Tugas Kelompok Hari Selasa
-
Upload
rizky-kurnia -
Category
Education
-
view
351 -
download
3
description
Transcript of Tugas Kelompok Hari Selasa
ORGANISASI
MENUJU PENCAPAIAN
KINERJA OPTIMUM
Kelompok I:1. Rizki Kurniasih (12.A2.002)2. Iwa Gemino (12.A2.007)3. Irma Sahara (12.A2.020)4. Gemilang Sukma (12.A2.031)5. Leandro do Rosario de Fatima (12.A2.033)
CHAPTER I
ORGANISAI SEBAGAI SUATU PENGANTAR
Perkembangan organisasi sangat berkaitan dengan faktor lingkungan.
Tantangan teori organisasi dalam menyikapi munculnya pendekatan-pendekatan baru perlu dipahami dengan seksama.
Dalam menganalisis organisasi setidaknya ada 2 pertanyaan utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu “Sejauh mana teori yang akan digunakan relevan serta bagaimana mengaplikasi teori tersebut?”.
PENGANTAR ORGANISASI
1. Pengertian Organisasi
Jones (2010:24) mendefinisikan organisasi a tool people use to
coordinate their actions to obtain something they desire or
value. Artinya organisasi adalah sebuah alat yang digunakan
orang untuk mengkoordinasikan tindakan mereka dalam
mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
2. Pendekatan-Pendekatan Organisasi
A. Pendekatan Positivisme berorientasi pada
penelitian empiris kuantitatif melalui pengujian
hipotesis-hipotesis. Pendekatan ini mengacu pada
dasar teori dan metodologi yang ketat.
B. Pendekatan pasca-modern (Hassard dan Parker 1993)
2. MODIFIKASI TEORI
Teori organisasi tidak selalu mudah dipahami karena teori tersebut membahas organisasi yang “abstrak”, kompleks dan multi dimensi.
Adanya batasan organisasi yang menjadi semakin ‘tak jelas’ karena jangkauan dan interaksi organisasi sangat luas dan bahkan bersifat maya (virtual).
Salah satu pokok bahasan teori organisasi ialah desain atau konfigurasi organisasi.
Berikut merupakan tipe kepribadian organisasi yang kurang/tidak sehat Organisasi paranoid didominasi oleh
karakteristik para anggotanya yang
penuh kecurigaan, kedengkian,
kekerasan kepala dan kesombongan.
Para anggotanya tidak rela berbagai
informasi bahkan mereka saling
menjatuhkan;
Organisasi kompulsif bercirikan
kekakuan, rinci dalam banyak hal,
perfeksionis dan cenderungan menurut
anggotanya berperilaku akurat dan
sempurna. Organisasi ini menyukai
banyak ritual, aturan-aturan, seremoni
serta keteraturan
Organisasi schizotypic bercirikan
ketidakpedulian sesama para anggota
organisasi
3. Im
ple
men
tasi
Teori
Berpikir kreatif diperlukan untuk mengembangkan
teori-teori yang ada serta menerapkannya.
Kreativitas dapat dijadikan pendorong inovasi bagi
penciptaan dan penerapan teori dalam organisasi.
Inovasi merupakan salah satu kunci keberhasilan
organisasi. Inovasi tidak timbul dengan senirinya, ia
perlu didukung oleh kemampuan organisasi dalam
mengelola pengetahuannya, yang lazim disebut
sebagai knowledge management..
Kreativitas mendorong pemodifikasian teori dan
pemunculan teori baru, sejauh mana relevansinya
terhadap perkembangan yang terjadi.
Sasaran utama implementasi teori organisasi tidak
hanya terbatas pada pengembangan teori namun
juga aplikasi penggunaan teori tersebut.
CHAPTER Ii
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
1. Keefektifan Organisasia. Pendekatan sasaran (goal attainment approach)
mengemukakan bahwa keefektifan organisasi dinilai berdasarkan pencapaian suatu hasil akhir. Pendapat ini mengasumsikan organisasi, rasional, sebab itu ia harus memiliki sasaran akhir yang dapat diidentifikasikan, didefinisi, dikelola serta dapat diukur;
b. Pendekatan Sistem (system approach) menekankan pada sasaran jangka panjang dengan mengindahkan interaksi antara organisasi dan lingkungannya;
c. Pendekatan Stakeholder menekankan pada kepuasan konstituen dalam suatu lingkungan. Konstituen adalah pemasok, pelanggan, pemilik, karyawan, pemegang saham, masyarakat, pemerintah dan lain sbagainya;
d. Pendekatan proses internal (internal process) mengukur pada kondisi internal organisasi yang sehat, artinya organisasi yang efektif bukan hanya terlihat dari laba yang besar namun keadaan organisasi yang kondusif (tidak ada konflik);
e. Pendekatan Nilai bersaing (competing value approach) menekankan pada sasaran yang diinginkan pihak manajemen dengan sasaran yang dipersepsi oleh karyawan.
Perseptif Struktur dan Desain Organisasi
1. Faktor Kompleksitas yaitu sejauh mana kerumitan pekerjaan yang ada dan bagaimana pekerjaan tersebut harus dialokasikan;
2. Faktor Formalisasi menunjukan sejauh mana standarisasi, prosedur, dan kebijakan dirumuskan.
3. Faktor sentralisasi menunjukan siapa serta mekanisme pengambilan keputusan terpusat atau dilegasikan.
Dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien, organisasi
memerlukan struktur yang tepat dan sesuai dengan misi, teknologi,
lingkungan, strategi serta keadaan internal dan eksternal organisasi.
Struktur organisasi berkaitan dengan tiga komponen yaitu:
Sedangkan mendesain organisasi adalah menyusun dan mengubah struktur organisasi agar dapat mencapai sasarannya. Desain organisasi mengarahkan perilaku anggotanya pada pencapaian sasaran organisasi secara efektif.
Strategi, Lingkungan, dan Teknologi
Chandler (1997) mengemukkan bahwa strategi menentukan struktur, maksudnya perusahaan dengan strategi tertentu seharusnya mengaplikasi struktur tertentu agar berkinerja optimum. Miles dan Snow (1978) tiga strategi dasar organisasi :1. Prospector 2. Analyzer 3. Defender
Lingkungan merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Perusahaan atau organisasi sebagai sistem terbuka pasti berinteraksi dengan lingkungan diantaranya :1. Lingkungan umum 2. Lingkungan khusus
Sedangkan Emery dan Trist (1973) mengklasifikasi lingkungan menjadi 4 yaitu :3. Palacid RandomizedI 4. Palacid Clustered 5. Disturded Reactive6. Turbulent Field
Teknologi secara umum menyatakan cara kerja suatu perusahaan dalam melakukan proses mengubah masukan menjadi keluaran.
Click icon to add picture
CHAPTER IiI
METAFOR PADA TELAAH ORGANISASI
Metafor dapat dikatakan sebagai sarana untuk digunakan membandingkan dua hal. Secara sederhana metafor dianggap demikian, melalui metafor, diharapkan organisasi dapat lebih dipahami dan dianalisis secara lebih mudah. Pendekatan metafor selain digunakan untuk menelaah organisasi, juga dapat digunakan untuk mempelajari budaya.
Lanjutan…
Meskipun pendekatan ini memiliki keterbatasan, metafor perlu dipertimbangkan sebagai suatu pendekatan efektif dan pragmatis.Di antara berbagai metafor yang ada, dua metafor yang sering digunakan pada disiplin manajemen dan organisasi yaitu metafor mesin dan metafor organism. Kedua metafor tersebut digunakan untuk menelaah organisasi dalam berbagai perspektif misalnya struktur, sistem, gaya manajemen dan bentuk organisasi serta implikasinya.
SISTEM TERBUKA
Pada dasarnya organisasi yang menganut open system memperhatikan faktor lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal demi kelangsungan hidupnya.
Sistem terbuka berupaya mempedulikan masukan, informasi, demands, keinginan-keinginan dari lingkungan bisnis kemudian mewujudkannya dalam bentuk keluaran yang ditujukan mempengaruhi lingkungan tadi.
Sistem terbuka memiliki sifat sadar pada lingkungan (environment awareness) serta memperhatikan keterkaitan antara sistem dan lingkungan.
Menurut Morgan (2007) pendekatan open system memfokuskan pada sejumlah isu penting dalam organisasi antara lain :
Menekankan esensi faktor lingkungan dan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Meletakkan oganisasi sebagaisuatu sistem yang berkaitan dengan sistem lain yaitu dengan sub sistem dan supra sistem.
Menekankan penciptaan kongruensi antara sistem yang berbeda, dan mengidentifikasi serta menghilangkan sistem yang tidak berguna.
SISTEM TERTUTUP
Perusahaan yang menganut sistem tertutup (closed system) cenderung tidak mengindahkan faktor lingkungan; memproduksi keluaran tanpa mempedulikan masukan, tuntutan, keinginan dan permintaan stakeholders sehingga keluaran yang dihasilkan bisa jadi tidak terserap atau laku dijual. Sifat yang birokratis dan tertutup, meletakkan sistem tertutup dekat dengan pendekatan metafor mesin.
Meta
for M
esin
vs M
eta
for
Org
an
ism
e
Meta
for M
esin
Meta
for O
rganism
e
Metafor organism (makhluk hidup) menelaah organisasi dengan mengacu pada makhluk hidup. Metafor organisme mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan organisasi yang berbeda satu sama lain.
Metafor ini memandang organisasi sebagai sistem terbuka, sebab harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan jika ingin tetap hidup, bertumbuh dan bertahan.
Berkaitan dengan metafor organism, ekologi populasi (population-ecology) memandang organisasi seperti manusia yang berevolusi. Organisasi, seperti halnya makhluk hidup menggantungkan kelangsungan hidupnya pada kemampuan untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup.
Karakteristik mesin mencerminkan sesuatu yang kaku dan ketatnya peraturan, prosedur kerja, serta semua aktivitas kerja yang didasarkan pada prinsip mekanistik
Pekerjaan pada organisasi tersebut bersifat rutin dan repetitive.
Organisasi yang dirancang dan dijalankan seperti mesin ini lazim dikenal sebagai birokrasi. Organisasi didirikan sebagai sarana untuk mencapai suatu sasaran/tujuan.
ORGANISASIPEMBELAJAR
CHAPTER Iv
Organisasi Pembelajar
Dewasa ini, lingkungan bisnis menuntut perusahaan menganut open system (sistem terbuka) yaitu suatu sistem yang mengisyaratkan suatu perusahaan senantiasa tanggap terhadap tuntutan atau keinginan para stakeholdersnya agar bertumbuh, berkembang dan bertahan.
Untuk menjawab tuntutan tersebut, perusahaan perlu mengadopsi konsep organisasi pembelajar atau ada kalanya juga disebut sebagai organisasi pembelajar.
Organisasi teknoservis menekankan pada proses belajar secara terus menerus dari para pelanggan, karyawan, perusahaan lain dan juga belajar dari keberhasilan dan kegagalannya sendiri. Perusahaan harus belajar secara sistematik, dan menguji teori-teori melalui praktik serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
TERIMA KASIH