Tugas pengeuditan 2

21

Transcript of Tugas pengeuditan 2

Page 1: Tugas pengeuditan 2
Page 2: Tugas pengeuditan 2
Page 3: Tugas pengeuditan 2

• Pengertian Investasi & Saldo Kas

Investasi adalah

akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu

harapan mendapatkan keuangan dimasa depan

Saldo Kas adalah

Segala bentuk aktiva maupun manfaat ekonomik yang cukup pasti di

kuasai atau di kenalikan oleh suatu entitas yang mampu menghasilkan di

masa yang akan datang seabgai akibat transaksi atau keterjadian masa

lalu.

Page 4: Tugas pengeuditan 2

• Tujuan Audit untuk Audit atas Investasi

Tujuan audit untuk investasi ada 5, yaitu :

a. keberadaan atau keterjadian.

b. Kelengkapan.

c. Hak dan kewajiban.

d. Penilaian atau alokasi.

e. Penyajian dan pengungkapan.

Page 5: Tugas pengeuditan 2

• Pertimbangan Perencanaan Audit atas investasi jangka

panjang & jangka pendek

1. Materialitas

Sekuritas yang ditahan sbgi investasi jangka pendek dapat bersifat

materil bagi solvensi jangka pendek suatu entitas. Tetapi laba dari

sekuritas semacam itu jarang bersifat signifikan bagi hasil operasi

entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yg ditahan sbgi

investasi jangka panjang dpt bersifat material bagi neraca maupun

laporan laba rugi tergantung pada entitasnya.

2. Risiko Inheren

Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan

volume transaksi investasi umumnya cukup rendah.akan tetapi,

sekuritas merupakan aktiva yang mudah dicuri dan akuntansi untuk

investasi tsb dapat menjadi rumit. Akan tetapi, disisi lain risiko

Page 6: Tugas pengeuditan 2

3. Risiko Prosedur Analitis

Dalam suatu industri, audit atas investasi akan bervariasi secara

signifikan dari satu perusahaan ke yang lainnya. Perbedaan yang tidak

diharapkan akan dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan

asersi keberadaan dan keterjadia, kelengkapan, penilaian atau alokasi

dan penyajian serta pengungkapan.

4. Risiko Pengendalian

Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah

relevan bagi audit atas siklus investasi. Sistem informasi dan

komunikasi yang digunakan juga harus mencakup dan menyimpan

semua data tentang harga pokok, nilai wajar dan data lainnya yang

diperlukan untuk setiap metode akuntansi bagi berbagai kategori

investasi dalam sekuritas ekuitas dan hutang, baik pada tanggal

akuisisi maupun tanggal pelaporan berikutnya.

Page 7: Tugas pengeuditan 2

• Dokumen & catatan yang berlaku untuk investasi & saldo kas

Ada 7 dokumen & catatan yang berlaku pada siklus ini,

diantaranya adalah :

Sertifikasi saham.

Sertifikasi obligasi.

Kontrak obligasi.

Pemberitahuan pialang.

Laporan pialang.

Buku harian.

Buku tambahan investasi.

Page 8: Tugas pengeuditan 2

• Fungsi-fungsi & pengendalian yang berkaitan dgn siklus investasi

Aktifitas dlm siklus investasi mencakup fungsi-fungsi

investasi & pengendalian yg berkaitan, sbb :

a. Mengotorisasi transaksi investasi, yang terdiri dari :

Pembelian sekuritas.

Penjualan sekuritas.

b. Menerima atau menyerahkan sekuritas, yg terdiri dari :

Penerimaan / pengamanan/ penyerahan sekuritas.

Penerimaan laba periodik.

Page 9: Tugas pengeuditan 2

c. Mencatat transaksi, yang terdiri dari :

Pencatatan pembelian, penjualan dan laba.

Pencatatan penyesuaian pasar dan reklasifikasi.

d. Menyelesaikan transaksi, yg terdiri atas :

Penerimaan kas.

Pengeluaran kas.

Menilai kinerja dan pelaporan investasi.

Page 10: Tugas pengeuditan 2

• Pengujian substantif atas Siklus Investasi

Menentukan risiko deteksi

Dalam menerapkan model risiko audit untuk menetukan risiko

deteksi bagi asersi siklus investasi, auditor mungkin perlu

menggabungkan penilaian risiko inheren dan pengendaliannya atas

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dgn pertimbangan

tambahan bagi siklus investasi.

Page 11: Tugas pengeuditan 2

Merancang pengujian substantif

1. Prosedur awal

2. Prosedur awal

3. Prosedur analitis

4. Pengujian rincian transaksi

5. Pengujian rincian saldo

6. Penyajian dan pengungkapan

Page 12: Tugas pengeuditan 2

• Saldo Kas

Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yg belum disetor,

kas di bank, pada rekening giro umum & rekening

tabungan, serta akun impres seperti kas kecil & rekening

di bank untuk gaji. Ini merupakan kas yg diperlukan untuk

melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan

kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke

beberapa bentuk investasi yg menghasilkan bunga.

Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana

pelunasan obligasi, saldo mata uang luar negeri tertentu,

Page 13: Tugas pengeuditan 2

Lima siklus transaksi dpt berkaitan langsung dgn saldo

kas umum, kelima siklus itu adlh siklus pendapatan,

pengeluaran, pembiayaan, investasi dan jasa personalia.

Siklus produksi tdk mempunyai transaksi yg berkaitan

langsung dgn kas. Siklus pembiayaan & investasi dpt

menaikkan & menurunkan kas, sementara siklus pendaptan

akan menaikkan kas, dan siklus pengeluaran serta jasa

personalia akan menurunkan kas.

Bagi banyak entitas, volume transaksi siklus pendaptan

& pengeluaran dpt berjumlah besar, demikian juga dgn

Page 14: Tugas pengeuditan 2

Tujuan audit spesifik untuk saldo kas, adalah :

Keberadaan atau keterjadian.

Kelengkapan.

Hak dan kewajiban.

Penilaian atau alokasi.

Penyajian & pengungkapan.

Page 15: Tugas pengeuditan 2

1. Materialitas

Bagi kebanyakan entitas, bagian dari aktiva lancar/ total aktiva pada suatu

titik waktu yg disajikan oleh saldo kas adlh sangat kecil, dan seringkali tdk

material. Akan tetapi, jika dikaitkan dgn siklus transaksi yg mempengaruhi

kas, jumlah kas yg mengalir melalui akun-akun selama suatu periode waktu

benar-benar dpt sangat material.

2. Risiko Inheren

Volume transaksi yg tinggi dpt menimbulkan tingkat risiko inheren yg

signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan &

keterjadian serta kelengkapan. Sifat saldo kas jg dpt membuatnya mudah

dicuri karena berbagi jenis bentuk kecurangan yang melibatkan kas telah

terbukti. Berbeda dgn piutang/ persediaan, risiko yg berkenaan dgn asersi

hak & kewajiban, penilaian/ alokasi dan penyajiaan serta pengungkapan

Page 16: Tugas pengeuditan 2

3. Risiko Prosedur Analitis

saldo kas dipengaruhi secara signifikan oleh keputusan dan strategi

operasi, investasi serta pembiayaan manajemen. Prosedur analitis

yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan

atau anggaran atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo

kas minimum dan investasi atas kelebihan kas.

4. Risiko Pengendalian

penerimaan dan pengeluaran kas sering kali merupakan transaksi

rutin yang dapat dikendalikan oleh sistem pengendlian internal yang

baik. Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak

auditor akan mengevaluasi secara cermat untuk pengendalian

Page 17: Tugas pengeuditan 2

Menentukan Risiko Deteksi

di perlukan untuk memberikan kepastian atas keabsahan saldo kas.

Maka di perlukan metode apa yang akan di tempuh oleh auditor untuk

melakukan prosedur audit. Namun dalam hal ini yang paling

menentukan keabsahan dalam pengendalian adalah pengendalian itu

sendiri. Auditor hanya menelusuri dan memastikan segala bukti bukti itu

benar benar adanya.

Merancang Pengujian Substantif, diataranya adlh :

a. Prosedur awal

b. Prosedur analitis

c. Pengujian rincian transaksi

d. Pengujian rincian saldo

Page 18: Tugas pengeuditan 2

Investasi & saldo kas bervariasi secara signifikan dari satu klien ke klien

lain, sekalipun bergerak dlm industri yg sama. Kemampuan suatu entitas

untuk menginvestasikan kelebihan kas tergantung pada praktik

manajemen kasnya & kemampuanya untuk menganggarkan serta

meramalkan kebutuhan kas. Apabila suatu entitas mempunyai volume

aktifitas investasi yg relatif rendah, maka sangatlah efisien untuk mengikuti

pendekatan substantif yg terutama menekankan pada pengujian rincian

untuk transaksi & saldo invstasi. Jika saldo kas dianggap material, maka

volume kas yg mengalir melalui akuntansi selama periode audit akan

menjadi sgt material.

Disamping itu kas juga rentan terhadap penyalahgunaan serta terlibat

Page 19: Tugas pengeuditan 2

Tambahan

Lapping : penyimpangan yang di sebabkan

oleh misapropiasi secara sengaja atas

penerimaan kas.

Di sini kami mengilustrasikan lapping adalah di

mana seseorang itu dengan sengaja

melakukan penggelapan atau melakukan

penundaan penyetoran pada perusahaan atau

entitas dengan menyimpan di rekeningnya

sendiri sampai batas pembayaran.

Page 20: Tugas pengeuditan 2

Prosedur auditing untuk

mendeteksi lapping

Mengkonfirmasi Piutang usaha

Melakukan penghitungan saldo secara

mendadak

Membandingkan rincian ayat jurnal

penerimaan kas dengan rincian slip setoran

harian yang berkaitan.

Page 21: Tugas pengeuditan 2

Terima

Kasih …