Tugas pa prinsip perkembangan

18
Sosialisasi KTSP Universitas PGRI Universitas PGRI Yogyakarta Yogyakarta Psikologi Anak BAB V PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

Transcript of Tugas pa prinsip perkembangan

Page 1: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSP

Universitas PGRI Universitas PGRI YogyakartaYogyakarta

Psikologi Anak

BAB VPRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

Page 2: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

Prinsip perkembangan yang aktif itu

terletak di dalam diri anak sendiri. Perkembangan itu

bukan proses yang selalu digerakkan oleh faktor dari luar

saja, tetapi juga dikendalikan dan diberi corak tertentu dari

pembawaan, bakat dan kemauan anak.

Setiap periode perkembangan itu pasti

erat bertalian dengan periode perkembangan yang

mendahuluinya. Hal ini membuktikan bahwa hidup

manusia merupakan kesatuan yang bulat. Tujuan setiap

perkembangan adalah menjadi manusia dewasa yang

sanggup mandiri.

Page 3: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

1. Pertumbuhan sebagai Proses “Menjadi”1. Pertumbuhan sebagai Proses “Menjadi”

Pertumbuhan dan perkembangan pada setiap organism mempunyai prinsip: selalu berproses untuk menjadi. Oleh karena itu, organism merupakan sistem yang hidup dan terbuka karena selalu mengalami kemajuan dan perubahan yang sifatnya dinamis. Perkembangan yang dinamis didasari oleh:`

a. Faktor-faktor hereditas (pembawaan kodrati)b. Dirangsang oleh pengaruh lingkungan atau alam sekitarc. Diperlancar oleh usaha belajar.

Anak merupakan pelaku atau author yang leluasa memilih satu pola hidup tertentu dan mengarah pada tujuan hidup tertentu pula. Namun selanjutnya mereka akan menyadari bahwa kebebasannya dibatasi oleh faktor-faktor kodrati dan kondisi lingkungan hidupnya.

Page 4: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

2. Paduan antara Dorongan-Dorongan 2. Paduan antara Dorongan-Dorongan Mempertahankan Diri dan Pengembangan DiriMempertahankan Diri dan Pengembangan Diri

Pada setiap proses perkembangan terdapat perpaduan antara dorongan mempertahankan diridan dorongan mengembangkan diri. Pada setiap orang terdapat dorongan fisik dan psikis untuk mempertahankan diri dan mempertahankan hidupnya.

Disamping dorongan mempertahankan diri terdapat pula dorongan untuk mengembangkan diri guna mendapatkan kemajuan baru. Berkat dorongan mempertahankan diri tersebut seseorang akan menyimpan segala pengalaman yang berguna. Karena pengalaman-pengalaman itu penghayatan hidupnya menjadi makin kaya dan mendalam. Setiap stadium hidup yang baru saja tercapai merupakan bentuk keseimbangan, sementara yang dijadikan titik tolak usaha-usaha yang baru. Jadi ada tingkat perjuangan yang mengarah pada taraf yang lebih tinggi atau orang Jerman menyebutnya “Anspruchsniveau” (tingkat tuntutan).

Hakekat perjuangan anak manusia dan manusia ialah “”I’homme passé infiniment I’homme” atau manusia itu tidak habis-habisnya berusaha mengatasi kemanusiaannya.

Page 5: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSP

PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKANPRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Psikologi Anak

3. 3. IndividualitasIndividualitas Anak dan Perbedaan Individual Anak dan Perbedaan Individual

Sejak saat dilahirkan setiap bayi sudah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan individual yang karakteristik tersebut individu anak merupakan pribadi yang khas dan unik yang berusaha mengembangkan diri serta merealisasi diri.

Ciri-ciri karakteristik yang tampak sejak lahir cenderung tetap bertahan sampai usia dewasa meskipun terdapat sedikit perbedaan.

Anak akan menampilkan nilai dan martabat sendiri yaitu memiliki sistem penilaian kanak-kanak menurut criteria dan norma anak sendiri. Sistem penilaian kanak-kanak ini dengan bantuan usaha pendidikan harus bisa dikaitkan dengan penilaian manusia dewasa. Oleh karena itu, tugas pendidikan ialah melengkapkan martabat-manusiawi anak, sehingga lambat laun anak mampu mencapai martabat manusiawinya secara penuh.

Page 6: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

Lanjutan…..Lanjutan…..

Individualitas anak memiliki cirri-ciri karakteristik dan memiliki sistem nilai sendiri yang patut dihargai dan diperhitungkan dalam usaha merawat, mengasuh dan mendidik anak.

Perbedaan unsur tempo dan perkembangan, keinginan, harapan, tuntutan, sensitivitas/kepekaan ataupin kecenderungan “berkulit tebal” dan bersikap kurang sensitif, semua ini merefleksikan ciri-ciri yang karakteristik individual dari masing-masing anak.

Page 7: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

4. Anak sebagai Makhluk Sosial4. Anak sebagai Makhluk Sosial

Anak tidak bisa berkembang dengan sendirinya tanpa bantuan dari lingkungan sosialnya. Anak dilahirkan, dirawat,dididik, tumbuh, berkembang dan bertingkah laku sesuai dengan martabat manusiawi.

Anak merupakan pribadi-sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memenusiakan dirinya. Kondisi dan situasi sosial akan menguntungkan dan positif bagi anak apabila kombinasi dari pengaruh lingkungan sosial bisa membantu realisasi-diri serta proses sosialisasi anak sebagai manusia. Kondisi ini bisa menjadi tidak menguntungkan jika perkembangan anak terhambat akibat pengaruh-pengaruh negatif dari luar.

Anak akan berkembang secara penuh apabila ia mendapat tuntunan dan bantuan dari orang lain, oleh karena itu tercapainya martabat manusiawi dan kedewasaan itu tidak berlangsung secara otomatis dengan kekuatan sendiri, akan tetapi senantiasa berkembang dengan bantuan orang dewasa.

Page 8: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

5. Hukum Konvergensi dari William Stern5. Hukum Konvergensi dari William Stern

Konvergensi artinya: kerjasama atau bertemu pada satu titik. Hukum konvergensi menyatakan adanya kerjasama antara faktor kodrati dan faktor sosial. Maksudnya, dalam setiap perkembangan anak, factor hereditas atau endogin dan faktor eksogin atau faktor sosial itu harus bekerjasama.

Faktor Pribadi endogin, misalnya kemampuan berbicara dan berjalan. Faktor eksogin merupakan faktor yang yang memberikan kesempatan dan persyaratan yang menguntungkan bagi perkembangan fungsi berjalan dan berbicara yang wajar bagi potensi endogin anak.

Orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya pada pembentukan pribadi anak. Selain itu kualitas kodrati anak dan kemauan anak sendiri juga ikut menentukan proses perkembangannya. Jika terdapat abnormalitas dan kelemahan pada anak, hendaknya orang tua memahami betul kekurangan tersebut, bersedia melindungi dan berusaha meringankan beban anak.

Page 9: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

6. Pemenuhan Kebutuhan sebagai Sumber 6. Pemenuhan Kebutuhan sebagai Sumber Dinamika Aktivitas AnakDinamika Aktivitas Anak

Setiap individu anak selalu mempunyai kebutuhan tertentu. Kebutuhan-kebutuhan itu menuntut agar dipenuhi, sehingga tidak terjadi ketegangan batin, konflik-konflik batin dan frustasi.

Menurut teori equilibrium, setiap individu selalu berusaha mencari kondisi keseimbangan dengan jalan mengatasi kesulitan-kesulitan berupa iritasi, frustasi dan barikade-barikade dalam pemenuhan kebutuhannya.

Prinsip perkembangan menyatakan: motif utama dari hidup ialah meniadakan dan melepaskan diri dari semua rintangan, rasa tegang dan disequilibrium batin untuk mencapai kepuasan dan equilibrium batin.

Teori disequilibrium: sehubungan dengan adanya dinamika manusia, maka anak tidak mencari keseimbangan, akan tetapi dengan sengaja mencari dan menantang timbulnya ketidakimbangan dengan jalan mencobakan semua potensinya dalam macam-macam aktivitas dan eksperimen. Unsur dinamisme merupakan ciri pokok pada individu anak yang sehat.

Page 10: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

7. Penggunaan Fungsi-Fungsi Secara Spontan 7. Penggunaan Fungsi-Fungsi Secara Spontan sebagai Tanda Kemampuan Tumbuh sebagai Tanda Kemampuan Tumbuh

Jika kapasitas-kapasitas untuk berbuat, berfikir dan merasakan pada anak sudah matang, maka anak akan di dorong oleh impuls-impuls yang kuat untuk menggunakannya.

Sejak masa bayi, anak senantiasa menunjukkan usaha untuk maju dengan bantuan segenap peralatan fisik dan psikisnya, untuk mencapai kemungkinan-kemungkinan baru yang terletak di depannya.

Ciri khas dari perkembangan kemampuan/kapasitas anak ialah:

1) Kecenderungan untuk menggunakan semua kapasitas, kemungkinan, kekuatan, dan kemampuannya secara spontan dan aktif.

2) Mekanisme perkembangan anak sudah sejak semula dilengkapi dengan self-starter yang dinamis.

Page 11: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

8. Tempo Dan Ritme Perkembangan yang Khas8. Tempo Dan Ritme Perkembangan yang Khas

Perkembangan setiap anak itu berlangsung menurut tempo atau kecepatan dan ritme/irama tertentu, sesuai dengan pembawaan kodrati sendiri.

Jadi, pada setiap anak terdapat impuls untuk berkembang dengan caranya sendiri dalam melatih semua bakat serta kemampuannya.

Segala sesuatu yang sudah dicapai oleh anak, dijadikan persiapan atau titik-tolak baru bagi pengalaman dan kemampuan berikutnya.

Ritme atau irama perkembangan akan semakin jelas tampak pada saat kematangan fungsi-fungsi. Pada saat itu terlihat adanya selingan di antara cepat dan lambatnya perkembangan, yang kurang lebih tetap konstan sifatnya. Inilah yang disebut sebagai irama perkembangan.

Page 12: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

9. Kematangan dan Masa Peka9. Kematangan dan Masa Peka

Manusia muda yang baru dilahirkan itu dalam banyak hal keadaannya lebih miskin dibandingkan dengan anak binatang yang manapun. Sebabnya ialah: semua fungsi jasmaniahnya dan rokhaniah anak baru merupakan lembaga yang belum mekar. Maka faktor waktu dan usaha belajarlah yang memupuk perkembangannya.

Fungsi yang baru dilatih atau baru saja berkembang, pasti belum membuahkan prestasi tinggi.Hampir semua fungsi jiwani itu memerlukan periode berlatih atau periode belajar. Kadang kala periode tersebut berlangsung pendek, tetapi ada kalanya berlaku agak lama, misalnya pada proses belajar bercakap-cakap.

Page 13: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

10. Perkembangan sebagai Proses Diferensiasi10. Perkembangan sebagai Proses Diferensiasi

Seorang anak pada sejak bayi sudah mempunyai gambaran Seorang anak pada sejak bayi sudah mempunyai gambaran meskipun gambaran itu belum jelas dan terlihat samar, dank meskipun gambaran itu belum jelas dan terlihat samar, dank arena perkembangan tersebut yang belum jelas atau samar arena perkembangan tersebut yang belum jelas atau samar pada anak tersebut menjadi sedikit berkurang . pada anak tersebut menjadi sedikit berkurang .

Semakin cepat perkembangan itu berjalan semakin cepat Semakin cepat perkembangan itu berjalan semakin cepat pula proses diferensiasi ( prinsip totalitas pada anak ) pula proses diferensiasi ( prinsip totalitas pada anak ) mempunyai struktur yang semakin lengkap, dimana struktur itu mempunyai struktur yang semakin lengkap, dimana struktur itu bisa gerak, bentuk, komunikasi, watak dan sifat pada anak. bisa gerak, bentuk, komunikasi, watak dan sifat pada anak.

Namun, struktur itu mulai berkembang merupakan bagian Namun, struktur itu mulai berkembang merupakan bagian dari totalitas atau yang di sebut proses diferernsiasi sekunder, dari totalitas atau yang di sebut proses diferernsiasi sekunder, sedangkan pada totalitas/mencakup semua bagian-bagian sedangkan pada totalitas/mencakup semua bagian-bagian tersebut disebut proses diferensiasi primer.tersebut disebut proses diferensiasi primer.

  

Page 14: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

11. Masa Trotzalter11. Masa Trotzalter

Masa Trotzalter adalah masa pembangkangan Masa Trotzalter adalah masa pembangkangan anak yang terjadi pada usia 3-4 tahun dan akan anak yang terjadi pada usia 3-4 tahun dan akan terjadi lagi pada usia 12-15 tahun.terjadi lagi pada usia 12-15 tahun.

Pada saat masa ini berlangsung pembangkangan Pada saat masa ini berlangsung pembangkangan ini di picu dengan dimana anak dalam fase ini di picu dengan dimana anak dalam fase menemukan dirinya sendiri, ia beranggapan bahwa menemukan dirinya sendiri, ia beranggapan bahwa ia tidak lagi memerlukan bantuan orang di ia tidak lagi memerlukan bantuan orang di sekitarnya lagi dan mau berbuat semaunya sendiri. sekitarnya lagi dan mau berbuat semaunya sendiri. Anak mulai tegar dan keras kepala, juga tidak Anak mulai tegar dan keras kepala, juga tidak patuh terhadap perintah orang tua maupun patuh terhadap perintah orang tua maupun gurunya. Anak tidak suka diperintah dan tidak suka gurunya. Anak tidak suka diperintah dan tidak suka aturan-aturan yang mengikat.aturan-aturan yang mengikat.

Page 15: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

Anak-anak yang berusia 12 -15 berada dalam Anak-anak yang berusia 12 -15 berada dalam pertumbuhan yang mengalami masa remaja.pertumbuhan yang mengalami masa remaja.

Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya. Terjadinya perubahan perubahan pada psikis dan fisiknya. Terjadinya perubahan kejiwaan menimbulkan kebingungan di kalangan remaja kejiwaan menimbulkan kebingungan di kalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang Barat sebagai perode sehingga masa ini disebut oleh orang Barat sebagai perode strum und drongstrum und drong. Sebabnya karena mereka mengalami . Sebabnya karena mereka mengalami penuh gejolak emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah penuh gejolak emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah menyimpang dari aturan dan norma-norma sosial yang menyimpang dari aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di kalangan masyarakat. berlaku di kalangan masyarakat.

Ada pula ahli psikologi yang menganggap masa remaja Ada pula ahli psikologi yang menganggap masa remaja sebagai peralihan dari masa anak ke masa dewasa, yaitu sebagai peralihan dari masa anak ke masa dewasa, yaitu saat-saat ketika anak tidak mau lagi diperlakukan sebagai saat-saat ketika anak tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak.anak-anak.

Page 16: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

12. Perjuangan sebagai Ciri Perkembangan12. Perjuangan sebagai Ciri Perkembangan

Pada anak dalam perkembangan adalah perjuangan mencari Pada anak dalam perkembangan adalah perjuangan mencari kedewasaan. Di mana anak saat anak sedang mempunyai rintangan , kedewasaan. Di mana anak saat anak sedang mempunyai rintangan , kegagalan,kekecewaan, ataupun masalah dalam hidupnya . Karena itu anak kegagalan,kekecewaan, ataupun masalah dalam hidupnya . Karena itu anak tersebut harus belajar menerima resiko dan mengatasi semua dengan tersebut harus belajar menerima resiko dan mengatasi semua dengan kedewasaan. kedewasaan.

Dari suatu masalah yang di miliki anak tersebut , maka sang anak Dari suatu masalah yang di miliki anak tersebut , maka sang anak beruaha memperjuangkan apa yang ada pada diri anak tersebut dan cenderung beruaha memperjuangkan apa yang ada pada diri anak tersebut dan cenderung sekali anak menggunakan kemampuan dan melatih fungsinya sehingga anak sekali anak menggunakan kemampuan dan melatih fungsinya sehingga anak beruaha dengan spontan akan terus berjuang dan beruaha. beruaha dengan spontan akan terus berjuang dan beruaha.

Dalam perkembangannya anak akan mempelajari macam-macam Dalam perkembangannya anak akan mempelajari macam-macam kesanggupan baru yang akan di awali dgn kegairahan. Dalam proses kesanggupan baru yang akan di awali dgn kegairahan. Dalam proses pertumbuhan itu anak semakin lama semakin kurang menarik, karena secara pertumbuhan itu anak semakin lama semakin kurang menarik, karena secara pola tingkah lakunya sudah kurang di hayati secata sadar.dan dalam pola tingkah lakunya sudah kurang di hayati secata sadar.dan dalam perkembangan pertumbuhannya anak akan semakin memikul duka derita perkembangan pertumbuhannya anak akan semakin memikul duka derita dalam perjuangannya. dalam perjuangannya.

Page 17: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSPPsikologi Anak

13. Pemulihan Diri dan Revisi Kebiasaan13. Pemulihan Diri dan Revisi Kebiasaan

Proses pemulihan diri merupakan kemampuan yang Proses pemulihan diri merupakan kemampuan yang membantu proses perkembangan. Pada anak penderitaan membantu proses perkembangan. Pada anak penderitaan batin bisa di sembuhkan dan jika sudah parah akan batin bisa di sembuhkan dan jika sudah parah akan menimbulkan ganguan mental. Pada saat itu di namakan menimbulkan ganguan mental. Pada saat itu di namakan sebagai titik patah dan penderita tidak akan bisa di sebagai titik patah dan penderita tidak akan bisa di sembuhkan lagi mentalnya. sembuhkan lagi mentalnya.

Tingkah laku juga mempengaruhi perkembangannya Tingkah laku juga mempengaruhi perkembangannya yang mungkin anak tersebut memperoleh luka ataupun yang mungkin anak tersebut memperoleh luka ataupun pengalaman yang cukup pahit, maka luka tersebut akan pengalaman yang cukup pahit, maka luka tersebut akan meninggalkan bekas yang sulit hilang. Namun, pada proses meninggalkan bekas yang sulit hilang. Namun, pada proses tingkah laku tersebut semakin lama fungsi lain pada anak tingkah laku tersebut semakin lama fungsi lain pada anak juga akan semakin matang sehingga prestasi anak tersebut juga akan semakin matang sehingga prestasi anak tersebut bisa saja lebih baik. bisa saja lebih baik.

Page 18: Tugas pa prinsip perkembangan

Sosialisasi KTSP

Terima kasih…..Terima kasih…..

Psikologi Anak