Tugas Paper Industrial Products Corp
-
Upload
anna-dewi-wijayanto -
Category
Documents
-
view
975 -
download
5
Transcript of Tugas Paper Industrial Products Corp
![Page 1: Tugas Paper Industrial Products Corp](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082321/5571fad94979599169934c30/html5/thumbnails/1.jpg)
Paper
Management Control System
Case : Paper Industrial Corporation
Disusun oleh:
ANNA DEWI LESTARI
(Kelas AP. 16)
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2 0 1 1
![Page 2: Tugas Paper Industrial Products Corp](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082321/5571fad94979599169934c30/html5/thumbnails/2.jpg)
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 1996 Industrial Products Corporation (IPC) adalah produsen berbagai macam
produk industri dengan lebih dari 12 divisi. Setiap divisi diberlakukan sebagai Pusat Investasi
yang memiliki neraca dan laporan rugi laba sendiri, membuat program jangka pendek dan
panjang, termasuk di dalamnya anggaran untuk penjualan, biaya, pengeluaran, dan tingkat
pengembalian investasi. Selama ini pengukuran kinerja divisi diukur dari ROI-nya.
B. PERMASALAHAN
Salah satu divisinya yakni Divisi Baker memproduksi dan memasang pompa industri besar.
Produksi berdasarkan pesanan. Kegiatan pemasaran dilakukan oleh agen penjualan lapangan,
bekerja dekat dengan pelanggan untuk desain dan pemasangan. Manajer divisinya, Brandt,
bertanggung jawab atas desain, penjualan, pembuatan, pembelian dan anggaran. Lini produk
dibagi menjadi lima grup sehingga protabilitasnya dapat dipelajari terpisah. Tindakan
pengendalian dilihat dari ROI dan ROR divisi.
1. KAS (8% dari total aset)
Divisi Baker memiliki kas independen yang ada di rekening divisi di sebuah bank lokal,
dilaporkan ke kantor pusat dalam bentuk kas dan surat berharga. Jumlah kas merupakan
jumlah minimum yang diperlukan untuk beroperasi, yang sama dengan nilai penjualan
dua minggu. Jumlah kas dipengaruhi tiga hal, yakni pajak pendapatan (40%),
pembayaran dividen dari divisi ke kantor pusat, dan kondisi saldo kas di bawah
minimum yang mendorong divisi meminjam dana dari Kantor Pusat dengan tingkat
bunga pengembalian tertentu.
2. Piutang (21% dari total aset)
Semua piutang Divisi Baker dikumpulkan di kantor pusat. Kondisi praktik industri sudah
cukup mapan dengan model pembayaran kredit. Akhir 1996 piutang mencapai 21% dari
aset, akibat dari 45 hari penjualan. Tidak ada upaya pengendalian untuk piutang.
3. Persediaan: Stok Bahan Mentah Metal (3% dari total investasi)
Karena produksi didasarkan pada pesanan, maka persediaan barang jadi hanya sedikit
(2%). Mayoritas persediaan justru bahan mentah (7%) atau barang dalam proses (9%).
Salah satu bahan mentahnya adalah tembaga dan baja yang jumlahnya ditentukan oleh
agen pembelian tanpa ada pertimbangan perhitungan EOQ (kuantitas pemesanan
ekonomis), dengan alasan eliminasi faktor ketidakpastian dari ketersediaan supply,
waktu pengiriman, maupun perubahan harga. Brandt juga tidak mengendalikan
persediaan bahan mentah ini.
![Page 3: Tugas Paper Industrial Products Corp](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082321/5571fad94979599169934c30/html5/thumbnails/3.jpg)
4. Persediaan: Komponen yang telah dibeli dan Komponen Telah Dibuat (10% dari total
aset)
- Jumlah komponen tersebut dibeli dengan dasar perhitungan EOQ, dengan
mengembangkan program komputer untuk mendata aktivitas awal sampai akhir.
Penghitungan EOQ menggunakan informasi faktor tren 0,9, perkiraan tarif
penggunaan, perhitungan biaya ABC untuk biaya penyimpanan (kertas kerja dan
biaya penerimaan), sejumlah $28,5 per pesanan.
- Sementara itu untuk komponen yang dibuat sendiri oleh Divisi Baker, digunakan
biaya pemasangan batch dengan perhitungan ABC dari biaya pemasangan mesin,
material handling, inspeksi tingkat pertama, dan pelaporan data. Biaya berkisar $15 -
$75.
- Biaya penyimpanan dari persediaan terdiri dari biaya modal (tarif 12%/thn), biaya
penyimpanan, asuransi, pajak dan kerusakan (tarif 8%)
- Rumus yang digunakan untuk menghitung EOQ adalah:
EOQ = √ 2AS A = pemakaian tahunan ($) I S = biaya penyimpanan pesanan komponen
I = biaya penyimpanan persediaan
Rumus yang digunakan untuk menghitung ROI :
ROI = S + C – ED
- Dengan biaya modal IPC terhitung sebesar 12%, Baker meminta tingkat
pengembalian yang lebih tinggi yakni kisaran di atas 20%.
- Membuat skema program titik tinjauan pesanan (order review point), dengan
estimasi waktu pengiriman, program tersebut memberikan tanda kapan pesanan
harus dilakukan berikutnya.
5. Persediaan: Stok Dasar (3% dari total investasi)
Terdiri dari suku cadang dan komponen yang sedang dikerjakan dan dirakit, yang
dikerjakan secara individual, dan tidak terlalu dilakukan kontrol untuk mengetahui
kelebihan komponen pada area produksi.
6. Persediaan: Barang Jadi (2% dari total investasi)
Pompa dibuat sesuai pesanan, persediaan minimal, kendalinya dilakukan dengan
melaksanakan pengiriman secepat mungkin.
7. Tanah, Bangunan dan Mesin (53% dari Total Investasi)
Karena aktiva tetap Divisi Baker dinyatakan dalam nilai kotor, maka pengendalian atas
grup aset tersebut sangat penting. Prosedur anggaran mengacu pada panduan
perencanaan baik oleh Kantor Pusat maupun divisi, yang disebut “pendekatan umum
![Page 4: Tugas Paper Industrial Products Corp](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082321/5571fad94979599169934c30/html5/thumbnails/4.jpg)
dalam Perkembangan Program Pendukung yang Terkoordinasi”. Kunci utama
perencanaan menggunakan rasio ROA, fungsi dari Margin dan Turnover, dengan
mengutamakan tiga faktor Volume, Biaya, dan Aset.
8. Dalam hal ini, divisi bertanggung jawab atas aset divisi, provisi untuk pertumbuhan, dan
ekspansi divisi. Brandst memiliki wewenang untuk pengeluaran $250.000 dan ada
fleksibilitas dalam penggunaannya sesuai persetujuan kantor pusat.
C. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sejauh mana Brandt dapat mempengaruhi tingkat investasi pada tiap kategori aset.
- Untuk masalah kas secara umum tidak ada masalah signifikan. Divisi Baker
memiliki kas independen yang dikelola sendiri dalam jumlah yang selalu di atas
kebutuhan minimum untuk operasi.
- Untuk masalah piutang karena cukup tinggi, maka perlu segera dilakukan langkah-
langkah pengurangan prosentase piutang terhadap penjualan, seperti peningkatan
penjualan berikutnya dengan tempo kredit yang lebih pendek. Baker juga harus
mengintenskan penagihan, dapat dengan membebankan biaya penalti untuk piutang
yang melebihi jatuh tempo.
- Untuk masalah persediaan, untuk barang jadi tidak ada masalah, karena mengadopsi
mekanisme begitu barang jadi langsung dikirim sesuai order. Kondisi persediaan
barang setengah jadi (work in process) cukup banyak, maka divisi hendaknya
mengurangi beban investasi dengan menetapkan kewajiban pembayaran cicilan di
muka untuk dikurangkan nilainya ke persediaan kotor, yang berikutnya dilaporkan
sebagai kewajiban. Sehingga Baker menjadi lebih efisien dan tidak menanggung
beban modal yang terlalu tinggi.
2. Kegunaan Umum ROI sebagai pengukuran kinerja divisi
- Menunjukkan hubungan laba dengan dasar investasi, yang menunjukkan tingkat
pengembalian atas investasi. ROI menunjukkan besarnya pendapatan dibandingkan
dengan aktiva yang digunakan.
- ROI memiliki keunggulan berupa pengukuran yang komprehensif di mana semua
yang mempengaruhi laporan keuangan tercermin dalam rasio tersebut. ROI juga
lebih mudah dihitung dan mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian
yang absolut. Sehingga ROI dapat diterapkan sebagai denominator ke setiap unit
organisasi yang bertugas sebagai pusat investasi yang bertanggung jawab terhadap
profit, tanpa melihat ukuran dan jenis usahanya. Hanya saja untuk perbandingan
perlu ada data ROI pesaing untuk mengetahui kinerja divisi.