Tugas Keluarga Dalam Tahapan Perkembangan

26
NAWANG WULANDARI

description

Komunitas

Transcript of Tugas Keluarga Dalam Tahapan Perkembangan

NAWANG WULANDARI

Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada observasi bahwa keluarga adalah kelompok berusia panjang dengan suatu sejarah alamiah, siklus kehidupan yang perlu dikaji jika dinamika kelompok diinterpretasikan secara penuh da akurat

1. Keluarga berkembang dan berubah dari waktu ke waktu dengan cara-cara yang sama dan dapat diprediksi

2. Manusia menjadi matang dan berinteraksi dengan orang lain

3. Keluarga melakukan tugas tertentu yang ditetapkan oleh mereka sendiri atau oleh budaya dan keluarga

4. Terdapat kecenderungan pada keluarga untuk memulai dengan sebuah awal diakhir yang kelihatan jelas

Carter & McGoldrick (family therapi perspective, 1989)

1.Keluarga antara : masa bebas (pacaran) dewasa muda

2.Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan

3.Keluarga yang memiliki anak muda (anak usia bayi sampai usia sekolah)

4.Keluarga yang memiliki anak dewasa

5.Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah

6.Keluarga lansia

Duvall (sociological perspective, 1985)

Tidak diidentifikasi karena periode waktu antara dewasa dan menikah tak dapat di tentukan

1. Keluarga baru menikah2. Keluarga dengan anak baru

lahir3. Keluarga dengan anak pra

sekolah 4. Keluarga dengan anak usia

sekolah 5. Keluarga dengan anak

remaja 6. Keluarga mulai melepas

anak sebagai dewasa 7. Keluarga yang hanya terdiri

dari orang tua saja / keluarga usia pertengahan

8. Keluarga lansia

Tugas perkembangan (utama)Tugas perkembangan (utama)

Membina hub intim yang memuaskan

Membina hub dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial

Mendiskusikan rencana memiliki anak

Mempersiapkan menjadi orang tua

Memberikan kasih sayang, kebutuhan ASI

Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hub seksual dan kegiatan

Mempertahankan hub dalam rangka memuaskan pasangan

Tahap perkembanganTahap perkembangan 1. Keluarga baru menikah

(tahap I)

2. Keluarga dengan anak baru lahir ( Tahap II)

Tahap perkembanganTahap perkembangan

3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah (tahap III)

Tugas perkembangan Tugas perkembangan

Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat tinggal, privacy dan rasa aman

Membantu anak untuk bersosialisasi

Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi

Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam ataupun luar keluarga

Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbang anak

Tahap perkembanganTahap perkembangan

4. Keluarga dengan anak usia sekolah (Tahap IV)

5. Keluarga dengan anak remaja (Tahap V)

Tugas perkembanganTugas perkembangan

Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas

Mempertahankan keintiman pasangan

Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga

Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi

Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga

Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan org tua

Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan (anggota)keluarga untuk memenuhi keb tumbang keluarga

Tahap perkembangan Tahap perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa (tahap VI)

7. Keluarga usia pertengahan/ berdua kembali (tahap VII)

Tugas perkembangan Tugas perkembangan

Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar

Mempertahankan keintiman pasangan

Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat

Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah

Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan

Mempertahankan hub yang serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya

Meningkatkan keakraban pasangan

Tahap perkembangan Tahap perkembangan

8. Keluarga usia tua (tahap VIII)

Tugas perkembangan Tugas perkembangan

Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya

Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga

Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga

Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat

Melakukan life review masa lalu

1. Aspek sosial mempengaruhi keluarga Industrialisasi dan urbanisasi Emansipasi wanita Perceraian (divorce) Tingkat ekonomi Kemiskinan

2. Struktur keluarga (resiko)a.single-parent families

Faktor-faktor yang berkenaan dengan meningkatnya jumlah keluarga dengan orang tua tunggal adalah :

1.Perceraian yang meningkat secara mendadak2.Besarnya bantuan finansial yang diberikan

kepada keluarga orang tua tunggal dengan anak-anak yang belum mandiri

3.Perkembangan yang luar biasa dalam jumlah dan proporsi kelahiran yang dialami ibu-ibu yang tidak menikah

b. Dual career families (pasangan suami istri bekerja)Semakin meningkatnya emansipasi wanita, meningkat pula wanita yang bekerja secara tajam. Gaya hidup seperti ini sering menimbulkan ketegangan dan stress. Dan hal ini lebih banyak datang dari istri bukan suami

c. Strepfamilies (keluarga dengan orang tua tiri)Permasalahan yang sering muncul : penyesuaian diri dengan kepribadian anak, peran anak tiri dan ayah tiri kurang jelas, konflik tentang masalah finansial dan pengasuhan anak

d. Cohabitating families (kelg dengan pasangan tanpa menikah)Penyebab dari meningkatnya jumlah keluarga ini adalah meningkatnya aktivitas seksual yang terlalu dini, tidak menggunakan alat kontrasepsi, kemiskinan, gagal menikah sebelum anak lahir

e. Gay dan lesbian families

3. Strategia.Anticipatory guidence

Meningkatkan pengetahuan tentang pemecahan masalah sebelum kejadian terjadi dan keadaan ini digunakan perawat keluarga untuk antisipasi masalah keluarga melalui pencegahan atau meminimalkan masalah

b. Health educationPendidikan kesehatan diberikan pada tingkat keluarga baik secara formal maupun informal

c. Krisis interventionPerawat mengidentifikasidan membantu keluarga menetapkan masalah yang berpotensial krisis. Kemudian bersama-sama keluarga menyelesaikan masalah tersebut melalui proses askep keluarga

d. Counseling Konseling diberikan perawat secara langsung kepada keluarga maupun keluarga beresiko

1. Pendidikan2. Koordinator3. Pelaksana4. Pengawas kesehatan5. Konsultan6. Kolaborasi7. Fasilitator8. Penemuan kasus9. Modifikasi lingkungan10. Pengelola

Memberikan pendkesh agar :a.Keluarga dapat melakukan program askep

keluarga secara mandirib.Bertanggung jawab terhadap masalah

kesehatan keluargaEx : pendidikan kesehatan tentang pentingnya imunisasi pada balita

Koordinasi diperlukan perawat agar pelayanan yang diberikan berbagi disiplin ilmu tidak tumpang tindih dan pengulangan

Ex :Perawat bersama keluarga menentukan siapa individu yang akan dijadikan sebagai orang yang selalu mengingatkan anggota keluarga dengan TB untuk minum obat

Perawat mendemonstrasikan kepada keluarga askep yang diberikan dengan harapan keluara dapat melakukan asuhan langsung kepada anggota yang sakit

Ex : Mengajarkan pada keluarga pembuatan obat pereda batuk pilek dengan perasan jeruk nipis yang dicampur madu

Perawat melakukan home visit yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga

Perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan

Perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercayaEx :Perawat keluarga memberikan beberapa alterntif alat kontrasepsi yang akan dipilih pasangan muda, dengan keputusan tetap ada pasangan muda tersebut

Perawat bekerjasama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal

Membantu keluarga didalam mengatsi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatannya (kendala dalam menggunakan pelayanan kesehtan)

Ex:Perawat membantu keluarga dalam mengurus

surat keteranagan tidak mampu untuk mendapatkan dana kesehaan program pmerintah

Mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah

Memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat

Ex :Perawat memberikan gambaran yang jelas bagaimana lingkungan yang aman bagi keluarga dengan lansia yang sudah menurun penglihatannya

Menyusun sutu rencana kegiatan tentang pola hidup sehat di keluarga