TUGAS PETROLOGI
-
Upload
nur-syamsu -
Category
Documents
-
view
91 -
download
0
Transcript of TUGAS PETROLOGI
Deskripsi Megaskopis dan Mikroskopis Mineral Pada Deret Bowen
A. Deret Diskontinu1. Olivin (Mg,Fe)2 Si 04Mineral Olivin Iniadalah salah satu mineral yang paling umum diatas permukaan bumi, dantelah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet.Mineral Olivin padaumumnya sebagai mineral pembentuk batuan danjuga sebagai mineral pengiring, dalambatuan basa seperti gabro, peridotit,dll.MegaskopisMikroskopis
Warnahijau terkadang cokelatRumus kimia(Mg)Fe2SiO4
BelahanTidak adaGeometri Kristalpoligonal
PecahankonkoidalSistem Kristalortokhlas
KilapgelasunsurMagnesium, Besi, silikat
Goresputih
Berat Jenis3,27 3,37
Kekerasan6,5-7
2. Piroksen (Mg,Fe,Ca) Si O3Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut 90o.Struktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tertrahedrayang diikat bersama-sama dengan ion ion besi dan magnesium karena ikatan silikon dan oksigen lebih kuat daripada ikatan antara struktur silikat, makapiroksinmudah terbelah sejajar dengan rantai silikat. Piroksinmerupakan salah satu mineral yang dominan dalam batuanbeku basalt yang merupakan batuan yang umum pada keraksamudera.
MegaskopisMikroskopis
Warnacoklat tua sampai hitam, putihRumus kimia(Ca,Mg,Fe)SiO4
Belahan2 arahGeometri kristalmonoklin, ada yang triklin
PecahankolomSistem kristalortokhlas
KilapkacaUnsurMagnesium, Besi, silikat
Goresputih
Berat jenis2,9-3,6Bentuk kristalprismatik pendek
Kekerasan5-6,5StrukturKristalin
Derajat kejernihantranslucent-opak
Kemagnetanparamagnerik
Daya tahanbrittle
3. Hornblenda Na Ca2 (Mg,Fe,Al)3 (Al,Si)8 O22 (OH)22Genesa : merupakan batuan beku yang membeku lebih lambat dan mengakibatkan memiliki warna campuran antara hitam dan putih dan memiliki mineral hornblende yang cukup tinggi. Hornblende merupakan mineral yang umum dari kelompok amfibol. Mineral ini umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam. Belahannya dua arah membentuk sudut 60o dan 120o. Di dalam batuan, hornblende berbentuk prismatik panjang. Bentuk inilah yang umumnya membedakan dengan piroksin yang umumnya berbentuk prismatik pendek. Hornblende umumnya dijumpai pada batuan yang menyusun kerak benua
MegaskopisMikroskopis
WarnaHitam, Hijau tua kehitamanRumus kimiaCa2(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22(OH)2
BelahanTidak Sempurna dengan sudut antara 60-900Geometri kristalPoligonal
Pecahantidak rataSistem kristalOrtokhlas atau monoklin
KilapkacaUnsurFe, Mg, Ca,Al, Si, dan O
Goresabu-abu pucat, abu-abu putih
Berat jenis3,28-3,41BentukJarum
Kekerasan5,0-6,0Geomteri kristalGranular, masif (agregat besar)
Derajat kejernihanTranslucent-opak
Habitheksagonal/ granular, kristal prismatik, terkadang massive, berserat, bladed, columnar .
Warna LapukHitam putih
4. BiotitBiotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi. Seperti mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lembaran yang memberikan belahan satu arah. Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian lainnya. Seperti hornblende, biotit juga banyak dijumpai pada batuan penyusun kerak benua, termasuk batuan beku granit.
MegaskopisMikroskopis
WarnaHitam atau coklatRumus kimiaK(Mg,Fe)3AlSi3O10(F,OH)2
BelahanSempurnaGeometri Kristal
Pecahantidak rataSistem KristalTrigonal, atau monoklin
Kilapkaca dan mutiaraUnsurK, Mg, Fe, Al, Si, O, F, H
GoresputihBentukJarum
Berat Jenis2,7-3,3Geomteri kristalprismatik
Kekerasan2,5-3Habitmassive sampai platy
Derajat kejernihantransparans sampai opakKembarancommon on (310), less common on (001)
HabitLembaranSifat optikbiaxial
B. Deret Kontinue1. Anortit ( Ca Al2Si2O8)Anorthit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 10% sodium dan 90% calcium. Dengan karakteristik fisik mineral anorthit adalah mempunyai warna putih, abu-abu, dengan kilat kaca dan bersifattransclucent-opaquedengan belahan 1 arah, pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit, augit, hornblende dan piroksen. Sedangkan sifat-sifat optik: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal anhedra-subhedra, mempunyai belahan 1 arah pada{001}sempurna,{010}kurang sempurna dan tidak sempurna{110}, mempunyai relief sedang n > balsam, dengan warna interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dan juga mempunyai kembaran albit.
MegaskopisMikroskopis
WarnaPutih, keabu-abuan, kemerah-merahanRumus kimiaCaAl2Si2O8
Belahansempurna (001), good (010), poor (110)Geometri kristalmonoklin, ada yang triklin
Pecahantidak rata sampai konkoidalSistem kristalTriklinik 1 pinacoidal
KilapkacaBidang belahconcoidal
Gores
Putih, bening keabu-abuanSifat optikbiaxial (-)
Berat jenis2,72-2,75Bentuk kristalAnhedral-subhedral
Kekerasan6-6,5Strukturkristalin
Derajat kejernihantransparan sampai translusentUnsurkalsium, Aluminium, Silikat, Oksigen
Kembarancommon
Daya tahanbrittleAsosiasi MineralBiotit, Augit, hornblende, piroksen
Habitanhedral sampai subhedral granularKomposisi Kimia10% sodium, dan 90% Kalsium
Warna InterferensiAbu-abu, putih, atau kuning pada orde 1
2. Bitownit ( (Al,Si) Al Si2O8)Bitonit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 30-10% sodium dan 70-90% calcium, mempunyai karakteristik fisik: berwarna putih, abu-abu bahkan tidak berwarna (colorless), kilat kaca, cerat putih, bersifat transparan-opaque, mempunyai belahan 1 arah, dan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,74-2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit, hornblende dan piroksen. Sedangkan sifat-sifat optik mineral bitonit: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal subhedra-anhedra, relief rendah n > balsam, dengan belahan 1 arah pada{001}sempurna,{010}kurang sempurna dan{110) tidak sempurna. Warna interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dengan kembaran albit. Keterdapatan pada gabbro, anorthosit atau basalt.
MegaskopisMikroskopis
Warnaabu-abu, coklat muda agak putih, putih kekuningan, ada yang tidak berwarna
Rumus kimiaA12 O3 4SiO2 x H2O.
Belahan1 arahGeometri kristal
PecahankonkoidalSistem kristaltetrahedral dan oktahedral yang dibatasi kation
KilaplilinUnsurMontmorilonit, kristobalit, feldspar, kalsit, gypsum, kaolinit, plagioklas, illit.
Goresputih
Berat jenis2,74-2,76BentukSubhedral-anhedral
Kekerasan6-6,5
Derajat kejernihanOpakKomposisiSiO2, Al2O3, CaO, MgO, Na2O, Fe2O3H2O dll.
HabitDiameter Butir< 2mikrometer
Sifat PartikelplastisAsosiasi MineralBiotit, Hornblenda, dan Pirokse
3.Labradorit ( (Al, Si) Al Si2O8)Labradorit termasuk jenis dari plagioklas yang mempunyai warna kegelap-gelapan, dan dapat menghasilkan warna yang terjadi karena warna tersebut memotong bidang belahan yang disebutlabradorescence. Labradorit biasanya mempunyai batas intensitas warna bertipe biru dan violet-hijau, kuning dan orange. Selain itu warna yang dihasilkan adalah hasil dari pertumbuhan kristal, pertumbuhan ini adalah hasil dari kandungan susunan kimia yang serasi ketika pada temperatur yang tinggi, sedangkan efek warna yang dihasilkan disebabkan karena sinar yang masuk pada lapisan dan terefraksi kembali. Sinar refraksi ini sangat pelan dan bergabung dengan sinar-sinar lain yang datang dan kemudian keluar, yang mana sinar-sinar tersebut mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang tersebut berhubungan dengan panjang gelombang pada warna partikular seperti biru.MegaskopisMikroskopis
WarnaAbu-abu,coklat, kehijauan,kebiruan,Rumus kimia(Ca,Na)Al(Si,Al)3O8
BelahanSempurna (001), Kurang Sempurna (010), tidak sempurna
Pecahantidak rata sampai konkoidalSistem Kristaltriklin
Kilapkaca sampai mutiaraunsurKalsium, Natrium, Aluminium, Silikat, Oksigen
Goresputih
Berat Jenis2,68 2,72Bentuk kristalEuhedral-Anhedal
Kekerasan6-6,5Bidang Belahconcoidal
KembaranAlbit
Derajat kejernihantranslusen sampai transparan
3.Andesin ( (Al,Si) Al Si2O8)Andesin mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 70 50% sodium dan 30 50% calcium, mempunyai karakter fisik berwarna putih atau abu-abu, kilat kaca, sifat kristal transclucent transparan dengan belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,68-2,71 dengan cerat putih dan karakteristik lain berupa index refraksi 1,545-1,562. Karakteristik optik mineral andesin: tidak berwarna (colorless), bentuk kristal euhedral sampai anhedral, mempunyai belahan 1 arah pada{001}sempurna, kurang sempurna{010}dan tidak sempurna{110}. Mempunyai relief rendah n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku yaitu diorit dan andesit, andesin juga terbentuk pada batuan metamorf
MegaskopisMikroskopis
Warnaputih, abu-abu,hijau, kuning, kemerahanRumus kimia(Ca,Na)(Al,Si)4O8
Belahansempurna di (001) dan baik di (010)UnsurKalsium, Natrium, Aluminium, Silikat, Oksigen
Pecahankonkoidal
Kilapkaca sampai mutiaraKembaranterkadang diikuti albite
goresputihSifat optikbiaxial
Berat Jenis2,68 2,72Bentuk kristalEuhedral- Anhedral
kekerasan6-6,5Bidang belahconcoidal
Derajat kejernihantransparan sampai translucentKomposisi Kimia 70-50% sodium dan 30-50% Kalsium
habitmassive atau granularIndex Refraksi1,545-1,562
daya tahanbrittlereliefRendah
Warna InterferensiAbu-abu atau putih pada orde 1
4.OligoklasOligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 7090% sodium dan 10-30% calcium. Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat juga bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristaltransclucent-transparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6 6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa, muscovit dan K-feldspar.
MegaskopisMikroskopis
WarnaPutih buram, putih keabu-abuan, bercorak kuning, hijau atau cokelatRumus kimia(Na,Ca)AlSi3O8
Belahan1 arah, sempurna{001}, kurang sempurna{110}, tidak sempurna{110},Warna InterferensiAbu-abu sampai putih pada orde 1
PecahanKonkoidalSistem Kristal
Kilapkacaunsur
Goresputih
Berat Jenis2,64-2,68Bentuk kristalAnhedral, Subhedral, Euhedral
Kekerasan6-6,5Bidang Belah
Derajat kejernihanTranlucent- transparanKomposisi Kimia70-90% sodium dan 10-30% Kalsium
Asosiasi MineralKuarsa, Muscovit, Feldspar
ReliefRendah
3. AlbitNama albit sendiri diambil dari bahasa latin yaitualbusyang artinya putih. Albit juga merupakan kelompok alkali atau K-feldspar yang mana mempunyairangekomposisi kimia dari Na Al Si3O8sampai K Al Si3O8. Rangkaian ini hanya ada pada temperatur tinggi dengan mineral sanidin dan juga potasium sedangkan pada temperatur rendah dengan mineral K-feldspar akan terpisah dari albit pada proses yang disebutexsolution.Albit mempunyai komposisi kimia kurang lebih 90% sodium dan 10% potasiumMegaskopisMikroskopis
WarnaPutih abu-abu, kebiruan, kehijauan, kemerahanRumus kimiaNaAlSi3O8 KAlSi3O8
Belahan1 arahGeometri kristaltabular
PecahanTidak rata (konkoidal)Sistem kristalTriklin atau Monoklin
KilapkacaUnsurNatrium, silikat, aluminium
GoresputihSifat optikbiaxial
Berat jenis2,62-2,65Asosiasi MineralKuarsa, Tourmalin, Muscovit
Kekerasan6-6,5Komposisi90% sodium , 10% potasium
Derajat kejernihanTranslusen-opakBelahan Optik3 arah, Sempurna pada {001}, sangat baik pada {010}, tidak sempurna pada {110}
Daya tahanrapuhBentuk GeometriEuhedral
Habitdivergent agregats, granular, cleavable massiveKembaranPolysintetik dengan sudut antara 150-370
K- Feldspar (K-Al-Silikat)Mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu, sedangkan plagioklas berwarna putih sampai abu-abu terang. Meskipun keduanya mempunyai warna yang berbeda, tetapi warna tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk membedakannya. Salah satu sifat fisik yang dapat membedakannya adalah adanya striasi yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak dijumpai pada mineral ortoklas.
MegaskopisMikroskopis
Warnapink, putih, abu-abu, kuning kecoklatanRumus kimiaKAlSi3O8
BelahanbaikGeometri kristaltabular
PecahanSistem kristalTriklin atau Monoklin
KilapkacaUnsurKalsium, Aluminium, Silikat, Oksigen
goresputih
Berat Jenis2,55-2,76
kekerasan6
Derajat kejernihantranslucent
Daya Tahanbrittle
Muskovit (K-Al-Cr-Silikat)Muskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum. Berwarna terang dengan kilap seperti mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah. Di dalam bataun muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahaya.MegaskopisMikroskopis
Warnaabu-abu terang, putih hingga tak berwarnaRumus kimia KAl2[(OH)2IAlSi3O10
Belahan1 arahUnsurkalsium atau Natrium
PecahanmicaeousBentuk kristalprismatik
KilapkacaKembaranterkadang diikuti albite
GoresputihSifat optik
Berat jenis2,76-3
Kekerasan2-2,5
Derajat kejernihantranslucent
Habitmassive atau granular
Kuarsa (SiO2)uarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2. Karena struktur kuarsa mengandung dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion positif untuk menjadikan mineral kuarsa ini netral. Struktur kristal kuarsa membentuk jaringan tiga dimenasi yang lengkap antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat antara keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan resisten terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang sempurna kuarsa sangat jernih, membentuk kristal heksagonal dengan bentuknya piramidal. Warna mineral kuarsa sangat bervariasi tergantung pada proses pengotoran pada waktu pembentukannya. Variasi warna ini menyebabkan adanya bermacam mineral kuarsa. Mineral kuarsa yang umum adalah kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu), kuarsa ros (pink), ametis (purple) dan kristal batuan (clear).
MegaskopisMikroskopis
WarnaBening-putih, merah muda coklatRumus kimiaSiO2
Belahantidak adaUnsurSilikat dan Oksigen
PecahankonkoidalSistem kristalHeksagonal
KilapkacaGeometri kristalpoligonal
GoresputihBidang belahconcoidal
Berat jenis2,6-2,7
Kekerasan7
Derajat kejernihantransparan
Habitmassive atau granular
TUGASPETROLOGIDESKRIPSI MINERAL SECARA MIKROSKOPIS DAN MEGASKOPIS PADA DERET BOWEN
OLEHNURSYAMSU1202084TEKNIK PERTAMBANGAN S.1
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
LAPORANKUNJUNGAN INDUSTRICV. BARA MITRA KENCANA
OLEHJANTRI DIO PRATAMA1202064TEKNIK PERTAMBANGAN S.1
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
LAPORANKUNJUNGAN INDUSTRICV. BARA MITRA KENCANA
OLEHARIEF RAHMAT KHUSAIRI1206355TEKNIK PERTAMBANGAN S.1
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
LAPORANKUNJUNGAN INDUSTRICV. BARA MITRA KENCANA
OLEHMUHAMAD IRVAN1206355TEKNIK PERTAMBANGAN S.1
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR..........................................................................................iDAFTAR ISI........................................................................................................iiBAB IPENDAHULUAN1. Latarbelakang.......................................................................................11. Rumusan masalah................................................................................21. Tujuan Dan Manfaat...........................................................................2BAB II PEMBAHASANA. Kondisi Pertambangan batubara di Indonesia......................................3B. Jenis Batubara.......................................................................................3C.Tahapan Penambangan..........................................................................4
1. Dampak penambangan batubara.........................................................9
E.Solusi terhadap dampak dan pengaruh penambangan batubara..........15BAB III PENUTUP1. Kesimpulan...................................................................................... 161. Saran..................................................................................................17DAFTAR PUSTAKA
ii