TUGAS KELOMPOK

TEKHNOLOGI SEDIAAN SOLID II

“RESUME FORMULASI SUSPENSI”

OLEH:

KELOMPOK II

RISKA ZAIN FITRAHMILLAH AL A

ANDI ARNISA ARMANSYAH ABDULLAH

RIFQA CHOIRUNNISA NURDIA FITRI WY

REZTI ARIANTI J RIZKY FAUZIAH

MUH. FARIS HIDAYAT IFFAH KHOLIFAH U

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

SAMATA-GOWA

2015

FORMULA SUSPENSI PENYAKIT GASTRITIS

Formula Suspensi :

Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)

Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)

Gliserin

NaCMC

Aquadest

Cara Kerja :

1. Disiapkan semua alat dan bahan

2. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan.

3. Dimasukkan NaCMC ke dalam lumpang 1, lalu ditambahkan air

panas, aduk hingga terbentuk mucilage.

4. Dimasukkan magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida

ke dalam lumpang 2, lalu digerus hingga homogeny.

5. Dimasukkan campuran gliserin + air ke dalam lumpang, aduk

hingga homogeny.

6. Dimasukkan NaCMCnya ke dalam lumpang sedikit demi sedikit

hingga merata.

7. Dilihat hasil suspense yang telah dibuat.

8. Ditambahkan tween ke dalam suspense, lalu diaduk hingga

homogeny

9. Dimasukkan ke dalam tareks untuk melihat hasilnya

suspensinya, dan dilakukan uji sedimentasi dan melihat agregat

dari suspense yang terbentuk.

Hasil Pengamatan

Adapaun hasil yang diperoleh yaitu, pada formulasi sebelum

ditambahkan tween, zat aktif tidak dapat terdispersi pada cairan

pembawa meskipun digunakan pembasah. Penambahan NaCMC

juga tidak membantu apa-apa, NaCMC juga tidak dapat bercampur.

Ternyata zat aktif yang digunakan merupakan zat aktif yang

bersifat hidrofobik sehingga penambahan gliserin dan air tidak

dapat menurunkan tegangan permukaan yang terjadi pada zat aktif

dan cairan pembawanya.

Maka dari itu, untuk membuat tegangan antar muka zat aktif turun,

ditambahkan tween. Hasil suspense yang diperoleh juga sedikit

lebih jernih dan mulai agak bercampur sedikit dan gumpalan-

gumpalan yang membesar karena sudah terlanjur terbungkus oleh

koloid, namun. Penambahan tween ini hanya membantu

mendispersikan zat aktif yang telah terbungkus oleh koloid

pelindung tersebut.

Faktor Kesalahan

1. Penambahan gliserin dan air yang langsung dimasukkan

bersamaan, tidak dilarutkan terlebih dahulu.

2. Penambahan NaCMC yang dimasukkan bersamaan, padahal

seharusnya dimasukkan sedikit demi sedikit.

3. Formula yang tidak menggunakan surfaktan padahal zat aktif

bersifat hidrofobik.

4. Penambahan tween sebagai surfaktan dilakukan setelah

penambahan koloid pelindung sehingga terjadi gumpalan-

gumpalan yang besar.

Hasil Pengamatan Partikel Agregat yang terbentuk pada

mikroskop dan uji sedimentasi:

Diperoleh partikelnya

tersebar merata, kecepatan

sedimentasi yang

diperoleh yaitu sekitar 53 menit. Partikelnya memisah dengan jarak

yang tidak terlalu jauh, tidak membentuk agregat yang bertumpuk,

tidak membentuk caking.