Tugas Kmb p. Riki

download Tugas Kmb p. Riki

of 10

Transcript of Tugas Kmb p. Riki

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    1/24

    BAB 1PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Amputasi dapat dianggap sebagai jenis pembedahan rekonstruksi

    drastic, digunakan untuk menghilangkan gejala,memperbaiki fungsi dan

    menyelamatkan atau memperbaiki kualitas hidup pasien. Bila tim

    kesehatan mampu berkomunikasi dengan gaya positif, maka pasien akan

    lebih mampu menyesuaikan diri terhadap amputasi dan berpartisipasi aktif 

    dalam rencana rehabilitasi (Suzanne & Brenda,2!".

    #ejadian amoutasi biasanya disebabkan oleh beberapa hal yakni

    kecelakaan (2$%", penyakit ('%" dan kelainan genital ($%". Berdasarkan

    data )* pada tahun 2! jumlah pasien yang di amputasi. Sementara

    +nternational memperkirakan baha di tahun 2!, jumlah amputasi di

    seluruh dunia mencapai angka '- juta, sedangkan pada tahun 2!!

    menunjukan jumlah yang di amputasi di Asia tenggara terdapat ' juta. #emudian

    timor /este 0umlah pasien yang di amputasi pada tahun 2!12!2

    adalah 2! total pasien 2 kaus ($.!%", total pasien yang di amputasi

    tahun 2!! adalah $ orang ('!."% dan total pasien 2!2 jumlah kasus

    ! orang (22.2 %".( emografy )ealht Surfey ()S"".

    3enurut data statistik )osbital 4acional 5uido 6aladares total pasien

    amputasi pada tahun 2! sampai 2!2 baik karena penyakit diabetes

    3ilites ,penyakit kronis lain dan faktor kecelakaan seperti trauma yang

    terdapat pada di ruang bedah laki dan bedah anita adalah total

    kasus ' orang.

    3enurut beberapa sur7ei yang dilakukan, tindakan amputasi selama 2

    tahun itu semakin meningkat. )al ini disebabkan karena banyaknya

    penderita 3 (iabettes 3illetus" yang kurang bisa mengontrol dirinya.

    Sehingga keganasan penyakit ini menjadi salah satu indikasi terjadinya

    amputasi.

    *leh karena itu, untuk menekan tingkat terjadinya tindakan amputasi

    yang disebabkan oleh penyakit maupun faktor lain, keaspadaan sangat

    diperlukan. Baik keaspadaan dalam konsumsi makanan maupun

    1

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    2/24

    keaspadaan dalam menjaga diri. Sehingga hal ini dapat menekan

    terjadinya tindakan amputasi.

    1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimanakah pengkajian dari klien dengan masalah amputasi?

    2. Bagaimanakah diagnose yang muncul dari klien dengan masalah amputasi?

    3. Bagaimanakah intervensi dari klien dengan masalah amputasi?

    4. Bagaimanakah implementasi pada klien dengan masalah amputasi?

    5. Bagaimanakah evaluasi pada klien dengan masalah amputasi?

    1.3 Tujuan1. Tujuan umum

    Penulis mampu melakukan asuhan keperaatan pada klien dengan

    masalah Post  Amputasi2. Tujuan khusus

    !etelah melakukan penyusunan "T# ini penulis $erharap mampu%

    a. &emperoleh data pengkajian pada klien dengan masalah amputasi.

     $. &enegakkan diagnosa pada klien dengan masalah amputasi.

    c. &enyusun rencana tindakan keperaatan pada klien dengan masalah

    amputasi.

    d. &elaksanakan implementasi keparaatan pada klien dengan masalah

    amputasi.

    e. &elaksanakan evaluasi pada klien dengan masalah amputasi.

    1.4 Manaat

    'asil penelitian ini diharapkan dapat oleh pihak(pihak $erikut.

    1. Bagi Praktikan

    &em$erikan tam$ahan pengetahuan mengenai masalah pada klien dengan

     post amputasi $agi semua tim kesehatan.

    2. Bagi &asyarakat

    &em$erikan tam$ahan pengetahuan atau in)ormasi dan le$ih mendorong

    masyarakat tentang kesehatan* khususnya dalam mengikut sertakan peran

    masyarakat dalam proses pencegahan

    3. Bagi Poltekkes +!. dr. !oepraoen

    Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan se$agai masukan

     $agi pendidikan dalam menam$ah re)erensi karya tulis ilmiah* serta dapat

    dijadikan sum$er kajian di perpustakaan.

    2

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    3/24

    BAB 2T!N"AUAN TE#R!

    2.1 De$n$s$ Am%utas$ Amputasi dapat dianggap sebagai jenis pembedahan rekonstruksi

    drastic, digunakan untuk menghilangkan gejala,memperbaiki fungsi dan

    menyelamatkan atau memperbaiki kualitas hidup pasien. Bila tim

    kesehatan mampu berkomunikasi dengan gaya positif, maka pasien akan

    lebih mampu menyesuaikan diri terhadap amputasi dan berpartisipasi aktif 

    dalam rencana rehabilitasi (Suzanne & Brenda,2!".

     Amputasi adalah sebagai tindakan memisahkan bagian tubuh

    sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. #egiatan amputasi merupakan

    tindakan yang melibatkan beberapa sistem tubuh seperti sistem

    integumen, sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan system

    kardio7askuler. /ebih lanjut ia dapat menimbulkan masalah psikologis bagi

    pasien berupa penurunan citra1 diri ()arnaatiaj, 28".

    #ehilangan sebagian alat gerak akan menyebabkan

    ketidakmampuan seseorang untuk melakukan akti7itas. #ehilangan alat

    gerak tersebut dapat disebabkan berbagai hal, seperti penyakit, factor 

    cacat baaan lahir, ataupun kecelakaan. *perasi pengangkatan alat

    gerak tubuh manusia ini disebut dengan amputasi (. 0umeno".0adi,amputasi dapat disimpulkan sebagai pembedahan9tindakan

    memisahkan bagian tubuh sebagian atau seluruh untuk memperbaiki

    kualitas hidup. Selain itu kegiatan amputasi biasanya dilakukan

    dikarenakan oleh beberapa hal antara lain seperti penyakit, factor baaan

    lahir ataupun kecelakaan.

    2.2 Et$&l&g$

    :tiologi9penyebab dilakukannya amputasi didasari oleh beberapa

    hal, antara lain;

    !. +skemia karena penyakit reskulasisasi perifer biasanya pada orang tua

    seperti klien dengan artherosklerosis, diabetes mellitus.2.

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    4/24

    '. 5angguan 7askuler9sirkulasi pada ekstremitas yang berat.-. +nfeksi yang berat atau beresiko tinggi menyebar ke anggota tubuh

    lainnya.. Adanya tumor pada organ yang tidak mungkin diterapi secara

    konser7atif.. eformitas organ.

    2.3"en$s Am%utas$

     Amputasi dibedakan oleh beberapa hal yakni;

    !. Berdasarkan pelaksanaannya amputasi dibedakan menjadi $, antara

    lain;a.  Amputasi selektif9terencana

     Amputasi jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiagnosisdan mendapat penanganan yang baik serta terpantau secara terus1

    menerus. Amputasi dilakukan sebagai salah satu tindakan alternatif 

    terakhir b.  Amputasi akibat trauma

    3erupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan

    tidak direncanakan. #egiatan tim kesehatan adalah memperbaiki

    kondisi lokasi amputasi serta memperbaiki kondisi umum klien.c.  Amputasi darurat

    #egiatan amputasi dilakukan secara darurat oleh tim

    kesehatan. Biasanya merupakan tindakan yang memerlukan kerja

    yang cepat seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan

    kerusakan9kehilangan kulit yang luas.2. Amputasi berdasarkan le7el;

    a. :kstremitas atas Amputasi pada ekstremitas atas dapat mengenai tangan kanan

    maupun tangan kiri, hal ini berkaitan dengan akti7itas sehari1hari

    seperti makan, minum, mandi, berpakaian dan akti7itas yang lain

    yang melibatkan tangan.

    4

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    5/24

    b. :kstremitas baah

     Amputasi pada ekstremitas ini dapat mengenai semua atau

    sebagian dari jari1jari kaki yang menimbulkan seminimal mungkin

    kemampuannya. Adapun amputasi yang sering terjadi pada

    ekstremitas terbagi menjadi dua letak amputasi yaitu; Amputasi dibaah lutut dan amputasi di atas lutut. Selain itu juga

    terdapat =artial hopart (midtarsal amputation"

    /isfranc (tarsometatarsal amputation"

     Amputasi metatarsal

    isartikulasi metatarsophalangeal

    2.4Tekn$k Am%utas$

    =roses amputasi dapat dilakukan menjadi 2 cara yakni;

    5

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    6/24

    !. 3etode terbuka (guillotine"3etode ini digunakan pada klien dengan infeksi yang

    mengembang. Bentuknya benar1benar terbuka dan di pasang

    drainase agar lika bersih dan luka dapat ditutup setelah tidak

    terinfeksi. *perasi dilakukan hanya satu kali. =enanganan post

    operasi yakni pembalutan yg rigid dan pemasangan prostesis

    sementara #emungkinan komplikasi yang dapat terjadi antara lain;a. )ematomab. +nfeksic. 4ekrosisd. #ontraktur e. 4euroma

    f. Sensasi phantom2. 3etode tertutup (flap amputasi9 efiniti7e Amputation"=ada metode ini kulit tepi ditarik pada atas ujung tulang dan dijahit

    pada daerah yang di amputasi, tidak semua amputasi di operasi

    dengan terencana, klasifikasi yang ada karena trauma amputasi.

    3etode tertutup dibagi menjadi 2;a. efiniti7e end1bearing amputation

    igunakan pd le7el dimana?beban tubuh bertumpu ujung stump.b. efiniti7e non1end1bearing amputation. Beban tubuh tdk bertumpu

    pd ujung stump.

     Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada teknik ini antara lain;

    a. =enggunaan torniketSangat membantu (kecuali pd tungkai yg iskemik"

    b. /e7el AmputasiBerhubunan dengan prostesis yg tersedia(dulu"

    c.

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    7/24

    @onjolan tulang yg tdk dapat tertutup jaringan lunak sekitar harus

    direseksi.

    h. =enggunaan drain

    2.'Man$estas$ (l$n$s

    1. #ehilangan anggota gerak (ektremitas atas atau baah".

    2. 4yeri pada bagian yang diamputasi yang berasal dari neuroma ujung

    saraf yang dekat dengan permukaan.$. :dema yang apabila tidak ditangani menyebabkan hiperplasia

    7arikosa dengan keronitis.'. ermatitis pada tempat tekanan ditemukan kista (epidermal atau

    aterom"-. Busitis (terbentuk bursa tekanan antara penonjolan tulang dan kulit". Bila kebersihan kulit diabaikan terjadi folikulitis dan furunkulitis.. Sedih dan harga diri rendah (self esteem" dan diikuti proses

    kehilangan (grie7ing process".

    2.)(&m%l$kas$ Am%utas$ *an Penatalaksanaann+a!. 3asalah #ulit

    =eraatan kulit merupakan hal yang penting karena adanya

    beberapa lapisan jaringan yang berdekatan di ujung akhir tulang

    seperti jaringan parut, termasuk kulit dan lapisan subkutan, yang

    mudah melekat pada tulang. Sehingga perlu diperhatikan adanya

    mobilisasi jaringan parut.

    Sebelum luka insisi sembuh sempurna, sebuah whirlpool sering

    membantu pada penyembuhan luka yang lambat atau pada luka yang

    sedang didraining . )idroterapi dapat dilakukan selama 21$ menitsatu atau dua kali sehari.

    Setelah insisi sembuh, lunakkan kulit dengan sebuah krim yang

    larut air atau preparat lanolin tiga kali sehari. 3assage secara lembut

    pada jaringan lunak bagian distal akan membantu mempertahankan

    mobilitasnya di atas permukaan atau ujung tulang. Tapping  jaringan

    parut dan bagian distal jaringan lunak sebanyak ' kali sehari sering

    membantu untuk mendesensitasi area tersebut sebelum penggunaan

    7

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    8/24

    prosthesis. Tapping dilakukan dengan ujung jari, dimulai dengan

    sentuhan ringan dan kemudian tekanan ditingkatkan sekitar - menit

    hingga timbul rasa tidak

    nyaman yang ringan.

    >ara membersihkan kulit yang baik juga harus diajarkan, misalnya

    dengan mempergunakan sabun yang bersifat ringan, cuci kulit hingga

    berbusa lalu basuh dengan air hangat. #ulit dikeringkan dengan cara

    ditekan dengan lembut, tidak digosok. =embersihan ini dilakukan

    setiap hari terutama pada sore hari.

    2. +nfeksi

    0ika terjadi infeksi pada puntung, jika sifatnya terbuka, memerlukan

    terapi antibiotik. 0ika sifatnya tertutup, harus dilakukan insisi serta

    terapi antibiotik.

    $. 3asalah tulanga. *steoporosis.

    Bisa disebabkan karena penggunaan prostetik tidak memberikan

    pembebanan pada sistem skeletal (by passing weight bearing ".

    b. Bone spurs (pertumbuhan tulang yang berlebihan yang dapat

    menimbulkan tekanan pada kulit".c. Skoliosis

    @imbul biasanya pada pasien dengan panjang kaki yang tidak

    sama. iterapi dengan mengkoreksi panjang prosthesis.'. =erubahan berat badan

    =asien dengan amputasi sering mengalami penurunan berat badan

    sebelum dan atau setelah menjalani amputasi. #arena bentuk socket 

    prostetik tetap konstan sementara alat gerak yang tersisa dapat

    berfluktuasi, maka perubahan berat badan - lb saja dapat

    menyebabkan perubahan dari fitting yang tepat untuk sebuah prostetik

    dan akan menyebabkan timbulnya masalah kulit.

    -. #ontraktur sendi9deformitas

    =ada alat gerak baah, adanya kontraktur panggul sangat

    mengganggu karena membuat pasien kesulitan untuk

    mengekstensikan panggulnya dan mempertahankan pusat gra7itasi di

    lokasi normalnya. Sementara itu jika pusat gra7itasi mengalami

    8

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    9/24

    perubahan, maka akan semakin banyak energi yang diperlukan untuk

    melakukan ambulasi.

     Adanya tendensi kontraktur fleksi lutut terdapat pada amputasi

    baah lutut yang dapat membatasi keberhasilan fitting sebuah

    prostetik. eformitas ini dapat timbul karena nyeri, kerja otot dan

    pasien yang duduk untuk jangka aktu lama dalam kursi roda.

    )al tersebut diatas dapat dicegah dengan cara;

    a. Positioning 

    i tempat tidur puntung diletakkan paralel terhadap alat gerak

    baah  yang tidak diamputasi tanpa bersandar pada bantal. =asien

    berbaring selurus mungkin untuk jangka aktu yang singkat selama

    satu hari dan mulai secara bertahap berbaring telungkup saat drain

    telah diangkat bila kondisinya memungkinkan. =osisi ini mula1mula

    dipertahankan selama ! menit yang kemudian ditingkatkan menjadi

    $ menit selama $ kali per hari. 0ika pasien mempunyai masalah

     jantung dan pernafasan atau jika posisi telungkup terasa tidak

    nyaman, pertahankan posisi telentang selama mungkin.

    =ada pasien dengan amputasi di baah lutut yang

    mempergunakan kursi roda maka puntung harus disandarkan pada

    sebuah stump board saat pasien duduk.

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    10/24

    pasien untuk mulai mengatasi keterkejutan menghadapi kenyataan

    baha alat geraknya sudah tidak ada.

    . 4euroma

    Setiap syaraf yang terpotong akan membentuk distal neuroma bila

    menyembuh. =ada beberapa kasus, nodular bundles dari akson ini di

     jaringan ikat akan menyebabkan nyeri saat prostetik memberikan

    tekanan. =ada aalnya, nyeri dapat dihilangkan dengan memodifikasi

    socket . 4euroma dapat pula diinjeksi secara lokal dengan - mg

    lidocaine hydrochloride (ylocaine" dan ' mg triamcinolone actonide

    (#enalog". +njeksi ini dapat dikombinasikan dengan terapi ultrasound .

    =henolisasi neuroma dapat menghilangkan nyeri untuk jangka aktu

    yang lama. esensitasi neuroma dapat dilakukan juga dengan

    melakukan tapping  dan 7ibrasi. :ksisi dengan phenolisasi dan silicone

    capping telah disarankan untuk beberapa kasus.

    . Phantom Sensation

    4ormal terjadi setelah amputasi alat gerak. idefinisikan sebagai

    suatu sensasi yang timbul tentang keberadaan bagian yang

    diamputasi. =asien mengalami sensasi seperti dari alat gerak yang

    intak, yang saat ini telah hilang. #ondisi ini dapat disertai dengan

    perasaan tingling atau rasa baal yang tidak menyenangkan.

    Phantom sensation dapat juga terasa sangat nyata sehingga

    pasien dapat mencoba untuk berjalan dengan kaki yang telah

    diamputasi. engan berlalunya aktu, phantom sensation cenderung

    menghilang tetapi juga terkadang akan menetap untuk beberapa

    dekade. Biasanya sensasi terakhir yang hilang adalah yang berasaldari jari, jari telunjuk atau ibu jari, yang terasa seolah1olah masih

    menempel pada puntung.

    Sejumlah teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini.

    Salah satunya adalah teori yang menyatakan baha karena alat gerak

    merupakan bagian integral dari tubuh, maka akan secara

    berkelanjutan memberikan sensory cortex   rasa taktil, propriosepsi,

    dan terkadang stimuli nyeri yang diingat sebagian besar di baah

    10

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    11/24

    sadar sebagai bagian dari body image. Setelah amputasi, persepsi

    yang diingat tersebut akan menimbulkan phantom sensation.

    8. Phantom Pain

    apat timbul lebih lambat dibandingkan dengan  phantom

    sensation. Sebagian besar phantom pain bersifat temporer dan akan

    berkurang intensitasnya secara bertahap serta menghilang dalam

    beberapa minggu hingga kurang lebih satu tahun. Bagaimanapun juga

    sejumlah ketidamampuan dapat timbul menyertai rasa

    nyeri pada beberapa pasien amputasi.

    Casa nyeri yang timbul merupakan akibat memori bagian yang

    diamputasidalam korteks dan impuls syaraf yang tetap menyebar 

    karena hilangnya pengaruh inhibisi yang secara normal diinisiasi

    melalui impuls afferent dari alat gerak ke pusat. Sering dihubungkan

    dengan gangguan emosional, tetapi sulit menentukan apakan

    gangguan emosional mendahului atau merupakan akibat darinya.

    Phantom pain dapat dipresipitasi atau ditingkatkan oleh setiap

    kontak, tidak perlu dengan rasa nyeri saja, tetapi dapat juga dalam

    bentuk kontak dengan punting atau dengan suatu D trigger areaE pada

    batang tubuh, kontak dengan alat gerak kontralateral, atau kepala.

    Selain itu juga dapat dipicu oleh suatu fungsi otonomik seperti miksi,

    defekasi, ejakulasi, angina pectoris, atau merokok sigaret.

    Phantom pain secara ber7ariasi digambarkan sebagai nyeri yang

    berbentuk seperti cramping , electric shock like discomfort , crushing ,

    burning , atau shooting  dan dapat bersifat intermitten, berkelanjutan,

    hilang timbul dalam suatu siklus yang berdurasi beberapa menit.Sering pula digambarkan sebagai rasa nyeri seperti diputar atau

    distorsi dari bagian tubuh, contohnya seperti menggenggam tangan

    dengan kuku menekan ke dalam telapak tangan.

    Phantom pain berat yang menetap dapat dikurangi dengan terapi

    non in7asif. =asien sebaiknya diberikan analgesik yang adekuat

    preoperatif dan didorong untuk meraat puntungnya paska operasi

    untuk mengurangi sensiti7itasnya. Sejumlah modalitas dan cara telah

    11

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    12/24

    dicoba untuk mengurangi nyerinya seperti penggunaan prostetik,

    injeksi lokal pada trigger points, penggunaan transcutaneous nerve

    stimulation (@4S", interferential , akupunktur, ultrasound, perkusi

    secara manual ataupun elektris, operasi dan penggunaan bahan kimia

    untuk simpatektomi,

    modifikasi tingkah laku serta konseling psikososial.

    F. :dema

    :dema pada puntung akan menyebabkan proses penyembuhan

    yang lambat dan akan membuat fitting prostetik menjadi sulit.

    :dema dapat dicegah dengan berbagai macam cara seperti

    mempergunakan totalcontact sockets, terutama jika sifatnya inelastik,

    dengan penggunaan elastic   bandaging ,  plaster cast , air bags atau

    !nna dressing (dibuat seperti cast dengan mempergunakan

    impregnated gau"ed yang tersedia secara komersial" atau dapat pula

    dengan cara immediate fit rigid dressing .

    /atihan pada daerah puntung, penggunaan stump board serta

    peninggian ujung tempat tidur hingga bersudut kurang lebih $ juga

    akan membantu mengontrol edema.

    ibaah ini beberapa cara untuk mengontrol edema pada punting

    a. Bandaging 

    Bandaging merupakan suatu cara yang kontro7ersial terutama

    pada pasien dengan penyakit 7askuler, karena bandaging yang buruk

    akan menyebabkan kerusakan pada puntung.

    b. #assage puntung (',!$"

    $entripetal massage membantu mengurangi edema, memperbaikisirkulasi dan mencegah adhesi serta mengurangi ketakutan pasien

    untuk melatih puntungnya.

    !.#omplikasi Cespirasi dan Sirkulasi

    /atihan pernafasan dan kaki (brisk foot exercise" untuk bagian yang

    tidak diamputasi dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi pada

    fungsi respirasi dan sirkulasinya. iberikan pada hari1hari pertama

    12

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    13/24

    Infeksi DM, hipertensi, dsb Kerusakan pembuluh kapiler

    Penurunan suplai O2 dan nutrisi ke jaringan

    Iskemik

    Nefrosis

    Terbentuknya gangren

    Traumainjury

    !raktur multiple "ombutio, dsb

    ganekstremitas yang tidak mungkin diperbaikidisembuhkan

    Tumor ganas di ekstremitas #atasba$a

    Tumor maligna

    Proliferasi sel abnormal

    &mputasiTindakan operasibedah'esiko infeksi

    &mputasiehilangan salah satu anggota tubuhekstremitas

    itan untuk melakukan akti(itas sehari)harimobilisasi

    *ambatan mobilitas +sik 

    Kehilangan anggota tubuh

    Ke"a"atan

    Timbul rasa malu, depresi, stres

    angguan "itra tubuh

    Kurangnya pera$atan diri #mandi, sikat gigi, berpakaian%

    De+sit pera$atan diri

    Post operasi

    Proses penyembuhan

    -uka operasi

    Terputusnya kontinuitas jaringanNyeri &kut

    Tirah baring lama

    Kerusakan integritas kulit

    Keb imobilisasi

    paska operasi dan dilanjutkan sampai tidak terdapat dahak dan pasien

    dapat berambulasi.

    2./ P&T*0&1 &MPT&3I

     

    13

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    14/24

    BAB 3A,UHAN (EPERA-ATAN

    3.1 Pengkaj$an!. Biodata2. #eluhan Gtama; #eterbatasan akti7itas, gangguan sirkulasi, rasa nyeri

    dan gangguan neurosensori$. Ciayat kesehatan 3asa /alu; kelainan muskuloskeletal (jatuh,

    infeksi, trauma dan fraktur", cara penanggulangan dan penyakit

    (diabetes melitus"'. Ciayat kesehatan sekarang; kapan timbul masalah, riayat trauma,

    penyebab, gejala (tiba tiba9perlahan", lokasi, obat yang diminum, dan

    cara penanggulangan.-. =emeriksaan

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    15/24

    !. 4yeri berhubungan dengan luka amputasi, pasca pembedahan2. Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, kulit yang

    terluka$. 5angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan anggota

    ekstremitas'. 5angguan citra diri berhubungan dengan kehilangan anggota badan-. 5angguan pemenuhan A/ ; personal hygiene kurang berhubungan

    dengan kurangnya kemampuan dalam meraat diri.

    3.3 !nter/ens$!. ! ; 4yeri berhubungan dengan luka amputasi pasca pembedahan

    a. @ujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperaatan maka nyeri

    dapat berkurang sampai hilangb. #riteria Standart ;

    ( =asien menyatakan nyeri hilang 9 terkontrol( ajah pasien tampak rileks dan tenang( 3ampu tidur 9 istirahat dengan tepat( =asien memahami nyeri fantom dan mampu 9 mengerti cara

    menghilangkan

    +4@:C6:4S+ CAS+*4A/

    !. >atat lokasi dan intensitas

    nyeri, selidiki karakteristik

    nyeri.

    2. @inggikan bagian yang sakit

    dengan meninggikan kaki

    tempat tidur9 mengunakan

    bantal guling untuk amputasitungkai atas.

    $. Berikan informasi tentang

    sensasi fantom tungkai dan

    penggunaan alat untuk

    menghilangkan nyeri.

    !. 3embantu dalam e7aluasi

    kebutuhan dan keefektifan

    inter7ensi perubahan dapat

    mengindikasikan terjadinya

    komplikasi.2. 3engurangi terbentuknya odem

    dengan peningkatan aliran balik

    7ena menurunkan kelelahan otot

     H otot tekanan kulit 9 jaringan.

    $. 3engetahui sensasi nyeri

    memungkinkan pemahaman

    fenomena normal ini yang dapat

    terjadi segera 9 beberapa minggu

    pasca operasi. Sensasi fantom

    tidak dapat teratasi dengan obat

    15

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    16/24

    '. Berikan tindakan

    kenyamanan (mis; ubah

    posisi" dan aktifitas

    terapeutik. orong

    penggunaan teknik

    manajemen stress.-. Berikan pijatan lembut pada

    puntung sesuai toleransi bila

    balutan telah dilepas

    kolaborasi.. Berikan obat jenis analgetik,

    relaksan otot.. =ertahankan @ens bila

    menggunakan.

    8. Berikan pemanasan lokal

    sesuai indikasi.

    tradisional.'. 3eningkatkan relaksasi,

    meningkatkan kemampuan

    koping dan menurunkan

    terjadinya nyeri fantom tungkai.

    -. 3eningkatkan sirkulasi,

    menurunkan tegangan otot.

    . 3enurunkan nyeri 9 spasme otot.

    . 3emberikan rangsangan saraf terus menerus blok transmisi

    sesasi nyeri.8. 3eningkatkan relaksasi oto,

    meningkatkan sirkulasi perbaikan

    odem.

    2. 2 ; Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, kulit

    yang terlukaa. @ujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperaatan diharapkan

    pasien terkontrol9 terkurangi sampai hilang tanda H tanda infeksi

    dan infeksi tidak terjadib. #riteria Standart ;

    ( 3encapai penyembuhan tepat aktu( Bebas drainase purulen atau eritema( @idak demam atau tidak muncul tanda H tanda infeksi

    +4@:C6:4S+ CAS+*4A/

    !. =ertahankan teknik aseptik

    bila mengganti balutan 9

    meraat luka.2. +nspeksi balutan dan luka,

    perhatikan karakteristik

    drainase.

    !. 3eminimalkan kesempatan

    introduksi bakteri.2. eteksi dini terjadinya infesi

    memberikan kesempatan untuk

    inter7ensi tepat aktu dan

    mencegah komplikasi lebih

    16

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    17/24

    $. =ertahankan potensi dan

    pengurangan drainase secara

    rutin.'. @utup balutan dengan plastik

    bila menggunakan pispot 9 bila

    inkontenensia.-. Buka puntung terhadap udara,

    pencucian dengan sabun

    ringan.

    . Aasi tanda H tanda 7ital

    #olaborasi

    . Ambil kultur luka 9 drainase

    dengan tepat.8. Berikan antibiotik sesuai

    indikasi.

    serius.

    $. 3eningkatkan penyembuhan

    luka dan menurunkan resiko

    infeksi.'. 3encegah kontaminasi pada

    amputasi tungkai baah.-. 3eningkatkan penyembuhan

    kebersihan, meminimalkan

    kontaminasi.

    . =eningkatan suhu dapat

    menunjukkan sepsis.

    . 3engidentifikasi adanya infeksi 9

    organisme khusus.8. Antibiotik spetrum luas dapat

    digunakan secara profilatik atau

    terapi antibiotik mungkin

    disesuaikan tehadap organisme

    terhadap organisme khusus.

    $. $ ; 5angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan

    anggota ekstremitasa. @ujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperaatan maka dapat

    meningkatkan mobilitas pada tingkat yang paling mungkinb. #riteria Standart ;

    ( #lien dapat menggerakkan anggota tubuhnya yang lainnya

    yang masih ada.( #lien dapat merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk.( C*3, tonus dan kekuatan otot terpelihara.( #lien dapat melakukan ambulasi.

    +4@:C6:4S+ CAS+*4A/

    !. #aji ketidakmampuan

    bergerak klien yang

    diakibatkan oleh prosedur 

    !. engan mengetahui derajat

    ketidakmampuan bergerak klien

    dan persepsi klien terhadap

    17

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    18/24

    pengobatan dan catat

    persepsi klien terhadap

    immobilisasi.

    2. /atih klien untuk

    menggerakkan anggota

    badan yang masih ada.

    $. @ingkatkan ambulasi klien

    seperti mengajarkan

    menggunakan tongkat dan

    kursi roda.

    '. 5anti posisi klien setiap $ H '

     jam secara periodic.-. Bantu klien mengganti posisi

    dari tidur ke duduk dan turun

    dari tempat tidur.

    immobilisasi akan dapat

    menemukan akti7itas mana saja

    yang perlu dilakukan.

    2. =ergerakan dapat meningkatkan

    aliran darah ke otot, memelihara

    pergerakan sendi dan mencegah

    kontraktur, atropi.$. engan ambulasi demikian klien

    dapat mengenal dan

    menggunakan alat1alat yang

    perlu digunakan oleh klien dan

     juga untuk memenuhi akti7itas

    klien.'. =ergantian posisi setiap $ H '

     jam dapat mencegah terjadinya

    kontraktur.-. 3embantu klien untuk

    meningkatkan kemampuan

    dalam duduk dan turun dari

    tempat tidur.

    '. ' ; 5angguan citra diri berhubungan dengan kehilangan anggota

    badana. @ujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperaatan diharapkan citra

    tubuh pasien tidak terganggu.b. #riteria Standart ;

    ( #lien dapat meningkatkan body image dan harga dirinya.

    ( #lien dapat berperan serta aktif selama rehabilitasi dan self 

    care( =asien mampu berdaptasi( 3enyatakan penerimaan pada situasi diri mengenai perubahan

    konsep diri yang akut( 3embuat rencana nyata untuk adaptasi peran baru9perubahan

    peran

    +4@:C6:4S+ CAS+*4A/

    18

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    19/24

    !. #aji9perimbangkan persiapan

    pasien dan pandangan

    amputasi.

    2. orong ekspresi ketakutan,

    perasaan negatif, dan

    kehilangan bagian tubuh.$. Beri penguatan informasi

    pascaoprasi termasuk

    tipe9lokasi amputasi, tipe

    prostese bila tepat (segera,

    lambat", harapan tindakan

    pascaoperasi, termasuk kontrol

    nyeri dan rehabilitas.'. #aji derajat dukungan yang

    ada untuk pasien.

    -. iskusikan persepsi pasien

    tentang diri dan hubungannya

    dengan perubahan dan

    bagaimana pasien melihat

    dirinya dalam pola9peran fungsi

    yang biasanya.

    !. =asien yang memandang

    amputasi sebagai pemotongan

    hidup atau rekonstruksi akan

    menerima diri yang baru lebih

    cepat. =asien dengan amputasi

    traumatik yang

    mempertimbangkan amputasi

    menjadi akibat kegagalan

    tindakan berada pada risiko

    tinggi gangguan konsep diri.

    2. :kspresi emosi membantupasien mulai menerima

    kenyataan dan realitas hidup

    tanpa tungkai.$. 3emberikan kesempatan untuk

    menanyakan dan

    mengasimilasi informasi dan

    mulai menerima perubahan

    gambaran diri dan fungsi, yang

    dapat membantu

    penyembuhan.

    '. ukungan yang cukup dari

    orang terdekat dan teman dapat

    membantu proses rehabilitasi.

    -. 3embantu mengartikammasalah sehubungan dengan

    pola hidup sebelumnya dan

    membantu pemecahan

    masalah, sebagai contoh, takut

    kehilangan kemandirian,

    kemampuan bekerja, dan

    sebagainya.

    19

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    20/24

    . orong partisipasi dalam

    akti7itas sehari1hari. Berikan

    kesempatan untuk

    memandang9meraat puntung

    menggunakan katu untuk

    menunjukkan tanda positif 

    penyembuhan.

    . orong9berikan kunjungan oleh

    orang yang telah diamputasi,

    khususnya seseorang yang

    berhasil dalam rehabilitasi.

    8. iskusikan tersedianya

    berbagai sumber, contoh

    konseling psikiatrik9seksual,terapi kejuruan.

    . 3eningkatkan kemandirian dan

    meningkatkan perasaan harga

    diri. 3eskipun penyatuan

    puntung dalam gambaran diri

    dapat memerlukan aktu

    berbulan1bulan atau bahkan

    bertahun1tahun, melihat

    puntung dan mendengar 

    pernyataan positif (dibuat

    dengan cara, aktu yang

    normal" dapat membantu

    pasien dalam penerimaan.. @eman senasib yang telah

    melalui pengalaman yang sama

    bertindak sebagai model peran

    dan dapat memberikan

    keabsahan pernyataan juga

    harapan untuk pemulihan dan

    masa depan normal.8. ibutuhkan pada masalah ini

    untuk membantu adaptasi

    lanjutan yang optimal dan

    rehabilitasi.

    -. - ; 5angguan pemenuhan A/; personal hygiene kurang

    berhubungan dengan kurangnya kemampuan dalam meraat diri.a. @ujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperaatan maka #lien dapat

    melakukan peraatan diri secara mandiri.b. #riteria Standart ;

    ( @ubuh, mulut dan gigi bersih serta tidak berbau.

    ( #uku pendek dan bersih.

    20

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    21/24

    ( Cambut bersih dan rapi.( =akaian, tempat tidur dan meja klien bersih dan rapih.( #lien mengatakan merasa nyaman.

    +4@:C6:4S+ CAS+*4A/

    !. Bantu klien dalam hal mandi

    dan gosok gigi dengan cara

    mendekatkan alat1alat mandi,

    dan menyediakan air di

    pinggirnya, jika klien mampu.2. Bantu klien dalam mencuci

    rambut dan potong kuku.

    $. Anjurkan klien untuk

    senantiasa merapikan rambut

    dan mengganti pakaiannya

    setiap hari.

    !. engan menyediakan air dan

    mendekatkan alat1alat mandi

    maka akan mendorong

    kemandirian klien dalam hal

    peraatan dan melakukan

    akti7itas.

    2. engan membantu klien dalam

    mencuci rambut dan memotong

    kuku maka kebersihan rambut

    dan kuku terpenuhi.$. engan membersihkan dan

    merapihkan lingkungan akan

    memberikan rasa nyaman klien.

    21

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    22/24

    BAB 4PENUTUP

    4.1(es$m%ulan

     Amputasi dapat diartikan sebagai tindakan memisahkan bagian

    tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Selain ketidakmampuan

    fisik, peraat perlu juga mengetahui aspek psikososial yang ditimbulkan

    karena aspek tersebut lebih sering dijumpai. Amputasi akan mengubah

    gambaran tubuh dan harga diri. =roses selanjutnya dapat diikuti melalui

    proses kehilangan.

    +ndikasi utama bedah amputasi, yaitu;!.  +skemia akibat penyakit 7askular progresif (klien arteriosklerosis,

    diabetes melitus"2. @rauma berat akibat perang, kecelakaan kendaraan bermotor 

    (cedera remuk", cedera termal, luka bakar, tumor, infeksi (gangren,

    osteomieliis kronis" dan kelainan kongenital.$. @indakan amputasi dilakukan pada bagian kecil sampai bagian

    besar tubuh. 3etodenya terbuka dan tertutup. Teknik 

    terbuka dilakukan pada klien dengan infeksi yang mengembang,

    kemudian dipasang drainase agar kulit bersih. #ulit ditutup setelah

    infeksi teratasi (sembuh". Teknik tertutup, kulit penutup ditarik

    sampai ke bagian yang diamputasi tertutup oleh kulit. @indakan

    amputasi meliputi;a. :kstremitas baah. #ehilangan semua atau sebagian dari jari1

     jari kaki akan mempengaruhi keseimbangan menekan aku

    berjalan. 3akin besar tingkatan amputasi, makin besar energi

    yang diperlukan untuk mobilisasi.b. :kstremitas atas. #ehilangan ekstremitas atas menimbulkan

    masalah yang spesifik, dan dapat mengenai tubuh bagian kiri

    atau kanan. )al ini berkaitan dengan akti7itas sehari1hari seperi

    makan, minum, mandi berpakaian, dan mengendarai mobil.

    =ertahankan bagian yang masih dapat berfungsi dengan baik.

     Amputasi ekstremitas atas jarang terjadi.

    22

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    23/24

    #omplikasi dari amputasi meliputi perdarahan, infeksi, nyeri, nyeri

    fantom puntung, neuroma dan fleksi kontraktur.

    #ehilangan ekstremitas memerlukan penyesuaian besar. =ersepsi

    pasien mengenai amputasi harus dipahami oleh tim peraatan kesehatan.

    =asien harus menyesuaikan diri dengan adanya perubahan citra diri

    permanen, yang harus dieselaraskan sedemikan rupa sehingga tidak akan

    menghilangkan rasa diri berharga. 3obilitas atau kemampuan fisik untuk

    melakukan akti7itas kehidupan sehari1hari berubah dan pasien perlu

    belajar bagaimana menyesuaikan akti7itas dan lingkungan untuk

    mengakomodasikan diri dengan penggunaan alat bantu dan bantuan

    mobilitas. @im rehabilitasi bersifat multidisiplin (pasien, peraat, dokter,

    pekerja sosial, psikologis, ahli prostesis, pekerja rehabilitasi 7okasional"

    dan membantu pasien mencapai derajat fungsi tertinggi yang mungkin

    dicapai dan parisipasi dalam akti7itas hidup.

    4.2,aran

    5una penyempurnaan makalah ini,saya sangat mengharapkan kritik

    dan serta saran dari osen =embimbing beserta teman1teman kelompok

    lain.

    23

  • 8/19/2019 Tugas Kmb p. Riki

    24/24

    DA0TAR PU,TA(A

    Brunner & Suddarth. 2!. Buku %&ar 'eperawatan #edikalBedah.

      0akarta; :5>.

    aryadi. 2!2. %skep %mputasi . http;99.nsyadi.blogspot.com (online",

    diakses; 2! April 2!$.

    oenges, 3arilyn :. !FFF. (encana %suhan 'eperawatan. )d*. 0akarta ;

    :5>.

    5uyton, Arthur >, and john :. )all 22. Buku Ajar

    )uda Amin & )ardhi #usuma. 2!-.  %plikasi %suhan 'eperawatan

    Berdasarkan +iagnosa #edis dan anda icoc. )d.(evisi &ilid -.

    0ogjakarta; 3ediaction.

    Suratun, dkk. 28. Seri %suhan 'eperawatan 'lien angguan Sistem

    #uskuloskeletal . 0akarta; :5>.

    Sudayo, Aru . dkk. 2 buku ajar ilmu penyakit dalam fakultas

    kedokteran uni7ersitas +ndonesia.

    (. 0umenoI )arnaatiaj, 28I Suzanne & Brenda,2!".

    http://www.nsyadi.blogspot.com/http://www.nsyadi.blogspot.com/