Tugas Kelompok Vi

21
Disusun Oleh : Mega Aldona Feronika (ACB 111 0030) Devi Viana (ACB 111 0007) Feggi Novita P.R (ACB 111 0015) Nikcyta (ACB 111 0029) Nining Maulia (ACB 111 0039) PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS PALANGKARAYA Penanggulangan Pencemaran Udara 0

Transcript of Tugas Kelompok Vi

Page 1: Tugas Kelompok Vi

Disusun Oleh :

Mega Aldona Feronika (ACB 111 0030)

Devi Viana (ACB 111 0007)

Feggi Novita P.R (ACB 111 0015)

Nikcyta (ACB 111 0029)

Nining Maulia (ACB 111 0039)

PRODI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PMIPA FKIP

UNIVERSITAS PALANGKARAYA2013

Penanggulangan Pencemaran Udara 0

Page 2: Tugas Kelompok Vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-NYA sehingga dapat diselesaikannya

pembuatan Makalah Fisika Lingkungan dengan Topik : Penanggulangan

Pencemaran Udara.

Makalah ini disusun Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa dalam

mempelajari materi Pencemaran Udara terutama mengenai penyusun kimiawi

yang berada luar ruangan (outdoor pollution). Selain itu yang terpenting adalah

untuk menangani masalah pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita.

Tiada ada karya manusia yang sempurna, demikian juga dalam pembuatan

makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang mengarah pada perbaikan

makalah ini sangat kami harapkan baik dari guru maupun dari teman-teman atau

pun para pembaca, untuk kesempurnaan makalah ini pada waktu yang akan

datang.

Penanggulangan Pencemaran Udara i

Page 3: Tugas Kelompok Vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iKATA PENGANTAR.................................................................................. iiDAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang................................................................................ 1B. Rumusan Masalah........................................................................... 2C. Tujuan............................................................................................. 2D. Manfaat........................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia ………………….. 4B. Penanggulangan Pencemaran Udara .............................................. 4

a. Tingkat Rumah Tangga............................................................ 4b. Tingkat Wilayah....................................................................... 6c. Tingkat Nasional....................................................................... 6

C. Penanggulangan Pencemaran Udara dari Sektor Transportasi....... 6D. Penggunaan Kendaraan yang Ramah Lingkungan......................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………. 9B. Saran……………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 10

Penanggulangan Pencemaran Udara ii

Page 4: Tugas Kelompok Vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara diartikan

sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan

perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara

disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak

langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan.

Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang

ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing

sumber pencemar yang berbeda-beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi

kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan oleh kualitas bahan bakar

yang digunakan, teknologi serta pengawasan yang dilakukan.

Dalam seminar internasional The Utilization of Catalytic Converter and

Unleaded Gasoline for vehicle terungkap bahwa 70% gas beracun yang ada di udara,

terutama di kota besar, berasal dari kendaraan bermotor. Lebih dari 20% kendaraan di

Jakarta diperkirakan melepas gas beracun melebihi ambang batas yang dinyatakan aman.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan pemakaian bahan bakar

gas, dan hal itu akan membawa risiko pada penambahan gas beracun di udara terutama

CO, HC, SO2. Pencemaran udara ya ng diakibatkan oleh polusi sisa pembakaran

kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun memperlihatkan kecenderungan

meningkat, tetapi pencegahan dari pemerintah selama ini dinilai berbagai kalangan

masih amat kurang. Berbeda dengan standar polusi yang ditetapkan diberbagai negara

maju, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Sumber pencemaran umumnya dari kegiatan industri pengolahan, transportasi

dan rumah tangga. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan ternyata 70% dari total

emisi yang dibuang ke udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Pencemaran

udara yang melampaui batas kewajaran akan menimbulkan dampak terhadap makhluk

hidup yang hidup di atas bumi ini. Oleh sebab itu, maka perlu kita fahami dampak apa

saja yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran udara khususnya terhadap manusia .

Seiring dengan laju pertambahan kendaraan bermotor, maka konsumsi bahan bakar juga

Penanggulangan Pencemaran Udara 1

Page 5: Tugas Kelompok Vi

mengalami peningakatan dan berujung pada bertambahnya jumlah polutan yang

dilepaskan ke udara. Di Indonesia kurang lebih 70 % pencemaran udara disebabkan oleh

emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

memiliki dampak negatif baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap

lingkungannya.

Transportasi merupakan bagian yang sangat bernilai dan diperlukan saat ini

dalam mendukung perkembangan kemajuan kota-kota besar di dunia, namun pada sisi

lain peningkatan ini juga sekaligus akan membawa efek negatif yang tidak diinginkan.

Peningkatan jumlah kendaraan di Negara Eropa sebanding dengan peningkatan jumlah

emisi yang dihasilkan yang merupakan ancaman bagi kesehatan .

Peningkatan emisi gas buang yang disebabkan kendaraan bermotor cukup

memberikan pengaruh pada lapisan ozon. Menipisnya ozon merupakan masalah bersama

masyarakat Bumi, bukan hanya msalah negara maju atau negara berkembang karena

masing-masing negara berada di Bumi yang sama, yang harus dan wajib dilindungi dan

dipelihara secar global. Bumi mungkin tidak akan menderita akibat bencana tersebut,

melainkan nasib enam milyar manusia serta makhluk hidup lainnya yang dipertaruhkan.

Oleh karena itu penulisan ini lebih memfokuskan pada pencemaran udara dari asap

kendaraan bermotor beserta penanggulangannya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pencemaran udara yang terjadi di Indonesia ?

2. Apa saja solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara ?

3. Bagaimana strategi penanggulangan pencemaran udara dari sektor transportasi ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui berbagai macam Pencemaran Udara Yang Terjadi Di

Indonesia sehingga mudah dalam penangggulangan

2. Untuk mengetahui cara penanggulangan yang tepat untuk mengatasi

pencemaran udara.

3. Untuk mengetahui strategi penanggulangan pencemaran udara dari sektor

transport

D. Manfaat

Penanggulangan Pencemaran Udara 2

Page 6: Tugas Kelompok Vi

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa dalam mata kuliah Pencemaran Udara

terutama mengenai penyusun kimiawi yang berada luar ruangan ( outdoor pollution).

2. Untuk menambah khasanah berpikir mahasiswa.

3. Bahan kajian dinas terkait untuk menangani masalah pencemaran udara yang terjadi

di masyarakat.

Penanggulangan Pencemaran Udara 3

Page 7: Tugas Kelompok Vi

BAB II

PEMBAHAHASAN

A. Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia

Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industri,

kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa

gas hasil pembakaran fosil

(minyak bumi,batubara) dan

penggunaan gas berbahaya,

misalnya gas CFC.

Indonesia merupakan negara di dunia

yang paling banyak memiliki gunung berapi

(sekitar 137 buah dan 30% masih

dinyatakan aktif). Oleh sebab itu Indonesia mudah mengalami pencemaran secara

alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun

pembakaran hutan yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan seperti terjadi di

Kalimantan dan di Sumatera dalam tahun 1997 dan tahun 1998 menyebabkan

terjadinya pencemaran yang cukup menghawatirkan, karena asap tebal hasil

kebakaran tersebut menyeberang ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi

ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal

tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan akan

terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu menyebabkan sakit

mata, radang tenggorokan, radang paru-paru dan sakit kulit. Pencemaran udara

lainnya berasal dari limbah berupa asap yang dihasilkan dari pembakaran bahan

bakar kedaraan bermotor dan limbah asap dari industri.

B. Penanggulangan Pencemaran Udara

Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan

beberapa upaya baik di tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional.

a. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, antara lain

dengan :

Penanggulangan Pencemaran Udara 4

Page 8: Tugas Kelompok Vi

a) Tidak membakar sampah dipekarangan.

b) Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai

c) Tidak menggunakan lemari es yang mengandung CFC.

d) Tidak merokok didalam ruangan

e) Menanam tanaman hias dipekarangan

Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa pun

luas area kosong di rumah atau di tempat

kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan.

Hal ini berguna untuk menyejukkan dan

mengurangi jumlah polusi udara di

sekitar kita. Jika lahan kosong benar-

benar tidak ada, Anda bisa memelihara

tanaman dalam pot dan meletakkannya

atau bisa juga menggantungnya di teras

atau beranda rumah.

Hal ini merupakan tindakan yang paling efektif dalam mengatasi

pencemaran udara yang ada. Tumbuhan yang ada di sekitar kita akan berperan

layaknya seorang dokter yang menyembuhkan pasiennya yang sedang sakit.

Udara yang telah tercemar tentu banyak mengandung zat yang berbahaya.

Tumbuhan melakukan sebuah kegiatan yang menjadi kegiatan paling utama dan

terpenting untuk keberlangsungan kehidupan semua makhluk hidup yang ada di

muka bumi ini. Kegiatan tersebut kita kenal dengan sebutan fotosintesis.

Proses fotosintesis ini adalah sebuah proses yang juga dapat dikenal

dengan sebuah proses memasak makanan oleh tumbuhan. Dikatakan demikian

karena memang proses ini dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan

makanan bagi tumbuhan itu sendiri. Hasil makanan yang telah dihasilkan ini pun

nantinya juga dapat dimanfaatkan bagi makhluk hidup yang lain yaitu hewan dan

manusia.i

b. Penanggulangan pencemaran Udara Tingkat Wilayah

a) Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan.

b) Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung .

Penanggulangan Pencemaran Udara 5

Page 9: Tugas Kelompok Vi

c) Tidak melakukan penebangan hutan ,pohon ,dan tumbuhan liar secara

sembarangan.

c. Penanggulangan Pencemaran Udara Tingkat Nasional

a) Larangan beredarnya insektisida berbahaya.

b) Keharusan membuat cerbong asap bagi industri dan pabrik.

c) Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil minyak, batu bara, dan

menggantinya dengan listrik tenaga air, surya dan angin.

d) Membatasinya beroperinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang

sudah tua.

e) Pengaturan lokasi industri yang jauh dari wilayah pemukiman.

C. Penanggulangan Pencemaran Udara dari Sektor Transportasi

Masalah pencemaran udara dari sektor transportasi, sudah saatnya mendapat

perhatian yang serius. Seperti juga keseriusan untuk mendapatkan sistem transportasi

yang lebih baik, efisien, murah dan nyaman. Sektor transportasi di Indonesia telah

menjadi kontributor utama pencemaran udara, khususnya untuk jenis-jenis

pencemar: Karbon monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Hidrokarbon (HC),

timah hitam (Pb), dan Karbon dioksida (CO2), yang semuanya itu bukan hanya

berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga mengancam lingkungan, bahkan

lingkungan global. Berbagai strategi perlu segera dirumuskan untuk menanggulangi

masalah tersebut.

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada

pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita

perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan

polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya,

seperti :

a. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara

kendaraan angkutan massal, seperti bus

dan kereta api, diperbanyak.

Penanggulangan Pencemaran Udara 6

Page 10: Tugas Kelompok Vi

b. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu

dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,

terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi

polutan udara.

c. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan

tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas

terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu

lintas dan mengurangi polusi udara.

d. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang

sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi.

Kendaraan bermotor akan memperlambat laju.

e. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi

meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan

adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi

di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.

f. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama

yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

Beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk menangani masalah

pencemaran udara sektor transportasi dalam rangka pengendalian polusi udara di

wilayah Indonesia antara lain:

Car Free Day Seperti kita tahu, untuk menambah gaung kampanye mengurangi

emisi atau pencemaran udara, beberapa kota besar seperti DKI Jakarta telah

menerapkan program “Car Free Day”. Memang, setidaknya ada dua hal yang bisa

ditarik manfaatnya dari program ini.

Pertama, sosialisasi perlunya lingkungan sehat. Dengan “Car Free Day’’

masyarakat dapat berolahraga dan berjalan kaki di kawasan bebas kendaraan

bermotor itu sekaligus mengurangi tingkat polusi yang semakin parah sejalan dengan

pertambahan jumlah kendaraan bermotor semakin signifikan setiap bulan. Meskipun

tidak mudah menyukseskan program ini, namun “Car Free Day’’ sangat positif untuk

ditindaklanjuti agar permasalahan polusi udara tidak semakin mengerikan sekaligus

mengancam kesehatan masyarakat di Ibukota khususnya. Semakin banyak yang

mendukung “Car Free Day’’ berarti jumlah kendaraan akan berkurang dan otomatis

polusi udara juga ikut berkurang.

Penanggulangan Pencemaran Udara 7

Page 11: Tugas Kelompok Vi

Kedua, lewat program “Car Free Day’’ bisa menyadarkan masyarakat untuk

menggunakan alternatif baru dalam bidang transportasi, seperti menggunakan

kendaraan bus umum atau dengan jarak dekat dengan berjalan kaki saja, begitu pula

anak-anak sekolah. Dengan demikian jumlah kendaraan bermotor di jalan raya

berkurang.

Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian mungkin. Jika Anda

memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu lagi milik pasangan Anda, kenapa tidak

menggunakan satu saja? Anda bisa mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan pulang

kantor bukan.

Lalu gunakan transportasi umum. Jika tidak

perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di

rumah dan gunakan transportasi umum yang ada.

Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan

yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa.

Mungkin kita lebih merasa nyaman menggunakan

kendaraan pribadi dibandingkan dengan kendaraan

umum karena memang banyak sekali kekurangan yang dimiliki transportasi umum kita.

Namun saat ini, pemerintah kita telah melakukan banyak hal untuk memperbaiki kualitas

sistem transportasi kita.

D. Penggunaan Kendaraan yang Ramah Lingkungan

Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika

menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin

kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di

kendaraan Anda baik.

Tentu kita sering menemui mobil atau sepeda motor yang ketika berada di

jalan raya, mengeluarkan gas tebal berwarna hitam. Tentu gas ini adalah sangat

berbahaya bagi kesehatan manusia yang menghirupnya.

Sebagai seorang yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang tinggi,

kita harus benar-benar yakin bahwa kendaraan bermotor yang kit miliki tidak akan

menyumbangkan polusi di lingkungan kita.

Penanggulangan Pencemaran Udara 8

Page 12: Tugas Kelompok Vi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan :

a. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik

berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan

semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.

b. Indonesia adalah salah satu Negara yang mudah mengalami pencemaran udara

secara alami.

c. Di Indonesia kurang lebih 70 % pencemaran udara disebabkan oleh emisi

kendaraan bermotor.

d. Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan

beberapa upaya baik di tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat

nasional.

B. Saran

Diharapkan kita dapat mempraktekkan berbagai kegiatan penanggulangan

sebagai upaya mengurangi pencemaran udara.

Penanggulangan Pencemaran Udara 9

Page 13: Tugas Kelompok Vi

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri Istamar,dkk. 2006. IPA Biologi untuk SMP Kelas VII. Erlangga : Jakarta

www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/dampak-dan-upaya-penanggulangan

pencemaran-udara.

Penanggulangan Pencemaran Udara 10

Page 14: Tugas Kelompok Vi

Tanya Jawab Kelompok

Pertanyaan dari Kelompok lain :

1. Pertanyaan dari kelompok 5 ( Ni Wayan Widyastuti )

Bagaimana solusi menanggulangi pencemaran udara seperti debu akibat gunung

meletus ?

Jawab :

Solusi yang dapat dilakukan ada beberapa cara, untuk jangka pendeknya

kita dapat menanggulanginya dengan cara penggunaan masker untuk mengatasi

debu yang dapat mengganggu pernafasan, dan mengungsi sementara ke daerah

yang jauh dari jangkauan akibat letusan gunung berapi sampai wilayah

pemukiman warga telah layak untuk didiami kembali. Sedangkan untuk jangka

panjangnya, kita ketahui bahwa larva atau magma yang ditimbulkan oleh letusan

gunung berapi tersebut jika tercampur kedalam tanah maka unsur hara yang

terdapat didalam tanah akan sangat subur, sehingga warga dapat bercocok tanam

ditanah tersebut untuk membuat daerah yang terkena letusan dapat kembali hijau

dan asri, selain itu warga juga dapat melakukan kegiatan Green House yang

sangat membantu untuk penanggulangan pencemaran udara.

2. Pertanyaan dari kelompok 1 ( Umanah)

Bagaimana cara menanggulangi pencemaran udara terhadap manusia sendiri ?

Jawab :

Cara untuk menanggulangi pencemaran udara terhadap manusia sendiri .

kita sebagai manusia itu sendiri hendaklah menjaga kesehatan , seperti tidak

merokok diruangan tertutup untuk para perokok, karena asap yang ditimbulkan

dari rokok tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan. Selain itu , kita ketahui

bahwa manusia dan lingkungan memiliki hubungan keterkaitan , sehingga jika

telah menanggulangi pencemaran terhadap lingkungan kita juga telah

menanggulangi pencemaran terhadap diri manusia itu sendiri. Seperti dengan

cara menanam pohon disekitar tempat tinggal,tidak menggunakan kendaraan

yang tidak ramah lingkungan.

Penanggulangan Pencemaran Udara 11