Tugas MPL Ujud

download Tugas MPL Ujud

of 17

Transcript of Tugas MPL Ujud

  • Perencanaan Pembuatan Usaha Kedepan

    PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERUSAHAAN PENGELOLAANHASIL PERIKANAN

    PT. TERWUJUDMULYADI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON

    MUHAMMAD UJUD ZAM UHUDI1A511011

    PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANANJURUSAN PERIKANAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS HALU OLEO

    KENDARI2014

  • I. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Sumber daya perikanan kabupaten buton tidak diragukan lagikelimpahannya, sebagian besar berasal dari hasil penangkapan nelayan. Hasilsumberdaya tersebut dapat dilihat pada data berikut ini :

    1. Produksi Perikanan Tangkap tahun 2007 adalah :- Ikan Ekor Kuning : 567,97 Ton, Ikan Alu alu : 8.373,02 ton, Ikan Selar :

    2.288,30 ton, Ikan Kuwe : 1.010,31 ton.- Ikan Layang : 17.798,95 ton, ikan kakap putih : 3.849,80 ton, ikan

    tembang : 4.286,71 ton, ikan lemuru : 1.371,09 ton.- Ikan teri : 8.000,20 ton, ikan terbang : 40,00 ton, ikan julung julung :

    876,87 ton, ikan lencam : 11.863,63 ton.- Ikan Bambangan : 908,46 ton, ikan Belanak : 27,00 ton, ikan biji nsngka

    karang : 4,26 ton, ikan biji nangka : 706,38 ton.- ikan kurisi : 3.064,37 ton, ikan tongkol komo : 6.937,50 ton, ikan

    Cakalang : 3.469,56 ton, ikan kembung : 13.595,66 ton.- ikan tenggiri : 91,70 ton, ikan tuna yelow fisn : 1.590,71 ton, ikan kerapu

    karang : 1.190,71 ton, ikan kerapu sunu : 108,18 ton.- ikan baronang : 7,52 ton, ikan cucut : 4.503,84 ton, ikan pari : 97,26 ton,

    ikan lainnya : 6.986,98 ton.- Udang : 0,45 ton, kepiting : 3.810,94 ton, teripang : 2,28 ton.- Cumi-cumi : 399,20 ton, baby tuna : 606,53 ton, campuran : 2.334,89 ton,

    peperek : 561,48 ton.- terubuk : 258,00 ton, ekor cucut : 8.233,76 ton, sunglir : 1.38 ton.

    2. Produksi Perikanan Tangkap tahun 2008 adalah- Ikan Ekor Kuning : 1.144,24 Ton, Ikan Alu alu : 6.297,53 ton, Ikan Selar :

    3.544,98 ton, Ikan Kuwe : 2.737,70 ton.- Ikan Layang : 15.090,09 ton, ikan kakap putih : 1.149,59 ton, ikan

    tembang : 3.781,78 ton, ikan lemuru : 1.003,44 ton.- Ikan teri : 7.383,92 ton, ikan terbang : 237,92 ton, ikan julung julung :

    767,26 ton, ikan lencam : 9.236,67 ton.- Ikan Bambangan : 509,71 ton, ikan Belanak : 552,52 ton, ikan biji nangka

    karang : 301,01 ton, ikan biji nangka : 563,88 ton.- ikan kurisi : 786,84 ton, ikan tongkol komo : 6.645,78 ton, ikan Cakalang :

    5.150,84 ton, ikan kembung : 11.707,68 ton.

  • - ikan tenggiri : 106,20 ton, ikan tuna yelow fisn : 3.938,71 ton, ikan kerapukarang : 2.058,79 ton, ikan kerapu sunu : 900,32 ton.

    - ikan baronang : 2.986,07 ton, ikan cucut : 4.950,00 ton, ikan pari : 0,69ton, ikan lainnya : 7.994,62 ton.

    - Udang : 0,12 ton, kakatua : 115,20 ton, kepiting : 10.795,44 ton, teripang :2,88 ton.

    - Cumi-cumi : 477,77 ton, baby tuna : 525,12 ton, campuran : 962,14 ton,peperek : 1.157,10 ton.

    - terubuk : 258,40 ton, tetengkek : 4,32 ton, ekor cucut : 2.334,00 ton,sunglir : 2,02 ton.

    - Kapas-kapas : 2.036,30 ton, lamadang : 30,24 ton.

    3. Produksi Perikanan Tangkap tahun 2009 adalah :- Ikan Ekor Kuning : 1.972,10 Ton, Ikan Alu alu : 3.719,45 ton, Ikan Selar :

    4.647,00 ton, Ikan Kuwe : 2.947,04 ton.- Ikan Layang : 15.214,22 ton, ikan kakap putih : 973,81 ton, ikan tembang :

    4.418,42 ton, ikan lemuru : 1.942,86 ton.- Ikan teri : 8,999,92 ton, ikan terbang : 724,96 ton, ikan julung julung :

    1.251,70 ton, ikan lencam : 8.806,36 ton.- Ikan Bambangan : 614,07 ton, ikan Belanak : 745,76 ton, ikan biji nangka

    karang : 674,16 ton, ikan biji nangka : 523,61 ton.- ikan kurisi : 738,08 ton, ikan tongkol komo : 12.345,00 ton, ikan

    Cakalang : 5.816,47ton, ikan kembung : 9.064,60 ton.- ikan tenggiri : 1.023,14 ton, ikan tuna yelow fisn : 6.052,08 ton, ikan

    kerapu karang : 2.146,94 ton, ikan kerapu sunu : 1.122,96 ton.- ikan baronang : 3.104,30 ton, ikan cucut : 4.533,68 ton, ikan pari : 1.15

    ton, ikan lainnya : 5.711,00 ton.- Udang : 0,12 ton, kakatua : 118,82 ton, kepiting : 567,61 ton, teripang :

    3,12 ton.- Cumi-cumi : 309,98 ton, baby tuna : 424,00 ton, campuran : 440,00 ton,

    peperek : 995,06 ton.- terubuk : 277,70 ton, tetengkek : 4.32 ton, ekor cucut : 1.249,52 ton,

    sunglir : 1.76 ton.- Kapas-kapas : 1.935,50 ton, lamadang : 30,24 ton, cendro : 67,20 ton.

    Produksi 2009 (Ton) 116.260Produksi 2008 (Ton) 120.230Produksi 2007 (Ton) 119.826

    Sumber Data:

  • Data Investasisasi Infrastruktur Potensi Investasi Tahun 2010 PemerintahKabupaten Buton.

    Data di atas menunjukan bahwa tiap tahunnya hasil perikanan diKabupaten Buton meningkat meskipun terjadi juga penurunan namun tidakekstrim. Hal ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana dengan pengolahan sumberdaya perikanan di kabupaten buton dengan melihat banyaknya hasil sumber dayatersebut ? jawabannya, melihat pada fakta yang terjadi. Hasil hasil perikanan yangada di Sultra sebagian besar berasal dari Kabupaten Buton yang kemudiandikirim/diekspor keluar negeri dalam bentuk bahan segar yang kemudian diolahdan dikembalikan lagi ke indonesia dalam bentuk produk makanan ataupunproduk-produk lainnya. Hal tersebut diatas melatar belakangi alasanPembangunan Industri Pengolahan Hasil Perikanan di Kabupaten Buton.

    2. Tujuan

    a. Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia yang kreatif dan inovatifb. Pemberdayaan masyarakat pada umumnya serta mengurangi pengangguran

    dengan memberikan pelatihan keterampilan mengolah hasil perikananmenjadi produk siap jual.

    c. Menciptakan produk-produk hasil perikanan yang kreatif dan inovatif sertaberdaya saing tinggi sehingga mampu mencapai pasar ekspor.

    d. Merangkul setiap hasil tangkapan nelayan baik tradisional maupun moderndan menampungnya menjadikan hasil tangkapan tersebut sebagai input untukproses produksi.

    3. Visi

    a. Menciptakan lapangan kerja yang aktif dan produktifb. Menciptakan produk-produk hasil olahan perusahaan daerah yang penuh

    inovasi, kreasi dan berdaya saing tinggi sehingga dapat mencapai pasareksport.

    c. Mewujudkan kinerja perusahaan yang memiliki integritas dan pembangunansosial, budaya, ekonomi di daerah buton.

    4. Misi

    Misi perencanaan pembangunan perusahaan pengolahan hasil perikanan yaitu- Merangkai program kerja tiap usaha yang meliputi usaha pengadaan

    barang input (sumberdaya alam) yang berkualitas, produksi dengan

  • menggunakan tekhnologi tepat guna, pemanfaatan media penyimpananyang sesuaidan menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki dayasaing tinggi.

    - Membangun perusahaan dengan mitra dengan nelayan setempat danmasyarakat buton khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnyaserta membangun mitra dengan perusahaan di negara-negara yangmembutuhkan produk pengolahan hasil perikanan.

    5. Rumusan Masalah

    Perencanaan Pembangunan Industri Pengolahan Hasil Perikanandimaksudkan untuk memecahkan beberapa permasalahan antara lain :

    a. Bagaimana menjadikan produk pengolahan hasil perikanan sebagaiproduk unggulan di daerah khusunya, dan di Indonesia pada umumnya?

    b. Bagaimana menjadikan perusahaan industri pengolahan hasilperikanan sebagai pasar yang dekat dan membela perekonomian rakyatdalam transaksi jual beli hasil tangkapan ?

    c. Bagaimana menjadikan produk hasil perikanan daerah memiliki dayasaing tinggi serta memiliki nilai ekspor hingga ke pasar internasional ?

    d. Dengan adanya industri pengolahan hasil perikanan, maka akantercapai berbagai ide-ide untuk membuat berbagai macam olahan hasilperikanan.

    e. Industri pengolahan hasil perikanan juga dapat menjadi sarana siswaSMK, Mahasiswa serta para inovator untuk menuangkatan inovasi-inovasi atau karya-karya terhadap hasil perikanan.

  • II. PEMBAHASAN

    1. Pemilihan Lokasi Perusahaan Industri PerikananAda beberapa hal yang menjadi alasan mengapa perusahaan industri

    pengolahan hasil perikanan yang saya rencanakan di bangun di Kabupaten Butonkhususnya Kecamatan Pasarwajo yaitu

    - Kecamatan Pasarwajo merupakan daerah yang baru mengalamiperkembangan sejak dipindahkannya daerah ibu kota Kabupaten Buton diPasarwajo sehingga perlu meningkatkan ekonomi kerakyatan yangberdampak pada percepatan perputaran ekonomi di daerah yang berimbaspada terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

    - Akan dibukanya pelabuhan internasional di banabungi KecamatanPasarwajo.

    - Banyaknya hasil sumberdaya perikanan yang tidak mendapatkan tempatatau pasar untuk menjual hasil tangkapan nelayan.

    - Lokasi yang strategis dilihat dari kondisi geografis dimana kecamatanpasarwajo memiliki teluk semi tertutup yang berpotensi untuk memberikanmenjadikan perusahaan akan maju dan berkembang sehingga akan terciptakota industri perikanan.

    2. Pembangunan GedungGedung yang akan direncanakan untuk membangun suatu keterpaduan

    pengelolaan hasil perikanan maka akan membutuhkan sekurang-kurangnyamemiliki 10 jenis gedung yaitu sebagai berikut :

    1. Bangunan kantor merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempatsemua pegawai yang akan memanajemen dan mengelolah jalannya prosesproduksi hingga pemasaran.

    2. Gedung pengolahan yaitu gedung yang digunakan untuk mengolah hasilperikanan yang digunakan sebagai barang input sampai menghasilkanbarang output berupa produk

    3. Gedung pengemasan/pengepakan yaitu gedung yang disiapkan untukmengemas produk perikanan yang akan di pasarkan,

    4. Gedung penyimpanan produk jadi yaitu gedung yang di gunakan sebagaiempat utk menampung produk yang telah dikemas dan yang siap untuk dipasarkan.

  • 5. Gedung pengolahan limbah yaitu gedung yang dikhususkan untukmengolah limbah dari sisa-sisa hasil olahan perikanan yang sudah tidakterpakai untuk di jadikan sebagai suatu bahan yang bermanfaat.

    6. Gedung penyimpanan hasil pengolahan limbah yaitu gedung yangdigunakan untuk menyimpan hasil olahan limbah yang telah diolah darigedung pengolahan limbah yang siap untuk dipakai, hal ini dimaksudkanuntuk mencegah pencemaran lingkungan dan menambah nilai limbah.

    7. Gedung penyimpanan bahan baku adalah gedung cold storage yangbermanfaat untuk penampungan bahan baku yang akan diolah.

    8. Gedung Koperasi perusahaan yaitu gedung yang digunakan sebagai tempatpenyedia semua produk2 hasil olahan dan sebagai tempat koperasi nelayandan pegawai perusahaan.

    9. Perumahan, perumahan sengaja di buat lingkungan perusahaan industriuntuk memudahkan pegawai perusahaan bekerja siang malam untukmencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

    10. Pos security yaitu tempat atau kediaman satpam pengaman 24 jam.

    3. Sumber bahan bakuBerdasarkan latar belakang dan data-data yang menunjang serta fakta

    dilapangan, maka sumber bahan baku perusahaan tidak diragukan lagi pasokannya,Sulawesi Tenggara adalah propinsi yang kaya akan sumberdaya perikanannya.Tanpa terkecuali didaerah buton merupakan daerah yang terkenal dengan hasilperikanan dan tambangnya, begitupun daerah-daerah lainnya yang ada diSULTRA, maka sumber bahan baku perusahaan akan terus terpasok denganmenggunakan politik biaya, menawarkan biaya pembelian bahan baku dengannilai diatas rata-rata nilai jual pasar dan menjalin mitra yang baik dengan penyediabahan baku dalam hal ini nelayan kecil, menengah maupun nelayan modern.4. Perekrutan Sumberdaya Manusia sebagai tenaga kerja di perusahaan

    Perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan cara-cara yang telah disepakatioleh perusahaan nantinya, perekrutan ini akan di bedakan menjadi beberapagolongan sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja. Karnaperusahaan ini bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan maka tenaga kerjayang dibutuhkan tentunya tenaga kerja yang disiplin serta memiliki rasa tanggungjawab terhadap produk yang akan dihasilkannya. Hal ini akan membantu dalampencapaian visi dan misi perusahaan PT TerWujud Mulya.

    5. Proses Produksi

  • Gambaran secara umum proses produksi yang di lakukan oleh perusahaanPT TerWujud Mulya adalah proses produksi yang sesuai dengan produk yangakan di hasilkan , oleh karna itu tiap proses produksi harus memiliki seorangtenaga ahli yang dapat memanajement proses produksi tiap produk yang akan dihasilkan.6. Pemasaran

    Sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan PT TerWujud Mulya makasistem pemasaran yang akan diterapkan adalah sistem pemasaran dengan metodekemitraan dan pemasaran sistem monopolistik dengan enguasai satu ataubeberapa pasar dengan produk yang di hasilkan baik di pasar lokal, pasar nasionalmaupun pasar ekspor.7. Estimasi anggaran dan gambar perusahaan PT TerWujud Mulya

    Estimasi anggaran dan gambar perusahaan PT TerWujud Mulyaterlampir**

  • III. SIMPULAN DAN SARAN

    1. SimpulanSimpulan yang dapat diberikan dalam perencanaan pembuatan perusahaan

    PT TerWujud Mulya ini yaitu dalam melihat semakin berkembangnya tekhnologidan semakin tingginya persaingan untuk menghasilkan produk perikanan makadibutuhkan media atau tempat yang dapat mengolah hasil perikanan yang berasaldari nelayan khusunya nelayan daerah buton yang ditunjang dengan tingginyapermintaan produk produk hasil perikanan dan sumber bahan baku yangmelimpah maka perencanaan pembangunan industri pengolahan hasil perikananperusahaan PT TerWujud Mulya harus di adakan.2. Saran

    Saran yang dapat di berikan yaitu sebaiknya pemerintah lebih fokus dalampengelolaan sumberdaya alam yang kita miliki dan memberikan fasilitaskemudahan dalam mendapatkan owner dan buyer bagi para pelaku yang inginmembangun industri-industri yang bergerak dibidang pengolahan sumber dayaalam menjadi produk.

    SEKIANSEMOGA APA YANG SAYA RENCANAKAN DAPAT TERW*UJUD*

    AMINNN YA ALLAH...

  • lampiran rincian anggaran dan gambaran industri1. Anggaran Pembelian Tanah Lokasi Bangunan

    Industri pengolahan hasil perikanan di bangun di atas tanah seluas 3 Ha = 300 m2Harga penjualan tanah permeter = Rp 150.000. jadi harga tanah 300 m2 =150.000 X 300 = Rp 450.000.000

    2. Estimasi Anggaran Bangunana. Anggaran pagar keliling dan gerbang = Rp 1.700.000.000b. Bangunan kantor = Rp 17.500.000.000c. Bangunan gedung pengolahan = Rp 16.000.000.000d. Bangunan gedung pengemasan (packing) = Rp 8.000.000.000e. Gudang penyimpanan bahan baku = Rp 7.500.000.000f. Perumahan pegawai = Rp 4.000.000.000g. Pos security = Rp 50.000.000h. Koperasi alat mesin = Rp 2.000.000.000i. Gedung penyimpanan produk jadi = Rp 5.000.000.000j. Gedung pengolahan limbah = Rp 2.000.000.000k. Gudang hasil pengolahan limbah = Rp 900.000.000

    Total = Rp 64.650.000.000

    3. Estimasi anggaran pembuatan taman = Rp 2.350.000.0004. Estimasi anggaran pemebelian kendaraan pengangkutan bahan baku industri dan

    kendaraan pengangkutan produk jadi.a. Kendaraan pengangkutan bahan baku menggunakan mobil box isuzu

    aluminium yang dilengkapi dengan cold storage. 4 unit = Rp 1.600.000.000b. Kendaraan pengangkutan produk juga menggunakan mobil box isuzu

    aluminium, namun tidak seluruhnya menggunakan cold storage. 2 unitmenggunakan cold storage dan 3 unit tanpa cold storage. Maka dapat diestimasikan sebesar = Rp 2.000.000.000Total = Rp 3.600.000.000

    5. Estimasi anggaran pembelian mesin-mesin produksia. Mesin oven pengering 20 unit @ Rp 4.000.000 = Rp 80.000.000b. Mesin pembuatan krupuk 10 unit @ Rp 20.000.000 = Rp 200.000.000c. Mesin pengaduk daging 20 unit @ Rp 45.000.000 = Rp 900.000.000d. Mesin pembuat abon 50 unit @ Rp 10.000.000 = Rp 500.000.000e. Mesin pembuat bakso 100 unit @ Rp 7.000.000 = Rp 700.000.000f. Peralatan mesin packing = Rp 2.450.000.000g. Mesin pemisah tulang dengan daging ikan 20 unit @Rp 27.000.000 =

    Rp 540.000.000h. Mesin pengasapan ikan 10 unit @ Rp 8.000.000 = Rp 80.000.000

  • i. Mesin pembuatan mie kapasitas 40-45 Kg 20 unit @ Rp 6.000.000 =Rp 120.000.000

    j. Mesin mixer adonan mie 20 unit @ Rp 6.000.000 = Rp 120.000.000k. Mesin sosis autometic 20 unit @ Rp 12.000.000 = Rp 240.000.000l. Mesin pengupas sisik ikan 30 unit @ 5.000.000 = Rp 150.000.000m. Mesin pembuatan tepung ikan 30 unit @ Rp 15.000.000 = Rp 450.000.000n. Cold storage / blast freezer room 8 unit @ Rp 580.000.000 = Rp

    4.640.000.000o. Mesin penggorengan tenaga listrik 10 unit @ 48.000.000 = Rp 480.000.000p. Mesin manual pengolah limbah perikanan 1 paket = Rp 600.000.000

    Total = Rp 12.250.000.000

    6. Estimasi anggaran pembelian perlengkapan perkantorana. AC 30 unit @ Rp 150.000.000b. Komputer 40 unit @ Rp 6.000.000 = Rp 240.000.000c. Leptop 10 unit @ Rp 10.000.000 = Rp 100.000.000d. Lemari 20 unit @ Rp 10.000.000 = Rp 200.000.000e. Kursi 50 unit @ 500.000 = Rp 25.000.000f. Meja rapat 1 set = Rp 100.000.000g. Meja pegawai kantor 40 unit @ Rp 1.500.000 = Rp 60.000.000

    Total = Rp 875.000.000

    7. Estimasi anggaran pembelian perlengkapan buruha. Baju 400 pasang @ Rp 500.000 = Rp 20.000.000b. Masker = Rp 100.000.000c. Sandal = Rp 100.000.000d. Kos tangan = Rp 100.000.000

    Total = Rp 320.000.0008. Estimasi Anggaran pembelian mesin genset 8 unit = Rp 3.250.000.0009. Estimasi Anggaran pekerja bangunan = Rp 3.000.0000.00010. Estimasi Anggaran pengangkutan peralatan dan perlengkapan industri hingga ke

    tempat tujuan/ lokasi industri = Rp. 5.000.000.00011. Estimasi pembelian bahan baku produksi = Rp 2.000.000.00012. Biaya antisipasi pembangunan industri pengolahan hasil perikanan =

    Rp 2.255.000.000Total no.8 - no.12 = Rp 15.505.000.000

    Total Keseluruhan Dana Pembangunan Industri = Rp 450.000.000 +Rp64.650.000.000 + Rp 2.350.000.000 + Rp 3.600.000.000 + Rp12.250.000.000 + Rp 875.000.000 + Rp 320.000.000 + Rp 15.505.000.000 =Rp 100.000.000.000

  • Keterangan : Estimasi/perkiraan anggaran pembangunan industri pengolahan hasilperikanan menunjukan perkiran dana yang mendekati seharusnya,sehingga ketika terjadi kelebihan dana maka dana tersebut di simpansebagai dana kas industri untuk menunjang kelancaran produksi.

  • Tampak atas

    KETERANGAN :A. Bangunan kantorB. Gedung pengolahanC. Gedung pengemasan/pengepakanD. Gedung penyimpanan produk jadiE. Gedung penyimpanan hasil pengolahan limbahF. Gedung pengolahan limbahG. Gedung penyimpanan bahan bakuH. Koperasi LPMPI. ParkiranJ. PerumahanK. Pos securityL. Pagar keliling

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    I

    J

    KL

  • Tampak depan

    Perspektif