk mediskripsikan suatu data dengan menggunakan ilmu statistika. Tentunya untuk menarik sebuah kesimpulan dari beberapa data yang ada digunakan beberapa metode seperti jajak pendapat (polling) atau hitung cepat (quick count). Quick count akhir-akhir ini ramai digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan suatu data dengan cepat dan cukup akurat. Quick count ini merupakan kegiatan pengambilan sampling biasa, sama seperti survey yang sering dilakukan untuk mengkaji objek studi tertentu, perbedaan hanya pada unit terkecil yang di ambil dalam sampel. Jika survey unit terkecil adalah desa/kelurahan sedangkan quick count ini adalah TPS. Alasan waktu dan biaya menjadikan proses pengambilan sampling sering dilakukan baik dalam survey maupun quick count bahkan dalam bidang di luar politik sekalipun. Pengertian quick count Hitung cepat atau jajak cepat (bahasa Inggris: quick count) adalah sebuah metode verifikasi hasil suatu perhitungan data yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil survey pada beberapa data yang dijadikan sampel.

description

Metrologi Industri

Transcript of Tugas Quick Count

Page 1: Tugas Quick Count

Pedahuluan

Statistik merupakan data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari sekumpulan data, dapat ditarik kesimpulan untuk mediskripsikan suatu data dengan menggunakan ilmu statistika. Tentunya untuk menarik sebuah kesimpulan dari beberapa data yang ada digunakan beberapa metode seperti jajak pendapat (polling) atau hitung cepat (quick count).

Quick count akhir-akhir ini ramai digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan suatu data dengan cepat dan cukup akurat. Quick count ini merupakan kegiatan pengambilan sampling biasa, sama seperti survey yang sering dilakukan untuk mengkaji objek studi tertentu, perbedaan hanya pada unit terkecil yang di ambil dalam sampel. Jika survey unit terkecil adalah desa/kelurahan sedangkan quick count ini adalah TPS. Alasan waktu dan biaya menjadikan proses pengambilan sampling sering dilakukan baik dalam survey maupun quick count bahkan dalam bidang di luar politik sekalipun.

Pengertian quick count

Hitung cepat atau jajak cepat (bahasa Inggris: quick count) adalah sebuah metode verifikasi hasil suatu perhitungan data yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil survey pada beberapa data yang dijadikan sampel.

Berbeda dengan survei perilaku pemilih, survei pra-pilkada atau survei exit poll, hitung cepat memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi, karena hitung cepat menghitung hasil pemilu langsung dari data target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden. Selain itu, hitung cepat bisa menerapkan teknik sampling probabilitas sehingga hasilnya jauh lebih akurat dan dapat mencerminkan populasi secara tepat.

Dalam kegiatan quick count ini, sering kali diikuti oleh exit poll. Exit poll adalah metode mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat setelah keluar dari bilik suara. Exit poll sama saja dengan jajak pendapat terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau memilih. Sejumlah lembaga survei mengembangkan quick count dengan exit poll dengan wawancara sampel terpilih untuk mengetahui lebih dalam distribusi suara pemilih

Page 2: Tugas Quick Count

Metode yang Dipakai pada Quick Count

Quick count merupakan kegiatan pengambilan sampling biasa, sama seperti survei yang sering dilakukan

Unit analisa quick count ini adalah TPS, dengan demikian penarikan sampel tidak dapat dilakukan sebelum daftar TPS atau desa yang akan dipantau tersedia. Kekuatan data quick count sangat bergantung pada bagaimana sampel itu diambil. Sampel yang ditarik secara benar akan memberikan landasan kuat untuk mewakili karakteristik suatu populasi.

Penentuan besaran sampel pada quick count didasarkan oleh derajat keragaman (variability), margin of error (MoE), dan tingkat kepercayaan (confidence interval). Istilah MoE sering disamaartikan dengan pengertian sampling error (SE), dimana sebenarnya SE dihitung setelah survei selesai dilakukan sesuai dengan teknik sampling yang digunakan. Rumus umum menentukan margin of error (Estok et al. 2002) :

MoE= s√n

× z

dimana :

s = simpangan baku (biasanya dianggap 0,5)

z = nilai z untuk tingkat kepercayaan tertentu (untuk 99% adalah 1,96, untuk 99% adalah 2,58)

n = ukuran sampel

Setelah menentukan metode penarikan sampel dan margin of error, langkah selanjutnya adalah menetapkan jumlah sampel pemilih dan jumlah sampel pemilih dan jumlah sampel TPS. Rumus jumlah sampel pemilih (LSI & JIP 2007) :

Jumlah sampel pemilih = Z2 × [ p(1−p)] × N

Z2× [ p (1−p)]+( N−1 ) × E2

dimana,

Page 3: Tugas Quick Count

Z = mengacu pada tingkat kepercayaan (untuk 90% adalah 1,65, untuk 95% adalah 1,96, untuk 99% adalah 2,58)

p(1-p) = keragaman populasi dalam bentuk proporsi. Proporsi dibagi dalam dua bagian dengan total 100%. Proporsi yang digunakan adalah pada saat keragaman tertinggi terjadi dimana p = 50% (atau 0,5).

E = kesalahan sampling yang dikehendaki (sama dengan margin of error)

N = jumlah populasi

Keakuratan Hasil Quick Count Dibandingkan dengan Hasil Resmi Pemilu

Keakuratan hasil quick count sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu kesalahan sampling. Kesalahan sampling lebih identik dengan penggunaan metodologi yang tepat penerapan teori dan kaidah hukum peluang yang tepat, kaidah keacakan dan kaidah keterwakilan harus tercermin dalam sample yang dihasilkan nanti. Penarikan sampling yang masih relevan dengan kondisi geografis dan frame data yang ada di Indonesia ini adalah multi stage random sampling atau pengambilan contoh acak bertahap. Menurut pengalaman metode ini sudah cukup terbukti menangkap keragaman data yang ada.

Kemudian kesalahan bukan karena proses sampling, hal ini tanpa disadari sering diabaikan. Jenis kesalahan ini sifatnya teknis di lapangan seperti kecurangan petugas, kondisi geografis yang sulit, perijinan dan juga kendala lapangan lainnya.

Prediksi quick count akan akurat apabila mengacu pada metodologi statistik dan penarikan sampel yang kuat serta diimplementasikan secara konsisten di lapangan. Kekuatan quick count juga sangat tergantung pada identifikasi terhadap berbagai faktor yang berdampak pada distribusi suara dalam populasi pemilih. Apabila pemilu berjalan lancar tanpa kecurangan, akurasi quick count dapat disandarkan pada perbandingannya dengan hasil resmi KPU. Tetapi

Page 4: Tugas Quick Count

apabila pemilu berjalan dengan terdapat kecurangan, maka hasilnya dapat dikatakan kredibel, walaupun hasilnya berbeda dengan hasil resmi KPU.

Manfaat Quick Count

Manfaat dari hitung cepat adalah yang pertama hasil pengolahan data dapat diketahui dengan cepat. Misal pada pemilu dapat diketahui dengan cepat pada hari yang sama ketika pemilu diadakan. Jauh lebih cepat dibandingkan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memakan waktu lebih kurang dua minggu.

Dengan hitung cepat, untuk pihak-pihak yang berkepentingan memiliki data pembanding yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kecurangan yang terjadi pada proses tabulasi suara. Banyak contoh membuktikan quick count dapat membangun kepercayaan atas kinerja penyelenggara pemilu dan memberikan legitimasi terhadap proses pemilu. Selain itu dengan hitung cepat biaya yang dibutuhkan jauh lebih hemat daripada melakukan penghitungan secara keseluruhan

Penutup

Memang metode quick count ini bisa memberikan beberapa manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Namun perlu diketahui juga bahwa proses quick count akan semakin di tinggalkan seiring kemajuan jaman dan teknologi serta akses informasi yang semakin baik di Indonesia. Sebetulnya secara bisnis pasar real quick count lah yang masih terus berkembang dan akan semakin diperlukan oleh intsatansi terkait, karena perhitungan ini lebih real dan nyata.