tugas pbl modul 3.docx

download tugas pbl modul 3.docx

of 10

description

tugas ppbl modul 3

Transcript of tugas pbl modul 3.docx

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    1/10

    6. Jelaskan upaya pencegahan penyakit gatal secara individual dan masyarakat pada scenario!

    Upaya lain yang berguna untuk menghindari pruritus, diantaranya mencegah factor pengendap, seperti

    pakaian yang kasar, terlalu panas, dan yang menyebabkan vasodilatasi jika dapat menimbulkan rasa gata

    (mis. Kafein, alcohol, makanan pedas). Jika kebutuhan untuk menggaruk tidak tertahankan, maka gosok atau

    garuk area yang bersangkutan dengan telapak tangan.

    Untuk gatal ringan dengan penyebab yang tidak membahayakan seperti kulit kering, dapat dilakukan

    penanganan sendiri berupa:

    Mengoleskan pelembab kulit berulang kali sepanjang hari dan segera setelah mandi. Tidak mandi terlalu sering dengan air berkadar kaporit tinggi.. Memasang alat pelembab udara, terutama di ruangan ber-AC. Mengenakan pakaian yang tidak mengiritasi kulit seperti katun dan sutra, menghindari bahan wo

    serta bahan sintesis yang tidak menyerap keringat.

    Menghindari konsumsi kafein, alkohol, rempah-rempah, air panas dan keringat berlebihan. Menghindari factor pencetus gatal. Menjaga higiene pribadi dan lingkungan.

    Mencegah komplikasi akibat garukan dengan jalan memotong kuku dan menggosok kulit yang gatalmenggunakan telapak tangan sebagai ganti menggaruk. Obat yang dapat dipergunakan antara lain

    obat oles antigatal (dengan kandungan mentol, kampor, kalamin dan doxepin HCl) serta obat minum

    seperti doxepin dan antihistamin.

    Pencegahan gatal pada masyarakat :

    Menjaga kebersihan lingkungan sekitar Tidak menggunakan alat mandi, pakaian bersama-sama Menjaga kontak fisik pada penderita yang mudah menular Membuat ruangan atau tempat tinggal tidak dalam keadaan lembab

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    2/10

    Jelaskan penatalaksanaan awal secara umum untuk penderita gatal!

    Penatalaksanaan pruritus dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan

    penatalaksanaan sesuai dengan penyebab serta penatalaksanaan simtomatik. Penatalaksanaan terhadap

    penyebabnya harus menemukan kelainan yang mendasarinya dan kemudian melakukan penatalaksanaan

    sesuai penyebab tersebut sehingga dapat menghilangkan keluhan gatal. Penatalaksanaan simtomatik dengan

    cara mengalihkan rasa gatal, dapat menggunakan terapi pendinginan dan pemanasan. Penatalaksanaan secara

    simtomatik dapat dilakukan lebih awal sebelum penyebab dari gatal itu sendiri diketahui, sehingga dapat

    memperingan keluhan yang dirasakan. Sebagian besar pengobatan yang tersedia dikelompokkan menjadipengobatan secara simtomatik dan manajemen.

    Farmakologi

    1. Antipruritus topikal

    Barrier creams dan kombinasi

    Membantu stratum korneum untuk menahan air dan mencegah terjadinya

    kehilangan air pada transepidermal.

    Topikal salisilat

    Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam salisilat topikal berfungsi untuk

    mengurangi gatal pada kulit. Asam salisilat topikal merupakan agen keratolitik yang dapat

    meningkatkan hidrasi dan menurunhkan pH pada stratum corneum. Aspirin topikal

    mengurangi perasaan gatal pada pasien dengan liken simplex chronicus dengan gejala gatal

    lokal.

    Topikal immunodulator

    Salah satu obat yang digunakan untuk mengurangi gejala gatal karena obat tersebut

    secara langsung mempengaruhi serabut saraf tipe C.

    Capsaicin

    Merupakan senyawa aktif yang memberikan efek terhadap pelepasan neuropeptida

    termasuk serabut saraf tipe C. Namun mekanisme sebenarnya dari obat ini belum

    sepenuhnya diketahui. Capsaicin mengaktifkan reseptor vanilloid TRPV1 yang banyak

    terdapat dalam lapisan epidermis.

    Topikal anastesi

    Pramoxine, merupakan salah satu anastesi topikal yang dapat mengurangi gatal terutama

    pada daerah wajah dengan menghambat transmisi impuls saraf. Penelitan dengan

    menggunakan double-blind menunjukkan bahwa pamoxine menghambat induksi histaminpada manusia.

    Polidocanol merupakan surfaktan non ionik yamng memiliki sifat anastesi dan pelembab.

    Dalam sebuah penelitian menunjukkan kombinasi antara urea 5% dan polidocanol dapat

    mengurangi gatal pada pasien dengan dermatitis atopik, dermatitis kontak dan psoriasis.

    Topikal antihistamin

    Pada penelitian double blind, dengan jumlah placebo yang besar, krim doxepin 5%

    memberikan efek dalam mengurangi sensasi gatal pada dermatitis atopik.

    Kortikosteroid

    Sediaan kortikosteroid.

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    3/10

    Clobetasol 0,05% krim, salep, aplikasi kulit 12 x/hariPropionate Kepala

    Halcinonide 0,1% krim, solution 23 x/hari

    Potensi Tinggi

    Amcinonide 0,1% krim 2-3 x/hariBeclometasone

    0,025% krim 2 x/haridipropionate

    Betamethasone 0,05% krim, salep, cair 0,064% 1

    3 x/haridipropionate krim, salep, solutionBetamethasone

    0,025% krim 23 x/harivalerateBetamethasone 0,1% krim, gel, lotion, salep,

    13 x/harivalerate Solution

    Desoximetasone 0,05% gel, 0,025% krim, salep 13 x/hariDifluocortolone

    0,3% salep berlemak 2x/ harivalerateDifluocortolone 0,1% krim, salep berlemak,

    13 x/harivalerate Salep

    Fluclorolone0,025% krim 2 x/hari

    acetonide

    Fluocinolone 0,025% krim, gel, salep 0,03% 13 x/hariacetonide SalepFluocinolone

    0,2% krim 23 x/hariacetonide

    Fluocinolone 0,005% krim 0,01% krim, salep 13 x/hariacetonide 0,0125% krim

    Fluocinonide 0,05% krim, salep 23 x/hariFluocortolone/

    fluocortolone 0,25%/0,25% krim 1

    3 x/haricaproateFluocortolone

    pivalate/0,25%/0.25% salep 13 x/harifluocortolone

    caproateFluticasone

    0,05% krim, 0,005% salep 12 x/haripropionateHydrocortisone

    0,127% krim 12 x/hariaceponate

    Methylprednisolone 0,1% krim, salep berlemak, 1

    2 x/hariaceponate salepMometasone

    0,1% krim, salep, lotion 1 x/harifuroate

    Prednicarbate 0,25% krim 12 x/hari

    Potensi SedangAlclometasone

    0, 05% krim, salep 23 x/haridipropionateClobetasone

    0,05% krim, salep Sampai 4 x/haributyrate

    Desonide 0,05% krim, salep, lotion 2 x/hariFluprednidene0,1% krim, solution 2 x/hari

    acetate

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    4/10

    Potensi Rendah

    Hydrocortisone0,5% krim, 1% lotion, gel, krim

    23 x/hari2,5% krim

    Hydrocortisone1% krim, salep 2,5% krim 23 x/hari

    acetate

    Tabel 2.6 Sediaan kortikosteroid

    Potensi kortikosteroid topikal.

    Kiasifikasi Nama Dagang Nama Generik0,05% betamethason

    Diprolene ointmentdipropionate

    Diprolene AF cream0,05% diflorasone

    Psorcon ointment diacetate

    Golongan 1: (super Temovate ointment 0,05% clobetasolpoten) propionate

    Temovate cream

    Ultravate ointment0,05% halobetasol

    Ultravate cream propionate

    Cyclocort ointment

    Diprosone ointment

    Elocon ointment

    Florone ointment

    Halog ointment

    Halog cream Halog

    solution

    Golongan II: (potensiLidex

    ointmenttinggi)

    Lidex cream

    Lidex gel

    Lidex solution

    Maxiflor ointment

    0,1% amcinonide

    0,05% betamethasoin

    dipropionate

    0,01% mometasone fuorate

    0,05% diflorasone

    diacetate

    0,01% halcinonide

    0,05% fluocinonide

    0,05% diflorasone

    diacetate

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    5/10

    Maxivate cream dipropionate

    Topicort ointment

    Topicort cream 0,25% desoximetasone

    Topicort gel

    0,05% desoximetasone

    0,1% triamcinoloneacetonide0,005% fluticasone

    propionate

    Aristocort A ointment0,1 % amcinonide

    Cultivate ointmentCyclocort cream

    0,05% betamethasoneCyclocort lotion

    Diprosone creamdipropionate

    0,05% diflorosoneGolongan III: Flurone cream diacetate

    (potensi tinggi)Lidex E cream 0,05% fluocinonide

    Maxiflor cream 0,05% diflorosone

    Maxivate lotiondiacetate

    0,05% betamethasone

    Topicort LP cream dipropionate

    Valisone ointment 0,05% desoximetasone

    0,01% betamethasone

    valerate

    0,1% triamcinolone

    acetonide

    0,05% flurandrenolide

    Aristocort omtment 0,1% mometasone furoate

    Cordran ointmentElocon cream

    Golongan IV:Elocon lotion

    0,1% triamcinolone

    (potensi medium) acetonideKenalog ointmentKenalog creamSynalar ointment

    Westcort ointment 0,025% fluocinolone

    acetonide

    0,2% hydrocortisone

    valerate

    0 05% flurandrenolide

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    6/10

    0,1% prednicarbate

    Cordran cream0,05% betamethasonedipropionate

    Cutivate cream 0,1% triamcinoloneDermatop cream acetonideDiprosone lotion

    Golongan V:Kenalog lotion 0,1% hydrocortisoneLocoid ointment butyrate

    (potensi medium) Locoid creamSynalar creamTridesilon ointment

    0,025% fluocinoloneValisone cream

    Westcort creamacetonide

    0,05% desonide

    0,1% betamethasone

    valerate

    0,2% hydrocortisonevalerate

    0,05% aclometasone

    0,1% triamcinolone

    acetonide

    Aclovate ointment 0,05% desonideAclovate cream 0,025% triamcinolone

    Aristocort cream acetonideDesowen cream

    Golongan VI:Kenalog creamKenalog lotion

    (potensi medium) 0,1% hydrocortisoneLocoid solutionSynalar cream butyrateSynalar solution

    0,01% fluocinoloneTridesilon cream

    Valisone lotion acetonide

    0,05% desonide

    0,1% betamethasone

    valerateGolongan VII: Obat topical dengan hidrokortison, deksametason,

    Potensi lemah) glumetalone, prednisolone, dan metilprednisolone

    Tabel 2.7. Potensi kortikosteroid

    Topikal cannabinoids

    Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi cannabinoids dengan barrier krim memberikan

    efek antipruritus pada dermatitis atopic dan pruritus urea.

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    7/10

    Macam antipruritus topikal.

    Obat Dosis Indikasi Catatan

    Asam salisilat 2-6%Liken simplexcronicus

    Sengatan

    Tacrolimus 0,1% ointmentDermatitis atopik,dermatitis kontak

    Sengatan,sensasi terbakar

    Pimecrolimus 1% krim Dermatitis atopik,

    dermatitis kontakSengatan,sensai terbakar

    Menthol 1% krim Iritasi kulit

    Capsaicin 0,75-1% krim Pruritis neuropatiSensasiterbakar

    Pramoxine 1,0-2,5%Dermatitis facial,dermatitis atopik

    Dermatitis atopik,dermatitis kontak,

    psoriasis, pruritusuremic

    Polidocanol5% urea+3%

    polidocanol

    Doxepin 5% krim Dermatitis atopik

    Efek mengatukpada 25%kasus, dermatitiskontak alergi

    CanabinoidsDermatitis atopik,

    pruritus uremic

    Tabel 2.8 Antipruritus Topikal

    2. Antipruritus sistemik

    Antihistamin

    Gatal terjadi ketika histamin dilepaskan sehingga menyebabkan kemerahan, bengkakdan panas yang merupakan konsekuensi gatal. Antihistamin atau H1 bekerja dengancara memblok histamin. Doxepin yang merupakan senyawa trisiklik dibenzoxepinadalah antihistamin yang sangat aktif sehingga dapat digunakan pada dermatitis atopikdan juga mempunyai efek psikoterapi yang baik digunakan pada pruritus. Kerjanyadengan menurunkan reseptor sensorik kulit. Dosis awal 25-50 mg diminum sebelumtidur. Efek samping dari obat ini adalah mengantuk, sensasi terbakar atau menyengatyang terlokalisir yang biasanya bersifat sementara.dalam penelitian double blindmenunjukkan hasil bahwa pemeberian doxepin yang dikombinasi dengan hidrokortisontopikal atau triamsinolon topikal lebih memberikan efek yang signifikan dalam mereduksi

    gatal daripada pemberian kortikosteroid tunggal pada pasien dermatitis atopik.

    Penggolongan antihistamin (AH1)

    Golongan dan contohDosis

    Masa Aktivitaspada Catatan

    Obat kerja antikolinergikdewasa

    Etanolamin Sedasii

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    8/10

    Sedatisi kuat

    Difenhidramin 25-50 mg 4-6 jam +++ Sedasi kuat

    Dimenhidrinat50 mg 4-6 jam +++

    EtilenediaminSedasi

    Pirilamin 25-50 mg 4-6 jam + sedang

    Tripelenamin25-50 mg 4-6 jam + Sedasi

    sedang

    Piperazin25-100

    6-24 Sedasi kuat

    Hidroksizin ammg Sedasi

    Siklizin 25-50 mg 4-6 jam ringanMeklizin -12-24 Sedasi

    25-50 mg am ringan

    AlkilaminSedasi

    Klorfeniramin 4-8 mg 4-6 jam + ringan

    Bromfeniramin4-8 mg 4-6 jam + Sedasi

    ringan

    Derivat fenotiazin

    Prometazin10-25 mg 4-6 jam +++

    Sedasi kuat,

    antiemetik

    Lainlain

    Siproheptadin4 mg 6 jam + Sedasi

    sedang,

    Mebhidrolinantiserotonin

    50-1004 jam +Napadisilat mg

    Tabel 2.9. Penggolongan AH1

    Antagonis reseptor H2(AH2)

    Bekerja dengan cara menghambat sekresi asam lambung.

    Golongan dan Dosis Masa Aktivitas

    Catatancontoh obat dewasa kerja antikolinergik

    Astemizol 10 mg < 24 jam -Mula kerja

    lambat

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    9/10

    Lainlain

    Loratadin10 mg 24 jam -

    Masa kerja

    Setirizinelebih lama

    5-10 mg 12-24 jam -

    Tabel 2.10. Penggolongan AH2

    Opiate antagonist dan agonis-antagonis

    Naloxone dan naltrexone digunakan dalam pengobatan pruritus yang berkaitan

    dengan kolestasis, uremia dan penyakit kulit.

    Mirtazapine

    Mirtazapine yang merupakan antidperesan oral merupakan salah satu obat yang

    menunjukkan hasil dalam menurunkan gatal pada beberapa pasien. Mitrazapine memilikiefek samping yang minimal dan merupakan alternatif dalam pengobatan pruritus nokturna.

    Hal ini terlihat dari efektivitas yang lebih baik ketika digunakan pada pruritus sistemik

    dengan nocturnal pruritus dengan dosis 15mg/malam.

    Thalidomide

    Thalidomide memperlihatkan efek yang baik pada penggunaan obat terhadap pasien

    dengan peradangan kulit seperti prurigo dan dermatitis. Thalidomide telah digunakan

    selama beberapa tahun sebagai agen imunomodulator.

    Gabapentin

    Gabapentin efektif dalam pengobatan pruritus brachioradial, sclerosis multipel dengan

    pruritus dan bebrapa pruritus neuropati lainnya. Gabapentin mungkin menghambat pusat

    gatal sebagaimana pusat nyeri. Gabapentin juga merubah sensasi gatal pada pruritus yang

    berkaitan dengan kerusakan saraf pada kulit danpruritus dengan penyakit sistemik.

    Kortikosteroid

    Sediaan kortikosteroid

    Nama Bentuk oral Perenteral

    Kortisol/hidrokortison 5-20 mg 25,50 mg/ml (suspensi)

    Prednison 5 mg

    Metil prednisolone 4 mg 40 mg/ml

    6-metil prednisolone 4 mg 20, 40, 80 mg/ml (suspensi)

    Deksametason 0,5 mg 4 mg/mlDeksametason Na-

    - 4-24 mg/mlFosfat

    Triamsinolon asetonid - 40mg/ml (suspensi)

  • 7/13/2019 tugas pbl modul 3.docx

    10/10

    Tabel 2.11. Sediaan kortikosteroid

    Macam antipruritus sistemik.

    Obat Dosis Indikasi Catatan

    Doxepin 25-100 mg Urtikaria kronis Mengantuk

    Nalxone

    0.002 g/kg,peningkatan dosissecara bertahapsampai 0.2g/kgbb

    Pruritus kolestasis,pruritus uremic

    Hepatotoksik,nausea,vomitus,insomnia

    Naltrexone

    12.5-250 mg

    Pruritus kolestasis,

    pruritus uremic

    Hepatotoksik,nausea,vomitus,insomnia,kontraindikasipada pasiendisfungsi hepar

    Butorphanol 1-4 mg inhal

    Penyakit

    peradangan kulit

    Mengantuk,pusing, nausea,Vomitus

    Paroxetine20 mg

    Pruritus

    Generalisata

    Insomnia,disfungsiSeksual

    Mirtazapine 15 mg

    Penyakitperadangan padakulit dan sistemik

    Mengantuk,kenaikan beratBadan

    Thalidomide 100 mg

    Prurigo nodularis,

    prurigo aktinik,Neuralgiaposhepertik,pruritus uremic,dermatitis atopik

    Gabapertin 300-2400 mg Pruritus neuropatiMengantuk,konstipasi

    Tabel 3.12 Obat Anti Pruritus Sistemik

    Non farmakologi

    Phototherapy

    Telah digunakan selama lebih dari sepuluh tahun untuk mengobatai pruritus

    tipe lain. Phototherapy mengurangi kepadatan sel mast dengan menginduksi

    apoptosis.