TUGAS MANKeu LIFA

41
1 BAB I PENDAHULUAN Pikiran tentang masalah yang dihadapi oleh manajer GM ketika mempertimbangkan pengenalan model mobil baru. Berapa banyak yang perlu diinvestasikan dalam pabrik dan peralatan baru? Berapa biaya untuk memasarkan dan mempromosikan mobil baru? Seberapa cepat kita bisa memproduksinya? Berapa perkiraan biaya produksinya? Apa yang kita perlukan untuk persediaan dan bahan baku serta mobil jadi? Berapa banyak mobil yang diperkirakan terjual tiap tahun dan pada harga berapa? Pengaturan kredit apa yang akan kita berikan pada dealer kita? Berapa lama model ini akan tetap diproduksi? Apa yang terjadi di akhir waktu itu? Bisakah kita menggunakan pabrik dan peralatan di bagian lain perusahaan? Semua persoalan ini mempengaruhi tingkat dan arus kas proyek. Dalam makalah ini, kita akan menganalisis tentang keputusan penganggaran modal dengan berfokus pada cara manajer keuangan seharusnya mempersiapkan estimasi arus kas untuk digunakan dalam analisis nilai sekarang bersih. Sekarang kita perlu mempertimbangkan bagaimana menerapkan aturan nilai sekarang bersih pada masalah investasi di dunia nyata. Langkah pertama adalah memutuskan berapa banyak yang akan didiskontokan. Kita tahu jawabannya secara prinsip: arus kas diskonto. Inilah sebabnya penganggaran modal sering disebut dengan analisis arus kas yang didiskontokan, atau DCF (discounted cash flow). Namun, ramalan arus kas yang bermanfaat tidak

Transcript of TUGAS MANKeu LIFA

Page 1: TUGAS MANKeu LIFA

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pikiran tentang masalah yang dihadapi oleh manajer GM ketika mempertimbangkan

pengenalan model mobil baru. Berapa banyak yang perlu diinvestasikan dalam pabrik dan

peralatan baru? Berapa biaya untuk memasarkan dan mempromosikan mobil baru? Seberapa

cepat kita bisa memproduksinya? Berapa perkiraan biaya produksinya? Apa yang kita perlukan

untuk persediaan dan bahan baku serta mobil jadi? Berapa banyak mobil yang diperkirakan

terjual tiap tahun dan pada harga berapa? Pengaturan kredit apa yang akan kita berikan pada

dealer kita? Berapa lama model ini akan tetap diproduksi? Apa yang terjadi di akhir waktu itu?

Bisakah kita menggunakan pabrik dan peralatan di bagian lain perusahaan? Semua persoalan ini

mempengaruhi tingkat dan arus kas proyek. Dalam makalah ini, kita akan menganalisis tentang

keputusan penganggaran modal dengan berfokus pada cara manajer keuangan seharusnya

mempersiapkan estimasi arus kas untuk digunakan dalam analisis nilai sekarang bersih.

Sekarang kita perlu mempertimbangkan bagaimana menerapkan aturan nilai sekarang

bersih pada masalah investasi di dunia nyata. Langkah pertama adalah memutuskan berapa

banyak yang akan didiskontokan. Kita tahu jawabannya secara prinsip: arus kas diskonto. Inilah

sebabnya penganggaran modal sering disebut dengan analisis arus kas yang didiskontokan, atau

DCF (discounted cash flow). Namun, ramalan arus kas yang bermanfaat tidak tersedia begitu

saja. Sering kali manajer keuangan harus menelaah data mentah yang berasal dari para spesialis

desain produk, produksi, pemasaran, dan seterusnya. Di samping itu, sebagian besar ramalan

keuangan dipersiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang mengenali arus kas ketika terjadi.

Ramalan ini harus juga disesuaikan.

Kita akan melihat dulu pada nilai berapa arus kas seharusnya didiskontokan. Lalu kita

akan menampilkan contoh yang dirancang untuk memperlihatkan bagaimana informasi akuntansi

standar bisa digunakan untuk menghitung arus kas dan mengapa arus kas dan pendapatan

akuntansi biasanya berbeda. Contoh ini akan membawa kita pada berbagai titik, yang meliputi

kaitan antara depresiasi dan pajak serta pentingnya melacak informasi dalam modal kerja.

Page 2: TUGAS MANKeu LIFA

2

BAB II

ISI

2.1 Mengidentifikasi Arus Kas

Cash Flows vs Accounting Income

Perusahaan memerlukan kas ketika membeli pabrik dan mesin baru atau ketika

membayar bunga pada bank dan dividen pada pemegang saham. Oleh sebab itu, manajer

keuangan perlu melacak kas yang masuk dan kas yang keluar.

Kita telah melihat bahwa arus kas perusahaan bisa sangat beda dengan laba bersihnya.

Perbedaan ini bisa muncul setidaknya karena dua hal :

1. Laporan laba rugi tidak mengakui pengeluaran modal sebagai beban pada tahun barang modal

dibayarkan. Sebaliknya, perusahaan menyebar biaya ini dari waktu ke waktu dalam bentuk

pengurangan penyusutan tahunan. Namun untuk menghitung kas yang dihasilkan oleh bisnis,

perlu menambahkan kembali penyusutan (yang bukan merupakan pembayaran kas) dan

menguranngkan pengeluaran (yang merupakan pembayaran kas).

2. Laporan laba rugi menggunakan metode akuntansi accrual basis, yang berarti pendapatan dan

beban diakui ketika penjualan dilakukan, bukan ketika kas diterima atau dibayarkan.

Contoh Cash Flows vs Accounting Income

Anggap perusahaan membayar $100 pada periode 1 untuk memproduksi beberapa

barang. Perusahaan menjual barang ini senilai $150 pada periode 2, tetapi tidak mendapatkan

pembayaran dari pelanggan hingga periode 3. Perusahaan akan “membukukan” laba $50 di

periode 2, dengan mengakui baik biaya ($150) maupun pendapatan ($150) ketika penjualan

terjadi. Akan tetapi, arus kasnya di periode 2 akan nol, seperti yang ada pada table :

Page 3: TUGAS MANKeu LIFA

3

Periode 1 2 3

Penjualan

Perubahan piutang dagang (-)

Harga pokok penjualan (-)

Perubahan persediaan (-)

0

0

0

100

150

150

100

(100)

0

(150)

0

0

Arus kas bersih -100 0 150

Pikirkan tentang logika ini. Pada periode 1, perusahaan mengeluarkan $100 untuk

memproduksi produk. Produk itu tidak dijual, sehingga biaya produksi produk itu tidak diakui

pada periode itu. Sebaliknya, pengeluaran diperlakukan sebagai investasi persediaan, yang

diperlakukan sebagai investasi persediaan yang merupakan arus kas negatif. Pada periode 2,

produk ini dijual tetapi tidak ada kas yang berpindah tangan. Sebaliknya dengan akuntansi

akrual, $150 dibukukan sebagai penjualan, dengan investasi terkait pada piutang dagang. Pada

saat yang sama biaya barang dijual senilai $100 diakui pada periode ini, dan karena produk itu

dijual investasi turun kembali. Terakhir, di periode 3 kas dikumpulkan, piutang dagang dikurangi

sebesar arus kas $150.

A. Arus Kas Diskonto Bukan Laba

Untuk menghitung nilai sekarang bersih (NPV), kita perlu mendiskontokan arus kas,

bukan laba akuntansi. Laporan laba rugi dimaksudkan untuk memperlihatkan seberapa baik

kinerja suatu perusahaan. Namun laporan laba rugi tidak menggambarkan arus kas.

Jika perusahaan menanamkan uang dalam jumlah besar pada proyek bermodal besar, kita

tidak perlu menyimpulkan bahwa perusahaan berkinerja buruk pada tahun itu, meskipun banyak

kas yang keluar dari pundi-pundi perusahaan. Itulah sebabnya, akuntansi tidak mengeluarkan

pengeluaran modal ketika menghitung laba tahun itu, tetapi sebaliknya menyusutkannya selama

beberapa tahun. Cara tersebut baik untuk perhitungan laba tahun demi tahun, tetapi bisa

menyulitkan kita ketika menghitungnilai sekarang bersih.

Page 4: TUGAS MANKeu LIFA

4

Sebagai contoh :

Anggaplah kita sedang menganalisis suatu proposal investasi. Biayanya $2000 dan

diperkirakan akan menghasilkan arus kas pada periode 1 sebesar $1500 dan pada periode 2 akan

mengahsilkan arus kas sebesar $500. Dan diasumsikan biaya peluang modal adalah 10%.

Sehingga menghitung nilai sekarang arus kas adalah sebagai berikut.

PV = $1500 + $500 = $1777.86

1.10 (1.10)2

Nilai proyek tersebut lebih kecil daripada biayanya, proyek ini mempunyai NPV negatif :

NPV = $1777.86 - $2000 = -223.14

Proyek ini berbiaya $2000 sekarang, tetapi akuntan tidak akan menganggap pengeluaran

ini sebagai biaya langsung. Mereka akan menyusutkan $2000 itu selama 2 tahun dan

mengurangkan penyusutan dari arus kas untuk menghasilkan laba akuntansi :

Periode 1 2

Arus kas masuk

Depresiasi (-)

$1500

($1000)

500

($1000)

Laba akuntansi $500 ($500)

Jadi akuntan akan meramalkan laba $500 pada tahun 1 dan kerugian akuntansi pada

tahun 2 sebesar $500. Anggaplah anda diberi ramalan pendapatan dan kerugian, dan langsung

mendiskontokannya, maka sekarang NPV akan terlihat positif :

Page 5: TUGAS MANKeu LIFA

5

NPV yang tampak = PV = $500 + ( $500) = $41.32

1.10 (1.10)2

Tentunya kita mengetahui bahwa hasil ini tidak benar. Proyek ini jelas tidak layank,

ketika kita membelanjakan uang hari ini (arus kas keluar $2000), dan kita praktis sekadar

mendapatkan uang kita kembali ($1500 pada tahun 1 $500 pada tahun 2). Kita hanya

menghasilkan pengembalian nol ketika seharusnya kita bisa mendapatkan pengembalian 10%

dengan menginvestasikan uang kita di pasar modal.

Maka dari itu ketika menghitung NPV, kenali pengeluaran investasi ketika terjadi bukan

ketika terlihat sebagai penyusutan. Sebuah proyek secara financial akan menarik karena kas yang

dihasilkannya, baik untuk distribusi pada pemegang saham maupun reinvestasi dalam

perusahaan. Oleh sebab itu, focus penganggaran modal haruslah pada arus kas, bukan pada laba.

Para akuntan berusahaa melaporkan laba pada saat dihasilkan, ketimbang saat perusahaan

dan pelanggan bertemu melakukan transaksi pembayaran tagihan. Sebagai contoh, laporan

keuangan akan mengakui pendapatan ketika penjualan terjadi, sekalipun tagihan tidak dibayar

selama berbulan-bulan. Praktik ini juga menghasilkan perbedaan antara laba akuntansi dan arus

kas. Penjualan menghasilkan laba langsung, tetapi arus kas akan muncul belakangan ketika kas

sudah diterima ataupun dibayarkan.

Contoh penjualan sebelum kas

Tenaga penjualan computer utama perusahaan anda melakukan tutup buku penjualan

$500.000 pada 15 Desember, tepat pada saat menghitungnya sebagai bonus tahunan. Bagaimana

caranya ? Di satu sisi ia memberi pelanggan waktu 180 hari untuk membayar. Laporan laba rugi

akan menghitung penjualan pada bulan desember, meskipun kas tidak akan cair hingga juni.

Namun analis keuangan yang melacak arus kas akan berkonsentrasi pada kejadian kedua.

Page 6: TUGAS MANKeu LIFA

6

Para akuntan mengenali perbedaan waktu dengan menambah $500.000 pada piutang

dagang desember dan kemudian mengurangi piutang dagang ketika uangnya datangdi bulan juni.

(Total piutang dagang adalah jumlah semua kas yang harus diterima dari pelanggan).

Kita bisa memikirkan peningkatan piutang dagang sebagai investasi, secara efektif ini

adalah pinjaman 180 hari pada pelanggan sehingga dihitung sebagai arus kas keluar. Investasi ini

kembali ketika pelanggan membayar. Oleh sebab itu, analis keuangan sering kali merasa nyaman

menghitung arus kas sebagai berikut :

Desember Juni

Penjualan $500.000

Investasi dlm piutang

dagang (500.000)

Penjualan 0

Pengembalian piutang

dagang $500.000

Arus kas 0 Arus kas $500.000

B. Arus Kas Tambahan (Incremental) Diskonto

Nilai sekarang suatu proyek tergantung pada arus kas ekstra yang dihasilkannya.

Ramalkanlah dulu arus kas perusahaan jika anda hendak menjalankan proyek tersebut. Lalu

ramalkan arus kas jika anda tidak menerima proyek itu. Hitung selisihnya dan anda akan

mendapatkan arus kas ekstra (atau tambahan) yang dihasilkan oleh proyek itu :

Arus kas tambahan = arus kas dengan proyek – arus kas tanpa proyek

Page 7: TUGAS MANKeu LIFA

7

Contoh meluncurkan produk baru

Perhatikan keputusan Microsoft untuk mengembangkan sistem operasi baru, yang pada

saat ini diberi nama Vista. Peluncuran yang sukses dapat menghasilkan laba yang sangat besar.

Apakah laba ini semua adalah arus kas tambahan ? pasti bukan. Prinsip dengan atau tanpa

menyiratkan kita juga perlu memikirkan tentang berapa arus kas tanpa sistem baru. Jika

Microsoft meneruskan proyek Vista, permintaan Windows XP akan berkurang. Arus kas

tambahan menjadi :

Arus kas dengan Vista Arus kas tanpa Vista (dengan

(yang meliputi arus kas yang (-) arus kas yang lebih tinggi dari

lebih rendah dari Windows XP) Windows XP

kesulitan dalam penganggaran modal adalah melacak semua arus kas tambahan dari proposal

proyek. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Masukan semua efek tak langsung

Kadang suatu proyek baru akan membantu bisnis perusahaan yang sudah ada. Anggap bahwa

anda adalah manajer keuangan perusahaan penerbangan yang mempertimbangkan membuka rute

jarak pendek baru dari Peoria, Illinois hingga bandara Chicago O’hare. Ketika dipertimbangkan

secara terpisah, rute baru ini mungkin memiliki NPV negatif. Namun ketika anda member ruang

untuk bisnis tambahan yang dibawa oleh rute baru ini pada penerbangan lain anda keluar dari bandara

it, ini mungkin adalah investasi yang sangat layak. Untuk meramalkan arus kas tambahan, kita harus

melacak semua efek tak langsung dari menerima suatu proyek.

Page 8: TUGAS MANKeu LIFA

8

2. Lupakan biaya yang sudah dikeluarkan

Biaya yang sudah dikeluarkan (sunk cost) itu seperti susu yang tumpah, itu merupakan arus

kas keluar masa lalu dan tidak bisa kembali. Biaya yang sudah dikeluarkan bersifat tetap meskipun

proyek diterima atau tidak. Oleh sebab itu, biaya itu tidak mempengaruhi NPV proyek.

3. Masukan biaya peluang

Sumber daya hampir selalu memakan biaya, bahkan ketika tidak ada kas yang berpindah

tangan. Sebagai conton : Anggaplah operasi manufaktur baru menggunakan tanah yang juga bisa

dijual senilai $100.000. Sumber daya ini memang mahal, dengan menggunakan tanah itu kita bisa

menyingkirkan peluang untuk menjualnya. Tidak ada biaya yang benar-benar dikeluarkan, tetapi ada

biaya peluang yakni nilai penggunaan tanah yang dikorbankan.

Sebelum Jalankan proyek Sesudah Arus kas, dengan

proyek

Perusahaan memiliki

tanah

Perusahaan masih

memiliki tanah 0

Sebelum Jangan jalankan

proyek

Sesudah Arus kas, dengan

proyek

Perusahaan memiliki

tanah

Perusahaan menjual

tanah senilai

$100.000

$100.000

Dengan membandingkan arus kas dengan atau tanpa proyek, kita melihat bahwa $100.000

dikorbankan dengan menjalankan proyek. Biaya awal membeli tanah menjadi tak relevan, biaya ini

sudah dikeluarkan. Biaya peluang kini sama dengan kas yang bisa direalisasikan dari menjual tanah

sehingga merupakan arus kas yang relevan untuk evaluasi proyek.

Page 9: TUGAS MANKeu LIFA

9

4. Kenali investasi modal kerja

Investasi dalam modal kerja seperti halnya investasi dalam pabrik dan peralatan

menghasilkan arus kas keluar.

Melihat bahwa modal kerja adalah salah satu hal utama yang membingungkan dalam meramalkan

arus kas proyek. Berikut ini adalah kekeliruan yang paling umum :

Melupakan tentang modal kerja sepenuhnya.

Melupakan bahwa modal kerja mungkin berubah selama usia proyek.

Misalkan, anda menjual barang $100.000 per tahun dan pelanggan membayar rata-rata 6 bulan lebih

lambat. Oleh karena itu, anda akan memiliki tagihan belum terbayar $50.000. Sekarang anda

meningkatkan harga sebesar 10%, sehingga pendapatan meningkat ke $110.000. jika pelanggan terus

membayar 6 bulan lebih lambat, tagihan yang belum terbayar naik ke $55.000, sehingga anda

memerlukan investasi tambahan dalam modal kerja sebesar $5000.

Melupakan bahwa modal kerja kembali di akhir proyek.

Ketika proyek berakhir, persediaan turun segala tagihan yang belum dibayarberharap

dilunasi, dan anda bisa menutup investasi modal kerja. Hal ini menghasilkan arus kas masuk.

5. Hati-hati dengan alokasi biaya tetap

Telah disebutkan bahwa tujuan akuntan dalam mengumpulkan data tidak selalu sama

dengan analisis proyek. Kasus yang terkait adalah alokasi biaya tetap seperti sewa, pemanas,

atau listrik. Biaya-biaya tetap ini mungkin tidak terkait dengan proyek tertentu, tetapi harus

dibayar. Oleh sebab itu, ketika akuntan mengaitkan biaya dengan proyek perusahaan, tagihan

biaya tetap biasanya terjadi. Namun prinsip kita tentang arus kas tambahan menganggap

bahwa penilaian investasi yang seharusnya kita masukan hanyalah biaya ekstra yang akan

dihasilkan dari proyek.

Sebuah proyek mungkin menghasilkan biaya tetap ekstra, mungkin juga tidak. Kita

seharusnya cermat dalam mengasumsikan bahwa alokasi biaya tetap oleh akuntan mewakili

arus kas tambahan yang akan dibebankan dengan menerima proyek.

Page 10: TUGAS MANKeu LIFA

10

C. Arus Kas Nominal Diskonto per Biaya Modal Nominal

Perbedaan antara arus kas nominal dan riil serta tingkat bunga nominal riil itu sangat

penting dalam penganggaran modal. Tingkat bunga biasanya dikuotasi dalam kerangka nominal.

Jika anda menginvestasikan $100 dalam tabungan bank yang menawarkan bunga 6%, bank itu

berjanji membayar anda $106 di akhir tahun. Bank tidak menjanjikan tentang berapa yang bisa

dibeli oleh $106. Tingkat bunga riil tabungan bank tergantung pada inflasi. Jika inflasi adalah 2

%, uang $106 itu hanya membeli 4% barang lebih banyak di akhir tahun daripada yang dibeli

oleh $100 hari ini. Tingkat bunga riil oleh sebab itu adalah sekitar 4%.

Jika inflasi diskonto adalah nominal dan riil serta tingkat bunga nominal,arus kas harus

diestimasi dalam rangka nominal juga,dengan mempertimbangkan tren harga jual,biaya tenaga

kerja dan bahan baku, dan seterusnya secara konsisten.hal ini memerlukan lebih dari sekedar

menerapkan tingkat inflasi yang diasumsikan tunggal pada semua komponen arus kas.sejumlah

biaya atau harga naik lebih cepat dari inflasi,sebagian lainnya lebih lambat.contohnya, mugkin

anda telah memasuki kontrak harga tetap 5 tahun dengan suatu pemasok.tidak masalah apa yang

terjadi pada inflasi selama periode ini, bagian biaya anda ini ditetapkan dalam kerangka nominal.

Ingat bab 4

Tingkat bunga riil = tingkat bunga nominal – tingkat inflasi

Rumus yang tepat adalah

1 + tingkat bunga riil = 1 + tingkat bunga nominal = 1,06 =1,0392

1 + tingkat inflasi 1,02

Dengan demikian, tingkat bunga riil adalah 0,0392 atau 3,92%

Page 11: TUGAS MANKeu LIFA

11

Tentu saja tidak ada yang salah dengan pendiskontoan arus kas riil pada tingkat bunga

riil, meskipun prosedur ini tidak umum dilakukan.kita liat bab 4 bahwa arus kas riil yang

didiskontokan pada tingkat diskonto riil member nilai sekarang yang persis sama dengan arus

kas nominal yang didiskontokan pada tingkat nominal.

Seharusnya jelas, bahwa anda tidak dapat mempertukarkan dan menyamakan kuantitas

riil dan nominal.arus kas riil harus didiskontokan pada tingkat diskonto riil, arus kas nominal

pada tingkat nominal.mendiskontokan arus kas riil pada tingkat nominal adalah kesalahan besar.

Meskipun mempertahankan konsistensi adalah mutlak, para analis kadang lupa

mempertimbangkan efek inflasi ketika meramalkan arus kas masa depan.akibatnya, mereka

terjebak mendiskontokan arus kas riil pada tingkat diskonto nominal. Hal ini ini bisa langsung

menurunkan nilai proyek.

Contoh Arus Kas dan Inflasi

City consulting services berencana pindah ke bangunan kantor baru. Biaya sewa 1 tahun

adalah $8000, yang dibayar langsung. Biaya ini akan naik di tahun-tahun mendatang pada

tingkat inflasi tahunan 3%. Perusahaan yakin bahwa mereka akan tetap berlokasi di bangunan ini

selama 4 tahun. Berapakah nilai sekarang biaya sewanya jika tingkat diskonto adalah 1% ?

Nilai sekarang bisa diperoleh dengan mendiskontokan arus kas nominal pada tingkat

diskonto 10% sebagai berikut

Tahun Arus kas Nilai sekarang pada tingkat

diskonto 10%

0

1

2

3

8000

8000 x 1.03 = 8240

8000 x 1.032 = 8487.20

8000 x 1.033 = 8741.82

8000

8240/1.10 = 7490.91

8487.20/(1.10)2 = 7014.22

8741.82/¿ = 6567.86

$29072.98

Page 12: TUGAS MANKeu LIFA

12

Alternatifnya, tingkat diskonto riil bisa dihitung sebagai 1.10/1.03-1 = 0.067961 =

6.7961%. Nilai sekarang arus kas juga bisa dihitung dengan mendiskontokan arys kas riil pada

tingkat diskonto riil sebagai berikut :

Tahun Arus kas Nilai sekarang pada tingkat

diskonto 6.7961%

0

1

2

3

8000

8000

8000

8000

8000

8240/1.067961 = 7490.91

8487.20/(1.067961)2 = 7014.22

8741.82/¿ = 6567.86

$29072.98

Arus kas riil itu konstan karena pembayaran sewa naik pada tingakt inflasi. Nilai

sekarang masing-masing arus kas adalah sama, terlepas dari metode yang digunakan untuk

mendiskontokannya. Jumlah nilai sekarangnya tentu saja juga identik.

Investasi Terpisah dan Keputusan Pendanaan

Anggaplah anda sebagian mendanai sebuah proyek dengan utang. Bagaimana seharusnya

anda memperlakukan hasil dari penerbitan utang dan pembayaran pokok pinjaman dan bunga

utang ? seharusnya tidak mengurangkan arus kas masuk (proceed) karena utang dari investasi

yang diinginkan maupun menganggap pembayaran bunga dan pembayaran utang sebagai arus

kas keluar. Terlepas dari pendanaan actual, kita seharusnya memandang proyek ini seolah-olah

didanai semua dengan ekuitas, dengan menganggap semua arus kas keluar yang diinginkan

untuk proyek ini berasal dari pemegang saham dan semua arus kas yang masuk dialihkan ke

pemegang saham.

Prosedur ini memungkinkan kita secara eksklusif berfokus pada arus kas proyek, bukan

arus kas yang berhubungan dengan skema pendanaan alternatif. Dengan meneruskan cara ini,

kita memisahkan analisis keputusan investasi dari keputusan pendanaan. Pertama kita

menentukan proyek apakah memiliki NPV positif, dengan mengasumsikan semua didanai

Page 13: TUGAS MANKeu LIFA

13

dengan ekuitas. Lalu, jika proyeknya layak, bisa melakukan analisis terpisah untuk strategi

pendanaan terbaik.

2.2 Menghitung Arus Kas

Ada tahap awal proyek, yang biasanya memerlukan investasi besar dalam pabrik dan

peralatan. Tahap awal ini juga melibatkan investasi modal kerja, sewaktu perusahaan

meningkatkan persediaan bahan dan produk. Pada periode tengah, proyek menutup arus kas dari

operasi sewaktu produk dijual melebihi biaya produksinya. Juga, ada investasi modal kerja

dalam periode ini. Misalnya, meningkatkan penjualan biasanya melibatkan penambahan piutang

dagang hingga kas dikumpulkan. Terakhir, ketika proyek dilikuidasi pada periode akhir atau

periode pengembalian investasi, pabrik dan peralatan bisa dijual atau dipindahkan ke penerapan

lain. Disinvestasi asset tetap ini menghasilkan arus kas positif. Sewaktu proyek mencapai tahap

akhirnya, ada disinvestasi yang serupa dalam modal kerja, yang juga menghasilkan arus kas

positif sewaktu persediaan dijual habis dan piutang dagang dikumpulkan.

Hal ini menunjukkan bahwa arus kas merupakan jumlah tiga komponen: investasi (atau

disinvestasi) asset tetap, investasi bersih modal kerja, dan arus kas dari operasi:

Arus kas total = arus kas dari investasi tetap + arus kas dari investasi modal kerja +

arus kas operasi

Ingat bahwa investasi dalam asset tetap maupun modal kerja menghasilkan arus kas

negatif: Perusahaan menggunakan kas untuk mendapatkan asset-aset ini. Sebaliknya, ketika

perusahaan melakukan disinvestasi, atau menjual asset-aset ini, perusahaan merealisasikan arus

kas positif.

A. Investasi Modal

Untuk meluncurkan proyek, perusahaan biasanya perlu melakukan investasi besar dan

terbuka dalam pabrik, peralatan, penelitian, pemasaran, dan seterusnya. Sebagai contoh, Gillette

membelanjakan sekitar $750 juta dalam mengembangkan dan membangun lini produksi untuk isi

Page 14: TUGAS MANKeu LIFA

14

ulang pisau cukur Mach 3 miliknya dan tambahan $300 juta untuk kampanye pemasaran awal,

terutama sebelum satu pisau cukur terjual. Pengeluaran ini adalah arus kas negatif (negatif

karena menggambarkan arus kas keluar dari perusahaan).

Sebaliknya, jika satu bagian mesin bisa dijual ketika proyek berakhir, harga penjualan

(nilai bersih dari segala pajak penjualan) menggambarkan arus kas positif bagi perusahaan.

Contoh :

Pesaing Gilette, Slick, berinvestasi $800 juta untuk mengembangkan pisau cukur Mock4.

Pabrik pisau cukur khusus ini akan berjalan selama 7 tahun, hingga digantikan oleh teknologi

yang lebih maju. Pada titik itu, mesin akan dijual sebagai besi tua, dengan harga $50 juta. Pajak

$10 juta akan dinilai pada penjualan.

Arus kas awal dari investasi adalah -$800 juta, dan arus kas setelah pajak dalam 7 tahun

dari disinvestasi dari (atau bisa disebut penjualan dari) lini produksi akan menjadi $50 juta - $10

juta = $40 juta.

B. Investasi dalam Modal Kerja

Kas berkurang ketika pelanggan lambat membayar tagihannya-dalam kasus ini,

perusahaan melakukan investasi piutang dagang. Investasi modal kerja, seperti halnya investasi

pabrik dan peralatan, menggambarkan arus kas negative. Di sisi lain, dalam kehidupan proyek

ini, ketika persediaan dijual habis dan piutang dagang dikumpulkan, investasi perusahaan dalam

modal kerja berkurang sewaktu mengonversi aset ini menjadi kas.

Contoh:

Slick menanamkan investasi awal (tahun 0) $10 juta dalam persediaan plastic dan baja

untuk pabrik pisau cukur. Pada tahun 1, perusahaan ini mengakumulasikan tambahan $20 juta

bahan mentah. Tingkat total persediaan sekarang adalah $10 juta + $20 juta = $30 juta, tetapi

pengeluaran kas pada tahun 1 hanya $20 juta sebagai tambahan persediaan. Investasi $20 juta

dalam persediaan tambahan menghasilkan arus kas -$20 juta.

Page 15: TUGAS MANKeu LIFA

15

Sesudah itu, katakanlah, pada tahun 5, perusahaan mulai merencanakan pisau cukur

generasi selanjutnya. Pada titik ini, perusahaan memutuskan untuk mengurangi persediaan bahan

mentah dari $20 juta menjadi $15 juta. Pengurangan investasi persediaan ini menghasilkan kas

$5 juta, yang merupakan arus kas positif. Oleh sebab itu, arus kas dari investasi persediaan

adalah -$10 juta pada tahun 0, -$20 juta pada tahun 1, dan +$5 juta pada tahun 5.

Secara umum: Peningkatan modal kerja adalah investasi sehingga menyiratkan arus

kas negative; penurunan modal kerja menyiratkan arus kas positif. Arus kas diukur

dengan perubahan modal kerja, bukan tingkat modal kerja.

C. Arus Kas dari Operasi

Komponen ketiga arus kas proyek adalah arus kas dari operasi. Ada beberapa cara untuk

mengelola komponen ini.

Metode 1: Dolar yang Masuk Dikurangi Dolar yang Keluar

Kita mulai dengan penerimaan kas dan mengurangkan biaya kas dan pajak yang dibayar.

Namun tidak mengurangkan tagihan penyusutan karena penyusutan hanyalah entri akuntansi,

bukan beban kas. Oleh sebab itu,

Arus Kas dari Operasi = Pendapatan – Beban Kas – Pajak

Metode 2: Laba Akuntansi yang Disesuaikan

Kita mulai dengan laba akuntansi setelah pajak dan menambahkan kembali segala

pengurangan yang dibuat untuk biaya nonkas seperti penyusutan. Maka,

Arus Kas dari Operasi = Laba setelah Pajak + Penyusutan

Page 16: TUGAS MANKeu LIFA

16

Metode 3: Pengurang Pajak

Meskipun pengurangan penyusutan bukan merupakan beban kas, proses ini memang

mempengaruhi laba bersih sehingga juga mempengaruhi pajak yang dibayarkan, yang adalah

butir kas. Contohnya, jika golongan pajak perusahaan adalah 35%, setiap dolar penyusutan

mengurangi laba kena pajak sebesar $1. Pembayaran pajak dengan begitu turun sebesar $0,35,

dan arus kas naik sebesar jumlah yang sama. Total pengurang pajak dari penyusutan sama

dengan perkalian penyusutan dan tingkat pajak:

Pengurang Pajak dari Penyusutan = Penyusutan x Tingkat Pajak

Jadi intinya sebagai berikut:

Arus Kas dari Operasi = (Pendapatan – Beban Kas) x (1 – Tingkat Pajak) + (Penyusutan x

Tingkat Pajak)

Contoh:

Sebuah proyek menghasilkan pendapatan $1.000, biaya kas $600, dan tagihan

penyusutan $200 pada satu tahun. Golongan pajak perusahaan ini adalah 35%. Laba bersih

dihitung sebagai berikut:

Pendapatan 1.000

Beban Kas (600)

Beban Penyusutan (200)

Laba sebelum pajak 200

Pajak pada 35% (70)

Page 17: TUGAS MANKeu LIFA

17

Laba bersih 130

Metode 1, 2, dan 3 semua memperlihatkan bahwa arus kas dari operasi adalah $330:

Metode 1: Arus kas dari operasi = pendapatan – beban kas – pajak

= 1.000 – 600 – 70 = 330

Metode 2: Arus kas dari operasi = laba bersih + penyusutan

= 130 + 200 = 330

Metode 3: Arus kas dari operasi = (pendapatan – beban kas) x (1 – tingkat pajak) + (penyusutan

x tingkat pajak)

= (1.000 – 600) x (1 – 0,35) + (200 x 0,35) = 330

2.3 Contoh: Blooper Industries

A. Analisis Arus Kas

Investasi dalam Aset Tetap. Panel A spreadsheet merinci investasi dan disinvestasi asset

tetap.proyek ini memerlukan investasi $ 10 juta, seperti diperlihatkan di sel B3. Setelah 5

tahun,kandungan biji magnesium habis, sehingga peralatan penambangan mungkin dijual senilai

$20 juta, ramalan yang sudah mencerminkan kecenderungan dampak inflasi.

Ketika anda menjual peralatan, kantor pajak akan mengecek apakah ada pajak yang wajib

di bayar saat penjualan.segala selisih antara harga jual ($2 juta) dan nilai buku peralatan akan

diperlakukan sebagai keuntungan kena pajak.

Kita mengasumsikan bahwa Blooper menyusutkan peralatan hingga nilai akhir nol. Oleh

sebab itu, nilai buku peralatan ketika dijual ditahun 6 akan menjadi nol, dan anda akan wajib

membayar pajak penuh atas arus kas positif $2 juta. Penjualan peralatan anda akan membuat

anda dikenai tagihan pajak tambahan pada tahun 6 senilai 0,35 x $2 juta = $0,70. Arus kas bersih

dari penjualan di tahun 6 sebab itu menjadi

Page 18: TUGAS MANKeu LIFA

18

Nilai sisa – pajak keuntungan = $2 juta - $0,70 juta = $1,30 juta

Jumlah ini tertera di sel H4

Baris 5 mengikhtisarkan arus kas dari investasi dalam dan penjualan dari asset tetap.

Entri pada masing-masing sel sama dengan hasil setelah pajak dari penjualan asset (baris 4)

minus investasi dalam asset tetap (baris 3).

Investasi Modal Kerja. Baris 8 memperlihatkan tingkat modal kerja. Sewaktu proyak siap

mulai berjalan di tahun-tahun awal, modal kerja naik, tetapi seiring usia proyak ini, investasi

modal kerja kembali dan tingkat modal kerja turun.

Baris 9 memperlihatkan perubahan modal kerja dari tahun ke tahun. Perhatikan bahwa

pada tahun 1 hingga 4 perubahannya positif; pada tahun-tahun ini proyek memerlukan

TABEL 8-1. Proyeksi keuangan tambang magnusium Blooper (angka-angka dalam ribuan dolar)

A B C D E F G H

1 Tahun: 0 1 2 3 4 5 6

2 A.Aset tetap

3 Investasi asset tetap 10,000

4 Penjualan asset tetap 1,300

5 Arus kas, investasi

asset tetap

-10,000 0 0 0 0 0 1,300

6

7 B. Modal kerja

8 Modal kerja 1,500 4,075 4,279 4,493 4,717 3,039 0

9 Perubahan modal

kerja

1,500 2,575 204 214 225 -1,679 -3,039

10 Arus kas, investasi

modal kerja

-1,500 -2,575 -204 -214 -225 1,679 3,039

11

Page 19: TUGAS MANKeu LIFA

19

12 C. Operasi

13 Pendapatan 15,000 15,750 16,538 17,364 18,233

14 Beban 10,000 10,500 11,025 11,576 12,155

15 Depresiasi 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

16 Laba sebelum pajak 3,000 3,250 3,513 3,788 4,078

17 Pajak 1,050 1,138 1,229 1,326 1,427

18 Laba setelah pajak 1,950 2,113 2,283 2,462 2,650

19 Arus kas dari

operasi

3,950 4,113 4,283 1,462 4,650

20

21 D. Penilaian

proyek

22 Total arus kas

proyek

-11,500 1,375 3,909 4,069 4,238 6,329 4,339

23 Factor diskonto 1.0 0.8929 0.7972 0.7118 0.6355 0.5674 0.5066

24 PV arus kas -11,500 1,228 3,116 2,896 2,693 3,591 2,198

25 Nilai sekarang

bersih (NPV)

4,223

26

27 E. Input lain

28 Tingkat inflasi 0.05

29 Tingkat diskonto 0.12

30 Piutang dagang

sebagai % dari

penjualan

1/6

31 Persediaan sebagai

% dari beban

0.15

32 Tingkat pajak 0.35

Investasi yang berlanjut dalam modal kerja. Mulai tahun 5 perubahannya negative: ada

disinvestasi sewaktu modal kerja kembali. Arus kas yang terkait dengan investasi modal kerja

(baris10) adalah negative dari perubahan kerja.seperti halnya investasi pabrik dan peralatan,

Page 20: TUGAS MANKeu LIFA

20

investasi modal kerja menghasilkan arus kas negative, dan disinvestasi menghasilkan arus kas

positif.

Arus Kas Operasi. Perusahaan memperkirakan mampu menjual 750.000 pon magnusium

pertahun pada harga $20 pon di tahun 1. Perkiraan ini menunjukkan pendapatan awal 750.000 x

$20 = $15.000.000. namun hati-hati : inflasi ada ditingkat sekitar 5% pertahun. Juka harga

magnesium sejalan dengan inflasi, anda seharusnya menaikkan ramalan pendapatan tahun kedua

sebesar 5%. Pendapatan tahun ketiga seharusnya naik sebesar 5% lagi, dan seterusnya. Baris 13

pada table 8-1 memperlihatkan pendapatan yang naik sejalan dengan inflasi.

Ramalan penjualan di table 8-1 selesai setelah 5 tahun. Ramalan ini masuk akal jika

kandungan biji magnesium habis pada saat itu. Namun jika di Blooper bisa mencetak penjualan

di tahun 6, anda seharusnya memasukkannya dalam ramalan anda. Kita kadang menghadapi

manajer keuangan yang mengasumsikan usia proyek (katakanlah) 5 tahun, sekalipun mereka

yakin memperkirakan pendapatan selama 10 tahun atau lebih. Ketika ditanya alasannya , mereka

menerangkan bahwa meramalkan melebihi 5 tahun itu terlalu berbahaya.kita bersimpati, tapi

anda harus melakukan yang terbaik. Jangan perpendek usia proyek secara subjektif.

Beban di tahun 1 adalah $10.000 (sel C14). Kita mengasumsikan bahwa beban

penambangan dan penyulingan (baris 14) juga naik sejalan dengan inflasi pada 5% pertahun.

Kita sekarang mengasumsikan bahwa perusahaan menerapkan penyusutan garis lurus

pada peralatan penambangan selam 5 tahun. Penyusutan ini berarti bahwa perusahaan

mengurangkan seperlima dari investasi awal $10.000.000 dari laba. Oleh sebab itu, baris 15

memperlihatkan bhwa penyusutan tahunan produksi adalah $2.000.000.

Laba sebelum pajak, yang diperlihatkan di baris 16 sama dengan (pendapatan - beban -

penyusutan). Pajak (baris 17) adalah 35% dari laba sebelum pajak. Misalnya, pda tahun 1,

Pajak = 0,35 x 3000 = 1.050, atau $1.050.000

Laba setelah pajak (baris 18) sama dengan laba sebelum pajak dikurangi pajak.

Page 21: TUGAS MANKeu LIFA

21

Baris berakhir panel C menggambarkan arus kas dari koperasi. Kita menggunakan

pendekatan laba akuntansi yang disesuaikan, yang menghitung arus kas sebagai jumlah laba

setelah pajak plus penyusutan. Oleh sebab itu, baris 19 adalah jumlah baris 18 dan 15.

Total Arus Kas Proyek. Arus kas total adalah jumlah arus kas dari masing-masing tiga sumber :

investasi bersih dalam asset tetap dan modal kerja, dan arus kas dari operasi. Dengan demikian,

arus kas total dalam baris 22 adalah penjumlahan baris 5,10 dan 19.

B. Menghitung NPV Proyek Blooper

Anda sekarang telah menelaah ramalan arus kas (dibaris 22) dari tambang magnusium

Blooper. Anggaplah para investor memperkirakan pengembaliaan 12% dari investasi di pasar

modal dengan risiko yang sama seperti proyek magnusium. Ini adalah biaya peluang uang

pemegang saham yang di usulkan akan di investasikan oleh Blooper dalam proyek ini. Oleh

sebab itu, untuk menghitung NPV, kit perlu mendiskontokan arus kas pada tingkat 12%.

Baris 23 dan 24 memulai perhitungan kita. Ingat bahwa untuk menghitung nilai sekarang

arus kas di tahun t kita bisa membagi arus kas dengan (1+r)t atau kita bisa mengalihkan

dengan faktor diskonto yang sama dengan 1(1+r)t. baris 23 menggambarkan faktor diskonto

untuk tiap tahun, dan baris 24 adalah nilai sekarang masing-masing arus kas, yang sama dengan

arus kas di baris 22 dikali faktor diskonto.ketika semua arus kas di diskontokan dan dijumlahkan,

proyek magnusium kelihatannya menawarkan nilai sekarang bersih positif $4.223 ribu (sel B25).

Atau sekitar $4,2 juta.

Berikut ini adalah hal kecil yang sering menyebabkan kebingungan : untuk menghitung

nilai sekarang arus kas tahun pertama, kita membagi dengan (1+r) = 1,12. Secara sempit, ini

hanya masuk akal jika semua penjualan dan semua biaya terjadi persis 365 hari, nol jam, dan nol

menit dari sekarang. Tentu seluruh penjualan tahun itu tidak terjadi pada saat tengah malam

tanggal 31 desember. Akan tetapi,ketika mengambil keputusan penganggaran modal, perusahaan

biasanya melakukan seolah-olah semua arus kas terjadi pada interval 1 tahun. Mereka melakukan

hal ini karena satu alas an saja-penyederhanaan . ketika ramalan penjualan sedikit lebih besar

Page 22: TUGAS MANKeu LIFA

22

dari pada perkiraan intelijen, mungkin tidak ada gunanya bertanya bagaimana kecenderungan

persebaran penjualan selama tahun itu.

Meramalkan Modal Kerja. Table 8-1 memperlihatkan bahwa Blooper memperkirakan tambang

magnusium menghasilkan pendapatan $15.000 pada tahun 1 dan $15.750 pada tahun 2. Namun

Blooper tidak benar-benar menerima jumlah ini pada tahun 1 dan 2, karena beberapa

pelanggannya tidak akan membayar langsung.kita telah mengasumsikan bahwa,secara rata-

rata,pelanggan membayar dengan keterlambatan 2 bulan , sehingga 2/12 dari penjualan masing-

masing tahun tidak dibayar hingga tahun berikutnya.Biji magnusium, tetapi sejumlah biji ini

tidak terjual hingga tahun berikutnya.biji magnusium ditumpuk di persediaan , dan akuntan tidak

mengurangkan biaya produksinya hingga dikeluarkan dari persediaan dan terjual. Kita

mengasumsikan bahwa 15 persen dari beban tiap tahun berhubungan dengan investasi persediaan

yang terjadi di tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, investasi dalam persediaan diramalkan senilai

0,15 x 10.000 = $1.500 pada tahun 0 dan pada 0,15 x 10.500 = $1.575 pada tahun 1.

Sekarang kita bisa melihat bagaimana Blooper sampai pada ramalan modal kerjanya :

0 1 2 3 4 5 6

1.Piutang ( 2/12 x

penerimaan)

$ 0 $ 2.500 $2.625 $2.756 $2.894 $3.039 0

2. Persediaan (0,15 x

biaya tahun

berikutnya)

1.500 1.575 1.654 1.736 1.823 0 0

3. Modal kerja (1 + 2) 1.500 4.075 4.279 4.493 4.717 3.039 0

Catatan : jumlah dalam kolom mungkin tidak tepat karena pembulatan

Perhatikan bahwa modl kerja bertambah di tahun 1 hingga 4, sewaktu penjualan

magnusium naik, lalu turun. Tahun 5 adalah tahun terakhir penjualan, sehingga Blooper bisa

mengurangi persediaan ke nol pada tahun itu. Pada tahun 6, perusahaan memperkirakan

Page 23: TUGAS MANKeu LIFA

23

mengumpulkan segala tagihan yang belum dibayar dari tahun 5 sehingga pada tahun itu piutang

juga turun ke nol. Penurunan modal kerja ini menaikkan arus kas. Contohnya, pada tahun 6 arus

kas naik sewaktu tagihan beredar $3.039 di bayar.

Kontruksi spreadsheet Blooper dibahas lebih lanjut di kotak keuangan dalam praktik.

Begitu spreadsheet ini dibuat, mudah untuk mencoba asumsi-asumsi berbeda untuk modal

kerja.misalnya, anda bisa menyesuaikan tingkat piutang dan persediaan dengan mengubah nilai

sel B30 dan B 31

Catatan Lanjutan Tentang Penyusutan. Anda telah diberitahukan untuk tidak mengasumsikan

bahwa semua arus kas cenderung naik bersama inflasi. Pengurang pajak dari penyusutan adalah

kasus yang terkait, karena di AS, Internal Revenue Service mengizinkan perusahaan hanya

menyusutkan jumlah investasi awal.misalnya, jika anda kembali ke IRS untuk menjelaskan

bahwa inflasi naik sejak anda melakukan investasi dan anda seharusnya di izinkan untuk

menyusutkan lebih besar, IRS tidak akan mau mendengar. Jumlah penyusutan nominal itu tetap,

sehingga semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai penyusutan riil yang anda klaim.

Kita mengasumsikan dalam perhitungan kita bahwa Blooper bisa menyusutkan

investasinya dalam peralatan tambang sebesar $2 juta per tahun. Penyusutan ini menghasilkan

pengurang pajak tahunan $2 juta x 0,35 =$0,70 juta per tahun selama 5 tahun. Pengurang pajak

ini meningkatkan arus kas dari operasi sehingga meningkatkan nilai sekarang. Jadi, jika Blooper

bisa mendapatkan pengurang pajak ini lebih cepat, perusahaan akan lebih kaya , bukan?

Untungnya bagi Blooper, undang-undang pajak AS memungkinkan perusahaan melakukan hal

itu. Undang-undang memungkinkan penyusutan yang dipercepat.

Tingkat dimana perusahaan diizinkan untuk menyusutkan peralatan dikenal dengan

sistem modifkasi percepatan pengembalian biaya atau MACRS (modified accelerated cost

recovery system). MACRS menempatkan asset ke dalam enam kelas , masing-masing memiliki

rentang usia tertentu. Tabel 8-2 memperlihatkan tingkat penyusutan yang bisa digunakan

perusahaan untuk masing-masing kelas ini. Sebagian besar peralatan industri terdiri atas kelas 5

dan 7 tahun. Untuk penyederhanaan, kita akn mengasumsikan bahwa semua peralatan

penambangan Blooper termasuk asset 5 tahun. Oleh sebab itu, Blooper bisa menyusutkan 20

Page 24: TUGAS MANKeu LIFA

24

persen dari investasi $10 jutanya pada tahun 1. Pada tahun ke 2, perusahaan ini bisa

mengurangkan penyusutan 0,3 x 10 = $3,2 juta , dan seterusnya.

Bagaimana penyusutan MACRS mempengaruhi nilai pengurang pajak dari penyusutan

untuk proyek magnusium? Tabel 8-3 memberi jawabannya. Perhatikan bahwa MACRS tidak

mempengaruhi jumlah total penyusutan yang di klaimnya. Jumlah tetap $10 juta seperti

sebelumnya. Namun MACRS memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan

Tabel 8-2. Penyusutan pajak di mungkinkan oleh MACRS (angka pada tabel berdasarkan

persentase dari investasi yang disusutkan)

Kelas Periode Pengembalian

Tahun 3 Tahun 5 Tahun 7 Tahun 10 Tahun 15 Tahun 20 Tahun

1 33,3 20,00 14,29 10,00 5,00 3,75

2 44,45 32,00 24,49 18,00 9,50 7,22

3 14,81 19,20 17,49 14,40 8,55 6,68

4 7,41 11,52 12,49 11,52 7,70 6,18

5 11,52 8,93 9,22 6,93 5,71

6 5,76 8,92 7,37 6,23 5,28

7 8,93 6,55 5,90 4,89

8 4,45 6,55 5,90 4,52

9 6,56 5,90 4,46

10 6,55 5,90 4,46

11 3,29 5,90 4,46

12 5,90 4,46

13 5,91 4,46

14 5,90 4,46

15 5,91 4,46

16 2,99 4,46

17-20 4,46

21 2,23

Catatan:

1. Penyusutan pajak lebih rendah pada tahun pertama karena asset di asumsikan bisa digunakan selama 6 bulan.

Page 25: TUGAS MANKeu LIFA

25

2. Property riil disusutkan secara garis lurus setelah 27,5 tahun untuk property perumahan dan 39 tahun untuk property

non perumahan.

Tabel 8-3 peralihan dari penyusutan garis lurus ke MACRS 5 tahun meningkatkan nilai pengurang pajak

Blooper $2.523.000 menjadi $2.583.000 (angka-angka dalam ribuan dolar)

Penyusutan garis lurus Penyusutan MACRS

Tahun Penyusuta

n

Pengurangan

Pajak

PV

pengurangan

pajak pada 12

%

Penyusuta

n

Pengurangan

Pajak

PV

pengurangan

pajak pada 12

%

1 2.000 700 625 2.000 700 625

2 2.000 700 558 3.200 1.120 893

3 2.000 700 498 1.920 672 478

4 2.000 700 445 1.152 403 256

5 2.000 700 397 1.152 403 229

6 0 0 0 576 202 102

Jumla

h

10.000 3.500 2.523 10.000 3.500 2.583

Catatan: jumlah dalam kolom mungkin tidak tepat karena pembulatan.

Pengurangan penyusutan lebih awal, yang meningkatkan nilai sekarang pengurang pajak dari

penyusutan dari $2.523.000 ke $2.583.000, peningkatan $60.000.sebelum anda mengenal

penyusutan MACRS , anda menghitung NPV proyek senilai $4.223.000. ketika anda mengenal

MACRS, anda seharusnya meningkatkan angka ini sebesar $60.000.

Semua perseroan besar di Amerika Serikat memegang dua set pembukuan, satu untuk

pemegang saham dan satu untuk internal revenue service. Penggunaan penyusutan garis lurus

untuk pembukuan bagi pemegang saham dan penyusutan MACRS untuk pembukuan pajak

Page 26: TUGAS MANKeu LIFA

26

sudah menjadi lazim. Hanya pembukuan pajak yang relevan dalam penganggaran modal.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Page 27: TUGAS MANKeu LIFA

27

DAFTAR PUSTAKA

Brealey, Myers, & Marcus. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan.”

Penerbit Erlangga. Jakarta : 2008

www.google.com

Page 28: TUGAS MANKeu LIFA

28