Tugas PBLK

download Tugas PBLK

of 31

Transcript of Tugas PBLK

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu kegiatan promosi

    dan peningkatan tingkat fisik, mental dan kesejahteraan dari setiap

    pekerjaan, mencegah pekerja dari penyakit akibat kerja, melindungi pekerja

    dari resiko dan faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan,

    menempatkan dan mengatur pekerja untuk beradaptasi dengan

    lingkungannya dan untuk mempermudah adaptasi pekerja terhadap

    pekerjaannya masing-masing.

    Pekerja atau tenaga kerja merupakan asset yang berharga bagi

    sebuah perusahaan. Semakin tinggi teknologi yang digunakan maka semakin

    tingggi pula pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan

    dalam pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang semakin tinggi akan

    menyebabkan lebih besarnya bahaya yang ditimbulkan.

    Suatu pekerjaan yang baik harus bisa mengetahui potensi bahaya

    apa saja yang bisa mengancam nyawa pekerjanya. Dalam rangka

    menghindari serta mengurangi adanya kecelakaan kerja maka diperlukan

    identifikasi bahaya ha!ard identification" serta penilaian resiko risk

    assessment". Dengan adanya kegiatan tersebut suatu perusahaan akan

    mengetahui bahaya apa saja yang bisa mengancam keselamatan

    pekerjanya.

    1.2 TUJUAN#. $ntuk mengetahui pengertian ha!ard identification%. $ntuk mengetahui proses dan tujuan ha!ard identification di lingkungan kerja&. $ntuk mengetahui prinsip identifikasi bahaya dalam perusahaan

    1

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    2/31

    '. $ntuk mengetahui metode identifikasi bahaya di perusahaan(. $ntuk mengetahui pengertian bahaya, potensi bahaya, jenis bahaya dan

    sumber bahaya di lingkungan kerja). $ntuk mengetahui pengertian risk assessment penilaian resiko"*. $ntuk mengetahui langkah-langkah penilaian resiko+. $ntuk mengetahui komponen utama penilaian resiko

    1.3 MANFAAT#. ahasiswa mampu mengetahui dan memahami ha!ard identification

    identifikasi bahaya", bahaya dan potensi bahaya serta risk assessment

    penilaian resiko"%. asyarakat khususnya perusahaan mampu mengetahui dan memahami

    ha!ard identification identifikasi bahaya", bahaya dan potensi bahaya serta

    risk assessment penilaian resiko" sehingga keselamatan kerja para

    karyawan terjamin

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    3/31

    A. Pengertian Identifkasi Bahayadentifikasi bahaya adalah suatu usaha untuk mengetahui, mengenal,

    dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem baik itu peralatan,

    tempat kerja, prosedur aturan dan lainnya. Kegiatan identifikasi meliputi

    mendiagnosa, menentukan bahaya, mengenal proses atau urutan aktifitasnya,

    kemungkinan sebab dan aktifitasnya. dentifikasi bahaya merupakan suatu

    upaya untuk mengurangi atau meminimalisir esiko serta tindakan yang

    dilakukan. D. /eff 0urton #11*"#+

    Identifkasi bahaya merupakan suatu proses yang dapat

    dilakukan untuk mengenali seluruh situasi atau kejadian yang

    berpotensi sebagai penyebab terjadinya kecelakaan dan penyakit

    akibat kerja yang mungkin timbul di tempat kerja. Suatu bahaya di

    tempat kerja mungkin tampak jelas dan kelihatan, seperti: sebuah

    tangki berisi bahan kimia, atau mungkin juga tidak tampak dengan

    jelas atau tidak kelihatan, seperti: radiasi, gas pencemar di udara

    (Taraka, 2!!"#$%&.Identifkasi bahaya merupakan langkah aal dari suatu sistem

    manajemen pengendalian risiko yang merupakan suatu cara untuk

    mencari dan mengenali terhadap semua jenis kegiatan, alat, produk

    dan jasa yang dapat menimbulkan potensi cidera atau sakit yang

    bertujuan dalam upaya mengurangi dampak negati'e risiko yang

    dapat mengakibatkan kerugian aset perusahaan, baik berupa

    manusia, material, mesin, hasil produksi maupun fnansial.

    dentifikasi 0ahaya adalah dentifikasi dan notifikasi dari bahaya yang dapat

    mempengaruhi staf dan klien di tempat kerja atau di mana pun tugas resmi

    dilakukan adalah tanggung jawab staf. 2al ini berlaku tidak hanya untuk bahaya

    yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik, seperti cedera otot-tulang, tetapi juga

    untuk situasi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti beban

    kerja yang berlebihan, konflik di tempat kerja, pelecehan dan intimidasi.#)

    2al tersebut menimbulkan definisi sebagai berikut3#)

    %

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    4/31

    #. 0ahaya. Sebuah kondisi, objek, akti4itas atau peristiwa yang berpotensi

    menyebabkan cedera pada personil, kerusakan pada peralatan atau struktur,

    kerugian materi, atau pengurangan kemampuan untuk melakukan fungsi

    yang ditentukan.%. Kegiatan penyelamatan safety e4ent". Sebuah kondisi kegagalan, faktor

    penyebab, ancaman atau prekursor acara yang dalam isolasi atau dalam

    kombinasi dengan peristiwa keselamatan lainnya dapat mengakibatkan

    sebuah acara yang tidak diinginkan.&. Kejadian yang tidak diinginkan undesirable e4ent". Sebuah panggung di

    eskalasi skenario kecelakaan di mana kecelakaan itu akan terjadi, kecuali

    aktif ukuran pemulihan tersedia dan berhasil digunakan.'. 2asil 5utcome". Sebuah titik akhir potensi skenario kecelakaan yang dapat

    diberi keparahan konsekuensi.(. Konsekuensi. Tingkat cedera personil, kerusakan pada peralatan atau

    struktur, kerugian materi, atau pengurangan kemampuan untuk melakukan

    fungsi yang ditentukan timbul dari suatu hasil. Konsekuensi memiliki

    berkekuatan.). Kontrol isiko 2ambatan dan itigasi". Sebuah sistem, akti4itas, tindakan

    atau prosedur yang diberlakukan untuk mengurangi risiko yang terkait

    dengan bahaya. 6ang termasuk mitigasi antara lain3

    penghapusan bahaya disukai",

    pengurangan frekuensi bahaya hambatan",

    pengurangan kemungkinan hasil dari bahaya mitigasi outcome",

    pengurangan keparahan hasil dari bahaya mitigasi konsekuensi"#+

    B. Proses dan Tuuan Iden!"#"$as" Ba%a&a

    enurut Tarwaka %77+", proses identifikasi bahaya dapat dilakukan

    dengan urutan3#'

    a. embuat daftar semua objek meliputi mesin, peralatan kerja, bahan proses

    kerja, sistem kerja dan kondisi kerja yang ada di tempat kerja

    b. emeriksa semua objek yang ada di tempat kerja

    c. elakukan wawancara dengan tenaga kerja yang bekerja di tempat kerja

    yang berhubungan dengan objek-objek tersebut

    d. ere4iew kecelakaan, catatan P&K dan informasi lainnya

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    5/31

    e. encatat seluruh bahaya yang teridentifikasi

    Tujuan dilakukannya identifikasi bahaya adalah untuk mengenali seluruh

    jenis bahaya yang ada di tempat kerja, sehingga dapat dilakukan pengendalian

    terhadap bahaya tersebut amli, %7#7".%%

    2al yang dilihat dalam mengidentifikasi bahaya adalah3

    a. 8pa yang terjadi

    Dalam melakukan identifikasi bahaya pelu diungkap dengan detail tentang

    apa yang dapat terjadi dan dampak apa yang timbul dari kejadian tersebut.

    b. 0agaimana dan mengapa hal itu dapat terjadi

    Dalam kegiatan identifikasi perlu juga dilihat dengan membuat scenario

    kejadian dan juga perlu dilihat penyebab dari kejadian tersebut. Dalam

    mengidentifikasi bahaya dapat dilakukan dengan beberapa alat atau

    instrument yang berguna untuk memudahkan mengenali komponen diatas.%%

    )engendalian terhadap sumber*sumber bahaya bertujuan untuk

    mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan dan penyakit

    akibat kerja (Syukri Sahab,1++# $-&, kerugian yang disebabkan oleh

    kecelakaan ada dua macam, yaitu kerugian ekonomi dan kerugian non

    ekonomi. erugian ekonomi berupa kerugian yang langsung dapat

    ditaksir dengan menggunakan uang, kerugian non ekonomi antara lain

    adalah rusaknya citra perusahaan.

    9. Prinsip dentifikasi 0ahaya

    #. Komponen Prosedur dentifikasi 0ahayaKeberhasilan usaha identifikasi bahaya tergantung pada % dua"

    faktor, yaitu tersedianya data dan cara pengorganisasian. Tersedianya data

    tersebut perlu diperiksa pada tahap awal sebelum ditentukan diagram akhir.

    Data-data yang diperlukan dalam setiap studi adalah 3%# :ambar-gambar desain P;D, P

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    6/31

    Data Pekerja dan kontraktor

    5rganisasi

    Kondisi lingkungan sekitar kegiatan

    %. Sumber Pengetahuan dan PengalamanPengetahuan tentang bahaya dapat diperoleh dengan cara antara

    lain 3%%

    Pengalaman pribadi

    Tahu dari orang lain yang pernah mengalami bahaya

    enyadari bahwa situasi tertentu adalah sama dengan situasi bahaya

    yang pernah dipelajari Penyelidikan ilmiah tentang suatu bahaya

    0erdasarkan standard atau praktek rekayasa tertentu

    D. Me!ode Iden!"#"$as" Ba%a&aenurut oland P. 0lake #11#" dalam bukunya Industrial Safety

    disebutkan beberapa metode identifikasi bahaya, diantaranya3&

    a. Failure Mode and Effect Analysis ;=8"

    ;=8 merupakan metode untuk mengidentifikasi bahaya yang

    melibatkan analisis modus kegagalan dari suatu entitas, penyebabnya,

    dampaknya, dan hubungan kritikalitas dari kegagalan annan, %77(".#1

    Tujuan dari ;=8 adalah untuk mengidentifikasi kegagalan yangmempunyai dampak yang tidak diinginkan pada sistem operasi.

    Tujuannya antara lain 3

    dentifikasi setiap bentuk kegagalan, dari urutan peristiwa yang

    berhubungan dengannya, penyebabnya, dan dampaknya.

    Klasifikasi dari setiap bentuk kegagalan berhubungan dengan

    karakteristik, termasuk pendeteksian, diagnosa, pengujian, pergantian

    barang, kompensasi dan ketentuan operasional.

    ;=8 adalah suatu metode menganalisis bahaya secara krotos

    dan menurunkan potensi kegagalan yang dilakukan untuk mere4iew atau

    mengkaji system tentang adanya kemungkinan kegagalan dan dampak

    yang ditimbulkan.

    b. Hazard Operability Study 28>5PS"

    /

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    7/31

    erupakan metode yang banyak digunakan oleh industri proses untuk

    mengidentifikasi bahaya pada atau dekat, tahap diagram garis rekayasa

    annan, %77(". 2a!ops merupakan metode analisis yang paling sistematis,

    teliti dan lengkap.#1

    2a!ops merupakan suatu metode pendekatan identifikasi atau analisa

    yang mulai digunakan pertama kali di industry kimia. Ditujukan untuk

    mengidentifikasi potensi bahaya dan kemungkinan terjadinya penyimpangan

    atau gangguan pada proses operasi, terutama hal-hal yang menyimpang dari

    desain awal.

    ;aktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan 28>5PS

    adalah sebagai berikut3

    Kelengkapan dan keakuratan data

    Kemampuan teknik mengamati dari tim pelaksana

    Kemampuan tim pelaksana melakukan pendekatan tujuan dari imajinasi

    dalam mem4isualisasikan penyimpangan, faktor penyebab dan

    konsekuensi yang mungkin timbul

    Kemampuan tim pelaksana untuk memfokuskan pada bahaya serius

    yang teridentifikasi

    c. Preliminary Hazard Analysis P28"

    erupakan suatu sistem atau metode yang biasanya digunakan

    untuk menjelaskan dengan teknik kualitatif dalam untuk identifikasi bahaya

    pada tahap awal dalam proses desain annan, %77(".#1

    P28 adalah suatu metode analisis kualifikatif yang dilakukan untuk

    mengenal sedini mungkin adanya potensi bahaya pada tahap awal sebelum

    system diimplementasikan pada proses operasi. P28 dilakukan serangkaian

    pertanyaan ?what if@.

    Prinsip dari P28 adalah untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin

    akan berkembang menjadi kecelakaan. ni dilakukan dengan menimbulkan

    situasi atau proses yang tidak direncanakan atau dimaksud terjadi. ni

    penting untuk melakukan identifikasi bahaya dari awal pada proses desain

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    8/31

    bertujuan untuk mengimplementasikan correcti4e measure pada desain,

    yang dikenal dengan manajemen resiko atau reduksi pro aktif.

    Keuntungan dari P28 8dalah3

    embantu memastikan produk yang dihasilkan adalah aman

    Aebih murah dalam melakukan perbaikan

    udah diterapkan pada tahap awal

    d. Fault Tree Analysis ;T8"

    erupakan suatu teknik identifikasi dengan menggunakan pendekatan

    yang bersifat ?Town-own@, yang dimulai dari kejadian yang tidak diinginkan

    atau kerugian kemudian menganalisa penyebab-penyebabnya.

    ;T8 dapat digunakan untuk3

    enentukan penyebab-penyebab yang mungkin menimbulkan

    kerugian

    enemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai

    penyebab kerugian

    enghitung probabilitas kerugian

    enganalisa kemungkinan sumber-sumber risiko sebelum kerugian

    timbul

    engin4estigasi kegagalan dan kecelakaan

    e. !ob Safety Analysis /S8"

    erupakan teknik analisis untuk mengkaji langkah-langkah suatu

    kegiatan dan mengidentifikasikan sumber bahaya yang ada dari tiap langkah-

    langkah tersebut serta merencanakan tindakan pencegahan untuk

    mengurangi risiko.

    dentifikasi bahaya dengan menggunakan /S8 menurut Diberardinis#111" dapat menghasilkan analisa yang baik. Keuntungan yang dapat

    diperoleh dengan menggunakan /S8 yaitu3)

    "

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    9/31

    Pendekatan /S8 sangat mudah dipahami, tidak membutuhkan suatu

    tahapan dalam training dan dapat cepat disesuaikan dengan pandangan

    indi4idu yang berpengalaman.

    Proses pada /S8 dapat memberikan kesempatan pada inidi4idu untuk

    mengenali atau memberikan pengetahuan mengenai operasi.

    2asil dari analisis dapat digunakan untuk dokumentasi yang nantinya

    dapat digunakan untuk melatih sebagai bahan trainnin"" pekerja baru

    Dokumentasi /S8 juga dapat digunakan sebagai bahan audit.

    !ob Safety Analysis berisikan informasi mengenai 9olling, #117"3*

    a. !ob pekerjaan"

    0erisikan mengenai jenis pekerjaan yang dilakukan dalam unit produksi

    untuk diidentifikasi risikonya.

    #$ Tas% rincian kegiatan"

    0erisikan penjelasan mengenai rincian kegiatan yang dilakukan

    untuk masing-masing tahapan kegiatan, yang dapat menggambarkan

    faktor-faktor terjadinya dampak.

    &$ Hazard bahaya"

    $ntuk mengetahui jenis bahaya fisik, kimia, bioogi, mekanik,

    ergonomi" apakah yang ditimbulkan dari kegiatan pekerjaan.

    '$ Probability kmungkinan"

    0erisikan tentang kemungkinan pekerja untuk terkena cidera

    sering, terkadang" dari bahaya yang ditimbulkan oleh kegiatan.

    ($ )onse*uency konsekuensi"

    0erisikan penjelasan mengenai dampak yang ditimbulkan dari

    setiap kegiatan kerja.

    2.2 Po!ens" Ba%a&aa. Pen'er!"an Ba%a&a dan Po!ens" Ba%a&a

    Potensi bahaya 2a!ard" ialah suatu keadaan yang memungkinkan

    atau dapat menimbulkan kecelakaanBkerugian berupa cedera, penyakit,

    +

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    10/31

    kerusakan atau kemampuan melaksakan fungsi yang telah ditetapkan P%K&

    Depnaker , %777".#

    enurut idley < 9hanning #11+", bahaya merupakan unsur

    potensial yang dapat menyebabkan kerugian, bahaya biasanya digambarkan

    dengan tingkat bahaya dan dapat diperhitungkan.##

    0ahaya adalah sumber risiko atau situasi yang berpotensi

    menimbulkan kerugian. 0ahaya merupakan sumber risiko apabila risiko

    tersebut diartikan sebagai sesuatu yang negatif 9ross, #11+".#7

    8ustralian Standard B Cew >ealand Standard '&)7 3 #111

    memaparkan bahwa bahaya adalah sumber atau situasi yang memiliki

    potensi menimbulkan kerugian.+

    0ahaya merupakan segala sesuatu yang mempunyai kemungkinan

    mengakibatkan kerugian baik pada harta benda, lingkungan, maupun

    manusia 0udiono, %77&".1Sedangkan pandangan berbeda dijelaskan bahwa

    bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menjadi penyebab kerusakan. ni

    dapat mencakup substansi, proses kerja, dan aspek lain lingkungan kerja

    Suardi, %77(".#%

    0ahaya merupakan sumber energi3 yakni segala sesuatu yang

    memiliki potensi untuk menyebabkan cedera pada manusia, kerusakan pada

    euipment dan lingkungan sekitar 0akhtiar, %77+".% Sedangkan menurut

    Syahab #11*" bahaya adalah segala sesuatu atau kondisi yang berpotensi

    pada suatu tempat kerja dimana dengan atau tanpa interkasi dengan 4ariabel

    lain dapat menyebabkan kematian, cidera atau kerugian lain.(

    2a!ard B resiko adalah sumber atau situasi tertentu dengan suatu

    potensial bahaya berkenaan dengan gangguan kesehatan atau luka,

    kerusakan harta milik, kerusakan lingkungan tempat kerja atau kombinasi

    hal-hal tersebut 52S8S #+77#3#111".#*

    2a!ard identification identifikasi resiko" merupakan proses

    penyadaran adanya suatu resiko ha!ard" dan mendefinisikan karakteristik-

    karakteristiknya 52S8S #+77#3#111". 9ontoh3#*

    1!

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    11/31

    Tinjauan keselamatan3 penjelasan kualitatif tentang persoalan keselamatan

    yang potensial

    9hecklist3 daftar tertulis mengenai hal-hal yang diperiksa terhadap status

    sistem

    Ehat-if-analysis3 pendekatan brainstorming tentang hal-hal yang tidak

    diinginkan

    2a!ard and 5perability Study 2a!5p"3 suatu pemeriksaan yang terstruktur

    dan sistematis dari suatu renana proses atau proses yang sudah berjalan,

    sehubungan dengan identifikasi dan e4aluasi masalah yang dapat

    memberikan resiko kepada manusia atau peralatan atau membuat operasi

    tidak efisien.2a!5p adalah suatu teknik kualitatif yang berdasarkan pada pernyatan dan

    dihasilkan oleh suatu tim multi disiplin 2a!5p Team" melalui pertemuan-

    pertemuan. Study 2a!5p sebaiknya dan sedapat mungkin dihasilkan pada

    tahap desain awal, agar dapat memengaruhi desain yang dibuat. Pada sisi

    lain, untuk menghasilkan 2a!5p dibutuhkan desain yang lebih lengkap. /adi

    2a!5p biasanya dilakukan pada pengecekan akhir pada saat rincian desain

    telah rampung.

    (. Jen"s Ba%a&a

    0erdasarkan kelompoknya, bahaya dapat di bagi menjadi % jenis,

    yaitu 3 #&

    #. 0ahaya Keselamatan Safety 2a!ard"

    0ahaya keselamatan safety ha!ard" fokus pada keselamatan manusia

    yang terlibat dalam proses, peralatan, dan teknologi. Dampak safety ha!ard

    bersifat akut, konsekuensi tinggi, dan probabilitas untuk terjadi rendah. 0ahaya

    keselamatan Safety ha!ard" dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran,

    dan segala kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja. /enis-

    jenis safety ha!ard, antara lain 3

    a. echanical 2a!ard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang

    bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong,

    terjepit, tergores, terbentur, dan lain-lain.

    11

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    12/31

    b. =lectrical 2a!ard, merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik.

    c. 9hemical 2a!ard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan

    padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.

    Safety ha!ard merupakan bahaya yang terdapat ditempat kerja yang

    berpotensi menimbulkan insiden, injury, baik pada manusia maupun pada

    proses kerja. 9iri-ciri safety ha!ard antara lain3

    empunyai potensi untuk menimbulkan injury, cacat, gangguan, pada poses

    dan kerusakan alat.

    emajan bahaya hanya pada saat terjadinya kontak.

    Dampak yang ditimbulkan langsung terlihat.

    Tidak mempertimbangkan aspek besaran, konsentrasi dan dosis.

    %. 0ahaya Kesehatan 2ealth 2a!ard"

    0ahaya kesehatan health ha!ard" fokus pada kesehatan manusia.

    Dampak health ha!ard bersifat kronis, konsekuensi rendah, bersifat terus-

    menerus, dan probabilitas untuk terjadi tinggi. /enis-jenis health ha!ard,

    antara lain 3

    a" Physical 2a!ard, berupa energi seperti kebisingan, radiasi, pencahayaan,

    temperature ekstrim, getaran, dan lain-lain.

    b" 9hemical 2a!ard, berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan

    padat yang mempunyai sifat toksik, beracun, iritan, dan patologik

    c" 0iological 2a!ard, bahaya dari mikroorganisme, khususnya yang patogen

    yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

    d" =rgonomi, merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan

    kesehatan sebagai akibat ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja.

    2ealth ha!ard merupakan suatu bahaya yang terdapat di lingkungan

    kerja yang mempunyai potensi untuk menimbulkan terjadinya gangguan

    kesehatan, kesakitan dan penyakit akibat kerja. 9iri-ciri health ha!ard antara

    lain Supriyadi, %77("3'

    #. empunyai potensi untuk menimbulkan kesakitan, gangguan kesehatan,

    dan penyakit akibat kerja.

    12

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    13/31

    %. 0erada di lingkungankerja dan memajan pekerja selama bekerja.

    &. $mumnya dalam konsentrasi rendah.

    '. 0ersifat kronik.

    (. empertimbangkan aspek besaran, konsentrasi dan dosis.

    Sedangkan berdasarkan jenis-jenis bahaya antara lain Syahab, #11*"3(

    a" 0ahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari lingkungan fisik disekitar,

    seperti kebisigan, radiasi, suhuBtemperature dan getaran, dll.

    b" 0ahaya kimia adalah substansi bahan kimia yang digunakan dalam proses

    produksi dan penyimpanan serta penanganan limbah.

    c" 0ahaya biologis adalah bahaya yang berasl dari makhluk hidup selain

    manusia dan lebih mengarah pada aspek kesehatan seperti3 4irus, bakteri

    dan jamur.

    d" 0ahaya ergonomi adalah bahaya yang disebabkan karena ketidaksesuaian

    antara peralatan kerja dengan pekerja seperti kursi terlalu rendah, meja yang

    terlalu tinggi, dll.

    e" 0ahaya psikologi adalah bahaya yang dapat menyebabkan kondidi psikologi

    pekerja tidak baik yang berpengaruh terhadap pekerjaan, seperti stress

    karena kelebihana beban kerja atau rekan kerja, dll.

    ). Su*(er + Su*(er Ba%a&a d" L"n'$un'an Kera

    enurut Syahab #11*", kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat

    terjadi karena adanya sumber-sumber bahaya dan risiko yang ada di

    lingkungan kerja. Sumber bahaya itu bisa berasal dari 3(

    #. 0angunan, nstalasi, dan Peralatan

    Proses bahaya yang berasal dari bangunan, instalasi, dan peralatan

    yang digunakan bisa berupa konstruksi bangunan yang kurang kokoh dan

    tidak memenuhi persyaratan yang ada. Selain itu desain ruang dan tempat

    kerja serta 4entilasi yang baik merupakan beberapa hal yang harus

    diperhatikan.

    %. 0ahan 0aku

    1%

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    14/31

    0ahan baku yang digunakan pada proses produksi dapat memiliki

    bahaya dan risiko yang sesuai dengan sifat bahan baku, antara lain 3 udah

    terbakar, mudah meledak, menimbulkan alergi, bahan iritan, karsinogen,

    bersifat racun, radioaktif, proses kerja&. Proses kerja

    0ahaya dari proses sangat ber4ariasi tergantung dari teknologi yang

    digunakan. Proses yang ada pada industri ada yang sederhana, tetapi ada

    juga yang prosesnya rumit. 8da proses yang berbahaya dan ada juga proses

    yang kurang berbahaya. Dalam proses biasanya juga digunakan suhu dan

    tekanan tinggi yang memperbesar risiko bahayanya. Dari proses ini

    terkadang timbul asap, debu, panas, bising, dan bahaya mekanis seperti

    terjepit, terpotong, atau tertimpa bahan. 2al ini dapat berakibat kecelakaan

    dan penyakit akibat kerja.'. 9ara Kerja

    0ahaya dari cara kerja yang dilakukan oleh pekerja yang dapat

    membahayakan pekerja itu sendiri atau orang lain disekitarnya, yaitu 3

    a. 9ara mengangkat dan mengangkut, apabila dilakukan dengan cara yang

    salah maka dapat menyebabkan cidera dan yang paling sering adalah cidera

    pada tulang punggung.

    b. 9ara kerja yang mengakibatkan hamburan debu dan serbuk logam, percikanapi, serta tumpahan bahan berbahaya.

    c. emakai alat pelindung diri yang tidak semestinya dan cara memakai yang

    salah.(. Aingkungan

    0ahaya yang berasal dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas

    berbagai jenis bahaya yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan

    keselamatan dan kesehatan kerja, serta penurunan produkti4itas kerja dan

    efisiensi kerja, bahaya-bahaya tersebut adalah 3

    a. 0ahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari lingkungan fisik di sekitar kita

    dan berasal dari benda bergerak atau bersifat mekanis seperti ruangnan

    yang terlalu panas, kebisingan, kurang penerangan, getaran yang

    berlebihan, radiasi, mesin pemotong, dan lain-lain.

    1

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    15/31

    b. 0ahaya kimia adalah substansi bahan kimia yang digunakan secara tidak

    tepat baik dalam proses kerja, pengolahan, penyimpanan, dan penanganan

    limbah. 0iasanya bahaya yang bersifat kimia berasal dari bahan baku yang

    digunakan maupun bahan yang dihasilkan selama proses produksi

    berlangsung.c. 0ahaya biologis adalah bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain

    manusia seperti bakteri, 4irus, dan jamur. 0ahaya ini lebih mengarah kepada

    kesehatan.d. 0ahaya ergonomi, biasanya gangguan yang bersifat faal atau ergonomi ini

    karena beban kerja yang terlalu berat, peralatan kerja yang digunakan

    desainnya tidak sesuai dengan pekerja seperti kursi yang terlalu rendah,

    meja yang terlalu tinggi, dan lain-lain. 0ahaya ini akan muncul dalam jangka

    waktu yang lama.e. 0ahaya psikologis adalah bahaya yang berhubungan dengan timbulnya

    kondisi psikologis yang tidak baik yang berpengaruh terhadap pekerjaan.

    :angguan psikologis ini dapat terjadi karena keadaan lingkungan sosial

    tempat kerja yang tidak sesuai dan menimbulkan ketegangan jiwa pada

    pekerja, seperti keharusan mengenai pencapaian target produksi yang terlalu

    tinggi di luar batas kemampuan si pekerja.

    2.3 R"s$ Assess*en! ,Pen"-a"an Res"$oa. Pen'er!"an Res"$o dan Pen"-a"an Res"$o

    isiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan terjadinya

    kecelakaan atau kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi

    tertentu. Setiap bahaya yang sudah diidentifikasi harus dinilai risikonya.

    Penilaian risiko terutama ditujukan untuk menyusun prioritas penanganan

    bahaya yang sudah diidentifikasi.

    0isiko adalah suatu kemungkinan terjadinya kecelakaan dan

    kerugian pada periode aktu tertentu atau siklus operasi tertentu.

    Sedangkan tingkat risiko merupakan perkalian antara tingkat

    kekerapan dan keparahan (severity# dari suatu kejadian yang dapat

    menyebabkan kerugian, kecelakaan atau cedera dan sakit yang

    1-

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    16/31

    mungkin timbul dari pemaparan suatu hazard di tempat kerja

    (Taraka, 2!!"#$%&.

    enurut Soehatman 0amli (2!1!# risiko % adalah risiko yang

    berkaitan dengan sumber bahaya yang timbul dalam akti'itas

    bisnis yang menyangkut aspek manusia, peralatan, material, dan

    lingkungan kerja. mumnya risiko % dikonotasikan sebagai hal

    negati3 (negative impact# antara lain :1# ecelakaan terhadap manusia dan asset perusahaan.2# ebakaran dan peledakan.%# )enyakit akibat kerja.# erusakan sarana produksi.-# 4angguan operasi.

    0isiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan terjadinya

    kecelakaan atau kerugian pada periode aktu tertentu atau siklus

    operasi tertentu. Setiap bahaya yang sudah diidentifkasi harus dinilai

    risikonya.

    Penilaian risiko merupakan proses dengan menggunakan hasil yang

    diperoleh dari analisis risiko untuk meningkatkan keselamatan suatu sistem

    dengan cara mengurangi risiko tersebut Kristiansen, %77(".%7

    Semakin tinggi risiko yang dikandung suatu bahaya semakin kritis sifat

    bahaya tersebut dan berarti menuntut tindakan perbaikan atau penangganan

    yang semakin mendesak. )enilaian risiko terutama ditujukan untuk

    menyusun prioritas penanganan bahaya yang sudah diidentifkasi.

    Setelah diketahui berbagai potensi bahaya yang ada di lingkungan pekerjaan

    selanjutnya perlu diadakan penilaian risiko tersebut untuk menentukan tindakan

    pengendalian sesuai prioritas apakah risiko tersebut cukup besar dan

    memerlukan pengendalian langsung atau dapat ditunda.

    289 2a!ard dentification, isk 8ssessment and isk 9ontrol"

    merupakan tahap pertama yang paling penting dalam manajemen resiko 52S8S

    #+77#"#*

    6ang penting dalam 289 adalah3

    1/

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    17/31

    a. dentifikasi semua kerugianb. Aihat semua kemungkinan kejadian dan konsekuensinyac. Cilailah resiko secara akurat dan identifikasikan resiko yang signifikand. 0uat ukuran pengendalian yang paling efektif dan efisiene. encanakan untuk proses

    (. Lan'$a%/-an'$a% R"s$ Assess*en!

    )enilaian risiko pada hakikatnya merupakan proses untuk

    menentukan pengaruh atau akibat pemaparan potensi bahaya yang

    dilaksanakan melalui tahap atau langkah yang berkesinambungan.

    5leh karenanya dalam melakukan penilaian risiko terdapat - proses

    yaitu :

    1. engestimasi tingkat kekerapanengestimasi tingkat kekerapan atau keseringan terjadinya

    atau sakit akibat kerja, harus mempertimbangkan tentang berapa

    sering dan berapa lama seorang tenaga kerja terpapar potensi

    bahaya. Tingkat kekerapan atau 3rekuensi kecelakaan atau sakit

    dikategorikan menjadi - yaitu :

    Tingkat

    an

    Kriteria Penjelasan

    1 Rarely Suatu insiden yang jarang terjadi,

    kemungkinan bisa terjadi dalam

    jangka aktu 2 tahun sekali2 Unlikely Suatu insiden yang kadang

    kadang bisa terjadi, kemungkinan

    bisa terjadi dalam jangka aktu

    12 bulan sekali% Occasional Suatu insiden yang sesekali bisa

    terjadi, kemungkinan bisa terjadi

    dalam jangka aktu / bulan

    sekali Frequent Suatu insiden yang acapkali

    terjadi, kemungkinan bisa terjadi

    1

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    18/31

    dalam jangka aktu % bulan

    sekali

    - Constant Suatu insiden yang selalu bisa

    terjadi, kemungkinan bisa terjadi

    dalam jangka aktu 1 bulan

    sekali

    (Sumber :Septia 6ulandari, 2!11#$&

    2. engestimasi tingkat keparahan (severity)

    Tingkat

    an

    Kriteria Penjelasan

    1 Trivial 7edera ringan 8peraatan )%

    (tindakan medis sederhana, pemberian

    obat*obatan dengan berpedoman

    kepada da3tar obat esensial atau

    generik#9, kerugian materi sangat kecil

    (!*1 juta rupiah#, tidak kehilangan

    aktu kerja.2 Low 7edera ringan, memerlukan peraatan

    )%,8 tindakan medis sederhana,

    bimbingan dan konsultasi kesehatan,

    pemberian obat*obatan dengan

    berpedoman kepada da3tar obat

    esensial atau generik, pemeriksaan

    laboratorium sederhana, pemeriksaan

    dan pengobatan

    dokter umum9 langsung dapat

    ditangani, kerugian materi sedang ( 1

    juta * - juta rupiah# kehilangan aktu

    kerja 12 ;am (berdasarkan Surat

    eputusan

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    19/31

    etenagakerjaan o. ep."?@6?1++" tentang

    cara pengisian 3ormulir laporan dan

    analisis statistik kecelakaan#% inor 7edera ringan, memerlukan peraatan

    medis (tindakan medis sederhana,

    bimbingan dan konsultasi kesehatan,

    pemberian obat*obatan dengan

    berpedoman kepada da3tar obat

    esensial atau generik, pemeriksaan

    laboratorium sederhana, pemeriksaan

    dan pengobatan

    dokter umum, pemeriksaan diagnosis

    lanjutan, rujukan raat inap di rumah

    sakit yang ditunjuk perusahaan#,

    kerugian materi cukup besar,

    kehilangan aktu kerja maksimal 22

    jam

    a!or 7idera yang mengakibatkan cacat atauhilang 3ungsi tubuh secara total, sakit

    permanen, memerlukan peraatan

    medis, (pemeriksaan dan pengobatan

    oleh dokter spesialis, raat inap di

    rumah sakit yang

    ditunjuk perusahaan, pemeriksaan

    laboratorium, pemeriksaan radiologi#

    dan peratan jangka panjang8treatment berkelanjutan (rehabilitasi#9

    kerugian materi besar (2- juta rupiah*

    -! juta rupiah#, kehilangan aktu kerja

    lebih dari 22 jam.- Fatality enyebabkan kematian, o"#site release

    1+

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    20/31

    bahan toksik dan e3eknya merusak,

    kerugian materi sangat besar (-! juta

    rupiah *1!! juta rupiah#

    (Sumber : Septia 6ulandari, 2!11#$&.

    %. )enentuan jumlah orang terkena paparan

    Tingkat

    an

    Kriteria

    1 1 A 2 orang2 % A orang% " A 1- orang 1/ A -! orang- Bebih dari -! orang

    (Sumber : Septia 6ulandari, 2!11#$&.

    . )enentuan emungkinan (likelihood)

    Tingkatan

    Kriteria Penjelasan

    1 Unlikely (=ampir

    tidak mungkin#

    Suatu insiden mungkin dapat terjad

    pada suatu kondisi yang khusus atau

    luar biasa atau setelah bertahun

    tahun.2 $ossi%le

    (emungkinan

    kecil#

    Suatu kejadian mungkin terjadi pada

    beberapa kondisi tertentu, namun

    kecil kemungkinan terjadinya.

    % $ro%a%le (Sedang

    atau ungkin

    terjadi#

    Suatu kejadian akan terjadi pad

    beberapa kondisi

    tertentu. Likely (ungkin

    terjadi#

    Suatu kejadian mungkin akan terjad

    pada hampir semua kondisi.- Certain (=ampir Suatu kejadian akan terjadi pada

    2!

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    21/31

    pasti# semua kondisi atau setiap kegiatan

    yang dilakukan.

    (Sumber : Septia 6ulandari, 2!11#$&

    -. )enentuan risk rating

    Tingkata

    n

    Kriteria Penjelasan

    -!C )rioritas

    &Critical $riority)

    =arus segera dilakukan tindakan untu

    mengurangi risiko. Dkti'itas ata

    kegiatan bisa dihentikan sampai risiko

    tersebut dihilangkan atau dikontro

    secara ketat dan tepat.1! A -! )rioritas

    &onitor'Control)

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    22/31

    keparahan dan tingkat keseringan suatu kejadian yang muncul amli,

    %7#7"%%

    Dalam kegiatan ini, semua jenis bahaya, risiko yang bisa terjadi,

    control atau proteksi yang sudah ada, peluang terjadinya risiko, akibat yang

    mungkin timbul, dan upaya pengendalian bahaya dibahas secara rinci dan

    dicatat selengkap mungkin Sahab, #11*".(

    Sumber bahaya yang teridentifikasi harus dinilai untuk menetukan

    tingkat resiko yang merupakan tolak ukur kemungkinan terjadinya

    kecelakaan dan penyakit akibat kerja Depnaker , %77%"%#

    Tujuan analisis resiko adalah untuk memisahkan antara resiko kecil

    dengan resiko besar yang kemudian dapat digunakan sebagai e4aluasi dan

    pertimbangan perlakuan penegndalian amli, %7#7"%%

    Dengan kegiatan ini bahaya dapat diketahui lebih detail dan juga lebih

    spesifik. Dasar dari analisa resiko ini adalah melakukan estimasi kombinasi

    dari tingkat keparahan dan tingkat keseringan dari bahaya yang timbul

    Silalahi, #11(".%#

    2al yang harus diperhatikan dalam menganalisa resiko adalah3#%

    a" enentukan pengendalian yang ada

    Dalam melakukan estimasi ini harus mempertimbangkan

    pengendalian yang telah dilakukan. Pada pengendalian ditentukan

    bagaimana bentuk pengendalian bahaya dan upaya minimalisasi dampak

    yang telah dilakukan. Pengendalian ini kemudian dibandingkan dengan

    standar keselamatan yang ada. Dari perbandingan yang telah dilakukan

    tersebut akhirnya dapat dilihat seberapa efektif bahaya dapat dikendalikan

    dan kemungkinan bahaya tersebut muncul.

    22

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    23/31

    b" Probability keseringan" dan se4erity keparahan"

    Probability adalah hasil dari suatu yang diekspresikan dalam bentukkualitatif B kuantitatifFumumnya berupa kehilangan, cidera, atau kerugian

    material. Probability dibedakan menurut resiko yang dinilai. 9ontoh indikator

    untuk ukuran konsekuensi antara lain3

    esiko keselamatan seperti kematian, cidera, hilangnya waktu kerja,

    kerusakan harta benda, kerugian produktifitas dan penjualan esiko kesehatan seperti kasus kankerBnon kanker misalnya gangguan

    pernapasan, sistem syaraf dan reproduksi

    esiko lingkungan seperti kepunahan spesies dan keanekaragaman,perubahan habitat dan ekosistem, kerusakan sumber daya alam.

    esiko kesejahteraan masyarakat seperti ketebatasan pemakaian sumber

    daya, bau tidak sedap, penurunan pandangan estetika, nilai property esiko financial seperti asuransi, liabilitas

    Se4erity adalah tingkat keparahan terjadinya loss, injury, timbulnya

    dampak kesehatan atau kerugian material. Se4erity merupakan deskripsi

    kualitatif dari tingkat kemungkinan atau frekuensi. $ntuk menghindari bias

    dalam menentukan se4erity, sumber informasi terbaik yang dapat digunakanberupa3

    9atatan masa lalu

    Pengalaman serupa

    Aiterature yang berhubungan dengan kegiatan penelitian

    Tes pemasaran dan penelitian pasar

    =Gperiment dan prototype

    odel ekonomi, model teknik atau model lain

    Pemikiran ahli dan pakar

    Dalam menentukan probably, eGposure dan se4erity dapat dilakukan dengan

    bebagai estimasi. enurut amli %7#7", hal-hal yang harus diperhatikan dalam

    menentukan estimasi meliputi3

    a. =stimasi probability keseringan" Probabilitas dengan skala kemunculan singkat accident"

    2%

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    24/31

    Pada pelaksanaannya probabilitas dengan skala kemunculan singkat hanya

    dapat diestimasi berdasarkan pengalaman personal, intuisi dan pengalaman

    dari kejadian yang tidak dilaporkan. Sumber informasi yang tentu saja dari

    orang yang pernah mengalami kejadian. /ika suatu kejadian belum pernah

    dilakukan sebelumnya, informasi dapat diperoleh dari pengalaman dengan

    jenis pekerjaan yang sama berdasarkan data luar Probabilitas dengan skala kemunculan panjang

    $ntuk mengestimasi probabilitas dengan skala kemunculan yang panjang

    seperti penyakit kronik perlu dilakukan sur4ey proporsi dari group yang

    terpajan, intensitas dan durasi dan faktor-faktor yang lain yang terlibat dalam

    pajanan.b. =stimasi eGposure =Gposure denga skala kemunculan singkat accident"

    Aain halnya dengan probabilitas, eGposure dengan skala kemunculan singkat

    accident" lebih mudah diestimasi atau diukur. =stimasi eGposure ini

    merupakan kalkulasi dari beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam suatu

    waktu.

    =Gposure dengan skala kemunculan panjang

    ;aktor yang perlu diperhatikan dalam mngestimasi eGposure dengan skala

    pengukuran panjang adalah mekanisme kemunculan dari kontaminan dan

    intensitas, durasi dari pajanan.c. Se4erity keparahan"

    0entuk se4erity yang diakibatkan dapat berupa injuryBcidera efek kesehtan,

    sakit kesakitan, trauma dan psychological upset, kehilangan kesenangan

    hidup masa depan, kehilangan kapasitas dan kehilangan masa depan,

    kerugian financial yang nyata.%" =4aluasi tingkat risiko

    Dalm kegiatan ini dilakukan prediksi tingkat risiko melalui e4aluasi yang

    akurat dan merupakan langkah yang sangat menentukan dalam rangkaian

    penilaian tingkat resiko. Kualifkasi dan kuantifikasi resiko dikembangkan

    dalam proses tersebut amli, %7#7"%%

    2

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    25/31

    Dalam kegiatan ini dilakukan prediksi tingkat risiko melalui e4aluasi

    dan merupakan langkah yang sangat menentukan dalam rangkaian penilaian

    tingkat risiko chsan, %77'".#(

    Tingkat resiko merupakan perkalian antara tingkat kekerapan probability"

    dan keparahan se4erity" dari suatu kejadian yang dapat menyebabkan kerugian,

    kecelakaan atau cedera dan sakit yang mungkin timbul dari pemaparan suatu

    ha!ard ditempat kerja.

    a" Tingkat kekerapan

    erupakan keseringan terjadinya kecelakaan terhadap tenaga kerjaBmanusia.Tingkat kekerapan atau keseringan kecelakaan dikategorikan menjadi ' empat"

    kategori sebagai berikut3

    #. SeringF dimana kemungkinan terjadi sangat sering dan berulang%. 8gak seringF dimana kemungkinan terjadi beberapa kali&. /arangF dimana kemungkinan terjadinya jarang atau terjadinya sekali waktu'. /arang sekaliF kemungkinan terjadi kecil tetapi tetap ada kemungkinan

    b" Tingkat keparahan

    erupakan seberapa berat dampak kecelakaan yang di alami para tenaga

    kerjaBmanusia. Tingkat keparahan kecelakaan dapat di kaegorikan menjadi ( lima"

    kategori sebagai berikut3

    #. 0encanaF kecelakaan yang banyak menyebabkan kematian%. ;atalF kecelakaan yang mengakibatkan kematian tunggal&. 9edera 0eratF kecelakaan yang mengakibatkan cedera atau sakit yang parah

    untuk waktu yang lama tidak mampu bekerja atau menyebabkan cacat tetap'. 9edera inganF kecelakaan yang dapat mengakibatkan cedera atau sakit

    ringan dan segera dapat bekerja kembali atau tidak menyebabkan cacat

    tetap(. 2ampir 9ederaF kejadian hampir celaka yang tidak mengakibatkan cedera

    atau memerlukan perawatan kesehatan

    c" Penentuan Tingkat isiko.

    2-

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    26/31

    Penentuan tingkat risiko adalah dengan mengkombinasikan

    perhitungan dari dampak risiko dan peluang risiko. isiko H Kekerapan I

    Keparahan

    Setelah melakukan pengukuran tingkat risiko, selanjutnya harus

    dibuat skala prioritas resiko untuk setiap potensi yang di identifikasi dalam

    upaya menyusun rencana pengendalian resiko.

    Penilaian risiko adalah suatu alat yang ampuh dalam memperoleh

    informasi dan peningkatan pemahaman sistem, bahaya, dan mekanisme

    kecelakaan. nformasi dan pemahaman ini yang membuat kita mampu

    melaksanakan opsi pengendalian risiko dan dengan demikian dapat

    meningkatkan sistem keselamatan. Camun kita harus menyadari

    2/

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    27/31

    keterbatasan dari analisis tersebut terutama yang kaitannya dengan analisis

    kuantitatif. Kurangnya data statistik yang baik dikarenakan akan pengalaman

    yang terbatas adalah kemungkinan keterbatasan yang signifikan dan umum

    yang terjadi.#%

    Aangkah awal dalam melakukan penilaian risiko adalah dengan

    membuat definisi masalah dan gambaran sistem, sebagai contoh untuk

    menentukan kapal danBatau kegiatan yang risikonya dapat dipelajari.

    Aangkah kedua dari proses penilaian risiko adalah untuk melakukan

    identifikasi bahaya yang dimana kemungkinan dapat terjadi dan kondisi yang

    dapat menghasilkan tingkat keparahan yang dapat diidentifikasi. Setelah

    bahaya telah teridentifikasi, kemudian dilakukanlah penilaian risiko, yang

    proses perkiraan risikonya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

    Pertama digunakan analisis frekuensi untuk mengestimasi berapa

    besar kemungkinan kecelakaan yang berbeda atau bahaya akan tejadi yaitu

    kemungkinan terjadinya". Dalam hubungan paralel dengan analisis

    frekuensi, pemodelan konsekuensi menge4aluasi konsekuensi atau dampak

    yang dihasilkan jika bahaya benar-benar terjadi.

    Pada perihal maritim, kecelakaan dapat berpengaruh terhadap kapal,

    penumpang dan awak kapal, muatan, danBatau lingkungan. Ketika frekuensi

    dan konsekuensi dari setiap bahaya telah dapat diestimasikan, keduanya

    digabungkan untuk membentuk suatu ukuran risiko secara keseluruhan.

    isiko dapat disajikan dalam bentuk yang berbeda dan saling melengkapi.%#

    2

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    28/31

    BAB III

    KESIMPULAN

    dentifikasi bahaya merupakan suatu proses yang dapat dilakukan

    untuk mengenali seluruh situasi atau kejadian yang berpotensi sebagai

    penyebab terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mungkin

    timbul di tempat kerja. Terdapat banyak sekali bahaya yang terdapat di

    lingkungan kerja, baik yang berasal dari bangunan, mesin, cara kerja dll.

    dentifikasi dibutuhkan untuk mengenal bahaya apa saja yang bisa

    mengancam nyawa pekerja.

    Setelah adanya identifikasi bahaya maka langkah selanjutnya

    dilakukan risk assessment penilaian resiko". Penilaian risiko terutama

    ditujukan untuk menyusun prioritas penanganan bahaya yang sudah

    diidentifikasi. Penilaian risiko merupakan proses dengan menggunakan hasil

    yang diperoleh dari analisis risiko untuk meningkatkan keselamatan suatu

    sistem dengan cara mengurangi risiko tersebut. Dengan adanya kegiatan

    tersebut, maka diharapkan akan mengurangi kecelakaan di tempat kerja

    sehingga keselamatan kerja terjamin.

    2"

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    29/31

    DAFTAR PUSTAKA

    #. odul $mum Pembinaan 5perasional P%K&. %777. Pembinaan Operasional

    P&+' MO, # asar-asar +eselamatan +ese.atan +er/a. Departemen

    Tenaga Kerja epublik ndonesia.

    %. 0akhtiar 8. %77+. !ob Safety Analysis dentifikasi 0ahaya dan Penilaian

    esiko". PT $paya iksa PatraF /akarta.

    &. 0lake, oland P. #1)&. Industrial Safety. &rd =dition. =ngleword 9liff C/3

    Prentice 2all.

    '. Supriyadi, :emilar SP. %77(. Penilaian 0esi%o +ecela%aan Pada +e"iatan di

    1a"ian Pen"anton"an PT$ Semen )ibinon" Tb% 1o"or. Skripsi S# ;akultas

    Kesehatan asyarakat, $ni4ersitas ndonesia.

    (. Syahab, Syukri. #11*. Te.ni% Mana/emen +eselamatan dan +ese.atan

    +er/a. /akarta3 PT :unung 8gung

    ). Diberardinis, Aouis /. #111. Handboo% of Occupational Safety and Healt..

    Second =dition. /ohn Eiley < Sons nc.

    *. 9olling, Da4id 8. #117. Indutrial Safety Mana"ement and Tec.nolo"y.

    Pentice 2all, nc.

    +. 8ustralian Standard B Cew >ealand Standard '&)7 3 #111. 0is%

    Mana"ement 2uidelines$ Sydney, #111.

    2+

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    30/31

    1. 0udiono, Sugeng 8.. Mana/emen 0isi%o alam Hiper%es dan +eselamatan

    +er/a 1un"a 0ampai Hiper%es 3 ++ Edisi +edua. Semarang 3 $ni4ersitas

    Diponegoro, %77&.

    #7. 9ross, /ean. Study 4otes SES)5# 6 0is% Mana"ement. Department of

    Safety Science $ni4ersity of Cew South Eales, #11+.

    ##. idley and 9hanning, /ohn. 0is% Mana"ement Safety at 7or%$ 0utterworh-

    2einemann 3 =lsi4ier Science Atd, #11+.

    #%. ulya, 8di. Analisis dan Pen"endalian 0isi%o +eselamatan +er/a den"an

    Metode Semi +uantitatif pada Pe%er/a Pen"elasan di 1en"%el Pabri% PT$A4TAM Tb%$ ,1P Emas Pon"%or 1o"or Ta.un &889$ Skripsi S# ;akultas

    Kedokteran dan lmu Kesehatan, $C /akarta, %77+.

    #&. Suardi, udi. Sistem Mana/emen +'. /akarta 3 PP, %77(.

    #'. Tarwaka, %77+. Mana"emen dan Implementasi +' di Tempat +er/a$

    Surakarta3 2arapan Press.

    #(. Slamet chsan, %77'. Penilaian 0esi%o an +ese.atan +er/a. /akarta3 Pusat

    2iperkes Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi .

    #). Syahu, Sugian 5. %77). Kamus anajemen utu". PT :ramedia Pustaka

    $tama3 /akarta

    #*. aragakis, lias.,dkk. %771. :uidance on 2a!ard dentification. =uropean

    Strategic Safety nnitiati4e3 =uropean

    #+. 0urton, D, /eff. #11+. 9ontrolling The 5ccupational =n4ironment. $T,$= nc.

    Salt Aake 9ity.

    #1. annan, S. %77(". ee:s oss Pre;ention in t.e Process Industries 'rd

    Edition. =lse4ier. $S

    %!

  • 7/26/2019 Tugas PBLK

    31/31

    %7. Kristiansen, S. %77(". Maritime Transportion Safety Mana"ement and 0is%

    Analysis. =lse4ier. :reat 0ritain.

    %#. Eachyudi, 6usuf. %7#7. Identifi%asi 1a.aya< Analisis dan Pen"endalian

    0esi%o alam Ta.ap esain Proses Produ%si Minya% 3 2as i +apal

    Floatin" Production Stora"e 3 Offloadin" =FPSO> ,ntu% Pro/e% Petronas

    1u%it Tua Ta.un &8#8. Tesis Program agister Keselamatan < Kesehatan

    Kerja $ni4ersitas ndonesia3 Depok

    %%. Eulandari, Septia. %7##. Identifi%asi 1a.aya< Penilaian an Pen"endalian

    0esi%o Area Produ%si ine ' Seba"ai ,paya Pence"a.an +ecela%aan +er/a

    di PT$ )oca )ola Amatil Indonesia )entral !a;a. Aaporan Tugas 8khir

    ;akultas Kedokteran $ni4ersitas Sebelas aret3 Surakarta