Tugas Praktikum Alat Dan Bahan
-
Upload
bjatmikooo -
Category
Documents
-
view
51 -
download
0
Transcript of Tugas Praktikum Alat Dan Bahan
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup yang berukuran mikroskopis atau dengan kata lain tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Organisme yang berukuran mikroskopis tersebut
antaralain seperti virus, bakteri, jamur, alga, protozoa, dsb.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang mikrobiologi, praktikum
digunakan sebagai upaya untuk mempelajari lebih dalam ilmu mikrobiologi.
Untuk itu, dalam melakukan praktikum tentunya digunakan berbagai macam
alat, bahan dan peralatan lain guna menunjang praktikum yang akan
dilaksanakan sehingga memudahkan praktikan untuk mempelajari lebih lanjut
ilmu mikrobiologi tersebut.
B. TUJUAN
Untuk mengenal, mengetahui dan memahami alat-alat praktikum yang
digunakan dalam laboratorium dan fungsi dari tiap-tiap alat tersebut.
BAB II MATERI DAN METODE
A. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini keseluruhan terdapat di
dalam laboratorium mikrobiologi, antaralain mikroskop cahaya, autoklaf, hot
plate and stirrer, inkubator, BSC (Biological Safety Cabinet), Colony
Counter, Oven, Arnold Steam Sterilizen (Dandang), cawan petri, pipet tetes,
pipet ukur, gelas ukur, mortar and pastle, tabung reaksi, labu erlenmeyer,
pembakar spiritus, glass beads, jarum inokulum, pinset, mikropipet and tip,
Indikator pH, rak tabung, pipet filler, dsb.
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada.
Hari/Tanggal : Sabtu 30 Maret 2014
Waktu : Pukul 10.30-14.00 WIB
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi, Kampus Fakultas Biologi,
UNSOED, Purwokerto.
C. METODE ALUR
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM
PRAKTIKAN BERKUMPUL DI SETIAP KELOMPOK MASING-MASING YANG
TELAH DITENTUKAN ASISTEN
PRAKTIKAN DIBAGI MENJADI BEBERAPA KELOMPOK DAN DIPOSISIKAN PADA POS-
POS PENGENALAN ALAT YANG TELAH DITENTUKAN
POS-POS PENGENALAN ALAT TERDIRI DARI 1-7 POS DAN SETIAP POS TERDAPAT
PENGENALAN ALAT YANG BERBEDA
SETIAP KELOMPOK MENUJU POS-POS PENGENALAN ALAT SECARA BERGILIR
YANG AKAN DIJELASKAN OLEH ASISTEN
PRAKTIKAN DIPERBOLEHKAN UNTUK BERDISKUSI DENGAN ASISTEN DAN
BERTANYAJAWAB
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Berdasarkan bahan dasarnya, alat-alat praktikum terbagi menjadi tiga, antaralain.
1. Elektris
2. Keramik/kaca
3. Non keramik/non kaca
Berikut ini adalah penjelasan dari alat-alat praktikum.
ALAT-ALAT BERBAHAN ELEKTRIS
NO
NAMA
ALAT
ELEKTRIS
GAMBAR FUNGSI KETERANGAN
1Autoklaf
Elektrik
Untuk mensterilisasi
kan alat ataupun
bahan yang akan
digunakan dengan prinsip
1. Timer2. Katup
pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Kelep pengaman
5. On-Of6. Termometer7. Sumber panas8. Akuades9. Pengaman10. Batas
penambahan
air
2 Biological
Safety
Cabinet
Sebagai
tempat
sterilisasi dan
menjadikan
tempat
praktikum
menjadi lebih
aseptis
Memakan banyak
tempat dan
digunakan dalam
upaya menjaga
kemurnian alat,
bahan dan proses
praktikum
dengan
menggunakan
sinar UV
3Mikroskop
Cahaya
Untuk
melihat benda
atau
organisme
yang
berukuran
mikroskopik
dan tidak
dapat dilihat
dengan mata
telanjang
1. Lensa Okuler2. Pemutar
Lensa Obyektif
3. Tabung Okuler
4. Meja Obyek5. Condensor6. Lensa
Obyektif7. Pengukur
kekuatan lampu
8. On Off9. Cincin
pengatur diopter
10. Pengatur jarak Interpupillar
11. Penjepit Spesimen
12. Sumber cahaya
13. Pengatur Vertikal
14. Pengatur Horizontal
15. Fokus kasar16. Fokus halus17. Pengencang
tabung okuler18. Pengatur
kondensor
4Colony
Counter
Untuk
mempermuda
h dalam
perhitungan
koloni
organisme
yang tumbuh
Menggunakan lup
dan sinar UV
dalam proses
penggunaanynya
5
Arnold
Steam
Sterillizen
(Dandang)
Untuk
menstrelisasi
bahan
praktikum
dengan
prinsip uap
panas
Mudah terjadi
kondensasi akibat
uap air panas
yang digunakan
6 Milipore
Untuk
sterilisasi
bahan
praktikum
yang tidak
tahan panas
Memiliki
membran untuk
menyaring atau
filterisasi
7 Inkubator
Untuk
menginkubas
i atau
memeram
mikroba
pada suhu
terkontrol
Terdapat tombol
pengatur suhu
dan pengatur
waktu
8 Oven
Untuk
mensterilisasi
kan alat dan
bahan
Terdapat tombol
pengatur suhu
dan pengatur
waktu
9
Hot plate
stirrer dan
Stirre Bar
Untuk
menghomoge
nkan larutan
Terdapat tombol
on-off, pengatur
waktu, magnetik
strirrer, pengatur
suhu
ALAT-ALAT BERBAHAN KERAMIK
NO
NAMA
ALAT
KERAMIK
GAMBAR FUNGSI KETERANGAN
1Batang
L/Drugalsky
Meratakan,
menyebarkan
biakan atau
bahan di
permukaan
tempat/wadah
Bentuknya
panjang dan
ujungnya
berbentuk segitiga
yang tak berujung
2Tabung
Reaksi
Sebagai
tempat untuk
mereaksikan
suatu
larutan/bahan
Seperti tabung
dengan beraneka
ukuran
3Labu
Erlenmeyer
Sebagai
tempat untuk
mereaksikan
dan sebagai
tempat
menampung
bahan
Seperti gelas yang
berbentuk seperti
piramid yang
mengerucut ke
atas
4 Gelas Ukur
Menampung
bahan/larutan
yang disertai
dengan
pengukuran
Seperti gelas yang
bentuknya
panjang dan
memiliki ukuran
5 Pipet Tetes
Sebagai
sarana untuk
memindahkan
larutan
Seperti pipa kecil
yang di atasnya
terdapat karet
kecil
6 Pipet Ukur
Sebagai
sarana untuk
memindahkan
larutan
dengan
pengukuran
yang telah
ditentukan
Sama halnya
dengan pipet
tetes, namun
memiliki ukuran
pada pipet
7Tabung
Durham
Menampung
gas/mikroorg
anisme dari
hasil reaksi
pada gelas
ukur
Ukurannya sangat
kecil dan
8 Cawan Petri
Tempat untuk
membiakkan
organisme
atau bahan
Seperti toples
kecil
9Mortar and
Peastle
Menghaluska
n atau
menumbuk
bahan yang
diperlukan
dalam
praktikum
Bentuknya seperti
mangkok dengan
tumbukan/pestle
10Gelas
Beaker
Menampung
bahan
praktikum
Berbentuk seperti
gelas ukur namun
ukurannya lebih
besar
11Pembakar
Spirtus
Sebagai
sumber energi
panas dalam
praktikum
(pembakaran)
Tutup dan cairan
spiritus serta
sumbu
12 Gelas Beads
Meratakan
organisme
atau biakkan
dalam wadah
atau cawan
petri
Berbentuk seperti
kelereng kecil
yang terlihat
bening atau
transparan
ALAT-ALAT BERBAHAN NON KERAMIK
NO
NAMA
ALAT NON
KERAMIK
GAMBAR FUNGSI KETERANGAN
1Mikropipet
Dan Tip
Memindahka
n larutan atau
bahan yang
bervolume
kecil
Seperti pipet tetes
namun tidak
menggunakan
filler melainkan
tip
2
Jarum
Inokulum/O
se
Mengambil
bakteri/mikro
organisme
yang terdapat
dalam gelas
ukur
Bentuknya seperti
jarum dan
bercelah di
dalamnya
3 Rak Tabung
Sebagai
tempat/wadah
meletakkan
tabung reaksi
Kaki rak dan
lubang
penyimpanan
4 Pinset
Memindahka
n
bahan/organis
me dengan
cara menjepit
Terbuat dari
alumunium dan
bentuknya seperti
pencapit
5pH
Indikator
Mengindikasi
atau
mengukur pH
(asam/basa)
Terbuat dari
kertas yang
diberikan warna
6 Pipet Filler
Sebagai alat
bantu pipet
untuk
menghisap
atau
mengeluarkan
cairan pada
pipet ukur
Terbuat dari
bahan yang elastis
B. PEMBAHASAN
1. Autoklaf
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan
bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan. Prinsip kerjanya dengan tekanan uap air panas bertekanan.
Spesifikasinya autoklaf menimbulkan kondensasi tapi bisa menampung
banyak alat dan bahan dan juga membutuhkan waktu yg singkat hanya sekitar
20 menit.
2. Biological Safety Cabinet
Biological Safety Cabinet adalah alat yang berguna untuk bekerja
secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring dalam
udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum
digunakan. Prinsip kerjanya menggunakan sinar UV. Spesifikasinya bisa
menampung banyak alat tetapi memerlukan tempat yg luas.
3. Mikroskop Cahaya
Alat untuk melihat sel mikroorganisme atau mikroorganisme yang
tidak dapat terlihat menggunakan mata telanjang.
4. Colony Counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah inkubasi didalam cawan karena adanya kaca pembesar.
5. Arnold Steam Sterillizen (Dandang)
Alat ini berguna untuk mensterilisasikan bahan. Prinsip kerjanya uap
panas. Spesifikasinya memakan waktu lama untuk mensterilkan.
6. Milipore
Untuk mensterilkan bahan yang tidak tahan panas. Prinsip kerjanya
dengan menggunakan membrane yang berfungsi sebagai filterisasi.
Spesifikasinya memakan banyak tempat karena jika dilepas banyak ornamen
ornamen tetapi jika telah dipasang benda ini cukup kecil.
7. Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasikan atau mengeram mikroba
pada suhu yang terkontrol. Prinsip kerjanya menggunakan suhu sedangkan
spesifikasinya inkubator dilengkapi alat pengatur suhu dan pengatur waktu.
8. Oven
Oven adalah salah satu alat untuk mensterilisasikan alat dan bahan.
Prinsip kerjanya dengan menggunakan uap panas kering. Spesifikasinya oven
ini tidak bisa membunuh bakteri hingga ke tingkat spora.
9. Hot plate stirrer dan Stirre Bar
Hot plate stirrer dan Stirre Bar berfungsi untuk menghomogenkan
suatu larutan dengan pengadukan. Prinsip kerjanya pengadukan dengan
dibantu batang yang terbuat dari magnet. Spesifikasinya dapat
menghomoogenkan sampai 10 L dengan kecepatan sangat lambat sampai
1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 4250C.
10. Batang L/Drugalsky
Batang L/Drugalsky bermanfaat untuk menyebarkan cairan
dipermukaan agar bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar
merata.
11. Tabung Reaksi
Tabung reaksi dalam mikrobiologi digunakan untuk uji-uji
biokimiawi dan menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media
padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal,
tutup plastik atau alumunium foil.
12. Labu Erlenmeyer
Berfungsi untuk menampung larutan bahan atau cairan. Dapat juga
digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan komposisi media,
menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
13. Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang
akan digunakan. Ukuran gelas ini bermacam-macam, mulai dari volume 25
ml sampai dengan volume 250 ml. jenis gelas ukur ada yang tahan panas
(pyrex) dan ada pula yang tidak tahan panas (gelas biasa).
14. Pipet Tetes
Berguna untuk memindahkan volume air yang volemenya tidak
diketahui.
15. Pipet Ukur
Berfungsi untuk memindahkan volume air yang volumenya diketahui.
16. Tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun
ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang
terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya
terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media
(jangan sampai ada sisa udara).
17. Cawan Petri
Cawan petri berfungsi untuk membiakan mikroorganisme. Cawan
petri tersedia dalam berbagai macam ukuran.
18. Mortar and Peastle
Digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan,
misal daging, roti, atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.
19. Gelas Beaker
Didalam mikrobiologi dapat digunakan untuk preparasi
media,menampung akuades, dll.
20. Pembakar Spirtus
Berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril.
21. Gelas Beads
Gelas Beads adalah manik-manik kecilyang digunakan untuk
meratakan suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir diatas
permukaan agar dan digoyang merata.
22. Mikropipet Dan Tip
Alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl.
23. Jarum Inokulum/Ose
Biasanya berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam
kemedia baru.
24. Rak Tabung
Berfungsi untuk menyimpan tabung reaksi biasanya terbuat dari kayu.
25. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil
benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
26. pH Indikator
Berguna untuk mengukur atau mengetahui pH suatu larutan.
27. Pipet Filler
Alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Mikrobiologi yang telah dilakukan mengenai pengenalan
alat-alat praktikum beserta fungsinya,dapat disimpulkan bahwa alat praktikum dapat
digolongkan menjadi 3 jenis alat praktikum berdasarkan bahan utamanya antara lain:
1. Alat elektris
a) Mikroskop cahaya
b) Autoklaf
c) Hot plate and stirrer
d) Inkubator
e) Milipore
f) Oven
g) BSC (Biological Safety Cabinet)
h) Colony Counter
i) Arnold Steam Sterilizen (Dandang)
2. Alat keramik/kaca
a) Cawan petri
b) Pipet tetes
c) Pipet ukur
d) Gelas ukur
e) Mortar and pastle
f) Tabung reaksi
g) Labu erlenmeyer
h) Pembakar spiritus
i) Glass beads
j) Tabung Durham
k) Batang Drugalsky
3. Alat non keramik/non kaca
a) Jarum inokulum
b) Pinset
c) Mikropipet and tip
d) Indikator pH
e) Rak tabung
f) Pipet filler
B. Saran
a) Sebaiknya praktikan bertanya jika tidak mengerti agar tidak terjadi
kecelakaan.
b) Jika terjadi kecelakaan sebaiknya praktikan segera melapor pada asisen
praktikum.
c) Sebaiknya asisten praktikum memfungsikan dan menerangkan cara
penggunaaan alat sterilisasi agar lebih jelas.
d) Ada baiknya praktikan diberi kesempatan untuk mencoba alat sterilisasi
seperti autoklaf dll agar lebih mengerti cara pemakaiannya.
e) Sebaikya asisten dan kordinator mengkondisikan suasana dalam praktikum
agar tidak terjadi kegaduhan atau keributan dalam acara praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
“Pengenalan Alat dan Sterilisasi”
http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/pengenalan-alat-dan-teknik-
sterilisasi.html (Diakses tanggal 4 April 2014)
Winarno, 1999. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri Pangan. Pustaka
Harapan. Jakarta.
Koesmadji. Teknik Laboratorium. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia Press,
2002.
“Teknik Pengenalan, Penyiapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Mikrobiologi”.
http://firebiology07.wordpress.com/2009/04/19/teknik-pengenalanpenyiapan-dan-
penggunaan-alat-laboratorium-mikrobiologi/ (Diakses tanggal 4 April 2014)
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi dasar jilid I. Jakarta: Erlangga.